www.itdc.co.id
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development
Setting
the Foundation
of Growth
Di tahun 2015, ITDC bergerak Tahun 2015 menjadi momentum yang tepat bagi
ITDC untuk memperkokoh fondasi untuk melakukan
cepat melakukan konsolidasi
lompatan besar pertumbuhan sejalan dengan
internal dan revitalisasi komitmen pemerintah menjadikan pariwisata
organisasi serta mengembangkan sebagai sektor unggulan. Kami bergerak cepat
inisiatif-inisiatif strategis untuk melakukan konsolidasi internal dan revitalisasi
organisasi serta mengembangkan inisiatif-inisiatif
mengoptimalkan kompetensi dan strategis untuk mengoptimalkan kompetensi dan
sumber daya yang kami miliki. sumber daya yang kami miliki. Kami terus menggali
peluang-peluang pendapatan baru di Nusa Dua,
In 2015, ITDC moved swiftly for mengakselerasi pengembangan Mandalika dan
internal consolidation, organization membangun sinergi untuk menciptakan destinasi-
revitalization and strategic initiatives destinasi pariwisata baru. Semuanya kami lakukan
development to optimize our untuk mendorong pertumbuhan demi mencapai
competence and resources. visi baru sebagai pengembang destinasi pariwisata
kelas dunia.
PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile 1-43
10 HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN
PARIWISATA NUSA DUA
Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort
24 SEKILAS PERUSAHAAN
Company in Brief
32 VISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN
Vision, Mission & Corporate Values
34 LINI BISNIS PERUSAHAAN
Companys Line of Business
36 JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN
Company Milestones
38 PERISTIWA PENTING 2015
2015 Significant Events
41 PENGHARGAAN & SERTIFIKASI 2015
2015 Awards & Certifications
42 IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report 44-71
44 LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report of the Board of Commissioners
56 LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion
and Analysis 72-119
74 TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
90 TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
108 SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI
Human Capital & IT
DATA PERUSAHAAN
Corporate Data 226-236
228 PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
232 PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
236 STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis
2015
operational
highlights
Nusa 14,1 %
Dua Peningkatan jumlah kedatangan
wisatawan ke Nusa Dua dibandingkan
tahun 2014.
The increasing number of tourist arrivals
to Nusa Dua compared to 2014.
785.893
orang | people
Wisatawan yang menginap di Kawasan
Nusa Dua Pariwisata Nusa Dua pada 2015.
Number of tourists staying in Nusa Dua in 2015.
BALI
Mandalika
Percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika
Acceleration of Mandalika Special Economic Zone (SEZ) Development Project
100 %
F5
A
F4 J
B
G1
M
Kuta Bay C
F2 H Gerupuk
F3 Bay
D E1 F1 I
Seger Beach K
E2
Penyelesaian pembangunan jalan
Aan Bay
Serenting Bay L utama tahap I di dalam KEK Mandalika.
2015
financial
highlights
Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan Komprehensif 2015
Pendapatan Usaha 2015 Comprehensive Income
Operating Revenues Growth in 2015
Growth in 2015
29,6 % 42,9 %
10%
1%
Rp207,24
8% 81%
miliar | billions
2014
Laba Komprehensif
Pendapatan Kompensasi Tahun Berjalan
Pendapatan Pemeliharaan
Pendapatan Assessment Comprehensive Income for the Year
4% Pendapatan Lainnya
Rp90,76
11%
79%
6%
Rp1,45
Pencapaian Target Tahun 2015
Achievement of 2015 Targets
dalam juta rupiah | in million rupiah
triliun | trillions
Description Target Realization Achievement
Pendapatan Usaha
204.863 207.236 101%
Operating Revenues
Laba Bersih
78.108 96.366 123%
Net Income
Rp1,32
Jumlah Liabilitas
117.347 132.453 113%
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1.311.781 1.321.669 101%
Total Equity
triliun | trillions
Social &
Community
Development
Mitra Binaan
Rp29,79 Foster Partners
1.473
miliar | billion
Jumlah Pinjaman Program
Kemitraan disalurkan sampai
dengan tahun 2015 unit | units
Accumulated Partnership
Program loans disbursed as
of 2015
Rp6,54 10.000
miliar | billion Batang | stems
MELIA BALI
Villas and Spa Resort
THE LAGUNA
Resort & Spa Nusa Dua, Bali
THE WESTIN
Resort Royal Beach Club
AMANUSA
Resort & Spa Nusa Dua, Bali
AMARTERRA
Villa and Spa
KAYUMANIS PRIVATE
Villas and Spa
PASIFIKA MUSEUM
Museum
SPA HEALTHLAND
Spa
SEKILAS PERUSAHAAN
Company in Brief
Dalam rangka pengembangan pariwisata Bali, pada tahun 1969 In order to develop tourism in Bali, in 1969 the Indonesian
pemerintah Indonesia dengan bantuan UNDP melakukan studi government with the assistance of UNDP initiated a study on
mengenai pariwisata Bali yang pelaksanaannya dilakukan oleh tourism in Bali conducted by SCETO, a tourism consultant
SCETO, sebuah konsultan pariwisata dari Prancis. Berdasarkan from France. Based on this study, SCETO recommended a
studi tersebut, SCETO merekomendasikan pola dasar basic scheme of Bali tourism development as an economic
pengembangan pariwisata Bali sebagai suatu pembangunan development, where the standard of living and welfare of the
ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat community can be improved without compromising cultural
dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan values and social structure of the Balinese people and the
struktur sosial masyarakat Bali serta lingkungan hidup. environment.
Rekomendasi tersebut menjadi dasar penyusunan rencana The recommendation became the basis of master plan design
induk pengembangan pariwisata Bali, yaitu pembangunan for Bali tourism development, that is tourism area development
suatu kawasan pariwisata dengan permukiman wisatawan with centralized tourist resorts located distant from the center
secara terpusat yang jauh dari pusat kehidupan sehari-hari of the typical daily life of the Balinese people. Hence the direct
masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh impact of the tourists, especially the negative ones could be
langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif dapat minimized.
ditekan.
Lahan yang memenuhi syarat adalah kawasan perbukitan Land suitable for this purpose was found in the hilly area of
Nusa Dua, sebuah lahan seluas 300 hektar yang tidak produktif Nusa Dua, an unproductive land area covering 300 hectares
karena curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air with minimum rainfall and no surface water sources so that the
permukaan sehingga tanahnya tidak cocok untuk pertanian. land was not suitable for agriculture. At that time Nusa Dua was
Saat itu Nusa Dua masih didiami sedikit penduduk dan inhabited by a small number of residents and apart from the
terpisah dari masyarakat adat Bali. Kelebihannya, Nusa Dua indigenous people of Bali. Another advantage is that Nusa Dua
sangat dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai dan memiliki located close to Ngurah Rai Airport and has attractive natural
pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air scenery with white sandy beaches, crystal clear sea water and
laut yang jernih dan pantai menghadap ke Timur menyongsong beaches facing East to welcome the rising sun.
matahari terbit.
Sebagai tindak lanjut, pada tahun 1972 Direktorat Jenderal As a follow up, in 1972 the Directorate General of Tourism
Pariwisata dan UNDP menyiapkan rencana induk Kawasan and UNDP prepared a master plan of Nusa Dua Tourism
Pariwisata Nusa Dua yang dibuat oleh Pacific Consultant designed by Pacific Consultants International (PCI) from
International (PCI) dari Jepang bekerja sama dengan konsultan Japan in cooperation with Indonesian consultants. In addition,
Indonesia. Disamping itu, dibentuk Badan Pengembangan Bali Tourism Development Master Plan Board (BPRIP) was
Rencana Induk Pariwisata Bali (BPRIP) dengan tugas established with the task of consultation and coordination.
konsultasi dan koordinasi.
Untuk melaksanakan rencana pembangunan Kawasan To implement Nusa Dua Tourism Area development plan, a
Pariwisata Nusa Dua, maka didirikan suatu Badan Usaha State-Owned Enterprises (SOE) was established, namely
Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pengembangan Pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) or Bali Tourism
Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation Development Corporation (BTDC). The initial role of BTDC
(BTDC). Peranan awal BTDC adalah memperoleh lahan, was to obtain land, to prepare a master plan, to build area
membuat rencana induk, membangun infrastruktur kawasan infrastructure at international level, and to develop an attractive
bertaraf internasional, serta menyusun sistem investasi yang investment system for investors to invest in Nusa Dua.
menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Nusa
Dua.
Produk dan jasa yang ditawarkan adalah pemanfaatan/ Products and services offered are utilization/leasing of land,
penyewaan lahan, pengelolaan air dan pemeliharaan kawasan. water management and area maintenance. Land leasing is
Penyewaan lahan oleh investor diatur dengan perjanjian stipulated in Agreement on the Use and Utilization of Land
penggunaan dan pemanfaatan lahan selama 30 tahun untuk with 30-year period to develop Nusa Dua Lots in accordance
mengembangkan lot-lot di Nusa Dua sesuai rencana induk with the Master Plan of Nusa Dua Tourism Area, among others
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yaitu antara lain sebagai usaha for hospitality business accommodation, condotel and other
akomodasi perhotelan, kondotel serta fasilitas pariwisata tourism facilities.
lainnya.
Dasar pendirian BTDC adalah Peraturan Pemerintah (PP) The establishment of BTDC was based on Government
Nomor 27 Tahun 1972 dengan Akta Pendirian Nomor 33 Regulation (PP) No. 27 of 1972 under Deed of Establishment
tanggal 12 Nopember 1973 yang dibuat di hadapan Soeleman No. 33 dated November 12, 1973, made before Soeleman
Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diubah dengan Ardjasasmita, SH, a Notary in Jakarta, which has been amended
Akta Perubahan Nomor 29 Tanggal 13 Juni 1974 yang dibuat by Deed No. 29 Date June 13, 1974 made before Soeleman
di hadapan Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta, Ardjasasmita, SH, a Notary in Jakarta, and has been approved
dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A. Decree No. YA 5/254 dated July 10, 1974 and registered in
5/254 tanggal 10 Juli 1974 dan telah didaftarkan dalam daftar the list of companies No. 2673 and 2674 dated July 11, 1974
perusahaan di bawah Nomor 2673 dan 2674 Tanggal 11 Juli at Registrar of District Court Jakarta and published on Official
1974 pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta serta Gazette No. 70 dated August 30, 1974 and Supplement to
telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 70 Tanggal 30 Official Gazette No. 441.
Agustus 1974 dan Tambahan Berita Negara Nomor 441.
Berdasarkan PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor Based on PP No. 55 of 2008 and Government Regulation No.
33 Tahun 2009, BTDC memperoleh hak untuk mengelola 33 of 2009, BTDC acquired the rights to manage Mandalika
kawasan Mandalika Resort di Lombok dengan luas 1.175 hektar. Resort area in Lombok with an area of 1,175 hectares.
Sejalan dengan rencana pemerintah dalam strategi In line with the governments plan for tourism development
pengembangan pariwisata di Indonesia, sejak tanggal 16 strategy in Indonesia, on May 16, 2014 BTDC changed its
Mei 2014 BTDC berubah nama menjadi PT Pengembangan name to PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) or
Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). With the
Development Corporation (ITDC). Dengan perubahan name change, the Articles of Association of the Company was
nama tersebut, maka Anggaran Dasar Perseroan mengalami amended by Amendment Deed to the Articles of Association
perubahan dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 63 No. 63 dated March 24, 2014 made before Evi Susanti
tanggal 24 Maret 2014 dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, Panjaitan, SH, concerning name change of the Company
S.H., mengenai penetapan perubahan nama perusahaan yang from PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) to become
semula PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) and has
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan telah obtained approval from the Minister of Law and Human Rights
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republic of Indonesia with Decree No. AHU-15415. AH.01.02.
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor of 2014 dated May 16, 2014.
AHU-15415. AH.01.02.Tahun 2014 Tanggal 16 Mei 2014.
Nusa Dua
Nusa Dua terletak di ujung tenggara Pulau Bali, berjarak sekitar Nusa Dua is located at the Southeastern tip of Bali, about
40 kilometer dari Denpasar, dan 8 kilometer dari Bandar Udara 40 kilometers from Denpasar, and 8 kilometers from Ngurah
Internasional Ngurah Rai. Kawasan Pariwisata Nusa Dua Rai International Airport. Nusa Dua Tourism Area has been
dikembangkan sejak tahun tujuhpuluhan untuk memenuhi developed since 1970s to meet the needs for premium
kebutuhan fasilitas akomodasi premium bagi wisatawan accommodation facilities for foreign and domestic tourists
mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Bali. Pada visiting Bali. At that time, Bali had only about 1,800 international
saat itu, Bali hanya memiliki sekitar 1.800 kamar berstandar standard rooms in Kuta and Sanur. Meanwhile, until 1980 there
internasional di daerah Kuta dan Sanur. Sedangkan hingga was a demand for around 3,800 4,700 international standard
tahun 1980 terdapat permintaan sekitar 3.800 - 4.700 kamar hotel rooms.
hotel berstandar internasional.
Dari kawasan yang terpencil dan sunyi, kini Nusa Dua telah From a remote and quiet area, Nusa Dua has now developed
berkembang menjadi kawasan yang bergengsi, promotif dan into a prestigious, promotive and profitable area, and is able
menguntungkan, serta mampu memberikan dampak ekonomi to provide the economic impact on the people of Bali and
bagi masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya. Saat ini Indonesia in general. Currently in Nusa Dua there are 19
di Nusa Dua terdapat 19 Hotel berbintang, pusat perbelanjaan, starred hotels, shopping centers, museums, cultural venues,
museum, tempat pertunjukan budaya, lapangan golf, rumah golf courses, hospitals and other tourism businesses. Various
sakit dan usaha pariwisata lainnya. Berbagai event berskala international scale events have been held in Nusa Dua which
International telah dilakukan di Nusa Dua yang secara tidak indirectly promote Indonesian tourism to the world.
langsung telah mempromosikan pariwisata Indonesia kepada
dunia.
Kawasan Pariwisata Nusa Dua adalah salah satu karya Nusa Dua Tourism Area is one of the worlds best tourism
pengembangan destinasi pariwisata tingkat dunia yang destination developments to date. For more than 40 years, the
terbaik hingga saat ini. Selama lebih dari 40 tahun, realisasi realization of Nusa Dua area development consistently adheres
pengembangan kawasan Nusa Dua secara konsisten tetap to spatial zoning design, shoreline boundaries, landscaping
berpegang teguh pada desain zonasi tata ruang, batasan concept, utilities design and security system as set out in the
garis pantai, konsep pertamanan, disain utilitas dan sistem development master plan prepared in 1972.
keamanan seperti yang telah diatur dalam rencana induk
pengembangan yang dibuat tahun 1972.
Di tingkat global, pada tahun 2004 Kawasan Pariwisata Nusa At the global level, in 2004, Nusa Dua Tourism Area obtained
Dua meraih Sertifikasi Green Globe 21 Asia Pacific pertama the first Certification of Green Globe 21 Asia Pacific in the world
di dunia untuk kategori Community Resort yang diberikan for Community Resort category awarded by Green Globe
oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga dunia yang Foundation, a global institution supported by the UN. Standard
didukung oleh PBB. Standar kriteria Green Globe/Earth Check criteria of Green Globe / Earth Check are still used consistently
sampai saat ini masih digunakan secara konsisten dalam in managing and regulating the environmental performance of
pengelolaan dan pengaturan kinerja lingkungan kawasan Nusa Nusa Dua and the surrounding area, which include sustainable
Dua dan sekitarnya, yang antara lain memuat kebijakan sosial social and environmental policies.
dan lingkungan berkelanjutan.
Di dalam lingkungan Nusa Dua, terdapat area hijau yang seluas Within Nusa Dua area, there is a green area of 30 ha (10%
30 ha (10% dari luas kawasan) yang tersebar di seluruh of total area) throughout the area planted with 6,080 stems of
kawasan yang ditanami 6.080 batang berbagai jenis tanaman various plants including 2,899 stems of rare plants. The garden
termasuk tanaman langka sebanyak 2.899 batang. Konsep development concept in Nusa Dua adopts the local concept of
pengembangan taman di kawasan Nusa Dua mengadopsi Panca Warna by planting trees with dark colors domination in
konsep lokal Panca Warna yang diterjemahkan dengan the North, white in the East, red in the South and yellow in the
penanaman pohon yang didominasi warna gelap di sebelah West. The common area gardens also serve as conservation
Utara, warna putih di sebelah Timur, warna merah di sebelah of local flora such as green pandan, coconut palm, camplung,
Selatan dan warna kuning di sebelah Barat. Taman-taman bekul, and juwet planted throughout the area.
common area ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi
flora lokal seperti pandan ijo, kayu santen, camplung, bekul,
juwet yang ditanam menyebar di seluruh kawasan.
Produksi sampah yang mencapai 18 m3 per hari sebagian Production of waste that reaches 18 m3 per day is partially
diolah untuk memproduksi pupuk organik yang bisa dipakai processed to produce organic fertilizer that can be used to
untuk memenuhi kebutuhan sendiri di Unit Komposting meet internal needs in Composting Unit which uses effective
yang mengunakan teknologi effective microorganism untuk microorganism technology to accelerate decomposition
mempercepat proses pembusukan. process.
Setiap hotel dan restoran mempunyai collection pit untuk Every hotel and restaurant has a collection pit to contain the
menampung limbah cair sementara sebelum dialirkan ke pipa liquid waste temporarily before being discharged into the main
utama dan dialirkan secara gravitasi ke lift pump station (LPS) pipe and flowed by gravity to lift pump station (LPS) nearby.
Nusa Dua
terdekat. Dari masing-masing LPS, limbah cair akan dipompa From each LPS, liquid waste will be pumped to the Lagoon
ke Lagoon yang berjarak kurang lebih 2 kilometer di sebelah within approximately 2 kilometers to the North of the area.
utara kawasan.
Limbah cair dari LPS keluar melalui inlet di sel 1a dan akan Liquid waste from LPS exits through the inlet in cell 1a and will
mengalir secara gravitasi ke sel-sel selanjutnya untuk proses flow by gravity to the subsequent cells for oxidation process.
oksidasi. Waktu retensi dari proses pengolahan minimal 28 The retention time of processing is at least 28 days to produce
hari untuk menghasilkan effluent yang aman untuk dibuang safe effluent to be discharged into nearby water bodies or
ke badan air sekitar atau siap untuk diproses kembali menjadi ready to be processed back into irrigation water. To monitor
air irigasi. Untuk memantau toksitas/kadar racun air, di sel 2b water toxicity, in cell 2b and cell 3, tilapia fish are released as
dan sel 3 telah dilepaskan ikan-ikan mujair sebagai indikator biological indicator to identify changes in the water quality.
biologis untuk mengetahui perubahan kualitas air di dalamnya. In order to optimize the biological processes, on a daily basis
Untuk mengoptimalkan proses biologis di dalam pengolahan, effective microorganisms are added by 210 liters or 75,650
setiap hari dilakukan penambahan effective mikroorganisme liters per year. Routinely, the water quality is tested by Regional
sebanyak 210 liter/hari atau 75,650 liter per tahun. Secara Health Laboratory.
rutin, kualitas air diuji oleh Laboratorium Kesehatan Daerah.
Setelah proses oksidasi alami, air diproses kembali di kolam After natural oxidation process, the water is reprocessed in
aerasi dengan 6 unit surface aerator dan 10 unit turbojet an aerated pond with 6 units of surface aerator and 10 units
aerator yang menyala secara bergantian selama 24 jam untuk of turbojet aerator that function alternately for 24 hours to
menambah oksigen terlarut dalam air. Setelah itu air dialirkan increase dissolved oxygen in the water. After that the water
ke kolam sedimentasi/pengendapan untuk mengendapkan flowed into sedimentation/siltation pond to sediment mud
lumpur dan kotoran lainnya. Lumpur di kolam sedimentasi akan and other debris. Mud in sedimentation pond will be drained
di kuras/dikeringkan secara berkala dan diolah dengan sludge periodically and treated with sludge drying bed so that can
drying bed sehingga dapat dijadikan pupuk. Air dari kolam be used as fertilizer. The water from sedimentation pond is
sedimentasi lalu disaring (filtrasi) dengan sand filter untuk then filtered with sand filter to reduce turbidity. After filtration
menurunkan tingkat kekeruhannya. Setelah proses filtrasi, air process, the water gets into reservoir as irrigation water ready
masuk ke reservoir sebagai air irigasi yang siap di distribusikan to be distributed to consumers through installation of irrigation
ke konsumen melalui instalasi pipa air irigasi untuk penyiraman water pipes for watering the plants in the area.
tanaman yang ada di kawasan.
REMARK
Hotel
Hotel
Fasilitas Utama
Amenity Core
Fasilitas Umum
Public Facilities
N6
Area Suci
Northwest Gate
Holy Area
To Lagoon
Hotel & Olahraga
Field
NW3
Denpasar Hotel & Sport
T N5
Gerbang
NW2
Gate
S N5
Helipad
NW1
N5
te N5
Ga
Ma
in R
Nusa
D N5 Dharma
S5 P
Puja (B)
Mandala AMPHI
C0
C
DESA 6 C3
BUALU BC AC C1 H
C5 S6
SW6 A Nusa
Gede /
S6 Peninsula
Sou
thwe
st G
ate
B
S6
SW4-5 SW1
S5 S5
(D) (B)
S5
(A)
S5
(C)
S6
Mandalika
Kawasan Mandalika terletak di bagian selatan Pulau Lombok Mandalika area is located in the Southern part of Lombok
dengan pantai berpasir putih berkilau yang membentang lebih Island with sparkling white sandy beach that stretches more
dari 16 kilometer. Berdasarkan PP Nomor 50 tahun 2008, than 16 kilometers. Based on PP No. 50 of 2008, ITDC is ready
ITDC siap mengembangkan lahan seluas 1.175 ha di Mandalika to develop an area of 1,175 ha in Mandalika which in 2014
yang pada tahun 2014 berdasarkan PP Nomor 52 Tahun 2014 based on PP No. 52 of 2014 has been designated as Tourism
telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Special Economic Zone. Based on the Decree of Central
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah nomor Lombok Regent No. 513 of 2014 ITDC has been assigned as
513 a Tahun 2014 telah ditetapkan ITDC sebagai Badan Developer and Manager of Mandalika Special Economic Zone
Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus in Central Lombok Regency.
Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam menciptakan With over 40 years of experience in creating world-class
destinasi pariwisata kelas dunia, ITDC akan mengembangkan tourism destination, ITDC will develop Mandalika area with the
kawasan Mandalika dengan standar kualitas tertinggi untuk highest quality standard for an environmentally friendly tourism
sebuah destinasi pariwisata berwawasan lingkungan. Sebagai destination. As part of the development concept, ITDC has
bagian dari gagasan pengembangan, ITDC telah memulai started the first phase of infrastructure and facilities projects
tahap pertama dari proyek infrastruktur dan fasilitas di dalam in the area. This includes Upscale Mandalika Eco Resort Hotel
kawasan. Salah satunya adalah Hotel Upscale Mandalika Eco by Pullman. This hotel will be the first eco-tourism icon in
Resort oleh Pullman. Hotel ini akan menjadi ikon ekowisata Mandalika and is expected to accelerate development of this
pertama di Mandalika dan diharapkan mampu mempercepat area.
pengembangan kawasan ini.
Dengan tema ekowisata, keindahan alam yang menakjubkan With ecotourism theme, the stunning natural beauty and
dan kearifan budaya Lombok akan berpadu utuh di dalam cultural wisdom of Lombok will chime intact in an area
sebuah kawasan dengan infrastruktur yang ramah lingkungan with environmentally friendly infrastructure and will protect
dan melindungi ekosistem seperti penyediaan air bersih the ecosystem such as clean water supply with sea water
dengan sistem desalinisasi air laut dan pembangkit listrik desalination system and solar power plants.
tenaga surya.
07
04
03 02
10 06 05
08
09
01
Mandalika menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari Mandalika offers a unique experience that is different from
destinasi lain di dunia. Sebuah destinasi pariwisata yang sejak other destinations in the world. A tourism destination which
awal sudah dirancang untuk mengungkapkan keindahan from the beginning has been designed to reveal the beauty of
sebuah kawasan secara utuh, tidak hanya alamnya, tetapi the entire area, not only the nature, but also the life and culture
juga kehidupan dan budaya masyarakatnya. Karena sebuah of the local people. Because a tourism destination should
destinasi pariwisata harus mampu menciptakan manfaat be able to create benefits to improve the quality of life and
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat welfare of the surrounding community without compromising
sekitarnya tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya, struktur the cultural values, social structure of the community and the
sosial masyarakat serta lingkungan hidup. environment.
VISI VISION
Menjadi pengembang destinasi pariwisata
kelas dunia
To become a world-class tourism destination
developer
MISI MISSION
Nilai Perusahaan
Corporate Values
Tata nilai unggulan perusahaan yang dituangkan dalam sebuah
kredo ITDC JAYA sebagai berikut:
The core corporate values are described in the credo ITDC
JAYA as follow:
JAYA
Jujur (Honesty)
Adil (Fairness)
Yakin (Confidence)
Akuntabilitas (Accountability)
Visi Vision
Misi Mission
1 2 3 4
Destination Productive Asset Property Destination
Owner Investor Developer & Management
Utilities Provider
* Ditetapkan awal 2016 * Ditetapkan awal 2016 * Ditetapkan awal 2016
Stipulated in early 2016 Stipulated in early 2016 Stipulated in early 2016
Peningkatan profitabilitas | Menjaga tingkat risiko keuangan | Peningkatan nilai total aset
FINANCIAL Increasing profitability | Maintaining the level of financial risk | Increasing total assets
1 Pemilik Destinasi
Destination Owner 2 Investor Aset Produktif
Productive Asset Investor
Revenue Model:
Penjualan Properti | Sales of Property
Penjualan Air Bersih/Listrik
Sales of Water and Electricity
2014 2015
Perubahan nama Menetapkan visi baru Menyempurnakan Nusa
perusahaan dari
BTDC (Bali Tourism sebagai perusahaan Dua menjadi kawasan
Development pengembang destinasi pariwisata cerdas dan
Corporation) menjadi pariwisata terpadu ramah lingkungan
ITDC (Indonesia
Tourism Development
Indonesia
Corporation) Improving Nusa Dua as
Establish new vision as smart and green resort
Change Corporate name Indonesias foremost
from BTDC to ITDC
integrated tourism
destination developer
9 10
25
25
02
04
01
2015
2015
2015
Menteri BUMN Rini Soemarno Festival Budaya Tahunan Putri Nyale yang Event Bali Blues Fest (BBF) 2015 digelar
melakukan kunjungan kerja ke Mandalika diselenggarakan di kawasan Pantai Kuta di Pulau Peninsula, Nusa Dua dihadiri
didampingi oleh Direktur Utama, Direktur Lombok Tengah, yaitu kawasan yang akan oleh sekitar 1.500 pengunjung. BBF yang
Pengembangan dan pimpinan proyek dikembangkan ITDC. pertama kalinya ini dimeriahkan antara lain
teknis KEK Pariwisata Mandalika Lombok. oleh musisi top genre blues seperti Sound
Annual Cultural Festival Putri Nyale held Of Mine, Cooltone, Ronaldgang, Crossing
The Minister of SOEs Ms. Rini Soemarno at Kuta Beach area, Central Lombok, the Blues University, Bali Blues Island, Bali
visited Mandalika accompanied by area that will be developed by ITDC. Guitar Club, Angga Blessing Child, dan
President Director, Development Director Balawan Feat Baron.
and project leader of Mandalika Lombok
9 10
2015
Feat Baron.
2015
Lombok. Province.
9 13
25
12
04
10
11
2015
2015
2015
Nusa Dua menjadi tuan rumah Nusa Dua Fiesta 2015 yang ke-18 kalinya Perayaan HUT ke-42 ITDC dengan tema
International Student Energy Summit dengan tema Love, Peace, and Harmony Dengan Semangat Baru ITDC Hadir
(ISES) 2015 yang diselenggarakan oleh ITB yang dikunjungi sekitar 42.000 orang. Untuk Negeri dihadiri sekitar 500 orang
dan Student Energy yang yang dihadiri oleh Dimeriahkan oleh Pertunjukan Patayana karyawan dan pensiunan ITDC.
660 delegasi mahasiswa dari 101 negara. oleh Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari)
Acara dibuka oleh Wakil Presiden Republik Bali, penyanyi Judika dan DJ Kesha Ayres. Celebration of ITDC 42nd Anniversary with
Indonesia, Jusuf Kalla. the theme The ITDC New Spirit Present
The 18th Nusa Dua Fiesta 2015 with To Country was attended by about 500
Nusa Dua became a host of the 2015 the theme Love, Peace, and Harmony ITDCs employees and retirees
International Student Energy Summit crowded by about 42,000 people. The
(ISES) organized by ITB and Student event was enlivened with Patayana
Energy which was attended by 660 student performance by the Carnival Association 25 11 2015
delegates from 101 countries. The event of Indonesia (Akari) Bali, pop singer Judika
was opened by the Vice President of the and DJ Kesha Ayres.
Republic of Indonesia, Mr. Jusuf Kalla. Acara pisah sambut Dewan Komisaris dan
Direksi ITDC di Inaya Putri Bali, Nusa Dua.
10 11 2015
Farewell and welcome party of old and
26
03
12
12
12
2015
2015
ITDC bersama dua BUMN secara Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau
simbolis menyerahkan bantuan fasilitas kemajuan pembangunan Kawasan
laboratorium kepada 17 SMK di wilayah Pariwisata Mandalika dan melakukan
Propinsi Bali bertempat di Kantor peletakan batu pertama proyek
Disdikpora Bali. pembangunan sarana utilitas dan empat
hotel bintang lima.
ITDC with other two SOEs symbolically
handed over the laboratory facilities Vice President Mr. Jusuf Kalla
donation to 17 vocational schools in the reviewed the development progress of
province of Bali held at Eduction and Sport Mandalika Tourism Area and conducted
Office of Bali Province Government. groundbreaking of utility facilities and four
five-star hotels construction.
PENGHARGAAN 2015
2015 Award
11 / 15
PERSEROAN BERHASIL MERAIH
PREDIKAT SUPER PLATINUM
PENGHARGAAN TRI HITA KARANA
IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Posisi Keuangan 2015 2014*) 2013*) 2012 2011
Financial Position
Aset Lancar Current Assets 716,412 391,987 346,802 318,679 220,634
Aset Tidak Lancar Non Current Assets 737,71 729,184 714,709 685.870 694,129
Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities 98,789 95,355 94,505 85,708 56,957
Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2015 2014*) 2013 2012 2011
Income Statement and Other Comprehensive Incomes
Pendapatan Usaha Operating Income 207,236 159,881 128,145 108.050 85,357
Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 118,027 72,391 50,005 49,585 25,275
Laba Bersih Tahun Berjalan Current Year Income 96,366 70,233 52,254 50,333 29,265
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 90,757 63.500 51,804 51,137 29,104
Total Comprehensive Income for the Current Year
Rasio Kas Cash Ratio (%) 1.445,54 822,01 875,20 1.019,80 1.242
Rasio Lancar Current Ratio (%) 2.128,16 1.006,85 905,39 1.051,87 1.22
Perputaran Persediaan (hari) Inventory Turn-Over (day) 0,08 0,10 0,13 0,62 0,79
Perputaran Piutang Harian Collection Period (days) 48,37 59,29 58,82 17,26 46,96
Perputaran Aktiva Total Total Assets Turn-Over (%) 53,27 14,53 26,58 13,13 15,21
115,519
1.126.934
1.067.935
1.004.549
914,763
72,245
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
1.321.669 207,236
989,132 159,881
930,408
889.030
842,519 128,145
108.050
85,357
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
118,027 96,366
70,233
72,391
50,333 52,254
49,585 50,005
29,265
25,275
2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015
LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Report of the Board of Commissioners
I Gede Ardika
Komisaris Utama | President Commissioner
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas seizin- Praise and gratitude we pray to God Almighty, because
Nya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dapat of His mercy PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
melalui tahun 2015 dengan pencapaian-pencapaian yang (Persero) was able to go through the year 2015 with various
telah memperkuat landasan untuk rencana pengembangan accomplishments that have strengthened the foundation for
usaha di tahun-tahun berikutnya. Perkenankanlah kami business development plans in the following years. Kindly let
menyampaikan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris us present Supervisory Report of Board of Commissioners
atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan untuk tahun on development and management of the Company for the
buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. financial year ended on December 31, 2015.
pariwisata internasional dengan didatangi oleh 277 juta orang 277 million visits in 2015 or an increase of 5% compared to
pada tahun 2015 atau tumbuh 5% dibandingkan 264,4 juta 264.4 million in 2014.
orang pada tahun 2014.
Hal ini membuktikan bahwa berbagai isu global seperti krisis This proves that global issues such as economic crisis and
ekonomi dan ancaman terorisme tidak berimbas pada industri terrorism threat have no impact on the tourism industry. One of
pariwisata. Salah satu penyebab utamanya adalah karena the main reasons is because travelling has become one of the
berwisata telah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. basic human needs.
Pemerintah telah menetapkan sembilan agenda prioritas The government has established nine priority development
pembangunan yang disebut Nawa Cita dan menetapkan agenda called Nawa Cita and has determined tourism
kepariwisataan sebagai salah satu sektor prioritas. Bagi as one of the priority sectors. For Indonesia, the tourism
Indonesia, sektor pariwisata adalah salah satu penggerak sector is one of the drivers of the national economy that is
perekonomian nasional yang sejalan dengan komitmen aligned with the governments commitment to achieving
pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals Sustainable Development Goals (SDGs) 2015 2030 as
(SDGs) 2015 2030 yang telah ditetapkan oleh Perserikatan set by the United Nations (UN). Among the goals of SDGs
Bangsa-Bangsa (PBB). Di antara sasaran-sasaran SDGs are poverty eradication, inclusive and sustainable economic
adalah pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan growth, conservation of marine and terrestrial resources as
yang berkeadilan, pelestarian sumber daya alam baik di darat well as revitalization of the global partnership for sustainable
maupun di lautan serta keterlibatan aktif masyarakat dalam
pembangunan. Secara spesifik, kepariwisataan disebutkan development. Specifically, tourism is mentioned as a sector
sebagai sektor yang dapat secara langsung mewujudkan that can directly realize the achievement of SDGs programs.
pencapaian program-program SDGs.
Pada bulan Februari 2015, Presiden telah menetapkan In February 2015, the President launched tourism as a leading
pariwisata sebagai sektor unggulan dengan target kunjungan sector with targeted foreign tourist arrivals of 12 million people
wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta orang pada akhir by the end of 2015, which will be almost doubled to 20 million
tahun 2015, yang akan dilipatgandakan menjadi 20 juta orang people in by 2019.
pada tahun 2019 mendatang.
Komitmen tersebut tentu harus didukung oleh semua This commitment should be supported by all stakeholders of
pemangku kepentingan industri pariwisata termasuk sektor- the tourism industry including the supporting sectors such as
sektor pendukungnya seperti infrastruktur dan transportasi. infrastructure and transportation. With its current position as
Dengan posisi saat ini sebagai penghasil devisa terbesar the fifth largest foreign exchange earner, the tourism sector
kelima, sektor pariwisata berperan sangat penting ditinjau plays a significant role in various aspects, particularly the
dari berbagai aspek terutama dari aspek ekonomi. Kontribusi economic aspect. The tourism sectors contribution to national
sektor pariwisata terhadap PDB nasional terus meningkat dan GDP continues to increase and has provided employment for
telah menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 11 juta orang. about 11 million people. If the target of 20 million international
Jika target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan tourists and 275 million domestic tourists can be achieved by
wisatawan domestik sebanyak 275 juta orang dapat tercapai 2019, the tourism sector will contribute to GDP of 8%, foreign
di akhir tahun 2019, maka sektor pariwisata akan memberi exchange earnings of Rp 240 trillion and Indonesias world
kontribusi pada PDB sebesar 8%, pendapatan devisa senilai tourism competitiveness index improve to the 30th rank. In
Rp 240 triliun dan indeks daya saing pariwisata Indonesia akan addition, the tourism sector will replace the existing primary
berada di ranking 30 dunia. Selain itu, sektor pariwisata akan export commodities such as oil and gas, coal, rubber and
menggantikan posisi komoditas ekspor unggulan selama ini textiles.
seperti minyak bumi dan gas, batubara, karet serta tekstil.
Tentu mencapai target tersebut tidak mudah. Perlu dukungan It is surely not easy to achieve these targets, only with the
kerja keras dan sinergi dari semua pemangku kepentingan supporting hard work and synergy of all stakeholders, including
termasuk masyarakat, media, pemerintah pusat dan daerah. the community, media, as well as central and local governments.
Dukungan pemerintah dengan kebijakan-kebijakan progresif di Government support in the form of progressive policies in the
sektor pariwisata telah menumbuhkan optimisme bagi pelaku tourism sector has encouraged optimism of entrepreneurs in
usaha di bidang pariwisata. Peraturan Presiden (Perpres) tourism sector. Presidential Regulation (Perpres) No. 104 of
Nomor 104 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres 2015 concerning Amendment to Presidential Regulation No.
Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan (BVK) 69 of 2015 concerning Visa Free Travel (VFT) extends the list
telah menambah daftar negara yang diberikan kemudahan of countries offered VFT to 75 countries to enter the territory
BVK menjadi sebanyak 75 negara untuk memasuki wilayah of Indonesia for tourism purposes no longer than 30 days.
Indonesia dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari. Additionally, direct flight connectivity from source countries
Selain itu, konektivitas penerbangan langsung dari negara- of foreign tourists to the leading tourism destinations in this
negara sumber wisatawan mancanegara ke destinasi pariwisata country has also become the governments attention in
unggulan di tanah air juga menjadi perhatian pemerintah acceleration of development and modernization of a number
dengan percepatan pembangunan dan memodernisasi of airports in various tourism destinations.
sejumlah bandar udara di berbagai daerah tujuan wisata.
Pada bulan November 2015 Presiden telah menetapkan 10 In November 2015 the President determined 10 priority tourism
destinasi pariwisata prioritas yang akan didorong percepatan destinations for accelerated development. Those destinations
pengembangannya. Destinasi tersebut adalah Danau Toba, are Lake Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan
Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika,
Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Labuan Bajo, Wakatobi, and Morotai. In addition to full support
Bajo, Wakatobi, dan Morotai. Selain dukungan penuh dari of the central government, the local governments are also
pemerintah pusat, pemerintah daerah juga diminta untuk required to seriously and concretely support and make efforts
secara serius dan konkrit mendukung dan melaksanakan upaya to accelerate development of the 10 priority destinations.
percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas tersebut.
Penetapan Presiden merupakan tantangan bagi Perseroan The Presidents determination is a challenge for the Company
yang berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 tahun which is based on Government Regulation (PP) No. 50 of
2008 diberi amanat untuk mengelola Kawasan Pariwisata 2008 mandated to manage Mandalika Lombok Tourism
Mandalika Lombok seluas 1.175 ha yang merupakan tambahan Area covering 1,175 ha as additional State Investment (PMN)
Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham placed in the Companys share capital. Subsequently, based
Perseroan. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 52 Tahun on Government Regulation No. 52 of 2014 Mandalika Lombok
2014 Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok telah ditetapkan Tourism Area is designated as Tourism Special Economic Zone
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Surat (SEZ) and Decision of Central Lombok Regent No. 513 of 2014
Keputusan Bupati Lombok Tengah nomor 513 Tahun 2014 assigns ITDC as Developer and Manager of Mandalika Special
telah menetapkan ITDC sebagai Badan Usaha Pengembang Economic Zone in Central Lombok Regency.
dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di
Kabupaten Lombok Tengah.
Terlebih lagi, Kementerian BUMN telah menyetujui visi dan Moreover, the SOEs Ministry has approved the Companys
misi baru Perseroan yang menetapkan arah pengembangan new vision and mission which set the Companys development
Perseroan sebagai holding pengembangan destinasi direction as holding company of tourism destinations
pariwisata. Sejalan dengan itu, Presiden telah menyatakan development. Accordingly,the President stated his commitment
komitmennya untuk memberikan tambahan PMN sebesar Rp to provide additional PMN of Rp 1.8 trillion in 2016 to support
1,8 triliun pada tahun 2016 untuk mendukung pembangunan development of basic infrastructure in Mandalika Tourism SEZ.
infrastruktur dasar di KEK Pariwisata Mandalika. Sebagai To realize this commitment, in December 2015, the government
realisasi dari komitmen tersebut, pada bulan Desember 2015 disbursed Rp 250 billion PMN to the Company.
pemerintah telah mengucurkan PMN sebesar Rp 250 miliar
kepada Perseroan.
Setiap rapat internal Dewan Komisaris selalu dilanjutkan Every internal meeting of Board of Commissioners was always
dengan rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas followed by a joint meeting with Board of Directors to discuss
berbagai isu penting baik kemajuan proyek, laporan keuangan various crucial issues including project progress, quarterly
kuartalan dan kinerja perusahaan lainnya. Di dalam forum financial statements and other corporate performance. At
tersebut, Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif the forum, Board of Commissioners and Board of Directors
mengkaji berbagai kondisi eksternal dan merumuskan strategi intensively review various external conditions and to formulate
jangka pendek yang tepat. Dewan Komisaris akan memberikan suitable short-term strategy. Board of Commissioners provided
pandangan, arahan ataupun koreksi terhadap deviasi yang insight, guidance or correction to deviation in the Companys
terjadi dalam pencapaian kinerja Perseroan. achieved performance.
Di luar rapat formal, Dewan Komisaris juga memberikan saran Other than the formal meetings, Board of Commissioners also
dan arahan bila diminta. provided advice and guidance as requested.
Dengan pertemuan dan pertukaran informasi yang intensif With intensive meetings and information exchange between
antara Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2015, Board of Commissioners and Board of Directors during
Direksi dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif 2015, Board of Directors could immediately take anticipatory
untuk setiap permasalahan untuk melakukan eksekusi yang measures for the best execution to resolve each problem.
terbaik.
Sinergi yang baik dengan investor di Nusa Dua dalam The good synergy with investors in Nusa Dua in creating
menciptakan event-event menarik secara tidak langsung attractive events indirectly increased the number of visitors to
mampu meningkatkan jumlah pengunjung ke Nusa Dua Nusa Dua by 10% from 717,396 people in 2014 to 785,893
sebesar 10% dari 717.396 orang pada tahun 2014 menjadi people.
785.893 orang.
Namun demikian, Perseron tidak boleh berpuas diri dengan However, the Company should not be contented with these
pencapaian-pencapaian tersebut. Dengan kompetensi dan achievements. With its competence and available resources,
sumber daya yang dimiliki, Perseroan harus terus menciptakan the Company must continue to create innovations for business
inovasi-inovasi pengembangan usaha yang dapat development to significantly increase revenue and to supports
meningkatkan pendapatan secara bermakna dan mendukung achievement of the targets set by the government in tourism
target yang telah dicanangkan pemerintah di bidang pariwisata. sector.
Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi The View on Business Prospect Prepared by Board
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku of Directors
RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Based on Decision of the Minister of SOEs as GMS of the
Pariwisata Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal Company (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian, Perubahan No. SK-198/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota concerning Dismissal, Changes in Position Nomenclature and
Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pengembangan Appointment of Members of Board of Directors of the Company
Pariwisata Indonesia, sejak Oktober 2015 Perseroan dipimpin (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, since
oleh Direksi baru yang mengemban amanat Pemegang Saham October 2015 the Company is led by a new Board of Directors
untuk melakukan optimalisasi pengelolaan kawasan pariwisata entrusted by Shareholders to optimize the management
Nusa Dua, percepatan pengembangan kawasan pariwisata of Nusa Dua tourism area, to accelerate development of
Mandalika Lombok, dan mengembangkan destinasi pariwisata Mandalika Lombok tourism area, and to develop new tourism
baru di Indonesia. destinations in Indonesia.
Terkait dengan tiga tugas utama tersebut, Dewan Komisaris In relation to the three main duties, Board of Commissioners
telah memberikan berbagai arahan sebagai berikut: has provided various advices to Board of Directors as follows:
1. Revitalisasi Kawasan Pariwisata Nusa Dua 1. Revitalization of Nusa Dua Tourism Area
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang telah berusia lebih Nusa Dua Tourism Area that has been developed for more
dari 40 tahun dibangun dalam kondisi kepariwisataan than 40 years was built in the midst of tourism condition in
pertengahan tahun 1970an yang menggunakan konsep 1970s which used the concept of mass tourism with pure
wisata massal dengan tujuan murni berlibur. Dalam vacation intentions. During its journey, Nusa Dua has
perjalanannya, saat ini Nusa Dua telah bergeser menjadi shifted to a world-class MICE travel destination. Therefore,
destinasi wisata MICE kelas dunia. Oleh karenanya improvement of services infrastructure, asset optimization,
peningkatan infrastruktur jasa layanan, optimalisasi aset, enhancement of HR capability and efficiency, as well
peningkatan kemampuan dan efisiensi SDM, serta fasilitas as regional supporting facilities should be reviewed and
penunjang kawasan perlu dikaji ulang dan disesuaikan adapted to the current conditions in order to address
dengan kondisi terkini agar mampu menjawab kebutuhan the needs for future development. It is notable that the
pengembangan ke depan. Perlu disadari bahwa tanggung Companys responsibility is not limited to the management
jawab Perseroan tidak hanya terbatas pada pengelolaan of Nusa Dua Tourism Area, but also covers the tourism
Kawasan Pariwisata Nusa Dua saja, tetapi juga mencakup development in Bali as a whole.
pengembangan pariwisata Bali secara keseluruhan.
Untuk itu Dewan Komisaris meminta Direksi untuk terus For that reason, the Board of Commissioners requested
mencari peluang pengembangan usaha yang dapat Directors to continue to seize business development
meningkatkan pendapatan usaha di Nusa Dua maupun di opportunities that can increase revenue in Nusa Dua as well
wilayah Bali lainnya. Tetapi inovasi tersebut harus dilakukan as other regions in Bali. Yet the innovation should be done
secara bijak dengan tetap memperhatikan prinsip wisely by taking into account the basic principles of Bali
dasar pengembangan pariwisata Bali dan kearifan lokal tourism development and local wisdom of Balinese people
masyarakat Bali yang selalu memperhatikan keseimbangan that always consider the balance of Sekala (tangible) and
aspek Sekala (fisik yang dapat dilihat) dan Niskala (yang Niskala (intangible) aspects. Nusa Dua Area should be
tidak dapat dilihat tetapi bisa dirasakan). Kawasan Nusa able to provide optimum benefits to the local community
Dua harus dapat memberi manfaat yang optimal bagi that directly interacts with the area.
masyarakat lokal yang berinteraksi langsung dengan
kawasan ini.
Menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah In the view of Board of Commissioners, the Company has
melakukan eksplorasi atas sumber-sumber pendapatan explored sources of additional revenue in Nusa Dua. One
tambahan di Nusa Dua. Salah satunya adalah of them is development of Nusa Gede (Peninsula) Island
pengembangan kawasan Pulau Nusa Gede (Peninsula) area of 7.4 hectares with due regard to preservation of the
seluas 7,4 hektar dengan tetap memperhatikan kelestarian landscape as uniqueness Nusa Gede (Peninsula) Island
bentang alam sebagai keunikan kawasan Pulau Nusa area, traditions, culture and interests of the community who
Gede (Peninsula) dan adat, budaya serta kepentingan need green open space and public area.
masyarakat yang membutuhkan ruang terbuka hijau dan
area publik.
2. Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata Mandalika 2. Acceleration of Mandalika Tourism SEZ Development
Mengingat kesungguhan perhatian pemerintah pusat dan Considering the serious attention of the central and local
daerah terhadap pembangunan KEK Pariwisata Mandalika, governments to Mandalika Tourism SEZ development, the
Perseroan perlu melakukan revitalisasi organisasi yang Company needs to conduct organizational revitalization to
menunjukkan komitmen Perseroan dalam melakukan demonstrate the Companys commitment to accelerate
percepatan pengembangan KEK Mandalika. Salah satunya Mandalika SEZ development. One way is to immediately
adalah dengan segera membentuk organisasi proyek establish a representative Mandalika project organization
Mandalika yang representatif dan memiliki wewenang yang which has sufficient authorities to make decisions and
cukup untuk mengambil keputusan dan kebijakan dalam policies in dealing with the complex and sensitive dynamics
menangani dinamika dan problematika di Mandalika yang and problems in Mandalika.
kompleks dan sensitif.
Dalam proses penyelesaian masalah lahan di KEK In the settlement process of land issue in Mandalika
Pariwisata Mandalika, Dewan Komisaris mengapresiasi Tourism SEZ, Board of Commissioners appreciates the
dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat support of Provincial Government of West Nusa Tenggara
(NTB) yang telah memfasilitasi pembentukan tim untuk (NTB) that facilitated establishment of a team to conduct a
melakukan uji klinis dengan hasil hingga akhir tahun 2015 clinical test which by the end of 2015 had resolved (clean
dapat menyelesaikan (clean and clear) sebanyak 16 titik and clear) 16 points out of 31 points on a problematic area
dari 31 titik di atas lahan sekitar 135 ha yang bermasalah. of about 135 ha.
Terkait percepatan pembangunan, pembuatan ruas jalan Related to the development acceleration, construction of
utama tahap I sepanjang 4 km telah diselesaikan dan proyek main road Phase I of 4 km had been completed and the
hotel milik Perseroan The Lagoon District Mandalika Resort Companys hotel project The Lagoon District Mandalika
yang akan dioperasikan oleh Accor Hotels & Resort dengan Resort which will be operated by Accor Hotels & Resort
brand Pullman telah memasuki tahapan pembuatan under Pullman brand had entered the stage of preparation
adendum Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA). of addendum to Hotel Consultancy Service Agreement
Pembangunan hotel Pullman merupakan langkah strategis (HCSA). Pullman hotel development is a strategic move
Perseroan sebagai perintis fasilitas akomodasi di KEK of the Company as a pioneer of accommodation facilities
Mandalika sekaligus menandai pengembangan bisnis in Mandalika KEK while marking the Companys business
Perseroan sebagai investor aset produktif di kawasan development as an investor of productive assets in tourism
pariwisata. areas.
Pengembangan sebuah destinasi dapat dilakukan dengan A destination can be developed with a closed destination
pola destinasi tertutup seperti Nusa Dua dan Mandalika, scheme such as Nusa Dua and Mandalika, as well as an
serta pola destinasi terbuka yang melibatkan masyarakat open destination scheme that actively involves the local
setempat secara aktif. Dalam melakukan pengembangan community. In developing new destinations, the Company
destinasi baru, Perseroan agar tetap berpegang pada should refer to the functions of SOEs and hold the tourism
fungsi BUMN dan memegang norma pembangunan development norms mandated in Law No. 10 of 2009
kepariwisataan yang diamanatkan dalam Undang-Undang concerning Tourism as the fundamental guidelines.
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai
pegangan dasar.
Pandangan mengenai Kualitas Tata Kelola The View on Quality of Corporate Governance
Perusahaan In general, Board of Commissioners considers that good
Secara umum, Dewan Komisaris menilai penerapan tata kelola corporate governance (GCG) has been well implemented in
perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di the Company. Every business activity of the Company is in
Perseroan telah berjalan dengan baik. Setiap aktivitas bisnis compliance with standard operating procedures (SOP) of the
di Perseroan telah mematuhi prosedur operasi standar (SOP) Company which refer to the applicable laws and regulations,
Perseroan yang disusun berdasarkan aturan perundang- Government Regulations, and best practices in the business
undangan yang berlaku, Peraturan Pemerintah, dan best world.
practice dalam dunia bisnis.
Meskipun demikian, terdapat beberapa proses bisnis yang Nonetheless, there are several business processes that still
masih perlu ditingkatkan kualitasnya, diantaranya adalah needs improvement, such as information system to support
sistem informasi untuk menunjang fungsi administrasi dan administrative and internal control functions. Administrative
fungsi pengawasan internal. Fungsi administrasi yang dimaksud functions in particular referred to financial and taxation
khususnya adalah administrasi keuangan dan perpajakan. administration. While the specific internal control is related to
Sedangkan pengawasan internal terutama pada pelaksanaan implementation of partnership agreements and realization of
perjanjian-perjanjian kemitraan dan realisasi rencana kerja. work plans.
Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan efektivitas Board of Commissioners continuously strives to improve
fungsi pengawasan dan kualitas pelaksanaan. Di dalam effectiveness of supervisory function and quality of
pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite its implementation. In performing its duties, Board of
Audit yang telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan Commissioners is assisted by Audit Committee which performs
bahwa seluruh aspek GCG telah dijalankan sesuai dengan its duty to ensure that all GCG aspects are implemented
ketentuan yang berlaku. Sepanjang tahun 2015 Komite Audit in accordance with the applicable provisions. During 2015
telah mengkaji informasi-informasi keuangan yang dikeluarkan Audit Committee reviewed financial information issued by the
Perseroan, mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Company, evaluated and ensured the Companys compliance
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang with the applicable laws and regulations. Audit Committee also
berlaku. Komite Audit juga mengevaluasi pelaksanaan audit evaluated audit conducted by external auditor and reported the
oleh auditor eksternal dan melaporkan hasil evaluasi kepada evaluation results to Board of Commissioners to be discussed
Dewan Komisaris untuk dibahas bersama Direksi. Komite Audit with Board of Directors. Additionally, Audit Committee
juga menjalankan fungsi konsultasi untuk membantu Satuan performed advisory function to assist Internal Audit Unit (SPI)
Pengawasan Intern (SPI) dalam melaksanakan penugasan in conducting audit.
audit.
Sejalan dengan rencana pengembangan bisnis Perseroan, In line with the Companys business development plan,
di tahun 2016 Dewan Komisaris akan membentuk Komite in 2016 Board of Commissioners will establish Risk
Manajemen Risiko dan Investasi untuk membantu Dewan Management and Investment Committee to assist Board
Komisaris dalam melakukan penilaian secara berkala dan of Commissioners in conducting regular assessment and
memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan investasi providing recommendations on business risks and investment
sesuai prinsip-prinsip GCG. Komite Manajemen Risiko dan according to the GCG principles. Risk Management and
Investasi juga akan menyusun dan melakukan pemetaan Investment Committee will also prepare and perform mapping
(mapping) atas rencana-rencana investasi Perseroan termasuk of the Companys investment plans including investments in
investasi pada anak perusahaan dan penyertaan modal pada subsidiaries and joint ventures.
perusahaan patungan.
Mencermati hasil asesmen penerapan GCG tahun 2015 yang Looking at the assessment results of GCG implementation
telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Badan Pengawasan in 2015 conducted by Representative Office of Financial
Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali, Dewan Komisaris and Development Supervisory Board of Bali Province, Board
telah memberi arahan kepada Direksi untuk memperhatikan dan of Commissioners advised Board of Directors to consider
segera melaksanakan rekomendasi perbaikan yang diberikan. and to immediately implement the recommendations
Terhadap aspek penilaian terhadap Dewan Komisaris, Dewan for improvement. Concerning the aspect of Board of
Komisaris berkomitmen untuk meningkatkan penerapan GCG Commissioners assessment, Board of Commissioners is
sesuai dengan rekomendasi perbaikan. committed to improving GCG implementation according to
the recommendations for improvement.
Pandangan mengenai Pelaksanaan Tanggung Jawab The Views on Company Social Responsibility
Sosial Perusahan
Kawasan destinasi pariwisata dikelilingi oleh komunitas yang Regional tourism destinations are surrounded by the
sudah seharusnya menjadi bagian penting pendukung kawasan communities that are supposed to be an important supporting
itu sendiri. Di sisi lain, Perseroan sebagai BUMN mengemban part of the areas. On the other hand, the Company as an
amanat untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial SOE entrusted to implement corporate social responsibility
perusahaan (CSR) dalam bentuk Program Kemitraan dan (CSR) programs in the form of Partnership and Community
Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana diatur dalam Peraturan Development Program (PKBL) as stipulated in Regulation of the
Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 Minister of SOEs No. PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007,
April 2007 yang telah diubah terakhir kali dengan Peraturan which lastly amended by Regulation of the Minister of SOEs
Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning
3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Partnership Program and Community Development Program of
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Melalui pelaksanaan State Owned Enterprises. Through PKBL, the Company has the
PKBL, Perseroan berkesempatan untuk merancang dan opportunity to design and implement community development
melaksanakan program-program pengembangan komunitas programs based on the communitys needs to encourage
berbasis kebutuhan masyarakat untuk mendorong economic growth and self-reliance of the community around
pertumbuhan ekonomi dan kemandirian masyarakat sekitar the tourism destination.
kawasan destinasi pariwisata.
Dewan Komisaris mendukung rencana Perseroan untuk Board of Commissioners supports the Companys plan
mengevaluasi kegiatan PKBL yang mampu memberikan to evaluate PKBL activities that can provide benefits to
manfaat bagi pengembangan sebuah destinasi pariwisata, development of a tourism destination, educate the community
mengedukasi masyarakat agar mendukung kegiatan to support development and tourism activities in those
pengembangan destinasi dan kegiatan pariwisata di destinasi destinations, as well as encourage the community to take
tersebut, serta mendorong masyarakat untuk berperan dan part in and to benefit directly from development of tourism
memperoleh manfaat langsung dalam pembangunan destinasi destinations and activities.
dan kegiatan pariwisata.
Apresiasi Appreciation
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan Finally, on behalf of Board of Commissioners, we would like to
terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah express my gratitude for the support and trust of all shareholders
diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku and stakeholders of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
kepentingan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). (Persero). Our sincere appreciation goes to the Board of
Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan Directors and all employees who have worked hard with
seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh dedication during this challenging year so that the Company
kesungguhan di tahun yang penuh tantangan ini sehingga can continue to maintain growth consistency and to increase
Perseroan dapat terus menjaga konsistensi pertumbuhan dan shareholder value.
meningkatkan nilai bagi pemegang saham.
I Gede Ardika
Komisaris Utama
President Commissioner
I Gede Ardika
Komisaris Utama | President Commissioner
Triarko Nurlambang
Komisaris | Commissioner
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, With praises to God Almighty for His goodness and blessings,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) has
Pariwisata Indonesia (Persero) telah melalui tahun 2015 completed the year of 2015 with a number of achievements
dengan sejumlah pencapaian yang semakin mengukuhkan which strengthen our optimism for the Companys business
optimisme kami akan keberlanjutan usaha Perseroan di sustainability in the future. On behalf of the Board of Directors
masa mendatang. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya (BOD), please allow me to report the summary of the
melaporkan ringkasan kinerja Perseroan dan menyampaikan Companys performance and to briefly convey the Companys
secara singkat rencana-rencana strategis Perseroan ke depan strategic plans in the future to transform our Company into an
untuk bertransformasi menjadi perusahaan pengembang integrated tourism destination developer in Indonesia.
destinasi pariwisata terpadu Indonesia.
70 %
Proyeksi peningkatan
aset Perseroan dengan
selesainya pengembangan
KEK Mandalika
2015 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur October 2015 of the Termination, Changes in Nomenclature
Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi of Position and Appointment of BOD Members of
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, effective 22 October
Indonesia, maka efektif per tanggal 22 Oktober 2015 komposisi 2015 the composition of the Companys BOD has been
Direksi Perseroan mengalami perubahan dengan ditunjuknya changed with the appointment of Abdulbar M. Mansoer as the
Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama serta Ngurah President Director and Ngurah Wirawan, Jatmiko K Santosa
Wirawan, Jatmiko K. Santosa dan Edwin Darmasetiawan and Edwin Darmasetiawan as a Director, respectively.
masing-masing sebagai Direktur.
Direksi dan seluruh karyawan mengucapkan terima kasih dan BOD and all employees express their gratitude and appreciation
apresiasi kepada bapak Ida Bagus Wirajaya, bapak Muhammad to Mr. Ida Bagus Wirajaya, Mr. Muhammad Fakhruddin and
Fakhruddin dan bapak I Nyoman Cakra, Direksi terdahulu yang Mr. I Nyoman Cakra, the former Directors, who have built the
telah membangun dasar-dasar pertumbuhan di Perseroan foundation of growth for the Company which has enabled the
yang memungkinkan Direksi baru dapat bergerak cepat new Directors to move rapidly to consolidate the Companys
mengkonsolidasikan kekuatan Perseroan untuk melaksanakan growth in performing the three major mandates of Shareholders
tiga mandat utama dari Pemegang Saham, yaitu optimalisasi which include the optimization of Nusa Dua tourism site
pengelolaan kawasan pariwisata Nusa Dua, percepatan developments, the accelerated growths of Mandalika Lombok
pengembangan kawasan pariwisata Mandalika Lombok, dan tourism site, and the development of new tourism destinations
mengembangkan destinasi pariwisata baru di Indonesia. in Indonesia.
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Tinjauan Ekonomi Global dan Industri Pariwisata Review of Global Economy and Tourism Industry
Pada tahun 2015, kondisi perekonomian global belum In 2015, global economic condition has not shown any signs
menunjukkan pemulihan. Goldman Sachs menyebut of recoveries. Goldman Sachs stated that global crisis already
gelombang krisis global telah memasuki babak ketiga, yang entered into the third phase, marked by the crisis which hit the
ditandai dengan krisis yang terjadi di negara berkembang. developing countries. China economy which has been the
Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar center of global growth and has largely influenced the dynamics
pertumbuhan global dan sangat berpengaruh pada of the economy in developing countries has also suffered from
dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda uncertainties. When China economy experiences a slow-
ketidakpastian. Jika perekonomian Tiongkok melambat, maka down, the countries in all regions would also be impacted as
seluruh negara kawasan akan terkena dampak negatifnya. well.
Tetapi krisis global tidak berdampak signifikan pada industri However, global crisis has no significant impact on tourism
pariwisata karena pariwisata telah menjadi bagian dari gaya industry since travelling has become the world lifestyle.
hidup masyarakat dunia. Berdasarkan survei yang dilakukan Based on the survey made by United Nations World Tourism
oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Organization (UNWTO), the needs of travelling have become
kebutuhan travelling kini telah menjadi prioritas tertinggi kedua the second highest priority after vehicle for middle income
setelah kendaraan bagi keluarga berpenghasilan menengah. class families.
Berdasarkan data UNWTO dalam laporan World Tourism Based on UNWTO data in the report of World Tourism
Barometer 2015, pergerakan wisatawan dunia ke berbagai Barometer 2015, the global tourists travel to various tourism
destinasi pariwisata tahun 2015 meningkat 3,5% dari 1,14 miliar destinations in increased to 3.5% from 1.14 billion in 2014 to
orang pada tahun 2014 menjadi 1,18 miliar orang. Dengan 1.18 billion people in 2015. Accordingly, within the last 4 years,
demikian, dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan pariwisata global tourism progression has witnessed positive growth at an
global terus mengalami pertumbuhan positif rata-rata sebesar average of 4.6%.
4,6%.
Dari 1,18 miliar wisatawan global di tahun 2015, sebesar 23,4% Out of 1.18 billion of global tourists in 2015, a percentage
atau 277 juta orang berkunjung ke destinasi pariwisata di of 23.4% or 277 million people have visited the tourism
kawasan Asia Pasifik. Jumlah tersebut naik 4,8% dibandingkan destinations in Asia Pacific. The percentage increased by
tahun 2014 yang mencapai 264,4 juta orang. Mayoritas 4.8% compared to 2014 which reached 264.4 million people.
kunjungan ke kawasan Asia Pasifik adalah ke Asia Timur Laut For Asia Pacific, the majority of those visited North East Asia
seperti Jepang, Tiongkok, Korea dan Rusia (51,4%) dan Asia such as Japan, China, Korea and Russia (51.4%) and South
Tenggara (36,9%). Sisanya adalah ke Asia Selatan (6,6%) dan East Asia (36.9%). The remaining numbers visited South Asia
Oceania (5,1%). (6.6%) and Oceania (5.1%).
Data tahun 2013 menunjukkan pangsa pasar terbesar Data in 2013 shows that the largest market share in South East
Asia Tenggara dikuasai Thailand dengan jumlah kunjungan Asia is dominated by Thailand with a total of 26.5 million tourist
wisatawan sebanyak 26,5 juta orang (26,8%), diikuti oleh visits (26.8%), followed by Malaysia 25.7 million (26.0%) and
Malaysia 25,7 juta (26,0%) dan Singapura 15,5 juta (15,7%). Singapore 15.5 million (15.7%), whereas Indonesia is at the
Sedangkan Indonesia menempati posisi nomor 4 dengan 8,8 fourth position with a total of 8.8 million tourists (8.8%).
juta wisatawan (8,8%).
Meskipun hingga akhir tahun 2015 posisi Indonesia di Asia Despite the fact that until the end of 2015 Indonesias position
Tenggara masih tetap menempati peringkat keempat, tetapi in South East Asia was still on the fourth level, there were
terlihat adanya peningkatan daya saing pariwisata Indonesia improvements noted in the competitiveness of Indonesia
sebagaimana terlihat dari peningkatan peringkat Indonesia tourism as evidenced by Indonesias rank in the Report of
dalam Laporan Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 from World
dari World Economic Forum (WEF). Dalam laporan tersebut, Economic Forum (WEF). In such report, WEF placed Indonesia
WEF menempatkan Indonesia pada peringkat 50, atau naik 20 at the 50th rank, or improving by 20 points compared to 2013
poin dari tahun 2013 yang berada di peringkat 70. Faktor-faktor at the 70th rank. The factors which support the competitiveness
yang mendukung peningkatan daya saing pariwisata Indonesia of Indonesia tourism includes among others the prices, natural
diantaranya adalah daya saing harga, kekayaan alam termasuk resources including biodiversity, and natural sites and world
keanekaragaman hayati, serta keberadaan situs-situs yang heritage.
menjadi warisan alam maupun warisan dunia.
Pada tahun 2015, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara In 2015, the total foreign visitors to Indonesia reached 10.4
ke Indonesia telah mencapai 10,4 juta orang, meningkat 10,3% million of people, increasing by 10.3% compared to 9.4 million
dibandingkan 9,4 juta orang pada tahun 2014 dan 18,2% dari of people in 2014 and by 18.2% from 8.8 million people in
8,8 juta orang pada tahun 2013. Berangkat dari data historis 2013. Based on such historical data, the government has
tersebut pemerintah dengan optimis mencanangkan industri optimistically established tourism industry as one of the main
pariwisata sebagai salah satu penghasil devisa utama dengan revenue-generating sources by targeting an increase of 10
menargetkan peningkatan jumlah kedatangan wisatawan million foreign tourists in 2015 to 20 million tourists in 2019.
mancanegara dari 10 juta orang di tahun 2015 menjadi 20 juta In alignment with such target, in 2015 the government already
orang pada tahun 2019. Sejalan dengan target tersebut, pada established 10 tourism destination priorities with accelerated
tahun 2015 pemerintah telah menetapkan 10 destinasi wisata growth plans. One of which is Mandalika Lombok tourism site/
prioritas yang akan didorong percepatan pembangunannya. KPLM.
Salah satunya adalah Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok
(KPLM).
Perseroan sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara The Company as the only state-owned enterprise engaged
(BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan destinasi in tourism destination development is mandated to support
pariwisata, mengemban amanat untuk mendukung target such target made by the government. Based on Government
pemerintah tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Regulation No 50/2008, the Company has already developed
Nomor 50 tahun 2008, Perseroan telah mengembangkan 1,175 hectares of land at KPLM which, based on Government
lahan seluas 1.175 ha di KPLM yang berdasarkan PP No. 52 Regulation No. 52/2014, has been established as Tourism
Tahun 2014 ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Special Economy Zone/KEK. Decision Letter of Central
(KEK) Pariwisata. Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah Lombok District No. 513 Year 2014 has appointed the Company
nomor 513 Tahun 2014 telah menetapkan Perseroan sebagai as the Developing and Managing Business Entity for Mandalika
Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Special Economy Zone in Central Lombok.
Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Di Nusa Dua telah berdiri 19 hotel, pusat perbelanjaan, Nusa Dua already maintains 19 hotels, shopping centers,
museum, tempat pertunjukan budaya, lapangan golf, museums, cultural performance centers, golf course,
rumah sakit dan usaha pariwisata lainnya. Namun tingkat hospital, and other tourism businesses. However, the
kompetisi yang semakin ketat seiring bermunculannya tightening competition level with the mushrooming of new
destinasi pariwisata baru di Bali, Lombok dan daerah tourism destinations in Bali, Lombok, and other areas, has
lainnya, telah menurunkan tingkat hunian hotel-hotel di decreased the occupancy level in hotels in Nusa Dua within
Nusa Dua dalam dua tahun terakhir. Mengingat tidak ada the last two years. By considering that there is no other
lagi lahan di kawasan Nusa Dua yang dapat dikembangkan, portion of land left in Nusa Dua which could be further
dibutuhkan langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan developed, the Company needs to make innovative steps
daya saing dan menambah sumber-sumber pendapatan to improve competitiveness and to create new revenue
(revenue streams) baru. streams.
