Modul Pembelajaran Geografi Kelas Xi Ipa Ips PDF
Modul Pembelajaran Geografi Kelas Xi Ipa Ips PDF
PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan .
ii
iv
BAGIAN I SEMESTER I
MATERI I
: BIOSFER
A. Standar Kompetensi .........
1
1
C. Indikator ......
D. Materi ......
2
2
2
5
5
5
5
7
7
E. Evaluasi ......
MATERI II : ANTROPOSFER
12
12
12
C. Indikator ....
12
D. Materi .....
12
12
14
5. Komposisi Penduduk.. 14
iv
Halaman
6. Persebaran dan Kepadatan Penduduk . 15
7 Mobilitas Penduduk .
15
E. Evaluasi .....
17
19
19
19
C. Indikator ....
19
D. Materi ....
19
19
20
21
E. Evaluasi .....
21
BAGIAN II SEMESTER II
MATERI IV : SUMBER DAYA ALAM
23
23
23
C. Indikator ..... 23
D. Materi .....
23
28
Halaman
6. Pengaruh Pusat Pertumbuhan . 31
7. Perwilayahan Formal dan Fungsional . 32
8. Batas wilayah Pertumbuhan .... 32
9. Interaksi Wilayah Pertumbuhan . 32
E. Evaluasi ....... 34
DAFTAR PUSTAKA
vi
MATERI I
BIOSFER
A. Standar Kompetensi :
Kemampuan menganalisis gejala sosial di muka bumi, interaksinya, dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan perkembangan wilayah
B. Kompetensi Dasar :
Kemampuan memprediksi dinamika perubahan biosfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
C. Indikator :
1. Mengidentifikasi sebaran flora dan fauna di permukaan bumi
2. Menganalisis persebaran flora dan fauna di Indonesia
3. Mengidentifikasi kerusakan flora dan fauna serta dampaknya terhadap kehidupan
D. Materi :
BIOSFER
1. Pengertian Umum
Asal kata bio = kehidupan dan sphere = lapisan, jadi biosfer adalah bagian dari muka
bumi dimana organisme hidup dan melangsungkan kehidupannya, secara fisik
meliputi lapisan air, lapisan tanah dan lapisan udara.
Persebaran flora dan fauna di muka bumi dipengaruhi dua faktor berikut :
a. Faktor horisontal: dipengaruhi oleh letak lintang geografis, jenis tanah, tingkat
kelembaban dan curah hujannya.
Di daerah iklim tropis flora dan fauna tersebar dalam jumlah dan jenis yang relatif
banyak, di daerah sub tropis flora dan fauna relatif berkurang jumlah dan jenisnya,
semakin menuju kutub semakin sedikit baik jumlah maupun jenisnya.
1) Faktor vertikal: secara vertikal persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh
ketinggian tempat atau kondisi relief , jenis batuan, tingkat kelembaban, serta
curah hujan. Di daerah dataran rendah flora dan fauna tersebar dalam jumlah dan
jenis yang sangat bervariasi,sedangkan semakin tinggi tempat ada kecenderungan
penurunan jumlah dan jenisnya.
Sejarah terbentuknya daratan di Indonesia berawal pada zaman es. Pada awal zaman
es tersebut, suhu permukaan bumi turun sehingga permukaan air laut menjadi turun.
Pada masa itu, wilayah Indonesia bagian Barat yang disebut juga Dataran Sunda masih
menyatu dengan Benua Asia, sedangkan Indonesia bagian Timur yang disebut juga
Dataran Sahul menyatu dengan Benua Australia. Dataran Sunda dan Dataran Sahul
juga masih berupa daratan belum dipisahkan oleh laut dan selat.
Keadaan tersebut menyebabkan keanekaan flora dan fauna di Indonesia bagian Barat
seperti Jawa, Bali Kalimantan, dan Sumatera pada umumnya menunjukkan kemiripan
dengan flora di Benua Asia. Begitu pula denga flora dan fauna di Indonesia bagian
Timur seperti Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya pada umumnya mempunyai
kemiripan dengan flora dan fauna di benua Australia. Jadi Indonesia pada masa itu
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
menjadi jembatan penghubung persebaran hewan dari Asia dan Australia. Kemudian,
pada akhir zaman es, suhu permukaan bumi naik sehingga permukaan air laut naik
kembali. Naiknya permukaan air laut mengakibatkan Jawa terpisah dengan Benua
Asia, kemudian terpisah dari Kalimantan dan terakhir dari Sumatera. Selanjutnya
Sumatera terpisah dari Kalimantan kemudian dari Semenanjung Malaka dan terakhir
Kalimantan terpisah dari Semenanjung Malaka.
Tumbuhan merambat yang terkenal adalah rotan. Hutan ini terdiri dari Hutan
Hujan Tanah Kering (ketinggian 1000 - 3000 m dari muka laut) dan Hutan
Hujan Tanah Rawa (ketinggian 5 - 100 m dari muka laut). Hutan rawa
gambut, hutan mangrove, dan hutan rawa air tawar termasuk dalam jenis hutan
hujan tanah rawa. Sedangkan hutan fegaceae, hutan campuran
Dipterocarpaceae, dan hutan belukar, termasuk jenis hutan hujan tanah kering.
Gambar 1
Hutan Hujan Tropik, tempat 1% saja cahaya matahari
mencapai lantai tanah.
Gambar 2
Hutan Meranggas atau hutan Musim
3) Hutan Sabana
Sabana adalah padang rumput yang disana sini ditumbuhi pepohonan yang
berserakan atau bergerombol. Terdapat di daerah yang mempunyai musim
kering lebih panjang dari musim penghujan, seperti di Nusa Tenggara.
Terdiri dari hutan sabana dengan pohon-pohon dan palma (900 m dari muka
laut) dan hutan sabana casnarina (terletak antara 1600 - 2400 m dari muka
laut).
