Anda di halaman 1dari 27

ILMU EFESIENSI

Drs. Anom Ismail, M.Pd


Pertemuan I: Orientasi Ilmu Efisiensi
Jumlah kehadiran tatap muka minimal 75% dari
kehadiran dosen
Sistem penilaian

U1 = Quis, Tugas dan lain-lain bobot :20%


U2 = Ujian Tengah Semester ( UTS ) bobot :30%
U3 = Ujian Akhir Semester
:50%

Rumus NA (Nilai Akhir):

NA =
(U1 x 20)  (U2 x 30%)  (U3 x 50%)
100
No. Nama NIM Nilai Konver
si
Angka
U1/T U2/UT U3/UAS Total NA /Huruf
S

1 Sintia 07P3.0 75 65 75 710 71 3/B


Sari 01

2 Dian P. 07P3.0 65 70 60 640 64 2/C


07
INTERVAL KONVERSI/SKALA

0-100 ANGKA MUTU HURUF MUTU


80 - 100 4 A
65 - 79 3 B
55 - 64 2 C
40 - 54 1 D
00 - 39 0 E
BUKU-BUKU
ANJURAN/REFERENSI
THE LIANG GIE. 1992. CARA BEKERJA
EFISIEN. YOGYAKARTA: LIBERTY
MIFTAH TOHA. 1979. CARA BEKERJA
EFISIEN. YOGYAKARTA: KARYA
KENCANA
THE LIANG GIE. 1981. EFISIENSI
KERJA BAGI PEMBANGUNAN NEGARA
( SUATU BUNGA RAMPAI BACAAN)
YOGYKARTA: GADJAH MADA
UNIVERSITY PRESS.
KONSEPSI EFISIENSI
Efisiensi adalah perbandingan terbaik
antara suatu hasil dengan usahanya.
Perbandingan ini dapat dilihat dari 2
segi.
a. Hasil
suatu kegiatan dapat disebut efisien kalau
dengan usaha tertentu memberikan hasil
yang maksimum. Maksimum mengenai mutu
atau jumlah satuan hasil itu.
Gambar 1.

X
c b

a
Usaha

Hasil
 Menurut gambar di atas, usaha X itu
baru dapat dikatakan efisien kalau
dapat memberikan hasil berupa
lingkaran a, sebab inilah hasil
terbaik. Kalau usaha itu hanya
menghasilkan lingkaran c, ini
tergolong usaha biasa. Hasil berupa
lingkaran b, sudah lebih bail
daripada c. Tapi yg benar2 efisien
adalah a, karena merupakan hasil yg
 Penghematan/Ekonomis.
 Penghematan hanyalah sebagian saja drpd
efisien, yaitu dilihat dr segi usaha yg
berhubungan dg unsur pemakain benda.
Menghemat dlm pekerjaan berarti
memakai cara yg dpt mengurangi
pengeluaran benda sampai sekecil
mungkin. Jadi tdk terjadi pemborosan
material yg betul2 tdk perlu.
 B. Usaha
 Suatu kegiatan dapat dikatakan
efisien kalau suatu hasil tertentu
tercapai dg usaha yg minimum.
 Pengertian usaha mencakup 5 unsur:
 1.pikiran, 2. Tenaga Jasmani, 3.
Waktu, 4. Ruang, dan 5.
Benda(termasuk uang).
Gambar 2.

