Anda di halaman 1dari 31

Hasil Orientasi

di Puskesmas Jagir Surabaya


Disampaikan oleh
Kelompok III

GAMBARAN UMUM
A. IDENTITAS PUSKESMAS
Puskesmas
: JAGIR
Kode
: 1301301
Alamat
: Jl. Bendul Merisi No. 1 Kelurahan Jagir
Kecamatan Wonokroma Kota Surabaya, Kode Pos :60244
No. Telp
: 0318416926
Pimpinan
: dr. SRI PENI TJAHJATI
Tahun Berdiri
: 1960
Tipe Puskesmas : Sore / Rawat Inap

VISI & MISI


Visi: Puskesmas dengan pelayanan prima
dan profesional untuk mencapai
kecamatan sehat
MISI

Melaksanan pelayanankesehatan yang

berkualitas berdasarkan harapan dan


kebutuhan masyarakat
Melaksanankan upaya kesehatan dan program
kesehatan secara operasional dan integrated
Mendorong kemandirian hidup sehat bagi
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja
Memelihara dan meningkatkan mutu,
pemerataan dan puskesmasketerjangkauan
pelayanan kesehatan

DATA WILAYAH
Data Geografis
1.Ketinggian
: + 7 m DPL
2.Curah hujan
: 1000 2000 m2 / tahun
3.Topografi
: Dataran rendah
4.Suhu udara rata-rata
: 22 31 C
5.Lokasi Puskesmas Jagir : Jl Bendul Merisi No. 1
Kelurahan Jagir Kecamatan Wonokromo Kota
Surabaya

Luas wilayah
3.48 Km2 yang terdiri 3
kelurahan
Jagir, Wonokromo dan
Sawunggaling
Batas Wilayah
1.Utara
2.Selatan
3.Barat
4.Timur

: Kec Tegal sari


: Kel. Wonokromo
: Kec. Karang pilang
: Kel Ngagel Rejo

DATA KEPENDUDUKAN
Jumlah Penduduk : 55.193 orang
Laki-laki
Perempuan

: 26.806 orang
: 28.387 orang

Jumlah Bayi
: 1.884 bayi
Jumlah Anak Balita (1-4 tahun)
: 4.977 anak
Jumlah Anak Pra Sekolah (5-7 tahun) : 2.261 anak
Jumlah Wanita Usia Subur
: 10.060 orang
Jumlah Pasangan Usia Subur
: 10.365 pasang
Jumlah Ibu Hamil
: 1.022 orang
Jumlah Ibu Nifas
: 939 orang
Jumlah Ibu Meneteki
: 1.885 orang
Jumlah Ibu Bersalin
: 939 orang

DATA SARANA
KESEHATAN
Rumah Sakit Umum
Rumah sakit / praktek bidan swasta
Puskesmas Pembantu
Poliklinik / Balai Pengobatan swasta
Praktek dokter/ dokter gigi swasta
Praktek perawat swasta
Laboratorium swasta
Klinik kecantikan
Optik

:
:
:
:
:
:
:
:
:

5 buah
4 buah
1 buah
8 buah
20/16 buah
0 buah
6 buah
3 buah
1 buah

10. Kesehatan Kerja


11. Upaya Kesehtan gilut
12. Kesehatan Jiwa
13. Kesehatan mata
14. Kesehatan usia lanjut
15. Pembinaan pengobatan tradisional
16. Perawatan kesehatan masyarakat
17. Pelayanan Penunjang
18. Upaya Laboratorium Medis Puskesmas Pembantu
19. Puskesmas keliling
20. Rawat Inap bersalin
21. Pencatatan Pelaporan

Adapun fasilitas pelayanan Puskesmas Jagir adalah


o Rawat Jalan
o Rawat Inap (khusus perslainan)
o Pelayanan sore
o Unit KIA/KB
o Unit pengobatan umum
o Unit Pengobatan gigi
o Unit pengobatan laboratorium
o Klinik sepesial
o Klinik gizi
o Klinik sanitas

KEPEGAWAIAN
No.

Jenis Pegawai

Status Pegawai
PNS

Kontrak

1.

Dokter Umum

2.

Dokter Spesialis

3.

Dokter Gigi

4.

Dokter Spesialis Gigi

5.

Sarjana Kesehatan Masyarakat

6.

Bidan

11

7.

Perawat

13

8.

Perawat Gigi

9.

Sanitarian

10.

Nutrisionis

11.