Gambar 3
Pemandangan Hutan Sabana.
Terdapat pada daerah yang mempunyai musim kering panjang dan musim
penghujan pendek, seperti di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Padang
rumput dapat terdapat di daerah dengan ketinggian antara 900 - 4000 m di
atas permukaan laut, seperti misalnya padang rumput tanah, padang rumput
pegunungan, komunitas rumput, dan lumut. Namun ada yang berada pada
ketinggian kurang dari 100m di atas permukaan laut, yaitu Rawa gambut.
Gambar 4.
Peta daerah flora dan fauna di Indonesia menurut Wallace dan Weber.
Sumber: Buku Geografi SMU, Drs. Priatna Sutisna, dkk.
Sedangkan daerah diantara dataran Sunda dan dataran Sahul oleh para ahli biografi
disebut daerah Wallace atau daerah Peralihan. Di daerah ini terdapat beberapa jenis
hewan Asia dan Australia, jadi merupakan daerah transisi antara dataran Sunda dan
dataran Sahul. Misalnya di daerah Sulawesi juga terdapat hewan yang ada juga di
Jawa, contohnya rusa dan monyet, sedangkan di Halmahera juga ada burung
Cendrawasih yang ada di Irian Jaya.
a. Iklim
Faktor iklim termasuk di dalamnya keadaan suhu, kelembaban udara dan angin
sangat besar pengaruhnya terhadap kehidupan setiap mahluk di dunia. Faktor suhu
udara berpengaruh terhadap berlangsungnya proses pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sinar matahari sangat diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk proses fotosintesa.
Kelembaban udara berpengaruh pula terhadap pertumbuhan fisik tumbuhan.
Sedangkan angin berguna untuk proses penyerbukan.
Faktor iklim yang berbeda-beda pada suatu wilayah menyebabkan jenis tumbuhan
maupun hewannya juga berbeda.. Tanaman di daerah tropis, banyak jenisnya,
subur dan selalu hijau sepanjang tahun karena bermodalkan curah hujan yang
tinggi dan cukup sinar matahari. Berbeda dengan tanaman di daerah yang beriklim
sedang, ragam tumbuhannya tidak sebanyak di daerah tropis yang kaya sinar
matahari, di sana banyak ditemui pohon berkayu keras dan berdaun jarum.
Daerah Gurun yang beriklim panas dan kurang curah hujan, hanya sedikit
tumbuhan yang dapat menyesuaikan diri, seperti misalnya pohon Kaktus dapat
tumbuh subur, karena mempunyai persediaan air dalam batangnya. Kehidupan
faunanya juga sangat bergantung pada pengaruh iklim yang mampu memberikan
kemungkinan bagi kelangsungan hidupnya. Binatang di daerah dingin beda dengan
binatang di daerah tropis, dan sulit menyesuaikan diri bila hidup di daerah tropis
yang beriklim panas.
Gambar 5
Pohon kaktus dapat tumbuh subur di
daerah gurun pasir berkat simpanan air
dalam batangnya. Hujan hanya turun
sekali setahun saja.
Gambar 6
Beruang Kutub binatang khas daerah
Kutub, berbulu tebal.
b. Tanah
Tanah banyak mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan
flora di dunia. Kadar kimiawi berpengaruh terhadap tingkat kesuburan tanah.
Keadaan struktur tanah berpengaruh terhadap sirkulasi udara di dalam tanah
sehingga memungkinkan akar tanaman dapat bernafas dengan baik. Keadaan
tekstur tanah berpengaruh pada daya serap tanah terhadap air. Suhu tanah
berpengaruh terhadap pertumbuhan akar serta kondisi air di dalam tanah.
Komposisi tanah umumnya terdiri dari bahan mineral anorganik (70%-90%),
bahan organik (1%-15%), udara dan air (0-9%). Hal-hal di atas menunjukkan
betapa pentingnya faktor tanah bagi pertumbuhan tanaman. Perbedaan jenis tanah
menyebabkan perbedaan jenis dan keanekaragaman tumbuhan yang dapat hidup di
suatu wilayah. Contohnya di Nusa Tenggara jenis hutannya adalah Sabana karena
tanahnya yang kurang subur. Perhatikan hutan di daerah yang subur di
pegunungan dengan hutan di daerah yang tanahnya banyak mengandung kapur
atau tanah liat.
Gambar 6.
Tanaman di daerah rawa ini tidak subur
karena mineral sukar menyerap melalui lumpur.
c. Air
Air mempunyai peranan yang penting bagi pertumbuhan tumbuhan karena dapat
melarutkan dan membawa makanan yang diperlukan bagi tumbuhan dari dalam
tanah. Adanya air tergantung dari curah hujan dan curah hujan sangat tergantung
dari iklim di daerah yang bersangkutan. Jenis flora di suatu wilayah sangat
berpengaruh pada banyaknya curah hujan di wilayah tersebut. Flora di daerah yang
kurang curah hujannya keanekaragaman tumbuhannya kurang dibandingkan
dengan flora di daerah yang banyak curah hujannya. Misalnya di daerah gurun,
hanya sedikit tumbuhan yang dapat hidup, contohnya adalah pohon Kaktus dan
tanaman semak berdaun keras. Di daerah tropis banyak hutan lebat, pohonnya
tinggi-tingi dan daunnya selalu hijau.
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
Gambar 7. Dibatasi oleh jalan raya, di sebelah kiri jalan adalah daerah delta sungai Nil yang
suburdan gurun tandus di sebelah kanan jalan. Airlah yang menyebabkan perbedaan itu.
Data di atas belum termasuk flora langkanya atau yang dinyatakan langka. Berarti
semakin banyak fauna dan flora di negeri kita yang terancam punah.
