Anda di halaman 1dari 7

Pengenalan Komponen Elektronika

Wahyuni*), Mardianti Rukmana, Sultra Ade Poetra


Laboratorium Elektronika dan Instrumentasi
2016
Latar Belakang
Elektronika adalah ilmu yang mempelajari alat listrik arus lemah yang dioperasikan
dengan cara mengontrol aliran electron atau partikel bermuatan listrikdalam suatu alat
seperti computer, peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya.
Ilmu yang mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara
bentuk desain dan pembuatan sirkuit elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro,
teknik computer dan ilmu teknik elektronika dan instrumentasi. Komponen elektronika
merupakan komponen atau bahan utama dalam pembuatan suatu alat elektronika dimana
mereka memiliki fungsi serta cara kerja masing-masing. Untuk dapat menggunakannya
kita harus memahami terlebih dahulu fungsi dari komponen itu masing-masing.
Komponen elektronika merupakan sebuah alat atau benda yang menjadi bagian
pendukung suatu rangkaian elektronik yang dapat bekerja sesuai dengan kegunaannya.
Komponen elektronika dibagi menjadi 3 bagian yaitu, komponen aktif, komponen pasif
dan komponen penghubung atau konektor.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana karakteristik dari komponen elektronika ?
2. Bagaimana cara mengidentifikasi bentuk dan menentukan nilai dari komponen
elektronika ?
Tujuan
1. Mahasiswa mampu memahami karakteristik dari komponen elektronika.
2. Mahasiswa mengetahui mampu mengidentifikasi bentuk dan nilai dari setiap
komponen elektronika.
Metode Percobaan
Alat dan Bahan
1. Alat
a. Multimeter digital
1 buah
b. Multimeter analog
1 buah
2. Bahan
a. Transistor topi
2 buah
b. Diode penyearah
2 buah
c. Diode LED
1 buah
d. Diode zener
1 buah
e. Integrated cicuit (IC)
3 buah

f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.

Resistor cincin
Resistor batu
Resistor keramik
Potensiometer
Kapasitor elektrolit
Kapasitor keramik
Sekrin
Saklar

