keperawatan.
pelayanan
keperawatan yang tepat sesuai dengan masa tumbuh kembangnya, anak dikelompokkan
berdasarkan masa tumbuh kembangnya yaitu:
1. Bayi
: 0-1 tahun
2. Toddler
: 1-2,5 tahun
3. Pra sekolah
: 2,5-5 tahun
4. Sekolah
: 5-11 tahun
5. Remaja
: 11-18 tahun
b. Letakkan alat yang menakutkan atau asing bagi anak di tempat yang tidak
terlihat sebelum memulai pemeriksaan pada anak kecil.
c. Hangatkan tangan dan alat sebelum memulai pemeriksaan.
d. Alat dapat dihangatkan dengan tangan atau dengan air hangat.
3. Alat untuk Pengkajian Fisik
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
Lidi kapas
Lap / kertas tisue
Bantalan disposibel
Tirai / sampiran
Gaun untuk anak
Sarung tangan
Lubrikan
Timbangan untuk berat
badan
Papan ukur atau baki ukur
Pita ukur (meteran)
Stetoskop
Manset tekanan darah
pediatric
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.
u.
Spigmomanometer
Termometer rectal dan oral
Tounge spatel
Senter
Otoskop
Oftalmoskop
Kartu mata
Reflex Hammer
Jam tangan dengan jarum
detik
v. Format pengkajian fisik
w. Denver
Developmental
Screening Test (DDST)
Sistolik / diastolic
(mmHg) Anak
perempuan
84/52
91/53
91/54
90/56
92/56
96/57
99/59
102/62
107/66
110/67
112/67
1 bln
6 bln
1 thn
2 thn
4thn
6 thn
8 thn
10 thn
12 thn
14 thn
16 thn
Sistolik / diastolic
(mmHg) Anak lakilaki
86/52
90/53
90/56
91/56
93/56
96/57
99/60
102/62
107/64
112/64
117/67
2. RR
Usia
Bayi premature
Neonatus
1 tahun
2 tahun
3 tahun
5 tahun
10 tahun
15 tahun
20 tahun
40-90
30-80
20-40
20-30
20-30
20-25
17-22
15-20
15-20
3. Nadi
Usia
Lahir
1-3 bulan
3 bln 2 tahun
2 10 thn
10 - dewasa
Istirahat
(terjaga)
100-180
100-220
80-150
70-110
55-90
Istirahat (tidur)
80-160
80-180
70-120
60-100
50-90
Aktivitas dan
demam
Sampai 220
Sampai 220
Sampai 200
Sampai 180
Sampai 180
4. Suhu
Usia
3 bulan
1 tahun
3 tahun
5 tahun
7 tahun
9 tahun
13 tahun
Suhu (oC)
37,5
37,7
37,3
37,0
36,8
36,7
36,6
5. Kesadaran
Kompos mentis : sadar sepenuhnya & memberi respons
Apatis : sadar, tapi acuh tak acuh terhadap keadaan sekitarnya, masih ada
respons
Samnolen : lebih rendah dari apatis, tampak mengantuk, selalu ingin tidur,
tidak ada respons terhadap stimulus ringan, tapi masih ada respons terhadap
stimulus keras
Sopor : tidak memberi respons ringan / sedang, sedikit respons terhadap
stimulus kuat, refleks pupil terhadap cahaya (+)
Delirium : bicara kacau
Koma : tidak ada respons terhadap stimulus apapun, refleks pupil terhadap
cahaya ( - )
Format Pengkajian Fisik Anak
a. Biodata pasien
Nama
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
Agama
:
Suku
:
Tanggal masuk RS
:
Tanggal pengkajian
:
b. Biodata penanggungjawab
Nama
:
Usia
:
Jenis kelamin
:
Alamat
:
Hubungan dengan pasien
:
c. Keluhan utama
:
d. Riwayat kesehatan sekarang
:
e. Riwayat kesehatan masa lalu
:
f. Riwayat kesehatan keluarga
:
g. Riwayat kesehatan lingkungan
:
h. Antropoemetri
TB
:
BB
:
i. Kepala dan leher
1) Ukuran
:
2) Bentuk
:
3) Lingkar tulang tengkorak :
