PROSEDUR STANDAR
PERSONALIA
KSP XXX
Jl. ABX
Sulawesi Selatan
Disusun
bersama oleh
KOPERASI
XXX
&
MICRO FINANCE TEAM
CIPSED PROJECT
23 April
2009
DAFTAR
ISI
HALAMAN
BAB I
Pasal 1
Pasal 2
Pasal 3
Pasal 4
Pasal 5
Pasal 6
PERATURAN KERJA
Penerimaan Karyawan
Magang/Masa Percobaan
Pengangkatan
Kepangkatan dan Posisi
Kenaikan Pangkat dan Penilaian Prestasi
Kategori Karyawan
1
2
2
2
3
4
BAB II
Pasal 7
Pasal 8
Pasal 9
5
5
5
BAB III
Pasal 10
Pasal 11
KERJA LEMBUR
Kerja Lembur
Perhitungan Kerja Lembur
6
6
BAB IV
Pasal 12
Pasal 13
Pasal 14
PENGUPAHAN
Upah
Tunjangan Biaya Hidup/Tunjangan Kemahalan
Potongan Gaji
7
7
7
BAB V
Pasal 15
BAB VI
Pasal 16
Pasal 17
Pasal 18
Pasal 19
MANFAAT LAINNYA
Tunjangan Hari Raya
HARI LIBUR dan CUTI
Hari Libur Umum
Cuti Tahunan
Cuti Hamil
Cuti Haid
8
8
9
10
BAB VII
Pasal 20
Pasal 21
10
10
BAB VIII
Pasal 22
Pasal 23
Pasal 24
BAB IX
Pasal 25
Pasal 26
BAB X
Pasal 27
Pasal 28
BAB XI
Pasal 29
Pasal 30
TUNJANGAN LAINNYA
Tunjangan Pengobatan
Bantuan Uang Duka dan Kesusahan
Tunjangan Perjalanan Dinas
ASURANSI dan JAMSOSTEK
Perlindungan Asuransi
Jamsostek
PENDIDIKAN dan PELATIHAN
Umum
Pendidikan dan Pelatihan Karyawan
TUGAS dan TANGGUNG JAWAB KARYAWAN
Umum
Tata Tertib Jam Kerja
BAB XII
Pasal 31
Pasal 32
14
15
BAB XIII
Pasal 33
Pasal 34
16
16
11
11
11
12
12
12
12
13
13
Pasal 35
Pasal 36
Pasal 37
Pesangon/Uang Jasa
Pengunduran Diri
Pengunduran Diri karena Tidak Dapat Bekerja Lagi/Kematian
16
17
17
BAB XIV
Pasal 38
Pasal 39
18
18
BAB XV
Pasal 40
Pasal 41
Pasal 42
19
19
19
Lampiran:
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
20
25
28
29
31
32
33
34
37
38
40
41
42
PASAL 1.
PENERIMAAN KARYAWAN
1.1
1.2
1.3
Seleksi terhadap calon karyawan dilakukan oleh sebuah panel, yang terdiri atas
Ketua dan Sekretaris Pengurus dan Pengawas. Masing-masing anggota panel
memiliki yang suara yang sama dalam memberikan penilaian atas calon
karyawan yang di seleksi.
1.4
Seleksi terhadap calon karyawan meliputi seleksi tahap awal berupa penilaian
atas surat permohonan berikut daftar riwayat hidup dan dokumen lainnya.
Tergantung kepada posisi yang akan diisi, proses seleksi selanjutnya adalah uji
kecakapan akademis dan kecakapan kerja. Tahap selanjutnya adalah proses
interview. Calon karyawan yang dinyatakan lulus interview akan menjalani masa
magang, yang adalah masa percobaan kerja, hingga waktu maksimum tiga
bulan.
1.5
PASAL 2.
PASAL 3.
2.1
Calon karyawan yang telah lulus interview akan menjalani masa percobaan
maksimum selama 3 (tiga) bulan. Lamanya masa percobaan ini harus
diberitahukan secara tertulis kepada karyawan yang bersangkutan.
2.2
2.3
PENGANGKATAN
3.1
Kontrak Kerja diterbitkan tidak lebih dari sepuluh (10) hari kerja terhitung sejak
berakhirnya masa percobaan.
3.2
Data setiap karyawan akan disimpan dalam file pribadi masing-masing yang
paling tidak berisikan:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
3.2
PASAL 4.
Apabila calon karyawan dalam masa kehamilan di saat masa magang maka hal
tersebut tidak boleh dijadikan dasar pertimbangan yang menghambat
pengangkatan calon karyawan tersebut.
KSP XXX telah membuat sistem ranking sebagai pedoman bagi karyawan dalam meniti
karir.
Ranking ditentukan oleh KSP XXX berdasarkan tanggung jawab, pengalaman, kualifikasi
dan kemampuan yang dibutuhkan pada setiap posisi.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
Berikut ini adalah pangkat dan golongan yang ada di KSP XXX:
Pangkat
Golongan
Strata
Karyawan Pemula
1
2
3
Karyawan Madya
4
5
6
Karyawan Senior
7
8
9
Karyawan Utama
10
11
12
PASAL 5.
5.1
5.2
5.3
5.4
Evaluasi prestasi kerja dilaksanakan setiap tahun pada bulan Juni dimana
Manajemen melalui atasan langsung akan mengadakan penilaian prestasi dari
masing-masing karyawan.