2 buah
2 buah
1 buah
6 buah
7 buah
1 buah
3 buah
2 buah

Hasil pengamatan
No

Nama
komponen

Spesifikasi

1
Transistor topi

Kondisi

Baik

Baik

Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
14 kaki

Integrated
circuit
Integrated
Circuit

JB29A6
74ICN

Baik

8 kaki

integrated
circuit

8439H
TC4011BP

Baik

14 kaki

Dioda LED

Baik

Jarum
bergerak

Dioda zener

4730AP

2,33 nF

Baik

Dioda
Penyearah

IN5402

15,09 nF

Baik

Jarum
bergerak
Jarum
bergerak

Dioda
penyearah

IN5402

5,24 nF

Baik

Komponen Pasif

Baik

Keterangan

MJ2055
M0333
2N3055
M0422
8035
SN7408N

Transistor topi

Nilai terukur
Multimeter
Multimeter
digital
analog
Komponen aktif
-

Jarum
bergerak

Resistor batu

10W6-8

7,5 K

Baik

Jarum
bergerak

0,7 K

Baik

Jarum
bergerak

J
Resistor batu

5W0-33

J
Resistor cincin

Ungu, hijau,
orange emas

0,22 K

Baik

Jarum
bergerak

Resistor cincin

Coklat, hitam,
ungu,
emas

15,29 K

Baik

Jarum
bergerak

Kapasitor
keramik

2A224J

Rusak

Kapasitor
keramik

2A224J

Rusak

Jarum
tidak
bergerak
Jarum
tidak
bergerak

Kapasitor
keramik

2A223J

Rusak

Kapasitor
keramik

2A104J

Rusak

5,24 Nf

Baik

2,13 Nf

Baik

Jarum
bergerak

3,01 nF

Baik

Jarum
bergerak

0,57 Nf

Baik

Jarum
bergerak

0,76 nF

Baik

Jarum
bergerak

Kapasitor
elektrolit

4,7 F
25V

Kapasitor
elektrolit

2200

Kapasitor
elektrolit

220

Kapasitor
elektrolit

4,7 F

Kapasitor
elektrolit

10

35 V

50 V

35V

F
50V

Jarum
tidak
bergerak
Jarum
tidak
bergerak
Jarum
bergerak

Kapasitor
elektrolit

83,2 nF

Baik

Potensiometer

50 V
B10K

Jarum
bergerak

7K

9,64 K

Baik

Potensiometer

B100K

110K

91,7 K

Baik

Potensiometer

B100K

110K

90,3 K

Baik

Potensiometer

B100K

110K

92,5 K

Baik

Transformator

Rusak

Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
tidak
bergerak

220

Komponen pendukung
8,71 nF

Sekrin

FO 5A25OV

Baik

Sekrin

F5A 250V

0,71 nF

Baik

Sekrin

FO 5A250V

5,15 nF

Baik

Saklar

TIC-NB12

Baik

Saklar

TIC-NB5

Baik

Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan mengenai komponen elektronika, maka
komponen elektronika terbagi menjadi 3 yaitu komponen aktif, pasif dan pendukung. Untuk
komponen aktif dari elektronika ada transistor, dioda dan integrated circuit (IC), sedangkan
untuk komponen pasif dari elektronika ada resistor, kapasitor, transformator, serta untuk
komponen pendukung elektronika ada sekrin dan saklar.
Untuk komponen aktif yaitu transistor yang berfungsi sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung, stabilitas tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya.
Adapun transistor yang digunakan dalam praktikum ialah transistor topi 2 buah yang
spesifikasinya masing masing adalah MJ2055 M033 dan 2N3055 M0422. Adapun cara

menentukan apakah transistor termasuk NPN ataupun PNP ialah jika transistor
termasuk NPN, hubungkan probe hitam pada basic (B) dan probe merah pada emitor
(E) jika jarum bergerak maka dapat dikatakan bahwa alat tersebut berfungsi dengan

Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
bergerak
Jarum
bergerak

baik, lalu ubah posisi probe hitam ke collector (C) jika jarum tidak bergerak maka
alat berfungsi dengan baik dan jika jarum bergerak maka alat tersebut rusak. Jika
transistor termasuk PNP, hubungkan probe merah pada basic (B) dan probe hitam
pada emitor (E) jika jarum bergerak maka dapat dikatakan bahwa alat tersebut
berfungsi dengan baik, lalu ubah posisi probe merah ke collector (C) jika jarum tidak
bergerak maka alat berfungsi dengan baik dan jika jarum bergerak maka alat tersebut
rusak. Transistor topi yang diukur termasuk dalam transistor NPN serta saat diukur
menggunakan multimeter analog, jarum tampak bergerak yang menandakan bahwa transistor
topi tersebut dalam keadaan baik.

merupakan suatu
komponen elektrolit yang dibuat dari bahan semi konduktor dimana IC merupakan
gabungan dari beberapa komponen seperti resistor, kapasitor, dioda dan transistor
yang telah terintegrasi menjadi sebuah rangkaian berbentuk chip kecil3 buah dengan
Komponen aktif yang kedua adalah integrated circuit (IC)

spesifikasi alatnya 8035, 3N7406N yang saat diukur menggunakan multimeter analog, jarum
tampak bergerak dengan keterangan 14 kaki. Cara menntukan apakah integrated circuit
tersebut berfungsi dengan baik ialah dengan menghitung jumlah pasangan kaki apakah
lengkap ataupun tidak, jika lengkap maka dapat dikatakan alat tersebut berfungsi dengan
baik. Untuk integrated circuit dengan spesifikasi 9B296 741CN saat diukur dengan
menggunakan multimeter analog, jarum tampak bergerak dengan keterangan 8 kaki. Untuk
integrated circuit (IC) dengan spesifikasi 8439H TC42116P yang saat diukur menggunakan
multimeter analog, jarum tampak dengan keterangan 14 kaki serta makna dari jarum bergerak
ialah menandakan bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik.
Komponen aktif yang ketiga yaitu dioda dengan fungsi sebagai menyearahkan arus
listrik dalam sebuah rangkaian elektronika. Dioda yang digunakan ialah dioda LED, dioda
zener dan dioda penyearah. Untuk dioda LED tanpa spesifikasi saat diukur dengan
multimeter analog, jarum tampak bergerak yang menandakan bahwa dioda LED tersebut
berfungsi dengan baik. Untuk diode zener dengan tipe 4730AP saat diukur dengan
multimeter analog, jarum tampak bergerak dan saat diukur dengan multimeter digital
didapatkan nilai yang terukur sebesar 2,33 nF. Untuk dioda penyearah dengan spesifikasi
IN5402 saat diukur dengan multimeter analog, jarum tampak bergerak atau dalam keadaan
baik dan saat diukur dengan multimeter digital diperoleh nilai yang terukur sebesar 5,09 nF.
Untuk dioda penyearah yang kedua dengan spesifikasi IN5402 saat diukur dengan multimeter
analog, jarum tampak bergerak atau dalam keadaan baik dan saat diukur dengan multimeter
digital diperoleh nilai yang terukur sebesar 5,24 nF
Untuk komponen pasif yaitu resistor, kapasitor dan transformator. Pada resistor dengan
kegunaan menghambat kuat arus yang masuk ke dalam rangkain elektronika, digunakan 3
macam resistor diantaranya resistor batu, resistor cincin serta resistor variable yaitu

