Oleh:
Atjmim Nurona (18040687)
Chozzanus Syifa (18040693)
Hidayatullah Fidaroeni (18040726)
Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam Sunan Pandanaran
Pendahuluan
Asam dan basa didefinisikan oleh ahli kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-sifat
larutan air mereka. Asam, basa, dan garam merupakan sesuatu yang tidak asing lagi dalam
kehidupan kita sehari-hari. Banyak barang yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari
termasuk kedalam contoh asam dan basa, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, bahan industri,
dan lain-lain. Bahkan kita pun tidak lepas dari garam karena semua makanan yang kita makan
hampir menggunakan garam semua. Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun,
kita dilarang mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan
merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan aman
dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat bereaksi dengan
asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan warna. Maka dari itu kita perlu
memahami tentang asam, basa, dan garam jauh lebih dalam.
Asam
Asam adalah suatu senyawa yang dapat menghasilkan Ion Hidrogen (H +) atau Ion
Hidronium (H3O+) bila dilarutkan dengan air. Asam dalam pelajaran kimia adalah senyawa kimia
yang dapat dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih kecil dari 7. Dalam
resolusi modern, asam adalah zat yang dapat memberi proton (ion H +) untuk zat lain (yang
disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Atau Asam adalah
zat (campuran) yang menyebabkan rasa masam pada berbagai bahan.1
1
1. Teori Asam Arrhenius
Teori asam dan basa disajikan oleh Svante August Arrhenius, seorang ahli kimia
dari Swedia yang lahir pada 19 Februari 1859 hingga 2 Oktober 1927. Svante August
Arrhenius pada tahun 1884 Silam menjelaskan bahwa kekuatan asam dalam air
tergantung konsentrasi ion hidrogen di dalamnya. Menurut Svante August Arrhenius,
asam adalah zat yang jika dalam air dapat melepaskan ion hidrogen (H +), pada
kenyataannya ion hidrogen yang dihasilkan oleh asam ketika mereka larut dalam air akan
berhubungan dengan molekul – molekul air (H 2O) dalam bentuk ion hidronium (H3O+)
positif yang dibentuk dengan menambahkan ion hidrogen (proton) ke molekul air.
Contohnya, HCL bersifat asam karena saat dilarutkan dalam air melepaskan ion H + dan
ion H3O+.2
2
Parning dkk, Kimia, (Indonesia: Ghalia Indonesia, 2006), hal. 2.
3
Ibid., hal. 6.
4
Ibid., hal. 9.
2
Sifat-Sifat Asam
a. Asam lemah
Contoh asam kuat yaitu: asam sitrat, asam etanoat, asam askorbat dan asam laktat.
b. Asam kuat
Contoh asam lemah yaitu: asam klorida, asam nitrat, asam sulfat dan lain-lain.6
5
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Asam,_Basa,_Garam
6
https://blog.ruangguru.com/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-asam-basa
3
f. Asam Perklorat (HClO4)
Asam Perklorat digunakan sebagai bahan baku pembuatan roket yaitu ammonium
perklorat (NH4ClO4).
g. Asam Asetat (CH3COOH)
Asam Asetat digunakan sebagai bahan penyedap makanan. Asam Asetat juga digunakan
untuk memproduksi ester.
h. Asam Hipoklorit (HClO)
Asam Hipoklorit digunakan sebagai disinfektan dan pemutih pakaian.
i. Asam Benzoat (C6H5COOH)
Asam Benzoat dapat digunakan sebagai disinfektan. Asam Benzoat juga dapat digunakan
sebagai bahan baku pembuatan fenol.
j. Asam Flourida (HF)
Asam Flourida digunakan untuk menghilangkan karat pada logam. Asam Flourida juga
dapat digunakan untuk melarutkan benda-benda yang terbuat dari kaca / silika.
k. Format Asam (HCOOH)
Format Asam digunakan dalam industri tekstil. Format Asam juga digunakan untuk
mensintesis.7
Basa
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion
hidroksida (OH). Ion hidroksia merupakan ion yang bermuatan negatif. Ion hidroksida dapat
bereaksi dengan ion hydrogen (H+) yaitu yang bermuatan positif sehingga membentuk air yang
bersifat netral (tidak bermuatan).
OH- + H+ H2O
Jika asam disebut sebagai donor proton, maka basa dapat disebut sebagai akseptor proton,
karena senyawa basa menerima ion H+ (proton) yang berasal dari asam. Contoh dari senyawa
basa adalah natrium hidroksida (NaOH), kalium hidroksida (KOH), ammonium hidroksida
(NH4OH), dan kalsium hidroksida (Ca(OH)2).
