Anda di halaman 1dari 14

KELISTRIKAN CENTRAL LOCK

DI SUSUN OLEH :
MAHMUD HASAN 105524034
AHMAD CHOIRUL HUDA 105524045

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2011
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Keberadaan kendaraan saat ini sangat penting bagi kehidupan
manusia. Terutama untuk membantu dan mempermudah manusia berpindah
dari suatu tempat ke tempat lain dengan cepat dan nyaman. Salah satunya
adalah mobil, saat ini mobil dipilih karena pengendara dapat terhindar dari
panas matahari dan hujan, serta dapat menampung orang lebih banyak.
Sejalan dengan perkembangan teknologi di era modern ini, dunia
otomotif juga ikut mengembangkan teknologinya untuk memuaskan para
konsumen. Sekarang tidak hanya bodi mobil aerodinamis yang diutamakan
tetapi kenyamanan pengendara juga harus diutamakan, dan juga keamanan
mobil itu sendiri. Selain itu untuk meningkatkan performa agar melebihi
maksimal, perubahan mesin dari tahun ke tahun harus terus dilakukan. Semua
itu demi untuk mewujudkan kendaraan yang lebih praktis dan ramah
lingkungan.
Dengan semua fasilitas yang dimiliki mobil saat ini, tidak heran jika
harga mobil saat ini sangat tinggi. Hal ini menyebabkan banyak pihak tidak
bertanggung jawab ingin memiliki mobil yang tidak menjadi miliknya sendiri
atau mencuri mobil orang lain. Disini diperlukan sistem pengamanan yang
mampu mencegah pencurian mobil dalam kondisi dan situasi apapun.
Maka di buat sebuah teknologi yang dinamakan central lock. Central
lock akan sangat bermanfaat untuk menjaga keamanan kendaraan dengan
mudah dan praktis. Central Lock merupakan motor elektrik yang berfungsi
untuk melock dan unlock kunci pintu mobil dengan prinsip kerja merubah gerak
putar motor/dinamo menjadi gerak naik turun/ maju mundur. Central lock
memiliki motor/ dinamo dengan tegangan 12 volt.

2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapt ditarik sebuah
rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa fungsi dari central lock pada mobil ?

2. Apa saja penyebab kerusakan central lock ?

3. Komponen-komponen apa saja yang terdapat pada central lock ?

4. Bagaimana cara kerja dari system central lock ?

3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah tentang central lock ini di buat:

1. Untuk mengetahui fungsi dari central lock.


2. Untuk mengetahui rangkaian kelistrikan dari central lock
3. Untuk mengetahui cara kerja dari central lock
4. Untuk mengetahui jenis atau macam dari central lock
5. Untuk mengetahui komponen-komponen dari central lock
6. Mengetahui penyebab kerusakan pada central lock

4. Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah central lock antara lain:

1. Menambah wawasan tentang fungsi central lock

2. Kita mampu mengetahui rangkaian listrik central lock

3. Kita dapat mengetahui cara kerja central lock

4. Kita mengetahui komponen-komponen dari central lock


BAB II
PEMBAHASAN
1. Fungsi Central Lock
Fungsi central lock cukup kunci pintu dari satu pintu, maka pintu yang
lain akan ikut mengunci, sama halnya saat membuka kunci pintu.
Pengembangan dari fungsi Central Lock System adalah dipadu dengan remote
control sebagai pengontrol penguncian pintu dari jauh, atau sering disebut
dengan Keyless Entry. Juga ditambahkan modul Alarm System yang umumnya
sudah menyatu dengan Remote Controlnya. Yang kesemua fungsi tersebut
adalah untuk memudahkan dan meningkatkan kenyamanan kita dalam
berkendara.

2. Rangkaian Kelistrikan

Keterangan:
1. Door lock switch
2. Door control
relay
3. Solenoid

3. Cara Kerja
Posisi lock (mengunci):
- Jika 1 dan 3
berhubungan
- Jika a dan 6
berhubungan

Aliran arusnya yaitu:


Arus dari baterai
F/L fuse 30A 6
5 solenoid 4 b 1 massa
Solenoid menjadi magnit dan pintu pada posisi mengunci
Setelah beberapa detik a kembali ke 1 (massa), agar solenoid tidak
dialiri massa terus menerus.

Posisi unlock membuka:


- 1 dan 2
berhubungan
- B dan 6
berhubungan

Aliran arusnya yaitu:


Arus dari baterai F/L fuse 30A 6 4 solenoid 5 a 1 massa
Solenoid menjadi magnet dan pintu pada posisi membuka
Setelah beberapa detik kembali ke 1 (massa)

4. Jenis Central Lock

Central door lock sistem 2 pintu memungkinkan mengunci semua pintu

hanya dengan mengunci pintu depan sebelah kanan atau kiri mobil. Dengan
ini untuk mengunci secara otomatis tidak hanya bisa dilakukan lewat pintu
pengemudi saja, tetapi juga bisa dilakukan lewat pintu penumpang bagian
depan. Cara seperti ini memudahkan pengemudi untuk mengunci
kendaraannya.
Central door lock sistem 1 pintu memungkinkan pengemudi mengunci
kendaraan hanya lewat pintu pengemudi.
Central door lock sistem 2 pintu + tangki memungkinkan pengemudi
mengunci semua pintu dan tangki bensin secara otomatis lewat pintu
depan sebelah kanan ataupun kiri.

