Anda di halaman 1dari 68

Mata Kuliah

SKS
Semester
Dosen

: Pengembangan Sumber Daya Air


:3
: VII
: Alfi Nurhidayat,MT.

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

@alfinh214

ASSESMEN

50%

25%

15%

10%

UAS

UTS

TUGAS

ABSEN

Untuk mengikuti uas kehadiran


minimal 75%
@alfinh214

Tugas:
Bagi mahasiswa dlm 6 kelompok.
Masing2 kelompok membuat resume materi
perkuliahan dikumpulkan 3x24 jam (per 18.00 pm) ke
email: alfinurhidayat@gmail.com, resume tidak lebih
dari 1500 karakter, font ARIAL size 12.
Tiap kelompok mempresentasikan materi kuliah
minggu sebelumnya sesuai no.urut kelompok pada 15
menit pertama jam mata kuliah berlangsung.
@alfinh214

@alfinh214

@alfinh214

@alfinh214

Siklus Pemanfaatan air yang tersedia


di muka Bumi ini oleh masyarakat
telah dipraktekkan sejak awal
peradaban

@alfinh214

@alfinh214

Kadar Air di Bumi


Dan Yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan) lalu Kami
hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan dikeluarkan
(dari dalam kubur)." (Al Qur'an, Az Zukhruf:11)

Perbandingan Daratan dan Lautan


bahr (lautan) terhadap total jumlah kata (bahr +barr) kita dapatkan :
(32/45) x 100 % = 71.11111111 %
barr (daratan) terhadap total jumlah kata (bahr + barr) kita dapatkan :
(13/45) x 100 % = 28.888888889 %
Kita akan mendapatkan bahwa Allah Subhana Wa Ta'ala.
Dalam Al-Quran pada 14 abad yang lalu menyatakan bahwa persentase air di bumi adalah
71.11111111 %, dan persentase daratan adalah 28.8888888889,
ini adalah rasio yang riil dari air dan daratan.
@alfinh214

10

PENGEMBANGAN SUMBER
DAYA AIR
Dasar Legalitas PSDA (menurut Dep. Kimpraswil ,2004):
1. Filosofis :
SDA Karunia Tuhan U/ Masy.
Keseimbg Ketersediaan Air Yg Cenderung Menurun Dan Keb.
Air Yg Smkin Meningkat
Perlu Pengelolaan SDA Dg Keseimbg. Fungsi Sosial,lingk.
Hidup Dan Ekonomi.
Pengelolaan Sda Antar Sektor, Antar Wil. Dan Antar Generasi.
Peran Serta Masy. Dg Semangat Demokrasi, Desentralisasi
Dan Keterbukaan.
2. Yuridis:
- UUD 1945 ps 33 ayat 3 : Bumi Dan Air Dan Kekayaan Yg
Terkandung Didalamnya Dikuasai Oleh Negara Dan
Dipergunakan U/ Sebesar2 Kemakmuran Rakyat
-Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1974 ttg Pengairan
@alfinh214

11

3. Rekayasa
Air Sbg Sumber Kehidupan Masy Yg Dinamis Tnp
Mengenal Batas Wil. Adm.
Keberadaannya Mengikuti Siklus Hidrologi Shg
Ketersediaanya Kdg Tdk Merata Disetiap Wkt Dan
Wil.
Perlunya Pengelolaan Yg Utuh Dari Hulu Sampai
Hilir Antar Pihak One River One Management.

@alfinh214

12

Apa itu DAS??


Total luas lahan yang memberikan kontribusi air ke

sungai ini disebut Daerah Aliran Sungai, juga disebut


sebagai Catchment, DAS, Drainase Basin, atau hanya
Cekungan

@alfinh214

13

DAS adalah : Suatu wilayah daratan yang merupakan satu

kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya, yang berfungsi


menampung, menyimpan, dan mengalirkan air yang berasal dari
curah hujan ke danau atau ke laut secara alami, yang batas di darat
merupakan pemisah topografis dan batas di laut sampai dengan
daerah perairan yang masih terpengaruh aktifitas daratan
(UU Sumber Daya Air No. 7 tahun 2004)

@alfinh214

14

SKETSA DAS

@alfinh214

15

MODEL DAS
DALAM SKETSA 3 DIMENSI

@alfinh214

16

DAS SEBAGAI SISTEM HIDROLOGI

@alfinh214

17

PENDEKATAN DAS

DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH


ADA 4 (EMPAT) MACAM UNIT ANALISIS DALAM PERENCANAAN WILAYAH

WILAYAH ADMINISTRASI
MERUPAKAN WILAYAH ADMINISTRASI PEMERINTAHAN (PROPINSI, KABUPATEN, KOTA,
KECAMATAN, DESA)

WILAYAH EKONOMI (NODAL)