Terjadinya Basa
7
https://www.jatikom.com/pengertian-sifat-contoh-asam-basa/
4
Reaksi pelepasan ion hidroksida (OH-) dari senyawa basa
Contoh:
Amonium hidroksida
NH4OH NH4+ + OH- atau NH4 +H2O NH4+ + OH-
Seperti halnya asam yang meninggalkan sisa asam yang bermuatan negatif, senyawa basa
selain menghasilkan ion hidroksida yang bermuatan negatif juga meninggalkan sisa yang
berupa ion positif. Pada contoh diatas dihasilkan ion positif amonium (NH4+).
Ciri-ciri Basa
8
Crys Fajar Partana, Kimia I SMP kelas VII, April 2016, hal. 10-11.
5
Natrium hidroksida (NaOH) Pembuatan pupuk, sabun, dan pembersih pipa
Kalium hidroksida (KOH) Elektrolit pada batrei
Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) Obat sakit magh
Amonium hidroksida (NH4OH) Pembersih perabotan rumah tangga, obat
pembasmih ketombe
Alumunium hidroksida (Al(OH)3) Deodorant
Garam
Apabila suatu larutan asam dengan larutan basa dicampurkan dalam suatu bejana, maka
ion H+ (dari asam) akan bereaksi dengan ion OH - (dari basa) membentuk air H2O. Reaksi antara
ion H+ dengan OH- tersebut dapat di tuliskan sebagai berikut.
H+ + OH- → H2O
Reaksi antara asam dan basa disebut reaksi netralisasi. Hal ini karena selain air, hasil
reaksi antara asam dan basa adalah suatu zat yang bersifat netral, yaitu zat yang tidak bersifat
asam maupun basa. Zat netral yang dimaksudkan di sini adalah garam. Oleh karena itu reaksi
antara asam dan basa disebut juga reaksi penggaraman. Reaksi netralisasi atau reaksi
penggaraman dapat di tulis sebagai berikut.
Contoh sederhana dari reaksi penggaraman adalah reaksi antara asam klorida (HCl)
dengan natrium hidroksida (NaOH), yang akan membentuk natrium klorida (NaCl) dan air. Pada
dasarnya reaksi penggaraman (netralisasi) sangat berguna bagi kehidupan manusia. Reaksi
netralisasi tidak hanya terbatas pada pembentukan garam dan air. Dalam kehidupan sehari-hari
banyak dijumpai prinsip atau reaksi netralisasi, termasuk dalam bidang kesehatan dan pertanian.
Dalam kehidupan sehari-hari tentu kita tidak asing dengan garam. Contoh garam adalah garam
dapur (NaCl) yang biasa digunakan untuk keperluan memasak.
Garam yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga diperoleh
garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara mencampur zat asam dan basa.
Asam bereaksi dengan basa membentuk zat netral dan tidak bersifat asam maupun basa lagi.
6
Reaksi antara asam dan basa dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi
dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air. Jika dengan
menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan tersisa endapan garam dapur saja.
Terjadinya Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Contoh garam antara
lain garam dapur (NaCl), CaCl2, ZnSO4 NaNO2 dan lain-lain. Jika basa dicampur dengan asam
dalam perbandingan yang tepat maka kedua zat ini akan saling menetralkan dan akan terbentuk
garam. Garam tidak memiliki sifat asam maupun basa. Jadi garam tidak berasa asam dan tidak
bersifat alkali. Bila garam yang terbentuk ini mudah larut dalam air, maka ion-ionnya akan tetap
berada dalam larutan. Tetapi bila garam itu sukar larut di dalam air, maka ion-ionnya akan
bergabung membentuk suatu endapan. Jadi, reaksi asam dengan basa disebut juga reaksi
7
penggaraman karena membentuk senyawa garam.
Rumus Umum:
Asam + Basa → Garam + Air
Misalnya:
Walaupun reaksi asam dengan basa tersebut reaksi penetralan, tetapi hasil reaksi (garam)
tidak selalu bersifat netral. Sifat asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam
dan basa penyusunnya. Reaksi penetralan berguna bagi manusia, antara lain produksi asam
lambung yaitu (HCl) yang berlebihan dapat dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa
Mg(OH)2.
Garam yang berasal dari asam yang kuat dan basa kuat bersifat netral, disebut garam normal
contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam
disebut garam asam, contohnya NH4Cl. Garam yang berasal dari asam yang lemah dan basa yang
kuat bersifat basa dan disebut garam basa contohnya adalah CH3COONa.
