Anda di halaman 1dari 346

Setting

2015 Annual Report


Laporan Tahunan 2015
the Foundation
of Growth
Laporan Tahunan 2015
2015 Annual Report

Setting the Foundation of Growth Setting


the Foundation
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
Kawasan Pariwisata Nusa Dua
PO BOX 3, Nusa Dua, Bali
of Growth
Indonesia
Laporan Tahunan 2015
2015 Annual Report
Tel : (62-361) 771010
Fax : (62-361) 771014

www.itdc.co.id
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Setting
the Foundation
of Growth

Di tahun 2015, ITDC bergerak Tahun 2015 menjadi momentum yang tepat bagi
ITDC untuk memperkokoh fondasi untuk melakukan
cepat melakukan konsolidasi
lompatan besar pertumbuhan sejalan dengan
internal dan revitalisasi komitmen pemerintah menjadikan pariwisata
organisasi serta mengembangkan sebagai sektor unggulan. Kami bergerak cepat
inisiatif-inisiatif strategis untuk melakukan konsolidasi internal dan revitalisasi
organisasi serta mengembangkan inisiatif-inisiatif
mengoptimalkan kompetensi dan strategis untuk mengoptimalkan kompetensi dan
sumber daya yang kami miliki. sumber daya yang kami miliki. Kami terus menggali
peluang-peluang pendapatan baru di Nusa Dua,
In 2015, ITDC moved swiftly for mengakselerasi pengembangan Mandalika dan
internal consolidation, organization membangun sinergi untuk menciptakan destinasi-
revitalization and strategic initiatives destinasi pariwisata baru. Semuanya kami lakukan
development to optimize our untuk mendorong pertumbuhan demi mencapai
competence and resources. visi baru sebagai pengembang destinasi pariwisata
kelas dunia.

The year 2015 was the right momentum for ITDC to


strengthen the foundation to make a quantum leap
growth in line with the governments commitment to
making tourism as a leading sector. We moved swiftly
for internal consolidation, organization revitalization
and strategic initiatives development to optimize
our competence and resources. We continue to
explore new revenue opportunities in Nusa Dua,
to accelerate Mandalika development and to build
synergies for new tourism destinations. All these
efforts we have made to encourage growth in order
to achieve the new vision as a world-class developer
of tourism destinations.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
1
DAFTAR ISI
Table of Contents

PROFIL PERUSAHAAN
Company Profile 1-43
10 HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN
PARIWISATA NUSA DUA
Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort
24 SEKILAS PERUSAHAAN
Company in Brief
32 VISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN
Vision, Mission & Corporate Values
34 LINI BISNIS PERUSAHAAN
Companys Line of Business
36 JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN
Company Milestones
38 PERISTIWA PENTING 2015
2015 Significant Events
41 PENGHARGAAN & SERTIFIKASI 2015
2015 Awards & Certifications
42 IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights

LAPORAN MANAJEMEN
Management Report 44-71
44 LAPORAN DEWAN KOMISARIS
Report of the Board of Commissioners
56 LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors
PEMBAHASAN DAN
ANALISIS MANAJEMEN
Management Discussion
and Analysis 72-119
74 TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review
90 TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review
108 SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI
Human Capital & IT

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance 120-207
122 TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance

PENGEMBANGAN SOSIAL &


KEMASYARAKATAN
Social and Community
Development 208-225

DATA PERUSAHAAN
Corporate Data 226-236
228 PROFIL DEWAN KOMISARIS
Board of Commissioners Profile
232 PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
236 STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

2015
operational
highlights

Nusa 14,1 %
Dua Peningkatan jumlah kedatangan
wisatawan ke Nusa Dua dibandingkan
tahun 2014.
The increasing number of tourist arrivals
to Nusa Dua compared to 2014.

785.893
orang | people
Wisatawan yang menginap di Kawasan
Nusa Dua Pariwisata Nusa Dua pada 2015.
Number of tourists staying in Nusa Dua in 2015.
BALI

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


4 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Mandalika
Percepatan Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika
Acceleration of Mandalika Special Economic Zone (SEZ) Development Project

100 %
F5
A
F4 J
B
G1
M
Kuta Bay C
F2 H Gerupuk
F3 Bay
D E1 F1 I
Seger Beach K

E2
Penyelesaian pembangunan jalan
Aan Bay
Serenting Bay L utama tahap I di dalam KEK Mandalika.

Keliu Bay Completion of the construction of first


phase main road in Mandalika SEZ.

Kawasan Pariwisata Mandalika telah ditetapkan

Status KEK sebagai salah satu dari 3 Kawasan Ekonomi Khusus


(KEK) Pariwisata oleh Presiden Republik Indonesia.

SEZ Status Mandalika Tourism Area has been established as one


of the 3 Tourism Special Economic Zones (Tourism
SEZ) by the President of the Republic of Indonesia.

Destinasi Baru New Destinations


ITDC mengembangkan 2 destinasi pariwisata baru dari 10 destinasi
pariwisata prioritas yang telah ditetapkan Pemerintah.
ITDC to develop 2 new tourism destinations of 10 priority tourism destination
spots has been established by the Government.

Pulau Bira, Kepulauan Seribu, Teluk Jakarta


Bira Island, Kepulauan Seribu, Jakarta Bay

Kawasan Singhasari/Bromo di sekitar taman


nasional pegunungan Bromo-Tengger-Semeru,
Malang Jawa Timur
Singhasari/Bromo complex around the
mountainous of Bromo-Tengger-Semeru national
park, Malang - East Java

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
5
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

2015
financial
highlights
Pertumbuhan Laba
Pertumbuhan Komprehensif 2015
Pendapatan Usaha 2015 Comprehensive Income
Operating Revenues Growth in 2015
Growth in 2015

29,6 % 42,9 %

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


6 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pendapatan Usaha 2015


Komposisi Pendapatan Usaha Operating Income in 2015
Operating Revenues Composition

10%
1%
Rp207,24
8% 81%
miliar | billions
2014
Laba Komprehensif
Pendapatan Kompensasi Tahun Berjalan
Pendapatan Pemeliharaan
Pendapatan Assessment Comprehensive Income for the Year
4% Pendapatan Lainnya

Rp90,76
11%

79%
6%

2015 miliar | billions

Jumlah Aset 2015


Total Assets in 2015

Rp1,45
Pencapaian Target Tahun 2015
Achievement of 2015 Targets
dalam juta rupiah | in million rupiah

Uraian Target Realisasi Pencapaian

triliun | trillions
Description Target Realization Achievement
Pendapatan Usaha
204.863 207.236 101%
Operating Revenues

Jumlah Beban Usaha


(105.175) (89,208) 85%
Operating Expenses

Laba Bersih
78.108 96.366 123%
Net Income

Laba Bersih Komprehensif


Net Comprehensive Income
78.281 90.757 116% Jumlah Ekuitas 2015
Jumlah Aset
Total Equity in 2015
1.429.128 1.454.122 102%
Total Assets

Rp1,32
Jumlah Liabilitas
117.347 132.453 113%
Total Liabilities

Jumlah Ekuitas
1.311.781 1.321.669 101%
Total Equity

triliun | trillions

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
7
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Social &
Community
Development

Kami mengedukasi masyarakat agar mampu


berperan dan memperoleh manfaat langsung
di pembangunan destinasi dan kegiatan
pariwisata.

We educate people in the community to be able


to participate in and benefit directly from tourism
destination and activities.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


8 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Mitra Binaan
Rp29,79 Foster Partners

1.473
miliar | billion
Jumlah Pinjaman Program
Kemitraan disalurkan sampai
dengan tahun 2015 unit | units
Accumulated Partnership
Program loans disbursed as
of 2015

Rp6,54 10.000
miliar | billion Batang | stems

Jumlah dana Program Bina


Lingkungan disalurkan sampai Bibit pisang hijau Taiwan untuk
dengan tahun 2015 kelompok Tani Ternak-Program
Accumulated Community Bina Lingkungan
Development Program funds Taiwan green banana seeds
disbursed as of 2015 to Livestock farm Groups-
Community Development
Program

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
9
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

MELIA BALI
Villas and Spa Resort

Terletak di tepi Nusa Dua, kawasan internasional


dengan kebun tropis dan pantai pasir putih
berkilau ini adalah tempat yang indah dengan
nuansa eksotik yang unik dan tempat yang
nyaman bagi mereka yang ingin menikmati liburan.
Kawasan ini terdiri dari 494 kamar yang elegan,
restoran, spa, dan berbagai fasilitas rekreasi
dengan lokasi yang sangat strategis hanya 11 km
dari Bandara Internasional Ngurah Rai.

Located on the shores of Nusa Dua, international


resort with lush tropical gardens and a gleaming
white sands beach is a unique sanctuary of
exotic beauty and comfort for those who seek a
dream vacation. The resort includes 494 elegant
accommodations, restaurants, spa and wide range
of recreational facilities with an excellent location
just 11 km from Ngurah Rai International Airport.

THE GRAND SOFITEL


Bali Nusa Dua Beach Resort

Lokasi hotel ini terletak di kavling N5, fasilitas


terbaru di Nusa Dua ini menawarkan 135 villa
butik di tengah taman tropis bergaya Bali, dengan
kolam renang pribadi dan pavilion ruang tamu. Dua
restoran, pusat bisnis, ruang pertemuan dan spa di
pantai melengkapi kemewahan fasilitasnya.

Situated on Lot N5. This new facility at Nusa Dua


offers 135 boutique villas in Bali-style tropical
gardens, with private pool and pavilion living room.
Two restaurants, a business center, meeting rooms
and a luxury spa complete the amenities on the
beach.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


10 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

THE LAGUNA
Resort & Spa Nusa Dua, Bali

Lokasi hotel ini terletak di Kavling N2. Memiliki


kolam renang besar berbentuk lagoon menjadi
keistimewaan resort bergaya butik yang elegan
ini, menyediakan 285 kamar Hotel dan 11 Villa ,
spa, restoran, gazebo serta suite imperial mewah
dengan pelayanan butler 24 jam.

This hotel is located in Plot N2. With a lagoon-


shaped swimming pool as the main feature in this
elegant boutique-style resort, the hotel offers 285
rooms and 11 villas, spa, restaurant, gazebo and
imperial luxury suites with 24-hour butler service.

THE WESTIN
Resort Royal Beach Club

Lokasi hotel ini terletak di kavling N3, Hotel mewah


berbintang lima yang bersambung dengan Bali
International Convention Center, The Westin
Resort menawarkan 350 kamar, fasilitas rekreasi
lengkap, kolam renang terbesar di pulau ini, bar,
restoran, spa dan klub kesehatan, suite keluarga
dan banyak lagi fasilitas lainya.

This hotel is located on Lot N3. A five-star luxury


hotel adjacent to the Bali International Convention
Center, The Westin Resort offers 350 rooms, full
leisure facilities, the largest pool on the island, bar,
restaurant, spa and health club, family suites and
many more other facilities.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
11
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

NUSA DUA BEACH


Hotel and Spa

Nusa Dua Beach Hotel & Spa adalah pelopor


dari akomodasi mewah dalam wilayah Nusa Dua.
Telah menyelesaikan renovasi bernilai jutaan
dolar beberapa waktu lalu, kawasan ini sekarang
menawarkan 382 kamar juga menawarkan
pemandangan taman tropis atau pemandangan
laut dari teras atau balcony. Nusa Dua Beach Hotel
& Spa memiliki semua keanggunan sebuah istana
Bali.

The Nusa Dua Beach Hotel & Spa is the pioneer


of luxury accommodation within the Nusa Dua
area. Completed the recent multi-million dollar
refurbishment, the resort now boasts with 382
guestrooms offer stunning views of meticulously
manicured tropical gardens or vistas of the ocean
from the terrace or balcony.Nusa Dua Beach Hotel
& Spa features all the elegance of a Balinese palace.

CLUB MED BALI


Resort & Spa Nusa Dua, Bali

Lokasi Hotel ini terletak di Kavling N6, berada


di tengah taman tropis, sebuah pavilion sejuk
menuntun kearah kolam renang, ruang makan, bar
dan theater, kamar kamar tamu dapat dicapai
dengan jalan setapak beratap kayu di atas kolam
teratai. Tersedia pelatih bagi berbagai fasilitas
olahraga yang ditawarkan, dengan jumlah kamar
sebanyak 396.

Lot N6, located in the middle of a tropical garden,


an airy pavilion leads towards the swimming
pool, dining room, bar and theater. Rooms are
accessible via wood-roofed walkways over lotus
ponds. Coaches are available for a variety of sports
facilities on offer, with 396 rooms.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


12 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

GRAND HYATT BALI


Villas and Spa Resort

Menawarkan suasana yang ramah di mana


Anda dapat menikmati keindahan pulau tropis,
Grand Hyatt Bali merupakan cerminan sejati dari
sebuah istana Bali kuno, dengan 636 kamar yang
ditampilkan dalam kelompok empat desa etnis,
di tengah-tengah terdapat air terjun cascading ,
terdapat juga taman kebun dan laguna yang
berliku-liku melalui 41-hektar taman tropis yang
rimbun dan terletak di sepanjang 650 meter pantai
berpasir putih, membuat pemandangan indah di
pantai Nusa Dua.

Offering a welcoming atmosphere where you can


enjoy the islands tropical splendour, Grand Hyatt
Bali is a true reflection of a Balinese water palace
of old, with 636 guest rooms featured in clusters
of four ethnic villages, set amidst an intertwined
system of cascading waterfalls, landscaped gardens
and lagoons that meander through 41 hectares of
lush tropical gardens, situated along the impressive
650-meter stretch white sandy beach, boasting
beautiful views of the Nusa Dua coastline.

AYODYA RESORT BALI


Bali Nusa Dua Beach Resort

Ayodya Resort Bali terletak di dalam 29 hektar


(11,5 hektar) taman-taman yang indah dan lebih
dari 300 meter pantai. Kawasan ini memiliki 541
kamar dengan berbagai pilihan restoran, 2 kolam
renang, kegiatan olah raga dan rekreasi, spa dan
kesehatan, klub anak, teater Bali serta fasilitas
pertemuan.

Ayodya Resort Bali rests within 29 hectares (11.5


hectares) of idyllic landscaped garden and sets over
300 meters beach. The Resort features 541 rooms
and extensive range of restaurants, 2 swimming
pools, sport and leisure activities, spa and wellness,
kids club, Balinese theatre as well as the meeting
facilities.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
13
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

AMANUSA
Resort & Spa Nusa Dua, Bali

Lokasi Villa ini terletak di kavling S5, sebuah


resort yang mengutamakan suasana tenang dan
nyaman. Sentuhan sentuhan halus seni Bali
membuat villa-villa ala Mediterranean di resort
ini lebih anggun dan menjanjikan kemanjaan bagi
para tamu. Terletak di ketinggian Bukit Peninsula
dengan panorama yang begitu menakjubkan dan
arsitekturnya yang memukau, dengan jumlah villa
sebanyak 33.

Located on Lot S5, this resort promotes a calm


and comfortable atmosphere. Subtle touches of
Balinese art make the Mediterranean- style villas a
graceful and promising indulgence for guests. The
33 villas in the resort are located high in the Bukit
Peninsula with awesome panoramas and stunning
architecture.

COURTYARD BY MARRIOTT BALI NUSA DUA


Villas and Spa Resort

Sepanjang pantai yang menakjubkan dari Bali


selatan di pantai pasir putih yang tenang dan
murni, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua
terletak di Nusa Dua yang mewah. Sangat cocok
untuk mereka yang ingin menikmati surga indah
yang romantis, relaksasi atau liburan keluarga.
Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua adalah
tempat yang sempurna untuk kelompok-kelompok
kecil, keluarga, berbulan madu dan wisatawan
untuk menikmati keindahan pulau.

Along the stunning coast of southern Bali and


minutes away from the tranquil and pristine white
sand beaches, Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua
is situated in luxurious Nusa Dua.
The idyllic paradise destination is perfect for those
wanting romance, relaxation or a family vacation.
Courtyard by Marriott Bali Nusa Dua is the perfect
venue for small groups, families, honeymooners and
solo travellers to capture the splendour of island.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


14 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

AMARTERRA
Villa and Spa

Amarterra Villas Bali Nusa Dua - MGallery


Collection adalah jenis tipe villa berakomodasi
mewah yang mengadopsi konsep kearifan lokal
Bali. Amarterra Villas Bali Nusa Dua menyediakan
akses mudah ke pusat konvensi utamanya,
olahraga air, lapangan golf paling terkenal, berjalan
kaki ke Bali Collection - pusat perbelanjaan.
Villa resort eksklusif ini menggabungkan fasilitas
mewah dan fasilitas dengan unsur-unsur
tradisional Bali dengan taman-taman yang subur.

Amarterra Villas Bali Nusa Dua - MGallery


Collection is a luxurious all-type villa type
accommodation that adopts the concept of
Balinese local wisdom. Amarterra Villas Bali Nusa
Dua provides easy access to Balis main convention
centre, water sports, the most famous golf course,
walking distance to Bali Collection shopping
centre. This exclusive villa resort combines lavish
facilities and amenities, with traditional Balinese
elements set among lush, landscaped gardens.

MERCURE BALI NUSA DUA


Villas and Spa Resort

Terletak di Nusa Dua, tempat yang sesuai untuk


liburan dan perjalanan bisnis. Hanya 5 menit
dari Nusa Dua Convention Center Bali dan Bali
International Convention Center, 20 menit dari
Bandara Internasional Ngurah Rai dengan Jalan
Tol. Mercure memiliki 201 kamar kontemporer
dengan lingkungan sekitarnya yang alami, 4 ruang
pertemuan, 2 tingkat kolam renang. Setiap hari ada
layanan antar-jemput gratis ke Mercure Bali Nusa
Dua Beach (5 menit) Bali Collection (7 menit),
akses internet gratis dan Klub

Located in Nusa Dua, perfect for both leisure


and business travellers. Only 5 minutes from
Bali Nusa Dua Convention Center and Bali
International Convention Center, 20 Minutes from
Ngurah Rai International Airport by Toll Road. 201
Contemporary rooms with natural surrounding
environment, 4 meeting rooms, 2 level swimming
pool. All day free shuttle service to Mercure Bali
Nusa Dua Beach Club ( 5 mins ) and Bali Collection
( 7 mins ), Free internet access

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
15
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

NOVOTEL NUSA DUA BALI


Hotel & Residences

Terletak bersebelahan dengan Bali National Golf


Resort.Dekorasi yang diilhami oleh elemen-elemen
Bali telah dirancang untuk membuat anda merasa
seperti di rumah. Merupakan tempat yang tepat
untuk bersantai dan menikmati hidup bersama
keluarga.Melengkapi pengalaman liburan anda
dengan fasilitas seperti Fitness Center & Sauna,
Vous Wellness & Spa, Klub anak-anak Dolfi dan
Pantai Berlokasi di tengah Nusa Dua, dikelilingi
oleh lapangan golf dengan 18 holes. Novotel Nusa
Dua Bali memiliki 175 kamar dengan pemandangan
kolam renang atau lapangan.

