Bagaimana PLTS Terpusat Bekerja GDMenergy PDF
Bagaimana PLTS Terpusat Bekerja GDMenergy PDF
html)
Diterbitkan: 07 April 2014 Kategori: News (/artikel-ebt.html)
Cetak
Pertanyaan ini sering kali muncul dari pertanyaan orang yang awam terhadap sistem PLTS.Untuk itu
kita harus memahami terlebih dahulu mengenai sistem kerja PLTS terpuisat.
PLTS Terpusat merupakan sistem pembangkit listrik yang digunakan untuk pusat pengisian ulang listrik
baterai (charge) yang ditempatkan secara Terpusat, dimana baterai yang telah dicharge penuh akan
disebarkan kepada rumah-rumah pelanggan, yang selanjutnya oleh pelanggan digunakan untuik
menyalakan lampu atau beban lainnya di tempat tinggalnya.
PLTS Terpusat juga memiliki fungsi sebagai penghasil energi baru terbarukan dengan menggunakan
beberapa komponen atau peralatan yang berupa panel surya untuk mengkondisikan sinar matahari yang
kemudian akan diubah menjadi energi listrik dengan besaran hingga Mega Watt atau sesuai dengan
kebutuhan dari suatu daerah agar kebutuhan listrik didaerahnya dapat terpenuhi.
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terpusat adalah suatu pembangkit listrik yang komponennya
terdiri dari modul surya, alat pengukur, inverter, penyimpan listrik (batere), pemutus daya listrik. Untuk
mengatasi terjadinya penurunan tegangan akibat jauhnya jarak pembangkit dengan rumah, maka PLTS
sistem terpusat menggunakan output sistem AC (alternating current).
Dalam perencanaan pembangunan PLTS terpusat adalah pemakaian energi listrik pada setiap konsumen
harus dibatasi pemakaian energi listrik per hari dalam satuan watthour (Wh). Yang perlu diperhitungkan
adalah adanya keseimbangan antara jumlah pelanggan (total pemakaian Wh harian) dan kapasitas total
energi yang dihasilkan modul surya (total produksi Wh harian). Pembatasan pemakaian energi listrik
perlu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga batere dalam kondisi SOC (State of Charge) yang tinggi
sehingga batere tidak cepat rusak.
Untuk membatasi penggunaan energi listrik oleh konsumen maka digunakan Limiter yang berfungsi
juga sebagai kWh limiter. Alat ini dipasang disetiap rumah dan akan bekerja sebagai pemutus arus
listrik jika energi yang digunakan sudah mencapai nilai yang ditetapkan (diprogram terlebih dahulu).
PERENCANAAN DAN ESTIMASI ENERGI KELUARAN PLTS TERPUSAT
Pada PLTS terpusat ada 4 jenis sistem yang bekerja, yaitu Solar farm, Power house (rumah
pembangkit), Jaringan distribusi dan instalasi rumah tangga. Sebagai contoh kita merencanakan sistem
PLTS 15 Kwp maka didalam sistem tersebut terdapat bagian-bagian sebagai berikut :
A. Solar farm
Solar farm terdiri dari panel surya dan junction box, Modul Surya Photovoltaik atau biasa disebut Solar
Modul merupakan rangkaian dari Sel Surya (Solar Sel) dengan daya output tertentu sesuai dengan
standar Internasional. Dalam sistem PLTS 15 kw diharapkan mengunakan eficiensi solar modul yang
besar buat saat ini bisa mengunakan effisiensi diatas 16% sebagai contoh mengunakan solar module
200 Wp, dengan spesifikasi terlampir dalam teknis. Pengukuran daya solar modul yang tercantum pada
spesifikasi teknis hanya dapat dilakukan di laboratorium dengan mengikuti besaran Standar
Internasional pengukuran Output Solar Modul sebagai berikut :
Illumination (cahaya) 1 kW/ m pada distribusi spectral AM 1,5
Temperature cell 25C
Daya puncak solar modul Wp (Watt Peak)
PLTS Terpusat ini digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah para penduduk,dengan ketersediaan
solar panel sebesar 15KWp dan dengan Array to Load Ratio (ALR) sebesar 1, maka solar panel yang
harus disediakan sejumlah 75pcs.
