Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan HidayahNya,
sehingga Pedoman Penilaian untuk SMP Negeri 1 Gudo telah tersusun walau masih banyak
kekurangan disana sini, hal ini untuk dijadikan perbaikan dikemudian hari.
Pedoman Penilaian ini disusun seiring dengan penerapan konsep manajeman berbasis
sekolah dan pemberlakuan kurikulum berbasis kompetensi yang menuntut perubahan dalam
pelaksanaan peniliaian. Pelaksanaan penilaian perlu dilakukan secara komprehensip dengan
memberdayakan guru, wali kelas dan urusan.
Terima kasih kepada tim dan semua pihak yang telah mendukung dan membantu
penyelesaian pedaman penilaian SMP Negeri 1 Gudo ini.
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19630702 198512 1 002
A. PENGERTIAN
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan, pengertian tentang penilaian sebagai berikut :
1. Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai lingkup, tujuan, manfaat,
prinsip, mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar peserta didik pada
pendidikan dasar dan pendidikan menengah.
2. Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar peserta didik.
3. Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik
dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
4. Ulangan adalah proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian Kompetensi
Peserta Didik secara berkelanjutan dalam proses Pembelajaran untuk memantau
kemajuan dan perbaikan hasil belajar Peserta Didik.
5. Ujian sekolah/madrasah adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
pencapaian kompetensi peserta didik sebagai pengakuan prestasi belajar
dan/atau penyelesaian dari suatu satuan pendidikan.
6. Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah kriteria
ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan yang mengacu pada
standar kompetensi kelulusan, dengan mempertimbangkan karakteristik peserta
didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
B. DASAR HUKUM
1. Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Nasional
2. Pedoman Penilaian edsi Revisi Mei 2017
PRINSIP PENILAIAN
Penilaian harus memperhatikan prinsip-prinsip berikut.
1. Sahih
Agar sahih (valid), penilaian harus dilakukan berdasar pada data yang
mencerminkan kemampuan yang diukur. Untuk memperoleh data yang dapat
mencerminkan kemampuan yang diukur harus digunakan instrumen yang sahih
juga, yaitu instrumen yang mengukur apa yang seharusnya diukur.
2. Objektif
Penilaian tidak dipengaruhi oleh subjektivitas penilai. Karena itu perlu dirumuskan
pedoman penilaian (rubrik) sehingga dapat menyamakan persepsi penilai dan
meminimalisir subjektivitas, apalagi dalam penilaian kinerja yang cakupan,
otentisitas, dan kriteria penilaiannya sangat kompleks. Untuk penilai lebih dari satu
perlu dilihat reliabilitas atau konsistensi antar penilai (interraterreliability) untuk
menjamin objektivitas setiap penilai.
3. Adil
Penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena perbedaan
latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, gender,
4. Terpadu
Penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari
kegiatan pembelajaran. Penilaian merupakan proses untuk mengetahui apakah suatu
kompetensi telah tercapai. Kompetensi tersebut dicapai melalui serangkaian aktivitas
pembelajaran. Karena itu penilaian tidak boleh terlepas apalagi melenceng dari
pembelajaran. Penilaian harus mengacu pada proses pembelajaran yang dilakukan.
5. Terbuka
Prosedur penilaian dan kriteria penilaian harus terbuka, jelas, dan dapat diketahui
oleh siapapun. Dalam era keterbukaan seperti sekarang, pihak yang dinilai dan
pengguna hasil penilaian berhak tahu proses dan acuan yang digunakan dalam
penilaian, sehingga hasil penilaian dapat diterima oleh siapa pun.
8. Beracuan kriteria
Penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi menggunakan acuan kriteria. Artinya
untuk menyatakan seorang peserta didik telah kompeten atau belum bukan
dibandingkan terhadap capaian teman-teman atau kelompoknya, melainkan
dibandingkan terhadap kriteria minimal yang ditetapkan. Peserta yang sudah
mencapai kriteria minimal disebut tuntas, dapat melanjutkan pembelajaran untuk
mencampai kompetensi berikutnya, sedangkan peserta didik yang belum mencapai
kriteria minimal wajib menempuh remedial.
