Anda di halaman 1dari 3

prinsip kerja dinamo dimulai dari teori kawat yang dililitkan

pada besi dan dihantarkan listrik akan menimbulkan medan


magnet. pada dinamo diletakkan dua buah magnet pada
samping kanan dan kiri sehingga ketika besi yg dialiri listrik
menimbulkan medan magnet dan bertolakan dengan magnet
disampingnya akan bergerak..
faktor yang mempengaruhi kecepatannya adalah besar medan
magnet yg dihasilkan kumparan, sedang untuk menghasilkan
medan magnet yang besar tergantung hambatan (R) dan arus
(i) .... jika kamu menambahkan arus(i) kecepatan akan
bertambah, tetapi ketahanan pada kawat lilitan akan
berkurang akibatnya akan panas ato putus. dengan mengganti
kawat dengan diameter yg lbh besar hambatan akan
berkurang tetapi konsumsi arus meningkat.. jadi baterai bisa
boros.
Analisis
Pada percobaan dilintasan, kami memperoleh waktu pada trek lurus
selama 4 detik dan pada trek menanjak selama 1,3 detik. Dibanding
dengan kelompok lain, kelompok kami termasuk lambat (nomor 3 dari 4).
Ini karena beberapa hal, seperti pengaruh baterai, gear, ban, chassis,
body, roller dan lintasan.
-Pengaruh baterai
Ketika tegangan baterai yang diberikan lebih besar, maka rpm dinamo
akan lebih cepat, karena didalam dinamo terdapat kawat yang dililitkan
pada besi dan dua buah magnet (samping kanan dan samping kiri). Ketika
arus listrik lewat pada besi, maka timbul medan magnet yang arahnya
berlawanan dengan magnet yang berada pada samping kanan dan
magnet samping kiri sehingga akan menyebabkan putaran pada dinamo.
Jika tegangan yang diberikan semakin besar, maka arus listrik pun akan
semakin besar, maka semakin besar juga medan magnet yg dihasilkan.
Semakin besar medan magnet maka semakin cepat pula dinamo itu
berputar. Sehingga rpm dinamo semakin cepat.
Mungkin pada saat itu kelompok kami baterainya kurang maksimal
sehingga agak lebih lambat dengan kelompok lain.
-Pengaruh gear
Perbedaan perbandingan rasio juga berpengaruh terhadap rpm dan torsi
dinamo. Semakin besar perbandingan rasio gearnya maka semakin besar
torsinya tetapi semakin berkurang kecepatannya. Artinya jika torsi lebih
besar maka semakin kuat tenaganya sehingga pemakaian gear dengan
rasio besar ini lebih tepat digunakan pada trek yang menanjak.
Jika semakin kecil perbandingan rasio gearnya, maka semakin cepat rpm
dinamonya. Sehingga pemakaian gear ini cocok digunakan untuk pada
trek lurus tetapi torsi dan tenaganya lebih kecil.
Pada saat percobaan, mungkin kami kurang tepat menggunakan
perbandingan rasio gearnya. Seharusnya kami menggunakan