5.5
Formulir penilaian prestasi akan diselesaikan atau diisi oleh atasan langsung dari
masing-masing karyawan. Formulir penilaian prestasi yang sudah diisi akan dinilai
juga oleh pengurus atau pengawas. Selanjutnya, setelah diberi komentar oleh
pengurus/pengawas, hasil penilaian prestasi didiskusikan dengan karyawan yang
bersangkutan. Setiap karyawan akan diminta untuk memberikan respon
mengenai penilaian prestasi terhadapnya.
5.6
Untuk posisi Manajer, penilaian prestasi akan dilakukan oleh Pengurus dengan
konsultasi bersama Pengawas. Dalam hal apabila pengurus merangkap jabatan
sebagai pelaksana, maka evaluasi dilakukan oleh Dewan Pengawas.
5.7
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
a.
PASAL 6.
5.8
5.9
KATEGORI KARYAWAN
6.1.
Karyawan Tetap.
Seorang karyawan tetap didifinisikan sebagai karyawan KSP XXX penuh waktu
yang kontrak kerjanya tidak mencantumkan masa kerja tertentu, dan
mendapatkan gaji dan tunjangan-tunjangan KSP XXX secara penuh.
6.2
Karyawan Kontrak.
Yang dimaksud dengan Karyawan kontrak yaitu karyawan yang memiliki masa
kerja tidak lebih dari dua tahun lamanya. Karyawan kontrak diangkat untuk
mengisi peran khusus yang tercantum didalam kontrak kerjanya. KSP XXX
menetapkan klasifikasi karyawan dan tingkat gaji seorang karyawan kontrak.
Besarnya gaji karyawan kontrak bergantung pada peraturan upah minimum yang
ditetapkan pemerintah.
Perpanjangan Kontrak
Suatu kontrak kerja dapat diperpanjang satu kali tetapi total masa kerja
kontrak tidak boleh melebihi 3 tahun.
Pemberitahuan tentang maksud untuk memperpanjang atau memperbaharui
suatu kontrak kerja harus dilakukan sebelum masa kontrak berakhir paling
tidak 7 hari sebelum kontrak kerja berakhir. Jika hal tersebut tidak dilakukan,
maka kontrak harus dianggap selesai.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
PASAL 7.
HARI KERJA
Hari kerja resmi KSP XXX adalah enam (6) hari seminggu dari hari Senin sampai Sabtu.
PASAL 8.
JAM KERJA
Jumat
07.30 12.00
12.00 13.30 Istirahat/Sholat Jumat
13.30 15.30
Sabtu
07.30 12.00
8.2 Bilamana KSP XXX sangat memerlukan, karyawan dapat diminta untuk menambah
jam kerja (kerja lembur) pada hari kerja, akhir minggu dan/atau pada hari libur.
PASAL 9.
KEHADIRAN
9.1
Setiap karyawan harus berada ditempat kerjanya tepat pada waktu yang
ditetapkan pada pasal 10 diatas dan hanya boleh meninggalkan tempat kerjanya
sehabis jam kerja, kecuali pada waktu istirahat/waktu makan siang atau apabila
karyawan telah diizinkan oleh atasannya langsung untuk meninggalkan tempat
kerjanya untuk keperluan tertentu.
9.2
Setiap karyawan diwajibkan untuk mengisi daftar hadir/catatan harian pada saat
tiba dan ketika meninggalkan tempat kerja.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
9.3
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
PASAL 10.
KERJA LEMBUR
Semua pekerjaan yang dikerjakan oleh karyawan diluar jam kerja resmi dianggap kerja
lembur. Akan tetapi, kerja lembur harus mendapatkan persetujuan lebih dahulu dari
atasan langsung karyawan .
Dengan memperhatikan keperluan dan kebutuhan (khususnya untuk hal-hal yang
mendesak) Pengurus dan atau Manajemen KSP XXX, dapat meminta karyawan untuk
melakukan kerja lembur terutama untuk hal-hal sebagai berikut:
a. Bilamana pada waktu tertentu atau jangka waktu tertentu volume pekerjaan
terakumulasi sampai pada suatu saat harus diselesaikan segera;
b. Dalam keadaan yang bersifat darurat atau menghadapi pekerjaan yang mendesak.
Kepada karyawan yang menjalanmkan kerja pada jam lembur, KSP XXX akan
mengupayakan pemberian upah lembur sebagaimana diatur oleh Peraturan
Ketenagakerjaan yang berlaku. Apabila hal tersebut tidak dapt dipenuhi maka lembaga
dapat mempertimbangkan pemberian insentif yang besarnya akan diatur dari waktu ke
waktu bergantung kepada kinerja dan kondisi keuangan KSP XXX.
PASAL 11.
Dasar untuk menghitung kerja lembur adalah Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13/
2003 dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja
dan Transmigrasi No. KEP
102/MEN/VI/2004 tertanggal 25 Juni 2004.
11.1
150% dari upah satu (1) jam. Upah satu (1) jam dihitung sebagai berikut :
1/173 x gaji pokok beserta tunjangan (bila ada).(Sekurang-kurangnya)
1/173 x 75% dari gaji keseluruhan).
11.2 Pembayaran untuk kerja lembur yang dilakukan pada non hari kerja/hari libur,
diperhitungkan sebagai berikut :
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
10
PASAL 12.
UPAH
Struktur pengupahan di KSP XXX dirancang sebagai alat motivasi. Dengan mengakui
dan menghargai prestasi seseorang, sistem pengupahan ini dimaksud untuk memotivasi
karyawan agar mengerjakan yang terbaik sesuai kemampuannya.