Dengan estimasi radiasi penyinaran adalah 4.8jam/hari, maka total energi per hari yang dihasilkan
adalah 15.000Wh. Jika daya losses yang ada sebesar 10%, maka daya yang dihasilkan perharinya adalah
13.500Wh.
untuk sistem proteksi menggunakan kabel grounding dari tembaga yang menghubungkan sistem panel
langsung ke ground (tanah) dan surger aresster yang terdapat dalam panel box. Sehingga jika terjadi
kelebihan muatan secara tiba-tiba, seperti petir, maka muatan tersebut langsung dinetralkan.
Untuk mengelar solar farm dengan kapasitas 15 kw besarta dengan power house maka dibutuhkan lahan
kurang lebih 300m2.
A. Power House
Rumah pembangkit merupakan pusat organisasi energi listrik yang telah diproduksi oleh solar farm
untuk kemudian dialirkan ke rumah pembangkit. Dalam rumah pembangkit terdapatkomponen utama
berupa Battery charger controller, inverter, Battery bank dan komponen pendukung lainnya, seperi
Panel distribusi, panel power house dan panel DC control.
= 2V x 800Ah
= 1600 VAh
Energi tersimpan
= 96(baterai) x 1600 Wh
=153.600Wh
Jika dibandingkan dengan produksi energi dari panel sebesar 15.600 Wh perharinya, maka charging
daya yang tersimpan dalam 96 bateraidapat mencapai 153.600Wh. Daya ini pada akhirnya dapat
digunakan sebagai daya cadangan jika matahari tidak bersinar secara maksimal.
Energi yang masuk ke baterai, akan diawasi melalui Panel DC control. Panel ini berfungsi untuk untuk melihat
produksi energi perharinya. Sampai proses ini, energi listrik yang dihasilkan masih berupa arus
DC. Kemudian, setelah energi tersimpan di baterai, energi akan dialirkan ke rumah-rumah dengan
mengkonversi arus DC menjadi AC melalui inverter.
Komponen lain yang digunakan sehingga daya dapat secara ideal dimanfaatkan oleh pengguna adalah
Inverter 220-230 VAC, 50Hz dan Solar Charge Controller MPPT 60A. Inverter merupakan komponen
perubah daya dari tegangan DC ke tegangan AC. Daya output yang dihasilkan komponen ini adalah
sebesar 15 kW dengan tipe gelombang output adalah sinus murni, dimana tegangan VDC yang masuk
akan keluar secara ideal pada tegangan VAC.
A. Jaringan distribusi
JARINGAN DISTRIBUSI TEGANGAN MENEGAH
Jaringan distribusi merupakan jaringan distribusi dari power house menuju ke pengguna. Jaringan
distribusi tegangan menegah ini menggunakan jaringan udara dengan tiang besi Galvanized. Tinggi
tiang jaringan adalah 7 meter yang ditanam dengan kedalaman 1 meter dan jarak antar tiang maksimal
40 m.
Jaringan ini menggunakan kabel Twisted Cable2x35+1x25 mm (SPLN)dengan tinggi lendutan kabel
antar tiang minimal 4 meter dari permukaan tanah.
A. Instalasi rumah
Energi yang dialiri melalui jaringan distribusi akan menuju masing-masing rumah pengguna sebanyak
100-110 rumah disetiap lokasi. Masing-masing rumah mendapat suplai 300Wh dengan sistem 220V
akan menggunakan pembatas arus (MCB 2A) dan energi limiter (energi dispenser limiter) untuk
menjaga penggunaan energi listrik setiap harinya tidak melebihi 300 Wh.
Energi limiter yang digunakan juga memiliki program sistem yang dapat diatur penggunaannya, sesuai
dengan jumlah kuantitas maksimal distribusi energi yang diterima oleh setiap rumahnya (memiliki
kemampuan proteksi sistem-password) dan untuk proteksi arus (kemampuan protkesi short circuit, baik
pada saat terjadi ataupun setelahnya).
Untuk mendukung fungsi ini, maka energi limiter memiliki indicator LCD untuk melihat jumlah atau
sisa energi yang ada dan indicator suara untuk memberitahukan sisa energi tertentu, sehingga dapat
dilakukan pengesetan ulang.
Untuk sistem perkabelan, menggunakan jenis NYM 2 x1,5 mmdan NYM 3 x 1,5mmdilengkapi sistem
grounding (arde). Sedangkan untuk peralatan listrik, dapat ditambahkan minimal 3 lampu dengan
kapasitas 3 watt dan 1 stop kontak untuk dipergunakan oleh peralatan lainnya.
Dilihat: 1493