Located adjacent to the Bali National Golf Resort.


Decorative elements inspired by Bali has been
designed to make you feel right at home. It is
the perfect place to relax and enjoy with your
family. Complement your holiday experience with
amenities such as Fitness Center & Sauna, Vous
Wellness & Spa, kids club and a playground for
beach community located in the center of Nusa
Dua. Surrounded by a golf course with 18 holes,
Novotel Nusa Dua Bali has 175 rooms with views of
the lagoon pool or field.

THE ST REGIS BALI RESORT


Villas and Spa Resort

Hotel yang terletak di Lot S6 dengan pantai yang


menakjubkan dengan warisan mewah, panorama
Samudera Hindia, taman yang rimbun dan 3.668
meter persegi kristal air laut biru laguna. St Regis
memiliki 123 suite indah dan Villa di 9 hektar lahan.

The stunning beachfront resort with its legacy of


luxury, panoramic Indian Ocean views, lush gardens
and 3,668 square meters of crystal blue seawater
lagoon features 123 beautifully appointed suites
and villas on 9 hectares of land with award winning
dining options, bars, Spa, Fitness Center and an
Childrens Learning Center

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


16 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

THE GRAND BALI


Villa and Spa

Lokasi Villa ini terletak di Blok RA6, Villa yang


menggabungkan kekayaan warisan budaya Bali
dengan kenyamanan modern. Dekat dari pusat
perbelanjaan dan golf, dengan pelayanan shuttle
bus ke pantai membuat ketenangan di villa
Beach Club yang hanya dengan 5 menit jauhnya,
dan menyediakan snack Bar, Spa Girl lokal dan
menyediakan perawatan yang memanjakan,
dengan jumlah kamar yang dimiliki oleh hotel yang
dulunya bernama Swiss Grand Hotel adalah 63
room.

Located in Block RA6, the villa combines Balinese


cultural heritage with modern comforts. Close to
shopping and golf, with a shuttle bus service to the
beach to relax in the villa Beach Club just 5 minutes
away. Includes a snack bar, and a local Spa Girl
provides pampering treatment, Originally the Swiss
Grand Hotel, it has 63 rooms.

GRAND WHIZ NUSA DUA


Villas and Spa Resort

Lokasi Villa ini terletak di Blok T, villa ini dirancang


menyamai desa Bali, dengan villa villa
tersembunyi ditengah Taman tropik lebat, privasi
absolute dan akses yang mudah ke kolam renang.
28 Butik yang hanya 200 meter dari pantai, 5 menit
dari pusat perbelanjaan dan lapangan golf.

Apartment: Located in Block T, the villa is designed


to evoke village life in Bali. The villas are secluded
amidst lush tropical garden, offering total privacy
and easy access to the pool. A shopping center with
28 boutiques is just 200 meters from the beach, five
minutes from the shopping center and golf course.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
17
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

KAYUMANIS PRIVATE
Villas and Spa

Kayumanis Nusa Dua Private Villa adalah villa


eksklusif berorientasi satu dan dua kamar tidur
villa, suite bulan madu dan pemilik kediaman
masing-masing terletak di dalam taman bertembok
terpencil sendiri. Dengan unsur-unsur visual dari
desain tradisional digambarkan dalam karya atap
jerami, villa-villa menonjolkan pencahayaan alami
dan rasa kelapangan meniru konsep Bali open
living .

Kayumanis Nusa Dua Private Villa is a collection of


exclusive adult orientated one and two bedroom
villas, a honeymoon suite and owners residence
each nestled within its own secluded walled garden.
With visual elements of traditional design depicted
in the thatched roof work, the villas accentuate
natural lighting and a sense of spaciousness
emulating the Balinese concept of open style living.

CENTARA GRAND NUSA DUA


Resort & Villas

Terletak di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Grand


Centara Nusa Dua Resort & Villas akan menarik
bagi keluarga dan serta pasangan yang ingin
menikmati suasana bernuansa klasik tradisional
Bali. Memiliki 82 suite yang terdiri dari 1 hingga
3 kamar tidur yang luas dan villa dengan kolam
renang mewah seluas 75 meter persegi. The Grand
Centara menawarkan berbagai macam fasilitas
rekreasi dan kegiatan termasuk kolam renang
besar, tempat bermain anak-anak, SPA dan Pusat
Kebugaran. The Grand Centara memiliki dua
restoran dan Beach Club.

The brand new Centara Grand Nusa Dua Resort &


Villas appeals to families and couples longing for
a luxurious Balinese retreat. The resort shuttle will
whisk guests effortlessly to Nusa Dua Beach and
its beach club. Resort accommodation exclusively
comprises of 82 spacious suites and luxurious pool
villas offering a minimum room size of 75 square
metres and a sophisticated tropical dcor with
direct pool access. The resort offers a wide range
of recreational facilities and activities including a
gigantic swimming pool, Kids Club, SPA and Fitness
Centre.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


18 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

BALI INTERNATIONAL CONVENTION CENTRE


Convention

Merupakan Pusat Convention di Indonesia


dan Bali ini terletak di Lot N3, dimana mampu
menampung peserta dalam jumlah/kapasitas yang
besar, seperti konferensi dan pameran. Fasilitas
yang serbaguna yang juga menyediakan sistem
media dan telekomunikasi satelit terpadu, fasilitas
penterjemahan dan multi bahasa langsung.
Peralatan audio canggih dan staf yang sangat
terlatih.

Located on Lot N3, the convention center is able


to accommodate a large number of participants
for large-capacity events such as conferences and
exhibitions. The multipurpose facility also provides
satellite telecommunications system and integrated
media, and multi-language translation facilities, as
well as sophisticated audio equipment and a highly
trained staff.

BALI NUSA DUA CONVENTION CENTER


Convention

Merupakan Pusat Convention terbesar di


Indonesia dan Bali ini terletak di Lot NW 1 dengan
luas 5.000m2 dengan kapasitas 5.000 orang
yang bisa dibagi lima dan memiliki 17 meeting
room yang kapasitasnya bervariasi antara 100 dan
300 orang, 2.000 m2 Plenarry Hall, Secretariat
& Organizer Room, FB Outlet, In house kitchen,
Integrated Communication System, Parkir luas dan
Comprehensive Service Support.

This largest convention center in Indonesia is


located in Lot NW1 with an area of 5,000 square
meters. The total capacity of 5,000 can be divided
in to five area, and has 17 meeting rooms with a
capacity varying between 100 and 300. Facilities
include a 2,000 square meter Plenary Hall,
Secretariat & Organizer Rooms, F & B Outlets, In-
house kitchen, Integrated Communication System,
Parking area and Comprehensive Service Support.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
19
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

BALI COLLECTION & ENTERTAINMENT


Villas and Spa

Merupakan pusat perbelanjaan yang nampak


bagaikan dusun kecil tenang dengan toko-toko
berbangunan rendah, restoran dan butik, dengan
jalan-jalan lebar berpagar pohon. Memiliki
Amphitheatre pertunjukan seni dengan panggung
terbuka secara teratur menampilkan tarian
tradisional dan kelompok teater dari seluruh
penjuru Bali dan Indonesia. Telah melakukan
renovasi karena pergantian manajemen dan
pengelolaan yang baru dengan salah satu produk
barunya adalah Sogo.

A shopping center that looks like a quiet little hamlet


with a low- rise shops, restaurants and boutiques
along a tree-lined road. The Amphitheater presents
performing arts with regular open stage featuring
traditional dance and theater groups from all over
Bali and Indonesia. Now under new management
and with extensive renovations, which include a
new retail outlet: Sogo.

BALI INTERNATIONAL MEDICAL CENTER


Medical Tourism

Terletak di Kawasan Pariwisata Nusa Dua di Blok D,


BIMC merupakan hasil nyata dari Medical Tourism
dimana menjadi pelengkap fasilitas di Kawasan
Pariwisata Nusa Dua dan posisi yang sangat
strategis yang dilengkapi dengan 24 Jam Unit
Gawat Darurat, 24 Jam Medical Centre, CosMedic
Centre, Dental Centre, Dialysis Centre

Located in Block D, BIMC is a Nusa Dua Resorts


provider of Medical Tourism facilities. The strategic
location is equipped with 24-Hour Emergency
Room, 24 Hour Medical Center, CosMedic Center,
Dental Center, and Dialysis Center.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


20 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

BALI NUSA DUA THEATRE


Theatre

Bali Nusa Dua Theatre Merupakan sebuah theatre


Modern yang terletak di jantung Nusa Dua dengan
aksi panggung yang spektakuler menampilkan
keanekaragaman Budaya dan Khasanah dari
Kepulauan di Indonesia membuat Bali Nusa Dua
Theatre menjadi salah satu fasilitas yang favorit di
kawasan Nusa Dua dengan memuat 700 orang.

Bali Nusa Dua Theater is a modern theater located


in the heart of Nusa Dua. Can stage spectacular
performances featuring the diversity of culture and
ritual of islands in Indonesia. Bali Nusa Dua Theater
is a favorite feature in Nusa Dua with a capacity of
700.

PASIFIKA MUSEUM
Museum

Museum Pasifika merupakan salah satu objek


wisata yang terbesar di Bali dengan bangunan yang
sangat menakjubkan. Dimana lokasi Museum yang
sangat strategis di area hotel-hotel Bintang 5 dan
keamanan yang sangat terjaga serta situasi yang
begitu nyaman. Lukisan-lukisan dunia dan para
pelukis yang cukup ternama, semua hasil karyanya
ada di Museum Pasifika dan koleksi barang- barang
antik dan keramat juga dapat di lihat di dalam
Museum, selain koleksi yang sangat unik dan antik
di dalam museum juga ada taman bunga dan cafe
yang sangat klasik, nyaman dan sangat tenang
dengan kicauan burung dan air di tengah taman.

Pacifica Museum : One of the biggest attractions


in Bali with stunning architecture and a strategic
location amid five-star hotels and good security.
The museum features the works of famed artists
from throughout the world, as well as antiques and
sacred objects. In addition to the unique collection
is a park with the comfortable and quiet and Cafe
Bunga set amid water features and birdsong.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
21
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

HOTEL DAN FASILITAS DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA


Hotel and Tourism Facilities in the Nusa Dua Resort

SPA HEALTHLAND
Spa

Dikelola oleh PT. Victus Sucira International,


yang merupakan fasilitas kecantikan/kebugaran
yang baru di Nusa Dua Resort, dengan nama SPA
HEALTHLAND, yang didirikan diatas lahan seluas
4.874 m2, lokasi yang strategis di dalam yang
kompleks Nusa Dua Resort, berdekatan dengan
Pusat Perbelanjaan Bali Collection yang dilengkapi
dengan sebuah SOGO/toko serba ada, Mall, butik,
pertunjukan dan cafe yang dilingkari oleh pantai,
lapangan golf, pusat konvensi internasionai dan
Spa Healthland yang telah menjadi pusat industri
kebugaran dan Spa di Indonesia sejak tahun 1993.

Managed by PT. Victus Sucira International, which


is a beauty facilities/fitness cener in Nusa Dua
Resort, with the name SPA HEALTHLAND, which
was established on an area of 4874m2, conveniently
located in the Nusa Dua Resort complex, adjacent
to the Bali Collection Shopping Center which is
equipped with a SOGO/ convenience stores, mall,
boutiques and cafs amid beaches, golf courses,
convention centers and Spa Healthland has been a
fitness center and spa in Indonesia since 1993.

THE BAY BALI


Medical Tourism

Menyajikan spesialisasi dari makanan lokal Bali


tradisional untuk pengalaman kuliner internasional
yang dapat anda pilih sesuai selera. Bebek Bengil,
De Opera (Thai Restaurant), Benihana Teppanyaki,
Hong Xing Restaurant, Pirates Bay dan Bumbu
Nusantara.

Presenting the specialties from the local traditional


Balinese food to international culinary experience
which you can choose with taste. Bebek Bengil, De
Opera (Thai Restaurant), Benihana Teppanyaki,
Hong Xing Restaurant, Pirates Bay and Bumbu
Nusantara.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


22 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

INAYA PUTRI BALI NUSA DUA


Theatre

Lokasi Hotel ini terletak di kavling S3, menjadi


tempat beraktifitas yang bersahabat dan rileks
yang berbagi dengan budaya lokal dan pertunjukan
seni memberi Innaya Putri Bali suatu pesona
khusus, yang terbukti dari banyaknya tamu yang
berkunjung kembali. Akomodasi deluxe termasuk
kamar pribadi di pinggir pantai. Tersedia berbagai
pilihan hidangan di dalam dan luar ruangan.

This hotel is located on Lot S3. Friendly and relaxing


activities are shared with the local culture and the
performing arts. Inna Putri Bali has a special charm,
which is evident from the many returning guests.
Deluxe accommodations include a private room
on the beach. Also available are a wide choice of
cuisines both indoors and outdoors.

BALI NATIONAL GOLF CLUB


Museum

Telah terpilih sebagai salah satu dari 5 Lapangan


Golf Terbaik di Asia. Lapangan dengan 18 hole ini
menawarkan area tanah yang unik pedalaman,
daerah perbukitan, kebun kelapa dengan pantai
yang berombak dan lekukan pinggir pantai yang
tenang. Memiliki Pavilion Clubhouse dan kolam
renang menyediakan Spa dan hidangan yang
menyenangkan.

Selected as one of the five Best Golf Course in


Asia, this 18 hole course offers a unique landscape:
wilderness, hills, coconut groves with wave-lashed
beaches and quiet coastal indentations. The
Pavilion Clubhouse and Spa and swimming pools
provide delightful Spa and dinning.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
23
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SEKILAS PERUSAHAAN
Company in Brief

Dalam rangka pengembangan pariwisata Bali, pada tahun 1969 In order to develop tourism in Bali, in 1969 the Indonesian
pemerintah Indonesia dengan bantuan UNDP melakukan studi government with the assistance of UNDP initiated a study on
mengenai pariwisata Bali yang pelaksanaannya dilakukan oleh tourism in Bali conducted by SCETO, a tourism consultant
SCETO, sebuah konsultan pariwisata dari Prancis. Berdasarkan from France. Based on this study, SCETO recommended a
studi tersebut, SCETO merekomendasikan pola dasar basic scheme of Bali tourism development as an economic
pengembangan pariwisata Bali sebagai suatu pembangunan development, where the standard of living and welfare of the
ekonomi, dimana taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat community can be improved without compromising cultural
dapat ditingkatkan tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya dan values and social structure of the Balinese people and the
struktur sosial masyarakat Bali serta lingkungan hidup. environment.

Rekomendasi tersebut menjadi dasar penyusunan rencana The recommendation became the basis of master plan design
induk pengembangan pariwisata Bali, yaitu pembangunan for Bali tourism development, that is tourism area development
suatu kawasan pariwisata dengan permukiman wisatawan with centralized tourist resorts located distant from the center
secara terpusat yang jauh dari pusat kehidupan sehari-hari of the typical daily life of the Balinese people. Hence the direct
masyarakat Bali pada umumnya. Dengan demikian pengaruh impact of the tourists, especially the negative ones could be
langsung para wisatawan, khususnya pengaruh negatif dapat minimized.
ditekan.

Lahan yang memenuhi syarat adalah kawasan perbukitan Land suitable for this purpose was found in the hilly area of
Nusa Dua, sebuah lahan seluas 300 hektar yang tidak produktif Nusa Dua, an unproductive land area covering 300 hectares
karena curah hujannya relatif kecil dan tidak ada sumber air with minimum rainfall and no surface water sources so that the
permukaan sehingga tanahnya tidak cocok untuk pertanian. land was not suitable for agriculture. At that time Nusa Dua was
Saat itu Nusa Dua masih didiami sedikit penduduk dan inhabited by a small number of residents and apart from the
terpisah dari masyarakat adat Bali. Kelebihannya, Nusa Dua indigenous people of Bali. Another advantage is that Nusa Dua
sangat dekat dengan Bandar Udara Ngurah Rai dan memiliki located close to Ngurah Rai Airport and has attractive natural
pemandangan alam menarik dengan pantai berpasir putih, air scenery with white sandy beaches, crystal clear sea water and
laut yang jernih dan pantai menghadap ke Timur menyongsong beaches facing East to welcome the rising sun.
matahari terbit.

Sebagai tindak lanjut, pada tahun 1972 Direktorat Jenderal As a follow up, in 1972 the Directorate General of Tourism
Pariwisata dan UNDP menyiapkan rencana induk Kawasan and UNDP prepared a master plan of Nusa Dua Tourism
Pariwisata Nusa Dua yang dibuat oleh Pacific Consultant designed by Pacific Consultants International (PCI) from
International (PCI) dari Jepang bekerja sama dengan konsultan Japan in cooperation with Indonesian consultants. In addition,
Indonesia. Disamping itu, dibentuk Badan Pengembangan Bali Tourism Development Master Plan Board (BPRIP) was
Rencana Induk Pariwisata Bali (BPRIP) dengan tugas established with the task of consultation and coordination.
konsultasi dan koordinasi.

Untuk melaksanakan rencana pembangunan Kawasan To implement Nusa Dua Tourism Area development plan, a
Pariwisata Nusa Dua, maka didirikan suatu Badan Usaha State-Owned Enterprises (SOE) was established, namely
Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pengembangan Pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) or Bali Tourism
Bali (Persero) atau Bali Tourism Development Corporation Development Corporation (BTDC). The initial role of BTDC
(BTDC). Peranan awal BTDC adalah memperoleh lahan, was to obtain land, to prepare a master plan, to build area
membuat rencana induk, membangun infrastruktur kawasan infrastructure at international level, and to develop an attractive
bertaraf internasional, serta menyusun sistem investasi yang investment system for investors to invest in Nusa Dua.
menarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Nusa
Dua.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


24 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Produk dan jasa yang ditawarkan adalah pemanfaatan/ Products and services offered are utilization/leasing of land,
penyewaan lahan, pengelolaan air dan pemeliharaan kawasan. water management and area maintenance. Land leasing is
Penyewaan lahan oleh investor diatur dengan perjanjian stipulated in Agreement on the Use and Utilization of Land
penggunaan dan pemanfaatan lahan selama 30 tahun untuk with 30-year period to develop Nusa Dua Lots in accordance
mengembangkan lot-lot di Nusa Dua sesuai rencana induk with the Master Plan of Nusa Dua Tourism Area, among others
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yaitu antara lain sebagai usaha for hospitality business accommodation, condotel and other
akomodasi perhotelan, kondotel serta fasilitas pariwisata tourism facilities.
lainnya.