- DICIRIKAN ADANYA PUSAT (CENTER) DAN DAERAH PINGGIRAN
(HINTERLAND/PERIFERI)
- ADA HUBUNGAN FUNGSIONAL ANTARA PUSAT PERMUKIMAN DAN
PELAYANAN

PUSAT

WILAYAH HOMOGEN
DICIRIKAN ADANYA KESAMAAN ASPEK TERTENTU MISALNYA GEOGRAFI, ETNIS
BUDAYA, ATAU KONDISI LINGKUNGAN

DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS)


MERUPAKAN EKOSISTEM ALAMIAH BERUPA GEOMORFOLOGI, PENGGUNAAN LAHAN
DAN IKLIM YANG MEMUNGKINKAN
TERWUJUDNYA EKOSISTEM HIDROLOGI
YANG UNIK
@alfinh214

18

MENGAPA DAS DIGUNAKAN SEBAGAI UNIT


PENGERTIAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN ?
KARENA :
KEMAJUAN IPTEK:

PERANAN AIR TERJUN UNTUK ENERGI LISTRIK


PERANAN WADUK / BENDUNGAN UNTUK
IRIGASI, INDUSTRI, PERTANIAN, PERIKANAN,
WISATA

MENINGKATNYA DEMAND TERHADAP PRODUK-

PRODUK DAS YAITU AIR (KUANTITAS DAN


KUALITAS), TANAH, KAYU, TANAMAN PERTANIAN /
PERKEBUNAN / KEHUTANAN, TERNAK, REKREASI

URGENSI PENGENDALIAN BANJIR, EROSI TANAH,

DAN SEDIMENTASI SUNGAI / WADUK / DANAU /


RESERVOIR
@alfinh214

19

PENYEBAB DEGRADASI KONDISI DAS


Keadaan alam geomorfologi (geologi, tanah, dan topografi) yang

rentan terjadi erosi, banjir, tanah longsor dan kekeringan


(kemampuan lahan/daya dukung wilayah)
Iklim/curah hujan tinggi yang potensial menimbulkan daya

merusak lahan/ tanah (erosivitas tinggi)


Aktivitas manusia :

- Penebangan hutan ilegal (pencurian kayu hutan)


- Kebakaran hutan
- Perambahan hutan
- Eksploitasi hutan dan lahan berlebihan ( HPH, tambang,
kebun, industri, permukiman, jalan, pertanian dll.)
- Penggunaan / pemanfaatan lahan tidak menerapkan
kaidah konservasi tanah dan air
@alfinh214

20

MENGAPA PERLU
PENGELOLAAN DAS DI INDONESIA ?
Karena intensitas curah hujan yang tinggi, dan keadaan
alam geomorfologi (geologi, tanah, topografi), dan
aktivitas manusia, potensial mengakibatkan kerusakan
sumber daya alam hutan, tanah dan air
Karena kelestarian sumber daya hutan, tanah dan
air perlu dijaga untuk kelangsungan pembangunan nasional
dan daerah

Pengelolaan DAS yang lintas wilayah administrasi mutlak


diperlukan dalam pengelolaan hutan, tanah, air
dan lingkungan
hidup yang lestari
@alfinh214
21

MANFAAT PENGELOLAAN DAS


Feedback
positif
Kondisi
optimal

SDA lainnya

Sumber daya
alam DAS

1.Ekonomi
meningkat
2.Lingkungan
baik
3.Sosial
mantap

Hutan dan
Lahan

Pengelolaan
DAS
INPUT
SDM
Modal
Teknologi
Kebijakan
Feedback
negatif

Kondisi
terdegradasi

1. Ekonomi
terganggu
2. Lingkungan
rusak
3. Sosial resah

Pemulihan
Kondisi
DAS

Upaya
RHL

PERANAN PENGELOLAAN DAS


DAS sebagai ekosistem alam , merupakan unit hidrologi

(tata air) :
- Air berperan sebagai integrator
- Air merupakan indikator terbaik untuk pengelolaan DAS
Karena peran dan fungsi air tersebut, maka DAS sangat

tepat sebagai unit pengambilan keputusan dalam


perencanaan dan pengendalian rehabilitasi hutan dan lahan
(RHL)
Karena DAS sebagai unit hidrologi, maka Pengelolaan DAS
dapat memadukan kepentingan:
- Antar kelompok masyarakat di daerah hulu dan hilir DAS,
- Antar wilayah administrasi (transboundary) antar
negara/prop/kab/kota
- Antar sektor/instansi/lembaga
- Antar disiplin ilmu/profesi
- Antar aktivitas di hulu dan hilir DAS
@alfinh214