Untuk mendukung strategi optimalisasi pengelolaan To support the management strategies of Nusa Dua
kawasan Nusa Dua, kami mengajak peran serta komunitas area optimization, we invited the participation of tenant
penyewa lahan (tenant) dengan membangun forum communities by building a communication forum with
komunikasi dengan tenant di semua tingkatan, baik di tenants in all levels, including General Manager (GM),
tingkat General Manager (GM), owners representative, owners representative, marketing communication,
marketing communication, chief engineer, chief chief engineer, chief security, and others. Intensive
security dan sebagainya. Komunikasi yang intensif akan communication would improve the effective role of the
meningkatkan efektivitas peran Perseroan sebagai regulator Company as the regulator and facilitator in the area.
dan fasilitator di kawasan.
Memulai proses pekerjaan sarana dan prasarana: Starting the process of building facilities and
jalan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), instalasi infrastructure: streets, Solar Power Plant, clean water
pengolahan air bersih. system installation
Membangun hotel milik sendiri bekerja sama dengan Building its own hotel in cooperation with international
operator internasional sebagai pioneer pembangunan operator as the pioneer in the development of
kawasan Mandalika. Mandalika area.
Eksplorasi skema pembiayaan sebagai alternatif di luar Exploring the alternative financing scheme in addition
komitmen Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar to the State Capital Investment/PMN amounting to Rp
Rp 2,1 triliun. 2,1 trillion.
Pencapaian kinerja Perseroan di Nusa Dua secara tidak The achievements made by the Company in Nusa Dua could
langsung dapat dilihat dari tingkat hunian hotel yang mencapai be evidenced by the hotel occupancy level which reached
66,13% pada kuartal 1 2016, lebih baik dibandingkan periode 66.13% in the first quarter of 2016, which is better compared
yang sama tahun 2015 yang mencapai 62,41%. Sedangkan to the same quarter in 2015 at 62,41%. While the room sales
nilai penjualan kamar mencapai US$ 39,9 juta, meningkat amounted to US$ 39,9 million, increasing by 6.1% compared
6,1% dibandingkan US$ 37,62 juta pada tahun 2015. Secara to US$ 37.62 million in 2015. In total, the number of tourists
total, jumlah wisatawan yang datang ke Nusa Dua baik arriving at Nusa Dua covering both domestic and foreign
wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 194 reached 194 million people, or an increase of 20% from 161.1
ribu orang, atau naik 20% dari 161,6 ribu orang di tahun 2015. thousand people in 2015. Accordingly, the market share
Dengan demikian, pangsa pasar Nusa Dua terhadap jumlah of Nusa Dua in terms of the number of tourist visits to Bali
wisatawan yang datang ke Bali mencapai 21,47% dan terhadap reached 21.47% and to Indonesia reached 10.03%.
nasional mencapai 10,03%.
Dalam proses penyelesaian masalah lahan di Mandalika, In the process of settling the land dispute in Mandalika, the
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah government of West Nusa Tenggara/NTB already facilitated
memfasilitasi pembentukan tim untuk melakukan uji klinis. the establishment of a team to perform clinical tests. Based
Berdasarkan hasil uji klinis pada akhir tahun 2015, sebanyak 16 on clinical tests at the end of 2015, there were 16 points of
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
titik dari 31 titik di atas lahan 135,14 ha yang bermasalah dapat 31 points located in disputed area of 135.14 hectares of land
diselesaikan (clean and clear). Sedangkan 14 titik sisanya which have been settled as clean and clear. The remaining 14
masih dalam proses penyelesaian. points are still under settlement process.
Bersamaan dengan proses penyelesaian masalah lahan, secara Along with the process of settling the land, beauty contest
simultan telah dilaksanakan beauty contest untuk mencari has been simultaneously conducted to find investors for areas
investor bagi lahan-lahan yang sudah berstatus clean and clear which have been declared as clean and clear with the total area
yang luasnya kurang lebih 400 ha. Sebanyak 4 investor terpilih of approximately 400 hectares of land. Four investors were
untuk menjalani proses tahap berikutnya. Selain itu, pada tahap selected to undergo the following stages. In addition, during the
persiapan dan perencanaan, pada Agustus 2015 Perseroan preparation and planning stage, in August 2015 the Company
berhasil menyelesaikan Detailed Engineering Design (DED). already completed Detailed Engineering Design (DED). The
Sementara pembuatan ruas jalan sepanjang 4 km di lahan construction of 4 km road within the clean-and-clear area has
yang sudah berstatus clean and clear juga telah diselesaikan. also been completed.
Proses pembangunan hotel The Lagoon District Mandalika The hotel development of The Lagoon District Mandalika Resort
Resort yang akan dioperasikan oleh Accor Hotels & Resort to be operated by Accor Hotels & Resort under Pullman brand
dengan brand Pullman memasuki proses pembuatan adendum has already entered into the phase of preparing addendum of
Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA) perihal waktu Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA) concerning
penandatanganan Hotel Management Agreement (HMA). the signing period of Hotel Management Agreement (HMA).
Proses kajian Quantity Surveyor (QS) Pre Tender sedang The Pre-Bidding Quantity Surveyor (QS) review process
dilakukan oleh CV Ratio yang telah dimulai sejak 7 Maret 2016 being performed by CV Ratio started since 7 March 2016 has
dengan kemajuan pekerjaan mencapai 36,36%. Sedangkan been progressing with 36.36% work completion. The hotel
proses pembangunan hotel The Golf District, Mandalika Resort development process of The Golf District hotel, Mandalika
yang akan dioperasikan oleh Club Med memasuki tahap kajian Resort which will be operated by Club Med is entering into the
bisnis dan QS yang telah dilakukan sejak 7 Maret 2016 oleh stage of business review and QS which has been conducted
AECOM dengan kemajuan pekerjaan sebesar 20%. since 7 March 2016 by AECOM with 20% progress.
Pada tanggal 30 Desember 2015 Perseroan telah menerima On 30 December 2015, the Company already received
pencairan PMN tahap I sebesar Rp 250 miliar. Dengan the liquidation of PMN phase I fund amounting to Rp 250
tersedianya dukungan dana PMN, dapat dilakukan percepatan billion. With the availability of PMN financial support, the
lebih lanjut. Di awal 2016 telah dibentuk struktur organisasi Company could proceed further with acceleration process.
baru di proyek Mandalika dan penyusunan Quick Wins In the beginning of 2016, the Company established a new
untuk menetapkan hal-hal yang dapat dilakukan segera secara organizational structure in Mandalika project and prepared
simultan. Quick Wins to determine the matters that could be performed
simultaneously.
Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan membukukan In terms of financial performance, the Company recorded
pendapatan usaha sebesar Rp 207,24 miliar, meningkat operating revenue amounting to Rp207.24 billion, increasing by
29,6% dibandingkan Rp 159,88 miliar pada tahun 2014 29.6% compared to Rp159.8 billion in 2014 which generated
yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp 96,37 miliar atau net income amounting to Rp96.37% billion or increasing by
naik 37,2% dibandingkan Rp 70,23 miliar pada tahun 2014. 37.2% compared to Rp 70.23 billion in 2014. While total assets
Sementara total aset meningkat 29,0% dari Rp 1,13 triliun pada increased by 29.0% from Rp1.13 trillion in December 2014 to
31 Desember 2014 menjadi Rp 1,45 triliun pada 31 Desember Rp 1.45 trillion as of 31 December 2015.
2015.
Pertama adalah regulasi yang dirasakan masih belum First, the regulations which are perceived as not providing full
mendukung penuh upaya investasi pengembangan destinasi support yet for the investment efforts in developing tourism
pariwisata. Beberapa potensi insentif fiskal dan non fiskal destinations. A number of fiscal and non-fiscal incentive
serta kemudahan-kemudahan investasi lainnya bagi penerima potentials and other investment facilities for the recipient of
status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum diatur dalam special economic zone/KEK status have not been governed
petunjuk pelaksanaan yang jelas dari instansi-instansi terkait. under clear implementation guidelines from related authorities.
Kedua adalah penyelesaian permasalahan lahan di Mandalika. Second, the settlement of land dispute in Mandalika which
Masalah lahan yang belum clear and clean menjadi hambatan has not been declared as clean and clear has hampered the
bagi masuknya investor yang menginginkan kepastian hukum. investors plans which demand legal certainties.
Ketiga adalah masalah pendanaan. Saat ini pemerintah telah Third, financing issue in which the government has been
berkomitmen menyuntikkan dana PMN sebesar Rp 2,1 triliun committed to injecting PMN fund amounting to Rp2.1 trillion for
untuk pengembangan Mandalika yang akan diterima Perseroan the development of Mandalika to be received by the Company
dalam jangka waktu 4 tahun. Namun Perseroan tetap harus within 4 years. However, the Company would still need to
mencari alternatif sumber-sumber pendanaan lain untuk find alternatives for other financing resources to perform the
melaksanakan pengembangan destinasi pariwisata di tempat development of tourism destinations in other locations.
lainnya.
Keempat adalah infrastruktur daerah untuk mendukung sebuah Fourth, the regional infrastructure to support a tourism
destinasi. Lombok sudah memiliki bandar udara internasional destination. Lombok already maintains a good international
yang bagus yang masih memungkinkan pengembangan lebih airport which still allows room for improvements to anticipate
lanjut untuk mengantisipasi kedatangan wisatawan dari Timur the arrival of tourists from Middle East and Europe through
Tengah dan Eropa melalui penerbangan langsung. Tetapi akses direct flights. However, the entry point available to Mandalika
jalan ke Mandalika saat ini masih berupa jalan desa yang belum is currently only a village road access which is not very well
representatif. Perjalanan wisatawan seringkali masih terhambat representative yet. The tourist visit journeys are oftentimes
oleh aktivitas masyarakat di pasar tumpah (pasar tepi jalan) congested by the local market activities on the side of the
bahkan terhenti bila sedang ada acara adat Nyongkolan. street and even blockaded during the Nyongkolan traditional
ceremony.
Saat ini wisatawan Tiongkok telah mencapai angka 100 At present China tourists have reached a number of 100 million
juta orang per tahun dengan tren yang terus meningkat. visitors per annum with its steadily increasing trend. Out of the
Dari segi jumlah, wisatawan Tiongkok sudah menggeser total numbers, China visitors already stepped ahead of visitors
wisatawan Jepang, Eropa dan Rusia. Wisatawan Tiongkok from Japan, Europe and Russia. China tourists have also
juga menunjukkan peningkatan nilai belanja. Jika sebelumnya shown increases in their incurred expenses. If previously they
mereka datang dalam rombongan tur yang ekonomis, kini arrived in a more economical tour group, they have now been
wisatawan Tiongkok sudah terdiferensiasi dan tinggal di resort differentiated with preferred stay at first class resorts such as
kelas satu di Bali seperti Ubud, Bulgari dan St. Regis. Ubud, Bulgari and St. Regis.
Jumlah wisatawan dari Rusia khususnya ke Bali juga The number of tourists from Russia to Bali particularly has
menunjukkan tren meningkat di tahun 2015. Hal ini tidak also shown an increasing trend in 2015. This is partly due to
terlepas dari kebijakan pemerintah yang mengeluarkan the government regulation based on Presidential Regulation
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2015 tentang Bebas Visa no. 69/2015 of Free Entry Visa whereby Russian citizens
Kunjungan dimana warga Rusia dibebaskan dari kewajiban are exempt from having entry visa to Indonesia jurisdictions
memiliki visa kunjungan untuk memasuki wilayah Indonesia within a maximum period of 30 days. The free visas for other
dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari. Peraturan countries have also been issued by the government to augment
bebas visa kunjungan wisata bagi warga negara-negara lainnya the number of visits from foreign countries.
juga telah dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan mancanegara.
Ini adalah prospek industri pariwisata Indonesia yang The future prospect of Indonesias tourism industry is targeted to
ditargetkan akan mencapai 20 juta pada tahun 2020 reach a number of 20 million visitors in 2020 with a projected
dengan proyeksi kenaikan 20% setiap tahunnya. Data BPS increase of 20% on an annual basis. BPS statistics show that
menunjukkan jumlah kedatangan turis mancanegara ke Bali the foreign visitors to Bali in 2015 reached 3.9 million people.
pada tahun 2015 mencapai 3,9 juta orang. Jika termasuk If domestic tourists are also taken into account, the numbers
wisatawan domestik maka akan mencapai lebih dari 4,5 juta would reach more than 4.5 million people. While Nusa Dua
orang. Artinya, pangsa pasar Bali mencapai lebih dari 40% received more than 20% from 4.5 million or 900 thousand
dari seluruh wisatawan yang datang ke Indonesia. Sementara tourists. In the future, Mandalika area is projected be visited by
Nusa Dua menerima sekitar 20% dari 4,5 juta atau 900 ribu 2 million tourists.
wisatawan. Ke depan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan
dikunjungi 2 juta wisatawan.
Sejalan dengan arah pengembangan Perseroan ke depan, In line with the Companys future development, we noted
kami melihat beberapa peluang untuk menambah sumber- several opportunities to augment the sources of income in
sumber pendapatan di Nusa Dua. Peluang pertama adalah Nusa Dua. The first opportunity is as the provider of utilities.
sebagai penyedia utilitas. Utilitas yang disediakan Perseroan The utilities provided by the Company in Nusa Dua are still
di Nusa Dua masih terbatas pada pengolahan air limbah dan limited to the management of liquid waste and irrigation.
irigasi. Perseroan dapat meningkatkan pendapatan dengan The Company could augment its income by providing clean
menyediakan fasilitas pengolahan air bersih dengan sistem water processing facilities by adopting the sea water reverse
pemurnian air laut (sea water reverse osmosis/SWRO), osmosis/SWRO, building city gas tunnel, building power plants
membangun jaringan gas bumi kota (city gas), membangun from alternative energy resources, and providing information
pembangkit listrik dari sumber energi alternatif, serta technology network and internet-based communication for all
menyediakan jaringan teknologi informasi dan komunikasi areas. The investment opportunities of being utilities provider
berbasis internet untuk seluruh kawasan. Peluang investasi could be developed by collaborating with other competent
penyediaan utilitas dapat bekerja sama dengan pihak lain yang parties.
mempunyai kompetensi di bidangnya.
Peluang kedua adalah sebagai pengembang properti. Perseroan The second opportunity is as a property developer. The
masih memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di luar Company still owns several portions of land located outside
kawasan yang dapat dikembangkan sendiri atau bekerja sama the area which could be developed independently or in
dengan pengembang lain menjadi rumah tinggal, town house, cooperation with other developers to build housing areas, town
budget hotel, guest house, atau pusat retail. house, budget hotel, guest house, or retail stores.
Peluang ketiga adalah penyelenggara event. Setidaknya saat ini The third opportunity is as the event organizer. Currently there
ada dua event yang secara rutin diselenggarakan di Nusa Dua are at least two events which are routinely held in Nusa Dua
yaitu Nusa Dua Fiesta dan Bali Blues Festival. Nusa Dua Fiesta which are Nusa Dua Fiesta and Bali Blues Festival. Nusa Dua
saat ini masih terbatas sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Fiesta is currently still limited to being a source of entertainment
sekitar. Kami melihat event ini memiliki potensi mendatangkan for locals. We consider this event is potentially attracting more
lebih banyak wisatawan dan menghasilkan benefit finansial tourists and generating financial and non-financial benefits if
maupun non-finansial jika dikemas dan dikelola lebih baik presented and managed better. Bali Blues festival which was
lagi. Sedangkan Bali Blues festival yang untuk pertama kalinya firstly held on 25 April 2015 could become a big world-scale
diselenggarakan pada 25 April 2015, akan menjadi event event. Bali Blues Festival would equal to Java Jazz as the
berkala berskala besar dan mendunia. Bali Blues Festival gathering event of world famous jazz maestro. The plus point
akan menjadi ajang setara Java Jazz yang menjadi tempat of Bali Blues Festival compared to Java Jazz is that the earlier
berkumpul maestro-maestro blues dunia. Kelebihan Bali Blues has a permanent home base in Peninsula Island, Nusa Dua.
Festival dibandingkan Java Jazz adalah memiliki lokasi tetap
(homebase) yaitu di Pulau Peninsula, Nusa Dua.
Proyeksi Keuangan pada tahun 2017 Mandalika sudah dapat Financial Projection in 2017, Mandalika will be able to
menyumbangkan pendapatan dan akan terus meningkat contribute revenues and will continue to rise replacing Nusa
menjadi kontributor utama menggantikan Nusa Dua. Selain Dua as the major contributor. Besides revenue, Mandalika area
pendapatan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan is projected to double the Companys assets from the current
melipatgandakan aset Perseroan dari sekitar Rp 1,5 triliun saat balance of around Rp1.5 trillion to at least Rp 5 trillion. This will
ini menjadi minimal Rp 5 triliun. Ini akan menjadi lompatan be a quantum leap for the Company.
besar (quantum leap) bagi Perseroan.
Sebagai BUMN, Perseroan juga harus menjaga akuntabilitas As a state owned enterprise, the Company is also required to
pengelolaan keuangan negara yang diperoleh melalu PMN maintain the accountability of state income management
sehingga implementasi GCG diharapkan dapat mencegah generated from PMN so that the implementation of GCG is
praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta expected to prevent the corruption, collusion and nepotism
meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan practices, and improve the monitoring function in financial
keuangan. management.
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip The Company is committed to implementing GCG principles
GCG dan terus berupaya meningkatkan kualitasnya dari and improving its quality from time to time. The assessment
waktu ke waktu. Hasil asesmen penerapan GCG tahun 2015 results of GCG implementation in 2015 by Bali Province
oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali dengan capaian BPKP Office with the score achieved at 82.686 (Good
skor 82,686 (kategori Baik) menjadi pijakan awal bagi kami category) has become a preliminary step for us to perform
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan tata kelola di improvements and refinements in good corporate governance
berbagai aspek organisasi sesuai rekomendasi yang diberikan. practices in various organizational aspects based on the given
Di dalam struktur organisasi yang baru, Perseroan akan recommendations. Under the new organizational structure,
memperkuat fungsi pengendalian intern dengan membentuk the Company would strengthen the internal control function
Komite Investasi dan Komite Manajemen Risiko. by establishing Investment Committee and Risk Management
Committee.
Oleh karena itulah maka proses konsolidasi yang kami lakukan Therefore, the consolidation process which we performed
pada tahun 2015 diawali dengan penataan sistem pengelolaan in 2015 started with the comprehensive structuring of
SDM secara menyeluruh. Perseroan menunjuk konsultan human resources management. The Company appointed a
untuk melakukan pemetaan budaya perusahaan dan sistem consultant to perform the mapping of the Companys culture
pengelolaan SDM yang tepat berdasarkan best practice. Setiap and appropriate human resources management system based
karyawan diberikan kesempatan meningkatkan kompetensinya on best practices. Each employee is given opportunities to
dan memiliki jenjang karir yang jelas. Kami menyusun talent improve his/her competence with clear career paths. We
pool melalui proses evaluasi terhadap SDM yang tersedia established talent pool through an evaluation process over the
untuk mendapatkan kandidat terbaik untuk posisi terbaik (best available resources to select the best candidate for the best job.
candidate for the best job). Untuk menghadapi perkembangan To prepare for the Companys development in the next 5 years,
Perseroan 5 tahun ke depan, kami melakukan pemetaan we perform the mapping of competence of existing human
kompetensi SDM yang ada saat ini sebagai dasar untuk resources as a basis for designing HR training and development
merancang program-program pelatihan dan pengembangan programs to respond to business challenges encountered by
SDM untuk menjawab tantangan bisnis yang akan dihadapi the Company in the future.
Perseroan ke depan.
Melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan Through its Corporate Social Responsibility (CSR) programs,
atau Corporate Social Responsibility (CSR), kami berupaya we have made efforts to involve the surrounding communities
membudayakan masyarakat sekitar sehingga mereka bisa so that they could be actively participating as a part of the
secara aktif menjadi bagian dari sistem pendukung sebuah support system of a tourism destination area. Therefore, we
kawasan destinasi pariwisata. Oleh karena itu, kami membina have been developing the cooperation of public transport,
koperasi-koperasi angkutan, pedagang dan nelayan, sellers and fishermen, and also facilitating the establishment
memfasilitasi terbentuknya paguyuban pedagang acung, of association of street sellers, massagers and others. We have
pemijat dan sebagainya. Kami memberikan pelatihan bahasa also provided practical English lessons and educated them
Inggris praktis serta etika dan keramahan (hospitality) agar in hospitality and good manners so that they are ready and
mereka siap dan mampu menjadi bagian yang utuh dari capable of being an integral part of the destination area that we
destinasi yang kami kelola. Sebaliknya, wisatawan yang are currently managing. On the other hand, the tourists who
berinteraksi dengan mereka akan mendapat pengalaman dan are interacting with them would also have good experience and
kesan yang baik. impressions.
Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perseroan telah As a part of its corporate social responsibility, the Company
mempekerjakan penyandang difabel/berkebutuhan khusus has employed one personnel with special needs as one of our
yang berasal dari desa sekitar sebagai petugas kebersihan. cleaning service personnel. We encourage the hotels within
Kami mendorong hotel-hotel di kawasan untuk melakukan hal our management area to take similar actions as a message
yang sama sebagai pesan yang jelas kepada masyarakat bahwa clearly conveyed to public that people with disabilities could
penyandang difabel pun dapat menjadi orang yang berguna also contribute to other peoples benefits and become an
dan menjadi bagian penting dari komunitas. important part of society.
Kami juga memberikan beasiswa bagi 20 anak Mandalika We have also provided scholarships for 20 students from
untuk bersekolah di SMK Pariwisata Nusa Dua. Saat ini mereka Mandalika to study at Nusa Dua Vocational School. At present
telah menyelesaikan sekolahnya dan telah bekerja di Lombok. they have completed their study and have been working in
Pada saat proyek Mandalika sudah beroperasi, mereka dapat Lombok. Upon the commencement of Mandalika project, they
dipanggil untuk menjadi bagian dari kawasan Mandalika. could be summoned to participate in Mandalika area.
Untuk memenuhi kebutuhan transportasi, Perseroan To meet the needs of transportation, the Company provides
memberikan kesempatan bagi masyarakat desa penyangga opportunities for the people in the buffer zone villages to
yang ingin menjalankan usaha taksi. Perseroan memfasilitasi operate taxi service business. The Company facilitates the
dibentuknya 3 koperasi taksi dan menyediakan area central establishment of three taxi cooperation and provides central
parkir sebagai kantor koperasi dan pangkalan taksi. Sebagai parking area as the cooperation office and taxi pool. As the
taksi resmi kawasan, mereka dapat bekerja sama dengan official taxis, they can collaborate with the hotels in Nusa Dua
hotel-hotel di Nusa Dua berdampingan dengan taksi resmi to serve together with other official taxis. In the future, the taxi
lainnya. Ke depan, para pengemudi taksi akan kami tingkatkan drivers competence would be improved by the safety driving,
kompetensinya dengan memberikan pelatihan safety driving, hospitality and basic English lessons.
hospitality dan bahasa Inggris dasar.
Masyarakat di sekitar kawasan, baik di Nusa Dua maupun di Many of the households near the areas, both in Nusa Dua and
Mandalika, banyak yang menjalankan usaha penginapan Mandalika, are running simple and cheap homestay businesses
sederhana dan murah (homestay) dengan memanfaatkan by making use of the available rooms in their houses. Generally
kamar-kamar di rumahnya. Umumnya kondisinya masih jauh the lodging conditions are still far below the decent service
di bawah standar pelayanan yang memadai dan belum dikelola standards and have not been professionally managed. Yet, as
secara profesional. Padahal, usaha homestay sangat berpotensi a matter of fact, homestay business is potentially improving the
meningkatkan perekonomian desa karena akan ada begitu village economic condition since backpacker visits in those
banyak multiplier effect dari kedatangan wisatawan backpacker homestays would create many multiplier effects. For instance,
yang menginap di sana. Sebagai contoh, akan bermunculan many small businesses would also be growing such as food
usaha-usaha kecil warung makan, laundry, pemandu wisata stalls, laundry service, tourist guides and transportation service
dan transportasi (ojek dan sewa sepeda motor). (bike taxi and motorcycle rental service).
LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
Melihat potensi yang begitu besar, maka Perseroan menyusun By identifying such large potentials, the Company has prepared
modul program penataan fasilitas penginapan masyarakat a module of homestay facilities management program which
yang akan kami laksanakan di tahun 2016. Program tersebut will be launched in 2016. The program includes assistance for
mencakup bantuan untuk renovasi fisik serta pelatihan standar physical renovation and standard service training and simple
pelayanan dan manajemen keuangan sederhana. Saat ini financial management training. At present we are approaching
kami sedang melakukan pendekatan dengan Bank Tabungan Bank Tabungan Negara (BTN) to participate in supporting this
Negara (BTN) untuk ikut mendukung program ini dimana BTN program in which BTN would provide the renovation financing
akan menyediakan kredit pembiayaan renovasi, sedangkan credit, while the Company would provide advance payment
Perseroan akan memberikan bantuan pinjaman uang muka loan with very low interest and various training and guidance
berbunga sangat ringan serta berbagai program pelatihan dan programs through PKBL program.
pendampingan melalui program PKBL.
Rencana lainnya adalah program rutin setiap dua bulan sekali Other services include bimonthly routine program to invite a
mengundang sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) untuk tinggal number of elementary school teachers to stay for two day visits
selama dua hari di Nusa Dua. Mereka akan diajak melihat in Nusa Dua. They would be invited to see various activities in
berbagai aktivitas di Nusa Dua termasuk mempelajari standar Nusa Dua including learning the cleanliness standard and first
kebersihan dan pelayanan kelas satu dari hotel-hotel di Nusa class service of hotels in Nusa Dua, and enjoy various tourism
Dua, serta menikmati berbagai kegiatan pariwisata. Kami activities. We believe that after returning to their schools, the
yakin, setelah kembali ke sekolahnya, para guru SD tersebut elementary school teachers would have many stories to share
punya banyak cerita untuk dibagikan kepada murid-muridnya to their students about Nusa Dua, which is a priceless long term
mengenai Nusa Dua. Ini adalah investasi jangka panjang yang investment for the Company and also for Bali tourism industry.
tak ternilai bagi Perseroan dan juga bagi industri pariwisata Bali.
Apresiasi Appreciation
Mengakhiri laporan ini, atas nama Direksi saya ingin As the closing of the report, on behalf of the Board of Directors
menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, I would like to express my gratitude to shareholders, Board of
Dewan Komisaris, serta seluruh pemangku kepentingan Commissioners, and other stakeholders for their support and
lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. trust. I would also like to convey my appreciation to all employees
Saya sampaikan penghargaan kepada segenap karyawan of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) for their
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang hard work in preparing ourselves to welcome our future growth
telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri menyongsong opportunities. I believe, with the support from all parties, the
peluang pertumbuhan Perseroan di masa depan. Saya yakin, Company would have sustainable growth so as to create added
dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap tumbuh values for shareholders, to give meaningful contribution for the
secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai development of tourism industry developments in Indonesia,
bagi Pemegang Saham, memberi kontribusi bermakna bagi and to generate benefits for public as well.
perkembangan industri pariwisata Indonesia dan memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat.
Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director
Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama | President Director
Jatmiko K. Santosa
Direktur | Director
Edwin Darmasetiawan
Direktur | Director
Ngurah Wirawan
Direktur | Director
Pembahasan
dan Analisis
Manajemen
Management Discussion
and Analysis
74 TINJAUAN OPERASIONAL 100 INFORMASI KEUANGAN YANG 102 INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL
Operational Review MENGANDUNG KEJADIAN YANG YANG MENGANDUNG BENTURAN
75 TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN BERSIFAT LUAR BIASA KEPENTINGAN DAN/ATAU
INDUSTRI PARIWISATA Financial Information Containing TRANSAKSI DENGAN PIHAK
Global Economic and Tourism Industry Extraordinary Event AFILIASI
Review 100 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL Material Transaction Involving Conflict
80 TINJAUAN USAHA YANG TERJADI SETELAH TANGGAL of Interest and/or Affiliated-Party
Business Overview LAPORAN AKUNTAN Transaction
90 TINJAUAN KEUANGAN Subsequent Event 1 02 PERUBAHAN PERATURAN
Financial Review 1 00 KEBIJAKAN DIVIDEN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
91 LAPORAN POSISI KEUANGAN Dividend Policy BERPENGARUH SIGNIFIKAN
Statements of Financial Position 101 PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PERSEROAN
92 LAPORAN LABA RUGI DAN OLEH KARYAWAN DAN/ATAU Changes in the Laws and Regulations
PENGHASILAN KOMPREHENSIF MANAJEMEN (ESOP/MSOP) with Significant Impact on the Company
LAIN Employee and/or Management Stock 1 03 PERUBAHAN KEBIJAKAN
Statements of Profit or Loss and Other Option Program (ESOP/MSOP) AKUNTANSI YANG DITERAPKAN
Comprehensive Income 101 REALISASI PENGGUNAAN DANA PERSEROAN PADA TAHUN BUKU
96 LAPORAN ARUS KAS HASIL PENAWARAN UMUM 2015
Statements of Cash Flows Realization of Use of Proceeds from Changes in Accounting Policies Applied
97 RASIO-RASIO KEUANGAN Public Offering by the Company in Financial Year 2015
Financial Ratios 101 PENYERTAAN MODAL NEGARA 103 KETAATAN SEBAGAI WAJIB PAJAK
97 PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2015 State Investment Tax Compliance
Achievement of 2015 Targets 102 INFORMASI MATERIAL MENGENAI 103 TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
98 RENCANA TARGET TAHUN 2016 INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, Corporate Soundness Level
Targets Plan for 2016 PENGABUNGAN/PELEBURAN 1 04 PROSPEK USAHA
99 STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN USAHA, AKUISISI ATAU Business Prospect
MANAJEMEN ATAS STRUKTUR RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL 108 SUMBER DAYA MANUSIA &
MODAL Investment, Expansion, Divestment, TEKNOLOGI INFORMASI
Capital Structure and Management Policy Business Merger/Consolidation, Human Capital & IT
on Capital Structure Acquisition, or Debt/Capital 1 09 SUMBER DAYA MANUSIA
100 IKATAN MATERIAL UNTUK Restructuring Human Resources
INVESTASI BARANG MODAL 118 TEKNOLOGI INFORMASI
Material Commitment for Capital Information Technology
Expenditure
TINJAUAN
OPERASIONAL
Operational Review
TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN INDUSTRI GLOBAL ECONOMIC AND TOURISM INDUSTRY
PARIWISATA REVIEW
Pada tahun 2015, kondisi perekonomian global belum In 2015, the global economy has yet to show recovery indication.
menunjukkan perbaikan. Krisis ekonomi sudah terlihat secara The economic crisis has influenced many countries, both
menyeluruh di berbagai negara, mulai dari negara maju seperti developed countries such as the United States (US), European
Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, Tiongkok, Rusia, countries, China, Russia, and developing countries such as
sampai negara berkembang seperti Indonesia. Dampak krisis Indonesia. The crisis also has strong impact on the worlds oil
juga sangat dirasakan negara-negara produsen minyak dunia producing countries such as Saudi Arabia, Venezuela, Iran, and
seperti Arab Saudi, Venezuela, Iran, dan negara-negara teluk. Gulf countries.
Dampak resesi ekonomi terlihat jelas pada penurunan harga The impact of the economic recession is evident in the declining
bahan bakar industri seperti minyak mentah dan batubara industrial fuel prices such as crude oil and coal has been
yang terus menuju titik terendah sepanjang sejarah, juga harga plunging to the lowest point in history, also prices of industrial
bahan baku industri dan komoditas seperti karet dan minyak raw materials and commodities such as rubber and palm oil.
kelapa sawit. Melemahnya produksi di negara-negara industri The weakening production in the industrialized countries and
dan merosotnya nilai ekspor dari negara-negara penghasil the falling value of exports from countries producing primary
komoditas utama dunia telah menimbulkan efek domino yang commodities world have triggered widespread domino effect;
meluas; gelombang PHK di mana-mana, turunnya tingkat layoffs everywhere, decreasing people income, and rising prices
pendapatan masyarakat, dan meningkatnya harga kebutuhan of basic necessities.
pokok.
Tetapi krisis global tidak berdampak signifikan pada industri However, the global crisis had no significant impact on
pariwisata karena pariwisata telah menjadi bagian dari gaya the tourism industry because tourism has become part of
hidup masyarakat dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan the lifestyle of the world community. According to a survey
oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), conducted by the United Nations World Tourism Organization
kebutuhan travelling kini telah menjadi kebutuhan prioritas (UNWTO), the needs for traveling has now become a
kedua setelah kendaraan bagi keluarga berpenghasilan secondary necessity to vehicles for middle-income families.
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
menengah. Dalam Laporan World Tourism Barometer 2015 The 2015 Report of the World Tourism Barometer released
yang dirilis UNWTO dinyatakan bahwa pergerakan wisatawan by UNWTO stated that global tourists movement to various
dunia ke berbagai destinasi pariwisata pada tahun 2015 tourism destinations in 2015 still increased by 3.5% from
masih mengalami peningkatan sebesar 3,5% dari 1,14 miliar 1.14 billion people in 2014 to 1.18 billion people, although the
orang pada tahun 2014 menjadi 1,18 miliar orang, meskipun increase is lower than the average growth rate in the last 4 years
peningkatannya lebih rendah dari tingkat pertumbuhan rata- at 4.6%.
rata dalam 4 tahun terakhir sebesar 4,6%.
Eropa Europe
563,4 580,3 609,1 51,4%
534,4 Asia dan Pasifik
C PT Indonesia Tourism Development Corporation Asia and the Pacific
Amerika Americas
Sumber Source: Afrika Africa
Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC Timur Tengah
ITDC Long-Term Plan 2016) Middle East
Dari 1,18 miliar wisatawan global di tahun 2015, sebesar 23,4% Out of 1.18 billion global tourists in 2015, 23.4% or 277 million
atau 277 juta orang berkunjung ke destinasi pariwisata di people visited tourism destinations in the Asia Pacific region.
kawasan Asia Pasifik.
51,4%
51,4%
Eropa Europe Asia Timur Laut
Asia dan Pasifik 36,9% North-East Asia
Asia and the Pacific Asia Tenggara
23,4% Amerika Americas South-East Asia
Afrika Africa Oceania Oceana
Timur Tengah Asia Selatan
Middle East South Asia
Jumlah tersebut meningkat 4,8% dibandingkan tahun 2014 This number increased by 4.8% compared to 2014 that reached
yang mencapai 264,4 juta orang. Mayoritas kunjungan ke 264.4 million people. The majority of visits to the Asia-Pacific
kawasan Asia Pasifik adalah ke Asia Timur Laut seperti Jepang, region were to Northeast Asia such as Japan, China, Korea and
Tiongkok, Korea dan Rusia (51,4%) dan Asia Tenggara (36,9%). Russia (51.4%) and Southeast Asia (36.9%). The remaining
Sisanya adalah ke Asia Selatan (6,6%) dan Oceania (5,1%). visited South Asia (6.6%) and Oceania (5.1%).
Data tahun 2013 menunjukkan pangsa pasar terbesar Asia Data for 2013 showed the largest market share of Southeast
Tenggara didominasi oleh Thailand dengan jumlah kunjungan Asia was dominated by Thailand with the number of tourists
wisatawan sebanyak 26,5 juta orang (26,8%), diikuti oleh visit was 26.5 million people (26.8%), followed by Malaysia
Malaysia 25,7 juta (26,0%) dan Singapura 15,5 juta (15,7%). at 25.7 million (26.0%) and Singapore 15.5 million (15.7%).
Sedangkan Indonesia menempati posisi nomor 4 dengan 8,8 While Indonesia ranked fourth with 8.8 million visitors (8.8%).
juta wisatawan (8,8%).
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
Meskipun hingga akhir tahun 2015 posisi Indonesia di Asia Although by the end of 2015 Indonesias position in Southeast
Tenggara masih tetap menempati peringkat keempat, tetapi Asia was still in fourth place, Tourism Competitiveness Index
Laporan Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 dari World (TCI) 2015 Report of the World Economic Forum (WEF) noted
Economic Forum (WEF) mencatat adanya peningkatan daya an increase in Indonesian tourism competitiveness. In the
saing pariwisata Indonesia. Dalam laporan tersebut, WEF report, the WEF positioned Indonesia at 50th rank, jumped by
menempatkan Indonesia pada peringkat ke-50, atau naik 20 20 positions from 70th rank in 2013. Supporting factors of the
poin dari tahun 2013 yang berada di peringkat ke-70. Faktor- increasing competitiveness of Indonesian tourism consist of
faktor yang mendukung peningkatan daya saing pariwisata price competitiveness, natural resources including biodiversity,
Indonesia diantaranya adalah daya saing harga, kekayaan alam as well as the existence of natural heritage and world heritage
termasuk keanekaragaman hayati, serta keberadaan situs-situs sites.
yang menjadi warisan alam maupun warisan dunia.
Pada tahun 2015, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara In 2015, the number of tourist arrivals in Indonesia reached 10.4
ke Indonesia telah mencapai 10,4 juta orang, meningkat 10,3% million, an increase of 10.3% compared to 9.4 million in 2014
dibandingkan 9,4 juta orang pada tahun 2014 dan meningkat and grew by 18.2% from 8.8 million in 2013. The majority of the
18,2% dari 8,8 juta orang pada tahun 2013. Jumlah wisatawan tourists came from Singapore, followed by Malaysia, Australia,
terbesar datang dari Singapura, disusul Malaysia, Australia, China, Japan, Korea, India, the Philippines, the United States
Tiongkok, Jepang, Korea, India, Filipina, Amerika Serikat dan and the United Kingdom.
Inggris.
Singapura Singapore
Malaysia
Australia
Tiongkok/Cina China
Jepang Japan
Korea
Dalam kurun waktu 2012 2014, tamu yang menginap di hotel During 2012 2014, guests staying at the luxury hotels in
bintang di Indonesia mengalami kenaikan yang bermakna. Di Indonesia considerably increased. In 2013 the number of
tahun 2013 jumlah tamu asing tercatat meningkat signifikan registered foreign guests grew significanty by 62% or 3.6
yaitu sebesar 62% atau 3,6 juta orang. Sedangkan tamu lokal million guests. While local guests increased by 53% or 13.3
meningkat sebesar 53% atau 13,3 juta orang. Tingkat hunian million guests. The room occupancy rate at the luxury hotels
kamar pada hotel bintang juga mengalami kenaikan dalam 10 also increased in the last 10 years. At the end of 2014, the room
tahun terakhir. Pada akhir tahun 2014, tingkat hunian kamar occupancy rate reached an average of 52.56%. The highest
rata-rata mencapai 52,56%. Tingkat hunian paling tinggi terjadi occupancy rate was in Bali with an average of 59.88%.
di Bali dengan rata-rata sebesar 59,88%.
65,00
DKI Jakarta
60,00 Jawa Barat West Java
Bali
55,00
51.25 51.55 52.22 52.56 Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara
50,00 Rata-rata Indonesia Indonesia Average
Berdasarkan data historis tersebut, pemerintah optimis Based on the above historical data, the government is
mencanangkan industri pariwisata sebagai salah satu optimistic to launch the tourism industry as one of the main
penghasil devisa utama dengan menargetkan peningkatan foreign exchange earners by targeting an increase in the
jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dari 10 juta orang number of foreign tourist arrivals from 10 million in 2015 to 20
di tahun 2015 menjadi 20 juta orang pada tahun 2019. million by 2019.
Sejalan dengan target tersebut, pada bulan September 2015, In line with the target, in September 2015, the government
pemerintah telah menetapkan 10 destinasi wisata yang menjadi launced 10 priority tourism destination developments in 2016.
prioritas pengembangan pada tahun 2016. Kesepuluh daerah The ten areas are Lake Toba North Sumatra, Mandalika
itu adalah Danau Toba - Sumatra Utara, Mandalika - Nusa West Nusa Tenggara (NTB), Morotai North Maluku, Tanjung
Tenggara Barat (NTB), Morotai - Maluku Utara, Tanjung Lesung Lesung Banten, Labuan Bajo East Nusa Tenggara, the
- Banten, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Thousand Islands DKI Jakarta, Wakatobi Southeast
Seribu - DKI Jakarta, Wakatobi - Sulawesi Tenggara, Kepulauan Sulawesi, Belitung Islands, and Yogyakarta.
Belitung, dan Yogyakarta.
Pembangunan 10 destinasi pariwisata tersebut ditargetkan The development of the 10 tourism destinations is targeted to
mampu meningkatkan penerimaan devisa negara dari sektor increase foreign exchange income from tourism sector from
pariwisata dari saat ini sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ the current US$ 10 billion to US$ 20 billion within the next five
20 miliar dalam lima tahun ke depan. Selain peningkatan years. In addition to the increase in foreign exchange earnings,
penerimaan devisa, perekonomian daerah juga akan the regional economy will also be encouraged by the increasing
terdorong dengan banyaknya kunjungan wisatawan yang akan numbers of tourists who will spend money for transportation,
membelanjakan uangnya untuk transportasi, penginapan, lodging, meals, souvenirs and gifts.
makan, cendera mata dan oleh-oleh.
Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mendorong Various efforts have been made by the government to boost
sektor pariwisata. Diantaranya adalah dengan menambah tourism. Among them is to offer visa-free travel for up to 45
jumlah negara bebas visa kunjungan ke Indonesia hingga additional countries. To date, Indonesia has offered visa-free
45 negara. Sampai saat ini, sudah ada 90 negara bebas visa travel to 90 countries. In addition, the government has also
ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan launched tourism as a leading sector of the regional economy
pariwisata sebagai sektor terdepan perekonomian daerah so that if a region is designated as a national strategic tourism
sehingga apabila suatu daerah telah ditetapkan sebagai area then all government agencies must support, in terms of
kawasan strategis pariwisata nasional maka seluruh instansi transportation infrastructure, security, and licensing.
pemerintah wajib mendukung, baik dari sisi sarana prasarana
transportasi, jaminan keamanan, serta kepastian aturan
perizinan.
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
Perseroan sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara The Company as the only State-Owned Enterprise (SOE)
(BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan destinasi engaged in tourism destinations development, assumes the
pariwisata, mengemban amanat untuk mendukung target responsibility to support the governments targets. Based on
pemerintah tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Government Regulation (PP) No. 50 of 2008, the Company
Nomor 50 tahun 2008, Perseroan telah mengembangkan has developed an area of 1,175 ha in KPML which based on
lahan seluas 1.175 ha di KPML yang berdasarkan PP No. 52 PP No. 52 of 2014 is designated as a Special Economic Zone
Tahun 2014 ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) in Tourism. Decision of Regent of Central Lombok
(KEK) Pariwisata. Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah No. 513 of 2014 assigned the Company as a Developer and
nomor 513 Tahun 2014 telah menetapkan Perseroan sebagai Manager of Mandalika Special Economic Zone in Central
Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Lombok Regency.
Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.
Produk Perseroan dikelompokkan atas produk utama, yaitu The Companys products are categorized as main product,
jasa penyewaan lahan, dan produk tambahan yaitu jasa which is land leasing services, and complementary products,
pengelolaan air, pemeliharaan kawasan/asesmen, dan which are water management services, area maintenance/
penyertaan (investasi). Pendapatan jasa penyewaan lahan assessment, and investment. Revenue from land leasing
merupakan kontributor utama dalam struktur pendapatan services is the main contributors in the Companys revenue
Perseroan. Hingga akhir tahun 2015, pendapatan utama structure. By the end of 2015, the Companys main revenue was
Perseroan berasal dari Kawasan Pariwisata Nusa Dua seluas derived from Nusa Dua Tourism Area covering 300 hectares
300 hektar yang dikelola Perseroan. Perseroan juga memiliki managed by the Company. The Company also has the right to
hak mengelola Mandalika Resort di Lombok dengan luas manage Mandalika Resort in Lombok with an area of 1,175
1.175 hektar yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. hectares, which is currently under construction.
Dalam perkembangannya, Perseroan melalui beberapa usaha In its development, the Company through several joint ventures
patungan telah melebarkan bisnisnya di bidang akomodasi, has expanded its business in the areas of accommodation,
objek wisata dan infrastruktur di Bali dan mulai melebarkan tourist attractions and infrastructure in Bali and began to
bisnisnya di beberapa lokasi di Indonesia. Di bidang akomodasi, expand its business in several locations in Indonesia. In
melalui perusahaan patungan pada PT Peninsula Bali Resort accommodation business, through a joint venture company
(Hotel Courtyard by Marriott) dan PT Bali Griya Shanti PT Peninsula Bali Resort (Courtyard Hotel by Marriott) and
(Hotel Mercure Nusa Dua). Di bidang objek wisata melalui PT Bali Griya Shanti (Mercure Hotel Nusa Dua). In tourist
perusahaan patungan pada PT Garuda Adhimatra Indonesia attraction business through a joint venture company PT Garuda
(Garuda Wisnu Kencana Cultural Park). Selain itu, di bidang Adhimatra Indonesia (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park).
infrastruktur melalui perusahaan patungan pada PT Jasa Marga Additionally, in infrastructure business through joint venture
Bali Tol (Jalan Tol Bali Mandara). company PT Jasa Marga Bali Toll (Toll Road Bali Mandara).
Di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Perseroan telah bekerja sama In Nusa Dua Tourism Area, the Company cooperates with
dengan perusahaan multinasional yang mengelola 14 hotel a multinational company that manages 14 luxury hotels
berbintang dan butik villa yang dioperasikan oleh manajemen and boutique villas operated by hotel management with
hotel dengan jaringan pemasaran internasional dengan international marketing network in their respective market
segmen pasar masing-masing. Selain fasilias akomodasi, segments. In addition to accommodation facilities, several
beberapa investor lain pengembangan fasilitas berupa pusat other investors develop the facilities by constructing shopping
perbelanjaan, gedung pertunjukan (theater), ruang pertemuan, center, theater, meeting rooms, golf course, emergency clinic,
golf course, emergency clinic, museum Asia Pasific, anti aging Asia Pacific museum, anti-aging institute, restaurants and
institute, restoran dan fasilitas lainnya. other facilities.
Mulai bulan November 2015, Perseroan melakukan eksplorasi Starting in November 2015, the Company has been exploring
atas sumber-sumber pendapatan tambahan supaya lebih additional revenue sources to be more optimal. The currently
optimal. Sumber-sumber pendapatan yang telah diidentifikasi identified revenue sources are utilities supply such as clean
saat ini antara lain berasal dari penyediaan utilitas seperti air water and gas and electricity. In addition, there are several
bersih, gas serta listrik. Selain itu juga terdapat beberapa aset property assets outside the Nusa Dua area that have not been
properti di luar kawasan Nusa Dua yang belum dimanfaatkan utilized optimally. These exploration efforts contained in the
secara optimal. Upaya eksplorasi ini diwadahi dalam establishement of 3 new companys business activities, which
penetapan 3 kegiatan usaha baru Perseroan yaitu: (i) Investasi are: (i) Productive Asset Investor, (ii) Property Developer &
di Aset Produktif, (ii) Pengembang dan Penyedia Utilitas, (iii) Utilities Provider (iii) Destination Management.
Pengelola Destinasi.
2015 Realisasi
No. Uraian Anggaran Realisasi Actual Description
Budget Actual 2014
Realisasi kompensasi minimum pada tahun 2015 adalah The realization of minimum compensation in 2015 was 5 lots
sebanyak 5 lot dari rencana 8 lot. Tidak tercapainya target out of the planned 8 lots. The target could not be achieved due
jumlah lot disebabkan belum terealisasinya kerja sama di to unrealized lots in Mandalika because the land acquisition
Mandalika yang terkendala lahan yang belum clear and clean, has not been clear and clean, delayed construction of
belum dibangunnya kondominium di lot S5 zona b di Nusa Dua condominiums in lot S5 zone b in Nusa Dua and unrealized
dan belum terealisasinya lot NW4 dan SW8 di Nusa Dua serta lot NW4 and SW8 in Nusa Dusa. Realization of minimum
realisasi kompensasi minimum yang belum dianggarkan di compensation at PT Bagus Agro Plaga is not budgeted yet.
PT Bagus Agro Plaga.
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
Pada tahun 2015 realisasi pengolahan air limbah mencapai In 2015, the realization of waste water reached 2,326,746 m3,
2.326.746 m3, atau 5% di bawah anggaran sebesar 2.462.051 m3. or 5% below the budget of 2,462,051 m3. While the realization
Sementara realiasi air irigasi yang disalurkan untuk kebutuhan of irrigation water distributed for the needs of common area
common area dan hotel mencapai 1.055.039 m3, atau 56% di and hotel reached 1,055,039 m3, or 56% above the budget of
atas anggaran sebesar 675.348 m3. 675,348 m3.
2015 2015 vs
No Uraian Anggaran Realisasi 2014 2014 Description
Budget Actual (%) (%)
1 Air limbah (m3) 2,462,051 2,326,746 -5% 2,169,234 7% Waste water (m3)
2 Air irigasi (m )
3
Irrigation water (m3)
Volume air irigasi 675,348 1,055,039 56% 722,092 46% Total irrigation water
Profitabilitas Profitability
Di tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha In 2015 the Company recorded operating revenues grew by
yang tumbuh sebesar 29% dari Rp 160,99 miliar pada tahun 29% from Rp 160.99 billion in 2014 to Rp 207.24 billion, or
2014 menjadi Rp 207,24 miliar, atau 101% di atas target sebesar 101% above the target of Rp 204.86 billion. EBITDA in 2015
Rp 204,86 miliar. EBITDA tahun 2015 naik 53% menjadi increased by 53% to Rp 118.11 billion from Rp 77.07 billion in
Rp 118,11 miliar dari Rp 77,07 miliar pada tahun 2014. Pada 2014. Due to the divestment, there were no revenues from
tahun 2015 tidak terdapat pendapatan dari Anak Perusahaan subsidiaries in 2015.
karena sudah dilakukan divestasi.
Komponen pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut: The components of the Companys revenue are as follows:
2015 2015 vs
No Uraian Anggaran Realisasi 2014 2014 Description
Budget Actual (%) (%)
3 Kompensasi Sekaligus 2.405 2.641 10% 2.854 -7% Paid Advance Compensation
Kemampuan Perseroan menghasilkan laba tahun berjalan The Companys ability to generate profit for the current year is
ditunjukkan dengan rasio-rasio sebagai berikut: shown in the following ratios:
Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios
2015 2014
Marjin Laba Kotor 82,87% 79,32% Gross Profit Margin
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik yang dilaksanakan initiatives of other parties, among others through the following
sendiri maupun mendukung inisiatif pihak lain sebagai sponsor activities:
antara lain melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
9 13 Oktober October 9 13
Kegiatan tahunan Nusa Dua Fiesta 2015 bertema Love, Annual event Nusa Dua Fiesta 2015 with a theme of Love,
Peace and Harmony. Event Nusa Dua Fiesta telah Peace and Harmony. Nusa Dua Fiesta event has been
berlangsung selama 18 tahun dengan tujuan untuk held for 18 years with the aim to raise awareness of all
meningkatkan kepedulian seluruh pemangku kepentingan stakeholders of Nusa Dua Tourism Area including the local
Kawasan Pariwisata Nusa Dua termasuk masyarakat community, to increase the number of tourist arrivals, and
setempat, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan to preserve art and culture.
serta melestarikan seni dan budaya.
Acara yang mencakup kegiatan seni, budaya, musik, The event, which includes art, culture, music, exhibition and
pameran dan fun ini didukung oleh seluruh hotel dan fun activities, is supported by all hotels and facilities in Nusa
fasilitas di kawasan Nusa Dua, Indonesia Chef Association Dua area, Indonesia Chef Association (ICA), Regional
(ICA), Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali (BPPD), Tourism Promotion Board (BPPD) Bali, the Ministry of
Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, Pemerintah Tourism, the Ministry of SOEs, Provincial Government of
Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung. Jumlah Bali and Badung Regency Government. Nusa Dua Fiesta
pengunjung Nusa Dua Fiesta 2015 tidak kurang dari 2015 was attended by no less than 42,000 people.
42.000 orang.
9 10 Februari February 9 10
Festival tahunan Putri Nyale di Lombok sebagai festival Annual Festival Princess Nyale in Lombok as a unique
budaya khas Lombok Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri cultural festival in Central Lombok. The activity was
oleh Bupati Lombok Tengah, Gubernur Nusa Tenggara attended by the Regent of Central Lombok, the Governor
Barat, sejumlah pejabat daerah, serta perwakilan Perseroan. of West Nusa Tenggara, a number of local officials, and
Festival berlangsung di kawasan Pantai Kuta Lombok the Companys representatives. The festival takes place in
Tengah yang termasuk kawasan yang akan dikembangkan Kuta Beach Central Lombok that will be developed by the
Perseroan. Company.
23 26 Maret March 23 26
Kongres Agen Asuransi Jiwa se-Asia Pasifik atau Asia PacifIc Asia Pacific Life Insurance Council (APLIC) Congress held
Life Insurance Council (APLIC) yang diselenggarakan oleh by Asia Pacific Financial Services Foundation (APFinSA).
Asia Pacific Financial Service Foundation (APFinSA). APLIC Conference 2015 is the 15th congress and the first
Konferensi APLIC tahun 2015 merupakan kongres yang held in Indonesia. Attended by more than 5,000 delegates
ke-15 dan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. from countries in Asia Pacific, the congress took place at
Diikuti lebih dari 5.000 delegasi dari negara-negara di Asia Bali Nusa Dua Convention Center.
Pasifik, kongres berlangsung di Bali Nusa Dua Convention
Center.
10 - 13 Juni June 10 13
International Student Energy Summit (ISES) 2015 yang International Student Energy Summit (ISES) 2015 with
bertajuk Connecting the Unconnected diselenggarakan a theme of Connecting the Unconnected organized by
oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai perwakilan Bandung Institute of Technology (ITB) as the representative
Indonesia bekerja sama dengan organisasi nirlaba of Indonesia in cooperation with international non-
intemasional Student Energy bertempat di Bali Nusa profit organization Student Energy held at Bali Nusa
Dua Convention Center. ISES merupakan konferensi Dua Convention Center. ISES is a bi-annual conference
dua-tahunan sebagai ajang bertemunya mahasiswa dari gathering students from around the world and from different
seluruh dunia dengan latar belakang disiplin ilmu yang disciplines, to discuss global issues related to energy.
beragam, untuk mendiskusikan isu global berkaitan dengan The conference was attended by 660 delegates from 101
energi. Konferensi dihadiri oleh 660 delegasi mahasiswa countries and presenting 70 national and international
dari 101 negara dan menghadirkan 70 narasumber ahli expert speakers from the energy and environment sector.
dari sektor energi dan lingkungan hidup nasional maupun
internasional.
10 14 Juni June 10 14
Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) diselenggarakan di Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) held on the Peninsula
Pulau Peninsula. Dalam kegiatan tersebut, Perseroan dan Island. In this event, the Company and Provincial
Pemerintah Provinsi Bali berkesempatan menjamu gala Government of Bali had the opportunity to host gala dinner
dinner seluruh peserta BBTF. BBTF merupakan sebuah for all BBTF participants. BBTF is an activity serving inbound
kegiatan yang melayani inbound dan outbound pasar and outbound of domestic and international tourism
pariwisata mancanegara dan domestik dengan melibatkan markets by involving various stakeholders of tourism both
berbagai pemangku kepentingan kepariwisataan baik dari from government and private parties. In 2015 BBTF was
kalangan pemerintah maupun swasta. Kegiatan BBTF 2015 held for the second time and will become an annual event
merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan dan akan to increase the number of tourist arrivals.
menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara.
14 Juni June 14
Bali Collection Fashion Festival 2015 dengan tema I love Bali Collection Fashion Festival 2015 with a theme of I
Bali Fashion Parade diselenggarakan untuk kedua kalinya love Bali Fashion Parade was held for the second time in
di kawasan Nusa Dua dengan tujuan mempromosikan Nusa Dua Area with the aim of promoting local products
produk-produk Iokal kepada wisatawan nusantara dan to domestic and foreign tourists. Bali Collection Event
mancanegara. Kegiatan Bali Collection Fashion Festival Fashion Festival is one of the promotional events in Nusa
merupakan salah satu kegiatan promosi di kawasan Nusa Dua Area which is expected to campaign for the positive
Dua yang diharapkan mampu meningkatkan citra positif image of Nusa Dua Area.
kawasan Nusa Dua.
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
26 September September 26
Konferensi Pengusaha Tionghoa se-Dunia ke-13 (The 13th The 13th World Chinese Entrepreneurs Convention (WCEC)
World Chinese Entrepreneurs Convention/WCEC) di Nusa in Nusa Dua. The conference brought together about
Dua. Konferensi dihadiri sekitar 3.000 orang keturunan 3,000 Chinese people from 30 countries. The bi-annual
Tionghoa dari 30 negara. Konferensi yang digelar dua tahun conference was attended by the Coordinating Minister
sekali tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, for Politic, Legal and Security Affairs who represented
Hukum dan Keamanan yang mewakili Presiden RI. Selain the President of the Republic of Indonesia. In addition
untuk meningkatkan kerja sama para pengusaha Tionghoa to improving cooperation of the Chinese businessmen
se-dunia, investasi bersama para pengusaha Tionghoa throughout the world, joint investment of Chinese
dapat menghimpun modal lebih besar untuk melakukan entrepreneurs can accumulate more capital for investment.
investasi.
24 Oktober October 24
Bali Pink Ribbon 5 km Fun Walk & Run 2015, sebuah Bali Pink Ribbon 5 km Fun Walk & Run 2015, a charity
kegiatan amal yang bertujuan untuk meningkatkan event that aims to raise breast cancer awareness and
kesadaran wanita terhadap ancaman kanker payudara to raise funds to help breast cancer patients, was held in
dan menghimpun dana untuk membantu penderita kanker Nusa Dua. The event was participanted by about 1,000
payudara diselenggarakan di Nusa Dua. Kegiatan tersebut people including expatriates and foreign tourists. Bali Pink
diikuti sekitar 1.000 peserta termasuk para ekspatriat dan Ribbon has been held in Nusa Dua for the 9th time since
wisatawan mancanegara. Kegiatan Bali Pink Ribbon sudah 2009. The event was supported by Woman Helping Other
berlangsung di kawasan Nusa Dua sebanyak 9 kali sejak Women (WHOW), an organization that focuses on breast
tahun 2009 yang juga didukung oleh Woman Helping cancer treatment based in Australia.
Other Women (WHOW), sebuah organisasi yang fokus
pada penanganan kanker payudara yang berbasis di
Australia.
Kunjungan Wakil Presiden RI ke Mandalika pada tanggal 12 Visit of the Vice President of the Republic of Indonesia
Desember 2015 untuk peluncuran paket paket kebijakan to Mandalika on December 12, 2015 to launch policies
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika package on Mandalika Special Economic Zones (KEK)
ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan mark by groundbreaking of four five-star hotels as well
empat hotel bintang lima serta konstruksi sarana as construction of sea water treatment plant and solar
pengolahan air laut menjadi air bersih dan pembangkit power plant (PLTS). This project is part of the first phase
listrik tenaga surya (PLTS). Proyek tersebut merupakan Mandalika KEK development on an area of 400 hectares
bagian dari tahap pertama pengembangan KEK Mandalika which is targeted for completion by 2018.
di lahan seluas 400 hektar yang ditargetkan selesai lahun
.2018
Kunjungan kerja Menteri BUMN ke Kawasan Mandalika, Visit of the Minister of SOEs to Mandalika, Central Lombok
Lombok Tengah pada tanggal 5 Januari 2015. Dalam on January 5, 2015. During the visit, the Minister of SOEs
kunjungan tersebut, Menteri BUMN menegaskan affirmed the governments commitment to the realization
komitmen pemerintah untuk merealisasikan dana PMN of the first phase of PMN funds amounting to Rp 250
tahap pertama sebesar Rp 250 miliar di tahun 2015 billion in 2015 to support acceleration of infrastructure
untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur development in Mandalika Lombok Tourism Area (KPML).
Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML). The existence KPML is expected to provide employment
Keberadaan KPML diharapkan dapat menyediakan to the local community, to grow creative businesses
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, menumbuhkan of the local community and to encourage economic
usaha kreatif rakyat dan mendorong pengembangan development.
ekonomi.
Kunjungan anggota Komisi X DPR R I ke Kawasan Pariwisata Visit of members of Commission X of DPR-RI to
Mandalika Lombok Tengah pada tanggal 27 Februari 2015 Mandalika, Central Lombok on February 27, 2015 to review
untuk meninjau kondisi lapangan proyek pengembangan the field condition of infrastructure development project in
infrastruktur di Mandalika berkaitan dengan rencana Mandalika related to State Investment (PMN) plan of Rp
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 250 miliar. 250 billion.
Kunjungan delegasi Presiden World Bank Dr. Jim Yong Visit of delegation of the President of World Bank Dr.
Kim ke Nusa Dua pada 22 Mei 2015 dalam rangka Jim Yong Kim to Nusa Dua on May 22, 2015 in order to
mendukung Indonesia untuk memperkuat infrastruktur support Indonesia to develop infrastructure and to increase
dan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata. productivity of the tourism sector. The delegation was
Delegasi yang disambut Direksi ITDC di kantor Perseroan welcomed by Board of Directors of ITDC at the Companys
di Wantilan kemudian melakukan wawancara dengan office in Wantilan then conducted interview with employee
perwakilan karyawan dan masyarakat untuk mengetahui representatives and the public to understand the impact
dampak perkembangan pariwisata Nusa Dua terhadap of Nusa Dua tourism development on the lives of the
kehidupan masyarakat dan daerah. Selanjutnya delegasi community and the region. Furthermore, the delegation
juga mengunjungi lagoon, fasilitas pengolahan air limbah also visited the lagoon, waste water treatment and other
dan fasilitas lainnya. facilities.
Survey Kepuasan Pelanggan dan Pengunjung Customer and Visitor Satisfaction Surveys
Secara rutin Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan The Company routinely conducts of customer and visitor
dan wisatawan melalui penyebaran kuesioner. Survei yang satisfaction surveys through questionnaires. The conducted
dilakukan adalah: surveys are:
TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
Penghargaan Awards
ITDC menerima penghargaan Tri Hita Karana dengan predikat ITDC received Tri Hita Karana award with Super Platinum title
Super Platinum dalam ajang Tri Hita Karana (THK) Awards in Tri Hita Karana (THK) Awards on November 27, 2015 at Art
pada tanggal 27 November 2015 di Art Centre yang diserahkan Centre given by the Governor of Bali. Participants of Tri Hita
oleh Gubernur Bali. Peserta Tri Hita Karana Award sebanyak 155 Karana Award were 155 luxury hotels, government, campuses,
hotel berbintang, pemerintah, kampus perguruan tinggi, daerah tourist destinations and schools. Of the 155 participants,
tujuan wisata dan sekolah. Dari 155 peserta tersebut, 7 hotel 7 hotels were declared as not eligible to receive the awards
dinyatakan belum layak untuk diberikan award dan sebanyak and 148 participants are eligible to receive the awards which
148 peserta berhak menerima award yang terdiri dan kategori consisted of Bronze (1 participant), Silver (97 participants),
Bronze (1 peserta), Silver (97 peserta), Gold (61 peserta), Gold (61 participants), Emerald (42 participants), Platinum
Emerald (42 peserta), Medali Platinum (12 peserta) dan Super Medals (12 participants) and Super Platinum (15 participants)
Platinum (15 peserta). categories.
TINJAUAN
KEUANGAN
Financial Review
Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama- The following financial discussion should be read in
sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta conjunction with certain financial and operational data and
laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangannya yang financial statements and notes to the financial statements
terdapat di dalam buku laporan tahunan ini. Pembahasan ini presented in this annual report. This discussion is based on
berdasarkan Laporan Keuangan PT Pengembangan Pariwisata the Financial Statements of PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) untuk periode yang berakhir pada 31 Indonesia (Persero) for the years ended December 31, 2015
Desember 2015 dan 2014, yang telah diaudit oleh Kantor and 2014 audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang,
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Sulistiyanto, Dadang & Ali with Unqualified Opinion.
dengan opini wajar tanpa pengecualian.
Aset Assets
Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 The Companys total assets as at December 31, 2015 reached
mencapai Rp1.454.122 juta, meningkat 29,0% dibandingkan Rp1,454,122 million, an increase of 29.0% compared to the
tahun sebelumnya sebesar Rp1.126.934 juta. Komposisi aset previous year which amounted to Rp1,126,934 million. The
Perseroan terdiri dari 49% aset lancar dan 51% aset tidak Companys assets composition consisted of 49% current
lancar. assets and 51% non-current assets.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Liabilitas Liabilities
Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2015 mengalami The Companys liabilities as of December 31, 2015 decreased
penurunan 3,9% dari Rp137.802 juta pada tahun 2014 menjadi by 3.9% from Rp137,802 million in 2014 to Rp132,453 million.
Rp132.453 juta.
Telah Ditentukan Penggunaannya Cadangan 281.361 221.084 27,3% Appropriated - General Reserves
Umum
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME
Kinerja Perseroan selama tahun 2015 dan perbandingannya The Companys performance during 2015 in comparison to
dengan tahun 2014 dapat dilihat dari tabel berikut ini: 2014 is presented in the following table:
Laba Sebelum Pajak Penghasilan 118.027 72.391 63,0% Profit Before Tax
Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (21.661) (2.158) 903,6% Tax Benefit (Expense)
Laba Bersih Tahun Berjalan 96.366 70.233 37,2% Net Income for the Year
Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain (5.609) (6.733) -16,7% Other Comprehensive Income (Loss)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 90.757 63.500 42,9% Comprehensive Income for the Year
Jumlah Pendapatan Usaha 207.236 159.881 29,6% 100% Total Operating Income
Jumlah Pendapatan Kompensasi 163.448 129.894 25,8% 100% Total Compensation Income
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Pendapatan Kompensasi ini terdiri atas: This compensation revenue consists of:
a. Pendapatan Kompensasi Minimum a. Minimum Compensation Revenue
Adalah pendapatan yang berasal dari sewa tanah selama Is revenue derived from land lease during construction
masa konstruksi dan diakui setiap awal triwulan. Pada period and is recognized at the beginning of each quarter.
tahun 2015 pendapatan ini mengalami kenaikan yang In 2015, this revenue increased significantly by 72.7% or
cukup signifikan sebesar 72,7% atau Rp3.473 juta dari Rp3,473 million from Rp4,781 million in 2014 to Rp8,254
Rp4.781 juta pada tahun 2014 menjadi Rp8.254 juta. Hal million. This was due to 3 additional lots of minimum
ini terjadi karena adanya penambahan 3 lot kompensasi compensation in 2015.
minimum di tahun 2015.
luas tanah yang disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan land area at a certain rate that applied equally to all investors. In
sama untuk semua investor. Pada tahun 2015 Pendapatan 2015, assessment revenue amounted to Rp22,957 million, an
assessment mencapai Rp22.957 juta atau meningkat 38,1% increase of 38.1% compared to 2014 which reached Rp16,626
dibanding tahun 2014 sebesar Rp16.626 juta. Kenaikan ini million. This increase was due to currency exchange gains.
disebabkan oleh keuntungan dari selisih kurs mata uang.
Beban Umum dan Administrasi 93.196 85.207 9,4% general and administrative expenses
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi (3.849) (7.884) -51,2% Equity in income (loss) of associates
Jumlah Pendapatan dan beban Lain-Lain 8.586 2.239 283,5% Total Other Income (Expenses)
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar Net cash flows from operating activities increased by 39.5%
39,5% dari Rp72.186 juta pada 2014 menjadi Rp100.719 juta from Rp72,186 million in 2014 to Rp100,719 million in 2015.
pada 2015. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan This increase was due to increased receipts from customers and
penerimaan dari pelanggan dan penerimaan operasi lainnya other operating revenues respectively by 22.7% and 284.6% in
masing-masing sebesar 22,7% dan 284,6% selain itu disertai addition to declined payments for salaries and allowances by
dengan turunnya pembayaran beban gaji dan tunjangan 20.1%.
sebesar 20,1%.
Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus kas bersih dari aktivitas investasi pada tahun 2015 Net cash flows from investing activities in 2015 decreased
mengalami penurunan yang signifikan sebesar 84,0% dari significantly by 84.0% from Rp104,592 million in 2014 to only
Rp104.592 juta di tahun 2014 menjadi hanya Rp16.701 juta. Rp16,701 million. This decrease was primarily due to a decrease
Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan in time deposit expenses of 79.2% from Rp77,000 million in
pengeluaran deposito berjangka sebesar 79,2% dari Rp77.000 2014 to Rp16,000 million in 2015.
juta pada tahun 2014 menjadi Rp16.000 juta pada tahun 2015.
Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
Pada tahun 2015 terjadi peningkatan signifikan pada kas In 2015, there was a significant increase in net cash flows
bersih dari aktivitas pendanaan karena Perseroan menerima from financing activities because the Company receivd State
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 miliar pada Investment (PMN) amounting to Rp 250 billion in December
bulan Desember 2015. 2015.
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi (16.701) (104.592) -84,0% Cash Flow From (For) Investing Activities
Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 241.780 (5.266) -4726,5% Cash Flow From (For) Financing Activities
Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 325.798 (37.633) -965,7% Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents
Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 124.442 162.074 -23,2% Cash and Cash Equivalents at the Beginning of The Year
Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 450.240 124.442 261,8% Kas dan Setara Kas Akhir Tahun
Uraian
No. 2015 2014 2013 2012 2011
Description
Rasio Likuiditas | Liquidity Ratios
1 Ratio of Owner's Equity to Total Assets 90,90 86,49 54,24 88,44 85,11
2 Net Return on Equity (ROE) (%) 7,24 6,97 9,07 5,54 5,56
Perbandingan antara pencapaian kinerja keuangan The comparison between financial performance and targets
dibandingkan target yang telah ditetapkan dalam Rencana set in Corporate Work Plan and Budget (RKAP) is as follows:
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah sebagai
berikut:
2. Jumlah Beban Usaha (87.490) (105.175) (89,208) 101% 85% Operating Expenses
4. Laba Bersih Komprehensif 63.500 78.281 90.757 143% 116% Net Comprehensive Income
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Perseroan telah menyusun RKAP 2016 dengan The Company has prepared RKAP 2016 taking into account
mempertimbangkan rencana pengembangan bisnis Perseroan its business development plan going forward. The Companys
ke depan. Target keuangan Perseroan tahun 2016 adalah financial targets for 2016 are as follows:
sebagai berikut:
awal untuk sewa tanah. Kontrak jangka panjang ini lebih more secure for the Company because the cash is received
menjamin Perseroan untuk penerimaan dana kas lebih earlier.
awal.
STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY
ATAS STRUKTUR MODAL ON CAPITAL STRUCTURE
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.454.122 1.122.933 29,5% Total Liabilities and Equity
Modal Perseroan terdiri dari seluruh komponen ekuitas. The Companys capital consists of all components of equity.
Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan Capital structure is a balance between the use of equity and
modal sendiri dengan pinjaman/utang yang terdiri dari utang debt which consists of short-term debt and long-term debt.
jangka pendek dan utang jangka panjang. Perubahan struktur Capital structure changes due to addition or reduction of long-
modal terjadi karena penambahan atau pengurangan dari term unearned income. Therefore, the Company established
pendapatan diterima dimuka jangka panjang. Oleh karena itu a policy on optimal capital structure in order to maximize its
Perseroan menetapkan kebijakan struktur permodalan yang value.
optimal agar dapat memaksimalkan nilai Perseroan.
Rasio utang terhadap modal pada tanggal-tanggal 31 Desember Debt to equity ratios as at December 31, 2015 and December
2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 31, 2014 are as follows:
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Selain itu, sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Additionally, as required by Law No. 40 of 2007 concerning
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak Limited Liability Company, effective since August 16, 2007,
tanggal 16 Agustus 2007, Perseroan mengalokasikan sampai the Company allocates up to 20% of the issued and fully paid
dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh capital to reserve fund that cannot be distributed.
ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.
Pada tahun 2015 tidak ada ikatan yang material atas investasi In 2015 there was no material commitment on capital
barang modal. expenditure.
Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak mencatat adanya During 2015, the Company did not record any financial
informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat information containing extraordinary event.
luar biasa.
Tidak ada kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi There is no subsequent event that may affect the financial
laporan keuangan setelah tanggal laporan yang meliputi statements including related-party transaction, potential
transaksi dengan pihak berelasi, transaksi yang berpotensi conflict of interest, assets, liabilities and others.
mengandung benturan kepentingan, aset, liabilitas dan lainnya.
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on decision of Annual General Meeting of Shareholders
(RUPS) Tahunan Persetujuan Laporan Tahunan Dan (GMS) on Approval for Annual Report and Ratification of
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 tanggal 13 Financial Statements for Financial Year 2014 dated May 13,
Mei 2015, ditetapkan penggunaan laba bersih (laba bersih 2015, the net income (net income for the year attributable to
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk) the parent entity) for financial year 2014 of Rp68,497,109,164
tahun buku 2014 sebesar Rp68.497.109.164 dimana sebesar was to be paid to the State Treasury of Rp6,850,000,000 or
Rp6.850.000.000 atau 10,00% disetorkan ke Kas Negara 10.00% as dividend and placed in reserve of Rp61,647,109,164
sebagai dividen dan sebesar Rp61.647.109.164 atau 90% or 90%.
ditempatkan sebagai cadangan.
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh The Company has no employee and/or management stock
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan option program (ESOP/MSOP).
(ESOP/MESOP).
Perseroan tidak memiliki dana hasil penawaran umum. The Company does not have any proceeds from public offering.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan menerima On December 31, 2015, the Company received additional
tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 State Investment (PMN) amounting to Rp250 billion.
miliar. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- Based on Regulation of the Minister of SOEs No. PER-08/
08/MBU/06/12015 Tentang Pedoman Pelaporan Realisasi MBU/06/12015 concerning Reporting Guidelines for the Use of
Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Additional State Investment Funds in State Owned Enterprises
Kepada Badan Usaha Milik Negara Dan Perseroan Terbatas. and Limited Liability Companies, every SOE or limited liability
maka setiap BUMN atau Perseroan Terbatas yang anak company whose subsidiary receives additional PMN funds,
perusahaannya mendapatkan tambahan dana PMN, wajib shall report on realization of the use of additional PMN funds
melaporkan realiasi penggunaan tambahan dana PMN dari from the government to the Ministry of SOEs. The Report of the
pemerintah tersebut kepada Kementerian BUMN. Laporan Use of Additional PMN Funds in PT Pengembangan Pariwisata
Penggunaan tambahan PMN pada PT Pengembangan Indonesia (Persero) is as follows:
Pariwisata Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:
Tabel: Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara per 31 Desember 2015
Table: The Use of Additional State Capital Investment Fund as per December 31, 2015
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Investasi Investment
Pada tahun 2015 Perseroan melakukan investasi yang ditujukan In 2015, the Companys investments aimed at smooth
untuk kelancaran operasional dan peningkatan kualitas layanan operations and improvement of service quality for all investors
kepada seluruh investor dan pengunjung Kawasan Pariwisata and visitors of Nusa Dua Tourism Area. In addition, the Company
Nusa Dua. Selain itu, Perseroan juga melakukan investasi also invested in business development to achieve its long-
pengembangan usaha untuk pemenuhan sasaran jangka term goals. Operational support investment includes capital
panjang. Investasi penunjang operasional meliputi belanja expenditures in the areas of security, infrastructure, landscape,
modal di bidang pengamanan, infrastuktur, landscape, irigasi, irrigation, office equipment and information technology, waste
peralatan kantor dan teknologi informasi, instalasi air limbah water installation and research. While business development
dan penelitian. Sedangkan pengembangan usaha terutama primarily relates to development of Mandalika area.
terkait dengan pembangunan kawasan Mandalika.
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan transaksi material In 2015, the Company did not perform material transaction
yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi involving conflict of interest and / or affiliated party transaction.
dengan pihak afiliasi.
Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan peraturan In 2015 there were no changes in the laws and regulations with
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap significant impact on the Company.
Perseroan.
Tidak ada standar baru dan perubahan kebijakan akuntansi There were no new standards and changes in accounting
yang diterapkan Perseroan pada tahun buku 2015. policies applied by the Company in financial year 2015.
Pajak Bumi dan Bangunan 2.733.216.660 587.166.292 Land and Building Tax
Penilaian efisiensi dan produktivitas Perseroan dilakukan Assessment of the Companys efficiency and productivity is
melalui penilaian kinerja BUMN secara berkala atas dasar conducted through periodic SOE performance assessment
laporan manajemen dan laporan keuangan. Hasil penilaian on the basis of management reports and financial statements.
kinerja BUMN tersebut selanjutnya digunakan untuk The results of SOE performance assessment are then used to
menentukan penggolongan tingkat kesehatan BUMN. determine SOE soundness level.
Berdasarkan hasil penilaian tingkat kesehatan Based on results of soundness level assessment of
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), which
mengacu pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara refer to Decision of the Minister for State Owned Enterprises
Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning
Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Assessment of State-Owned Enterprises Soundness Level, in
dalam tahun 2015 dikategorikan SEHAT (A) dengan total 2015 the level was SOUND (A) with a total score of 71.88
skor sebesar 71,88 poin. Pencapaian tersebut meningkat points. This achievement has improved from 2014 with a total
dibandingkan tahun 2014 dengan total skor 68,30 poin. score of 68.30 points.
Bobot Skor
No. Kriteria Penilaian Assessment Criteria
Weight Score
1. Aspek Keuangan 70,00 46,50 Financial Aspect
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Sebagai salah satu andalan pemerintah dalam menghasilkan As one of the governments pillars in generating foreign
devisa, sektor pariwisata menjadi semakin penting karena exchange, the tourism sector is becoming increasingly
sektor lainnya seperti komoditas, minyak kelapa sawit dan important because other sectors such as commodities, palm
migas (minyak dan gas) saat ini tidak dapat lagi menjadi oil and oil and gas at this time can no longer be the leading
sektor andalan karena kondisi pasar global yang sulit diprediksi. sectors due to the unpredictable global market conditions.
Sedangkan industri pariwisata terus memperlihatkan While the tourism industry continues to show growth.
pertumbuhan.
Saat ini wisatawan Tiongkok telah mencapai angka 100 Currently, the number of tourists from China has reached 100
juta orang per tahun dengan tren yang terus meningkat. million people per year with a growing trend. In terms of the
Dari segi jumlah, wisatawan Tiongkok sudah menggeser number of tourists, Chinese had shoved Japan, Europe and
wisatawan Jepang, Eropa dan Rusia. Wisatawan Tiongkok Russia. Chinese tourists also showed an increase in spending
juga menunjukkan peningkatan nilai belanja. Jika sebelumnya amount. Previously came in economical group tour, Chinese
mereka datang dalam rombongan tur yang ekonomis, kini tourists now are differentiated and stay in first class resorts in
wisatawan Tiongkok sudah terdiferensiasi dan tinggal di resort Bali, such as: Ubud, Bulgari and St. Regis.
kelas satu di Bali seperti Ubud, Bulgari dan St. Regis.
Jumlah wisatawan dari Rusia khususnya ke Bali juga The number of tourists from Russia, especially to Bali also
menunjukkan tren meningkat di tahun 2015. Hal ini tidak showed a rising trend in 2015. This was an impact of Presidential
terlepas dari kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Regulation (Perpres) No. 104 of 2015 concerning Amendment
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2015 tentang to Presidential Regulation No. 69 of 2015 concerning Visa-Free
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 Travel which includes Russia in the list of 75 countries whose
tentang Bebas Visa Kunjungan dimana Rusia termasuk citizens are exempt from obligation to obtain tourist-visa to
di dalam daftar 75 negara yang warganya dibebaskan dari enter the territory of Indonesia for a maximum of 30 days.
kewajiban memiliki visa kunjungan untuk memasuki wilayah
Indonesia dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari.
Dukungan pemerintah dengan kebijakan-kebijakan progresif Governments support in the form of progressive policies
di sektor pariwisata memang menumbuhkan optimisme bagi in the tourism sector encourages optimism among tourism
pelaku usaha di bidang pariwisata. Kebijakan lainnya adalah entrepreneurs. Another policy is Presidential Regulation No.
Perpres Nomor 105 Tahun 2015 tentang Kunjungan Kapal 105 of 2015 concerning Visit of Foreign Yachts to Indonesia
Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia dan Peraturan Menteri and Regulation of the Minister of Transportation No. 121
Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian of 2015 concerning Granting Facility for Travellers Using
Kemudahan bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Foreign Cruiseships which simplify the licensing related to the
Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing yang menyederhanakan incoming yachts and cruiseships to the territory of Indonesia. In
perizinan terkait masuknya kapal wisata dan kapal pesiar addition, the Ministry of Tourisms promotional budget for 2016
ke wilayah teritorial Indonesia. Selain itu, anggaran promosi rose sharply to Rp5.6 trillion from only Rp2.4 trillion in 2015.
Kementerian Pariwisata untuk tahun 2016 meningkat tajam Of that budget, amounting to Rp2.71 trillion will be allocated
menjadi Rp5,6 triliun dari hanya Rp2,4 triliun pada tahun 2015. to development of tourism promotion and marketing in other
Dari anggaran tersebut, sebesar Rp2,71 triliun akan dialokasikan countries.
untuk pengembangan promosi dan pemasaran pariwisata di
mancanegara.
Ini adalah prospek industri pariwisata Indonesia yang The prospect of Indonesias tourism industry is targeted to
ditargetkan akan mencapai 20 juta pada tahun 2020 dengan reach 20 million tourist arrivals by 2020 with a projected
proyeksi kenaikan 20% setiap tahunnya. Artinya, di tahun 2016 annual increase of 20%. Meaning, the target for 2016 is 12
ditargetkan 12 juta wisatawan datang ke Indonesia. Sementara million tourist arrivals in Indonesia. While Bali is targeted to be
Bali ditargetkan untuk dikunjungi 4,4 juta wisatawan pada visited by 4.4 million tourists in 2016.
tahun 2016.
Data BPS menunjukkan jumlah kedatangan turis mancanegara BPS data shows that the number of foreign tourist arrivals
ke Bali pada tahun 2015 mencapai 3,9 juta orang. Jika termasuk in Bali in 2015 reached 3.9 million. If domestic tourists are
wisatawan domestik maka akan mencapai lebih dari 4,5 juta included, the number will reach more than 4.5 million. Meaning,
orang. Artinya, pangsa pasar Bali mencapai lebih dari 40% Balis market share was more than 40% of all tourist arrivals
dari seluruh wisatawan yang datang ke Indonesia. Sementara in Indonesia. While Nusa Dua welcomed about 20% of 4.5
Nusa Dua menerima sekitar 20% dari 4,5 juta atau 900 ribu million or 900 thousand tourists. Looking ahead, Mandalika
wisatawan. Ke depan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan area is projected to be visited by 2 million tourists.
dikunjungi 2 juta wisatawan.
Sejalan dengan arah pengembangan usaha ke depan, Perseroan In line with the future direction of business development, the
melihat beberapa peluang untuk menambah sumber-sumber Company sees opportunities to increase revenue sources in
pendapatan di Nusa Dua. Salah satunya adalah sebagai Nusa Dua. One is as a utilities provider. The utilities provided
penyedia utilitas. Utilitas yang disediakan Perseroan di Nusa by the Company in Nusa Dua are still limited to waste water
Dua saat ini masih terbatas pada pengolahan air limbah treatment and irrigation. The Company can increase revenue
dan irigasi. Perseroan dapat meningkatkan pendapatan by providing city gas network and internet-based information
dengan menyediakan jaringan gas bumi kota (city gas) dan and communication technology for the entire area. Moreover,
menyediakan jaringan teknologi informasi dan komunikasi the existence of the Companys several assets outside the area
berbasis internet untuk seluruh kawasan. Selain itu, keberadaan is currently not optimally utilized.
beberapa aset Perseroan di luar kawasan saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal.
Penyelenggaraan event di Nusa Dua juga menjadi peluang Organizing events in Nusa Dua is also a good opportunity
peningkatan pendapatan baik bagi perseroan maupun bagi to increase revenue both for for the Company and the hotel
pengelola hotel. Saat ini setidaknya ada dua event yang managers. Currently, there are two regular events held in Nusa
secara rutin diselenggarakan di Nusa Dua yaitu Nusa Dua Dua, namely Nusa Dua Fiesta and Bali Blues Festival. Nusa Dua
Fiesta dan Bali Blues Festival. Nusa Dua Fiesta saat ini masih Fiesta is still limited as an entertainment for the surrounding
terbatas sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar. Kami community. We see the potential of this event to bring more
melihat event ini memiliki potensi mendatangkan lebih banyak tourists and to generate both financial and non-financial
wisatawan dan menghasilkan benefit finansial maupun non- benefits if it is better packaged and managed. While Bali Blues
finansial jika dikemas dan dikelola lebih baik lagi. Sedangkan festival, which was held for the first time on 25 april 2015, will
Bali Blues festival yang untuk pertama kalinya diselenggarakan become a regular international event at a large-scale. Bali Blues
pada 25 april 2015, akan menjadi event berkala berskala besar Festival will be the equivalent of Java Jazz which has become a
dan mendunia. Bali Blues Festival akan menjadi ajang setara gathering event for the worlds blues maestros. The advantage
Java Jazz yang menjadi tempat berkumpul maestro-maestro of Bali Blues Festival in comparison with Java Jazz is its fixed
blues dunia. Kelebihan Bali Blues Festival dibandingkan Java home base on the Peninsula Island, Nusa Dua.
Jazz adalah memiliki lokasi tetap (homebase) yaitu di Pulau
Peninsula, Nusa Dua.
TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
Proyeksi Keuangan pada tahun 2017 Mandalika sudah dapat Financial Projection in 2017, Mandalika will be able to
menyumbangkan pendapatan dan akan terus meningkat menjadi contribute revenues and will continue to rise replacing Nusa
kontributor utama menggantikan Nusa Dua. Selain pendapatan, Dua as the major contributor. Besides revenue, Mandalika area
kawasan Mandalika diproyeksikan akan melipatgandakan aset is projected to double the Companys assets from the current
Perseroan dari sekitar Rp 1,5 triliun saat ini menjadi minimal balance of around Rp1.5 trillion to at least Rp 5 trillion. This will
Rp 5 triliun. Ini akan menjadi lompatan besar (quantum leap) be a quantum leap for the Company.
bagi Perseroan.
SUMBER DAYA
MANUSIA &
TEKNOLOGI
INFORMASI
Human Capital & IT
Sumber daya manusia (SDM) adalah aset penting Perseroan Human resources (HR) are important asset of the Company
sebagai salah satu pilar pendukung brand equity ITDC yang kuat as a pillar that supports ITDC strong brand equity at the global
dan berskala global. Perseroan memiliki karyawan-karyawan scale. The Company has qualified employees with excellent
dengan pengalaman yang mumpuni dalam mengelola sebuah experience in managing world-class tourism destinations.
destinasi pariwisata kelas dunia. Kompetensi, pengetahuan Their competence, knowledge and ideas are crucial resources
dan gagasan-gagasan mereka menjadi modal penting bagi to realize the Companys business development plans in the
rencana pengembangan bisnis Perseroan ke depan. future.
Oleh karena itu, di akhir tahun 2015 Perseroan melakukan Therefore, at the end of 2015 the Company initiated internal
konsolidasi internal dimulai dari penataan sistem pengelolaan consolidation starting from HR management system which is
SDM yang diselaraskan dengan visi, misi dan rencana jangka aligned with the Companys vision, missions and long-term
panjang perusahaan (RJPP). Untuk mendukung strategi corporate plans (RJPP). To support business development
pengembangan usaha, setiap divisi atau bagian dialokasikan strategy, qualified HR are assigned according to the needs
SDM yang sesuai dengan kebutuhan baik yang berasal dari of each division. The assigned HR may come from internal
internal melalui proses mutasi, rotasi dan promosi maupun through movement, rotation and promotion or from external by
dengan merekrut tenaga pro-hire untuk mendukung percepatan recruiting pro-hire to support accelerated development of the
pengembangan lini bisnis Perseroan. Companys business lines.
Rekrutmen Recruitment
Perseroan membuka kesempatan kerja para kandidat The Company provides employment opportunities to the best
terbaik dari seluruh Indonesia. Namun demikian, Perseroan candidates from all over Indonesia. However, the Company is
berkomitmen untuk memberi peluang bagi masyarakat committed to providing opportunities to the local people to
setempat untuk menjadi karyawan Perseroan sesuai kebutuhan become employees according to the Companys needs as long
sepanjang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. as they meet the required qualifications.
Kebutuhan SDM di Perseroan dipenuhi melalui kombinasi The Companys HR needs are met through a combination of
rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan internal and external recruitments. Internal recruitment is done
melalui proses mutasi, rotasi dan promosi yang terbuka dan through open and fair movement, rotation and promotion
adil sesuai hasil penilaian kinerja dan kompetensi individu. according to appraisal results of individual performance
Rekrutmen ekternal terutama untuk mendapatkan tenaga and competency. External recruitment is mainly to obtain
berpengalaman (pro-hire) untuk segera mengisi posisi yang pro-hires to immediately fill positions requiring specific
membutuhkan kompetensi tertentu yang belum bisa dipenuhi competencies that can not be met by internal HR. In addition,
oleh SDM internal. Selain itu, Perseroan juga merekrut fresh the Company also recruits fresh graduates with outstanding
graduate berprestasi akademik baik dan berpotensi untuk academic achievement and potential to be further developed
dikembangkan lebih lanjut dalam program Management in Management Trainee program.
Trainee.
Di akhir tahun 2015 hingga kuartal I 2016 Perseroan telah Since the end of 2015 until the first quarter of 2016 the
merekrut 30 karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan Company had recruited 30 new employees to meet the needs
pengembangan organisasi Perseroan termasuk memperkuat for the Companys organization development, including
struktur organisasi proyek Mandalika. strengthening organizational structure of Mandalika project.
Pengelolaan Kinerja dan Pengembangan Karir Performance Management and Career Development
Perseroan menerapkan sistem pengelolaan kinerja melalui The Company implements performance management system
mekanisme pembuatan target/sasaran kerja individu yang through individual work target mechanism which is derived
diturunkan dari key performance indicators (KPI) perusahaan from corporate key performance indicators (KPI) according to
sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Corporate Long Term Plan (RJPP) and Corporate Work Plan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Evaluasi and Budget (RKAP). Performance evaluation is conducted
kinerja dilakukan secara berkala untuk mengetahui pencapaian periodically to assess performance achievement as compared
kinerja sesuai target yang telah disepakati. Dari hasil evaluasi, to the agreed upon targets. The evaluation results can map
dapat dipetakan kendala dan hambatan yang berpotensi challenges and obstacles that could potentially lead to not
menyebabkan tidak tercapainya target. Selanjutnya, dilakukan achieving the targets. Furthermore, coaching is also conducted
proses coaching untuk mendorong peningkatan kinerja agar to improve performance in order to achieve the targets.
target dapat tercapai. Sistem penilaian kinerja karyawan Employee performance appraisal is conducted every 6 (six)
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali, yang dilakukan months, by the direct supervisor with approval of officials up to
oleh atasan langsung dengan persetujuan pejabat sampai 2 2 (two) levels above the employees level.
(dua) tingkat di atasnya.
Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada The Company provides equal opportunity to all employees to
seluruh karyawan untuk mencapai jenjang karir tertentu sesuai achieve certain career path according to their performance
dengan kinerja dan potensinya. Program pengembangan karir and potential. Career development program is conducted by
dilakukan dengan memberikan penugasan khusus, coaching giving special assignments, coaching and mentoring. In 2015,
dan mentoring. Pada tahun 2015, sebanyak 16 karyawan there were 16 employees who got promoted at various levels
mendapat promosi berbagai posisi mualai dari Kepala Seksi from Section Head to Division Head.
hingga Kepala Divisi.
Perseroan juga memiliki program pensiun untuk karyawan yang In addition, the Company has pension plan for employees
telah memasuki usia 56 tahun. Terdapat dua program pensiun, entering the age of 56 years. There are two pension programs,
yaitu program pensiun manfaat pasti dengan peserta adalah which are defined benefit pension plan for employees who are
karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sebelum appointed as permanent employees prior to 2005 and defined
tahun 2005 dan program pensiun iuran pasti untuk karyawan contribution pension plan for the remaining employees. The
tetap lainnya. Dana pensiun ini berasal dari iuran pegawai pension fund is derived from contributions from employees
dan perusahaan yang nilainya setara 20% dari gaji pokok. and the Company with an equal amount of 20% of basic
Dari jumlah 20% tersebut, sebesar 70% adalah kontribusi salary. Of this 20%, 70% is contributed by the Company and
perusahaan dan 30% merupakan kontribusi karyawan. 30% is contributed by employees.
Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan 14 sesi In 2015, the Company held 14 training sessions including
pelatihan termasuk mengirim karyawan untuk mengikuti sending employees to attend trainings/workshops/seminars
pelatihan/workshop/seminar yang diselenggarakan oleh pihak organized by external parties. There were 186 training
eksternal. Total peserta pelatihan sebanyak 186 orang dengan participants with the ratio of training to the number of
rasio pelatihan terhadap jumlah karyawan 1,31. Investasi employees of 1.31. The Companys investment in education
Perseroan untuk program pendidikan dan pelatihan pada tahun and training programs in 2015 amounted to Rp 715,638,281 or
2015 sebesar Rp 715.638.281 atau rata-rata Rp 5.039.706 per an average of Rp 5,039,706 per participant.
peserta.
5 Sosialisasi Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: PER-18/MBU/10/2014 Tentang Penyampaian Data, Laporan dan 2
Dokumen BUMN Secara Elektronik dan Surat Edaran Nomor: SE-03/MBU/6/2015 Tentang Penghentian Penyampaian
Data dan Dokumen/Laporan Berkala BUMN Secara Tercetak (Berbasis Paperless)
Socialization of regulation of the Minister of SOEs No. PER-18/MBU/10/2014 on the submission of data, reports, and documents
of State Owned Enterprises in Electronic System dan and Circular Letter No. SE-03/MBU/6/2015 on the Terminated Submission of
Data and Documents/Periodic Reports of State Owned Enterprises in Printed Documents (Based Paperless)
6 Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN Nomor: 09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN 1
8 Workshop Pedoman Pelaporan dan Penyertaan Modal Negara (PMN) Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per- 3
08/MBU/06/2015
2015 2014
Unit Kerja Jumlah Jumlah Working Unit
% % %
Total Total
Divisi Satuan Pengawasan Intern 6 4,2% 5 3,6% 20,0% Internal Audit Division
Perwakilan Kawasan Pariwisata Mandalika 3 2,1% 2 1,4% 50,0% Representative at Mandalika Resort
Berdasarkan status kepegawaian, Perseroan memiliki karyawan By employment status, the Company has permanent and
tetap dan karyawan kontrak. Selain itu terdapat tenaga alih daya contracted employees. In addition, there were also 93
yang pada tahun 2015 berjumlah 93 orang. Sedangkan pada outsourced employees in 2015. While in 2014 there were 88
tahun 2014 tenaga ailh daya berjumlah 88 orang. Peningkatan outsourced employees. The increased number of outsourced
tenaga alih daya sebesar 5,7% disebabkan meningkatnya employees by 5.7% was due to the increased needs of each
kebutuhan masing-masing unit kerja. unit.
2015 2014
Status Kepegawaian Jumlah Jumlah Employment Status
% % %
Total Total
Karyawan Tetap 124 52,8% 129 56,6% -3,9% Permanent
52,8% 56,6%
39,6% 38,6%
2015 2014
Pada tahun 2015 terdapat promosi ke jabatan Kepala Divisi Promotions in 2015 include 1 promotion to Division Head, 3
sebanyak 1 orang, Kepala Bagian sebanyak 3 orang dan promotions to Department Head and 12 promotions to Section
Kepala Seksi sebanyak 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Head. This shows that internal recruitment system, career path
pelaksanaan sistem rekrutmen internal, jenjang karir dan and promotion have been running well in the Company.
promosi telah berjalan dengan baik di Perseroan.
2015 2014
Jabatan Jumlah Jumlah Position
% % %
Total Total
Kepala Divisi 9 20,5% 8 23,5% 12,5% Division Head
20,5% 23,5%
52,3% 44,1%
2015 2014
Berdasarkan masa kerja, Perseroan didominasi oleh karyawan By service years, the Company is dominated by employees with
dengan masa kerja di bawah 5 tahun yang mencapai 68 service years of below five years with 68 employees (47.9%).
orang (47,9%). Hal ini disebabkan banyaknya karyawan yang This is because many employees retired in the last 2 years, so
pensiun dalam 2 tahun terakhir, sehingga diadakan perekrutan that new employees were recruited. Throughout 2015 there was
karyawan baru. Sepanjang tahun 2015 tidak ada karyawan yang no employee who resigned to move to other companies (zero
mengundurkan diri dengan alasan pindah bekerja di perusahan turnover). This shows that the Company has a comfortable
lain (zero turnover). Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan work environment with adequate compensation level resulting
memiliki lingkungan kerja yang nyaman dengan tingkat in high employee engagement.
kompensasi yang memadai sehingga memiliki keterlibatan
karyawan (employee engagement) yang tinggi.
2015 2014
Masa Kerja Jumlah Jumlah Length of Service
% % %
Total Total
0 5 tahun 68 47,9% 64 45,7% 6,3% 0 5 years
2015 2014
0 5 tahun years
6 9 tahun years
10,6% 10 - 14 tahun years
1,4% 15 19 tahun years 9,3%
>20 tahun years
10,6% 2,9% 6,4%
Pada tahun 2015, kelompok karyawan berusia 18-30 tahun In 2015, the group of employees aged 18-30 years was the
merupakan kelompok terbanyak dengan jumlah 52 orang largest group with 52 employees (36.6%). These young
(36,6%). Orang-orang muda yang penuh semangat dan people with enthusiasm and high work ethics are prepared to
etos kerja tinggi tersebut dipersiapkan untuk mendukung support business development and to encounter the tougher
pengembangan usaha dan menjawab tantangan kompetisi competitive challenges by providing various training and
yang semakin ketat dengan berbagai program pelatihan dan competence development programs to improve their technical
pengembangan kompetensi untuk meningkatkan technical skill and leadership.
skill dan leadership mereka.
2015 2014
Usia (tahun) Jumlah Jumlah Age (years old)
% % %
Total Total
18 30 52 36,6% 54 38,6% -3,7% 18 30
2015 2014
Usia Ages 18 30
10,6% Usia Ages 31 35
Usia Ages 36 40 11,4%
Usia Ages 41 45
8,5% Usia Ages 46 50
10,6% Usia Ages >51 8,6% 7,1%
9,9% 5,7%
Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah karyawan terbanyak By educational level, the highest number of employees have
adalah dengan tingkat pendidikan sarjana (S1) yaitu sebanyak undergraduate (S1) education level with 53 employees (37.3%).
53 orang (37,3%). Sedangkan jumlah terendah adalah While the lowest number of employees have elementary school
karyawan dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) (SD) education level with 5 employees. The Company provides
yang berjumlah 5 orang. Perseroan memberikan kesempatan opportunity to employees to continue their formal education
bagi karyawan untuk meningkatkan pendidikan formalnya agar in order to improve their knowledge and perspective and to be
pengetahuan dan wawasan karyawan meningkat dan lebih siap better prepared to win the competition.
untuk menghadapi persaingan.
2015 2014
Pendidikan Jumlah Jumlah Education
% % %
Total Total
SD 5 3,5% 11 7,9% -54,5% Elementary
33,1% 25,7%
2015 2014
SD Elementary 38,6%
37,3% SMP Junior High
SMA High School
Diploma Diploma
S1/Sarjana Under Graduate
S2/Magister Post Graduate
11,3% 12,1%
TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology
Perseroan mengembangkan sistem teknologi informasi yang The Company develops reliable information technology system
dapat diandalkan untuk mengintegrasikan proses bisnis di to integrate the Companys business processes to be able to
Perseroan agar mampu menghadirkan kegiatan operasional run operational activities more effectively, safely, quickly and
yang lebih efektif, aman, cepat dan efisien. efficiently.
Kebijakan teknologi informasi di Perseroan diatur dalam Information technology policy of the Company is stipulated
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT in Joint Decision of Board of Commissioners and Board of
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Nomor: 08/KEP/ Directors of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No.
DIR/88/XII/2012 Tentang Kebijakan Teknologi Informasi, yang 08/KEP/DIR/88/XII/2012 concerning Information Technology
menyatakan bahwa teknologi Informasi didedikasikan untuk Policy, which states that information technology is dedicated to
mendukung kegiatan-kegiatan di perusahaan, memberikan support activities in the Company, to provide quality services,
layanan yang berkualitas, menjaga tingkat kepuasan yang tinggi to maintain a high satisfaction level in services delivery, and to
dalam penyampaian layanan, dan memperkuat komunikasi. build up communication.
1. Pengembangan Sistem Enterprise Resource Planning 1. Enterprise Resource Planning (ERP) System Development.
(ERP). ERP merupakan sistem yang terintegrasi yang ERP is an integrated system which aims to summarize the
mempunyai tujuan merangkum proses bisnis yang existing business processes so as to generate information
ada sehingga dapat menghasilkan informasi yang that enables faster and more accurate decision-making
memungkinkan proses pengambilan keputusan yang lebih process, and to support the Companys performance to be
cepat dan akurat, dan mendukung kinerja perusahaan more productive. ERP system has been developed since
menjadi lebih produktif. Pengembangan sistem ERP 2014 and completed in 2015 including improvement of
yang dilakukan sejak tahun 2014 dan selesai pada tahun Finance Management System (FMS), Human Resource
2015 meliputi penyempurnaan Finance Management Information System (HRIS), Project Management System
System (FMS), Human Resource Information System (PMS), and Asset Maintenance System (AMS).
(HRIS), Project Management System (PMS), dan Asset
Maintenance System (AMS).
2. Di bidang keamanan dan operasional telah dilakukan 2. In the field of security and operations, analog radio
pengembangan terhadap Radio Komunikasi (HT) communications handie-talkie (HT) has been developed
Analog menjadi Radio Komunikasi (HT) Digital untuk into digital handie-talkie (HT) to optimize communication
mengoptimalkan aplikasi teknologi komunikasi dalam technology applications to meet the communication and
memenuhi kebutuhan komunikasi dan koordinasi. coordination requirement.
3. Melakukan pengadaan lisensi software sebagai kepatuhan 3. Procurement of software licenses to adhere to Intellectual
terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sesuai Peraturan Property Rights (HAKI) in accordance with Regulation
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-02/ of the Minister for State Owned Enterprises No. PER-02/
MBU/2013 Tentang IT Governance. MBU/2013 concerning IT Governance.
4. Penambahan CCTV di beberapa titik kawasan sebanyak 36 4. Addition of 36 CCTV units at several points in the area
unit sehingga jumlah CCTV yang terpasang dan tersebar so that in total there are now 99 CCTV units installed
di seluruh Kawasan Pariwisata dan terhubung dengan throughout the Tourism Area and connected to the fiber
jaringan fiber optic berjumlah 99 unit. optic network.
Investasi | Investment
Uraian | Description
(Rp)
Pengembangan ERP ERP Development 1.148.000.000
Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun Information Technology Development Plan for 2016
2016 In 2016, information and communication technology will
Di tahun 2016 teknologi informasi dan komunikasi akan be developed into a new source of revenue related to the
dikembangkan menjadi salah satu sumber pendapatan Companys plan to realize Nusa Dua Tourism Area as a
baru terkait rencana Perseroan untuk mewujudkan Kawasan smart resort. The smart resort program includes the following
Pariwisata Nusa Dua sebagai smart resort. Dalam program applications:
smart resort tersebut mencakup penerapan aplikasi-aplikasi Smart Apps (Mobile Application): A mobile complication
sebagai berikut: providing information and promotions for the area visitors.
Smart Apps (Mobile Application): Aplikasi mobile yang Smart Wifi: Wifi Technology covering all Nusa Dua Tourism
dapat memberikan informasi dan promosi bagi pengunjung Area to provide internet services for the area visitors.
kawasan. Smart Station: Provision of vending machines, digital
Smart Wifi: Teknologi Wifi yang mencakup seluruh Kawasan signage, charger stations in one location.
Pariwisata Nusa Dua untuk menyediakan layanan internet Smart Parking: The use of technology for support parking
bagi pengunjung kawasan. system in Nusa Dua Tourism Area.
Smart Station: Penyediaan vending machine, digital Smart Security: The use of technology for security system
signage, charger station dalam satu lokasi. of the tourism area, including CCTV development based
Smart Parking: Pemanfaatan teknologi dalam mendukung security assessment study.
sistem parkir di dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Other information technology development plans, such as:
Smart Security: Pemanfaatan teknologi untuk integrated radio communication system across all hotels in
sistem pengamanan kawasan pariwisata, mencakup the Nusa Dua Tourism Area, website development according
pengembangan CCTV berdasarkan kajian security to the Companys new branding and procurement of
assessment. software licenses for fulfillment of HAKI.
Rencana pengembangan teknologi informasi lainnya
seperti: Penerapan sistem komunikasi radio terpadu
dengan seluruh hotel dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua,
pengembangan website sesuai branding Perseroan yang
baru dan akan dilakukan pengadaan lisensi software untuk
pemenuhan terhadap HAKI.
Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance
Perjalanan panjang ITDC selama lebih dari 40 tahun ITDCs long journey for more than 40 years building its
membangun reputasinya membuat Perseroan senantiasa reputation encourages the Company to always maintain and
menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan uphold the integrity values and good corporate governance
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good (GCG) principles as the main foundation in every business
corporate governance (GCG) sebagai landasan utama activity. Governance practices in accordance with policies, laws
dalam setiap kegiatan usahanya. Praktik tata kelola sesuai and regulations are inherent in attitude, behavior, perspective,
kebijakan dan peraturan perundang-undangan telah melekat and work method of every ITDC employee which are reflected
dalam sikap, perilaku, pola pikir, dan cara kerja setiap karyawan in the organizational culture that consists of; customer focus,
ITDC yang tercermin dalam budaya organisasi yaitu; fokus pada teamwork, innovation and communication.
pelanggan, kerja sama tim, inovasi dan komunikasi.
Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG dan terus The Company is committed to implementing GCG and
berupaya meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. continuously strives to improve its quality over time. GCG
Implementasi GCG diharapkan dapat mencegah praktik-praktik implementation is expected to prevent the practices of
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta meningkatkan corruption, collusion and nepotism (KKN), as well as to
fungsi pengawasan dalam pengelolaan perusahaan. Perseroan improve supervisory function in managing the Company.
meyakini bahwa penerapan GCG yang konsisten akan The Company believes that consistent GCG implementation
berdampak pada peningkatan kinerja, keunggulan bersaing, will have an impact on improved performance, competitive
penciptaan citra perusahaan yang baik serta mencapai advantage, good corporate image and sustainable growth that
pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan nilai tambah add values for shareholders and stakeholders.
bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Terbatas; Companies;
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1972 tentang Government Regulation No. 27 of 1972 concerning Capital
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Investment of the Republic of Indonesia for Establishment
Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero);
PT Pengembangan Pariwisata Bali; Government Regulation No. 45 of 2005 concerning
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 Tentang Establishment, Management, Supervision and Dissolution
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran of State Owned Enterprises;
Badan Usaha Milik Negara; Regulation of the Minister of State Owned Enterprises
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (SOEs) No. PER-01/MBU/2011 Juncto Regulation of the
(BUMN) Nomor: PER-01/MBU/2011 Juncto Peraturan Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 concerning
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-09/MBU/2012 Good Corporate Governance in State Owned Enterprises.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Decision of Secretary of the Ministry of State-Owned
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 concerning Indicator/
Negara. Parameter of Assessment and Evaluation on Good
Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Corporate Governance in State Owned Enterprises.
Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 Tentang Indikator/
Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Gavernance) Pada Badan Usaha Milik Negara;
2. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan 2. Accountability, clarity of function, implementation and
dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan accountability of corporate organs so as to manage the
perusahaan terlaksana secara efektif, yang diantaranya Company effectively, including:
diterapkan melalui: Establishment of organizational structure as well as job
Penetapan struktur organisasi serta uraian tugas dan and responsibility descriptions as stated in Decision
tanggung jawab yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) of Board of Directors No. Kep/Dir/50/V/2013
(SK) Direksi Nomor: Kep/Dir/50/V/2013 tanggal dated May 21, 2013 to amend SK concerning
21 Mei 2013 menggantikan SK Struktur Organisasi Organizational Structure No. Kep/Dir/14/II/2013 dated
Nomor: Kep/Dir/14/II/2013 tanggal 12 Pebruari 2013 February 12, 2013 to amend SK of Board of Directors
3. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam 3. Responsibility, conformity in managing the Company with
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang- laws, regulations and sound corporate principles, including:
undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat, yang Preparation of Corporate Work Plan and Budget
diantaranya diterapkan melalui: (RKAP) and Corporate Long-Term Plan (RJPP) which
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan refers to Decision of the Minister of SOEs No. KEP-101/
(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning Preparation
(RJPP) yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara of RKAP of SOEs and No. KEP-102/MBU/2002 dated
BUMN Nomor: KEP-101/MBU/2002 tanggal 4 Juni June 4, 2002 concerning Preparation of RJPP.
2002 Tentang Penyusunan RKAP BUMN dan Nomor: Provision of GCG guidelines, Code of Conduct, and
KEP-102/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Tentang Board Manual, that accompany Whistle Blowing
Penyusunan RJPP. System policy, gratuity policy and corporate regulations
Keberadaan pedoman GCG, Pedoman Perilaku (Code which refer to laws, regulations and sound corporate
of Conduct), Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan principles.
Direksi (Board Manual) yang menjadi kesatuan dengan The signing of statement of compliance with code of
Pedoman GCG, kebijakan Whistle Blowing System, conduct by all personnel of the Company.
kebijakan gratifikasi dan peraturan perusahaan yang Board of Directors policy concerning positions in
mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan organization that are designated as state officials who
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. are obligated to submit Wealth Report of State Official
Penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap (LHKPN) to Corruption Eradication Commission (KPK)
pedoman perilaku oleh seluruh insan Perseroan. and to comply with regulation concerning sanctions for
Kebijakan Direksi mengenai jabatan dalam organisasi not submitting LHKPN.
yang ditetapkan sebagai penyelenggara negara
yang wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) serta aturan mengenai
pemberian sanksi atas ketidakpatuhan penyampaian
LHKPN.
4. Kemandirian, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola 4. Independence, a state in which the Company is
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan professionally managed without conflict of interests
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai and influence/intervention from any party that is not in
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip- accordance with laws, regulations and sound corporate
prinsip korporasi yang sehat, yang diantaranya diterapkan principles, including:
melalui:
Kebijakan yang mengharuskan anggota Direksi Policy that requires members of Board of Directors
menandatangani pakta integritas yang harus to sign integrity pact which should be attached to
dilampirkan dalam usulan tindakan Direksi yang harus proposed measures of Board of Directors which must
mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan obtain recommendation from Board of Commissioners
persetujuan Pemilik Modal. and Capital Owner approval.
Kebijakan penanganan benturan kepentingan bagi Policy concerning conflicts of interest handling for
anggota Direksi, menandatangani pernyataan tidak members of Board of Directors, signing of conflict of
memiliki benturan kepentingan yang ditunjukkan interests statement stating no conflict between interest
dengan adanya surat pernyataan tidak memiliki of private/family, other position or group with interest
benturan kepentingan antara kepentingan pribadi/ of the Company. There is also a mechanism to prevent
keluarga, jabatan lain atau golongan dengan obtaining personal gain for Directors and senior
kepentingan perusahaan. Disamping itu juga terdapat managers as stipulated in GCG Guidelines.
mekanisme untuk mencegah pengambilan keuntungan The mechanism of appointment and dismissal of
pribadi bagi Direksi dan senior manager yang diatur Board of Commissioners members refers to Regulation
dalam Pedoman GCG. of the Minister of SOEs No. PER-02/MBU/02/2015
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian anggota dated February 17, 2015 concerning Requirements and
Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri Procedures of Appointment and Dismissal of SOEs
Negara BUMN Nomor: PER-02/MBU/02/2015 Board of Commissioners Members.
tanggal 17 Februari 2015 Tentang Persyaratan dan The mechanism of appointment and dismissal of
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Board of Directors members refers to Regulation of
Dewan Komisaris BUMN. the Minister of SOEs No. PER-03/MBU/02/2015
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian dated February 17, 2015 concerning Requirements and
anggota Direksi mengacu pada Peraturan Menteri Procedures of Appointment and Dismissal of SOEs
Negara BUMN Nomor: PER-03/MBU/02/2015 Board of Directors Members.
tanggal 17 Februari 2015 Tentang Persyaratan dan Fit and proper test on the prospective Board of
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Directors members conducted by the Shareholders/
Direksi BUMN. GMS/Capital Owner.
Pelaksanaan penilaian dan uji kepatutan dan kelayakan
(fit and proper test) terhadap calon anggota Direksi
yang dilakukan oleh Pemegang Saham/RUPS/Pemilik
Modal.
5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam 5. Fairness, justice and equality in fulfillment of the rights of
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul stakeholders based on agreements, laws and regulations,
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- including:
undangan, yang diantaranya diterapkan melalui: Policy on information disclosure and communication in
Kebijakan keterbukaan informasi dan komunikasi accordance with the applicable laws and regulations as
sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan well as timely information delivery to Board of Directors
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan and Shareholders.
Pemegang Saham tepat waktu. Policy/guidelines for career management.
Kebijakan/pedoman mengenai pengelolaan karir. The existence of unit/function to control and ensure
Keberadaan unit/fungsi yang mengendalikan dan the Companys compliance with all agreements and
memastikan serta menjaga kepatuhan perusahaan commitments that the Company enters into with third
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat parties, including review on changes in the applicable
oleh perusahaaan dengan pihak ketiga, termasuk laws and regulations and the impact on the Company
melakukan penelaahan atas perubahan peraturan as well as socialization of those changes in regulations.
perundang-undangan yang berlaku dan pengaruhnya Implementation of the applicable laws and regulations
ke perusahaan serta melakukan sosialisasi atas and agreements with third parties, legal review on
perubahan peraturan tersebut. action plans and problems pertaining to conformity
Menjalankan peraturan perundang-undangan yang with the applicable laws and regulations, and evaluation
berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga, melakukan of risk assessment on each business plan, policy and
kajian hukum atas rencana tindakan dan permasalahan cooperation plan to be carried out by the Company.
yang terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau Policy on customer relations that covers customers
ketentuan yang berlaku, dan mengevaluasi kajian risiko rights, security, safety and health, provision of customer
atas setiap rencana bisnis, kebijakan dan rencana kerja contact to receive customer feedback and to resolve
sama yang akan dilakukan oleh Perseroan. customer complaints.
Periodic surveys to determine customer satisfaction
level.
Menetapkan kebijakan hubungan dengan pelanggan Fulfillment of obligations to the country by submitting
yang mencakup hak-hak pelanggan, keamanan, tax documents and timely payment of tax obligations.
keselamatan dan kesehatan pelanggan, menyediakan Policy to encourage employee participation and
kontak pelanggan untuk menerima umpan balik establishment of labor union to facilitate employee
pelanggan dan menyelesaikan keluhan pelanggan. participation.
Melakukan survey berkala untuk mengetahui tingkat Employee satisfaction survey.
kepuasan pelanggan. Corporate social responsibility.
Mematuhi kewajiban kepada negara baik berupa
penyampaian dokumen perpajakan maupun
pembayaran kewajiban perpajakan secara tepat waktu.
Menetapkan kebijakan yang mendorong partisipasi
karyawan dan menyediakan sarana partisipasi melalui
serikat pekerja.
Melakukan survey kepuasan karyawan.
Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.
5. Surat Keputusan mengenai kewajiban LHKPN dalam surat 5. LHKPN submission obligation, based on Decision of Board
Keputusan Direksi Nomor Kep/Dir/31/IV/2010 tanggal 9 of Directors No. Kep/Dir/31/IV/2010 dated April 9, 2010.
April 2010. 6. The Articles of Association of PT Pengembangan Pariwisata
6. Angggaran Dasar PT Pengembangan Pariwisata Bali Bali (Persero).
(Persero).
Pedoman dan kebijakan terkait implementasi tata kelola Guidelines and policies related to corporate governance are
perusahaan senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan kondisi always updated according to the current conditions, changes
terkini, perubahan peraturan perundang-undangan, dan in laws and regulations, and the dynamic development of the
dinamika perkembangan usaha Perseroan. Companys business.
Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan asesmen The methodology used in the assessment includes: 1)
adalah: 1) Review dokumen, 2) Kuesioner, 3) Wawancara, 4) Documents review, 2) Questionnaire, 3) Interview, 4)
Observasi, 5) Analisis, 6) Presentasi hasil sementara, dan 7) Observation, 5) Analysis, 6) Presentation of interim results,
Pelaporan. and 7) Reporting.
2015 2014*)
Aspek Pengujian GCG Bobot
No. Capaian Capaian
GCG Assessment Aspects Weight % %
Result Result
1 Komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik secara
berkelanjutan 7 5.707 81.529 6,27 89,58
Commitment to susnainable good governance implementation
3 Dewan Komisaris
35 32.517 92.906 33,34 95,25
Board of Commissioner
*) Asesmen GCG tahun 2014 dilaksanakan secara mandiri (self assessment) oleh Tim GCG Satuan Pengawas Intern (SPI) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
GCG assessment for 2014 was self-assessment conducted by GCG Team of Internal Control Unit (SPI) of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Dari enam aspek pengujian, persentase capaian tertinggi Of the six assessment aspects, the highest achievement
adalah pada aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal percentage was in Shareholders and General Meeting of
dengan capaian sebesar 94,233% dan capaian terendah pada Shareholders (GMS)/Capital Owners aspect which achieved
aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi sebesar 94.233% and the lowest achievement was in Information
70,233%. Disclosure and Transparency aspect which achieved 70.233%.
a. Perseroan memiliki Pedoman GCG (GCG Code) Direksi agar menunjuk salah satu Direktur yang bertugas dan bertanggung jawab atas
dan pedoman perilaku (Code of Conduct) yang penerapan dan pemantauan GCG.
dilaksanakan secara konsisten. Board of Directors to appoint one Director in charge and responsible for GCG
The Company has GCG Codeand Code of Conduct which implementation and monitoring.
are implemented consistently.
b. Perseroan melakukan asesmen penerapan GCG. Direksi agar memantau tindak lanjut hasil asesmen GCG setiap tahunnya.
The Company assesses GCG implementation. Board of Directors to monitor follow-up on GCG assessment results on an annual basis.
c. Perseroan melakukan koordinasi pengelolaan dan Direksi agar melakukan pemantauan/pengawasan atas pelaksanaan kewajiban
administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara penyampaian LHKPN kepada KPK.
Negara (LHKPN). Board of Directors to monitor/supervise obligation fulfillment to submit LHKPN to KPK.
The Company coordinates management and administration
of Wealth Report of State Official (LHKPN).
d. Perseroan melaksanakan program pengendalian Direksi agar melakukan Board of Directors to:
gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. Sosialisasi kebijakan gratifikasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company implements gratuities control program Socialize gratuities policy to Board of Commissioners andBoard of Directors.
according to the applicable regulations. Evaluasi dan penyempurnaan berkala terhadap perangkat pendukung kebijakan
gratifikasi baik berupa pelaporan maupun tindak lanjut penyempurnaan
pengendalian gratifikasi.
Periodic evaluation and refinement of supporting tools of gratuities policyin form of
reporting orfollow up to improve gratuities control.
e. Perusahaan melaksanakan kebijakan sistem pelaporan Agar dilakukan sosialisasi kebijakan WBS kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
dugaan penyimpangan (whistle blowing system/WBS). To socializeWBSpolicy to Board of Directors andBoard of Commissioners.
The Company implements whistle blowing system(WBS) Agar unit pengelola WBS melaksanakan administrasi pelaksanaan kebijakan WBS.
policy. WBSmanagementunit to organize administrationof WBSpolicy.
a. RUPS/Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan Direksi agar menetapkan pembidangan tugas Direksi dan melaporkannya secara
pemberhentian Direksi. tertulis kepada Pemegang Saham.
GMS/Capital Owners appoint and dismiss Board of Board of Directors to assign duties of each Director and to report in writing to Shareholders.
Directors members.
b. RUPS/pemilik Modal melakukan pengangkatan dan Pemegang Saham/Pemilik Modal agar dalam pemberhentian Dewan Komisaris
pemberhentian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. sebelum masa jabatan berakhir disertai dengan alasan pemberhentiannya.
GMS/Capital Owners appoint and dismiss Board of Shareholders/Capital Owners to dismiss Board of Commissioners members before the end
Commissioners / Board of Trustees members. of their office terms with reasons for dismissal.
c. RUPS/Pemilik Modal memberikan keputusan yang Direksi agar mengupayakan proses persetujuan RKAP dilakukan sebelum tahun
diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha anggaran berjalan.
perusahaan dalam jangka panjang sesuai dengan Board of Directors to seek approval process for RKAP prior to the current budget year.
peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran
Dasar.
GMS/Capital Owners make necessary decisions to
safeguard the interests of the Company's business in the
long term in accordance with the laws and regulations and/
or the Articles of Association.
d. RUPS/Pemilik Modal memberikan persetujuan Laporan Pemegang Saham agar menetapkan mekanisme penilaian kinerja Direksi dan Dewan
Tahunan termasukwpengesahan laporan keuangan Komisaris secara individual dan melakukan pembahasan terhadap calon auditor
serta tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan eksternal yang diusulkan oleh Dewan Komisaris.
Pengawas sesuai peraturan perundang-undangan dan/ Shareholders to establish mechanism for performance assessment of Board of Directors and
atau Anggaran Dasar. Board of Commissioners individually and discuss external auditor candidates proposed by
GMS/Capital Owners approve Annual Report, including Board of Commissioners.
financial statements and ratification of supervisory duties of
Board of Commissioners/Board of Trustees in accordance
with the laws and regulations and/or the Articles of
Association.
e. RUPS/Pemilik Modal mengambil keputusan Pemegang Saham/Pemilik Modal agar melakukan upaya-upaya untuk menindaklanjuti
melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat Area of improvement pelaksanaan GCG.
dipertanggungjawabkan. Shareholders/Capital Owners to follow up on area of improvement for GCGimplementation.
GMS/Capital Owners make decisions through an open, fair
and accountable process.
a. Dewan Komisaris telah melaksanakan program Dewan Komisaris agar mengupayakan mengikuti pelatihan sesuai dengan rencana
pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. kerja yang telah ditetapkan.
Board of Commissioners participates in training programs/ Board of Commissioners to participate in trainings in accordance with the predetermined
learning on an ongoing basis. work plan.
b. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, Dewan Komisaris agar menetapkan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta secara tertulis dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal serta
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk melakukan pembahasan rencana kerja Dewan Komisaris sebelum ditetapkan.
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Board of Commissioners to assign duties of Board of Commissioners members in writing
Board of Commissioners assigns duties, authorities and and to submit it to Shareholders/Capital Owners and to discuss work plan of Board of
responsibilities clearly and determines factors that are Commissioners before the ratification.
needed to support implementation of duties of Board of
Commissioners.
c. Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas Dewan Komisaris agar dalam memberikan tanggapan atas rancangan RKAP selalu
rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh dilakukan sebelum tahun anggaran berjalan.
Direksi. Board of Commissioners to always provide feedback on draft RKAP prior to the current
Board of Commissioners approves draft RJPP and RKAP budget year.
submitted by Board of Directors.
d. Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi Dewan Komisaris agar memberikan arahan mengenai manajemen risiko yang
atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan. meliputi keseluruhan proses risiko dan memberikan arahan tentang kebijakan suksesi
Board of Commissioners provides guidance to Board of manajemen.
Directors on implementation of plans and policies of the Board of Commissioners to provide guidance on risk management that covers the entire risk
Company. processes and to provide guidance on management succession policy.
e. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap Dewan Komisaris agar Board of Commissioners to:
Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Melakukan pembahasan semua laporan triwulanan perusahaan.
perusahaan. Discuss all quarterly reportsof the Company.
Board of Commissioners supervises Board of Directors on Dalam memberikan otorisasi atau rekomendasi kepada Direksi agar didukung
implementation of plans and policies of the Company. dengan analisis risiko yang memadai.
Provide adequate risk analysis in granting authorization or recommendation to Board of
Directors.
Dalam pemberian persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup
kewenangannya agar sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Grantapproval for transaction or action within its authorization scopeaccording to the
predetermined time limit.
Melakukan pengawasan secara efektif atas pelaksanaan audit baik internal maupun
eksternal.
Effectively superviseinternal and external audits.
f. Dewan Komisaris telah berperan dalam pencalonan Hal yang perlu diperhatikan adalah kontrak manajemen Direksi secara individu
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan belum ditetapkan sehingga penilaian kinerja individu tidak dapat dilakukan. Dewan
kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja Komisaris agar memerintahkan Direksi untuk menetapkan indikator kinerja individu.
sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan Management contracts have not been prepared with individual members of Board of
kinerja Direksi. Directors so that individual performance cannot be assessed.Board of Commissioners to
Board of Commissioners is involved in nomination of Board instruct Board of Directors to set individual performance indicators.
of Directors members, performance assessment of Board
of Directors (individual and collegial) and proposal of
performance bonus / incentive according to the applicable
regulations and take into account performance of Board of
Directors.
g. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi Dewan Komisaris agar membuat pakta integritas yang dilampirkan dalam usulan
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. tindakan Direksi yang harus mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan
Board of Commissioners takes action against potential persetujuan Pemilik Modal.
conflicts of interest involving themselves. Board of Commissioners to prepare integrity pact to be attached to proposed action of Board
of Directors that should obtain recommendation from Board of Commissioners and approval
from Capital Owners.
i. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Dewan Komisaris agar mencantumkan di dalam risalah rapat, alasan ketidakhadiran
Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat tersebut anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir dan anggota Dewan Komisaris yang
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. berhalangan hadir agar memberikan surat kuasa kepada anggota Dewan Komisaris
Board of Commissioners holds effective Board of yang hadir.
Commissioners meetings and attends those meetings in Board of Commissioners to include in minutes of meetings, the reason for absence of
accordance with the laws and regulations. Board of Commissioners members who were not in attendance and the absent Board of
Commissioners members to give power of attorney to Board of Commissioners members in
attendance.
j. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris agar memerintahkan Sekretaris Dewan Komisaris untuk
untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Board of Commissioners to order Secretary of Board of Commissioners to:
Komisaris. Mengadministrasikan dokumen terkait kegiatan Dewan Komisaris secara tertib dan
Board of Commissioners has Secretary of Board of menyimpan dokumen tersebut sebagai dokumen perusahaan.
Commissioners to support secretarial duties of Board of Organize documents related to activities of Board of Commissioners in an orderly manner
Commissioners. and to keep the documents as corporate documents.
Menyediakan bahan rapat paling lambat tiga hari sebelum rapat dilaksanakan.
Provide meeting materials at the latest three days prior to the meeting.
Membuat tanda terima salinan risalah rapat.
Prepare receipt of copy of minutes of meeting.
Mendapatkan validasi atas risalah rapat maksimal tujuh hari setelah rapat
dilaksanakan.
Obtain validation for minutes of meetingat the latest seven days after the meeting.
k. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris agar Board of Commissioners to:
yang efektif. Memerintahkan Komite Audit untuk merevisi Piagam Komite Audit sesuai dengan
Board of Commissioners has effective Committees of Board peraturan perundangan yang berlaku.
of Commissioners. InstructAudit Committee to revise Audit CommitteeCharter in accordance with the
applicablelaws and regulations.
Menginstruksikan Komite Audit untuk meninjau dan memutakhirkan Piagam
Komite Audit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Instruct Audit Committee to review and updateAudit CommitteeCharter in accordance
with the applicablelaws and regulations.
Melaksanakan rapat dengan Komite Audit sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
Conduct meeting with Audit Committee in accordance with predetermined schedule.
Menginstruksikan Sekretaris Dewan Komisaris untuk mengadministrasikan risalah
rapat Komite Audit dan laporan lainnya dengan tertib.
InstructSecretary ofBoard of Commissioners to organize minutes of meetingsof Audit
Committeeand other reports in an orderly manner.
Menginstruksikan Komite Audit untuk melaporkan hasil kegiatannya setiap triwulan
secara tertib dan tepat waktu.
Instruct Audit Committee to quarterly report results ofits activities in an orderly and timely
manner.
Direksi
4
Board of Directors
a. Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran Direksi agar membuat rencana kerja dan anggaran untuk pelatihan bagi anggota
berkelanjutan. Direksi di dalam RKAP yang disajikan terpisah dari rencana pelatihan bagi karyawan
Board of Directors participates in training/learning programs lainnya.
on an ongoing basis. Board of Directors to prepare work plan and budget for training for Board of Directors
members in RKAP which are presented separately from training plan for employees.
d. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Direksi agar Board of Directors to:
perusahaan. Menetapkan pedoman/mekanisme pengambilan keputusan terkait kesegeraan
Board of Directors plays a role in meeting the Company's waktu pengambilan keputusan.
performance targets. Establish guidelines/mechanism for decision making relatedto timing immediacy
ofdecision making.
Melakukan sosialisasi sistem/pedoman penilaian kinerja kepada seluruh karyawan.
Socialize system/guidelines for performance assessments to all employees.
Mengukur tingkat kecukupan KPI/indikator kinerja uraian tugas/pekerjaan untuk
semua indikator.
Measure adequacy of KPI/performance indicators oftask/job descriptionsfor all
indicators.
Membuat sistem pengukuran kinerja perusahaan yang didukung aplikasi komputer.
Establishcorporate performance measurementsystemsupportedby computer
application.
Melakukan cascadingImerinci KPI korporat ke masingmasing unit kerja.
Cascade/detail corporateKPIto each work unit.
Kontrak manajemen ditandatangani oleh semua pemegang Jabatan.
Ensurethat management contracts are signed by all serving officials.
Menetapkan target kinerja individu.
Determine individual performance targets.
Menyempurnakan kebijakan teknologi informasi dengan menambahkan tata cara
pengelolaan data dan prosedurnya.
Enhance information technology policy by adding procedure for data management.
Mengevaluasi sistem mutu perusahaan dan melakukan audit secara berkala serta
menetapkan kebijakan pemberian kompensasi dalam hal SPM dan mutu tidak
terpenuhi.
Evaluatethe Company's quality system, conduct auditperiodically, establish policy on
provision of compensation in the eventSPM and quality are not met.
Melakukan pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan e-Procurement.
Procure goods and services usinge-Procurement.
g. Direksi memastikan perusahaan melaksanakan Dalam risalah rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi, tidak disebutkan
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan apabila ada hal-hal yang masih belum disepakati oleh Dewan Komisaris/Dewan
perundangan yang berlaku dan penyampaian informasi Pengawas dalam laporan tahunan. Untuk itu Dewan Komisaris agar membahas hal-hal
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat yang belum disepakati dalam laporan tahunan dan menuangkannya dalam risalah
waktu. rapat.
Board of Directors ensures the Company implements Minutes of meetings of Board of Commissioners / Board of Trustees and Board of
information disclosure and communication in accordance Directors do not mention any matters in dispute contained in the annual report. Board of
with the applicable laws and regulations and timely Commissioners to discuss matters in dispute contained in the annual report and to mention
information delivery to Board of Commissioners and them in minutes of meetings.
Shareholders.
h. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Direksi agar Board of Directors to:
Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan Menetapkan rencana rapat yaitu minimal satu kali dalam satu bulan dan
perundang-undangan. merealisasikannya.
Board of Directors holds Board of Directors meetings and Prepare and realize meeting planat leastonce a month.
attends Board of Commissioners Meetings in accordance Mengatur mengenai evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya serta
with the laws and regulations. pembahasan arahan/usulan dan/atau keputusan Dewan Komisaris dalam tata
tertib rapat Direksi.
Regulate evaluation offollow-upon results of the previous meeting anddiscussion on
direction/proposal and/or decision ofBoard of Commissionersin procedure of Board of
Directors meetings.
i. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern Direksi agar meningkatkan kompetensi personel SPl dan memerintahkan Kepala SPI
yang berkualitas dan efektif. untuk melakukan penilaian atas program jaminan kualitas dan peningkatan fungsi
Board of Directors shall implement quality and effective audit secara keseluruhan.
internal control. Board of Directors to improve competence of SPI personnel and to instruct Head of SPI to
assess quality assurance program and overall improvement in audit function.
j. Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan Direksi agar menginstruksikan Sekretaris Perusahaan untuk Iebih meningkatkan
yang berkualitas dan efektif. pemantauan dan koordinasi dalam penyusunan laporan manajemen triwulanan
Board of Directors performs quality and effective corporate dan tahunan sehingga semua laporan tersebut dapat disampaikan kepada Dewan
secretary functions. Komisaris tepat waktu.
Board of Directors to instruct Corporate Secretary to further improve monitoring and
coordination in preparation of quarterly and annual management reports so that all of the
reports can be submitted to Board of Commissioners on a timely manner.
k. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Direksi agar pengupayakan pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS diadakan dan mengupayakan agar RUPS
Board of Directors holds Annual GMS and other GMS in untuk mengesahkan dan menyetujui RKAP paling lambat pada akhir tahun sebelum
accordance with the laws and regulations. tahun anggaran berjalan.
Board of Directors to announce GMS within a period of at least 14 (fourteen) days before the
GMS, and to ratify and approve RKAP no later than the end of the year prior to the current
budget year.
a. Perusahaan menyediakan akses informasi perusahaan Perusahaan agar menyediakan media lain untuk mengkomunikasikan kebijakan
yang relevan, memadai, dan dapat diandalkan bagi informasi penting perusahaan seperti majalah, buletin, pertemuan/gathering dengan
pemangku kepentingan secara tepat waktu dan berkala. pemangku kepentingan atau bentuk Iainnya.
The Company provides relevant, adequate, and reliable The Company to provide other media to communicate policy on important corporate
access to corporate information for stakeholders in a timely information such as magazines, newsletters, meetings / gatherings with stakeholders or other
and regular manner. media.
c. Perusahaan memperoleh penghargaan atau award Direksi agar mengupayakan untuk mendapat peringkat dalam Annual Report Award
dalam bidang GCG atau bidang-bidang lainnya. (ARA), mengikuti ajang CSR award serta berpartisipasi dalam ajang penghargaan di
The Company receives award in GCG or other aspects. bidang publikasi dan keterbukaan Informasi lalnnya.
Board of Directors to make efforts to obtain Annual Report Award (ARA), to participate in
CSR award and other award events in publication and information disclosure.
Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) 2015 Performance Excellence Assessment Criteria (KPKU)
Berdasarkan surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis in 2015
Kementerian BUMN Nomor: S-08/D7.MBU/7/2015 tanggal Based on letter of Deputy Business Infrastructure Ministry of
9 Juli 2015 tentang Penyampaian Buku Kriteria Penilaian SOEs No. S-08/D7.MBU/7/2015 dated July 9, 2015 concerning
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Tahun 2015, Perseroan telah Submission of Performance Excellence Assessment Criteria
melaksanakan proses evaluasi kinerja BUMN tahun 2015 pada (KPKU) Book of SOEs 2015, the Company has conducted
tanggal 11 16 Januari 2016. Evaluasi yang dilakukan oleh SOE performance evaluation process in 2015 from 11 to 16
tim evaluator dari Kementerian BUMN menggunakan kriteria January 2016. The evaluation was conducted by a team of
KPKU versi Tahun 2015 yang mengadopsi dan mengadaptasi evaluators from the Ministry of SOEs using KPKU criteria 2015
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence tahun version that adopt and adapt Malcolm Baldridge Criteria for
2013-2014. Performance Excellence 2013-2014.
KPKU pada dasarnya adalah sejumlah pertanyaan tentang KPKU is basically a number of questions about fundamental
aspek-aspek fundamental pengelolaan organisasi dalam aspects of organization management in the context of
konteks pencapaian kinerja unggul. Pertanyaan-pertanyaan performance excellence achievement. The questions were
tersebut dikelompokkan ke dalam 7 Katagori dan Profil grouped into 7 Categories and Organizational Profiles. The
Organisasi. Ketujuh katagori tersebut adalah: seven categories are:
1. Kepemimpinan 1. Leadership
2. Perencanaan strategis 2. Strategic planning
3. Fokus pada pelanggan 3. Focus on customers
4. Pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan 4. Measurement, analysis, and knowledge management
5. Fokus pada tenaga kerja 5. Focus on manpower
6. Fokus pada operasi 6. Focus on operations, and
7. Hasil-hasil 7. Results.
Sistem Penilaian didasarkan pada metode yang diuraikan dalam Assessment system is based on method described in
dokumen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang telah Performance Excellence Assessment Criteria (KPKU)
dilaksanakan berdasarkan surat Deputi Bidang Infrastruktur document which is stipulated in Letter of Deputy of Business
Bisnis Kementerian BUMN Nomor: S-08/D7.MBU/7/2015 Infrastructure, the Ministry of SOEs No. S-08/D7.MBU/2015
tanggal 9 Juli 2015 yang mengadopsi dan mengadaptasi dated July 9, 2015 that adopts and adapts Malcolm Baldridge
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. Criteria for Performance Excellence.
