Kelas : 1KA23
Nama :
NPM :
Hafiz Maruf
13116147
Muhamad Iqbal
14116597
15116104
16116295
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Ketuhanan Yang Maha Esa.
Makalah ini kami susun dengan semaksimal mungkin dan kami peroleh dari
beberapa referensi buku-buku islami yang ditulis oleh tokoh agama dalam negeri
maupun luar negeri. Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa
masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari
pembaca
agar
kami
dapat
memperbaiki
makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat berguna untuk
kehidupan masyarakat mendatang.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................... 1
C. Tujuan Penulisan .............................................................. 2
D. Manfaat Penulisan ........................................................... 3
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Keimanan dan Implikasinya Dalam Kehidupan ........ 3
a.1. Tanda-tanda Orang Beriman .................................. 3
a.2. Sebab-sebab Kuatnya Iman ..................................... 4
a.3. Pondasi Iman ............................................................ 6
a.4. Asas Penopang Keimanan Pada Allah .................. 7
a.5. Pengertian Tauhid .................................................... 11
a.6. Macam-macam Tauhid ............................................ 12
B. Ketaqwaan dan Implikasinya Dalam Kehidupan........ 14
b.1. Tanda-tanda Orang Bertaqwa ................................ 14
b.2. 3 Tingkatan Taqwa ................................................. 15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan ...................................................................... 17
B. Saran ................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seiring perkembangan era globalisasi saat ini, teknologi sangat
berpengaruh sekali dengan kehidupan beragama. Banyak yang salah
menggunakan teknologi informasi sebagai pengrusak keyakinan penerus
agama. Selalu ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab atas
pernyataan-pernyataan yang mereka buat sehingga hal-hal tersebut dapat
menggoyahkan
keimanan
seseorang
pada
Tuhannya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar
belakang
di
atas,
maka
kami
telah
C. Tujuan Penulisan
Perumusan tujuan penulisan makalah ini memiliki fungsi ganda,
yaitu bagi kami sebagai penyusun dan bagi pembaca. Fungsi rumusan tujuan
penulisan bagi kami adalah sebagai sarana untuk mengarahkan kegiatan
yang harus dilakukan selanjutnya setelah menyusun makalah, khususnya
dalam mempresentasikan materi yang ada dalam makalah ini. Fungsi
rumusan tujuan bagi pembaca adalah sebagai sarana informasi tentang apa
yang disampaikan kami melalui makalah ini.
D. Manfaat penulisan
BAB II
KAJIAN TEORI
terletak dalam hati. Dalam Quran Surat Al-Baqarah ayat 165, Allah
berfirman :
Artinya :
"Dan diantara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingantandingan
hari
kiamat),
bahwa kekuatan itu kepunyaan Allah semuanya. dan bahwa Allah amat berat
siksaan-Nya (niscaya mereka menyesal)."
Dalam hadits diriwayatkan Ibnu Majah Atthabrani, iman didefinisikan
dengan keyakinan dalam hati, diikrarkan lewat lisan. dan diwujudkan dengan
perbuatan.
Al-Qur'an
dan
sunnah,
merenungkan
tanda-tanda
barang
siapa
menghafalnya,
ia
masuk
surga."
Maksudnya, barang siapa menghafal, memahami maknamaknanya, meyakini, dan beribadah pada-Nya maka neraka
haram bagi mereka.
Mengetahui nama-nama Allah adalah asas iman, dan iman
sendiri merujuk pada nama-nama itu. Semakin mengenal namanama dan sifatnya, keimanan seorang hamba akan semakin
meningkat dan bertambah yakin.
Artinya:
"Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran
dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang
berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orangorang yang beriman." (Yunus: 57).
a. 3. Pondasi Iman
Pondasi iman, dimana dengan pondasi ini seorang hamba
masuk dalam lingkup Islam, berdasarkan pondasi ini pula seluruh amal
perbuatan dinilai layak, dan berdasarkan baik dan rusaknya hati, seluruh
amal perbuatan pun menjadi baik ataupun rusak, seperti yang
disampaikan Nabi SAW :
Ingat, di dalam tubuh terdapat segumpal daging. Jika ia baik, baik pula
seluruh tubuh, dan jika rusak, rusak pula seluruh tubuh. Ingat, ia adalah
hati.Karenanya, pondasi iman berada didalam hati. Iman adalah
ucapan dan amalan hati. Iman adalah pengakuan akan kebenaran, cinta
dan tunduk. Membenarkan adalah kata hati, yaitu mengtahui dan
menetapkan petunjuk dua kalimat syahadat. Cinta adalah amalan hati
terhadap obyek kesaksian, yaitu Allah dan Muhammad SAW dalam
kesaksian bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Allah dan
Muhammad adalah utusan-Nya. Dengan asas ini, seorang hamba yang
mencintai Allah, Rasul-Nya. Tunduk juga amalan hati, yaitu menerima
dan bertekad kuat untuk menunaikan petunjuk dua kalimat syahadat.
Pondasi iman terwujud oleh tiga hal:
mengetahui
kebenaran
semua
yang disampaikan
hati,
yaitu
menerima
tauhid,
terlepas
dari
1. Mengingkari Thaghut
Thaghut ditafsirkan sebagai setan, tukang sihir, dukun, dan
berhala. Ini hanya penafsiran sebagian maknanya saja, karena
thaghut adalah sesuatu yang melampaui batas dan mengaku
memiliki sebagian hak Allah yang hanya layak Dia miliki
semesta.
membebankan
mereka
untuk
beribadah
dengan
6. Ilmu
Allah berfirman :
Dan demikianlah Kami terangkan ayat-ayat Al-Quran (supaya
jelas jalan orang-orang yang saleh, dan supaya jelas (pula) jalan
orang-orang yang berdosa. (Al-Anam:55).