- Wajah
1) Bentuk
: (simetris/tidak simetris)
2) Paralisis
:
3) Jarak antara hidung dan mulut
:
4) Kedalaman lipatan nasolabial
:
5) Ukuran mandibula
:
6) Pembengkakan
:
7) Hipertelorisme
:
8) Tanda Chvostek
:
9) Nyeri di daerah sinus
:
- Mata
1) Photophobia
:
2) Ketajaman penglihatan
:
3) Kontrol otot dan lirikan konjugasi:
4) Nistagmus
:
5) Bercak Brushfield
:
6) Lakrimasi
:
7) Pengeluaran cairan
:
8) Kelopak mata
:
9) Eksoftalmus / enoftalmus
:
10) Konjungtiva
:
11) Ukuran pupil
:
12) Bentuk dan reaksi terhadap
cahaya dan akomodasi
:
13) Warna iris
:
14) Fundus
:
15) Lapang pandang
: (pada anak yang lebih tua)
Hidung
1) Eksterior
:
2) Bentuk
:
3) Mukosa
:
4) Patency
:
5) Pengeluaran cairan
:
6) Perdarahan
:
7) Tekanan pada sinus
:
8) Cuping hidung yang mengembang :
9) Septum
:
Mulut
1) Bibir (ketipisan, kearah bawah, fisura, warna, sumbing)
2) Gigi ( jumlah, posisi, karies, mottle, perubahan warna, notching,
maloklusi / malalignment)
3) Mukosa ( warna, kemerahan, enantema, nodul Bohn, mutiara
Epstein)
4) Gusi
5) Palatum
6) Lidah
7) Ofula
8) Pernapasan mulut
9) Lidah geografik
Tenggorokan
1) Tonsil ( ukuran, inflamasi, eksudat, kriptus, inflamasi dari pilar
2)
3)
4)
5)
6)
Telinga
1)
2)
3)
Leher
1)
2)
anterior)
Epiglotis
Mukosa
Jaringan limfoid yang hipertrofi
Post natal drip
Suara ( parau, stridor, grunting, jenis tangisan dan pembicaraan)
Membran timpani
Sekret
Serumen
Tiroid ( ukuran, kontur, bruit, isthmus, nodul, nyeri tekan)
Nodus limfe
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
Vena
Posisi trachea
Sternokliedomastoid ( pembengkakan, pemendekan)
Edema
Auskulasi
Pergerakan
Refleks leher tonik
j. Pengkajian Kardiovaskuler
1. Nadi
Denyut apical ----- frekuensi, irama, dan kualitas
Nadi perifer ------ ada atau tidak ada; jika ada, frekuensi, irama, kualitas, dan
k. Pengkajian respirasi
1. Bernapas
Frekuensi pernapasan, kedalama, dan kesimetrisan
l. Pengkajian neurologis
1. Tanda-tanda vital
Suhu
Pernapasan
Denyut jantung
Tekanan darah
Tekanan nadi
2. Hasil pemeriksaan kepala
Fontanel --- menonjol, rata, cekung
Lingkar kepala (di bawah 2 tahun)
Bentuk umum
3. Reaksi pupil
Ukuran
Reaksi terhadap cahaya
Kesamaan respons
4. Tingkat kesadaran(lihat skala koma Glaslow (GCS))
Kewaspadaan --- respons terhadap penggilan dan perintah
Iritabilitas
Letargi dan rasa kantuk
Orientasi terhadap diri sendiri, orang lain
5. Afek
Alam perasaan
Labilitas
6. Aktivitas kejang
Jenis
Lamanya
7. Fungsi sensorik
Reaksi terhadap nyeri
Reaksi terhadap suhu
8. Reflex
Reflex tendo superficial dan profunda
Adanya reflex patologis misalnya babinski
9. Kemampuan intelektual (bergantung pada tingkat perkembangan)
Kemampuan menulis atau menggambar
Kemampuan membaca
m. Pengkajian gastrointestinal
1. Hidrasi
Turgor kulit
Membran mukosa
Asupan dan haluaran
2. Abdomen
Nyeri
kekakuan
Bising usus
Muntah ----- jumlah, frekuensi, dan karakteristiknya.
Feses ------ jumlah, frekuensi, dan karakteristiknya.