9. Akuntabel
Penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun
hasilnya. Akuntabilitas penilaian dapat dipenuhi bila penilaian dilakukan secara
sahih, objektif, adil, dan terbuka, sebagaimana telah diuraikan di atas. Bahkan
perlu dipikirkan konsep meaningful assessment. Selain dipertanggungjawabkan
teknik, prosedur, dan hasilnya, penilaian juga harus dipertanggungjawabkan
kebermaknaannya bagi peserta didik dan proses belajarnya.
90 + 70 + 65
KKM = = 75
3
Maka KKMnya adalah 75
2. Model KKM
Model KKM terdiri atas lebih dari satu KKM dan satu KKM.
SMP Negeri 1 Gudo menggunakan satu KKM untuk semua mata pelajaran yang didasari
atas KKM setiap mata pelajaran ditentukan terlebih dahulu, kemudian KKM satuan
pendidikan dapat ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah, rata-rata, atau modus
dari seluruh KKM mata pelajaran berdasarkan rapat guru.
4) Pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas yang
telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti pembelajaran remedial yang
dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH) dimana peserta didik diberi nilai
sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah untuk suatu mata pelajaran,
berapapun nilai yang dicapai peserta didik tersebut telah melampaui nilai KKM.
MACAM PENILAIAN
Macam penilaian yang dilakukan oleh pendidik SMP Negeri 1 Gudo:
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Ketrampilan
1. Penilaian Sikap
Penilaian sikap merupakan kegiatan untuk mengetahui kecenderungan perilaku
spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari, baik di dalam maupun
di luar kelas sebagai hasil pendidikan. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui
capaian/perkembangan sikap peserta didik dan memfasilitasi tumbuhnya perilaku
peserta didik sesuai butir-butir nilai sikap dari KI-1 dan KI-2.
A. Sikap Spiritual
Penilaian
Penilaian
NO Butir Penilaian Jurnal Antar
Diri
Teman
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan
1 🗸 🗸 🗸
kegiatan
Menjalankan ibadah sesuai dengan
2 🗸 🗸 🗸
agamanya
3 Memberi Salam 🗸 🗸 🗸
4 Bersyukur atas nikmat dan karunia Tuhan 🗸 🗸 🗸
mensyukuri kemampuan manusia dalam
5 🗸 🗸 🗸
mengendalikan diri
Bersyukur ketika berhasil mengerjakan
6 🗸 🗸 🗸
sesuatu
7 Berserah diri (Tawakal) 🗸 🗸 🗸
8 memelihara hubungan baik sesama umat 🗸 🗸 🗸
9 Bersyukur sebagai bangsa indonesia 🗸 🗸 🗸
menghormati orang lain yang menjalankan
10 🗸 🗸 🗸
ibadah
Penilaian
Penilaian
NO Butir Penilaian Jurnal Antar
Diri
Teman
1 Jujur 🗸 🗸 🗸
2 Disiplin 🗸 🗸 🗸
3 Tanggung jawab 🗸 🗸 🗸
4 Santun 🗸 🗸 🗸
5 Percaya diri 🗸 🗸 🗸
6 Peduli 🗸 🗸 🗸
.....................................................
NIP.
Nama Tanda
Butir Keterangan Tindak
No Tanggal Peserta Catatan Prilaku Tangan
Sikap Sikap Lanjut
Didik siswa
Nama : …………………………………..............................
Kelas : …………………………………..............................
Semester : …………………………………..............................
A. SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk: Berilah tanda centang(√)pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
B. SIKAP SOSIAL
Petunjuk: Berilah tanda centang(√)pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
A. SIKAP SPIRITUAL
Petunjuk: Berilah tanda centang(√)pada kolom 1 (tidak pernah), 2 (kadang-kadang),3
(sering), atau 4 (selalu) sesuai dengan keadaan kalian yang sebenarnya.