Garam dapat dikelompokkan berdasarkan sifat asam basa dan kelarutannya. Garam ada yang
bersifat asam, basa dan netral. Sifat asam basa suatu garam tergantung pada jenis asam basa
pembentuknya. Beberapa senyawa garam banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari,
contohnya di bidang pertanian, kedokteran, farmasi, industri makanan, dan lain-lain. Macam-
macam jenis senyawa garam antara lain.
1. Amonium sulfat
Amonium sulfat digunakan terutama sebagai bahan pupuk buatan untuk alkali tanah.
Pada tanah sulfat ion yang dilepaskan dan bentuk-bentuk bisulfate, menurunkan pH
keseimbangan dari tanah (seperti halnya senyawa sulfat lain seperti aluminium sulfat),
dengan kontribusi penting nitrogen untuk pertumbuhan tanaman. Amonium sulfat juga
dibuat dari gipsum (CaSO4.2H2O). Berbentuk halusvyang terpisah gipsum ditambahkan
ke amonium karbonat solusi. Kalsium karbonat mengendap keluar, meninggalkan
amonium sulfat dalam larutan. Amonium sulfat, amonium nitrat dan amonium nitrat
kalsium dapat dibuat bahan peledak. Tetapi ada pelarangan dari Divisi Malakand-terdiri
8
dari Dir, Swat, Chitral dan Malakand distrik di Provinsi North West Frontier (NWFP) di
Pakistan, oleh pemerintah NWFP , setelah melaporkan bahwa bahan kimia yang
digunakan oleh militan untuk membuat bahan peledak.
2. Amonium nitrat
Para senyawa kimia amonium nitrat, maka nitrat dari amonia dengan rumus kimia
NH4NO3, merupakan padatan kristal putih pada suhu kamar tekanan standar. Hal ini
biasanya digunakan dalam pertanian sebagai nitrogen tinggi pupuk, dan juga telah
digunakan sebagai agen pengoksidasi dalam bahan peledak, termasuk alat peledak
improvisasi. Ini adalah komponen utama ANFO, yaitu ledakan yang sangat populer.
3. Kalsium sulfat
Kalsium sulfat adalah adalah yang umum terdapat laboratorium dan industri
kimia. Fungsinya dapat digunakan sebagai pengering. Hal ini juga digunakan sebagai
koagulan dalam produk seperti tahu. Dalam keadaan alami, mentah kalsium sulfat,
kristalin batu putih. Ketika dijual sebagai warna yang menunjukkan di bawah nama
varian Drierite, tampak biru atau merah muda karena pengambilan dengan kobalt klorida,
yang berfungsi sebagai indikator kelembaban.
4. Kalsium karbonat (CaCO3)
Kalsium Karbonat atau kalsit sebagai bahan untuk membuat cat dan bahan karet.
5. Kalium nitrat (KNO3)
Kalium nitrat adalah zat padat tidak berwarna jika dicampur dengan arang dan
sedikit belerang akan menjadi bubuk mesiu yang dapat dipakai sabagai bahan peledak.
6. Kalium karbonat (K2CO3)
Kalium karbonat dalam perdaganagan lebih dikenal dengan nama potash. Potash
dipakai sebagai bahan pembuatan gelas, bahan celup, danbeberapa jenis sabun.
7. Natrium fosfat (Na3PO4)
Natrium fosfat dalam perdagangan disebut TSP, sebagai salah satu bahan
pembuatan detergen.
8. Amonium klorida (NH4Cl)
Amonium atau disebut salmoniak yang berguna untuk bahan pembuatan baterai.
9. Natrium karbonat (baking soda) NaHCO3 Bubuk baking soda digunakan sebagai
pengembang bahan roti, dan penambah rasa.
9
Efek negatif dari senyawa Gram
1. Kalium nitrit
Keracunan nitrat merupakan masalah utama pada ternak ruminansia. Keracunan disebabkan
ternak mengkonsumsi hijau-hijauan yang mengandung nitrat tinggi akibat pemupukan. Di dalam
rumen, nitrat akan direduksi menjadi nitrit yang toksik. Jika diabsorpsi darah, nitrit akan
mengubah pembentukan Hb (Fe2+) menjadi MetHb (Fe3+) dalam darah.bNitrit-nitrit yang
menyebabkan keracunan pada ternak berasal dari tanaman atau hijau-hijauan pakan serta air
minum yang tercemar nitrat. Pemberian pupuk amonium nitrat dan kalium nitrat pada tanaman
yang memiliki sifat sebagai akumulator nitrat, akan meningkatkan kandunganbnitrat dalam
tanaman tersebut. Kedua jenis pupuk N tersebut mempunyai efek akumulasi nitrat yang lebih
besar dibandingkan dengan pupuk amonium sulfat atau urea. Kasus keracunan nitrat pada
ruminansia dan hewan lainnya umumnya disebabkan ternak mengkonsumsi hijau-hijauan yang
mengandung nitrat tinggi, disamping peternak belum mengetahui saat yang tepat untuk
memotong hijau-hijauan setelah dipupuk N. Hal ini dapat dilihat pada beberapa kasus keracunan
nitrat nitrit di beberapa daerah di Indonesia.