Dasar pendirian BTDC adalah Peraturan Pemerintah (PP) The establishment of BTDC was based on Government
Nomor 27 Tahun 1972 dengan Akta Pendirian Nomor 33 Regulation (PP) No. 27 of 1972 under Deed of Establishment
tanggal 12 Nopember 1973 yang dibuat di hadapan Soeleman No. 33 dated November 12, 1973, made before Soeleman
Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah diubah dengan Ardjasasmita, SH, a Notary in Jakarta, which has been amended
Akta Perubahan Nomor 29 Tanggal 13 Juni 1974 yang dibuat by Deed No. 29 Date June 13, 1974 made before Soeleman
di hadapan Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta, Ardjasasmita, SH, a Notary in Jakarta, and has been approved
dan telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia with
Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor Y.A. Decree No. YA 5/254 dated July 10, 1974 and registered in
5/254 tanggal 10 Juli 1974 dan telah didaftarkan dalam daftar the list of companies No. 2673 and 2674 dated July 11, 1974
perusahaan di bawah Nomor 2673 dan 2674 Tanggal 11 Juli at Registrar of District Court Jakarta and published on Official
1974 pada Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta serta Gazette No. 70 dated August 30, 1974 and Supplement to
telah diumumkan dalam Berita Negara Nomor 70 Tanggal 30 Official Gazette No. 441.
Agustus 1974 dan Tambahan Berita Negara Nomor 441.

Berdasarkan PP Nomor 55 Tahun 2008 dan PP Nomor Based on PP No. 55 of 2008 and Government Regulation No.
33 Tahun 2009, BTDC memperoleh hak untuk mengelola 33 of 2009, BTDC acquired the rights to manage Mandalika
kawasan Mandalika Resort di Lombok dengan luas 1.175 hektar. Resort area in Lombok with an area of 1,175 hectares.

Sejalan dengan rencana pemerintah dalam strategi In line with the governments plan for tourism development
pengembangan pariwisata di Indonesia, sejak tanggal 16 strategy in Indonesia, on May 16, 2014 BTDC changed its
Mei 2014 BTDC berubah nama menjadi PT Pengembangan name to PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) or
Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). With the
Development Corporation (ITDC). Dengan perubahan name change, the Articles of Association of the Company was
nama tersebut, maka Anggaran Dasar Perseroan mengalami amended by Amendment Deed to the Articles of Association
perubahan dengan Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 63 No. 63 dated March 24, 2014 made before Evi Susanti
tanggal 24 Maret 2014 dibuat di hadapan Evi Susanti Panjaitan, Panjaitan, SH, concerning name change of the Company
S.H., mengenai penetapan perubahan nama perusahaan yang from PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) to become
semula PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) and has
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan telah obtained approval from the Minister of Law and Human Rights
memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Republic of Indonesia with Decree No. AHU-15415. AH.01.02.
Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan Nomor of 2014 dated May 16, 2014.
AHU-15415. AH.01.02.Tahun 2014 Tanggal 16 Mei 2014.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
25
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SEKILAS PERUSAHAAN Company in Brief

Nusa Dua

Nusa Dua terletak di ujung tenggara Pulau Bali, berjarak sekitar Nusa Dua is located at the Southeastern tip of Bali, about
40 kilometer dari Denpasar, dan 8 kilometer dari Bandar Udara 40 kilometers from Denpasar, and 8 kilometers from Ngurah
Internasional Ngurah Rai. Kawasan Pariwisata Nusa Dua Rai International Airport. Nusa Dua Tourism Area has been
dikembangkan sejak tahun tujuhpuluhan untuk memenuhi developed since 1970s to meet the needs for premium
kebutuhan fasilitas akomodasi premium bagi wisatawan accommodation facilities for foreign and domestic tourists
mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Bali. Pada visiting Bali. At that time, Bali had only about 1,800 international
saat itu, Bali hanya memiliki sekitar 1.800 kamar berstandar standard rooms in Kuta and Sanur. Meanwhile, until 1980 there
internasional di daerah Kuta dan Sanur. Sedangkan hingga was a demand for around 3,800 4,700 international standard
tahun 1980 terdapat permintaan sekitar 3.800 - 4.700 kamar hotel rooms.
hotel berstandar internasional.

Dari kawasan yang terpencil dan sunyi, kini Nusa Dua telah From a remote and quiet area, Nusa Dua has now developed
berkembang menjadi kawasan yang bergengsi, promotif dan into a prestigious, promotive and profitable area, and is able
menguntungkan, serta mampu memberikan dampak ekonomi to provide the economic impact on the people of Bali and
bagi masyarakat Bali dan Indonesia pada umumnya. Saat ini Indonesia in general. Currently in Nusa Dua there are 19
di Nusa Dua terdapat 19 Hotel berbintang, pusat perbelanjaan, starred hotels, shopping centers, museums, cultural venues,
museum, tempat pertunjukan budaya, lapangan golf, rumah golf courses, hospitals and other tourism businesses. Various
sakit dan usaha pariwisata lainnya. Berbagai event berskala international scale events have been held in Nusa Dua which
International telah dilakukan di Nusa Dua yang secara tidak indirectly promote Indonesian tourism to the world.
langsung telah mempromosikan pariwisata Indonesia kepada
dunia.

Kawasan Pariwisata Nusa Dua adalah salah satu karya Nusa Dua Tourism Area is one of the worlds best tourism
pengembangan destinasi pariwisata tingkat dunia yang destination developments to date. For more than 40 years, the
terbaik hingga saat ini. Selama lebih dari 40 tahun, realisasi realization of Nusa Dua area development consistently adheres
pengembangan kawasan Nusa Dua secara konsisten tetap to spatial zoning design, shoreline boundaries, landscaping
berpegang teguh pada desain zonasi tata ruang, batasan concept, utilities design and security system as set out in the
garis pantai, konsep pertamanan, disain utilitas dan sistem development master plan prepared in 1972.
keamanan seperti yang telah diatur dalam rencana induk
pengembangan yang dibuat tahun 1972.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


26 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Kawasan Berwawasan Lingkungan Environmentally Friendly Area


Kawasan Pariwisata Nusa Dua telah menjadi salah satu dari Nusa Dua Tourism Area has become one of the six best tourism
enam kawasan pariwisata terbaik di dunia. Sebagai kawasan areas in the world. As an area managed with an environmentally
yang dikelola dengan konsep berwawasan lingkungan, Nusa friendly concept, Nusa Dua has earned various awards such
Dua telah memperoleh berbagai penghargaan seperti Kalpataru as Kalpataru of the Government of the Republic of Indonesia
dari Pemerintah RI dan sertifikasi Tri Hita Karana dari Yayasan and certification of Tri Hita Karana of Tri Hita Karana Bali
Tri Hita Karana Bali. Foundation.

Di tingkat global, pada tahun 2004 Kawasan Pariwisata Nusa At the global level, in 2004, Nusa Dua Tourism Area obtained
Dua meraih Sertifikasi Green Globe 21 Asia Pacific pertama the first Certification of Green Globe 21 Asia Pacific in the world
di dunia untuk kategori Community Resort yang diberikan for Community Resort category awarded by Green Globe
oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga dunia yang Foundation, a global institution supported by the UN. Standard
didukung oleh PBB. Standar kriteria Green Globe/Earth Check criteria of Green Globe / Earth Check are still used consistently
sampai saat ini masih digunakan secara konsisten dalam in managing and regulating the environmental performance of
pengelolaan dan pengaturan kinerja lingkungan kawasan Nusa Nusa Dua and the surrounding area, which include sustainable
Dua dan sekitarnya, yang antara lain memuat kebijakan sosial social and environmental policies.
dan lingkungan berkelanjutan.

Di dalam lingkungan Nusa Dua, terdapat area hijau yang seluas Within Nusa Dua area, there is a green area of 30 ha (10%
30 ha (10% dari luas kawasan) yang tersebar di seluruh of total area) throughout the area planted with 6,080 stems of
kawasan yang ditanami 6.080 batang berbagai jenis tanaman various plants including 2,899 stems of rare plants. The garden
termasuk tanaman langka sebanyak 2.899 batang. Konsep development concept in Nusa Dua adopts the local concept of
pengembangan taman di kawasan Nusa Dua mengadopsi Panca Warna by planting trees with dark colors domination in
konsep lokal Panca Warna yang diterjemahkan dengan the North, white in the East, red in the South and yellow in the
penanaman pohon yang didominasi warna gelap di sebelah West. The common area gardens also serve as conservation
Utara, warna putih di sebelah Timur, warna merah di sebelah of local flora such as green pandan, coconut palm, camplung,
Selatan dan warna kuning di sebelah Barat. Taman-taman bekul, and juwet planted throughout the area.
common area ini juga berfungsi sebagai tempat konservasi
flora lokal seperti pandan ijo, kayu santen, camplung, bekul,
juwet yang ditanam menyebar di seluruh kawasan.

Produksi sampah yang mencapai 18 m3 per hari sebagian Production of waste that reaches 18 m3 per day is partially
diolah untuk memproduksi pupuk organik yang bisa dipakai processed to produce organic fertilizer that can be used to
untuk memenuhi kebutuhan sendiri di Unit Komposting meet internal needs in Composting Unit which uses effective
yang mengunakan teknologi effective microorganism untuk microorganism technology to accelerate decomposition
mempercepat proses pembusukan. process.

Sistem Pengolahan Air Limbah Wastewater Treatment System


Air limbah domestik dari seluruh aktivitas di kawasan Nusa Dua Domestic wastewater from all activities in Nusa Dua area
dikelola di area pengolahan air limbah terpadu yang disebut is managed in an integrated wastewater treatment called
Lagoon, untuk selanjutnya dimanfaatkan kembali menjadi air Lagoon, to then be reused for irrigation to water the gardens
irigasi penyiraman taman di Kawasan. Lagoon dibagi menjadi in the area. Lagoon is divided into 2 treatment systems which
2 sistem pengolahan yaitu sistem pengolahan air limbah are wastewater treatment system (stabilization pond) and
(kolam stabilisasi) dan sistem pengolahan air irigasi (aerasi, irrigation water treatment system (aeration, sedimentation and
sedimentasi dan filtrasi). filtration).

Setiap hotel dan restoran mempunyai collection pit untuk Every hotel and restaurant has a collection pit to contain the
menampung limbah cair sementara sebelum dialirkan ke pipa liquid waste temporarily before being discharged into the main
utama dan dialirkan secara gravitasi ke lift pump station (LPS) pipe and flowed by gravity to lift pump station (LPS) nearby.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
27
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SEKILAS PERUSAHAAN Company in Brief

Nusa Dua

terdekat. Dari masing-masing LPS, limbah cair akan dipompa From each LPS, liquid waste will be pumped to the Lagoon
ke Lagoon yang berjarak kurang lebih 2 kilometer di sebelah within approximately 2 kilometers to the North of the area.
utara kawasan.

Limbah cair dari LPS keluar melalui inlet di sel 1a dan akan Liquid waste from LPS exits through the inlet in cell 1a and will
mengalir secara gravitasi ke sel-sel selanjutnya untuk proses flow by gravity to the subsequent cells for oxidation process.
oksidasi. Waktu retensi dari proses pengolahan minimal 28 The retention time of processing is at least 28 days to produce
hari untuk menghasilkan effluent yang aman untuk dibuang safe effluent to be discharged into nearby water bodies or
ke badan air sekitar atau siap untuk diproses kembali menjadi ready to be processed back into irrigation water. To monitor
air irigasi. Untuk memantau toksitas/kadar racun air, di sel 2b water toxicity, in cell 2b and cell 3, tilapia fish are released as
dan sel 3 telah dilepaskan ikan-ikan mujair sebagai indikator biological indicator to identify changes in the water quality.
biologis untuk mengetahui perubahan kualitas air di dalamnya. In order to optimize the biological processes, on a daily basis
Untuk mengoptimalkan proses biologis di dalam pengolahan, effective microorganisms are added by 210 liters or 75,650
setiap hari dilakukan penambahan effective mikroorganisme liters per year. Routinely, the water quality is tested by Regional
sebanyak 210 liter/hari atau 75,650 liter per tahun. Secara Health Laboratory.
rutin, kualitas air diuji oleh Laboratorium Kesehatan Daerah.

Setelah proses oksidasi alami, air diproses kembali di kolam After natural oxidation process, the water is reprocessed in
aerasi dengan 6 unit surface aerator dan 10 unit turbojet an aerated pond with 6 units of surface aerator and 10 units
aerator yang menyala secara bergantian selama 24 jam untuk of turbojet aerator that function alternately for 24 hours to
menambah oksigen terlarut dalam air. Setelah itu air dialirkan increase dissolved oxygen in the water. After that the water
ke kolam sedimentasi/pengendapan untuk mengendapkan flowed into sedimentation/siltation pond to sediment mud
lumpur dan kotoran lainnya. Lumpur di kolam sedimentasi akan and other debris. Mud in sedimentation pond will be drained
di kuras/dikeringkan secara berkala dan diolah dengan sludge periodically and treated with sludge drying bed so that can
drying bed sehingga dapat dijadikan pupuk. Air dari kolam be used as fertilizer. The water from sedimentation pond is
sedimentasi lalu disaring (filtrasi) dengan sand filter untuk then filtered with sand filter to reduce turbidity. After filtration
menurunkan tingkat kekeruhannya. Setelah proses filtrasi, air process, the water gets into reservoir as irrigation water ready
masuk ke reservoir sebagai air irigasi yang siap di distribusikan to be distributed to consumers through installation of irrigation
ke konsumen melalui instalasi pipa air irigasi untuk penyiraman water pipes for watering the plants in the area.
tanaman yang ada di kawasan.

Birds Sanctuary Birds Sanctuary


Kawasan Lagoon yang merupakan kawasan terbatas yang Lagoon area which is a restricted area protected from noise and
dijaga dari kebisingan dan campur tangan manusia kini human interference has now become home to a population
menjadi tempat berkembangnya populasi ikan yang berfungsi of fish that serve as bioindicator. The existence of the fish
sebagai indikator biologis. Keberadaan ikan mengundang invites birds that come to settle and create a new ecosystem.
komunitas burung yang datang untuk bermukim dan membuat According to research experts, Lagoon area has become a
ekosistem baru. Menurut penelitian ahli, area Lagoon telah haven for at least 77 species of birds migrating across the
menjadi tempat persinggahan migrasi sedikitnya 77 spesies continents. Therefore, Lagoon area has been equipped with
burung lintas benua. Oleh karena itu, di area Lagoon telah several birdwatching towers to facilitate observers of birds and
dilengkapi dengan beberapa menara pengintai burung untuk other animals in the Lagoon.
memfasilitasi kehadiran para pengamat burung dan satwa
lainnya yang ada di Lagoon.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


28 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

REMARK
Hotel
Hotel

Fasilitas Utama
Amenity Core

Fasilitas Umum, Olahraga & Rekreasi


LAGOON Public Facilities, Sport & Recreation

Fasilitas Umum
Public Facilities
N6
Area Suci
Northwest Gate
Holy Area
To Lagoon
Hotel & Olahraga
Field

NW3
Denpasar Hotel & Sport
T N5
Gerbang

NW2
Gate
S N5
Helipad

NW1
N5

te N5
Ga
Ma
in R
Nusa
D N5 Dharma

S5 P
Puja (B)
Mandala AMPHI
C0
C
DESA 6 C3
BUALU BC AC C1 H

C5 S6
SW6 A Nusa
Gede /
S6 Peninsula
Sou
thwe
st G
ate
B
S6

SW4-5 SW1

SW3 RA6 SW2 S6

S5 S5
(D) (B)
S5
(A)
S5
(C)
S6

N6 Club Med Bali N6 Club Med Bali


N5 Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort N5 Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort
N4 Nusa Dua Beach Hotel And Spa Bali N4 Nusa Dua Beach Hotel And Spa Bali
N3 The Westin Resort Nusa Dua Bali N3 The Westin Resort Nusa Dua Bali
N2 The Laguna Luxury Collection Resort Spa N2 The Laguna Luxury Collection Resort Spa
N1 Melia Bali N1 Melia Bali
BC Bali Collection BC Bali Collection
C3 Spa Healthland by Victus Life Longevity institute C3 Spa Healthland by Victus Life Longevity institute
C5 Accomodation, Ammusement & Sport C5 Accomodation, Ammusement & Sport
AC Matsuri Restaurant AC Matsuri Restaurant
AC3 Accomodation, Ammusement & Sport AC3 Accomodation, Ammusement & Sport
C0 The Bay Nusa Dua CO C0 The Bay Nusa Dua CO
S1 -2 Grand Hyatt Bali & Spa S1 -2 Grand Hyatt Bali & Spa
S3 Innaya Putri Bali S3 Innaya Putri Bali
S4 Ayodya Resort Bali S4 Ayodya Resort Bali
Amphi Bali Nusa Dua Theatre Amphi Bali Nusa Dua Theatre

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
29
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SEKILAS PERUSAHAAN Company in Brief

Mandalika

Kawasan Mandalika terletak di bagian selatan Pulau Lombok Mandalika area is located in the Southern part of Lombok
dengan pantai berpasir putih berkilau yang membentang lebih Island with sparkling white sandy beach that stretches more
dari 16 kilometer. Berdasarkan PP Nomor 50 tahun 2008, than 16 kilometers. Based on PP No. 50 of 2008, ITDC is ready
ITDC siap mengembangkan lahan seluas 1.175 ha di Mandalika to develop an area of 1,175 ha in Mandalika which in 2014
yang pada tahun 2014 berdasarkan PP Nomor 52 Tahun 2014 based on PP No. 52 of 2014 has been designated as Tourism
telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata. Special Economic Zone. Based on the Decree of Central
Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah nomor Lombok Regent No. 513 of 2014 ITDC has been assigned as
513 a Tahun 2014 telah ditetapkan ITDC sebagai Badan Developer and Manager of Mandalika Special Economic Zone
Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus in Central Lombok Regency.
Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam menciptakan With over 40 years of experience in creating world-class
destinasi pariwisata kelas dunia, ITDC akan mengembangkan tourism destination, ITDC will develop Mandalika area with the
kawasan Mandalika dengan standar kualitas tertinggi untuk highest quality standard for an environmentally friendly tourism
sebuah destinasi pariwisata berwawasan lingkungan. Sebagai destination. As part of the development concept, ITDC has
bagian dari gagasan pengembangan, ITDC telah memulai started the first phase of infrastructure and facilities projects
tahap pertama dari proyek infrastruktur dan fasilitas di dalam in the area. This includes Upscale Mandalika Eco Resort Hotel
kawasan. Salah satunya adalah Hotel Upscale Mandalika Eco by Pullman. This hotel will be the first eco-tourism icon in
Resort oleh Pullman. Hotel ini akan menjadi ikon ekowisata Mandalika and is expected to accelerate development of this
pertama di Mandalika dan diharapkan mampu mempercepat area.
pengembangan kawasan ini.