Proses evaluasi dilakukan melalui dua tahapan besar yaitu Evaluation process is conducted in two major stages namely
tahap Ondesk Review yaitu penilaian di atas kertas berbasis Ondesk Review stage which is response-based written
pada respon KPKU Tahun 2015 dan informasi pendukung assessment of KPKU 2015 and ADLI supporting information.
ADLI. Tahap berikutnya adalah site visit ke perusahaan untuk The next stage is site visit to the company for interview and
wawancara dan klarifikasi atas respon KPKU terhadap Direksi clarification on KPKU response with Board of Directors and
serta tim manajemen senior lainnya yang ditunjuk oleh other senior management team appointed by the company
perusahaan serta verivikasi berbagai data dan informasi. as well as verification of data and information. Then a report is
Selanjutnya disusun laporan yang berisi skor dan umpan prepared containing scores and feedback that consist of OFI
balik yang berisikan OFI (Opportunity for Improvements) dan (Opportunity for Improvements) and Strength of the company
Kekuatan (Strengths) perusahaan untuk dapat dimanfaatkan to be used as a basis for improvement at process stages and
sebagai basis dalam melakukan improvement baik pada business results.
tahapan proses maupun pada hasil-hasil bisnis.
Hasil evaluasi KPKU 2015 PT Pengembangan Pariwisata KPKU evaluation results PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) memperoleh skor 402,00 atau termasuk Indonesia (Persero) for 2015 obtained a score of 402.00 or
dalam kriteria Early Improvement. considered to be in Early Improvement criteria.
Perseroan telah memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku The Company has Code of Conduct (CoC) as an effort
atau Code of Conduct (CoC) sebagai salah satu upaya untuk to realize its commitment to implementing GCG practices
mewujudkan komitmen melaksanakan praktik GCG secara consistently. CoC is stipulated based on Joint Decision
konsisten. CoC ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama of Board of Commissioners and Board of Directors of PT
Dewan Komisaris dan Direksi PT Pengembangan Pariwisata Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No. 07/KEP/DEKOM/
Bali (Persero) Nomor: 07/KEP/DEKOM/XII/2013 dan Nomor: XII/2013 and No. Kep/Dir/126/XII/2013 dated December 30,
Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 Tentang 2013 concerning Code of Conduct of PT Pengembangan
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).
Pariwisata Bali (Persero).
CoC disusun sebagai penjabaran dan interpretasi dari tata nilai CoC was prepared as translation and interpretation of the
unggulan perusahaan yang dituangkan dalam sebuah kredo Companys values of excellence incorporated in a creed ITDC
ITDC JAYA sebagai berikut: JAYA:
a. Integrity and professional; a. Integrity and Professionalism;
b. Team work; b. Team Work;
c. Development and Customer Focus c. Development and Customer Focus;
d. Creative, Commitment, & Consistent; d. Creative, Commitment, & Consistent;
e. Jujur; e. Jujur (Honest);
f. Adil; f. Adil (Fair);
g. Yakin g. Yakin (Confident);
h. Akuntabilitas h. Akuntabilitas (Accountability).
CoC terdiri dari 5 bagian dan 2 lampiran sebagai berikut: CoC consists of 5 parts and 2 appendices as follows:
Bagian I : Pendahuluan Part I : Introduction
Bagian II : Standar Etika Usaha Part II : Standards of Business Ethics
Bagian III : Standar Tata Perilaku Part III : Standards of Conduct
Bagian IV : Penjelasan Pernyataan Insan ITDC Part IV : ITDC Member Statement Explanation
Bagian V : Penjelasan Pernyataan Insan ITDC Section V : ITDC Member Statement Explanation
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Insan ITDC Appendix 1 : ITDC Member Statement
Lampiran 2 : Surat Pernyataan Pejabat yang Bertanggung Appendix 2 : Statement of Officials Responsible for Code of
Jawab atas Penerapan Code of Conduct Conduct Implementation
Etika Perusahaan dengan penyedia barang dan jasa Etika Perusahaan dengan media massa
Corporate Ethics with providers of goods and services Corporate Ethics with mass media
Pernyataan CoC berlaku di Seluruh Level Organisasi CoC Statement Applies at All Organization Levels
CoC menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi, dan CoC becomea conduct reference for Board of Commissioners,
seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas kerja di Board of Directors, and all employees in performing work
lingkungan Perseroan. Untuk memastikan kepatuhan seluruh activities within the Company. To ensure compliance of all the
insan Perseroan terhadap CoC, maka diatur tugas, tanggung Companys personnel with CoC, then duties, responsibilities
jawab dan wewenang berjenjang sebagai berikut: and authorities are cascaded as follows:
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya CoC Board of Commissioners is responsible for compliance with
di Iingkungan Perseroan dengan dibantu oleh Komite GCG. CoC within the Company, assisted by GCG Committee.
Direksi bertanggung jawab atas penerapan CoC di Board of Directors is responsible for CoC implementation
lingkungan Perseroan dibantu oleh Sekretaris Perseroan within the Company, assisted by Corporate Secretary and
dan SPI. SPI.
Deputi Direktur, Kepala Divisi/General Manager/Kepala Deputy Director, Division Head/General Manager/Head of
SPI, Manager dan setingkat Manager bertanggung jawab SPI, Manager and Manager level are responsible for CoC
atas penerapan CoC di Iingkungan unit kerjanya masing- implementation within their respective working units.
masing. Board of Directors appoints Chief Compliance Officer and
Direksi menunjuk Chief Compliance Officer beserta the respective devices (to be stipulated separately) who is
perangkatnya (yang akan diatur secara tersendiri) yang responsible for reporting of CoC violation.
bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran Every personnel of the Company receives a copy of CoC
terhadap pelaksanaan CoC. and signs a statement that the respective personnel has
Setiap insan Perseroan menerima satu salinan CoC received, understood and agreed to abide by the CoC.
dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang The signed statements are documented by HR function or
bersangkutan telah menerima, memahami dan menyetujui other designated function.
untuk mematuhi CoC yang didokumentasikan oleh fungsi
SDM atau fungsi yang ditunjuk.
Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani The statement is updated and re-signed on an annual
kembali setiap tahun oleh seluruh insan Perseroan dari basis by all personnel of the Company, including Board
anggota Dewan Komisaris, Direksi, tim manajemen dan of Commissioners, Board of Directors, management team
seluruh karyawan. and all employees.
Upaya Penegakan dan Jenis Sanksi Pelanggaran Enforcement and Types of Sanction for Violation
Setiap insan Perseroan wajib melaporkan setiap fakta Every personnel of the Company shall report any irregularities
penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of of Code of Conduct to Chief Compliance Officer (CCO).
Conduct) kepada Chief Compliance Officer (CCO). CCO CCO follows up every report and ensures confidentiality of the
menindaklanjuti setiap laporan dan menjamin kerahasiaan reporters identity. CCO review results are submitted to Board
identitas pelapor. Hasil kajian CCO disampaikan kepada of Directors or Board of Commissioners according to their
Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung respective scopes of responsibilities.
jawabnya.
Selanjutnya Direksi dan Dewan Komisaris memutuskan Then Board of Directors and Board of Commissioners
pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau shall decide whether to order coaching, disciplinary and/
tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan or corrective actions and prevention to be implemented by
oleh Atasan Langsung di unit masing-masing. Bentuk sanksi Direct Supervisors in each unit. The types of sanction will be
yang diberikan akan diatur secara tersendiri. stipulated separately.
Insan Perseroan yang melakukan penyimpangan CoC The Companys personnel who commit irregularities of CoC
mempunyai hak untuk didengar penjelasannya di hadapan have the right to be heard by their direct supervisors before
atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan coaching or disciplinary action is imposed on them.
atau hukuman disiplin.
Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing Violation Reporting System or Whistle Blowing System (SPP/
System (SPP/WBS) adalah sistem yang digunakan untuk WBS) is a system used to collect, process, follow-up and
menampung, mengolah, menindaklanjuti serta membuat report information submitted by whistle blower regarding
pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor violation occurred in the Company. Deeds that can be reported
mengenai tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan through SPP/WBS are: a) conflict of interests, b) corruption,
Perseroan. Perbuatan yang dapat dilaporkan melalui SPP/WBS c) fraud, d) theft/embezzlement, e) violation in procurement
adalah: a) benturan kepentingan, b) korupsi, c) kecurangan,
d) pencurian/penggelapan, e) pelanggaran dalam proses
pengadaan barang dan jasa, f) penyalahgunaan jabatan/ of goods and services, f) abuse of position/authority, and g)
kewenangan, dan g) suap/gratifikasi. bribe/gratuity.
Pengaduan pelanggaran disampaikan secara tertulis dilengkapi Violation report is submitted in writing and supported by
bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan pelanggaran evidences such as documents related to the reported violation.
yang disampaikan. Pelapor anonim dapat diterima, tetapi tidak Anonymous report can be accepted, but the Company is
ada kewajiban Perseroan untuk memberikan tanggapan karena not obliged to respond because there will be difficulties to
akan terdapat kesulitan untuk melakukan komunikasi dan communicate and clarify the report.
klarifikasi atas laporan tersebut.
Perseroan memberikan tanda terima atas pengaduan The Company provides a receipt of violation report submitted
pelanggaran yang disampaikan secara tertulis dengan in writing with attached identity of the whistle blower. If the
identitas. Apabila pengaduan pelanggaran diajukan oleh badan violation is reported by legal entity/institution, in addition to
hukum/lembaga, maka selain dokumen di atas juga diserahkan the above documents, the following documents should also be
dokumen lainnya yaitu: submitted:
Fotokopi bukti identitas badan hukum/lembaga. Copy of identity documents of the legal entity/institution.
Dokumen yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan Document stating that the party reporting the violation is
pengaduan berwenang untuk mewakili lembaga atau authorized to represent the legal entity/institution.
badan hukum tersebut.
Perseroan menjamin kerahasiaan dan keamanan semua The Company guarantees the confidentiality and security
laporan pelanggaran. Pelapor yang menginginkan dirinya of all violation reports. Whistle blower may request for his/
tetap dirahasiakan diberi jaminan atas kerahasiaan her identity to be kept confidential, except in the case of
identitas pribadinya, kecuali dalam hal proses hukum the legal process requires disclosure of the whistle blowers
memerlukan dibukanya identitas pelapor. identity.
Seorang pelapor pelanggaran akan mendapatkan A whistle blower will get the Companys standard protection
perlindungan standar dari Perseroan terhadap perlakuan against adverse actions such as:
yang merugikan seperti: Unfair dismissal;
Pemecatan yang tidak adil; Demotion;
Penurunan jabatan atau pangkat; Harassment or discrimination in all forms;
Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya; Adverse note in personal data files.
Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.
Selain perlindungan di atas, Perseroan juga dapat In addition to the above protection, the Company can also
menyediakan perlindungan hukum (jika diperlukan), provide legal protection (if required), as stipulated in Article
seperti diatur pada pasal 43 Undang-Undang (UU) Nomor 43 of Law No. 15 of 2002 juncto Law No. 25 of 2003
15 tahun 2002 juncto UU Nomor 25 tahun 2003 tentang concerning Money Laundering Act and Article 13 of Law No.
Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 13 UU Nomor 13 13 of 2006 concerning Witnesses and Victims Protection,
tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, serta and Article 5 of Government Regulation (PP) No. 57 of
pasal 5 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 tahun 2003 2003 concerning Procedures for Special Protection for
tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Reporters and Witnesses in Money Laundering Act, as
Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu: follows:
a) Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata; a) Protection from criminal and/or civil suit;
b) Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/atau b) Protection for personal safety, and/or family of whistle
keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental; blower from physical and/or mental threat;
c) Perlindungan terhadap harta Pelapor; c) Protection for whistle blowers assets;
d) Perahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/ d) Protection and concealment of whistle blowers
atau identity; and/or
e) Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan e) Giving information without face to face meeting with
terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara the suspect, at every level of investigation in the case of
dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa the violation is disputed in the court.
pengadilan.
Dalam hal Pelapor merasa perlu, Pelapor juga dapat In the event that the whistle blower deems necesary, the
meminta bantuan pada Lembaga Perlindungan Saksi dan whistle blower can also ask for help from Witnesses and
Korban (LPSK), sesuai UU Nomor 13 tahun 2006. Victims Protection Agency (LPSK), in accordance with Law
No. 13 of 2006.
Bila Pelapor adalah karyawan Perseroan, maka Perseroan If the whistle blower is an employee of the Company, then
memberikan informasi perkembangan penanganan hasil the Company provides information on progress of the
laporan pelanggaran tersebut. Pemberian informasi ini violation report. This information is provided by considering
dilakukan dengan mempertimbangkan asas kerahasiaan the confidentiality principle between the whistle blower and
antara Pelapor dengan Perseroan, termasuk di dalamnya the Company, including confidentiality of condition of the
kerahasiaan terhadap apa yang terjadi pada Terlapor. suspect. Meanwhile, if the whistle blower is an outsider,
Sedangkan bila Pelapor adalah orang luar Perseroan, maka then the Company can provide information on progress
Perseroan dapat memberikan informasi perkembangan of the violation report through facilities provided by the
penanganan hasil pelaporan pelanggaran tersebut melalui Company.
fasilitas yang disediakan Perseroan.
Penanganan Laporan dan Pihak Pengelola Laporan Reports Handling and Reports Management Team
SPP/WBS dikelola oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran SPP/WBS is managed by Violation Reports Management Team
(Tim TP3) dan Tim Pemeriksa Pelanggaran (Tim TP2). Tim TP3 (TP3 Team) and Violation Investigation Team (TP2 Team).
diketuai oleh Kepala SPI dengan anggota terdiri dari Sekretaris TP3 Team is led by Head of SPI with members consisting of
Perusahaan dan Kepala Divisi Umum (KDU). Anggota Tim Corporate Secretary and Head of General Division (KDU).
TP3 mendapatkan akses pelaporan langsung kepada Direktur TP3 Team members get direct reporting access to President
Utama dan Komisaris Utama. Director and President Commissioner.
Laporan pelanggaran diterima oleh Tim TP3 yang selanjutnya Violation reports are received by TP3 Team which shall manage
mengelola laporan dengan tahap-tahap sebagai berikut: the reports with the following stages:
Menganalisis kecukupan bukti pendukung laporan, Analyze sufficiency of supporting evidence of the report,
Menganalisis dan menyeleksi laporan pelanggaran, Analyze and select violation reports,
Meneruskan laporan kepada Tim TP2 berdasarkan subyek Forward reports to TP2 Team based on the reported subject,
terlapor, Be responsible for implementation of whistle blower
Bertanggung jawab atas pelaksanaan program protection program in accordance with the Companys
perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah policy, particularly confidentiality aspect and guaranteed
ditetapkan Perseroan, terutama aspek kerahasiaan dan protection for the whistle blower. In this case TP3 Team
jaminan keamanan pelapor. Dalam hal ini anggota Tim TP3 members gain access to legal, financial and operational
mendapatkan akses terhadap bantuan hukum, keuangan supports if required.
dan operasional bila diperlukan.
Tim TP2 bertugas menindaklanjuti laporan yang diterima dari TP2 Team shall follow up on reports received from TP3 Team
Tim TP3 dengan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap by further investigating substance of the violation committed
substansi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, anggota by employee, member of Board of Directors, member of Board
Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan organ pendukung of Commissioners, and member of Board of Commissioners
Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugasnya, Tim TP2 supporting organs. In performing its duties, TP2 Team refers
berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang peraturan to provisions governing employee discipline, code of ethics,
disiplin karyawan, kode etik, Peraturan Perusahaan, Anggaran Corporate Regulations, the Articles of Association and other
Dasar maupun ketentuan lain yang berlaku dan mengikat. applicable and binding rules.
Jika hasil investigasi membuktikan adanya pelanggaran, maka If the investigation results prove the violation, then TP2 Team
Tim TP2 memberikan rekomendasi kepada Direksi/Dewan shall provide recommendation to Board of Directors/Board of
Komisaris untuk pemberian sanksi terhadap pelanggaran Commissioners to impose sanction for the violation. Sanctions
yang dilakukan. Pemberian sanksi akan dilakukan oleh Direksi, will be imposed by Board of Directors, if the convicted is an
apabila Terlapor adalah karyawan, dan oleh Dewan Komisaris, employee, or by Board of Commissioners, if the convicted is
apabila terlapor adalah Direksi, anggota Dewan Komisaris, a member of Board of Directors, Board of Commissioners or
dan organ pendukung Dewan Komisaris. Akan tetapi bila Board of Commissioners supporting organs. But if not proven,
tidak terbukti, maka proses investigasi dihentikan dan laporan then the investigative process is stopped and the violation
pelanggaran tidak dilanjutkan. report is discontinued.
MEMENUHI
PELAPOR TIM TP3 KRITERIA TIM TP3 TIM TP3
Whistle Blower TP3 Team Meet the TP3 Team TP3 Team
Criteria
TIM TP3
TP3 Team
Batas Waktu Tindak Lanjut Laporan Pelanggaran Time Limit for Follow-Up on Violation Report
Tim TP3 melakukan verifikasi atas laporan pelanggaran yang TP3 Team verifies incoming violation reports and shall
masuk dan akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan determine whether or not further investigation is required
investigasi lebih lanjut atas laporan pelanggaran dalam waktu within 30 (thirty) days and may be extended for a period of 30
30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (thirty) days.
(tiga puluh) hari.
Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan If verification results show that the violation report is not true
pelanggaran tidak benar dan tidak ada bukti permulaan yang and there is no sufficient preliminary evidence, the violation
cukup maka laporan pelanggaran tidak akan diproses lebih report will not be further processed. Conversely, if verification
lanjut. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi results reveal indication of violation with sufficient preliminary
pelanggaran yang disertai bukti permulaan yang cukup, maka evidence, then the report shall be forwarded to TP2 Team for
laporan dapat diteruskan kepada Tim TP2 untuk diproses ke investigation.
tahap lnvestigasi.
Perseroan melalui Tim TP3 dapat menginformasikan dan/ The Company through TP3 Team may inform and/or provide
atau memberikan tanggapan atas status proses penyelesaian feedback on progress of the violation report to the whistle
laporan pelanggaran kepada Pelapor yang meminta penjelasan blower who requests for explanation on his/her report.
mengenai laporan yang diajukannya.
Apabila hasil investigasi terbukti terjadi pelanggaran yang If the results of the investigation prove violation committed by
dilakukan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau members of Board of Directors and/or Board of Commissioners
organ pendukung Dewan Komisaris dan terdapat hal-hal and/or supporting organs of Board of Commissioners and
yang memerlukan keputusan lebih lanjut, maka Tim TP2 akan there are concerns that require further decisions, then TP2
menyampaikan hal tersebut ke Pemegang Saham. Team shall convey them to the Shareholders.
Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran yang If the results of the investigation prove violation that may lead
mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti to crime act, then the case may proceed with the applicable
dengan proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak legal process by the law enforcement agencies with Board of
hukum dengan Direksi atau Dewan Komisaris sebagai pejabat Directors or Board of Commissioners as the officers handing
penyerah perkara. over the case.
2015 Nihil | None Nihil | None Nihil | None Nihil | None Nihil | None
GRATIFIKASI GRATIFICATION
2. Perseroan wajib mengeluarkan edaran kepada pengguna 2. The Company shall issue a circular to service users or
jasa atau pemasok bahwa Perseroan tidak menerima suppliers that the Company does not receive gifts of any
pemberian dalam bentuk apapun atas transaksi antara kind on transactions between the Company and Third
Perseroan dengan Pihak Ketiga. Parties.
3. Apabila masih ada pengguna jasa atau pemasok yang 3. If there is service user or supplier who still sends gifts to
mengirimkan pemberian kepada karyawan, maka employees, the Company will receive the gifts and manage
Perseroan yang akan menerima pemberian tersebut dan them through the determined mechanism.
mengelolanya melalui mekanisme yang ditetapkan. 4. If the service user or supplier gives the gifts of any kind to
4. Bilamana pengguna jasa atau pemasok yang memberikan employees outside the office, then the employees must
pemberian dalam bentuk apapun kepada karyawan yang reject the gifts. If the gifts cannot be rejected then the
dilakukan di luar kantor, maka karyawan tersebut wajib employees are obliged to report all relevant facts in writing
menolaknya. Apabila pemberian tersebut tidak dapat to their immediate supervisors and send copy of the report
dihindari maka karyawan tersebut wajib melaporkan semua to General Division.
fakta yang relevan secara tertulis kepada atasan langsung 5. The Company does not allow employees to give special
dan mengirimkan salinan dari laporan tersebut ke Divisi gifts to service users or suppliers, which are believed to
Umum. have a purpose that violates the applicable norms and laws.
5. Perseroan tidak memperbolehkan karyawannya untuk 6. If the gratification is received in the form of money, then it
memberi hadiah-hadiah khusus kepada pengguna jasa must be submitted directly to General Division Head, along
atau pemasok, yang dipercaya bahwa hadiah tersebut with other supporting documents, if necessary.
memiliki maksud untuk sesuatu yang melanggar norma- 7. If the gratification is received in the form other than money,
norma dan hukum yang berlaku. then it must be submitted to General Division Head.
6. Apabila gratifikasi yang diterima dalam bentuk uang, maka 8. Questions of how this policy applies to special
wajib diserahkan secara langsung kepada Kepala Divisi circumstances must be submitted to the respective
Umum, dengan disertai dokumen pendukung lainnya, Division Head.
bilamana diperlukan.
7. Apabila gratifikasi yang diterima dalam bentuk selain uang,
maka wajib diserahkan kepada Kepala Divisi Umum.
8. Pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kebijakan-
kebijakan ini berlaku untuk situasi yang khusus harus
diajukan kepada Kepala Divisi terkait.
4. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun 4. Provide clear information to any party who wishes to be
yang berkeinginan mengetahui isi pedoman ini. aware of the Guidelines.
5. Menugaskan kepada Kepala Divisi Umum untuk 5. General Division Head is assigned to develop
membangun sistem implementasi pedoman ini hingga ke implementation system of the Guidelines up to the smallest
unit terkecil Perseroan. unit of the Company.
Pada tahun 2015, terdapat 1 (satu) laporan gratifikasi berupa In 2015, there was 1 (one) gratification report concerning 2
2 (dua) buah bingkisan parsel ditujukan kepada Direktur (two) gift parcels addressed to Development Director.
Pengembangan.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Based on Law No. 19 of 2003 concerning State Owned
Badan Usaha Milik Negara dan Undang-Undang Nomor 40 Enterprises and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ Perseroan Company, corporate organs consist of Shareholders/General
terdiri dari Pemegang Saham/Rapat Umum Pemegang Saham Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Board of Directors.
RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan GMS is a corporate organ which holds the highest authority in
tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang the Company and holds all authorities that are not assigned to
yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Board of Directors or Board of Commissioners. Shareholder of
Pemegang Saham Perseroan adalah Negara Republik the Company is the Republic of Indonesia c.q. the Minister of
Indonesia c.q. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). State Owned Enterprises (SOEs). The Minister of SOEs acts as
Menteri BUMN bertindak selaku Pemegang Saham Perseroan the Companys Shareholder in GMS.
dalam RUPS.
Sedangkan Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang Board of Commissioners and Board of Directors have clear
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- authorities and responsibilities according to their respective
masing sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- functions as stipulated in the laws, regultions and the Articles
undangan dan anggaran dasar. Namun demikian, Direksi of Association. However, Board of Directors and Board of
dan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memelihara Commissioners are responsible for maintaining the Companys
kesinambungan usaha Perseroan. Oleh karena itu, Dewan business sustainability. Therefore, Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi untuk Board of Directors shall have common perception to achieve
pencapaian visi, misi, dan tujuan perusahaan. the Companys vision, mission and objectives.
Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi In carrying out the management of the Company, Board of
didukung oleh struktur manajemen yang efektif termasuk Directors is supported by an effective management structure
Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan. including Internal Audit Unit (SPI) and Corporate Secretary.
Sedangkan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit While Board of Commissioners is assisted by Audit Committee
untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan to support its supervisory and advisory duties.
kepenasihatan.
RUPS sebagai organ Perseroan merupakan wadah para GMS as a corporate organ is shareholders forum to make
pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang important decisions related to the capital invested in the
berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan Company taking into account the Articles of Association, laws
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan and regulations. The decisions made in GMS are for the long-
peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil term interests of the Company.
dalam RUPS berdasarkan kepentingan jangka panjang
Perseroan.
Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan GMS authorities include appointment and dismissal of
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, members of Board of Commissioners and Board of Directors,
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui performance assessment of Board of Commissioners and
perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan Board of Directors, approval for amendment of the Articles of
dan menetapkan bentuk serta jumlah remunerasi anggota Association, approval for annual report and determination of
Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan form and amount of remuneration for members of Board of
terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya Commissioners and Board of Directors as well as decision-
yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS making related to corporate actions or other strategic decisions
berdasarkan kepentingan Perseroan. proposed by Board of Directors. The decisions made by GMS
for the interests of the Company.
Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki With due regards to power and authorities held by GMS,
oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat GMS or shareholders cannot intervene implementation of
melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan duties, functions and authorities of Board of Commissioners
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan and Board of Directors to carry out their obligations and
kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan rights in accordance with the Articles of Association, laws,
peraturan perundang-undangan. RUPS dan atau pemegang and regulations. GMS decisions are made properly and
saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi transparently.
dan wewenang Dewan Komisaris, serta Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan
transparan.
Selain pelaksanaan 3 kali RUPS Tahunan, pada tahun 2015 In addition to the three Annual GMS, in 2015 the Minister of
Menteri BUMN selaku RUPS PT Pengembangan Pariwisata SOEs as GMS of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
Indonesia (Persero) telah mengeluarkan 2 surat keputusan (Persero) issued two Decisions as follows:
sebagai berikut:
1. Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan 1. Decision of the Minister of SOEs as GMS of the Company
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 No. SK-198/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
Oktober 2015 Tentang Pemberhentian, Perubahan concerning Dismissal, Changes in Position Nomenclature
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota- and Appointment of Members of Board of Directors of
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) the Company (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, maka komposisi Indonesia, hence composition of Board of Directors of the
Direksi mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: Company was amended to become as follows:
2. Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan 2. Decision of the Minister of SOEs as GMS of the Company
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
Indonesia Nomor: SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 No. SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015
November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan concerning Dismissal and Appointment of Members
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan of Board of Commissioners of the Company (Persero)
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Based on this
Berdasarkan SK tersebut maka komposisi Dewan Komisaris Decision, hence composition of Board of Commissioners
Perseroan mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: of the Company was amended to become as follows:
b. Direksi agar aktif menggali potensi sumber pendapatan baru antara lain dengan Telah dilakukan survei ke beberapa daerah potensial
optimalisasi potensi tambahan pendapatan dari bisnis yang sudah ada, pengembangan untuk pengembangan daerah baru.
bisnis baru yang prospektif termasuk mendorong kinerja investasi yang mendukung Survey has been conducted in several potential areas for
peningkatan pendapatan. development of new areas.
Board of Directors is to actively explore potential new revenue sources by, among others,
optimizing potential additional revenue from the existing business, prospective new business
development including encouraging investment performance that support increase in
revenue.
d. Dewan Komisaris diminta untuk melakukan evaluasi dan pengawasan atas pelaksanaan Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
RKAP dengan selalu berpegang pada prinsip disiplin anggaran dan melaporkannya To be implemented in accordance with GMS direction.
secara berkala kepada Pemegang Saham.
Board of Commissioners is to evaluate and supervise RKAP implementation by always
adhering to budgetary discipline principle and to periodically report to Shareholders.
e. RKAP agar dirinci di dalam Rencana Kegiatan Operasional (RKO) bulanan untuk Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
dijadikan pedoman pengamanan target RKAP. Target-target perusahaan di bidang Has been implemented in accordance with GMS direction.
produksi, pemasaran dan pendapatan merupakan target minimal, sedangkan biaya
adalah target maksimal.
RKAP is to be further detailed in monthly Operational Plan (RKO) as guidelines to secure
achievement of RKAP targets.The Companys production, marketing and revenue targets are
the minimum targets, while cost target is the maximum target.
f. Direksi agar mengupayakan yang terbaik dalam mencapai target-target RKAP dengan Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
mengacu pada prinsip-prinsip GCG dan profesionalisme. Terkait dengan hal tersebut, Has been implemented in accordance with GMS direction.
Direksi agar memiliki rencana antisipasi (contingency plan) apabila terjadi perubahan
asumsi dan kondisi bisnis.
Board of Directors is to make the best efforts to achieve RKAP targets with reference to GCG
principles and professionalism.Pertaining to this, Board of Directors prepares contingency
plan in the event of changes in assumptions and business conditions.
g. Direksi agar melakukan pengembangan Teknologi Informasi (TI) berdasarkan tata Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS
kelola TI dengan memperhatikan Panduan Penyusunan Pengelolaan TI BUMN sesuai dengan melaporkan secara berkala dalam Laporan
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/BU/2013 dan melaporkan hasil monitoring Manajemen.
dan evaluasi pelaksanaan master plan TI secara berkala dalam Laporan Manajemen. Has been implemented in accordance with GMS direction
Board of Directors is to develop Information Technology (IT) based IT governance with due by reporting periodically in Management Report.
regard to Guidelines for IT Management Preparation in SOEs according to Regulation of the
Minister of SOEs No. PER-02/BU/2013 and reports the results of monitoring and evaluation
on implementation of ITmaster plan periodicallyin Management Report.
h. Perseroan diminta untuk melakukan penyampaian data , laporan dan dokumen Portal telah diinput sampai dengan semester I 2015.
kepada Kementerian BUMN secara elektronik secara tepat waktu dan konsisten serta The portals have been updated up to the first semester of
memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab lainnya sesuai Peraturan Menteri BUMN 2015.
Nomor: PERI8/MBU/10/2014. Direksi agar melakukan monitoring dan updating data
pada 5 (lima) portal BUMN, yakni Portal Financial Information System, Portal Aset,
Portal SDM, Portal PKBL, dan Portal Publik secara berkala dan berkelanjutan.
The Company is to electronically submit data, reports and documents to the Ministry of
SOEs in a timely and consistent manner and to perform all other duties and responsibilities
in accordance with Regulation of the Minister of SOEs No. PER18/MBU/10/2014. Board of
Directorsmonitorsand updatesdata on 5 (five) SOE portals, namelyFinancial Information
System Portal,Asset Portal, HR Portal, PKBL Portal, and Public Portal periodically and
continuously.
i. Direksi agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh pemenuhan kewajiban Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
perpajakan dan ketentuan ketenagakerjaan termasuk menyelesaikan permasalahan Tenaga outsourcing untuk tenaga keamanan.
tenaga kerja outsourcing di perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan yang Has been implemented in accordance with GMS direction.
berlaku. Outsourcedpersonnel for security personnel.
Board of Directors is to earnestly pay attention to fulfill tax obligations and employment
provisions includingsolving problems of outsourced personnel in the Company in accordance
with the applicable laws and regulations.
j. Dalam rangka menyukseskan "Gerakan Nasional Non Tunai/GNTT, Direksi agar Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS,
mendorong dan membudayakan pembayaran non-tunai dalam setiap transaksi yang pembayaran di atas Rp 10 juta menggunakan non-
dilakukan oleh perusahaan. tunai.
In order to succeed the "National Non-Cash Movement/GNTT," Board of Directors is to Has been implemented in accordance with GMS direction,
encourage and support non-cash paymentsin every transaction undertaken by the Company. non-cash payment of more than Rp 10 million.
k. Direksi agar mengupayakan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2014 yang Telah dilaksanakan.
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik selambat-lambatnya pada akhir bulan Has been implemented.
Februari 2015.
Board of Directors is to submit financial statements for financial year 2014 audited by Public
Accounting Firm no later than end of February, 2015.
m. Sebagai tindak lanjut Kontrak Manajemen yang di dalamnya terdapat Key Performance Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS
Indicator (KPI) dan telah disepakati, agar disusun KPI secara berjenjang untuk setiap melalui program transformasi yang telah direncanakan.
level manajemen. To be implemented in accordance with GMS direction
As a follow up on Management Contract which includesagreed upon Key Performance through the planned transformation program.
Indicator(KPI), KPIs are to be cascaded to every management level.
n. Saran dan arahan Dewan Komisaris yang disampaikan pada saat RUPS dan melalui Sedang dalam proses pelaksanaan sesuai arahan
surat Nomor: S-02/DEKOM.ITDC/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 agar mendapat Dewan Komisaris.
perhatian dan ditindaklanjuti oleh Direksi. In implementation process as in accordance with Board of
Board of Directors to pay attention to and follow up on advice and direction of Board of Commissioners direction.
Commissioners submitted to GMS with letter No. S-02/DEKOM.ITDC/I/2015 dated January
27, 2015.
b. Perubahan nama perusahaan agar diikuti dengan perubahan paradigma seluruh jajaran Akan dilaksanakan melalui rebranding perusahaan dan
perusahaan sehingga rencana pengembangan usaha dapat segera direalisasikan. penyusunan struktur organisasi.
Direksi agar memperhatikan kesiapan SDM dan perubahan struktur organisasi. To be implemented through corporate rebranding
Change in the Companys name is to be followed by change in paradigm of all personnel of preparation of organizational structure.
the Company so that business development plans can be soon realized. Board of Directors is
to pay attention to HR readiness and changes in organizational structure.
c. Direksi diminta mengambil langkah dan upaya strategis dalam rangka mendukung Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang pada To be implemented in accordance with GMS direction.
tahun 2019.
Board of Directors is to take strategic measures and efforts in order to support achievement of
targeted 20 million tourist arrivals by 2019.
d. Direksi agar mengupayakan peningkatan kinerja operasional, antara lain dengan Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
menindaklanjuti saran dan keluhan pelanggan, melakukan pembenahan proses To be implemented in accordance with GMS direction.
internal, serta meningkatkan kompetensi SDM.
Board of Directors is to improve operational performance by, among others, following up on
customer recommendations and complaints, refining internal processes, and enhancing HR
competence.
e. Direksi agar meningkatkan monitoring dan pembinaan terhadap kinerja anak Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
perusahaan dan/atau perusahaan patungan agar kegiatan bisnisnya menunjang kinerja To be implemented in accordance with GMS direction.
induk dan tidak menjadi beban induk.
Board of Directors is to improve monitoring and supervision on performance of subsidiaries
and/or joint ventures so that their business activities can support and not burden
performance of the parent company.
f. Direksi agar meningkatkan kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai dengan ketentuan. Has been implemented in accordance with GMS direction.
Board of Directors is to improve compliance with submission of Wealth Report of State
Official (LHKPN) in accordance with the provisions.
h. Saran dan arahan Dewan Komisaris, baik yang disampaikan pada saat RUPS maupun Akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan arahan
melalui surat tertulis agar mendapat perhatian dan ditindaklanjuti oleh Direksi. Dewan Komisaris.
Board of Directors to pay attention to and follow up on advice and direction of Board of To be implemented in accordance with Board of
Commissioners conveyed in GMS or in written letters. Commissioners advice and direction.
Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas The Board of Commissioners is a corporate organ that is
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan tasked and collectively responsible for overseeing that the
pengawasan atas pengendalian jalannya Perseroan sesuai Companys management is in line with the Companys Articles
dengan Anggaran Dasar, visi dan misi Perseroan serta seluruh of Association, vision and mission as well as all prevailing rules
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan and regulations, provide advice to the Board of Directors as
nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan well as ensure that the Company applies GCG throughout
melaksanakan GCG pada seluruh jenjang organisasi. Anggota all levels of the organization. The members of the Board of
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dan Commissioners are appointed and dismissed by the GMS and
bertanggung jawab kepada RUPS. is responsible to the GMS.
Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan The members of the Board of Commissioners are appointed
integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen on the basis of their integrity, dedication, understanding of
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi corporate management issues that are related with one of the
manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang management functions, possess adequate knowledge in the
usaha Perseroan, serta dapat menyediakan waktu yang cukup Companys line of business, as well as allocate adequate time
untuk melaksanakan tugasnya. to carry out its tasks.
Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-34/MBU/2013 tanggal 1 Februari 2013
Suahasil Nazara
Commissioner SOE State Ministers Decree as GMS Number: SK-34/MBU/2013 dated February 1, 2013
Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-169/MBU/2011 tanggal 20 Juli 2011
Ida Bagus Kade Subhiksu
Commissioner SOE State Ministers Decree as GMS Number: KEP-169/MBU/2011 dated July 20, 2011
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku Based on the SOE Minister Decree as the GMS of
RUPS PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor: PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Number: SK-215/
SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015 tentang MBU/10/2015 dated November 2, 2015 on the Dismissal and
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Appointment of Members of the Board of Commissioners of
Komisaris Perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), therefore,
(Persero), maka komposisi Dewan Perseroan mengalami the composition of the Companys Board are as follows:
perubahan menjadi sebagai berikut:
Dadang Rizki Ratman Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor:
Commissioner SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015
Triarko Nurlambang Komisaris SOE State Ministers Decree as GMS Number:
Commissioner SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015
Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun The Board of Commissionerss term of office is for 5 (five) years
terhitung sejak keputusan RUPS/Pemegang Saham yang since the decision of the GMS/Shareholders that appointed
mengangkat mereka sampai dengan tahun kelima setelah them up to the fifth year after the date of their appointment and
tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi wthout reducing the rights of the GMS/Shareholders to dismiss
hak RUPS/Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota the members of the Board of Commissioners at any time by
Dewan Komisaris sewaktu-waktu dengan memperhatikan taking into consideration the prevailing rules and regulations.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Riwayat singkat dari masing-masing anggota Dewan Komisaris A brief profile of the respective members of the Board of
dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada bagian lain dari Commissioners can be found in the Board of Commissioners
Laporan Tahunan ini. Profile within another section of this Annual Report.
Tugas Tasks
a. Melaksanakan pengawasan atas jalannya pengurusan a. Monitor the implementation of the Companys
Perseroan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas management by the Board of Directors and approve the
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Companys Long-Term Plan (RJPP), the Companys Work
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta pelaksanaan Plan and Budget (RKAP) as well as the implementation of
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta provisions prescribed within the Articles of Association, the
peraturan perundangan yang berlaku. GMS decisions as well as prevailing rules and regulations.
b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab b. Carry out tasks, authority and responsibility in accordance
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS with the provisions set within the Articles of Association,
dan ketentuan peraturan perundangan secara profesional, the decisions of the GMS, and rules and regulations in a
efisien serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG. professional, efficient manner as well as highly uphold the
c. Melaksanakan tugas yang secara khusus yang diberikan principles of GCG.
menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang c. Implement tasks that are specially provided according to
berlaku dan/atau keputusan RUPS. the Articles of Association, prevailing rules and regulations
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan and/or GMS decisions.
oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. d. Study and analyze annual reports prepared by the Board of
e. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan segera Directors as well as sign these reports.
melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan menunjukkan e. Follow the progress of the Companys activities and
gejala kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai immediately report to the GMS in the event the Company
langkah perbaikan yang harus ditempuh. shows visible signs of deterioration along with suggestions
f. Memberikan pendapat dan saran sesuai dengan tugas pertaining to corrective actions that needs to be applied.
pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai f. Provide input and suggestions in accordance with the
setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi Board of Commissioners supervisory funtions to the GMS
pengelolaan Perseroan. regarding every issue deemed vital to the management of
g. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi akuntan publik yang the Company.
akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan, g. Coordinate and evaluate the public accounting firm that
untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RUPS. audits the Companys finances, which is subsequently
h. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi submitted as a proposal to the GMS.
(triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan h. Provide its reaction to the Board of Directors routine reports
mengenai perkembangan Perseroan dan melaporkan hasil (quarterly, annual) as well as from time to time as required
pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham secara pertaining to the Companys developments and report the
tepat waktu. results of its tasks in a timely manner to Shareholders.
i. Memantau efektivitas pelaksanaan GCG dan pelaksanaan i. Monitor the effectiveness of GCG and corporate social
tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility (CSR) implementation that is applied by the
responsibility/CSR) yang diterapkan Perseroan dan Company and provide corrective suggestions.
memberikan saran perbaikan. j. Determine the Board of Directors Key Performance
j. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi Indicators (KPI) at the beginning of each year.
setiap awal tahun kerja. k. Determine the nomination, performance evaluation,
k. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi transparent remuneration system for the Board of
yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Commissioners and Board of Directors that is subsequently
selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS proposed for the GMS approval as well its internal
serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris. application by the Board of Directors.
l. Menentukan dan menyampaikan kepada Direksi, sistem l. Determine and submit to the Board of Directors the system
dan prosedur untuk mengisi jabatan senior manajemen and procedure to occupy senior management positions
satu tingkat di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme one level below the Board of Directors in accordance with
yang diatur dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan dan the mechanism prescribed within the Companys Policy
Kebijakan Manajemen. Guidelines and Management Policy.
m. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan secara m. Enhance competence and knowledge sustainably
berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai to implement functions as a professional Board of
Dewan Komisaris secara profesional. Commissioners.
Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, Each member of the Board of Commissioners are required,
kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan in good faith, prudently, and responsibly, to carry out their
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi oversight and advisory role to the Board of Directors in the
untuk kepentingan Perseroan. setiap anggota Dewan Komisaris interest of the Company. Each member of the Board cannot
tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan act individually but must be act on the basis of the Board of
keputusan Dewan Komisaris. Commissioners decision.
Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan Members of the Board of Commissioners cannot be held
atas kerugian apabila dapat membuktikan bahwa anggota responsible for losses in the event a member of the Board of
Dewan Komisaris: Commissioners is proven to:
Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan Carry out oversight in good faith and prudent in the interests
kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai of the Company and in line with the purposes and aims of
dengan maksud dan tujuan Perseroan. the Company.
Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung Have no personal interest, either directly or indirectly, over
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi the Companys management action resulting in loss.
yang telah mengakibatkan kerugian. Provide advice to the Board of Directors to prevent further
Telah memberikan nasehat kepada Direksi untuk mencegah deterioration of such losses.
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.
Wewenang Authority
a. Memperoleh akses yang cukup atas informasi Perseroan a. Obtain sufficient access to Corporate information in this
dalam hal ini melihat buku-buku, surat-surat serta regard to view books, letters as well as other documents,
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk examine cash for verification purposes and other
keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta marketable securities as well as examine the Companys
memeriksa kekayaan Perseroan. wealth.
b. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang b. Enter properties, buildings and offices used by the
dipergunakan oleh Perseroan. Company.
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya c. Request explanation from the Board of Directors and/or
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan other officials regarding all forms of issues relating to the
Perseroan. management of the Company.
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan d. Know all policies and actions undertaken and will be taken
akan dijalankan oleh Direksi. by the Board of Directors.
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi e. Request the Board of Directors and/or other officials below
dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat the Board of Directors with the knowledge of the Board of
Dewan Komisaris. Directors to attend the Board of Commissioners Meeting.
f. Mengangkat Sektretaris Dewan Komisaris, jika dianggap f. Appoint and dismiss the Board of Commissioners Secretary
perlu dan memberhentikannya. as required.
g. Memberhentikan untuk sementara waktu anggota Direksi g. Temporarily dimiss a member of the Board of Directors
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. in line with provisions prescribed within the Articles of
h. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan Association.
tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan h. Engage in management actions of the Company in certain
ketentuan Anggaran Dasar. conditions for a specific timeframe in line with provisions
i. Mendelegasikan kewenangannya secara hati-hati kepada set within the Articles of Association.
manajemen untuk hal-hal yang telah disepakati antara i. Delegate its authority in a prudent manner to management
Dewan Komisaris dan Direksi (misalnya mengenai batasan for matters that were agreed upon between the Board
risiko). of Commissioners and the Board of Directors (such as
j. Membentuk komite-komite di tingkat Dewan Komisaris regarding risk limits).
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan j. Form committees at the Board of Commissioners level that
tugas pengawasan secara efektif dengan memperhatikan supports the Board of Commissioners to effectively carry
kemampuan Perseroan. out its oversight tasks by adhering to the Companys ability.
k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- k. Attend the Board of Directors meeting and provide its views
pandangannya terhadap beberapa hal yang dibicarakan. towards matters discussed.
l. Memberikan persetujuan atas usulan dari Direksi sesuai l. Provide approval to proposals from the Board of Directors
dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam in line with its authority as prescribed within the Articles of
Anggaran Dasar. Association.
m. Meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan m. Request the support of experts to implement its tasks for
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban a limited timeframe whose expense will be borne by the
Perseroan, jika dianggap perlu. Company, as required.
n. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang n. Carry out other authorized oversight that does not
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- contravene with the rules and regulations, Articles of
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Association and/or GMS decisions.
Pemisahan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Separation of the Board of Commissioners and Board of
Pedoman GCG mengatur bahwa Dewan Komisaris tidak Directors Responsibilities
boleh turut serta dalam pengambilan keputusan operasional The GCG Guidelines regulate that the Board of Commissioners
Perseroan. Agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat cannot take part in the Companys operational decision-
berjalan secara efektif, maka Dewan Komisaris memperhatikan making. To ensure that the Board of Commissioners tasks are
prinsip-prinsip berikut: carried out effectively, therefore, the Board of Commissioners
1. Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan takes into consideration the following principles:
pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, 1. The composition of the Board of Commissioners must
serta dapat bertindak secara independen. allow for decisions to be made, effectively, appropriately
2. Dewan Komisaris harus berintegrasi dan profesional and quickly, as well as be able to act independently.
sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik 2. The Board of Commissioners must be professional and able
termasuk memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan to integrate so as to allow them to carry out their functions
kepentingan seluruh pemangku kepentingan. well including ensuring that the Board of Directors has
3. Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Dewan taken into consideration the interests of the stakeholders.
Komisaris mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, 3. The Board of Commissioners supervisory and advisory
sampai kepada pemberhentian sementara. functions covers actions ranging from prevention,
correction, and up to temporarily halting.
Aspek Keberagaman
Pendidikan Keberagaman latar belakang pendidikan The diverse educational background of the
Education Dewan Komisaris Perseroan ditunjukkan Companys Board of Commissioners is
dengan bauran pendidikan: reflected in the variety of eduction
Jenjang pendidikan meliputi tingkat S1 Educational levels ranging from bachelors to
hingga S3 doctorate degrees
Kompetensi yang kuat di bidang Solid competence in the field of tourism,
Komposisi Dewan Komisaris
kepariwisataan, pengembangan destinasi, destination development, development of
telah memenuhi unsur
pengembangan potensi ekonomi lokal dan local economic potential and public policy
keberagaman yaitu perpaduan
kebjakan publik
dari sisi pendidikan,
Pengalaman Kerja Keberagaman pengalaman kerja Dewan The diversity in terms of the Board of pengalaman kerja, kompetensi
Work Experience Komisaris Perseroan ditunjukkan dengan Commissioners experience is reflected in the dan usia
pengalaman masing-masing anggota Dewan experience of the respective members of the The Board of Commissioners
Komisaris baik sebagai Menteri Kebudayaan Board of Commissioners both as the Minister composition has fulfilled
dan Pariwisata, dosen/peneliti dan birokrat of Tourism and Culture, lecturer/researcher and requirements for diversity
bureaucrat in terms of education, work
experience, competence,
Kompetensi Kompetensi dan keahlian Dewan Komisaris The Board of Commissioners competence and age
Competency diuraikan di bagian profil Dewan Komisaris and expertise is shown in the Board of
pada Laporan Tahunan ini. Commissioners profile section of this Annual
Report.
Usia Keberagaman usia Dewan Komisaris berada The diversity in terms of the Board of
Age pada rentang usia 53 - 61 tahun Commissioners age is between 53-61 years old
H. Dadan Wildan*) Mengawasi dan memberi nasihat di bidang yang terkait sumber daya manusia (SDM), organisasi, hukum dan
tanggung jawab sosial (CSR)
Supervising and providing advice on all aspects repated to human resources (HR), organization, legal and corporate social
responsibility (CSR)
Suahasil Nazara*) Mengawasi dan memberikan nasihat di bidang yang terkait audit kinerja, keuangan, manajemen risiko,
pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan evaluasi penerapan GCG
Supervising and providing advice on all aspects related to performance audit, finance, risk management, procurement,
monitoring and evaluation of GCG implementation
Ida Bagus Kade Subhiksu*) Mengawasi dan memberi nasihat di bidang yang terkait pemasaran, pengembangan usaha dan evaluasi atas
perkembangan objek pariwisata
Supervising and providing advice on all aspects related to marketing, business development and evaluation of tourism
objects development
*) Berakhir masa jabatan pada 2 November 2015 | Term of office ended on November 2, 2015
Sehubungan dengan pergantian Dewan Komisaris per tanggal In line with the changes to the Board of Commissioners as of
2 November 2015, hingga akhir tahun 2015 Dewan Komisaris November 2, 2015, the new Board of Commissioners has not,
yang baru belum menetapkan pembagian tugas Dewan as of the end of 2015, determined the division of tasks of the
Komisaris. Board of Commissioners.
Tabel: Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Bersama Direksi dan Tingkat Kehadiran
Table: BOCs Internal Meetings and BOCs - BODs Joint Meetings and attendance
Tanggal Rapat
Date of Meeting Kehadiran
Nama Jabatan
No. Attendance
Name Position 27 27 23 28 19 23 11 %
Jan Mar Apr May Aug Sept Dec
Komisaris Utama
1 Sapta Nirwandar 1) 100
President Commissioner
Komisaris Utama
5 I Gede Ardika 2) 100
President Commissioner
7 Triarko Nurlambang 2)
Komisaris | Commissioner 100
Tabel: Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Bersama Direksi dan Tingkat Kehadiran
Table: BOCs Internal Meetings and BOCs - BODs Joint Meetings and attendance
Tanggal Rapat
Date of Meeting Kehadiran
Nama Jabatan
No. Attendance
Name Position 27 27 23 28 19 23 11 %
Jan Mar Apr May Aug Sept Dec
Direktur Utama
9 Ida Bagus Wirajaya 3) 100
President Director
Direktur Keuangan
10 Muhammad Fakhruddin 3) 83
Director of Finance
Direktur Pengembangan
11 Edwin Darmasetiawan 100
Director of Development
Direktur Operasi
12 I Nyoman Cakra 3) 67
Director of Operation
Direktur Utama
13 Abdulbar M. Mansoer 4) 100
President Director
15 Ngurah Wirawan 4)
Direktur | Director 100
1) Masa jabatan berakhir pada 2 November 2015 | Term of office ended on November 2, 2015
2) Mulai menjabat pada 2 November 2015 | Served since November 2, 2015
3) Masa jabatan berakhir pada 22 Oktober 2015 | Term of office ended on October 22, 2015
4) Mulai menjabat pada 22 Oktober 2015 | Served since October 22, 2015
Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada The Agenda for the joint Board of Commissioners and Board of
tahun 2015 adalah sebagai berikut: Directors meetings in 2015 are as follows:
2. 27 Maret 1. Pembahasan agenda pelaksanaan RUPS Audted 2014 1. Discussion on the agenda for the Audited 2014 GMS
March 27 Laporan Keuangan Audited 2014 dan Laporan PKBL - Audited 2014 Financial Statement and PKBL Report
Usulan penggunaan laba bersih - Proposed utilization of net profits
Usulan remunerasi dan pembagian tantiem - Proposed remuneration and division of tantiem
Usulan kantor akuntan publik - Proposed public accounting firm
2. Update kemajuan KEK Pariwisata Mandalika Lombok 2. Update on the Progress of the Mandalika Lombok Tourism
3. Tindak lanjut atas saran pendapat Dewan Komisaris Zone
4. Lain-lain 3. Follow-up on the Board of Commissioners suggestions
4. Others
4. 28 Mei 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan April 2015 1. Discussion on the Financial Statement up to April 2015
May 28 2. Pembahasan usulan struktur organisasi dan usulan pengisian 2. Discussion on the proposed organization structure and
pejabat satu level di bawah Direksi proposed candidates for positions one level below the
3. Kemajuan persiapan groundbreaking Directors
4. Kemajian pengembangan Palembang 3. Progress on preparations for groundbreaking
5. Lain-lain 4. Progress on development in Palembang
5. Others
5. 19 Agustus 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan Semester I 1. Discussion on the Financial Statement up to First Half 2015
August 19 2015 2. Update on preparations for groundbreaking and development
2. Update persiapan groundbreaking dan pembangunan of the Mandalika Lombok Tourism Zone
Kawasasan Pariwisata Mandalika Lombok 3. Others
3. Lain-lain
6. 23 September 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan Agustus 1. Discussion on the Financial Statement up to August 2015
September 23 2015 2. Update on preparations for groundbreaking and development
2. Update persiapan groundbreaking dan pembangunan of the Mandalika Lombok Tourism Zone
Kawasasan Pariwisata Mandalika Lombok 3. Others
3. Lain-lain
Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Board of Commissioners Induction and Competency
Dewan Komisaris Development Program
Pada tahun 2015 anggota Dewan Komisaris yang baru In 2015, the newly appointed members of the Board of
diangkat telah mengikuti program pengenalan perusahaan Commissioners had attended the Companys induction
berupa presentasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris program in the form of presentations at the joint meeting of the
dan Direksi dan kunjungan ke lokasi proyek Perseroan pada Board of Commissioners and Board of Directors and visits to
tanggal 25 Nopember 2015. the Companys projects sites on November 25, 2015.
Pedoman Dewan Komisaris (Board Charter) The Board of Commissioners Charter (Board Charter)
Sebagai panduan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan As a guide for the Board of Commissioners to carry out its
fungsi pengawasan Perseroan secara efektif, efisien dan dapat supervisory functions of the Company in an effective, efficient,
dipertanggung jawabkan, Dewan Komisaris menetapkan and responsible manner, the Board of Commissioners
suatu pedoman pelaksanaan kerja (charter) yang disusun established a charter that was prepared on the basis of the
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Companys Articles of Association and prevailing rules and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.
Pedoman Dewan Komisaris mencakup aspek-aspek mengenai: The Board of Commissioners Charter covers aspects pertaining
a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris serta to:
masa jabatan. a. Appointment and dismissal of the Board of Commissioners
b. Struktur dan kedudukan Dewan Komisaris dalam organisasi. as well as their terms of office.
c. Nominasi dan persyaratan keanggotaan, mencakup b. Structure and position of the Board of Commissioners
persyaratan hukum, kompetensi dan Independensi. within the organization.
d. Program pengenalan anggota Dewan Komisaris. c. Nomination and requirements for membership, including
e. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. legal, competence, and independence requirements.
f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Dewan d. Induction Program for members of the Board of
Komisaris. Commissioners.
g. Komite penunjang Dewan Komisaris. e. Tasks and responsibilities of the Board of Commissioners.
h. Pelaksanaan tugas khusus. f. Authority and delegation of authority of the Board of
i. Remunerasi Dewan Komisaris. Commissioners.
j. Pendidikan berkelanjutan bagi Dewan Komisaris. g. Supporting Committee of the Board of Commissioners.
k. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan Komisaris. h. Implementation of special tasks.
l. Penyusunan RJPP, RKAP dan Rencana Anggaran Dewan i. The Board of Commissioners Remuneration.
Komisaris. j. Continuing education for the Board of Commissioners.
m. Kode etik dalam pelaksanaan tugas. k. Mechanism and procedures for the Board of Commissioners
n. Pertangungjawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas. Meeting.
o. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi. l. Formulation of the RJPP, RKAP and the Board of
p. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. Commissioners Budget Plan.
m. Ethics Code.
n. Responsibility and reporting of tasks implemented.
o. Relationship of the Board of Commissioners with the Board
of Directors.
p. Performance Evaluation of the Board of Commissioners.
Pedoman Dewan Komisaris dievalusasi setiap tahun dan The Board of Commissioners Charter are assessed every year
disesuaikan dengan dinamika perubahan peraturan yang and adjusted to changes in the rules and regulations and needs
berlaku dan kebutuhan Perseroan. of the Company.
Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung The Board of Directors is the corporate organ that is tasked and
jawab secara kolegial atas pengurusan Perseroan untuk collegially responsible for the management of the Company
kepentingan dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha in the interest and objectives of the Company and constantly
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. strives to enhance corporate efficiency and effectiveness.
Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan The members of the Board of Directors are appointed based
keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, rekam on considerations pertaining to expertise, integrity, leadership,
jejak, perilaku serta dedikasi yang tinggi untuk memajukan experience, track record, behavior as well as high dedication
dan mengembangkan Perseroan. Komposisi Direksi harus to develop and advance the Company. The composition of
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan the Board of Directors must be such that allows decisions
putusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak to be made effectively, precisely and quickly that can act
secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan independently without interests that may disrupt its ability to
yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan execute its tasks independently and critically.
tugasnya secara mandiri dan kritis.
Anggota Direksi dipilih dan diangkat oleh RUPS dan dapat The members of the Board of Directors are selected and
berasal dari eksternal maupun dari jajaran manajemen appointed by the GMS and can either be externally sourced or
Perseroan yang dianggap memenuhi syarat dan telah melalui internally from the Companys management that have fulfilled
uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Pemegang the requirements and have passed the fit and proper test
Saham. Daftar nominasi diajukan oleh Dewan Komisaris carried out by the Shareholders. The Board of Commissioners
untuk kemudian diajukan kepada RUPS untuk dimintakan presents the nominations list to the GMS for its consideration
persetujuan. and approval.
Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku Based on the SOE Ministers Decree as the GMS of
RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Number: SK-198/
Pariwisata Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal MBU/10/2015 dated October 22, 2015 on the Dismissal,
22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian, Perubahan Changes to the nomenclature positions and Appointment
nomenklatur jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota of Members of the Board of Directors of the Company
Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pengembangan of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, therefore, the
Pariwisata Indonesia, maka komposisi Direksi mengalami composition of the Board of Directors underwent changes as
perubahan menjadi sebagai berikut: follows:
Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak The terms of office of the Board of Directors is for 5 (five) years
keputusan RUPS/Pemegang Saham yang mengangkat mereka from the date of the of the GMS/Shareholders decision that
sampai dengan tahun kelima setelah tanggal pengangkatan appointed them up to the fifth year after their appointment
mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS/Pemegang and without reducing the rights of the GMS/Shareholders to
Saham untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu dismiss the members of the Board of Directors at any time by
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang- taking into consideration the prevailing rules and regulations.
undangan yang berlaku.
Terkait pengalihan penugasan Edwin Darmasetiawan dari In relation to the reassignment of Edwin Darmasetiawan from
semula Direktur Pengembangan menjadi Direktur, masa his initial position as Director of Development to Director,
jabatan yang bersangkutan adalah meneruskan sisa masa therefore, tenure will be a continuation of the remaining tenure
jabatan sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor: in accordance with the SOE Ministers Decree Number: KEP-
KEP-75/MBU/2011. 75/MBU/2011.
Riwayat singkat dari masing-masing anggota Direksi dapat A brief profile of the respective members of the Board of
dilihat pada profil Direksi pada bagian lain dari Laporan Directors can be found in the Board of Directors profile found
Tahunan ini. in another section of this Annual Report.
Tugas Tasks
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan a. Lead, manage and control the Company in accordance
sesuai dengan tujuan Perseroan. with the Companys objectives.
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan b. Control, maintain and manage the Companys wealth.
Perseroan. c. Prepare the Companys work plan and budget (RKAP) in
c. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran perusahaan time and submit to the Board of Commissioners to receive
(RKAP) pada waktunya dan menyampaikan kepada Dewan their endorsement.
Komisaris untuk mendapatkan pengesahan. d. Prepare the Companys long-term plan (RJPP) in time
d. Menyiapkan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) and submit to the Board of Commissioners to receive their
pada waktunya dan menyampaikan kepada Dewan approval.
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. e. Implement GCG principles.
e. Melaksanakan prinsip GCG. f. Impement Corporate Social Responsibility (CSR).
f. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan g. Implement an effective internal control system to secure
(corporate social responsibility/CSR). the Companys investments and assets.
g. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.
c. Mematuhi standar etika perusahaan dan dilarang c. Comply with corporate ethical standards and restrict from
mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung taking personal gain either directly or indirectly from the
maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain gaji, Companys activities such as salaries, facilities and other
fasilitas dan tunjangan lainnya yang diterimanya sebagai benefits received as a member of the Board of Directors in
anggota Direksi sesuai ketentuan yang berlaku. accordance with applicable provisions.
d. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara d. Enhance competence and knowledge continuously to
berkesinambungan untuk mengelola Perseroan secara professionally manage the Company.
profesional. e. Take responsibility to implement its tasks to the
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada shareholders/capital holders.
pemegang saham/pemilik modal. f. Determine the risks likely to be faced by the Company
f. Mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi either in the form of strategic risk, operational risk, as well as
Perseroan baik berupa risiko strategis, risiko operasional financial risk
maupun risiko keuangan. g. Handling these risks by using control strategy and risk
g. Menangani risiko-risiko tersebut dengan menggunakan control that covers:
strategi pengendalian dan pengelolaan risiko yang meliputi: - Identification process and risk mapping
- Proses identifikasi dan pembuatan peta risiko (risk - Risk measurement and assessment
mapping) - Risk treatment
- Kuantifikasi dan pengukuran risiko (risk measurement
and assessment).
- Penanganan risiko (risk treatment).
Wewenang Authority
a. Mewakili Perseroan di dalam dan diluar pengadilan tentang a. Represent the Company within and outside the courts on
segala hal dan dalam segala kejadian. all matters and events.
b. Mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain b. Bind the Company with other parties and other parties with
dengan Perseroan. the Company.
c. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai c. Carry out all actions, both pertaining to management
kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan as well as ownership, with limits determined within the
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan dengan Articles of Association and that takes into consideration
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang the prevailing rules and regulations as well as requiring the
berlaku serta harus mendapat persetujuan tertulis dari written approval from the Board of Commissioners that
Dewan Komisaris diantaranya untuk hal-hal sebagai includes for matters as follows:
berikut: - Accept or accept medium/long-term loan as well as
- Menerima atau menerima pinjaman jangka menengah/ provide short-term loans.
panjang serta memberikan pinjaman jangka pendek. - Provide licensing agreements or cooperation, or other
- Mengadakan perjanjian atau kerja sama lisensi, atau similar with business entities or other parties.
perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak - Release, eliminate and lease the Companys fixed
lain. assets.
- Melepaskan, menghapuskan dan menyewakan aktiva - Take part, either partially or wholly, or participate in a
tetap Perseroan. company or investment in a company or other entity or
- Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau organize a new company.
ikut serta dalam sebuah perusahaan atau penyertaan - Removing, partially or in full, the Companys
perusahaan atau badan lain atau menyelenggarakan participation in a company.
perusahaan baru. - Binding the Company as guarantor (borg or avalist)
- Melepaskan sebagian atau seluruhnya, penyertaan that has financial consequence exceeding a certain
Perseroan dalam perusahaan. amount set by the Board of Commissioners.
- Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau
avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi
suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
Dewan Komisaris.
- Menghapus bukukan dari pembukuan piutang dan - Write off receivables and inventories that exceed a
penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah certain amount set by the Board of Commissioners.
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. - Conduct a sales contract agreement with a business
- Mengadakan perjanjian kontrak penjualan dengan entity or other parties whose value or that have a
badan usaha atau pihak lain yang nilainya atau yang financial impact of more than 25% (twenty five
mempunyai dampak keuangan lebih dari 25% (dua percent) of the Companys total asset value.
puluh lima persen) dari total nilai aset (harta kekayaan)
Perseroan.
Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi Division of the Board of Directors Tasks and Authority
Direksi melaksanakan tugas secara kolegial, namun untuk The Board of Directors collegially carries out their tasks, but for
kepentingan efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan the sake of efficiency and effectiveness, they may divide tasks
tugas-tugas tersebut, dapat dilakukan pembagian tugas dan and responsibilities among members of the Board of Directors.
tanggung jawab di antara anggota Direksi. Pembagian tugas The division of tasks and responsibilities does not eliminate the
dan tanggung jawab tersebut tidak menghilangkan tanggung responsibility the collegial management of the Company by the
jawab kolegial Direksi atas pengelolaan Perseroan. Board of Directors.
Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan The division of duties and authorities of members of the Board
oleh Direksi dan dituangkan dalam keputusan Direksi untuk of Directors is determined by the Board of Directors and set
selanjutnya dilaporkan kepada Menteri BUMN selaku RUPS forth within the Board of Directors decree that is subsequently
dengan melampirkan key performance indicators masing- reported to the SOE Minister as the GMS by attaching the key
masing jabatan secara jelas. performance indicators for each position clearly.
Tugas dan Wewenang Direktur Utama Duties and Authority of the President Director
a. Memimpin Direksi dan mengkoordinasikan tugas/ a. Lead the Board of Directors and coordinate the task/job of
pekerjaan Direktur lainnya. other Directors.
b. Memimpin rapat berkala Direksi untuk membicarakan b. Lead the Board of Directors regular meetings to discuss the
kemajuan pekerjaan dan pemecahan persoalan-persoalan progress of work and solve problems that may arise in the
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan. course of work.
c. Mewakili dan mengikat Perseroan baik di dalam maupun c. Represent and bind the Company both within and outside
diluar Pengadilan. the courts.
d. Mewakili Perseroan dalam transaksi ekonomi/pemilikan d. Represent the Company in economic transactions/
terutama dalam hubungan penguasaan penggunaan tanah ownership, especially in relation to control of the use of
kawasan/milik Perseroan. zonal land/owned by the Company.
e. Memegang peranan menonjol dalam setiap proses e. Hold a prominent role in every decision-making process
pengambilan keputusan dan merupakan sumber and is a source of leadership and general corporate
kepemimpinan dan kewibawaan umum Perseroan baik ke authority either within or outside of the Company.
dalam maupun keluar Perseroan. f. Propose policy concept for firmly and comprehensively
f. Mengajukan konsep kebijakan pelaksanaan rencana kerja implement the Companys business plan to be endorsed in
Perseroan yang bulat dan menyeluruh untuk dimintakan the Board of Directors Meeting.
pengesahan rapat Direksi. g. Propose RKAP to the Board of Commissioners and
g. Mengajukan RKAP kepada Dewan Komisaris dan Shareholders no later than 3 (three) months prior to the
Pemegang Saham selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan beginning of the new Financial Year.
sebelum tahun buku baru mulai berlaku. h. Carry out decisions produced and directions provided by
h. Melaksanakan keputusan-keputusan yang dihasilkan dan the GMS.
arahan yang diberikan oleh RUPS. i. Carry out effective supervision towards the implementation
i. Melakukan pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan of RKAP.
RKAP.
j. Menyampaikan laporan pelaksanaan/realisasi rencana j. Submit implementation/actual annual business plan report
kerja tahun yang bersangkutan pada setiap periode yang that is related to every period determined to the Board of
ditentukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Commissioners and Shareholders.
Saham. k. Prepare balance sheet and calculation of profit/loss for the
k. Membuat neraca dan perhitungan laba/rugi tahun buku previous financial year as well as other reports to the Board
yang lalu serta laporan lainnya kepada Dewan Komisaris of Commissioners and Shareholders.
dan Pemegang Saham. l. Determine the method for accurately evaluating the
l. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja Companys performance.
Perseroan. m. Set provisions on personnel, including appointment,
m. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian, dismissal of employees, education and training, welfare,
termasuk mengangkat, memberhentikan pegawai, determine salaries, pensions or retirement benefits and
pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan, penetapan gaji, other employee benefits based on the prevailing rules and
pensiun atau jaminan hari tua dan tunjangan lainnya bagi regulations that was endorsed by the GMS.
pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku yang disahkan n. Carry out other actions in accordance with provisions set
oleh RUPS. and established within the Articles of Association and
n. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan decision of the GMS.
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan o. Lead, coordinate, and oversee GCG implementation.
dalam Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
o. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawal
implementasi GCG.
Tugas dan Wewenang Direktur Operasi Tasks and Authority of the Director of Operations
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang operasional. management of the Companys operations.
b. Menentukan kebijakan dan memberikan pengarahan bagi b. Determine the policy and provide guidance for the
pelaksanaan pembangunan, pemilikan, penggunaan/ implementation of the development, possession, use/
pengoperasian alat peralatan keamanan serta ketertiban di operation of security equipment as well as order in the Nusa
Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan menentukan kebijakan Dua Tourism Zone and determine policies and guidelines
dan pedoman bagi pengawasan pekerjaan tersebut. for the supervision of this work.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan operasi di c. Develop a work plan and budget for operations activities in
samping kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. addition to ongoing development activities.
d. Menyusun pedoman bagi pelaksanaan program dan untuk d. Develop guidelines for the programs implementation and
kepentingan Perseroan sendiri maupun untuk membantu for the benefit of the Company itself as well as to help
para investor, atas dasar kebijakan yang ditentukan oleh investors, on the basis of the policy determined by the
Direksi. Board of Directors.
e. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, e. Determine policies and guidelines for the designs
rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun assessment, the hotels building plans and other facilities
para investor serta melakukan supervisi pembangunannya. built by investors as well as supervise its construction.
f. Menentukan kebijakan, pedoman bagi pengoperasian dan f. Determine the policy, guidelines for the operation
pemeliharaan unit-unit usaha serta unit pemeliharaan. and maintenance of the business units as well as the
g. Mengadakan evaluasi terhadap hasil pembangunan fisik, maintenance unit.
operasional, dan bilamana perlu mengadakan revisi serta g. Conduct an evaluation of the results of the physical
penyempurnaan. developments, operational, and where necessary conduct
h. Melaksanakan pembinaan personel dan pemeliharaan revisions as well as improvements.
peralatan yang berada di bawah lingkup tugasnya. h. Provide employee guidance and equipment maintenance
i. Membangun koordinasi yang harmonis, baik di lingkungan that are under the scope of their duties.