Garam fosfat (bleng) merupakan larutan garam fosfat, berbentuk kristal, dan berwarna
kekuning-kuningan. Bleng banyak mengandung unsur boron dan beberapa mineral lainnya.
Penambahan bleng selain sebagai pengawet pada pengolahan bahan pangan terutama kerupuk,
juga untuk mengembangkan dan mengenyalkan bahan, serta memberi aroma dan rasa yang khas.
Di samping manfaat tersebut di atas, bleng juga banyak merugikan bagi kesehatan. Kandungan
bleng (borax) dalam makanan seperti bakso, mie, krupuk, sosis dan lain-lain berpotensi
menyebabkan gangguan kesehatan seperti kanker paru-paru, gangguan pada otak, hati, dan kulit.
Untuk mengurangi bahaya yang berdampak pada kesehatan telah ditetapkan aturan pemakaian
sebagai bahan pengawet maksimal sebanyak 20 gram per 25 kg bahan. Bleng dapat dicampur
langsung dalam adonan setelah dilarutkan dalam air atau diendapkan terlebih dahulu kemudian
cairannya dicampurkan dalam adonan.
3. Garam natrium
10
Natrium tubuh berasal dari makanan dan minuman dan dibuang melalui air kemih dan
keringat. Ginjal yang normal dapat mengatur natrium yang dibuang dalam air kemih, sehingga
jumlah total natrium dalam tubuh sedikit bervariasi dari hari ke hari. Suatu gangguan
keseimbangan antara asupan dan pengeluaran natrium akan memengaruhi jumlah total natrium di
dalam tubuh. Perubahan jumlah total natrium sangat berkaitan erat dengan perubahan jumlah
cairan dalam tubuh. Kehilangan natrium tubuh tidak menyebabkan konsentrasi natrium darah
menurun tetapi menyebabkan volume darah menurun. Jika volume darah menurun, tekanan
darah akan turun, denyut jantung akan meningkat, pusing dan kadang-kadang terjadi syok.
Sebaliknya, volume darah dapat meningkat jika terlalu banyak natrium di dalam tubuh. Cairan
yang berlebihan akan terkumpul dalam ruang di sekeliling sel dan menyebabkan edema. Salah
satu tanda dari adanya edema.
Identifikasi asam, basa, dan garam dapat dilakukan dengan menggunakan indikator asam
basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan
garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral (garam) dapat menggunakan
kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.
2. Indikator Fenoltalein
11
Indikator fenoltalein lebih dikenal dengan nama indikator pp. Indikator ini berwujud
cairan yang bening atau tidak berwarna. Indikator pp jika diteteskan ke dalam larutan
asam tidak akan menghasilkan perubahan warna (larutan tetap jernih). Sebaliknya, jika
indikator pp diteteskan ke dalam larutan basa, maka larutan akan berubah warna menjadi
merah muda.
3. Indikator Metil Merah
Indikator metal merah berwujud cair. Indikator ini mempunyai sifat, jika dalam
lingkungan asam akan berwarna merah, sedangkan jika dalam lingkungan basa maka
akan berwarna kuning.
4. Indikator Alami
Indikator alami terbuat dari dari hasil mengekstrak (mengambil sari) bahan yang ada di
sekitar rumah. Ekstrak bahan tersebut alkan memberikan warna yang berbeda jika
dimasukkan ke dalam larutan asam, basa, atau netral (garam). Misalnya menggunakan
kubis ungu, hasilnya seperti tabel dibawah.9
9
Crys Fajar Partana, Kimia I SMP kelas VII, April 2008, hal. 16-18.