Sejak tahun 1980, beberapa kawasan cagar alam atau suaka margasatwa telah diubah
statusnya menjadi Taman Nasional. Dewasa ini terdapat 320 tempat untuk Taman
Nasional dan Hutan Lindung, antara lain di Sumatera, Irian Jaya, Jawa, Kalimantan,
dan Sulawesi. Taman nasional dan hutan lindung mempunyai fungsi sebagai:
perlindungan sistem penyangga kehidupan.
pengawetan jenis tumbuhan dan hewan.
pelestarian pemanfaatan sumber daya hayati dan tata lingkungan.
Di bawah ini tabel beberapa taman nasional, suaka alam, dan margasatwa di
Indonesia.
Tabel 1.
Beberapa Taman Nasional, suaka alam dan suaka margasatwa di Indonesia
.
E. Evaluasi:
1. Ilmu pengetahuan yang mempunyai objek kajian hubungan dan pengaruh timbal balik
antara mahluk hidup dengan lingkungannya adalah
a. biologi
b. ekologi
c. ekosistem
d. sosiologi
e. biofisika
2. Bagi organisme, biosfer adalah tempat hidup. Oleh karena itu
a. biosfer harus menyediakan makanan yang diperlukan organisme
b. biosfer harus menunjang kelangsungan hidup organisme tanpa ketergantungan
dengan organisme lain
c. semua jenis organisme hidup
d. di berbagai tempat di bumi, biosfer memiliki ketebalan yang sama
e. organisme hanya dapat ditemukan di darat
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
d. veldt
e. sahara
6. Berbedanya tipe binatang Asia, Australia dan peralihan yang terdapat di Indonesia
disebabkan oleh..
a. wilayah Indonesia yang terpecah-pecah menjadi kepulauan
b. letak geografis Indonesia yang berada pada persilangan transportasi laut
c. perbedaan struktur geologi
d. secara klimatologis Indonesia berada di daerah tropis
e. Indonesia merupakan pertemuan dua jalur hubungan besar di dunia
7. Berikut ini yang merupakan tipe binatang peralihan di Indonesia adalah
a. burung cendrawasih
b. ular berkaki
c. harimau d. anoa e. koala
8. Upaya-upaya untuk memberikan perlindungan secara preventif terhadap berbagai
kerusakan flora dan fauna di tanah air ialah
a. menegakkan supremasi hukum
b. menambah jumlah aparat penegak hukum
c. membuat peraturan-peraturan baru dengan sangsi yang semakin mengikat
d. membuat upaya penangkaran binatang
e. membiarkan flora dan fauna berkembang secara alamiah
9. Negara-negara dibawah ini yang wilayahnya ditumbuhi tundra adalah
a. Kanada, Swedia, dan India
d. Amerika Serikat, Brazil dan Meksiko
b. Kanada, Finlandia dan Norwegia
e. Mesir, Libia dan Aljazair
c. Perancis, Inggris dan Italia
10. Ciri khas flora yang tumbuh di gurun adalah
a. berdaun jarum
c. berakar dalam
b. berdaun lebar
d. berbatang lunak
e. tidak berdaun
10
13. Salah satu penyebab semakin tingginya tingkat kerusakan hutan lindung maupun
hutan produksi di Indonesia adalah
a. penebangan hutan yang dilakukan secara resmi oleh pemerintah
b. sistem penebangan kayu secara mekanis dengan menggunakan peralatan yang
canggih
c. pergantian musim yang menyimpang dari pola musim yang ada
d. berkurangnya curah hujan
e. munculnya industri-industri mebeler yang memerlukan bahan baku dari kayu
14. Salah satu akibat yang merugikan petani karena penebangan hutan secara liar di
daerah hulu sungai adalah..
a. suhu udara menjadi semakin tinggi
b. matinya sejumlah mata air
c. menurunnya tingkat kesuburan tanah
d. hilangnya sejumlah populasi ikan
e. sungai menjadi permanen
15. Berikut ini upaya-upaya konservasi tanah dari bahaya erosi adalah
a. melakukan pengolahan tanah secara teratur
b. menggunakan pupuk sesuai anjuran
c. melakukan penanaman secara bergilir (rotasi)
d. membuat cagar alam dan suaka margasatwa
e. membuat sistem terasering, countur flowing dan sengkedan
11
MATERI - II
ANTROPOSFER
A. Standar Kompetensi :
Kemampuan menganalisis gejala sosial di muka bumi, interaksinya, dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan perkembangan wilayah
B. Kompetensi Dasar :
Kemampuan memprediksi dinamika perubahan antroposfer dan dampaknya terhadap
kehidupan di muka bumi
C. Indikator :
3. Menganalisis komposisi penduduk berdasarkan umur dan jenis kelamini
2. Menghitung pertumbuhan penduduk suatu wilayah
3. Menyajikan informasi kependudukan melalui peta, tabel, dan grafik/diagram
D. Materi :
ANTROPOSFER
Antroposfer berasal dari bahasa Yunani Antropus artimya manusia dan sphaira artinya
lapisan, jadi secara harfiah antroposfer berarti lingkungan di muka bumi tempat manusia
hidup secara permanen, pada lapisan ini manusia hidup dan berbudaya.Antroposfer
bersifat dinamis artinya senantiasa mengalami perubahan.
Untuk mengetahui jumlah penduduk suatu daerah, dapat dilakukan dengan cara sensus
penduduk, registrasi atau pencatatan dan survei
12
13
X k
Px
4. Proyeksi Penduduk
yaitu perhitungan untuk mengetahui atau menghitung jumlah penduduk di masa yang
akan datang. Perhitungan ini sangat penting untuk merencanakan segala sesuatu yang
berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesejahteraan
penduduk.