23

PRINSIP DASAR PENGELOLAAN DAS


Pendekatan Ekosistem: Satu DAS-Satu Rencana-Satu Pengelolaan
Terpadu
Asas : keterpaduan, kemanfaatan, kelestarian, keadilan
Penyelenggaran : koordinasi lintas sektor/daerah/disiplin ilmu,
terpadu, menyeluruh, berwawasan lingkungan, , transparan,
partisipatif dan akuntabel
Kontribusi pembiayaan untuk pengelolaan sumber daya alam DAS
-Prinsip Pemanfaat Membayar (beneficiaries pay principle) yaitu :
* Pengguna Membayar (users pay principle);
* Pembuat Polutan/Limbah Membayar (polluters pay principle);
-Prinsip Kewajiban Pemerintah (government obligation principle)
Keselarasan dengan rencana tata ruang wilayah (RTRWP/RTRWK)
Tidak melampaui daya dukung wilayah dan daya tampung
lingkungan
Selaras dengan otonomi daerah, nilai budaya dan kearifan tradisional
masyarakat setempat

@alfinh214

24

MODEL MEKANISME PENDANAAN


PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN
DALAM DAS

CO2

HUTAN

Carbon, Air,
Pemandangan,
Keanekaragaman
hayati

PABRIK, PLTA, PDAM,


KENDARAAN BERMOTOR,
PERUSAHAAN WISATA ,
MASYARAKAT DI HILIR

Rp
LEMBAGA
PEMBAYAR JASA
LINGKUNGAN

Pemilik/Pengguna/Pengelola
Hutan
@alfinh214

25

MODEL PENGELOLAAN DAS HULU


DENGAN SISTEM PROFIT-SHARING DI JEPANG

Hutan
(Sumber air)

Suplai air
Keuntungan dari Kayu

Pengelolaan
Hutan

Perjanjian

Anjyo City

Neba City

(daerah hilir)

(daerah hulu)
Pembiayaan

@alfinh214

Asosiasi
Kehutanan

Penitipan Uang

26

CONTOH MODEL PENDANAAN


PENGELOLAAN DAS CIDANAU,
PROP.BANTEN
MASYARAKAT,
INDUSTRI KOTA
CILEGON (HILIR)

HUTAN
(SUMBER AIR)
SUPLAI AIR

IURAN AIR

PENGELOLAAN
HUTAN

PEMERINTAH
KAB/KOTA DI
HULU DAS
(PANDEGLANG,
SERANG)

PEMERINTAH
KOTA
CILEGON
(HILIR)
PEMBIAYAAN

@alfinh214

KELOMPOK
PENGELOLA
HUTAN

PENITIPAN
UANG
27

DIMENSI PENGELOLAAN DAS


PENDEKATAN SISTEM YANG TERENCANA :
Analisis/Model hidrologi, erosi, banjir, sedimentasi

Pengelolaan tanah, air, vegetasi (hutan), konservasi tanah dan air


Instrumen pengelolaan : regulasi, bimbingan teknis, litbang,
diklatluh, sarana/prasarana, kredit/subsidi, insentif/disinsentif

TAHAPAN PROSES MANAJEMEN :

Arahan kebijakan (peraturan per UU, prinsip, kebijakan dasar)


Perencanaan (proses, hirarki, penyusunan rencana)
Pengorganisasian (para pihak, bentuk lembaga, forum DAS)
Pelaksanaan (manajemen hutan/tanah/air, sarpras, kelembagaan )
Monev (penggunaan lahan, tata air, sosial ekonomi, kelembagaan)

KETERKAITAN AKTIVITAS LINTAS INSTANSI/LEMBAGA


Instansi Pemerintah Pusat/Propinsi/Kab/Kota
Legislatif
Yudikatif
Akademisi

LSM
BUMN/BUMS/BUMD
Kelompok masyarakat
Media masa
@alfinh214

28

LATAR BELAKANG
1. PERAN DAN KONTRIBUSI HUTAN:
Hutan sebagai sistem penyangga kehidupan berfungsi sebagai
penggerak ekonomi, penyeimbang ekologi, serta pemberdayaan
masyarakat. Luas hutan indonesia 120,35 juta ha, telah terdegradasi
seluas 30,83 juta ha (25,60%). Laju degradasi 1,08 juta ha/th

Kawasan hutan lindung dan hutan konservasi seluas 54 juta ha (45%)


sebagian besar berada pada daerah hulu DAS perlu dijaga dan
direhabilitasi karena membahayakan terjadinya banjir di daerah hilir

2.

AMANAT KABINET INDONESIA BERSATU:


Sebagai tindak lanjut dari penerbitan RPJP (2005-2025) dan RPJM
(2005-2009), pembangunan kehutanan diarahkan untuk:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan
upaya pengelolaan sumberdaya hutan
- Meningkatkan ketaatan terhadap tata ruang dan
pengendalian kerusakan lingkungan

3.