perbandingan rasio gearnya yg tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil
karena ada trek lurus dan ada trek menanjak.
-Pengaruh ban
Jenis ban pada tamiya ada dua, yang pertama adalah jenis ban karet dan
yang kedua jenis ban busa. Masing-masing dari kedua ban tersebut punya
keunggulan dan kekurangan nya sendiri. Ban karet memang lebih awet
namun sayangnya karena bahan yang lebih berat bisa menyebabkan
tamiya lebih mudah selip pada lintasan tamiya, namun untuk ban busa
memang lebih berkecepatan tinggi dan mampu mencengkram lintasan
lebih efektif tapi ban ini sangat rapuh dan cepat rusak.
Pada saat percobaan, kami menggunakan ban jenis karet. Untuk trek
tanjakan lebih tepat menggunakan ban jenis karet dan pada trek lurus
lebih tepat menggunakan ban jenis busa. Kami rasa, kami kurang tepat
untuk pemilihan bannya.
-Pengaruh chassis dan body
Chassis yang baik ada chassis yang terbuat dari almunium sehingga lebih
stabil dalam melaju, tidak membelok-belok. Dan chassis yang bagus
adalah seluruh bagiannya lebih mendekati permukaan tanah, artinya lebih
rendah. Pengaruhnya adalah untuk meminimalisir bergesekan dengan
udara sehingga lebih stabil.
Body yang bagus adalah bagian depannya lebih rendah, mengapa?
Karena untuk memecah udara, mengurangi gesekan, mengurangi
hambatan udara yg akan memperlambat laju tamiya.
Pada saat percobaan kami menggunakan chassis yang berbahan plastik
dan mungkin kurang rendah sehingga menghambat laju tamiya dan
membuat tamiya tidak berjalan dengan stabil. Pada pemakaian body, kami
tidak menggunakan body ketika percobaan, sehingga menurut kami sudah
benar, karena menurut kami dengan menggunakan body akan
menghambat laju tamiya.
-Pengaruh roller dan lintasan
Pemasangan roller yang tepat adalah tidak terlalu kencang dan tidak
terlalu kendur. Jika terlalu kencang, bisa jadi rollernya kurang berputar
dengan baik dan jika terlalu kendur maka akan membuat roller bergoyang
sehingga membuat tamiya tidak berjalan dengan stabil.
Sebaiknya lintasan tidak terlalu besar, karena jika terlalu besar maka
tamiya akan tidak stabil dan ketika berbelok malah akan menabrak dinding
lintasan sehingga memperlambat laju tamiya.
Pada saat percobaan, mungkin roller kami dipasang terlalu kencang
sehingga tidak berputar dengan baik sehingga tidak stabil. Dan lintasan
yang digunakan terlalu besar dan kondisi Tamiya tidak seimbang, sehingga
kondisi tamiya tidak stabil akan membelok dan akan menabrak dinding
lintasan lalu memperlambat laju tamiya.
Gulungan atau lilitan pada dinamo tamiya memiliki ukuran kawat yang
bervariasi, ukuran kawat tamiya berpengaruh pada arus listrik yang
mengalir pada lilitan atau gulungan mesin tamiya tersebut. Secara teori
semakin besar kawat yang digunakan untuk membuat lilitan atau gulungan
mesin tamiya maka semakin besar pula kemampuan kawat mesin tamiya
tersebut dalam mengalirkan arus listrik.Intinya semakin banyak lilitan

semakin besar pula torsinya(speed rendah),karena torsi berbanding


terbalik dengan RPM. Dengan menggunakan rasio gear (4.2 : 1)yang
sama oleh semua kelompok pada track lurus tetapi yang membedakan
adalah lilitan kawat kelompok lain mungkin lebih pendek serta pas dan
menggunakan dengan teliti hal2 yang harus dilakukan agar tamiya
mendapatkan top speed dan seimbang
Penggunaan dinamo merupakan salah satu faktor penting terhadap baik
buruknya performa tamiya. Semakin besar kawat yang digunakan maka
semakin cepat perputaran. Selain itu penggunaan ban juga harus
diperhatikan, ban standar yang biasanya melekat pada velg tamiya adalah
jenis ban karet yang memiliki struktur permukaan yang keras dan licin. Ban
type ini memiliki daya cengkram yang kurang kuat sehingga tamiya tidak
dapat melaju dengan maksimal. Agar tamiya dapat melaju kencang maka
perlu penggantian ban yang memiliki struktur permukaan yang lebih
lembut dan mencengkram seperti ban busa dan ban karet yang memiliki
struktur lebih lembut dan memiliki daya cengkram yang kuat.
Faktor lain yang menentukan baiknya performa tamiya adalah
penggunaan chassis yang stabil dan tidak terlalu berat, penggunaan roller
dan faktor eksternal lainnya seperti lintasan dan lain-lain juga dapat
mempengaruhi performa tamiya

Anda mungkin juga menyukai