1
Laporan disusun dan diserahkan ke Subpokja PGP: Supervisi dan
PETUGAS MONEV:
2
I. PENGANTAR
3
panduan pelaksanaan yang telah ditetapkan serta ketentuan peraturan terkait
lainnya.
Adapun ruang lingkup Monitoring dan Evaluasi Dampak Program
Pendidikan Guru Penggerak terhadap Peningkatan Kualitas Pengelolaan
Sekolah mencakup aspek-aspek sebagai berikut :
1. Sumber Daya Manusia yang terdampak setelah pelaksanaan Program Pendidikan
Guru Penggerak yang meliputi: Murid, Guru Penggerak yang diangkat sebagai
Kepala Sekolah, Guru, Pengawas Sekolah, dan Tenaga Kependidikan;
2. Dukungan Dinas Pendidikan/Cabang Dinas Pendidikan terhadap tindak lanjut
dan pengimbasan Program Pendidikan Guru Penggerak.
4
II. MONITORING DAN EVALUASI
B. Pengolahan Data
Pernyataan pada instrumen monitoring dan evaluasi oleh responden
rinciannya sebagai berikut:
1. Guru Penggerak yang diangkat sebagai Kepala Sekolah terdiri dari:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah berjumlah 15 butir pernyataan;
b. Aspek Implementasi Modul PGP berjumlah 10 butir pernyataan.
2. Pengawas Sekolah terdiri dari:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah berjumlah 15 butir pernyataan;
b. Aspek Implementasi Modul PGP berjumlah 10 butir pernyataan.
5
3. Guru terdiri dari:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah berjumlah 15 butir pernyataan;
b. Aspek Implementasi Modul PGP berjumlah 10 butir pernyataan.
4. Tenaga Kependidikan terdiri dari:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah berjumlah 15 butir pernyataan;
b. Aspek Implementasi Modul PGP berjumlah 10 butir pernyataan.
5. Murid terdiri dari:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah berjumlah 15 butir pernyataan;
b. Aspek Implementasi Modul PGP berjumlah 10 butir pernyataan.
6. Dinas Pendidikan/Cabang Dinas Pendidikan terdiri dari 15 butir pernyataan.
Skala pada instrumen monitoring dan evaluasi ini menggunakan Skala Likert
(skor 1 sampai dengan 4).
Rentang nilai pada instrumen monitoring dan evaluasi dengan keterangan
sebagai berikut:
Skor Keterangan
4 Sangat Baik
3 Baik
2 Cukup
1 Kurang
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ𝑎𝑛
Nilai Akhir = ( 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 ) x 100
6
C. Analisis dan Pelaporan Hasil Monev
Analisis hasil Monev menggunakan analisis deskriptif berdasarkan data isian
instrumen sesuai dengan jumlah responden yang ada didukung oleh hasil
verifikasi dokumen/bukti fisik. Hasil dari perhitungan dari masing-masing jenis
instrumen monitoring evaluasi dikelompokkan dalam kategori berikut:
7
III. HASIL MONITORING DAN EVALUASI
8
No. Pernyataan Rerata Kategori
menekankan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan bermakna
6 Saya melaksanakan monitoring dan evaluasi program 100.00 Sangat Baik
sekolah secara terencana dan berkala untuk
memastikan ketercapaian pembelajaran yang
berpusat pada murid
7 Saya membuat program sekolah (intrakurikuler, 100.00 Sangat Baik
kokurikuler atau ekstrakurikuler) yang dapat
menumbuhkembangkan iklim keamanan dan
kebhinekaan/ inklusivitas murid
8 Saya berupaya menfasilitasi kebutuhan guru-guru 100.00 Sangat Baik
dan tenaga kependidikan untuk memanfaatkan
teknologi dalam pembelajaran/ pelayanan sesuai
kemampuan sekolah
9 Saya bekerjasama dengan pihak lain (MoU) untuk 100.00 Sangat Baik
mendesain program sekolah yang inovatif sehingga
mampu mengembangkan kompetensi 4C sesuai
dengan perkembangan zaman
10 Saya melakukan supervisi akademik dan manajerial 100.00 Sangat Baik
dengan fokus area pengembangan kompetensi guru
dan tenaga pendidik agar mencapai standar
kompetensi yang ditentukan
11 Saya melaksanakan kegiatan supervisi akademik dan 100.00 Sangat Baik
manajerial dengan pendekatan/ strategi/ model yang
memberdayakan potensi sehingga supervisi menjadi
lebih humanis dan demokratis
12 Saya mendorong budaya reflektif dalam 100.00 Sangat Baik
menindaklanjuti hasil supervisi sehingga
memunculkan motivasi intrinsik guru untuk terus
berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran
13 Saya berkolaborasi dengan guru, orang tua, 100.00 Sangat Baik