12.1
Pada dasarnya, faktor-fakor dibawah ini digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk
menemukan struktur pengupahan karyawan:
-
12.2
Disamping itu, jumlah upah setiap karyawan ditentukan juga oleh ranking di KSP XXX,
posisi dan tanggung jawabnya.
12.3
12.4
Upah akan dibayarkan kepada karyawan setiap awal hari kerja pada
bulan berjalan sebagai upah bulan yang bersangkutan. Apabila tanggal pembayaran
upah jatuh pada hari Minggu atau hari libur, maka hari pembayaran akan dimundurkan
kehari berikutnya.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
11
PASAL 13.
Disamping upah pokok, KSP XXX memberikan kepada setiap karyawan tunjangan biaya
hidup/tunjangan kemahalan. Tunjangan biaya hidup/tunjangan kemahalan ini diberikan
setiap bulan bersama-sama dengan upah pokok.
PASAL 14.
POTONGAN GAJI
14.1
14.2Potongan Lainnya
KSP XXX berhak memotong gaji karyawan karena alasan berikut ini :
PASAL 15.
15.1
Setiap tahun KSP XXX memberikan Tunjangan Hari Raya bagi setiap karyawan.
15.2
15.3
Bagi karyawan yang telah mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya satu (1)
tahun pada /sebelum Hari Raya mendapatkan tunjangan penuh.
15.4
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
12
15.5
PASAL 16.
KSP XXX akan memperhatikan semua hari libur umum seperti yang diumumkan oleh
Pemerintah Republik Indonesia.
PASAL 17.
CUTI TAHUNAN
17.1
17.2
17.3
Untuk menjamin kelancaran kerja selama karyawan cuti, permohonan cuti dari
karyawan harus diajukan ke atasan langsung, selambat-lambatnya dua (2)
minggu sebelum tanggal cuti yang dikehendaki.
17.4
17.5
17.6
17.7
Karyawan yang terpaksa tinggal dirumah sakit (opname) dalam masa cutinya,
bisa mendapatkan tambahan cuti yang terpakai selama perawatan tersebut,
dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a.
b.
c.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
13
PASAL 18.
CUTI HAMIL
Karyawan wanita yang akan melahirkan diberikan cuti hamil selama tiga (3) bulan
dengan menerima gaji penuh (Undang-undang KETENAGAKERJAAN No. 1 tahun
1953). Cuti hamil tersebut harus diambil sekurang-kurangnya tujuh (7) hari sebelum
perkiraan tanggal kelahiran bayi. Cuti selama 1,5 bulan akan diberikan untuk keguguran
berdasarkan keterangan dokter. Karyawan yang bersangkutan harus menyampaikan
surat keterangan dokter mengenai perkiraan tanggal kelahiran atau terjadinya
keguguran, tergantung apa yang sebenarnya terjadi.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
14
PASAL 19.
CUTI HAID.
Karyawan-karyawan wanita yang sedang haid berhak mendapatkan dua (2) hari cuti
setiap bulan dengan bayaran penuh. Cuti haid diberikan kepada karyawan yang
mendapat keterangan dari dokter yang menjelaskan kondisi fisik karyawan tersebut tidak
memungkinkan untuk datang dan berkerja sebagaimana mestinya.
PASAL 20.
SAKIT
Bila seorang karyawan tidak masuk kerja karena sakit, karyawan yang bersangkutan
wajib segera melaporkan kepada KSP XXX setidak-tidaknya pada hari mulai sakit
melalui telepon, surat atau melalui orang lain atau melalui anggota keluarga.
Apabila karyawan tidak masuk kerja karena sakit lebih dari satu (1) hari, karyawan yang
bersangkutan harus membuktikan sakitnnya dengan surat keterangan dokter yang
mempunyai izin praktek.
Untuk penyakit yang membutuhkan perawatan lebih lama (sesuai dengan surat
keterangan dokter yang mempunyai izin praktek) pembayaran upah akan dilakukan
berdasarkan pedoman-pedoman berikut ini :
a.
b.
c.
d.
Apabila karyawan yang bersangkutan sakit melebihi dua belas (12) bulan berturut-turut
(dengan konfirmasi dokter), maka hubungan kerja karyawan yang bersangkutan dapat
diputuskan sesuai dengan Undang-undang No. 12 tahun 1964.
PASAL 21.
IZIN
MENINGGALKAN
PRIBADI/KELUARGA
21.1
PEKERJAAN
UNTUK
URUSAN-URUSAN
Izin tidak bekerja dapat diberikan kepada para karyawan dengan mendapat
pembayaran gaji penuh dalam hal-hal berikut :
Perkawinan karyawan
2 hari
Perkawinan putera/puteri
1 hari
1 hari
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
15
2 hari
2 hari
Untuk keperluan-keperluan tersebut pada point 23.3 diatas, harus dimintakan ijin
terlebih dahulu,kecuali karena alasan kelahiran anak atau kematian anggota
keluarga langsung, sedapat mungkin karyawan memberitahukan KSP XXX pada
hari kejadian tetapi dalam hal-hal yang mendesak dapat diberitahukan
sesudahnya.
21.2
Setiap urusan lain yang tidak disebutkan diatas, akan dilakukan oleh karyawan
dalam waktu pribadinya.
Izin untuk keperluan seperti disebutkan di atas dihitung sebagai penggunaan dari
cuti tahunan karyawan yang bersangkutan, dengan demikian mengurangi jumlah
hari cuti tahunannya.
PASAL 22.
