Untitled
Untitled
Untitled
Iskandar
Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email: quicktrick.bs@gmail.com
Abstrak
Berkembangnya dunia usaha khususnya dalam bidang produksi batu pecah untuk bangunan semakin meningkat.
PT. Varia Usaha Beton Pandaan adalah perusahan yang bergerak dalam bidang pemecahan batu sebagai bahan
utama pembuatan beton siap pakai dan jasa pengecoran. Mendukung proses produksi beton maka di perlukan
bahan batu pecah, pemakaian batu pecah mengalami peningkatan setiap bulannya. Proses memproduksi batu
pecah sendiri menggunakan mesin Stone Crusher berkapasitas 100 ton yang bertempat di PT. Varia Usaha Beton
Pandaan. Penelitian ini bertujuan untuk meramalkan permintaan batu pecah 10-20 mm pada periode tahun 2017
dan menganailis kebutuhan kapasitas produksi dengan menggunakan metode Capacity Requirement Planning
(CRP) di PT Varia Usaha Beton Pandaan, dengan mesin Stone Crusher yang terdiri 1 mesin Primary Crusher dan
empat mesin Secondary Crusher dari dua stasiun kerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode
analisis yang digunakan pada penelitian ini dengan bantuan metode Capacity Requirement Planning (CRP).
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, dapat diambil simpulan bahwa peramalan permintaan batu pecah
ukuran 10-20 mm di PT. Varia Usaha Beton Pandaan pada tahun 2017 menggunakan teknik Moving Average
yaitu pada bulan Januari sebesar 6.496 Ton, bulan Februari sebesar 6.142 Ton, bulan Maret sebesar 6.919 Ton,
bulan April sebesar 8.750 Ton, bulan Mei sebesar 8.594 Ton, bulan Juni sebesar 7.854 Ton, bulan Juli sebesar
8.312 Ton, bulan Agustus sebesar 8.481 Ton, bulan September sebesar 8.954 Ton, bulan Oktober sebesar 8.599
Ton, bulan November sebesar 9.610 Ton, dan pada bulan Desember sebesar 9.569 Ton. Kapasitas yang
diperlukan pada work station pertama untuk bulan Januari - Desember tahun 2017 yaitu: 64,96 jam, 61,42 jam,
69,19 jam, 87,5 jam, 85,94 jam, 78,54 jam, 83,12 jam 84,81 jam, 89,53 jam, 85,98 jam, 96,1jam, dan 95,69 jam.
Sedangkan pada work station kedua yaitu: 259,83 jam, 245,69 jam, 276,75 jam, 350 jam, 343,77 jam, 314,17
jam, 332,49 jam, 339,25 jam, 358,16 jam, 343,95 jam, 384,40 jam, dan 382,75 jam. Langkah-langkah yang
dilakukan agar bisa mencukupi kekurangan kapasitas work station 2 (mesin Secondary Crusher) di bulan Juli
Desember tahun 2017 tersebut dengan cara menambah jam kerja/lembur (over time), sedangkan untuk work
station 1 (mesin Primary Crusher) dengan menggunakan 1 mesin masih mencukupi.
