Anda di halaman 1dari 9

01

LAPORAN PRAKTIKUM PERAWATAN DAN PERBAIKAN


Spesfikasi Alat Ukur Multimeter, Oscilloscope dan Function Generator

Disusun Oleh:
R.A. Citra Amelia Putri
TT5B(1314030086)

PROOGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar belakang
Dalam melakukan maintenance dan perbaikan alat/device, sangat diperlukan untuk
mengetahui spesifikasi setiap alat/device. Hal ini dikarenakan setiap merek alat/device
memiliki spesifikasi yang berbeda-beda tergantung pada penggunaannya. Maka dari itu
spesifikasi alat sangat diperlukan agar para teknisi dapat melakukan maintenance dan
perbaikan alat/device dengan baik. salah satu peralatan yang harus melakukan maintenance
adalah alat ukur. Pada alat ukur, seringkali banyak orang yang mengabaikan maintenance
pada alat ukur, padahal maintenance pada alat ukur sangatlah diperlukan meningat alat ukur
seirngkali digunakan di laboratorium sebagai penelitian, pembelajaran, sekaligus untuk
mengukur sesuatu. Maka dari itu pada laporan praktikum kali ini penulis akan membahas
mengenai spesifikasi alat ukur yang terdapat di laboratorium maintenance dan perbaikan,
diantaranya spesifikasi multimeter, oscilloscope dan function generator

1.2.

Tujuan Kegiatan
Kegiatan praktikum yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan mempelajari spesifikasi
dari masing-masing alat ukur seperti multimeter, oscilloscope, dan function generator

1.3.

Batasan Masalah
Pada praktikum kali ini membatasi pada spesifikasi alat ukur multimeter analog, multimeter
digital, oscilloscope, dan function generator

BAB II
DASAR TEORI

2.1 Maintenance
Maintenance pada umumnya merupakan suatu aktifitas yang digunakan untuk
menjaga/mempertahankan fasilitas, agar fasilitas tersebut dapat tetap berfungsi dengan
baik dan dalam kondisi siap pakai. Maintenance bisa juga diartikan dengan kegiatan
untuk memelihara atau menjaga mesin/peralatan dan mengadakan perbaikan atau
penyesuaian/penggantian yang diperlukan agar terdapat suatu keadaan operasi yang
memuaskan sesuai dengan apa yang direncanakan. Manfaat diperlukannya maintenance
yakni sebagai berikut:
1. Menjamin kesinambunganproses atau system
2. Menjamin keselamatan pengguna dan lingkungan
3. Meningkatkan produktifitas, quality dan delivery
4. Efisiensi cost
Maintenance sangatlah diperlukan pada setiap fasilitas. Alasan diperlukannya
maintenance yaitu:
1.
2.
3.
4.

Agar fasilitas siap pakai saatdiperlukan


Adanya penurunan kinerja baik secara teknis maupun ekonomis
Harapan akan dapat memperpanjang umur fasilitas
Adanya perubahan dan perkembangan jumlah dan variasi asset/fasilitas, sehingga
kompleksitas makin tinggi

Pada tiap fasilitas, ada dua jenis penurunan kemampuan fasilitas, yakni:
1. Natural Deterioration, merupakan menurunnya kinerja suatu fasilitas secara alami
akibat
terjadinya
pemburukan/keausan
secara
fisik
selama
waktu
penggunaan/pemakaian walaupun penggunaan dilakukan secara benar/sesuai
prosedur
2. Accelerated Deterioration yaitu menurunnya kinerja fasilitas akibat kesalahan
manusia(human error) sehingga dapat mempercepat keausan/kerusakan karena
mengakibatkan tindakan dan perlakuan yang seharusnya tidak dilakukan terhadap
fasilitas.
Dengan adanya penurunan fasilitas yang diuraikan diatas, maka maintenance sangatlah
diperlukan dalam menjaga semua fasilitas yang ada

2.2.