potensiometer. Untuk resistor batu dengan spesifikasi 10 W6-8J

dengan

makna

dari

spesifikasinya ialah mempunyai daya 10 W, dengan resistansi 6 sampai 8 , serta

toleransi 5 %. Saat diukur dengan multimeter analog, tampak jarum bergerak dan saat
diukur dengan multimeter digital diperoleh nilai 7,5 K dan untuk resistor batu dengan
spesifikasi 5W0-33J dengan makna dari spesifikasinya ialah mempunyai daya 5 W,

dengan resistansi 0 sampai 33 , serta toleransi 5 %. Saat diukur dengan multimeter


analog, tampak jarum bergerak dan saat diukur dengan multimeter digital diperoleh nilai 0,7
K. Untuk resistor dengan jenis cincin dengan spesifikasi ungu, hijau, orange dan emas saat
diukur dengan multimeter analog, tampak jarum bergerak dan saat diukur dengan multimeter
digital diperoleh nilai 0,22 K dengan keterangan 75 K 5%. Untuk resistor lainnya dengan
jenis cincin serta spesifikasi ungu, hijau, orange dan emas saat diukur dengan multimeter
analog, tampak jarum bergerak dan saat diukur dengan multimeter digital diperoleh nilai
15,29 K dengan keterangan 10 10

K 5%. Potensiometer merupakan jenis dari

resistor variable. Digunakan 4 buah potensiometer dengan spesifikasi B10K dan 3 buah
B100K.. untuk spesifikasi dengan B1OK diperoleh nilai yang terukur dengan menggunakan
multimeter analog sebesar 7K dan multimeter digital sebesar 9,64 K.
Jenis komponen pasif yang kedua ialah kapasitor dengan fungsi menyimpan muatan
listrik secara sementara. Kapasitor yang digunakan ialah kapasitor elektrolit serta kapasitor
keramik. Kapasitor keramik yang digunakan sebanyak 4 buah dan kapasitor elektrolit yang
digunakan sebanyak 6 buah. Unruk kapasitor elektrolit yang digunakan pada praktikum saat
diukur menggunakan multimeter analog, tampak jarum bergerak yang bias kita maknakan
bahwa alat berfungsi dengan baik. Jenis kapasitor lainnya yang digunakan pada praktikum
yaitu kapasitor keramik dengan 3 buah dengan kondisi rusak dan 1 buah dengan kondisi baik.
Jenis komponen aktif yang ketiga adalah transformator atau trafo adalah
komponen elektromagnet yang dapat mengubah taraf suatu tegangan AC ke taraf yang lain.
Adapun transformator yang digunakan saat praktikum ialah saat diuji menggunakan
multimeter analog maupun multimeter digital, jarum tampak tidak bergerak yang
menandakan bahwa transformator tersebut tidak berfungsi atau dalam keadaan rusak
Komponen elektronika yang terakhir ialah komponen pendukung dengan contohnya
ialah sekring dan saklar. Diguakan 3 buah sekring yang kegunaannya ialah sebagai

pengaman dalam suatu rangkaian listrik apabila terjadi kelebihan muatan listrik atau
suatu hubungan arus pendek. Saat diuji dengan multimeter analog, jarum tampak bergerak
yang menandakan bahwa alat tersebut berfungsi dengan baik dan saat diuji dengan
multimeter digital diperoleh nilai yang terukur berurut 8,51 nF, 0,71 nF, dan 5,15 nF dengan
spesifikasi berurut yaitu FO 5125OV, F5A 250V dan F0 5A250V. Untuk contoh komponen
pendukung lainnya ialah saklar dengan kegunaan pemutus dan penyambung aliran listrik.

Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa
karakteristik dari komponen elektronika dibedakan menjadi 3 bagian yaitu, komponen aktif,
komponen pasif dan komponen pendukung. Untuk komponen aktif terdiri dari transistor,
dioda dan integrated circuit (IC). Untuk komponen pasif terdiri dari resistor, kapasitor dan
tansformator serta untuk komponen pendukung terdiri dari sekring dan saklar. Serta untuk
mengetahui berfungsinya alat dan mengetahui nilai yang terukur dapat digunakan multimeter
analog dan multimeter digital.
Daftar Pustaka

Anna, tanan. 2010. Macam komponen elektronika. http://dokumen.tips/makalahkomponen-elektronika.html. Diakses pada tanggal 29 September 2016.
Indro. 2004. Makalah Komponen elektronika. http:// slideshare.net/indroesii/makalahkomponen-elektro. Diakses pada tanggal 30 september 2016.
Teknik elektronika. http://teknikelektronika.com. Diakses pada tanggal 30 September 2016.
Prihono. 2009. Jago Elektronika Secara Otodidak. Jakarta Selatan: PT.Kawan Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai