Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

(PKL)
Materi :
Menaksir Lebar Jalan dengan Konsep Kesebangunan

DosenPembimbing :
Dr. H. Harja Santana Purba, M.Kom
Rizki Amalia, M.Pd

Oleh Kelompok2 :
Akhmad Hambali
Dahlia
Elyani Nurjamilah
Kiki Anggraini
Luthfia Niswah
Muhammad FajarMaulana
Norpuadah
RetnoLutfiani
Laila Mufidah
AndiSaputra

(A1C114001)
(A1C114008)
(A1C114014)
(A1C114029)
(A1C114032)
(A1C114035)
(A1C114044)
(A1C114050)
(A1C114083)
(A1C114215)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2016

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Pendidikan sebagai satu konsepsi telah dirumuskan secara jelas dalam pembukaan UUD
1945. Salah satu dari empat tujuan negara dalam pembukaan UUD 1945 yang telah
dirumuskan oleh para pendidik Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yakni
Mencerdaskan Kehidupan Bangsa. Rumusan tujuan Negara tersebut merupakan rumusan
tujuan dalam bidang pendidikan. Ini berarti bahwa pendidikan telah menjadi salah satu
primadona sejak awal Negara ini diproklamasikan oleh para pendiri negara kita (the
founding farhers).
Praktik Kerja Lapangan dapat diartikan juga sebagai suatu program prajabatan
pendidikan guru yang dirancang khusus untuk menyiapakan calon guru menguasai
kemampuan keguruan yang terintegrasi secara utuh sehingga setelah menyelesaikan
pendidikannya dan diangkat menjadi guru mereka siap mengemban tugas sebagai pendidik.
Dalam kegiatan Praktik Kerja Lapangan, mahasiwa berperan penting dalam
kelangsungan adalah pendidikan dan pelatihan bagi mahasiswa calon guru sebagai upaya
peningkatan kemampuan profesional di bidang keguruan dan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat melalui kegiatan akademik berupa praktik mengajar di sekolah. Praktik Kerja
Lapangan ini juga dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Media dan
Teknologi Pembelajaran Matematika.

1.2.TUJUAN PKL
Tujuan PKL dapat dibagi menjadi 2, yaitu:
a. Tujuan umum, untuk melatih mahasiswa calon guru agar memiliki kompetensi yang
disyaratkan bagi seorang calon guru.
b.Tujuan khusus PKL:
1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, administratif, akademik, dan sosial psikologi
sekolah tempat pelatihan praktik mengajar.
2. Menguasai berbagai macam keterampilan dasar proses pembelajaran.
3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan.
4. Mampu mengembangkan aspek kepribadian dan sosial.

1.3.MANFAAT PKL
Manfaat bagi mahasiswa:
1. Dapat memperoleh gambaran dunia kerja yang nantinya berguna bagi mahasiswa yang
bersangkutan apabila telah menyelesaikan perkuliahannya, sehingga dapat menyesuaikan
diri dengan dunia kerja.

2. Dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh pada masa kuliah
dan sekalian menambah wawasan dan pengalaman.
3. Dapat mengetahui perbandingan antara teori dan ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
dengan praktek di lapangan.
4. Meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam kerja.
Manfaat bagi siswa:
1. Siswa dapat menerima ilmu tambahan dari mahasiswa, karena mahasiswa memberikan
pengajaran yang belum pernah diberikan oleh guru dari sekolah mereka sebelumnya.
2. Dengan adanya kegiatan PKL ini, siswa bisa mendengar pengalaman dari mahasiswa
yang sedang menjalani masa perkuliahan, karena dengan mendengar pengalaman
tersebut, sehingga ada keinginan dari siswa untuk bisa menuntut ilmu seperti mahasiswa
bahkan mungkin lebih dari itu.

BAB II
PELAKSANAAN
2.1. DESKRIPSI PELAKSANAAN
Deskripsi pelaksaan PKL:
1. Mahasiswa memperkenalkan diri pada peserta didik,
2. Mahasiswa menyiapkan peserta didik (siswa) secara psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran,
3. Mahasiswa memulai proses pembelajaran,
4. Mahasiswa menjelaskan materi yang diberikan dikelas,
5. Mahasiswa memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik mengenai materi
yang sudah dijelaskan,
6. Mahasiswa memberikan pertanyaan untuk memperkuat pemahaman peserta didik
mengenai materi yang sudah dijelaskan,
7. Mahasiwa memberikan apresiasi (hadiah) untuk peserta didik yang bisa menjawab
pertanyaan yang diberikan,
8. Mahasiswa membagikan Lembar Kerja Siswa(LKS) kepada peserta didik
9. Mahasiswa membagi peserta didik dalam beberapa kelompok,
10. Mahasiswa mengajak peserta didik keluar kelas untuk mengimplementasikan materi
yang sudah diajarkan,
11. Mahasiswa membimbing peserta didik dalam mengimplementasikan materi yang
diajarkan,
12. Peserta didik mendiskusikan hasil kerja kelompok mereka masing-masing,
13. Mahasiswa meminta salah satu perwakilan setiap kelompok untuk mempresentasikan
hasil kerja kelompok mereka masing-masing,
14. Mahasiswa menutup pembelajaran dengan memberikan kesimpulan,
15. Mahasiswa memberikan snack kepada peserta didik di akhir pembelajaran.