TUNJANGAN PENGOBATAN
KSP XXX memberikan tunjangan pengobatan kepada seluruh karyawan untuk tunjangan
kesehatan yang diberikan setiap bulan kepada karyawan bersama-sama dengan
pembayaran gaji bulanan dan dalam bentuk uang tunai
yang dikutsertakan dalam
komponen gaji bulanan. Besarnya tunjangan ini ditetapkan berdasarkan kemampuan
lembaga. Dengan demikian KSP tidak lagi memberikan tunjangan kesehatan lainnya
selain yang diatur dalam Buku Aturan Kepegawaian ini. Tunjangan pengobatan ini akan
dibayarkan kepada karyawan tanpa harus menyerahkan kwitansi atau bukti pembayaran
dari dokter, klinik, apotik atau rumah sakit.
PASAL 23.
Apabila karyawan meninggal dunia, KSP XXX akan memberikan kepada keluarga
terdekat/tanggungan sebesar satu bulan gaji bulan berjalan;
Apabila yang meninggal adalah suami/istri sah, anak dari karyawan, KSP XXX akan
memberikan sumbangan uang yang sesuai dengan kebijaksanaan KSP XXX.
PASAL 24.
24.1
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
16
a. Biaya transportasi;
b. Hotel/tempat penginapan;
c. Uang makan harian.
24.3
24.4
Dalam waktu satu (1) minggu setelah perjalanan dinas, karyawan yang
bersangkutan harus membuat rincian biaya-biaya perjalanan dinas dan
disampaikan ke Manager/Pengurus.
24.5
PASAL 25.
PERLINDUNGAN ASURANSI
KSP XXX memberikan asuransi kelompok mencakup rawat-inap bagi karyawan dan juga
untuk tanggungan yang sah dari karyawan tersebut melalui polis asuransi kelompok yang
diterbitkan oleh Perusahaan asuransi yang ditunjuk oleh KSP.
Yang berhak untuk mendapatkan manfaat dari perlindungan asuransi adalah setiap
karyawan beserta pasangan yang sah dan anak-anaknya (maksimum dua anak) .
PASAL 26.
JAMSOSTEK
KSP XXX akan menyertakan semua karyawan pada program JAMSOSTEK sesuai
dengan Undang-Undang nomor 13 tahun 2003
PASAL 27.
UMUM
Latihan dan pengembangan bagi karyawan selalu menjadi dasar pemikiran di KSP XXX.
Tujuannya adalah untuk membantu karyawan KSP mendapatkan teknis dan manjerial
yang diperlukan untuk menempati jabatan-jabatan penting di KSP XXX.
PASAL 28.
28.1
28.2
28.3
28.4
28.5
PASAL 29.
UMUM
29.1
29.2
Para karyawan diminta untuk mengenakan pakaian bersih, rapi dan pantas
selama jam-jam kerja. Bagi karyawati perempuan diwajibkan mengenakan
busana muslimah.
29.3
29.4
dan harta benda milik KSP XXX untuk keperluan KSP XXX, serta dilarang untuk
memindahkan ke luar lingkungan KSP XXX (kecuali dengan persetujuan lebih
dahulu dari Manajemen/Pengurus atau karyawan yang ditunjuk untuk itu)
29.5
29.6
29.7
PASAL 30.
30.1
30.2
30.3
30.4
30.5
PASAL 31.
31.1
31.2
Sebagai pedoman, berikut ini disebutkan pelanggaranpelanggaran yang berat sifatnya, dan jenis pelanggaran lain yang dapat
dikenakan tindakan disiplin.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
4.
5.
6.
34.3
PASAL 32.
TINDAKAN DISIPLIN
32.1
Pada dasarnya tindakan disiplin yang diterapkan oleh KSP XXX IKHLAS
terhadap seorang karyawan bersifat korektif (memperbaiki) dan mendidik, agar
karyawan yang bersangkutan masih memperoleh kesempatan untuk
memperbaiki sikap dan perilakunya.
32.2
32.3
32.4
32.5
PASAL 33.
UMUM
PASAL 34.
PASAL 35.
PESANGON/UANG JASA
Karyawan yang diberhentikan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang
berlaku, akan mendapat uang pesangon/jasa menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja
No.150/Men/2000
A.
UANG PESANGON
Besarnya uang pesangon adalah sebagai berikut :
1 bulan gaji
2 bulan gaji
3 bulan gaji
4 bulan gaji
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
22
5 bulan gaji
6 bulan gaji
7 bulan gaji
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
23
B.
UANG JASA
Besarnya uang jasa ditetapkan sebagai berikut :
2 bulan gaji
3 bulan gaji
4 bulan gaji
5 bulan gaji
6 bulan gaji
7 bulan gaji
8 bulan gaji
10 bulan gaji
PASAL 36.
PENGUNDURAN DIRI
Dalam hal seorang karyawan ingin mengundurkan diri maka yang bersangkutan harus
memberitahukan secara tertulis kepada Manajemen selambat lambatnya satu (1) bulan
sebelum tanggal pengunduran diri.
PASAL 37.
Seorang karyawan yang cacat permanen (fisik maupun mental) sehingga tidak dapat
bekerja lagi untuk KSP XXX (yang dikuatkan oleh surat keterangan dokter) akan
diberhentikan dengan hormat dan akan diberikan tunjangan penuh sesuai dengan
Undang-undang dan peraturan-peraturan yang berlaku.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
24
PASAL 38.
Pada dasarnya seorang karyawan akan bekerja di KSP XXX hanya hingga usia yang ke
56 tahun.