masyarakat sebagai wujud gotong royong tri pusat
pendidikan agar layanan pembelajaran di sekolah
menjadi semakin lebih baik/ maksimal
14 Saya terlibat dalam organisasi profesi/ komunitas/ 100.00 Sangat Baik
jejaring profesi yang lebih luas dalam upaya
meningkatkan kompetensi kepemimpinan
pembelajaran
15 Saya membangun budaya kerja yang transparan, 100.00 Sangat Baik
memerdekaan, dan melibatkan semua warga sekolah
sesuai potensi/ kompetensi yang dimiliki
Rerata 100.00 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
9
Grafik Hasil Instrumen Monev Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Kepala Sekolah diperoleh nilai rerata 100 dengan predikat Sangat Baik Skor
tertinggi ada pada butir semua pernyatann pernyataan dengan nilai 100. Skor
terendah ada pada butir tidak ada karena semua nilai adalah 100.
10
No. Pernyataan Rerata Kategori
8 Saya melakukan pertimbangan matang (pengujian 100.00 Sangat Baik
dilema etika dan bujukan moral) agar keputusan yang
diambil terbebas dari konflik kepentingan, tidak
melanggar aturan dan dapat dipertanggungjawabkan
9 Saya memanfaatkan aset/ potensi yang ada di 100.00 Sangat Baik
lingkungan sekolah/ karakteristik daerah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10 Saya memberikan dukungan pada guru untuk 100.00 Sangat Baik
menempatkan murid sebagai mitra belajar sehingga
muncul otonomi/ kemerdekaan dalam mengelola
potensi sebagai calon pemimpin masa depan
Rerata 100.00 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Implementasi Modul
Pendidikan Guru Penggerak diperoleh nilai rerata 100 dengan predikat Sangat
Baik. Skor tertinggi ada pada semua butir pernyataan ,dengan nilai 100, Skor
terendah ada pada butir tidak ada karena semua nilai adalah 100.
11
No. Pernyataan Rerata Kategori
2 Kepala sekolah menggerakkan warga sekolah untuk 75.00 Cukup
mewujudkan visi, misi, dan program kerja sekolah
yang menumbuhkembangkan bakat, minat, dan
potensi murid
3 Kepala sekolah terbuka terhadap masukan/ gagasan 75.00 Cukup
dari warga sekolah/pihak lain untuk mewujudkan
suasana belajar yang dapat membangun rasa aman
dan nyaman bagi murid
4 Kepala sekolah membuat program sekolah 100.00 Sangat Baik
(intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler)
yang mengarah pada pengembangkan kompetensi
literasi, numerasi dan karakter murid
5 Kepala sekolah memastikan keterlaksanaan Standar 75.00 Cukup
Nasional Pendidikan (Standar kompetensi lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian)
dengan menekankan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan bermakna
6 Kepala sekolah melaksanakan monitoring dan 75.00 Cukup
evaluasi program sekolah secara terencana dan
berkala untuk memastikan ketercapaian
pembelajaran yang berpusat pada murid
7 Kepala sekolah membuat program sekolah 75.00 Cukup
(intrakurikuler, kokurikuler atau ekstrakurikuler)
yang dapat menumbuhkembangkan iklim keamanan
dan kebhinekaan/ inklusivitas murid
8 Kepala sekolah berupaya menfasilitasi kebutuhan 75.00 Cukup
guru-guru dan tenaga kependidikan untuk
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran/
pelayananan sesuai kemampuan sekolah
9 Kepala sekolah bekerjasama dengan pihak lain (MoU) 75.00 Cukup
untuk mendesain program sekolah yang inovatif
sehingga mampu mengembangkan kompetensi 4C
sesuai dengan perkembangan zaman
10 Kepala sekolah melakukan supervisi akademik dan 75.00 Cukup
manajerial dengan fokus area pengembangan
kompetensi guru dan tenaga pendidik agar mencapai
standar kompetensi yang ditentukan
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Kepala Sekolah diperoleh nilai rerata 78,33 dengan predikat Cukup. Skor
tertinggi ada pada butir pernyataan “Kepala sekolah membuat program sekolah
(intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler) yang mengarah pada
pengembangkan kompetensi literasi, numerasi dan karakter murid ” dengan nilai
100. Skor terendah ada pada butir pernyataan “ Kepala sekolah membangun
budaya kerja yang transparan, memerdekaan, dan melibatkan semua warga sekolah
sesuai potensi/ kompetensi yang dimiliki” dengan nilai 75.
