Pada 1890 Pavlov diangkat menjadi ketua farmakologi (ilmu mempersiapkan obatobatan) di akademi. Setahun kemudian ia menjadi direktur Departemen Institut Fisiologi
eksperimental Kedokteran. Pada 1895 ia menerima kursi fisiologi di akademi, yang dipegangnya
hingga 1925. Selama empat puluh tahun berikutnya lima Pavlov mengejar studinya pada kelenjar
pencernaan dan refleks terkondisi.
Selama fase pertama kegiatan ilmiah (1874-1888), Pavlov mengamati sistem peredaran
darah. Ia memusatkan perhatian pada bagaimana perubahan tekanan darah dalam berbagai
kondisi dan bagaimana aktivitas jantung diatur.Dia melihat bahwa tekanan darah anjing di
laboratoriumnya nyaris tidak berubah, apakah mereka diberi makan makanan kering atau
berlebihan kaldu daging.
Pavlov mengamati serat khusus yang disebut saraf yang membawa sensasi dan membuat
gerakan seluruh tubuh. pengamatan-Nya membuatnya menyatakan bahwa irama dan kekuatan
denyut jantung diatur oleh empat serat saraf tertentu. Sekarang secara umum diterima bahwa dua
saraf, n. vagus dan simpatik, menghasilkan efek terhadap jantung yang Pavlov melihat.
Pada tahap kedua dari karya ilmiah (1888-1902), Pavlov berkonsentrasi pada saraf
mengarahkan kelenjar pencernaan. Pada 1888 ia menemukan saraf pankreas yang mengontrol
aliran insulin. Insulin adalah suatu zat yang mengatur pencernaan pati dan gula. Pada 1889
Pavlov menemukan saraf mengontrol lambung (perut) kelenjar. Untuk pekerjaan ini Pavlov
menerima Hadiah Nobel 1904 dalam Fisiologi atau Kedokteran.
Tahap akhir karir ilmiah Pavlov (1902-1936) difokuskan pada AC refleks menentukan
bagaimana mempengaruhi otak. Pavlov telah mengamati bahwa anjing laboratorium itu akan
mengeluarkan air liur dan jus daging lambung sebelum benar-benar diberikan kepada mereka.
Pemandangan, bau, atau bahkan jejak petugas membawa daging sudah cukup untuk memicu
aliran air liur.
Artikel ilmiah terakhir Pavlov ditulis untuk Great Ensiklopedia Medis pada 1934. Di
dalamnya ia membahas gagasan bahwa ada dua sistem serabut saraf. Sistem pertama menerima
sinyal atau jejak dari dunia luar melalui indera. Baik manusia dan hewan memiliki sistem
ini. Sistem kedua berkaitan dengan sinyal dari sistem pertama dan melibatkan kata-kata dan
pikiran. Hanya manusia memiliki sistem ini. AC refleks memainkan peran penting dalam kedua
sistem saraf. Pikir Pavlov refleks terkondisi adalah cara utama di mana makhluk hidup
beradaptasi dengan lingkungannya.
Pavlov menentang posisi politik ekstrim apapun. Dia tidak menyambut baik Revolusi
Rusia tahun 1917, yang menghancurkan sistem lama tsar, atau penguasa tertinggi Rusia, dan
menggantinya dengan sistem Komunis. Dalam masyarakat Komunis, properti ini
diselenggarakan oleh negara dan negara mengontrol distribusi barang. Pavlov adalah
bermusuhan dengan sistem komunis yang baru. Meskipun demikian, Premier Lenin (1870-1924,
pemimpin Uni Soviet) menandatangani sebuah dekrit khusus pada tahun 1921, meyakinkan
bahwa Pavlov akan memiliki dukungan untuk karya ilmiah. Pada tahun 1930 pemerintah
membangun dirinya laboratorium. Pada 1935 Pavlov telah menjadi dirujuk ke sistem komunis.
Dia menyatakan bahwa pemerintah ", juga, adalah sebuah percobaan tapi dalam kategori yang
tak terkira dan lebih tinggi."
Pavlov, jatuh sakit pada tahun 1935 tetapi cukup pulih untuk berpartisipasi di Kongres
Internasional Fisiologis kelimabelas. Kemudian ia menghadiri Kongres Neurological di London,
Inggris. Ia meninggal pada tanggal 27 Februari 1936.
anjing
mengeluarkan
air
liur
jika
selalu
dipasangkan
dengan
daging.