Spesifikasi
Spesifikasi merupakan deskripsi terperinci yang diinginkan dari karakteristik
sebuah device, peralatan, sistem, produk, atau proses. Spesifikasi dapat juga diartikan

dengan perincian suatu jenis dan level komponen yang akan digunakan. Manfaat
spesifikasi dapat terbagi menjadi 2, yaitu :
1. Manfaat spesifikasi bagi perusahaan
a) Untuk mengembangkan karakteristik yang lebih baik sesuai perencanaan
b) Untuk pengembangan
2. Manfaat spesifikasi bagi konsumen :
a) Pedoman untuk pemilihan yang tepat untuk kepemilikan
b) Panduan penggunaan/pemakaian
c) Panduan untuk perawatan/perbaikan
2.3.

Multimeter
Multimeter merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengukur arus (ampere),
tegangan(volt), serta resistansi (ohm). Alat ukur tersebut terdapat dua jenis, yakni
multimeter analog dan multimeter digital. Berikut perbandingan multimeter analg
dengan digital

MULTIMETER ANALOG
menggunakan jarum untuk
menunjukkanhasil pengukuran
besaran listrik
lebih mudah digunakan untuk
pengecekan komponen
harga relatif murah

MULTIMETER DIGITAL
menggunakan angka digital
sehingga hasilnya lebih akurat
sulit dugunakan untuk mengecek
kerusakan koponen
harga relatif mahal

Gambar 2.1. Multimeter analog dan digital

2.4.

Oscilloscope
Oscilloscope adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk
sinyal listrik agar dapat dilihat dan dipelajari. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar
katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar
katode. Sorotan elektron membekas pada layar. Suatu rangkaian khusus dalam osiloskop

menyebabkan sorotan bergerak berulang-ulang dari kiri ke kanan. Pengulangan ini


menyebabkan bentuk sinyal kontinyu sehingga dapat dipelajari. Osiloskop biasanya
digunakan untuk mengamati bentuk gelombang yang tepat dari sinyal listrik. Selain
amplitudo sinyal, osiloskop dapat menunjukkan distorsi, waktu antara dua peristiwa (seperti
lebar pulsa, periode, atau waktu naik) dan waktu relatif dari dua sinyal terkait.
Semua alat ukur elektronik bekerja berdasarkan sampel data, semakin tinggi sampel
data, semakin akurat peralatan elektronik tersebut. Osiloskop, pada umumnya juga
mempunyai sampel data yang sangat tinggi, oleh karena itu osiloskop merupakan alat ukur
elektronik yang mahal. Jika sebuah osiloskop mempunyai sampel rate 10 Ks/s (10 kilo
sample/second = 10.000 data per detik), maka alat ini akan melakukan pembacaan sebanyak
10.000 kali dalam sedetik. Jika yang diukur adalah sebuah gelombang
dengan frekuensi 2500 Hz, maka setiap
sampel
akan memuat data 1/4
dari
sebuah gelombang penuh yang kemudian akan ditampilkan dalam layar dengan grafik skala
XY

Gambar 2.2.

2.5.

Oscilloscope

Function Generator
Function
Generator adalah
alat ukur elektronik yang menghasilkan, atau membangkitkan gelombang berbentuk sinus,
segitiga, ramp, segi empat, dan bentuk gelombang pulsa. Function generator terdiri dari
generator utama dan generatormodulasi. Generator Utama menyediakan gelombang output
sinus, kotak, atau gelombang segitiga dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 13
MHz. Generator modulasi menghasilkan bentuk gelombang sinus, kotak, dan segitiga
dengan rangkuman frekwensi 0,01 Hz sampai 10 kHz. Generator sinyal input dapat
digunakan sebagai Amplitudo Modulation (AM) atauFrequensiModulation (FM). Selubung
(envelope) AM dapat diatur dari 0% sampai 100%; FM dapat diatur frekwensi
pembawanya hingga 5%. Function Generatorumumnya menghasilkan frekuensi pada
kisaran 0,5 Hz sampai 20 Mhz atau lebih tergantung rancangan pabrik pembuatnya.
Frekuensi yang dihasilkan dapat dipilih dengan memutar-mutar tombol batas ukur
frekuensi (frequency range). Amplitudo sinyal yang dapat diatur berkisar antara 0,1V 20
Vp-p (tegangan puncak ke puncak) kondisi tanpa beban, dan 0,1 V 10V p-p (Volt peak

topeak/tegangan puncak ke puncak) dengan beban sebesar 50. Output utama ditetapkan
oleh SYNC Output.