2.2.WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN


Waktu

: Selasa, 20 Desember 2016 pukul 10.00-11.30 WITA.

Tempat Pelaksanaan : MTsN Panyipatan, Desa Panyipatan, Pelaihari.


2.3. KENDALA PELAKSANAAN
2.3.1. ASPEK SISWA
Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, sebagian besar siswa harus diarahkan terlebih
dahulu untuk aktif, misalnya ditunjuk untuk berbicara dan maju ke depan kelas .

2.3.2. ASPEK MEDIA


Papan tulis kurang memadai karena hanya ada 1 buah dan agak rusak.
2.3.3. ASPEK LINGKUNGAN
Dalam melakukan pembelajaran kali ini lingkungan cukup mendukung, hanya saja
sebagian tanah yang becek dan banyak tanaman bulu babi yang sering lengket di
pakaian (rok) menyebabkan kesulitan dalam bergerak.

BAB III
RINGKASAN MATERI
3.1. MATERI KESEBANGUNAN
Lihat lampiran 1.
3.2. WORKSHEET
Lihat lampiran 2.

BAB IV
PENUTUP
4.1. KESIMPULAN
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan praktik perkuliahan yang
penting bagi mahasiswa yang akan menyelesaikan mata kuliah media dan teknologi
pembelajaran matematika. Karena mahasiswa harus dipersiapkan untuk menjadi tenaga
kependidikan guru yang professional di bidangnya.
PKL merupakan tahap awal dalam proses pembentukan profesi keguruan yang
langsung dapat diterapkan dilapangan. Melalui praktik kerja lapangan setiap mahasiswa
diharapkan

dapat

mengekspresikan

ide-idenya

dalam

upaya

meningkatkan

kemampuannya dalam praktik pembelejaran.Yang perlu diingat bahwa, seorang guru


yang baik bukan hanya dinilai dari jenjang pendidikan dan tingkat intelektualnya saja.
Melainkan juga hubungan interkasi yang dibina terhadap anak didiknya.
Dalam dunia pendidikan, tugas utama guru adalah membentuk kepribadian yang
luhur terhadap anak didiknya dan mampu mentransfer ilmu, pengetahuan, dan wawasan
yang dimilikinya. Jadi, dengan kata lain PKL membantu mahasiswa untuk langsung
terjun ke lapangan mempelajari hal ini secara langsung.
Sebab belum menjamin seorang guru yang pintar (pendidikan tinggi) mampu
mendidik dan mentransferkan ilmunya kepada anak didik, tetapi guru yang peka
terhadap lingkungan sosial, pandai berinteraksi, serta memahami psikologi anak
didiknyalah yang mampu mendidik dan mengejar dengan baik. Peran serta guru di
sekolah tidak hanya sebagai tenaga pengajar namum juga mendidik siswa menjadi siswa
yang berkarakter.

4.2. SARAN
1. Sebaiknya PKL ini dilaksanakan kembali pada tahun-tahun berikutnya,
2. Pelaksanaan PKL ini diharapkan tidak menuju sekolah yang sama pada setiap
tahunnya,
3. Tanggungjawab pendidikan terhadap anak didik diharapkan tidak diserahkan kepada
anak didik akan tetapi merupakan tanggungjawab antara lembaga pendidikan,
keluarga dan pemerintah.
4. Agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan baik sebagaimana yang
diharap suatu lembaga pendidikan dapat menyediakan sarana dan prasarananya
sendiri.

LAMPIRAN
LAMPIRAN 1: MATERI KESEBANGUNAN

MATERI
Apakah kalian tahu apa itu kesebangunan , apa beda nya dengan yang dinamakan
kekongruenan??
Untuk kekongruenan :
Dua segitiga yang kongruen
Secara geometris dua segitiga kongruen adalah dua segitiga yang saling menutupi dengan tepat.
Sifat dua segitiga kongruen :
a. Pasangan sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang.
b. Sudut yang bersesuaian sama besar.
Nah berbeda dengan kesebangunan ,
Dua segitiga yang sebangun
Dua segitiga yang sebangun adalah dua segitiga yang mempunyai bentuk yang sama namun
ukurannya berbeda dapat lebih besar atau lebih kecil.
Untuk membuktikan dua buah segitiga itu sebangun jika memenuhi syarat dibawah ini :
a. Sudut-sudut yang bersesuai sama besar
b. Sisi yang bersesuaian mempunyai perbandingan yang sama besar.
Dengan menggunakan konsep kesebangunan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari hari
seperti yang akan kita lakukan dalam kegiatan ini.

LAMPIRAN 2: WORKSHEET

LAMPIRAN 3: DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai