Anda di halaman 1dari 5

PANDUAN PRAKTIKUM LAB.

REKAM MEDIS BARBER JOHNSON

Page 1 of 5

GRAFIK BARBER JOHNSON

I.

TUJUAN PRAKTIKUM
Mahasiswa mengetahui pembuatan dan penyajian grafik Barber Johnson.
Mahasiswa dapat menginterpretasikan hasil grafik Barber Jhonson

II.

DASAR TEORI
A. PENGERTIAN DAN PENGGUNAAN
Grafik Barber Johnson merupakan salah satu indicator yang digunakan
untuk mengukur efisiensi pengelolaan tempat tidur di rumah sakit. Grafik ini
ditemukan oleh Barry Barber, M.A. Ph. D, Finst. P, AFIMA dan David Johnson,
M. Sc.
Kegunaan grafik Barber Johnson adalah untuk mengadakan perbandingan
atau sebagai alat Bantu untuk menganalisa, menyajikan dan mengambil keputusan.
B. 4 (EMPAT) PARAMETER YANG DIGUNAKAN :
1. BOR (Bed Occupancy Rate)
Merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada periode tertentu.
Standar efisiensi BOR adalah 75 85 %, apabila BOR > 85 % berarti tempat
tidur yang terpakai di rumah sakit tersebut hampir penuh sesak.
BOR =

O . x 100%
A

Keterangan :
O
= Rata rata tempat tidur terisi, didapat dari HP
t
HP
= Hari perawatan
T
= Periode waktu
A
= Rata rata tempat tidur siap pakai
2. LOS (Length Of Stay)
Yaitu rata rata jumlah hari pasien rawat inap tinggal di rumah sakit,
tidak termasuk bayi lahir. Standar efisiensi LOS 3 (tiga) 12 (dua belas) hari dan
LOS dianjurkan serendah mungkin tanpa mempengaruhi kualitas palayanan
perawatan.
t .
LOS = O x
d
Keterangan :
D = Jumlah pasien keluar hidup dan mati
T = Periode waktu
3. TOI (Turn Over Interval)
Digunakan untuk menentukan lamanya rerata tempat tidur kosong atau
rata rata tempat tidur tersedia pada periode tertentu yang tidak terisi antara
pasien keluar atau mati dengan pasien masuk. Standar efisiensi TOI adalah
1 (satu) 3 (tiga) hari.
TOI = (A- O) x

t .
d

YUDHY 2002

PANDUAN PRAKTIKUM LAB. REKAM MEDIS BARBER JOHNSON

Page 2 of 5

4. BTO (Bed Turn Over)


Adalah beberapa kali satu tempat tidur dipakai oleh pasien dalam periode
tertentu. Standar efisiensi BTO adalah 30 (tiga puluh) pasien.
BTO =

D .
A

C. DASAR MENGGAMBAR GRAFIK


1. Gambarlah suhu harizontal X absis dan sumbu vertical Y ordinal. X basis
adalah Turn Over Interval dan Y ordinat adalah Length of Stay.
2. Gambarlah grafik percentage bed occupancy rate = 50%, dengan menghubungkan
titik (0, 0) dan titik (1, 1).
Penjelasan :
Rumus Length of Stay
: L = 0 x 365/D
Rumus Turn Over Interval
: T = (A O) x 365/D
Jika average of occupied beds (O) : O = 50%, maka O = A.
365 = Jumlah hari dalam setahun.
O = Rata rata tempat tidur yang terisi (average of accupied beds)
D = Jumlah pasien yang keluar dalam keadaan hidup dan meninggal
(dischage) selama setahun.
A
= Rata rata tempat tidur yang siap pakai (average of available bed).
L

= O x 365/D
= A x 365/D
T
= (A O) x 365/D
= (A A) x 365/D
= A x 365/D
Jadi jika average of accupied bed (O) = 50%, maka length of stay (L) sama dengan
Turn Over Interval (T). Dengan kata lain grafik persentage Bed Occupancy Rate =
50% adalah garis penghubung antara titik (0, 0) dan titik (1, 1).
3. Gambarlah grafik percentage Bed Occupancy Rate = 75%, dengan
menghubungkan titik (0, 0) dan (2.5, 7.5).
Penjelasan :
Rumus Length Of Stay
: L = O x 365/D
Rumus Turn Over Interval
: T = (A O) x 365/D
Jika Average Of Occupied Bed (O) :O = 75%, maka O = 75/100 A.
L

