Anda di halaman 1dari 3

ASAM DAN BASA

Asam dan basa (alkali) telah dikenal sejak dahulu dan sering Anda jumpai dalam kehidupan
sehari-hari seperti asam tartrat dalam buah anggur, asam sitrat dalam buah jeruk, asam asetat
dalam cuka, asam sulfat dalam air aki, dan lain sebagainya. Sementara basa kita jumpai pada air
kapur yang sering digunakan untuk mengapur tembok, sabun, obat magh, dan lain-lain.
Bagaimana Anda bisa membedakan asam dan basa? Selama berabad-abad para ahli kimia
mendefinisikan asam dan basa berdasarkan sifatnya. Senyawa asam dan basa banyak dijumpai
dalam kehidupan sehari-hari dan bahkan diantara senyawa-senyawa tersebut terdapat dalam
tubuh kita.

A. ASAM Senyawa asam dapat kita temukan dengan mudah disekitar kita. Rasa asam dari
berbagai macam buah-buahan disebabkan oleh kandungan senyawa asam di dalamnya. Sebagai
contoh, jeruk mengandung asam sitrat dan anggur mengandung asam tartrat. Dalam tubuh
manusia terdapat senyawa-senyawa asam yang berfungsi sebagai zat pembangun, yaitu protein.
Protein merupakan senyawa asam yang terbentuk dari asam amino. Selain itu, dalam tubuh
manusia juga terdapat lemak yang terbentuk dari asam lemak dan gliserol. Sementara itu, salah
satu senyawa asam yang berperan dalam sistem pencernaan makanan adalah asam klorida yang
terdapat di dalam lambung dan berfungsi untuk membantu dalam menghancurkan zat-zat
makanan, serta asam karbonat dan asam fosfat yang terdapat di dalam darah dan berperan dalam
mengangkut sari-sari makanan. Senyawa asam yang sering digunakan dalam makanan adalah
cuka(asam asetat). Selain itu, dalam susu juga terdapat senyawa asam, yaitu asam laktat. Dalam
kimia, dikenal berbagai macam senyawa asam dan senyawa-senyawa tersebut digunakan untuk
berbagai keperluan, dan diantaranya tercantum dalam tabel berikut ini.

Nama Rumus Kimia Nama Rumus kimia Asam flourida HCl Asam fosfit H3PO3 Asam sulfat
H2SO4 Asam asetat CH3COOH

Asam klorida HCl Asam karbonat H2CO3 Asam nitrat HNO3 Asam oksalat H2C2O4 Asam
kromat H2CrO4 Asam oksalat HNO2 Asam fosfat H3PO4 Asam klorat HClO3

Secara umum, senyawa-senyawa asam atau zat-zat yang mengandung asam mempunyai sifat-
sifat sebagai berikut. a. Bersifat korosif, artinya dapat merusak benda-benda lain, termasuk
logam dan marmer. b. Dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hidrogen. c.
Mempunyai rasa yang asam. d. Dapat mengubah warna zat-zat lain, seperti lakmus, sari bunga
sepatu, sari kol merah, dll

B. BASA Dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat menemukan senyawa-senyawa basa dalam
berbagai bahan. Sebagai contoh, batu kapur mengandung senyawa kalsium hidroksida dan
umumnya, beberapa cairan pembersih mengandung larutan amonium hidroksida. Selain itu, obat
maag mengandung senyawa-senyawa basa, yaitu aluminium hidroksida dan magnesium
hidroksida. Beberapa produk seperti sabun, pasta gigi, dan kosmetik juga mengandung senyawa-
senyawa basa. Senyawa-senyawa basa juga digunakan dalam bidang pertanian yaitu digunakan
dalam pembuatan pupuk. Jika tanah terlalu asam, maka para petani menaburkan pupuk yang
mengandung senyawa basa, umumnya kalsium hidroksida. Dalam kimia, dikenal berbagai
macam senyawa basa, dan diantaranya tercantum dalam tabel berikut ini.
Nama Rumus kimia Nama Rumus kimia Magnesium hidroksida Mg(OH)2 Barium hidroksida
Ba(OH)2 Seng hidroksida Zn(OH)2 Kalsium hidroksida Ca(OH)2 Besi (II) hidroksida Fe(OH)2
Amonium hidroksida NH4OH Besi (III) hidroksida Fe(OH)3 Kalium hidroksida KOH
Aluminium hidroksida Al(OH)3 Natrium hidroksida NaOH

Secara umum, senyawa-senyawa basa atau zat-zat yang mengandung basa mempunyai sifat-sifat
sebagai berikut. a. Bersifat kaustik, artinya dapat merusak kulit kita atau bahan-bahan lain. b.
Terasa licin ditangan. Hal ini karena dapat bereaksi dengan lemak pada kulit kita dan
membentuk lapisan sabun. c. Mempunyai rasa yang pahit atau getir. d. Dapat mengubah warna
zat lain, seperti lakmus, sari bunga sepatu, kol merah, dll.

