Anda di halaman 1dari 30

Nomor

Revisi Ke
Berlaku Tgl.

RANCANGAN
PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI
KESEHATAN DI UPTD URUSAN
PUSKESMAS SANGURARA
Mengetahui
Ketua Tim Manajemen Mutu,
Penanggung Jawab UKM Esensial dan
Keperawatan Kesehatan Masyarakat

Diajukan Oleh
Pengelola Promosi Kesehatan
UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

Muh.Yakin, SKM
Nip. 19730428 199303 1 007

Moh.Ramli, S.Kep
Nip: 19810731 200312 1 005

UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA


Jl. Kesehatan. 03 (0451) 462562 Palu

Kecamatan Tatanga 94225

Nomor
Revisi Ke
Berlaku Tgl.

PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI


KESEHATAN DI UPTD URUSAN
PUSKESMAS SANGURARA
Ditetapkan Oleh
Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

drg. Akmal Eddy Madda


Nip: 19780809 201001 1 007

UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA


Jl. Kesehatan. 03 (0451) 462562 Palu

Kecamatan Tatanga 94225

PEMERINTAH KOTA PALU


DINAS KESEHATAN

UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA


Jl. Kesehatan No. 03 Kelurahan Duyu Telp. 0451 462562 Kecamatan Tatanga 94225

KEPUTUSAN
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
Nomor : ...............
TENTANG
PEDOMAN PELAYANAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
DI UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
Menimbang

: a.

b.

c.

Mengingat

: 1.
2.
3.

bahwa dalam rangka mengoptimalkan fungsi Pusat


Kesehatan Masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan
pembangunan kesehatan diperlukan adanya kebijakan dan
langkah-langkah strategi yang digunakan sebagai acuan
penyelenggaraan pelayanan puskesmas;
bahwa pelaksanaan Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas yang ditetapkan dalam Keputusan
Menteri Kesehatan RI Nomor 585/Menkes/SK/V/2007, khususnya
yang berkaitan dengan pelaksanaan promosi kesehatan di UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara perlu dijabarkan lebih lanjut secara
rinci;
Bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud huruf a dan b perlu ditetapkan Keputusan Kepala UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara tentang Pedoman Pelayanan
Program Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara.
Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 585/Menkes/SK/V/2007
tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas;
Permenkes Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas;
MEMUTUSKAN

Menetapkan

Kesatu

: KEPUTUSAN KEPALA UPTD URUSAN


PUSKESMAS
SANGURARA TENTANG PENETAPAN PEDOMAN
PELAYANAN PROGRAM PROMOSI KESEHATAN
UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
: Pedoman Pelayanan Program Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara sebagaimana dimaksud Diktum
Pertama tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.

Kedua

Ketiga

: Pedoman sebagaimana Diktum Kedua agar digunakan sebagai acuan


oleh Petugas UPTD Urusan Puskesmas Sangurara untuk
menyelenggarkaan pelayanan promosi kesehatan di wilayah kerja
UPTD Urusan Puskesmas Sangurara.
: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal di tetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kesalahan akan diadakan
perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Palu
Pada tanggal .................................2016
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS
SANGURARA,

drg. Akmal Eddy Madda


Nip. 19780809 201001 1 007
Tembusan :
1. Kepala Dinas Kesehatan Kota Palu
2. Pertinggal

Lampiran :

Keputusan Kepala UPTD Urusan


Puskesmas
Sangurara
Tentang
Penetapan Pedoman Pelayanan
Program Promosi Kesehatan di
UPTD
Urusan
Puskesmas
Sangurara.

Nomor :
Tanggal :
PEDOMAN PELAYANAN
PROGRAM PROMOSI KESEHATAN UPTD URUSAN PUSKESMAS SANGURARA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan pada periode 2015-2019 adalah Program Indonesia Sehat
dengan sasaran meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi masyarakat melalui upaya
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan
pemerataan pelayanan kesehatan.
Program Indonesia Sehat dilaksanakan dengan 3 pilar utama yaitu paradigma sehat,
penguatan pelayanan kesehatan dan jaminan kesehatan nasional; 1) pilar paradigma sehat
dilakukan dengan strategi pengarusutamaan kesehatan dalam pembangunan, penguatan
promotif preventif dan pemberdayaan masyarakat; 2) penguatan pelayanan kesehatan
dilakukan dengan strategi peningkatan akses pelayanan kesehatan, optimalisasi sistem
rujukan dan peningkatan mutu pelayanan kesehatan, menggunakan pendektatan continuum
of care dan intervensi berbasis risiko kesehatan; 3) sementara itu jaminan kesehatan nasional
dilakukan dengan stratgei perluasan sasaran dan benefit serta kendali mutu dan kendali
biaya.
Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Pelayanan Kesehatan adalah upaya yang diberikan oleh Puskesmas kepada
masyarakat, mencakup perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pencatatan, pelaporan, dan
dituangkan dalam suatu sistem. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan
kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka
mendukung terwujudnya kecamatan sehat.

Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan fungsi :


(1)

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di wilayah


kerjanya; dan

(2)

Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat pertama di wilayah


kerjanya.

(3)

Dalam menyelenggarakan fungsi penyelenggaraan UKM, puskesmas berwenang


untuk:
a) melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan masyarakat
dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan;
b) melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan;
c) melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan masyarakat
dalam bidang kesehatan;
d) menggerakkan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah
kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang bekerjasama
dengan sektor lain terkait;
e) melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan upaya kesehatan
berbasis masyarakat;
f) melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia Puskesmas;
g) memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan; melaksanakan
pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses, mutu, dan cakupan Pelayanan
Kesehatan; dan memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk

dukungan

terhadap

sistem

kewaspadaan

dini

dan

respon

penanggulangan penyakit. (Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Nomor 75 Tahun 2014)
Untuk melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat tersebut di UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara, maka diperlukan Upaya Pelayanan Promosi Kesehatan yang dikelola
secara profesional. Keberadaan program promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara berperan sebagai agen perubahan di masyarakat sehingga masyarakat lebih
berdaya dan timbul gerakan-gerakan upaya kesehatan yang bersumber pada masyarakat.
Berkenaan dengan pentingnya profesionalisme pelayanan unit kerja Promosi
Kesehatan dalam pelayanan kesehatan di UPTD Urusan

Puskesmas Sangurara, telah

ditetapkan Keputusan Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor ........../2016


tentang Pedoman Pelayanan Unit Kerja Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Sangurara.