Perseroan maupun dengan pihak pemerintah/swasta i. Build harmonious coordination, both within the Company
lainnya. and with the government/other private parties.
j. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan j. Perform all acts and other businesses that is required to
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan carry out tasks assigned as best as possible within the limits
kepadanya dengan sebaik-baiknya dalam batas ketentuan of the prevailing rules and regulations.
dan peraturan yang berlaku. k. Determine proper evaluation methods towards work
k. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja relating to the Companys operations.
terkait operasional Perseroan. l. Along with other Directors help organize provisions on
l. Bersama para Direksi lainnya turut mengatur ketentuan- employment, including hiring and dismissal of employees,
ketentuan mengenai kepegawaian, termasuk mengangkat education and training, welfare, the determination of
dan memberhentikan pegawai, pendidikan dan pelatihan, salaries, pensions or retirement benefits and other
kesejahteraan, penetapan gaji, pensiun atau jaminan employee benefits based on the prevailing rules and
hari tua dan tunjangan lainnya bagi pegawai berdasarkan regulations that was endorsed by the GMS.
peraturan yang berlaku yang disahkan oleh RUPS. m. Carry out other actions in accordance with the provisions
m. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan set and established within the Articles of Association and
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan decisions of the GMS.
dalam Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
Tugas dan Wewenang Direktur Pengembangan Tasks and Authority of the Director of Development
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang management of the Companys business development.
pengembangan usaha. b. Develop a work plan and budget for development activities
b. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan in addition to ongoing development activities.
pengembangan di samping kegiatan pembangunan yang c. Develop guidelines for the implementation of the marketing
sedang berjalan. program for the benefit of the Company itself as well as to
c. Menyusun pedoman pelaksanaan program pemasaran help investors, on the basis of the policy determined by the
untuk kepentingan Perseroan sendiri maupun untuk Board of Directors.
membantu para investor, atas dasar kebijakan yang d. Determine policies and guidelines for the designs
ditentukan oleh Direksi. assessment, the hotels building plans and other facilities
d. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, built by investors as well as supervise its construction.
rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun e. Provide employee guidance and equipment that are under
para investor serta melakukan supervisi pembangunannya. the scope of their duties.
e. Melaksanakan pembinaan personel dan peralatan yang f. Build harmonious coordination, both within the Company
berada di bawah lingkup tugasnya. and with the government/other private parties.
f. Melaksanakan koordinasi yang harmonis baik di lingkungan g. Perform all acts and other businesses that is required to
Perseroan maupun dengan pihak pemerintah/swasta carry out tasks assigned as best as possible within the limits
lainnya. of the prevailing rules and regulations.
g. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan h. Determine proper evaluation methods towards work
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan relating to the Companys operations.
kepadanya dengan sebaik-baiknya dalam batas ketentuan i. Carry out other actions in accordance with the provisions
dan peraturan yang berlaku. set and established within the Articles of Association and
h. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja decisions of the GMS.
Perseroan.
i. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan
ketentuan yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran
Dasar dan keputusan RUPS.
Tugas dan Wewenang Direktur Keuangan Tasks and Authority of the Director of Finance
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang keuangan. management of the Companys finances.
b. Menentukan kebijakan serta memberikan pengarahan bagi a. Determine the policy as well as provide direction on the
penyelenggaraan tugas-tugas di bidang keuangan. implemention of tasks relating to finance.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran di bidang b. Prepare the short-term and medium-term work plan and
administrasi dan keuangan jangka pendek maupun jangka budget relating to administration and finance.
panjang. c. Prepare the Companys comprehensive revenues and
d. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja Perseroan expenditure budget based on data provided by each
secara keseluruhan berdasarkan data yang diberikan oleh division, upon processing by the Finance Division for
setiap divisi, setelah diolah Divisi Keuangan untuk diajukan submission to the President Director.
kepada Direktur Utama. d. Provide financial analysis, statistics and evaluation of the
e. Mengadakan analisis finansial, statistik dan evaluasi work and if necessary provide revisions and improvements.
terhadap hasil kerja dan bila perlu mengadakan revisi dan e. Formulate the concept for the Companys information
penyempurnaan. systems, especially financial information, accounting
f. Merumuskan konsep sistem informasi Perseroan systems and budget formulation procedures to be approved
khususnya informasi keuangan, sistem akuntansi dan by the Board of Directors.
prosedur penyusunan anggaran untuk disahkan Direksi. f. Determine calculation for cost of goods sold and standard
g. Menentukan perhitungan harga pokok dan biaya standar expenses for business units as well as Maintenance
jasa unit-unit usaha serta unit-unit Pemeliharaan. unit services. Determine the manner and handle loan
h. Menentukan cara dan mengurus pelaksanaan repayment, deposit profits for the government as well as
pengembalian kredit, penyetoran bagian laba untuk other financial obligations.
pemerintah serta kewajiban-kewajiban keuangan lainnya. g. Prepare financial statements, balance sheet and profit/loss
i. Menyusun laporan keuangan, neraca dan perhitungan calculation to be submitted to the GMS as well as other
laba/rugi untuk disampaikan kepada RUPS maupun Government institutions/Agencies.
Instansi/Badan Pemerintah lainnya. h. Determine and carry out an effective financial supervision
j. Menentukan dan menjalankan sistem pengawasan system.
keuangan yang efektif. i. Conduct personnel training and maintaining harmonious
k. Melakukan pembinaan personel dan memelihara working relations, in line both within the Company as well
hubungan kerja yang harmonis, serasi baik di lingkungan as with government/other private agencies.
Perseroan maupun dengan instansi pemerintah/swasta
lainnya.
Aspek Keberagaman
Pendidikan Keberagaman latar belakang pendidikan Diversity in terms of the Companys Board of
Direksi Perseroan ditunjukkan dengan bauran Directors educational backgrounds as reflected
pendidikan: in their education
Jenjang pendidikan meliputi tingkat S1 S2 Educational levels ranging from bachelors to
Komposisi Direksi
Kompetensi yang kuat di bidang manajemen graduate degrees
telah memenuhi unsur
properti dan resort, utilitas, infrastruktur, Strong Competence in the management of
keberagaman yaitu perpaduan
keuangan dan perbankan. properties and resorts, utilities, infrastructure,
dari sisi pendidikan,
finance and banking
pengalaman kerja, kompetensi
Pengalaman Kerja Keberagaman pengalaman kerja Direksi Diversity in terms of the Companys Board of dan usia
Perseroan antara lain sebagai eksekutif di Directors experience that include as executives Directors Composition has
perusahaan multinasional di bidang investasi, in multinational companies in the area of fulfilled the elements of
infrastruktur dan bank. investment, infrastructure and bank. diversity namely in terms
of their education, work
Kompetensi Kompetensi dan keahlian Direksi diuraikan di The Board of Directors competence and experience, competence and
bagian profil Direksi pada Laporan Tahunan ini. expertise is described in the Board of Directors age
profile in this Annual Report.
Usia Keberagaman usia Direksi berada pada rentang Diversity in terms of the Board of Directors age
usia 45 57 tahun. are in the range of 45-57 years old.
Rapat Direksi diselenggarakan sedikitnya sekali dalam sebulan The Board of Directors Meeting is held at least once a
untuk mengevaluasi kegiatan operasional Perseroan, dan month to evaluate the Companys operational activities, and
rapat-rapat tambahan setiap bulan bersama Dewan Komisaris, additional meetings every month together with the Board
untuk mengevaluasi kinerja bulanan dan menyetujui hasil-hasil of Commissioners to evaluate monthly performance and
keuangan setiap kuartal, semester dan tahunan. Di luar itu, approve the quarterly, semiannual and annual financial results.
pertemuan informal juga dilakukan untuk pembahasan hal-hal Moreover, informal meetings are also carried out to discuss
yang penting. important matters.
I Nyoman Cakra*)
2 100%
Direktur | Director
Muhammad Fakhruddin*)
3 100%
Direktur | Director
Edwin Darmasetiawan
4 - 93%
Direktur | Director
Abdulbar M. Mansoer**)
5 Direktur Utama - 80%
President Director
Jatmiko K. Santosa**)
6 - 80%
Direktur | Director
Ngurah Wirawan**)
7 100%
Direktur | Director
*) Masa jabatan berakhir pada 22 Oktober 2015 | Term of office ended on October 22, 2015
**) Mulai menjabat pada 22 Oktober 2015 | Served since October 22, 2015
Agenda rapat Direksi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: The Agenda of the Board of Directors Meeting in 2015 are as
follows:
Tabel: Agenda Rapat Direksi
Table: BOD Meeting Agenda
2. 26 Mei Ground Breaking KPML, Anak Perusahaan, Penyelesaian Tanah KPML Groundbreaking, Subsidiaries,
May 26 Enclave Mandalika. Completion of Mandalika Enclave Land.
3. 28 Mei Ground Breaking KPML, Pengembangan Anak Perusahaan, KPML Groundbreaking, Subsidiary Development,
May 28 Penyelesaian Tanah Enclave. Completion of Enclave Land.
4. 23 Juni Pengembangan Destinasi Baru, Pengembangan Pulau New Destination Development, Peninsula Island Development,
June 23 Peninsula, Pendanaan Proyek Mandalika, Master Plan, Mandalika Project Funding, Master Plan, Completion of land in
Penyelesaian lahan di Mandalika, Pembangunan Hotel Lot Mandalika, Development of Hotel Lot S-5, Development of Inna
S-5, Pembangunan Inna Putri Bali di Lot S-3, Pengembangan Putri Bali in Lot S-3, Development of Lampung Zone, others
Kawasan Lampung, lain-lain
6. 11 Agustus Pendanaan Proyek Mandalika, Master Plan Mandalika, Mandalika Project Planning, Mandalika Master Plan, Hotel
August 11 Pembangunan Hotel di Mandalika, Penyelesaian Lahan di Development in Mandalika, Completion of Land in Mandalika,
Mandalika, Penyimpanan Dokumen Tanah Mandalika, lain-lain. Storage of Mandalika Land Documents, others.
7. 20 Agustus Logo ITDC, Pengembangan Usaha, Pemanfaatan Dana PMN, ITDC Logo, Business Development, Use of PMN Funds, Hotel
August 20 Pembangunan Hotel di Mandalika, Taman Kawasan Nusa Dua, Development in Mandalika, Nusa Dua Zone Park, Promotional
Kegiatan Promosi, lain-lain. Activities, others.
8. 3 September Pembangunan Destinasi Baru, Pembangunan Hotel Club Med, Development of New Destination, Club Med Hotel
September 3 Penyelesaian Lahan di Mandalika, Pemindahan Dokuman Tanah Development, Completion of Land in Mandalika, Transfer of
Mandalika, Penyelesaian Tanah Enclave, lain-lain. Mandalika Land Documents, Completion of Enclave Land,
others.
9. 23 September RKAP, Rencana Kantor Pusat Jakarta, Ground Breaking RKAP, Jakarta Central Office Plan, Mandalika Groundbreaking,
September 23 Mandalika, Master Plan Mandalika, lain-lain. Mandalika Master Plan, others.
10. 4 Oktober Nusa Dua Fiesta, Ground Breaking Mandalika, Pembangunan Nusa Dua Fiesta, Mandalika Ground Breaking, Hotel
October 4 Hotel di Mandalika, Penyelesaian Lahan, Pemindahan Dokumen Development in Mandalika, Land Completion, Transfer of
Tanah Mandalika, Pencabutan PP 33 tahun 2009, Rencana Mandalika Land Documents, Removal of PP33 of 2009, Jakarta
Kantor Pusat Jakarta. Central Office Plan.
11. 11 November Perkenalan dan Arahan Direksi Baru, Ground Breaking New Directors Introduction and Direction, Mandalika
November 11 Mandalika, Pembangunan Hotel Pullman dan Club Med, Groundbreaking, Pullman Hotel and Club Med Development,
Pembangunan SWRO, Solar PV Project, Hotel Lot H-5 SWRO Development, Solar PV Project, Lot H-5 Mandalika Hotel,
Mandalika, Balai Latihan Kerja Pariwisata di Mandalika, Tourism Training Center in Mandalika, Marina Development,
Pembangunan Marina, Penyelesaian Lahan dan Masalah Land Completion and other Legal Issues in Mandalika,
Hukum lainnya di Mandalika, Kajian Ekonomi dan Bisnis Economic Studies and Mandalika Business Master Plan,
Master Plan Mandalika, Legalisasi Pengembangan Mandalika, Legalization of Mandalika Development, Zonal Infrastructure,
Infrastruktur Kawasan, Penyertaan Anak Perusahaan, Shareholding in Subsidiaries, RKAP completion, Asset
Penyelesaian RKAP, Revaluasi Aset, transformasi, Kerja Sama Revaluation, transformation, Lagoon Land Cooperation, 2015
Tanah Lagoon, Investasi 2015, Kantor Pusat Jakarta., lain-lain. Investment, Jakarta Head Office, others.
12. 17 November Persiapan Ground Breaking/Peluncuran KEK Mandalika, KEK Mandalika Groundbreaking/Launching Preparation,
November 17 Tambahan Modal di PT Bali Griya Shanti, PT Peninsula Bali Additional Capital in PT Bali Griya Shanti, PT Peninsula Bali
Resort, PT. GAIN, Berbaikan Sistem Pengelolaan Kawasan, Event Resort, PT GAIN, Zone Management System Improvement,
Musik di Nusa Dua, lain-lain. Music Event in Nusa Dua, others.
13. 24 November PT Putri Gemilang Nusantara, Penghapusan Aset, lain-lain. PT Putri Gemilang Nusantara, Elimination of Assets, others.
November 24
14. 4 Desember Project Director Mandalika dan Deputi Mandalika, Peluncuran Mandalika Project Director and Mandalika Deputy, KEK
December 4 KEK, Logo ITDC, Promosi Mandalika, Tindak Lanjut Arahan Launching, ITDC Logo, Mandalika Promotion, Board of
Dewan Komisaris, Master Plan dan Perda, Tindak Lanjut Temuan Commissioners Follow Up Direction, Master Plan and Regional
BPK RI, Pemilihan PM & SQ Pullman, Penghapusan Piutang, Regulation (Perda), Follow up to BPK RI Audit, Selection of
Penghapusan Aset, Ground Breaking, lain-lain. Pullman PM & SQ, Elimination of Receivables, Elimination of
Assets, Groundbreaking, others.
15. 29 Desember Perencanaan SDM, Penghapusan Aset, Sosialisasi Logo, HR Planning, Elimination of Assets, Logo Dissemination,
December 29 Proyek Mandalika, KEK Mandalika, Master Plan dan Perda, Mandalika Project, Mandalika KEK, Master Plan and Regional
LUDA Mandalika, Tindak Lanjut BPK RI, Material Promosi, Regulation, Mandalika LUDA, Follow up to BPK RI, Promotional
Pembangunan Lot C-1 dan C-4, Tanah Lagoon, Pembangunan Material, Development of Lot C-1 and C-4, Lagoon Land, S-5
S-5, Pengawasan Operasional Di Nusa Dua, lain-lain Development, Operational Supervision in Nusa Dua, others.
Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Board of Directors Induction and Competence
Direksi Enhancement Program
difasilitasi oleh Sekretaris Perusahaan. Program pengenalan with the President Director and is facilitated by the Corporate
meliputi: Secretary. The Induction Program covers:
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, Implementation of GCG principles,
Gambaran mengenai perusahaan, Information on the Company,
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang Information related to authority that is delegated, internal
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan and external audit, internal control policy and system,
kebijakan pengendalian intern, Tasks and responsibility of the Board of Directors.
Tugas dan tanggung jawab Direksi.
Pada tahun 2015 anggota Direksi yang baru diangkat telah In 2015, the members of the Board of Directors that were
mengikuti program pengenalan perusahaan berupa presentasi recently appointed participated in the induction program in
dalam rapat Direksi dan kunjungan ke lokasi proyek Perseroan the form of presentations conducted in Board of Directors
pada tanggal 27 Oktober 2015. Meetings and visits to the Companys project sites on October
27, 2015.
Pedoman Direksi mencakup aspek-aspek mengenai: The Board Charter covers the following aspects:
a. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi serta masa a. Appointment and dismissal of the Board of Directors as
jabatan. well as the term of office.
b. Struktur dan kedudukan Direksi dalam organisasi. b. Structure and position of the Board of Directors within the
c. Nominasi dan Persyaratan keanggotaan, mencakup organization.
persyaratan hukum, kompetensi dan Independensi. c. Nomination and Requirements for membership, covering
d. Program pengenalan anggota Direksi. legal, competency and independence requirements.
e. Tugas dan tanggung jawab Direksi. d. Induction Program for members of the Board of Directors.
f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Direksi. e. Tasks and responsibilities of the Board of Directors.
g. Remunerasi Direksi. f. Board of Directors authority and delegation of Authority.
h. Pendidikan berkelanjutan bagi Direksi. g. Board of Directors Remuneration.
i. Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi. h. Continuing education for the Board of Directors.
j. Penyusunan RJPP dan RKAP. i. Mechanism and procedures for the Board of Directors
k. Kode etik dalam pelaksanaan tugas. Meeting.
l. Pertangungjawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas. j. Formulation of Companys Long Term Plan (RJPP) and
m. Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris. Work Plan & Budget (RKAP).
n. Evaluasi Kinerja Direksi. k. Ethics Code in implementing tasks.
l. Responsibility and reporting of implemented tasks.
m. Board of Directors relations with the Board of
Commissioners.
n. Board of Directors Performance Evaluation.
Pedoman Direksi dievaluasi setiap tahun disesuaikan dengan The Board of Directors Charter is evaluated every year to
dinamika perubahan peraturan yang berlaku dan kebutuhan remain relevant with changes to prevailing regulations and the
Perseroan. demands of the Company.
Sebagai bagian dari tata kelola, Perseroan telah mengatur As part of corporate governance, the Company has set
mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Direksi dalam up appointment and removal of the Board of Directors
Pedoman GCG sebagai berikut: mechanisms in the revised GCG Guidelines as follows:
1. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan oleh 1. The appointment and dismissal of the Board of Directors
RUPS melalui proses yang transparan. conducted by the GMS through a transparent process.
2. Calon anggota Direksi yang telah dinyatakan lulus uji 2. Candidates for the Board of Directors who have passed
kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) wajib the fit and proper test is required to sign a management
menandatangani kontrak manajemen sebelum ditetapkan contract before the appointment is confirmed as a member
pengangkatannya sebagai anggota Direksi. of the Board of Directors.
3. Mekanisme uji kelayakan dan kepatutan dilakukan 3. The fit and proper test mechanism is conducted in a
secara transparan, profesional, mandiri dan dapat transparent, professional, independent and accountable
dipertanggungjawabkan. manner.
4. Direksi yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat 4. The Board of Directors that have completed their term of
dipertimbangkan untuk diangkat kembali selama 1 (satu) office may be considered to be reappointed for 1 (one) term
kali masa jabatan berdasarkan penilaian kinerja pada based on their performance assessment in the previous
periode sebelumnya. period.
5. Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan 5. The Board of Directors may at any time be dismissed based
keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. on the decision of the GMS by stating its reasons.
6. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum ataupun 6. For members of the Board of Directors that withdrew prior
setelah masa jabatannya berakhir harus menyusun or after their term ends must be accountable for their work
pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya dan and submit this to the Shareholders/GMS for their approval.
menyampaikan kepada Pemegang Saham/RUPS untuk
dimintakan pengesahannya.
7. Perjanjian Penunjukan Anggota Direksi (Statement of 7. The Board of Directors Appointment Agreement (Statement
Corporate Intent) ditandatangani oleh anggota Direksi of Corporate Intent) was signed by members of the Board
yang bersangkutan dan kuasa pemegang saham/Pemilik of Directors concerned and the power of the shareholders/
Modal pada saat penunjukan yang bersangkutan sebagai investors at the time of the relevant appointment as
anggota Direksi, yang memuat antara lain: target yang harus member of the Board of Directors, which includes among
dicapai selama masa jabatan, persyaratan penunjukan dan others: targets to be achieved during the tenure, terms of
pemberhentian serta peran dan tanggung jawab. appointment and dismissal and roles and responsibilities.
Hasil Asesmen GCG terkait Dewan Komisaris dan Assessment of the Board of Commissioners and
Direksi Board of Directors
Pada tahun 2015, asesmen GCG terkait Dewan Komisaris dan In 2015, GCG assessment related to the Board of
Direksi yang tercakup dalam asesmen GCG yang dilakukan Commissioners (BOCs) and Directors (BODs) which included
oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali menunjukkan in GCG assessment conducted by BPKP Representative Office
bahwa kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sudah cukup baik. of Bali showed that the BOCs and BODs performance has been
Hal ini tercermin dari skor asesmen GCG Dewan Komisaris dan quite good reflected in the GCG assessment score of BOCs
Direksi masing-masing sebesar 92,906% (kategori: Sangat and BODs which respectively reached a score of 92.906%
Baik) dan 84,743% (kategori: Baik). (category: Very Good) and 84.743% (category: Good).
Berikut ini adalah tabel yang menampilkan kriteria penilaian The following is a table that displays the GCG assessment
asesmen GCG atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi tahun criteria for the Board of Commissioners and Board of Directors
2015. performance in 2015.
Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.
1 91,691%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs continuous training/learning programs.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
2 97,696%
Board of Commissioners/ Board of Trustees organizes clear assignments, authorities and responsibilities and defines the required
factors to support Board of Commissioners duties.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh
Direksi.
3 97,762%
Board of Commissioners/ Board of Trustees gives approval upon the establishment of RJPP and RKAPsubmitted by Board of
Directors.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan.
4 96,560%
Board of Commissioners/ Board of Trustees gives directions to Board of Directors on the implementation of Companys plan and
policies.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengawasi kepatuhan Direksi terhadap implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan
5 95,076%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs supervision to Board of Directors compliance on the implementation of
plans and policies.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan.
6 100,000%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs supervision on the management policies of Subsidiaries/Joint Venture
Companies.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan Anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan
kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja
Direksi.
7 90,070%
Board of Commissioners/ Board of Trustees is involved in the nomination of the members of Board of Directors, evaluating
performance (individual and collegial) and proposes tantiem/incentive of performance in accordance with the prevailing
conditions and to consider the performance of Board of Directors.
Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut
8 dirinya. 83,363%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs measurements against the potential of conflict of interests of themselves.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
9 75,045%
Board of Commissioners/ Board of Trustees monitors and ensures that Good Corporate Governance principles are in practice
effectively and continuously.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
10 81,751%
Board of Commissioners/ Board of Trustees organizes an effective meeting of Board of Commissioners and attends the meeting in
accordance with the prevailing laws and regulations.
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan
Komisaris.
11 78,018%
Board of Commissioners/ Board of Trustees has Secretary of Board of Commissioners to support the secretarial duties of Board of
Commissioners.
Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.
1 71,442%
Board of Directors performs continuous training/learning programs.
Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
2 77,076%
Board of Directors organizes clear assignments/functions, authorities and responsibilities.
Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.
5 Board of Directors performs operational and financial control on the implementation of 67,881%
Companys plan and policies.
Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
7 94,618%
Board of Directors performs value-added relationships for companies and stakeholders
Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi.
8 Board of Directors monitors and manages potential conflict of interest of the members of Board 100,000%
of Directors and the management under the Board of Directors.
Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu.
9 94,307%
Board of Directors ensures company to implement the disclosure of information and to perform communication according to the
prevailing laws and regulations and also to deliver information to Board of Commissioners and Shareholders timely.
Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
10 80,013%
Board of Directors performs Board of Directors meetings and attends the meeting of the Board
of Commissioners/Board of Trustees in accordance with the prevailing laws and regulations.
Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
12 95,733%
Board of Directors performs a highly-qualified and effective Corporate secretary function.
Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
13 Board of Directors organizes Annual General Meeting of Shareholders (GMS) and other GMS 79,822%
in accordance with the prevailing laws and regulations.
Evaluasi Key Performance Indicators (KPI) Evaluation of Key Performance Indicators (KPI)
Pada tanggal 30 Januari 2015, Direksi telah menandatangani On January 30, 2015, the Board of Directors signed a
Kontrak Manajemen dengan kuasa pemegang saham Management Contract with representatives of the Companys
Perseroan yang berisi indikator, pembobotan serta target shareholders that contains indicators, weighting as well as
kuantitatif Key Performance Indicators (KPI) perusahaan untuk quantitative Key Performance Indicators (KPI) targets for 2015.
tahun 2015. Aspek-aspek yang menjadi target pencapaian Aspects that serve as the performance achievement target are
kinerja adalah sebagai berikut: as follows:
A. Keuangan dan Pasar A. Finance and Markets
B. Fokus Pelanggan B. Customer Focus
C. Efektivitas Produk dan Proses C. Product and Process Effectiveness
D. Fokus Tenaga Kerja D. Manpower Focus
E. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab E. Leadership, Governance and Social Responsibility
Kemasyarakatan
Hasil pencapaian KPI Perusahaan tahun 2015 adalah sebagai The Companys KPI results in 2015 are as follows:
berikut:
Total Bobot Keuangan dan Pasar | Total Finance and Market Weighting 14,41
C. Fokus Efektivitas Produk dan Proses C. Product and Process Effectiveness Focus
Total Bobot Fokus Efektivitas Produk dan Proses | Total Product and Process Effectiveness Weighting 20,90
Transformasi Organisasi
2. 50,00% 25,00% 8 4,00
Organizational Transformation
Total Bobot Perbaikan Tenaga Kerja | Total Manpower Focus Weighting 13,60
E. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab E. Leadership, Governance and Social Responsibility
Kemasyarakatan
Secara keseluruhan, pencapaian target-target KPI Perusahaan Overall, the Companys KPI targets in 2015 achieved a Total KPI
tahun 2015 mencapai Total Skor KPI (TSK) sebesar 84,88% Score amounting to 84,88% that falls under the B4 class with
yang berada dalam kelas B4 dengan Kualitas Cukup. Sufficient Quality.
Total 84,88
anggota Dewan Komisaris. Seluruh saham Perseroan (100%) of Directors, or members of the Board of Commissioners. All
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. of the Companys shares are owned (100%) by the Republic
of Indonesia.
Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi Remuneration Policy
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi merujuk pada The Board of Commissioners and Board of Directors
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal Remuneration refer to the SOE Minister Regulation Number:
10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 on Guidelines
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha for Determining the Board of Directors, the Board of
Milik Negara. Commissioners and the Supervisory Board of State-Owned
Enterprises.
Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Determination for the Board of Commissioners and Board
Tahun Buku 2015 of Directors Remuneration for 2015
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Decision to Endorse
Pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 tanggal 13 Mei the FY 2014 Annual Report dated May 13, 2015 in point 4 states
2015 pada butir 4 menyatakan bahwa penetapan pemberian that determination to provide tantiem/performance incentives
tantiem/insentif kinerja kepada Direksi dan Dewan Komisaris to the Board of Directors and the Board of Commissioners for
atas kinerja Tahun Buku 2014, dan penetapan remunerasi FY 2014 performance, and the determination of the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2015 akan Directors and Board of Commissioners remuneration for 2015
ditetapkan dengan keputusan tersendiri. will be determined through a separate decision.
Sebagai tindak lanjut, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Subsequently, the Deputy for Energy, Logistics, Zone and
Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN selaku pemegang Tourism Business of the SOE Ministry as the holder of the
surat kuasa Menteri BUMN selaku RUPS PT Pengembangan power of attorney of the SOE Minister as the GMS of PT
Pariwisata Indonesia (Persero) melalui Surat Nomor: S-06/ Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) through Letter
D2.MBU/06/2015 Tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Number: S-06/D2.MBU/06/2015 on Determining Salary/
Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Honorarium, Allowances, and Facilities for 2015 as well as the
Kinerja Tahun Buku 2014, menyetujui penetapan penghasilan Performance Bonus for Financial Year 2014, approved setting
Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015 serta tantiem atas the Board of Directors and Board of Commissioners 2015
kinerja tahun buku 2014 sebagai berikut: earnings as well as performance bonus for FY 2014 as follows:
1. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp70.000.000 1. The President Directors salary is determined to amount
(tujuh puluh juta rupiah) per bulan, sedangkan gaji Direktur to Rp70,000,000 (seventy million rupiah) per month,
ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama, berlaku while the Directors salary is set at 90% of the President
efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Directors salary, which takes effect from January 1, 2015.
2. Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% 2. The President Commissioners Honorarium is set at 45%
dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium Komisaris of the President Directors salary, while the Commissioners
ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama. honorarium is set at 90% of the President Commissioners
3. Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Direksi dan Dewan honorarium.
Komisaris diberikan dengan mengacu pada PER-04/ 3. The Board of Directors and Board of Commissioners benefits
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014. and/or facilities are granted with reference to Regulaton
4. Total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun Number: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014.
buku 2014 ditetapkan sebesar Rp1.600.000.000 (satu 4. Total bonus (tantiem) provided to the Board of Directors
miliar enam ratus juta rupiah) dipotong pajak penghasilan and Board of Commissioners for FY 2014 is set at
(PPh) dengan ketentuan Direktur dan Komisaris Utama Rp1,600,000,000 (one billion six hundred million rupiah)
masing-masing sebesar 90% dan 45% dari tantiem net of income tax (VAT) with the established provision
Direktur Utama, sedangkan tantiem Komisaris sebesar 90% of the Board of Director and President Commissioner
dari tantiem Komisaris Utama. Besaran tantiem dihitung amounting respectively to 90% and 45% of the President
Directors tantiem, while the Commissioners tantiem
proporsional sesuai dengan masa jabatan masing-masing will amount to 90% of the President Commissioners
Direksi dan Dewan Komisaris dalam tanun buku 2014. tantiem. The bonuss amount is calculated proportionally in
accordance with the term of office of the respective Board
of Directors and Board of Commissioners in FY 2014.
2 Tunjangan | Allowances
Tunjangan komunikasi
Paling banyak 5% dari honorarium Maximum 5% of honorarium
Communications Allowance
Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji per Insurance premium is maximum of 25% of
Santunan Purna Jabatan
tahun (termasuk premi untuk asuransi kecelakaan salary per year (including accidental and death
Retirement Benefits
dan kematian) insurance premium)
Tunjangan Pakaian | Clothing Allowance Paling banyak 20% dari honorarium Maximum 20% of honorarium
Tunjangan Transportasi
Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicles
Transportation Allowance
3 Fasilitas | Facilities
Kendaraan Dinas | Official Vehicle Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicles
Perkumpulan Profesional Diberikan uang pangkal (uang pendaftaran) dan Provide payment for joining fee (registration fee)
Professional Associations iuran tahunan and annual payments
2 Tunjangan | Allowances
Tunjangan Perumahan Diberikan tunai setiap bulan untuk Direktur yang Provided in cash every month to the Director that
Housing Allowance tidak mendapat fasilitas rumah dinas does not receive official housing facility
Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali gaji 1 (one) time salary
Hari Raya Religious Allowance
Kendaraan Dinas | Official Vehicle Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicle
Kesehatan | Health Penggantian biaya pengobatan sesuai kebijakan Reimbursement of medical expenses are in
internal dan memperhatikan Peraturan Menteri accordance with internal policy and takes into
BUMN No.PER-04/MBU/2014 account the SOE Ministers Regulation No. PER-
04/MBU/2014
Perkumpulan Profesional Diberikan uang pangkal (uang pendaftaran) dan Provides Joining Fee (registration fee) and annual
Professional Association iuran tahunan fee.
Independensi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Independence
diharapkan bertindak dengan kemandirian tanpa adanya Each member of the Companys Board of Commissioners and
konflik kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan Board of Directors are expected to act independently without
mereka untuk menjalankan tugasnya benar, dan dalam menjaga conflicts of interest that can impair their ability to execute
hubungan dengan semua pihak yang terkait dengan Perseroan. their tasks properly, and in maintaining relations with all
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan parties related to the Company. Each member of the Board of
harus bertindak independen dan bebas dari intervensi pihak Commissioners and Board of Directors must act independently
manapun. and free from intervention by any party.
Kebijakan mengenai konflik kepentingan bagi Dewan Komisaris Policies regarding conflict of interest for the Board of
dan Direksi diatur dalam Pedoman GCG sebagai berikut: Commissioners and Board of Directors is stipulated in the
1. Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap GCG Guidelines as follows:
sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha 1. The Board of Commissioners may not hold concurrent
milik swasta, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan positions as member of the Board of Directors in an SOE,
benturan kepentingan. Regional-Owned Enterprises, privately-owned enterprise,
2. Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagai and other positions that may pose as a conflict of interest.
anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha 2. The Board of Directors may not hold concurrent positions
milik swasta, jabatan struktural dan fungsional lainnya as members of the Board of Directors in an SOE, Regional-
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan daerah, Owned Enterprises, privately-owned enterprises, other
serta jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan structural and functional positions at central and local
kepentingan. government agencies/institutions, as well as other
3. Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan kepada positions that may pose as a conflict of interest.
Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan atau 3. The Board of Commissioners and the Board of Directors
keluarganya pada perusahaan lain. are required to report to the Company regarding their
4. Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai kepentingan shareholdings, and or their familys, in other companies.
yang dapat mengganggu kemampuan untuk melaksanakan 4. The Board of Commissioners and Board of Directors do not
tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama have interests that may impair their ability to perform tasks
lain dan dalam hubungan antara Dewan Komisaris dengan independently and critically in relation to, among others,
Direksi. the relations of the Board of Commissioners with the Board
5. Dewan Komisaris dan Direksi dilarang melakukan transaksi of Directors.
yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil 5. The Board of Commissioners and Board of Directors are
keuntungan pribadi dari kegiatan perusahaan yang prohibited from making transactions that are conflict of
bersangkutan, selain gaji dan fasilitas yang diterimanya interest and take personal advantage from the concerned
sebagai Dewan Komisaris dan Direksi yang ditentukan oleh Companys activities, in addition to salaries and facilities
RUPS. received as the Board of Commissioners and Board of
Directors as determined by the GMS.
6. Antara para anggota Dewan Komisaris dengan anggota 6. Among members of the Board of Commissioners with
Direksi maupun antar anggota dewan Komisaris dan antar the Board of Directors as well as between members of the
anggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah Board of Commissioners and between members of the
sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun Board of Directors must not be related by blood to the third
garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau degree, either vertically or horizontally, or relationship by
ipar). marriage (parent in law or son in law).
7. Direksi anak perusahaan yang berasal dari Perseroan 7. The Board of Directors of subsidiaries that derive from
tidak boleh merangkap jabatan lain pada usaha swasta the Company may not hold other concurrent positions in
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara privately-owned businesses that may pose as a direct or
langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan indirect conflict of interest with the Company.
Perseroan.
Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi All members of the Board of Commissioners has fulfilled the
kriteria independensi yang dipersyaratkan sebagaimana independence criteria required as shown in the following table:
ditunjukkan dalam tabel berikut:
Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
keputusan
Free of business and other relationship that may affect decisions
Bukan pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi pemegang saham
mayoritas, atau terasosiasi langsung dengan pemegang saham mayoritas
Not a majority shareholder or official in a majority shareholder institution, or directly
associated with the majority shareholder
Keterangan | Remarks:
IGA : I Gede Ardika ABM : Abdulbar M. Mansoer
DRR : Dadang Rizki Ratman JKS : Jatmiko K. Santosa
TN : Triarko Nurlambang NW : Ngurah Wirawan
LGA : Lalu Gita Ariadi ED : Edwin Darmasetiawan
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi membuat Each member of the Board of Commissioners and Board
pernyataan independensi pada tiap awal tahun untuk of Directors have made a statement of independence at the
menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun beginning of each year to declare their independence status
untuk menyatakan bahwa selama satu tahun tersebut terdapat/ and end of each year to state that there were no revealed/
tidak terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan atas unrevealed situations during the year that represents as a
tindakan yang dilakukan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi conflict of interest on actions taken. Members of the Board
juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan of Commissioners and Board of Directors are also required to
status yang mempengaruhi independensinya. report in the event of changes in status that may affect their
independence.
Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat situasi dengan potensi Throughout 2015, there were no situations that potentially are
benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan conflict of interest encountered by members of the Board of
Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusannya. Commissioners and Board of Directors in its decision-making.
Dalam kedudukannya, Dewan Komisaris dan Direksi tidak The Board of Commissioners and Board of Directors do
memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang saham Utama not have affiliated relations with the Majority shareholder or
dan atau Pemegang Saham pengendali. controlling shareholders.
Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh masing- The Statement Letter is made and signed by each member
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan of the Board of Commissioners and Board of Directors that
menyatakan hal-hal sebagai berikut: declares the following:
Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Concurrent Positions of Members of the Board of
Commissioners
Dadang Rizki Ratman Komisaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Deputy for Tourism Destination and Industry
Commissioner Pariwisata Kementerian Pariwisata (sejak 5 Juni Development, Tourism Ministry (since June 5,
2015) 2015)
Triarko Nurlambang Komisaris Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Lecturer, School of Mathematics and Sciences,
Commissioner Alam Universitas Indonesia (sejak 1990) Universitas Indonesia (since 1990)
Penasihat LSM Buana Khatulistiwa (sejak 1996) Advisor, Buana Khatulistiwa NGO (since 1996) that
yang bergerak di bidang layanan informasi spatial, operates in the area of spatial information services,
pembangunan wulayah dan lingkungan. community development
Consultant Associate PT Inline untuk bidang Associate Consultant in PT Inline for the area of
pembangunan daya saing daerah dan pemasaran developing regional and marketing competitiveness
(sejak 2001)
Kepala Divisi Kerja Sama Pusat Penelitian Division Head for Cooperation, Climate Change
Perubahan Iklim UI (sejak 2011) Research Center, UI (since 2011)
Kepala Pusat Penelitian Pranata Pemabngunan UI Head of Center for Development Institution
(sejak 1014) Research, UI (since 2014)
Lalu Gita Ariadi Komisaris Asisten Perekonomian dan Pembangunan Assistant for Economy and Development Regional
Commissioner Sektretarian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Secretariat for West Nusa Tenggara Province (since
(sejak 2013) 2013)
Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit untuk The Board of Commissioners has formed an Audit Committee
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi to assist the Board of Commissioners in carrying out their
pengawasan. Komite Audit bertugas untuk memonitor oversight tasks. The Audit Committee is tasked with monitoring
pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, mengkaji the implementation of the audit of the Companys financial
independensi auditor independen, memonitor kinerja audit statements, assess the independence of the independent
internal, menelaah laporan kepada pihak luar, mengevaluasi auditors, monitors internal audits performance, examines
sistem pelaporan pelanggaran/whistle blowing system, dan reports to external parties, evaluates the Companys whistle
sistem pengendalian intern perusahaan. blowing and internal control systems.
Piagam Komite Audit berisi pedoman kerja Komite Audit The Audit Committee Charter contains the Audit Committees
yang mencakup visi dan misi, fungsi, peran dan tanggung work guidelines that covers vision and mission, function,
jawab, tugas, hubungan dengan pihak terkait, keanggotaan, role and responsibilities, tasks, relationships with related
persyaratan keanggotaan, rapat, remunerasi dan anggaran, parties, membership, requirements for membership, meeting,
kode etik, pelaporan dan evaluasi kerja Komite Audit. remuneration and budget, ethics code, Audit Committee work
reporting and evaluation.
Tugas Tasks
Tugas Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit adalah: The Audit Committees tasks based on the Audit Committee
1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas Charter are:
sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan 1. Assist the Board of Commissioners to ensure the
tugas auditor internal dan auditor eksternal. effectiveness of the internal control system and
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang effectiveness of the implementation of the internal auditor
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) and external auditors tasks.
maupun auditor eksternal sehingga dapat mencegah 2. Assess the implementation of activities carried out by the
pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar Internal Audit Team (SPI) as well as the external auditor
yang berlaku. thereby preventing the implementation and reporting that
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan does not meet applicable standards.
pelaksanaan sistem pengendalian intern. 3. Provide recommendations pertaining to improving
4. Memastikan telah terdapat prosedur yang memadai untuk implementation of internal control systems.
menilai semua informasi yang dikeluarkan Perseroan, 4. Ensure that appropriate procedures to evaluate all
termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan information are issued by the Company, including periodic
informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada financial statements, projection/forecast and other
Pemegang Saham. financial information that is submitted to the shareholders.
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 5. Identify all matters that require the Board of Commissioners
Dewan Komisaris serta tugas Dewan Komisaris lainnya. attention as well as other tasks of the Board of
6. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan Commissioners.
untuk meningkatkan kualitas transparansi Laporan 6. Assist the Board of Commissioners in providing input to
Keuangan Tahunan Perseroan. enhance the quality of transparency for the Companys
7. Mengevaluasi kecukupan dan ketepatan kebijakan Annual Financial Statement.
investasi yang ditetapkan oleh Perseroan serta menilai 7. Evaluate the adequacy and timelines of investment
pelaksanaannya. policies that is set by the Company as well as evaluate its
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris implementation.
sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban 8. Carry out other tasks given by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang- so long as it remains within the scope of work and obligation
undangan. of the Board of Commissioners based on the rules and
regulations.
B. Terkait dengan Manajemen Risiko dan Pengendalian B. Related to Risk Management and Internal Control
Intern 1) Conduct oversight of the Companys risk management
1) Melakukan pengawasan proses manajemen risiko process and internal control evaluation to minimize the
dan evaluasi pengendalian intern Perseroan untuk potential for risks and impact that may occur.
meminimalisasi potensi terjadinya risiko dan dampak 2) Conduct oversight of internal and external audit
yang ditimbulkan. coverage to ensure that all major risks and form of
2) Melakukan pengawasan terhadap cakupan audit control has been thoroughly taken into consideration by
internal dan audit eksternal untuk memastikan bahwa the auditors, both internal as well as external auditors.
semua risiko utama dan bentuk pengendaliannya telah 3) Ensure that the management level has applied risk
dipertimbangkan secara seksama oleh para auditor, control in line with the auditors recommendations,
baik auditor internal maupun auditor eksternal. both internal as well as external auditors.
3) Memastikan bahwa jajaran manajemen telah
melaksanakan pengendalian risiko sesuai dengan
rekomendasi dari para auditor, baik auditor internal
maupun auditor eksternal.
Anggota Komite Audit yang bertugas hingga akhir tahun 2015 The members of the Audit Committee that are tasked until
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris the end of 2015 were appointed based on the Board of
Nomor: 05/KEP/DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 Commissioners Decree Number: 05/KEP/DEKOM/X/2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota dated October 1, 2014 on Dismissal and Appointment of
Komite Audit PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Members of the Audit Committee of PT Pengembangan
(Persero). Masa jabatan anggota Komite audit berdasarkan Parawisata Indonesia (Persero). The tenure of members of the
Piagam Komite Audit adalah 2 (dua) tahun. Audit Committee as prescribed within the Audit Committee
Charter is 2 (two) years.
Sebagai tindak lanjut SK Menteri BUMN selaku RUPS As a follow-up to the SOE Minister Decree as GMS of PT
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor: SK- Pengembangan Parawisata Indonesia Number: SK-215/
215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015 tentang MBU/10/2015 dated November 2, 2015 on Dismissal and
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Appointment of Members of the Board of Commissioners of
Komisaris Perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia PT Pengembangan Parawisata Indonesia (Persero), the Board
(Persero), Dewan Komisaris mengeluarkan Keputusan of Commissioners issued the Board Commissioner Decree
Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 tanggal Number: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated December 11, 2015
11 Desember 2015 Tentang Keanggotaan Komite Audit on the Members of the Audit Committee of PT Pengembangan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang Parawisata Indonesia (Persero) that terminated the services
memberhentikan Suahasil Nazara Sebagai Ketua Komite Audit of Suahasil Nazara as Chairman of the Audit Committee
dan mengangkat Triarko Nurlambang sebagai Ketua Komite and appointed Triarko Nurlambang as Chairman of the
Audit periode 2015-2017. Sehingga komposisi Komite Audit Audit Committee for the 2015 to 2017 period. As a result, the
pada akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut: composition of the Audit Committee as of the end of 2015 are
as follows:
Herman Herman
Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, tanggal 22 Maret 1955. Born in Bukittinggi, West Sumatra, on March 22, 1955. He was
Diangkat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK appointed as a member of the Audit Committee based on the
Dewan Komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/X/2013 tanggal Board of Commissioners Decree No: 03/KEP/DEKOM/X/2013
1 Oktober 2013 yang telah diperbaharui SK Dewan Komisaris dated October 1, 2013 that was updated by the Board
Nomor: 05/KEP/DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 dan of Commssioners Decree No: 05/KEP/DEKOM/X/2014
diperbaharui dengan SK Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/ dated October 1, 2014 and was updated by the Board of
DEKOM/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015. Commissioners Decree No: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated
December 11, 2015.
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan He completed his studies with an Accounting degree from
Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran the School of Economics of Universitas Padjadjaran in
Bandung pada tahun 1982. Mengawali karir di Badan Bandung in 1982. He began his career at the Finance and
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak Development Audit Agency (Badan Pengawasan Keuangan
tahun 1983. Selanjutnya pada tahun 1990 bekerja di PT dan Pembangunan - BPKP) in 1983. He subsequently worked
Garuda Indonesia (Persero) hingga tahun 2009 dengan for PT Garuda Indonesia (Persero) in 1990 up to 2009 where
menempati berbagai posisi seperti General Manager (GM) he served as a General Manager (GM) for PKBL/CSR (1994-
PKBL/CSR (1994-2000), GM Perpajakan (2000-2004), GM 2000), GM for Taxation (2000-2004), GM Establishment
Establishment Accounting (2004-2008), serta GM Koperasi Accounting (2004-2008), as well as GM Garuda Indonesia
Karyawan Garuda Indonesia (KOKARGA) (2008-2009). Employee Cooperative (KOKARGA) (2008-2009). He was
Pernah menjadi anggota Komite Audit di PT Krakatau Steel Tbk previously a member of the Audit Committee at PT Krakatau
(2012) dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di PT Steel Tbk (2012) and member of the Nomination and
Angkasa Pura II Persero (2011). Remuneration Committee at PT Angkasa Pura II Persero (2011).
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Fakultas She received a degree in Accounting from the School of
Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2001 dan Magister Economics from the Universitas Indonesia in 2001 and a
Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Keuangan Masters in Management specializing in Financial Management
dari Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi from the Masters of Management Study Program of the
Universitas Indonesia tahun 2005. Hingga saat ini masih School of Economics of the Universitas Indonesia (FEUI)
berprofesi sebagai dosen beberapa mata ajar akuntansi dan in 2005. She currently works as a university lecturer for a
manajemen keuangan dan menjabat sebagai Sekretaris number of accounting and managerial finance subjects
Program MAKSI-PPAk FEUI. Aktif dalam organisasi profesi, and as the Program Secretary for MAKSI-PPAk FEUI. She is
yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sebagai Sekretaris active in a number of professional organizations, namely the
Kompartemen Akuntan Pendidik. Pernah bekerja sebagai Indonesia Accounting Association (IAI), as the Secretary
auditor di PricewaterhouseCoopers Jakarta sejak tahun 2001 for the Accounting Education Compartment. She previously
sampai tahun 2003, lalu menjadi staf akademik Program worked as an auditor in PricewaterhouseCoopers Jakarta from
Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEUI (2004-2005), Asisten 2001 and up to 2003, and subsequently became an academic
Manajer bidang Riset dan Pengabdian Masyarakat FEUI staff at the Post Graduate Accounting Sciences Program at
(2005-2007), Staf Tetap Program Studi MAKSI FEUI (2007- FEUI (2004-2005), Assistant Manager of Research and
2009), dan Koordinator Akademik Program Studi MAKSI-PPAk Community Service at FEUI (2005-2007), Permanent Staff of
FEUI (2009-2014). the MASI Study Program at FEUI (2007-2009), and Academic
Coordinator of the MAKSI-PPAk Study Program at FEUI
(2009-2014).
Rapat Komite Audit, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat Audit Committee Meeting, Level of Attendance and
Selama tahun 2015, Komite Audit mengadakan rapat sebanyak Meeting Agenda
12 kali sesuai dengan rencana kerja Komite Audit. Rapat Komite In 2015, the Audit Committee convened 12 meetings in line
Audit dapat dihadiri oleh manajemen seperti Direktur, Satuan with the Audit Committees work plan. The Audit Committee
Pengawasan Intern (SPI), Kepala Divisi, Pimpinan Proyek dan can be attended by management such as a Director, Internal
auditor eksternal, sebagai pihak yang terkait dengan agenda Audit Unit (SPI), Division Head, Project Head and external
rapat. Selain rapat internal, Komite Audit juga menghadiri rapat auditor, as related parties with the meetings agenda. In
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan memberikan addition to the internal meeting, the Audit Committee can also
pemaparan/masukan yang relevan dengan agenda rapat dan attend the joint meeting of the Board of Commissioners and
dalam lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Board of Directors and provide relevant exposure/input with
the meetings agenda and within the Audit Committees scope
of work and responsibilities.
Catatan:
*) Menjabat hingga 2 November 2015 | Served until November 2, 2015
**) Mulai menjabat sejak 11 Desember 2015 | Served from December 11, 2015
2. 14 Januari Persiapan audit eksternal oleh KAP Doli, Bambang, Preparation for external audit by the Public Accounting Firm
January 14 Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk tahun buku 2014. of Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali for FY 2014.
Lain-lain. Others.
3. 10 Februari Pembahasan hasil audit eksternal oleh KAP untuk tahun buku Discussion on Public Accounting Firms external audit results
February 10 2014. for FY 2014.
Lain-lain. Others.
4. 22 April Laporan Keuangan triwulan I tahun 2015. First Quarter 2015 Financial Statement.
April 22
5. 15 Mei Rencana perusahaan terkait pengembangan Kawasan Company plans related to the development of the Mandalika
May 15 Mandalika di tahun 2015, tindak lanjut hasil rapat Komite Zone in 2015, follow-up results of the Audit Committee
Audit dengan Divisi Pengembangan tanggal 9 Januari 2015. Meeting with the Development Division on January 9, 2015.
Laporan Keuangan triwulan I tahun 2015. First Quarter 2015 Financial Statement.
Investasi dan akuntansi atas anak perusahaan. Investment and accounting of subsidiary.
Update singkat atas perkembangan GCG, MR dan Brief update of GCG, MR, and IT masterplan developments.
masterplan IT. Brief update on SPI activities throughout First Quarter 2015.
Update singkat atas kegiatan SPI selama tiwulan I tahun
2015.
6. 10 Juni SOP penganggaran dan persiapan penyusunan RKAP 2016. Budget SOP and preparation for formulating 2016 RKAP.
10 June Aspek perpajakan perusahaan. Corporate taxation aspects.
Pencatatan piutang dan penagihan. Registering receivables and collections.
Investasi dan akuntansi atas anak perusahaan. Investment and accounting for subsidiary.
Lain-lain Others.
7. 12 Agustus Persiapan rapat Komite Audit dan rapat gabungan Dewan Preparation for Audit Committee meeting and joint Board of
August 12 Komisaris dan Direksi bulan Agustus 2015. Commissioners and Board of Directors meeting in August
Rencana kerja Komite Audit triwulan III tahun 2015. 2015.
Usulan KAP untuk audit tahun buku 2015. Audit Committee Third Quarter 2015 Work Plan.
Review Piagam Komite Audit. Public Accounting Firms suggestion for FY 2015 audit.
Pembahasan RKA Komite Audit 2016. Audit Committee Charter Review.
Lain-lain Discussion on Audit Committees 2016 RKA.
Others.
8. 12 Agustus Evaluasi proyek Mandalika, progress dana PMN dan Mandalika projects evaluation, PMN fund progress and
August 12 persiapan groudnbreaking. groundbreaking preparation.
Laporan dari Tim Tanah termasuk progress PP 33. Report from the Land Team including PP33 progress.
Laporan Keuangan triwulan II. Second Quarter Financial Statement.
LUDA dan pengakuan pendapatan dan piutang. LUDA and revenue and receivable recognition.
Lain-lain Others.
12. 28 Desember Pertemuan dengan Direksi terkait rencana kerja 2016. Meeting with the Board of Directors related to the 2016 work
December 28 Pembahasan rencana kerja SPI tahun 2016 dan sinkronisasi plan.
dengan rencana kerja Komite Audit. Discussion on 2016 SPI work plan and synchronization with
Pembahasan pelaksanaan audit eksternal tahun buku 2015. Audit Committees work plan.
Lain-lain Discussion on implementation of 2015 external audit.
Others.
Mengacu pada persyaratan tersebut, seluruh anggota Komite Based on this requirement, all members of the Companys
Audit Perseroan telah memenuhi persyaratan independensi Audit Committee has fulfilled the independence requirements
yang dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara BUMN that is prescribed in this SOE Ministers Regulation.
tersebut.
Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris To support the implementation of its tasks, the Board of
dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang bertugas Commissioners is assisted by the Board of Commissioners
memberi dukungan pelaksanaan tugas kesekretariatan Dewan Secretary that is tasked with providing Board of Commissioners
Komisaris. Saat ini Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Secretariat tasks. The Board of Commissioners Secretary
Arif Ibnu Nugroho berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris is currently Arif Ibnu Nugroho based on the Board of
Nomor: 01/Kep/DEKOM/VII/2012 tentang Pemberhentian dan Commissioners Decree Number: 01/Kep/DEKOM/VII/2012
Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pengembangan on Dismissal and Appointment of the Board of Commissioners
Pariwisata Bali (Persero) tanggal 16 Juli 2012. Secretary of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dated
July 16, 2012.
Tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah memastikan The main task of the Corporate Secretary is to ensure effective
kelancaran hubungan antar organ Perseroan, hubungan antara relationships among the Corporate organs, relationships
Perseroan dengan pemangku kepentingan serta dipenuhinya between the Company with stakeholders as well as the
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. fulfillment of prevailing rules and regulations. Maintaining
Pembinaan hubungan baik dengan pemangku kepentingan good relationships with strategic stakeholders, especially
strategis, khususnya pemegang saham, akan sangat shareholders, will greatly support the flow of business and the
mendukung kelancaran bisnis dan pengembangan usaha Companys business development.
Perseroan.
Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam The Corporate Secretary has an important role in facilitating
memfasilitasi komunikasi antara Perseroan dengan seluruh communications between the Company with all stakeholders.
pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahan juga bertanggung The Corporate Secretary is responsible for ensuring the
jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap Companys compliance to rules and regulations, as well
peraturan perundang-undangan, serta aspek keterbukaan information disclosure aspects from the Company. The
informasi dari Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung Corporate Secretary is directly responsible to the President
jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan membantu Director and assists the Directors tasks to fulfill GCG provisions.
tugas Direksi memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan
yang baik.
Saat ini Fungsi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh F. Bambang F. Bambang Kriswanto, S.H. is currently the Companys
Kriswanto, S.H. yang diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary who was appointed based on the Board
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pengembangan of Directors of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)
Pariwisata Bali (Persero) Nomor: Kep/Dir/94/ IX/2013 tanggal Decree Number: Kep/Dir/94/ IX/2013 dated September 4,
4 September 2013. 2013.
merangkap Kepala Bagian Sekretariat (2009-2010), Kepala Division Head (2010-2012), and since July 24, 2012 up to the
Bagian Hukum (2010-2012), dan sejak 24 Juli 2012 hingga present served as the Legal Division Head. Since September
sekarang menjadi Pj. Kepala Divisi Hukum. Sejak tanggal 4 4, 2013, Bambang Kriswanto was appointed as the Corporate
September 2013, Bambang Kriswanto ditunjuk sebagai pejabat Secretary apart from serving as the Legal Division Head.
Sekretaris Perusahaan selain masih tetap menjabat sebagai Pj.
Kepala Divisi Hukum.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tasks and Responsibilities of the Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah Tasks and responsibilities of the Corporate Secretary are as
sebagai berikut: follows:
1. Menyusun dokumen, jadwal dan tahap kegiatan menjelang 1. Prepare Documents, schedule and phase of activities
RUPS/RUPSLB. leading up to the GMS/EGMS.
2. Menyusun jadwal, koordinasi dan proposal atas penerbitan 2. Prepare the schedule, coordination and proposal for
Annual Report, Company Profile dan brosur-brosur produk publishing the Annual Report, Company Profile and
yang bersifat korporat. corporate product brochures.
3. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Sekretaris 3. Prepare Corporate Secretarys Annual Work Plan and
Perusahaan. Budget.
4. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pemanfaatan 4. Coordinate the preparation of plans to utilize human
sumber daya manusia beserta pengembangan karir resources as well develop personnel careers within the
pegawai dalam perusahaan. Company.
5. Menginventarisasi semua dokumen dan arsip yang bersifat 5. Inventorize all corporate documents and records as well
korporat serta bertaraf nasional/regional (hubungan as those deemed national/regional category (in relation
korespondensi melalui Representative Office/Liasion to correspondence through Representative Office/Liaison
Officer/Kantor Cabang). Officer/Branch Offices).
6. Menyusun strategi komunikasi multimedia dengan 6. Formulate multimedia communications strategy by taking
memperhatikan efisiensi biaya sebagai acuan pokok. into consideration cost efficiency as the main reference.
7. Merencanakan pendidikan dan pelatihan yang sesuai 7. Plan education and training in accordance with
dengan kebutuhan. requirements.
8. Menyusun dan melakukan inventarisasi setiap peraturan 8. Compile and inventorize every government regulation as
pemerintah maupun aspek hukum lainnya yang berkaitan well as other legal aspects related with the Companys
dengan kewajiban Perseroan. obligations.
9. Menyusun SOP (Standar Operating Procedures) dalam 9. Compile SOP (Standard Operating Procedures) in units
unit yang menjadi tanggung jawabnya. that becomes their responsibility.
10. Mewakili Direksi/Perseroan dalam rapat-rapat dengan 10. Represents the Board of Directors/Company in meetings
instansi pemerintah atau lembaga lainnya sesuai arahan with government institutions or other agencies in line with
Direksi. the Board of Directors direction.
11. Menyimpan dan mendokumentasikan semua kegiatan 11. Store and document all activities that are deemed
yang bersifat korporat. corporate.
12. Memimpin pelaksanaan koordinasi RUPS/RUPSLB 12. Lead the implementation of GMS/EGMS coordination with
dengan para pemangku kepentingan. stakeholders.
13. Menjawab setiap keluhan dan masukan yang bersifat 13. Professionally respond to all complaints and suggestions
destruktif dengan cara yang profesional. that are deemed destructive.
14. Mengikuti dan memahami informasi yang ada dalam 14. Follow and understand information contained in
multimedia, baik berupa surat kabar, majalah, berita radio/ multimedia, either in the newspapers, magazines, radio/
TV/audio visual lainnya. TV/other audio-visual news.
15. Memberikan siaran pers atas setiap pernyataan sesuai 15. Provide press releases on every statement in accordance
arahan Direksi. with the Board of Directors direction.
16. Mengembangkan MIS (Management Information System) 16. Routinely develop a MIS (Management Information
secara rutin setiap 3 bulan. System) every 3 months.
17. Memimpin dan bertanggung jawab atas penerbitan materi 17. Lead and responsible for issuing information materials that
informasi yang menyangkut Perseroan. dealt with the Company.
18. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan 18. Plan, arrange, and supervise the implementation of
kegiatan penyusunan laporan berkala (Bulanan, Triwulan, preparation activities for Corporate Secretarys routine
Semester, dan Tahunan) Sekretaris Perusahaan. reports (Monthly, Quarterly, Biannually, and Annually).
19. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan 19. Plan, arrange, and oversee the implementation of
kegiatan penyusunan laporan manajemen Sekretaris preparation of the Corporate Secretarys management
Perusahaan. reporting activities.
20. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan 20. Plan, arrange, and supervise the implementation of
pembinaan personel yang berada di bawah lingkup personnel guidance for those under the scope of work of
Sekretaris Perusahaan. the Corporate Secretary.
Program Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Training Program to Enhance the Competency of the
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pada tahun 2015 tidak ada program peningkatan kompetensi There were no Corporate Secretary competency program In
Sekretaris Perusahaan. 2015.
Untuk menunjang akuntabilitas penyusunan laporan To support accountability for the financial statement
keuangan, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) preparation, the Company appointed the Public Accounting
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (anggota jaringan Firm (KAP) of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
BKR International) untuk melakukan audit umum (general (members of BKR International) to conduct a general audit
audit) atas Laporan Keuangan PT Pengembangan Pariwisata of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) financial
Indonesia (Persero). statement.
KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali telah melakukan KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali has audited
audit atas Laporan Keuangan Perseroan sejak tahun buku 2012 the Companys Financial Statement since Financial Year 2012
atau telah memberikan jasa audit untuk Perseroan sebanyak 4 or has submitted audit services for the Company as much as
kali. Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan 4 times. The Public Accountant that audited the Companys
Perseroan tahun 2015 adalah Doli Diapary Siregar, CPA, yang Financial Statements in 2015 is Doli Diapary Siregar, CPA,
telah melaksanakan kegiatan audit di Perseroan sejak tahun which carried out audit activities in the Company since 2012
2012 atau sebanyak 4 kali. or as much as 4 times.
Selain melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan, Aside from the general audit of the Financial Statement, this
KAP tersebut juga memberikan jasa audit lain yaitu: KAP also provided other audit services, namely:
1. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap peraturan 1. Implement a compliance audit of the rules and regulations
perundang-undangan dan pengendalian intern untuk and internal control for the year ending on December 31,
tahun yang berakhir 31 Desember 2015. 2015.
2. Melakukan audit atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja 2. Conduct an audit of the Companys Performance
Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015. Evaluation Results Report for the year ending on December
3. Melakukan evaluasi pencapaian Key Performance 31, 2015.
Indicators (KPI) Perseroan tahun 2015. 3. Conduct an evaluation of the Key Performance Indicators
(KPI) achieved by the Company in 2015.
Pada tahun 2015, biaya jasa audit yang disetujui adalah sebesar In 2015, the audit services expenses that was approved
Rp177.210.000 (belum termasuk PPN). Biaya tersebut adalah amounts to Rp177,210,000 (excluding VAT). These expenses
untuk jasa audit umum dan audit lainnya. are for general audit services and other audit.
Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh The Company does not have a stock option plan for employees
karyawan dan/atau manajemen. and/or management.
Hingga akhir tahun 2015, perkara hukum yang dihadapi As of the end of 2015, legal issues that were faced by the
Perseroan, status penyelesaian dan pengaruhnya terhadap Company, settlement status and its impact on the Companys
kondisi Perseroan adalah sebagai berikut: conditions are as follows:
Perkara Hukum Terkait KEK Pariwisata Mandalika Legal Issues Related with the Mandalika Lombok
Lombok Tourism Zone
Perkara ini sebelumnya pernah diajukan dan telah diputus oleh Pengadilan
Negeri Denpasar dengan Putusan Nomor 174/Pdt.G/2011/PN.Dps tanggal 20
Februari 2012 dan menyatakan Gugatan PT Jaya Makmur Bersama tidak dapat
diterima.
Pada tingkat Pengadilan Negeri Denpasar, Perkara ini telah diputus menyatakan
mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya berdasarkan Putusan
Nomor 419/ Pdt.G/2012/PN.Dps tanggal 12 Februari 2013.
Lot C-5 Civil Case, Nusa Dua Tourism Zone PT Pengembangan Pariwisata Bali, which is represented by the the
Main Issue: State Prosecutor of Balis Legal Counsel Team as state attorney in their
PT Jaya Makmur Bersama (Plaintiff) filed a Lawsuit against PT Pengembangan capacity as attorney to the Directors is preparing application for a Judicial
Pariwisata Bali (Persero) (Defendant) and the Government of the Republic Review (PK) on the Supreme Courts Appeals Decision Number 1788 K/
of Indonesia C.q. Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of Pdt/2014 dated January 28, 2014 on Office lot (lot C-5) with a request
Indonesia (Co-Defendant) through the Denpasar District Court, Case Register for a Judicial Review of PT Jaya Makmur Bersama.
Number 419/Pdt/G/2012 dated July 5, 2012 with principal claim, among
others: Currently the Company has assigned the Companys Legal Consultant to
a) To declare that the Defendant has been in default; file legal action to cancel the lawsuit of PT Jaya Makmur Bersama.
b) State that a Memorandum of Understanding (MoU) between the plaintiff
and the defendant regarding the Development of Lot C-5 (ITDC Office)
is a binding agreement between the Plaintiff with the Defendant and Co-
Defendant;
c) State that the Plaintiffs deposit continue to be Bid Security that is converted
into Compensation Payment Deposit by the Plaintiff to the Defendant, as
stipulated in the Memorandum of Understanding (MoU);
d) Punish the Defendant to continue to implement the signing of the Land
Utilization and Land Development Agreement (Luda) based on the
Memorandum of Understanding (MoU) on the development of Lot C-5
(ITDC Office).
This case was previously filed and judgment was passed by the Denpasar
District Court with Decision Number 174/Pdt.G/2011/PN.Dps dated
February 20, 2012 and declared that PT Jaya Makmur Bersamas Lawsuit is
unacceptable.
At the Denpasar District Court level, this Case was judged in favor of the
Plaintiffs suit in its entirety pursuant to Judgment Number 419/Pdt.G/2012/
PN.Dps dated February 12, 2013.
Pada 28 Juni 2013 ITDC telah mengajukan permohonan dilakukan sita harta
kepada Kejaksaan Agung RI c.q Jampidsus terhadap aset PT Incor Energy,
sebagai jaminan pengembalian atas dana deposito ITDC sebesar
Rp 6.000.000.000 (enam miliar rupiah) yang telah masuk ke rekening
PT Incor Energy sesuai bukti dokumen pencairan di Bank Permata.
Pada tanggal 18 Desember 2013 ITDC melalui Kepala Divisi Keuangan telah
menyerahkan dokumen-dokumen dan barang bukti yang terkait dengan
pencairan deposito ini kepada Kejaksaan Agung RI untuk dijadikan barang bukti
dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pencairan Deposito Bank
Permata milik PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).
Bank Permata Deposit Case In the appeal decision, Mr Solichin received a sentence of four years
Main Issue: and confiscation of money by the Attorney. Therefore, based on the
Time Deposits owned by PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ITDC Summary of Decision Article 226 Code of Criminal Procedure
in Bank Permata, Gedung Sutrado Jakarta Branch was disbursed by the (KUHAP) no.2045 K/Pidsus/2015 decided and issued by the Supreme
Bank without the approval of ITDC. This became an object of a special audit Court dated October 15, 2015, particularly point no. 99 in the Summary
conducted by the Audit Board of the Republic of Indonesia based on the Letter of Decision, stating that the money seized by the Attorney shall be
of Assignment No. 167/ST/IX-XX.2/10/2012 dated October 18, 2012, which returned to ITDC. Currently, ITDC is in the process of correspondence
suggested that ITDC report it to the authorities, Bank Indonesia, and to the SOE to refund money confiscated by the Attorney. The amount of money
Ministry.
confiscated amounting of Rp 5,000,000,000 (five billion rupiah). For
On March 5, 2013, ITDC directly approached the Department of Special the rest of Rp 1,000,000,000 (one billion rupiah) that still in the Bank
Crimes of the Attorney Generals Office of the Republic of Indonesia. As a Permatas account will be withdrawn after the process with the Attorney
follow-up, on March 8, 2013, ITDC submitted its report letter to the Indonesian is completed.
Attorney General c.q Jampidsus as well as Bank Indonesia and Chairman of the
Financial Services Authority of the Ministry of Finance.
Furthermore, the investigation process was carried out and suspects in this
case were established on April 30, 2013 by Jampidsus of the Indonesian
Attorney Generals Office and declared this as a corruption case Print Number
78/F.2/Fd.1/06/2013 and Print Number 77/F.2/Fd .1/06/2013.
On December 18, 2013, ITDC, through the Head of Finance Division, has
submitted documents and evidence related to the disbursement of these
deposits to the Indonesian Attorney Generals office to be used as evidence
in the Suspected Corruption case in the disbursement of PT Pengembangan
Pariwisata Balis (Persero) Deposits in Bank Permata.
Civil and State Administrative Case between PT Pengembangan LTDC filed a judgement review that is based on Judgment No 331 PK/
Pariwisata Lombok (LTDC) with Sulame, and partners Pdt/2012 dated March 19, 2013 has been decided by the Supreme Court
Main Issue: of the Republic of Indonesia which basically Rejected the Request for a
Prior to this, Sulame (Plaintiff), filed a State Administration case on this matter Judgment Review from the applicant of the Judgment Review, PT LTDC.
and judgement was passed through Judgment Reg. No. 38 PK/TUN/2005
dated February 26, 2008, which fully granted in favor of the Plaintiffs claim in This land issue was noted in the handover between IBRA and PT Rajawali
its entirety. Corporation/LTDC.
Then on June 2, 2008, LTDC filed a civil suit to the Praya District Court. This As this lawsuit occured prior to the handover of land to PT
suit essentially asked the judges to declare legal the Plaintiffs ownership of the Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) then PT Rajawali
HGB land No. 11 dated September 18, 1995 that was registered under the name Corporation will be responsible for resolving the lawsuit from Migarsih
of the Plaintiff (LTDC) and declare the Defendants acts to control and develop along with the 65,000 sqm area LTDC No. 11 HGB dated 1995 Persil
the HGB No. 11 land amounting to 65,000 sqm as an illegal act without rights 228/K covering an area of 86,805 sqm based on Deed No. 31 of 2003
and against the law as well as punish the Defendants or anyone else that also and Act No. 40 of 2002 on Handover and Takeover of PT Pengembangan
acquired the rights thereof to hand over the disputed land in an empty state to Pariwisata Lombok Share Transfer Agreement.
the Plaintiff.
On January 5, 2009, the Praya District Courts Panel of Judges passed its
judgment that basically stated its Rejection of the Plaintiffs Claims in its
entirety. For that purpose, LTDC filed an Appeal on March 23, 2009 that
essentially sought to grant the plaintiffs/comparators appeal. The Mataram
High Court overturned the Praya District Courts verdict No. 32/PDT.G/2008/
PN.PRA through Judgment No. 29/PDT/2009/PT.MTR dated April 1, 2009.
Civil and State Administrative Case between PT Pengembangan Migarsih filed a review of the courts decision that was determined based
Pariwisata Lombok (LTDC) with Migarsih (Mamiq Kalsum). on the Review Judgment No. No 37 PK/PDT/2012 dated June 26, 2013.
Main Issue:
Migarsih (Mamiq Kalsum), as the Plaintiff, filed a suit against the Head of the The Reviews Judgment states that it grants Judgment Review Request
Central Lombok District Land Office (Defendant) on January 15, 2002 in the filed by Migarsih while simultaneously cancels the Cassation Courts
case register Number 18/G.TUN/2001/PTUN.MTR which was determined decision (Supreme Court Decision No. 1829 K/PDT/2009 dated August
pursuant to State Administrative Court Judgment on Appeal No. 22 PK/ 24, 2010).
TUN/2005 dated May 17, 2006 and declared to grant in favor of Migarsihs
lawsuit in its entirety as well as declared void the No. 11 Building Use Rights This land issue has been recorded in the handover between IBRA with
(HGB) Certificate Kuta Village dated September 18, 1995 on behalf of LTDC. PT Rajawali Corporation/LTDC as this suit occurred prior to the lands
handover to PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) then in this
In relation to the No. 11 HGB Certificate, LTDC filed a Civil Suit against Migarsih handover becomes the responsibility of PT Rajawali Corporation to
through the Praya District Court with Case Register Number 31/PDT-G/2008/ resolve together with the lawsuit from Migarsih over the 65,000 sqm
PN.PRA that on the subject of the lawsuit requests to be declared legal No. 11 HGB of LTDC dated 1995 Persil 228/K amounting to 86,805
that LTDC is the is the rightful owner of the No. 11 HGB land on behalf of sqm based on Deed No 31 of 2003 and Deed No 40 of 2002 on the
PT Pengembangan Pariwisata Lombok as well as declare the actions of the Handover and Takeover of PT Pengembangan Pariwisata Lombok Shares
Defendant (Migarsih) to control and takeover No. 11 HGB land on behalf of Agreement.
LTDC as without rights and unlawful.
The Praya District Court has determined through Judgment No. 31/
PDT-G/2008/PN.PRA dated January 5, 2009, had turned down LTDCs lawsuit
in its entirety. For that purpose, LTDC filed an Appeal that was determined
through Judgment No 31/PDT/2009/PT.MTR dated April 1, 2009, which states
that it receives LTDCs Appeal while simultaneously cancels the Verdict of the
Praya District Court.
State Administration Case, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ On April 16, 2012 Nurhuda filed a cassation that was determined based
BTDC (as Intervention Defendant II) against Nurhuda on Decision Number 19/G/2011/PTUN-MTR dated July 9, 2013 that
Main Issue: states acceptance of Nurhudas Appeal Memorandum and cancels the
Nurhuda (Plaintiff) filed a lawsuit against the Head of the Central Lombok Surabaya State Administration Courts verdict.
District Land Office (Defendant) on Rejection of Property Rights Certificate
Request on Behalf of the Plaintiff over a 3,350 sq.m. land in Kuta, Pujut District, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) currently is in the process of
Central Lombok. In this case, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) was filing a Reconsideration of this Appeals Verdict.
the Intervention Defendant II.
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) filed a review of the courts
The Mataram State Administrative Court, pursuant to Judgment No. 19/G/2011/ decision (PK) on the State Administrative Courts verdict as this case is
PTUN.MTR dated October 27, 2011, declared in favor of the Plaintiff for all while not yet legally binding.
simultaneously declaring void a State Administrative Judgment in the form of
HPL Certificate No. 08 dated March 22, 2010 in Kuta, Pujut District, Central Legal Efforts continues to be pursued to maintain PT Pengembangan
Lombok on behalf of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Pariwisata Bali (Persero) HPL with HPL Certificate Number 08 dated
March 22, 2010 in Kuta, Pujut District, Central Lombok on behalf of PT
In response to the Mataram State Administrative Courts Judgment, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) in the Lombok Mandalika
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) filed an Appeal on December 14, 2011 Tourism Zone.
at the Surabaya State Administrative Court. PT Pengembangan Pariwisata Bali
(Persero) appeal was granted pursuant to Judgment No. 08/B/2012/PT.TUN.
SBY dated February 28, 2012 as well as cancels out the previous Court Ruling.
Pengaruh Perkara Hukum terhadap Kondisi Impact of Legal Proceedings on the Companys
Perseroan Conditions
Selain perkara-perkara yang tersebut di atas, pada tahun 2015, Aside from the cases mentioned above, the Company, the
Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi incumbent members of the Board of Commissioners and
yang sedang menjabat tidak menghadapi perkara hukum lain. Board of Directors did not face any other lawsuits in 2015. The
Perseroan berkeyakinan bahwa dari perkara-perkara hukum Company believes that the legal cases that are currently being
yang saat ini sedang dihadapi tidak akan memberikan dampak faced will not provide material adverse effects on the Companys
negatif yang material bagi kondisi keuangan dan kelangsungan financial condition and continuity of the Companys business
kegiatan usaha Perseroan. operations.
Untuk membantu memberikan keyakinan bagi manajemen The Company formed the Internal Supervision Unit (SPI) to
atas efektivitas pengendalian intern dari setiap proses bisnis, help provide management confidence on internal controls
maka Perseroan membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI). effectiveness on every business process. SPI conducts internal
SPI melakukan audit internal atas operasional dan keuangan audits on the Companys operational and financial plan based
Perusahaan berdasarkan rencana audit tahunan yang telah on the annual audit plan that has been reviewed by the Audit
dikaji oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris Committee and approved by the Board of Commissioners and
dan Direksi. Rencana audit meliputi cakupan audit yang luas Board of Directors. The audit plan includes comprehensive
agar dapat menilai kecukupan kendali operasional, keuangan, audit coverage in order to assess the adequacy of operational
pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan hukum, control, finance, internal control, risk management, legal
dan implementasi GCG. compliance, and implementation of GCG.
Sistem pengawasan intern Perseroan mencakup suatu The Companys internal control system includes a
mekanisme yang komprehensif meliputi standard Operating comprehensive mechanism covering Standard Operating
Procedures (SOP), sistem pelaporan, pengawasan Procedures (SOP), reporting systems, income/expense
pendapatan/biaya, pengawasan investasi dan pelaksanaan monitoring, monitoring investment and GCG implementation.
GCG. Hasil temuan audit oleh SPI dilaporkan kepada Direktur SPIs audit findings are reported to the President Director and
Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui copied to the Board of Commissioners through the Audit
Komite Audit. Committee.
Kepala SPI dijabat oleh Putu Suardana yang diangkat sebagai The current SPI Head is Putu Suardana who was appointed to
Kepala SPI sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan this position in 2015 based on the Board of Directors of PT
Direksi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Decree No:
Nomor: Kep/Dir-ITDC/260/VI/2015 tanggal 24 Juni 2015. Kep/Dir-ITDC/260/VI/2015 dated June 24, 2015.
Struktur organisasi SPI sesuai SK Direksi Nomor: Kep/ SPIs organizational structure in line with the Board of Directors
Dir/50/V/2013 tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Decree Number: Kep/Dir/50/V/2013 on the Organization
jabatan adalah sebagai berikut: Structure, Summary of Tasks and positions are as follows:
Direktur Utama
President Director
Kepala SPI
Head of SPI
Staf
Staff
Komposisi pegawai SPI per 31 Desember 2015 berjumlah The current composition of SPIs employees is 6 persons that
6 orang yang terdiri dari Kepala SPI , Pengawas Keuangan, comprise of: the SPI Head, Financial Comptroller, Financial
Pemeriksa Keuangan, dan 3 orang Staf SPI. Dengan demikian, Auditor, and 3 SPT Staff. Therefore, there are positions that have
masih terdapat jabatan yang masih belum terisi yaitu Pengawas yet to be filled such as Operations Supervisor and Operations
Operasional dan Pemeriksa Operasional. examiner.
Melaksanakan penugasan khusus dari Direksi, Dewan Carry out special assignments from the Board of Directors,
Komisaris, dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang Board of Commissioners, and or Audit Committee that are
lingkup pekerjaan tersebut di atas, seperti penyelidikan relevant with the above-mentioned scope of work, such
dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan dan as investigation and disclosure of irregularities, fraud and
pemborosan. waste.
Menyiapkan laporan audit dan rekomendasi untuk Prepare audit reports and recommendations for
perbaikan. improvement.
4. Evaluasi sistem teknologi informasi Information Technology System Evaluation 1 LHE 1 LHE
Kegiatan pendampingan/pemantauan pada tahun 2015 Accompany/monitoring activities in 2015 are as follows:
adalah sebagai berikut: a. External Auditor Counterpart for FY 2014 financial
a. Counterpart auditor eksternal (KAP) untuk kegiatan audit statement audit activities.
laporan keuangan tahun buku 2014. b. Revised goods/services procurement guidelines.
b. Revisi pedoman pengadaan barang/ jasa. c. Fulfill follow-up of internal/external auditor findings.
c. Pemenuhan tindak lanjut temuan auditor internal/eksternal. d. 2014 GCG Self-Assessment.
d. Self Assessment GCG Tahun 2014. e. Counterpart audit from BPK RI for 2015.
e. Counterpart audit dari BPK RI tahun 2015. f. Review Conflict of Interest Guidelines.
f. Review Pedoman Benturan Kepentingan. g. Consultancy.
g. Konsultansi dan Pendampingan.
Pemantauan tindak lanjut rekomendasi temuan Monitor follow up to external and internal audit
audit eksternal dan internal finding recommendations
Sampai akhir tahun 2015 terdapat 163 rekomendasi terdiri dari As of the end of 2015, there are 163 recommendations that
81 temuan auditor eksternal dan 46 temuan audit internal dan comprise of 81 external auditor findings and 46 internal auditor
telah dilakukan penyelesaian tindak lanjut rekomendasi. findings and has resolved follow up to recommendations
Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi SPI Competency Training and Development Program
SPI
Sepanjang tahun 2015, Kepala SPI dan atau pegawai SPI telah The SPI Head and/or SPI personnel has participated in a
mengikuti sejumlah program pelatihan/workshop/seminar number of training programs/workshop/seminars in 2015 to
untuk meningkatkan kompetensi sebagai berikut: improve competence as follows:
Workshop "Pemantapan implementasi dan penilaian GCG di lingkungan BUMN dan anak
perusahaan." Staf SPI (2 orang)
2
Workshop entitled, Strengthening the implementation and assessment of GCG in SOE and its SPI Staff (2 persons)
subsidiaries.
Seminar "Good Governance - Excellent Performance." Pengawas Keuangan & Pemeriksa Keuangan
3
Seminar entitled, Good Governance - Excellent Performance. Financial Comptroller & Financial Auditor
In house tTraining Financing Options for Infrastructure Development on Tourism Sector. Seluruh personil SPI (6 orang).
5
In-house Training entitled, Financing Options for Infrastructure Development on Tourism Sector. All SPI personnel (6 persons).
In house training Perencanaan Pengembangan Kawasan Pariwisata. Pengawas Keuangan dan staf SPI (4 orang)
6
In-house training entitled, Tourism Zone Development Planning. Financial Comptroller and SPI staff (4 persons)
Rencana kegiatan SPI tahun 2016 adalah sebagai berikut: SPIs 2016 work program are as follows:
1. Melaksanakan penugasan layanan Pemastian (assurance 1. Carry out assurance services that covers the following
service) yang meliputi kegiatan: activities:
a. Audit operasional untuk memastikan bahwa seluruh a. Operational audit to ensure that all operational
prosedur operasional telah dilaksanakan dengan procedures have been efficiently, effectively and
efisien, efektif dan ekonomis. economically implemented.
b. Audit ketaatan untuk memastikan ketaatan terhadap b. Compliance audit to ensure compliance towards
ketentuan dan peraturan yang berlaku. prevailing rules and regulations.
c. Audit keuangan atas pos-pos tertentu untuk c. Financial Audit of certain postings to support the
mendukung audit laporan keuangan oleh auditor financial statement audit carried out by the external
eksternal. auditor.
d. Audit khusus terhadap permasalahan yang perlu d. Special audit on issues that needs to be further
diperdalam, menindaklanjuti laporan whistleblower examined, follow up whistleblower reports or existence
atau adanya indikasi kecurangan (fraud) atas instruksi of indications of fraud based on the instructions of
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan permintaan the President Director and Board of Commissioners
manajemen yang disetujui oleh Direktur Utama. and managements request that is approved by the
e. Audit atas teknologi informasi (TI) di lingkungan President Director.
perusahaan e. Audit of the Companys information technology (IT)
f. Evaluasi dan penilaian (assessment) atas efektivitas f. Evaluation and assessment of the effectiveness of the
pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko implementation of internal control, risk management
dan tata kelola perusahaan. and corporate governance.
2.
Melaksanakan penugasan layanan konsultansi 2. Carry out consultative services as a consequence of
(consultative services) sebagai konsekuensi atas tindak the pursuit of assurance services or separate activities
lanjut tugas layanan pemastian (assurance) atau aktivitas requested by the client (Division or Section including the
tersendiri yang diminta oleh klien (Divisi atau Bagian Companys affiliates) whereby the nature and scope of
termasuk Perusahaan Afiliasi Perseroan) dimana sifat dan the assignment has been agreed upon with the party that
ruang lingkup penugasannya telah disepakati dengan pihak requested the consultation.
yang meminta konsultansi.
Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting Internal control system is a vital component in management
dalam manajemen sebagai acuan untuk menyelenggarakan that serves as a benchmark to provide sound and safe
kegiatan operasi yang sehat dan aman. Sistem pengendalian operational activities. Internal control system covers all policies
internal meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di seluruh and procedures in all operational functions, which seeks
fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi seluruh to protect all of the Companys assets. An effective internal
aset perusahaan. Dengan sistem pengendalian internal yang control system is expected to support the achievement of the
baik, diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran kinerja set performance targets, enhance managements confidence,
yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi manajemen, promote regulatory compliance as well as minimize the risk of
mendorong kepatuhan pada peraturan serta meminimalkan losses.
risiko kerugian.
Perseroan telah mengembangkan dan menerapkan sistem The Company has developed and applied an internal control
pengendalian intern yang dituangkan dalam Pedoman GCG. system that is incorporated within the GCG Guideline. This
Kerangka sistem pengendalian intern tersebut mengacu pada internal control system framework refers to COSO internal
COSO internal control framework yang terdiri dari lima control framework that comprise of five components, namely:
komponen, yaitu: Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Control Environment, Risk Assessment, Control Activities,
Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Information and Communication, as well as Monitoring. The
Monitoring. Sistem pengendalian intern Perseroan disusun Companys internal control system is formulated to provide
untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian adequate confidence in achieving the Companys objectives
tujuan perusahaan melalui efektivitas dan efisiensi operasional, through operational effectiveness and efficiency, financial
keandalan laporan keuangan, serta ketaatan terhadap statement reliability, as well as adherence towards prevailing
peraturan yang berlaku. provisions.
Seluruh jajaran Perseroan mempunyai peran dan tanggung All levels within the Company possess roles and responsibilities
jawab dalam penyelenggaraan pengendalian intern yang to apply effective internal control. The Board of Commissioners
efektif. Dewan Komisaris berperan dalam memantau efektivitas role is to monitor the effectiveness of GCG application,
penerapan GCG, termasuk memberikan arahan terkait dengan including providing direction pertaining to strengthening the
penguatan sistem pengendalian intern Perseroan. Direksi Companys internal control system. The Board of Directors
bertanggung jawab untuk menetapkan sistem pengendalian is responsible for establishing an effective internal control
intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset system to safeguard the Companys investment and assets.
Perseroan. SPI memantau kecukupan sistem pengendalian SPI monitors the adequacy of the internal control system by
intern melalui pemeriksaan keuangan dan operasional examining the Companys finances and operations as well as
Perseroan serta menilai pengelolaan, pengendalian, dan evaluate management, control and implementation within the
pelaksanaannya di Perseroan, serta memberikan saran-saran Company, as well as providing corrective recommendations.
perbaikan.
Perseroan telah menetapkan suatu pedoman penerapan The Company has established a guideline on risk management
manajemen risiko melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) application through the Joint Decree of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: 07/KEP/DEKOM/ Commissioners and Board of Directors Number: 07/KEP/
XII/2013 dan Nomor: Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 DEKOM/XII/2013 and Number: Kep/Dir/126/XII/2013 dated
Desember 2013. Proses pengelolaan risiko sesuai SKB tersebut December 30, 2013. The risk management process in line with
mencakup tahapan-tahapan: the Joint Decree covers the following stages:
1. Penetapan kebijakan, strategi dan tujuan manajemen risiko; 1. Establish policy, strategies and objectives of risk
2. Identifikasi; management;
3. Evaluasi; 2. Identification;
4. Pemilihan cara pengelolaan risiko; dan 3. Evaluation;
5. Pengukuran dan validasi. 4. Selection of risk management method; and
5. Measurement and validation.
Selain itu, bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Moreover, in cooperation with the School of Economics
Bisnis Universitas Udayana, telah dilakukan kajian/penelitian and Business of Universitas Udayana, a risk management
manajemen risiko dengan hasil berupa Buku Pedoman study/research was carried out whose results are in the form
Manajemen Risiko yang memuat antara lain: latar belakang, of Risk Management Guidebook that contains, among
landasan teori manajemen risiko, filosofi, minat atas risiko (risk others: background, foundation for risk management theory,
appetite), serta hasil identifikasi dan analisis risiko berdasarkan philosophy, risk appetite, as well risk analysis and identification
perspektif divisional dan bidang fungsional. based on divisional and functional perspectives.
Kerangka kerja menjadi dasar dan penataan yang mencakup The framework that serves as the basis and mapping covers
seluruh kegiatan manajemen risiko di lingkungan Perseroan dan all risk management activities within the Company and assists
membantu pengelolaan risiko secara efektif melalui penerapan in effectively managing risks through the application of a risk
proses manajemen risiko dalam berbagai tingkatan organisasi. management process in all levels of the organization. The risk
Kerangka kerja manajemen risiko yang dikembangkan di management framework that was developed by the Company
Perseroan mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management refers to ISO 31000:2009 Risk Management - Principles and
- Principles and Guidelines. Guidelines.
dengan peran SPI dalam Piagam SPI dan Keputusan Bersama within the SPI Charter and the Joint Decree of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi tentang Pedoman Penerapan Commissioners and Board of Directors on the Guidelines
Manajemen Risiko. for Risk Management Application. SPI has evaluated risk
management application within the Company in 2015.
Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan, telah Based on the results of the risk assessment, a number of risks
diidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan, that the Company faced were identified that includes:
antara lain:
a. Risiko Bidang Operasi dan Pengembangan Usaha: a. Operations and Business Development Risk:
- Terjadinya klaim terhadap lahan-lahan yang bermasalah - Claims arise over land disputed by the community
oleh masyarakat - Enclave land acquisition in critical areas that have yet
- Pembebasan tanah enclave di areal kritis belum to be handled (development area stage 1)
tertangani (area pengembangan tahap 1) - Land issues that have yet to be settled
- Penyelesaian masalah lahan belum tuntas - Numerous illegal transportation businesses within the
- Banyaknya pelaku bisnis transportasi liar masuk ke zone.
dalam kawasan. - Issues related to racial, religious, and ethnic
- Adanya isu-isu SARA, peristiwa kriminal di KEK discrimination issues, criminal events in Lombok
Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) Mandalika Tourism Zone (KPML)
- Adanya lahan yang masih dalam permasalahan - Land that continues to disputed (over its ownership
(pengakuan kepemilikan dari masyarakat) from the community)
Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Corporate Data
Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan In line with the fulfillment of transparency and GCG
GCG, Perseroan berkomitmen untuk menyediakan akses implementation, the Company is committed to provide access
informasi perusahaan yang relevan, memadai dan dapat to corporate information that is relevant, adequate and deemed
diandalkan secara tepat waktu dan berkala kepada pemangku reliable to be used in a timely and routine manner by the
kepentingan. Informasi yang bersifat non-rahasia bagi stakeholders. Information that is deemed non-confidential for
publik dapat diakses dengan mudah tanpa dikenakan biaya. the public can be easily accessed and is free. The information
Informasi-informasi yang harus segera diketahui pemegang that must be immediately known by shareholders as well as other
saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan stakeholders are delivered through various communication
melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan channels to facilitate quick decisions to be made. Meanwhile,
proses pengambilan keputusan yang cepat. Sedang informasi information that is deemed confidential cannot be divulged
yang bersifat rahasia, tidak dapat disampaikan, kecuali melalui with the exception of through the authorization of the Board
otorisasi khusus oleh Direksi. of Directors.
Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan dan The Company routinely publishes its annual report and financial
laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai kinerja statement that shows information pertaining to the Companys
operasional dan keuangan Perseroan. Perseroan menyediakan operational and financial information. The Company provides
akses bagi pemangku kepentingan dan masyarakat melalui stakeholders and the public access through various channels.
berbagai saluran. Melalui website Perseroan, pemegang saham, Through the corporate website, shareholders, investors and
investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai the wider public can access various information through
informasi mengenai kinerja Perseroan termasuk laporan the Companys performance including the annual report,
tahunan, laporan keuangan tahunan dan interim, ringkasan annual and interim financial statement, financial performance
kinerja keuangan, keterbukaan informasi yang perlu diketahui summary, information disclosure that needs to be revealed
publik, kegiatan CSR, serta kegiatan Perseroan lainnya. to the public, CSR activities, as well other activities of the
Company.
Komunikasi dengan Perseroan dapat dilakukan melalui: Communication with the Company can be carried out through:
Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Dalam perjalanan usaha lebih dari 40 tahun, Nusa Dua telah In the course of business over 40 years, Nusa Dua has become
menjadi sebuah kawasan pariwisata berbasis akomodasi an accommodation- based tourism area with tremendous
dengan perputaran investasi dengan nilai yang sangat besar. value of investment turnover. One of ITDC responsibilities as
Salah satu tanggung jawab ITDC sebagai pengelola kawasan the area manager is to maintain a harmonious relationship
adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat with the surrounding community living in the buffer villages.
sekitar yang tinggal di desa-desa penyangga. Hal yang lebih The more important thing is to ensure that the surrounding
penting adalah memastikan bahwa masyarakat sekitar sebagai community as one of the stakeholders can play a more active
salah satu pemangku kepentingan tidak hanya menjadi role than just being spectator, but can become part of the area
penonton, tetapi juga ikut menjadi bagian dari kawasan dan and enjoy benefits of the economic activities.
menikmati perputaran ekonomi yang terjadi.
Melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan Through Corporate Social Responsibility (CSR) programs,
atau Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan the Company is committed to participate and encourage
berkomitmen untuk ikut serta mendorong pertumbuhan economic growth, to build self-reliance of the community, and
ekonomi dan membangun kemandirian masyarakat serta to improve the environment quality. In addition, the Company is
berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Selain itu, responsiveness and empathic to help people who are affected
tentu Perseroan tanggap dan berempati untuk membantu by any disaster.
masyarakat yang sedang tertimpa bencana.
Kegiatan CSR Perseroan pada dasarnya adalah implementasi The Companys CSR activities are basically implementation of
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang Partnership and Community Development (PKBL) Program
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: which refers to Regulation of the Minister of SOEs No. PER-05/
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program MBU/2007 dated April 27, 2007 concerning SOEs Partnership
Kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina Program with Small Enterprises and Community Development
Lingkungan. Peraturan Menteri tersebut telah mengalami Program. This regulation has been amended several times
beberapa kali perubahan sehingga dasar pelaksanaan PKBL so that the latest foundation of PKBL is Regulation of the
yang terakhir adalah Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER- Minister of SOEs No. PER-07/MBU/05/2015 dated May 22,
07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 Tentang Program 2015 concerning SOEs Partnership with Small Enterprises
Kemitran Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil and Community Development Program, as well as PER-09/
dan Bina Lingkungan, serta PER-09/MBU/07/2015 tanggal MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning Partnership
3 Juli 2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Program and Community Development Program of State
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Owned Enterprises.
Selain memberikan pinjaman modal kerja kepada mitra binaan, In addition to providing working capital loans to the partners,
Perseroan juga memberikan pendampingan/pembinaan the Company also provided mentoring/coaching in the form of
dalam bentuk pelatihan, mengikutsertakan mitra binaan ke training, involving the partners in exhibitions of art and SMEs,
pameran-pameran seni dan UKM, serta monitoring terhadap as well as monitoring the partners whose loan repayments
mitra binaan yang tingkat pengembalian pinjamannya were categorized as special mention, substandard, doubtful,
kurang lancar, ragu-ragu, macet dan bermasalah. Program and loss. The training program was held in collaboration
pelatihan dilaksanakan dengan bekerja sama dengan lembaga with educational institutions in Bali while monitoring on
pendidikan di Provinsi Bali dan monitoring kinerja mitra binaan performance of the partners involved the local institutions.
melibatkan instansi terkait setempat.
Dari total 1.473 unit UKM dan koperasi yang tersebar di 9 Out of the total 1,473 SMEs and cooperatives spread over
kabupaten/kota di Provinsi Bali, sebanyak 890 unit yang terdiri 9 regencies/cities in Bali Province, there were 890 units
dari 104 unit koperasi/KUD, 785 unit UKM dan 1 unit Usaha consisting of 104 cooperatives/KUD, 785 SMEs and 1 Micro
Mikro telah berakhir masa pembinaannya. Dengan demikian, Enterprise had completed their partnership periods. Thus,
jumlah unit yang masih dibina sampai tahun 2015 sebanyak the number of partners as of 2015 was 526 business units
526 unit usaha yang terdiri dari 11 unit koperasi/KUD, 460 unit consisting of 11 cooperatives/KUD, 460 SMEs, and 55 Micro
UKM dan 55 Usaha Mikro. Enterprises.
Pada tanggal 13 15 Mei 2015, Perseroan berpartisipasi dalam During May 13 - 15, 2015, the Company participated in From
ajang pameran Dari Perempuan Untuk Bangsa di Gedung Women for the Nation exhibition in Caraka Loka Building,
Caraka Loka, Jalan Sisingamangaraja 73, Jakarta Selatan. Dalam Jalan Singamangaraja 73, South Jakarta. In the exhibition that
pameran yang digelar dalam rangka menyambut Masyarakat was held to welcome ASEAN Economic Community (MEA)
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 ini, Perseroan mengikutsertakan 2015, the Company involved two partners, namely Mardiana
dua mitra binaan yaitu Mardiana Silver milik I Wayan Mardiana Silver by I Wayan Mardiana from Gianyar and Tenun Aksara
dari Gianyar dan Tenun Aksara dari Desa Gelgel Klungkung from Gelgel Klungkung Village of Putu Agus Aksara Diantika. In
milik Putu Agus Aksara Diantika. Dalam pameran yang diikuti this exhibition participated by a number of creative businesses
oleh sejumlah usaha kreatif di bidang wastra, kriya dan boga in fashion, crafts and cuisine, a free business consulting clinic
ini, digelar klinik konsultasi bisnis gratis bagi usaha kreatif was available to the creative businesses covering business
yang meliputi pengelolaan usaha, pemasaran, kemasan, management, marketing, packaging, labeling, financial
pelabelan, pengelolaan keuangan dan solusi pembiayaan management, financing solutions, and provision of SMEs
serta memberikan layanan monitoring perkembangan UKM progress monitoring for six months. For the Companys SME
selama enam bulan. Bagi UKM binaan Perseroan, kegiatan partners, exhibition is an opportunity to promote and to expand
pameran merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan marketing and to build business relationships and synergies
memperluas pemasaran produk serta membangun relasi bisnis with fellow entrepreneurs.
dan sinergi dengan sesama pengusaha.
Dari Limbah Menembus Pasar Ekspor Penetrating Export Market with Waste
Limbah akar bambu yang biasanya hanya menjadi sampah Bamboo roots which are usually wasted becoming garbage
atau kayu bakar, dengan sentuhan kreatif seorang pengrajin or firewood, with creativity of a craftsman can turn into a
dapat berubah menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. high-value artwork.
I Kadek Sudanco, seorang pembuat Bade (tempat I Kadek Sudanco, a Bade (traditional coffin) maker is a
pengantar jenazah) adalah salah seorang pengrajin craftsman who can seize the potential of bamboo root
yang jeli melihat potensi limbah akar bambu. Pengrajin waste. This craftsman from Banjar Penida Kelod, Tembuku
asal Banjar Penida Kelod, Tembuku Bangli itu awalnya Bangli once saw several bamboo roots floating in the river.
melihat akar bambu yang banyak hanyut di sungai. Daya He then imagined that the unique form of bamboo root can
imajinasinya melihat bahwa bentuk akar bambu yang unik be modified into an art work without changing the natural
dapat dikembangkan menjadi sebuah karya seni tanpa form of the bamboo root. So he created his first art work, a
banyak merubah bentuk natural akar bambu itu sendiri. Hanuman statue, which was unexpectedly sold for Rp 1.5
Maka ia mencoba membuat karya pertamanya berupa million. Afterwards, without doubt he decided to become a
patung Hanoman, yang tak disangka-sangka dapat terjual professional bamboo root craftsman.
seharga Rp 1,5 juta. Maka tanpa ragu lagi ia memutuskan
untuk menekuni profesi sebagai pengrajin akar bambu.
Dengan naluri seninya yang tinggi, ia telah menciptakan With his art instinct, he has created various kinds of
berbagai jenis kerajinan dari akar bambu seperti asbak, handicrafts made of bamboo roots such as ashtrays,
miniatur, patung, diorama dan sebagainya. Setiap karya miniatures, sculptures, dioramas and so forth. Each work
akan berbeda karena secara alamiah bentuk akar bambu will be different as the natural shapes of bamboo roots
tidak ada yang sama. Keunikan itu menjadi salah satu faktor are not similar. This uniqueness attracts buyers. Demand
karyanya banyak disukai pembeli. Permintaan wisatawan of local and foreign tourists continues to increase. The
lokal dan mancanegara pun terus meningkat. Bentuknya natural shape and the unique carving make this product
yang alami, serta gaya ukiran yang khas menjadikan one of the favorite souvenirs of the tourists, he said.
produk ini salah satu cendera mata yang paling diminati
wisatawan, katanya.
Usaha Sudanco semakin meningkat sejak menjadi mitra Sudancos business has been increasingly growing since
binaan PKBL ITDC. Selain mendapat tambahan dana untuk becoming ITDC PKBL partner. In addition to additional
modal kerja dan membeli peralatan, ia juga mendapat funds for working capital and purchase of equipment, he
kesempatan mengikuti berbagai pameran seni dan UKM also obtained the opportunity to attend various art and
di berbagai tempat sehingga keunikan karyanya semakin SME exhibitions in various places so that the uniqueness
dikenal luas. Bahkan permintaan ekspor pun mulai banyak of his works are now widely known. Demand for export is
yang datang, katanya. Omsetnya pun meningkat hingga 2 now even coming in, he said. Turnover also increased by
kali lipat, mencapai Rp 350 juta per tahun. 2-fold, reaching Rp 350 million per year.
Dari keisengannya memanfaatkan limbah akar bambu From his dabbling in utilizing bamboo root wastes then in
di tahun 2004 silam, Sudanco kini memiliki Art Shop 2004, Sudanco now has an Art Shop named Akar Bali
bernama Akar Bali di kawasan Tegalalang, Ubud, Gianyar. in Tegalalang, Ubud, Gianyar. In his art workshop in Banjar
Di bengkel kerajinannya di Banjar Seribatu Penglumbaran, Seribatu Penglumbaran, Susut Bangli, he has trained and
Susut Bangli, ia telah melatih dan mempekerjakan 15 employed 15 craftsmen from the local village. In addition
orang pengrajin yang berasal dari desa setempat. Selain to utilizing bamboo root wastes, he also uses his creativity
memanfaatkan limbah akar bambu, kreativitasnya juga in clam shell processing. His art works include masks,
dikembangkan dengan mengolah cangkang kerang. ashtrays, slit drums, miniatures of ducks and birds and his
Karyanya antara lain topeng, asbak, kentongan, miniatur latest creation is lampshade made of clam shells.
bebek, burung dan karya terbarunya berupa kap lampu
yang terbuat dari cangkang kerang.
Kalau produknya hanya laku di sejumlah kota besar di Jawa, Previously his products were only sold in major cities in Java,
kini para ekportir dari luar negeri sudah banyak yang datang now exporters from abroad are coming to Bangli to order
langsung ke Bangli untuk memesan karyanya. Kalau dulu his art works. Previously his products were only to meet the
produksinya hanya untuk memenuhi pasar lokal seperti local market such as hotels and art shops in tourist areas,
hotel dan art shop di daerah wisata, kini karyanya berupa now his art works such as ashtrays, masks and decorative
asbak, topeng dan lampu hias sudah merambah pasar lampshades have penetrated overseas markets such as the
mancanegara seperti Belanda, Amerika Serikat, Inggris dan Netherlands, the United States, Britain and France.
Prancis.
Sudanco mengaku hingga saat ini tidak menemui kendala Sudanco mentioned that he had no difficulties in finding
bahan baku karena bahan baku bambu di Bangli tersedia raw materials as bamboos are abundantly available in
melimpah. Bedanya; Kalau dulu limbah akar bambu tidak Bangli. However; Previously we can ask for bamboo
ada harganya. Minta pun akan diberi. Namun sekarang root wastes for free. But now that people understand its
setelah orang paham nilai ekonomisnya, limbah akar economic value, bamboo root wastes must be purchased
bambu harus dibeli seharga Rp 6.000... katanya. for Rp 6,000... he said.
Harumnya Bisnis Dupa Wangi Sarwa Kahyangan Fragrant Business of Sarwa Kahyangan Aromatic
Incense
Usaha dupa wangi segmen pasarnya sangat spesifik karena Aromatic incense business has a very specific market
dupa hanya digunakan untuk sarana persembahyangan segment because incense is only used for worship of
umat Hindu. Tetapi karena mayoritas penduduk Bali adalah Hindus. However, because the majority of Balinese are
umat Hindu dan terdapat banyak hari raya keagamaan, Hindus and there are many religious holidays, then the
maka permintaanya cukup tinggi. Oleh karena itu usaha demand is quite high. Therefore, aromatic incense business
dupa wangi sangat menjanjikan terutama karena tidak is very promising, especially because there are not many
banyak orang yang mengerti cara membuatnya. people who know how to make it.
Bapak Mangku Eko Astana dari Desa Jehem, Tembuku, Mr. Mangku Eko Astana from Jehem Village, Tembuku,
Bangli adalah salah seorang yang jeli melihat peluang Bangli was able to seize this opportunity. In 2003 he
tersebut. Pada tahun 2003 ia mulai belajar cara began to learn how to make incense autodidactically
pembuatan dupa secara otodidak berdasarkan tulisan di based on writing on palm leaf on how to make incense for
daun lontar mengenai cara pembuatan dupa untuk sarana worshipping the saints. He followed the explanation on the
persembahyangan pemberian orang suci. Penjelasan di palm leaf step by step, until he successfully has the ability
lontar tersebut ia lakukan tahap demi tahap, sehingga to make incense sticks.
berhasil membuat batang-batang dupa.
Ciri khas dupa buatan Pak Mangku Eko adalah bahan The unique characteristic of incense made by Mr. Mangku
dasarnya berupa bahan herbal cendana yang akan Eko is sandalwood herbal ingredient that produces wet
menghasilkan dupa basah. Dalam pembuatannya, pak incense. In production process, Mr. Mangku Eko is obliged
Mangku Eko sangat berbegang teguh pada pantangan- to respect the taboos as written on the palm leaf including
pantangan seperti yang tertulis di lontar. Diantaranya tidak should not be done by woman on her period and those
boleh dikerjakan oleh wanita yang sedang haid dan orang who are cuntaka, mourning the death of their relatives.
yang sedang cuntaka, yaitu sedang berkabung karena ada
sanak keluarganya meninggal dunia.
Pak Mangku Eko telah lama menjadi mitra binaan Mr. Mangku Eko has become ITDC PKBL partner for a
PKBL ITDC. Dengan usahanya yang semakin meluas, long time. His expanding business needs a lot of working
ia membutuhkan banyak modal kerja. Karena kinerja capital. Because of his good repayment history, Mr. Eko
pengembalian pinjamannya baik, Pak Eko diberikan has been provided with three working-capital loans until he
bantuan modal usaha hingga 3 kali sampai ia dianggap is considered independent. The increasing turnover of Mr.
sudah cukup mandiri. Semakin meningkatnya omset Pak Mangku is due to his determination and perseverance in
Mangku tidak terlepas dari ketekunan dan keuletannya running business. Currently Mr. Mangku Eko employs about
dalam menjalankan usaha. Saat ini Pak Mangku Eko sudah 30 employees most of whom are the local people.
mempekerjakan sekitar 30 karyawan yang sebagian besar
adalah warga sekitar tempat tinggalnya.
Pak Mangku Eko juga sangat peduli terhadap kondisi Mr. Mangku Eko is also very concerned about the
ekonomi masyarakat desanya. Ia berupaya agar economic condition of his village. He shares his expertise
keahliannya membuat dupa dapat ditularkan kepada in making incense with the people in his village. Mr. Mangku
masyarakat di desanya. Untuk itu Pak Mangku Eko secara Eko specifically teaches and trains children of elementary,
khusus membina dan melatih anak-anak mulai dari tingkat middle and high schools about how to make wet incense. In
SD, SMP dan SMA mengenai cara pembuatan dupa basah. addition to sustaining aromatic incense business, incense-
Selain dapat melestarikan usaha dupa wangi, keterampilan making skills will help generate additional income for the
membuat dupa wangi akan membantu menambah uang children while also fostering their entrepreneurial spirit.
saku anak-anak desa disamping juga menumbuhkan jiwa
kewirausahaan kepada mereka.
Harumnya aroma dupa Pak Mangku Eko kini sudah The aromatic incense of Mr. Mangku Eko has now spread
menyebar sampai ke luar pulau Bali, seperti ke Lombok, beyond the Bali Island, such as Lombok, Sulawesi and
Sulawesi dan Lampung karena ada para perantau dan Lampung because there are nomads and migrants from
transmigran dari Bali yang menetap disana. Disamping Bali who settle there. Besides being sold in Bali, the incense
dipasarkan sendiri di wilayah Bali, produk dupanya masuk products also go to wholesalers and agents who have
ke pedagang besar dan agen penyalur yang punya jaringan extensive distribution network.
distribusi luas.
Jenis Bantuan Penyaluran Dana Sampai Tahun 2014 Penyaluran Dana Tahun 2015 Total Dana Disalurkan
Category of assistance Funds distribution Until 2014 Funds distribution in 2015 Total Funds Distributed
Korban bencana alam 94.893.000 - 94.893.000
Natural disaster victims
Jenis Bantuan Penyaluran Dana Sampai Tahun 2014 Penyaluran Dana Tahun 2015 Total Dana Disalurkan
Category of assistance Funds distribution Until 2014 Funds distribution in 2015 Total Funds Distributed
Pelestarian alam 959.469.260 10.000.000 969.469.260
Natural preservation
Bantuan sosial - - -
Social assistance
6 Januari January 6
Bertempat di lahan pertanian Desa Pemuteran, Kecamatan Held at a farm in Pemuteran Village, Gerokgak District,
Gerokgak, Buleleng, Perseroan menyerahkan bantuan bibit Buleleng, the Company donated Taiwan green banana seeds
pisang hijau Taiwan kepada 3 Kelompok Tani Ternak, yaitu to 3 Livestock Farm Groups, namely Loka Sesana, Darma
Kelompok Tani Ternak Loka Sesana, Darma Sejati dan Unggul Sejati and Unggul Mulya Livestock Farm Groups witnessed by
Mulya yang disaksikan oleh Perberbel Desa Pemuteran. Jumlah Perberbel of Pemuteran Village. The number of donated seeds
bibit yang disumbangkan sebanyak 10.000 batang. was 10,000 stems.
Bibit yang disumbangkan melalui Program Bina Lingkungan The seeds donated by Community Development Program
tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan program were part of a series of agricultural land optimization program
optimalisasi lahan pertanian di Desa Pemuteran yang in Pemuteran Village which is expected to provide additional
diharapkan dapat memberikan sumber tambahan penghasilan income to the community in Pemuteran in order to encourage
bagi kelompok masyarakat di Pemuteran Sehingga bisa the economic growth of the surrounding groups or community.
mendorong peningkatan perekonomian kelompok atau
masyarakat disekitarnya.
Sebelum penyerahan bibit, pada tanggal 29-30 Desember Prior to the seeds donation, during December 29-30, 2014
2014 telah dilakukan pelatihan kepada kelompok tani ternak the livestock farm groups that would receive the donations
calon penerima bantuan mengenai tata cara penanaman dan participated in a training on how to plant and maintain/upkeep
perawatan/pemeliharaan tanaman pisang hijau bertempat di green banana plants in Fisheries and Marine Center Buleleng.
Balai Perikanan dan Kelautan Buleleng.
7 Agustus August 7
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70, In order to commemorate the 70th Independence Day, the
Perseroan bersama hotel dan fasilitas di kawasan Nusa Dua Company together with hotels and facilities in Nusa Dua area
menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik yang dimulai participated in plastic wastes cleaning action starting Lagoon
dari lapangan Lagoon Nusa Dua. Kegiatan ini rutin dilakukan Nusa Dua field. This activity is routinely conducted involving
dengan melibatkan pemangku kepentingan di Nua Dua stakeholders in Nua Dua including elementary school children
termasuk anak-anak sekolah dasar untuk menumbuhkan to raise awareness of the dangers of plastic wastes.
kesadaran bahaya sampah plastik.
28 Agustus August 28
Perseroan mendukung inisiatif Coral & Kima Garden For The Company supported the initiative Coral & Kima Garden
Conservation And Sustainable Marine Tourism Destination for Conservation and Sustainable Marine Tourism Destination
yang diprakarsai oleh Pokmaswas/KUD Yasa Segara Bengiat initiated by Pokmaswas/KUD Yasa Segara Bengiat in
bersama Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Balai Pengelolaan cooperation with Nusa Dua Reef Foundation (NDRF),
Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan Fakultas Management Center of Coastal and Marine Resources
Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. (BPSPL) Denpasar and Faculty of Marine and Fishery Sciences
of Hasanuddin University.
Kima, jenis kerang raksasa menjadi salah satu sumber Kima, a kind of giant clam is an important food source for Nusa
makanan penting masyarakat pesisir Nusa Dua. Selain lezat, Dua coastal community. It is delicious and the shells can be
cangkangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah pakan used as livestock feed container. The excessive coral mining
ternak. Adanya penambangan karang (coral mining) maupun and levering have depleted clam populations drastically so it
pencongkelan karang secara berlebihan menyebabkan is now very difficult to find kima in the shallow waters of Nusa
populasi kima menurun drastis sehingga sudah sangat sulit Dua.
menemukan kima di perairan dangkal Nusa Dua.
Sebagai langkah awal upaya restocking kima tersebut, telah As a preliminary effort for kima restocking, 20 hexadome
ditempatkan 20 terumbu buatan (artificial reef) berbentuk artificial reefs hexadome have been placed and coral
hexadome dan transplantasi karang di lokasi Kima Garden yang transplantation in a predetermined Kima Garden at Bengiat
telah ditentukan di Pantai Bengiat Nusa Dua pada kedalaman Beach Nusa Dua at a depth of 3-5 meters.
3-5 meter.
3 Desember December 3
Menyerahkan bantuan fasilitas laboratorium kepada 17 Sekolah Laboratory facilities were donated to 17 Vocational High
Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali. Penyerahan Schools (SMK) in Bali Province at the Office of Education and
dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan dan Olah Raga Bali. Sports Department. This event was held in cooperation with
Kegiatan yang berkerja sama dengan dua BUMN lain adalah two other SOEs as part of a series of events to celebrate the
bagian dari rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI ke-70. 70th Independence Day.
Desember December
Perseroan bersama 2 BUMN lainnya yaitu PT Jasindo dan The Company together with two other SOEs, namely PT
PT Hutama Karya mendukung program Siswa Mengenal Jasindo and PT Hutama Karya sponsored Students Knowing
Nusantara. Dalam program ini, sebanyak 17 siswa dari Sekolah the Archipelago program. In this program, 17 students of High
Menengah Umum (SMU) di Bali, dikirim ke Padang-Sumatera School (SMU) in Bali were sent to Padang, West Sumatra, and
Barat dan pada saat bersamaan, Bali menerima 17 Siswa dari at the same time, Bali welcame 17 students from West Papua.
Papua Barat untuk program yang sama. Para siswa asal Papua The students from West Papua were invited to visit a number of
Barat tersebut diajak mengunjungi sejumlah objek wisata di tourist destinations in Bali and to see the art and culture of Bali.
Bali dan mengenal seni dan budaya Bali.
Pertukaran pelajar melalui program Siswa Mengenal Nusantara The student exchange through Students Knowing the
merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri Archipelago program is part of the SOEs for the Nation
yang secara nasional diikuti oleh ratusan siswa dari 34 provinsi national program participated by hundreds of students from 34
agar generasi muda lebih mengenal ragam budaya yang ada provinces so that the younger generations know more about
di nusantara. Selama 14 hari akan ada pertukaran pelajar dari the various cultures that exist in the archipelago. For 14 days
34 propinsi yang masing-masing daerah akan diwakili oleh 17 there would be exchange of students from 34 provinces which
siswa. Kegiatan Ini melibatkan 114 BUMN di seluruh Indonesia. each region will be represented by 17 students. This activity
involves 114 SOEs throughout Indonesia.
Nusa Dua. Selain mendapat kelas singkat pariwisata, attend tourism short course, shop in art market and
mereka akan diajak berbelanja di art market dan enjoy Bali Safari Marine Park.
menikmati Bali Safari Marine Park.
Dari program ini diharapkan peserta memperoleh From this program the participants are expected to
pemahaman dan pengalaman mengenai jenis- gain understanding and experience about the types of
jenis pekerjaan dan peran yang dapat dimanfaatkan jobs and roles that can be utilized by the community
masyarakat di industri pariwisata dan manfaat industri in the tourism industry and benefits provided by the
pariwisata bagi masyarakat sekitar, memperoleh tourism industry to the surrounding community, to gain
pengalaman standar pelayanan dan hospitality yang experience of standard tourism service and hospitality.
baik serta mengalami pengalaman berwisata.
b. Pelatihan Seni Budaya dan Pentas Seni Rutin di desa- b. Art and Culture Training and Routine Performing Arts in
desa sekitar kawasan dan pentas seni rutin di kawasan. the surrounding villages.
2. Pelatihan Sadar Wisata bagi Pelaku Industri Pariwisata 2. Tourism Awareness Training for Players in the Tourism
a. Pelatihan Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris dasar Industry
serta hospitality bagi pelaku UKM, pedagang asong dan a. Basic Chinese and English and hospitality trainings for
pedagang souvenir. SMEs, street vendors and souvenir vendors.
b. Pelatihan Bahasa Inggris, hospitality, comfort &
safety driving dan sertifikasi bagi pelaku usaha b. English, hospitality, comfort & and safety driving
transportasi. Rencana berikutnya, Perseroan sedang training and certification for players in transportation
mengembangkan taksi berbasis aplikasi di Nusa Dua business. The next plan, the Company is developing
dan Mandalika yang anggotanya adalah pengemudi/ application-based taxis in Nusa Dua and Mandalika
travel yang telah memperoleh sertifikasi. whose members are drivers/travel transporters that
c. Setelah para pelaku industri pariwisata mampu have obtained the certification.
menerapkan pengetahuan yang diperolehnya, c. After the tourism industry players are able to apply their
selanjutnya Perseroan akan membantu pemasaran baik knowledge, the Company would assist in marketing
melalui media termasuk melalui web yang tautannya through media, including through web with a link to
dapat di sambungkan dengan portal sinergi BUMN synergy portal of Tourism SOEs.
Pariwisata.
Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Community Empowerment and Poverty Eradication
Kemiskinan 1. Education at Any Level
1. Education at Any Level Program to improve skills and expertise of the community
Program peningkatan keterampilan dan keahlian for all community levels in order to meet the required
masyarakat yang ditujukan untuk semua lapisan competencies in the tourism industry, such as:
masyarakat agar memenuhi kompetensi yang dibutuhkan a. Gardening training for people without formal education
di industri pariwisata, seperti: from the surrounding villages. After training, they will be
a. Pelatihan pertamanan bagi masyarakat tanpa employed in Mandalika Tourism Area.
pendidikan formal dari desa sekitar. Selesai pelatihan,
mereka akan dipekerjakan di KEK Pariwisata Mandalika. b. MEA training and certification for construction
b. Pelatihan dan sertifikasi MEA bagi pekerja konstruksi. workers. MEA certified w orkers will be the backbone of
Pekerja yang sudah bersertifikasi MEA akan menjadi infrastructure and facilities development in Mandalika
tulang punggung kegiatan pembangunan infrastruktur Tourism Area.
dan fasilitas Kawasan Pariwisata Mandalika. c. Scholarships to study at Tourism Polytechnic.
c. Pemberian Beasiswa untuk bersekolah di Politeknik
Pariwisata .
Disamping itu, keberadaan fasilitas akomodasi masyarakat Additionally, adequate accommodation facilities provided
yang memadai akan sangat efektif mengundang wisatawan by the community will effectively invite backpackers to come
backpacker datang ke Mandalika tanpa harus menunggu to Mandalika without waiting for completion of the area
selesainya proses pembangunan kawasan. Kedatangan development. Backpackers are active in social media so there
wisatawan backpacker yang aktif di media sosial sangat efektif will be effective viral promotions on the internet.
menjadikan promosi viral di internet.
Program Lanjutan: Homestay ITDC Untuk Negeri Advanced Program: ITDC Homestay for the Nation
Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Pekerjaan Umum The Ministry of Tourism, the Ministry of Public Works and
dan Perumahan Rakyat serta Bank BTN telah menyepakati Housing and Bank BTN have agreed to cooperate to build
kerja sama untuk membangun 100.000 pondokan (program 100,000 huts (100,000 homestay program) in various
100.000 homestay) di berbagai destinasi pariwisata di tourism destinations in the country, which will begin at
Tanah Air, yang akan dimulai di Danau Toba, Tanjung Lesung Lake Toba, Tanjung Lesung and Tengger-Bromo-Semeru,
dan Tengger-Bromo-Semeru, masing-masing sebanyak 100 100 units each. To support this program, the Company is
unit. Mendukung program tersebut, saat ini Perseroan sedang currently preparing Technical Assistance Module, which can
menyusun Modul Bantuan Teknis, yang dapat diintegrasikan be integrated with 100,000 homestay program. Thus, the
dengan program 100.000 homestay. Dengan demikian, government program can apply ITDC Technical Assistance
program pemerintah tersebut dapat mengaplikasikan Modul Module nationwide.
Bantuan Teknis ITDC secara nasional.
Modul Manajemen Homestay Termasuk Standar Pelayanan | Homestay management module including service standards
Modul Bahasa Inggris Dasar dan Hospitality | Basic English And Hospitality Module
Fase II | Phase 2
Integrated marketing di portal sinergi BUMN Pariwisata | Integrated Marketing Promotion in Soes Synergy Portal
Selanjutnya, Perseroan akan bekerja sama dengan Bank BTN Furthermore, the Company will cooperate with Bank BTN to
untuk merealisasikan program Homestay ITDC untuk Negeri realize ITDC Homestay for the Nation program in Mandalika as
di Mandalika sebagai pelopor program pemerintah 100.000 a pioneer of the government program of 100,000 homestays
homestay di wilayah kerja Perseroan. Saat ini Perseroan sedang within the Companys operational area. Currently, the Company
dalam proses persiapan perjanjian kerja sama dengan Bank is in the process of preparing a cooperation agreement with
BTN. Bank BTN.
Pengelolaan lingkungan yang terintegrasi telah menjadi Integrated environmental management has been the
komitmen Perseroan sejak awal pengembangan Kawasan Companys commitment since the beginning of the
Pariwisata Nusa Dua untuk memberikan nilai tambah development of Nusa Dua Tourism Area to provide value added
sebagai kawasan pariwisata berwawasan lingkungan. as an environmentally friendly tourism area. The Company
Perseroan mengelola lingkungan dengan fokus pada upaya manages the environment with a focus on minimizing negative
meminimalkan dampak negatif yang dapat merugikan impacts that can harm the environment and maximizing the
lingkungan serta memaksimalkan konsep 3R (Reduce, concept of 3R (Reduce, Reuse, Recycle). The Companys
Reuse, Recycle). Kebijakan dalam mengelola lingkungan policy on managing the Companys environment is to manage,
Perseroan adalah mengelola, memantau dan mengendalikan monitor and control an ongoing basis, all activities that could
secara berkesinambungan, semua kegiatan yang berpotensi potentially cause environmental pollution.
menyebabkan pencemaran lingkungan.
Selain memiliki lingkungan asri yang ditanami berbagai jenis Besides having a natural environment planted with various
pohon termasuk tanaman langka khas Bali dan taman yang species of trees, including endangered Balinese plants, the
hijau dan asri, Perseroan juga memiliki instalasi pengolahan Company also has an integrated waste treatment plant. For
limbah terpadu. Untuk keperluan pengolahan limbah cair, wastewater treatment, the Company built a lagoon covering an
Perseroan membangun kolam (lagoon) seluas 14 ha dengan area of 14 hectares with a capacity of 4,000 m3 of liquid waste
kapasitas olah limbah cair 4000 m3/hari. Pengolahan per day. The waste is processed biologically by using water
dilakukan secara biologis dengan menggunakan eceng gondok hyacinth and EM4 (effective microorganism) fluid. The lagoon
dan cairan EM4 (effective microorganism). Lagoon tersebut has become a green habitat for 77 species of birds, including
telah menjadi kawasan hijau habitat sekitar 77 jenis burung, 20 endangered bird species that use the lagoon for haven.
termasuk 20 jenis burung langka yang memanfaatkan lagoon
sebagai tempat persinggahannya.
Upaya Perseroan dalam pengelolaan lingkungan telah The Companys efforts in environmental management has
mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun gained recognition both nationally and internationally. In 1999,
internasional. Pada tahun 1999, Nusa Dua mendapat Nusa Dua received Kalpataru Award as the highest award
Penghargaan Kalpataru sebagai penghargaan tertinggi dari from the Indonesian government for the efforts to preserve
pemerintah Indonesia atas upaya pelestarian fungsi lingkungan environmental functions. At the global level, in 2004 Nusa Dua
hidup. Di tingkat global, pada tahun 2004 Kawasan Pariwisata Tourism Area obtained the first Green Globe 21 Asia Pacific
Nusa Dua meraih Sertifikasi Green Globe 21 Asia Pacific Certification in the world for Community Resort category
pertama di dunia untuk kategori Community Resort yang awarded by Green Globe Foundation, a world institution
diberikan oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga supported by the UN. Standard criteria for Green Globe/Earth
dunia yang didukung oleh PBB. Standar kriteria Green Globe/ Check are still used consistently in managing and regulating
Earth Check sampai saat ini masih digunakan secara konsisten environmental performance of Nusa Dua and its surrounding
dalam pengelolaan dan pengaturan kinerja lingkungan kawasan area, which stipulate among others social policies and
Nusa Dua dan sekitarnya, yang antara lain memuat kebijakan sustainable environment.
sosial dan lingkungan berkelanjutan.
Kebijakan lingkungan yang ditetapkan dan diimplementasikan Environmental policy is defined and implemented by adopting
dengan mengadopsi standar kriteria internasional dan muatan international standards and criteria for local contents, in this
lokal, dalam hal ini konsep Tri Hita Karana (Konsep Budaya Bali case the concept of Tri Hita Karana (Bali Cultural Concept
yang terkait dengan keseimbangan antara manusia, lingkungan related to the balance among men, the environment and the
dan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam), adalah Almighty God as the creator of the nature) as follows:
sebagai berikut: 1. Commitment to always including criteria on environmental
1. Komitmen untuk selalu mencantumkan kriteria mengenai policy in every agreement, including regulations in Nusa
kebijakan lingkungan dalam setiap perjanjian yang dibuat, Dua area.
termasuk penerapan peraturan di dalam kawasan Nusa 2. Commitment to energy eficiency by optimizing the use
Dua. of renewable energy resources in the area and regular
2. Komitmen untuk melakukan efisiensi energi dengan evaluation/audit to achieve maximum results.
mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber energi baru 3. Commitment to efficient use of water and regular
terbarukan di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/ evaluation/audit on water use to improve system and
audit secara berkala untuk mencapai hasil yang maksimal. performance.
3. Komitmen untuk melakukan efisiensi penggunaan air dan 4. Commitment to reducing inorganic solid waste within the
melakukan evaluasi/audit pemakaian air secara berkala area and regular evaluation/audit on waste production and
untuk mendapatkan sistem dan kinerja yang lebih baik. better processing system.
4. Komitmen untuk mengurangi produksi sampah padat 5. Commitment to reducing greenhouse gas production
anorganik di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/audit particularly CO2 in the area.
terhadap produksi sampah secara berkala serta sistem 6. Commitment to maintaining air quality in the area to be
pengolahan yang lebih baik. always within safe range of the quality standard for tourists
5. Komitmen untuk mengurangi produksi gas rumah kaca and the community, and regular evaluation/audit on air
(greenhouse gas production) terutama gas CO2 di dalam quality (NOx, SO2, PM10).
kawasan.
6. Komitmen menjaga kualitas udara kawasan senantiasa
dalam batas baku mutu yang aman bagi wisatawan dan
masyarakat dan melakukan evaluasi/audit kualitas udara
(NOx, SO2, PM10) secara berkala.
7. Komitmen menjaga kualitas air permukaan (waterways 7. Commitment to maintain waterways quality by regularly
quality) dengan melakukan evaluasi dan perbaikan evaluating and improving the water quality.
terhadap kualitas air secara berkala. 8. Playing a role in conservation of flora and fauna habitats
8. Berperan dalam kegiatan konservasi habitat flora dan fauna that are affected directly/indirectly by tourism activities.
yang terpengaruh langsung/tidak langsung dengan kegiatan Conservation that has been done since 2010 is coral reef
pariwisata. Konservasi yang telah dilakukan sejak tahun transplantation followed by monitoring and maintenance
2010 adalah transplantasi terumbu karang yang dilanjutkan program. Conservation of flora and fauna that represent
dengan program pemantauan dan pemeliharaan. the original identity of the area will be maintained at several
Konservasi flora dan fauna yang menunjukkan identitas predetermined locations in Nusa Dua area.
origin dari kawasan tetap dipertahankan pada beberapa
lokasi yang sudah ditetapkan di kawasan Nusa Dua.
Pengukuran kualitas udara di kawasan Nusa Dua dilakukan Air quality in Nusa Dua area is measured regularly. In 2015,
secara berkala. Pada tahun 2015, telah dilakukan pengambilan samples were taken from several locations/points in the area
sampel di beberapa lokasi/tilik di dalam kawasan yaitu di pintu including main gate, between two islands, and Bengiat Beach.
masuk utama (main gate), di antara dua pulau, dan di Pantai Results of ambient air quality testing in Nusa Dua area showed
Bengiat. Hasil pengujian kualitas udara ambien di kawasan that the level was still below the allowed quality standards.
Nusa Dua menunjukkan tingkat yang masih berada di bawah
baku mutu yang diperkenankan.
Pengembangan taman di kawasan Nusa Dua mengambil The gardens development concept in Nusa Dua adopts
konsep lokal Panca Warna dalam merancang lanskap the local concept of Panca Warna in designing the area
kawasan. Implementasinya dalam desain taman adalah landscape. The implementation in the garden design is by
dengan penanaman pohon di sebelah Utara yang didominasi planting trees with dark colors domination in the North, white
warna gelap, sebelah Timur didominasi warna putih, di in the East, red in the South and yellow in the West.
sebelah selatan didominasi warna merah dan di sebelah Barat
didominasi warna kuning.
Produksi sampah di kawasan Nusa Dua mencapai lebih dari Waste production in Nusa Dua area reaches more than 18 m3
18 m3 per hari atau sekitar 6.500 m3 per tahun. Perseroan per day or approximately 6,500 m3 per year. The Company sorts
melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organic and inorganic wastes. Inorganic wastes are disposed to
anorganik dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh Final Disposal Area (TPA) by a third party, while the organic
pihak ketiga, sedangkan sampah organik termasuk sampah wastes including leaves and grass clippings are composted
daun dan potongan rumput diproses komposting mengunakan using effective microorganism technology to accelerate
teknologi effective microorganism untuk mempercepat proses decomposition of solid wastes. The produced organic fertilizer
pembusukan sampah padat. Pupuk organik yang dihasilkan is for internal use.
dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Setelah melewati sel 1, air mengalir masuk ke sel 2a, lalu ke After passing through cell 1, water flows to cell 2a then to
sel 2b yang merupakan sel terluas. Di sel 2b proses oksidasi cell 2b which is the widest cell. In cell 2b natural oxidation
alami akan berlangsung cukup lama. Untuk memantau process will take quite a long time. To monitor water toxicity,
toksitas/kadar racun air, di sel 2b dilepaskan ikan-ikan in cell 2b tilapia fish are released as biological indicators
mujair sebagai indikator biologis untuk mengetahui of changes in water quality. Subsequently, from cell 2b the
perubahan kualitas air. Selanjutnya dari sel 2b air dialirkan water flows to cell 3 in odorless and greenish condition. In
ke sel 3 dalam kondisi sudah tidak berbau dan berwarna cell 3 tilapia fish are also released to monitor changes in
kehijauan. Dalam sel 3 juga dilepaskan ikan mujair untuk water quality.
memantau kualitas perubahan air.
ITDC Main
Collection Pipe
Grease Trap
Pit
Collection
Grease Trap
Pit
Collection
Grease Trap
Pit
Air dari kolam sedimentasi akan difiltrasi/disaring Water from sedimentation pond will be filtered with sand
dengan sand filter supaya air yang dihasilkan memiliki filter so that the produced water has lower turbidity level.
tingkat kekeruhan yang lebih rendah. Setelah proses After filtration process, the water enters the reservoir as
filtrasi, air masuk ke reservoir sebagai air irigasi yang siap irrigation water ready to be distributed to consumers
didistribusikan ke konsumen melalui instalasi pipa air irigasi through irrigation water pipe installation for plant watering.
untuk kebutuhan penyiraman tanaman.
Data
Perusahaan
Corporate Data
I Gede Ardika
Komisaris Utama
President Commissioner
Lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945, berdomisili di Jakarta. Diangkat Born in Singaraja, Bali on February 15, 1945, domiciled in Jakarta.
sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tanggal 2 November 2015 Appointed as President Commissioner of the Company on November
berdasarkan SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/ 2, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No.
MBU/10/2015. SK-215/MBU/10/2015.
Lulusan Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung tahun 1967, Graduated from National Hotel Academy (APN) in Bandung in 1967,
Manajemen Perhotelan di International Institute Glion, Swiss 1972 Hotel Management of International Institute Glion, Switzerland in
dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara 1972 and College of Administrative Sciences - Institute of Public
(STIA-LAN) pada 1977. Selain itu, sempat mengambil program Akta IV Administration (STIA-LAN) in 1977. He also attended Akta IV program
dari IKIP Malang (1994) dan mengikuti pendidikan SESPASUS pada from IKIP Malang (1994) and SESPASUS education in 1992. He then
tahun 1992. Kursus di Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) completed the Course at National Defense Institute (LEMHANAS) in
ditempuh pada tahun 1995 dan lulus terbaik dengan meraih 1995 as the best graduate and received Wibawa Seroja Nugraha award.
penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.
Setelah lulus dari APN Bandung, langsung diangkat Asisten Dosen After graduated from APN Bandung, he was appointed as Assistant
dan Kepala Peraga (1968). Sekembalinya dari tugas belajar di Swiss, Lecturer and Head of Teaching Materials (1968). Upon his return from
lalu menjadi Dosen (1972 -1973) dan dipercaya sebagai Pelaksana his study in Swiss, he became Lecturer (1972 1973) and was assigned
Tugas Direktur National Hotel Institute (NHI) Bandung (1973 1976), as Acting Director of National Hotel Institute (NHI) Bandung (1973
kemudian sebagai Pejabat Sementara Direktur NHI (1976 1978). 1976), then temporarily served as Director of NHI (1976 1978).
Selanjutnya diangkat menjadi Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan Subsequently he was appointed as Director in Hotel and Tourism
dan Pariwisata Nusa Dua, Bali (1978 1985) selain juga menjadi Education Center in Nusa Dua, Bali (1978 1985) while also a member
anggota Komisi Pendidikan International Hotel Association (1974 of Education Commission of International Hotel Association (1974
1984). Pada tahun 1985 ditarik ke lingkungan Direktorat Jenderal 1984). In 1985 he was assigned to Directorate General of Tourism as
(Dirjen) Pariwisata sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Acting Sub-Directorate Head of Hotel and Accommodation (1985
Perhotelan dan Penginapan (1985 1986), Kepala Sub Bagian 1986), Sub-Section Head of Hotel and Accommodation Directorate
Direktorat Perhotelan dan Penginapan (1986 1988), Kepala Bagian (1986 1988), Section Head of Planning (1988 1991); Regional
Perencanaan (1988 1991), Kepala Kantor Wilayah Departemen Office Head of Tourism, Post and Telecommunication Department of
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Provinsi Bali (1991 1993), Kepala Bali Province (1991 1993); Head of Education and Training Center
Pusdiklat Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (1996 of Tourism, Post and Telecommunication Department (1996 1998);
1998), Sekretaris Ditjen Pariwisata (1996 1998), Direktur Jendral Secretary of Directorate General of Tourism (1996 1998); General
Pariwisata, Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya (1998 2000), of Tourism Director, Tourism, Arts and Culture Department (1998
Wakil Ketua Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian (2000) 2000); Deputy Head of Tourism and Arts Development Agency
dan dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Kebudayaan dan (2000) and the Minister of Culture and Tourism (2000 2004).
Pariwisata (2000 2004).
Lahir di Bandung, Jawa Barat, 13 Januari 1963, berdomisili di Depok, Born in Bandung, West Java, on January 13, 1963, domiciled in
Jawa Barat. Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 2 Depok, West Java. Appointed as the Commissioner of the Company
November 2015 berdasarkan SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS since November 2, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs
Nomor: SK-215/MBU/10/2015. Saat ini masih menjabat sebagai acting as GMS No. SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Currently also serves as Deputy for Tourism Destination and Industry
Pariwisata (sejak Juni 2015). Development of the Ministry of Tourism (since June 2015).