Gambar 2.3. Function Generator

BAB III
LANGKAH KERJA

Berikut merupakan langkah-langkah dalam melakukan spesifikasi pada mulitimeter analog dan
digital, oscilloscope, dan function generator
1. Memperhatikan merk dari masing-masing alat ukut
2. Deskripsikan masing-masing alat ukur
3. Menperhatikan data kelistrikan dari setiap alat ukur yang akan dispesifikasi, seperti :
a) Karakteristik prinsip : output, taraf tegangan, frekuensi, impedansi, rentangan,
akurasi,distorsi, karaktteristik tempratur
b) Kebutuhan daya : sumber tegangan
4. Memperhatikan data lingkungan seperti tempratur, kelembapan
5. Memperhatikan data mekanik. Maksud dari data mekanikdisini yaktu bobot dan dimensi

BAB IV
HASIL DAN ANALISA
4.1 Function generator
Tipe : 3312A
Deskripsi ;
Function generator dengan tipe 3312A memiliki dual fungsi generator yang terdiri dari
generasi utama dan generasi modulasi. Generator utama menghasilkan gelombang
sinusoidal, kotak, gergaji, dalam bentuk keluarannya yang memiliki frekuensi 0,1 Hz13Mhz. untuk generator modulasi menghasilkan gelombang output yang sama dengan
jarak frekuensi 0,01Hz-10KHz. Generator modulasi bisa digunakan untuk Am dan FM
yang merupakan output dari generator utama. Pada function generator 3312A dirancang
dengan sistem model
Spesifikasi Alat:
a) Karakteristik frekuensi
range
nilai akurasi
kecepatan gelombang kotak
penyimpanan

0,1 Hz-13MHz
5% dari skala asli
kecil dari 20 ns
kecil dari 10%

tingkat kesalahan segi


sinearitas
simetri variabel
distorsi gelombang sinus

kecil dari 1%
80:20:80 to 1 Mhz
kecil dari 0,5%(-46dB) THD dari 10Hz to
50 Khz dengan range maksimal 10 Khz
dan besar dari 30 dB dasar fundamental
dari 50 Khz to 13 Mhz

b) Karakteristik Output
Nilai Impedansi
level
Attenuator Kontrol
Kontinous
Attenuator Error
DC Offset

50 ohm +- 10%
20 Vpp menuju rangkain terbuka besar
1:1,10:1,100:1 dan besar dari 10:1
besar <5%
10 volt, volt tegangan AC+ VDC Offset
=tidak dapat melebihi +-10%V dalam
keadaan rangkaian terbuka

c) Karakteristik Modulator
Type
Range Frekuensi
Level Keluaran

internal AM,FM, Sweep, Trigger, Gate or


Burst=external
0,01 Hz o 10 KHz
besar dari 1 Vpp-10 Kohm

d) Amplitudo Modulasi
Frekuensi Modulasi
Carrier 3dB
Bandwidth
Gangguan Carrier
Envelope

0,01 Hz to 10 Khz(internal)
kecil 100 Hz dari besar 5 Mhz
kecil dari 2% at 70% modulasi
gelombag sinus dengan FC = 1Mhz,
FM= 1Khz

e) Frequency Modulation
Deviasi

0 sampai +-5%

Modulasi
Frequency

internal =0,01 Hz-10 Khz.


External DC sampai besar dari
50 Hz

Distorsi

kecil dari -35dB at FC= 10 MHz,


FM = 1KHZ/0% modulation

f) Karakteristik Sweep
Sweep Width
Sweep
Output
Sweep Rate

besar dari 100:1


0 sampai besar dari -4Vpp into 5
Kohm
0,01 Hz to Khz, 90:10 ramp dan
0 Hz

g) General
Operating
Temprature
Storage Temprature
Power
Switchable
Size
Weight

4.2.
4.3.
4.4.

00 C - 550 C
-400C s/d +750C
100 V, 120 V,220V, 240V, +5%10%
48Hz-440Hz <25VA
102 mm H*213mmN*377mmD
Net 3,8 kg(8,4lb) shipping 5,9
kg (13lb)

Oscilloscope
Multimeter Digital
Multimeter Analog

Anda mungkin juga menyukai