Dengan tema ekowisata, keindahan alam yang menakjubkan With ecotourism theme, the stunning natural beauty and
dan kearifan budaya Lombok akan berpadu utuh di dalam cultural wisdom of Lombok will chime intact in an area
sebuah kawasan dengan infrastruktur yang ramah lingkungan with environmentally friendly infrastructure and will protect
dan melindungi ekosistem seperti penyediaan air bersih the ecosystem such as clean water supply with sea water
dengan sistem desalinisasi air laut dan pembangkit listrik desalination system and solar power plants.
tenaga surya.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


30 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

07

04

03 02

10 06 05
08

09

01

01 Fasilitas Marina Internasional 06 Hotel Pullman Mandalika


International Marina Facilities Pullman Mandalika Hotel

02 Instalasi Pengolahan Air Laut 07 Hotel Club Med


Sea Water Reverse Osmosis Club Med Hotel

03 Kantor Administrasi KEK 08 Novotel Mandalika


SEZ Administrative Office Novotel Mandalika

04 Pembangkit Listrik Tenaga Surya 09 Patung Putri Mandalika


Solar Power Generator Mandalika Princess Statue

05 Hotel Royal Tulip 10 Masjid Mandalika


Royal Tulip Hotel Mandalika Mosque

Mandalika menawarkan pengalaman unik yang berbeda dari Mandalika offers a unique experience that is different from
destinasi lain di dunia. Sebuah destinasi pariwisata yang sejak other destinations in the world. A tourism destination which
awal sudah dirancang untuk mengungkapkan keindahan from the beginning has been designed to reveal the beauty of
sebuah kawasan secara utuh, tidak hanya alamnya, tetapi the entire area, not only the nature, but also the life and culture
juga kehidupan dan budaya masyarakatnya. Karena sebuah of the local people. Because a tourism destination should
destinasi pariwisata harus mampu menciptakan manfaat be able to create benefits to improve the quality of life and
untuk meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat welfare of the surrounding community without compromising
sekitarnya tanpa mengorbankan nilai-nilai budaya, struktur the cultural values, social structure of the community and the
sosial masyarakat serta lingkungan hidup. environment.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
31
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

VISI, MISI & NILAI PERUSAHAAN


Vision, Mission & Corporate Values

VISI VISION
Menjadi pengembang destinasi pariwisata
kelas dunia
To become a world-class tourism destination
developer

MISI MISSION

Mengembangkan destinasi pariwisata terpilih


Membentuk sumber daya manusia yang
melalui kerja sama dengan Pemerintah dan
berkualitas di bidang pengelolaan destinasi
masyarakat
Developing quality human resources in destination
Developing selected tourism destinations in
management
cooperation with the Government and the public

Menjadikan brand equity perusahaan sebagai


indikator promosi destinasi pariwisata Bersinergi dengan BUMN lain dalam
Indonesia melalui kerja sama dengan institusi mengembangkan destinasi pariwisata
internasional Synergizing with other SOEs in the development of
Making the Companys brand equity as an icon tourism destinations
of Indonesias tourism destination promotion
through cooperation with international institutions

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


32 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Nilai Perusahaan
Corporate Values
Tata nilai unggulan perusahaan yang dituangkan dalam sebuah
kredo ITDC JAYA sebagai berikut:
The core corporate values are described in the credo ITDC
JAYA as follow:

Integrity and Professionalism


Team work
Development and Customer Focus
ITDC Creative, Commitment, & Consistency

JAYA
Jujur (Honesty)
Adil (Fairness)
Yakin (Confidence)
Akuntabilitas (Accountability)

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
33
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LINI BISNIS PERUSAHAAN


Companys Line of Business

Visi Vision

Misi Mission

Pemilik Investor Pengembang Pengelola


Destinasi Aset dan Penyedia Destinasi
Produktif Utilitas

1 2 3 4
Destination Productive Asset Property Destination
Owner Investor Developer & Management
Utilities Provider
* Ditetapkan awal 2016 * Ditetapkan awal 2016 * Ditetapkan awal 2016
Stipulated in early 2016 Stipulated in early 2016 Stipulated in early 2016

Peningkatan profitabilitas | Menjaga tingkat risiko keuangan | Peningkatan nilai total aset
FINANCIAL Increasing profitability | Maintaining the level of financial risk | Increasing total assets

Peningkatan kepuasan pelanggan | Peningkatan hubungan dengan masyarakat setempat |


Peningkatan market share wisatawan di skala nasional
CUSTOMER Improving customer satisfaction | Improving relations with local community |
Increasing national scale market share

Peningkatan kualitas pelayanan dengan teknologi informasi | Peningkatan tata kelola


perusahaan | Peningkatan kualitas dan ketersediaan utilitas yang peduli lingkungan
dengan standar internasional
INTERNAL PROCESS Improving service quality by utilizing information technology | Improving good corporate
governance implementation | Improving sustainable utilities in accordance to international
quality standards

Peningkatan produktivitas pegawai | Peningkatan kompetensi pegawai | Peningkatan


engagement pegawai
LEARNING & GROWTH
Improving employee productivity |Developing employee competency | Increasing employee
engagement

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


34 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

1 Pemilik Destinasi
Destination Owner 2 Investor Aset Produktif
Productive Asset Investor

Definisi | Definition: Definisi | Definition:


Bisnis penyewaan lahan di kawasan pariwisata Investasi di aset-aset produktif di dalam kawasan
untuk kegiatan komersial Bisnis pariwisata (seperti: hotel, area komersial, dll)
Land leasing business in tourism destination for Investment in productive assets within the tourism
business commercial activities destination (such as: hotels, commercial areas, etc.)

Target Customers : Target customers :


Hotel tenants | Hotel tenants Wisatawan | Tourists
Commercial | Commercial
Revenue Model:
Revenue Model: Room Rate | Room Rate
Leasing fee | Leasing fee Dividend | Dividend
Compensation fee | Compensation fee Profit sharing (jika ada) | Profit sharing (if any)

3 Pengembang dan Penyedia Utilitas


Property Developer & Utilities Provider 4 Pengelola Destinasi
Destination Management

Definisi | Definition: Definisi | Definition:


Bisnis pengembang properti residensial dan Bisnis dalam bidang operatorship di kawasan
penyedia utilitas seperti unit pengolahan air bersih wisata (management chain)
dan pengelolaan pasokan daya listrik Operatorship business in tourism destination
(IPP dan PLN) (management chain)
Property residential developer and utilities provider
such as water treatment unit and power supply Target Customers :
management (Independent Power Producer/IPP) Pemilik kawasan | Destination owner
Pemerintah (penugasan)
Target Customers : Government (assignment)
Pengembang properti | Property developer:
Pembeli properti high-end Revenue Model:
High-end property buyers Management fee
Utilitas | Utilites:
Tenants dan PLN | Tenants and PLN

Revenue Model:
Penjualan Properti | Sales of Property
Penjualan Air Bersih/Listrik
Sales of Water and Electricity

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
35
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

JEJAK LANGKAH PERUSAHAAN


Company Milestones

1968 1970 1972 1980


Masterplan Kawasan Hotel Bualu (training Perseroan didirikan oleh Investor Pertama
Pariwisata Nusa Dua hotel & part of school Pemerintah Republik mendirikan hotel Nusa
pertama kali dibuat oleh complex) berdasarkan PP No. 27 Dua Beach dengan
SCETO (Prancis) Tahun 1972 jumlah kamar sekitar
Hotel Bualu (training hotel 450 kamar
The Masterplan of Nusa & part of school complex) The Company was
Dua Tourist Resort was established by the The first investor
made for the first time by Government of the established Nusa
SCETO (France) Republic under PP No. 27 Dua Beach Hotel with
Year 1972 approximately 450 rooms

2002 2008 2011 2013


Minat wisatawan Perseroan dipercaya KTT ASEAN ke-19 yang APEC (Asia Pacific
mancanegara dan untuk mengembangkan dihadiri oleh Presiden Economic Forum)
domestik tidak menurun Kawasan Pariwisata Amerika Serikat Barrack diadakan di Kawasan
walaupun terdapat Mandalika Lombok Obama dan 18 Kepala Pariwisata Nusa Dua
tragedi bom Bali I pada dengan luas lahan Negara dan delegasi yang dihadiri oleh lebih
tahun 2002 sekitar 1.175 hektar oleh dari 18 negara lainnya. dari 20 Kepala Negara.
Pemerintah Negara Beroperasinya 14 hotel
The interest of Republik Indonesia. berbintang dengan total APEC (Asia Pacific
International and jumlah kamar sebanyak Economic Forum) was
Domestic Tourists to come The Company was trusted 3.916 unit. convened in Nusa Dua
did not wane even though to develop Lombok Tourist Resort and was
there had been a tragedy Mandalika Tourist Resort 19th ASEAN Summit attended by more than 20
of Bali Bombing I in 2002 with the area measuring attended by the US Heads of States.
around 1,175 hectares by President Barack Obama
the Government of the and 18 Heads of State
Republic of Indonesia. and delegates from 18
other countries.
The operation of 14 star-
hotels with a total of 3,916
rooms.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


36 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

1985 1987 1990 1991


Investor mendirikan Revisi Masterplan Investor mendirikan Konferensi PATA (Pasific
Hotel Melia Bali Sol dan Kawasan Pariwisata Nusa Nusa Indah Hotel & Asia Travel Association)
Putri Bali Dua dilakukan oleh JCP Convention Centre & yang ke-40 diikuti oleh
(Japan City Planning) dan Bali Hilton Hotel 50 negara dengan 1.500
Investors built Melia Bali investor mendirikan Hotel delegasi di Kawasan
Sol and Putri Bali hotels Club Med Nusa Dua Investors built Nusa Indah Pariwisata Nusa Dua.
Hotel & Convention
Revision on the Masterplan Centre and Bali Hilton The 40th PATA (Asia
of Nusa Dua Tourist Resort Hotel Pacific Travel Association)
was made by JCP (Japan Conference was attended
City Planning) and investors by 50 countries with 1,500
built Hotel Club Med Nusa delegates, held in Nusa
Dua Dua Tourism Resort.

2014 2015
Perubahan nama Menetapkan visi baru Menyempurnakan Nusa
perusahaan dari
BTDC (Bali Tourism sebagai perusahaan Dua menjadi kawasan
Development pengembang destinasi pariwisata cerdas dan
Corporation) menjadi pariwisata terpadu ramah lingkungan
ITDC (Indonesia
Tourism Development
Indonesia
Corporation) Improving Nusa Dua as
Establish new vision as smart and green resort
Change Corporate name Indonesias foremost
from BTDC to ITDC
integrated tourism
destination developer

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
37
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PERISTIWA PENTING 2015


2015 Significant Events

9 10
25

25
02

04
01
2015

2015

2015
Menteri BUMN Rini Soemarno Festival Budaya Tahunan Putri Nyale yang Event Bali Blues Fest (BBF) 2015 digelar
melakukan kunjungan kerja ke Mandalika diselenggarakan di kawasan Pantai Kuta di Pulau Peninsula, Nusa Dua dihadiri
didampingi oleh Direktur Utama, Direktur Lombok Tengah, yaitu kawasan yang akan oleh sekitar 1.500 pengunjung. BBF yang
Pengembangan dan pimpinan proyek dikembangkan ITDC. pertama kalinya ini dimeriahkan antara lain
teknis KEK Pariwisata Mandalika Lombok. oleh musisi top genre blues seperti Sound
Annual Cultural Festival Putri Nyale held Of Mine, Cooltone, Ronaldgang, Crossing
The Minister of SOEs Ms. Rini Soemarno at Kuta Beach area, Central Lombok, the Blues University, Bali Blues Island, Bali
visited Mandalika accompanied by area that will be developed by ITDC. Guitar Club, Angga Blessing Child, dan
President Director, Development Director Balawan Feat Baron.
and project leader of Mandalika Lombok
9 10

Tourism Area. 2015 Bali Blues Fest (BBF) was held at


Peninsula Island, Nusa Dua crowded by
about 1,500 visitors. This first BBF was
enlivened among others by the top blues
27

genre musicians such as Sound Of Mine,


02

Cooltone, Ronaldgang, Crossing Blues


University, Bali Blues Island, Bali Guitar
Club, Angga Blessing Child, and Balawan
02

2015

Feat Baron.
2015

Kunjungan Presiden RI ke Kawasan 22


Pariwisata Mandalika dalam rangkaian
kunjungannya ke Nusa Tenggara Barat.
Komisi X DPR-RI berkujung ke Mandalika
05

terkait rencana pemerintah memberikan President of the Republic of Indonesia


penambahan PMN untuk percepatan visited Mandalika Tourism Area in a series
pengembangan KEK Pariwisata Mandalika of working visit to the West Nusa Tenggara
2015

Lombok. Province.

Commission XI of the Indonesian House of


Representatives visited Mandalika related
to the government plans to grant addtional President World Bank Dr. Jim Yong Kim
PMN for accelerating the development of berkunjung ke Nusa Dua dalam rangka
Mandalika Lombok Tourism Area. mendukung Indonesia untuk memperkuat
infrastruktur pariwisata Indonesia.

The World Bank President Dr. Jim Yong Kim


visited Nusa Dua to express his support
to Indonesia to strengthen Indonesias
tourism infrastructure.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


38 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

9 13
25

12
04

10

11
2015

2015

2015
Nusa Dua menjadi tuan rumah Nusa Dua Fiesta 2015 yang ke-18 kalinya Perayaan HUT ke-42 ITDC dengan tema
International Student Energy Summit dengan tema Love, Peace, and Harmony Dengan Semangat Baru ITDC Hadir
(ISES) 2015 yang diselenggarakan oleh ITB yang dikunjungi sekitar 42.000 orang. Untuk Negeri dihadiri sekitar 500 orang
dan Student Energy yang yang dihadiri oleh Dimeriahkan oleh Pertunjukan Patayana karyawan dan pensiunan ITDC.
660 delegasi mahasiswa dari 101 negara. oleh Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari)
Acara dibuka oleh Wakil Presiden Republik Bali, penyanyi Judika dan DJ Kesha Ayres. Celebration of ITDC 42nd Anniversary with
Indonesia, Jusuf Kalla. the theme The ITDC New Spirit Present
The 18th Nusa Dua Fiesta 2015 with To Country was attended by about 500
Nusa Dua became a host of the 2015 the theme Love, Peace, and Harmony ITDCs employees and retirees
International Student Energy Summit crowded by about 42,000 people. The
(ISES) organized by ITB and Student event was enlivened with Patayana
Energy which was attended by 660 student performance by the Carnival Association 25 11 2015
delegates from 101 countries. The event of Indonesia (Akari) Bali, pop singer Judika
was opened by the Vice President of the and DJ Kesha Ayres.
Republic of Indonesia, Mr. Jusuf Kalla. Acara pisah sambut Dewan Komisaris dan
Direksi ITDC di Inaya Putri Bali, Nusa Dua.
10 11 2015
Farewell and welcome party of old and
26

new ITDCs Board of Commissioners and


Penandatanganan kesepakatan bersama Directors at Inaya Putri Bali, Nusa Dua.
antara ITDC dengan Kejaksaan Tinggi
09

Bali tentang penanganan hukum bidang


perdata dan tata usaha Negara. 27 11 2015
2015

The signing of joint agreement between


ITDC and Bali Provincial Prosecutor ITDC menerima penghargaan kategori
regarding the handling of civil and the state Super Platinum dalam ajang Tri Hita Karana
administrative law. (THK) Awards yang diserahkan oleh
Gubernur Bali Made Mangku Pastika di
Nusa Dua menjadi tuan rumah Konferensi Gedung Ksirarnawa Art Centre Denpasar.
Pengusaha Tionghoa se-Dunia ke-13
(The 13th World Chinese Entrepreneurs ITDC received Super Platinum Category
Convention/WCEC) yang dihadiri sekitar Award in the event of Tri Hita Karana (THK)
3.000 orang keturunan Tionghoa dari Awards presented by Bali Governor Made
30 negara. Konferensi dihadiri Menteri Mangku Pastika in Denpasar Art Centre
Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Building Ksirarnawa.
Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan yang
mewakili Presiden RI.

Nusa Dua became a host of the 13th


World Chinese Entrepreneurs Convention
(WCEC) attended by about 3,000 people
of Chinese descent from 30 countries.
The conference was also attended by
Coordinating Ministry for Political, Legal,
and Security Affairs Mr. Luhut Binsar
Pandjaitan representing the President of
the Republic of Indonesia.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
39
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PERISTIWA PENTING 2015


2014 Significant Events

03

12
12

12
2015

2015
ITDC bersama dua BUMN secara Wakil Presiden Jusuf Kalla meninjau
simbolis menyerahkan bantuan fasilitas kemajuan pembangunan Kawasan
laboratorium kepada 17 SMK di wilayah Pariwisata Mandalika dan melakukan
Propinsi Bali bertempat di Kantor peletakan batu pertama proyek
Disdikpora Bali. pembangunan sarana utilitas dan empat
hotel bintang lima.
ITDC with other two SOEs symbolically
handed over the laboratory facilities Vice President Mr. Jusuf Kalla
donation to 17 vocational schools in the reviewed the development progress of
province of Bali held at Eduction and Sport Mandalika Tourism Area and conducted
Office of Bali Province Government. groundbreaking of utility facilities and four
five-star hotels construction.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


40 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

PENGHARGAAN 2015
2015 Award

11 / 15
PERSEROAN BERHASIL MERAIH
PREDIKAT SUPER PLATINUM
PENGHARGAAN TRI HITA KARANA

The Company Was Awarded Super Platinum


Predicate Of Tri Hita Karana Award

Dalam ajang Tri Hita Karana (THK) Awards 2015,


Perseroan menerima Tri Hita Karana Awards
dengan predikat tertinggi Super Platinum atas
komitmen Perseroan terhadap lingkungan dan
budaya. Penghargaan diserahkan pada tanggal
27 November 2015 oleh Gubernur Bali di Gedung
Ksirarnawa Art Centre Denpasar, Bali.

