Klasifikasi Agama
Ada perbagai klasifikasi yang dibuat para ahli tentang agama 1
Ahmad Abdullah al-Maqdisi di dalam bukunya Living Religions of the
world menulis: "Religion can also be classified on the following grounds:
(1) Revealed and non-revealed;
(2) Missionary and non-missionary;
(3) Geoghraphical-racial and universal.2
1. Revealed and non Revealed Religions
Adapun yang dimaksud dengan "revealed religions" (agama wahyu)
ialah agama yang menghendaki iman kepada Tuhan, kepada para Rasulrasul-Nya dan kepada Kutab-kitab-Nya serta pesannya untuk disebarkan
Bagi agama wahyu maka sumber utama tuntunan dan ukuran bagi baik
dan buruk adalah kitab suci yang diwahyukan, sedangkan bagi agama
bukan-wahyu kitab suci yang diwahyukan tidak essensial; 3
Semua agama wahyu lahir di Timur Tengah, sedangkan agama bukanwahyu, kecuali paganisme, lahir di luar area termaksud;
Sesuai dengan ajaran dan, atau historisnya maka agama wahyu adalah
agama missionary. Agama bukan wahyu bukanlah agama missionary;
Ajaran agama wahyu tegas dan jelas. Agama bukan wahyu adalah kabur
dan sangat elastik;
Ajaran agama wahyu memberikan arah dan jalan yang lengkap kepada
para pemeluknya. Para pemeluknya duniawi (the worldly) maupun
aspek spiritual daripada hidup ini. Tidaklah demikian halnya dengan
agama bukan wahyu. Taoisme menitik beratkan kepada aspek hidup
spiritual, sementara itu pada Confusianisme lebih menekankan pada
aspek duniawi.
2. Agama Missionary dan Agama non-Missionary
Sir Thomas Arnold dalam bukunya The Preaching of Islam antara
lain menulis:
Ever since Professor Max Muller delivered his lecture in
Westmenster Abbey, on the day of intercession for mission, in
December 1873, it has been a literary common place, that the six
great religions of the world may be devided into missionary and non
missionary (pada hari mata rantai untuk misi desember tahun 1873,
telah dinyatakan dengan jelas bahwa enam agama besar di dunia
mungkin bisa dibagi menjadi agama, misi, agama misionaris dan
bukan misionaris.4
5 Ibid, hlm. 19