Proses dan strategi koping keluarga berfungsi sebagai proses atau mekanisme vital yang memfasilitasi fungsi keluarga. Tanpa koping keluarga yang efektif, fungsi afektif, sosialisasi, ekonomi dan perwatan kesehatan tidak dapat tercapai.
Koping keluarga adalah proses aktif saat keluarga memanfaatkan sumber keluarga yang ada dan mengembangkan perilaku serta sumber baru yg akan memperkuat unit keluarga dan mengurangi dampak peristiwa hidup penuh stress
Krisis keluarga adalah kondisi kekacauan, tidak teratur, atau ketidakmampuan dalam sistem keluarga yang berlangsung terusmenerus
Adaptasi keluarga adalah proses saat keluarga terlibat dalam respon langsung terhadap tuntutan stresor yang ekstensif dan menyadari bahwa perubahan sistemik dibutuhkan dalam unit keluarga untuk memperbaiki stabilitas fungsional dan memperbaiki kepuasan dan kesejahteraan keluarga. Koherensi keluarga yaitu pandangan disposisional yang luas Resilience keluarga adalah proses adaptasi dalam sistem keluarga.
2. Teori ABCX ganda (McCubbin & patterson,1982) Dimodifikasi dari model hill, yaitu faktor A diperluas hingga mencakup stressor asli dan akumulasi stresor. Konsep koping juga ditambahkan dan dilihat sebagai kunci variabel penjelasan yang menyebabkan tahap adaptasi keluarga yang baru.
3. Teori respons peyesuaian dan adaptasi keluarga/FAAR (petterson,1988) Berlandaskan model ABCX ganda, menekankan pada hasil akhir positif yang mungkin. Model konsisten dengan banyak studi yang berfokus pada koheresi dan resiliency keluarga. 4. Teori resiliency ( McCubbin & McCubbin ,1993) Dibangun berdasarkan 3 model sebelumnya dan menekankan pada pada kekuatan dan resilience keluarga. Konsep penjelasan baru ditambahkan : pola fungsi keluarga yang baru dan skema atau pandangan dunia keluarga. Variabel koping diperluas hingga mencakup pemecahan masalah.
5. Anggota memiliki cacat fisik atau sakit kronik 6. Pasangan atau orang tua selingkuh 7. Anggota dipenjara atau penahanan sementara pada anak-anak Dengan mengkaji keseimbangan antara stresor dan sifat serta kekuatan unsur-unsur pendukung didalam maupun diluar atau keluarga, seseorang dappt mengurangi potensi stresor atau membangun dan memperkuat sumber keluarga.
2) Strategi koping keluarga eksternal terdiri atas: a) Memelihara jalinan komunitas yang aktif b) Menggunakan sistem dukungan sosial c) Mencari dukungan spiritual