Anda di halaman 1dari 11

1

Mata Kuliah : Ilmu Sosial Dasar


Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Makalah

Meme Sebagai Fenomena di Sosial Media


Kelas : 1-KA23

Tanggal Penyerahan Makalah : 16 Januari 2017


Tanggal Upload Makalah : 17 Januari 2017

PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam penyusunan
makalah ini saya buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak
lain.
Apabila terbukti tidak benar, saya siap menerima konsekuensi untuk mendapat
nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun
NPM

Nama Lengkap

13116147

HAFIZ MARUF

Tanda Tangan

Program Sarjana Sistem Informasi


UNIVERSITAS GUNADARMA

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah tentang Meme Sebagai Fenomena di Sosial Media.
Makalah ini penulis susun semaksimal mungkin dan diperoleh dari beberapa
referensi berita terpercaya yang ditulis oleh jurnalis-jurnalis di kabar berita terkini dan
beberapa buku yang telah penulis pelajari. Terlepas dari semua itu, penulis menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan senang hati penulis menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki penulisan makalah selanjutnya.
Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk
kehidupan masyarakat mendatang.

Bekasi, 11 Januari 2017

Penyusun

ii

DAFTAR ISI

SURAT PERNYATAAN ............................................................... i


KATA PENGANTAR ................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................... iii
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang .................................................... 1
2. Tujuan Penulisan ................................................ 2
3. Sasaran ................................................................. 2

BAB II

PERMASALAHAN
1. Kekuatan (Strength) ............................................ 3
2. Kelemahan (Weakness) ....................................... 3
3. Peluang (Oportunity) .......................................... 4
4. Tantangan/Hambatan (Threats) ........................ 5

BAB III

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


1. Kesimpulan ......................................................... 6
2. Rekomendasi ....................................................... 7

REFERENSI ..................................................................................... 8

iii

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Beberapa tahun belakang ini, sosial media ramai sekali dengan berbagai
lelucon yang berbau pesan moral ataupun kritikan terhadap subjek-subjek
yang viral dibicarakan. Lelucon tersebut disebut dengan meme. Mulai dari
generasi muda sampai tua begitu menyukai meme sehingga wajar bila hal
tersebut menjadi booming di media sosial seperti instagram, facebook, line,
dan sebagainya. Peneliti meneliti bahwa ada 5 motif yang menjadi alasan
mengapa pengguna instagram mengunggah meme, yaitu motif ingin tahu,
motif menghibur, motif cinta, motif ekspresi, dan motif harga diri.
Selepas dari itu semua, meme pun memiliki beberapa nilai-nilai yang
berdampak positif bagi sebagian masyarakat, namun ada juga dampak
negatifnya. Dampak tersebutlah yang akan dijabarkan dalam makalah ini.

2.

Tujuan
a.

Supaya masyarakat dapat memahami apa itu meme.

b. Supaya masyarakat dapat mengambil sisi positif moral yang dapat


diambil dari unggahan meme.
c.

Supaya masyarakat dapat memahami sisi negatif yang tidak pantas


untuk ditiru dari unggahan meme.

d. Supaya masyarakat dapat menjadi pengguna sosial media yang


mengerti etika dalam penyampaian pendapatnya.

3.

Sasaran
a. Pengguna Sosial Media
Pengguna sosial media harus pintar dan cermat dalam memilih
dan menyebarkan informasi yang benar atau masih diragukan
kebenarannya.
b. Penegak Hukum
Penegak

hukum harus mampu menanggapi berbagai bentuk

penghinaan atau pelecehan yang dilontarkan di sosial media karena UU


ITE sudah diterapkan.
c. Pembuat Meme
Pembuat meme harus kritis dan tahu bahwa pesan yang terkandung
dalam unggahannya harus tidak menyinggung SARA.

BAB II
PERMASALAHAN

Analisis permasalahan Meme Sebagai Fenomena di Sosial Media memperhatikan


dan mempertimbangkan kondisi lingkungan internal maupun eksternal dilihat
dari aspek :
1.

Kekuatan ( Strength )
a.

Kebebasan menyatakan pendapat


Kebebasan menyatakan pendapat menjadi kekuatan utama
bagi mereka yang mengunggah dan mengomentari meme.

b. Banyaknya minat pengguna sosial media


Banyaknya minat pengguna sosial media menjadikan mereka
yang menunggah meme merasa bahwa mereka memberikan
hiburan di sosial media.
c.

Faktor kegelisahan yang sama


Kekuatan utama
karena

mereka yang mengunggah meme adalah

adanya kegelisahan yang dirasakan atas kejanggalan

atau keunikan dari subjek atau objek yang sedang diperbincangkan


di tengah masyarakat.
d. Mendesak subjek yang diperbincangkan
Dengan meme, apabila subjek atau tokoh yang merasakan bahwa
pesan meme tersebut benar akan menimbulkan efek psikis sehingga
subjek atau tokoh tersebut berusaha untuk mengubah sikapnya
menjadi lebih baik.