Ilmu adalah asas penting dalam keimanan kepada Allah, dan
rukun utama dalam dakwah Nabi. Katakanlah, Inilah jalan
(agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak
(kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata. Mahasuci Allah,
dan aku tiada termasuk orang-orang yang musyrik. (Yusuf:108)
Ayat ini menunjukkan, jalan Nabi berdiri di atas 3 unsur :
1. Tauhid murni yang bertumpu pada aktualisasi amal-amal
ketaatan dan menjauhi segala larangan secara ikhlas untuk
Allah semata.
2. Menyeru pada tauhid.
3. Ilmu dan hujjah nyata untuk semua itu.
Allah menjelaskan, mengajar merupakan tugas khusus Nabi
karena melalui proses ini kaum muslimin kelua dari kesesatan
nyata.
Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang
rosul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada
mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan mereka Kitab dan
hikmah (Sunnah). Dan mereka sebelumnya benar-benar dalam
kesesatan yang nyata. (Al-Jumuah:2).
1.
Usluddin
Ilmu tauhid sering disebut juga dengan ilmu usluddin
(pokok-pokok atau dasar-dasar agama) karena ilmu tersebut
menguraikan pokok-pokok atau dasar-dasar agama.
2.
Aqa'id
Ilmu tauhid juga sering disebut ilmu aqa'id (keyakinan),
karena ilmu tersebut membahas masalah-masalah yang
berhubungan dengan keyakinan yang harus terpatri di dalam
hati seorang mukmi secara kuat.
3.
Ilmu Kalam
Kata Kalam berarti perkataan atau kata-kata yang tersusun
untuk menunjukkan suatu pengertian. Kemudian dipakai
4.
Ilmu Ilahiah
Ilmu tauhid juga dikenal dengan sebutan ilmu ilahiah
karena yang menjadi objek utama ilmu ini pada dasarnya
adalah masalah ketuhanan. Ilmu tauhid juga kadang disebut
teologi islam. Teologi adalah ilmu tentang tuhan atau ilmu
ketuhanan.
1. Tauhid Uluhiyah
Kepercayaan bahwa hanya kepada Allah manusia harus
beribadah, menghambakan diri, serta mengandung komitmen
spiritual tidak berpaling kepada yang lain. Allah swt. berfirman
QS Al-Qasas : 70 :
Artinya :
"Dan dialah Allah, tidak ada tuhan (yang berhak disembah)
selain Dia, segala puji bagi-Nya di dunia dan di akhirat, dan
bagi-Nya
segala
dikembalikan."
penetuan
dan
kepada-Nya
kamu
2. Tauhid Rububiyah
Mempercayai bahwa Allah adalah satu-satunya pencipta,
pemelihara, penguasa, dan pengatur alam semesta. Seseorang
dikatakan telah mengesakan Allah apabila ia telah memiliki
kedua tauhid itu secara benar, ia meyakini bahwa tiada tuhan
selain Allah dan ia meyakini pula bahwa pencipta alam adalah
Allah.
3. Tauhid Sifatiyah
Mempercayai bahwa Allah yang memiliki segala sifat
kesempurnaan dan terlepas dari sifat tercela atau kekurangan.
4. Tauhid Mulkiyah
Mempercayai bahwa Allah sebagai satu-satunya zat yang
menguasai alam semesta, tidak ada lagi zat lain yang turut serta
dalam kekuasaan-Nya.
Arti taqwa sendiri adalah taat atau patuh. Secara umum juga dapat
diartikan sebagai melaksanakan perintah allah dan menjauhi larangan allah.
Dalam QS. Al-Hujurat ayat 13, Allah SWT mengatakan bahwa : "Manusia
yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling taqwa.".
b.1. Tanda-tanda Orang Bertaqwa
1. Teguh dalam keyakinan dan
2. Bijaksana dalam pelaksanaannya.
3. Tampak wibawanya karena semua aktivitas hidupnya dilandasi
kebenaran dan kejujuran.
4. Tidak menghabiskan waktu dalam perbuatan yang tidak bermanfaat.
5. Disiplin dalam tugasnya dan tinggi dedikasinya.
6. Terpelihara identitas muslimnya (setiap perbuatannya berorientasi
kepada terciptanya kemaslahatan/kemanfaatan masyarakat).
7. Tidak pernah menuntut yang bukan haknya serta tidak menahan hak
orang lain.
8. Kalau ditegur orang segera intropeksi.
9. Kalau dimaki orang dia tersenyum simpul sambil mengucapkan:
"Kalau makian anda benar saya bermohon semoga Allah swt.
mengampuniku. Kalau teguran anda ternyata salah, saya bermohon
agar Allah mengampunimu.
Surat Al-Ra'ad : 35
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/13138498/TAFSIR_TEMATIK_Konsep_Al
-Qur_an_tentang_Taqwa_dan_Implikasinya_dalam_Kehidupan_
https://www.academia.edu/8744938/IMPLEMENTASI_IMAN_DAN_
TAQWA_DALAM_KEHIDUPAN_MODERN
https://www.academia.edu/6899947/IMPLEMENTASI_KEIMANAN_
DALAM_IBADAH_DAN_MUAMALAN
https://www.academia.edu/8448470/Implementasi_Iman_dan_Taqwa_d
alam_Kehidupan_Modern