CIC Hukum Perdata Internasional Sari Kuliah
CIC Hukum Perdata Internasional Sari Kuliah
Dosen :
1. Dr. Ahmad M. Ramli, S.H., M.H.
2. Rika Ratna Permata, S.H.
3. M.Amirullah, S.H.
MATERI PERKULIAHAN
Antara lain meliputi:
I. Pendahuluan.
II. Langkah awal penyelesaian HPI.
III. Menentukan lex causa bagi status personil.
IV. Menentukan lex causa bagi benda.
V. Menentukan lex causa bagi kontrak.
VI. Menentukan lex causa bagi perbuatan melawan hukum.
VII. Menentukan lex causa bagi bentuk formal atau perbuatan hukum
VIII. Kedudukan hukum asing sebagai lex causa
PENDAHULUAN
Pengertian
Hukum Perdata Internasional (HPI) berbicara tentang hukum perdata yang
mengandung unsur asing (foreign elements).
Suatu kasus akan menjadi kasus HPI apabila ada keterlibatan unsur asing (foreign
elements) didalamnya. Walaupun kecil, HPI pada prinsipnya hanya sebagai kaidah
penunjuk yaitu berkaitan dengan kaidah mana yang akan berlaku dalam suatu kasus
(choice of law) dan juga pengadilan mana yang berhak untuk mengadili (choice of
forum)(HPI menjawab choice of law dan choice of forum)
Unsur-unsur asing tersebut diantaranya :
Sumber Hukum
Antara lain:
1. Hukum Nasional.
Misalnya hukum yang berkaitan dengan
- Penanaman modal asing.
- Hak-hak atas tanah untuk orang lain.
- The Protection for the well known Mark (perlindungan terhadap merk
terkenal).
- Perkawinan dengan WNA, dsb.
2. Hukum Internasional.
Misalnya Konvensi Wina 1980,dsb
Sumber Hukum itu dapat berupa :
1. Prinsip-prinsip hukum umum,
2. Kebiasaan
3. Perjanjian internasional
4. Peraturan Perundang-undangan
5. Yurisprudensi
6. Doktrin
Penggolongan
HPI : terdiri dari:
1. HPI yang bersifat substantif (materiil)
Titik Taut
Istilah asingnya
- point of contract
- connecting partner
- aanknoping punten
Titik taut adalah factor-faktor yang berguna untuk menentukan kaitan pokok perkara
dengan sistem hukum kaidah hukum tertentu.
Contoh titik taut : lex loci actus, lex rei sitae, locus contractus, locus solutionis.
Ada 2 titik dalam mempelajari kasus-kasus HPI, antara lain :
1. Titik taut primer
- (Atau titk taut pembeda) yaitu suatu ukuran yang menyatakan apakah
perkara tersebut adalah perkara HPI atau bukan.
- Titik taut primer adalah unsur-unsur yang menunjukan bahwa suatu
peristiwa hukum merupakan HPI atau bukan.
- Titik taut primer dapat berupa :
Kewarganegaraan
Bendera
Kualifikasi
Adalah penggolongan peristiwa atau hubungan hukum kedalam kaidah-kaidah HPI dan
hukum materiil.
Sebagai contoh, misal; berkaitan dengan definifi domisili.
Kewarganegaraan
Menetapkan Kewarganegaraan seseorang merupakan hak mutlak suatu negara yang
berdaulat.
Kebebasan tersebut dibatasi oleh prinsip-prinsip umum Hukum Internasional mengenai
Kewarganegaraan, yang berupa : konvensi-konvensi Internasional dan prinsip-prinsip
yang secara Internasional diterima berkenaan dengan masalah Kewarganegaraan.
Bentuk pembatasan:
- Orang-orang yang tidak memiliki hubungan apapun dengan suatu
negara tidak boleh dimasukan sebagai warga negara yang bersangkutan.
- Suatu negara tidak boleh menentukan siapa-siapa yang merupakan
warga negara suatu negara lain.
Cara menentukan Kewarganegaraan :
Domisili
Adalah negara/ tempat menetap menurut hukum dianggap sebagai pusat kehidupan
seseorang (center of his life)
Sistem hukum Inggris mempunyai keistimewaan dengan adanya 3 macam domisili :
1. Domicilie of origin (DO)
2. Domicilie of choice (DC)
3. Domicilie by operatian of law (DL)
Ad 6): Nama
Untuk mengganti nama keturunanmaka ada 2 pendaat :
1. Yang berlaku adalah asas nasionalitas dari orang tua anak yang namanya diganti.
2. Asas domisili, yaitu berdasarkan pada tempat kediaman orang tua dan anak.