Kram
Tenesmus
n. Pengkajian renal
1. Fungsi ginjal
Nyeri tekan pinggang dan suprapubis
Disuria
Pola berkemih -----lancar dan menetes
Frekuensi atau inkontinensia
Urgensi
Adanya asites
Adanya edema ----- skrotum, periorbital, ekstremitas bawah
2. Karakteristik urine dan berkemih\
Tampilan --- bening atau keruh
Warna --- kuning sawo, merah muda, merah, coklat kemerahan
Bau ---- amonia, aseton
Berat jenis
Menangis setelah berkemih
3. Genitalia
Iritasi
Rabas
o. Pengkajian muskuloskeletal
1. Fungsi motorik kasar
Ukuran otot ---- adanya atrofi atau hiperatrofi otot, kesimetrisan masa otot
Tonus otot --- spastisitas, kelemahan, rentang gerak terbatas
Kekakuan
Gerakan abnormal --- tremor, distonia, atetosis
2. Fungsi motorik halus
Manipulasi mainan
Menggambar
3. Gaya berjalan ----- ayunan lengan dan kaki, gaya tumit jari
4. Pengendalian postur
Mempertahankan posisi tegak
Adanya ataksia
Bergoyang-goyang
5. Persendian
Rentang gerak
Kontraktur
Kemerahan, edema, nyeri
Tonjolan abnormal
6. Tulang belakang
Lengkung tulang belakang----- skloliosis, kifosis
Adanya lesung pilonidal
7. Pinggul
Abduksi/Aduksi
p. Pengkajian hematologis
1. Tampilan umum
a. Tanda-tanda gagal jantung kongestif
b. Gelisah
2. Kulit
a. Warna abnormal (pucat, ikterus)
b. Petekie
c. Memar
d. Perdarahan dari membrane mukosa atau dari luka suntikan atau pungsi vena
e. Hematoma
3. Abdomen
a. Pembesaran hati
b. Pembesaran limpa
q. Pengkajian endokrin
1. Status hidrasi
a. Poliuria
b. Polifagia
c. Kulit kering
d. Rasa haus berlebihan
e. Iritabilitas
f. Rasa lapar
g. Sakit kepala
h. Gemetar
POSISI
BAYI
Sebelum dapat duduk
sendiri: posisi
terlentang atau
telungkup, lebih
disukai pada
pangkuan orangtua;
bulan : dapat
meja pemeriksaan.
Setelah dapat duduk
biasa.
Lakukan prosedur
traumatic terakhir
sendiri: posisikan
(mata,telinga,mulut
duduk dipangkuan
[pada saatmenangis])
Lakukan pemeriksaan
orangtua kapanpun
URUTAN
jika memungkinkan.
Jika pada meja,
lakukan dengan
pengawasan penuh
orangtua.
pemeriksaan.
PERSIAPAN
Buka pakaian seluruhnya
jika suhu ruangan
memungkinkan.
Biarkan popok pada bayi
laki-laki.
Dapatkan kerjasama
dengan distraksi, objek
yang terang, suara-suara
gemerincing, berbicara.
Senyumlah pada bayi;
gunakan suara lembut
dan pelan
Tenangkan bayi dengan
botol berisi air gula atau
menyusui
Gunakan bantuan
orangtua untuk
memegang bayi ketika
memeriksa telinga, mulut.
Hindari gerakan
menyentak dan tiba-tiba.
TODLER
Duduk atau berdiri
Auskultasi, perkusi,
mendemonstrasikan
penggunaan peralatan
traumatic terakhir
(seperti pada bayi).
ANAK PRASEKOLAH
duduk
Biasanya kooperatif
pakaiannya sendiri
Izinkan untuk
telungkup atau
terlentang
Menginginkan
kedekatan orangtua
lanjutkan pemeriksaan
dari arah kepala sampai
kaki
Jika tidak kooperatif,
lakukan hal yang sama
seperti pada todler
menggunakan pakaian
dalam jika malu
Tawarkan peralatan untuk
dilihat; dengan singkat
tunjukan cara
penggunaannya
Buatlah cerita tentang
prosedur: saya melihat
betapa kuat nya ototmu
(tekanan darah)
Gunakan teknik boneka
kertas
Berikan pilihan jika
mungkin
Lakukan pemeriksaan
sampai kaki
Pemeriksaan genitalia
lebih memilih
kehadiran orangtua
Anak yang lebih besar
mungkin memilih
privasi
besar
Hormati kebutuhan
untuk privasi
REMAJA
sekolah
Tawarkan pilihan
untuk kehadiran
orangtua
Daftar Pustaka
Betz, Cecily L., et. al. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri Edisi 5. Jakarta:
EGC.
Engel, Joyce. 2002. Pengkajian Pediatrik Edisi 4. Jakarta: EGC
Merenstein, Gerald b., et. al. 2002. Buku Pegangan Pediatric Edisi 17. Jakarta:
Widya Medika
Wong, et.al. 2008. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik Edisi 6 Volume 1. Jakarta :
EGC