Anda di halaman 1dari 4

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN PADA GASTROENTERITIS


A. Pengkajian
1. Kaji riwayat penyakit yang mencakup
a. Pernah /tidak terpjan makanan atau air yang terkontaminasi
b. Pernah /tidak mengalami infeksi lainnya,seperti infeksi saluran pernapasan atau
2.
3.

4.
5.
6.

7.

saluran kemih.
Lakukan pengkajian fisik secara rutin
Observasi manifestasi klinis derajat dehidrasi,misalnya dehidrasi ringan:
a. Volume cairan yang hilang < 50 ml/kg
b. Warna kulit pucat
c. Turgor kulir menurun
d. Membrane mukosa kering
e. Urine output menurun\
f. Tekanan darah normal
g. Nadi normal atau meningkat
Catat fekal output: jumlah,volume,karakterisrik
Observasi dan catat munculnya tanda tanda seperti : tetanus,kram abdomen,vomitus
Bantu dengan procedure diagnostic,kumpulkan specimen yang dibutuhkan :
a. Feses,pH,darah,glukosa,frekuensi
b. Urine,pH,frekuensi
c. CBC
d. Elektrolit serum
e. Kreatinin
f. BUN
Kaji sumber infeksi

B. Analisa data
NO
1

DATA

ETIOLOGI

MASALAH KEPERAWATAN

DS: klien mengatakan BAB


kuning kehijauan,bercampur

Output yang

lender

berlebihan

Gangguan keseimbangan cairan

DO : turgor kulit menurun,mulut


kering dan malas makan

14

DS: Pasien mengatakan bahwa


mengalami perut kembung

Hiperperistaltik

Gangguan rasa nyaman (nyeri)

Infeksi bakteri

Gangguan pola eliminasi BAB

DO : setelah dilakukan perkusi


klien mengalami distensi,klien
tampak menahan kesakitan.
Peristaltic : 40x/menit
Skala nyeri PQRST
P: sebelum dan sesedah BAB
Q: nyeri seperti teremas
R: pada region epigastrium
S: skala nyeri 5
T : Sering
3

DS : Klien mengatakan bahwa


BAB berkali kali
DO : Klien tampak lemas,mata
cekung

15

C. Diagnosa keperawatan
1. Deficit volume cairan tubuh berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebihan
diare
2. Gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d malabsorpsi
usus,mual muntah
3. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi abdomen,
4. Gangguan integritas kulit b.d iritasi akibat frekuensi BAB yang meningkat
5. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang penyakit,prognosis dan
pengobatan.
D. Intervensi
1. Diagnose 1: deficit volume cairan b.d kehilangan cairan yang berlebihan diare.
a. Awasi masukkan dan haluaran,karakter dan jumlah feses
b. Observasi tanda tanda vital secara teratur
c. Observasi kulit kering berlebihan dan membrane mukosa,penurunan turgor kulit
d. Pertahankan pembatasan per oral,tirah baring,hindari kerja
e. Hindari pendarahan pada feses
f. Catat kelemahan otot umum
g. Kolaborasi oemberian cairan parenteral,transfuse darah sesuai indikasi
h. Berikan obat sesuai indikasi antidiare,antiemetic,antipieretik,vitamin K
Rasional :
1) Memberikan informasi tentang keseimbangan cairan dan elektrolit
2) Hipotensi,takikardia,demam dapat menunjukkan respon terhadap efek
kehilangan cairan
3) Menunjukkan kehilangan cairan berlebihan atau dehidrasi
4) Kolon diistirahatkan untuk penyembuhan dan untuk menurunkan kehilangan
cairan usus
5) Penurunan absorpsi dapat menimbulkan ketidakseimbangan elektrolit
6) Mempertahankan istirahat usus akan memerlukan penggantian cairan untuk
memperbaiki kehilangan /anemis
7) Menurunksn kehilangan cairan dari usus,mengontol mual
8) muntah,demam,menstabilkan koagulasi dan menurunkan resiko pendarahan
2. Diagnosa 2 : Gangguan keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
malabsorpsi,usus,mual,muntah
a. Timbang berat badan tiap hari
b. Dorong tirah baring atau pembatasan aktivitas selama fase sakit akut
c. Anjurkan istirahat sebelum makan
d. Lakukan oral hygine
16

e. Batasi makanan yang dapat menyebabkan kram abdomen


f. Kolaborasi pertahankan puasa sesuai indikasi
g. Berikan obat sesuai indikasi seperti antikoligernik
Rasional :
1) Memberikan informasi tentang kebutuhan diet
2) Menurunkan kebutuhan metabolic untuk mencegah penuruan kalori dan
3)
4)
5)
6)
7)

simpanan energy
Menenangkan peristaltic dan meningkatkan energy untuk makan
Mulut yang bersih dapat meningkatkan rasa makanan
Mencegah serangan akut
Istirahat usus menurunkan peristaltic
Antikoligernik diberikan 15-30 menit sebelum makan memberikan penghilang

kram dan diare.


3. Diagnosa 3 : Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan distensi
abdomen.
a. Observasi tanda tanda vital
b. Kaji tingkat rasa nyeri
c. Tur posisi yang nyaman bagi pasien
d. Beri kompres hangat pada daerah abdomen
e. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian theraphy analgetik sesuai indikasi
4. Diagnosa 4 : Gangguan integritas kulit b.d iritasi akibat frekuensi BAB yang
meningkat
a. Bersihkan daerah bokong perlahan menggunakan sabun non alcohol.
b. Beri zalp seperti zinc,oksidasi bila terjadi iritasi pada kulit
c. Ganti pakaian bawah jika basah
5. Kurang pengetahuan b.d kurangnya informasi tentang penyakit,prognosis dan
pengobatan.
a. Kaji tingkat pendidikan keluarga klien
b. Kaji tingkat pengetahuan keluarga tentang proses penyakit klien
c. Jelaskan tentang proses penyakit klien melalui penkes

17

Anda mungkin juga menyukai