SALAH SATU FOKUS KEGIATAN DEPHUT UNTUK MELAKSANAKAN


AMANAT KIB ADALAH
@alfinh214

PENGELOLAAN DAS
29

60 DAS Pr. I

alur sungai

222 DAS Pr. II

176 DAS Pr. III

LAHAN KRITIS
DIWILAYAH DAS
(SELUAS 30.196.800 HA DI 282 DAS KRITIS DI INDONESIA)

Kritis

Sangat
Kritis

Sangat Kritis

Kritis

6.890.567 Ha

23.306.233 Ha

AKAN DILAKUKAN REVIEW DATA LAHAN KRITIS


NASIONAL DIHARAPKAN DAPAT BERKURANG
SEKITAR 15 % SETELAH REHABILITASI

hasil Identifikasi dan Inventarisasi BPDAS (2006)


@alfinh214

31

LAJU REHABILITASI TIDAK SEIMBANG


DENGAN LAJU DEFORESTASI (MASALAH)
1,08 juta Ha/th
Laju Deforestasi

500.000 s/d
700.000 Ha/ Th
Laju rehabiltasi

T
@alfinh214

32

Data Peristiwa Bencana Alam (1997-2004)

Sumber : Bakornas

350
300
250
200
150
100
50
0
Jml
Peristiwa

Banjir

Kebakaran
Lahan

299

287
@alfinh214

Tanah
Longsor
219

Angin
Topan

Gunung
Api

Gempa
Bumi

Tsunami

136

52

45

23
33

PENYEBAB DEGRADASI
DAS DI INDONESIA
Keadaan alam geomorfologi (geologi, tanah, dan topografi)

yang rentan terjadi erosi, banjir, tanah longsor dan


kekeringan (kemampuan lahan/daya dukung wilayah)

Iklim/curah hujan tinggi yang potensial menimbulkan daya

merusak lahan/ tanah (erosivitas tinggi)

Aktivitas manusia :

-Penebangan hutan ilegal (pencurian kayu hutan)


-Kebakaran hutan
-Perambahan hutan
-Eksploitasi hutan dan lahan berlebihan ( HPH, tambang,
kebun, industri, permukiman, jalan, pertanian dll.)
-Penggunaan / pemanfaatan lahan tidak menerapkan
kaidah konservasi
tanah dan air
@alfinh214
34

Volume Air
Perkiraan volume air menurut UNESCO
Air Laut asin
Air Kutub
96.54%

Air Tanah
Air yang berada di
permukaan bumi dan
di udara
0.04%

@alfinh214

1.69%

1.73%

35

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

YANG BERKAITAN DENGAN PENGELOLAAN DAS

UU No. 11 tah 1974 ttg Pengairan


UU No. 24 Tahun 1992 tentang Penataan Ruang
UU No. 23 Tahun 1997 tentang Lingkungan Hidup
UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan
UU No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air
UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
UU No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah
PP No. 47 Tahun 1997 tentang RTRWN
RPP Pengelolaan DAS Terpadu

MK Batalkan UU Sumber Daya Air


Pengelolaan SDA harus diserahkan pada BUMN maupun BUMD

@alfinh214

37

Pemanfaatan Sumber Daya Air


Pemanfaatan air untuk irigasi
Pemanfaatan air untuk pembangkit listrik tenaga
air
Pemanfaatan air untuk air baku
Pemanfaatan air untuk penggelontoran
Pemanfaatan air untuk lalu lintas air

Pemanfaatan air untuk rekreasi


Pemanfaatan air untuk perikanan
@alfinh214

@alfinh214
38

Pemanfaatan Air untuk Irigasi


Karena air hujan tidak dapat mencukupi kebutuhan

pengairan terutama di musim kemarau


Harus dihindari konflik, kerancuan, overlapping, dan
pemanfaatan SDA secara berlebihan

@alfinh214

@alfinh214
39

Pemanfaatan Air untuk Irigasi


Pemanfaatan SDA untuk irigasi perlu memperhatikan:
- Kebutuhan air (tanaman, pada petak sawah/lahan, pada
-

tingkat jaringan irigasi dan pada intake


Kualitas air (persyaratan untuk masing-masing tanaman)
Metode pemberian air yang cocok
Bangunan-bangunan irigasi yang diperlukan supaya lebih
efisien
Manajemen pemanfaatan air yang baik dari sumbernya
sampai pada tingkat pemakai air

@alfinh214

40

Langkeme,Sulawesi
Selatan

Bendung
Katulampa
@alfinh214

41

Di Era modern memerlukan strategi perencanaan


proyek SDA yang ilmiah karena:
Ketersediaan air per kapita dimuka bumi mengalami

penurunan secara bertahap dan terutama di negara kita.


