Proses Pengerasan PDF
Proses Pengerasan PDF
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
Dalam hal ini, tempering juga diperlukan, dapat dengan nyala api ataupun
dalam dapur tempering. Untuk mengetahui berapa temperaturnya, biasanya
disesuaikan dengan tabel warna yang dikeluarkan oleh pabrik baja sebagai manual
book. Warna-warna label tersebut berkisar antara:
- 200-300C untuk warna temper.
- 600-1300C untuk warna pijar/pengerasan.
b. Induction Hardening
Pada prinsipnya induction hardening sama dengan flame hardening, hanya
saja di sini pemanasan ditimbulkan oleh arus induksi yang terjadi karena adanya
medan magnit yang berubah-ubah dengan sangat cepat. Dari teori kelistrikan
diketahui bahwa di sekitar konduktor yang dialiri arus listrik akan timbul medan
magnit yang besar dan arahnya tergantung pada besar dan arah timbul medan
magnit yang besar dan arahnya tergantung pada besar dan arah arus yang
mengalir. Bila yang mengalir itu arus bolak-balik maka tentunya besar dan arah
medan magnit yang timbul juga akan selalu nberubah, dan medan magnit yang
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
besarnya berubah ini dapat menimbulkan arus listrik, arus induksi yang disebut eddy
current, pada konduktor yang ferromagnetik. Arus induksi ini akan menimbulkan
panas, dan karena arus induksi ini terjadi di permukaan maka panas akan terjadi di
permukaan. Panas yang timbul ini akan sangat intens bila arus bolak-balik yang
menimbulkan induksi ini adalah arus bolak-balik dengan frekuensi tinggi.
Untuk menimbulkan pemanasan pada permukaan suatu benda kerja
maka benda kerja diletakkan di dekat koil yang dialiri arus bolak-balik frekuensi
tinggi. Ada beberapa macam bentuk koil yang sering digunakan Coil ini dilalui arus
frekwensi tinggi dan menghasilkan arus Eddy pada permukaan komponen dan
menyebabkan naiknya temperatur. Dalamnya pemanasan adalah terbalik dengan
akar pangkat dua dari frekwensi; sehingga makin tinggi frekwensi yang digunakan,
semakin dangkal dalamnya pemanasan.
Macam penggunaan frekwensi :
- 3000 Hz unluk kedalaman 3 - 6 mm.
- 9000 Hz untuk kedalaman 2 - 3 mm.
Yang perlu dicatat dari proses ini adalah:
- Komponen yang dikeraskan harus simetris bentuknya.
- Komponen sudah mempunyai kandungan karbon sekurang kurangnya 0,4%
Bila tidak demikian, proses pengerasan tidak akan tercapai secara merata.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
ditimbun dengan carburising compound, kotak ditutup rapat (kedap udara), selalu
dipanaskan sampai 900 950 oC selama beberapa jam. Setelah itu kotak
dikeluarkan dari dapur, dibiarkan dingin, dibungkus dan benda kerja dibersihkan lalu
dipanaskan kembali untuk melakukan pengerasan.
Carburising compound berupa serbuk terdiri dari arang kayu/coke 70 80 %,
barium atau natrium karbonat, 25 20 % dan kalsium karbonat 2,5 3,5 %. Selama
pemanasan udara yang terperangkap dalam kotak akan bereaksi dengan arang
menjadi CO, dengan reaksi :
2C + O2 2 CO
Selanjutnya CO ini dapat berdissosiasi menjadi Cat
2 CO CO2 + Cat
Dan Cat ini adalah atom karbon aktif, yang dapat berdiffusi ke dalam baja. Karbonat
pada carburising compound berfungsi sebagai energizer atau activator yang
mempercepat proses carburising yaitu dengan menghasilkan sejumlah CO2 dari
reaksi dekomposisinya :
BaCO3 BaO + CO2
Kemudian bereaksi dengan karbon membentuk CO.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
2.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
Tebal kulit pengerasan (case depth) juga tergantung pada kandungan cyanide
dalam salt bath (biasanya digunakan campuran dengan 40 50 % NaCN), sedang
selama pemakaian kandungan cyanide ini terus berkurang karena itu secara periodik
komposisi salt bath harus selalu diperiksa/dipertahankan konstan.
Pada salt bath proses diffusi dapat berlangsung lebih cepat, juga tidak terjadi
scale (permukaan bersih) sehingga juga dapat langsung diquench. Hanya saja sesudah
selesai seluruh proses benda kerja harus dibersihkan dari sisa-sisa garam untuk
menghindari terjadinya korosi. Di samping itu proses ini harus dilakukan sangat hati-hati
karena garam cyanide adalah senyawa yang sangat beracun.