Puskesmas

B. Tujuan Pedoman
Tujuan disusunnya pedoman ini sebagai acuan bagi petugas kesehatan di UPT UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara dalam menyelenggarakan kegiatan promosi kesehatan di
wilayah kerja UPTD Urusan

Puskesmas Sangurara. Sehingga pelayanan promosi

kesehatan dapat dilaksanaan sesuai dengan rencana serta memperoleh hasil sesuai yang
diharapkan.
C. Sasaran Pedoman
Sasaran pedoman pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
meliputi :
(1) Sasaran Primer yakni individu, keluarga dan masyarakat;
(2) Sasaran Sekunder yakni tokoh masyarakat
(3) Sasaran Tertier yakni stake holder/pengambil kebijakan
D. Ruang Lingkup Pelayanan
Ruang lingkup pelayanan promosi kesehatan meliputi :
(1) Kegiatan promosi kesehatan di dalam gedung Puskesmas Sangurara
(2) Kegiatan promosi kesehatan di luar gedung Puskesmas Sangurara
Dengan jaringan pelayanan puskesmas adalah :
(1) Puskesmas pembantu,
(2) Puskesmas keliling,
(3) Poskeskel,
(4) Polinkel
(5) Posyandu dan Posbindu
Dengan jejaring pelayanan promosi kesehatan puskesmas adalah :
(1) Kecamatan
(2) Lintar sektor lain (Dinas Pendidikan, Kantor Urusan Agama, Polsek, Koramil,
dll).
(3) Kelurahan/Desa
(4) Sekolah TK-SD-SLTP-SLTAA
(5) Pondok Pesantren
(6) Industri Rumah Tangga/pabri

E. Batasan Operasional
Upaya pelayanan kesehatan masyarakat Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran individu,
keluarga dan masyarakat di wilayah kerja UPTD Urusan Puskesmas Sangurara.
Batasan operasional untuk Pelayanan Kesehatan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara meliputi :
(1) Pemberdayaan
Pemberdayaan masyarakat adalah upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan
pengetahuan, kemauan dan kemampuan individu, keluarga dan masyarakat untuk
mencegah penyakit, meningkatkan kesehatan, menciptakan lingkungan sehat serta
berperan aktif dalam penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.
(2) Bina Suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan suasana atau lingkungan sosial yang
mendorong individu, keluarga dan masyarakat untuk mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatan, menciptakan lingkungan sehat serta berperan aktif dalam
penyelenggaraan setiap upaya kesehatan.
(3) Advokasi
Merupakan upaya atau proses terencana untuk mendapatkan komitmen dan
dukungan dari pihak-pihak terkait (tokoh-tokoh masyarakat informal dan formal)
agar

masyarakat

dilingkungan

puskesmas

berdaya

untuk mencegah

serta

meningkatkan kesehatannya serta menciptakan lingkungan sehat.


(4) Kemitraan
Dalam pemberdayaan, bina suasana dan advokasi, prinsip-prinsip kemitraan harus
ditegakkan. Kemitraan dikembangkan antara petugas-kesehatan puskesmas dengan
sasarannya dalam pelaksanaan pemberdayaan, bina suasana dan advokasi. Di
samping itu, kemitraan juga kembangkan karena kesadaran bahwa untuk
meningkatkan efektivitas promosi kesehatan, petugas kesehatan UPT Puskesmas
Ngadirojo harus bekerja sama dengan berbagai pihak terkait.

F. Landasan Hukum
1. Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 585 Tahun 2007 tentang Pedoman
Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas,
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 75 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat,
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter
Gigi.
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Sumber daya utama yang diperlukan untuk penyelenggaraan promosi kesehatan UPTD
Urusan

Puskesmas Sangurara adalah Sumber Daya Manusia (SDM Kesehatan). Yang

dimaksud dengan kualifikasi SDM, sama halnya dengan job spesifikasi, yaitu minimal
golongan/jabatan, masa kerja minimal, pendidikan minimal, pengalaman kerja, nilai
performance (kinerjanya), dan standar kompetensi.
Pengelolaan pelayanan promosi kesehatan hendaknya dilakukan oleh koordinator yang
mempunyai kapasitas di bidang promosi kesehatan.
Penanggung jawab pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
dipilih dari tenaga ahli promosi kesehatan yaitu pejabat fungsional Penyuluh Kesehatan
Masyarakat. Tenaga Penyuluh Kesehatan memilki pengetahuan dan keterampilan dalam
memberikan informasi atau konseling (dibuktikan dengan pelatihan jabatan fungsional
penyuluh kesehatan masyarakat). Untuk UKBM UKS ditetapkan satu petugas khusus
penanggung jawab program UKS dari tenaga perawat.
Standar kebutuhan tenaga promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
menurut analisa beban kerja petugas adalah 2 orang petugas promosi kesehatan. Adapun
pola ketenagaan yang ada di unit pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara saat ini adalah sebagai berikut :
Pola Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPT Puskesmas
No

Nama

Promosi Kesehatan

Status
PNS

Kualifikasi
Pendidikan
Pelatihan
DIII atau S1
Pelatihan Petugas
Promosi Kesehatan
di Puskesmas
Total

Jumlah
1
1

Untuk Puskesmas Sangurara, Kualifikasi Sumber Daya Manusia sudah sesuai, namun
masih ada kekurangan dalam jumlah tenaga promosi kesehatan karena wilayah kerja UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara yang luas idealnya ada 2 tenaga promosi kesehatan. Akan
terus diupayakan agar tercapai pola ketenagaan yang ideal.
B. Distribusi Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan
Distribusi Ketenagaan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
No

Jenis Tenaga

1
2

Sarjana Kesehatan Masyarakat


Sarjana Keperawatan atau DIII
Keperawatan

Wajib
0
1

Puskesmas
Ada
Kekurangan
0
1
1
0

C. Jadwal Kegiatan Pelayanan Promosi Kesehatan


Jadwal Kegiatan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
No.