Air yang digunakan untuk berbagai macam tujuan dan
tuntutan dalam waktu dan ruang
Ketersediaan air di suatu daerah - seperti kabupaten atau
negara atau DAS tidak merata.
Pasokan air dapat dari hujan, badan air permukaan dan air
tanah.

@alfinh214

42

Azas pemanfaatan
Prioritas alokasi air untuk berbagai keperluan
1.
2.
3.

4.
5.

6.

konsumsi domestik
Ini termasuk kebutuhan air terutama untuk minum, memasak, mandi, mencuci
pakaian dan peralatan dan pembilasan toilet.
irigasi
Air diperlukan untuk pertumbuhan tanaman secara sistematis dan ilmiah dalam
wilayah irigasi dengan curah hujan bahkan kondisi defisit.
PLTA
Ini adalah pembangkit listrik dengan memanfaatkan kekuatan air mengalir.
Ekologi / lingkungan restorasi
Air diperlukan untuk menjaga kesehatan lingkungan suatu daerah.
industri
Industri membutuhkan air untuk berbagai keperluan, dan bahwa dengan pembangkit
listrik termal yang cukup tinggi.
navigasi
Navigasi kemungkinan di sungai dapat ditingkatkan dengan meningkatkan aliran,
sehingga menambah kedalaman muka air diperlukan untuk memungkinkan kapal
besar untuk melewati
kegunaan lain
Seperti hiburan dari pemandangan alam yang indah

@alfinh214

43

Tools for water resources planning


and management
Tanggung jawab pembuat kebijakan untuk membuat
keputusan perencanaan sumber daya air yang
komprehensif untuk suatu DAS, dihadapkan dengan
berbagai parameter yang meliputi water supply dan
demand untuk menciptakan water balance

@alfinh214

44

Mengapa bukan Wil. Administrasi ?


Mengapa tidak hanya satu DAS saja ?
1.
2.

3.

4.
5.

6.

Air adalah karunia Tuhan dan menjadi sumber kehidupan;


(setiap orang mempunyai hak yg sama utk memperoleh air)
Air adalah sumber daya alam yang mengalir (flowing
resources), yang tidak mengenal batas wilayah
administrasi manapun.
Basis pengelolaan SDAir adalah hidrografis, dalam arti WS
sebagai batasannya.
Keberadaan air yg mengikuti siklus hidrologi (ada DAS yg
secara alami kaya air dan ada DAS yg kritis air)
Mencegah timbulnya konflik dan sekaligus menempatkan
air sebagai unsur pemersatu wilayah
Efisiensi dan efektivitas pengelolaan
@alfinh214

46

Bagaimana wujud wilayahnya ?


DAPAT BERUPA

Satu DAS (Catchment Area)


Penggabungan DAS satu dgn DAS lain
Satu Pulau Kecil
Penggabungan beberapa gugusan pulau kecil
Penggabungan DAS dan Pulau Kecil disekitarnya

@alfinh214

47

1. Daerah hulu dgn daerah hilir


2. Kuantitas dgn kualitas air

Indikator
Keberhasilan :

3. Air hujan, air permukaan


dan air tanah
EFISIENSI EKONOMI

4. Land Use dgn Water Use


KEADILAN

5. Antar sektor/pihak yg terkait


6. Antar kelompok pengguna

KEBERLANJUTAN
FUNGSI

7. Antar wilayah administrasi


@alfinh214

48

Air dan sumber-sumber air adalah karunia Tuhan


Yang Maha Esa.

Air merupakan zat yg paling esensial


dibutuhkan dalam setiap aspek
kehidupan

Kita semua tidak dapat hidup tanpa air

Diamanatkan kepada
manusia untuk:

@alfinh214

Menjaga air dan


sumber-sumber air dari
segala bentuk perbuatan
yang menimbulkan
49
kerusakan.

DAS KRITIS

KEPENDUDUKAN

KEKERINGAN

MASALAH SDA

PERMUKIMAN &
PENCEMARAN

@alfinh214

SAMPAH

BANJIR

50

KONDISI SUMBER DAYA ALAM


Pangan
Air
Perumahan
Pertumbuhan
Jumlah
Penduduk Indonesia
>1,4% per th

Energi
Produk Industri
Sanitasi

Sumber Air
Lahan

Udara
SDA lainnya

Limbah

Memerlukan dukungan pengelolaan yang lebih profesional


dan infrastruktur yg handal
@alfinh214

51

URGENSI DIADAKAN PENGATURAN


SISI KEBUTUHAN:
1. Jumlah penduduk
makin meningkat.
2. Peningkatan aktivitas
dan kebutuhan
ekonomi serta sosial
budaya.

SISI KETERSEDIAAN:
1. Ketersediaan air relatif
konstan.