In the event of Tri Hita Karana (THK) Awards 2015,


the Company received Tri Hita Karana Awards
with the highest predicate of Super Platinum for
the Companys commitment to the environment
and culture. The award was handed over on
27 November 2015 by the Governor of Bali in
Ksirarnawa Art Center Building, Denpasar, Bali.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
41
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN Pembahasan dan
PEMBAHASAN DAN
Analisa
ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Manajemen
Management Discussion and Analysis

IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
Posisi Keuangan 2015 2014*) 2013*) 2012 2011
Financial Position
Aset Lancar Current Assets 716,412 391,987 346,802 318,679 220,634

Kelompok Aset Lepasan Assets of Disposal Group - 5,762 6,424 0 0

Aset Tidak Lancar Non Current Assets 737,71 729,184 714,709 685.870 694,129

Jumlah Aset Total Assets 1.454.122 1.126.934 1.067.935 1.004.549 914,763

Liabilitas Lancar Current Liabilities 33,663 38,446 38,329 29,811 15,288

Liabilitas Tidak Lancar Non Current Liabilities 98,789 95,355 94,505 85,708 56,957

Kelompok Liabilitas Lepasan Liabilities of Disposal Group - 4.000 4,692 0 0

Jumlah Liabilitas Total Liabilities 132,453 137,802 137,527 115,519 72,245

Jumlah Ekuitas Total Equities 1.321.669 989,132 930,408 889.030 842,519

*) Disajikan kembali | Restated

Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain 2015 2014*) 2013 2012 2011
Income Statement and Other Comprehensive Incomes
Pendapatan Usaha Operating Income 207,236 159,881 128,145 108.050 85,357

Beban Pokok Penjualan Cost of Goods Sold 0 0 374 55 238

Beban Usaha Operating Revenues -89,208 -87,489 -77,765 -58,409 -60.080

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Income Tax 118,027 72,391 50,005 49,585 25,275

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan -21,661 -2,158 2,248 747 3,989


Income Tax Benefit (Expenses)

Laba Bersih Tahun Berjalan Current Year Income 96,366 70,233 52,254 50,333 29,265

Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain -5,609 -6,733 -449 804 -161


Other Comprehensive Income (Loss)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 90,757 63.500 51,804 51,137 29,104
Total Comprehensive Income for the Current Year

*) Disajikan kembali | Restated

Uraian Description 2015 2014 2013 2012 2011


Rasio Likuiditas | Liquidity Ratios

Rasio Kas Cash Ratio (%) 1.445,54 822,01 875,20 1.019,80 1.242

Rasio Lancar Current Ratio (%) 2.128,16 1.006,85 905,39 1.051,87 1.22

Rasio Aktivitas | Activity Ratios

Perputaran Persediaan (hari) Inventory Turn-Over (day) 0,08 0,10 0,13 0,62 0,79

Perputaran Piutang Harian Collection Period (days) 48,37 59,29 58,82 17,26 46,96

Perputaran Aktiva Total Total Assets Turn-Over (%) 53,27 14,53 26,58 13,13 15,21

Rasio Solvabilitas | Solvability Ratios

Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aktiva


Ratio of Owner's Equity to Total Assets 90,90 86,49 54,24 88,44 85,11

Rasio Rentabilitas | Rentablity Ratios

Tingkat Pengembalian Investasi Besih(%)


Net Return on Investment (%) 9,15 7,69 4,61 4,54 5,38

Tngkat Pengembalian Ekuitas Besih(%)


Net Return on Equity (ROE) (%) 7,24 6,97 9,07 5,54 5,56

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


42 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Jumlah Aset Jumlah Liabilitas


Total Assets Total Liabilities
dalam juta rupiah | in million rupiah dalam juta rupiah | in million rupiah

1.454.122 137,527 137,802


132,453

115,519
1.126.934
1.067.935
1.004.549
914,763
72,245

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Jumlah Ekuitas Pendapatan Usaha


Total Equity Revenues
dalam juta rupiah | in million rupiah dalam juta rupiah | in million rupiah

1.321.669 207,236

989,132 159,881
930,408
889.030
842,519 128,145
108.050
85,357

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba Bersih Tahun Berjalan


Profit Before Tax Income Current Net Income
dalam juta rupiah | in million rupiah dalam juta rupiah | in million rupiah

118,027 96,366

70,233

72,391
50,333 52,254

49,585 50,005

29,265
25,275

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
43
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN
DEWAN KOMISARIS
Report of the Board of Commissioners

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


44 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Dengan kompetensi dan sumber


daya yang dimiliki, Perseroan harus
terus menciptakan inovasi-inovasi
pengembangan usaha yang dapat
meningkatkan pendapatan secara
bermakna dan mendukung target
yang telah dicanangkan pemerintah di
bidang pariwisata.
With its competence and available resources, the
Company must continue to create innovations for
business development to significantly increase
revenue and to supports achievement of the targets
set by the government in tourism sector.

I Gede Ardika
Komisaris Utama | President Commissioner

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
45
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report of the Board of Commissioners

DENGAN HORMAT, OUR RESPECTED SHAREHOLDERS,

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas seizin- Praise and gratitude we pray to God Almighty, because
Nya PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dapat of His mercy PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
melalui tahun 2015 dengan pencapaian-pencapaian yang (Persero) was able to go through the year 2015 with various
telah memperkuat landasan untuk rencana pengembangan accomplishments that have strengthened the foundation for
usaha di tahun-tahun berikutnya. Perkenankanlah kami business development plans in the following years. Kindly let
menyampaikan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris us present Supervisory Report of Board of Commissioners
atas perkembangan dan pengelolaan Perseroan untuk tahun on development and management of the Company for the
buku yang berakhir pada 31 Desember 2015. financial year ended on December 31, 2015.

Tantangan dan Peluang di 2015 Challenges and Opportunities in 2015


United Nations World Tourism Organization (UNWTO) United Nations World Tourism Organization (UNWTO) reported
melaporkan jumlah wisatawan dunia pada tahun 2015 the number of tourists in the world in 2015 grew by 3.5% from
mengalami pertumbuhan sebesar 3,5% dari 1,14 miliar orang 1.14 billion people in 2014 to 1.18 billion people. Based on the
pada tahun 2014 menjadi 1,18 miliar orang. Berdasarkan tren growth trend since 2010, UNWTO projected that the long-term
pertumbuhan sejak tahun 2010, UNWTO memproyeksikan growth of tourists on average is 3.8% by 2020. The Asia Pacific
pertumbuhan jangka panjang wisatawan rata-rata 3,8% hingga region is visited by approximately 23% of the total number of
tahun 2020. Kawasan Asia Pasifik yang dikunjungi sekitar global tourists, leading the growth in international tourism with
23% dari jumlah wisatawan dunia, memimpin pertumbuhan

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


46 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

pariwisata internasional dengan didatangi oleh 277 juta orang 277 million visits in 2015 or an increase of 5% compared to
pada tahun 2015 atau tumbuh 5% dibandingkan 264,4 juta 264.4 million in 2014.
orang pada tahun 2014.

Hal ini membuktikan bahwa berbagai isu global seperti krisis This proves that global issues such as economic crisis and
ekonomi dan ancaman terorisme tidak berimbas pada industri terrorism threat have no impact on the tourism industry. One of
pariwisata. Salah satu penyebab utamanya adalah karena the main reasons is because travelling has become one of the
berwisata telah menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. basic human needs.

Pemerintah telah menetapkan sembilan agenda prioritas The government has established nine priority development
pembangunan yang disebut Nawa Cita dan menetapkan agenda called Nawa Cita and has determined tourism
kepariwisataan sebagai salah satu sektor prioritas. Bagi as one of the priority sectors. For Indonesia, the tourism
Indonesia, sektor pariwisata adalah salah satu penggerak sector is one of the drivers of the national economy that is
perekonomian nasional yang sejalan dengan komitmen aligned with the governments commitment to achieving
pemerintah untuk mencapai Sustainable Development Goals Sustainable Development Goals (SDGs) 2015 2030 as
(SDGs) 2015 2030 yang telah ditetapkan oleh Perserikatan set by the United Nations (UN). Among the goals of SDGs
Bangsa-Bangsa (PBB). Di antara sasaran-sasaran SDGs are poverty eradication, inclusive and sustainable economic
adalah pengentasan kemiskinan, pemerataan pembangunan growth, conservation of marine and terrestrial resources as
yang berkeadilan, pelestarian sumber daya alam baik di darat well as revitalization of the global partnership for sustainable
maupun di lautan serta keterlibatan aktif masyarakat dalam

Dalam mengoptimalkan potensi


pariwisata di Nusa Dua dan di
wilayah Bali lainnya, Perseroan
harus memperhatikan kearifan
lokal masyarakat Bali yang selalu
memperhatikan keseimbangan
aspek Sekala (fisik yang dapat
dilihat) dan Niskala (yang
tidak dapat dilihat tetapi bisa
dirasakan).

In optimizing the tourism potential in Nusa Dua and other regions in


Bali, the Company should be taking into account the local wisdom of
Balinese people that always consider the balance of Sekala (tangible)
and Niskala (intangible) aspects.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
47
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report of the Board of Commissioners

pembangunan. Secara spesifik, kepariwisataan disebutkan development. Specifically, tourism is mentioned as a sector
sebagai sektor yang dapat secara langsung mewujudkan that can directly realize the achievement of SDGs programs.
pencapaian program-program SDGs.

Pada bulan Februari 2015, Presiden telah menetapkan In February 2015, the President launched tourism as a leading
pariwisata sebagai sektor unggulan dengan target kunjungan sector with targeted foreign tourist arrivals of 12 million people
wisatawan mancanegara sebanyak 12 juta orang pada akhir by the end of 2015, which will be almost doubled to 20 million
tahun 2015, yang akan dilipatgandakan menjadi 20 juta orang people in by 2019.
pada tahun 2019 mendatang.

Komitmen tersebut tentu harus didukung oleh semua This commitment should be supported by all stakeholders of
pemangku kepentingan industri pariwisata termasuk sektor- the tourism industry including the supporting sectors such as
sektor pendukungnya seperti infrastruktur dan transportasi. infrastructure and transportation. With its current position as
Dengan posisi saat ini sebagai penghasil devisa terbesar the fifth largest foreign exchange earner, the tourism sector
kelima, sektor pariwisata berperan sangat penting ditinjau plays a significant role in various aspects, particularly the
dari berbagai aspek terutama dari aspek ekonomi. Kontribusi economic aspect. The tourism sectors contribution to national
sektor pariwisata terhadap PDB nasional terus meningkat dan GDP continues to increase and has provided employment for
telah menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 11 juta orang. about 11 million people. If the target of 20 million international
Jika target 20 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan tourists and 275 million domestic tourists can be achieved by
wisatawan domestik sebanyak 275 juta orang dapat tercapai 2019, the tourism sector will contribute to GDP of 8%, foreign
di akhir tahun 2019, maka sektor pariwisata akan memberi exchange earnings of Rp 240 trillion and Indonesias world
kontribusi pada PDB sebesar 8%, pendapatan devisa senilai tourism competitiveness index improve to the 30th rank. In
Rp 240 triliun dan indeks daya saing pariwisata Indonesia akan addition, the tourism sector will replace the existing primary
berada di ranking 30 dunia. Selain itu, sektor pariwisata akan export commodities such as oil and gas, coal, rubber and
menggantikan posisi komoditas ekspor unggulan selama ini textiles.
seperti minyak bumi dan gas, batubara, karet serta tekstil.

Tentu mencapai target tersebut tidak mudah. Perlu dukungan It is surely not easy to achieve these targets, only with the
kerja keras dan sinergi dari semua pemangku kepentingan supporting hard work and synergy of all stakeholders, including
termasuk masyarakat, media, pemerintah pusat dan daerah. the community, media, as well as central and local governments.
Dukungan pemerintah dengan kebijakan-kebijakan progresif di Government support in the form of progressive policies in the
sektor pariwisata telah menumbuhkan optimisme bagi pelaku tourism sector has encouraged optimism of entrepreneurs in
usaha di bidang pariwisata. Peraturan Presiden (Perpres) tourism sector. Presidential Regulation (Perpres) No. 104 of
Nomor 104 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Perpres 2015 concerning Amendment to Presidential Regulation No.
Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan (BVK) 69 of 2015 concerning Visa Free Travel (VFT) extends the list
telah menambah daftar negara yang diberikan kemudahan of countries offered VFT to 75 countries to enter the territory
BVK menjadi sebanyak 75 negara untuk memasuki wilayah of Indonesia for tourism purposes no longer than 30 days.
Indonesia dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari. Additionally, direct flight connectivity from source countries
Selain itu, konektivitas penerbangan langsung dari negara- of foreign tourists to the leading tourism destinations in this
negara sumber wisatawan mancanegara ke destinasi pariwisata country has also become the governments attention in
unggulan di tanah air juga menjadi perhatian pemerintah acceleration of development and modernization of a number
dengan percepatan pembangunan dan memodernisasi of airports in various tourism destinations.
sejumlah bandar udara di berbagai daerah tujuan wisata.

Pada bulan November 2015 Presiden telah menetapkan 10 In November 2015 the President determined 10 priority tourism
destinasi pariwisata prioritas yang akan didorong percepatan destinations for accelerated development. Those destinations
pengembangannya. Destinasi tersebut adalah Danau Toba, are Lake Toba, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan
Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Seribu, Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika,
Borobudur, Bromo-Tengger-Semeru, Mandalika, Labuan Labuan Bajo, Wakatobi, and Morotai. In addition to full support
Bajo, Wakatobi, dan Morotai. Selain dukungan penuh dari of the central government, the local governments are also

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


48 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

pemerintah pusat, pemerintah daerah juga diminta untuk required to seriously and concretely support and make efforts
secara serius dan konkrit mendukung dan melaksanakan upaya to accelerate development of the 10 priority destinations.
percepatan pembangunan 10 destinasi prioritas tersebut.

Penetapan Presiden merupakan tantangan bagi Perseroan The Presidents determination is a challenge for the Company
yang berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 50 tahun which is based on Government Regulation (PP) No. 50 of
2008 diberi amanat untuk mengelola Kawasan Pariwisata 2008 mandated to manage Mandalika Lombok Tourism
Mandalika Lombok seluas 1.175 ha yang merupakan tambahan Area covering 1,175 ha as additional State Investment (PMN)
Penyertaan Modal Negara (PMN) ke dalam modal saham placed in the Companys share capital. Subsequently, based
Perseroan. Selanjutnya, berdasarkan PP Nomor 52 Tahun on Government Regulation No. 52 of 2014 Mandalika Lombok
2014 Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok telah ditetapkan Tourism Area is designated as Tourism Special Economic Zone
sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata dan Surat (SEZ) and Decision of Central Lombok Regent No. 513 of 2014
Keputusan Bupati Lombok Tengah nomor 513 Tahun 2014 assigns ITDC as Developer and Manager of Mandalika Special
telah menetapkan ITDC sebagai Badan Usaha Pengembang Economic Zone in Central Lombok Regency.
dan Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika di
Kabupaten Lombok Tengah.

Terlebih lagi, Kementerian BUMN telah menyetujui visi dan Moreover, the SOEs Ministry has approved the Companys
misi baru Perseroan yang menetapkan arah pengembangan new vision and mission which set the Companys development
Perseroan sebagai holding pengembangan destinasi direction as holding company of tourism destinations
pariwisata. Sejalan dengan itu, Presiden telah menyatakan development. Accordingly,the President stated his commitment
komitmennya untuk memberikan tambahan PMN sebesar Rp to provide additional PMN of Rp 1.8 trillion in 2016 to support
1,8 triliun pada tahun 2016 untuk mendukung pembangunan development of basic infrastructure in Mandalika Tourism SEZ.
infrastruktur dasar di KEK Pariwisata Mandalika. Sebagai To realize this commitment, in December 2015, the government
realisasi dari komitmen tersebut, pada bulan Desember 2015 disbursed Rp 250 billion PMN to the Company.
pemerintah telah mengucurkan PMN sebesar Rp 250 miliar
kepada Perseroan.

Pelaksanaan Tugas Pengawasan Supervisory Role


Sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris telah melaksanakan Throughout 2015, Board of Commissioners has performed
tugas pengawasan baik melalui pengamatan langsung maupun its supervisory duties through direct observation and Audit
melalui penugasan Komite Audit Committee assignment.

Setiap rapat internal Dewan Komisaris selalu dilanjutkan Every internal meeting of Board of Commissioners was always
dengan rapat gabungan dengan Direksi untuk membahas followed by a joint meeting with Board of Directors to discuss
berbagai isu penting baik kemajuan proyek, laporan keuangan various crucial issues including project progress, quarterly
kuartalan dan kinerja perusahaan lainnya. Di dalam forum financial statements and other corporate performance. At
tersebut, Dewan Komisaris bersama Direksi secara intensif the forum, Board of Commissioners and Board of Directors
mengkaji berbagai kondisi eksternal dan merumuskan strategi intensively review various external conditions and to formulate
jangka pendek yang tepat. Dewan Komisaris akan memberikan suitable short-term strategy. Board of Commissioners provided
pandangan, arahan ataupun koreksi terhadap deviasi yang insight, guidance or correction to deviation in the Companys
terjadi dalam pencapaian kinerja Perseroan. achieved performance.

Di luar rapat formal, Dewan Komisaris juga memberikan saran Other than the formal meetings, Board of Commissioners also
dan arahan bila diminta. provided advice and guidance as requested.

Dengan pertemuan dan pertukaran informasi yang intensif With intensive meetings and information exchange between
antara Dewan Komisaris dan Direksi sepanjang tahun 2015, Board of Commissioners and Board of Directors during
Direksi dapat segera mengambil langkah-langkah antisipatif 2015, Board of Directors could immediately take anticipatory
untuk setiap permasalahan untuk melakukan eksekusi yang measures for the best execution to resolve each problem.
terbaik.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
49
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report of the Board of Commissioners

Penilaian atas Kinerja Direksi Assessment of the Performance of the Board of


Dewan Komisaris mengapresiasi pencapaian kinerja keuangan Directors
yang menunjukkan konsistensi pertumbuhan yang positif. Board of Commissioners appreciates the financial performance
Perseroan mampu membukukan pendapatan usaha sebesar that consistently shows positive growth. The Company was able
Rp 207,24 miliar, tumbuh 29,6% dibandingkan Rp 159,88 to record revenue of Rp 207.24 billion, an increase of 29.6%
miliar pada tahun 2014. Laba bersih tercatat sebesar Rp from Rp 159.88 billion in 2014. The net income was Rp 96.37
96,37 miliar, naik 37,2% dibandingkan Rp 70,23 miliar pada billion, grew by 37.2% compared to Rp 70.23 billion in 2014.
tahun 2014. Sedangkan total aset tumbuh 29,0% dari Rp 1,13 While total assets increased by 29.0% from Rp 1.13 trillion at
triliun pada 31 Desember 2014 menjadi Rp 1,45 triliun pada 31 December 31, 2014 to Rp 1.45 trillion at December 31, 2015.
Desember 2015.

Sinergi yang baik dengan investor di Nusa Dua dalam The good synergy with investors in Nusa Dua in creating
menciptakan event-event menarik secara tidak langsung attractive events indirectly increased the number of visitors to
mampu meningkatkan jumlah pengunjung ke Nusa Dua Nusa Dua by 10% from 717,396 people in 2014 to 785,893
sebesar 10% dari 717.396 orang pada tahun 2014 menjadi people.
785.893 orang.

Namun demikian, Perseron tidak boleh berpuas diri dengan However, the Company should not be contented with these
pencapaian-pencapaian tersebut. Dengan kompetensi dan achievements. With its competence and available resources,
sumber daya yang dimiliki, Perseroan harus terus menciptakan the Company must continue to create innovations for business
inovasi-inovasi pengembangan usaha yang dapat development to significantly increase revenue and to supports
meningkatkan pendapatan secara bermakna dan mendukung achievement of the targets set by the government in tourism
target yang telah dicanangkan pemerintah di bidang pariwisata. sector.

Pandangan atas Prospek Usaha yang Disusun Direksi The View on Business Prospect Prepared by Board
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku of Directors
RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Based on Decision of the Minister of SOEs as GMS of the
Pariwisata Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal Company (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian, Perubahan No. SK-198/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota concerning Dismissal, Changes in Position Nomenclature and
Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pengembangan Appointment of Members of Board of Directors of the Company
Pariwisata Indonesia, sejak Oktober 2015 Perseroan dipimpin (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, since
oleh Direksi baru yang mengemban amanat Pemegang Saham October 2015 the Company is led by a new Board of Directors
untuk melakukan optimalisasi pengelolaan kawasan pariwisata entrusted by Shareholders to optimize the management
Nusa Dua, percepatan pengembangan kawasan pariwisata of Nusa Dua tourism area, to accelerate development of
Mandalika Lombok, dan mengembangkan destinasi pariwisata Mandalika Lombok tourism area, and to develop new tourism
baru di Indonesia. destinations in Indonesia.