Jenis pelayanan

1.

Promosi kesehatan dalam


gedung puskesmas

2.

Waktu

Keterangan

07.30 13.30 WIB

menggunakan media

Jadwal pelayanan

promosi kesehatan
Promosi kesehatan luar

khusus hari Jumat


Sesuai jadwal pertemuan

sampai jam 10.30 WIB

gedung puskesmas

rutin lintas sektor /sesuai

dan hari Sabtu sampai

jadwal yang dibuat untuk

jam 11.00 WIB

pertemuan yang tidak rutin


08.00 13.30 WIB

BAB III

STANDAR FASILITAS
A. Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Promosi
Denah Gedung dan Ruang Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
B. Standar Fasilitas Pelayanan Promosi Kesehatan
Ketersediaan peralatan kesehatan sangat menentukan terselenggaranya pelayanan
kesehatan yang optimal, efektif dan efisien di Puskesmas. Berdasarkan Pedoman Peralatan
Kesehatan Puskesmas dari Dirjen Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan RI tahun
2013, standar sarana/peralatan pelayanan promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah sebagai berikut :
Promosi Kesehatan
No

Jenis Layanan, Alat dan Sarana Kesehatan

A. Penyuluhan
1 Proyektor/LCD Proyektor + OHP
Layar Ukuran 1 x 1,5 m/ Screen yang dapat
2
Digulung
3 Portable Generator (Lapangan)
4 Megaphone/Public Audio System
5 Televisi & Antena
6 Video/VCD DVD Player
7 Wireless System/Amplifier & Wireless Microphone
8 Kamera Foto digital
9 Papan Tulis Putih
10 Bulletin Board
11 Flip Chart (Standard)
12 Boneka/Phantom Bayi Baru Lahir
13 Cetakan Jamban
14 Phantom Gigi Anak
15 Phantom Gigi Dewasa
16 Phantom Mata Ukuran Asli
17 Phantom Panggul Wanita
18 Alat Permainan Edukatif ( APE )
19 Food Model

B. Bahan Habis Pakai

Standar Peralatan
Ada

Belum Ada

Poster Poster Program ( gizi, gigi, KIA/KB,dll )

C. Perlengkapan
1 Jam/timer
2 Kabel Tambahan, @ 20 m
3 Kendaraan Roda Dua untuk Penyuluhan
4 Komputer/Laptop + Printer
5 Tempat Sampah Tertutup
D. Perabotan
1 Kursi Kerja
2 Lemari Alat-Alat Audiovisual
3 Meja Tulis

BAB IV
TATALAKSANA PELAYANAN PROMOSI KESEHATAN
A. Pelayanan Dalam Gedung Puskesmas
1. Di Tempat Pendaftaran
Penyebaran informasi melalui penjelasan petugas pendaftaran, media promosi
kesehatan leaflet. Informasi yang disediakan meliputi alur pelayanan,

jenis

pelayanan, denah poliklinik, informasi kesehatan, peraturan kesehatan (larangan


merokok, membuang sampah pada tempatnya dan lain-lain)
2. Di Ruang Tunggu
Penyebaran informasi melalui poster. Informasi kesehatan yang disediakan meliputi
informasi kesehatan, peraturan kesehatan (larangan merokok, membuang sampah
pada tempatnya dan lain-lain)
3. Di Poliklinik, Laboratorium dan Apotek
Penyebaran informasi melalui penyediaan leaflet, lembar balik dan poster, Petugas
kesehatan menjawab pertanyaan pasien berkenaan dengan penyakit, tindakan atau
obat,
4. Di Halaman (taman, tempat parkir, pagar)
Penyebaran informasi melalui spanduk, penyediaan tempat sampah, pengenalan
tanaman bermanfaat, sayur maupun obat keluarga (TOGA).
5. Di Kantin/Kios di Kawasan Puskesmas
Penyediaan informasi kesehatan melalui leaflet yang dapat diambil secara gratis.

B. Pelayanan Luar Gedung Puskesmas


Pelaksanaan promosi kesehatan di luar gedung dilakukan oleh UPTD Uursan Puskesmas
Sangurara bekerja sama dengan lintas program dan berbagai pihak potensial lainnya