X
c b bs

Hasil
a
Cara bekerja yang efisien ialah cara yang
dengan tanpa sedikitpun mengurangi hasil
yang hendak dicapai merupakan:
1. Cara yang paling mudah, yakni yang
tidak sulit karena memakai banyak
pemikiran
2. Cara yang paling ringan, yakni tidak
berat karena memerlukan banyak tenaga
jasmani
3. Cara yang paling cepat, yakni tidak lama
karena memakan banyak waktu.
4. Cara yang paling dekat, yakni tidak jauh
jaraknya karena menghamburkan ruang
kerja
5. Cara yang paling murah, yakni tidak
mahal karena terlampau boros
materialnya
Beberapa istilah yg sering di
anggap mirip dg istilah efisien
 Produktif; yakni kata sifat yg
menunjukkan kemampuan pd
seseorang/alat-alat utk menghasilkan
sesuatu karya lb banyak drpd ukuran
biasa yg telah umum. Misalnya seorang
penyair yg produktif ialah yg
menghasilkan sajak-sajak yg jumlahnya lb
banyak drpd yg dpt dihasilkan oleh
rekan2nya yg sebaya. Apakah penyair yg
produktif itu juga efisien? Ini adalah soal
lain.
 Praktis. Ini berarti sifat yg ada pd
sesuatu alat atau buah pikiran
sehingga mudah dipergunakan atau
dilaksanakan. Praktis juga tdk selalu
berarti efisien.
 Efektif.
 Efisien perlu dibedakan pula dg efektif karena
kedua hal ini sering dicampur adukkan.
Efektif mengandung arti terjadinya suatu efek
atau akibat yg dikehendaki. Jadi perbuatan
seseorang yg efektif ialah perbuatan yg
menimbulkan akibat sebagaimana yg
dikehendaki oleh orang itu. Setiap pekerjaan
yg efisien tentu berarti juga efektif, karena
dilihat dr segi usaha, hasil yg dikehendaki
telah tercapai dan bahkan dg penggunaan 5
unsur usaha yg minimal.
Pengertian efisiensi dapat diterapkan dalam berbagai bidang,
dari kehidupan pribadi yang bersifat perseorangan sampai
lapangan pekerjaan yang formal. Sekurang-kuarangnya dapat
dibedakan 4 bidang penerapan efisiensi, yakni:
1. Efisiensi pribadi: untuk kehidupan pribadi seseorang agar
dapat dimaksimalkan potensi dalam dirinya (meliputi
kesehatan, kebiasaan baik, tujuan hidup, penyaluran
emosi, maupun pemakaian akal sehat)
2. Efisiensi belajar: untuk kegiatan menggali dan menambah
pengetahuan sehingga dalam hidup yang singkat ini dapat
dinikmati atau dimanfaatkan ilmu sebanyak-banyaknya.
3. Efisiensi rumah tangga: untuk mengefisiensikan kehidupan
keluarga dalam rumahtangga yang bahagia, bermanfaat
dan seimbang dengan kemampuan. Ini dapat mengenai
pembagian kerja di antara suami-istri, penyesuaian yang
sebaik-baiknya antara 2 pribadi yang berlainan,
keseimbangan antara kekuatan ekonomi dengan beban
anak atau usaha-usaha peningkatan taraf hidup keluarga.
4. Efisiensi kerja: untuk menyelenggarakan suatu pekerjaan
oleh manusia dalam bidang apapun.
PEDOMAN-PEDOMAN
BEKERJA EFISIEN
 SEBAGAI BAHAN RENUNGAN;
 BEKERJA KERAS SAJA BELUM TENTU
MEMBERIKAN HASIL. YANG AKAN
LEBIH BERHASIL IALAH BEKERJA
SECARA EFISIEN MENURUT
PEDOMAN-PEDOMAN YANG BAIK.
DARI PENGALAMAN ORANG-ORANG
YANG BIASA BEKERJA EFISIEN, BISA
DIPEROLEH BEBERAPA PEDOMAN.
PEDOMAN-PEDOMAN BERIKUT INI
DAPAT KIRANYA DIJADIKAN PETUNJUK-
UNTUK BEKERJA EFISIEN:
1. BEKERJALAH MENURUT RENCANA
UNTUK MENCAPAI SESUATU HASIL.
 2. Susunlah rangkaian pekerjaan menurut
urutan yang tepat.
 3. Biasakan memulai dan menyelesaikan
pekerjaan seketika.
 4. JANGAN MELAKUKAN PEKERJAAN
YANG KEMBAR ATAU DUPLIKASI
 5. UBAHLAH PEKERJAAN RUTIN ATAU
PEKERJAAN OTAK MENJADI
PEKERJAAN OTOMATIS(daftar harga,
daftar nomr telepon, pemakaian dasi, dll).
 6. PERGUNAKANLAH TANGAN UNTUK
BEKERJA DENGAN TANPA BANTUAN
MATA.(sopir, dan meletakkan pesawat
telepon, menyisir rambut, memasang ikat
pinggang dll).
 7. PUNYAILAH TEMPAT TERTENTU
UNTUK BENDA-BENDA DAN CATATAN-
CATATAN.
 8. SIMPANLAH BENDA-BENDA YANG
HANYA BENAR-BENAR DIPERLUKAN
SAJA.
 11. Biasakanlah melimpahkan sebagian
tugas dan wewenang kepada pegawai
bawahan.
 9. BIASAKANLAH MEMBUAT KEPUTUSAN
SEKETIKA.

 10. PERGUNAKANLAH CATATAN-


CATATAN UNTUK MEMBANTU OTAK.
JANGANLAH SEMUANYA INGIN DIINGAT
DALAM KEPALA.

Anda mungkin juga menyukai