Anda di halaman 1dari 19

Kuliah Pengetahuan Lingkungan

Teknik Industri - ITATS


Dosen : Jenny Caroline, ST. MT.
Kualitas air merupakan salah satu faktor dalam
menentukan kesejahteraan manusia, kehadiran bahan
pencemar di dalam air dalam jumlah tidak normal
mengakibatkan air dinyatakan sebagai terpolusi

Indikator bahwa air telah tercemar, diantaranya :


1. Adanya perubahan suhu air
2. Adanya perubahan tingkat keasaman, basa
dan garam (salinitas) air
3. Adanya perubahan warna, bau, dan rasa pada
air
4. Terbentuknya endapan, koloid dari bahan
terlarut
5. Terdapat mikroorganisme di dalam air
FUNGSI AIR BAGI KEHIDUPAN
1. Mempertahankan kelembaban organ-organ tubuh. Jika organ
tubuh kekurangan air bentuknya akan mengempis karena
kehilangan kelembaban.
2. Untuk mempertahankan volume dan kekentalan darah dan
getah bening.
3. Mengatur suhu tubuh. Jika kekurangan air tubuh akan menjadi
panas.
4. Untuk mengatur struktur dan fungsi kulit. Kulit akan menjadi
kasar dan berkerut jika kekurangan air.
5. Sebagai mediator dan saluran dari berbagai reaksi kimia di
dalam tubuh, proses metabolisme tubuh memerlukan air
Jenis Limbah Cair
Daya Dukung
1. Limbah Industri
Lingkungan : Self
2. Limbah Domestik
Purification
3. Limbah Pertanian
4. Dan lain - lain

FAKTOR PENCEMARAN AIR

Perubahan Tataguna Lahan


Curah Hujan :
1. Industri
Tinggi, Sedang, Rendah
2. Permukiman
3. Pertanian
Bahan Pencemar Air
Bahan kimia organik sintetik : plastik, detergen, limbah industri,
minyak, pembersih septic tank, dan pestisida

Hara tanaman: nitrat dan fosfat

Sedimen: tanah liat, dan bahan padat lainnya yang berasal dari erosi di
daratan

Bahan radioaktif

Panas : berasal dari air pendingin (cooling water) pembangkit listrik dan
industri
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
SIFAT FISIK
Padatan Total (Total Solid)
semua zat yang tinggal sebagai residu saat diuapkan
pada suhu 103 105 C.
Padatan tersuspensi (Suspended solid, = 1 ) dan
koloid (= 1 m 1) diendapkan oleh oksidasi biologi
& melalui koagulasi,
Padatan terlarut (Total dissolved solid , = <1 m)
diendapkan dengan cara gravitasi.

Suhu
suhu viskositas, reaksi kimia, dan evaporasi
suhu reaksi bahan organik , kelarutan gas
misalnya gas O2, CO2, N2, dan sebagainya.
SIFAT FISIK
Bau
Akibat peruraian mikroba
Penimbul bau busuk H2S akibat reduksi sulfat sulfida

Warna
Identitas kualitas
Warna abu-abu limbah baru
Warna hitam limbah lama oksigen sudah direduksi

Konduktivitas
Daya hantar listrik dalam air
DHL kadar garam terlarut
SIFAT KIMIA ANORGANIK
pH
Menunjukkan konsentrasi ion netrogen

Oksigen Terlarut (DO)


Jumlah oksigen dalam air (dalam mg/l pada suhu 25 C.
Nilai DO yang baik adalah 6

Logam Berat
Jumlah tertentu dibutuhkan biota air, jumlah besar
bersifat racun.
Logam berat antara lain: Pb, Cr, Cu, Cd, Ni, Fe, Mn, Zn
dan Hg
SIFAT KIMIA ORGANIK

Deterjen
sulit terurai dalam air menimbulkan pencemaran
air.

Minyak dan Lemak


Tidak larut dalam air
Tidak mudah terurai oleh mikroba
Adanya minyak dan lemak DO turun biota air terganggu

Phenol
unsur bahan organik yang bersifat racun terhadap
kulit dan tenggorokan
Toleransi maksimum dalam air adalah 2 mg/l.
SIFAT KIMIA ANORGANIK
Nitrogen
Makanan perangsang pertumbuhan.
Kondisi kualitas air dapat ditunjukkan oleh kandungan amonia yang
ada.
aerob amonia dioksidasi oleh mikroba menjadi nitrat dan nitrit.