4. CR (conditioning respons): respons bersyarat, yaitu rerspon yang muncul dengan hadirnya CS, Misalnya: air liur anjing keluar
karena anjing mendengar bel.
Pada akhirnya anjing mengeluarkan air liur (UR) ketika disajikan cahaya (CS) sekalipun
tidak diikuti penyajian tepung daging. Keluarnya air liur sebagai respon terhadap stimulus
cahaya ini di sebut perilaku hasil belajar atau hasil pengkondisian. Apabila ada dua hal yang
prosedural yang harus dipenuhi dalam percobaan ini yaitu : (1) penyajian CS itu segera diikuti
oleh US, dan
(2) hal yang demikian itu dilakukan berulang-ulang sampai CR terbentuk.
Dalam percobaan yang lain cahaya itu diganti dengan bunyi bel sebelum diberikan
makanan kepada anjing dibunyikan bel, setelah hal yang demikian itu diulang-ulang secukupnya,
maka dengan mendengar bunyi bel saja anjing telah mengeluarkan air liur.
Percobaan selanjutnya dilakukan untuk mengetahui apakah respon bersyarat yang telah
terbentuk itu dapat dihilangkan. Prosedurnya, perangsang bersyarat yang telah menimbulkan
respon bersyarat disajikan berulang-ulang tanpa diikuti perangsang tak bersyarat. Mula-mula
anjing mengeluarkan air liur, lama kelamaan dia tidak lagi mengeluarkan air liur, sekalipun
menyaksikan perangsang bersyarat.
Apakah situasi ini bisa diterapkan pada manusia? Ternyata dalam kehidupan seharihari ada situasi yang sama seperti pada anjing. Sebagai contoh, suara lagu dari penjual es krim
Walls yang berkeliling dari rumah ke rumah. Awalnya mungkin suara itu asing, tetapi setelah si
pejual es krim sering lewat, maka nada lagu tersebut bisa menerbitkan air liur apalagi pada siang
hari yang panas. Bayangkan, bila tidak ada lagu tersebut betapa lelahnya si penjual berteriakteriak menjajakan dagangannya. Contoh lain adalah bunyi bel di kelas untuk penanda waktu atau
tombol antrian di bank. Tanpa disadari, terjadi proses menandai sesuatu yaitu membedakan
bunyi-bunyian dari pedagang makanan(rujak, es, nasi goreng, siomay) yang sering lewat di
rumah, bel masuk kelas-istirahat atau usai sekolah dan antri di bank tanpa harus berdiri lama.
3.1 KESIMPULAN
1.
2. Dalam percobaan-percobaan ini anjing belajar bahwa cahaya lampu ataupun bunyi bel itu
mula-mula sebagai datangnya makanan (pembentukan CR), kemudian ia belajar bahwa cahaya
lampu atau bunyi bel sebagai pertanda tidak ada makanan (penghilang CR).
3. Pada dasarnya menurut teori ini adalah perilaku manusia dapat dibentuk dengan cara berulang-ulang,
perilaku itu dipancing dengan sesuatu yang memang menimbulkan perilaku itu. Pavlov mengadakan
percobaan laboratories terhadap anjing. Dalam percobaan ini anjing di beri stimulus bersarat sehingga
terjadi reaksi bersarat pada anjing. Contoh situasi percobaan tersebut pada manusia adalah bunyi bel di
kelas untuk penanda waktu tanpa disadari menyebabkan proses penandaan sesuatu terhadap bunyibunyian yang berbeda dari pedagang makan, bel masuk, dan antri di bank. Dari contoh tersebut
diterapkan strategi Pavlo ternyata individu dapat dikendalikan melalui cara mengganti stimulus alami
dengan stimulus yang tepat untuk mendapatkan pengulangan respon yang diinginkan. Sementara individu
tidak sadar dikendalikan oleh stimulus dari luar. Belajar menurut teori ini adalah suatu proses perubahan
yang terjadi karena adanya syarat-syarat yang menimbulkan reaksi.Yang terpenting dalam belajar
menurut teori ini adalah adanya latihan dan pengulangan. Kelemahan teori ini adalah belajar hanyalah
terjadi secara otomatis keaktifan dan penentuan pribadi dihiraukan.