PEREKONOMIAN ISLAM
MARKET HARMONISM SYSTEM
Bismillahirrahmanirrahiim
Yang terhormat Rektor / Pimpinan Senat dan para Anggota Senat
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta,
Yang terhormat Ketua dan seluruh jajaran pengurus Yayasan Pembina
Pendidikan Ibnu Chaldun,
Yang terhormat Koordinator Kopertis Wilayah III Daerah Khusus
Ibukota Jakarta atau yang mewakili,
Yang terhormat para Dekan, Wakil Dekan dan Kaprodi di lingkungan
Universitas Ibnu Chaldun Jakarta,
Yang terhormat pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas
dan para pimpinan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
Yang terhormat segenap Civitas Akedemika Universitas Ibnu Chaldun
Jakarta,
Yang terhormat para tamu undangan, kerabat, teman sejawat, dan
hadirin yang saya muliakan.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Washalatu wa salamu ala asrafil anbiyai il mursalin syaidina wa
maulana muhammadin wa ala alihi wa ashabi ajmain, amma badu.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah melimpahkan karunia, rahmat, hidayah dan inayah-Nya
kepada kita semua, sehingga pada hari yang berbahagia ini kita dalam
keadaan sehat walafiat dan berkesempatan hadir dalam forum Rapat
Senat Terbuka Universitas Ibnu Chaldun Jakarta dalam rangka
penyampaian pidato pengukuhan saya sebagai Guru Besar pada
Fakultas Ekonomi Universitas Ibnu Chaldun Jakarta.
Pendahuluan:
Kilas balik perekonomian Indonesia
Ibu-ibu, Bapak-bapak dan hadirin yang dimuliakan Allah,
Kalau kita mengamati kilas balik perjalanan sejarah Republik
Indonesia yang kita cintai, terutama permasalahan perekonomian
Indonesia, melalui Dekrit Presiden, 5 Juli 1959, Bung Karno
membubarkan Konstituante hasil Pemilihan Umum 1955 di latarbelakangi
oleh
kegagalan
Badan Konstituante untuk
menetapkan UUD baru sebagai pengganti UUDS 1950 dan
Menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 berlaku lagi bagi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia terhitung
tanggal ditetapkan dekrit tersebut dan tidak berlakunya lagi UndangUndang
Dasar
Sementara
serta
Pembentukan Majelis
Permusyawaratan
Rakyat
Sementara/MPRS
dan Dewan
Pertimbangan Agung Sementara (DPAS) dalam waktu yang sesingkatsingkatnya.
Lima hari setelah Dekrit Presiden, pada 10 Juli 1959 Kabinet Juanda
(Kabinet Karya) dibentuk dan diumumkan dimana Presiden Soekarno
menjabat sebagai Perdana Menteri sedangkan Ir. Juanda sebagai
Menteri Pertama.
Pada tanggal 17 Agustus 1959 Presiden Soekarno berpidato.
Pidatonya diberi judul Penemuan Kembali Revolusi Kita yang
merupakan penjelasan atas pertanggung-jawaban Dekrit 5 Juli
1959 sekaligus mencanangkan Sistem Demokrasi Terpimpin. Pidato
ini kemudian dikenal dengan sebutan Manifesto Politik Republik
Indonesia (Manipol).
menuju
11
12
16
17
19
20
21
22
REFERENSI
24
Nama
Alamat
Kebangsaan
Tempat / Tanggal Lahir
Status
Agama
Bahasa dikuasai
No. Paspor
1960 - 1965
1965 1968
1968 - 1971
1973 - 1977
1980 - 1982
SD BPSK , Jakarta
SMPN XXXV Paralel , Jakarta
SMAN II , Jakarta
Universitas Sriwijaya, Palembang - Sarjana
Muda, Fakultas Teknik - Teknik Kimia.
Univ.Muhammadyah, Fak.Teknik Kimia.
1983 - 1985
1988 - 1993
1999 - 2003
1977
1982
1987
1987
1987 - kini
1976-1977
1977-1980
menjabat
1980-1983
menjabat
1983-1986
1987-1990
1990
1991-2006
1998-1999
1999
2000
2004- Kini
Dekan /Dosen
Chaldun,Jkt.
2006-2007
2007 - Kini
Fak.Ekonomi
Univ.Ibnu
1974-1976
1983-1987
1989-1998
1993-1998
1994-1998
Nahla Club,
Pengurus.
Majelis
Mukmin,
sebagai
27
1994-2003
1998-Kini
1998-1999
1998-2003
2000-2003
2003-2007
2004 Kini
2004- Kini
2007 - Kini
28
2007- Kini
2008 - Kini
2007-2016
2010- kini
1993
1993
1993
1995
1998
29
1999-2000
1999
2000
2002
2004
2004
2005
2011
30
KEPENDIDIKAN
2004
2007
2008 2014
2014 - 2016
PENULISAN
2000 - 2002
2002
2003
2004
31
SEMINAR
2005
2008
Seminar
mengenai
Ekonomi
Syariah
diselenggarakan oleh Partai Persatuan
Pembangunan Nara Sumber
2009
2010
Seminar
Otoritas
Jasa
Keuangan
,
diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan
Nara Sumber.
32