Anda di halaman 1dari 6

LANDASAN TEORI

KEHAMILAN NORMAL
A. DEFINISI
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari).
Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam
jiwanya. Oleh karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat
kali kunjungan selama periode antenatal :

Satu kali kunjungan selama trimester pertama (sebelum 14 minggu),


dilakukan untuk :

Penapisan dan pengobatan klien

Perencanaan persalinan

Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya.

Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28),


dilakukan untuk ;
-

Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatannya

Penapisan preeklamsi, gemeli, infeksi alat reproduksi dan saluran


perkemihan

Mengulang perencanaan persalinan.

Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan
sesudah minggu ke 36).
-

Sama seperti kunjungan II

Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi

Memantapkan rencana persalinan

Mengenali tanda tanda persalinan.

B. TUJUAN ASUHAN ANTENATAL


Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang bayi.
Meningkatkan den mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial ibu dan
bayi.

Mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin


terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan
pembedahan.
Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selama, ibu
maupun bayi.
Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI
ekslusif.
Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar
dapat tumbuh kembang secara normal.
C. KEBIJAKAN PROGRAM
Pelayanan / asuhan standar minimal termasuk 7T :

(Timbang) berat badan.

Ukur (Tekanan) darah.

Ukur (Tinggi) fundus uteri.

Pemberian imunisasi (Tetanus Toksoid) TT lengkap.

Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan.

Tes terhadap penyakit menular seksual.

Temu wicara dalam persiapan rujukan.

Pelayanan/asuhan antenatal ini hanya dapat diberikan oleh tenaga kerja


profesional dan tidak dapat diberikan oleh dukun bayi.
D. LANGKAH ANTENATAL

Sapa ibu (dan juga kelurganya) dan membuatnya merasa nyaman.

Mendapatnya riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan dengan teliti apa


yang diceritakan oleh ibu.

Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja.

Melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium untuk menilai


apakah kehamilannya normal :
- tekanan darah dibawah 140/90
- edema hanya pada ekstremitas
- Pemeriksaan Leopold :

II

Leopold I : untuk menentukan tinggi fundus uteri, menentukan usia


kehamilan, menentukan bagian janin yang ada pada fundus uteri.
Leopold II : untuk menetukan bagian yang ada di samping uterus,
menetukan letak.
Leopold III : menentukan bagian janin yang berada di uterus bagian
bawah.
Leopold IV : menetukan seberapa jauh bagian terendah bagian janin
masuk ke dalam panggul.
- menghitung perkiraan berat badan janin (PBBJ) menurut cara Jonson :
Bila bagian terendah janin masuk pintu atas panggul :
PBBJ = ( TFU 11 ) x 155
Bila bagian terendah janin belum masuk pintu atas panggul :
PBBJ = ( TFU 12 ) x 155
- tinggi fundus dalam cm atau menggunakan jari jari tangan sesuai
dengan usia kehamilan (dengan cara Mc. Donald) :
-Posisi uterus diketengahkan, letakkan ujung meteran pada simfisis,
kemudian diukur sampai fundus uteri maka akan terlihat hasil dalam
cm. Menurut standar, TFU dengan cm dihitung mulai umur kehamilan
24 minggu, dengan perkiraan TFU = umur kehamilan 2 cm.
TFU

Umur Kehamilan (mg)

3 jari atas simfisis

12

pusat simfisis

16

3 jari bawah pusat

20

Setinggi pusat

24

3 jari di atas pusat

28

pusat px

32

3 jari dibawah px

36

pusat px
40
- denyut jantung janin 120 sampai 160 denyut per menit
- gerakan janin terasa setelah 18 20 minggu hingga melahirkan.
- Pemeriksaan Hb dilakukan 2 kali selama kehamilan, pada trimester
pertama dan pada kehamilan 30 minggu, karena pada usia 30 minggu
terjadi puncak hemodilusi. Ibu dikatakan anemia ringan Hb < 11 gr%,

III

dan anemia berat < 8 gr%. Dilakukan juga pemeriksaan golongan darah,
protein dan kadar glukosa pada urine.