13
No. Pernyataan Rerata Kategori
2 Kepala sekolah membangun budaya kerja yang 75.00 Cukup
menekankan pentingnya nilai-nilai mandiri, reflektif,
kolaboratif, dan inovatif yang berpusat pada murid
3 Kepala sekolah melibatkan warga sekolah untuk 75.00 Cukup
mewujudkan visi, misi, dan program sekolah sesuai
peran dan potensi yang dimiliki
4 Kepala sekolah menekankan kesepakatan bersama 75.00 Cukup
dan membangun kesadaran warga sekolah dalam
membuat tata tertib/aturan sekolah
5 Kepala sekolah mendampingi guru untuk 75.00 Cukup
menerapkan pendekatan/metode yang sesuai
dengan karakteristik perkembangan dan gaya belajar
murid (pembelajaran berdiferensiasi)
6 Kepala sekolah menfasilitasi lingkungan belajar yang 100.00 Sangat Baik
aman dan nyaman untuk mendukung peningkatan
kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis
(well-being) murid
7 Kepala sekolah memposisikan diri sebagai teman 100.00 Sangat Baik
diskusi agar warga sekolah bisa terbuka dan merasa
nyaman dalam menyampaikan ide/ mengungkapkan
masalah
8 Kepala sekolah melakukan pertimbangan matang 100.00 Sangat Baik
(pengujian dilema etika dan bujukan moral) agar
keputusan yang diambil terbebas dari konflik
kepentingan, tidak melanggar aturan dan dapat
dipertanggungjawabkan
9 Kepala sekolah memanfaatkan aset/ potensi yang ada 75.00 Cukup
di lingkungan sekolah/ karakteristik daerah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10 Kepala sekolah memberikan dukungan pada guru 75.00 Cukup
untuk menempatkan murid sebagai mitra belajar
sehingga muncul otonomi/ kemerdekaan dalam
mengelola potensi sebagai calon pemimpin masa
depan
Rerata 82.50 Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
14
Grafik Hasil Instrumen Monev Aspek Implementasi Modul PGP
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Implementasi Modul
Pendidikan Guru Penggerak diperoleh nilai rerata 82,50 dengan predikat
Baik. Skor tertinggi ada pada butir pernyataan “ Kepala sekolah melakukan
pertimbangan matang (pengujian dilema etika dan bujukan moral) agar keputusan
yang diambil terbebas dari konflik kepentingan, tidak melanggar aturan dan dapat
dipertanggungjawabkan.” dengan nilai 100. Skor terendah ada pada butir
pernyataan “Kepala sekolah memberikan dukungan pada guru untuk menempatkan
murid sebagai mitra belajar sehingga muncul otonomi/ kemerdekaan dalam
mengelola potensi sebagai calon pemimpin masa depan” dengan nilai 75.