No Pernyataan 1 2 3 4
No Pernyataan 1 2 3 4
Pengambilan keputusan untuk penilaian sikap dari jurnal ini adalah didasarkan dengan
pertimbangan sebagai berikut:
1. Secara umum peserta didik memiliki sikap baik (3)
2. Apabila terdapat peserta didik yang memiliki 4 - 6 sikap kurang baik pada butir
sikap yang sama, maka kepadanya diberikan nilai cukup (2)
3. Apabila terdapat peserta didik yang memiliki lebih dari 6 sikap kurang baik pada
butir sikap yang sama, maka kepadanya diberikan nilai Kurang (1)
4. Apabila terdapat peserta didik yang memiliki lebih dari 4 sikap sangat baik pada
butir sikap yang sama, maka kepadanya diberikan nilai Sangat Baik (4)
Contoh
Nama Sekolah : SMP Negeri Maju
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Nama Tanda
Catatan Butir Ket. Tindak
No Tanggal Peserta Tangan
Prilaku Sikap Sikap Lanjut
Didik siswa
Teriak-teriak Tidak
1 1/2/2019 Asep saat pelajaran Santun Sosial Pembinaan
berlangsung (santun)
Tidak
Meludah di
2 3/3/2019 Asep Santun Sosial Pembinaan
ruang kelas
(santun)
Berkata kasar Tidak
3 4/4/2019 Asep kepada Santun Sosial Pembinaan
temannya (santun)
Tidak
Berjalan diatas
4 15/5/2019 Asep Santun Sosial Pembinaan
meja
(santun)
Dari kasus ini maka nilai sikap sosial Asep adalah menjadi Cukup Baik (turun satu tingkat
dari baik), selanjutnya nilai ini dapat dimasukan ke Eraport dengan nilai 2 (cukup)
Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
Hasil Penilaian Harian merupakan nilai rata-rata yang diperoleh dari hasil penilaian
harian melalui tes tertulis dan/atau penugasan untuk setiap KD. Dalam perhitungan
nilai rata-rata diberikan pembobotan untuk nilai tes tertulis dan penugasan, 50%
untuk bobot tes tertulis dan 50% untuk penugasan, atau 1:1.
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang “gemuk”
(cakupan materi yang luas) sehingga PH tidak perlu menunggu selesainya
pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu PH untuk KD “gemuk” mencakup
sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan
cakupan materi sedikit, PH dapat dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu
KD.
No
No SK / KD P1 .............. P2 .............. P3..............
SK/KD
Penilaian harian dapat dilakukan lebih dari satu kali untuk KD yang “gemuk”
(cakupan materi yang luas) sehingga PH tidak perlu menunggu selesainya
pembelajaran KD tersebut. Materi dalam suatu PH untuk KD “gemuk” mencakup
sebagian dari keseluruhan materi yang dicakup oleh KD tersebut. Bagi KD dengan
cakupan materi sedikit, PH dapat dilakukan setelah pembelajaran lebih dari satu KD
Hasil Penilaian Tengah Semester (HPTS) merupakan nilai yang diperoleh dari
penilaian tengah semester (PTS) melalui tes tertulis dengan materi yang diujikan
terdiri atas semua KD dalam tengah semester.
Hasil Penilaian Akhir Semester (HPAS) merupakan nilai yang diperoleh dari
penilaian akhir semester (PAS) melalui tes tertulis dengan materi yang diujikan
terdiri atas semua KD dalam satu semester,
Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, dan
HPAS dengan menggunakan pembobotan 2:1:1
Hasil penilaian akhir tahun, selanjutnya diolah dan dianalisis untuk mengetahui
ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk
program remedial, pengayaan, dan pengisian rapor.
