Panduan Kesiapan Menghadapi Bencana
Panduan Kesiapan Menghadapi Bencana
Menteri
Kesehatan
RI
No.1691/MENKES/PER/VIII/2011
tentang
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Kesatu
Kedua
Ketiga
Ditetapkan
: Mojokerto
Tanggal
: 30 September 2015
Direktur,
Rumah Sakit SIdo Waras
Lampiran
Keputusan Direktur Rumah Sakit Sido Waras
Nomor : 009B /SK/RSSW/Dir/IX/2015
Tanggal
: 30 September 2015
BAB I
DEFINISI
A.
Pengertian
1. Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang terjadi secara
mendadak akibat faktor alam atau ulah manusia yang dapat menimbulkan
ancaman, gangguan dan hambatan kehidupan dan penghidupan masyarakat
serta mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan,
kerugian harta benda dan dampak psikologis .
2. Bencana alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain gempa bumi, tsunami, gunung
meletus, banjir, kekeringan, angin topan dan tanah longsor.
3. Bencana non alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau
serangkaian peristiwa yang disebabkan non alam antara lain epidemi dan wabah
penyakit.
4. Bencana sosial adalah bencana
serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial
antara kelompok atau antar komunitas masyarakat dan teror.
5. Bencana yang terjadi dilingkungan rumah sakit dapat dibedakan :
a. Bencana internal ( internal disaster ) adalah bencana yang terjadi didalam
rumah sakit yaitu kebakaran, gempa bumi, kebocoran gas, ledakan,
runtuhnya bangunan rumah sakit dan penyakit menular.
b. Bencana eksternal ( eksternal disaster ) adalah bencana yang terjadi
dilingkungan rumah sakit yang bisa berdampak terhadap kelangsungan
operasional rumah sakit antara lain : kecelakaan lalulintas, banjir,
kebakaran, gempa bumi, bom, letusan gunung berapi dan penyakit menular.
6. Penanggulangan bencana adalah upaya menghilangkan, mencegah dan atau
mengurangi / meminimalisasi ancaman bencana atau resiko / dampak dari
akibat bencana yang terjadi.
4
Fraktur minor
b. Label kuning
Korban dengan cidera sedang yang perlu mendapatkan perawatan khusus dan
kemudian dapat dipulangkan, atau dirawat di rumah sakit atau dirujuk ke rumah
sakit lain termasuk dalam kategori ini :
-
Fraktur Dissable
c. Label merah
Korban dengan cidera berat yang memerlukan observasi ketat, kalau perlu
tindakan operasi. Dengan kemungkinan harapan hidup yang masih besar dan
memerlukan perawatan rumah sakit atau rujuk ke rumah sakit lain termasuk
dalam kategori ini :
-
Gangguan pernafasan
d. Label hitam
Korban yang sudah meninggal dunia. Ditempatkan di ruang absensi karyawan
(dapat menampung 10 jenazah)
B.
Tujuan
1. Sebagai petunjuk/acuan dalam kesiapan menghadapi bencana di Rumah Sakit
Sido Waras secara benar dan profesional.
2. Mengamankan dan menyelamatkan jiwa (pasien, dokter, staf dan pengunjung)
harta benda/fasilitas dan dokumen rumah sakit.
3. Terlaksananya kesiapan dalam menghadapi bencana (Disaster) untuk menjamin
kelangsungan fungsi pelayanan rumah sakit.
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup Panduan Kesiapan Menghadapi Bencana di Rumah Sakit Sido Waras
meliputi :