Setelah hubungan kerja karyawan yang bersangkutan putus pada usia tersebut di atas,
maka karyawan yang bersangkutan dapat dipekerjakan kembali tergantung
kebijaksanaan KSP XXX yang berlaku pada saat itu dan tidak melanggar peraturan.
Pada akhir hubungan kerja dengan KSP XXX, karyawan yang bersangkutan akan
menerima sejumlah uang secara sekaligus (lumpsum) yang disebut Tunjangan Hari Tua
dan Uang Pesangon dan Uang Jasa minimal sesuai dengan Keputusan menteri Tenaga
Kerja No. 150/Men/2000.
PASAL 39.
39.1
39.2
39.3
Tunjangan hari tua ini akan dibayarkan tepat pada hari kerja terakhir karyawan yang
bersangkutan pada KSP XXX.
PASAL 40.
UMUM
Adalah keinginan tulus dari Manajemen, apabila timbul perbedaan pendapat antara
Manajemen dengan karyawan, akan diselesaikan dengan damai, adil dan segera.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
24
Untuk maksud tersebut, pembicaraan rutin antara Manajemen dan karyawan akan selalu
didukung.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
25
PASAL 41.
PROSEDUR PENYELESAIAN
Jika seorang karyawan tidak puas atau mempunyai penolakan atas peraturan kerja,
syarat kerja atau atas tindakan yang dilakukan oleh Manajemen, maka karyawan yang
bersangkutan boleh mengemukakan keluhannya dengan cara-cara sebagai berikut :
41.1
41.2
41.3
42.1
42.2
42.3
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
26
Peraturan KSP XXX ini berlaku sejak tanggal disahkan dan akan ditinjau dari waktu ke waktu untuk
menyesuaikan dengan kondisi KSP XXX dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Buku peraturan KSP XXX ini dibagikan kepada masing-masing karyawan untuk diketahui dan
dilaksanakan.
Lampiran 1
Sesuai dengan misi sosial dan kemanusiaan KSP XXX, semua staf diwajibkan untuk bekerja dengan
kasih dan kepercayaan. Melalui tindakannya, karyawan diharapkan mewakili nilai-nilai utama KSP XXX
yaitu rasa hormat, integritas, komitmen dan keunggulan. Semua karyawan/pekerja KSP XXX wajib
membaca dan mematuhi Kode Etik organisasi.
1.
INTERPRETASI
1.1.
Untuk kepentingan kesefahaman memahami Kode Etik ini, maka definisi tentang hal-hal
yang diatur didalammnya dimaksud sebagai berikut:
1.2.
Pertanggungjawaban mengacu kepada moral dan tanggungjawab hukum dari staff atas
tugas-tugas dan tindakannya yang patut dan bertanggungjawab. Ini meliputi juga ukuranukuran dan sistem-sistem kelembagaan yang dibangun untuk mempertahankan standar
tingkah laku yang pantas dan kinerja tugas yang efektif dari pekerja
1.3.
1.4.
Anggota Masyarakat atau Klien berarti seseorang kepada siapa staf diwajibkan untuk
memberikan salah satu bentuk dari perlindungan, bantuan, jasa atau intervensi lain.
1.5.
1.6.
Jender mengacu pada perbedaan-perbedaan budaya atau sosial antara pria dan wanita
dalam peranan dan tanggungjawab, harapan, kekuatan, perlakuan istimewa, hak-hak, dan
peluang. Ini juga mengacu pada perbedaan-perbedaan antara wanita dan pria yang
berakar dari kebudayaan, tradisi, masyarakat atau agama dan diajarkan sejak kecil.
Perspektif individu atau masyarakat mengenai jender dapat berubah. Disadari bahwa
karena status mereka yang tidak setara, kaum wanita dan anak-anak perempuan
khususnya, menghadapi resiko eksploitasi dan penyiksaan seksual. Akan tetapi, dalam
keadaan-keadaan tertentu, pemuda atau bahkan pria dewasa juga dapat berada pada
posisi yang rentan terhadap eksploitasi dan penyiksaan seksual.
(a) Tingkah laku yang peka terhadap kesetaraan jender (laki laki dan perempuan) meliputi:
berlaku adil terhadap pria dan wanita, yaitu menghargai ketegasan baik dari pria
maupun wanita
melaporkan tingkah laku-tingkah laku yang tidak peka terhadap jender yang
berhubungan dengan pelanggaran besar.
(b) Perlakuan dan sikap yang tidak peka terhadap jender termasuk:
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
27
mengesampingkan
kualitasnya baik
pekerjaan,
berdasarkan
jenis
kelamin,
walaupun
Mengambil asumsi atas wanita atau pria berdasarkan jenis kelamin mereka
Mengintimidasi pria atau wanita dengan menggunakan jenis kelamin sebagai alat
untuk untuk menakut-nakuti atau membuat kesal rekan kerja
Mengganggu wanita atau pria dengan membuat pekerjaan yang membuat mereka
terancam apabila mereka tidak menuruti permintaan-permintaan seksual
Ikut serta dalam hubungan seksual yang menyiksa dan memiliki potensi bahaya di
dalam atau di luar konteks pekerjaan organisasi, mengembangkan kekerasan
seksual dan jender praktek-praktek terkait, di dalam atau di luar konteks pekerjaan
organisasi.
1.7.