15
No. Pernyataan Rerata Kategori
(intrakurikuler, kokurikuler atau ekstrakurikuler)
yang dapat menumbuhkembangkan iklim keamanan
dan kebhinekaan/ inklusivitas murid
8 Kepala sekolah berupaya menfasilitasi kebutuhan 100.00 Sangat Baik
guru-guru dan tenaga kependidikan untuk
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran/
pelayananan sesuai kemampuan sekolah
9 Kepala sekolah bekerjasama dengan pihak lain (MoU) 87.50 Baik
untuk mendesain program sekolah yang inovatif
sehingga mampu mengembangkan kompetensi 4C
sesuai dengan perkembangan zaman
10 Kepala sekolah melakukan supervisi akademik dan 100.00 Sangat Baik
manajerial dengan fokus area pengembangan
kompetensi guru dan tenaga pendidik agar mencapai
standar kompetensi yang ditentukan
11 Kepala sekolah melaksanakan kegiatan supervisi 100.00 Sangat Baik
akademik dan manajerial dengan pendekatan/
strategi/ model yang memberdayakan potensi
sehingga supervisi menjadi lebih humanis dan
demokratis
12 Kepala sekolah mendorong budaya reflektif dalam 100.00 Sangat Baik
menindaklanjuti hasil supervisi sehingga
memunculkan motivasi intrinsik guru untuk terus
berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran
13 Kepala sekolah berkolaborasi dengan guru, orang tua, 100.00 Sangat Baik
masyarakat sebagai wujud gotong royong tri pusat
pendidikan agar layanan pembelajaran di sekolah
menjadi semakin lebih baik/ maksimal
14 Kepala sekolah terlibat dalam organisasi profesi/ 100.00 Sangat Baik
komunitas/ jejaring profesi yang lebih luas dalam
upaya meningkatkan kompetensi kepemimpinan
pembelajaran
15 Kepala sekolah membangun budaya kerja yang 100.00 Sangat Baik
transparan, memerdekaan, dan melibatkan semua
warga sekolah sesuai potensi/ kompetensi yang
dimiliki
Rerata 99.17 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
16
Grafik Hasil Instrumen Monev Aspek Model Kompetensi Guru
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Kepala Sekolah diperoleh nilai rerata 100 dengan predikat Sangat Baik. Skor
tertinggi ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah melaksanakan kegiatan
supervisi akademik dan manajerial dengan pendekatan/ strategi/ model yang
memberdayakan potensi sehingga supervisi menjadi lebih humanis dan demokratis ”
dengan nilai 0,00. Skor terendah ada pada butir pernyataan “ Kepala sekolah
bekerjasama dengan pihak lain (MoU) untuk mendesain program sekolah yang
inovatif sehingga mampu mengembangkan kompetensi 4C sesuai dengan
perkembangan zaman” dengan nilai 87,50.
17
No. Pernyataan Rerata Kategori
6 Kepala sekolah menfasilitasi lingkungan belajar yang 100.00 Sangat Baik
aman dan nyaman untuk mendukung peningkatan
kompetensi akademik dan kesejahteraan psikologis
(well-being) murid
7 Kepala sekolah memposisikan diri sebagai teman 100.00 Sangat Baik
diskusi agar warga sekolah bisa terbuka dan merasa
nyaman dalam menyampaikan ide/ mengungkapkan
masalah
8 Kepala sekolah melakukan pertimbangan matang 100.00 Sangat Baik
(pengujian dilema etika dan bujukan moral) agar
keputusan yang diambil terbebas dari konflik
kepentingan, tidak melanggar aturan dan dapat
dipertanggungjawabkan
9 Kepala sekolah memanfaatkan aset/ potensi yang ada 100.00 Sangat Baik
di lingkungan sekolah/ karakteristik daerah untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10 Kepala sekolah memberikan dukungan pada guru 100.00 Sangat Baik
untuk menempatkan murid sebagai mitra belajar
sehingga muncul otonomi/ kemerdekaan dalam
mengelola potensi sebagai calon pemimpin masa
depan
Rerata 98.75 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Implementasi Modul Pendidikan
Guru Penggerak diperoleh nilai rerata 98,75 dengan predikat Sangat Baik. Skor
tertinggi ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah memposisikan diri sebagai teman
diskusi agar warga sekolah bisa terbuka dan merasa nyaman dalam menyampaikan ide/
mengungkapkan masalah.” dengan nilai 100. Skor terendah ada pada butir pernyataan
“Kepala sekolah mendampingi guru untuk menerapkan pendekatan/metode yang sesuai
dengan karakteristik perkembangan dan gaya belajar murid Pembelajaran berdiferensiasi) .”
dengan nila 87,50.