Rumus proyeksi penduduk diantaranya, yaitu :
Pn = Po (1 + r) n
Pn
Po
n
r
5. Komposisi Penduduk
Komposisi penduduk ialah pengelompokkan penduduk atas dara kriteria tertentu,
biasanya secara geografis, biologis, sosial dan ekonomi. Data tentang kom[osisi
penduduk dapat menjadi dasar dalam menentukan kebijakan negara untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusianya.
Data komposisi penduduk dapat disajikan dalam bentuk tabel dan grafik, untuk
komposisi berdasarkan umur dan jenis kelamin dapat disajikan dalam bentuk piramida
penduduk. Piramida penduduk dapat digolongkan dalam 3 macam, yaitu:
a. piramida penduduk muda: menunjukkan bahwa penduduk suatu wilayah tersebut
sedang mengalami pertumbuhan, sebagian besar kelompok usia muda, dan
menggambarkan tingkat kelahiran dan kematian tinggi.
b. piramida penduduk stasioner: menunjukkan bahwa penduduk dalam suatu wilayah
tersebut dalam keadaan tetap, jumlah kelahiran dan kematian seimbang.
c. Piramida penduduk tua: menunjukkan bahwa penduduk dalam suatu wilayah
sebagian besar berada pada kelompok usia tua.
Cara menghitung rasio jenis kelamin (Sex Ratio):
Rasio jenis kelamin adalah angka perbandingan jumlah penduduk laki-laki dengan
jumlah penduduk perempuan, rumus yang digunakan :
Jumlah penduduk laki-laki
Rasio jenis kelamin =
x 100
Jumlah penduduk perempuan
Besar rasio jenis kelamin di suatu wilayah dipengaruhi beberapa faktor, yaitu:
a. jumlah kelahiran bayi perempuan lebih banyak dari laki-laki
b. jumlah kematian bayi laki-laki lebih banyak daripada perempuan
c. jumlah kematian penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
14
=
Luas lahan pertanian (km)
7. Mobilitas Penduduk
Mobilitas penduduk ialah gerakan/arus perpindahan penduduk dari satu tempat ke
tempat yang lain, jika bertujuan menetap maka disebut migrasi, namun bila sementara
disebut mobilitas saja.
15
Dampak Negatif
Dampak Negatif
1.
2.
3.
4.
16
E. Evaluasi
1. Penyataan yang benar antara biosfer dan antroposfer adalah .
a. biosfer lebih luas dibanding antroposfer
b. setiap ruang dalam biosfer adalah antroposfer
c. biosfer adalah bagian dari antroposfer
d. dinamika antroposfer tidak berpengaruh terhadap biosfer
e. organisme yang ada di antroposfer lebih banyak dampak di biosfer
2. Komposisi penduduk yang dikelompokkan berdasarkan tingkat pendidikan dan status
perkawinan merupakan pengelompokkan menurut kriteria
a. ekonomi
b. biologis
c. sosial
d. geografis
e. antropologis
3. Negara yang mempunyai tingkat kelahiran dan kematian rendah dapat diketahui dari
piramida penduduknya yang .
a. berbentuk sarang tawon
d. berciri penduduk umur pertengahan rendah
b. berbentuk segi tiga
e. berciri ekspansif
c. berbentuk segi empat
4. Angka Beban Tanggungan (ABT) suatu wilayah adalah 45%, artinya .
a. penduduk yang produktif 45%
b. penduduk yang tidak produktif 45%
c. sebanyak 45 penduduk menanggung sebanyak 100 jiwa
d. dalam setiap 100 penduduk produktif terdapat 45 penduduk tidak produktif
e. terdapat 45 penduduk produktif dalam 100 penduduk tidak produktif
5. Dibawah ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk,
kecuali:
a. kelahiran
b. kematian
c. imigrasi
d. emigrasi
e. transmigrasi
6. Secara umum yang termasuk usia produktif yaitu umur .
a. 12 60 th
b. 14 60 th
c. 15 60 th
d. 15 64 th
7. Angka kematian dikategorikan tinggi bila
a. < dari 10 b. antara 10 20
c. antara 20 - 30
d. > dari 20
e. 14 65 th
e. > dari 25
8. Angka kelahiran yang tinggi di suatu wilayah dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut,
kecuali.
a. perkawinan di usia muda
b. tingkat kesehatan yang rendah
c. mobilitas penduduk yang tinggi
d. kecenderungan orang tua mempunyai cadangan anak
e. anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki
9. Pemerintah kota Ende ingin menyajikan perkembangan jumlah penduduk selama 10
tahun terakhir. Manakah yang paling sesuai digunakan untuk menyajikannya?
a. diagram batang
c. diagram lingkaran
e. peta jumlah penduduk
b. diagram garis
d. piramida penduduk
10. Dalam perencanaan pembangunan perumahan rakyat diperlukan data kependudukan.
Manakah data kependudukan yang paling diperlukan ?
a. jumlah penduduk
d. jumlah penduduk berdasarkan perkawinan
b. jumlah anak usia sekolah
e. jumlah angkatan kerja
c. jumlah peserta keluarga berencana
11. Sumber daya manusia tiap daerah berbeda-beda, hal ini disebabkan oleh perbedaan:
a. pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
b. jumlah penduduk, tingkat pengangguran dan kesehatan
c. tingkat kelahiran, tingkat kematian dan migrasi
d. jumlah penduduk, jumlah kelahiran dan jumlah kematian
e. kematian, migrasi dan imigrasi
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
17
12. Perhitungan penduduk disuatu tempat berdasarkan penduduk yang ada pada saat
dilakukan perhitungan tanpa memperhatikan apakah semua penduduk yang dihitung
itu beralamat ditempat perhitungan atau tidak. Perhitungan itu disebut
a. sensus penduduk
c. sensus de jure
e. ledakan penduduk
b. sensus de facto
d. pertumbuhan penduduk
13. Angka kelahiran kasar dikatakan tinggi apabila angka kelahiran
a. kurang dari 30
c. lebih dari 40
e. lebih dari 100
b. antara 30 40
d. antara 50 100
14. Pada tanggal 20 Maret 2007 jumlah penduduk di negara A tercatat 30 juta jiwa,
selama tahun itu jumlah bayi yang lahir 900.000 jiwa, meninggal 450.000 jiwa,
imigrasi 75.000 jiwa dan emigrasi 100.000 jiwa. Pertumbuhan penduduk total negara
A selama tahun 2007 adalah
a. 300.000 jiwa
b. 350.000
c. 400.000
d. 425.000
e. 475.000
15. Tinggi rendahnya pertumbuhan penduduk suatu negara ditentukan oleh beberapa
faktor, yaitu
a. natalitas, fertilisasi dan emigrasi
d. natalitas, migrasi dan evakuasi
b. natalitas, mortalitas dan migrasi
e. mortalitas, imigrasi dan natalitas
c. mortalitas, emigrasi dan migrasi
16. Untuk mengetahui jumlah penduduk berusia subur maka sangat diperlukan data
tentang
a. angka kelahiran kasar
b. jumlah seluruh penduduk
c. komposisi penduduk meurut umur dan jenis kelamin
d. jumlah wanita yang telah menikah
e. angka ketergantungan
17. Komposisi penduduk menurut mata pencaharian dapat digunakan untuk mengetahui
a. jumlah penduduk
c. imigrasi dan emigrasi
e. angka kematian
b. angka kelahiran
d. gambaran keadaan ekonomi
18. Perbandingan antara jumlah penduduk dengan seluruh luas wilayah, dinamakan .
a. distribusi penduduk
d. kepadatan penduduk aritmatik
b. kepadatan penduduk
e. ketergantungan penduduk
c. kepadatan penduduk agraris
19. Persebaran penduduk satu wilayah dengan wilayah lainnya sangat berbeda. Faktor non
alami yang menyebabkan persebaran penduduk berbeda ialah
a. tersedianya sumber daya alam
d. iklim yang baik
b. kesuburan tanah
e. relief alam yang baik
c. tersedianya fasilitas-fasilitas umum
20. Piramida penduduk yang menggambarkan bahwa penduduk suatu negara sedang
mengalami petumbuhan adalah
a. piramida penduduk stasioner
d. piramida penduduk tetap
b. piramida penduduk tua
e. piramida penduduk campuran
c. piramida penduduk muda
18
MATERI - III
SEBARAN, POLA DAN OBJEK GEOGRAFI
A. Standar Kompetensi :
Kemampuan menganalisis gejala sosial di muka bumi, interaksinya, dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan perkembangan wilayah
B. Kompetensi Dasar :
Kemampuan menyimpulkan informasi tentang persebaran, pola, dan hubungan antar objek
geografi melalui peta dan citra penginderaan jauh
C. Indikator :
4. Mengidentifikasi persebaran objek geografi (fisik, sosial) melalui peta dan citra
penginderaan jauh
2. Mengidentifikasi pola dan hubungan spasial obyek geografi (fisik, sosial)
3. Mengidentifikasi bentang alam dan bentang budaya melalui peta dan citra
penginderaan jauh
4. Menghitung luas bentang budaya (pemukiman, perkebunan dan hutan)
5. Menganalisis pola dan hubungan spasial antar objek geografi
D. Materi :
1. Pengertian Citra
Pengertian citra adalah gambar objek yang nampak pada cermin melalui lensa kamera
atau nampak langsung pada hasil cetakan. Benda yang tergambar pada citra dapat
dikenali berdasarkan ciri yang terekam oleh sensor, antar lain ciri spasial, ciri temporal
dan ciri spektral.
Ciri spasial adalah ciri yang berkaiatan dengan ruang : meliputi bentuk, ukuran,
bayangan, pola, tekstur, situs dan asosiasi.
Ciri temporal adalah ciri yang terkait dengan umur benda atau waktu saat perekaman.
Ciri spektral adalah ciri yang dihasilkan oleh tenaga elektromagnetik dengan benda
yang dinyatakan dengan rona dan warna. Rona adalah tingkat kehitaman atau keabuan
suatu gambar objek pada citra. Benda yang banyak memantulkan atau memancarkan
tenaga, rona pada citra berwarna asli tampak cerah.
Citra dibedakan menjadi 2 macam,yaitu :
1. Citra Foto : yaitu citra foto yang dibuat dari foto udara melalui pesawat udara
dengan kamera sebagai alat dan menggunakan spektrum nampak mata dan
perluasannya. Citra foto dapat dibedakan berdasarkan:
a. Sistem wahana: - foto satelit (dibuat dari satelit)
- foto udara (di buat dari pesawat udara atau balon udara)
b. Spektrum elektromagnetik yang digunakan: yaitu ultraviolet, ortokromatik,
pankromatik, inframerah warna asli (true color) dan inframerah palsu (false
color).
c. Sumbu kameranya: yaitu bersumbu tegak dan bersumbu condong
d. Sudut pandang kamera:
- sudut normal dengan daerah sudut pandang 60 dan panjang fokus 17 21
cm.
- sudut besar dengan sudut pandang 95 dan fokus tengah 10 15 cm.
- sudut sangat besar dengan sudut pandang 120 dan fokus 17 88 cm.
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt I
19
e. Jenis kamera yaitu kamera foto tunggal ataupun kamera foto jamak
(menggunakan lebih dari satu kamera).
f. Warna yang digunakan:
- foto warna semu misalnya vegetasi yang berwarna hijau karena
menggunakan sinar inframerah maka nampak berwarna merah.
- foto warna asli, sesuai objek.