Terkait dengan tiga tugas utama tersebut, Dewan Komisaris In relation to the three main duties, Board of Commissioners
telah memberikan berbagai arahan sebagai berikut: has provided various advices to Board of Directors as follows:

1. Revitalisasi Kawasan Pariwisata Nusa Dua 1. Revitalization of Nusa Dua Tourism Area
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang telah berusia lebih Nusa Dua Tourism Area that has been developed for more
dari 40 tahun dibangun dalam kondisi kepariwisataan than 40 years was built in the midst of tourism condition in
pertengahan tahun 1970an yang menggunakan konsep 1970s which used the concept of mass tourism with pure
wisata massal dengan tujuan murni berlibur. Dalam vacation intentions. During its journey, Nusa Dua has
perjalanannya, saat ini Nusa Dua telah bergeser menjadi shifted to a world-class MICE travel destination. Therefore,
destinasi wisata MICE kelas dunia. Oleh karenanya improvement of services infrastructure, asset optimization,
peningkatan infrastruktur jasa layanan, optimalisasi aset, enhancement of HR capability and efficiency, as well
peningkatan kemampuan dan efisiensi SDM, serta fasilitas as regional supporting facilities should be reviewed and
penunjang kawasan perlu dikaji ulang dan disesuaikan adapted to the current conditions in order to address

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


50 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

dengan kondisi terkini agar mampu menjawab kebutuhan the needs for future development. It is notable that the
pengembangan ke depan. Perlu disadari bahwa tanggung Companys responsibility is not limited to the management
jawab Perseroan tidak hanya terbatas pada pengelolaan of Nusa Dua Tourism Area, but also covers the tourism
Kawasan Pariwisata Nusa Dua saja, tetapi juga mencakup development in Bali as a whole.
pengembangan pariwisata Bali secara keseluruhan.

Untuk itu Dewan Komisaris meminta Direksi untuk terus For that reason, the Board of Commissioners requested
mencari peluang pengembangan usaha yang dapat Directors to continue to seize business development
meningkatkan pendapatan usaha di Nusa Dua maupun di opportunities that can increase revenue in Nusa Dua as well
wilayah Bali lainnya. Tetapi inovasi tersebut harus dilakukan as other regions in Bali. Yet the innovation should be done
secara bijak dengan tetap memperhatikan prinsip wisely by taking into account the basic principles of Bali
dasar pengembangan pariwisata Bali dan kearifan lokal tourism development and local wisdom of Balinese people
masyarakat Bali yang selalu memperhatikan keseimbangan that always consider the balance of Sekala (tangible) and
aspek Sekala (fisik yang dapat dilihat) dan Niskala (yang Niskala (intangible) aspects. Nusa Dua Area should be
tidak dapat dilihat tetapi bisa dirasakan). Kawasan Nusa able to provide optimum benefits to the local community
Dua harus dapat memberi manfaat yang optimal bagi that directly interacts with the area.
masyarakat lokal yang berinteraksi langsung dengan
kawasan ini.

Menurut pandangan Dewan Komisaris, Perseroan telah In the view of Board of Commissioners, the Company has
melakukan eksplorasi atas sumber-sumber pendapatan explored sources of additional revenue in Nusa Dua. One
tambahan di Nusa Dua. Salah satunya adalah of them is development of Nusa Gede (Peninsula) Island
pengembangan kawasan Pulau Nusa Gede (Peninsula) area of 7.4 hectares with due regard to preservation of the
seluas 7,4 hektar dengan tetap memperhatikan kelestarian landscape as uniqueness Nusa Gede (Peninsula) Island
bentang alam sebagai keunikan kawasan Pulau Nusa area, traditions, culture and interests of the community who
Gede (Peninsula) dan adat, budaya serta kepentingan need green open space and public area.
masyarakat yang membutuhkan ruang terbuka hijau dan
area publik.

2. Percepatan Pembangunan KEK Pariwisata Mandalika 2. Acceleration of Mandalika Tourism SEZ Development
Mengingat kesungguhan perhatian pemerintah pusat dan Considering the serious attention of the central and local
daerah terhadap pembangunan KEK Pariwisata Mandalika, governments to Mandalika Tourism SEZ development, the
Perseroan perlu melakukan revitalisasi organisasi yang Company needs to conduct organizational revitalization to
menunjukkan komitmen Perseroan dalam melakukan demonstrate the Companys commitment to accelerate
percepatan pengembangan KEK Mandalika. Salah satunya Mandalika SEZ development. One way is to immediately
adalah dengan segera membentuk organisasi proyek establish a representative Mandalika project organization
Mandalika yang representatif dan memiliki wewenang yang which has sufficient authorities to make decisions and
cukup untuk mengambil keputusan dan kebijakan dalam policies in dealing with the complex and sensitive dynamics
menangani dinamika dan problematika di Mandalika yang and problems in Mandalika.
kompleks dan sensitif.

Dalam proses penyelesaian masalah lahan di KEK In the settlement process of land issue in Mandalika
Pariwisata Mandalika, Dewan Komisaris mengapresiasi Tourism SEZ, Board of Commissioners appreciates the
dukungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat support of Provincial Government of West Nusa Tenggara
(NTB) yang telah memfasilitasi pembentukan tim untuk (NTB) that facilitated establishment of a team to conduct a
melakukan uji klinis dengan hasil hingga akhir tahun 2015 clinical test which by the end of 2015 had resolved (clean
dapat menyelesaikan (clean and clear) sebanyak 16 titik and clear) 16 points out of 31 points on a problematic area
dari 31 titik di atas lahan sekitar 135 ha yang bermasalah. of about 135 ha.

Terkait percepatan pembangunan, pembuatan ruas jalan Related to the development acceleration, construction of
utama tahap I sepanjang 4 km telah diselesaikan dan proyek main road Phase I of 4 km had been completed and the

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
51
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report of the Board of Commissioners

hotel milik Perseroan The Lagoon District Mandalika Resort Companys hotel project The Lagoon District Mandalika
yang akan dioperasikan oleh Accor Hotels & Resort dengan Resort which will be operated by Accor Hotels & Resort
brand Pullman telah memasuki tahapan pembuatan under Pullman brand had entered the stage of preparation
adendum Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA). of addendum to Hotel Consultancy Service Agreement
Pembangunan hotel Pullman merupakan langkah strategis (HCSA). Pullman hotel development is a strategic move
Perseroan sebagai perintis fasilitas akomodasi di KEK of the Company as a pioneer of accommodation facilities
Mandalika sekaligus menandai pengembangan bisnis in Mandalika KEK while marking the Companys business
Perseroan sebagai investor aset produktif di kawasan development as an investor of productive assets in tourism
pariwisata. areas.

3. Pengembangan Destinasi baru 3. Development of New Destinations


Dalam rangka pengembangan destinasi pariwisata baru di In order to develop new tourism destinations in Indonesia,
Indonesia, Dewan Komisaris mendorong Perseroan untuk Board of Commissioners encourages the Company to build
menjalin sinergi dengan BUMN, pemerintah daerah dan synergies with SOEs, local governments and the private
kalangan swasta untuk segera mengambil peran dalam sector to immediately play a role in developing tourism
mengembangkan kawasan-kawasan pariwisata terutama areas included in the 10 priority tourism destinations as
yang termasuk dalam 10 destinasi pariwisata prioritas determined by the President.
sebagaimana telah ditetapkan oleh Presiden.

Pengembangan sebuah destinasi dapat dilakukan dengan A destination can be developed with a closed destination
pola destinasi tertutup seperti Nusa Dua dan Mandalika, scheme such as Nusa Dua and Mandalika, as well as an
serta pola destinasi terbuka yang melibatkan masyarakat open destination scheme that actively involves the local
setempat secara aktif. Dalam melakukan pengembangan community. In developing new destinations, the Company
destinasi baru, Perseroan agar tetap berpegang pada should refer to the functions of SOEs and hold the tourism
fungsi BUMN dan memegang norma pembangunan development norms mandated in Law No. 10 of 2009
kepariwisataan yang diamanatkan dalam Undang-Undang concerning Tourism as the fundamental guidelines.
Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan sebagai
pegangan dasar.

Pandangan mengenai Kualitas Tata Kelola The View on Quality of Corporate Governance
Perusahaan In general, Board of Commissioners considers that good
Secara umum, Dewan Komisaris menilai penerapan tata kelola corporate governance (GCG) has been well implemented in
perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG) di the Company. Every business activity of the Company is in
Perseroan telah berjalan dengan baik. Setiap aktivitas bisnis compliance with standard operating procedures (SOP) of the
di Perseroan telah mematuhi prosedur operasi standar (SOP) Company which refer to the applicable laws and regulations,
Perseroan yang disusun berdasarkan aturan perundang- Government Regulations, and best practices in the business
undangan yang berlaku, Peraturan Pemerintah, dan best world.
practice dalam dunia bisnis.

Meskipun demikian, terdapat beberapa proses bisnis yang Nonetheless, there are several business processes that still
masih perlu ditingkatkan kualitasnya, diantaranya adalah needs improvement, such as information system to support
sistem informasi untuk menunjang fungsi administrasi dan administrative and internal control functions. Administrative
fungsi pengawasan internal. Fungsi administrasi yang dimaksud functions in particular referred to financial and taxation
khususnya adalah administrasi keuangan dan perpajakan. administration. While the specific internal control is related to
Sedangkan pengawasan internal terutama pada pelaksanaan implementation of partnership agreements and realization of
perjanjian-perjanjian kemitraan dan realisasi rencana kerja. work plans.

Dewan Komisaris terus berupaya meningkatkan efektivitas Board of Commissioners continuously strives to improve
fungsi pengawasan dan kualitas pelaksanaan. Di dalam effectiveness of supervisory function and quality of
pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite its implementation. In performing its duties, Board of
Audit yang telah melaksanakan tugasnya untuk memastikan Commissioners is assisted by Audit Committee which performs

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


52 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

bahwa seluruh aspek GCG telah dijalankan sesuai dengan its duty to ensure that all GCG aspects are implemented
ketentuan yang berlaku. Sepanjang tahun 2015 Komite Audit in accordance with the applicable provisions. During 2015
telah mengkaji informasi-informasi keuangan yang dikeluarkan Audit Committee reviewed financial information issued by the
Perseroan, mengevaluasi dan memastikan kepatuhan Company, evaluated and ensured the Companys compliance
Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang with the applicable laws and regulations. Audit Committee also
berlaku. Komite Audit juga mengevaluasi pelaksanaan audit evaluated audit conducted by external auditor and reported the
oleh auditor eksternal dan melaporkan hasil evaluasi kepada evaluation results to Board of Commissioners to be discussed
Dewan Komisaris untuk dibahas bersama Direksi. Komite Audit with Board of Directors. Additionally, Audit Committee
juga menjalankan fungsi konsultasi untuk membantu Satuan performed advisory function to assist Internal Audit Unit (SPI)
Pengawasan Intern (SPI) dalam melaksanakan penugasan in conducting audit.
audit.

Sejalan dengan rencana pengembangan bisnis Perseroan, In line with the Companys business development plan,
di tahun 2016 Dewan Komisaris akan membentuk Komite in 2016 Board of Commissioners will establish Risk
Manajemen Risiko dan Investasi untuk membantu Dewan Management and Investment Committee to assist Board
Komisaris dalam melakukan penilaian secara berkala dan of Commissioners in conducting regular assessment and
memberikan rekomendasi tentang risiko usaha dan investasi providing recommendations on business risks and investment
sesuai prinsip-prinsip GCG. Komite Manajemen Risiko dan according to the GCG principles. Risk Management and
Investasi juga akan menyusun dan melakukan pemetaan Investment Committee will also prepare and perform mapping
(mapping) atas rencana-rencana investasi Perseroan termasuk of the Companys investment plans including investments in
investasi pada anak perusahaan dan penyertaan modal pada subsidiaries and joint ventures.
perusahaan patungan.

Mencermati hasil asesmen penerapan GCG tahun 2015 yang Looking at the assessment results of GCG implementation
telah dilakukan oleh Kantor Perwakilan Badan Pengawasan in 2015 conducted by Representative Office of Financial
Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali, Dewan Komisaris and Development Supervisory Board of Bali Province, Board
telah memberi arahan kepada Direksi untuk memperhatikan dan of Commissioners advised Board of Directors to consider
segera melaksanakan rekomendasi perbaikan yang diberikan. and to immediately implement the recommendations
Terhadap aspek penilaian terhadap Dewan Komisaris, Dewan for improvement. Concerning the aspect of Board of
Komisaris berkomitmen untuk meningkatkan penerapan GCG Commissioners assessment, Board of Commissioners is
sesuai dengan rekomendasi perbaikan. committed to improving GCG implementation according to
the recommendations for improvement.

Pandangan mengenai Pelaksanaan Tanggung Jawab The Views on Company Social Responsibility
Sosial Perusahan
Kawasan destinasi pariwisata dikelilingi oleh komunitas yang Regional tourism destinations are surrounded by the
sudah seharusnya menjadi bagian penting pendukung kawasan communities that are supposed to be an important supporting
itu sendiri. Di sisi lain, Perseroan sebagai BUMN mengemban part of the areas. On the other hand, the Company as an
amanat untuk melaksanakan program tanggung jawab sosial SOE entrusted to implement corporate social responsibility
perusahaan (CSR) dalam bentuk Program Kemitraan dan (CSR) programs in the form of Partnership and Community
Bina Lingkungan (PKBL) sebagaimana diatur dalam Peraturan Development Program (PKBL) as stipulated in Regulation of the
Menteri BUMN Nomor: PER-05/MBU/2007 tanggal 27 Minister of SOEs No. PER-05/MBU/2007 dated April 27, 2007,
April 2007 yang telah diubah terakhir kali dengan Peraturan which lastly amended by Regulation of the Minister of SOEs
Menteri BUMN Nomor: PER-09/MBU/07/2015 tanggal No. PER-09/MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning
3 Juli 2015 tentang Program Kemitraan dan Program Bina Partnership Program and Community Development Program of
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Melalui pelaksanaan State Owned Enterprises. Through PKBL, the Company has the
PKBL, Perseroan berkesempatan untuk merancang dan opportunity to design and implement community development
melaksanakan program-program pengembangan komunitas programs based on the communitys needs to encourage
berbasis kebutuhan masyarakat untuk mendorong economic growth and self-reliance of the community around
pertumbuhan ekonomi dan kemandirian masyarakat sekitar the tourism destination.
kawasan destinasi pariwisata.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
53
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DEWAN KOMISARIS


Report of the Board of Commissioners

Dewan Komisaris mendukung rencana Perseroan untuk Board of Commissioners supports the Companys plan
mengevaluasi kegiatan PKBL yang mampu memberikan to evaluate PKBL activities that can provide benefits to
manfaat bagi pengembangan sebuah destinasi pariwisata, development of a tourism destination, educate the community
mengedukasi masyarakat agar mendukung kegiatan to support development and tourism activities in those
pengembangan destinasi dan kegiatan pariwisata di destinasi destinations, as well as encourage the community to take
tersebut, serta mendorong masyarakat untuk berperan dan part in and to benefit directly from development of tourism
memperoleh manfaat langsung dalam pembangunan destinasi destinations and activities.
dan kegiatan pariwisata.

Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Changes in the Composition of the Board of


Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku Commissioners
RUPS PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor: Based on Decision of the Minister of SOEs as GMS of PT
SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015 tentang Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) No. SK-215/
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota MBU/10/2015 dated November 2, 2015 concerning Dismissal
Dewan Komisaris Perusahaan PT Pengembangan Pariwisata and Appointment of Board of Commissioners Members
Indonesia (Persero), komposisi Dewan Komisaris Perseroan of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), the
mengalami perubahan dengan pengangkatan I Gede Ardika composition of the Companys Board of Commissioners
sebagai Komisaris Utama, dan Dadang Rizki Ratman, Triarko was changed with appointment of I Gede Ardika as President
Nurlambang serta Lalu Gita Ariadi sebagai Komisaris. Atas Commissioner, and Dadang Rizki Ratman, Triarko Nurlambang
nama jajaran Dewan Komisaris kami mengucapkan terima and Lalu Gita Ariadi as Commissioners. On behalf of Board of
kasih kepada bapak Sapta Nirwandar, bapak H. Dadan Wildan, Commissioners, we would like to thank Mr. Sapta Nirwandar,
bapak Suahasil Nazara dan bapak Ida Bagus Kade Subhiksu Mr. H. Dadan Wildan, Mr. Suahasil Nazara and Mr. Ida Bagus
sebagai Dewan Komisaris sebelumnya, atas sumbangsihnya Kade Subhiksu as the previous Board of Commissioners, for
selama ini terhadap kemajuan Perseroan. their contribution to the Companys development to date.

Apresiasi Appreciation
Akhirnya, atas nama Dewan Komisaris, kami menyampaikan Finally, on behalf of Board of Commissioners, we would like to
terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang telah express my gratitude for the support and trust of all shareholders
diberikan para pemegang saham dan seluruh pemangku and stakeholders of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
kepentingan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). (Persero). Our sincere appreciation goes to the Board of
Penghargaan yang tulus kami sampaikan kepada Direksi dan Directors and all employees who have worked hard with
seluruh karyawan yang telah bekerja keras dengan penuh dedication during this challenging year so that the Company
kesungguhan di tahun yang penuh tantangan ini sehingga can continue to maintain growth consistency and to increase
Perseroan dapat terus menjaga konsistensi pertumbuhan dan shareholder value.
meningkatkan nilai bagi pemegang saham.

I Gede Ardika
Komisaris Utama
President Commissioner

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


54 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Duduk, kiri ke kanan | Seated, left to right

I Gede Ardika
Komisaris Utama | President Commissioner

Lalu Gita Ariadi


Komisaris | Commissioner

Triarko Nurlambang
Komisaris | Commissioner

Dadang Rizki Ratman


Komisaris | Commissioner

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
55
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


56 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tahun 2015 adalah tahun


yang penting dimana seluruh
komponen Perseroan bekerja
keras membangun fondasi yang
solid dan berkonsolidasi untuk
melakukan lompatan besar
pertumbuhan.
The year of 2015 is an important year in
which all components of the Company
worked hard to build solid foundation and
to perform consolidation to make a giant
leap in its growth.

Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
57
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

Di tahun 2015, kami harus bergerak cepat


mengkonsolidasikan kekuatan Perseroan untuk
melaksanakan tiga mandat utama dari Pemegang
Saham, yaitu optimalisasi pengelolaan kawasan
pariwisata Nusa Dua, percepatan pengembangan
kawasan pariwisata Mandalika Lombok, dan
mengembangkan destinasi pariwisata baru di
Indonesia.