Keuntungan cyanide adalah :
- Temperatur bak garam merata dan dapat dikontrol secara tepat pada pyrometer.
- Keranjang benda kerja dapat langsung didinginkan (quenching).
- Permukaan benda kerja akan tetap bersih.
Perhatian :
Awas sodium cyanide adalah zat kimia yang sangat beracun dan bahan paling
mematikan yang banyak dipakai dalam industrie
3. Carburising dengan media gas.
Carburising ini dilakukan dengan memanaskan komponen 900C selama 3 jam atau
lebih, pada suatu dapur khusus yang mengandung gas hydrocarbon methane dan
propana. Sehingga pada permukaan komponen akan tersimpan atom carbon. Biasanya
hydrocarbon dicampur dengan gas campuran nitrogen, hydrogen dan carbon
monoxide), mendapatkan sirkulasi gas yang lebih baik. Gas-gas itu pada temperatur
carburising (900 950oC) akan berdekomposisi menghasilkan C, yang nantinya
berdiffusi ke dalam baja. Reaksi dekomposisi itu misalnya :
2CO Cat + CO2
CH4 Cat + H2
CO + H2 Cat + H2O
Pada gas carburising ini lapisan hypereutektoid dapat dihilangkan dengan
memberikan suatu diffusion period, yaitu dengan menghentikan pengaliran gas
carburising tetapi tetap menpertahankan temperatur pemanasan. Dengan demikian
carbon akan berdiffusi lebih ke dalam/merata pada lapisan kulit. Disamping itu dengan
gas carburising benda kerja lebih bersih sehingga dapat langsung diquench (tidak
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
seperti pada pack carburising dibersihkan baru dipanaskan kembali untuk diquench),
dapur lebih efisien.
Carburising gas ini, semakin populer dibandingkan karburising yang lainnya
karena:
- Permukaan komponen/benda kerja tetap bersih.
- Hasil yang diproses lebih banyak dan efektif.
- Kandungan carbon pada lapisan permukaan dapat dikontrol dengan lebih teliti.
Gambar 4. Grafik perbandingan carburasi pada media padat, cair dan gas untuk baja
karbon (0,15% C)
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
Proses
Pengerasan
permukaan
(medium
padat dan
gas)
Pengerasan
permukaan
(cyanida cair)
Terutama di pergunakan
untuk bagian-bagian
yang ringan.
Nitriding
Carbo
Nitriding
Teristimewa dipergunakan
untuk komponen komponen
yang kecil
Pengerasan
dengan nyala
api dan
induksi
Karakteristik
Dapat dilaksanakan secara luas
terhadap bermacam-macam baja
karbon rendah dan paduan rendah.
Bagian permukaan tertentu mudah
ditahan dalam keadaan lunak.
Pengarbonan dengan gas adalah
proses yang cepat.
Hal ini cenderung mendapatkan
kualitas kurang baik, tetapi untuk
yang tipis dapat dihasilkan dengan
cepat.
Kekerasan permukaan yang
sangat tinggi. digabung dengan
kekuatan inti yang tinggi.
Permukaan akan mengalami
pengaruh tempering hingga 500C.
Kurang cocok bila permukaan
mengalami tekanan yang sangat
tinggi, dibanding cara yang lain;
misalnya untuk roda gigi.
Aman, bersih dan mudah
pelaksanaanya
cocok untuk
pemakaian dengan cara produksi
besar-besaran
Teristimewa dipergunakan dimana
kekuatan inti yang tinggi
diperlukan, karena baja karbon
tinggi dapat dipakai dan perlakukan
pemanasan sesuai dengannya.
Memungkinkan untuk
mendapatkan hasil dengan cepat,
tetapi perlengkapan yang sering
dipakai direncanakan untuk
pekerjaan khusus terutama cocok
untuk produksi menerus.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
Benda kerja yang akan dinitriding dimasukkan ke dalm dapur yang kedap
udara dan gas ammonia dialirkan secara kontinyu selama pemanasan pada
temperatur 500 600 oC. Proses ini berlangsung lama, dapat sampai beberapa hari.
