Revisi Ke
Berlaku Tgl.
RANCANGAN
PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DI UPTD URUSAN
PUSKESMAS SANGURARA
Mengetahui
Ketua Tim Manajemen Mutu,
Penanggung Jawab UKM Esensial dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Diajukan Oleh
Pengelola Promosi Kesehatan
UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Muh.Yakin, SKM
Nip. 19730428 199303 1 007
Moh.Ramli, S.Kep
Nip: 19810731 200312 1 005
Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tgl.
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
Nomor : ...............
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DI UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
Menimbang
: a.
b.
c.
Mengingat
: 1.
2.
3.
Menetapkan
Kesatu
Kedua
Ketiga
Lampiran :
Nomor :
Tanggal :
PEDOMAN PELAYANAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional; 1) pilar paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendektatan continuum
of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional
dilakukan dengan stratgei perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali
biaya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
(2)
(3)
dukungan
terhadap
sistem
kewaspadaan
dini
dan
respon
Puskesmas
B. Tujuan Pedoman
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di UPT UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara dalam menyelenggarakan kegiatan promosi kesehatan di
wilayah kerja UPTD Urusan
kesehatan dapat dilaksanaan sesuai dengan rencana serta memperoleh hasil sesuai yang
diharapkan.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
meliputi :
(1) Sasaran Primer yakni individu, keluarga dan masyarakat;
(2) Sasaran Sekunder yakni tokoh masyarakat
(3) Sasaran Tertier yakni stake holder/pengambil kebijakan
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan promosi kesehatan meliputi :
(1) Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas Sangurara
(2) Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung Puskesmas Sangurara
Dengan jaringan pelayanan puskesmas adalah :
(1) Puskesmas pembantu,
(2) Puskesmas keliling,
(3) Poskeskel,
(4) Polinkel
(5) Posyandu dan Posbindu
Dengan jejaring pelayanan promosi kesehatan puskesmas adalah :
(1) Kecamatan
(2) Lintar sektor lain (Dinas Pendidikan, Kantor Urusan Agama, Polsek, Koramil,
dll).
(3) Kelurahan/Desa
(4) Sekolah TK-SD-SLTP-SLTAA
(5) Pondok Pesantren
(6) Industri Rumah Tangga/pabri
E. Batasan Operasional
Upaya pelayanan kesehatan masyarakat Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran individu,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja UPTD Urusan Puskesmas Sangurara.
Batasan operasional untuk Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara meliputi :
(1) Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, menciptakan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.
(2) Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.
(3) Advokasi
Merupakan upaya atau proses terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak terkait (tokoh-tokoh masyarakat informal dan formal)
agar
masyarakat
dilingkungan
puskesmas
berdaya
untuk mencegah
serta
F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas,
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan promosi kesehatan UPTD
Urusan
dimaksud dengan kualifikasi SDM, sama halnya dengan job spesifikasi, yaitu minimal
golongan/jabatan, masa kerja minimal, pendidikan minimal, pengalaman kerja, nilai
performance (kinerjanya), dan standar kompetensi.
Pengelolaan pelayanan promosi kesehatan hendaknya dilakukan oleh koordinator yang
mempunyai kapasitas di bidang promosi kesehatan.
Penanggung jawab pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
dipilih dari tenaga ahli promosi kesehatan yaitu pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat. Tenaga Penyuluh Kesehatan memilki pengetahuan dan keterampilan dalam
memberikan informasi atau konseling (dibuktikan dengan pelatihan jabatan fungsional
penyuluh kesehatan masyarakat). Untuk UKBM UKS ditetapkan satu petugas khusus
penanggung jawab program UKS dari tenaga perawat.
Standar kebutuhan tenaga promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
menurut analisa beban kerja petugas adalah 2 orang petugas promosi kesehatan. Adapun
pola ketenagaan yang ada di unit pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara saat ini adalah sebagai berikut :
Pola Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPT Puskesmas
No
Nama
Promosi Kesehatan
Status
PNS
Kualifikasi
Pendidikan
Pelatihan
DIII atau S1
Pelatihan Petugas
Promosi Kesehatan
di Puskesmas
Total
Jumlah
1
1
Untuk Puskesmas Sangurara, Kualifikasi Sumber Daya Manusia sudah sesuai, namun
masih ada kekurangan dalam jumlah tenaga promosi kesehatan karena wilayah kerja UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara yang luas idealnya ada 2 tenaga promosi kesehatan. Akan
terus diupayakan agar tercapai pola ketenagaan yang ideal.