In 2015, we have to move rapidly to consolidate the


Companys strengths in performing the three major
mandates of Shareholders which include the optimization
of Nusa Dua tourism site developments, the accelerated
growths of Mandalika Lombok tourism site, and the
development of new tourism destinations in Indonesia.

PARA PEMEGANG SAHAM DAN PEMANGKU DEAR VALUED SHAREHOLDERS AND


KEPENTINGAN YANG TERHORMAT, STAKEHOLDERS,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, With praises to God Almighty for His goodness and blessings,
karena atas rahmat dan karunia-Nya, PT Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) has
Pariwisata Indonesia (Persero) telah melalui tahun 2015 completed the year of 2015 with a number of achievements
dengan sejumlah pencapaian yang semakin mengukuhkan which strengthen our optimism for the Companys business
optimisme kami akan keberlanjutan usaha Perseroan di sustainability in the future. On behalf of the Board of Directors
masa mendatang. Mewakili Direksi, perkenankanlah saya (BOD), please allow me to report the summary of the
melaporkan ringkasan kinerja Perseroan dan menyampaikan Companys performance and to briefly convey the Companys
secara singkat rencana-rencana strategis Perseroan ke depan strategic plans in the future to transform our Company into an
untuk bertransformasi menjadi perusahaan pengembang integrated tourism destination developer in Indonesia.
destinasi pariwisata terpadu Indonesia.

Perubahan Komposisi Direksi Changes in BOD Composition


Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Based on Decision Letter of Ministry of State Owned Enterprises
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata as the General Shareholders Meeting of PT Pengembangan
Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 Oktober Pariwisata Indonesia No. SK-198/MBU/10/2015 dated 22

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


58 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

70 %
Proyeksi peningkatan
aset Perseroan dengan
selesainya pengembangan
KEK Mandalika

The projection of the


Companys assets increase by
the completion of Mandalika
Touirsm SEZ construction

2015 tentang Pemberhentian, Perubahan Nomenklatur October 2015 of the Termination, Changes in Nomenclature
Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi of Position and Appointment of BOD Members of
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, effective 22 October
Indonesia, maka efektif per tanggal 22 Oktober 2015 komposisi 2015 the composition of the Companys BOD has been
Direksi Perseroan mengalami perubahan dengan ditunjuknya changed with the appointment of Abdulbar M. Mansoer as the
Abdulbar M. Mansoer sebagai Direktur Utama serta Ngurah President Director and Ngurah Wirawan, Jatmiko K Santosa
Wirawan, Jatmiko K. Santosa dan Edwin Darmasetiawan and Edwin Darmasetiawan as a Director, respectively.
masing-masing sebagai Direktur.

Direksi dan seluruh karyawan mengucapkan terima kasih dan BOD and all employees express their gratitude and appreciation
apresiasi kepada bapak Ida Bagus Wirajaya, bapak Muhammad to Mr. Ida Bagus Wirajaya, Mr. Muhammad Fakhruddin and
Fakhruddin dan bapak I Nyoman Cakra, Direksi terdahulu yang Mr. I Nyoman Cakra, the former Directors, who have built the
telah membangun dasar-dasar pertumbuhan di Perseroan foundation of growth for the Company which has enabled the
yang memungkinkan Direksi baru dapat bergerak cepat new Directors to move rapidly to consolidate the Companys
mengkonsolidasikan kekuatan Perseroan untuk melaksanakan growth in performing the three major mandates of Shareholders
tiga mandat utama dari Pemegang Saham, yaitu optimalisasi which include the optimization of Nusa Dua tourism site
pengelolaan kawasan pariwisata Nusa Dua, percepatan developments, the accelerated growths of Mandalika Lombok
pengembangan kawasan pariwisata Mandalika Lombok, dan tourism site, and the development of new tourism destinations
mengembangkan destinasi pariwisata baru di Indonesia. in Indonesia.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
59
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

Tinjauan Ekonomi Global dan Industri Pariwisata Review of Global Economy and Tourism Industry
Pada tahun 2015, kondisi perekonomian global belum In 2015, global economic condition has not shown any signs
menunjukkan pemulihan. Goldman Sachs menyebut of recoveries. Goldman Sachs stated that global crisis already
gelombang krisis global telah memasuki babak ketiga, yang entered into the third phase, marked by the crisis which hit the
ditandai dengan krisis yang terjadi di negara berkembang. developing countries. China economy which has been the
Perekonomian Tiongkok yang selama ini menjadi jangkar center of global growth and has largely influenced the dynamics
pertumbuhan global dan sangat berpengaruh pada of the economy in developing countries has also suffered from
dinamika perekonomian negara berkembang, juga dilanda uncertainties. When China economy experiences a slow-
ketidakpastian. Jika perekonomian Tiongkok melambat, maka down, the countries in all regions would also be impacted as
seluruh negara kawasan akan terkena dampak negatifnya. well.

Tetapi krisis global tidak berdampak signifikan pada industri However, global crisis has no significant impact on tourism
pariwisata karena pariwisata telah menjadi bagian dari gaya industry since travelling has become the world lifestyle.
hidup masyarakat dunia. Berdasarkan survei yang dilakukan Based on the survey made by United Nations World Tourism
oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), Organization (UNWTO), the needs of travelling have become
kebutuhan travelling kini telah menjadi prioritas tertinggi kedua the second highest priority after vehicle for middle income
setelah kendaraan bagi keluarga berpenghasilan menengah. class families.

Berdasarkan data UNWTO dalam laporan World Tourism Based on UNWTO data in the report of World Tourism
Barometer 2015, pergerakan wisatawan dunia ke berbagai Barometer 2015, the global tourists travel to various tourism
destinasi pariwisata tahun 2015 meningkat 3,5% dari 1,14 miliar destinations in increased to 3.5% from 1.14 billion in 2014 to
orang pada tahun 2014 menjadi 1,18 miliar orang. Dengan 1.18 billion people in 2015. Accordingly, within the last 4 years,
demikian, dalam 4 tahun terakhir pertumbuhan pariwisata global tourism progression has witnessed positive growth at an
global terus mengalami pertumbuhan positif rata-rata sebesar average of 4.6%.
4,6%.

Dari 1,18 miliar wisatawan global di tahun 2015, sebesar 23,4% Out of 1.18 billion of global tourists in 2015, a percentage
atau 277 juta orang berkunjung ke destinasi pariwisata di of 23.4% or 277 million people have visited the tourism
kawasan Asia Pasifik. Jumlah tersebut naik 4,8% dibandingkan destinations in Asia Pacific. The percentage increased by
tahun 2014 yang mencapai 264,4 juta orang. Mayoritas 4.8% compared to 2014 which reached 264.4 million people.
kunjungan ke kawasan Asia Pasifik adalah ke Asia Timur Laut For Asia Pacific, the majority of those visited North East Asia
seperti Jepang, Tiongkok, Korea dan Rusia (51,4%) dan Asia such as Japan, China, Korea and Russia (51.4%) and South
Tenggara (36,9%). Sisanya adalah ke Asia Selatan (6,6%) dan East Asia (36.9%). The remaining numbers visited South Asia
Oceania (5,1%). (6.6%) and Oceania (5.1%).

Data tahun 2013 menunjukkan pangsa pasar terbesar Data in 2013 shows that the largest market share in South East
Asia Tenggara dikuasai Thailand dengan jumlah kunjungan Asia is dominated by Thailand with a total of 26.5 million tourist
wisatawan sebanyak 26,5 juta orang (26,8%), diikuti oleh visits (26.8%), followed by Malaysia 25.7 million (26.0%) and
Malaysia 25,7 juta (26,0%) dan Singapura 15,5 juta (15,7%). Singapore 15.5 million (15.7%), whereas Indonesia is at the
Sedangkan Indonesia menempati posisi nomor 4 dengan 8,8 fourth position with a total of 8.8 million tourists (8.8%).
juta wisatawan (8,8%).

Meskipun hingga akhir tahun 2015 posisi Indonesia di Asia Despite the fact that until the end of 2015 Indonesias position
Tenggara masih tetap menempati peringkat keempat, tetapi in South East Asia was still on the fourth level, there were
terlihat adanya peningkatan daya saing pariwisata Indonesia improvements noted in the competitiveness of Indonesia
sebagaimana terlihat dari peningkatan peringkat Indonesia tourism as evidenced by Indonesias rank in the Report of
dalam Laporan Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 from World
dari World Economic Forum (WEF). Dalam laporan tersebut, Economic Forum (WEF). In such report, WEF placed Indonesia
WEF menempatkan Indonesia pada peringkat 50, atau naik 20 at the 50th rank, or improving by 20 points compared to 2013
poin dari tahun 2013 yang berada di peringkat 70. Faktor-faktor at the 70th rank. The factors which support the competitiveness

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


60 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

yang mendukung peningkatan daya saing pariwisata Indonesia of Indonesia tourism includes among others the prices, natural
diantaranya adalah daya saing harga, kekayaan alam termasuk resources including biodiversity, and natural sites and world
keanekaragaman hayati, serta keberadaan situs-situs yang heritage.
menjadi warisan alam maupun warisan dunia.

Pada tahun 2015, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara In 2015, the total foreign visitors to Indonesia reached 10.4
ke Indonesia telah mencapai 10,4 juta orang, meningkat 10,3% million of people, increasing by 10.3% compared to 9.4 million
dibandingkan 9,4 juta orang pada tahun 2014 dan 18,2% dari of people in 2014 and by 18.2% from 8.8 million people in
8,8 juta orang pada tahun 2013. Berangkat dari data historis 2013. Based on such historical data, the government has
tersebut pemerintah dengan optimis mencanangkan industri optimistically established tourism industry as one of the main
pariwisata sebagai salah satu penghasil devisa utama dengan revenue-generating sources by targeting an increase of 10
menargetkan peningkatan jumlah kedatangan wisatawan million foreign tourists in 2015 to 20 million tourists in 2019.
mancanegara dari 10 juta orang di tahun 2015 menjadi 20 juta In alignment with such target, in 2015 the government already
orang pada tahun 2019. Sejalan dengan target tersebut, pada established 10 tourism destination priorities with accelerated
tahun 2015 pemerintah telah menetapkan 10 destinasi wisata growth plans. One of which is Mandalika Lombok tourism site/
prioritas yang akan didorong percepatan pembangunannya. KPLM.
Salah satunya adalah Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok
(KPLM).

Perseroan sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara The Company as the only state-owned enterprise engaged
(BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan destinasi in tourism destination development is mandated to support
pariwisata, mengemban amanat untuk mendukung target such target made by the government. Based on Government
pemerintah tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Regulation No 50/2008, the Company has already developed
Nomor 50 tahun 2008, Perseroan telah mengembangkan 1,175 hectares of land at KPLM which, based on Government
lahan seluas 1.175 ha di KPLM yang berdasarkan PP No. 52 Regulation No. 52/2014, has been established as Tourism
Tahun 2014 ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Special Economy Zone/KEK. Decision Letter of Central
(KEK) Pariwisata. Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah Lombok District No. 513 Year 2014 has appointed the Company
nomor 513 Tahun 2014 telah menetapkan Perseroan sebagai as the Developing and Managing Business Entity for Mandalika
Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Special Economy Zone in Central Lombok.
Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

Strategi dan Inisiatif Strategies and Initiatives


Tahun 2015 adalah tahun yang penting dimana seluruh The year of 2015 is an important year in which all components
komponen Perseroan bekerja keras membangun fondasi yang of the Company worked hard to build solid foundation and to
solid dan berkonsolidasi untuk melakukan lompatan besar perform consolidation to make a giant leap in its growth. Based
pertumbuhan. Berdasarkan pemetaan dan reality check kondisi on the mapping and reality check of the Companys overall
Perseroan secara keseluruhan, kami menetapkan beberapa condition, we established a number of strategic initiatives as
Inisiatif strategis sebagai berikut: follows:

1. Restrukturisasi Organisasi 1. Organizational Restructuring


Langkah pertama dalam proses konsolidasi adalah The first step in the consolidation process is organizational
penataan organisasi. Kami merancang struktur organisasi management. We develop an organizational structure
yang mampu menjawab tantangan pengembangan usaha which is capable of responding to challenges in the
Perseroan ke depan. Kebutuhan SDM terutama untuk Companys business development. The needs of human
mendukung percepatan proyek Mandalika dipenuhi dengan resources particularly for supporting Mandalika project
merekrut karyawan-karyawan baru. Untuk mengisi posisi- are met by recruiting new employees. To fill in the vacant
posisi yang tersedia dalam struktur organisasi yang baru, positions in the new organizational structure, the Company
dilakukan seleksi internal yang adil dan transparan dengan conducted fair and transparent internal selection assessed
proses assessment yang dilakukan PPM Manajemen untuk by PPM Management to find the right candidates.
mendapatkan kandidat yang tepat.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
61
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

2. Optimalisasi Nusa Dua 2. Optimization of Nusa Dua


Perseroan telah mengelola kawasan pariwisata Nusa Dua The Company has already managed Nusa Dua tourism site
selama lebih dari 40 tahun dengan capaian kinerja keuangan for more than 40 years with good financial and operational
dan operasional yang baik. Dari sebuah lahan kosong performance. Out of the uninhibited area of 350 hectares
seluas 350 hektar (ha), Perseroan membuat rencana of land, the Company has prepared a master plan for which,
induk, membangun sarana dan prasarana serta menata has built infrastructure and facilities and has divided the
kawasan menjadi lot-lot komersial yang siap disewakan areas into commercial lots which are ready for long term
jangka panjang kepada investor. Dapat dikatakan, seluruh leasing for investors. All of the commercial lots in Nusa Dua
lot di kawasan Nusa Dua telah menghasilkan pendapatan have generated income which up to present has become
yang hingga saat ini masih menjadi tulang punggung the main source of the Companys revenues.
pendapatan Perseroan.

Di Nusa Dua telah berdiri 19 hotel, pusat perbelanjaan, Nusa Dua already maintains 19 hotels, shopping centers,
museum, tempat pertunjukan budaya, lapangan golf, museums, cultural performance centers, golf course,
rumah sakit dan usaha pariwisata lainnya. Namun tingkat hospital, and other tourism businesses. However, the
kompetisi yang semakin ketat seiring bermunculannya tightening competition level with the mushrooming of new
destinasi pariwisata baru di Bali, Lombok dan daerah tourism destinations in Bali, Lombok, and other areas, has
lainnya, telah menurunkan tingkat hunian hotel-hotel di decreased the occupancy level in hotels in Nusa Dua within
Nusa Dua dalam dua tahun terakhir. Mengingat tidak ada the last two years. By considering that there is no other
lagi lahan di kawasan Nusa Dua yang dapat dikembangkan, portion of land left in Nusa Dua which could be further
dibutuhkan langkah-langkah inovatif untuk meningkatkan developed, the Company needs to make innovative steps
daya saing dan menambah sumber-sumber pendapatan to improve competitiveness and to create new revenue
(revenue streams) baru. streams.

Untuk mendukung strategi optimalisasi pengelolaan To support the management strategies of Nusa Dua
kawasan Nusa Dua, kami mengajak peran serta komunitas area optimization, we invited the participation of tenant
penyewa lahan (tenant) dengan membangun forum communities by building a communication forum with
komunikasi dengan tenant di semua tingkatan, baik di tenants in all levels, including General Manager (GM),
tingkat General Manager (GM), owners representative, owners representative, marketing communication,
marketing communication, chief engineer, chief chief engineer, chief security, and others. Intensive
security dan sebagainya. Komunikasi yang intensif akan communication would improve the effective role of the
meningkatkan efektivitas peran Perseroan sebagai regulator Company as the regulator and facilitator in the area.
dan fasilitator di kawasan.

3. Percepatan Mandalika 3. Acceleration of Mandalika


Proyek Mandalika berawal dari penyertaan modal negara Mandalika Project started from the state investment in the
ke Perseroan berupa saham 1.175 hektar (ha) eks-BPPN di Company in the form of 1,175 hectares of land previously
Mandalika, Lombok pada tahun 2008. Dari luasan lahan owned by BPPN in Mandalika, Lombok in 2008. A portion
tersebut, sebanyak 1.035 ha sudah mendapat status Hak of the land covering 1,035 hectares has obtained the Land
Pengelolaan Lahan (HPL) atas nama Perseroan, sementara Use Right/HPL under the Companys name, while 135.4
sebanyak 135,34 ha masih bermasalah. Inisiatif-inisatif hectares of land are still under dispute. The initiatives which
yang telah dilakukan untuk percepatan proyek Mandalika di have been taken by the Company to accelerate Mandalika
antaranya adalah: project include among others:
Pembentukan struktur organisasi baru setingkat Establishing new organizational structure at Directorate
Direktorat untuk proyek Mandalika di bawah Direktur level for Mandalika project under Development Director
Pengembangan. Integrating legal and land issues.
Integrasi permasalahan hukum dan lahan. Conducting beauty contest to find investors for portions
Menyelenggarakan beauty contest untuk mencari of land which have been clean and clear.
investor bagi lahan-lahan yang sudah clean and clear. Finalizing Detailed Engineering Design (DED).
Menyelesaikan Detailed Engineering Design (DED).

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


62 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Memulai proses pekerjaan sarana dan prasarana: Starting the process of building facilities and
jalan, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), instalasi infrastructure: streets, Solar Power Plant, clean water
pengolahan air bersih. system installation
Membangun hotel milik sendiri bekerja sama dengan Building its own hotel in cooperation with international
operator internasional sebagai pioneer pembangunan operator as the pioneer in the development of
kawasan Mandalika. Mandalika area.
Eksplorasi skema pembiayaan sebagai alternatif di luar Exploring the alternative financing scheme in addition
komitmen Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar to the State Capital Investment/PMN amounting to Rp
Rp 2,1 triliun. 2,1 trillion.

4. Pengembangan Destinasi Baru 4. Development of New Destinations


Dengan pengalaman panjang dan kompetensi yang With long experience and proven competence in managing
telah terbukti dalam mengelola kawasan Nusa Dua, Nusa Dua area, the Company has potentials in entering
Perseroan memiliki potensi memasuki model bisnis baru into a new business model as the developer of new tourism
sebagai pengembang destinasi pariwisata baru di seluruh destinations all over Indonesia. It could be achieved by
Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan bekerja sama working in cooperation with regional governments, other
dengan pemerintah daerah, BUMN ataupun pihak swasta SOEs and private parties which maintain the assets,
yang memiliki aset, dimana Perseroan akan bekerja sama whereby the Company would cooperate to develop and
mengembangkan dan mengelola aset tersebut mulai dari manage such assets starting from planning, developing
perencanaan, pembangunan infrastruktur, pengoperasian infrastructure, operating or finding investors until creating
maupun mencari investor hingga menjadi sebuah destinasi new tourism destinations. At present the Company is
pariwisata baru. Saat ini Perseroan sedang menjajaki tiga exploring the opportunities of three new destinations in
lokasi destinasi baru bekerja sama dengan pemerintah cooperation with regional governments, other SOEs and
daerah, BUMN dan pihak swasta. private parties.