= O x 365/D
= 75/100 A x 365/D
LxD
= 75/100 A x 365
100/75 L x D = A x 365
T
= (A O) x 365/D
= (A 75/100 A) x 365/D
TxD
= 25/100 A x 365
100/25 T x D = A x 365
100/75 L x D = 100/25 T x D
2,5 L
= 7,5 T
Jadi jika Average Of Occupied Beds (O) = 75%, maka 2,5 kali Length Of Stay (L)
sama dengan 7,5 kali Turn Over Interval (T). Dengan kata lain grafik Average Of

YUDHY 2002

PANDUAN PRAKTIKUM LAB. REKAM MEDIS BARBER JOHNSON

Page 3 of 5

Accupied Beds (O) = 75% adalah garis penghubung antara titik (0, 0) dan titik (2.5
, 7.5).
4. Grafik Percetage Bed Occupancy Rate = 90 %, dengan menghubungkan titik (0,0)
dan titik (1,9).
Penjelasan :
Rumus Length Of Stay
: L = O x 365/D
Rumus Turn Over Interval
: T = (A - O) x 365/D
Jika Average Of Occupied Beds (O) :O = 90 %, maka O = 90/100 A.
L

= O x 365/D
= 90/100 A x 365/D
LxD
= 90/100 A x 365
100/90 L x D = A x 365
T
= (A O) x 365/D
= (A 90/100 A) x 365/D
TxD
= 10/100 A x 365
100/10 T x D = A x 365
100/90 L x D = 100/10 T x D
L
=9T
Jadi jika Average Occupied Beds (O) = 90 %, maka Length Of Stay (L) sama dengan 9
kali Turn Over Interval (T). Dengan kata lain grafik Average Of Occupied Beds (O) =
90% adalah garis penghubung antara titik (0,0) dan titik (1,9).
5. Gambarlah grafik throughput = 30 pasien, yaitu berbentuk garis (12 1/6 ,12 1/6)
Penjelasan :
Rumus Length of Stay : L = O x 365/D
L = 12 1/6 hari
O = 1 Tempat tidur, karena throughput adalah jumlah
pasien yang keluar per tempat tidur selama
setahun.
D = 30 Pasien
Rumus Turn Over Interval : T = (A O) x 365/D
T = 12 1/6 hari
A O = 1 Tempat tidur, karena throughput adalah jumlah
pasien yang keluar per tempat tidur selama
setahun.
D
= 30 Pasien
Jadi jika Length Of Stay (L) adalah 12 1/6 hari dan Turn Over Interval (T) adalah 12
1
/6 hari, maka throughput (B) = 30 pasien. Dengan kata lain grafik throughput (B) =
30 pasien adalah garis (12 1/6 ,12 1/6)
6. Gambarlah grafik throughput = 12,5 pasien, yaitu berbentuk garis (29 1/5 ,29 1/5)
Penjelasan :
Rumus Length Of Stay : L = O x 365/D
L = 29 1/5 hari
O = 1 Tempat tidur, karena throughput adalah jumlah
pasien yang keluar per tempat tidur selama
setahun.
D = 12,5 Pasien
Rumus Turn Over Interval : T = (A O) x 365/D
T = 29 1/5 hari

YUDHY 2002

PANDUAN PRAKTIKUM LAB. REKAM MEDIS BARBER JOHNSON

Page 4 of 5

= 1 Tempat tidur, karena throughput adalah jumlah


pasien yang keluar per tempat tidur selama
setahun.
D = 12,5 Pasien
Jadi jika Length Of Stay (L) adalah 29 1/5 hari dan Turn Over Interval (T) adalah 29
1
/5 hari, maka throughput (B) = 12,5 pasien. Dengan kata lain grafik throughput (B)
= 12,5 pasien adalah garis (29 1/5 ,29 1/5).
Keterangan : penghitungan diatas menggunakan contoh periode 1 tahun.
AO

