Anda di halaman 1dari 4

PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas

dan Uap)
July 19, 2011 Filed under tekhnologi Tagged combined
cycle, hrsg, pembangkit listrik tenaga gas dan uap, pltgu, simple cycle, stg

tulisan ini berdasarkan pengalaman pribadi dan beberapa referensi


termasuk laporan kerja praktek semala di PLTGU. banyak ilmu yang
didapatkan, termasuk juga pengalaman, untuk share pengalaman yang
sangat seru selama disemarang, bareng mirza (si tuan rumah), pepeng
(frengki cuci putih), anak sempe mesum(wilman) dan abang odong-odong
(Andrean Pe A), kocak habis mungkin lain waktu aja ya , oke .. mari kita
bahas tentang PLTGU

Apa itu PLTGU ??


ya, PLTG merupakan pembangkit listrik yang memanfaatkan tenaga gas
dan uap. jadi disini suadah jelas ada dua mode pembangkitan. yaitu
pembangkitan dengan turbin gas dan pembangkitan dengan turbin uap.
turbin gas lebih dikenal dengan istilah GTG (Gas Turbin Generator)
sedangkan turbin uap dikenal dengan STG(Steam Turbin Generator),
tidak hanya itu saja, terdapat juga bagian yang namanya HRSG (Heat
Recovery Steam Generator). untuk lebih jelasnya, .. teng tredenggg

Untuk GTG, Gas yang digunakan bukanlah gas alam , melainkan gas hasil
pembakaran bahan bakar High Speed Diesel (HSD) dan Marine Fuel
Oil (MFO) sehingga menghasilkan emisi sisa pembakaran. Emisi ini diolah
sedemikian rupa sehingga kadar zat berbahayanya tidak melebihi standar
yang ditetapkan pemerintah. Bahan bakar ini disuplai ke tangki-tangki
penampungan bahan bakar melalui pipa bawah laut.
Turbin gas ini dapat dioperasikan dalam dua mode, yaitu
konfigurasi simple
cyle dan
konfigurasi combined
cycle.
Dalam
keadaan simple cycle turbin gas atau biasa dikenal Gas Turbin Generator
(GTG) bekerja sendiri sehingga tidak ada pemanfaatan kembali sisa
energi dari gas panas yang terbuang. Gas buang langsung di alirkan ke
atmosfir. Pada keadaan combined cycle pada umumnya terdiri dari
beberapa turbin gas dimana energi sisa pada gas buangnya akan
dimanfaatkan kembali untuk pemanasan air di Heat Recovery Steam
Generator (HRSG) untuk menghasilkan uap yang akan digunakan untuk
pembangkitan turbin uap atau Steam Turbin Generator (STG).
SIMPLE CYCLE CONFIGURATION

Konfigurasi simple cycle


Pada dasarnya sistem pengoperasian simple cycle bukanlah
sebuah sistem yang hanya terdiri dari compressor, combustor,
turbin dan generator. Semua sistem pembangkitan sudah didesain untuk
keadaan combined cycle. Hanya saja terdapat diverter damper box untuk
mengatur apakah gas sisa hasil pembangkitan di STG akan dikirim ke
HRSG untuk digunakan kembali atau langsung dibuang ke atmosfir

melalui cerobong asap (stack). Dalam keadaan symple cycle , hubungan


ke HRSG ditutup sehingga gas langsung dibuang.
Pengoperasian simple cycle digunakan jika permintaan beban tidak terlalu
tinggi. Namun bisanya hanya dalam waktu sekejap, karena sistem ini
kurang efesien. Hal ini terbukti, dalam keadaan jika hanya mengandalkan
GTG saja untuk pembangkitan dengan bahan bakar HSD ataupun MFO
maka perusahaan akan cenderung rugi karena tidak seimbangnya harga
bahan bakar dengan harga jual listrik ke masyarakat yang disubsidi. Jika
ada pemanfaatan kembali, paling tidak telah menekan pengeluaran untuk
bahan bakar untuk jumlah listrik yang dihasilkan sama.
COMBINED CYCLE CONFIGURATION

Konfigurasi combined cycle


Perbedaan mendasar sistem ini dengan simple cycle yaitu adanya
pemanfaatan kembali energi dari sisa panas yang terbuang. Panas ini
digunakan untuk pemanasan air di HRSG sehingga menghasilkan uap
untuk menggerakan turbin uap di STG.
HRSG
HRSG merupakan heat exchanger dari gas ke air dengan memanfaatkan
energi sisa gas turbin untuk menghasilakan uap dengan tekanan dan
temparatur yang tinggi. Dalam setiap aplikasi combined cycle, uap
dihasilkan dengan beberapa macam tekanan dan temperatur sehingga
tidak tidak banya gas sisa yang terbuang..Selain itu ada yang dipanaskan
kembali sehingga nantinya menjadi main steam yang akan dikirim ke

STG. Pada umunnya terdiri dari tiga lapisan yaitu superheater,


evaporator dan economizer. Hasi dari pemanasan ini akan menghasilkan
uap bertekanan tinggi yang akan ditampung di drum High Pressure
(HP) dan Low Pressure (LP).
STG
Steam
Turbin
Generator merupakan
pembangkit
listrik
dengan
memanfaatkan tenaga uap untuk memutar turbin uap. Pada dasarnya
turbin uap terdiri dari dua bagian yaitu rotor dan stator. Pada rotor
terdapat banya blade (sudu) yang akan digerakan oleh uap bertekanan
tinggi yang disemprotkan melalui nozzle. Turbin yang bergerak akan
menghasilkan listrik melaui generator.

Penggunaan sistem combined cycle ini lebih efesien dan mampu


menghasilkan daya yang lebih besar dengan cost yang rendah. Pada
PLTGU Tambak Lorok blok 1 ini, skema yang digunakan dikenal dengan
isltilah 3 -3 -1. Dimana terdapat 3 GTG, 3 HRSG dan bermuara ke 1 STG.
Gambar dibawah ini menunjukan skema pembangunan power plant
combined cycle.

Sekian dulu yeeee ntar lain waktu inshaAllah, kita bahas sistem kontrol
dan proteksi di PLTGU daaaaaaaa

Anda mungkin juga menyukai