Kekerasan yang sangat tinggi (sampai BC 70) langsung terjadi setelah terjadinya
nitrida, tanpa perlu melakukan quenching. Dengan demikian benda kerja terhindar
dari kemungkinan distorsi/retak dan tegangan sisa. Nitrida yang terbentuk sangat
stabil, kekerasannya hampir tidak berubah dengan pemanasan, walaupun sampai
lebih dari 600oC (bandingkan dengan martensit yang mulai menjadi lunak pada
temperatur yang jauh lebih rendah, 200 oC).
Walaupun proses nitriding ini berlangsung lama sekali tetapi tebal kulit yang
terjadi tipis sekali. Baja untuk dinitriding biasanya tidak boleh terlalu lunak, 0,3 0,4
% C, agar mampu mendukung kulit yang terlalu tipis tadi. Biasanya benda kerja
harus sudah dimachining halus dan ukuran sudah sangat mendekati ukuran akhir,
sehingga sesudah nitriding tidak ada lagi proses machining selain polishing/lapping.
Baja yang dinitriding mempunyai sifat tahan aus yang sangat baik, juga sifat
terhadap kelelahan menjadi lebih baik. Demikian juga sifat tahan korosinya.
Keuntungan nitriding di bandingkan pengerasan kulit yang lain:
1. Karena tidak ada Quenching, komponen tidak akan terjadi pecah atau terdistorsi.
2. Didapatkan permukaan yang sangat keras.
3. Sangat tahan korosi.
4. Tetap keras sampai suhu 500C.
5. Prosesnya bersih dan sederhana.
6. Murah untuk pekerjaan massal.
Kerugian :
1. Mahal untuk jumlah yang sedikit.
2. Kegagalan total akan terjadi jika terjadi kekeliruan, karena hilangnya kekerasan
pada permukaan tidak dapat dinitrinding lagi.
c. CARBONITRlDING
Adalah proses pengerasan permukaan yang menggunakan campuran
hydricarbon dan amonika, kadang-kadang disebut "Cyaniding kering". Hal ini
dikarenakan didapatkannya permukaan yang terdiri dari campuran carbon-nitrida,
seperti halnya pada proses bak cairan cyanida, carbonitriding cocok untuk
mengeraskan komponen-komponen kecil yang dikehendaki daya tahan yang tinggi.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c
H
F-XC A N GE
H
F-XC A N GE
c u-tr a c k
N
y
bu
to
k
lic
: 10 %
: 1,6 jam
: baja 1 1,2 % C
0,2 0,3 % N
proses ini biasanya diikuti dengan Quenching dan tempering pada temperatur
rendah (160o 180o C).
Na Cl
Lama
Hasil
d. DIFFUSION COATIND
Biasa disebut dengan penyemenan, yaitu melapis permukaan logam dengan
logam lain, sehingga mempunyai sifat-sifat yang diiginkan , misal : tahan korosi.
Diffusion coating dapat dilakukan dengan memanaskan bagian yang akan disemen,
sekaligus dengan bahan penyemennya kemudian dipertahankan pada suhu tertentu.
Bahan :
- Aluminium
- Chromium
- Silicon
- Beryllium
- Dan lain-lain
Calorising : yaitu pelapisan permukaan baja dengan aluminium.
Biasanya dilakukan pada suhu 850o 900o C sehingga terbentuk aluminium
aksid (Al2O3) pada permukaan baja. Pelapisan ini dapat menengah terjadinya
oksidasi pada baja. Al dapat berupa bubuk, cairan atau gas.
Chromising : pelapisan permukaan baja dengan chrom (padat, cair, gas)
Cara yang paling mudah melakukan chromising adalah memasukkan baja yang
akan dilapis ke dalam kotak yang beisi :
-40 45 % ferrochrome
-45 50 % chamotte
-3 5 % ammonium chloride
Kemudian dipanaskan sampai 1100 1150o C selama 10 15 jam. Untuk bahan
cair terdiri dari Ba Cl2, Ny Cl2, dan Cu Cl2 ditambah dengan 15 30 % Cr Cl2 atau
15 25 % ferrochrome, dipanaskan sampai 900o 1100oC.
Siliconising : pelapisan dengan bahan silicon
tahan terhadap gesekan, tahan korosi, dan terhadap asam
Bahan semen dapat berupa bubuk atau gas.
Pada bahan bubuk terdiri dari :
- 60 % ferrosilicon
- 38 39 % alumina atau kaolin
- 1 2 % ammonium chlorid
Bahan tersebut bersama dengan baja yang akan di lapis di pak dalam kotak
selanjutnya dipanaskan sampai dengan 1100 1200oC.
.d o
.c
.d o
lic
to
bu
O
W
!
PD
O
W
!
PD
c u-tr a c k
.c