7. Gambarlah daerah efisien dengan membuat garis yang membatasi TOI 1 3


hari, BOR diatas 75%.
D. GAMBAR DAN MAKNA GRAFIK BARBER JOHNSON

Makna dari grafik adalah :


1. Makin dekat grafik BOR dengan Y ordinat, maka BOR makin tinggi.
2. Makin dekat grafik BTO dengan titik sumbu, discharges dan deaths per available
(BTO) menunjukkan makin tinggi jumlahnya.
3. Jika rata rata TOI tetap, tapi LOS berkurang, maka BOR akan menurun.
4. Bilamana TOI tinggi, kemungkinan disebabkan karena organisasi yang kurang
baik, kurangnya permintaan tempat duduk. TOI yang tinggi dapat diturunkan
dengan mengadakan perbaikan organisasi tanpa mempengaruhi LOS.
5. Bertambahnya LOS disebabkan karena kelambatan administrasi (administrative
delay) di rumah sakit, kurang baiknya perencanaan dalam memberikan pelayanan
kepada pasien (patient scheduling) atau kebijakan di bidang medis (medical policy)

YUDHY 2002

PANDUAN PRAKTIKUM LAB. REKAM MEDIS BARBER JOHNSON

Page 5 of 5

E. PENGGUNAAN GRAFIK
1. Perbandingan Dalam Kurun Waktu
Menunjukkan perkembangan produktifitas dari rumah sakit dalam
kurun waktu tertentu. Dalam hal ini menggambarkan adanya perbaikan dari
waktu ke waktu dan menilai masing masing indikator apakah cenderung naik,
turun, atau tetap.
2. Memonitor Kegiatan
Kecenderungan perkembangan kegiatan dalam beberapa tahun dapat
dilihat pada grafik dengan jalan membandingkan terhadap standard yang telah
ditetapkan.
Barber Johnson menyatakan bahwa daerah yang efisien adalah dibatasi garis
garis berikut ini :
Bed Occupancy Rate (BOR) minimal 75%
Turn Over Internal (TOI) lebih dari satu hari, tetapi kurang dari tiga hari.
3. Perbandingan Antar Rumah Sakit
Perbandingan kegiatan antar bagian yang sama di beberapa rumah sakit
atau antar bagian di suatu rumah sakit dapat digambarkan pada satu grafik.
Dengan jelas dan mudah diambil kesimpulan, rumah sakit mana atau bagian
mana yang pengelolaannya efisien.
4. Meneliti Akibat Perubahan Kebijaksanaan
Grafik dapat digunakan untuk meniliti suatu kebijaksanaan realokasi
tempat tidur atau keputusan pengelolaan tempat tidur di bangsal, dan dapat juga
digunakan untuk mengecek keakuratan penghitungan BOR, LOS, TOI, dan
BTO, dalam perhitungan apakah terdapat pusat titik ?
Keterangan lebih lanjut baca buku efisiensi pengelolaan rumah sakit.
III. CATATAN YANG DIGUNAKAN

Catatan rekapitulasi bulanan rawat inap perbangsal dalam satu tahun .


IV.

ALAT DAN BAHAN


Kertas milimeter blok
Penggaris
Alat tulis (pensil, dll)

V.

LANGKAH PRATIKUM
Mahasiswa membuat sumbu X (TOI) dan sumbu Y (LOS) grafik Barber Johnson
Mahasiswa membuat garis BOR 90. 75, 80, 50
Mahasiswa membuat garis BTO 30, 25, 15
Mahasiswa membuat daerah efisiensi Barber Johnson
Mahasiswa menempatkan LOS dan TOI pada titik di grafik Barber Johnson
berdasarkan bangsal dalam waktu satu tahun dan berdasarkan bulanan untuk satu
rumah sakit.
Mahasiswa melakukan interpretasi terhadap hasil grafik
Mahasiswa melakukan penyajian informasi.

YUDHY 2002

Anda mungkin juga menyukai