Anda di halaman 1dari 2

MUHAMMAD JAWAD

WALI SONGO

KELAS : IV A

1. Maulana Malik Ibrahim


Maulana Malik Ibrahim juga dikenal dengan nama Maulana Magribi.
Maulana Malik Ibrahim memulai perjuangannya menyiarkan islam dari jawa
timur. Mulana bertempat tinggal di Gresik. Di dalam menyebarkan islam.
Maulana malik ibrahim melakukan dengan memberi contoh. Maulana
magribi berperilaku baik dan ramah sehingga banyak penduduk tertarik dan
menganut agama islam. Maulana Malik Ibrahim meninggal pada tahun 1419
dan dimakamkan di Kampung Gapura, Gresik
2. Sunan Ampel
Nama kecil Sunan Ampel adalah Raden Rahmat. Sunan Ampel lahir pada
tahun 1401. Raden Rahmat di Jawa aktif menyebarkan agama islamdi
wilayah Jawa Timur. Sunan Ampel mendirikan pesantren di Kampung
Ampeldenta, Surabaya. Atas prakarsa Sunan Ampel, Radan Patah, dan wali
lainnya didirikanlah Kerajaan Demak dan Masjid Agung Demak.

3. Sunan Bonang
Nama kecil Sunan Bonang adalah Raden Maulana Makdum Ibrahim. Sunan Bonang aktif
menyebarkan islam di daerah jawa timur. Beliau bertempat tinggal di
Tuban. Di tempat inilah Sunan Bonang mendirikan pesantren dan
membangun Masjid Sunan Bonang. Sunan Bonang juga dikenal sebagai
seorang seniman. Beliau telah menciptakan gending Dhurma, dan
menulis kitab Suluk Sunan Bonang. Kitab itu diperkirakan sebagai
kumpulan catatan pelajaran dari Sunan Bonang yang telah diberikan
kepada para santrinya. Sunan Bonang wafat pada tahun 1525.
Beliau dimakamkan di Tuban, Jawa Timur.
4. Sunan Giri
Nama kecil Sunan Giri adalah Raden Paku. Pusat penyebaran sunan giri berada di puncak
Gunung Giri, Gresik. Sunan Giri juga mengirim santrinya untuk
menyebarkan Islam ke Indonesia bagian timur. Selain sebagai ulama,
Sunan Giri juga dikenal sebagai seorang seniman. Sunan Giri
menciptakan tembang atau gending Asmarandana dan Pucung. Setelah
wafat, Sunan Giri dimakamkan di atas Bukit Giri.
5.

Sunan Drajat
Nama kecil sunan drajat adalah syarifuddin atau masih ma'nat.
Syarifuddin atau sunan drajat membina masyarakat dan menyebarkan
islam di sekitar sedayu. Sunan Drajat dikenal sebagai seorang wali yang
berjiwa sosial. Beliau sangat memerhatikan dan menolong masyarakat
yang membutuhkan. Sunan Drajat menekankan kebersamaan hidup dan
gotong royong.

6. Sunan Kudus
Sunan Kudus memiliki nama kecil Jafar Sodiq. Sunan Kudus memusatkan
dakwahnya didaerah kudus. Sunan Kudus merupakan ulama besar yang ahli
dalam bidang tauhid, fiqih, dan hadis. Sunan ini telah menulis ceritacerita pendek berjiwa islam. Beliau juga menciptakan gending
Maskumambang dan Mijil. Setelah wafat, Sunan kudus dimakamkan di
belakang Masjid Kudus.

7. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaka dikenal sebagai pemimpin, pejuang, ulama, pujangga,
seniman, dan ahli filsafat. Sunan Kalijaga sangat cerdas dan memiliki
pengetahuan yang luas. Oleh karna kebesarannya itulah, masyarakat hormat
dan kagum kepadanya. dalam berdakwah, Sunan Kalijaga menggunakan
media pertunjukan wayang kulit dan seni gamelan. Dengan cara itu, ternyata
banyak masyarakat yang tertarik dan masuk islam. Kemudian setiap bulan
Maulud, diadakan peringatan hari lahir Nabi Muhammad saw. (Maulud
Nabi) di Demak yang kemudian kita kenal dengan istilah upacara Sekaten yang
disertai upacara garebek. Upacara garebek ini kemudian berkembang di kerajaan-kerajaan
Islam di Jawa, seperti di Cirebon, Surakarta, dan Yogyakarta. Sunan Kalijaga setelah wafat
dimakamkan di Kadilangu, dekat Demak. Di kompleks pemakaman Kadilangu juga berdiri
masjid Sunan Kalijaga.
8. Sunan Muria
Sunan Muria adalah Raden Umar Siad, putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria
aktif menyebarkan dan mengajarkan agama islam di daerah-daerah
pedesaan. Sunan muria juga mendidik dan mengajarkan Islam kepada
penduduk di sepanjang lereng Gunung Muria, sekitar 18 km sebelah utara
Kudus. Sunan Muria juga memberikan dakwah agama kepada para petani,
pedagang, dan nelayan. Selama berdakwah beliau juga tetap
mempertahankan penggunaan seni gamelan. Beliau telah menciptakan
gending Sinom dan Kinanti. Setelah meninggal, Sunan Muria dimakamkan
di puncak Gunung Muria.
9. Sunan Gunung Jati
Syarif Hidayatullah adalah nama lain Sunan Gunung Jati. Syarif
Hidayatullah adalah pemuda yang rajin belajar dan aktif menuntut ilmu
agama. Selain belajar agama islam di Arap, Sunan Gunung Jati juga pergi ke
tanah Jawa. Di tanah Jawa, Syarif Hidayatullah belajar agama kepada Sunan
Ampel. Syarif Hidayatullah memusatkan kegiatan dakwahnya di Cirebon,
Jawa Barat, sehingga islam pun berkembang di sekitar Cirebon. Tahun 1568,
Syarif Hidayatullah wafat dan dimakamkan di Astana Agung Gunung Jati,
Cirebon. Itulah sebabnya, Syarif Hidayatullah lebih dikenal
dengan nama Sunan Gunung Jati.

Anda mungkin juga menyukai