dengan menerapkan ABG (Advokasi, Bina Suasana, dan Gerakan Pemberdayaan


Masyarakat), yaitu :
1. Kunjungan rumah, kunjungan rumah dilakukan petugas promosi kesehatan maupun
petugas kesehatan lain sebagai tindak lanjut dari upaya promosi kesehatan di dalam
gedung. Kunjungan rumah dilakukan terutama pasien/keluarga yang memiliki
masalah kesehatan cukup berat (pasien TB, pasien gizi buruk).
2. Promosi kesehatan pada pertemuan-pertemuan lintas sektor (TP PKK Kecamatan,
TP PKK Kelurahan, Pertemuan kader di kecamatan/kelurahan, Pertemuan guru SD &
TK, Sekolah (TK-SD-SLTP-Pondok Pesantren).
3. Pembinaan Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) posyandu,
UKS, Poskestren, UKK. Kegiatan pembinaan meliputi kegiatan pendampingan
pelaksanaan kegiatan UKBM, pembinaan administrasi kegiatan UKBM dan
peningkatan kapasitas kader UKBM melalui orientasi/pelatihan kader kesehatan.
4. Fasilitasi Pengorganisasian masyarakat, petugas promosi kesehatan membantu
masyarakat melakukan pengenalan masalah-masalah kesehatan yang sering dialami
masyarakat (Survey Mawas Diri/SMD). Membantu masyarakat membahas hasil
SMD dalam musyawarah kecil diantara mereka, untuk dirumuskan dan direncanakan
jalan keluarnya.
5. Advokasi stake holder (Camat Tatanga, kepala Cabang Dinas Pendidikan Kecamatan
Palu Barat, Kepala Kelurahan, Ketua TP PKK Kecamatan/Kelurahan, pendekatan
untuk meningkatkan bargaining position, memberikan soft pressure agar
terwujud dukungan kegiatan maupun kebijakan yang berwawasan kesehatan di
wilayah kerja masing-masing stake holder sehingga terwujud kerjasama yang
harmonis.

BAB V
LOGISTIK

Manajemen Logistik adalah suatu pengetahuan atau seni serta proses mengenai
perencanaan,

penentuan

kebutuhan,

pengadaan,

penyimpanan,

pemeliharaan

serta

penghapusan material. Tujuan dari manajemen logistik adalah tersedianya bahan setiap saat
dibutuhkan, baik mengenai jenis, jumlah maupun kualitas yang dibutuhkan secara efisien.
Manajemen logistik unit pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
adalah sebagai berikut :
A.

Perencanaan Kebutuhan
Perencanaan unit pelayanan promosi kesehatan menghitung dan merencanakan
kebutuhan media promosi kesehatan berupa leaflet, booklet, buku saku, poster, spanduk,
makalah penyuluhan, buku saku, modul pelatihan, ATK penunjang administrasi dan
dokumentasi kegiatan pelayanan promosi kesehatan yang sudah direncanakan. Analisa
kebutuhan penunjang pelaksanaan kegiatan pada periode waktu tertentu berorientasi
kepada program pelayanan, pola penyakit dan target kinerja pelayanan. Menyesuaikan
perencanaan kebutuhan dengan memperhatikan persediaan awal materi promosi

kesehatan yang sudah ada.


B. Penganggaran
Fungsi berikutnya adalah menghitung kebutuhan pengadaan materi promosi
kesehatan untuk menunjang kegiatan pelayanan promosi kesehatan diatas dengan harga
satuan berdasar indeks harga yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten
Wonogiri sehingga akan diketahui kebutuhan anggaran tersebut. Penganggaran
kebutuhan unit pelayanan promosi kesehatan UPT Puskesmas Ngadirojo memanfaatkan
dana JKN, BOK dan dana pengembalian.
C. Pengadaan
Fungsi berikutnya adalah pengadaan, yaitu semua kegiatan yang dilakukan untuk
mengadakan bahan logistik yang telah direncanakan, baik melalui prosedur :
1. Pembelian
2. Produksi sendiri, maupun dengan
3. Sumbangan dari pihak lain yang tidak mengikat
Untuk pengadaan materi pelayanan promosi kesehatan di Puskesmas Sangurara
dilakukan dengan pembelian materi yang sudah siap pakai, pengadaan sendiri
leaflet,Poster, maupun Benner kesehatan sesuai kebutuhan perencanaan unit pelayanan
dan menerima dropping dari Dinas Kesehatan Kota Palu.

D.

Penyimpanan
Material media promosi kesehatan yang diperoleh dicatat dan disimpan di ruang
Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara untuk
didistribusikan sesuai kebutuhan pelayanan promosi kesehatan. Fungsi penyimpanan ini
sangat menentukan kelancaran distribusi, diantaranya untuk mengantisipasi kekosongan
material, menghemat biaya, mengantisipasi fluktuasi kenaikan harga material, serta
mempercepat pendistribusian karena materi sudah siap pakai. Prinsip FIFO (First In
First Out) diberlakukan di penyimpanan materi pelayanan promosi kesehatan UPTD
Urusan Puskesmas Sangurara

E.

Pendistribusian
Pendistribusian materi promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
dilakukan pada saat pelaksanaan kegiatan pelayanan promosi kesehatan. Efisiensi
pelaksanaan pendistribusian akan mempengaruhi kecepatan penyediaan material baru.
Penanggung jawab pendistribusian adalah penanggung jawab Unit Pelayanan Promosi
Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara. Prosedur baku pendistribusian material
promosi kesehatan, meliputi :
1. Pendistribusian langsung kepada sasaran pelayanan
2. Pendistribusian melalui mitra kerja lintas program, jejaring dan jaringan UPTD

Urusan Puskesmas Sangurara


F. Penghapusan
Penghapusan adalah proses penghapusan tanggungjawab pengurus barang atas
bahan atau barang tertentu sekaligus mengeluarkan dari catatan/pembukuan yang berlaku,
penghapusan barang diperlukan karena :
1. Bahan/barang rusak tidak dapat dipakai kembali
2. Bahan/barang tidak dapat didaur ulang atau tidak ekonomis untuk didaur ulang.
3. Bahan/barang sudah melewati masa kadaluarsa (expired date)
4. Bahan/barang hilang karena pencurian atau sebab lain.
Penghapusan material promosi kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
dilakukan dengan pemusnahan, yaitu dibakar atau dipendam/ditanam
.BAB VI
KESELAMATAN SASARAN
Keselamatan sasaran adalah reduksi dan meminimalkan tindakan yang tidak aman
dalam sistem pelayanan kesehatan sebisa mungkin melalui pratik yang terbaik untuk
mencapai luaran yang optimum. (The Canadian Patient Safety Dictionary, October 2003).
Keselamatan sasaran

menghindarkan sasaran dari potensi masalah dalam pelayanan

promosi kesehatan yang sebenarnya bertujuan untuk membantu sasaran.

