Anda di halaman 1dari 1

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN THALASEMIA

N
o

DIAGNOSA

1.

Intoleransi aktifitas b.d tidak


seimbangnya
kebutuhan
dan suplai oksigen

2
.

3
.

RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN

Ketidakseimbangan
nitrisi
kurang dari kebutuhan
tubuh b.d anoreksia

Kecemasan (orang tua) b.d


kurang pengetahuan

NOC

Konservasi Energi

Perawatan Diri: ADL


Kriteria Hasil:

Klien dapat melakukan aktifitas


yang dianjurkan dengan tetap
mempertahankan tekanan darah,
nadi, dan frekuensi pernafasan dalam
rentang normal

NOC
Status Nutrisi: Energi
Kontrol Berat Badan
Kriteria
Hasil
:
Klien
menunjukkan
Pencapaian berat badan normal
yang diharapkan
Berat badan sesuai dengan umur
dan tinggi badan
Bebas dari tanda malnutrisi

NOC :

Kontrol Kecemasan
Kriteria Hasil :
Klien mampu mengidentifikasi
dan mengungkapkan gejala
cemas
Mengidentifikasi,
mengungkapkan, dan
menunjukkan teknik untuk
mengontrol cemas
Vital sign (TD, nadi, respirasi)
dalam batas normal
Postur tubuh, ekspresi wajah,
bahasa tubuh, dan tingkat
aktivitas menunjukkan
berkurangnya kecemasan.
Menunjukkan peningkatan
konsentrasi dan akurasi dalam
berpikir

INTERVENSI
NIC
1. Manajemen energi
1. Tentukan keterbatasan aktifitas fisik pasien
2. Kaji persepsi pasien tentang penyebab kelelahan yang dialaminya
3. Dorong pengungkapan peraaan klien tentang adanya kelemahan fisik
4. Monitor intake nutrisi untuk meyakinkan sumber energi yang cukup
5. Konsultasi dengan ahli gizi tentang cara peningkatan energi melalui
makanan
6. Monitor respon kardiopulmonari terhadap aktifitas (seperti takikardi,
dispnea, disritmia, diaporesis, frekuensi pernafasan, warna kulit, tekanan
darah)
7. Monitor pola dan kuantitas tidur
8. Bantu pasien menjadwalkan istirahat dan aktifitas
9. Monitor respon oksigenasi pasien selama aktifitas
10. Ajari pasien untuk mengenali tanda dan gejala kelelahan sehingga dapat
mengurangi aktifitasnya.
2. Terapi Oksigen
1. Bersihkan mulut, hidung, trakea bila ada secret
2. Pertahankan kepatenan jalan nafas
3. Atur alat oksigenasi termasuk humidifier
4. Monitor aliran oksigen sesuai program
5. Secara periodik, monitor ketepatan pemasangan alat
NIC
1. Manajemen Nutrisi
1. Tanyakan pada pasien tentang alergi terhadap makanan
2. Tanyakan makanan kesukaan pasien
3. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang jumlah kalori dan tipe nutrisi yang
dibutuhkan (TKTP)
4. Anjurkan masukan kalori yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan
energi
5. Sajikan diit dalam keadaan hangat
2. Monitor Nutrisi
1. Monitor adanya penurunan BB
2. Ciptakan lingkungan nyaman selama klien makan.
3. Jadwalkan pengobatan dan tindakan, tidak selama jam makan.
4. Monitor kulit (kering) dan perubahan pigmentasi
5. Monitor turgor kulit
6. Monitor mual dan muntah
7. Monitor kadar albumin, total protein, Hb, kadar hematokrit
8. Monitor kadar limfosit dan elektrolit
9. Monitor pertumbuhan dan perkembangan.
NIC
1. Gunakan pendekatan dengan konsep atraumatik care
2. Jangan memberikan jaminan tentang prognosis penyakit
3. Jelaskan semua prosedur dan dengarkan keluhan klien
4. Pahami harapan pasien dalam situasi stres
5. Temani pasien untuk memberikan keamanan dan mengurangi takut
6. Bersama tim kesehatan, berikan informasi mengenai diagnosis, tindakan
prognosis
7. Anjurkan keluarga untuk menemani anak dalam pelaksanaan tindakan
keperawatan
8. Lakukan massage pada leher dan punggung, bila perlu
9. Bantu pasien mengenal penyebab kecemasan
10. Dorong pasien/keluarga untuk mengungkapkan perasaan, ketakutan,
persepsi tentang penyakit
11. Instruksikan pasien menggunakan teknik relaksasi (sepert tarik napas
dalam, distraksi, dll)
12. Kolaborasi pemberian obat untuk mengurangi kecemasan

Anda mungkin juga menyukai