Alat Evaluasi Tablet
Alat Evaluasi Tablet
. Waktu Hancur
Waktu hancur adalah waktu yang dibutuhkan sejumlah tablet untuk hancur menjadi granul/partikel
penyusunnya yang mampu melewati ayakan no.10 yang terdapat dibagian bawah alat uji. Alat yang
digunakan adalah disintegration tester, yang berbentuk keranjang, mempunyai 6 tube plastik yang
terbuka dibagian atas, sementara dibagian bawah dilapisi dengan ayakan/screen no.10 mesh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi waktu hancur suatu sediaan tablet yaitu sifat fisik granul,
kekerasan, porositas tablet, dan daya serap granul. Penambahan tekanan pada waktu penabletan
menyebabkan penurunan porositas dan menaikkan kekerasan tablet. Dengan bertambahnya kekerasan
tablet akan menghambat penetrasi cairan ke dalam pori-pori tablet sehingga memperpanjang waktu
hancur tablet. Kecuali dinyatakan lain waktu hancur tablet bersalut > 15 menit.
2.mesin pengecek kerapuhan tablet / Friabilitor
Uji kekerasan tablet dapat didefinisikan sebagai uji kekuatan tablet yang mencerminkan kekuatan
tablet secara keseluruhan, yang diukur dengan memberi tekanan terhadap diameter tablet. Tablet harus
mempunyai kekuatan dan kekerasan tertentu serta dapat bertahan dari berbagai goncangan mekanik pada
saat pembuatan, pengepakan dan transportasi. Alat yang biasa digunakan adalah hardness tester.
Kekerasan adalah parameter yang menggambarkan ketahanan tablet dalam melawan tekanan mekanik
seperti goncangan, kikisan dan terjadi keretakan talet selama pembungkusan, pengangkutan dan
pemakaian. Kekerasan ini dipakai sebagai ukuran dari tekanan pengempaan.
4. Uji disolusi
Uji Disolusi
Uji ini digunakan untuk menentukan kesesuaian dengan persyaratan disolusi yang tertera dalam
masing-masing monografi untuk sediaan tablet dan kapsul, kecuali pada etiket dinyatakan bahwa tablet
harus dikunyah. Ada dua jenis alat yang dapat digunakan untuk uji disolusi, untuk uji disolusi tablet
parasetamol digunakan alat jenis 2 dengan kecepatan 50 rpm selama 30 menit. Uji kesesuaian alat
dilakukan pengujian masing-masing alat menggunakan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis diintegrasi
dan 1 tablet Kalibrator Disolusi FI jenis bukan disintegrasi. Alat dianggap sesuai bila hasil yang diperoleh
berada dalam rentang yang diperbolehkan seperti yang tertera dalam sertifikat dari Kalibrator yang
bersangkutan. Untuk media disolusi digunakan 900 mL larutan dapar fosfat pH 5,8. Kemudian lakukan
penetapan jumlah parasetamol yang terlarut dengan mengukur serapan filtrat larutan uji dan larutan baku
pembanding parasetamol BPFI dalam media yang sama pada panjang gelombang maksimum 243 nm.
Dalam waktu 30 menit harus larut tidak kurang dari 80 % parasetamol dari jumlah yang tertera pada
etiket.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN DALAM PEMBUATAN TABLET
b) SIFTER
Sifter adalah mesin pengayak yang berukuran besar yang mampu beroperasi dengan
kapasitas besar.Mesin ini merupakan salah satu mesin yang berfungsi mengayak atau
memisahkan produk berdasarkan granulasi. Setiap mesin sifter terdiri dari delapan pintu
yang masing-masing pintu terdapat 24-27 ayakan dengan ukuran mesh yang berbeda-beda.
Prinsip kerja alat ini adalah dengan memberi gerakan pada sifter dan produk dialirkan
melaluiayakan-ayakan yeng terdapat dalam sifterdan masing-masing output akan keluar
melalui masing-masing lubang.
b) REYNOLD MIXER
Reynold Mixer merupakan alat yang berguna untuk mencampukan campuran dan
larutan pengikat sehingga meng-hasilkan granul basah.
Alat ini terdiri dari reynold bowl, pengaduk/impeller dan mesin reynold mixer.
Reynold bowl merupakan wadah untuk pencampuran berbentuk silinder dengan bagian
bawah melengkung atau datar. Pengaduk/impeller digunakan untuk mengaduk campuran,
jenis dari pengaduk beragam disesuaikan pada sifat dari zat yang akan dicampurkan.
Sedangkan mesin reynold mixer merupakan mesin yang digunakan untuk menjalankan
Reynold Mixer.
c) RIBBON BLENDER
Ribbon Blender merupakan salah satu alat pencampur yang dapat menghasilkan
suatu dispersi yang sejenis atau homogen. Pada alat ini terdapat sumber tenaga yang
berfungsi sebagai penggerak dalam proses pengadukannya.
Pada alat ini bejana atau wadah tidak bergerak atau berputar.Pada pencampuran
menggunakan Ribbon Blender hanya pengaduk yang bergerak melingkari wadah atau
bejana alat tersebut.
Tujuan pengadukan ini agar suatu komponen dapat terdispersi menjadi homogen dan
tidak menimbulkan pengendapan.Selain itu tujuan dari alat ini adalah untuk mendapatkan
hasil yang elastis dan pengembangan gluten yang diinginkan.
Keuntungan dari alat ini ialah mudah dipelihara dan bahan kecil dapat didispersikan
tanpa membutuhkan pencampuran terlebih dahulu.
3. ALAT PADA PROSES GRANULATION
Granulation atau granulasi adalah proses pembuatan ikatan partikel-partikel kecil
membentuk padatan yang lebih besar atau agregat permanen melalui penggumpalan massa,
sehingga dapat dibuat granul yang lebih homogen dari segi kadar, massa jenis,ukuran serta
bentuk partikel. Salah satu alat yang digunakan dalam proses granulation ini adalah Rotary Wet
Granulation (RWG).
a) ROTARY WET GRANULATION
Rotary wet granulation atau RWGadalah mesin untuk pembua-tan granul daribahan
obat khususnya pada pembuatan tablet yang sebelumnya semua
bahan-bahanobat telah dicampur terlebih dahulu dimesinmixer.
Komponen yang kontaklangsung dari produk dari
mesinRotary Wet Granulationterbuat dari stainless steelyang telah
memenuhi standarkadar stainless steel untuk pembuatan bahan obat.
Pengoperasian Rotary Wet Granulationhanya memiliki dua
tombolyang berfungsi yaitu tombol hijau atau tombolONuntuk
menjalankan mesin dantombol merah atauOFFuntuk mematikan
mesin.
4. ALAT PADA PROSES DRYING
Proses drying ini merupakan proses menghilangkan sejumlah air yang terkandung dalam
massa tablet. Pada proses ini alat yang sering digunakan antara lain, Drying Oven danFluid Bed
Dryer.
a) DRYING OVEN
Drying Oven merupakan alat yang digunakan untuk mengeringkan produk pada suhu
rendah secara konstant.Alat ini berguna untuk mengeringkan granul basah dengan
temperatur terkontrol.
Prinsip kerja mesin ini adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur,
disertai dengan penyedotan (pemvakuman) uap air dari produk yang dipanaskan tersebut.