2. Kualitas cenderung
menurun.

Air dan sumber-sumber air perlu:


DILINDUNGI DAN DIJAGA KELESTARIANNYA agar
dapat DIDAYA-GUNAKAN secara berkelanjutan
@alfinh214

52

KERANGKA PIKIR PERUBAHAN UU NO.11/1974


LATAR BELAKANG
UU No. 11/1974 telah memberikan
andil yg besar bagi perikehidupan
ekonomi dan sosial masyarakat.
Saat ini UU tsb memerlukan
penyesuaian
untuk
antisipasi
perkembangan
masalah
dan
perubahan paradigma, a.l:
1 Pengelolaan secara
menyeluruh dan terpadu.
2 Keseimbangan antara
penanganan secara fisik
dengan non fisik.
3 Keseimbangan antara
pendayagunaan dg
konservasi.
4 Perlindungan thd hak dasar
manusia atas air;
5 Keterlibatan pihak yg
berkepentingan dalam PSDA
dalam spirit demokrasi dan
pendekatan koordinasi.
6 Mengadopsi prinsip
pembangunan berkelanjutan
7 ntisipasi thd ekses
perkembangan nilai
ekonomis air.
@alfinh214

UUD 1945 Pasal 33 ayat (3)


Tap MPR No. IV/MPR/1999
tentang GBHN
VISI PENGELOLAAN SDA
Terwujudnya kemanfaatan sumber daya
air bagi kesejahteraan seluruh rakyat

LIMA MISI PENGELOLAAN SDA


1. KONSERVASI sumber daya air.
2. PENDAYAGUNAAN sumber daya
air.
3. PENGENDALIAN daya rusak air.
4. PEMBERDAYAAN dan peningkatan
peran masyarakat, dunia usaha,
dan pemerintah.
5. Peningkatan ketersediaan dan
keterbukaan data serta INFORMASI
SDA

TUJUH ASAS PENGELOLAAN SDA:


Kelestarian, Keseimbangan,
Kemanfaatan Umum,
Keterpaduan dan keserasian,
Keadilan, Kemandirian,
Transparansi dan Akuntabilitas

UU PENGGANTI
Yg lebih:
1. Komprehensif
2. Antisipatif
3. Direktif
4. Koordinatif
5. Partisipatif

PERATURAN
PERUNDANGUNDANGAN
TERKAIT

53

Pengelolaan SDA adalah upaya merencanakan,


melaksanakan,
memantau,
dan
mengevaluasi
penyelenggaraan konservasi SDA, pendayagunaan SDA
dan pengendalian daya rusak air.
(butir 7, pasal 1)
Pola Pengelolaan SDA adalah kerangka dasar dalam
merencanakan,
melaksanakan,
memantau
dan
mengevaluasi kegiatan konservasi SDA, pendayagunaan
SDA dan pengendalian daya rusak air.
(butir 8, pasal 1)

@alfinh214

54

Lingkup Pengelolaan SDA menurut UU


Upaya
Merencanakan

Melaksanakan

Memantau

Mengevaluasi

Penyelenggaraan
Konservasi SDA:
1.
2.

TUJUAN:

3.

Perlindungan dan
pelestarian SA
Pengawetan air
Pengelolaan kualitas
air dan pengendalian
pencemaran air
Menjaga kelangsungan
keberadaan daya dukung,
daya tampung, dan fungsi
SDA
@alfinh214

Pendayagunaan SDA:
1.
2.
3.
4.
5.

Penatagunaan
Penyediaan
Penggunaan
Pengembangan
Pengusahaan
Memanfaatkan SDA secara
berkelanjutan dg
mengutamakan
pemenuhan kebutuhan
pokok kehidupan masy
secara adil

Pengendalian Daya
Rusak Air:
1.
2.
3.

Pencegahan
Penanggulangan
Pemulihan

Mencegah,
menanggulangi, dan
memulihkan akibat
kerusakan kualitas lingk.
yg diakibatkan oleh daya
rusak air

55

KEBIJAKAN SDA
Kebijakan: kondisi/keadaan yang diinginkan di masa datang
Memberikan arahan dalam penyusunan pola pengelolaan SDA guna
mencapai tujuan pengelolaan SDA (pasal 3)
Meliputi arahan konservasi dan pendayagunaan SDA serta
pengendalian daya rusak air untuk memecahkan masalah SDA dan
mengantisipasi perkembangan kebutuhan pembangunan di tingkat
nasional, propinsi dan kabupaten/kota (pasal 4)
Disusun pada tingkat nasional, propinsi dan kabupaten/kota (pasal
5)
Dirumuskan oleh wadah koordinasi SDA Nasional, propinsi dan
Kabupaten/Kota sesuai tingkatannya (pasal 6)
Ditetapkan oleh presiden, gubernur dan bupati/walikota sesuai
tingkatannya (pasal 6)
@alfinh214