Apoteker

12.

Ass. Apoteker

13.

Analis Laboratorium

14.

Administrasi (TU, Kasir,Pendaftaran)

15.

Supir Ambulance

16.

Penjaga/ Kebersihan

17.

Lain-lain (Pembantu Bidan, Pembantu UPG, IT, Psikologi


dan Tenaga Strategis Lainnya)

HASIL PENGAMATAN

Pojok Gizi Bersebelahan


dengan Ruang Tunggu
Pasien

Pojok Gizi

Contoh Leaflet yang


dipergunakan diPojok Gizi

Buku Register Bumil dan


Balita

Register Kunjungan Pojok Gizi


Umum

Rawat Inap Pasien Partus Normal

Pojok Laktasi : Biasanya digunakan oleh


pasien dan pegawai Puskesmas yang
menyusui atau memompa ASI

Hasil Pengamatan Kegiatan Penyelenggaran


Makanan
Penyelenggaraan makanan melalui sistem diborongkan
ke jasa boga (out sourching) dan diborongkan secara penuh (full
outsourching).
Menu makanan 3x makan utama dan 2x makanan
selingan(snack).
Anggaran snack Rp. 6.500,- untuk setiap kali snack.
Snack yang diberikan berupa bubur kacang hijau dan kue
basah.
Catering yang dipakai adalah catering dalam skala rumah
tangga. Pemesanan makanan untuk pasien rawat inap
berdasarkan jumlah pasien pada saat itu melalui on call.
Pemilihan catering berdasarkan kepemilikan NPWP dan
kebersediaan catering menerima pemesanan makanan dalam
jumlah sedikit. Menu makanan disusun oleh petugas gizi dan
direvisi setiap 6 bulan sekali.

Hasil Pengamatan Kegiatan Asuhan Gizi


Pasien yang dirawat inap hanya pasien persalinan
komplikasi

normal tanpa

Pasien yang baru melahirkan hanya diberi penyuluhan tentang cara


menyusui yang benar oleh bidan
. Karena keterbatasan waktu dan tenaga petugas gizi hanya mampu
melaksanakan tugas di luar gedung dan konseling gizi pada pasien rawat jalan
Asuhan gizi pada pasien rawat inap jarang dilakukan.
Pada waktu pengamatan kebetulan petugas gizi sedang tidak melakukan
asuhan gizi sehingga kami tidak mendapatkan data yang dibutuhkan.

Hasil Pengamatan Konseling Gizi


Konseling Gizi sangat sederhana
Jadwal yang telah ditentukan, Rabu dan Kamis dengan jam layanan jam 08.00
12.00 WIB.
Namun jika di hari lain ada pasien akan berkonsultasi masih diterima. Saat
Praktek Lapangan tidak dilakukan observasi konseling gizi dikarenakan tidak ada
pasien yang datang untuk berkonsultasi.
Tempat konseling di luar ruangan yang cukup luas bersebelahan dengan ruang
tunggu pasien.
Leaflet dan food model menjadi media dalam pelaksanaan konseling gizi.
Saat dilakukan observasi, leaflet dan food model berada di dalam lemari kaca.
Pemanfaatan media konsultasi ini tidak tampak karena tidak melakukan
konseling gizi disaat praktek lapangan.
Ahli Gizi tidak membuat atau menyusun Nutrition Care Process (NCP) dengan
alasan kesibukan sebagai Petugas Gizi tunggal di Puskesmas Jagir.

Pencatatan dan pelaporan tentang pasien yang berkunjung ke meja konsultasi


gizi dilakukan setiap hari
buku bantu yang dibagi dalam 3 buku, yaitu Buku Register Dewasa, Buku
Register Balita, Buku Register Ibu Hamil dan dilaporkan setiap bulan kepada Dinas
Kesehatan Kota Surabaya dalam bentuk Laporan LB3 Gizi.
Pelaporan Konsultasi Gizi tidak pernah dibuatkan grafik. Laporan
perkembangan pasien hanya dilakukan pada balita yang mendapatkan PMT Pemulihan
di Puskesmas Jagir.
Pencatatannya ditulis pada Rekam Medik Pasien dan Buku Pemberian
Makanan Tambahan Pemulihan.
Setiap melakukan konsultasi Ahli Gizi tidak membuat Satuan Acara
Penyuluhan (SAP) karena Ahli Gizi merasa tidak ada waktu untuk membuat atau
menyusunnya.

31

Anda mungkin juga menyukai