GESTALT
Pengertian menurut aliran kognitif, belajar adalah sebuah
proses mental yang aktif untuk mencapai,
Gestalt
TIGA Max Wertheimer, Wolfgang Kohler dan
Kurt Koffka adalah tiga serangkai pendiri Teori
SERANGKAI Gestalt
PENDIRI
TEORI 1. Max Wertheimer (1880-1943)
Lahir di Prague pada tanggal 15 April 1880 dan
GESTALT wafat pada tanggal 12 Oktober 1943 di New York.
Pada tahun 1910, ketika berusia 30 tahun,
Max memperlihatkan ketertarikannya untuk
meneliti tentang persepsi setelah melihat alat yang
disebut "stroboscope“, Lalu ia mengembangkan
teori tentang persepsi yang sering disebut dengan
teori Gestalt.
2. Wolfgang Kohler (1887-1967)
Kohler lahir di reval, Estonia pada 21 januari 1887. Ia bersama Koffka, bekerja dengan
Werheimer di Frankfurt academi sebagai asisten, kemudian diterbitkan sebuah bukunya, The
Mentality of Apes (1924). Yang memuat tentang eksperimentasinya mengenai kera dan ayam
untuk mengetes berbagai masalah yang berkaitan dengan relajar, Kohler menggunakan sejumlah
rangkaian eksperimen, yaitu:
a. Detour Problem
Dalam detour Problem, binatang dapat dengan melihat makanan sebagai tujuan. Tetapi tidak
dapat mencapai secara langsung.
b. Percobaan dengan simpanse
ia menyimpulkan ada kera yang cerdas dan ada pula kera yang bodoh. Kera yang bodoh, nampak
hanya belajar dengan asosiasi dan pengulangan, Sebaliknya, kera yang cerdas, menurut Kohler
bisa belajar sangat banyak seperti apa yang manusia lakukan.
3. Kurt Koffka (1886-1941)
Kurt Koffka lahir di Berlin pada 18 maret 1886. Ia studi di Berlin juga
dan mencapai Ph.D dalam bidang psikologi tahun 1909.
Ia mengajar di Smith Collage dan terus menulis, salah satu buku
kreatifnya adalah ’’Grown of The Mind”, sebuah buku yang sangat
relevan dengan prinsip-prinsip gestalt. Tahun 1925 dia mempublikasikan
Principles of Gestalt Psycology.
POKOK-POKOK 1. Pandangan Gestalt Tentang Belajar dan
TEORI BELAJAR The Memory Trace (Kesan Ingatan)
MENURUT Menurut teori Gestalt, belajar adalah berkenaan
ALIRAN GESTALT dengan keseluruhan individu dan timbul dari
interaksinya yang matang dengan lingkungannya.
Beberapa problem yang menjadi perhatian
Gestalt antara lain sebagai berikut:
1. Kecakapan (Capacity)
Karena belajar memerlukan pembedaan dan restrukturisasi persoalan, kondisi yang
lebih tinggi dari belajar sangat banyak bergantung pada kecakapan alamiah untuk
memberi reaksi dalam kebiasaan
2. Praktek (Practice)
Memori kita adalah bekas yang dinyatakan (secara positif tanpa bukti) dari persepsi,
asosiasi sebuah produk organisasi perceptual. Hukum perceptual juga menentukan
hubungan elemen-elemen di dalam memori.
3. Motivasi (Motivation)
Hukum empiris dari akibat, mengenai peran reward dan hukuman, diterima oleh
psikologi Gestalt, tetapi mereka berbeda dari Thorndike di dalam memberi
interpretasi.
4. Pemahaman (Understanding)
Pemahaman hubungan, kesadaran hubungan antara bagianbagian dan keseluruhan,
berhubungan dengan konsekuensi, ditekankan oleh para penulis Gestal.
5. Transfer (Transfer)
Konsep Gestalt paling suka transfer perubahan. Pola hubungan dipahami di situasi
yang bisa diterapkan pada situasi yang lain.
6. Pelupaan (forgetting)
Pelupaan dihubungkan dengan bagian perubahan di dalam bekas.
Hukum-hukum Menurut aliran gestalt ada satu hukum
pokok, yaitu Hukum Pragnanz yaitu suatu
Pengamatan prinsip yang menyatakan kecenderungan terhadap