Anda di halaman 1dari 7

Edema cerebri adalah peningkatan kandungan cairan otak (normalnya kandungan cairan di

otak sebesar 80%) dan diakibatkan oleh kelainan primer di otak.Terdapat beberapa etiologi yang
menyebabkan edema serebri, diantaranya :

1. Trauma kepala
2. Perdarahan sub arachnoid (SAH)
3. Stroke iskemik
4. Perdarahan intracranial
5. Neoplasma (primer dan metastatic)
6. Penyakit inflamasi otak (meningitis, ventrikulitis, abses serebri, ensefalitis)
7. Ketidakseimbangan toksik-metabolik (hiponatremia, ensefalopati hepatitis fulminant)

Klasifikasi edema serebri

Edema serebri dibagi menjadi tiga jenis yaitu edema sitotoksik, vasogenik, dan interstitial
(hydrosefalik) yang dapat menjadi panduan pemberian terapi. Klasifikasi edema serebri disajikan
dalam tabel 1

No Jenis Definisi Klinis CT scan Terapi


1 Edema Edema yang Curiga Pada edema sitotoksik Kortikosteroid tidak efektif
sitotoksik disebabkan edema edema terjadi karena untuk mengurangi edema
gangguan serebri bila volume ekstraseluler Osmoterapi
permeabilitas didapatkan berkurang, namun sawar Cara yang paling cepat dan
membran sel adanya darah otak tetap utuh, efektif untuk menarik
sehingga penurunan sehingga substantia alba cairan dari otak dengan
terjadi kesadaran, dan gricea dapat gradien osmotic,
penumpukan bradikardia, terpengaruh. mengurangi kekentalan
cairan di kenaikan Edema sitotoksik darah, menurunkan ICP
komponen sel tekanan umumnya terkait dengan dan meningkatkan CBF.
(neuron, glia, darah, proses iskemik atau a. Mannitol
endotel) pernapasan hipoksia menurunkan volume
karena abnormal, cairan otak dengan
substrat dan kelainan mengurangi kadar air
energy gerakan keseluruhan,
(pompa Na+, ekstra vasokonstriksi,
K+). Edema ocular, pupil meningkatkan perfusi
tipe ini dapat anisokhor, serebral dengan
terjadi pada respon menurunkan viskositas
substantia ekstensor sel darah merah. IV
gricea dan plantar di Mannitol diberikan
alba otak. sisi yang dalam dosis 1,0 g / kg,
Edema sesuai lesi. kemudian 50 g setiap 2-
sitotoksik -Pada 3 jam. Saat pemberian
dapat terjadi edema terapi Mannitol,
pada keadaan sitotoksik osmolalitas plasma tetap
hipoksia, lebih sering dijaga 300-310 mOsm /
iskemia, dan terjadi L. Efek samping :
infeksi. defisit ketidakseimbangan
neurologis elektrolit. Monitoring :
dan elektrolit dan
kematian keseimbangan cairan
keseluruhan, observasi
komplikasi
kardiopulmoner, status
neurologis.
b. Gliserol
Agen osmoterapi lain,
diberikan dalam dosis
oral dari 30 ml setiap 4-
6 jam atau 50g IV harian
dalam 500 ml + saline
2,5% meskipun
efektivitasnya muncul
menurun setelah
beberapa hari. Hal ini
digunakan dalam dosis
0.5-1,0 g / kg berat
badan.
Diuretik
Efek osmotik dapat
diperpanjang menggunakan
diuretik loop (Furosemide)
setelah pemberian agen
osmotik i.v. Furosemide
(0,7 mg / kg) memiliki
telah ditunjukkan untuk
memperpanjang
pembalikan osmotik darah
otak Gradient didirikan
dengan agen osmotik oleh
istimewa buang air air
lebih zat terlarut [1].
2 Edema Edema yang Curiga CT scan : Osmoterapi tidak
vasogenik dominan edema 1.Gambaran substansia mempunyai efek terhadap
mengenai serebri bila alba-gricea masih terlihat edema vasogenik tetapi
substantia didapatkan jelas, edema terutama dapat menurunkan TIK
alba (biasanya adanya pada substantia alba, dengan mengurangi
terdapat pada penurunan gambaran seperti finger volume otak normal
trauma otak, kesadaran, like-fashion Kortikosteroid -
neoplasma, bradikardia, 2.Gambaran efek Kortikosteroid lebih efektif
inflamasi), kenaikan sekunder edema pada edema vasogenik
yang dapat tekanan vasogenik mirip dengan dapat mengurangi edema
merusak darah, edema sitotoksik yaitu dengan memperbaiki
sawar darah pernapasan penipisan sulci cerebri integritas membrane
otak karena abnormal, dengan atau tanpa midline melalui efek langsung pada
peningkatan kelainan shifting. fungsi sel endotel dalam
permeabilitas gerakan mempertahankan
vaskuler dan ekstra MRI permeabilitasnya.
kebocoran ocular, pupil T2 hyperintense dan Kortikosteroid kurang
plasma ke anisokhor, sinyal FLAIR tidak efektif pada edema
ekstravaskuler respon menunjukkan restriksi sitotoksik, dan tidak
. ekstensor difusi (edema serebral dianjurkan untuk terapi
plantar di sitotoksik yang edema sekunder, stroke
sisi yang menunjukkan restriksi atau perdarahan.
sesuai lesi. difusi) Komplikasi sistemik
-Pada steroid dapat memperburuk
edema kondisi pasien.
sitotoksik Kortikosteroid belum
lebih sering terbukti efektif stroke
terjadi kecuali stroke disebabkan
defisit oleh vaskulitis otak. Inj
neurologis Deksametason 1
dan mg/kgBB/hari iv setiap 4-6
kematian jam dan dapat diturunkan
bila tekanan intracranial
menurun. Umumnya dosis
yang digunakan adalah 0,1-
0,2 mg/kgBB tiap 6 jam.
Glukokortikoid juga
diyakini dapat digunakan
pada tumor otak terkait
edema vasogenik edema
dengan cara mengurangi
peningkatan permeabilitas
sawar darah otal Peran
kortikosteroid dalam
trauma kepala belum dapat
dipastikan [2].
3 Edema Edema karena Curiga CT scan : Edema ini tidak responsive
Interstitial pemindahan edema - perubahan atenuasi terhadap steroid.
cairan serebri bila pada periventrikel di Efektivitas osmoterapi
transependima didapatkan sekitar ventrikel terhadap edema ini masih
l dari sistem adanya lateral. diperdebatkan. Dapat
ventrikel ke penurunan - Penyempitan sulci diberikan obat yang
jaringan otak, kesadaran, cerebri yang mengurangi produksi LCS
misalnya bradikardia, berdekatan dapat seperti acetazolamide atau
padahidrosefa kenaikan digunakan untuk furosemid
lus akut atau tekanan membedakan edema
kronik darah, dengan gambaran
sebagai akibat pernapasan atrofi otak yang terkait
dari gangguan abnormal, usia dengan adanya
penyerapan kelainan iskemik pembuluh
LCS yang gerakan darah di peri-ventrikel
dapat ekstra - Gambaran radiologis
menyebabkan ocular, pupil tertentu yang berkaitan
peningkatan anisokhor, dengan hidrosefalus
aliran LCS respon obstruktif harus tetap
transependym ekstensor dicari
al akibat dari plantar di MRI
peningkatan sisi yang - halo dari T2 terlihat
tekanan sesuai lesi. tinggi atau sinyal
hidrostatik. -Pada FLAIR terlihat di
edema sekitar ventrikel
sitotoksik lateral. Selain itu,
lebih sering terdapat juga
terjadi ependymitis
defisit granularis.
neurologis
dan
kematian
Mempertahankan normovolemia Mempertahankan serum Na+ q6h-
atau hypervolemia ringan q12h
Mempertahankan normotensi Diuretik osmotic
Maintenance cairan NaCl iv 0,9%, Tappering of HS setelah 48-72 jam
2%, atau 3% bila perbaikan klinis dan atau
Mempertahankan normonatremia radiologis