Kata Kunci: Capacity Requirement Planning (CRP), kapasitas tersedia, kapasitas yang diperlukan
Abstract
The development of business, especially in the production of crushed stone for buildings is increasing. PT. Varia
Usaha Beton Pandaan is a company engaged in the quarry as a main ingredient manufacture of ready mix
concrete and foundry services. Support the process of concrete production it needs material crushed stone,
crushed stone consumption has increased every month. The process of producing crushed stone itself uses Stone
Crusher machine with a capacity of 100 tons which is housed in PT. Varia Usaha Beton Pandaan.This study aims
to forecast the demand for 10-20 mm crushed stone in the 2017 period and analyze the production capacity
requirements by using the Capacity Requirement Planning (CRP) method in PT. Varia Usaha Beton Pandaan,
with Stone Crusher machine consist of 1 unit of Primary Crusher machine and 4 Secondary Crusher machines of
two work stations. This study uses quantitative methods. The analytical method used in this study with the help
of the method of Capacity Requirement Planning (CRP). Based on the analysis and discussion, it can be
concluded that forecasting demand for crushed stone, size 10-20 mm in PT. Varia Usaha Beton Pandaan in 2017
using Moving Average techniques on January amounted to 6.496 tons, in February of 6.142 tons, in March
amounted to 6.919 tons, in April amounted to 8.750 tons, in May of 8.594 tons, in June of 7.854 Tons, month
July amounted to 8.312 tons, in August amounted to 8.481 tons, in September of 8.954 Tons, in October
amounted 8.599 Tons, in November amounted 9.610 Ton, and in December amounted 9.569 Tons. The necessary
capacity at the first work station for January to December 2017, namely: 64.96 hours, 61.42 hours, 69.19 hours,
87.5 hours, 85.94 hours, 78.54 hours, 83.12 hours 84.81 hours, 89.53 hours, 85.98 hours, 96,1jam, and 95.69
hours. While in the second work station is: 259.83 hours, 245.69 hours, 276.75 hours, 350 hours, 343.77 hours,
539
Oi ( Ti+ Si )+ Bi .}
H std
[n]
Keterangan :
H std
Oi
Ti
Si
Produk P1
Produk P2
WS 1
a11
a12
WS 2
a21
a22
a=
Y
2
X
X
XY
X2
X
()
b=
XY
X
Y
X2
X
( )
n
n
Y
log
log a =
Y
X log
log b =
a = inv (log a)
b = inv (log b)
f +f + f + f t M
f t = t1 t 2 t 3
m
f ( t )=c 1 + f t1 +c 2 f 12+ c m f t m
Absolute
(Y Yf )
n
(Y Yf )2
Deviation
n2
(MAD)
I.
(Y Yf )2
n
METODE
A. Lokasi dan penelitian
Lokasi dari penelitian ini bertempat di PT. Varia
Usaha Beton Pandaan, yang bergerak di bidang
pemecahan batu yang beralamatkan di Desa
Varia Usaha Beton Pandaan disini diambil datadata mengenai kemampuan yang dimiliki oleh PT.
Varia Usaha Beton Pandaan berdasarkan
parameter-parameter
pengukuran
kapasitas
produksi yang telah ditentukan terlebih dahulu,
untuk beberapa parameter-parameter yang tidak
bisa langsung diperoleh maka dilakukan proses
perhitungan dari data-data yang berhubungan
untuk memperoleh nilai-nilai parameter yang
dimaksud.
F. Metode analisis data
Setelah memperoleh data kemudian dilakukan
perhitungan perencanaan kebutuhan kapasitas atau
Capacity Requirement Planning (CRP) dengan
langkah sebagai berikut:
Meramalkan permintaan produk.
Menghitung kapasitas yang diperlukan setiap
mesin.
Menghitung kapasitas tersedia.
Menganalisis kapasitas.
Novemb
er
Desemb
er
7521
9156
9153
9587
9363
9756
Jumlah
93.411
94.986
97.44
4
2014
2015
2016
Gambar 4.1 Diagram pencar permintaan batu pecah 1020 mm periode Januari 2014 sampai dengan bulan
Desember 2016.
Data kapasitas tersedia.
Kapasitas tersedia adalah jumlah kapasitas yang
dimiliki perusahaan dalam memproduksi
produknya. Kapasitas tercantum pada tabel 4.2
sebagai berikut:
Nama
mesin
Jumlah
mesin
Primary
Crusher
Secondary
Crusher
1 Unit
4 Unit
Total
Operator
Time
100
Ton/Jam
100
Ton/Jam
Total
Operator
Time/Uni
t
100
Ton/Jam
25
Ton/Jam
B. Peramalan
Model peramalan yang digunakan untuk meramalkan
permintaan produk selama tahun 2017 adalah model
kuantitatif. Data yang digunakan adalah data historis
permintaan batu pecah ukuran 10-20 mm mulai tahun
2014 sampai 2016. Langkah pertama untuk
mendapatkan hasil peramalan tersebut adalah dengan
membuat diagram pencar atau menggambarkan data
historis permintaan dalam bentuk grafik x y (Tabel
4.1). dari diagram tersebut dapat dilihat bahwa
permintaan berbentuk musiman, ada yang meningkat
di akhir tahun dan menurun di awal tahun.
Menentukan fungsi peramalan yang sesuai
Untuk menentukan permintaan pada tahun 2017,
maka dilakukan perhitungan peramalan. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan model Linier,
MSE
2.876.365
1.612.869,23
437.925
2.778.165
C. Hasil peramalan
Berdasarkan hasil perhitungan Mean Square Error
(MSE) dengan nilai terkecil terdapat pada model
Moving Average (MA), sehingga dapat dilakukan
peramalan permintaan produk batu pecah ukuran 1020 mm untuk periode 2017.
Tabel 4.4. Peramalan permintaan batu pecah 10-20 mm
dengan Model
Moving Average (MA) untuk 12 Periode
Kedepan (Bulan Januari-Desember 2017)
Periode
tahun
2017
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Jumlah
Hasil
Peramalan
6.496
6.142
6.919
8.750
8.594
7.854
8.312
8.481
8.954
8.599
9.610
9.569
98.280
Sd
2
X X
45.163.649
36
3.573,012
SS = 1,64 x 3.573,012 = 5859,74
dibulatkan menjadi 5.860.
Tabel 4.6 Jadwal Induk Produksi Batu Pecah
10-20 mm tahun 2017
Gambar 4.4 Diagram pencar hasil peramalan batu
pecah 10-20 mm tahun 2017.
D. Perhitungan Jadwal Induk Produksi
Sebelum menghitung Jadwal Induk Produksi (JIP)
perlu dihitung persediaan di tangan (PoH). Pada
penelitian ini, Persediaan dihitung sebagai Safety
Stock (SS).
Tabel 4.5. Perhitungan Safety Stock produksi batu pecah
Keterangan :
PoH : Projected on Hand atau persediaan
ditangan (1400)
SS : Safety Stock (5860)
F.
Jumlah
Hari
Work
Station 1
Work
Station 2
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
31
28
31
30
31
30
310
280
310
300
310
300
310
280
310
300
310
300
Juli
Agustus
Septetmb
er
Oktober
November
Desember
31
31
310
310
310
310
30
300
300
31
30
31
310
300
310
310
300
310
G. Analisis Kapasitas
Berdasarkan hasil perhitungan kapasitas yang
diperlukan dan kapasitas tersedia, dapat dihitung
kekurangan atau kelebihan kapasitas disetiap mesin
kerja tiap bulan tahun 2017.
Tabel 4.9 Analisis kapasitas Work Station 1 periode
2017 (Jam)
PENUTUP
Simpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah
dilakukan, maka dapat diambil simpulan diantaranya
sebagai berikut;
Hasil peramalan permintaan batu pecah ukuran 10-20
mm di bulan Januari s/d Desember tahun 2017 adalah
6.496 ton,6.142 ton, 6.919 ton, 7.750 ton, 8.594 ton,
7.854 ton,8.312 ton, 8.481 ton, 8.954 ton, 8.599 ton,
9.610 ton, dan9.569 ton.
Kapasitas yang diperlukan pada work station pertama
(mesin Primary Crusher) untuk bulan Januari s/d
Desember periode tahun 2017 yaitu: 64,96 jam, 61,42
jam, 69,19 jam, 87,5 jam, 85,94 jam,78,54 jam, 83,12
jam, 84,81 jam, 89,53 jam, 85,98 jam, 96,1 jam, dan
95,69 jam. Sedangkan pada work station kedua
(mesin Secondary Crusher) untuk bulan januari s/d
Desember periode tahun 2017 yaitu: 259,83 jam,
245,69 jam, 276,75 jam, 350 jam, 343,77 jam, 314,17
Produksi
Produksi.
UTM.
http://taufikep.blogspot.com/2015/06/perencana
an kapasitas.html, diakses 12 Mei 2016.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung:
Alfabeta.