Pelecehan adalah tingkahlaku, yang dapat menyebabkan rasa malu, hina atau intimidasi;
hal ini bisa meminta pertolongan atau perlakuan khusus. Tingkah laku ini dapat berupa
verbal, secara fisik, sengaja, atau tidak diminta. Termasuk juga komentar-komentar, lelucon
atau sindiran yang tidak menyenangkan mengenai badan atau pakaian seseorang, lirikan,
lelucon kasar yang menyebabkan kecanggungan atau keadaan yang memalukan.
1.8.
Hak asasi manusia adalah standar internasional yang telah disetujui yang mengakui dan
melindungi martabat dan integritas dari tiap individu tanpa pembedaan.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
28
1.9.
Minor mengacu pada orang yang berusia di bawah 18 tahun dan sesuai dengan definisi
anak menurut Konvensi Hak-hak Asasi Anak (Convention on the Rights of the Child, CRC).
2.
2.2.
Memperlakukan semua orang secara adil dan dengan rasa hormat, kesopanan dan martabat
sesuai dengan hukum Indonesia, peraturan hak asasi manusia internasional dan peka
terhadap adat setempat.
2.3.
Tidak pernah melakukan tindakan atau bentuk pelecehan yang dapat mengakibatkan
kerusakan fisik, seksual atau psikologis atau penderitaan bagi orang lain, terutama wanita
dan anak-anak.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
29
2.4.
Tidak pernah mengeksploitasi kerentanan klien, terutama wanita dan anak-anak, atau
menempatkan mereka pada situasi yang tidak berdaya.
2.5.
Tidak terlibat dalam kegiatan seksual apapun dengan anak-anak, yaitu orang berusia di
bawah 18 tahun, terlepas dari berapapun usia mayoritas atau usia yang diperbolehkan
secara lokal. Tidak dapat dijadikan pembelaan apabila seseorang keliru dalam menilai usia
dari anak yang terlibat.
2.6.
Tidak terlibat dalam eksploitasi atau penyiksaan seksual klien dalam kondisi apapun.
2.7.
Tidak menutup mata terhadap atau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan korup atau tidak
sah.
2.8.
Tidak menerima atau menukar uang, pekerjaan, barang atau jasa lainnya dengan seks,
termasuk jasa seksual untuk jasa-jasa yang memang seharusnya diberikan kepada klien
tanpa biaya.
2.9.
Tidak terlibat dalam bentuk-bentuk tingkah laku apapun yang menyebabkan rasa malu,
merendahkan atau eksploitatif dalam kondisi apapun.
2.10. Tidak menyalahgunakan kewenangan, posisi atau pengaruh dengan menahan perlindungan,
bantuan kemanusiaan dan jasa, atau memberikan perlakuan khusus untuk mendapatkan
jasa seksual, hadiah, pembayaran atau keuntungan apapun lainnya.
2.11. Memastikan bahwa semua informasi rahasia, termasuk laporan-laporan pelanggaran
standar-standar ini oleh pekerja lain atau yang diperoleh dari para penerima manfaat,
disalurkan secara tepat dan ditangani dengan kerahasiaan penuh.
2.12. Memastikan bahwa pelanggaran apapun dari standar-standar yang ditulis di dalam Kode Etik
ini dilaporkan segera kepada manajemen senior atau manajer sumberdaya manusia, atau
melalui mekanisme pelaporan lainnya yang telah dibuat.
2.13. Menjunjung tinggi standar tertinggi untuk pertanggungjawaban, efisiensi, kompetensi,
integritas dan transparansi dalam pemberian perlindungan, barang dan jasa dalam
pelaksanaan tanggung jawab mereka.
2.14. Menciptakan dan memelihara lingkungan yang mencegah eksploitasi dan penyiksaan
seksual, korupsi atau penyalahgunaan kekuasaan dan mengembangkan pelaksanaan Kode
Etik ini atau instrumen sejenis lainnya di dalam lembaga KSP XXX. Manajer pada semua
tingkatan memiliki tanggung jawab khusus untuk mendukung dan mengambangkan sistem
yang memelihara dan memperbaiki suasana kerja yang menjunjung tinggi pelaksanaan Kode
Etik ini.
2.15. Berupaya untuk tidak secara sengaja membuat tuduhan palsu terhadap rekan lainnya
tentang pelanggaran pasal-pasal Kode Etik ini. Hal ini termasuk juga memulai dan
menyebarkan gosip.
Selanjutnya bahwa:
2.16. Kinerja individu dalam Usaha-usaha yang dilakukan ini akan dinilai sebagai bagian dari
proses Penilaian Kinerja Tahunan KSP XXX.
2.17. Karyawan yang ditemukan bersalah telah melanggar peraturan-peraturan tersebut di atas
akan dianggap telah melakukan pelanggaran besar dan tindakan disipliner dapat berbentuk
pemecatan langsung atau segera.
2.18. Karyawan yang mempunyai keluhan diharuskan untuk mengikuti prosedur penyampaian
keluhan seperti yang diatur oleh perusahaan.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
30
Lampiran 2
KONFLIK KEPENTINGAN
1.
2.
KSP XXX harus diusahakan untuk benar-benar bebas dari cela dalam hubungan bisnisnya.
Walaupun seandainya pemberian hadiah dan komisi adalah bagian dari budaya dalam berbisnis
di Indonesia, pembuatan keputusan organisasi tidak boleh terpengaruh oleh penerimaan hadiah
atau komisi tersebut.
3.
Hadiah atau komisi yang bersifat diminta: Staf KSP XXX dilarang meminta hadiah atau
komisi.
