Anda di halaman 1dari 3

Pemanfaatan Sifat Asam-Basa dalam Bidang Pengobatan

Banyak hal dalam bidang kedokteran yang berkaitan dengan pemanfaatan asam-basa
seperti diberikan dalam contoh berikut.
Sebagai Obat Mag
Setiap hari lambung memproduksi sekitar 1 L cairan lambung. Cairan lambung tersebut
mengandung asam klorida (HCI) yang biasa disebut dengan asam lambung. Asam lambung
bermanfaat untuk membantu proses pencernaan makanan dan mengaktifkan beberapa enzim
pencernaan. Di dalam lambung inilah proses pencernaan makanan terjadi dan selanjutnya
makanan diteruskan ke usus halus.
Meskipun bermanfaat, asam lambung yang berlebihan dapat mengakibatkan peradangan
lambung (mag). Asam lambung yang produksinya berlebihan dapat merusak dinding
lambung karena sifat korosif (mengikis) dari asam tersebut. Beberapa faktor yang memicu
produksi asam lambung secara berlebihan adalah makanan dan minuman yang bersifat asam,
makanan yang pedas, serta bumbu yang merangsang, seperti jahe dan merica. Selain karena
kelebihan asam lambung, penyakit mag juga dapat disebabkan karena infeksi bakteri tertentu,
misalnya Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat merangsang produksi asam lambung sehingga
berlebihan.
Penyakit mag dapat diatasi dengan mengurangi kelebihan produksi asam lambung dengan
menggunakan obat mag. Mengapa harus menggunakan obat mag? Di dalam obat mag
terkandung zat yang bersifat basa yang dapat mengurangi kelebihan asam lambung. Basa
yang terkandung dalam obat mag yaitu Mg(OH)2, AI(OH)3, atau campuran keduanya. Obat
mag dapat mengurangi kelebihan asam lambung karena terjadi reaksi antara asam lambung
dengan bahan aktif dalam obat mag. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
2HCI(aq) + Mg(OH)2(s) MgCI2(aq) + 2H2O()
3HCI(aq) + AI(OH)3(s) AICI3(aq) + 3H2O()
Sebagai Obat Sengatan Tawon dan Lebah
Prinsip reaksi asam dan basa dapat dimanfaatkan untuk mengobati sengatan lebah dan tawon.
Perbedaan antara lebah dan tawon terletak pada pinggangnya. Lebah memiliki pinggang yang
kecil agak bulat, sedangkan tawon memiliki pinggang yang panjang langsing.
Berdasarkan hasil penelitian, sengatan lebah mengandung senyawa asam yaitu campuran dari
asam amino, asam formiat, asam klorida, dan asam fosfat. Sementara itu, sengatan tawon
mengandung senyawa basa.
Dengan mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon, kita
dapat memprediksi cara mengobati sengatan lebah dan tawon. Asam yang terkandung dalam
sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa basa, seperti sabun, baking
soda, atau natrium bikarbonat (NaHC03) pada bekas sengatan. Basa yang terkandung dalam
sengatan tawon dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa asam, seperti asam cuka atau
asam asetat (CH3COOH) pada bekas sengatan.

Peranan Asam-Basa dalam Bidang Ekologi dan Arkeologi


Air hujan bersifat asam karena di dalamnya terdapat asam karbonat (H 2C03), hasil reaksi
antara air hujan dengan gas karbon dioksida (C02)di udara.
C02(g) + H2O() H2CO3(aq)
Adanya asam karbonat dalam air hujan bermanfaat bagi tanah karena dapat membantu
melarutkan mineral-mineral di permukaan bumi yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan.
Hujan asam dikaitkan dengan adanya asam-asam dalam air hujan yang merupakan hasil
reaksi dari oksida-oksida belerang dan nitrogen yang terdapat di udara dengan air hujan.
Oksida-oksida belerang yang biasanya menimbulkan hujan asam adalah belerang dioksida
(S02) dan belerang trioksida (S03). Selain oksida belerang, oksida nitrogen juga membentuk
hujan asam. Gas S02 bersama dengan radikal hidroksil dan juga oksigen melalui reaksi
fotokatalitik di atmosfer akan membentuk asamnya.
SO2

+ OH

HSO3

+ O2

SO3

+ H20

HS03
HO2 + SO3
H2SO4

Apabila di udara terdapat NO maka radikal hidroperoksil (H02) yang terjadi pada salah satu
reaksi di atas akan bereaksi kembali menurut persamaan berikut.
NO

+ HO2

N02 + 0H

Pada siang hari akan terjadi reaksi fotokatalitik antara gas nitrogen dioksida dengan radikal
hidroksil. Reaksinya sebagai berikut.
NO2

+ OH

HNO3

Pada malam hari akan terjadi reaksi antara nitrogen dioksida dengan ozon. Reaksinya sebagai
berikut.
NO2 + O3

N03 02

NO2 + NO3

N205

N2O5 + H2O

HN03

Adanya asam-asam, terutama asam sulfit (H 2SO3), asam sulfat (H2SO4), dan asam nitrat
(HNO3) dalam air hujan, mengakibatkan terjadinya hujan asam (acid rain). Hujan asam ini
apabila masuk dalam perairan akan meningkatkan keasaman airsehingga berbahaya bagi
organisme air terutama ikan. Hujan asam juga dapat mengakibatkan bertambahnya keasaman
tanah sehingga dapat mematikan pohon- pohon atau merontokkan daun-daun tumbuhan
tertentu yang tidak dapat hidup dalam lahan yang bersifat asam. Hujan asam akan melarutkan
mineral tertentu yang diperlukan untuk tumbuhnya daun.

Hujan asam juga dapat mempercepat korosi atau pengkaratan mobil, jembatan yang terbuat
dari logam, gedung-gedung, dan patung-patung, terutama yang terbuat dari marmer (CaCO 3).
CaCO3 bereaksi dengan asam yang terdapat dalam air hujan sehingga permukaan patung atau
bagian-bagian lainnya menjadi rata. Salah satu reaksi yang terjadi sebagai berikut.
CaCO3(s) + H2SO4(aq)

CaSO4(aq) + H2O() + CO2(g)

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Peranan dan Pemanfaatan Asam
Basa dalam Berbagai Bidang. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa
dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan
selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai