Materi Kuliah I PDF
Materi Kuliah I PDF
Gambar 1.5. Dijit setiap lekuk garis kontur 200, semakin banyak titik dijit semakin baik. Tampak jendela
nilai digitasi yang memuat informasi koordinat X dan Y.
Gambar 1.6. Simpan file hasil dijitasi kontur 200 dengan format .dat dan diberinama digit200.dat.
Gambar 1.7. Buka file digit200.dat dengan program Microsoft Excel, pilih jenis format file all files.
Gambar 1.8. Pada menu Text Import Wizard step 1, pilih Delimited.
Gambar 1.9. Pada menu Text Import Wizard step 2 , pilih menu Delimiters Comma.
Gambar 1.10. Pada menu Text Import Wizard step 3, klik Finish.
Gambar 1.12. Tambahkan satu baris paling atas, dan masukkan nama kolom: Easting untuk kolom A,
Northing untuk kolom B, dan Elevation untuk kolom C. Isikan nilai ketinggian 200 untuk kolom C.
Gambar 1.13. Tambahkan setiap nilai hasil digitasi kontur-kontur lainnya di bawah data digitasi pertama.
Gambar 1.14. Simpan file kompilasi semua data digitasi dengan nama digitall.dat.
Gambar 1.17. Pada menu Grid Data, lakukan pencocokan kolom A untuk sumbu X, kolom B untuk
sumbu Y, dan kolom C untuk sumbu Z. Lalu klik OK.
Gambar 1.18. Buka hasil proses pengkonturan dengan menu Grid Data pada menu Map lalu submenu
Add Contour Layer.
10
11
Gambar 1.23. Delete beberapa kontur yang tidak diperlukan pada menu edit Contours Properties.
Gambar 1.23. Tampilan beberapa kontur yang diperlukan pada menu edit Contours Properties.
12
Gambar 1.24. Tampilan beberapa kontur yang diperlukan pada menu peta hasil digitasi.
Gambar 1.25. Tampilan beberapa kontur yang diperlukan apabila basemap dibuat tidak aktif.
13
Gambar 1.26. Cara memberi nilai ketinggian pada kontur di menu edit Contours Properties.
14
Gambar 1.28. Cara memberi nilai warna pada kontur di menu edit Contours Properties.
15
Gambar 1.30. Cara merubah warna pada kontur di menu edit Contours Properties.
16