Membantu ibu dan keluarganya untuk mempersiapkan kelahiran dan


kemungkinan keadaan darurat :
-

Bekerja sama dengan ibu, keluarganya, serta masyarakat untuk


mempersiapkan rencana kelahiran, termasuk : mengidentifikasi
penolong dan tempat bersalin, serta perencanaan tabungan untuk
mempersiapkan biaya persalinan.

Bekerja sama dengan ibu, keluarganya dan masyarakat untuk


mempersiapkan rencana jika terjadi komplikasi, termasuk :
-

Mengidentifikasi ke mana harus pergi dan transportasi untuk


mencapai tempat tersebut,

Mempersiapkan donor darah,

Mengadakan persiapan finansial,

Mengidentifikasi

pembuat

keputusan

kedua

jika

pembuat

keputusan pertama tidak ada di tempat.

Memberikan konseling :
-

Gizi : Peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari,


mengkonsumsi makanan yang mengandung protein, zat besi, minum
cukup cairan (menu seimbang). Berdasarkan standar, ibu hamil
dianjurka mengalami peningkatan berat badan kg / minggu.

Latihan : normal tidak berlebihan, istirahat minimal 1 jam pada siang


hari dan 8 jam pada malam hari.

Perubahan fisiologi : tambah berat badan, perubahan payudara, tingkat


tenaga yang bisa menurun, mual selama triwulan pertama, rasa panas,
dan atau varises, hubungan suami isteri boleh dilanjutkan selama
kehamilan (dianjurkan memakai kondom). Memasuki triwulan ketiga,
ibu akan mengalami nyeri pinggang, sering kencing, nyeri simfisis,
kadang kadang dada terasa sesak karena posisi tubuh yang keliru.

Menasihati ibu untuk mencari pertolongan segera jika ia mendapati


tanda tanda bahaya berikut :

Perdarahan pervaginam,

Sakit kepala lebih dari biasa,

IV

Gangguan penglihatan,

Pembengkakan pada wajah/tangan,

Nyeri abdomen (epigastrik),

Janin tidak bergerak sebanyak biasanya.

Merencanakan dan mempersiapkan kelahiran yang bersih dan aman di


rumah :

Sabun dan air,

Handuk dan selimut bersih untuk ibu bayi,

Makanan dan minuman untuk ibu selama persalinan,

Mendiskusikan praktek praktek tradisional, posisi melahirkan,

Mengidentifikasi siapa yang dapat membantu bidan selama


persalinan.

Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak,bawah buah


dada, daerah genitalia) dengan cara dibersihkan dan dikeringkan.

Menjelaskan cara merawat payudara terutama yang mempunyai


putting susu rata atau masuk ke dalam. Dilakukan 2 kali sehari selama
5 menit.

Memberikan zat besi 90 hari mulai minggu ke 20. Tiap tablet


mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 60 mg) dan asam folat 500 g,
minimal 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama teh,
susu atau kopi, karena akan menggangu penyerapan.

Memberikan imunisasi TT 0,5 cc, jika sebelumnya telah mendapatkan.


Dengan jadwal sebagai berikut :

Antigen

Interval

Lama perlindungan

TT1

(selang waktu minimal)


Pada kunjungan antenatal

TT2
TT3
TT4
TT5

pertama
4 minggu setelah TT1
6 bulan setelah TT2
1 tahun setelah TT3
1 tahun setelah TT4

perlindungan
-

3 tahun*
5 tahun
10 tahun
25
tahun/seumur hidup

80
95
99
99

Keterangan : *artinya apabila dalam waktu 3 tahun WUS tersebut


melahirkan, maka bayi yang dilahirkan akan terilndung dari TN (Tetanus
Neonatorum).

VI

Anda mungkin juga menyukai