CT scan kepala
(nonenhanced)
Tidak ada efek penekanan
massa
Tidak ada kompresi struktur

CEREBRAL EDEMA

CT scan kepala (nonenhanced)


GCS Penekanan Massa
8 GCS
Kompresi struktur vital atau 8
Tidak terdapat monitor
TIK
Tidak terdapat monitor
Monitor GCS
TIK
Mempertahankan normovolemia atau hypervolemia
ringan
Mempertahankan normotensi
Maintenance cairan NaCl iv 0,9%, 2%, atau 3%
Target Na+ 145-155 mEq/L
Mempertahankan serum Na+ q4h-q6h
Diuretik Loop (Furosemide)

Jika TIK 20 mmHg Jika TIK 20 mmHg atau tanda klinis


herniasi
Sumber :
Monitor GCS Drainase LCS (jika 23,4% saline IV bolus
Mempertahankan normovolemia atau 1. memungkinkan) untuk RIH
hypervolemia ringan PaCO2 25-30 mmHg PaCO2 25-30 mmHg
Mempertahankan normotensi Mempertahankan Maintenance cairan NaCl
Mempertahankan CPP > 60 mmHg normovolemia iv 2%, atau 3%
Maintenance cairan NaCl iv 0,9%, 2%, Mempertahankan CPP > Farmakologi
atau 3% 60 mmHg (pentobarbital, propofol)
Target Na+ 145-155 mEq/L Mannitol 0.5-1.0 g/kg iv Mempertimbangkan
Mempertahankan serum Na+ q4h-q6h bolus
Diuretik Loop (Furosemide) Target Osmolalitas
serum : 300-320 mOsm/L
Target Na+ 145-155 mEq/L

1. Soetomenggolo S. Taslim, Ismael Sofyan. 1999. Buku Ajar Neurologi Anak. Jakarta.
Ikatan Dokter Anak Indonesia
2. Swaiman Kenneth, Ashwal Stephen, Fernero Dorna M, Schor Nina F. Swaiman's
Pediatric Neurology: Principles and Practice, Fifth Edition. Elsevier Inc. 2012
3. Shri Krishna Puri, Patna, Bihar. Review Article : Cerebral Edema and its Management.
Neurology Clinic, B-27, (Retd) MJAFI 2003; 59 : 326-331
4. Raslen Ahmed, Bhardwaj Anish. Cerebral Edema and Intracranial Pressure.
5. Bernstein A. Treatment of Brain Edema. Neurologist. 2006; 12:59-73
6. http://radiopaedia.org/articles/cerebral-oedema-1
7. J.L. Creasy, Chapter 2 The General Appearance of Edema and
Hemorrhage on CT, MR and US (Including a General Introduction to CT,
MR and US Scanning)Dating Neurological Injury: A Forensic Guide for
Radiologists, Other Expert Medical Witnesses, and Attorneys, DOI 10.1007/978-1-
60761-250-6_2, Springer Science+Business Media, LLC 2011

Anda mungkin juga menyukai