18
4. Hasil Pengolahan Google Form responden Tenaga Kependidikan
Tabel hasil instrumen monev responden Tenaga Kependidikan:
a. Aspek Model Kompetensi Kepala Sekolah
No. Pernyataan Rerata Kategori
1 Kepala sekolah tergerak untuk menciptakan 100.00 Sangat Baik
lingkungan belajar yang menumbuhkembangkan
bakat, minat, dan potensi murid serta
menuangkannya dalam visi, misi, dan program kerja
sekolah
2 Kepala sekolah menggerakkan warga sekolah untuk 100.00 Sangat Baik
mewujudkan visi, misi, dan program kerja sekolah
yang menumbuhkembangkan bakat, minat, dan
potensi murid
3 Kepala sekolah terbuka terhadap masukan/ gagasan 100.00 Sangat Baik
dari warga sekolah/pihak lain untuk mewujudkan
suasana belajar yang dapat membangun rasa aman
dan nyaman bagi murid
4 Kepala sekolah membuat program sekolah 100.00 Sangat Baik
(intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler)
yang mengarah pada pengembangkan kompetensi
literasi, numerasi dan karakter murid
5 Kepala sekolah memastikan keterlaksanaan Standar 100.00 Sangat Baik
Nasional Pendidikan (Standar kompetensi lulusan,
Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian)
dengan menekankan pembelajaran yang lebih
menyenangkan dan bermakna
6 Kepala sekolah melaksanakan monitoring dan 100.00 Sangat Baik
evaluasi program sekolah secara terencana dan
berkala untuk memastikan ketercapaian
pembelajaran yang berpusat pada murid
7 Kepala sekolah membuat program sekolah 100.00 Sangat Baik
(intrakurikuler, kokurikuler atau ekstrakurikuler)
yang dapat menumbuhkembangkan iklim keamanan
dan kebhinekaan/ inklusivitas murid
8 Kepala sekolah berupaya menfasilitasi kebutuhan 100.00 Sangat Baik
guru-guru dan tenaga kependidikan untuk
memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran/
pelayananan sesuai kemampuan sekolah
9 Kepala sekolah bekerjasama dengan pihak lain (MoU) 75.00 Cukup
untuk mendesain program sekolah yang inovatif
sehingga mampu mengembangkan kompetensi 4C
sesuai dengan perkembangan zaman
10 Kepala sekolah melakukan supervisi akademik dan 100.00 Sangat Baik
manajerial dengan fokus area pengembangan
kompetensi guru dan tenaga pendidik agar mencapai
standar kompetensi yang ditentukan
11 Kepala sekolah melaksanakan kegiatan supervisi 100.00 Sangat Baik
akademik dan manajerial dengan pendekatan/
19
No. Pernyataan Rerata Kategori
strategi/ model yang memberdayakan potensi
sehingga supervisi menjadi lebih humanis dan
demokratis
12 Kepala sekolah mendorong budaya reflektif dalam 100.00 Sangat Baik
menindaklanjuti hasil supervisi sehingga
memunculkan motivasi intrinsik guru untuk terus
berusaha meningkatkan kualitas pembelajaran
13 Kepala sekolah berkolaborasi dengan guru, orang tua, 100.00 Sangat Baik
masyarakat sebagai wujud gotong royong tri pusat
pendidikan agar layanan pembelajaran di sekolah
menjadi semakin lebih baik/ maksimal
14 Kepala sekolah terlibat dalam organisasi profesi/ 100.00 Sangat Baik
komunitas/ jejaring profesi yang lebih luas dalam
upaya meningkatkan kompetensi kepemimpinan
pembelajaran
15 Kepala sekolah membangun budaya kerja yang 100.00 Sangat Baik
transparan, memerdekaan, dan melibatkan semua
warga sekolah sesuai potensi/ kompetensi yang
dimiliki
Rerata 98.33 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Kepala Sekolah diperoleh nilai rerata 98,33 dengan predikat Sangat Baik. Skor
tertinggi ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah berkolaborasi dengan guru,
orang tua, masyarakat sebagai wujud gotong royong tri pusat pendidikan agar
layanan pembelajaran di sekolah menjadi semakin lebih baik/ maksimal .” dengan
nilai 100 Skor terendah ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah bekerjasama
dengan pihak lain (MoU) untuk mendesain program sekolah yang inovatif sehingga
20
mampu mengembangkan kompetensi 4C sesuai dengan perkembangan zaman .”
dengan nilai 75,00.