Memperoleh gelar Sarjana Hukum Perdata dari Universitas Padjadjaran He earned a bachelors degree in Civil Law from Padjadjaran University
(1986) dan Master of Public Administration dari University of (1986) and a masters degree in Public Administration from University
Pittsburgh, Amerika Serikat (1994). Sejumlah pelatihan yang diikuti of Pittsburgh (1994). He attended a number of trainings including
antara lain adalah Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan Advanced Administrative Leadership School (Sepala)/General
(Sepala)/Administrasi Umum (ADUM)/Pendidikan dan Pelatihan Administration (ADUM)/Leadership Education and Training (Diklat
Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat IV (1996), Sekolah Pimpinan PIM) Level IV (1996), Intermediate Administrative Leadership School
Administrasi Tingkat Madya (Sepadya)/ Spama/Diklat PIM Tk III (Sepadya)/Spama/Diklat PIM Tk III (1997), Leadership Development
(1997), Leadership Development Training Program (2007), Bappenas Training Program (2007), Bappenas Coaching Program (2009) and
Coaching Program (2009) dan Diklat PIM Tk II/Spamen (2010). Diklat PIM Tk II/ Spamen (2010).
Karirnya dimulai pada tahun 1988 di lingkungan Badan Perencanaan His carrier started in 1998 in National Development Planning Agency
Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai staf Perencana. (Bappenas) as Planning staff and was assigned in various strategic
Telah menempuh berbagai penugasan dan posisi strategis hingga positions with his last position as Director of Religious, Culture, Youth
menjabat sebagai Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah and Sports Affairs (2012 2014) before assigned to the Ministry
Raga (2012 2014) sebelum ditugaskan di Kementerian Pariwisata of Tourism and Creative Economy as Expert Staff in Science and
dan Ekonomi Kreatif sebagai Staf Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan dan Technology (2014). Then appointed as Acting General Director of
Teknologi (2014). Selanjutnya diangkat sebagai Plt. Direktur Jenderal Tourism Destination Development (2014), and Deputy Director of
Pengembangan Destinasi Pariwisata (2014), kemudian menjabat Tourism Destination and Industry Development of the Ministry of
sebagai Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Tourism (since June 2015).
Kementerian Pariwisata (sejak 2015).
Lahir di Puyung, Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 Oktober 1965, Born in Puyung, West Nusa Tenggara (NTB), October 1, 1965,
berdomisili di Mataram, Lombok, NTB. Menjabat sebagai Komisaris domiciled in Mataram, Lombok, NTB. Appointed as the Commissioner
Perseroan sejak tanggal 2 November 2014 berdasarkan SK Menteri of the Company since November 2, 2015 based on Decision of the
Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/MBU/10/2015. Saat ini Minister of SOEs acting as GMS No. SK-215/MBU/10/2015. Currently
masih menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan also serves as Assistant for Economy and Development of the NTB
Sekretariat Daerah Provinsi NTB (sejak 2013). Provincial Secretariat (since 2013).
Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Brawijaya, He earned a bachelors degree in Public Administration from
Malang (1989) dan Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Brawijaya University, Malang (1989) and a masters degree in Public
Mada (2001). Sejumlah pelatihan yang diikuti antara lain Pendidikan Administration from Gajah Mada University (2001). He attended a
dan Pelatihan Kedinasan Sepada (1993) Adumla (1996), Spama/ number of trainings including Sepada Official Education and Training
Diklat PIM III (2003), Diklat PIM II (2013) serta pelatihan profesi (1993), Adumla (1996), Spama/Diklat PIM III (2003), Diklat PIM
seperti Training for District and Provincial Economic, Australia (2007) II (2013) and professional trainings such as Training for District
dan Training of Development, Management and Operation Port, and Provincial Economics, Australia (2007) and Training of Port
Jerman (2008). Development, Management and Operation, Germany (2008).
Memulai karir sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah He started his carrier as government employee in the Government of
Daerah Kabupaten Sumbawa pada tahun 1990, kemudian dipromosi Sumbawa Regency in 1990, then promoted to the Government of NTB
ke kantor Pemerintah Provinsi NTB sebagai Kepala Sub Bagian Province as Sub-Section Head of Education and Training in (1995). He
Program Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 1995. Telah menjalani was assigned in various positions in Culture and Tourism Department
berbagai penugasan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata and NTB Provincial Secretariat with his last position as Head of
serta Sekretariat Daerah Pemprov NTB hingga menjabat Kepala Dinas Culture and Tourism Department Head (2008) and then Assistant for
Kebudayaan dan Pariwisata (2008) dan selanjutnya menjadi Asisten Economy and Development of the NTB Provincial Secretariat (2013).
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTB
(2013).
Triarko Nurlambang
Komisaris
Commissioner
Lahir di Bogor, 12 Januari 1963, berdomilisil di Jakarta. Diangkat Born in Bogor, January 12, 1963, domiciled in Jakarta Appointed as
sebagai Komisaris Perseroan sejak 2 November 2014 berdasarkan SK the Commissioner of the Company since November 2, 2015 based
Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/MBU/10/2015. on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-215/
MBU/10/2015.
Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Geografi dari Fakultas He earned a bachelors degree in geography from FMIPA of University
MIPA Universitas Indonesia (1987), Graduate Diploma bidang Geografi of Indonesia (1987), Graduate Diploma in Geografi from The Australian
dari The Australian National University Canberra (1992), Master of National University Canberra (1992), Master of Arts in Social Science
Arts bidang Ilmu Sosial diperoleh dari The Flinders University of South from The Flinders University of South Australia, Adelaide (1992) and a
Australia, Adelaide (1992) dan Doktor Kebijakan Publik dari FISIP doctoral degree in Public Policy from FISIP of University of Indonesia
Universitas Indonesia (2013). Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti (2013). He has attended a number of trainings including Microcomputer
diantaranya adalah Microcomputer Application for Demographic Application for Demographic Analysis, Demography Institute of Faculty
Analysis, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia of Economics of University of Indonesia (1988), Urban Development
(1988), Urban Development Design, The Australian National University Design, The Australian National University (1992), Application of
(1992), Application of Geographic Information System for Marine Geographic Information System for Marine and Coastal Development,
and Costal Development, Universitas Indonesia (1999), Sea Training University of Indonesia (1999), Sea Training and Workshop, NCEA-
and Workshop, NCEA-Utrech, Belanda dan Kementerian Lingkungan Utrecht, the Netherlands and the Ministry of Environmental Affairs in
Hidup di Copenhagen (2007), Pelatihan IDEAS (Kepemimpinan dan Copenhagen (2007), IDEAS Training (Leadership and Management:
Manajemen: Aplikasi Teori U oleh Otto Schammer dan Peter Senge, Application of U Theory by Otto Schammer and Peter Senge, held
diselenggarakan oleh MIT Sloan-Boston dan IDEAS Fellowship UID - by MIT Sloan-Boston and IDEAS Fellowship UID - Boston, Jakarta,
Boston, Jakarta, Denpasar dan Bandung (2008 2009). Denpasar and Bandung (2008 2009).
Saat ini masih aktif sebagai pengajar strata sarjana dan pascasarjana He is currently active as lecturer at undergraduate and post-graduate
di Departemen Geografi FMIPA, Universitas Indonesia (sejak 1990) programs in Geography Department of FMIPA, University of Indonesia
dan menjabat sebagai Kepala Divisi Kerja Sama pada Pusat Penelitian (since 1990) and serves as Cooperation Division Head at Research
Perubahan Iklim UI (sejak 2011) dan Kepala Pusat Penelitian Centre for Climate Change of UI (since 2011) and Research Centre
Pranata Pembangunan UI (sejak 2014). Aktivitas profesional lainnya Head for Development Regulations of UI (since 2014). Other
diantaranya adalah sebagai Penasihat Buana Khatulistiwa sebuah professional activities include Advisor to Buana Khatulistiwa, an NGO
LSM yang bergerak di bidang layanan informasi spatial, pembangunan involved in spatial information services, regional and environmental
wilayah dan lingkungan (sejak 1996), Researcher/Konsultan untuk development (since 1996), researcher/consultant for a number of
berbagai lembaga pemerintah dan perusahaan multinasional (sejak government agencies and multinational companies (since 1996),
1996), Instruktur pada berbagai pelatihan bidang pengembangan instructor in various trainings of economic and marketing potential
potensi ekonomi dan pemasaran, manajemen pemasaran, komunikasi development, marketing management, marketing communication,
pemasaran, perubahan manajemen, kewirausahaan, start-up bisnis change management, entrepreneurship, start-up business and
dan intelijen bisnis (sejak 1996), dan membantu membangun business intelligence (since 1996), and assists establishment of
beberapa perusahaan baru atau pengembangan inkubasi bisnis (sejak several new companies or business incubation development (since
2000). 2000).
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director
Lahir di Solo, 22 Maret 1969, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Born in Solo, on March 22 1969, domiciled in Bekasi, West Java.
Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 22 Oktober Appointed as the President Director of the Company since October
2015 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku RUPS 22, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS
Nomor: SK-198/MBU/10/2015. No. SK-198/MBU/ 10/2015.
Menempuh pendidikan S1 di Bidang Arsitektur, Fakultas Teknik He pursued his Undergraduate Degree (S1) in Architecture Studies at
Universitas Gadjah Mada dan BSc in Management Information the Faculty of Engineering of Gadjah Mada University and a BSc degree
System (MIS) College of Business di Southern Illinois University di in Management Information System (MIS) College of Business at
Carbondale pada tahun 2001. Southern Illinois University in Carbondale in 2001.
Karirnya diawali sebagai staf Divisi Masterplanning di PT Gajah Tunggal He started his career as staff in Master Planning Division of
Property (1994 1995), lalu menjadi Information System Manager PT Gajah Tunggal Property (1994 1995), then as Information
dan Assistant VP di PT Batasa Capital (2002 2006). Bergabung Systems Manager in PT Batasa Capital (2002 2006). He
di Grup Bakrie sebagai VP Direct Investment di PT Bakrie Capital joined Bakrie Group as VP Direct Investment in PT Bakrie Capital
Indonesia, perusahaan induk investasi (2006 2007). Mewakili Indonesia, an investment holding company (2006 2007).
perusahaan, beliau diangkat sebagai Komisaris di PT Aetra Air Jakarta Representing the Group, he was appointed as Commissioner of
(2007 2009) dan Direktur di Acuatico Pte. Ltd. yang berkedudukan PT Aetra Air Jakarta (2007 2009) and Director of PT Acuatico
di Singapura (2006 2010). Pada tahun 2008 sebagai VP Business Pte, Ltd based in Singapore (2006 2010). In 2008, he was
Development di PT Bakrieland Development Tbk hingga pada tahun the VP Business Development in PT Bakrieland Development
2010 diangkat sebagai VP Business Development di PT Acuatico Air Tbk., and in 2010 was appointed as VP Business Development in
Indonesia, anak perusahaan Acuatico Pte, Ltd (2010 2012). PT Acuatico Indonesia, a subsidiary of Acuatico Pte, Ltd (2010 2012).
Jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur di PT Aetra Air Tangerang Last position held was the President Director of PT Aetra Air Tangerang
(2010 2014), perusahaan penyedia air bersih pemegang konsesi (2010 - 2014), a clean water producer holding a 25-year of concession
25 tahun di Kabupaten Tangerang dengan skema PPP (Public in the district of Tangerang under the PPP scheme (Public Private
Private Partnership). Terlibat sejak awal proses tender yang diadakan Partnership). He has been involved since the initial tender process
Pemerintah melalui Kementerian PU, hingga selesai konstruksi dan conducted by the Government through the Ministry of Public Works,
beroperasi penuh. Perusahaan mensuplai air bersih melalui pipa through the completion of construction and fully operational phase.
kepada lebih dari 70.000 rumah tangga dan 276 industri dengan This company supplies drinking water for over 70,000 households and
kapasitas total produksi sebesar 900 liter/detik. 276 industries with total production capacity of 900 liters/second.
Ngurah Wirawan
Direktur
Director
Lahir di Jakarta, 16 Agustus 1965, berdomisili di Jakarta. Diangkat Born in Jakarta, August 16 1965, domiciled in Jakarta. Appointed as
sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 22 Oktober 2015 berdasarkan Director of the Company since October 22, 2015 based on Decision
SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/MBU/10/2015. of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/MBU/10/2015.
Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari He earned a bachelors degree in Economics majoring in Management
Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1989 dan mengikuti from Padjadjaran University in Bandung in 1989 and attended various
berbagai pelatihan profesional di bidang proyek infrastruktur seperti professional trainings in infrastructure projects such as Airport
Program Komersialisasi Bandara di Schiphol Airport, Amsterdam Commercialization Program at Schiphol Airport, Amsterdam (1994),
(1994), Disain Terminal Terpadu di Ellerbe Beckett, New York (1995), Integrated Terminal Design at Ellerbe Beckett, New York (1995), Metro
Sistem Operasi Kereta Metro Bilbao, Spanyol (1997), Pembiayaan MRT Bilbao Train Operations System, Spain (1997), MRT Financing at MTR
di MTR Hongkong (2007) dan CEO Network Enhanching Program Hongkong (2007) and CEO Network Enhancing Program (JETRO) in
(JETRO) di Tokyo dan Nagoya (Agustus 2014). Tokyo and Nagoya (August 2014).
Karirnya diawali di PT Sanggraha Pelita Development Service (Bakrie He started his career in PT Sanggraha Pelita Development Service
Group) sebagai Asisten Manajer Perencanaan untuk proyek properti (Bakrie Group) as Planning Assistant Manager for property and
dan infrastruktur (1990 1991). Dalam Kurun tahun 1992 2000 infrastructure projects (1990 1991). During 1992 2000, he was
terlibat di berbagai proyek seperti di PT Citra Permatasakti Persada involved in various projects such as at PT Citra Permatasakti Persada
(Proyek Komputerisasi SIM Polri tahun 1993), PT Citra Buana Beton (Police Force Driving License Computerization in 1993), PT Citra Buana
Perkasa (Proyek Kawasan Pemukiman Terpadu Cengkareng tahun Beton Perkasa (Cengkareng Integrated Residential Area in 1994),
1994), PT Citra Lamtoro Gung Persada (Disain Bandara Internasional PT Citra Lamtoro Gung Persada (Kuala Namu International Airport and
Kuala Namu dan Terminal Terpadu Manggarai tahun 1995) dan PT Manggarai Integrated Terminal Design in 1995) and PT Citra Marga
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (Proyek Triple Decker tahun Nusaphala Persada Tbk (Triple Decker in 1997). Since 2008 he was
1997). Sejak tahun 2008 terlibat di proyek Jalan Tol JORR W2 Utara involved in JORR W2 North Toll Road project of PT Jakarta Propertindo
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai Direktur Proyek Pengusahaan (Jakpro) as Project Commercial Director and Director in PT Jakarta
dan menjadi Direktur di PT Jakarta Marga Jaya, Special Purpose Vehicle Marga Jaya, a Special Purpose Vehicle (SPV) of Jakpro until June 2015.
(SPV) Jakpro hingga Juni 2015. Ditugaskan Jakpro merangkap sebagai He held concurrent positions as Corporate Communication Division
Kepala Divisi Komunikasi Korporasi PT Jakarta Tollroad Development Head in PT Jakarta Toll Road Development (6 section toll road in
(jalan tol 6 ruas dalam kota Jakarta) (2012 2014) dan selanjutnya Jakarta) (2012 2014) and then as Director in PT Jakarta Infrastruktur
menjadi Direktur PT Jakarta lnfrastruktur Propertindo (anak usaha Propertindo (a subsidiary of Jakpro in infrastructure) since July 2014.
Jakpro bidang infrastruktur) sejak Juli 2014.
Aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Masyarakat Transportasi Actively involved in various professional organizations, such as
Indonesia (MTI), Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesian Transportation Community (MTI), Association of
(ASPIMTEL) dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Ketua Telecommunication Tower Providers (ASPIMTEL) and Indonesian
Kompartemen Infrastruktur Masyarakat Profesional Madani (MPM) Toll Road Association (ATI), Infrastructure Compartment Head of
dan Ketua Komite Tetap Sarana dan Prasarana KADIN Pusat Bidang Professional Civil Society (MPM) and Chairman of Permanent
Infrastruktur. Committee for Facility and Infrastructure of KADIN Infrastructure
Department.
PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
Jatmiko K. Santosa
Direktur
Director
Lahir di Blitar, 5 Juli 1971, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Born in Blitar, July 5, 1971, domiciled in Jakarta. Appointed as Director
Direktur Perseroan sejak 22 Oktober 2015 berdasarkan SK Menteri of the Company since October 22, 2015 based on Decision of the
BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/MBU/10/2015. Sebelumnya Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/MBU/10/2015. Previously
merupakan eksekutif di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), served as executive in PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), an SOE
sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan, konsultasi dan in infrastructure financing, consultation and development as Project
pengembangan infrastruktur sebagai Direktur Proyek sekaligus Head of Development Division Head (2011 2014) and Project Development
Project Development (2011 2014) dan Head of Advisory & Project and Advisory Division Head (2014 2015).
Development (2014 - 2015).
Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia He completed his study in accounting at University of Indonesia in
pada tahun 1996, dan IFC Training on Public Private Partnership di 1996, and IFC Training on Public Private Partnership at Harvard Kennedy
Harvard Kennedy School, Executive Education - Harvard University di School - Executive Education Harvard University at Cambridge, in 2012.
Cambridge pada tahun 2012.
Karirnya diawali sebagai konsultan di Deloitte Touche Corporate He started his career as consultant in Deloitte Touche Corporate
Finance (1996 2000), lalu sejak tahun 2000 selama 4 tahun Finance (1996 2000), then since 2000 joined Indonesian Bank
bergabung di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan Restructuring Agency (BPPN) for 4 years with his last position as
posisi terakhir sebagai Group Head Chairman Office (2002 2004). Chairman Office Group Head (2002 2004). In 2004 joined an
Pada tahun 2004 bergabung sebagai perusahaan investasi multi investment company PT Fortius Investment Asia as Director then as
sektor PT Fortius Invesment Asia sebagai Direktur hingga mencapai CEO (2005 - 2007) and served concurrent positions as Director in
posisi CEO (2005 2007) dan merangkap jabatan sebagai Direktur subsidiaries, PT Lentera Lapan Asia and PT Hakea Arsya Corpora
di anak perusahaan yaitu PT Lentera Lapan Asia dan PT Hakea (2004 2005) and President Director of PT Rakata Karya Sakti (2005
Arsya Corpora(2004 2005) dan Direktur Utama PT Rakata Karya 2007). In 2007 served as CEO in PT Teguhkarsa Wanalestari, an oil
Sakti (2005 2007). Pada tahun 2007 dipercaya menjadi CEO palm plantation company in Riau also become President Commisioner
PT Teguhkarsa Wanalestari, perusahaan perkebunan kelapa sawit di PT Fortius Investment Asia until 2011.
Riau sekaligus Komisaris Utama PT Fortius Investment Asia hingga
tahun 2011.
Edwin Darmasetiawan
Direktur
Director
Lahir di Jakarta pada 18 Januari 1959, berdomisili di Jakarta. Pertama Born in Jakarta on January 18, 1959, domiciled in Jakarta. Firstly
kali diangkat sebagai Direktur Pengembangan Perseroan pada tanggal appointed as Development Director of the Company since March 21,
21 Maret 2011 dengan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: 75/ 2011 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No.
BUMN/2011 dan diangkat kembali sebagai Direktur sejak 22 Oktober 75/BUMN/2011 and reappointed as Director since October 22, 2015
2015 berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/ based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/
MBU/10/2015. MBU/10/2015.
Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of He earned a bachelors degree in Economics from University of
Business Management (MBA) dari Universitas Gadjah Mada, memulai Indonesia and Master of Business Administration from Gadjah Mada
karir sebagai Marketing Manager di PT Samudera Indonesia pada tahun University, started his career as Marketing Manager in PT Samudera
1982 sebelum bergabung di PT Bank Dagang Negara (Persero) (1985 Indonesia in 1982 before joined PT Bank Dagang Negara (Persero)
1999) dengan posisi terakhir sebagai Audit Team Leader. Ikut terlibat (1985 1999) with his last position as General Audit Team Leader. He
dalam Tim Penggabungan PT Bank Mandiri (Persero) yang terdiri dari was also part of Merger Team of PT Bank Mandiri (Persero) that cosists
4 bank pemerintah pada bulan Juli 1999, yaitu Bank Dagang Negara of 4 state-owned banks in July 1999, namely Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank
Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).
Di akhir tahun 1999 bergabung di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) At the end of 1999, he joined PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
sebagai Kepala Departemen Audit, kemudian menjabat Kepala Divisi as Audit Department Head and then served as Treasury Division
Treasury (2005 2009). Di akhir tahun 2009 pemerintah merubah Head (2005 2009). At the end of 2009 the government changed
status PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) menjadi Lembaga the status of PT Bank Export Indonesia (Persero) into Indonesian
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank Exports Financing Agency (LPEI) or Indonesia Eximbank where he
dimana beliau ditunjuk menjadi Kepala Divisi Resturikturisasi Aset was assigned as Asset Restructuring Division Head until 2011 before
hingga tahun 2011 sebelum diangkat sebagai Direktur Pengembangan appointed as Development Director of PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau BTDC yang Bali (Persero) or BTDC which later became ITDC.
selanjutnya menjadi ITDC.
STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
Direktur Operasi
Director of Operations
Bagian
Bagian Layanan Bagian Pengolahan Bagian
Hukum Bisnis Bagian Litigasi Bagian SDM Bagian Sekretariat Bagian Keamanan
Pengadaan Air & Lingkungan Pemeliharaan
Business Litigation Section Human Resources Secretariat Security
Procurement Unit Water Treatment Unit Maintenance Section
Law Section
RUPS
General Share Holders Meeting
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Komite Audit
Audit Committee
Direktur Utama
President Director
Bagian
Bagian Bagian PKBL
Pengembangan Kantor Pwk Lombok
Perencanaan Perencanaan Bagian Pemasaran Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Partnership Program
Kawasan Lombok
Operasional Kawasan Marketing Accounting Finance and Community
The Development Representative Office
Plan of Operation The Planning Area Development
Area
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Annual Report of PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) tahun Indonesia (Persero) 2015 have been comprehensively
2015 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab presented, and that we take full responsibility for the
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. validity of the contents of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is duly made in all integrity.
Laporan
Keuangan
Financial Report
Halaman
DAFTAR ISI
ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3.a, 3.b, 3.c, 3.q, 7 450.240.119.388 124.441.774.809 162.074.489.354
Deposito Berjangka 3.b, 8 201.400.000.000 185.400.000.000 108.400.000.000
Investasi pada Surat Berharga 3.a, 3.b, 3.d, 9 36.378.907.492 54.009.195.052 52.340.929.920
Piutang Usaha
Pihak Ketiga - bersih 3.a, 3.e, 10 8.168.669.621 22.277.493.929 20.531.220.480
Pihak Berelasi 3.a, 3.b, 3.e, 10, 38 19.294.345.585 3.847.431.221 22.258.288
Piutang Lain-lain
Pihak Ketiga - bersih 11 620.926.428 514.104.513 862.337.676
Pihak Berelasi 3.b, 11, 38 38.008.484 16.833.925 22.626.195
Persediaan 3.f, 12 46.236.363 46.236.363 46.236.363
Biaya Dibayar Dimuka 3.h, 13 210.763.671 1.434.316.040 704.737.715
Uang Muka Pajak
Pajak Penghasilan 3.o, 14.a - - 370.852.282
Pajak Lain-lain 3.o, 14.a - - 1.255.735.842
Uang Muka 15 14.346.809 - 170.871.135
Jumlah Aset Lancar 716.412.323.841 391.987.385.852 346.802.295.249
EKUITAS
Modal Saham
Modal dasar 1.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal
Rp1.000.000 per lembar saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 27 410.000.000.000 410.000.000.000 410.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 28 547.808.007.499 297.808.007.499 297.808.007.499
Komponen ekuitas lainnya 30
Keuntungan yang Belum Direalisasi
atas Efek-efek dalam
Kelompok Tersedia untuk Dijual 1.184.671.872 1.307.188.592 2.475.236.543
Kerugian atas liabilitas imbalan
paska kerja (21.425.746.882) (15.939.434.960) (10.374.489.136)
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Cadangan Umum 29 281.361.427.748 221.084.318.588 174.056.656.919
Belum ditentukan penggunaannya 102.740.969.952 74.871.851.727 56.442.833.285
Jumlah Ekuitas 1.321.669.330.189 989.131.931.446 930.408.245.110
ii
PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Kompensasi 3.n, 31 163.448.204.986 129.893.755.197
Pendapatan Pemeliharaan 3.n, 31 12.877.804.600 12.934.859.011
Pendapatan Assessment 3.n, 31 22.956.616.920 16.626.015.583
Pendapatan Lainnya 3.n, 31 7.953.150.003 426.267.832
207.235.776.509 159.880.897.623
BEBAN USAHA
Beban Penjualan 3.n, 32 (4.598.577.588) (4.521.854.050)
Beban Umum dan Administrasi 3.n, 33 (93.196.085.763) (85.207.033.351)
Pendapatan Lain-lain 3.n, 34 18.582.630.316 6.284.705.829
Beban Lain-lain 3.n, 35 (29.016.726.835) (16.241.360.605)
Pendapatan Keuangan 3.n, 36 22.869.902.300 20.080.376.564
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi 3.n, 37 (3.849.394.411) (7.884.507.278)
(89.208.251.981) (87.489.672.891)
iii
Komponen Ekuitas
Saldo Laba Lainnya
Yang Telah Ditentukan Yang Belum Ditentukan Penghasilan
Modal Saham Tambahan Modal Disetor Penggunaanya Penggunaannya Komprehensif Lain Jumlah Ekuitas
SALDO PER 31 DESEMBER 2015 410.000.000.000 547.808.007.499 281.361.427.748 102.740.969.952 (20.241.075.010) 1.321.669.330.189
iv
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)
2015 2014
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 450.240.119.388 124.441.774.809
1. UMUM
Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah dilakukan beberapa kali diantaranya dengan Peraturan
Pemerintah No. 55 tahun 1993 tanggal 3 Desember 1993 tentang perubahan penyertaan modal
Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 1998.
Terakhir dengan Akta No. 40 tanggal 15 Mei 2009 dari Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., mengenai
perubahan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Keputusan No. AHU-39726.AH.01.02 tanggal 14 Agustus 2009. Perusahaan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada bulan April 1982.
Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai
dengan akta Notaris No. 63 dari Evi Susanti Panjaitan, S.H., yang berisi keputusan mengenai
penetapan perubahan nama Perusahaan yang semula PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) -
Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero) - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perubahan nama Perusahaan ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-15415.AH.01.02 tahun 2014 tanggal 16
Mei 2014.
Perusahaan berdomisili di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, P.O. Box 3, Nusa Dua 80363, Bali-
Indonesia.
Sesuai dengan Pasal 3 akta tersebut, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di
bidang pariwisata, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.
Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:
1. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah serta menggunakan tanah untuk keperluan
daerah pariwisata dan menata serta membagi lebih lanjut dalam satuan-satuan lingkungan
tertentu dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas pariwisata lainnya;
1. UMUM (Lanjutan)
Kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Perusahaan sampai dengan saat ini adalah merencanakan
peruntukan dan penggunaan tanah serta menggunakan tanah untuk keperluan daerah pariwisata
(Nusa Dua dan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok), menyerahkan dan menyewakan
bagian-bagian tanah kepada pihak ketiga untuk membangun sarana pariwisata berikut segala
fasilitas pendukungnya, membangun hotel, vila dan agrowisata serta fasilitas penunjang lainnya dan
merencanakan, membangun dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas umum
lainnya.
1. UMUM (Lanjutan)
Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2015 diangkat berdasarkan Salinan Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor SK-215/MBU/10/2015 tanggal
2 November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 diangkat berdasarkan Salinan Keputusan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 Oktober
2015 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.
AHU-AH.01.03.0979033 tanggal 11 November 2015.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Salinan
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia No.KEP-69/MBU/2011
tanggal 20 Juli 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Salinan
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia No.KEP-75/MBU/2011
tanggal 21 Maret 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
Pada bulan Oktober 2014 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan
Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
No. BA-34/D2.MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) dan Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan
Pariwisata Indonesia No.SK-215/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia dan mengangkat Saudara Dadan Wildan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
yang baru.
1. UMUM (Lanjutan)
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:
2015 2014
Komite Audit
Ketua : Triarko Nurlambang* Suahasil Nazara*
Anggota : Herman Herman
Anggota : Rafika Yuniarsih Rafika Yuniarsih
Komite Audit untuk tahun 2015 dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Nomor : 02/KEP/DEKOM/XII/2015 tanggal 01 Oktober 2015 tentang Keanggotaan Komite Audit
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Komite Audit untuk tahun 2014 dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor :
03/KEP/DEKOM/X/2013 tanggal 01 Oktober 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota Komite Audit PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris per 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp1.678.320.000 dan Rp2.422.200.581. Gaji dan kompensasi lainnya
yang dibayarkan kepada Dewan Direksi per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp3.912.873.000 dan Rp3.923.770.327.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sejumlah
124 orang dan 132 orang.
e. Entitas Anak
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki penyertaan langsung pada PT Bagus Agro
Pelaga (PT BAP) dengan persentase kepemilikan sebesar 51%. PT Bagus Agro Pelaga berdomisili di
Bali dan menjalankan usaha dalam bidang pertanian. PT Bagus Agro Pelaga memulai operasi
komersialnya pada tahun 2002. Jumlah aset PT Bagus Agro Pelaga per 31 Desember 2014 sebesar
Rp5.760.726.484.
Pada tahun 2015, Perusahaan telah melepas seluruh kepemilikan saham PT Bagus Agro Pelaga
sebesar 51% kepada pemilik saham lainnya, yaitu PT Puri Bagus Citra Lestari (lihat catatan 6).
Pelepasan saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia berdasarkan surat No. S-675/MBU/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014.
1. UMUM (Lanjutan)
Perusahaan memiliki entitas anak atas nama PT Pengembangan Pariwisata Lombok yang didirikan
pada tanggal 10 November 1989 sesuai akta No. 17 dari notaris Sri Hartati, S.H. PT Pengembangan
Pariwisata Lombok berdomisili di Nusa Tenggara Barat dan kegiatan utama perusahaan adalah
mendirikan, membangun, mengelola dan memasarkan kawasan-kawasan pariwisata, perumahan,
fasilitas-fasilitas pariwisata dan kegiatan usaha terkait lainnya. Pada tahun 2009 PT Pengembangan
Pariwisata Lombok dalam proses likuidasi dengan nilai aset bersih setelah likuidasi sebesar
Rp52.590.192. Berdasarkan akta notaris Tutik Danakusuma, S.H. nomor 10 tanggal 10 April 2010
tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Pengembangan Pariwisata Lombok, pemegang saham
menyetujui untuk membubarkan dan melikuidasi PT Pengembangan Pariwisata Lombok. Sampai
dengan tanggal laporan diterbitkan pengesahan pembubaran PT Pengembangan Pariwisata Lombok
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masih dalam proses.
a. Pernyataan Kepatuhan
Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).
Laporan keuangan telah disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan keuangan untuk arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar untuk pengukuran
untuk menyiapkan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk penyertaan
tertentu yang disajikan berdasarkan metode ekuitas serta investasi pada obligasi, dan reksadana
yang termasuk dalam kelompok tersedia untuk dijual. Investasi dalam kelompok ini disajikan sebesar
nilai wajarnya.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan dalam
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas , deposito berjangka dan deposito lainnya dengan jangka
waktu perolehan tiga bulan atau kurang pada tanggal pelaporan, tidak dibatasi penggunaannya, dan
tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai setara kas, sedangkan untuk induk
perusahaan seluruh aset yang telah diklasifikasikan sebagai aset investasi tidak dimasukkan sebagai
kas dan setara kas.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.
Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK 01 (Revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan. Standar revisi ini mengharuskan entitas untuk memisahkan penyajian pos-pos
penghasilan komprehensif lain ("OCI") ke dalam dua kelompok berdasarkan apakah akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi di masa yang akan datang. Pos-pos OCI yang tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi harus disajikan terpisah dengan pos-pos yang dapat
direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang mana merupakan mata uang fungsional
Perusahaan, kecuali dinyatakan khusus, informasi disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan
lain.
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan, taksiran-taksiran, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan
kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
Walaupun taksiran ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.
lnformasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak
yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 4.
Dalam penyusunan laporan keuangan, Perusahaan menganut kebijakan akuntansi yang konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.
Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
a. Instrumen Keuangan
1. Aset Keuangan
Pengakuan awal
Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia
untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.
Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada surat berharga, piutang
usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi.
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.
Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi
termasuk dalam kategori ini.
Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo
jika Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari
aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat
investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.
Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas
sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasikan ke
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi pada surat berharga dan investasi saham termasuk investasi pada efek ekuitas
dan investasi pada entitas asosiasi termasuk dalam kategori ini.
2. Liabilitas Keuangan
Pengakuan awal
Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan liabilitas, atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.
Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan
liabilitas, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus
dibayar.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada
saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.
Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan liabilitas yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain pada saat utang tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.
Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar termasuk dalam kategori ini.
3. Penghentian Pengakuan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perusahaan
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung
utang untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough
arrangement) dan (i) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset atau (ii) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset tersebut.
Jika Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset
keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, aset diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan Perusahaan atas aset tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan juga
mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Perusahaan.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau
berakhir.
4. Saling Hapus
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca
jika, dan hanya jika, saat ini Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Perusahaan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
simultan.
Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk
menyelesaikan suatu utang antara pihak-pihak yang memahami transaksi wajar (arms length
transaction).
Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di
pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau utang yang akan diterbitkan dan
harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau utang yang dimiliki). Instrumen
keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara pengawas
(pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
10
Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Perusahaan
menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang
berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.
Pada setiap laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan mencermikan arus kas yang
dapat dihasilkan.
Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika pada periode
berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang
sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis
untuk pengembalian masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau diambil alih oleh
Perusahaan. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai
pendapatan tahun berjalan.
Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Untuk instrumen liabilitas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
Perusahaan menilai secara individual apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
11
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jumlah kerugian kumulatif yang
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi,
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya
telah diakui pada laporan laba rugi.
b. Pihak-pihak Berelasi
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK
7 (Revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi dan Peraturan Bapepam dan LK
No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik yang didefinisikan antara lain:
Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.
Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam "Aset lain-lain Dana
dalam Pembatasan".
Investasi pada surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar dan kemudian diukur
tergantung pada klasifikasinya menjadi aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
tempo (lihat Catatan 3.a), mengenai kebijakan akuntansi atas aset keuangan tersedia untuk dijual
dan dimiliki hingga jatuh tempo.
12
e. Piutang Usaha
Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya, dan selanjutnya diukur pada
nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan provisi penurunan nilai piutang. Provisi dibentuk
apabila terdapat bukti yang obyektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang
sesuai dengan persyaratan awal piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat piutang tersebut
dipastikan tidak akan tertagih.
f. Persediaan
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
penjualan dalam kegiatan usaha dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
Persediaan terdiri atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas tanah yang dimiliki perusahaan dan
berlokasi diluar wilayah pengelolaan kawasan Nusa Dua. HPL ini telah disetujui untuk kegiatan
komersil dan dapat diserahkan kepada pihak ketiga dan diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri atau
Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan untuk diberikan dengan hak guna bangunan, atau hak
pakai sesuai dengan rencana peruntukan dan penggunaan tanah yang telah dipersiapkan oleh
pemegang hak pengelolaan yang bersangkutan.
Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelahaan
terhadap keadaan persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan.
g. Investasi Saham
Investasi saham merupakan penanaman dana Perusahaan dalam bentuk saham pada Perusahaan
lain yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang.
Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan di bawah 20% dilakukan dengan metode
biaya (cost method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dilakukan dengan
menggunakan metode ekuitas (equity method). Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas,
penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau
rugi bersih Perusahaan asosiasi dengan jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan
dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.
Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan dari penyertaan yang dicatat dengan metode
biaya.
Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
13
i. Aset Tetap
Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan, sedangkan penyusutan aset tetap dihitung
menggunakan metode garis lurus (straight-line method), dengan berdasarkan taksiran masa manfaat
aset tetap sebagai berikut:
Bangunan 20 tahun 5%
Mesin dan peralatan 8 tahun 10%
Peralatan kantor 4 tahun 25% - 50%
Perlengkapan kantor 4 tahun 25% - 50%
Kendaraan bermotor 5 tahun 20%
Sesuai dengan PSAK Nomor 47 Akuntansi Tanah, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan
dengan perolehan hak atas tanah, seperti antara lain biaya perijinan, biaya survey dan biaya
pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut,
ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan
hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun Beban Tangguhan
Hak Atas Tanah - Bersih dalam laporan posisi keuangan dan diamortisasi selama masa manfaat hak
atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagian dari Aset Tetap
dalam laporan posisi keuangan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan
dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan, keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain periode berjalan.
Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat
ekonomis aset, nilai sisa aset, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi
teknis.
14
Estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu telah ditelaah setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.
Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
pada setiap akhir periode pelaporan.
Sesuai dengan PSAK No. 48, " Penurunan Nilai Aset" setiap tanggal laporan keuangan, Perusahaan
menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.
Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset-aset tidak berwujud ditelaah untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah terjadi perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih
tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan
nilai aset non keuangan selama periode laporan keuangan yang disajikan.
k. Properti Investasi
Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.
Pengakuan awal properti investasi sebesar biaya perolehan, setelah pengakuan awal dinyatakan
berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya
perolehan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Properti investasi dihentikan
pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis
dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
15
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
l. Beban Ditangguhkan
Beban-beban yang jumlahnya signifikan dan diperkirakan memberi manfaat lebih dari 1 tahun
ditangguhkan dan dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi sesuai dengan estimasi masa
manfaatnya sesuai PSAK No. 19 (Revisi 2010).
Beban-beban pra-operasi untuk pengembangan kawasan baru yang mempunyai masa manfaat
ekonomi di masa yang akan datang merupakan beban yang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai
umur ekonomi dengan umur maksimal 20 (dua puluh) tahun.
m. Penggunaan Estimasi
Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, manajemen
telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda
dengan jumlah yang diestimasikan.
Sejak 1 Januari 2011 telah diterapkan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010) Pendapatan. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui
dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi ini terhadap laporan keuangan.
Pencatatan pendapatan dan beban dilakukan dengan menggunakan metode accrual basis, dengan
demikian pendapatan dan beban dicatat dan dibukukan pada saat terjadinya transaksi.
16
Pendapatan Kompensasi
Merupakan pendapatan yang berasal dari penyewaan lahan Perusahaan yang terdiri atas sebagai
berikut:
Pendapatan kompensasi yang diterima Perusahaan atas sewa tanah selama masa konstruksi dan
diakui setiap awal triwulan.
Pendapatan yang diterima Perusahaan dalam masa operasi yang didasarkan atas persentase
tertentu dari hasil penjualan kotor dari masing-masing lot yang disewa oleh investor.
Merupakan pendapatan kompensasi persentase yang diterima dimuka sekaligus untuk jangka
waktu tertentu pada tingkat diskonto tertentu dan diamortisasi sesuai periode laporan
keuangan.
Pendapatan Pemeliharaan
Merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari pengolahan air limbah dan penggunaan air
irigasi yang diakui setiap bulan.
Pendapatan Assessment
Merupakan pendapatan yang berasal dari penggantian biaya untuk biaya keamanan dan
pemeliharaan landscape yang dihitung berdasarkan jumlah kamar per lot atau luas tanah yang
disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan sama untuk semua investor.
o. Perpajakan
Perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak
Penghasilan. Beban pajak tahun berjalan Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak
dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas
untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa
mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat realisasi.
17
o. Perpajakan (lanjutan)
Pajak tangguhan dihitung dengan menggunaan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan, kecuali aset
dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.
Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima
atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.
Imbalan Kerja Jangka Pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.
Perusahaan harus mencadangkan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Ketenagakerjaan) atau Kontrak Kerja Bersama (KKB), mana
yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU
Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.
Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar
nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas
keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam
denominasi mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo
mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi
korporat tersebut, digunakan bunga obligasi Pemerintah.
Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas
kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian
tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan
yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.
18
Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan
asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilan
komprehensif lain pada periode di mana beban tersebut terjadi.
Imbalan Kerja Lainnya, misalnya cuti besar, dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit dan didiskontokan ke nilai kini.
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi.
Pada tanggal laporan posisi keuangan , aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah dari kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs
tengah per 1 Dolar Amerika (USD) adalah Rp13.795 dan Rp12.440.
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang
berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter
dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
r. Segmen Operasi
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang mana hasil operasinya dikaji ulang secara
berkala oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Karena pada saat ini Direksi Perusahaan hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu, tetapi tidak
untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di
Perusahaan, maka manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan pada saat ini dikelola sebagai
segmen operasi tunggal.
s. Dividen
Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan
pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.
19
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi total laba periode berjalan dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, dan oleh karenanya,
laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.
Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.
Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas
satu tahun keuangan kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi
terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus
menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian
yang akan datang.
Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.
Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian
yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat
berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.
Pertimbangan
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.
Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 terpenuhi. Dengan demikian,
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 3.a.
20
Perusahaan melakukan evaluasi atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan
penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk
melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam
menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan. Perusahaan membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian
historis (lihat Catatan 3.e.10).
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode pelaporan berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun, dan tingkat kematian. Hasil aktual
yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat
terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja bersih.
Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp24.087.995.211 dan Rp20.266.501.265. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 26.
Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara
4 - 20 tahun. Umur ekonomis tersebut yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin
direvisi.
21
Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebesar Rp103.658.057.200 dan Rp92.158.824.131. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 18.
Pajak Penghasilan
Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak pada
saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah
dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama
dengan yang digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57,
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Perusahaan membuat analisis untuk semua posisi
pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang
belum diakui harus diakui.
5. PENYAJIAN KEMBALI
Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK 24 (Revisi
2013), Imbalan Kerja yang harus diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2015. Standar imbalan kerja revisi ini menetapkan perubahan pada pengakuan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan atas imbalan pascakerja. Perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi
2013) Imbalan Kerja pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan standar revisi ini mempunyai dampak
berikut di laporan keuangan Perusahaan:
a. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan
asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain pada
periode terjadinya keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut. Sebelum penerapan PSAK 24 (Revisi
2013) Imbalan Kerja, keuntungan atau kerugian aktuarial diamortisasi dan diakui sebagai biaya
atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode masa kerja pegawai yang berhak dengan
menggunakan pendekatan koridor.
b. Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode
terjadinya perubahan program. Manfaat yang belum vested sudah tidak boleh lagi diakui sepanjang
periode jasa di masa depan.
c. Beban/pendapatan bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas/aset imbalan pasti neto
dengan tingkat diskonto, yang ditentukan pada awal tahun.
22
Berikut adalah rincian dampak pada penerapan PSAK tersebut pada informasi keuangan komparatif
tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan kembali :
31 Desember 2014
Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Posisi Keuangan
Aset pajak Tangguhan 5.152.706.352 (1.553.654.777) 3.599.051.575
Liabilitas Imbalan Kerja 11.986.654.283 8.279.846.982 20.266.501.265
Ekuitas
Saldo Laba 68.330.188.996 6.541.662.731 74.871.851.727
31 Desember 2013
Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Posisi Keuangan
Aset pajak Tangguhan 7.194.380.905 (1.901.902.747) 5.292.478.158
Liabilitas Imbalan Kerja 13.043.283.053 3.992.295.710 17.035.578.763
Ekuitas
Saldo Laba 51.137.463.759 5.305.369.526 56.442.833.285
23
6. KELOMPOK LEPASAN
Kelompok lepasan merupakan penyertaan langsung perusahaan kepada PT Bagus Agro Pelaga dengan
persentase kepemilikan sebesar 51%. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melepas keseluruhan
kepemilikan saham pada PT Bagus Agro Pelaga.
Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan tidak melakukan konsolidasi laporan keuangan tanggal
31 Desember 2015. Pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014, manajemen telah
mempertimbangkan untuk mengubah penyajian akun-akun dalam laporan keuangan secara terpisah
untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan dalam memahami posisi keuangan
entitas Perusahaan. Penyajian akun-akun entitas anak yang disajikan dalam kelompok lepasan dapat
dijelaskan sebagai berikut:
2015 2014
Aset Lepasan
Kas dan Setara Kas -- 1.210.010
Piutang Usaha -- 27.053.998
Piutang Lain-lain -- 126.623.828
Aset Tetap -- 5.021.772.640
Biaya Ditangguhkan -- 585.766.007
Jumlah Aset Lepasan -- 5.762.426.483
Liabilitas Lepasan
Utang Usaha -- 374.191.149
Utang Pajak -- --
Biaya yang Masih Harus Dibayar -- 127.096.375
Utang Jangka Panjang -- 7.373.780.428
-- 7.875.067.952
Ekuitas -- (2.112.641.469)
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Lepasan -- 5.762.426.483
Pendapatan
Pendapatan Kamar -- 61.633.400
Pendapatan Makanan -- 370.790.550
Pendapatan Rekreasi -- 210.475.000
Pendapatan Agro -- 464.468.580
-- 1.107.367.530
24
2015 2014
Beban Usaha
Beban Umum dan Administrasi -- (1.602.413.794)
Pendapatan Lain-lain -- 1.950.419
Beban Lain-lain -- (1.034.800)
-- (1.601.498.175)
Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan tidak mengakui kerugian
sebesar kepemilikan saham, yaitu sebesar 51% atau Rp(499.443.467) pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dikarenakan akumulasi kerugian PT PT Bagus Agro Pelaga telah
melampui/ melebihi dari modal disetor Perusahaan, yaitu sebesar Rp4.883.000.000.
Penyertaan saham PT ITDC dan PT Puri Bagus Citra Lestari pada PT Bagus Agro Pelaga masing-masing
sebesar Rp4.883.000.000 dan Rp4.692.000.000.
PT ITDC dan PT Puri Bagus Citra Lestari telah menyepakati pelepasan saham PT ITDC atas saham
PT Bagus Agro Pelaga dengan nilai sebesar Rp4.883.000.000 dan rencana pembayaran yang disepakati
adalah sebagai berikut:
Sebesar Rp3.000.000.000 dibayar tunai setelah surat resmi mengenai pernyataan nilai saham yang
ditawarkan diterbitkan secara resmi oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ITDC.
Sebesar Rp1.883.000.000 dibayar dengan cara dicicil setiap bulan dengan jangka waktu maksimal
selama 2 tahun (24 bulan).
PT Puri Bagus Citra Lestari telah melunasi lebih cepat dari seluruh kewajibannya kepada PT ITDC dengan
rincian sebagai berikut:
Selain hal tersebut, pada tanggal 31 Desember 2014 telah dilakukan kesepakatan antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Bagus Agro Pelaga yang tertuang dalam
LUDA atas pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata pengelolaan lahan milik PT ITDC kepada PT Bagus Agro
Pelaga untuk jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang
sebelumnya telah dilakukan evaluasi dan kajian oleh pihak ITDC.
25
Atas penyerahan Lahan Lot Agrowisata Pelaga, PT Bagus Agro Pelaga selaku pihak kedua harus
membayar kepada Pihak Pertama dalam hal ini PT ITDC dengan ketentuan bersih dan bebas dari semua
pajak, pembebanan dan biaya-biaya lainnya di bawah Perjanjian ini yang harus dibayar oleh Pihak
Kedua, uang kompensasi dasar pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata Pelaga selama jangka waktu
Perjanjian ini berlaku dengan penjelasan sebagai berikut:
a) Periode satu tahun pertama kalender terhitung sejak penandatanganan perjanjian ini para pihak
sepakat Uang Kompensasi Dasar per m2 per tahun diperhitungkan dengan memperhitungkan
pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata Pelaga, yaitu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung
Nomor 26 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033.
b) Para Pihak sepakat Kompensasi Dasar per m2 untuk setiap tahun berikutnya, akan dilakukan
kenaikan dan perhitungan kembali dengan perhitungan indeksasi kenaikan sebesar 3% dari
perhitungan tarif Kompensasi Dasar per m2 per tahun sebelumnya, dengan catatan untuk setiap
5 tahun akan ditinjau kembali apakah kenaikan tersebut telah memenuhi ketentuan peraturan yang
berlaku.
c) Para Pihak sepakat Kompensasi Dasar akan dibayar dimuka oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
pada setiap tanggal pertama untuk setiap awal Triwulan pada periode tersebut, namun untuk
periode Triwulan pertama, kompensasi dasar akan dibayarkan paling lambat 15 hari setelah
ditandatangani Perjanjian ini.
2015 2014
Kas:
Rupiah 313.335.066 42.094.755
Dolar Amerika Serikat -- 55.423.640
313.335.066 97.518.395
Bank:
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 261.167.225.350 15.509.537.005
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.830.332.910 1.623.138.095
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 469.211.382 388.811.525
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 462.178.167 250.222.228
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 296.843.545 580.021.127
270.225.791.354 18.351.729.980
26
2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Sinar Harapan Bali 560.950.754 449.556.548
PT Bank Syariah Mandiri 440.829.000 1.959.129.347
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 202.076.740 102.655.497
PT Bank CIMB Niaga Tbk 110.686.908 328.241.289
PT Bank International Indonesia Tbk 93.294.953 1.585.712.084
PT Bank Bukopin 25.737.563 --
PT Bank Central Asia Tbk 21.578.037 --
PT Bank Commonwealth 3.124.024 4.036.024
1.458.277.978 4.429.330.789
Deposito Berjangka
Pihak Berelasi
Rupiah:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 37.500.000.000 35.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.500.000.000 22.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 17.400.000.000 12.400.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Tbk 14.000.000.000 9.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 14.500.000.000 6.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.000.000.000 --
112.900.000.000 84.400.000.000
27
2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah:
PT CIMB Niaga Tbk 30.500.000.000 5.500.000.000
PT Bank International Indonesia Tbk 5.000.000.000 --
PT Bank Sinar Harapan Bali 5.000.000.000 --
40.500.000.000 5.500.000.000
Jumlah Deposito 153.400.000.000 89.900.000.000
Deposito berjangka ditempatkan pada bank-bank pihak berelasi dan pihak ketiga dengan jangka waktu
1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan.
Saldo kas dan setara kas seluruhnya merupakan milik Perusahaan dan tidak dapat digunakan oleh
kelompok usaha lain.
8. DEPOSITO BERJANGKA
Akun ini merupakan deposito berjangka dan deposito lainnya dengan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga)
bulan pada tanggal pelaporan, tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan
dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014
Perusahaan
Pihak Berelasi
Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 43.000.000.000 46.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 29.500.000.000 32.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 34.400.000.000 29.900.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Tbk 30.500.000.000 28.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.500.000.000 22.500.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 19.000.000.000 19.000.000.000
175.900.000.000 177.400.000.000
28
2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk 22.500.000.000 2.500.000.000
PT Bank Sinar Harapan Bali 2.000.000.000 2.000.000.000
PT Bank Mayapada Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- 2.500.000.000
PT Bank Bumiputera Tbk -- --
25.500.000.000 8.000.000.000
2015 2014
29
2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah:
Reksadana
Schroder Dana Mantap Plus 3.950.780.932 3.883.045.374
Trimegah Terproteksi Prima XVIII 10.043.900.000 --
Trimegah Syariah 1.164.316.476 1.400.472.966
15.158.997.408 5.283.518.340
Jumlah Investasi pada Surat Berharga
19.699.643.758 9.862.999.384
Tersedia Untuk Dijual
Jumlah 36.378.907.492 54.009.195.052
Rekonsiliasi antara nilai perolehan dengan nilai wajar adalah sebagai berikut:
2015 2014
Mutasi keuntungan (kerugian) investasi pada surat berharga tersedia untuk dijual yang belum direalisasi
adalah sebagai berikut (lihat Catatan 30):
2015 2014
30
Tingkat bunga efektif obligasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar 7,15%.
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat investasi pada surat berharga yang mengalami
penurunan nilai permanen.
a. Berdasarkan Pelanggan
2015 2014
Pihak Ketiga
PT Bali Nusa Indo Perkasa 3.180.682.111 1.621.760.829
PT Sejahtera Mandiri Jaya 2.169.056.825 --
PT Narendra Interpasifica Indonesia 1.088.450.644 17.882.146.058
PT Nusa Dua Graha International 856.402.248 515.884.534
PT Bali Selera Sentosa 431.790.510 494.765.014
PT Gemilang Putri Nusantara 423.942.698 382.301.263
PT Bali Star Resort 310.491.603 2.077.687.645
PT Griya Pancaloka 261.013.223 146.417.731
PT Bali Towerindo 236.397.190 262.358.184
PT Chikara Inti Bahagia 110.208.215 1.211.949
PT Suryalaya Anindita Intl 106.440.289 81.228.604
PT Wynncor Bali 66.304.690 119.757.766
PT Banigati Betegak 61.919.899 515.486.129
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) 452.888.669 317.712.897
Jumlah 9.755.988.813 24.418.718.603
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.587.319.192) (2.141.224.674)
Jumlah Pihak Ketiga 8.168.669.621 22.277.493.929
Pihak Berelasi
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) 18.841.746.935 3.380.507.799
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 359.347.871 366.369.050
PT Bali Griya Shanti 56.402.027 65.250.106
PT Peninsula Bali Resort 36.848.752 35.304.266
Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi - bersih 19.294.345.585 3.847.431.221
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150
31
Pihak Berelasi
Lebih dari 1 tahun 3.923.397.361 3.481.062.173
Jumlah Pihak Berelasi 3.923.397.361 3.481.062.173
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150
Pihak Ketiga
Rupiah 2.364.593.877 2.846.850.323
Mata Uang Asing 7.391.394.936 21.571.868.280
9.755.988.813 24.418.718.603
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.587.319.192) (2.141.224.674)
Jumlah Pihak Ketiga 8.168.669.621 22.277.493.929
Pihak Berelasi
Rupiah 550.734.210 366.369.048
Mata Uang Asing 18.743.611.375 3.481.062.173
Jumlah Pihak Berelasi 19.294.345.585 3.847.431.221
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150
32
2015 2014
Manajemen berkeyakinan jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak tertagihnya piutang.
Piutang lain-lain merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:
2015 2014
Pihak Ketiga
Perusahaan
Pendapatan Bunga 613.730.942 506.909.027
Lain-lain 7.195.486 7.195.486
620.926.428 514.104.513
Pihak Berelasi
Perusahaan
PT Garuda Adimatra 212.224.927 212.224.927
Piutang Karyawan 38.008.484 16.833.925
250.233.411 229.058.852
Dikurang: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (212.224.927) (212.224.927)
38.008.484 16.833.925
Jumlah 658.934.912 530.938.438
Piutang pendapatan bunga merupakan akru pendapatan bunga atas penempatan deposito berjangka
dan investasi pada surat berharga yang dimiliki.
Piutang berelasi kepada PT Garuda Adimatra merupakan tagihan atas royalti pengelolaan wisata GWK
Uluwatu. Tagihan ini sesuai dengan addendum perjanjian pinjaman uang Nomor : 32/SP/PT.PPB/V/1997
tanggal 19 Mei 1997 untuk periode pengelolaan tahun 2011 dan 2012. Perusahaan telah membentuk
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar jumlah tagihan pada tanggal 31 Desember 2015.
33
12. PERSEDIAAN
Perusahaan telah mendapatkan hak untuk kegiatan komersil atas tanah yang dimiliki yang berada diluar
wilayah kelolaan sebagai persediaan yang diperuntukkan perumahan, resettlement, fasilitas umum,
sumur, gardu PLN dan pasar. Persediaan terletak di luar kawasan PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero).
Persetujuan atas pengelolaan lahan berdasarkan Surat Badan Pertanahan Nasional No. : 560.1-2753
tanggal 2 Juli 1990 tentang Permohonan Ijin Pelepasan/Pengalihan Hak Pengelolaan Lahan (HPL)
atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Surat Departemen Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi No.PL.302/4/2/Ro.VI/PPT-90 tanggal 4 Agustus 1990 tentang Pelepasan/Pengalihan
Hak Pengelolaan atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). Seluruh persediaan
berlokasi di Nusa Dua, Bali - Indonesia.
2015 2014
2015 2014
34
14. PERPAJAKAN
Saldo uang muka pajak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil.
b. Utang Pajak
2015 2014
Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Pasal 29 1.531.278.815 700.587.507
Pajak Penghasilan Pasal 21 660.567.350 1.454.605.226
Pajak Penghasilan Pasal 4 (ayat 2) 352.024.875 292.601.757
Pajak Penghasilan Pasal 25 285.220.862 --
Pajak Penghasilan Pasal 23 75.278.848 74.238.005
Pajak Penghasilan Pasal 26 36.923.040 36.923.040
2.941.293.790 2.558.955.535
Pajak Lainnya
Pajak Pertambahan Nilai 2.883.943.797 2.810.225.663
Jumlah 5.825.237.587 5.369.181.198
2015 2014
35
d. Pajak Kini
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laba komersial dengan laba fiskal untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
2015 2014
Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
2015
Dikreditkan/ Dikreditkan ke
Saldo awal Saldo akhir
(dibebankan) ke Pendapatan
laporan laba rugi Komprehensif
36
2014
Dikreditkan/ Dikreditkan ke
Saldo awal Saldo akhir
(dibebankan) ke Pendapatan
laporan laba rugi Komprehensif
f. Administrasi Perpajakan
Pada Tahun 2014 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat
Jenderal Pajak Nomor: 00021/406/12/093/14 tanggal 22 April 2014 mengenai hasil pemeriksaan
pajak untuk tahun buku 2012 atas pajak badan sebesar Rp505.879.634. Perusahaan telah menerima
pembayaran atas SKPLB tersebut tanggal 30 Mei 2014.
Pada Tahun 2015 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun
buku 2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan Badan dengan rincian sebagai
berikut :
SKP
No. Jenis Pajak Masa Pajak
Pokok Denda Jumlah No. SKP
A. SKP PPn
1 Pajak Pertambahan Nilai Januari 2013 -- -- SKP Nihil No. 00020/507/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Februari 2013 -- -- SKP Nihil No. 00021/507/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Maret 2013 -- -- SKP Nihil No. 00022/507/13/093/15
4 Pajak Pertambahan Nilai April 2013 143.628.883 143.628.883 287.257.766 SKPKB No. 00009/207/13/093/15
5 Pajak Pertambahan Nilai Mei 2013 70.667.492 70.667.492 141.334.984 SKPKB No. 00010/207/13/093/15
6 Pajak Pertambahan Nilai Juni 2013 233.843.781 233.843.781 467.687.562 SKPKB No. 00011/207/13/093/15
7 Pajak Pertambahan Nilai Juli 2013 11.570.850 11.570.850 23.141.700 SKPKB No. 00012/207/13/093/15
8 Pajak Pertambahan Nilai Agustus 2013 -- -- SKP Nihil No. 00023/507/13/093/15
9 Pajak Pertambahan Nilai September 2013 1.500.000 570.000 2.070.000 SKPKB No. 00013/207/13/093/15
10 Pajak Pertambahan Nilai Oktober 2013 -- -- SKP Nihil No. 00024/507/13/093/15
11 Pajak Pertambahan Nilai November 2013 -- -- SKP Nihil No. 00025/507/13/093/15
12 Pajak Pertambahan Nilai Desember 2013 -- -- SKP Nihil No. 00026/507/13/093/15
Jumlah 461.211.006 460.281.006 921.492.012
37
SKP
No. Jenis Pajak Masa Pajak
Pokok Denda Jumlah No. SKP
C. STP PPn
Maret - April
1 Pajak Pertambahan Nilai -- 53.756.574 53.756.574 STP No. 00014/107/13/093/15
2013
2 Pajak Pertambahan Nilai Juni 2013 -- 54.251.172 54.251.172 STP No. 00015/107/13/093/15
September -
3 Pajak Pertambahan Nilai -- 273.221.581 273.221.581 STP No. 00016/107/13/093/15
Desember 2013
Jumlah -- 381.229.327 381.229.327
Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB dan STP beserta sanksi administratif lainnya
tersebut pada tanggal 12 Maret 2015.
38
2015 2014
Akun ini merupakan uang muka kerja yang diberikan kepada karyawan Perusahaan yang meliputi uang
muka perjalanan dinas, gaji dan uang muka operasional lainnya yang belum dipertanggungjawabkan.
2015
% Nilai Penyertaan Penambahan Akumulasi laba Nilai Penyertaan
Pemilikan Awal Periode Investasi (rugi) bersih Akhir
PT Bali Griya
Shanti 40% 24.000.000.000 -- (20.493.132.145) 3.506.867.855
Jumlah 24.000.000.000 -- (20.493.132.145) 3.506.867.855
2014
% Nilai Penyertaan Penambahan Akumulasi laba Nilai Penyertaan
Pemilikan Awal Periode Investasi (rugi) bersih Akhir
PT Bali Griya
Shanti 40% 24.000.000.000 -- (16.643.737.734) 7.356.262.266
Jumlah 24.000.000.000 -- (16.643.737.734) 7.356.262.266
Pada tahun 2004, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Bali Griya Santhi dan telah disetujui
pemegang saham sesuai dengan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No.S-407/MBU/2004
tanggal 10 Agusutus 2004 tentang Persetujuan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lot SW-3
antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Jakarta Kyoai Medical Center
dan sesuai Akta Notaris Evi Susanti, S.H., No. 36 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Akta Perjanjian
Kerjasama. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengembangkan lahan SW 3 yang akan dibangun
Retirement & Wellness Resort dan hotel.
Berdasarkan Akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 56 tanggal 23 Februari
2011 terjadi perubahan anggaran dasar PT Bali Griya Shanti dari modal dasar semula sebesar
Rp100 Milyar menjadi Rp240 Milyar dengan nominal saham Rp1.000.000 per lembar saham. Atas
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp60 Milyar atau sebanyak
60.000 lembar saham, persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Bali Griya Shanti tetap sebesar
40% karena modal ditempatkan dan disetor penuh tidak berubah. Perubahan anggaran dasar
tersebut telah mendapat pengesahan dari Kemenhumkam No. AHU-16616.AH.01.02.Tahun 2011
tanggal 1 April 2011. Hotel telah beroperasi pada bulan September 2012.
39
2015
Nilai Penambahan Nilai
%
Penyertaan (Pengurangan) Penyertaan
Pemilikan
Awal Periode Investasi Akhir
2014
Nilai Penambahan Nilai
%
Penyertaan (Pengurangan) Penyertaan
Pemilikan
Awal Periode Investasi Akhir
1) Pada tahun 2003, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Peninsula Bali Resort dan telah
disetujui pemegang saham sesuai surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara
No.S-417/MBU/2003 tanggal 10 September 2003 tentang Perjanjian Kerjasama antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Penta Adi Samudera. Pada tahun
2011 PT Peninsula Indonesia Resort mengalami perubahan susunan pemegang saham akibat
peningkatan modal dasar sesuai akta Notaris Fifi Wangsadiputra, S.H., No. 15 tanggal 11 Januari
2011 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Peninsula Bali Resort dan telah mendapat
pengesahan dari Kemenhumkam No.AHU-24130.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 12 Mei 2011.
Berdasarkan akta notaris Yufita Sudjinto, B.A.Sc,S.H., M.Kn, No. 1 tanggal 22 Juli 2013 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat PT Peninsula Bali Resort dan telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat No. AHU-AH.01.10-46308 tanggal 4 November
2013, Perusahaan telah menambah jumlah investasi saham pada PT Peninsula Bali Resort
sebesar Rp21.000.000.000 sebagai tambahan modal disetor sehingga jumlah kepemilikan
investasi Perusahaan menjadi sebesar Rp28.500.000.000 atau sebesar 16,76%.
40
2) Pada tahun 1996, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Garuda Adhi Matra dalam rangka
pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan telah disetujui sesuai dengan
Surat Menteri Keuangan No. S-649/MK.016/1996 tanggal 26 November 1996 tentang
Persetujuan Penyertaan dan Pemberian Pinjaman PT Indonesia Tourism Development
Corporation (ITDC) kepada PT Garuda Adhimatra dan Perjanjian antara PT Nyoman Nuarta
Enterprise dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) (Indonesia Tourism
Development Corporation) tanggal 29 November 2004 tentang penyertaan saham
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) - (Indonesia Tourism Development
Corporation) pada PT Garuda Adhi Matra.
Berdasarkan Akta Notaris Unita Christina Winata, S.H., No. 130 tanggal 30 Juli 2012 dan Surat
pemberitahuan perubahan data perseroan No. AHU-AH.01.10-31724 tanggal 31 Agustus 2012
dari Kemenkumham, PT Garuda Adi Matra mengalami perubahan susunan pemegang saham
yang disebabkan penjualan saham milik PT Multi Matra Indonesia sebanyak 41.862 lembar
saham kepada PT Alam Sutra Realty Tbk sehingga persentase kepemilikan penyertaan
Perusahaan berubah menjadi 9,71%.
3) Pada tahun 2011, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Jasamarga Bali Tol sesuai
dengan Akta Notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., nomor 02 tanggal 22 Agustus 2011 tentang
Pendirian Perseroan Terbatas PT Jasamarga Bali Tol dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. : AHU-57740.AH.01.01.Tahun
2011 tanggal 25 November 2011 serta Akta Notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., nomor 01
tanggal 22 Agustus 2011 tentang Perjanjian Usaha Patungan.
Berdasarkan akta notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., No. 01 tanggal 3 Oktober 2013 dan telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-41916 tanggal 10 Oktober 2013 terjadi perubahan anggaran
dasar PT Jasamarga Bali Tol dari semula sebesar Rp186.359 Milyar menjadi Rp706.624 Milyar
yang terdiri atas 706.624 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham.
41
Properti investasi merupakan tanah yang disewakan kepada investor seperti yang disepakati di dalam
Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014
HPL Tanah KPML merupakan properti investasi Perusahaan yang terletak di Kawasan Pariwisata
Mandalika Lombok. Berdasarkan PP No. 50 tahun 2008 Perusahaan mendapatkan Penyertaan Modal
Negara (PMN) dari pemerintah berupa seluruh saham PT Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) yang
underlying-nya berupa lahan seluas 1.175 ha yang terletak di Kawasan Pariwisata Kute, Lombok Tengah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan telah melakukan penilaian atas tanah tersebut
dengan nilai pasar wajar sebesar Rp557.660.000.000 sesuai dengan surat keputusan Menteri Keuangan
No.273/KMK.06/2008 tanggal 23 September 2008 dan PP No. 30 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (lihat Catatan 28.a).
Perusahaan telah mengalihkan status kepemilikan tanah eks PT Pengembangan Pariwisata Lombok yang
semula dalam status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Lombok
menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
sesuai dengan Keputusan Badan Pertanahan Nasional Nomor 22/HPL/BPN RI/2009 Tanggal 31 Agustus
2009 Tentang Pemberian Hak Pengelolaan Atas Nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
atas Tanah Terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sesuai keputusan BPN
tersebut, Perusahaan telah memperoleh HPL untuk tanah seluas 1.035 ha yang terdiri atas 97 (sembilan
puluh tujuh) HPL, sedangkan sisanya seluas 135 ha masih bermasalah dan sedang dalam proses
penyelesaian (lihat Catatan 45.c).
42
Perusahaan telah menandatangani MoU dengan PDAM dan PLN terkait dengan pengadaan air bersih
dalam rangka pengembangan KPML dan rencana pembangunan gardu induk PLN di kawasan KPML pada
tanggal 22 Oktober 2012. Perusahaan juga telah menyelesaikan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL) pada tanggal 22 November 2012.
Sampai dengan 31 Desember 2012 Perusahaan telah menyelesaikan beauty contest Calon Mitra Kerja
Sama area Pantai Tanjung Aan di KPML untuk Tahap I dan telah terpilih 5 calon mitra kerja sama yaitu
PT MNC Land Tbk dan PT Gobel International dalam rangka pengembangan Paket 1 yang terdiri atas 4
(empat) lot, Paket 2 yang terdiri dari 2 (dua) lot dan Paket 5 yang terdiri dari 2 (dua) lot,
PT Tataguna Karya Gemilang untuk Paket 3 yang terdiri atas 3 (tiga) lot dan PT Mandiri Maju Bersama
untuk Paket 4 yang terdiri atas 4 (empat) lot. Pada tahun 2013 pelaksanaan beauty contest Calon Mitra
Kerjasama area Pantai Tanjung Aan di KPML telah selesai dilaksanakan (lihat Catatan 24.a). Para calon
mitra belum melaksanakan pembangunan karena masih menunggu sarana dan prasarana terutama
insfrastruktur yang sedang dipersiapkan perusahaan.
HPL lain-lain merupakan beberapa hak pengelolaan lahan yang berada di wilayah Nusa Dua yang luas
areanya relatif kecil.
HPL yang dimiliki Perusahaan tidak memiliki masa manfaat karena selama Perusahaan memanfaatkan
sesuai peruntukannya maka HPL tersebut sepenuhnya milik perusahaan kecuali negara menetapkan lain.
