Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MATA KULIAH

EVALUASI PENYULUHAN PERTANIAN


IDENTIFIKASI JENIS EVALUASI

Disusun Oleh:
Nama
NIREM

: Rohmat Hidayat
: 05.1.4.14.0482

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MAGELANG
JURUSAN PENYULUH PERTANIAN YOGYAKARTA
2016

IDENTIFIKASI JENIS EVALUASI


Judul Jurnal

: Evaluasi Pelaksanaan Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman


Terpadu dalam Peningkatan Produksi Padi Sawah di Kecamatan

Tahun
Penulis
Institusi

Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat


: 2014
: H.D. Talahatu dan Ch. Silahooy
: Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas
Pattimura

Jurnal

Jln. Ir. M. Putihena, Kampus Poka, Ambon 97233


: Jurnal Budidaya Pertanian, Vol. 10. No 1, Juli 2014, Halaman 21-29.

1. Evaluasi Formatif dan sumatif


Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi sumatif karena jurnal
tersebut mengevaluasi kegiatan yang telah selesai dilaksanakan, yaitu mengevaluasi
Pelaksanaan SL-PTT pada tanaman Padi di di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram
Bagian Barat tahun 2011.
2. Evaluasi Formal dan Informal
Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi formal karena
evaluasi dilaksanakan dengan menggunakan penelitian ilmiah. Penelitian pada jurnal
menggunakan metode survey dengan melakukan wawancara. Wawancara bertujuan
untuk memperoleh data primer dari responden dengan menggunakan daftar pertanyaan
atau kuesioner. Data yang telah didapat kemudian dianalisis dengan cara-cara berikut:
a. Analisis Rataan Skor
Analisis rataan skor digunakan untuk mengetahui bagaimana tingkatan
persepsi responden terhadap pernyataan-pernyataan yang diberikan peneliti dalam
kuesioner.
b. Uji Wilcoxon
Uji Wilcoxon dalam penelitian digunakan untuk melihat perbedaan persepsi
responden tentang pengetahuan, ketrampilan dan penerapan PTT sebelum dan
sesudah pelatihan.
c. Uji Rank Spearman
Uji Rank Spearman digunakan untuk menguji ada tidaknya korelasi antar
variabel penelitian yaitu antara pelaksanaan pelatihan dengan pengetahuan,
ketrampilan dan sikap penerapan PTT serta pengaruhnya terhadap peningkatan
produksi.
3. On-ging Evaluation, Ex-post Evaluation

Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam Ex-Post Evaluation. Evaluasi


dilaksanakan pada tahun 2014 setelah kegiatan SL-PTT dilaksanakan di Kecamatan
Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011. Evaluasi ini digunakan untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaan SLPTT selama ini berdampak terhadap
peningkatan produksi.
4. Evaluasi internal- evaluasi eksternal
Evaluasi yang dilaksanakan termasuk ke dalam evaluasi ekternal. Hal ini karena
evaluasi dilakukan oleh orang di luar program SL-PTT. Penelitian dilakukan oleh H.D.
Talahatu dan Ch. Silahooy yang berasal dari Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas
Pertanian, Universitas Pattimura. Sedangkan pelaksana kegiatan adalah Pemkab
Sumba Bagian Barat.
5. Evaluasi Proses dan Produk (out put),
Evaluasi yang dilaksanakan masuk ke keduanya, yaitu evaluasi proses dan
evaluasi produk (output).
a. Salah satu tujuan dari evaluasi kegiatan SLPTT adalah mengevaluasi pelaksanaan
SL-PTT di Kecamatan Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat, sehingga dapat
dikatakan termasuk dalam evaluasi proses. Kriteria yang diteliti terdiri dari :
1) pemilihan peserta
2) proses pemilihan peserta
3) kesesuaian materi dengan kebutuhan di lapang
4) materi yang dapat diterapkan di lapangan
5) pemahaman terhadap materi
6) lamanya waktu pelaksanaan
7) pembagian waktu untuk teori
8) pembagian waktu untuk praktek
9) fasilitas pelatihan
10) sarana pelatihan
11) kemampuan pemandu
b. Kegiatan evaluasi termasuk evaluasi produk (output) karena mengevaluasi
pengaruh pelatihan terhadap peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap
dalam penerapan PTT pada petani alumni SL-PTT.
6. Evaluasi Program, Monitoring dan Evaluasi Dampak
Evaluasi yang dilakukan termasuk EVALUASI DAMPAK PROGRAM karena
untuk mengevaluasi tujuan program atau dampak kegiatan SL-PTT yang telah
dilaksanakan di Kecamatan Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011.
7. Evaluasi Deskriptif dan Inferensial,

Evaluasi yang dilakukan termasuk dalam EVALUASI DESKRIPTIF, yaitu


mendiskripsikan atau menjelaskan mengetahui sejauh mana pelaksanaan SLPTT
selama ini berdampak terhadap peningkatan produksi dan bukan pembuktian dari
dugaan.
8. Evaluasi Holistik dan Analitik
Evaluasi yang dilakukan termasuk dalam evaluasi analitik, karena hanya
mengevaluasi dampak kegiatan SL-PTT terhadap peningkatan produksi di Kecamatan
Kairatu kabupaten Seram Bagian Barat pada tahun 2011 dengan menilai pelaksanaan
SL-PTT, pengaruh pelatihan terhadap peningkatan PSK dalam penerapan PTT pada
petani alumni SL-PTT; dan dampak SL-PTT terhadap peningkatan produksi.
9. Evaluasi Teknis dan Ekonomis
Evaluasi yang dilakukan termasuk EVALUASI TEKNIS, karena hasil evaluasi
berupa dampak yang dihasilkan dari kegiatan SL-PTT terhadap peningkatan produksi,
diukur dengan nilai produktivitas panen yang dihasilkan. Bukan evaluasi ekonomis
karena tidak membandingkan manfaat yang diperoleh dari SL-PTT dengan korbanan
yang dinilai dengan uang.

Anda mungkin juga menyukai