B. Distribusi Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan
Distribusi Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
No
Jenis Tenaga
1
2
Wajib
0
1
Puskesmas
Ada
Kekurangan
0
1
1
0
Jenis pelayanan
1.
2.
Waktu
Keterangan
menggunakan media
Jadwal pelayanan
promosi kesehatan
Promosi kesehatan luar
gedung puskesmas
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Promosi
Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
B. Standar Fasilitas Pelayanan Promosi Kesehatan
Ketersediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang optimal, efektif dan efisien di Puskesmas. Berdasarkan Pedoman Peralatan
Kesehatan Puskesmas dari Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun
2013, standar sarana/peralatan pelayanan promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah sebagai berikut :
Promosi Kesehatan
No
A. Penyuluhan
1 Proyektor/LCD Proyektor + OHP
Layar Ukuran 1 x 1,5 m/ Screen yang dapat
2
Digulung
3 Portable Generator (Lapangan)
4 Megaphone/Public Audio System
5 Televisi & Antena
6 Video/VCD DVD Player
7 Wireless System/Amplifier & Wireless Microphone
8 Kamera Foto digital
9 Papan Tulis Putih
10 Bulletin Board
11 Flip Chart (Standard)
12 Boneka/Phantom Bayi Baru Lahir
13 Cetakan Jamban
14 Phantom Gigi Anak
15 Phantom Gigi Dewasa
16 Phantom Mata Ukuran Asli
17 Phantom Panggul Wanita
18 Alat Permainan Edukatif ( APE )
19 Food Model
Standar Peralatan
Ada
Belum Ada
C. Perlengkapan
1 Jam/timer
2 Kabel Tambahan, @ 20 m
3 Kendaraan Roda Dua untuk Penyuluhan
4 Komputer/Laptop + Printer
5 Tempat Sampah Tertutup
D. Perabotan
1 Kursi Kerja
2 Lemari Alat-Alat Audiovisual
3 Meja Tulis
BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
A. Pelayanan Dalam Gedung Puskesmas
1. Di Tempat Pendaftaran
Penyebaran informasi melalui penjelasan petugas pendaftaran, media promosi
kesehatan leaflet. Informasi yang disediakan meliputi alur pelayanan,
jenis
BAB V
LOGISTIK
Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses mengenai
perencanaan,
penentuan
kebutuhan,
pengadaan,
penyimpanan,
pemeliharaan
serta
penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap saat
dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien.
Manajemen logistik unit pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
adalah sebagai berikut :
A.
Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan merencanakan
kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet, booklet, buku saku, poster, spanduk,
makalah penyuluhan, buku saku, modul pelatihan, ATK penunjang administrasi dan
dokumentasi kegiatan pelayanan promosi kesehatan yang sudah direncanakan. Analisa
kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu tertentu berorientasi
kepada program pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan. Menyesuaikan
perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan awal materi promosi
D.
Penyimpanan
Material media promosi kesehatan yang diperoleh dicatat dan disimpan di ruang
Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara untuk
didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan promosi kesehatan. Fungsi penyimpanan ini
sangat menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan
material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip FIFO (First In
First Out) diberlakukan di penyimpanan materi pelayanan promosi kesehatan UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara
E.
Pendistribusian
Pendistribusian materi promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pelayanan promosi kesehatan. Efisiensi
pelaksanaan pendistribusian akan mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru.
Penanggung jawab pendistribusian adalah penanggung jawab Unit Pelayanan Promosi
Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara. Prosedur baku pendistribusian material
promosi kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan jaringan UPTD
LOKASI
Dalam gedung
RISIKO SASARAN
DAMPAK/
PENGENDALIAN
AKIBAT
Salah
memahami Salah menerapkan Menyampaikan
informasi
yang informasi
yang
materi yang benar
diterima
diterima
dan
jelas
menggunakan
metoda yang tepat.
Mengevaluasi hasil
penyuluhan
Fisik (dinding, lantai, Sakit
akibat Pemantauan berkala
pencahayaan,
tersandung
fisik bangunan
suhu/kelembaban,
terpeleset,
Rambu peringatan
kebisingan)
tertabrak
Kepanasan,
pengap
Kenyamanan
Luar gedung
terganggu
Transportasi menuju Kecelakaan
lokasi penyuluhan
lintas
Psikososial
Mengantuk
Pusing
Bosan
Lelah
lalu
Pemilihan
lokasi
yang mudah dan
aman
dijangkau
sasaran
Membangun
komitmen bersama
Penyampaian materi
efektif dan efisien
Pemilihan metoda
promosi kesehatan
yang tepat
BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan
bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan di semua tempat
kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit
penyakit atau mempunyai karyawan sedikitnya 10 orang. Jika memperhatikan dari isi pasal
diatas, maka jelaslah bahwa Puskesmas termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan
berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap
para pelaku langsung yang bekerja di Puskesmas, tetapi juga terhadap pasien maupun
pengunjung Puskesmas.
Risk Assesment melakukan identifikasi potensi bahaya atau faktor risiko dan dampak
atau akibatnya. Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya. Penyelenggaraan
kesehatan kerja petugas di unit pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah sebagai berikut :
LOKASI
Dalam
gedung
POTENSI BAHAYA/
FAKTOR RISIKO
Kesalahan informasi
yang
diberikan
melalui
media
promosi kesehatan
DAMPAK/
AKIBAT
Menurunkan
tingkat
kepercayaan
sasaran
PENGENDALIAN
1. Menggunakan
referensi
/
rujukan
terpercaya/resmi.
2. Mencantumkan
referensi
/
rujukan
terpercaya/resmi
pada
setiap
media informasi.
Sakit akibat Pemantauan
tersandung
berkala
terpeleset,
Rambu
tertabrak
peringatan
Luar gedung
Kepanasan,
pengap
Kenyamanan
terganggu
Transportasi menuju Kecelakaan lalu
lokasi sasaran kerja
lintas
Beban kerja
Stress kerja
Pusing
Bosan
Lelah
Penggunaan
APD
di
perjalanan
Pemeliharaan
kendaraan
operasional
secara rutin
Membangun
komitmen
bersama
Pengorganisasian
kerja
Intensif/reward
Refreshing
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu
sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai
mutu produk atau jasa yang diberikan kepada sasaran. Pengendalian mutu pada unit
pelayanan promosi kesehatan UPT Puskesmas Ngadirojo diperlukan agar terjaga kualitasnya
sehingga memuaskan masyarakat sebagai sasaran. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan
dapat diselenggarakan melalui pelbagai model manajemen kendali mutu. Salah satu model
manajemen yang dapat digunakan adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan
menghasilkan pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) atau kaizen mutu
pelayanan promosi kesehatan.
Yoseph
M.
Juran
terkenal
dengan
konsep
"Trilogy"
mutu
dan
2.
3.
KEGIATAN
1.
1. Penyusunan Instrumen
Pendataan
2. Pendataan sasaran dan
kebutuhannya
2.
Penyusunan rencana
kegiatan
3.
4.
Pelaksanaan kegiatan
Penyusunan dokumen
pelaporan kegiatan
WAKTU
KETERANGAN
Tim Mutu
November - Desember Tim Perencanaan
tahun sebelumnya
Pengelola
Program
promosi kesehatan
Bersama lintas program
Januari
Lintas Sektor
Januari - Desember
Bersama jaringan
Petugas promosi kesehatan
Februari Desember
5.
Februari - Desember
6.
Penyusunan rencana
tindak lanjut
Februari Desember
Pimpinan
Penanggung Jawab UKM
Pengelola Program
Petugas promosi kesehatan
BAB IX
PENUTUP
Promosi kesehatan adalah upaya-upaya pemberdayaan, baik pemberdayaan terhadap
sasaran maupun mitra kerja, jaringan maupun jejaring. Namun demikian upaya
pemberdayaan akan lebih berhasil jika didukung oleh upaya bina suasana dan advokasi.
Untuk mencapai kualitas pelayanan promosi kesehatan yang sesuai standar pelayanan,
seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, kualifikasi maupun mutu tenaga pelaksana
pelayanan promosi kesehatan. Pedoman pelayanan unit promosi kesehatan UPT Puskesmas
Ngadirojo ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian mutu
pelayanan agar unit pelayanan promosi kesehatan dapat menjalankan fungsinya secara
optimal, dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber
daya yang digunakan.