Tujuan keselamatan sasaran adalah terciptanya budaya keselamatan sasaran


pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara, meningkatnya
akuntabilitas (tanggung jawab) petugas promosi kesehatan terhadap sasaran, menurunnya
KTD (kejadian tidak diharapkan), serta terlaksananya program - program pencegahan,
sehingga tidak terjadi pengulangan KTD (kejadian tidak diharapkan).
Sasaran keselamatan sasaran pelayanan promosi kesehatan sebagaimana dimaksud
meliputi tercapainya hal-hal sebagai berikut :
1) Ketepatan identifikasi sasaran;
Identifikasi sasaran kegiatan yang akan menerima pelayanan promosi kesehatan sesuai
rencana kegiatan unit pelayanan promosi kesehatan yang telah disusun.
2) Peningkatan komunikasi yang efektif
Komunikasi yang efektif, akurat, lengkap, jelas dan dipahami oleh sasaran promosi
kesehatan akan mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan keselamatan

sasaran. Evaluasi di akhir pelayanan promosi kesehatan dilakukan untuk memastikan


sasaran tidak salah memahami informasi yang diberikan.
3) Peningkatan keamanan sarana promosi kesehatan
Memantau lokasi, bangunan dan material promosi kesehatan yang dapat
membahayakan keselamatan sasaran promosi kesehatan.
4) Kepastian tepat-lokasi, tepat-metoda, tepat-sasaran
Menyusun dan menerapkan standar operasional prosedur (SOP) pelayanan promosi
kesehatan untuk menghindari kesalahan lokasi, metoda dan sasaran pelayanan promosi
kesehatan
5) Pengurangan risiko psikososial terkait pelayanan promosi kesehatan
Resiko psikososial seperti bosan, mengantuk, lelah dan pusing dapat terjadi selama
pelayanan promosi kesehatan berlangsung. Untuk meminimalisir bahkan menghindari
hal tersebut diperlukan komitmen bersama sasaran, memilih metoda yang tepat dan
memberikan reward.
6) Pengurangan risiko sasaran jatuh/terluka
Memilih dan memantau lokasi pelayanan promosi kesehatan untuk menghindari
sasaran mengalami cedera baik dalam perjalanan maupun selama dalam ruangan
menerima pelayanan promosi kesehatan
Sistem Keselamatan Sasaran Pelayanan Promosi Kesehatan dilakukan dengan
melakukan assesment resiko, identifikasi resiko, dampak dan menyusun implementasi
solusi untuk mengendalikan atau meminimalkan timbulnya resiko.

Sistem Keselamatan Sasaran Unit Pelayanan Promosi Kesehatan


NO
1

LOKASI
Dalam gedung

RISIKO SASARAN

DAMPAK/
PENGENDALIAN
AKIBAT
Salah
memahami Salah menerapkan Menyampaikan
informasi
yang informasi
yang
materi yang benar
diterima
diterima
dan
jelas
menggunakan
metoda yang tepat.
Mengevaluasi hasil
penyuluhan
Fisik (dinding, lantai, Sakit
akibat Pemantauan berkala
pencahayaan,
tersandung
fisik bangunan
suhu/kelembaban,
terpeleset,
Rambu peringatan
kebisingan)
tertabrak
Kepanasan,
pengap
Kenyamanan

Luar gedung

terganggu
Transportasi menuju Kecelakaan
lokasi penyuluhan
lintas

Psikososial

Mengantuk
Pusing
Bosan
Lelah

lalu

Pemilihan
lokasi
yang mudah dan
aman
dijangkau
sasaran
Membangun
komitmen bersama
Penyampaian materi
efektif dan efisien
Pemilihan metoda
promosi kesehatan
yang tepat

BAB VII
KESELAMATAN KERJA
Dalam undang-undang nomor 23 tahun 1992 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan
bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus dilaksanakan di semua tempat
kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai resiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit
penyakit atau mempunyai karyawan sedikitnya 10 orang. Jika memperhatikan dari isi pasal
diatas, maka jelaslah bahwa Puskesmas termasuk dalam kriteria tempat kerja dengan
berbagai ancaman bahaya yang dapat menimbulkan dampak kesehatan, tidak hanya terhadap
para pelaku langsung yang bekerja di Puskesmas, tetapi juga terhadap pasien maupun
pengunjung Puskesmas.
Risk Assesment melakukan identifikasi potensi bahaya atau faktor risiko dan dampak
atau akibatnya. Dari berbagai potensi bahaya tersebut, maka perlu upaya untuk
mengendalikan, meminimalisasi dan bila mungkin meniadakannya. Penyelenggaraan
kesehatan kerja petugas di unit pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan Puskesmas
Sangurara adalah sebagai berikut :

Sistem Keselamatan Kerja Unit Pelayana Promosi Kesehatan


NO
1

LOKASI
Dalam
gedung

POTENSI BAHAYA/
FAKTOR RISIKO
Kesalahan informasi
yang
diberikan
melalui
media
promosi kesehatan

DAMPAK/
AKIBAT
Menurunkan
tingkat
kepercayaan
sasaran

Fisik (dinding, lantai,


pencahayaan,
suhu/kelembaban,
kebisingan)

PENGENDALIAN

1. Menggunakan
referensi
/
rujukan
terpercaya/resmi.
2. Mencantumkan
referensi
/
rujukan
terpercaya/resmi
pada
setiap
media informasi.
Sakit akibat Pemantauan
tersandung
berkala
terpeleset,
Rambu
tertabrak
peringatan

Luar gedung

Kepanasan,

pengap
Kenyamanan
terganggu
Transportasi menuju Kecelakaan lalu
lokasi sasaran kerja
lintas

