Anda di halaman 1dari 2

No.

dokumen

STANDART

Tanggal Terbit :

MENGHITUNG DENYUT NADI


No. revisi

Halaman :

Ditetapkan Direktur,

PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
Drg. Rias Ari Mukti
PENGERTIAN Menghitung denyut nadi dengan cara meraba pada:
; Arteri Radialis (pergelangan tangan)
; Arteri Brachialis (siku bagian dalam)
; Arteri Carotis (leher)
; Arteri Temporalis (pelipis)
; Arteri Femoralis (pelipatan paha/selangkangan)
; Arteri Dorsalis Pedis (kaki)
; Arteri Frontalis (ubun-ubun)
TUJUAN
Mengetahui jumlah denyut nadi dalam 1 (satu) menit
KEBIJAKAN Memberikan Pelayanan Medik dan Keperawatan yang Cepat, Cermat, Tepat,
PROSEDUR

Aman, Nyaman, Komunikatif, Manusiawi, Bermutu,dan Memuaskan.


I;
Sasaran
1; Semua pasien yang rawat (rutin tiap 6 jam)
2; Pasien akan operasi
3; Pasien pasca operasi
4; Pasien akan transfusi
5; Pasien dengan keluhan khusus
6; Pasien shock
II;

Rincian tugas
1; Persiapan alat:
a; Arloji dengan petunjuk detik
b; Buku catatan
c; Sarung tangan (bila perlu)
2; Persiapan pasien:
a; Pasien diberi penjelasan
b; Posisi pasien berbaring/ duduk
c; Pasien benar-benar istirahat (rileks)
3; Pelaksanaan:
a; Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan
b; Bila perlu pakai sarung tangan
c; Menghitung denyut nadi bersamaan dengan mengukur suhu

d;

Penghitungan dilakukan dengan menempelkan jari telunjuk dan


jari tengah pada arteri selama menit kemudian hasilnya

dikalikan 2 (kecuali pada pasien tertentu)


Khusus pada pasien anak-anak dihitung selama 1 menit
Hasil perhitungan dicatat di buku suhu nadi.
4; Hal-hal yang harus diperhatikan:
a; Volume denyut nadi, iramanya teratur/ tidak, tekanannya keras/
e;
f;

b;
c;
d;

tidak.
Tidak boleh mengukur denyut nadi bila baru memegang es.
Pada pasien gawat/khusus, penghitungan dilakukan lebih sering.
Bila terjadi perubahan pada denyut nadi harus segera lapor pada
penanggung jawab/ dokter yang merawat.

UNIT TERKAIT IRNA

Anda mungkin juga menyukai