Di Tetapkan di : Palu
Pada tanggal :
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS
SANGURARA,
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG PUSKESMAS SANGURARA
Puskesmas
Tanggal dan Bulan Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Petugas/Dokter
Nip/Nrptt
Kegiatan
Ruang
Materi Promosi Kesehatan
6.
Metode
: Sangurara
: ........................................
:
:
:
:
:
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
: ..........................................................................................
7.
..........................................................................................
: ..........................................................................................
..........................................................................................
Media
Mengetahui
Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Petugas
Nip/Nrptt :
: Sangurara
: ........................................
1.
2.
3.
4.
5.
Nama Petugas/Dokter
Nip/Nrptt
Kegiatan
Ruang
Materi Promosi Kesehatan
6.
Metode
7.
Media
:
:
:
:
:
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
: ..........................................................................................
..........................................................................................
:
..........................................................................................
..........................................................................................
Mengetahui
Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Petugas
Nip/Nrptt :
SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1/2
4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
7. Rekam Historis
Perubahan
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan
Halaman 1/2
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dengan menanyakan Apa yang
ibu/bapak rasakan saat ini? atau Apa yang dirasakan anak bapak/ibu saat
ini?..atau disesuaikan pasien yang dihadapi.
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga untuk mengutarakan apa yang
dirasakan saat ini terkait masalah kesehatan yang di deritanya.
5. Melayani pertanyaan-pertanyaan pasien atau keluarga berkenaan dengan
penyakit atau keluhan yang dirasakan saat ini.
6. Memberikan Informasi mengenai penyakit atau keluhan yang dirasakan pasien
secara profesional berdasarkan kemampuan dan tingkat pengetahuan petugas.
7. Memeriksa dan Mencatat pada buku rekam medis pasien tentang kondisi
umum pasien (Keluhan yang dirasakan, pemeriksaan TTV) sesuai dengan etika
profesi.
8. Sebaiknya menyiapkan bahan-bahan informasi kesehatan di meja pemeriksaan
atau di meja dokter/bidan/perawat baik berupa brosur, leaflet atau alat peraga.
9. Berkooordinasi dengan pengelola Program Promosi Kesehatan tentang
pemasangan poster-poster yang berisi informasi kesehatan.
10. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Poli Umum
Poli Gigi
Poli KIA dan KB
Poli MTBS
SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
7. Rekaman Histori
Perubahan
No
SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-
Yang dirubah
PROMOSI KESEHATAN
DI LABORATORIUM
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan
langkah
6. Unit Terkait
7. Rekam Historis
Perubahan
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien/keluarga pengantar dengan lembut sambil senyum dan
menyentuh (berjabat tangan) dengan pasien.
3. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan laboratorium yang
akan dilakukan.
4. Menerima dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan
prosedur pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan kepada pasien.
5. Menanyakan kembali kepada pasien apakah penjelasannya bisa dipahami dan
dimengerti oleh pasien.
6. Berkoordinasi dengan Pengelola Program Promosi Kesehatan Puskesmas
terkait media informasi kesehatan berupa poster, leaflet, brosur yang bisa di
bawa pulang oleh pasien secara gratis.
7. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara.
Laboratorium
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
7. Rekam Historis
Perubahan
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
7. Rekam Historis
Perubahan
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas.
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien/keluarga pengantar dengan lembut sambil senyum dan
menyentuh (berjabat tangan) dengan pasien.
3. Pengelola Program Promosi Kesehatan Puskesmas menyediakan media
informasi kesehatan berupa poster, baliho, leaflet, brosur yang bisa di bawa
pulang oleh pasien secara gratis.
4. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara.
Halaman Puskesmas (Tempat Parkir, Dinding Puskesmas).
No
SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
Yang Dirubah
PROMOSI KESEHATAN
DI APOTIK
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan
5. Prosedur/Langkahlangkah
6. Unit Terkait
7. Rekam Historis
Perubahan
Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Menjelaskan kepada pasien tentang aturan minum atau pemakaian obat (jenis
obat, waktu, dosis, Indikasi, efek samping).
4. Menerima dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan
obat yang diberikan kepada pasien.
5. Menanyakan kembali kepada pasien apakah penjelasannya bisa dipahami dan
dimengerti oleh pasien.
6. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Apotik
No
Yang Dirubah
Isi Perubahan
Tanggal mulai di
berlakukan