5. Nama Komponen-Komponen
1. Door Lock Actuator
Door lock actuator adalah komponen dari sistem central lock yang
berfungsi untuk mengerakkan locking link yang terhubung dengan door
lock. Khusus untuk door lock actuator pada pintu sisi pengemudi
mempunyai fungsi sebagai saklar.
Komponen-komponen dari door lock actuator adalah sebagai berikut :
a. Motor
Pada door lock actuator menggunakan motor DC sebagai
penggeraknya. Keunggulan motor DC adalah dapat diubah arah
putarannya dengan mengubah arah arus listriknya.
b. Gears
Komponen ini berfungsi untuk meneruskan putaran dari motor
menuju ke pinion meshes.
c. Pinion meshes
Pinion meshes tertaut dengan rack meshes yang menyatu dengan
armature rod. Dengan adanya pertautan tersebut maka pinion
meshes dapat menggerakkan armature rod.
d. Armature rod
Armature rod berfungsi untuk menggerakkan locking link.
e. Changeover contact (saklar)
Changeover contact hanya terdapat pada door lock actuator pada
pintu sisi pengemudi saja. Changeover contact bekerja berdasarkan
gerakan dari armature rod. Saat armature rod bergerak pada posisi
lock maka saklar juga pada posisi lock begitu juga sebaliknya saat
armature bergerak pada posisi unlock, saklar juga akan berada pada
posisi unlock.
f. Kabel kontak / kabel saklar
Kabel saklar terdiri dari tiga kabel. Satu kabel dihubungkan dengan
masa dan dua kabel yang lain dihubungkan dengan door lock control
unit.
g. Kabel motor
Kabel motor berfungsi untuk mengalirkan arus menuju ke motor.

2. Door Locking Mechanisme


Door locking mechanisme berfungsi untuk mengoperasikan sistem
pengunci secara manual. Sedangkan fungsi door locking mechanisme
dalam sistem central lock adalah sebagai aktualisasi dari kerja door
lock actuator. Door locking mechanisme terdiri dari inside locking knob,
outside handle, lock cylinder, opening control link, locking link door lock
dan striker.
Komponen-komponen dari door locking mechanisme adalah
sebagai berikut :
a. Locking knob
Locking knob berfungsi untuk menekan locking link yang
terhubung dengan door lock. Khusus untuk pintu sisi pengemudi,
locking knob juga berfungsi sebagai penekan saklar yang akan
mengontrol sistem penguncian semua pintu.
b. Locking link
Locking link dihubungkan dengan locking knop dan armature rod
dari door lock actuator. Locking link berfungsi untuk mengoperasikan
door lock (mengunci dan membuka kunci) berdasarkan penekanan
pada licking knob dan door lock actuator.
c. Locking cylinder
Locking cylinder berfungsi untuk mengoperasikan door lock
(mengunci dan membuka kunci) dari luar.

d. Door lock
Door lock atau pengunci pintu berfungsi sebagai pengait antara
pintu dengan striker dan juga sebagai pengunci dari perkaitan antara
pintu dengan striker.
e. Door outside handle
Door outside handle berfungsi untuk membuka pintu dari luar
dengan membebaskan perkaitan antara door lock dengan striker.
Antara door outside handle dan door lock dihubungkan oleh opening
control link.
f. Door inside handle
Door inside handle mempunyai fungsi yang sama dengan door
uotside handle, hanya saja door inside handle dioperasikan dari
dalam kendaraan.
g. Opening control link
Opening control link berfungsi membebaskan perkaitan antara
door lock dengan striker. Komponen ini bekerja berdasarkan kerja
dari outside handle dan inside handle.
h. Striker
Striker menempel pada bodi kendaraan. Striker dikait oleh door
lock agar pintu bisa terkait atau terkunci.
i. Kunci pengaman anak-anak
Kunci pengaman anak-anak ini didesain agar pada saat kunci
diposisikan lock maka pintu tidak bisa dibuka dari dalam. Cara kerja
sistem ini adalah dengan mematikan fungsi dari inside handle
sehingga yang bekerja hanya out side handle. Kunci pengaman anak-
anak hanya terdapat pada pintu bagian belakang saja.

3. Door Lock Control Unit


Seluruh arus yang menggerakkan door lock actuator disuplai oleh
baterai akan tetapi dibawah kontrol dari door lock control unit. Door
lock control unit sering juga disebut door lock control relay. Tapi
kenyataannya komponen ini lebih dari sekedar relay karena di
dalamnya dilengkapi dengan dua buah relay yang dikontrol oleh
beberapa sirkuit elektronik. Masing-masing relay dikendalikan oleh
transistor. Sedangkan yang menghidupkan transistor itu sendiri adalah
one-shot atau Monostable Multivibrator.
Komponen-komponen dari door lock control unit adalah sebagai
berikut:
1) Relay
Relay adalah suatu switch elektrik atau saklar yang membuka dan
menutupnya dioperasikan oleh suatu magnet listrik. Tipe relay
berdasarkan konstruksi saklarnya adalah sebgai berikut:
a) SPST (Single Pole Single Throw)
Relay tipe ini mempunyai dua terminal dengan saklar yang
dapat diposisikan pada posisi on atau off.
b) SPDT (Single Pole Double Throw)
Relay tipe ini mempunyai tiga terminal yang letaknya
sebaris. Satu dari ketiga terminal yang merupakan sebagai
switch terletak di begian tengah dari barisan. Bergeraknya
terminal C ke arah terminal A atau ke arah terminal C akan
menentukan apakah posisi relay pada posisi on atau off.
c) DPST (Double Pole Single Throw)
Relay tipe ini mempunyai dua pasang terminal. Tipe ini
setara dengan dua buah switch pada relay tipe SPST yang
digerakkan oleh satu koil.

d) DPDT (Double Pole Double Throw)


Relay tipe ini mempunyai dua baris changeover terminal.
Tipe ini sepadan dengan dua buah switch pada relay tipe SPDT
yang digerakkan oleh satu koil.

Pada door lock control unit dua buah relay tipe SPDT (Single Pole
Double Throw). Relay berfungsi untuk menghubungkan dan
memutuskan arus yang menuju ke door lock actuator. Kerja relay
ditentukan oleh transistor.

2) Transistor
Transistor adalah suatu alat semi-konduktor yang dapat digunakan
sebagai amplifikasi, switch, stabilisator tegangan dan juga sebagai
modulasi isyarat (signal).

6. Penyebab Kerusakan Pada Central Lock


1. Motor penggerak aus
Meski masa pakai peranti ini tergolong lama atau relatif awet,
perawatan yang kurang bagus bisa menyebabkannya cepat aus.
Beberapa kasus menunjukkan, motor penggerak yang telah aus karena
faktor usia atau kesalahan perlakuan menjadikan pintu sulit dibuka.

2. Gigi penggerak dan lengan batang rusak


Bila ternyata motor central lock masih normal, alihkan perhatian ke
bagian gigi penggerak serta lengan batang penggerak sistem kunci.
Amati apakah gigi tersebut masih cukup kuat menggerakkan sistem
penguncian yang terdiri dari beberapa batang kawat.

Bila gigi ternyata kondisinya masih bagus, kecurigaan harus Anda


alihkan ke bagian lengan atau batang penggerak. Gerakkan batang
yang lemah atau seret bisa menyebabkan proses membuka kunci seret.

3. Benturan keras pada pintu


Penyebab lain central lock sulit terbuka adalah karena pintu di mana
motor penggerak ditempatkan mengalami benturan keras baik karena
tabrakan atau faktor lain. Benturan itu menjadikan posisi gigi berubah
dan lengan batang bengkok.
Meski tingkat perubahan itu hanya sedikit, pengaruhnya cukup besar
terhadap gerakan sistem central lock.

4. Kotoran yang menumpuk dan kabel aus


Namun, yang paling sering, gigi dan lengan batang itu seret karena
tidak pernah dilumasi. Selain itu, periksa pula berbagai kabel yang ada
di sistem central lock. Pasalnya, seiring dengan menumpuknya kotoran
dan kondisi lembap di sela antara pintu dan trim kabel, sistem
kelistrikan cepat aus atau getas.
Sambungan yang tidak tepat atau ada beberapa helai rambut kabel
yang putus cukup berpengaruh terhadap sistem kerja central lock.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
1. Central door lock memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah
kendaraan dalam faktor keamanan.
2. Central door lock juga menambah kenyamanan dalam berkendara
karena dengan adanya central door lock pengemudi dapat mengunci
kendaraannya hanya dengan mengunci salah satu dari pintu kendaraan.
3. Central lock mempunyai tiga komponen penting didalam
Penggunaannya.
4 fungsi central lock adalah untuk memudahkan dan meningkatkan
kenyamanan kita dalam berkendara.

2. Saran
Seiring dengan perkembangnya teknologi dibidang kendaraan
maka diharapkan munculnya syistem central lock ini dapat menjadi
salah satu solusi ketika kita sering mengalami kesulitan disaat mengunci
kendaraan dan dengan syistem alram pada kendaraan bisa mengurangi
faktor kemalingan. Diharapkan makalah ini bisa menambah wawasan
bagi para pembaca tentang syistem central lock.

Anda mungkin juga menyukai