Beban kerja

Stress kerja
Pusing
Bosan
Lelah

Penggunaan
APD
di
perjalanan
Pemeliharaan
kendaraan
operasional
secara rutin
Membangun
komitmen
bersama
Pengorganisasian
kerja
Intensif/reward
Refreshing

BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
Pengendalian mutu

(quality control) dalam manajemen mutu merupakan suatu

sistem kegiatan teknis yang bersifat rutin yang dirancang untuk mengukur dan menilai
mutu produk atau jasa yang diberikan kepada sasaran. Pengendalian mutu pada unit
pelayanan promosi kesehatan UPT Puskesmas Ngadirojo diperlukan agar terjaga kualitasnya
sehingga memuaskan masyarakat sebagai sasaran. Penjaminan mutu pelayanan kesehatan
dapat diselenggarakan melalui pelbagai model manajemen kendali mutu. Salah satu model
manajemen yang dapat digunakan adalah model PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan
menghasilkan pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) atau kaizen mutu
pelayanan promosi kesehatan.

Yoseph

M.

Juran

terkenal

dengan

konsep

"Trilogy"

mutu

dan

mengidentifikasikannya dalam tiga kegiatan:


1.

Perencanaan mutu meliputi: siapa pelanggan, apa kebutuhannya, meningkatkan


produk sesuai kebutuhan, dan merencanakan proses untuk suatu produksi,

2.

Pengendalian mutu: mengevaluasi kinerja untuk mengidentifikasi perbedaan antara


kinerja aktual dan tujuan,

3.

Peningkatan mutu: membentuk infrastruktur dan team untuk melaksanakan


peningkatan mutu.
Setiap kegiatan dijabarkan dalam langkah-Iangkah yang semuanya mengacu pada

upaya peningkatan mutu.


Pada unit pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
kegiatan pelayanan promosi kesehatan dimulai dari pendataan/survey sasaran dan kebutuhan

sasaran, penyusunan rencana pelaksanaan kegiatan, pelaksanaan kegiatan, penyusunan


dokumen pelaporan kegiatan, monitoring dan evaluasi pelaksanaan dan hasil kegiatan, dan
penyusunan rencana tindak lanjut hasil evaluasi kegiatan. Pada setiap tahap kegiatan disusun
standar prosedur operasional (SOP) untuk menjamin pelaksanaan kegiatan yang sesuai
standar pelayanan. Evaluasi dan rencana tindak lanjut dilaksanakan untuk mengatasi adanya
kesenjangan antara perencanaan dan hasil kegiatan. Hasil kegiatan didokumentasikan secara
periodik. Adapun jadwal tahap kegiatan unit pelayanan promosi kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara adalah sebagai berikut :
Tahap Kegiatan Unit Pelayanan Promosi Kesehatan UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara
NO.

KEGIATAN

1.

1. Penyusunan Instrumen
Pendataan
2. Pendataan sasaran dan
kebutuhannya

2.

Penyusunan rencana
kegiatan

3.
4.

Pelaksanaan kegiatan
Penyusunan dokumen
pelaporan kegiatan

WAKTU

KETERANGAN
Tim Mutu
November - Desember Tim Perencanaan
tahun sebelumnya
Pengelola
Program
promosi kesehatan
Bersama lintas program
Januari
Lintas Sektor
Januari - Desember
Bersama jaringan
Petugas promosi kesehatan
Februari Desember

5.

Monitoring dan Evaluasi


kegiatan dan hasil kegiatan

Februari - Desember

6.

Penyusunan rencana
tindak lanjut

Februari Desember

Pimpinan
Penanggung Jawab UKM
Pengelola Program
Petugas promosi kesehatan

BAB IX
PENUTUP
Promosi kesehatan adalah upaya-upaya pemberdayaan, baik pemberdayaan terhadap
sasaran maupun mitra kerja, jaringan maupun jejaring. Namun demikian upaya
pemberdayaan akan lebih berhasil jika didukung oleh upaya bina suasana dan advokasi.
Untuk mencapai kualitas pelayanan promosi kesehatan yang sesuai standar pelayanan,
seringkali menghadapi kendala dalam hal jumlah, kualifikasi maupun mutu tenaga pelaksana
pelayanan promosi kesehatan. Pedoman pelayanan unit promosi kesehatan UPT Puskesmas
Ngadirojo ini menyampaikan hasil kajian tentang ketenagaan, sarana dan pengendalian mutu
pelayanan agar unit pelayanan promosi kesehatan dapat menjalankan fungsinya secara
optimal, dikelola dengan baik, baik kinerja pelayanan, proses pelayanan maupun sumber
daya yang digunakan.

Di Tetapkan di : Palu
Pada tanggal :
KEPALA UPTD URUSAN PUSKESMAS
SANGURARA,

drg. Akmal Eddy Madda


Nip. 19780809 201001 1 007

LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAPORAN KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG PUSKESMAS SANGURARA
Puskesmas
Tanggal dan Bulan Kegiatan
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Petugas/Dokter
Nip/Nrptt
Kegiatan
Ruang
Materi Promosi Kesehatan

6.

Metode

: Sangurara
: ........................................
:
:
:
:
:

..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
: ..........................................................................................

7.

..........................................................................................
: ..........................................................................................
..........................................................................................

Media

Mengetahui
Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

Petugas

drg.Akmal Eddy Madda


Nip. 19780809 201001 1007

Nip/Nrptt :

Terima Kasih Untuk Kegiatan Promosi Kesehatan yang telah dilakukan !


LAPORAN KEGIATAN
PROMOSI KESEHATAN DALAM GEDUNG PUSKESMAS SANGURARA
Puskesmas
Tanggal dan Bulan Kegiatan

: Sangurara
: ........................................

1.
2.
3.
4.
5.

Nama Petugas/Dokter
Nip/Nrptt
Kegiatan
Ruang
Materi Promosi Kesehatan

6.

Metode

7.

Media

:
:
:
:
:

..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
..........................................................................................
: ..........................................................................................
..........................................................................................
:

..........................................................................................
..........................................................................................

Mengetahui
Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

Petugas

drg.Akmal Eddy Madda


Nip. 19780809 201001 1007

Nip/Nrptt :

Terima Kasih Untuk Kegiatan Promosi Kesehatan yang telah dilakukan !


PENYULUHAN KESEHATAN

SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman

1/2

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara
drg. Akmal Eddy Madda
Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Puskesmas dan Jejaring


Puskesmas dengan metode penyuluhan kelompok baik di dalam mapun di
luar gedung puskesmas
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi
Kesehatan di Puskesmas dan Jaringan Puskesmas dengan metode
penyuluhan kelompok baik di dalam mapun di luar gedung puskesmas
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang

Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah

Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :


585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi
Kesehatan di Puskesmas
Persiapan Alat :
1. Leaflet
2. Poster
3. Lembar balik
4. Laptop
5. LCD Projektor
Persiapan :
1. Menentukan maksud dan tujuan penyuluhan
2. Menentukan sasaran pendengar
3. Mempersiapkan materi
4. Topik yang dikemukakan hanya satu masalah sesuai dengan
kebutuhan kelompok sasaran
5. Mempersiapkan alat peraga
6. Absensi peserta
7. Mempersiapkan tempat dan waktu yang tepat
8. Mempersiapkan bahan bacaan ( jika diperlukan )
Pelaksanaan :
1. Mengucapkan Salam kemudian Memperkenalkan diri.
2. Mengemukakan maksud dan tujuan diri.
3. Menjelaskan point-point isi penyuluhan .
4. Menyampaikan penyuluhan dengan suara jelas dan irama yang tidak
membosankan.
5. Tujukan tatapan mata pada setiap pendengar dan tidak tetap duduk
di tempat.
6. Selingi dengan humor segar.
7. Pergunakan bahasa sederhana.
8. Ciptakan suasana relax ( santai ), pancinglah pendengar agar turut
berpartisipasi.
9. Jawab setiap pertanyaan secara jujur dan meyakinkan.
Halaman 1/1

6. Unit Terkait

7. Rekam Historis
Perubahan

10. Sediakan waktu untuk tanya jawab.


11. Menyimpulkan penyuluhan sebelum mengakhiri penyuluhan.
12. Tutuplah penyuluhan anda dengan mengucapkan salam serta
ucapan terima kasih
13. Bila ada bahan bacaan sebaiknya dibagikan setelah penyuluhan
selesai.
Seluruh Petugas/Pengelola yang memiliki kegiatan Promosi Kesehatan
yang ingin di sampaikan dalam bentuk Penyuluhan kelompok.
No

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai di
berlakukan

Halaman 1/2

Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

PROMOSI KESEHATAN DI POLIKLNIK


(POLI UMUM, POLI GIGI, POLI KIA dan KB,
POLI MTBS)
No. Kode
Terbitan
SPO No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara

drg. Akmal Eddy Madda


Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Poliklinik (Poli Umum, Poli


Gigi, Poli KIA dan KB, Poli MTBS).
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
Poliklinik (Poli Umum, Poli Gigi, Poli KIA dan KB, Poli MTBS).
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di

5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Unit Terkait

Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien dengan menanyakan Apa yang
ibu/bapak rasakan saat ini? atau Apa yang dirasakan anak bapak/ibu saat
ini?..atau disesuaikan pasien yang dihadapi.
4. Memberikan kesempatan pasien atau keluarga untuk mengutarakan apa yang
dirasakan saat ini terkait masalah kesehatan yang di deritanya.
5. Melayani pertanyaan-pertanyaan pasien atau keluarga berkenaan dengan
penyakit atau keluhan yang dirasakan saat ini.
6. Memberikan Informasi mengenai penyakit atau keluhan yang dirasakan pasien
secara profesional berdasarkan kemampuan dan tingkat pengetahuan petugas.
7. Memeriksa dan Mencatat pada buku rekam medis pasien tentang kondisi
umum pasien (Keluhan yang dirasakan, pemeriksaan TTV) sesuai dengan etika
profesi.
8. Sebaiknya menyiapkan bahan-bahan informasi kesehatan di meja pemeriksaan
atau di meja dokter/bidan/perawat baik berupa brosur, leaflet atau alat peraga.
9. Berkooordinasi dengan pengelola Program Promosi Kesehatan tentang
pemasangan poster-poster yang berisi informasi kesehatan.
10. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Poli Umum
Poli Gigi
Poli KIA dan KB
Poli MTBS

PROMOSI KESEHATAN DI TEMPAT


PENDAFTARAN (LOKET)

SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara
drg. Akmal Eddy Madda
Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di tempat pendaftaran atau Loket


Puskesmas dan Jejaring Puskesmas.
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
tempat Pendaftaran atau Loket
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas

5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Unit Terkait

7. Rekaman Histori
Perubahan

1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk


Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Mengidentifikasi kebutuhan pasien perihal tujuan dan layanan kesehatan yang
di inginkan.
4. Menjelaskan alur dan persyaratan layanan di loket pendaftaran.
5. Menjalaskan jenis pelayanan dan tarif layanan yang ada di Puskesmas
Sangurara yang dibutuhkan oleh Pasien.
6. Menyelesaikan proses pendaftaran pasien sesuai dengan persyaratan dan
kebutuhan pasien
7. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Loket Pendaftaran

No

SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Prosedur/Langkah-

Yang dirubah

PROMOSI KESEHATAN
DI LABORATORIUM
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1

Isi Perubahan

Tanggal mulai di
berlakukan

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara
drg. Akmal Eddy Madda
Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Laboratorium


Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
Laboratorium.
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk

langkah

6. Unit Terkait

7. Rekam Historis
Perubahan

Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien/keluarga pengantar dengan lembut sambil senyum dan
menyentuh (berjabat tangan) dengan pasien.
3. Menjelaskan kepada pasien tentang prosedur pemeriksaan laboratorium yang
akan dilakukan.
4. Menerima dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan
prosedur pemeriksaan laboratorium yang akan dilakukan kepada pasien.
5. Menanyakan kembali kepada pasien apakah penjelasannya bisa dipahami dan
dimengerti oleh pasien.
6. Berkoordinasi dengan Pengelola Program Promosi Kesehatan Puskesmas
terkait media informasi kesehatan berupa poster, leaflet, brosur yang bisa di
bawa pulang oleh pasien secara gratis.
7. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara.
Laboratorium

No

Yang Dirubah

Isi Perubahan

PROMOSI KESEHATAN DI KLNIK


KONSELING
(Klinik Sanitasi, Klinik Gizi,
Klinik PKPR)
No. Kode
Terbitan
SPO No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1

Tanggal mulai di
berlakukan

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara

drg. Akmal Eddy Madda


Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Klinik Konseling (Klinik


Sanitasi, Klinik Gizi, Klinik PKPR).
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
Klinik Konseling (Klinik Sanitasi, Klinik Gizi, Klinik PKPR).
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:

5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Unit Terkait

7. Rekam Historis
Perubahan

Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan

585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di


Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Mengidentifikasi masalah kesehatan pasien yang berkaitan dengan
lingkungan rumah pasien dengan menanyakan Mohon di ceritakan kepada
saya bagaimana lingkungan rumah bapak/ibu atau di sesuaikan dengan
kemampuan petugas dalam melakukan komunikasi dengan pasien.
4. Memberikan kesempatan keluarga (Ibu) pasien untuk mengutarakan
bagaiamana situasi dan kondisi lingkuangan rumah pasien saat ini.
5. Melayani pertanyaan-pertanyaan ibu pasien berkenaan dengan penyakit atau
masalah kesehatan pasien saat ini kaitannya dengan lingkungan rumah pasien
saat ini.
6. Memberikan Informasi kepada keluarga mengenai kondisi lingkungan rumah
pasien yang dapat memicu masalah kesehatan pasien saat ini, berdasarakan
informasi yang diberikan pasien.
7. Memberikan pemecahan masalah kepada pasien berdasarkan masalah
kesehatan dan kemampuan pasien untuk melaksanakan advis yang diberikan
petugas.
8. Membuat kesepakatan dengan pasien untuk bisa di kunjungi oleh petugas
untuk mengevaluasi sampai sejauh mana pemecahan masalah yang di berikan
telah dilakukan oleh pasien.
9. Berkooordinasi dengan pengelola Program Promosi Kesehatan tentang
pemasangan poster-poster yang berisi informasi kesehatan.
10. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Klinik Sanitasi
Klinik Gizi
Klinik PKPR

No

Yang Dirubah

Isi Perubahan

PROMOSI KESEHATAN DI HALAMAN


PUSKESMAS
(TEMPAT PARKIR, DINDING PUSKESMAS)
No. Kode
Terbitan
SPO No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1

Tanggal mulai di
berlakukan

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara
drg. Akmal Eddy Madda
Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Halaman Puskesmas (Tempat


Parkir, Dinding Puskesmas)
Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
Halaman Puskesmas(Tempat Parkir, Dinding Puskesmas).
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara

4. Referensi
5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Unit Terkait

7. Rekam Historis
Perubahan

Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di
Puskesmas.
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien/keluarga pengantar dengan lembut sambil senyum dan
menyentuh (berjabat tangan) dengan pasien.
3. Pengelola Program Promosi Kesehatan Puskesmas menyediakan media
informasi kesehatan berupa poster, baliho, leaflet, brosur yang bisa di bawa
pulang oleh pasien secara gratis.
4. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara.
Halaman Puskesmas (Tempat Parkir, Dinding Puskesmas).

No

SPO
Dinas Kesehatan
Kota Palu
Ditetapkan oleh
Kepala UPTD Urusan
Puskesmas Sangurara

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi

Yang Dirubah

PROMOSI KESEHATAN
DI APOTIK
No. Kode
Terbitan
No.Revisi
Tgl Mulai Berlaku
Halaman
1

Isi Perubahan

Tanggal mulai di
berlakukan

UPTD Urusan Puskesmas


Sangurara
drg. Akmal Eddy Madda
Nip. 197808092010011007

Kegiatan Promosi Kesehatan yang dilaksanakan di Apotik


Sebagai Acuan Penerapan Langkah-langkah untuk kegiatan Promosi Kesehatan di
Apotik.
SK Kepala UPTD Urusan Puskesmas Sangurara Nomor : ........................... tentang
Pedoman Pelayanan Promosi Kesehatan di UPTD Urusan Puskesmas Sangurara
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor :
585/MENKES/SK/V/2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di

5. Prosedur/Langkahlangkah

6. Unit Terkait

7. Rekam Historis
Perubahan

Puskesmas
1. Mengucapkan Salam Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatu Untuk
Pasien yang beragama Islam atau Selamat Pagi/Siang jika pasien beragama
selain Islam.
2. Menyapa Pasien dengan lembut sambil senyum dan menyentuh (berjabat
tangan) dengan pasien.
3. Menjelaskan kepada pasien tentang aturan minum atau pemakaian obat (jenis
obat, waktu, dosis, Indikasi, efek samping).
4. Menerima dan menjawab pertanyaan-pertanyaan pasien berkenaan dengan
obat yang diberikan kepada pasien.
5. Menanyakan kembali kepada pasien apakah penjelasannya bisa dipahami dan
dimengerti oleh pasien.
6. Mengucapkan terima kasih Terima kasih bapak/ibu atas kunjungannya yang
telah menggunakan layanan kesehatan yang ada di Puskesmas Sangurara
Apotik

No

Yang Dirubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai di
berlakukan

Anda mungkin juga menyukai