2. Citra non foto : yaitu merupakan citra yang diperoleh dari pemotretan mono
kamera dengan berdasarkan atas penyinaran dengan alat skener untuk
menghasilkan gambarnya. Citra nonfoto dibedakan menjadi :
a. Berdasarkan wahana yang digunakan: citra dirgantara (dari udara) dan citra
satelit ( dari angkasa luar).
b. Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan: citra radar, citra radar
inframerah termal, dan citra gelombang mikro.
c. Berdasarkan sensor yang digunakan: citra tunggal dan citra jamak/
multispektral.
Terdapat delapan unsur interpretasi foto udara yang dijadikan kunci pengenalan objek,
yaitu :
a. Rona dan Warna. Rona adalah tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek
pada citra. Warna adalah wujud yang tampak oleh mata dengan menggunakan
spektrum sempit.
b. Ukuran. Meliputi dimensi panjang, luas, tinggi, kemiringan, dan volume dari
suatu objek.
c. Bentuk. Bentuk adalah konfigurasi umum dari suatu objek, banyak objek yang
bentuknya spesifik sehingga pengenalannya pada citra berdasarkan bentuknya.
Bentuk bentang budaya lebih teratur daripada bentuk bentang alam.
d. Bayangan. Mencerminkan kondisi, ada objek yang menghalangi objek lainnya
yang seharusnya terkena sinar matahari sehigga menimbulkan bayangan, bentuk
bayangan mencerminkan profil objek, perbedaan panjang bayangan dapat
mencerminkan perbedaan tinggi dari tiap-tiap objek.
e. Pola. Adalah susunan keruangan dari suatu objek, pola dari bentuk umum
merupakan karakteristik bagi banyak objek baik bentukan manusia maupun objek
alamiah.
f. Tekstur. Adalah frekuensi perubahan rona di dalam citra, tekstur berjenis kasar,
halus, seragam, tak seragam, teratur dan tidak teratur.
g. Site. Adalah lokasi dari suatu objek dalam kaitannya dengan lingkungan misalnya
rawa, tanggul sungai dan daerah pasir. Site dapat melakukan deduksi (penarikan
kesimpulan) terhadap lingkugan disekitarnya.
h. Asosiasi. Adalah keterkaitan antara objek yang satu dengan objek yang lainnya
sehingga dapat dijadikan sebagai kunci pengenal.
20
d. Sebagai dasar penjelasan : gambaran lengkap dengan wujud dan letak yang mirip
sebenarnya, merupakan alat yang baik untuk memahami letak dan susunan gejala
di muka bumi.
e. Sebagai alat dalam prediksi dan pengendalian : sebagai alat bantu secara visual
untuk abstraksi kondisi saat mendatang dan juga sebagai peta kerja dalam
pengendalian.
E. Evaluasi
1 Apabila obyek pada sebuah citra terlihat gelap, hal ini disebabkan oleh...
a. tekstur obyek kasar
c. bentuk
e. ukuran dan bentuk
b. ukuran dan rona
d. pola
2. Seseorang sedang menginterpretasi sebuah foto udara. Ia langsung menyimpulkan
bahwa kenampakan itu adalah sebuah sungai. Ia menyimpulkan itu karena
pertimbangan
a. ukuran
b. bentuk
c. Situs
d. bayangan
e. tekstur
3. Gejala sosial yang dapat dideteksi secara langsung oleh penginderaan jauh adalah
a. aktivitas gunung api
d. persebaran vegetasi dimuka bumi
b. pola persebaran pemukiman penduduk
e. pendapatan penduduk
c. komposisi penduduk suatu daerah
4. Untuk membedakan obyek yang berupa jalan baik jalan raya maupun jalan setapak, ciri
spasial yang tepat digunakan untuk mengenali obyek tersebut adalah
a. tekstur dan ukuran
c. ukuran dan rona
e. ukuran dan bentuk
b. bentuk
d. pola
5. Perbedaan mendasar antara peta dan foto udara adalah peta
a. dilengkapi tulisan sebagai informasi
b. diolah secara digital
c. mudah ditafsirkan
d. merupakan data mentah
e. menggambarkan kenampakan bumi yang sebenarnya
6.Teknologi yang digunakan untuk memperoleh informasi tentang suatu obyek tanpa
harus melakukan kontak langsung dengan obyek disebut .
a. penginderaan jauh
c. landasan
e. sistem informasi
b. sistem informasi geografi
d. terestrial
21
7. Keterampilan yang harus dimiliki dalam mempelajari geografi adalah sebagai berikut,
kecuali
a. mengumpulkan dan menyeleksi informasi geografi
b. mengorganisasi dan menafsirkan informasi geografi dan data statistik
c. mengenali pola-pola dan menggunakannya untuk menjelaskan keterkaitan
d. menyajikan konsep geografi dalam bentuk diagram, grafik, dan tabel statistik
e. menggunakan teknologi internet
8. Jenis sensor yang digunakan dalam penginderaan jauh antara lain jenis sensor panas.
Sensor panas menggunakan metode ...
a. bunyi
b.gravitasi
c. elektromagnetik
d. magnetik
e.sismik
9. Jalan aspal pada foto udara dikenali dari ...
a. ronanya yang jelas memanjang
b. ronannya yang kemerahan dengan pola tidak menentu
c. ronanya yang kelabu gelap bentuknya memanjang
d. ronanya kelabu cerah bentuk mengecil
e. rona hitam polanya teratur
10. Hasil atau citra penginderaan jauh yang memiliki ciri yang berkaitan dengan ruang
dinamakan ...
a. ciri lokasi
b.ciri temporal
c. ciri spasial d. ciri digital
e. ciri fotografik
11. Manfaat citra penginderaan jauh baik foto udara maupun citra satelit adalah sebagai
berikut, kecuali....