Phospor
unsur penting pertumbuhan biota air.
penyubur algae dan biota air lainnya tolok ukur kualitas air.

Sulfur
Sulfat (SO4) direduksi sulfida dan gas H2S oleh mikroba dalam
kondisi anaerob.
konsentrasi Sulfida > 200 ppm mengganggu lumpur biologis
SIFAT KIMIA ORGANIK
Kebutuhan Oksigen Biologis (BOD)
kebutuhan oksigen mikroba air secara biologis utk
mengoksidasi BO mudah terurai pada waktu tertentu
(5 hari/BOD5) BO terurai.
BOD tinggi DO rendah
BOD ini merupakan salah satu parameter kunci untuk
kualitas air.

Kebutuhan Oksigen Kimia (COD)


kebutuhan oksigen mikroba air secara kimia untuk
mengoksidasi BO, baik yang mudah terurai maupun
tidak mudah terurai.
TINGKATAN PENGARUH PENCEMARAN AIR
Kelas 1 : Gangguan estetika (bau, rasa, pemandangan)

Kelas 2 : Gangguan atau kerusakan terhadap harta benda

Kelas 3 : Gangguan terhadap kehidupan hewan dan tumbuhan

Kelas 4 : Gangguan terhadap kesehatan manusia

Kelas 5 : Gangguan pada sistem reproduksi dan genetik


manusia

Kelas 6 : Kerusakan ekosistem utama


1. Proses produksi;
misalnya pengecatan, 2. Kegiatan utilitas; misalnya
pencucian bahan ketel uap (boiler), menara
baku, pencampuran pendingin (cooling
bahan kimia, dsb tower), dsb.

Dari proses produksi, di


antaranya :
1. Penggunaan air,
2. Penggunaan bahan baku, 3. Kegiatan domestik;
3. Penggunaan bahan misalnya pembersihan
pendukung, lantai, kantin industri,
4. Penggunaan energi. dsb.
Kisaran toleransi organisme terhadap faktor lingkungan (suhu)

Kisaran toleransi
Optimum

Stress Stress
Jumlah organisme yang survive

Lethal zone Lethal zone

Intensitas atau jumlah faktor lingkungan


Purifikasi Alami
(Pemurnian secara alami)

Pengolahan
(Purifikasi)
Purifikasi Buatan
(mengalami tiga proses secara
bertahap yaitu proses koagulasi,
filtrasi
dan desinfeksi)
PURIFIKASI ALAMI
Pengertian

o Purifikasi alami adalah kemampuan alam untuk


membersihkan pencemar melalui proses-proses
kimia-fisik-biologi yang berlangsung secara alami
dalam badan air.
o Pemurnian alam (Self Purification) adalah kemampuan
alam dari suatu badan air untuk membersihkan
pencemar melalui proses proses kimia fisika
biologi yang berlangsung secara alami menjadi suatu
zat yang stabil.
Purifikasi suatu aliran ( sungai) terbagi dalam 4 zona, yakni : (lihat
gambar)
1. Zona air bersih (kadar oksigen tertarut tinggi) merupakan hulu
dari letak sumber polusi
2. Zona Dekomposisi atau decline ( terjadi menurunan kadar oksigen
teralrut dalam air)
3. Zona Septik atau damage ( kadar oksigen terlarut terendah)
4. Zona Pemulihan recovery ( kadar oksigen teralrut mulai kembali
normal)
1. Sadar akan kelangsungan ketersediaan air dengan tidak merusak atau
mengeksploitasi sumber mata air agar tidak tercemar.

2. Tidak membuang sampah ke sungai.

3. Mengurangi intensitas limbah rumah tangga.

4. Melakukan penyaringan air limbah pabrik sehingga air limbah


yang nantinya bersatu dengan air sungai bukanlah air limbah
jahat perusak ekosistem.

5. Pembuatan sanitasi yang benar dan bersih agar sumber-sumber air


bersih lainnya tidak tercemar sehingga tidak terjadi pencemaran air.

Anda mungkin juga menyukai