Hadiah yang tak diminta (tetapi bukan komisi) yang tidak terkait dengan pengadaan atau
pemberian fasilitas kredit/pinjaman dan lainnya: Staf KSP XXX diijinkan untuk menerima
hadiah yang tak diminta tetapi bukan komisi, jika kurang dari atau setara dengan Rp.
50.000, dan tidak dapat diinterpretasikan untuk mempengaruhi sebuah keputusan, tidak
terkait dengan pengadaan, diterima dengan cara yang transparan dan digunakan untuk
kepentingan seluruh Karyawan.
Hadiah atau komisi yang tak diminta yang terkait dengan pengadaan atau pemberian
fasilitas kredit: Karyawan KSP XXX dilarang menerima hadiah, tanpa memandang besarnya
dan kondisinya dari suplier/penyedia jasa atau penjual, Jika suplier /penjual/ bermaksud
untuk memberikan hadiah tunai atau komisi, dapat diaplikasikan dalam bentuk diskon pada
tagihan sebelum pembayaran dilakukan. Jika suplier /penjual memberikan hadiah tunai
kepada seorang Karyawan KSP XXX setelah pembayaran dilakukan, maka hadiah tersebut
harus dikembalikan seluruhnya kepada penjual tersebut. Setiap penawaran penggunaan
fasilitas penjual secara gratis misalnya entertainmen, rekreasi, perjalanan, dsb, tidak boleh
diterima dalam bentuk apapun. Semua karyawan tidak dibenarkan menerima pemberian
apapun dari Debitur KSP XXX.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
31
terpenting bagi KSP XXX. Hal ini termasuk menjaga kemandirian dan ketidak berpihakan dalam
hubungan publiknya.
Hanya Karyawan KSP XXX yang diberi wewenang oleh Pengurus yang dapat memberikan hadiah,
keramahan dan insentif sederhana untuk memfasilitasi jalannya organisasi secara sah, dengan
memenuhi ketentuan-ketentuan berikut ini:
Jika KSP XXX diharapkan memberikan insentif bagi pejabat pemerintah untuk membuat kunjungan
lapangan ke salah satu proyek, staf dapat memberikan biaya perjalanan dan biaya akomodasi
sederhana dan biaya tiap hari yang layak untuk kunjungan lapangan yang didokumentasikan.
Harus diupayakan agar segala sesuatunya dilakukan dengan pembayaran langsung bagi barang
dan jasa untuk mengurangi jumlah tunai yang diberikan.
Untuk dokumentasi keuangan dan persetujuan, seluruh pengeluaran yang dikeluarkan untuk
pemberian hadiah, perjamuan dan insentif harus dijelaskan secara rinci.
4.
KSP XXX tidak diperbolehkan terlibat dalam suatu kegiatan yang bersifat politis. Sebagai sebuah
lembaga, KSP XXX tidak boleh menunjukkan keberpihakan ataupun dukungan terhadap salah satu
partai politik dalam bentuk apapun, misalnya; uang, barang, fasilitas, waktu, media, kehadiran,
kesempatan, dsb. KSP XXX secara hati hati memilih mitra kerjanya, misalnya LSM dan Lembaga
Kemasyarakatan yang mungkin memiliki afiliasi politik tertentu dan harus melakukan kemitraan
dengan tidak mengorbankan netralitas dan ketidak berpihakan KSP XXX .
Bagi karyawan KSP XXX, memiliki kebebasan secara individu untuk menunjukkan keterlibatan dan
dukungan politik diluar waktu kerjanya, namun tetap dilarang untuk menggunakan fasilitas lembaga
atau mengijinkan orang lain menggunakan untuk kegiatan dan tujuan-tujuan politis. Karyawan juga
dilarang untuk aktif dalam kegiatan politik pada waktu kerja. Karyawan harus menyadari bahwa
apabila mereka sedang melakukan kegiatan politik secara pribadi dengan memakai pakaian atau
menggunakan aset KSP XXX yang secara jelas menunjukkan logo KSP XXX, dapat menodai
netralitas lembaga.
Diakui bahwa bahwa pada saat mendapat penugasan, ada keadaan dimana karyawan ybs
kemungkinan tidak dapat menghindari untuk hadir dan/atau dikenali pada peristiwa politis yang
disponsori oleh suatu partai politik tertentu. Oleh karena itu perlu dilakukan langkah-langkah untuk
mengimbangi pandangan tersebut dengan cara menunjukkan perhatian yang sama kepada partai
politik lainnya untuk mempertahankan kenetralan yang seimbang.
Karyawan KSP XXX harus sangat berhati-hati pada saat melaksanakan program di wilayah yang
sensitif secara politis.
5.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
32
Setiap pelanggaran terhadap kebijakan konflik kepentingan dapat dianggap sebagai kesalahan dan
dapat mengarah pada pemutusan hubungan kerja dengan KSP XXX setelah melalui penyelidikan
masalah secara mendalam. Pejabat yang Berwenang harus bertanggung jawab untuk menjamin
bahwa kebijakan konflik kepentingan dianut /diikuti dan bahwa setiap pelanggaran ditangani
sesuai dengan prosedur yang digariskan perusahaan.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
33
Lampiran 3
STRUKTUR ORGANISASI
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
34
Lampiran 4
DATA PRIBADI
Nama
Tanggal/Tempat Lahir
:
:
Alamat
Telepon
Status
:
:
PENDIDIKAN
Tahun
Nama Lembaga
Tingkat Pendidikan
Lokasi
Mulai
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
Tamat
Sertifikat /
Gelar
35
Tingkat Pendidikan
Lokasi
Mulai
Tamat
Sertifikat /
Gelar
PENGALAMAN KERJA
Nama
Perusahaan
Posisi
Masa Kerja
Gaji/bulan
Apa saja yang menjadi tanggung jawab dan tugas saudara/i di tempat terdahulu anda bekerja:
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
36
REFERENSI
Nama Perusahaan
Posisi/Jabatan
KESEHATAN
Jelaskan apabila ada kondisi kesehatan saudara/i yang dapat mempengaruhi kapasitas saudara/i
dalam bekerja :
KETRAMPILAN LAINNYA
Mengetik
ya / tidak
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
37
Komputer
ya / tidak
Jenis Program
Informasi lain yang ingin saudara/i beritahukan (hobbi, keahlian khusus, dll) :
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
38
Lampiran 5
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
39
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
40
Lampiran 6
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
41
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
42
Lampiran 7
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
43
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
44
Lampiran 8
I.
II.
DATA
Nama Karyawan
Periode Evaluasi
Tanggal Diterima
Tanggal Evaluasi
Jabatan / Posisi
Evaluator
EVALUASI
1. Keberhasilan memenuhi tugas-tugas dan tanggungjawab sebagaimana disebutkan
dalam uraian tugas dan tanggungjawab (Job Description) :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
2. Hubungan dengan bawahan (bila ada)
a.
b.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
45
Sangat Baik
b.
5. Disiplin terhadap waktu kerja dan ketepatan menyelesaikan dan menjelaskan tugas :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
6. Pencapaian hasil atas target yang diberikan oleh Perusahaan / atasan :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
7. Hal-hal lain yang menjadi catatan atas kinerja dan kondite karyawan:
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
46
III.
Saran-saran untuk pengembangan potensi dan kapasitas karyawan dimasa yang akan
datang :
Catatan :
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Tabel Skor
Klasifikasi
Nilai Skor
Kurang
Cukup
Baik
Sangat Baik
Total Skor
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
Klasifikasi
47
12
Kurang
12 - 20
Cukup
20 -28
Baik
28
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
Sangat Baik
48
Lampiran 9
Sesuai dengan surat lamaran kerja Saudara dan proses seleksi yang telah dilakukan,dengan ini
diberitahukan bahwa saudara diterima untuk bekerja di organisasi kami dengan syarat dan
kondisi sebagai berikut :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pegawai tidak berhak medapatkan upah lembur. (Atau bila yang bersangkutan berhak
mendapatkan lembur, maka disebutkan demikian)
7.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
dengan
/bulan.
/bulan
_/bulan
/hari kerja
49
8.
/hari kerja
Pajak pendapatan akan menjadi tanggung jawab pegawai dan KSP XXX akan memotong
langsung dari gaji ybs dan menyetorkan ke Kantor Pelayanan Pajak.
9.
Tugas Saudara adalah sesuai dengan uraian tugas yang terlampir, uraian tugas Saudara
dapat dirubah sewaktu-waktu untuk disesuaikan dengan persyaratan KSP XXX, dengan
kesepakatan dari Saudara. Selanjutnya Saudara juga diharapkan untuk melakukan tugastugas tambahan yang mungkin diberikan sewaktu-waktu.
10. Saudara setuju bahwa kontrak ini dihentikan bila :
a.
Ketidakhadiran di lokasi tugas Saudara selama lima hari berturut-turut tanpa alasan
yang jelas,dan/atau tidak menjawab surat peringatan yang dikirimkan oleh atasan
Saudara.
b.
Bukti bahwa Saudara terlibat tindak kriminal atau tindakan lainnya yang menimbulkan
implikasi yang kurang baik terhadap kredibilitas dan reputasi KSP XXX.
c.
Jika ternyata Saudara gagal dalam melaksanakan tanggung jawab pekerjaan Saudara
seperti yang disebutkan didalam uraian tugas terlampir.
d.
Jika ternyata Saudara menggunakan peralatan milik KSP XXX untuk kepentingan
pribadi.
e.
Jika saudara melakukan pelanggaran tindak disiplin sebagaimana diatur dalam Buku
Panduan Kepegawaian KSP XXX
11. Saudara menyetujui untuk tidak memberikan informasi baik mengenai program, internal dan
informasi lainnya yang bersifat rahasia yang dilakukan selama masa penugasan kepada
organisasi lain tanpa izin tertulis dari KSP XXX.
12.
penugasan.
13. Untuk kepentingan KSP XXX, Saudara bersedia ditempatkan dimana saja, jika memang
diperlukan.
14. Didalam melakukan tugas, Saudara akan mengikuti semua peraturan dan prosedur KSP
XXX.
15. Isu atau masalah yang timbul dan tidak tercantum dalam kontrak ini dapat disampaikan dan
akan dipecahkan secara kekeluargaan (diluar pengadilan) oleh Saudara dan KSP XXX.
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
50
Besama ini kedua pihak menyatakan setuju dengan kondisi-kondisi kontrak di atas dan jika
kemungkinan dikemudian hari ada perbaikan atau revisi atas bagian perjanjian ini maka revisi
tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian ini dan setelah ditandatangani
oleh kedua belah pihak harus dijadikan satu dengan perjanjian ini.
, 20
KSP XXX
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
Karyawan
51
Lampiran 10
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
52
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
53
Lampiran 11
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
54
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
55
Lampiran 12
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
56
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
57
Lampiran 15
Laporan Biaya Perjalanan Dinas
KSP XXX
Prosedur dan Peraturan Ketenaga
Kerjaan
58