KEPERAWATAN KELUARGA
DALAM KRISIS
Pendahuluan
Reuben Hill pada tahun 1949 meneliti tentang faktor-faktor yang menentukan cara
adaptasi keluarga yang mengalami stress. Dalam penelitiannya, Hill mengemukakan
sebuah model stress pada keluarga yang tersusun atas stressor, sumber daya
keluarga, tingkat kekuatan stressor, dan kerentanan terhadap krisis sebuah
keluarga. Model ini kemudian dikembangkan oleh para ahli psikologi keluarga dan
keperawatan keluarga (seperti McCubbin & Petterson 1983, dan McCubbin &
McCubbin 1993) menjadi beberapa teori yang masih digunakan sampai dengan saat
ini. Pada minggu ini, Anda akan mempelajari keterkaitan stress, stressor dan koping
sebagai dasar untuk mengembangkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan
tahap perkembangan keluarga.
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan proses pembelajaran mandiri dalam minggu ini, Anda
diharapkan mampu untuk:
Bacaan Wajib
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2003). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset Teori dan Praktik. In A. Yani, A. Sutarna, N. B. Subekti, D.
Yulianti & N. Herdina (Eds.), (pp. 69-70): Pearson.
dampak
stress
yang
dihadapi
remaja
sehingga
menurunkan
Martin et al. (2012) memberikan contoh stressor berupa kesakitan kronis (kanker
dan HIV/AIDS) yang menimpa anak-anak melalui sudut pandang keperawatan
keluarga. Martin et al. (2012) menemukan bahwa terdapat strategi koping yang
berbeda pada keluarga dengan anak yang menderita kanker dengan keluarga
dengan anak yang menderita HIV/AIDS. Jika keluarga dengan anak penderita
kanker berorientasi untuk mendapatkan dukungan social dari lingkungan eksternal,
sebaliknya pada keluarga dengan anak yang menderita HIV/AIDS lebih berusaha
untuk mengukuhkan dukungan social internal. Dalam pernyataannya, Martin et al.
(2012) menambahkan bahwa hal ini terkait dengan adanya stigma yang melekat
pada penderita HIV/AIDS.
Sumber
koping (B)
Stressor
Krisis (X)
keluarga
(A)
Persepsi thd
stressor (C)
Rangkuman
Dalam topik minggu ini kita sudah mempelajari beberapa aspek tentang stress,
stressor dan strategi koping melalui sudut pandang keperawatan keluarga. Melalui
aktifitas ini, Anda dapat mempelajari bahwa terdapat banyak sumber stress dan
koping yang dapat dimanfaatkan oleh keluarga Menilik peran penting dalam
memberikan asuhan keperawatan pada keluarga, perawat dituntut untuk memahami
strategi yang dapat digunakan dalam menghadapi masalah yang dapat terjadi pada
setiap keluarga.
Pustaka
Friedman, M. M., Bowden, V. R., & Jones, E. G. (2003). Buku Ajar Keperawatan
Keluarga: Riset Teori dan Praktik. In A. Yani, A. Sutarna, N. B. Subekti, D.
Yulianti & N. Herdina (Eds.), (pp. 69-70): Pearson.
Martin, S., Calabrese, S. K., Wolters, P. L., Walker, K. A., Warren, K., & Hazra, R.
(2012). Family functioning and coping styles in families of children with cancer
and
HIV
disease.
Clin
Pediatr
(Phila),
51(1),
58-64.
doi:
10.1177/0009922811417300
Sheidow, A. J., Henry, D. B., Tolan, P. H., & Strachan, M. K. (2014). The Role of
Stress Exposure and Family Functioning in Internalizing Outcomes of Urban
Families. J Child Fam Stud, 23(8), 1351-1365. doi: 10.1007/s10826-0139793-3