Hasil Penilaian Akhir (HPA) merupakan hasil pengolahan dari HPH, HPTS, dan
HPAT dengan menggunakan pembobotan 2:1:1
d. Ujian Sekolah
Ujian Sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik
terhadap standar kompetensi lulusan untuk mata pelajaran yang tidak diujikan
dalam USBN.
Untuk beberapa mata pelajaran, US diselenggarakan dalam bentuk ujian tulis dan
ujian praktik, namun beberapa mata pelajaran lain dilaksanakan dengan ujian tulis
atau ujian praktik saja. Pengaturan tentang US secara keseluruhan diatur dalam
Prosedur Operasional Standar (POS) US yang disusun tersendiri.
3. Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu di
berbagai macam konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Penilaian
keterampilan tersebut meliputi ranah berpikir dan bertindak. Sedangkan, keterampilan
ranah berpikir meliputi antara lain keterampilan menggunakan, mengurai, merangkai,
modifikasi, dan membuat. Keterampilan dalam ranah bertindak meliputi antara lain
membaca, menulis, menghitung, menggambar, dan mengarang.
Penilaian keterampilan dapat dilakukan dengan berbagai teknik, antara lain penilaian
praktik, penilaian produk, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan teknik lain
misalnya tes tertulis. Teknik penilaian keterampilan yang digunakan dipilih sesuai
dengan karakteristik KD pada KI-4
b. Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan peserta didik dalam
mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu
tertentu sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan baik dari segi proses maupun
hasil akhir. Penilaian produk dilakukan terhadap kualitas suatu produk
yangdihasilkan.
Penilaian produk bertujuan untuk (1) menilai keterampilan siswa dalam membuat
produk tertentu sehubungan dengan pencapaian tujuan pembelajaran di kelas; (2)
menilai penguasaan keterampilan sebagai syarat untuk mempelajari keterampilan
berikutnya; dan (3) menilai kemampuan siswa dalam bereksplorasi dan
mengembangkan gagasan dalam mendesain dan menunjukkan inovasi dan kreasi.
c. Penilaian Proyek
Penilaian proyek adalah suatu kegiatan untuk mengetahui kemampuan siswa dalam
mengaplikasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu instrumen proyek
dalam periode/waktu tertentu. Penilaian proyek dapat dilakukan untuk mengukur
satu atau beberapa KD dalam satu atau beberapa mata pelajaran. Instrumen tersebut
berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data,
pengorganisasian data, pengolahan dan penyajian data, serta pelaporan.
d. Penilaian Portofolio
Portofolio merupakan penilaian berkelanjutan berdasarkan kumpulan nformasi yang
bersifat reflektif-integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan peserta
didik dalam satu periode tertentu.
Instrumen yang disusun mengarah kepada pencapaian indikator hasil belajar, dapat
dikerjakan oleh siswa, sesuai dengan taraf perkembangan siswa, memuat materi yang
sesuai dengan cakupan kurikulum, bersifat adil (tidak bias gender dan latar belakang
sosial ekonomi); danmenetapkan batas waktu penyelesaian
P1
No No SK/KD SK / KD P2 .............. P3..............
..............
2. Produk
Teknik Produk dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
a. untuk keterampilan ranah kongkrit:
peserta didik mengerjakan tugas dari guru sampai selesai;
peserta didik mengirim tugas tersebut secara langsung atau melalui pihak lain
ke sekolah pada waktu yang ditentukan dengan memeperhatikan protokoler
kesehatan;
guru menerima tugas siswa dari sekolah atau pihak lain untuk dinilai.
b. untuk keterampilan ranah abstrak:
siswa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru;
peserta didik menyerahkan tugas tersebut melalui LMS Google Classroom,
GoogleForm, atau WhatsApp yang telah ditentukan;
Guru menerima tugas dari peserta didik dari LMS Google Classroom,
GoogleForm, atau WhatsApp yang telah ditentukan untuk dinilai.
Kepala Sekolah,
SUGENG, S.Pd.,M.Pd.
NIP. 19630702 198512 1 002