a. sebagai alat bantu dalam menyusun teori
b. sebagi alat untuk menemukan fakta
c. sebagai dasar penjelasan gejala di muka bumi
d. sebagai fakta ikut memanfaatkan teknologi modern
e. sebagai alat dalam prediksi dan pengendalian
12. Tingkat kegelapan atau tingkat kecerahan objek pada citra disebut ...
a. rona
b. warna
c. pola
d. bayangan (shadow)
e. tekstur
13. Lokasi dari suatu objek dalam kaitannya dengan lingkungan disekitarnya, disebut ...
a. asosiasi
b. bayangan
c. pola
d. spektrum
e. site
14. Dari hasil citra foto udara dengan tanda-tanda kenampakan bentuknya panjang
lebarnya seragam seperti jalan kereta api, dan tiba-tiba muncul kembali ditempat lain,
merupakan kenampakan .
a. jalan raya
b. saluran air
c. sungai
d. angkutan air
e. terowongan
15. Keterkaitan antara satu objek dengan objek lainnya, sehingga dapat dijadikan sebagai
kunci pengamatan disebut
a. lokasi
b. struktur
c. tekstur
d. spektrum
e. asosiasi
22
MATERI - IV
SUMBER DAYA ALAM
A. Standar Kompetensi :
Kemampuan menganalisis gejala sosial di muka bumi, interaksinya, dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan perkembangan wilayah
B. Kompetensi Dasar :
Kemampuan memperdiksi persebaran lokasi sumber daya alam di Indonesia dan
manfaatnya
C. Indikator :
1. Menganalisis potensi sumber daya alam dan persebarannya
2. Mengevaluasi cara pengelolaan sumber daya alam berdasarkan prinsip berwawasan
lingkungan dan berkelanjutan
3. Memberi contoh pemanfaatan sumber daya alam berdasarkan prinsip ekoefisiensi
D. Materi :
23
3) Sumber daya lingkungan alam, ialah sumber daya alam yang terbentuk dari
perpaduan sumber daya fisik dan sumber daya biotik yang membentuk
lingkungan tertentu, misalnya panorama dasar laut, panorama pegunungan, dll.
c. Berdasarkan nilai kegunaan
1) Sumber daya alam ekonomis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperoleh
dengan cara mengeluarkan biaya yang sangat besar, misalnya minyak bumi,
logam mulia, nikel, hutan jati dan hutan pinus
2) Sumber daya alam nonekonomis, yaitu sumber daya alam yang dapat diperoleh
tanpa mengeluarkan biaya, misalnya air, angin, sinar matahari.
d. Berdasarkan lokasinya
1) Sumber daya alam terrestrial, yaitu sumber daya alam yang terdapat di daratan,
contohnya tanah, hutan, dan bahan galian
2) Sumber daya alam akuatik, yaitu sumber daya alam yang terdapat di perairan,
contohnya ikan, rumput laut dan energi gelombang.
3. Pengolahan Sumber
Berkelanjutan
Daya
Alam
Berwawasan
Lingkungan
dan
Pengelolaan sumber daya alam dapat diartikan sebagai usaha manusia dalam
mengubah ekosistem sumber daya alam agar manusia memperoleh manfaat yang
maksimal dengan mengusahakan kontinuitas produksinya atau produksinya dapat
berkelanjutan. Diusahakan perimbangan antara populasi manusia dengan persediaan
sumber daya alam, selain itu dilakukan pula pencegahan kerusakan sumber daya alam
dan lingkungan hidup.
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt II
24
E. Evaluasi
1. Semua kekayaan yang berupa benda hidup maupun mati yang ada di bumi dan
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia disebut
a. sumber daya hidup
d. kekuatan alam
b. sumber daya mati
e. kemampuan alam
c. sumber daya alam
2. Air, udara dan sinar matahari termasuk sumber daya alam
a. primer
b. sekunder
c. biotik
d. abiotik
e. tersier
e. Papua
25
26
13. Zona laut yang terletak ai antara garis air pasang dan garis air surut disebut
a. zona neuritis
b. zona literal
c. zona abysal
d. zona bathyal
e. zona transgresi
14. Sumber daya alam paling banyak di negeri Jepang sebagai sumber tenaga adalah
a. panas bumi
b. batu bara
c. batu bara putih
d. minyak bumi
e. angin
15. Berikut ini merupakan fungsi hutan, kecuali
a. melindungi plasma nutfah
b. menampung dan menyimpan air
c. melndungi bahaya erosi dan longsor lahan
d. menyediakan kayu untuk penebangan hutan
e. mengurangi dampak pemanasan global terhadap bumi
27
MATERI - V
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN
A. Standar Kompetensi :
Kemampuan menganalisis gejala sosial di muka bumi, interaksinya, dan pengaruhnya
terhadap kehidupan dan perkembangan wilayah
B. Kompetensi Dasar :
Kemampuan menerapkan konsep dasar perwilyahan
C. Indikator :
2.
2.
3.
4.
5.
D. Materi :
28
3. Pusat-pusat Pertumbuhan
Pusat pertumbuhan merupakan suatu yang berkembang pesat khususnya kegiatan
ekonominya sehingga menjadi pusat pembangunan daerah. Pusat pertumbuhan akan
mendorong perkembangan wilayah sekitarnya, dan pusat pertumbuhan yang muncul
disuatu wilayah dipengaruhi karakteristik wilayahnya.
