01 Natrium Tiosulfat PDF
01 Natrium Tiosulfat PDF
SODIUM THIOSULFATE
(Tidak tersedia informasi piktogram)
: 7772-98-7 (5,6,7,8,9,10,12)
: 231-867-5 (6,9,13)
: XN6476000 (5,7,9)
1.3.4. Nomor UN
:-
2. PENGGUNAAN (11,12,16)
Banyak digunakan sebagai pemutih; untuk mengekstraksi perak dari bijihnya;
sebagai mordan (senyawa yang digunakan untuk mengikat zat warna ke dalam
serat) dalam pencelupan dan pencetakan tekstil; sebagai peredam dalam
pencelupan krom; digunakan pada pembuatan kulit; sebagai reagen untuk
keperluan analisis dan kimia organik di laboratorium; sebagai antidotum pada
keracunan sianida; digunakan dalam pembuatan obat antituberkulosis; sebagai
antioksidan; sebagai bahan pengkelat.
2.1. Indikasi dan dosis (1,2,4,14)
a. Natrium tiosulfat digunakan sebagai antidotum pada keracunan sianida,
yang dapat diberikan secara tunggal atau kombinasi dengan nitrit atau
1
ini
dapat
menimbulkan
iritasi
pada
mata,
Pada
konsentrasi
tinggi
dapat
menyebabkan
4. TOKSIKOLOGI
4.1. Toksisitas
4.1.1. Data pada Hewan (2,11,15,17)
LD50 oral-tikus >5000 mg/kg; LD50 oral-tikus 3-4 gram/kg;
LD50
intraperitoneal-mencit
5200
mg/kg.
Kematian
umumnya
rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat jika mengalami batuk atau
gejala lain.
5.2. Kontak dengan Kulit (5,6,7,8,9,10,11)
Segera tanggalkan pakaian, perhiasan, dan sepatu yang terkontaminasi.
Cuci kulit, kuku, dan rambut menggunakan sabun dan air yang banyak
sampai dipastikan tidak ada bahan kimia yang tertinggal, sekurangnya
selama 15-20 menit. Berikan emollient pada kulit yang teriritasi. Jika iritasi
tidak mereda, segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
5.3. Kontak dengan Mata (5,6,7,8,9,10,11)
Lepaskan lensa kontak, jika ada. Segera cuci mata dengan air yang banyak,
sekurangnya selama 15-20 menit dengan sesekali membuka kelopak mata
bagian atas dan bawah sampai dipastikan tidak ada lagi bahan kimia yang
tertinggal. Hindarkan air bekas membilas mengenai mata yang sehat.
Jangan gunakan salep mata. Segera bawa ke rumah sakit atau fasilitas
kesehatan terdekat.
5.4. Tertelan (5,7,8,9,11,12)
Jangan lakukan induksi muntah. Jika terjadi muntah, posisikan kepala lebih
rendah daripada panggul untuk mencegah risiko aspirasi ke dalam paruparu. Longgarkan pakaian yang ketat, seperti kerah baju, dasi, atau ikat
pinggang. Cuci mulut menggunakan air. Jika dalam kondisi sadar, dapat
diberikan 2-4 cangkir air minum atau susu. Jangan berikan apapun melalui
mulut jika korban dalam kondisi tidak sadarkan diri. Segera bawa ke rumah
sakit atau fasilitas kesehatan terdekat.
b.
Penatalaksanaan
fungsi
pernapasan
untuk
memperbaiki
fungsi
6.2. Dekontaminasi
6.2.1.
6.2.2.
6.2.3.
Cuci segera bagian kulit yang terkena dengan air mengalir yang
dingin atau hangat serta sabun minimal 10 menit.
Jika tidak ada air, sekalah kulit dan rambut pasien dengan kain
atau kertas secara lembut. Jangan digosok.
memerlukan
pengobatan
menggunakan
6.3. Antidotum
(Tidak tersedia informasi antidotum)
6.4. Catatan untuk dokter (11,13)
Berikan pengobatan sesuai gejala serta pengobatan penunjang.
Kebakaran 0
Reaktivitas 0
= Tidak reaktif
7
= Iritan
R36
R36/37/38
S24/25
S25
S39
7.3.3. Klasifikasi GHS
Pernyataan bahaya
H315
H319
H335
Reaktivitas (6,7,8,9,10)
Senyawa ini bersifat stabil pada kondisi penyimpanan dan penggunaan
yang sesuai rekomendasi. Stabil pada kondisi suhu dan tekanan normal.
Cenderung menyerap uap air dari udara dan menjadi cair.
8.2.
8.3.
8.4.
Dekomposisi (6,9,10,11)
Produk berbahaya hasil penguraian berupa karbon monoksida, karbon
dioksida, natrium oksida, oksida sulfur (SOx), hidrogen sulfida.
8.5.
Polimerisasi (7,10,11,12)
Tidak akan terjadi polimerisasi yang berbahaya.
9.1.
Ventilasi (7,10,12)
Sediakan sistem ventilasi penghisap udara setempat atau ventilasi yang
memadai agar kandungan kontaminan di udara tetap berada di bawah
batas paparan.
9.2.
9.3.
Pakaian (6,10)
Kenakan pakaian pelindung yang tahan bahan kimia. Penggunaan
pelindung tubuh disesuaikan dengan kondisi potensi paparan.
9.4.
9.5.
Respirator (8,10)
Kenakan pelindung pernapasan jika ventilasi tidak memadai. Kenakan
respirator dengan masker seluruh wajah yang dilengkapi filter P2/P3 atau
respirator penyuplai udara yang bertenaga dan dilengkapi filter P2 atau
respirator yang disetujui (NIOSH tipe N95).
Peringatan: Respirator pemurni udara tidak memberikan perlindungan
kepada pekerja pada kondisi kurangnya kadar oksigen di udara (13).
2.
3.
4.
5.
http://www.inchem.org/documents/icsc/icsc/eics1138.htm
(diunduh
April
2014)
6.
7.
http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927607
(diunduh
April
2014)
8.
http://www.vinvicta.com.au/information/SodiumThiosulphateMSDS.pdf
(diunduh April 2014)
9.
http://www.clayton.edu/portals/690/chemistry/inventory/MSDS
sodium
Thiosulfate
thiosulfate/
(diunduh
April
(diunduh
April
2014)
15. http://www.dako.com/download.pdf?objectid=119655003
2014)
16. http://toxnet.nlm.nih.gov/cgi-bin/sis/search (diunduh April 2014)
17. http://chem.sis.nlm.nih.gov/chemidplus/rn/7772-98-7 (diunduh April 2014)
18. http://www.thiosulfate.info/prescribing/ (diunduh April 2014)
19. http://www.hach-lange.ma/countrysites/action_q/ (diunduh April 2014)
20. http://www.chemcas.com/msds_archive/part2/cas/gw_msds/aquariumphar
m_com---proper_ph_65_032608.asp (diunduh Juli 2014)
10