polyantha Wight)
(Ade Novero, 2014)
Pembimbing I : Densi Selpia Sopianti, S.Far., Apt
Pembimbing II : Yosi Ermalena, S.Si., Apt
INTISARI
Rongga mulut merupakan salah satu tempat dalam tubuh yang mengandung
mikroorganisme dengan populasi dan keanekaragaman paling tinggi dibanding
tempat lain. Obat kumur adalah sediaan yang berupa larutan atau cairan yang
digunakan untuk membilas rongga mulut dengan sejumlah tujuan antara lain
untuk menyingkirkan bakteri perusak, bekerja sebagai penciut, untuk
menghilangkan bau tidak sedap, mempunyai efek terapi dan menghilangkan
infeksi atau mencegah karies gigi. Daun salam (Eugenia polyantha Wight)
merupakan tanaman yang digunakan secara tradisional sebagai bahan tambahan
dalam masakan karena memiliki bau yang khas dan memiliki kandungan
flavonoid yang berkhasiat sebagai antibakteri. Dalam penelitian ini dibuat ekstrak
daun salam dalam bentuk sediaan obat kumur.
Formulasi obat kumur dibuat dalam 3 formula, dengan zat aktifnya adalah
ekstrak daun salam. Formula 1 mengandung 4% ekstrak daun salam, formula 2
mengandung 6 % ekstrak daun salam, dan formula 3 mengandung 8 % ekstrak
daun salam. Evaluasi obat kumur yang dilakukan adalah uji organoleptis (bentuk,
bau, warna, dan rasa), uji pH, uji penimbulan busa, uji bobot jenis, uji kejernihan,
dan uji panelis.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah ekstrak daun salam (Eugenia polyantha
Wight) dapat dibuat dalam bentuk sediaan obat kumur. Variasi kadar dari ekstrak
daun salam (Eugenia polyantha Wight) mempengaruhi sifat fisik dari sediaan obat
kumur pada uji organoleptis, uji penimbulan busa, uji pH dan uji panelis.
Kata kunci
Daftar acuan
: 14 (1994-2013)
LATAR BELAKANG
Rongga mulut mengandung
berbagai macam komunitas bakteri
(Prijantojo, 1992).
polyantha Wight).
2010).
METODE PENELITIAN
Mei 2014.
sulfat
e
Sodiu
bicarb
onate
Gliser
Pemani
in
Etano
Adstrin
gents
(70%)
Ol.
Flavou
Ment
r agent
Aqua
Pelarut
dest
ad
Buffer
hae
Jumlah (%)
Nam
a Zat
Ekstr
ak
Fungsi
Antiba
kteri
daun
salam
Na.
Deterje
Organolep
Sediaan
Ekstrak daun
Konsistensi
Bau
Agak kental
Khas
salam
Uji Kelarutan
Uji kelarutan ekstrak daun salam
daun salam :
kemudian dinginkan, lalu timbang,
dan hitung persentase kadar abunya.
Pelarut
Bahan
Aquadest
Etanol
70%
Ekstrak
Mudah
Mudah
Daun
Larut
Larut
Salam
AB
x 100%
A
2 g0,3 g
2g
100 %
: 0,85 %
Keterangan :
pemijaran
adanya endapan.
Uji Kadar Abu Ekstrak
Daun Salam
Tujuan dari uji kadar abu untuk
melihat kandungan mineral dari daun
salam. Uji kadar abu dilakukan
dengan cara timbang serbuk daun
Bentuk
Warna
persyaratan.
F3
Bau
Keterangan :
F1
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 4%
F2
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 6%
F3
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 8%
C
= Cair
KK = Kuning Kecoklatan
CM = Coklat Muda
CT = Coklat Tua
KM = Khas Mint
Minggu Ke
For
Organ
mul
oleptis
asi
F1
II
II
Bentuk
Warna
Bentuk
Warna
Bau
F2
Bau
K
cm
cm
9,4
9,5
9,7
cm
cm
cm
9,3
9,4
9,6
cm
cm
cm
9,4
9,5
9,7
rat
cm
cm
cm
III
IV
Rat
Keterangan :
F1
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 4%
F2
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 6%
F3
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 8%
warna.
Uji Penimbulan Busa
Pemeriksaan penimbulan busa
Mi
Penimbulan Busa
formula.
ngg
u
F1
F2
F3
9,7
9,7
9,7
cm
cm
cm
9,5
9,7
9,9
Ke
II
Pengujian pH
Ming
Uji pH
gu
F1
F2
F3
5,14
5,42
5,51
II
5,58
5,54
5,68
III
5,75
5,82
5,70
IV
5,79
5,90
6,00
Ke
Rata5,56
5,67
5,72
rata
Keterangan :
F1
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 4%
F2
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 6%
F3
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 8%
i
n
g
g
Kejernihan
F1
F2
F3
Jer
nih
nih
Jer
Jer
nih
nih
Jer
Jer
nih
nih
Jer
Jer
nih
nih
Jernih
I
Jernih
Jernih
I
I
Jernih
V
bobot jenis :
For
mula
Keterangan :
F1
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 4%
F2
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 6%
F3
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 8%
Berat (gram)
Pikno
Pik
kosong
no
sa
mp
el
6,62
12,
28
,
1
9
II
6,62
12,
28
,
1
III
6,62
am
12,
28
,
1
a. Volume
piknomete
Diketahui :
r:
gram
5,57 g
=
air 0,9960 g /ml
= 5,5924
N
Sa
Bera
Bera
mp
el
pikn
pikn
o+
koso
samp
ng
el
(A)
(B)
Aq
6,62
12,19
des
ml
b. Kerapatan
()
1. Aq.dest =
B
A
B A
5,57 g
volume pikno 5,5924 g / ml
= 0,9960 g/ml
2. Sampel =
1,0121 g/ml
c. Bobot
7
g
2
Ek
6,62
12,28
stra
dau
sal
5,66 g
=
5,5924 ml
jenis
sampel
1. Bj sampel =
air
1,0121 gr /ml
= 1,0162
0,9960 gr /ml
0,9960 gr /ml
2. Bj Aq. dest =
0,9960 gr /ml
=1
Fo
Suka
Tidak Suka
rm
ul
ar
ar
na
sediaan.
Uji Panelis
Uji panelis dilakukan agar dapat
II
III
40
20
90
Keterangan :
F1
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 4%
F2
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 6%
F3
= Obat kumur dengan konsentrasi
ekstrak daun salam 8%
tabel berikut :
(Eugenia polyantha
Wight) dapat dibuat
dalam bentuk sediaan
obat kumur.
2. Variasi kadar dari
organoleptis, uji
penimbulan busa, uji
pH dan uji panelis
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 1979, Farmakope
Indonesia, Edisi III, Hal 96,