Perkembangan pusat pertumbuhan di suatu wilayah ditentukan oleh faktor-faktor
berikut:
a. Sumber daya alam
Daerah yang mempunyai kekayaan sumber daya alam berpotensi menjadi pusat
pertumbuhan, misalnya penambangan bahan tambang yang bernilai ekonomi
tinggi di suatu wilayah merangsang kegiatan ekonomi, memberikan kesempatan
kerja , dan meningkatkan pendapatan daerah serta berpengaruh terhadap
munculnya kegiatan ekonomi penunjang.
b. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia sangat berperan dalam pembentukan pusat pertumbuhan di
suatu wilayah. Tenaga kerja yang terampil, ahli, handal dan profesional
dibutuhkan untuk mengelola sumber daya alam.
c. Kondisi Fisiografi/lokasi
Lokasi yang strategis memudahkan transportasi dan angkutan barang, sehingga
pusat pertumbuhan berkembang cepat. Misalnya daerah dataran rendah yang
berelief rata memungkinkan pusat pertumbuhan berkembang cepat dibanding
daerah pedalaman yang berilief kasar atau berpegunungan.
29
d. Fasilitas penunjang
Adanya fasilitas penunjang akan mendukung pusat pertumbuhan uantuk terus
berkembang, contoh fasilitas penunjang diantaranya jalan, jaringan listrik, jaringan
telepon, pelabuhan laut dan udara, fasilitas air bersih, penyediaan bahan bakar,
serta prasarana kebersihan.
30
No
Regional
Pusat
Pertumbuhan
(Kota Utama)
1.
Medan
2.
3.
4.
Jakarta
Surabaya
Makassar
Wilayah
Provinsi/Daerah
II
III
IV
VI
VII
VIII
IX
31
32
33
E. Evaluasi
1. Apakah kesamaan antar wilayah (region) dengan tempat (place), kedua-duanya
a. berukuran sama
d. menggunakan konsep untuk pengorganisasian
b. menunjukkan lokasi
e. dapat dibatasi oleh iklim dan jenis tanah
c. di bagun manusia
2. Kota Jakarta disebut kota metropolitan . Penyebutan ini berarti memandang Jakarta
sebagai wilayah
a. formal
b. ibu kota negara c. administratif
d. fungsional e. pertumbuhan
3. Manakah bentuk wilayah di bawah ini yang bukan merupakan wilayah formal?
a. perbukitan kapur di Gunung Kidul
b. Nagara Singapura
c. Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
d. Hutan hujan tropis Kalimantan
e. Pusat perbelanjaan berbentuk mal
4. Manakah pernyataan dibawah ini yang tidak mempengaruhi perkembagan wilayah
kota ?
a. Gubernur Jakarta membuat Perda tentang Bus way
b. Pemerintah kota Makassar mendapat pinjaman dari bank pemerintah
c. Pengusaha pengembang membangun perumahan sederhana
d. Pegawai Pemda kota Yogyakarta mengikuti kursus komputer
e. Pembangunan pipa air bersih
di Balikpapan
5. Pusat pertumbuhan wilayah didasarkan pada lokasi dan pola persebaran permukiman
dalam ruang. Pernyataan ini sesuai dengan teori
a. pusat pertumbuhan
b. polarisasi ekonomi
c. pusat - daerah
d. kutub pertumbuhan
e. tempat yang sentral
6. Bappenas membagi wilayah Indonesia menjadi empat regional (A,B,C dan D) dengan
pusat pertumbuhan terletak di kota .
a. Medan, Pontianak, Surabaya dan Medan
b. Palembang, Jakarta, Balikpan, dan Makassar
c. Medan, Jakarta, Samarinda dan Sorong
d. Pekan Baru, Jakarta, Surabaya dan Sorong.
e. Medan, Jakarta, Surabaya dan Makassar
7. Pendapatan per-kapita, tingkat pertumbuhan penduduk, tingkatpengangguran,
merupakan variabel yang dapat digunakan dalam metode nilai bobot indeks untuk
menentukan batas perwilayahan
a. kota
b. emas, perak dan nikel
c. gamping, marmer dan belerang
d. intan dan besi
e. nikel, besi dan timah
8. Kota Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan merupakan kota besar dan
perekonomiannya sudah mengarah ke industri. Kota-kota tersebut digolongkan dalam
klasifikasi kota
a. polia
b. eopolis
c. metropolis
d. megalopolis
e. tyanopolis|
Wahyuni Budiasih: Modul Pembelajaran Kelas XI Smt II
34
9. Suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan pusat
pembangunan wilayah yang mempengaruhi daerah-daerah disekitarnya disebut
a. kawasan berikat
b. kawasan industri
c. kawasan pembangunan
d. pusat pengembangan
e. pusat pertumbuhan
10. Konsep yang mendasari suatu tempat menjadi pusat pertumbuhan adalah .
a. sumber daya alam yang jumlahnya terbatas
b. posisi wilayah yang kurang strategis
c. situasi daerah yang kurang aman
d. interaksi antar manusia
e. interaksi sumber daya manusia terhadap pemanfaatan dumber daya alam dan
lingkungan
35
DAFTAR PUSTAKA
Muladi. 2005. Gita Geografi Untuk SMA Kelas XI Semester I. Surakarta, Penerbit PT.
Pabelan.
Setiawan. E dan Harmanto. G. 2001. Geografi untuk SMU Kelas II. Bandung, Grafindo Media
Pratama.
.Tim Penyusun. 2004.Geografi Kelas XI.Klaten, Penerbit Cempaka Putih.
Tim Penyusun. 2004. Buku Pegangan Guru Geografi Untuk Kelas 2 SMA. Klaten, PT. Intan
Pariwara.
Tim Penyusun. 2006.Permata Geografi Kelas XI.Solo,CV. Cahaya Pustaka.
Team Nusa Raya College. 1986. .2000 Bank Soal SMA Geografi & Kependudukan. Bandung,
CV.Armico.
Wahyuningsih, Utami. 2005. Gita Geografi Untuk SMA Kelas X Semester II. Surakarta,
Penerbit PT.Pabelan.
Wardiyatmoko. K.2006. Geografi Untuk SMA Kelas XI. Jakarta.Penerbit Erlangga.
36