21
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Implementasi Modul
Pendidikan Guru Penggerak diperoleh nilai rerata 100 dengan predikat Sangat
Baik. Skor tertinggi ada pada semua butir pernyataan dengan nilai 100. Skor
terendah tidak ada ada pada butir pernyataan.
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
23
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Kepala Sekolah diperoleh nilai rerata 98.33dengan predikat Sangat Baik. Skor
tertinggi ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah menyediakan media
pembelajaran TIK (laptop, LCD, proyektor, internet) sehingga kegiatan belajar
semakin lebih menarik dan menyenangkan.” dengan nilai 100. Skor terendah ada
pada butir pernyataan “Kepala sekolah mendatangkan narasumber selain guru
(orang tua, wali murid, pedagang, polisi, dokter, atau pekerja lain) untuk memberikan
materi dan informasi yang murid butuhkan” dengan nilai 90.
24
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Implementasi Modul
Pendidikan Guru Penggerak diperoleh nilai rerata 98.50 dengan predikat
Sangat Baik. Skor tertinggi ada pada butir pernyataan “. Kepala sekolah
memanfaatkan lingkungan sekolah menjadi media belajar/ tempat bermain/ruang
diskusi yang membuat murid merasa lebih nyaman dan tertarik belajar .” dengan
nilai 100. Skor terendah ada pada butir pernyataan “.Kepala sekolah meminta
guru untuk menyediakan media belajar yang bervariasi dan memberi kesempatan
murid untuk menyelesaikan tugas sesuai kemampuannya” dengan nilai 95.
25
No. Pernyataan Rerata Kategori
kepemimpinan pembelajaran di satuan pendidikan
4 Dinas/Cabang dinas pendidikan mendorong guru 100.00 Sangat Baik
penggerak yang sudah diangkat menjadi kepala
sekolah untuk terus belajar/ bersinergi dengan
kepala sekolah lain untuk meningkatkan kompetensi
teknis manajerial
5 Dinas/ cabang dinas memiliki data alumni guru 100.00 Sangat Baik
penggerak yang sudah diangkat maupun yang belum
diangkat menjadi kepala sekolah sebagai pemetaan
kebutuhan kepala sekolah di daerah
6 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan mendorong guru 100.00 Sangat Baik
penggerak yang sudah diangkat menjadi kepala
sekolah untuk konsisten menerapkan aksi nyata
perubahan dalam upaya transformasi kepemimpinan
pembelajaran di satuan pendidikan
7 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan menfasilitasi guru 100.00 Sangat Baik
penggerak yang sudah diangkat menjadi kepala
sekolah untuk mempublikasikan/mendiseminasikan
aksi nyata perubahan kepemimpinan pembelajaran
yang sudah dilakukan
8 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan menfasilitasi guru 75.00 Cukup
penggerak yang sudah diangkat menjadi kepala
sekolah untuk berkontribusi dan mengambil peran
dalam forum/ organisasi kedinasan (KKKS/MKKS)
9 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan menfasilitasi guru 100.00 Sangat Baik
penggerak yang sudah diangkat menjadi kepala
sekolah untuk berbagi praktik baik melalui
workshop/ IHT/ forum ilmiah di komunitas kepala
sekolah
10 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan berupaya 100.00 Sangat Baik
mengembangkan karier jabatan guru penggerak
sesuai regulasi yang berlaku (pengangkat dan
penempatan KS)
11 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan memberdayakan 100.00 Sangat Baik
guru penggerak yang sudah diangkat sebagai kepala
sekolah untuk menginisiasi program inovatif
pengembangan sekolah di daerah
12 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan memiliki informasi 75.00 Cukup
peran/kiprah/prestasi guru penggerak yang sudah
diangkat menjadi kepala sekolah sebagai bagian dari
indikator rapor kinerja kepala sekolah
13 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan melakukan 75.00 Cukup