56

KEBIJAKAN SDA
Tahapan

Rumusan

Penetapan

Nasional

DSDAN

Presiden

Propinsi

Wadah Koordinasi
SDA Propinsi

Gubernur

Kab/Kota

Wadah Koordinasi
SDA Kab/Kota
Bupati / Walikota

Tingkatan

@alfinh214

57

Struktur Kebijakan Pengelolaan SDA WS


Nasional
-Dep. Pekerjaan Umum
-Ditjen SDA
-Direktorat Bina Program
-Planning Unit Pusat

Dewan SDA Nasional


Wadah Koordinasi SDA WS/Prov.
Kebijakan Nas. SDA
Pola Pengelolaan SDA WS
- Renc. Pengelolaan SDA/ Renc. Induk (MP)
- Studi Kelayakan (FS)
- Program Pengelolaan SDA WS
- Rencana Kegiatan (Action Plan) PSDA WS

Propinsi
-Kantor Gubernur
-Dinas PSDA
-Planning Unit Propinsi

Wadah Koordinasi Prov.


Wadah Koordinasi Prov.
Kebijakan Prop. SDA
Pola Pengelolaan SDA WS)
- Renc. Pengelolaan SDA/ Renc. Induk (MP)
- Studi Kelayakan (FS)
- Program Pengelolaan SDA WS
- Rencana Kegiatan (Action Plan) PSDA WS

Kab / Kota
-Kantor Bupati / Walikota
-Dinas PSDA
-Planning Unit Propinsi

WS
Wewenang
Pemerintah
Pusat

Wadah Koordinasi Kab/Prov

WS
Wewenang
Pemerintah
Propinsi

Wadah Koordinasi Kab/Prov

Kebijakan Kab / Kota SDA


Pola Pengelolaan SDA WS
- Renc. Pengelolaan SDA/ Renc. Induk (MP)
- Studi Kelayakan (FS)
- Program Pengelolaan SDA WS
- Rencana Kegiatan (Action Plan) PSDA WS

@alfinh214

WS
Wewenang
Pemerintah
Kab/Kota

58

Mengapa diperlukan Perencanaan Pengelolaan SDA?

Tiga (3) masalah klasik air: too much, too little, too dirty
- terlalu berlebihan banjir
- terlalu sedikit kekeringan
- terlalu kotor/tercemar gangguan kesehatan dam kerusakan tata
lingkungan

Timbulnya masalah tersebut memberikan indikasi bahwa sistem


lingkungan yang mendukung keberlangsungan daur hidrologi sedang
atau telah menghadapi kerusakan

Permasalahan dan tantangan bidang SDA semakin berat, pada satu


pihak kebutuhan air semakin meningkat dan dipihak lain kemampuan
pasokan air menurun air menjadi sumber daya yang semakin langka
menimbulkan potensi konflik :
- Antar wilayah
- Antar sektor
- Antar kelompok pengguna
- Antar individu pengguna

Sebagai pedoman bagi para stakeholder dalam Pengelolaan SDA.


@alfinh214

59

Untuk menetapkan Pengelolaan SDA yang paling


optimum baik secara struktur maupun non-struktur
untuk:
Konservasi:

melestraikan SDA (misal: pengendalian


eksplorasi air tanah)
Pendayagunaan SDA: memenuhi berbagai kebutuhan air
(kualitas & kuantitas)
Pengendalian daya rusak air: memecahkan berbagai masalah
air (misal: erosi, sedimentasi dan banjir)

Melalui pendekatan sistem yang komprehensif dan


terpadu yang mengacu pada Wilayah Sungai

@alfinh214

60

KARAKTERISTIK SUMBER DAYA AIR


Air, Sumber Air & Daya Air
(Sumber Daya Air)

Dikuasai negara,
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

Letak geografis
Antar daerah

Kerjasama

Penyusunan
Multisektor

Terpadu

Keterkaitan
Kesatuan sistem

Menyeluruh

Waktu antar
Generasi

Berkelanjutan

UUD 45
UU 32/2004
UU 7/2004

Siklus Alam
Bagi Ekosistem
Berwawasan
Lingkungan

SDAir, SDAlam vital & strategis bagi pembangunan ekonomi, kesatuan & ketahanan nasional.
SDA dikelola secara terpadu, menyeluruh, berkelanjutan, berwawasan
lingkungan dengan: pendekatan wilayah sungai & ditetapkan berdasarkan sistem administrasi pemerintah.
@alfinh214

61

ACUAN PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR


Berbasis Wil Administrasi:

