KEMENTERIAN PERTANIAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG JURUSAN PENYULUH PERTANIAN YOGYAKARTA 2016
IDENTIFIKASI JENIS EVALUASI
Judul Jurnal
: Evaluasi Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman
Terpadu dalam Peningkatan Produksi Padi Sawah di Kecamatan
Tahun Penulis Institusi
Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat
: 2014 : H.D. Talahatu dan Ch. Silahooy : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Pattimura
Jurnal
Jln. Ir. M. Putihena, Kampus Poka, Ambon 97233
: Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 10. No 1, Juli 2014, Halaman 21-29.
1. Evaluasi Formatif dan sumatif
Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi sumatif karena jurnal tersebut mengevaluasi kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, yaitu mengevaluasi Pelaksanaan SL-PTT pada tanaman Padi di di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat tahun 2011. 2. Evaluasi Formal dan Informal Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi formal karena evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan penelitian ilmiah. Penelitian pada jurnal menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara. Wawancara bertujuan untuk memperoleh data primer dari responden dengan menggunakan daftar pertanyaan atau kuesioner. Data yang telah didapat kemudian dianalisis dengan cara-cara berikut: a. Analisis Rataan Skor Analisis rataan skor digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkatan persepsi responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan peneliti dalam kuesioner. b. Uji Wilcoxon Uji Wilcoxon dalam penelitian digunakan untuk melihat perbedaan persepsi responden tentang pengetahuan, ketrampilan dan penerapan PTT sebelum dan sesudah pelatihan. c. Uji Rank Spearman Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar variabel penelitian yaitu antara pelaksanaan pelatihan dengan pengetahuan, ketrampilan dan sikap penerapan PTT serta pengaruhnya terhadap peningkatan produksi. 3. On-ging Evaluation, Ex-post Evaluation
Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam Ex-Post Evaluation. Evaluasi
dilaksanakan pada tahun 2014 setelah kegiatan SL-PTT dilaksanakan di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011. Evaluasi ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan SLPTT selama ini berdampak terhadap peningkatan produksi. 4. Evaluasi internal- evaluasi eksternal Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi ekternal. Hal ini karena evaluasi dilakukan oleh orang di luar program SL-PTT. Penelitian dilakukan oleh H.D. Talahatu dan Ch. Silahooy yang berasal dari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, Universitas Pattimura. Sedangkan pelaksana kegiatan adalah Pemkab Sumba Bagian Barat. 5. Evaluasi Proses dan Produk (out put), Evaluasi yang dilaksanakan masuk ke keduanya, yaitu evaluasi proses dan evaluasi produk (output). a. Salah satu tujuan dari evaluasi kegiatan SLPTT adalah mengevaluasi pelaksanaan SL-PTT di Kecamatan Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat, sehingga dapat dikatakan termasuk dalam evaluasi proses. Kriteria yang diteliti terdiri dari : 1) pemilihan peserta 2) proses pemilihan peserta 3) kesesuaian materi dengan kebutuhan di lapang 4) materi yang dapat diterapkan di lapangan 5) pemahaman terhadap materi 6) lamanya waktu pelaksanaan 7) pembagian waktu untuk teori 8) pembagian waktu untuk praktek 9) fasilitas pelatihan 10) sarana pelatihan 11) kemampuan pemandu b. Kegiatan evaluasi termasuk evaluasi produk (output) karena mengevaluasi pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap dalam penerapan PTT pada petani alumni SL-PTT. 6. Evaluasi Program, Monitoring dan Evaluasi Dampak Evaluasi yang dilakukan termasuk EVALUASI DAMPAK PROGRAM karena untuk mengevaluasi tujuan program atau dampak kegiatan SL-PTT yang telah dilaksanakan di Kecamatan Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011. 7. Evaluasi Deskriptif dan Inferensial,
Evaluasi yang dilakukan termasuk dalam EVALUASI DESKRIPTIF, yaitu
mendiskripsikan atau menjelaskan mengetahui sejauh mana pelaksanaan SLPTT selama ini berdampak terhadap peningkatan produksi dan bukan pembuktian dari dugaan. 8. Evaluasi Holistik dan Analitik Evaluasi yang dilakukan termasuk dalam evaluasi analitik, karena hanya mengevaluasi dampak kegiatan SL-PTT terhadap peningkatan produksi di Kecamatan Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011 dengan menilai pelaksanaan SL-PTT, pengaruh pelatihan terhadap peningkatan PSK dalam penerapan PTT pada petani alumni SL-PTT; dan dampak SL-PTT terhadap peningkatan produksi. 9. Evaluasi Teknis dan Ekonomis Evaluasi yang dilakukan termasuk EVALUASI TEKNIS, karena hasil evaluasi berupa dampak yang dihasilkan dari kegiatan SL-PTT terhadap peningkatan produksi, diukur dengan nilai produktivitas panen yang dihasilkan. Bukan evaluasi ekonomis karena tidak membandingkan manfaat yang diperoleh dari SL-PTT dengan korbanan yang dinilai dengan uang.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional