Anda di halaman 1dari 2

FAKTOR - FAKTOR YANG DAPAT MEMPENGARUHI KEGIATAN PELEDAKAN PART 2

Strukur geologi
Struktur geologi yang berpengaruh pada kegiatan peledakan adalah strukutur
rekahan (kekar) dan struktur perlapisan batuan.
Kekar merupakan rekahan-rekahan dalam batuan yang terjadi karena tekanan atau
tarikan yang disebabkan oleh gaya-gaya yang bekerja dalam kerak bumi atau
pengurangan bahkan kehilangan tekanan dimana pergeseran dianggap sama sekali
tidak ada. Dengan adanya struktur rekahan ini maka energi gelombang tekan dari
bahan peledak akan mengalami penurunan yang disebabkan adanya gas-gas hasil
reaksi peledakan yang menerobos melalui rekahan, sehingga mengakibatkan
penurunan daya tekan terhadap batuan yang akan diledakkan. Penurunan daya tekan
ini akan berdampak terhadap batuan yang akan diledakkan sehingga bisa
mengakibatkan terjadinya bongkah pada batuan hasil peledakan, bahkan batuan hanya
mengalami keretakan. Berkaitan dengan struktur kekar ini penentuan arah peledakan
menurut R.L. Ash (1963) adalah :

a) Pada batuan sedimen bidang kekar berpotongan satu dengan yang lain, sudut
horizontal yang dibentuk oleh bidang kekar vertikal biasanya membentuk sudut tumpul
dan pada bagian lain akan mebentuk sudut lancip.

b) Fragmentasi yang dihasilkan umumnya mengikuti bentuk perpotongan bidang


kekar. Apabila peledakan diarahkan pada sudut runcing akan menghasilkan pecahan
melebihi batas (over break) dan retakan-retakan pada jenjang. Peledakan selanjutnya
menghasilkan bongkah, getaran tanah (ground vibration), ledakan udara (air blast), dan
batu terbang (fly rock). Untuk menghindari hal tersebut peledakan diarahkan keluar dari
sudut tumpul.

c) Jika dijumpai kemiringan kekar horizontal atau miring maka lubang ledak miring
akan memberikan keuntungan karena energi peledakan berfungsi secara efisien. Jika
kemiringan vertikal fragmentasi lebih seragam dapat dicapai bila peledakan dilakukan
sejajar dengan kemiringan kekar.

Struktur perlapisan batuan juga mempengaruhi hasil peledakan. Apabila lubang


ledak yang dibuat berlawanan dengan arah perlapisan, maka akan menghasilkan
fragmentasi yang lebih seragam dan kestabilan lereng yang lebih baik bila

dibandingkan dengan lubang ledak yang dibuat searah dengan bidang perlapisan.
Secara teoritis, bila lubang ledak arahnya berlawanan dengan arah kemiringan bidang
perlapisan, maka pada posisi demikian kemungkinan terjadinya backbreak akan
sedikit, lantai jenjang tidak rata, tetapi fragmentasi hasil peledakan lebih seragam dan
arah lemparan batuan tidak terlalu jauh. Sedang jika arah lubang ledak searah dengan
arah kemiringan bidang perlapisan, maka kemungkinan yang tejadi adalah
timbul backbreak lebih besar, lantai jenjang rata, fragmentasi batuan tidak seragam dan
batu akan terlempar jauh serta kemungkinan terhadap terjadinya longsoran akan lebih
besar.

Sumber : http://rudniachri.blogspot.co.id/2014/03/strukur-geologi-strukturgeologiyang.html

Anda mungkin juga menyukai