12
5. Basa lemah Biru kehijauan
6. Basa menengah Hijau
7. Basa kuat Kuning
Kesimpulan
Asam merupakan suatu senyawa yang dapat menghasilkan Ion Hidrogen (H+) atau Ion
Hidronium (H3O+) bila dilarutkan dengan air. Basa merupakan suatu senyawa yang jika
dilarutkan ke dalam air akan menghasilkan ion hidroksida (OH). Sedangkan garam merupakan
senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa. Pada umumnya asam dan basa memiliki sifat
tertentu, bisa bermanfaat dan bisa juga membahayakan seperti obat tetes mata atau obat yang
dapat diminum untuk menyembuhkan, tetapi terdapat juga asam yang dapat merusak jaringan
kulit dan logam. Sedangkan basa bisa membuat sabu, deterjen, sikat gigi yang bermanfaat, tetapi
natrium hidroksida digunakan untuk pembersih saluran yang berbahaya jika terkena langsung
oleh kulit. Untuk pemeliharaan fungsi tubuh, manusia memerlukan garam dalam jumlah tertentu,
akan tetapi tidak semua jenis garam dapat bermanfaat ada juga yang berefek negatif seperti yang
sudah di jelaskan di atas.
13
Daftar Pustaka
https://www.gurupendidikan.co.id/asam-basa-dan-garam/
https://id.m.wikibooks.org/wiki/Subjek:Kimia/Materi:Asam,_Basa,_Garam
https://blog.ruangguru.com/mengenal-sifat-dan-klasifikasi-asam-basa
https://www.jatikom.com/pengertian-sifat-contoh-asam-basa/
14
Hasil Diskusi
15
Saya ini bertnya sama mbak apa yang di maksudnya dengan asam basah menurut arrhenius dan
tulis contohnya?
Jawaban:
Untuk mas ridho menurut teori Asam basa Arrhenius, asam adalah zat yang dalam air
melepaskaan ion H+ sedangkan basa adalah zat yang dalam air melepaskan ion OH-. contoh
yang asam: HCl -------> H+ + Cl-, Sedangkan contoh untuk basa: KOH ------> K+ + OH-
Martha Indah Sari
Saya ingin bertanya, selama ini saya masih binggung dengan keadaan hujan asam yang katanya
masih ada kaitannya dengan asam basa. Pertanyaan saya apakah benar hujan asam itu ada dan
masih ada kaitannya dengan asam basa yang di maksud dalam kaidah ipa??
Mbk contoh nya yang berada di ternak ruminansia itu hewan nya seperti apa. Misal sapi atau apa
Jawaban:
hujan asam itu benar ada mbak, arti dari hujan asam sendiri adalah hujan yang bersifat asam
karena pH nya dibawah 7 mbak lebih tepatnya cuman 5,6. Secara alami hujan asam dapat terjadi
akibat semburan dari gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan laut. Akan
tetapi, mayoritas hujan asam disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industri, pembangkit
tenaga listrik, kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pertanian (terutama amonia). Gas-gas
yang dihasilkan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di atmosfer
sebelum berubah menjadi asam dan terdeposit ke tanah.
iya mbak martha contoh hewannya seperti sapi, domba, rusa, dll. nanti mbak bisa searching tapi
yang paling sering itu biasanya sapi mbak
Nayla Ma’rifah
Sy mau tanya mbak, bagaimana cara kerja magnesium hidroksida, yg d dalam makalah d
cantumkan bahwa fungsinya adalah sbg obat magh, n salah satu gejala magh adalah asam
lambung naik. Mohon penjelasannya
Jawaban:
untuk mbak nayla, Mg memang bermanfaat untuk menyembuhkan magh, tapi bisa juga mbak
untuk menyembuhkan sembelit. cara kerjanya magnesium hidroksida ini dengan cara
menetralkan kadar asam lambung yang berlebihan, sehingga dinding lambung terlindung dari
peradangan dan meningkatkan gerakan usus serta melunakan feses, sehingga buang air besar
menjadi lancar.
16
Masudaturohmah
Asam, basa dan garam.
Basa itu gimana mbak cip dan contohnya?
Hehehehe. maaf saya nggak bisa buka makalah
Jawaban:
Oke mbak uud saya bantu menjelaskan dengan sederhana, jadi basa itu zat yang dalam air
melepaskan ion OH- (hidroksida), kadar pH nya lebih dari 7 mbak. basa ini sama kaya asam bisa
menghantarkan listrik karena termasuk larutan elektrolit, ciri nya yang terkenal adalah rasa pahit
dan licin, tapi untuk mengetahui basa jangan mencoba dengan mengicip mbak, karena cara nya
kurang aman nanti bisa menggunakan identifikasi basa yang mudah dengan kertas lakmus.
contoh yang sangat familier dari basa itu seperti sabun dan deterjen mbak (NaOH).
17