2015
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 4.334.516.100 -- -- -- 4.334.516.100
Landscaping & Gardening 9.658.005.752 -- -- 401.342.911 10.059.348.663
Bangunan 58.265.934.968 327.126.261 -- 2.640.470.000 61.233.531.229
Mesin dan peralatan 11.137.152.917 107.338.182 -- 450.312.363 11.694.803.462
Peralatan kantor 12.566.416.587 824.047.094 -- 1.443.298.308 14.833.761.989
Perlengkapan kantor 1.995.732.605 247.958.762 -- -- 2.243.691.367
Kendaraan bermotor 6.710.819.853 29.636.364 -- -- 6.740.456.217
104.668.578.781 1.536.106.664 -- 4.935.423.582 111.140.109.027
Aset tetap dalam
20.822.729.610 18.348.446.795 (4.935.423.582) 34.235.752.823
Penyelesaian
125.491.308.391 19.884.553.459 -- -- 145.375.861.850
Akumulasi Penyusutan
Landscaping & Gardening 2.804.556.448 491.078.057 -- -- 3.295.634.505
Bangunan 15.514.104.816 2.906.623.604 -- -- 18.420.728.420
Mesin dan peralatan 4.394.632.237 1.289.658.672 -- -- 5.684.290.909
Peralatan kantor 6.984.471.296 2.119.844.022 -- -- 9.104.315.318
Perlengkapan kantor 1.548.120.424 307.345.471 -- -- 1.855.465.895
Kendaraan bermotor 2.086.599.039 1.270.770.564 -- -- 3.357.369.603
33.332.484.260 8.385.320.390 -- -- 41.717.804.650
Nilai Buku 92.158.824.131 103.658.057.200
43
2014
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 4.334.516.100 -- -- -- 4.334.516.100
Landscaping & Gardening 8.681.732.127 169.351.316 -- 806.922.309 9.658.005.752
Bangunan 42.997.014.577 1.387.473.352 -- 13.881.447.039 58.265.934.968
Mesin dan peralatan 8.832.357.498 119.914.526 -- 2.184.880.893 11.137.152.917
Peralatan kantor 9.165.204.632 -- -- 3.401.211.955 12.566.416.587
Perlengkapan kantor 1.888.004.753 -- -- 107.727.852 1.995.732.605
Kendaraan bermotor 4.668.123.100 79.212.700 -- 1.963.484.053 6.710.819.853
80.566.952.787 1.755.951.894 -- 22.345.674.101 104.668.578.781
Aset tetap dalam
14.661.376.612 28.507.027.099 -- (22.345.674.101) 20.822.729.610
Penyelesaian
95.228.329.399 30.262.978.993 -- -- 125.491.308.391
Akumulasi Penyusutan
Landscaping & Gardening 2.348.503.723 456.052.725 -- -- 2.804.556.448
Bangunan 13.073.011.962 2.441.092.854 -- -- 15.514.104.816
Mesin dan peralatan 3.259.090.870 1.135.541.367 -- -- 4.394.632.237
Peralatan kantor 4.991.568.068 1.992.903.228 -- -- 6.984.471.296
Perlengkapan kantor 1.189.606.771 358.513.653 -- -- 1.548.120.424
Kendaraan bermotor 1.118.183.118 968.415.921 -- -- 2.086.599.039
25.979.964.512 7.352.519.748 -- -- 33.332.484.260
Nilai Buku 69.248.364.887 92.158.824.131
Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp8.385.320.390 dan Rp7.352.519.748 (lihat Catatan 33).
Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasindo dengan nilai pertanggungan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp24.779.310.008 dan Rp44.928.755.471.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian dari aset tetap yang telah diasuransikan tersebut.
Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan gedung dan konstruksi mesin yang masih dalam tahap
pekerjaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dengan nilai tercatat masing-masing sebesar
Rp34.235.752.823 dan Rp20.822.729.610. Pekerjaan tersebut akan diselesaikan dalam waktu 3 (tiga)
bulan sampai dengan 1 (satu) tahun.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.
44
2015
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Piranti Lunak 878.324.545 1.274.841.364 -- -- 2.153.165.909
Pengembangan Piranti
51.750.000 -- -- -- 51.750.000
Lunak
930.074.545 1.274.841.364 -- -- 2.204.915.909
Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak 77.411.969 271.870.908 -- -- 349.282.877
Pengembangan Piranti
12.977.500 -- --
Lunak 6.250.000 19.227.500
83.661.969 284.848.408 -- -- 368.510.377
Nilai Buku 846.412.576 1.836.405.532
2014
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Piranti Lunak 257.950.000 620.374.545 -- -- 878.324.545
Pengembangan Piranti
25.000.000
Lunak 26.750.000 -- -- 51.750.000
282.950.000 647.124.545 -- -- 930.074.545
Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak -- 77.411.969 -- -- 77.411.969
Pengembangan Piranti
Lunak -- 6.250.000 -- -- 6.250.000
-- 83.661.969 -- -- 83.661.969
Nilai Buku 282.950.000 846.412.576
Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp284.848.408 dan Rp83.661.969 (lihat Catatan 33).
2015 2014
Biaya pengembangan Kawasan Pariwisata Lombok merupakan biaya pra-operasi sebelum Kawasan
Pariwisata Lombok beroperasi secara komersial yang akan diamortisasi setelah Kawasan Pariwisata
Lombok beroperasi.
45
2015 2014
a. Piutang lain-lain merupakan penempatan deposito pada Bank Permata sebesar Rp6.000.000.000
pada bulan Februari 2011, dengan tingkat suku bunga 7,25% per tahun, jangka waktu penempatan
1 (satu) bulan dan perpanjangan otomatis (Automatic Roll Over).
Deposito tersebut telah dicairkan pada tanggal 16 Juni 2011 ke rekening atas nama PT Incor Energy.
Pencairan deposito ditandatangani oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan terdahulu yang habis
masa jabatannya pada bulan Maret 2011. Berdasarkan surat No. 406/SM/KF/IX-02 tanggal
31 Agustus 2012 dari Suci Madio, S.H., selaku kuasa hukum direksi terdahulu, telah diklarifikasi
bahwa tanda tangan yang tertera pada dokumen pencairan deposito bukan merupakan tanda tangan
direksi yang bersangkutan. Sesuai hasil pertemuan antara Perusahaan, Bank Permata dan PT Incor
Energy pada tanggal 7 Agustus 2012, PT Incor Energy mengakui telah menerima pencairan deposito
tersebut dan bersedia untuk mengembalikan dengan batas pengembalian sampai dengan tanggal
14 September 2012. Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan Perusahaan belum menerima
atas pengembalian dana tersebut. Perusahaan telah melaporkan peristiwa ini kepada pihak
berwajib dan juga telah mengirimkan surat somasi kepada PT Incor Energy pada tanggal
20 Oktober 2012. Atas kejadian tersebut perusahaan telah melaporkan hal tersebut ke Kejaksaaan
Agung RI bagian tindak pidana khusus pada tanggal 5 Maret 2013. Tindak lanjut dari proses
penyelesaian atas permasalahan tersebut dapat dilihat pada catatan 45.a.
Perusahaan telah membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar nominal penempatan
awal.
b. Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposit dari PT Jaya Makmur Bersama sebagai
pemenang tender Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008.
Sesuai surat Perusahaan kepada PT Jaya Makmur Bersama No.19/Dir/PT PPB/V/2010 tanggal 10 Mei
2010 dan surat No. 94/Dir/PT PPB/IX/2010 tanggal 24 September 2010, kesepakatan tersebut batal
dilaksanakan karena sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu tanggal
30 September 2012 belum ada kesepakatan antara Perusahaan dengan PT Jaya Makmur
Bersama terhadap beberapa hal terkait pembuatan LUDA.
46
b. Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposit dari PT Jaya Makmur Bersama sebagai
pemenang tender Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008 (lanjutan).
Pihak PT Jaya Makmur Bersama menolak pembatalan kesepakatan tersebut dan mengajukan gugatan
ke Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 29 Maret 2011. Pengadilan Negeri Denpasar menolak
gugatan tersebut sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.174/Pdt.G/2011/PN.Dps
tanggal 14 Maret 2012. Atas putusan tersebut, PT Jaya Makmur Bersama kembali mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar. Sesuai Putusan Pengadilan Negeri Denpasar
No.419/Pdt.G/2012/PN.DPs tanggal 12 Februari 2013 gugatan PT Jaya Makmur Bersama dikabulkan
seluruhnya.
Dengan keluarnya Putusan Pengadilan Negeri tersebut, Perusahaan melalui kuasa hukumnya
mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai dengan surat kuasa
No.29/SK/Dir./PTPPB/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Pendapatan bunga atas uang jaminan berupa penempatan deposito berjangka yang ditempatkan
Perusahaan merupakan milik PT Jaya Makmur Bersama.
Sampai dengan laporan keuangan disusun, penyelesaian gugatan masih dalam proses kasasi di
Mahkamah Agung (lihat Catatan 45.b).
c. Aset tetap yang sudah tidak digunakan merupakan aset-aset Perusahaan yang tidak terpakai dan
selanjutnya akan dilakukan penjualan melalui proses lelang sedangkan yang tidak bisa dijual akan
dihapuskan setelah kedua-duanya mendapat persetujuan dari pemegang saham.
2015 2014
Pihak Ketiga
PT Himindo Fajar Jaya 441.961.558 --
PT AAPC Indonesia 437.500.000 --
PT Inti Prima Solusindo 400.248.000 --
CV Jaka Jaya teknik 257.000.000 --
UD Elba Tailor & Textil 193.189.499 --
CV Utama 156.297.402 --
CV Jaya Giri Advertising 143.325.000 --
CV Lumajang 129.555.410 --
CV Krisna Jaya 105.000.000 --
PT Elsiscom Prima Karya 101.181.817 --
PT BITA Enarcon E JV EGIS Inter -- 4.901.616.000
Jumlah dipindahkan 2.365.258.686 4.901.616.000
47
2015 2014
Pihak Berelasi
Pemda Bali Tk. I 457.860.792 --
Koperasi Nusa Jaya 87.580.926 42.476.880
PT Waskita Karya (Persero) -- 2.438.706.000
Sub Jumlah Pihak Berelasi 545.441.718 2.481.182.880
Jumlah 3.909.693.343 10.413.819.310
Utang kepada Pemda Tingkat I Bali merupakan utang atas kompensasi sewa lahan milik Pemda di
Kawasan Pariwisata Nusa Dua.
48
2015 2014
Utang kepada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan alokasi beban atas kegiatan
PKBL dari Perusahaan untuk Tahun buku 2014 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
belum disetorkan kepada Unit PKBL.
2015 2014
49
a. Utang jaminan merupakan uang jaminan atas pelaksanaan beauty contest proyek pengembangan
Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dan proyek pengembangan Lot di wilayah operasional Nusa
Dua. Pada tahun 2013 Pelaksanaan beauty contest untuk Kawasan Mandalika Lombok telah selesai
dilaksanakan dan untuk yang tidak memenuhi syarat, Perusahaan telah mengembalikan uang
jaminan tersebut.
b. Deposit uang jaminan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.050.000.000 merupakan
refundable deposit yang telah diterima oleh Perusahaan dari PT Nusa Dua Graha International atas
sewa tanah Lot SW-7 dan sebesar Rp50.000.000 atas refundable deposit yang telah diterima oleh
Perusahaan dari Ny. Sukartini atas sewa tanah HPL 28 dan 17.
2015 2014
Kompensasi
Kompensasi Sekaligus 56.558.564.339 64.553.609.102
Kompensasi Minimum 12.310.657.344 7.551.004.153
Assessment 5.197.232.667 2.872.087.152
Lainnya 635.003.295 112.142.384
Jumlah 74.701.457.645 75.088.842.791
50
a. Pendapatan sewa diterima dimuka sekaligus merupakan pendapatan kompensasi yang diterima
sekaligus pada periode awal masa sewa. Rincian kompensasi diterima dimuka sekaligus adalah
sebagai berikut:
2015 2014
Kompensasi sewa lahan PT Royal Pacific Nusantara dibayar secara sekaligus untuk masa sewa
selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 18 Februari 2008 sampai dengan 18 Februari
2058 sesuai Akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 63 tanggal 18 Februari 2008 tentang
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Lahan Lot SW 4-5 di Kawasan Pariwisata Nusa Dua antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Royal Pacific Nusantara.
Kompensasi sewa lahan PT Sejahtera Indoco dibayar secara sekaligus untuk masa sewa selama 50
(lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 1981 sampai dengan 17 Mei 2031 sesuai Land
Utilization and Development Agreement (LUDA) tanggal 10 September 1980 antara Perusahaan
dengan PT Bukit Nusa Hotel Coorporation dan PT Sejahtera Indoco dan telah diamandemen pada
tanggal 7 November 1990 terkait penambahan luas lahan yang disewakan seluas 3.070 m2.
Kompensasi sewa lahan PT Nusa Dua Graha Indonesia dibayar secara sekaligus untuk masa sewa
selama 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak tanggal 7 Oktober 1988 sampai dengan 6 Oktober 2018
sesuai LUDA tanggal 7 Oktober 1988 antara Perusahaan dengan PT Nusa Dua Graha Indonesia dan
telah diamandemen beberapa kali terakhir pada tanggal 8 Oktober 2012 terkait penambahan
allowable room sebanyak 96 (sembilan puluh enam) kamar.
51
2015 2014
Pihak Ketiga
PT Nusa Dua Graha International 1.823.437.440 --
PT Narendra Interpasifica Indonesia 1.722.431.686 --
PT Nusa Dua Indonesia 1.623.882.925 862.063.520
PT Griya Pancaloka 1.332.078.398 967.401.456
PT Metafora International 1.017.946.356 --
PT Bali Nusa Dewata Village 978.524.250 653.062.500
PT Suryalaya Anindita Intl 754.531.800 680.249.200
PT Bali Sunrise Beach Resort 676.945.832 --
PT Parta Stana 267.472.910 --
PT Nusa Dewa Natura 219.400.164 156.382.700
PT Adi Sakti Karya Mandiri 212.130.090 --
PT Trisaka Reksa Waluya 170.941.618 126.340.200
PT Indosat Multi Media 62.610.881 254.625.000
PT Karya Agung Kisma Lestari -- 2.018.422.680
PT Bali Towerindo Sentra -- 399.943.625
PT Intersis Grasindo -- 186.696.510
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) 174.403.911 84.011.513
11.036.738.261 6.389.198.904
Pihak Berelasi
PT Peninsula Bali Resort 1.273.919.083 1.161.805.249
1.273.919.083 1.161.805.249
Jumlah 12.310.657.344 7.551.004.153
c. Pendapatan assessment merupakan pendapatan yang berasal dari penggantian biaya untuk biaya
keamanan dan pemeliharaan landscape yang dihitung berdasarkan jumlah kamar per lot atau luas
tanah yang disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan sama untuk semua investor.
Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang
berstatus pegawai tetap dan memiliki masa kerja tertentu sesuai SK Direksi No.Kep/Dir.02/I/1999 tanggal
1 Januari 1999 tentang Peraturan Tabungan Hari Tua Pegawai PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero), SK Direksi No.Kep/Dir/94./X/2000 tanggal 2 Oktober 2000 tentang Peraturan Perusahaan dan
SK Direksi No.Kep/Dir/76/XI/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Perubahan Program Asuransi
Pegawai dari Manfaat Pasti menjadi Iuran Pasti.
52
Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam asuransi jiwa program Purna Karya pada AJB
Bumiputra 1912 dari dasar gaji pokok dan premi ditanggung bersama antara peserta dan Perusahaan
dengan beban Perusahaan sebesar 70% dari total premi dan beban peserta sebesar 30% dari total
premi. Premi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.
Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dihitung oleh aktuaria independen PT Dian Artha
Tama nomor 138/PSAK/DAT/II/2015 dengan menggunakan metode Projecte Unit Credit pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 tanggal 10 Februari 2016.
2015 2014
Akun ini merupakan liabilitas imbalan pasca kerja terhadap karyawan pada 31 Desember 2015 dan 2014,
dengan rincian sebagai berikut :
2015 2014
2015 2014
53
2015 2014
Berdasarkan Akta Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 40 tanggal 15 Mei 2009 modal dasar
Perusahaan adalah 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp410.000.000.000 atau 410.000
lembar saham. Seluruh saham diatas dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.
2015 2014
Berdasarkan PP No. 33 Tahun 2009 tentang Perubahan PP No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, Perusahaan mendapatkan tambahan penyertaan
modal negara sebesar Rp557.660.000.000 yang underlying-nya adalah tanah seluas 1.175 Ha, dari
tambahan modal tersebut sebesar Rp260.000.000.000 merupakan nilai buku tanah sebelum
dilakukan penilaian untuk nilai pasar yang wajar. Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 273/KMK.06/2008 tanggal 23 September 2008 nilai pasar yang wajar atas tanah tersebut adalah
Rp557.660.000.000, sehingga terdapat selisih antara nilai pasar dengan nilai buku sebesar
Rp297.660.000.000.
Selisih nilai pasar dengan nilai buku tersebut dihibahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada
Perusahaan sebagai insentif bagi pengembangan pariwisata di Kawasan Lombok Tengah dicatat
sebagai tambahan modal disetor oleh Perusahaan.
Sesuai surat direksi No. 07/Dir/PT PPB/III tanggal 2 Maret 2010 Perusahaan mengajukan
permohonan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 kepada Kementerian BUMN
dan pada tanggal 8 September 2010 telah dilakukan pembahasan oleh Kementerian BUMN,
Departemen Keuangan dan Perusahaan. Melalui surat No. 554/MBU/2010 tanggal 8 September 2010,
Kementerian BUMN mengajukan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 berikut draft PP tentang
Pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 kepada Kementerian Keuangan dengan kajian sebagai berikut:
54
1. PP No. 33 Tahun 2009 tidak mengamanatkan kepada Perusahaan untuk memberikan insentif
kepada pihak investor, yang ada adalah Negara memberikan insentif kepada Perusahaan,
sehingga secara hukum tidak ada perintah kepada Perusahaan untuk memberikan insentif (pass
thru) kepada investor. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 34 UU No. 40 Tahun 2007 yang
mengharuskan penyertaan Perusahaan dalam Joint Venture Company (JV Co) sesuai dengan
harga pasar.
2. Dengan skema PP 33 Tahun 2009, maka dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat tambahan
PMN Rp260.000.000.000 dan hibah sebesar Rp297.660.000.000, sehingga Perusahaan akan
dikenai pajak atas hibah sebesar 15% yang mana hibah tersebut tidak dapat diteruskan oleh
Perusahaan kepada investor.
3. Berdasarkan Addendum Kedua JVA antara Perusahaan dengan Emaar tanggal 16 Maret 2009,
kerjasama telah berakhir pada tanggal 19 Juni 2009 karena tidak ada kesepakatan dalam
pembentukan JV Co.
4. Dengan dibatalkannya PP No. 33 Tahun 2009, maka yang berlaku adalah PP No. 50 Tahun 2008,
sehingga tambahan PMN dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat sebesar
Rp557.660.000.000 dan apabila Perusahaan melakukan kerjasama dengan investor, maka akan
dilakukan secara B to B, sesuai dengan ketentuan yang berlaku (tanpa insentif).
Pada 3 September 2014, PT ITDC mendapat undangan No. Und-295/KN.3/2014 dari DJKN mengenai
pembahasan kajian bersama dalam rangka Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2008 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Adapun kesimpulan pada rapat tersebut terdapat
beberapa poin dengan penjelasan sebagai berikut:
a. Dengan berakhirnya perjanjian kerjasama Emaar Properties LLc. dan PT ITDC dalam rangka
mendirikan perusahaan patungan, insentif berupa hibah tersebut tidak diperlukan. Usulan
pembatalan PP 33 pada intinya agar tidak ada lagi hibah, sehingga seluruh nilai aset yang
dialihkan sebesar Rp557,6 Milyar dijadikan penambahan PMN.
b. Pembatalan ketentuan hibah akan memberikan dampak positif pada ITDC, yaitu tidak ada pajak
atas pengalihan aset, dan struktur modal PT ITDC menjadi lebih baik, sehingga ITDC dapat
mencari investor baru dengan tidak memakai insentif berupa hibah dan dilakukan dengan
mekanisme bisnis yang wajar.
c. Pembatalan ketentuan hibah akan memberikan dampak positif pada Investasi Pemerintah
Negara, yaitu penambahan nilai PMN sebesar Rp297,6 Milyar.
Sampai dengan laporan keuangan, manajemen masih menunggu hasil keputusan dari Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.
55
Tambahan penyertaan modal negara sebesar Rp250.000.000.000 telah diterima Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2015. Penyertaan Modal Negara tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 116 tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.
c. Modal Donasi
Modal donasi merupakan modal yang berasal dari sumbangan pihak ketiga (PT Narendra Inter Pasific
dan lainnya) kepada perusahaan untuk penggantian fasilitas lapangan tenis dan pembangunan
musholla yang berada di area kantor Perusahaan (lot C5).
Pembagian laba untuk tahun buku 2014 dan 2013 merupakan Hasil Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) tentang Penetapan Penggunaaan
Laba untuk masing-masing Tahun Buku.
Komposisi penggunaan laba tahun buku 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
2014 2013
Jumlah % Jumlah %
56
Cadangan Umum
Akun ini merupakan saldo cadangan umum per 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:
2015 2014
Akun ini merupakan saldo selisih penilaian investasi pada surat berharga dan perhitungan kerugian
aktuarial atas program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar:
2015 2014
Saldo pendapatan usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut :
2015 2014
Kompensasi Tanah
Kompensasi Persentasi 149.161.351.393 119.921.494.604
Kompensasi Minimum 8.254.165.708 4.780.635.636
Kompensasi Sekaligus 2.641.447.248 2.854.114.765
Kompensasi Tanah Lainnya 3.391.240.637 2.337.510.192
163.448.204.986 129.893.755.197
Unit Pemeliharaan
Pengelolaan Air Limbah & Irigasi 12.877.804.600 12.934.859.011
Assessment 22.956.616.920 16.626.015.583
Lain-lain 7.953.150.003 426.267.832
43.787.571.523 29.987.142.426
Jumlah 207.235.776.509 159.880.897.623
57
Rincian investor dengan nilai pendapatan kurang lebih 5% dari pendapatan Perusahaan adalah sebagai
berikut:
2015
Pendapatan % Pendapatan %
2015 2014
58
2015 2014
59
2015 2014
2015 2014
Beban Pengembangan Pariwisata Lombok mencakup beban jasa pengamanan, beban operasional kantor
perwakilan, perjalanan dinas, dan beban konsultan di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok.
Beban non operasional mencakup di dalamnya beban insentif tim kerja, kekurangan, beban seremonial
manajemen, beban pengamanan hari raya dan sebagainya.
Beban lainnya mencakup bantuan kegiatan adat, denda pajak penghasilan, perjalanan dinas tim kerja,
sumbangan-sumbangan dan lain sebagainya.
Beban lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp6.570.716.150
diantaranya sebesar Rp5.061.011.234 merupakan beban pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai hasil pemeriksaan pajak
untuk tahun buku 2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan Badan (lihat catatan
14.f).
60
2015 2014
2015 2014
Bagian rugi investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan Perusahaan pada PT Bali Griya Santhi
dimana penyertaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan lahan SW 3 yang akan dibangun Retirement
& Wellness Resort dan hotel (lihat catatan 16.a).
Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan. Berikut adalah
transaksi dengan pihak berelasi yang material:
Pemerintah Republik Indonesia Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Pemegang saham, setoran dalam
(Kementerian Keuangan dan BUMN) bentuk aset/tanah, hak pengelolaan
dan hibah lahan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
61
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Tbk Deposito
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Efek-efek Reksadana
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha
PT Jasa Marga (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penyertaan Saham
PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Pembangunan Daerah Bali Dikendalikan Pemerintah Daerah Penempatan dalam giro dan
Bali Deposito
PT Bali Griya Shanti Pemegang saham Asosiasi Penyertaan saham, tagihan sewa
lahan
PT Paninsula Bali Resort Pemegang saham Minoritas Penyertaan saham, tagihan sewa
lahan
PT Garuda Adhi Matra Pemegang saham Minoritas Penyertaan saham, Pinjaman Uang
2015 % 2014 %
62
2015 2014
USD USD
Aset
Kas dan Setara Kas 1.800.849,22 942.011,92
Piutang Usaha 1.894.527,46 2.016.637,03
3.695.376,68 2.958.648,95
Liabilitas -- --
Aset (Liabilitas) Bersih dalam Mata Uang Asing 3.695.376,68 2.958.648,95
Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan
internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan
operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal
hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan.
Perusahaan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang menyediakan sewa lahan
dan sarana prasarananya kepada para investor (lihat Catatan 31).
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan perhitungan laba per
saham dasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebanyak 410.000 lembar.
2015 2014
Laba Bersih untuk Perhitungan Laba Bersih per Saham Dasar 96.366.227.385 70.232.845.835
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa 410.000 410.000
Laba Bersih per Saham Dasar 235.039,58 171.299,62
Liabilitas keuangan utama Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. Tujuan
utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Perusahaan. Perusahaan juga mempunyai
berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, investasi surat berharga, piutang usaha dan piutang
lain-lain, piutang pihak berelasi dan ketiga, aset tidak lancar lainnya dan penyertaan saham yang
dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.
63
Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko nilai tukar mata uang, risiko
tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah
meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun
internasional. Manajemen senior Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola
risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:
Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi
karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata
uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan pendapatan diterima
dimuka atas pendapatan usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan investor, laporan posisi keuangan Perusahaan dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Perusahaan tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.
Aset dan liabilitas moneter Perusahaan di dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 disajikan dalam Catatan 39.
Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah
terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum
beban pajak penghasilan sebagai berikut:
Kenaikan
penurunan dalam Dampak terhadap laba
satuan poin sebelum beban pajak
2015 2014 2015 2014
b. Risiko kredit
Risiko kredit adalah risiko dimana pihak lawan transaksi gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan
instrumen keuangan dan menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan terkena risiko ini dari
transaksi yang diberikan kepada investor. Perusahaan hanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang diakui dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua investor
yang akan melakukan kerjasama harus melalui prosedur verifikasi yang ketat. Selain itu, posisi
piutang investor dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
tertagih.
64
Tidak terdapat bagian yang dijaminkan atau penambahan kredit lainnya atau perjanjian.
c. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa
pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perusahaan mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan untuk mengurangi
dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual
arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas
dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.
Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan
pembayaran kontrak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:
2015
< 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun Jumlah
Aset
Kas dan Setara Kas 296.526.784.322 -- -- 296.526.784.322
Deposito 153.400.000.000 -- -- 153.400.000.000
Deposito Berjangka 201.400.000.000 -- -- 201.400.000.000
Piutang Usaha 20.754.273.162 6.104.764.813 603.977.231 27.463.015.206
Investasi pada Surat
Berharga 19.699.643.758 16.679.263.734 -- 36.378.907.492
Aset Lain-lain -- 2.147.006.289 -- 2.147.006.289
Jumlah sub 691.780.701.242 24.931.034.836 603.977.231 717.315.713.309
Liabilitas
Pendapatan. Diterima di
Muka 20.547.928.388 8.738.165.752 45.415.363.505 74.701.457.645
Utang Usaha 3.909.693.343 -- -- 3.909.693.343
Utang Jangka Panjang -- -- -- --
Jumlah sub 24.457.621.731 8.738.165.752 45.415.363.505 78.611.150.988
65
2014
< 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun Jumlah
Aset
Kas dan Setara Kas 34.445.466.414 -- -- 34.445.466.414
Deposito 89.900.000.000 -- -- 89.900.000.000
Deposito Berjangka 185.400.000.000 -- -- 185.400.000.000
Piutang Usaha 24.572.696.423 1.393.431.567 158.797.160 26.124.925.150
Investasi pada Surat
Berharga 9.862.999.384 44.146.195.668 -- 54.009.195.052
Aset Lain-lain 2.036.851.658 -- 2.036.851.658
Jumlah sub 344.181.162.221 47.576.478.893 158.797.160 391.916.438.274
Liabilitas
Pendapatan. Diterima di
Muka 16.566.230.653 6.897.650.181 51.624.961.957 75.088.842.791
Utang Usaha 10.413.819.300 -- -- 10.413.819.300
Jumlah sub 26.980.049.953 6.897.650.181 51.624.961.957 85.502.662.091
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.
Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memiliki liabilitas dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat, sehingga fluktuasi yang terjadi tidak akan menurunkan laba.
Risiko didefinisikan sebagai hal-hal yang dapat menghambat tercapainya tujuan atau pengaruh
ketidakpastian terhadap pencapaian tujuan Perusahaan dalam mencapai visi misinya. Perusahaan
sangat menyadari bahwa berbagai macam aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan usahanya
menghadapi berbagai risiko. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) memandang bahwa
risiko merupakan faktor penting yang harus dikelola dan ditangani secara serius jika Perusahaan ingin
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Perusahaan menganggap perlu untuk
mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko yang memuat filosofi manajemen risiko yang baik
dan selaras dengan pemahaman atas risiko serta tatacara perlakuannya dalam Perusahaan.
66
Kerangka kerja menjadi dasar dan penataan yang mencakup seluruh kegiatan manajemen risiko di
lingkungan Perusahaan dan membantu mengelola risiko secara efektif melalui penerapan proses
manajemen risiko dalam berbagai tingkatan organisasi. Penerapan manajemen risiko di lingkungan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) didukung oleh komitmen Dewan Komisaris dan
Direksi yang dituangkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor
07/KEP/DEKOM/XII/2013 dan Nomor Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 mengenai
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Perusahaan juga telah melakukan identifikasi dan analisis
risiko dengan hasil berupa Risk Profile berdasarkan perspektif divisional dan bidang fungsional.
Untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko, Satuan Pengawasan Intern (SPI)
berperan dalam memberikan keyakinan (assurance) atas proses manajemen risiko dan menerapkan
pendekatan Risk-Based Audit dalam perencanaan dan pelaksanaan proses audit internal. Peran
tersebut sesuai dengan peran SPI dalam Piagam SPI dan Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan
Direksi tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.
Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.
Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20%
dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat
Umum Pemegang Saham.
Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) sampai dengan 31 Desember 2015 tidak mempunyai
utang kepada bank dan lembaga keuangan atau pihak ketiga lainnya.
67
Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam
laporan keuangan sebagai berikut:
2015 2014
Nilai Tercatat
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas 450.240.119.388 124.441.774.809
Deposito Berjangka 201.400.000.000 185.400.000.000
Investasi pada Surat Berharga 36.378.907.492 54.009.195.052
Piutang Usaha - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150
Piutang Lain-lain - Bersih 658.934.912 530.938.438
Investasi Saham Penyertaan 43.960.867.855 47.810.262.266
Aset Lain-lain 2.147.006.289 2.036.851.658
Jumlah Aset Keuangan 762.248.851.142 440.353.947.373
2015 2014
Nilai Tercatat
Liabilitas Keuangan
Utang Usaha 3.909.693.343 10.413.819.310
Utang Lain-lain 8.898.824.839 11.090.575.315
Beban yang Masih Harus Dibayar 15.029.747.116 11.572.537.068
Jumlah Liabilitas Keuangan 27.838.265.298 33.076.931.693
Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai
melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai
wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan model arus kas diskonto.
Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:
1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan dana dalam pembatasan disajikan sebagai
aset lancar.
Seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.
68
Investasi pada Surat Berharga dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang
dipublikasikan pada pasar aktif.
Penyertaan dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20,00% dicatat pada beban perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.
4. Utang usaha, utang lain-lain, dan Beban masih harus dibayar disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek.
Seluruh liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang
lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.
Kerugian Negara ini bermula dari Uang Deposito yang terbit berdasarkan Surat ITDC yang
ditandatangani oleh Bapak Solichin selaku Direksi Umum dan Keuangan ITDC kepada PT. Royal
Pacific Nusantara Nomor : 05/PT.PPB/ Pwk/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 tentang tagihan
angsuran pembayaran I kompensasi pemanfaatan lahan Lot SW 4-5, meminta agar uang
pembayaran kompensasi sebesar Rp1.500.000.000, (satu milyar lima ratus rutus rupiah), ditransfer
ke Bank Permata Cabang Kenari Jakarta dengan rekening No. 09999050788 AN. PT Pengembangan
Pariwisata Bali (Persero). Pada tanggal 21 Februari 2011 ditambah kembali penempatan deposito
ITDC di Bank Permata Jl. Kenari Jakarta sebesar Rp4.500.000.000, (empat milyar lima ratus juta
rupiah) melalui transfer dana dari Bank Mandiri Cabang Nusa Dua Bali. Pada awal bulan Agustus
2012, ITDC menerima informasi dari Pegawai Bank Permata bahwa Deposito ITDC yang ditempatkan
pada Bank Permata tersebut di atas, telah dicairkan sehingga tidak ada lagi deposito ITDC tersebut
di atas pada Bank Permata.
Atas hal tersebut, Perusahaan telah melaporkan ke Kejaksaaan Agung RI bagian tindak pidana
khusus pada tanggal 5 Maret 2013, dan berdasarkan laporan tersebut Kejaksaan Agung telah
mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor 61/F.2/Fd.1/04/2013 tanggal 30 April 2013 dan telah
memanggil Direksi Perusahaan untuk dimintai keterangan sehubungan adanya dugaan tindak pidana
korupsi dalam pencairan Deposito Perusahaan di PT Bank Permata Tbk. Tanggal 24 April 2013
PT Encor Energy menyampaikan surat kepada ITDC bertanggung jawab atas Deposito Rp6 milyar
tersebut, namun mengajukan permohonan untuk melakukan pembayaran secara bertahap.
69
Tanggal 30 April 2013 telah dikeluarkan surat perintah penyidikan Direktur Penyidikkan Jaksa Agung
Muda Tindak Pidana Khusus nomor : Print-61/F.2/Fd.1/04/2013. Tanggal 2 Mei 2013 Direksi ITDC
telah dipanggil Kejaksaan Agung terkait dengan Laporan Deposito untuk memberikan keterangan
sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pencairan deposito
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) di Bank Permata. Melalui surat Kejaksaan Agung Tanggal
3 Juli 2013 telah memanggil kembali Karyawan ITDC dan Direksi ITDC untuk dimintai keterangan
sebagai saksi dalam perkara tindakan korupsi Nomor Print-77/F.2/Fd.1/06/2013 tanggal 28 Juni 2013
atas nama tersangka Dwika Noviarti, SE dan Print-78/F.2/Fd.1/Fd.1/06/2013 tanggal 28 Juni 2013
atas nama Tersangka Drs. Solichin.
Pada tanggal 18 Desember 2013 telah dilakukan Berita Acara Penyitaan Dokumen oleh Kejaksaan
Agung RI terkait dengan Perkara Bapak Solichi dan Ibu Dwika Noviarti S.E. Berdasarkan surat
perintah penyataan Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Kusus Nomor
Print-32/F.2/Fd.1/07/2013 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pencairan deposito
Bank Permata milik ITDC atas nama tersangka Bapak Solichin dan Ibu Dwika Noviarti SE, sebanyak
55 Dokumen. Perkara Bapak Solichin telah masuk di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan perkara
Nomor 89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.Pst, dan Bapak Solichin telah ditahan di Rumah Tahanan Negara
Sejak tanggal 09 September 2014.
Melalui Putusan Hakim pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 19 Januari 2015 Perkara Bapak
Solichin yang tercatat dengan Nomor 89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.Pst telah diputus dengan pokok
pokok putusan antara lain sebagai berikut :
Terhadap putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Januari 2015 tersebut di atas,
Jaksa Penuntut Umum mengajukan Banding pada tanggal 27 Januari 2015. Terhadap Banding
tersebut maka Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melaui keputusan Nomor 12/PID/TPK/2015/PT
DKI tanggal 18 April 2015 telah memutuskan dengan menguatkan keputusan Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Januari 2015, dan telah diberitahukan tanggal 26 Mei 2015 ke Jaksa
Penutut Umum.
Atas putusan Hakim Pengadilan Tinggi DKI Nomor 12/PID/TPK/2015/PT DKI tanggal 18 April 2015
jo putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST tanggal 22 Januari 2015, Pihak Jaksa Penuntut Umum mengajukan
Kasasi pada tanggal 09 Juni 2015 tercatat dengan Nomor 17/Akta.Pid.Sus/TPK/2015/PN.JKT.PST di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.
Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.
70
Bahwa ITDC (dulu bernama BTDC, sejak 16 Mei 2014 telah berganti nama menjadi ITDC) dalam
rangka mengembangkan usahanya, melakukan kerja sama dengan investor dalam rangka
pemanfaatan dan pengembangan lahan. Dalam kegiatan pengembangan lahan LOT C-5 (kantor
ITDC), yang terletak diatas lahan sertifipikat Hak Pengelolaan BTDC No. 4/Desa Benoa, ITDC mencari
pihak profesional yang mampu mengoperasikan sarana pariwisata tersebut dibidang Accompdation,
Recreation and Enrtertainment Center. ITDC mengundang calon-calon investor, termasuk salah
satunya adalah PT Jaya Makmur Bersama, untuk mengikuti seleksi (beauty contest) calon
pengembang lahan Lot C-5. Kemudian tanggal 15 Agustus 2008 melalui surat ITDC No.
01/Timbang/PT.PPB/2008 ditetapkan PT Jaya Makmur Bersama sebagai investor terpilih dalam
rangka pemanfaatan lahan Lot C- 5.
Bahwa tanggal 19 September 2008 ditandatangani sebuah Nota Kesepahaman (Mou) antara ITDC
dengan PT Jaya Makmur Bersama tentang Pengembangan Lot C-5 (Kantor ITDC). Bahwa Point
penting dalam Mou sebagai berikut :
1. MoU adalah langkah awal dalam kerjasama pengembangan lahan Lot C-5 seluas 58.000m2 milik
BTDC diatas sertifikat HPL No. 4/Desa Benoa, untuk pembangunan sarana pariwisata yang
dilandasi dengan kerjasama yang saling menguntungkan para pihak.
2. Dalam rangka pengembangan lahan Lot C-5, maka para pihak sepakat dan setuju
mempersiapkan Penandatangan LUDA berdasarkan prinsip-prinsip Mou.
3. Dengan ditandatanganinya MoU, PT JMB sepakat memberikan Jaminan Penawaran sebesar
Rp1.500.000.000 yang merupakan jaminan keseriusan untuk mengembangkan Lot C-5, diubah
menjadi deposit pembayaran kompensasi
4. Bahwa untuk mencapai tujuan MoU maka para pihak sepakat untuk melakukan Proses intern
untuk kerjasama selanjutnya.
5. Bahwa Para Pihak sepakat nilai Kompensasi Pasti (Fix Compensation) untuk pemanfatan lahan
selama 50 (lima puluh) tahun termasuk biaya penggantian kantor adalah sebesar
Rp58.699.999.999 untuk luas lahan 58.000m2.
6. Bahwa jangka waktu kesepakatan mulai sejak tanggal penandatganganan MoU hingga
ditandatanganinya LUDA dengan batas waktu paling lambat pada 31 Desember 2008.
7. Bahwa apabila terjadi perselisihan maka para pihak sepakat akan diupayakan dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak mencapai mufakat maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan di Kantor Pengadilan Negeri Denpasar.
Bahwa hingga batas waktu yang ditentukan, belum diperoleh titik temu antara para pihak atas draft
LUDA. PT Jaya Makmur Bersama mengusulkan agar diadakan perpanjangan jangka waktu MoU
melalui surat No. 001/SB/JMB/III/2009 tanggal 31 Maret 2009. Bahwa ITDC menanggapi surat
tersebut melalui surat ITDC No. 16/Dir/PT.PPB/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009, yang intinya menolak
perpanjangan jangka waktu dengan alasan konsep LUDA merupakan bentuk standar LUDA di
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang telah disetujui oleh Kementerian sebelum dipergunakan dalam
kerjasama dengan investor di Nusa Dua. Bahwa pada tanggal 9 Juli 2009, Bapak Sofyan A. Djalil
selaku Menteri BUMN menerbitkan surat No. S-465/MBU/2009 tentang Persetujuan Pengembangan
Kantor Pusat ITDC dengan beberapa poin :
71
1. Pada prinsipnya Menteri BUMN menyetujui rencana Pengembangan Kantor ITDC melalui
kerjasama dengan calon mitra yaitu PT Jaya Makmur Bersama;
2. Bahwa besaran kompensasi dinegosiasikan kembali dengan mempertimbangkan kondisi
pariwisata yang semakin berkembang;
3. Masa kerja sama 30 tahun dan dapat diperpanjang maksimum selama 20 tahun dengan catatan
untuk perpanjangan tersebut persyaratannya harus disepakati oleh kedua belah pihak dengan
skim kompensasi baru;
4. Bahwa PT Jaya Makmur Bersama kembali menyatakan keinginan untuk memperpanjang jangka
waktu MoU melalui suratnya tanggal 27 September 2010 dengan menilai proyek kerjasama
pengembangan Lot C-5 masih dalam proses negosiasi dibuktikan dengan korepodensi dan
pertemuan masih berlangsung antara para pihak;
5. Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2010 PT ITDC melakukan tanggapan dengan menerbitkan Surat
No. 45/Dir/PT.PPB/X/2010 yang intinya menyatakan menolak perpanjangan waktu MoU dan
menegaskan tidak dapat meneruskan kerjasama pengembangan Lot C-5;
Pada tanggal 7 Maret 2013 ITDC mengajukan Memori Banding kepada Ketua Pengadilan Negeri
Denpasar dari Jaksa Pengacara Negara selaku Kuasa Hukum mewakili PT Pengembangan Pariwisata
Bali (Persero) sebagai Tergugat/Terbanding melawan PT Jaya Makmur Bersama dalam Perkara
Perdata Nomor 419/Pdt.G/2012/PN.Dps. Tanggal 4 Desember 2013 telah dijatuhkan Putusan
Pengadilan Tinggi Bali (Tingkat Banding) dengan Nomor Putusan No. 126/Pdt/2013/PT.Dps terkait
perkara perdata Lot C5 melawan PT Jaya Makmur Bersama. Putusan tersebut menyatakan
menguatkan Putusan PN Denpasar sebelumnya, yang artinya mengalahkan Upaya Banding yang
ITDC ajukan.
Tanggal 30 Desember 2014 menunjuk Kejaksaan Tinggi Bali sebagai Kuasa PT ITDC dalam
mengajukan Upaya Hukum Kasasi terhadap Putusan Banding melawan PT Jaya Makmur Bersama
dengan Surat Kuasa Khusus Nomor : 29/SK/Dir./PT.PPB/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Tanggal 23 Januari 2014 pihak ITDC telah mendaftarkan pernyataan pengajuan Upaya Hukum Kasasi
di PN Denpasar, dan paling lambat 14 hari sejak tanggal tersebut BTDC harus mengajukan Memori
Kasasi ke Mahkamah Agung melalui Panitera Perdata PN Denpasar. Membentuk tim kuasa hukum
BTDC dalam perkara Gugatan Lot C5 di tingkat kasasi dengan menunjuk Ihza & Ihza Law Firm
sebagai kuasa hukum disamping Kejaksaan Tinggi Bali. Ihza & Ihza Law Firm bertindak sebagai
Kuasa Hukum PT BTDC berdasarkan Surat Kuasa Khusus dengan substitusi tanggal 29 Januari 2014.
Tanggal 5 Februari 2014 Tim Kuasa Hukum ITDC (Kejaksaan Tinggi Bali dan Ihza & Ihza Law Firm)
mengajukan Memori Kasasi dan telah didaftarkan melalui Panitera Pengadilan Negeri Denpasar.
72
Tanggal 28 Januari 2015 telah diterbitkan Putusan Kasasi melalui Putusan Nomor 1788K/Pdt.G/2014
yang pada amarnya menyatakan menolak Memori Kasasi dari ITDC dan menguatkan Putusan
Banding dan Putusan Tingkat Pertama di PN Denpasar yang pada intinya sebagai berikut :
ITDC atau yang pertanggal 16 Mei 2014 telah berubah nama menjadi ITDC, telah membahas strategi
pengajuan Upaya Hukum Peninjauan Kembali dengan Kementerian BUMN pada tanggal 21 Januari
2016 dan menyepakati akan mengajukan Peninjauan Kembali dengan dasar novum/ bukti baru. ITDC
telah memberikan Kuasa kepada Kejaksaan Tinggi Bali untuk berupaya mengajukan PK.
Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.
Dalam surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia Nomor 22 dan nomor
23/HPL/BPNRI/2009 Tanggal 31 Agustus 2009 antara lain mencantumkan bahwa Hak Pengelolaan
Lahan (HPL) seluas 135 hektar lahan yang berada di lokasi Kawasan Mandalika Lombok yang diklaim
masyarakat tidak termasuk dalam HPL yang diserahkan ke ITDC.
ITDC menyerahkan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 135 hektar lahan yang diklaim tersebut kepada
BPN Nusa Tenggara Barat dalam rangka permohonan HPL 135 hektar, namun saat ini ITDC belum
menerima HPL tersebut. Perusahaan tidak dapat membebaskan lahan 135 hektar yang di klaim
tersebut karena tidak memiliki HGB nya. Dengan masalah tersebut Komisaris Perusahaan telah
menyetujui usulan direksi dalam penyerahan lahan seluas 135 hektar yang diklaim masyarakat
kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Dengan penyerahan
ini Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah akan mendapat bagi hasil secara proporsional dari
penerimaan sewa ITDC.
Pada tanggal 10 Juli 2013 Gubernur Nusa Tenggara Barat mengundang Perusahaan, Bupati Lombok
Tengah, Kepala Kanwil BPN Nusa Tenggara Barat dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Nusa Tenggara Barat untuk membahas penawaran kerjasama penyelesaian 135 Hektar lahan
yang diklaim masyarakat dengan kesepakatan sebagai berikut:
- Gubernur dan Bupati Lombok Tengah sepakat bahwa 135 Hektar lahan yang diklaim
masyarakat adalah Negara yang berasal dari eks HPL Provinsi Nusa Tenggara Barat dan HGB
PT Pengembangan Pariwisata Lombok
- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah setuju untuk menyelesaikan lahan tersebut
melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk, selanjutnya BUMD tersebut akan
menerima bagi hasil dari Perusahaan secara proporsional.
73
c. Sengketa Lahan Seluas 135 Hektar di Kawasan Wisata Mandalika Lombok (lanjutan)
- Perusahaan diminta tidak melanjutkan permohonan HPL lahan tersebut yang akan diselesaikan
agar HPL bisa dimiliki oleh Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Perusahaan akan memiiliki HGB induk dari lahan tersebut secara bertahap dan akan dipecah
menjadi atas nama investor sesuai dengan kebutuhan pembangunan oleh investor.
Atas hal-hal tersebut, Manajemen telah mengajukan surat kepada Dewan Komisaris atas langkah-
langkah penyelesaian tanah Lombok pada tanggal 4 September 2013.
Berdasarkan surat dari Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat Mataram No.
B-2464/P.2/Gph.2/10/2014 pada tanggal 16 Oktober 2014 perihal Laporan Perkembangan
Penyelesaian Permasalahan atas tanah 135,34 ha milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Setelah dilakukan rapat koordinasi
lintas Dinas/Intensi/Lembaga pada tanggal 03 Oktober 2014 dengan agenda pembahasan
percepatan penyelesaian masalah tanah seluas 135,34 Ha milik PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dengan penyelesaian
sebagai berikut:
1. Bahwa dalam rangka percepatan penyelesaian permasalahan tanah yang dikelola oleh PT ITDC
seluas 135,34 Ha milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
sebagaimana PP R.I Nomor 52 Tahun 2014 akan dibentuk Tim Penyelesaian masalah tanah yang
dikelola oleh PT ITDC yang terdiri atas Tim Pengarah dan Panitia/Tim Pelaksana dengan
Keputusan Gubernur NTB
2. Bahwa Tim Penyelesaian Tanah ini terdiri atas lintas instansi/lembaga baik di Provinsi NTB
maupun di Kabupaten Lombok Tengah
ITDC telah mengajukan permohonan kepada Pengacara Negara, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara
Barat untuk dapat disusun suatu pendapat hukum (legal opinion) terhadap status hukum lahan seluas
135 Ha di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Atas permohonan tersebut pada 12 Februari 2015
telah diterbitkan dokumen legal opinion tentang Permasalahan Status Tanah seluas 135,34 hektar
di kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Dengan kesimpulan bahwa:
a. Tanah seluas tanah seluas 11.476.776 m termasuk di dalamnya seluas 1.353.329 m atau
seluas 135,34 ha yang masih bersertifikat HPL atas nama Provinsi NTB secara hukum adalah sah
milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development
Corporation (ITDC).
74
c. Sengketa Lahan Seluas 135 Hektar di Kawasan Wisata Mandalika Lombok (lanjutan)
b. Terhadap kepemilikan atas tanah seluas 11.476.776 m termasuk di dalamnya seluas 1.353.329
m atau seluas 135,34 Ha, maka pihak PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dapat merencanakan peruntukan
dan penggunaan tanah, menggunakan tanah untuk keperluan pelaksanaan tugasnya,
menyerahkan bagian-bagian tanah tersebut kepada pihak ketiga dan atau bekerja sama dengan
pihak ketiga.
Pada tanggal 6 - 29 Juli 2015 dilaksanakan Rapat Uji klinis Status Tanah seluas 135,34 hektar di
kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, bertempat di Ruang Rapat Sangkareang, kantor Gubernur
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam Rapat Uji Klinis yang terdiri dari Sekretaris Daerah Prov. NTB,
Asisten Tata Praja dan Aparatur, Kepala Biro Adm. Pemerintahan, Kepala Kejaksaaan Tinggi NTB,
Kepala Kepolisian Daerah NTB, Kepala Kantor Wilayah BPN NTB, Kepala BKPMPT Prov. NTB,
Sekretaris Daerah Kab. Loteng dan Kepala Kantor BPN Loteng membahas mengenai status lahan
yang dibagi menjadi 31 titik dengan luas 135,34 Ha, dengan hasil :
a. Pembahasan sebanyak 16 titik seluas 248.084 m dianggap telah clean and clear dan disarankan
ITDC memasang tanda batas permanen dan melakukan koordinasi dengan Kepolisian serta
mengajukan hak atas tanah kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah;
b. Titik seluas 9.400m2 menurut data ITDC dan BPN tanah tersebut telah dibebaskan akan tetapi
menurut ahli waris bahwa tanah tersebut dijual oleh ahli waris yang lain, oleh karena itu
dipandang perlu dilakukannya upaya hukum proses pembagian waris melalui Pengadilan Agama
Praya, dan 13 titik seluas 1.095.995 m2 ITDC tidak membayar dikarenakan tanah Negara.
c. Terhadap 16 titik yang telah dinyatakan clean & clear ITDC bermaksud mengajukan kepastian
status lahan, dengan mengajukan permohonan penerbitan HPL atas tanah tersebut kepada
Kanwil BPN Nusa Tenggara Barat. Namun permohonan belum diterima karena berita acara rapat
uji klinis belum ditandatangani oleh para pihak yang hadir dalam rapat tersebut.
Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.
Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) dan IAI yang
efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:
a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1, mengatur
perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.
75
b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri", yang diadopsi dari IAS 4, mengatur
persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai
informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan diatur dalam PSAK No. 65.
c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang diadopsi
dari IAS 28, mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas
asosiasi.
d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan
pengungkapan.
e. PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang diadopsi dari IFRS 10, menggantikan porsi
PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika
entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.
f. PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama", yang diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat
bagian ventura bersama.
g. PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain", yang diadopsi dari IFRS 12 mencakup
semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam
entitas-entitas lain.
h. PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar diisyaratkan atau diizinkan.
i. PSAK No. 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan. Standar ini mengatur mengenai pajak final yang
sudah tidak memenuhi kriteria sebagai pajak penghasilan. Dampak perubahan standar yang direvisi
tersebut di atas terhadap laporan keuangan disajikan pada Catatan 5.
j. PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang diadopsi dari IAS 36 menggantikan PSAK
48 (Revisi 2013).
k. PSAK No. 50, "Instrumen Keuangan : Penyajian" diadopsi dari IAS 32 Financial Instruments:
Presentation, memberikan panduan tentang penyajian instrumen keuangan.
l. PSAK No. 55, " Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", memberikan panduan mengenai
pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan.
76
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
sebagaimana diuraikan di muka yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada
tanggal 12 Februari 2016.
77
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
I. Umum | General
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang 1 In good and correct Indonesian, it is recommended to present
baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam the report also in English.
bahasa Inggris.
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan 2 The annual report should be printed in good quality paper, using
menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca the font type and size that allow for easy reading
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan 3 Should state clearly the identity of the company.
dengan jelas.
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: Name of company and year of the Annual Report is placed on:
1. Sampul muka;
2. Samping; 1. The front cover;
3. Sampul belakang; dan 2. Sides;
4. Setiap halaman. 3. Back cover;
4. Each page.
4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. 4 The Annual Report is presented in the companys website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting | Summary of Key Financial Information
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk 1 Result of the Company information in comparative form over
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak a period of 5 financial years or since the commencement of
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan business if the company has been running its business activities
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. for less than 5 years.
Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, Note: profit (loss) and other comprehensive income disclosed in
perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan total if the company doesnt have subsidiaries.
komprehensif lain secara total.
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk 2 Financial information in comparative form over a period of 3
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak (three) financial years or since the commencement of business
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan if the company has been running its business activities for less
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. than 3 years.
Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan The information contains 5 (five) general financial ratios and
relevan dengan industri perusahaan. relevant to the industry.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 4 Information regarding share price in the form of tables and
graphs
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 1. The information contained includes:
a. Jumlah saham yang beredar; a. Outstanding shares;
b. Kapitalisasi pasar; Bukan b. Market Capitalization;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; Perusahaan c. Highest, lowest and closing share price;
d. Volume perdagangan; and Terbuka d. Trading volume; and
Non Listed
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling Company 2. Information presented on graphs that includes at least the
kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. closing price and trading volume of the share.
untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku For each three-month period in the last two (2) financial years
terakhir. (if any).
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi 5 Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds
yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir* issued and which are still outstanding in the last 2 financial years
Tidak
menerbitkan
Informasi memuat: The information contained includes:
obligasi
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding;
No
(outstanding); 2. Interest rate;
corporate
2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Maturity date; and
bond issued
3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Rating of bonds.
4. Peringkat obligasi/sukuk.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors Report
1 Laporan Dewan Komisaris 1 Board of Commissioners Report
46-55
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in
49-50
perusahaan dan dasar penilaiannya; managing the company and the basis of such assessment;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun 2. View on the prospects of the companys business as
oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 50-51 established by the Board of Directors, and the basis of such
view;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di 3. Assessment of the performance of the committees under the
52
bawah Dewan Komisaris; dan Board of Commissioners; and
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners
53
alasan perubahannya. (if any) and the reasons of the changes.
2 Laporan Direksi 2 Board of Directors Report
56-71
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara 1. Analysis of the companys performance, i.e. strategic policies,
lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang comparison between achievement of results and targets, and
60-65
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala challenges faced by the company;
yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha; 65-67 2. Analysis of Business prospects;
3. Penerapan tata kelola perusahaan; 3. Implementation of Good Corporate Governance by the
67-68
company;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di 4. Assessment on the performance of Committees under Board
n/a
bawah Direksi (jika ada); dan of Directors (if any); and
5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan 5. Changes in the composition of the Board of Directors (if
58-59
alasan perubahannya. any), and the reasons of the changes.
3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 3 Signature of members of the Board of Directors and Board of
Commissioners.
238
Memuat hal-hal sebagai berikut:
Contains the following items:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 1. Signatures are set on a separate page;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi 2. Statement that the Board of Directors and the Board of
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan Commissioners are fully responsible for the accuracy of the
tahunan; annual report;
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan Board of Directors, stating their names and titles/positions;
jabatannya; dan and
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari 4. A written explanation in a separate letter from each member
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota of the Board of Commissioners or Board of Directors who
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak refuses to sign the annual report, or: written explanation in a
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan n/a separate letter from the other members in the event that there
tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain is no written explanation provided by the said member.
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
IV. Profil Perusahaan | Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan 1 Name and address of the company
Back Cover
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, Includes information on name and address, zip code, telephone
no. Telp, no. Fax, email, dan website. and/or facsimile, email, website.
2 Riwayat singkat perusahaan 2 Brief history of the company
Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan Includes among others: date/year of establishment, name and
26-31;
perubahan nama perusahaan (jika ada). change in the company name, if any.
36-37
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan Note: should be disclosed if the company never change the
perubahan nama, agar diungkapkan name.
3 Bidang usaha 3 Field of business.
Uraian mengenai antara lain: The descriptions contains the following items:
12-23;
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar 1. The companys business activities in accordance with the last
34-35
terakhir; articles of associations;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 2. The companys business activities; and
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 3. The types of products and or services produced.
4 Struktur Organisasi 4 Organizational structure
Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling 236-237 In the form of a chart, including the names and titles, at least
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah until one level below the board of directors on the structure.
direksi.
5 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 5 Company Vision and Mission
32-33
Mencakup: The information should contain:
1. Visi perusahaan; 32 1. Company vision;
2. Misi perusahaan; 32 2. Company mission;
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui 3. A note that the vision and mission statements have been
32
oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan approved by the Board of Directors/Commissioners; and
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate 4. Statement concerning the corporate culture.
33
culture) yang dimiliki perusahaan.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan 6 Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Komisaris Board of Commissioners
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi 7 Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Informasi memuat antara lain: Board of Directors.
1. Nama; The information should contain:
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau 1. Name;
lembaga lain); 2. Title (including position in other company or institution);
3. Umur; 3. Age;
232-235
4. Domisili; 4. Domicile;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Education (Field of Study and Institutions);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode 6. Working experience (Position, Institution/Company and
Menjabat); dan Period Served); and
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di 7. Appointment history as the Board of Directors in the
Perusahaan. Company.
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi 8 Number of employees (comparative in two years) and
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan description of competence building (for example: education and
dan pelatihan karyawan) training of employees).
108-117
The information should contain:
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 114 1. The number of employees for each level of the organization;
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat 2. The number of employees for each level of education;
117
pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 113 3. The number of employees based on employment status;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan 4. The description and data of employees compentencies
yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya development program that has been conducted, which also
111-112
persamaan kesempatan untuk masing-masing level reflect equal opportunity to all employees, for each level of the
organisasi; dan organization; and
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah 5. Expenses of employees compentencies development
111
dikeluarkan. program incurred.
9 Komposisi Pemegang saham 9 Composition of shareholders.
Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang n/a Companys group structure in the form of a chart, that shows
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, subsidiaries, associated entities, joint venture and special
dan special purpose vehicle (SPV). purpose vehicle (SPV).
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
12 Kronologis pencatatan saham 12 Chronology of shares listing.
Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ Note: should be disclosed if there is no business entities/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan. branches/representatives.
17 Informasi pada Website Perusahaan 17 Information presented on Companys website
Meliputi paling kurang: Should include :
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir 1. Shareholders information until individual shareholders;
individu; 2. Company group structure (if any);
www.itdc.com
2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Financial performance analysis;
3. Analisis kinerja keuangan; 4. Annual Report (in the last 5 years); and
4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profile of the Board of Commissioners and Board of Directors.
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan | Management Analysis and Discussion on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen usaha 1 Explanation of each business segment.
Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan Financial performance analysis which includes a comparison
90-106
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan between the financial performance of the current year and that
tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in
(dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: the form of narration and tables), among others concerning:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 91 1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan 2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities;
92
total liabilitas;
3. Ekuitas; 92 3. Equity;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), 4. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), Other
penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan 92-96 comprehensive revenues, and total comprehensive profit
penghasilan komprehensif lain; dan (loss); and
5. Arus kas. 5. Cash flows.
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang 3 Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the
dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan companys accounts receivable collectibility, by presenting the
menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan relevant ratios calculated in accordance with the type of industry
jenis industri perusahaan of the company
98-99
Penjelasan tentang : Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek 1. Capacity to pay debts in long term and short term; and
maupun jangka panjang; dan 2. Accounts receivable collectibility.
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan 4 Discussion on capital structure and capital structure policies
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policy) 99-100
Explanation on:
Penjelasan atas:
1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri 1. Details of capital structure consisting of subordinated bonds
99
dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan and equity; and
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 2. Management policies of the capital structure, and the basis of
structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan 99-100 the such policies.
tersebut.
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi 5 Discussion on material ties for the investment of capital goods,
barang modal pada tahun buku terakhir on last fiscal year
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang 6 Discussion on investment of capital goods realized in the last
direalisasikan pada tahun buku terakhir fiscal year
Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang Note: Should be disclosed if the company has no investments in
modal, agar diungkapkan. capital goods realized.
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun 7 Information about the comparison between the target
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau at the beginning of the fiscal year with the results achieved
proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang (realization), and the target or projected to be achieved for the
mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or
97-98
penting bagi perusahaan others that are considered important for the company
Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan Description of important events after the date of the
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di 100 accountants report including their impact on performance and
masa mendatang. business risks in the future.
Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal Note: should be disclosed if there is no significant events after
laporan akuntan, agar diungkapkan. the date of accountant report.
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan 9 Description of the companys business prospects.
Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan 104-106 Information on the company prospects in connection with
industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung industry, economy in general, accompanied with supporting
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. quantitative data if there is a reliable data source.
10 Uraian tentang aspek pemasaran 10 Information on marketing aspects
Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa 83-86 Information regarding the marketing of the companys products
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa and services, among others concerning the market segment.
pasar.
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas 11 Description regarding the dividend policy and the date and
per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan amount of cash dividend per share and amount of dividend per
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir year as announced or paid during the past two (2) years.
Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for
diungkapkan alasannya. not making a dividend payment.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau 12 Management and/or Employee Stock Ownership Program
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) implemented by the company (ESOP / MSOP)
Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan Description should contain among others: any changes in
perundang-undangan dan regulation and its impact on the company.
102
dampaknya terhadap perusahaan.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan Note: if there is no change in regulation which have a significant
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar effect, to be disclosed.
diungkapkan.
16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang 16 Description of changes in the accounting policy
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir
Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, Description should contain among others: Any revision to
alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. 103 accounting policies, rationale and impact on the financial
statement.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi, agar diungkapkan. Note: if there is no change in accounting regulation, should be
disclosed.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
17 Informasi kelangsungan usaha 17 Information of Business continuity
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan 5 Description of the remuneration policy for the Board of Directors
Komisaris dan Direksi that is related to the company performance
untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan For each Board of Commissioners meetings, Board of Directors
rapat gabungan. meeting and joint meetings.
7 Informasi mengenai pemegang saham utama dan Information on major shareholders and controlling shareholders,
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai directly or indirectly, and also individual shareholders.
kepada pemilik individu
176-177
In the form of scheme or diagram, except SOE that fully owned
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN by the government.
yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.
8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, 8 Disclosure of affiliation with other members of the Board of
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Commissioners and Board of Directors and major and/or
pengendali controlling shareholders
Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi Note: should be disclosed if there are no such affiliations.
dimaksud, agar diungkapkan.
9 Komite Audit 9 Audit Committee
182-188
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 185-186 1. Name and title of the members of the Audit Committee;
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota 2. Qualification of education and work experience of Audit
185-186
komite audit; Committee members;
3. Independensi anggota komite audit; 188 3. Independence of the members of the Audit Committee;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 183-184 4. Description of tasks and responsibilities;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 5. Brief report on the activities carried out by the Audit
186-188
Committee; and
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
187
Committee.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
10 Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi 10 Nomination and Remuneration Committee/Function
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
15 Akuntan Publik 15 Public accountant
Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar Note: should be disclosed if there are no other services.
diungkapkan.
16 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 16 Description of the companys risk management
203-207
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang 1. Description of risk management systems;
203
diterapkan perusahaan;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk
203-204
efektivitas sistem manajemen risiko; management systems;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi 3. Description of risks faced by the company; and
204
perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 205 4. Efforts to manage these risks.
17 Uraian mengenai sistem pengendalian intern 17 Description of internal control systems
202-203
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian 1. Short description of the internal control system, including
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan 202 financial and operational control;
operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern 2. Description of compatibility between the internal control
dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO 202 system and internationally recognized internal conrol
internal control framework); dan framework (COSO); and
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 3. Description of evaluation on the effectiveness of internal
203
efektivitas sistem pengendalian intern. control system.
18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 18 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan lingkungan hidup environment
208-225
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan 2. Activities conducted, environment-related activities, that
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional relevant with operational activity of the company, such as
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc.
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem 220-225 3. Environment-related certification.
pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan
lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 19 Description of corporate social responsibility related to the
dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja workforce, work health and safety
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 1. Management Policies; and
214-217
2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, 2. Activities conducted health and safety-related activities, such
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan as gender equality, equal work opportunity, work and safety
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc.
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
dan lain-lain.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 20 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan social and community development
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan 211-214 2. Activities conducted; and
3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan 3. Cost of the activites social and community development
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, related activities, such as the use of local work force,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan empowerment of local communities, aid for public social
sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan facilities, social donations, etc.
lain-lain.
21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 21 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan tanggung jawab kepada konsumen responsibility to the consumer Contains information on, among
others:
Mencakup antara lain: 1. Management Policies; and
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Activities conducted
2. Kegiatan yang dilakukan. 87-88
consumer protection related activities, such as consumer health
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan and safety, product information, facility for consumer complaint,
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah number and resolution of consumer complaint cases, etc.
dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-
lain.
22 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, 22 Important legal cases faced by the Company, subsidiaries,
entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota members of the Board of Directors and/or Board of
Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Commissioners serving in the period of the annual report.
Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Description on the availability of access to corporate information
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website 206-207 and data to the public, for example through website, mass media,
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya.
24 Bahasan mengenai kode etik 24 Discussion of company code of conduct.
135-138
Memuat uraian antara lain: Contains information on:
1. Isi kode etik; 135-137 1. Content of the Code of Conduct;
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level 2. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all
137
organisasi; levels of the organization;
3. Penyebarluasan kode etik; 138 3. Socialization of the Code of Conduct;
4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 138 4. Type of sanctions for each code of conduct violation; and
5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang 5. Number of violations and sanctions given regarding code of
diberikan pada tahun buku terakhir. conduct in the last fiscal year.
138
Note: if there is no code of conduct violation in the last fiscal
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada year, should be disclosed.
tahun buku terakhir, agar diungkapkan
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
25 Pengungkapan mengenai whistleblowing system 25 Disclosure on the whistleblowing system.
138-144
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system Description of the mechanism of the whistleblowing system,
antara lain: including:
1. Penyampaian laporan pelanggaran; 138-139 1. Mechanism for violation reporting;
2. Perlindungan bagi whistleblower; 140-141 2. Protection for the whistleblower;
3. Penanganan pengaduan; 141-142 3. Handling of violation report;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 141-142 4. The unit responsible for handling of violation report; and
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun 5. Number of received complaint and processed in the last fiscal
buku terakhir serta tindak lanjutnya. year and the follow-up handling
143-144
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk Note: if there are no received complaints in the last fiscal year,
pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan should be disclosed.
26 Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan 26 The diversity of the Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi Directors composition
Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman Description of the Companys policy on diversity of the Board
155-156;
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan of Commissioners and Board of Directors composition on
167-168
(bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Education (field of study), work experience, age, and gender.
Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar Note: the reasons and consideration should be disclosed, if there
diungkapkan alasan dan pertimbangannya are no such policy.
VII. Informasi Keuangan | Financial Information 239-326
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris 1 Statement by the Board of Directors concerning the
tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement.
240-241
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan. Compliance with regulation regarding responsibility on the
Financial Statement.
2 Opini auditor independen atas laporan keuangan 243-244 2 Independent auditors opinion on the financial statement.
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini 3 Description of the Independent Auditor in the Opinion.
Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan; 245-246 1. Financial Position (Balance sheet);
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 247 2. Comprehensive Profit loss statement;
3. Laporan perubahan ekuitas; 248 3. Statement of changes in equity;
4. Laporan arus kas; 249 4. Statement of Cash flows;
5. Catatan atas laporan keuangan; 250-326 5. Notes to the financial statement;
6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 6. Comparative information about previous period; and
7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya 7. Financial position at the start of comparative periods
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi when the company implement retrospective application of
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos- accounting policies, or re-stated its accounts of financial
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi statements, or re-classified the accounts of its financial
pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). statements (if relevant).
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
5 Perbandingan tingkat profitabilitas 5 Comparison of profitability.
247
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan Comparison of profit (loss) from operations for the year by the
tahun sebelumnya. previous year.
6 Laporan Arus Kas 6 Cash Flow Report.
Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi 11 Disclosures relating to operating segment
www.itdc.co.id