2.

Kelemahan ( Weakness )
a.

Tidak terkendalinya singgungan terhadap subjek atau objek yang


diperbincangkan
Efek negatif yang ditimbulkan akibat meme adalah semakin
banyaknya singgungan yang diperoleh subjek sehingga bukan tidak
mungkin apabila tokoh atau subjek tersebut merasa tidak nyaman
akan melapor kepada penegak hukum atas ketidaknyamanannya.

b. Menimbulkan banyak masalah apabila menyinggung SARA


Jika meme yang dibuat mengandung SARA dan apabila diunggah
akan menimbulkan banyak perdebatan.
c.

Menimbulkan rasa ketidaknyamanan tokoh viral


Pengguna sosial media yang sering mengejek atau mengolok-olok
akan menimbulkan rasa ketidaknyamanan tersendiri bagi tokoh atau
subjek tersebut.

d. Terjadinya pencemaran nama baik


Dampak yang sering muncul setelah meme tersebut diunggah
adalah terjadinya

pencemaran nama

baik pada subjek yang

ditujukan.

3.

Peluang ( Opportunity )
a.

Membuat pemerintah mengintrospeksi diri


Dengan adanya meme, diharapkan semua penilaian masyarakat
dapat dikumpulkan dan direalisasikan oleh pemerintah.

b. Membuat masyarakat mudah terprovokasi


Dengan adanya meme, masyarakat yang awam akan dapat
mudah terbawa atau terjerumus pada salah satu sisi.

c.

Banyak oknum memanfaatkan kondisi


Biasanya ada oknum-oknum politik yang mencetuskan ide
dalam menjelek-jelekan salah satu tokoh dari lawan politiknya
demi kepentingan tertentu dengan meme.

d. Menjadi situs yang dapat dengan mudah diakses


Situs yang sering dibuka pengguna sosial media akan lebih
cepat diakses karena selalu menjadi pencarian utama.

4.

Tantangan ( Threats )
a.

Sulitnya memperoleh kritikkan yang membangun


Saat meme diunggah, banyak sekali orang yang melontarkan
komentarnya, namun dari sekian banyak komentar hanya sebagian
minoritas yang memberikan kritikkan yang membangun.

b. Mendapatkan hukuman pidana


Hukuman pidana diterapkan bagi oknum-oknum yang terbukti
memberikan komentar tidak beretika serta memprovokasi orang
lain.
c.

Terjadinya perbedaan kelompok pro dan kontra


Tantangan yang harus diatasi selanjutnya

adalah adanya

perbedaan kelompok yang mendukung tokoh dan kelompok yang


tidak mendukung tokoh dari meme yang sedang dibahas.
d. Kurangnya pemahaman penggunaan sosial media
Sosial media salah digunakan apabila tujuannya hanya untuk
mendeskreditkan seorang karena pada dasarnya sosial media
digunakan untuk bersosialisasi.

BAB III
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

1.

Kesimpulan
a.

Meme merupakan lelucon yang berisi pesan moral ataupun kritikan


terhadap subjek atau objek yang viral dibicarakan.

b. Meme dapat dibuat atau diunggah oleh siapapun dengan mudah


karena hanya bermodalkan sosial media.
c.

Meme dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.

d. Meme yang baik adalah meme yang berisi pesan moral tanpa
mendiskreditkan subjek yang belum tentu benar faktanya.
2.

Rekomendasi
a.

Banyaknya minat pengguna sosial media


Banyaknya pengguna sosial media mengharuskan pembuat
meme lebih kritis terhadap apa yang disampaikannya meskipun
dalam bentuk lelucon.

b. Menimbulkan banyak masalah apabila menyinggung SARA


Unggahan meme sebaiknya tidak menyinggung SARA supaya
tidak menimbulkan perdebatan yang seharusnya tidak menjadi
konteks utama meme itu dibuat.
c.

Membuat pemerintah mengintrospeksi diri.


Dengan banyaknya unggahan meme mengenai pemerintahan,
seharusnya pemerintah dapat mengintrospeksi diri agar dapat
melayani masyarakatnya lebih baik lagi.

d. Kurangnya pemahaman penggunaan sosial media.


Seharusnya pengguna sosial media lebih cermat dan paham
dengan ruang tempat dimana mereka mengutarakan komentarnya
karena sudah ada UU ITE yang berlaku saat ini.

REFERENSI
1. Anindita Adhiwiayanti, 2015, Meme Dibaca Mim, Jakarta : Bukune.
2. Widya Arifianti, 2015, If You Know What Happened in MCI , Jakarta :
Loveable.
3. http://www.slideshare.net/memecomicindonesia
4. https://www.memecomic.id/artikeldetil/21-sejarah-meme-comicindonesia
5. http://www.academia.edu/23389266/Etika_Dalam_Berkomentar_di
_Media_Sosial

Anda mungkin juga menyukai