1. Organisasi, Tugas dan Fungsi
a. Organisasi, meliputi struktur dan bagan Tim
b. Uraian tugas dan fungsi
1) Komandan bencana
2) Tim evakuasi
3) Pelaksana, meliputi Operasional, Perencanaan, Logistik dan Keuangan
c. Kesiapan Dukungan Pelayanan Medis Dan Dukungan Manajerial
2. Komunikasi
a. Komunikasi penyampaian informasi
b. Komunikasi Koordinasi
c. Komunikasi Pengendalian
3. Pelaksanaan Operasional
a. Tahap Kesiagaan
b. Tahap Aksi Awal
c. Tahap Operasional
d. Tahap konsolidasi
4. Pembiayaan
1. Pra Bencana
2. Saat Bencana
3. Pasca Bencana
4. Sumber pembiayaan
5. Koordinasi Dan Sosialisasi
6. Dokumentasi
1. Pencatatan .
2. Pelaporan
BAB III
TATA LAKSANA
A. Organisasi, Tugas dan Fungsi
1. Organisasi
a. Rumah sakit harus memiliki struktur organisasi Tim Penanganan Bencana
Rumah Sakit yang mengacu kepada Pedoman Perencanaan Penyiagaan
Bencana bagi Rumah Sakit, Departemen Kesehatan RI tahun 2009 yang
disesuaikan dengan organisasi rumah sakit setempat dan ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit
b. Struktur organisasi Tim Penanganan Bencana di Rumah Sakit Sido Waras
adalah sebagai berikut
1) Komandan Bencana
Di jabat oleh ketua K3, saat kejadian bencana diluar jam kerja tugas ini
dialihkan kepada petugas keamanan.
2) Tim evakuasi
3) Pelaksana, meliputi :
a) Operasional
b) Logistik
c) Perencanaan
d) Keuangan
Bencana Eksternal
Tim evakuasi
Komandan
bencana
(ketua
K3/
Humas
pelayanan medik
Keamanan
operasional
logistik
perencanaan
keuangan
1. Pasien yang dapat berjalan dipandu keluar dari lokasi kebakaran menuju
ke titik kumpul.
2. Pasien yang tidak dapat berjalan dievakuasi dengan cara : dipapah,
digendong, kursi roda, brankard dan dibungkus dengan selimut/sprei
kemudian ditarik.
3. Pasien yang berada diruangan gedung bertingkat dievakuasi melalui
tangga yang tersedia menuju titik kumpul.
4. Tim evakuasi memeriksa semua ruangan dan memastikan tidak ada
keluarga pasien, pasien ataupun pengunjung yang tertinggal.
5. Pada saat di titik kumpul lakukan inventarisasi terhadap pasien, keluarga
pasien dan pengunjung.
6. Tim evakuasi melaporkan situasi terakhir dan status evakuasi kepada
komandan bencana untuk penanganan lebih lanjut.
3. Pelaksana
1) Operasional
2) Perencanaan
3) Logistik
10
4) Keuangan
Merencanakan
anggaran
penyiagaan
penanganan
bencana
11
4. Tahap konsolidasi
a. Melaksanakan debriefing
b. Menyusun laporan pelaksanaan
c. Evaluasi dan penyiagaan kembali
E. Pembiayaan
Anggaran disusun untuk penanganan pra bencana, saat bencana dan pasca
bencana
1. Pra Bencana
Anggaran Pra Bencana dialokasikan untuk penyiapan fasilitas rumah sakit,
penyusunan
prosedur
penanganan,
sosialisasi
program,koordinasi
antar
saat
bencana
dialokasikan
untuk
kegiatan
Pasca
Bencana
dialokasikan
untuk
pembuatan
laporan,
13
14
BAB IV
DOKUMENTASI
Dalam upaya kesiapan menghadapi bencana ( disaster ) di Rumah Sakit Sido Waras
meliputi :
1. Pencatatan
a. Inventarisasi sarana penanggulangan bencana
b. Tim Penanganan Bencana
c. Dokumen yang terkait dengan kesiapan dan pelaksanaan menghadapi
bencana baik pra bencana, saat bencana maupun pasca bencana di Rumah
Sakit Sido Waras
d. Inventarisasi korban dan kerugian material Rumah Sakit akibat bencana.
2. Pelaporan
Kegiatan kesiapan dan pelaksanaan dalam menghadapi bencana baik pra
bencana,saat bencana dan pasca bencana dilaporkan oleh Tim Penanganan
Bencana yang telah ditunjuk kepada Direktur Rumah Sakit Sido Waras
Laporan kejadian dan penanganan serta tindak lanjut harus diserahkan kepada
Direktur selambat-lambatnya 1 X 24 Jam Pasca Bencana.
15