Asam Basa Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Contoh-contoh Asam

Asam dapat dengan mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makanan, minuman,
buah-buahan, air hujan bahkan di dalam tubuh kita. Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan
menjadi 2 kelompok, yaitu asam organik dan asam mineral. Asam organik berasal dari sumber
alami (tumbuhan dan hewan), umumnya bersifat asam lemah. Contoh asam organik adalah asam
sitrat terdapat dalam buah jeruk, asam format terdapat dalam gigitan/sengatan semut dan
sengatan lebah dan asam asetat yang terdapat dalam cuka makan. Asam mineral adalah senyawa
asam seperti asam klorida (asam lambung) terdapat dalam sistem pencernaan manusia dan
hewan. Asam mineral banyak juga dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan umumnya bersifat asam kuat. Contoh asam mineral adalah asam klorida yang
digunakan secara luas dalam industri, asam sulfat untuk aki mobil dan asam fluorida yang
biasanya digunakan pada pabrik kaca. Berdasarkan kekuatannya asam dibagi menjadi dua jenis,
yaitu asam kuat dan asam lemah. Kekuatan suatu asam dapat ditentukan dari kemampuannya
melepaskan ion hidrogen yang bermuatan positif (ion H+) ketika dilarutkan dalam air. Semakin
banyak ion H+ yang dilepaskan, semakin kuat sifat asamnya. Berikut ini adalah tabel beberapa
contoh asam kuat dan asam lemah.

Contoh-contoh Basa Sama halnya dengan zat asam, zat basa juga dapat dengan mudah kita temui
dalam kehidupan sehari-hari. Sifat licin dan rasanya yang pahit merupakan cara mudah untuk
mengenali zat basa. Beberapa contoh zat basa yang sering digunakan adalah: 1. Natrium
hidroksida / soda api / soda ash dan kalium hidroksida, sebagai bahan baku pembersih dalam
rumah tangga, misalnya sabun mandi, sabun cuci, detergen, pemutih dan pembersih lantai 2.
Magnesium hidroksida dan aluminium hidroksida, terkandung dalam obat nyeri lambung
(antasid) 3. Amoniak, untuk pelarut desinfektan (pencegah terjadinya infeksi) dan bahan baku
pupuk urea Sama seperti asam, basa juga dibedakan menjadi basa kuat dan basa lemah. Kekuatan
suatu basa dapat ditentukan dari kemampuannya melepaskan ion hidroksida yang bermuatan
negatif (ion OH-) ketika dilarutkan dalam air. Semakin banyak ion OH- yang dilepaskan,
semakin kuat sifat basanya. Semua rumus kimia basa umumnya mengandung gugus OH-. Jika
diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa, cukup dengan menyebut
nama logam dan diikuti kata hidroksida. Berikut ini tabel beberapa contoh basa kuat dan basa
lemah
a. Pemanfaatan Reaksi asam-basa di bidang kesehatan.
Di bidang kesehatan, prinsip reaksi asam-basa dimanfaatkan untuk mengobati penyakit maag,
sengatan lebah, dan sengatan tawon.
Sakit maag disebabkan kelebihan asam yang diproduksi lambung sehingga menyebabkan iritasi di
selaput lender lambung. Di dalam lambung, makanan digiling kembali menjadi bentuk yang lebih kecil
untuk dialirkan ke duodenum (bagian awal dari usus kecil). Lambung dapat memproduksi asam lambung
yang mengandung asam klorida dan pepsin (hormone pencernaan). Asam tersebut berfungsi mengatur
pencernaan makanan.
Meskipun asam klorida bersifat korosif, asam klorida tidak merusak lapisan lambung karena
tubuh manusia dikaruniai Tuhan lapisan mukosa yang berfungsi melindungi lambung dan alat
pencernaan lainnya dari kekorosifan asam. Jadi, dalam kondisi normal, asam diperlukan untuk
membantu pencernaan dalam mengolah makanan. Jika produksi asam di lambung berlebih,
menyebabkan lapisan mukosa berlubang sehingga lambung menjadi luka.
Untuk menurunkan asam lambung yang berlebihan dapat digunakan obat maag. Obat maag yang
biasa dikenal dengan nama antacid mengandung senyawa basa atau garam bersifat basa. Senyawa
basa di dalam obat maag dapat menetralkan asam lambung sehingga dapat mengatasi gejala sakit
maag. Senyawa basa atau garam bersifat basa yang terkandung dalam obat maag, diantaranya
magnesium hidroksida, aluminium hidroksida, aluminium karbonat, kalsium karbonat dan natrium
bikarbonat.
Prinsip reaksi asam dan basa juga dapat digunakan untuk mengobati sengatan lebah dan tawon.
Berdasarkan hasil penelitian, sengatan lebah mengandung campuran asam amino, asam formiat, asam
klorida, dan asam fosfat. Adapun sengatan tawon mengandung senyawa basa. Dengan mengetahui
jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon, kita dapat memprediksi cara
mengobati sengatan lebah dan tawon. Asam yang terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan
dengan mengoleskan senyawa basa, seperti sabun ke kulit yang tersengat. Adapun basa yang
terkandung dalam sengatan tawon dapat dinetralkan dengan menambahkan senyawa asam, seperti
asam cuka.

Anda mungkin juga menyukai