identifikasi dan analisis kebutuhan peningkatan
kompetensi guru penggerak yang sudah diangkat
menjadi kepala sekolah sebagai dasar pembinaan
karier dan pengembangan kompetensi KS
14 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan melakukan 75.00 Cukup
pemantauan secara berkala guru penggerak yang
sudah diangkat menjadi kepala sekolah agar terus
26
No. Pernyataan Rerata Kategori
konsisten mewujudkan pembelajaran yang berpusat
pada murid
15 Dinas/Cabang Dinas Pendidikan memiliki profil 75.00 Cukup
(kekuatan dan kelemahan) guru penggerak yang
sudah diangkat menjadi kepala sekolah sebagai
bagian dari penjaminan mutu peningkatan kualitas
pendidikan di daerah
Rerata 91.67 Sangat Baik
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Pernyataan oleh Dinas
Pendidikan/Cabang Dinas Pendidikan diperoleh nilai rerata 91.67dengan
predikat Sangat Baik. Skor tertinggi ada pada butir pernyataan “.. Dinas/Cabang
Dinas Pendidikan berupaya mengembangkan karier jabatan guru penggerak sesuai
regulasi yang berlaku (pengangkat dan penempatan KS) .” dengan nilai 100. Skor
terendah ada pada butir pernyataan “Dinas/Cabang Dinas Pendidikan melakukan
identifikasi dan analisis kebutuhan peningkatan kompetensi guru penggerak yang
sudah diangkat menjadi kepala sekolah sebagai dasar pembinaan karier dan
pengembangan kompetensi KS” dengan nilai 75.
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Guru diperoleh nilai rerata 94,82dengan predikat Sangat Baik
28
Bila disajikan dalam bentuk grafik maka akan terlihat sebagai berikut:
Dari hasil pengolahan data google form pada Aspek Model Kompetensi
Guru diperoleh nilai rerata 95,95dengan predikat Sangat Baik
B. Hasil Wawancara
Potret Profil Guru Penggerak yang diangkat sebagai Kepala Sekolah
Nama Guru Penggerak : Ernawati S.pd
Instansi : TK YBPK Sidorejo
a. Bentuk pembangunan komunitas praktisi/budaya reflektif yang dapat
mewadahi peningkatan kompetensi guru dalam menerapkan pembelajaran
yang berpusat pada murid; (diisi sesuai hasil wawancara)
Dalam bentuk Komunitas guru penggerak sebagai coordinator jenjang TK,
Dalam bentuk komunitas lengkap antar kecamatan sebagai motivator teman
kecamatan Puncu bersama komunitas kecil.
b. Kendala yang dihadapi dan solusi yang sudah dilakukan ketika membangun
budaya kolaboratif dan reflektif bersama rekan sejawat untuk memenuhi
kebutuhan belajar murid/analisis data rapor pendidikan, (diisi sesuai hasil
wawancara)
Membangun kolaborasi atau Kerjasama dengan wali murid atau Yayasan
petra Surabaya sebagai donator bangunan dan insentif kesejahteran guru.
Kendala yang dihadapi ada pada waktu mayoritas petani atau wali murid
sehinga kami mengatasi dengan wa grup.
29
c. Dampak program inovasi pengembangan sekolah berbasis pemanfaatan
aset/potensi sekolah dan karakteritik daerah terhadap kepemimpinan
pembelajaran; (diisi sesuai hasil wawancara)
Nama program program bank sampah, program gam sum atau gambar sulam
yang mempunyai dampak kepercayaan Masyarakat muncul tahun ini tidak
perlu brosus / promosi berupa Banner tapi melalui aksi nyata video
pembelajaran yang diunggah di Youtube atau Face book.
d. Kegiatan yang diikuti saat ini dan keterlibatan di dalamnya sebagai upaya
secara terus-menerus mengembangkan kompetensi diri setelah mengikuti
program pendidikan guru penggerak; (diisi sesuai hasil wawancara)
Ya Saya terus mengembangkan kompetensi diri melalui atau mengikuti orbit
guru Merdeka yang saat ini tinggal nunggu ujian tahap 3, penulis artikel PMM,
CPP Angkatan 10 mentoring komunitas GP kab Kediri selaku jenjang TK
30
Ya, Belia uterus berupaya mengembangkan orbit guru Merdeka mengajar
penulis artikel, PMM CPP Angkatan 10 membina komunitas kecamatan
Puncu, koordinator komunitas GP kabupaten Kediri jenajng TK.