Pasal 14, 15, 16

KEBIJAKAN NASIONAL
KEBIJAKAN PROPINSI
KEBIJAKAN KABUPATEN

POLA

Ps 11 ay 2, Ps 59 ay 3, Ps 62 ay 6

RENCANA
PROGRAM
KEGIATAN
Berbasis Wilayah Hidrologis (Wilayah Sungai)

@alfinh214

62

Perencanaan pengelolaan SDA disusun untuk menghasilkan

rencana sebagai pedoman/arahan dlm pelaksanaan


konservasi, pendayagunaan dan pengendalian daya rusak air
Perencanaan disusun mengikuti pola pengelolaan SDA.
Rencana pengelolaan SDA merupakan salah satu
masukan/unsur penyusunan tata ruang.
Penyusunan rencana pengelolaan SDA dilaksanakan dgn
koordinasi berbagai instansi yang berwenang dgn mengikut
sertakan seluruh stakeholders
Rencana pengelolaan SDA di WS dirinci kedalam program
oleh instansi pemerintah, masyarakat dan swasta

@alfinh214

63

PLANNING (perencanaan)
Makro
Makro/Mikro
Basis Spasial
N/Pr/Kab/Kt

Basis WS
(P/Pr/Kab/Kt)

Mikro

Area Keg.
dlm WS

KONSTRKSI

OPERASI &
PMLHRN

PANTAU
EVALUASI

Pelaksanaan
Konstruksi
(C)

Operasi &
Pemliharaan
(OM)

Monitoring
& Evaluasi

Lokasi
Krj dlm WS

Survey Ivtg&
Inventarisasi
+ Review Studi
WS

Kebijakan
Nasional
SDA

Kebijakan SDA
Prop/Kab/Kota

Pola PSDA WS
yg ditetapkan
Men/Gub/Bup

Inventarisasi
SDA WS
Renc PSDA WS
Renc.Induk:
K,DG,DR

RTRW
N/Pr/Kab/
Kt

Keg. SDA

Keg. Non SDA


Non Dep PU

tidak
Program
Prioritas
SDA

Studi
Kelayakan
(FS)+
Amdl

Survey &
Invstgs

ya

Detail
Desain
(D/D)

@alfinh214
64
*) Pola PSDA = Kerangka Dasar untuk --> merencanakan,
melaksanakan, memantau & mengevaluasi (Konservasi, Daya Guna, Daya Rusak **) Rencana PSDA merupakan
keterpaduan dari Rencana Induk: Konservasi, Daya Guna, Daya Rusak

PRINSIP

PENGELOLAAN DAS
Pendekatan DAS sebagai ekosistem hulu-hilir
Sinkronisasi rencana dengan rencana tata ruang wilayah
nasional/propinsi/kab/kota
Memperhatikan daya dukung wilayah dan daya tampung
lingkungan
Melaksanakan fungsi sosial dan fungsi ekologis
Pembiayaan bersumber dari pemerintah, dunia usaha,
dana masyarakat, dana lainnya (donor)
Koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar sektor
dan antar daerah
Melaksanakan desentralisasi berupa pembagian
kewenangan Pusat dan Daerah,
@alfinh214

65

PERENCANAAN PENGELOLAAN DAS


Maksud :
merumuskan tujuan, sinkronisasi program dan
evaluasi program dalam DAS
Pelaksanaan :
Secara partisipatif melibatkan para pihak lintas
sektor, lintas wilayah administrasi dari hulu sampai
hilir DAS dan lintas disiplin ilmu
Hasil:
Rencana Pengelolaan DAS Terpadu :
- Memuat rumusan masalah, tujuan, kebijakan dan
program, kelembagaan, pemantauan dan
evaluasi, sistem insentif dan disinsentif,
pendanaan dan tata waktu

- Menjadi landasan bagi setiap sektor


pembangunan dalam menyusun program dan
rencana kegiatan serta rencana pembangunan
wilayah untuk mencapai tujuan pengel. DAS
@alfinh214

66

Hasil perencanaan secara menyeluruh dan terpadu yang diperlukan untuk


menyelenggarakan pengelolaan SDA
Disusun sesuai dengan Pola PSDA dengan basis WS

Merupakan rencana jangka panjang yang memuat pokok-pokok rencana


program konservasi dan pendayagunaan SDA serta pengendalian daya rusak
air di WS secara terpadu dan terarah
Mencakup upaya non-struktural dan struktural
Dilengkapi Pra- FS
Untuk upaya struktural harus dilengkapi dengan :
Outline desain (basic)
Preliminery resettlement plan
Jangka panjang 20 th
Harus melakukan kegiatan PKM
Ditetapkan, ditinjau dan dievaluasi setiap 5 th sekali
Ditetapan oleh instansi yang berwenang
@alfinh214

67

@alfinh214

68

Anda mungkin juga menyukai