31
Program inovasi ini terlaporkan ke Disa Pendidikan utamanya menyangkut
menyangkut kegiatan pembelajaran dan penanaman karakter.
Dinas Pendidikan sangat mendukung dan mendorong inovasi inovasi yang
dieksekusi satuan Pendidikan.
d. Dinas/Cabang Dinas Pendidikan terus berupaya mendorong guru penggerak
yang sudah diangkat sebagai kepala sekolah agar untuk meningkatkan
kompetensinya beserta harapan dinas/cabang dinas pendidikan kepada
kepala sekolah terkait perannya sebagai penggerak transformasi
kepemimpinan pembelajaran di daerah; (diisi sesuai hasil wawancara)
Program yang dieksekusi dinas dalam rangka peningkatan kompetensi KS
1. Kerjasama dengan BKD dan BBGP melaksanakan
program penguatan KS
2. Penguatan KS bersama pengawas sekolah
3. Penyiapan KS menuju mendiri berubah
Dinas berharap KS dari GP dapat mengimplementasikan hasil pelatihan GP
dan menjadi agen penggerak
e. Kompetensi masih perlu dikembangkan lagi oleh guru penggerak yang saat
ini sudah diangkat menjadi kepala sekolah beserta alasannya; (diisi sesuai
hasil wawancara)
Kompetensi yang perlu dikembangkan lagi dari GP yang menjadi KS
Kompetensi Manajerial
Kompetensi Sosial
Kompetensi Kewirausahaan
32
BBGP jatim mungkin harus berpikir lebih keras dan banyak menerbitkan
pelatihan untuk guru penggerak agar semua guru yang lulus dari CGP bisa terus
menggali ilmu untuk menambahkan apa kekurangan yang saat ini ada sehingga
benar benar menjadi guru yang siap memajukan Pendidikan di Indonesis.
33
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil monev di atas maka simpulan yang dapat diambil dan saran untuk
pelaksanaan adalah sebagai berikut:
1. Model kompetensi kepala sekolah dari guru penggerak untuk kabupaten kediri
cukup baik dan relevan karena berdasarkan angka angka yang didapat
menunjukkan bahwa semua melakukan penilaian murni dengan melihat
kenyataan yang ada (Model Kompetensi Kepala Sekolah)
2. Untuk penerapan modul di kabupaten kediri ini dapat dilihat dari hasil angka
yang didapat menunjukkan hal yang lebih baik sedikit di banding kompetensi
guru dan nilai ini juga vareatif disetiap personel yang mengisikan sehingga hasil
yang didapatkan sangat memuaskan (Penerapan Modul PGP)
3. Dari kesuluruhan hasil wawancara pemonev dengan Guru Penggerak
menunjukkan bahwa guru penggerak yang telah diangkat menjadi kepala sekolah
terus melaksanakan kegiatannya untuk terus bergerak tergerak dan
menggerakan hal ini dapat dilihat dari meningkatnya karir dan semakin
banyaknya teman sejawat yang mendukung juga.. (Profil Guru Penggerak yang
diangkat sebagai Kepala Sekolah )
4. Dinas pendidikan kabupaten Kediri sangat mendukung keberadaan Guru
Penggerak apalagi yang telah menjadi kepala sekolah dan selalu memberikan hal
baik serta dorongan dan motivasi kesemua guru penggerak yang ada agar bisa
menjadi lebih baik dan lebih baik, hal ini bisa dilihat dari kegiatan kepala sekolah
yang dari guru penggerak yang semakin padat dan banyak aktif dalam kegiatan
Pendidikan di kabupaten kediri. . (Dukungan Dinas/Cabang Dinas Pendidikan
terhadap PGP)
34
Lampiran:
1. Berita Acara (sudah terisi) dan discan kemudian dicantumkan ke dalam softcopy
Laporan Monev (diunggah di tautan Google Drive yang sudah disiapkan);
35
2. Dokumentasi/Foto terdiri dari:
a. Pembukaan
36
d. Pengisian Instrumen dan Wawancara Murid
37
f. Identifikasi Kebutuhan Pengembangan Kompetensi Kepala Sekolah Pasca
PGP
h. Penutupan
38
3. Scan Presensi Kehadiran Petugas dan Peserta Responden.
39