Ringkasan Kinerja Performance Summary


Kecuali pencapaian kinerja keuangan yang melaporkan Except for financial performance section which reports
pencapaian finansial pada akhir tahun buku 2015, secara the Companys financial performance for fiscal year end
ringkas kami ingin melaporkan pencapaian kinerja operasional 2015, we would also report the summary of the Companys
Perseroan hingga kuartal I 2016 untuk menggambarkan operational performance until first quarter 2016 to disclose
kesinambungan dari upaya-upaya konsolidasi dan percepatan the sustainability of consolidation efforts and the accelerated
program pengembangan yang telah kami laksanakan. growth programs that we have conducted.

Pencapaian kinerja Perseroan di Nusa Dua secara tidak The achievements made by the Company in Nusa Dua could
langsung dapat dilihat dari tingkat hunian hotel yang mencapai be evidenced by the hotel occupancy level which reached
66,13% pada kuartal 1 2016, lebih baik dibandingkan periode 66.13% in the first quarter of 2016, which is better compared
yang sama tahun 2015 yang mencapai 62,41%. Sedangkan to the same quarter in 2015 at 62,41%. While the room sales
nilai penjualan kamar mencapai US$ 39,9 juta, meningkat amounted to US$ 39,9 million, increasing by 6.1% compared
6,1% dibandingkan US$ 37,62 juta pada tahun 2015. Secara to US$ 37.62 million in 2015. In total, the number of tourists
total, jumlah wisatawan yang datang ke Nusa Dua baik arriving at Nusa Dua covering both domestic and foreign
wisatawan domestik maupun mancanegara mencapai 194 reached 194 million people, or an increase of 20% from 161.1
ribu orang, atau naik 20% dari 161,6 ribu orang di tahun 2015. thousand people in 2015. Accordingly, the market share
Dengan demikian, pangsa pasar Nusa Dua terhadap jumlah of Nusa Dua in terms of the number of tourist visits to Bali
wisatawan yang datang ke Bali mencapai 21,47% dan terhadap reached 21.47% and to Indonesia reached 10.03%.
nasional mencapai 10,03%.

Dalam proses penyelesaian masalah lahan di Mandalika, In the process of settling the land dispute in Mandalika, the
Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) telah government of West Nusa Tenggara/NTB already facilitated
memfasilitasi pembentukan tim untuk melakukan uji klinis. the establishment of a team to perform clinical tests. Based
Berdasarkan hasil uji klinis pada akhir tahun 2015, sebanyak 16 on clinical tests at the end of 2015, there were 16 points of

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
63
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

titik dari 31 titik di atas lahan 135,14 ha yang bermasalah dapat 31 points located in disputed area of 135.14 hectares of land
diselesaikan (clean and clear). Sedangkan 14 titik sisanya which have been settled as clean and clear. The remaining 14
masih dalam proses penyelesaian. points are still under settlement process.

Bersamaan dengan proses penyelesaian masalah lahan, secara Along with the process of settling the land, beauty contest
simultan telah dilaksanakan beauty contest untuk mencari has been simultaneously conducted to find investors for areas
investor bagi lahan-lahan yang sudah berstatus clean and clear which have been declared as clean and clear with the total area
yang luasnya kurang lebih 400 ha. Sebanyak 4 investor terpilih of approximately 400 hectares of land. Four investors were
untuk menjalani proses tahap berikutnya. Selain itu, pada tahap selected to undergo the following stages. In addition, during the
persiapan dan perencanaan, pada Agustus 2015 Perseroan preparation and planning stage, in August 2015 the Company
berhasil menyelesaikan Detailed Engineering Design (DED). already completed Detailed Engineering Design (DED). The
Sementara pembuatan ruas jalan sepanjang 4 km di lahan construction of 4 km road within the clean-and-clear area has
yang sudah berstatus clean and clear juga telah diselesaikan. also been completed.

Proses pembangunan hotel The Lagoon District Mandalika The hotel development of The Lagoon District Mandalika Resort
Resort yang akan dioperasikan oleh Accor Hotels & Resort to be operated by Accor Hotels & Resort under Pullman brand
dengan brand Pullman memasuki proses pembuatan adendum has already entered into the phase of preparing addendum of
Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA) perihal waktu Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA) concerning
penandatanganan Hotel Management Agreement (HMA). the signing period of Hotel Management Agreement (HMA).
Proses kajian Quantity Surveyor (QS) Pre Tender sedang The Pre-Bidding Quantity Surveyor (QS) review process
dilakukan oleh CV Ratio yang telah dimulai sejak 7 Maret 2016 being performed by CV Ratio started since 7 March 2016 has
dengan kemajuan pekerjaan mencapai 36,36%. Sedangkan been progressing with 36.36% work completion. The hotel
proses pembangunan hotel The Golf District, Mandalika Resort development process of The Golf District hotel, Mandalika
yang akan dioperasikan oleh Club Med memasuki tahap kajian Resort which will be operated by Club Med is entering into the
bisnis dan QS yang telah dilakukan sejak 7 Maret 2016 oleh stage of business review and QS which has been conducted
AECOM dengan kemajuan pekerjaan sebesar 20%. since 7 March 2016 by AECOM with 20% progress.

Pada tanggal 30 Desember 2015 Perseroan telah menerima On 30 December 2015, the Company already received
pencairan PMN tahap I sebesar Rp 250 miliar. Dengan the liquidation of PMN phase I fund amounting to Rp 250
tersedianya dukungan dana PMN, dapat dilakukan percepatan billion. With the availability of PMN financial support, the
lebih lanjut. Di awal 2016 telah dibentuk struktur organisasi Company could proceed further with acceleration process.
baru di proyek Mandalika dan penyusunan Quick Wins In the beginning of 2016, the Company established a new
untuk menetapkan hal-hal yang dapat dilakukan segera secara organizational structure in Mandalika project and prepared
simultan. Quick Wins to determine the matters that could be performed
simultaneously.

Dari sisi kinerja keuangan, Perseroan membukukan In terms of financial performance, the Company recorded
pendapatan usaha sebesar Rp 207,24 miliar, meningkat operating revenue amounting to Rp207.24 billion, increasing by
29,6% dibandingkan Rp 159,88 miliar pada tahun 2014 29.6% compared to Rp159.8 billion in 2014 which generated
yang menghasilkan laba bersih sebesar Rp 96,37 miliar atau net income amounting to Rp96.37% billion or increasing by
naik 37,2% dibandingkan Rp 70,23 miliar pada tahun 2014. 37.2% compared to Rp 70.23 billion in 2014. While total assets
Sementara total aset meningkat 29,0% dari Rp 1,13 triliun pada increased by 29.0% from Rp1.13 trillion in December 2014 to
31 Desember 2014 menjadi Rp 1,45 triliun pada 31 Desember Rp 1.45 trillion as of 31 December 2015.
2015.

Tantangan yang Dihadapi Challenges Encountered


Kami telah memetakan tantangan-tantangan utama internal We already performed mapping of internal and external
maupun eksternal yang dihadapi Perseroan. challenges being encountered by the Company.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


64 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pertama adalah regulasi yang dirasakan masih belum First, the regulations which are perceived as not providing full
mendukung penuh upaya investasi pengembangan destinasi support yet for the investment efforts in developing tourism
pariwisata. Beberapa potensi insentif fiskal dan non fiskal destinations. A number of fiscal and non-fiscal incentive
serta kemudahan-kemudahan investasi lainnya bagi penerima potentials and other investment facilities for the recipient of
status Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) belum diatur dalam special economic zone/KEK status have not been governed
petunjuk pelaksanaan yang jelas dari instansi-instansi terkait. under clear implementation guidelines from related authorities.

Kedua adalah penyelesaian permasalahan lahan di Mandalika. Second, the settlement of land dispute in Mandalika which
Masalah lahan yang belum clear and clean menjadi hambatan has not been declared as clean and clear has hampered the
bagi masuknya investor yang menginginkan kepastian hukum. investors plans which demand legal certainties.

Ketiga adalah masalah pendanaan. Saat ini pemerintah telah Third, financing issue in which the government has been
berkomitmen menyuntikkan dana PMN sebesar Rp 2,1 triliun committed to injecting PMN fund amounting to Rp2.1 trillion for
untuk pengembangan Mandalika yang akan diterima Perseroan the development of Mandalika to be received by the Company
dalam jangka waktu 4 tahun. Namun Perseroan tetap harus within 4 years. However, the Company would still need to
mencari alternatif sumber-sumber pendanaan lain untuk find alternatives for other financing resources to perform the
melaksanakan pengembangan destinasi pariwisata di tempat development of tourism destinations in other locations.
lainnya.

Keempat adalah infrastruktur daerah untuk mendukung sebuah Fourth, the regional infrastructure to support a tourism
destinasi. Lombok sudah memiliki bandar udara internasional destination. Lombok already maintains a good international
yang bagus yang masih memungkinkan pengembangan lebih airport which still allows room for improvements to anticipate
lanjut untuk mengantisipasi kedatangan wisatawan dari Timur the arrival of tourists from Middle East and Europe through
Tengah dan Eropa melalui penerbangan langsung. Tetapi akses direct flights. However, the entry point available to Mandalika
jalan ke Mandalika saat ini masih berupa jalan desa yang belum is currently only a village road access which is not very well
representatif. Perjalanan wisatawan seringkali masih terhambat representative yet. The tourist visit journeys are oftentimes
oleh aktivitas masyarakat di pasar tumpah (pasar tepi jalan) congested by the local market activities on the side of the
bahkan terhenti bila sedang ada acara adat Nyongkolan. street and even blockaded during the Nyongkolan traditional
ceremony.

Prospek Ke Depan Future Prospects


Sebagai salah satu andalan pemerintah dalam menghasilkan As one of the featured assets of the government in generating
devisa, sektor pariwisata menjadi semakin penting karena income, the tourism sector has played a more important role
sektor lainnya seperti komoditas, minyak kelapa sawit dan since other sectors such as commodities, palm oil and oil
migas (minyak dan gas) dewasa ini tidak lagi menjadi sektor and gas have no longer been dependent upon due to the less
yang dapat diandalkan karena kondisi pasar global yang sulit predictable global market.
diprediksi. Sedangkan industri pariwisata terus memperlihatkan
pertumbuhan.

Saat ini wisatawan Tiongkok telah mencapai angka 100 At present China tourists have reached a number of 100 million
juta orang per tahun dengan tren yang terus meningkat. visitors per annum with its steadily increasing trend. Out of the
Dari segi jumlah, wisatawan Tiongkok sudah menggeser total numbers, China visitors already stepped ahead of visitors
wisatawan Jepang, Eropa dan Rusia. Wisatawan Tiongkok from Japan, Europe and Russia. China tourists have also
juga menunjukkan peningkatan nilai belanja. Jika sebelumnya shown increases in their incurred expenses. If previously they
mereka datang dalam rombongan tur yang ekonomis, kini arrived in a more economical tour group, they have now been
wisatawan Tiongkok sudah terdiferensiasi dan tinggal di resort differentiated with preferred stay at first class resorts such as
kelas satu di Bali seperti Ubud, Bulgari dan St. Regis. Ubud, Bulgari and St. Regis.

Jumlah wisatawan dari Rusia khususnya ke Bali juga The number of tourists from Russia to Bali particularly has
menunjukkan tren meningkat di tahun 2015. Hal ini tidak also shown an increasing trend in 2015. This is partly due to
terlepas dari kebijakan pemerintah yang mengeluarkan the government regulation based on Presidential Regulation

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
65
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2015 tentang Bebas Visa no. 69/2015 of Free Entry Visa whereby Russian citizens
Kunjungan dimana warga Rusia dibebaskan dari kewajiban are exempt from having entry visa to Indonesia jurisdictions
memiliki visa kunjungan untuk memasuki wilayah Indonesia within a maximum period of 30 days. The free visas for other
dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari. Peraturan countries have also been issued by the government to augment
bebas visa kunjungan wisata bagi warga negara-negara lainnya the number of visits from foreign countries.
juga telah dikeluarkan pemerintah untuk meningkatkan
kunjungan wisatawan mancanegara.

Ini adalah prospek industri pariwisata Indonesia yang The future prospect of Indonesias tourism industry is targeted to
ditargetkan akan mencapai 20 juta pada tahun 2020 reach a number of 20 million visitors in 2020 with a projected
dengan proyeksi kenaikan 20% setiap tahunnya. Data BPS increase of 20% on an annual basis. BPS statistics show that
menunjukkan jumlah kedatangan turis mancanegara ke Bali the foreign visitors to Bali in 2015 reached 3.9 million people.
pada tahun 2015 mencapai 3,9 juta orang. Jika termasuk If domestic tourists are also taken into account, the numbers
wisatawan domestik maka akan mencapai lebih dari 4,5 juta would reach more than 4.5 million people. While Nusa Dua
orang. Artinya, pangsa pasar Bali mencapai lebih dari 40% received more than 20% from 4.5 million or 900 thousand
dari seluruh wisatawan yang datang ke Indonesia. Sementara tourists. In the future, Mandalika area is projected be visited by
Nusa Dua menerima sekitar 20% dari 4,5 juta atau 900 ribu 2 million tourists.
wisatawan. Ke depan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan
dikunjungi 2 juta wisatawan.

Optimalisasi Nusa Dua Optimization of Nusa Dua


Di Nusa Dua, beberapa investasi yang sedang dan akan In Nusa Dua, a number of investments which are being and will
dikerjakan adalah peningkatan fungsi lagoon. Selain sebagai be developed include the improvements of lagoon function. In
fasilitas pengolahan limbah yang berbasis bioteknologi, lagoon addition to being a biotechnology-based waste management
Nusa Dua juga telah menjadi kawasan hijau yang menjadi facility, Nusa Dua lagoon has also become a green area which
tempat favorit persinggahan burung migrasi lintas benua. has become a favorite place for the cross-continent migration
Keunikan ini berpotensi dikembangkan menjadi tempat wisata temporary stop for birds. Such unique characteristics serve as
dan penelitian bagi para peneliti mancanegara. Selain itu, dalam potentials for tourism development and research for foreign
dua tahun ke depan Perseroan juga akan mengembangkan researchers. In addition, within the next two years, the Company
pulau Peninsula sebagai kawasan destinasi baru. would also develop Peninsula island as a new destination.

Sejalan dengan arah pengembangan Perseroan ke depan, In line with the Companys future development, we noted
kami melihat beberapa peluang untuk menambah sumber- several opportunities to augment the sources of income in
sumber pendapatan di Nusa Dua. Peluang pertama adalah Nusa Dua. The first opportunity is as the provider of utilities.
sebagai penyedia utilitas. Utilitas yang disediakan Perseroan The utilities provided by the Company in Nusa Dua are still
di Nusa Dua masih terbatas pada pengolahan air limbah dan limited to the management of liquid waste and irrigation.
irigasi. Perseroan dapat meningkatkan pendapatan dengan The Company could augment its income by providing clean
menyediakan fasilitas pengolahan air bersih dengan sistem water processing facilities by adopting the sea water reverse
pemurnian air laut (sea water reverse osmosis/SWRO), osmosis/SWRO, building city gas tunnel, building power plants
membangun jaringan gas bumi kota (city gas), membangun from alternative energy resources, and providing information
pembangkit listrik dari sumber energi alternatif, serta technology network and internet-based communication for all
menyediakan jaringan teknologi informasi dan komunikasi areas. The investment opportunities of being utilities provider
berbasis internet untuk seluruh kawasan. Peluang investasi could be developed by collaborating with other competent
penyediaan utilitas dapat bekerja sama dengan pihak lain yang parties.
mempunyai kompetensi di bidangnya.

Peluang kedua adalah sebagai pengembang properti. Perseroan The second opportunity is as a property developer. The
masih memiliki beberapa bidang tanah yang berlokasi di luar Company still owns several portions of land located outside
kawasan yang dapat dikembangkan sendiri atau bekerja sama the area which could be developed independently or in
dengan pengembang lain menjadi rumah tinggal, town house, cooperation with other developers to build housing areas, town
budget hotel, guest house, atau pusat retail. house, budget hotel, guest house, or retail stores.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


66 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Peluang ketiga adalah penyelenggara event. Setidaknya saat ini The third opportunity is as the event organizer. Currently there
ada dua event yang secara rutin diselenggarakan di Nusa Dua are at least two events which are routinely held in Nusa Dua
yaitu Nusa Dua Fiesta dan Bali Blues Festival. Nusa Dua Fiesta which are Nusa Dua Fiesta and Bali Blues Festival. Nusa Dua
saat ini masih terbatas sebagai sarana hiburan bagi masyarakat Fiesta is currently still limited to being a source of entertainment
sekitar. Kami melihat event ini memiliki potensi mendatangkan for locals. We consider this event is potentially attracting more
lebih banyak wisatawan dan menghasilkan benefit finansial tourists and generating financial and non-financial benefits if
maupun non-finansial jika dikemas dan dikelola lebih baik presented and managed better. Bali Blues festival which was
lagi. Sedangkan Bali Blues festival yang untuk pertama kalinya firstly held on 25 April 2015 could become a big world-scale
diselenggarakan pada 25 April 2015, akan menjadi event event. Bali Blues Festival would equal to Java Jazz as the
berkala berskala besar dan mendunia. Bali Blues Festival gathering event of world famous jazz maestro. The plus point
akan menjadi ajang setara Java Jazz yang menjadi tempat of Bali Blues Festival compared to Java Jazz is that the earlier
berkumpul maestro-maestro blues dunia. Kelebihan Bali Blues has a permanent home base in Peninsula Island, Nusa Dua.
Festival dibandingkan Java Jazz adalah memiliki lokasi tetap
(homebase) yaitu di Pulau Peninsula, Nusa Dua.

Pengembangan Destinasi Pariwisata Baru Development of New Tourism Destinations


Pengembangan destinasi baru tentu membutuhkan dukungan The development of new destinations would certainly need
pendanaan yang besar. Hal itu dapat diatasi dengan bersinergi high amount of financing. Such finance could be managed by
dengan BUMN lain, pemerintah daerah dan investor swasta, having a synergy with other state owned enterprises, regional
dimana Perseroan dapat berperan sebagai pengelola government and private investors, whereby the Company could
destinasi dengani pengetahuan dan keahlian yang dimiliki. play a role as destination manager with its knowledge and skills.
Keunikan kami adalah kemampuan membuat perencanaan, Our unique characteristic is our ability to prepare and develop
pembangunan infrastruktur dan pengelolaan destinasi yang infrastructure and manage tourism destinations without any
belum ada pembandingnya di Indonesia. other similar entities being found in Indonesia.

Proyeksi Keuangan pada tahun 2017 Mandalika sudah dapat Financial Projection in 2017, Mandalika will be able to
menyumbangkan pendapatan dan akan terus meningkat contribute revenues and will continue to rise replacing Nusa
menjadi kontributor utama menggantikan Nusa Dua. Selain Dua as the major contributor. Besides revenue, Mandalika area
pendapatan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan is projected to double the Companys assets from the current
melipatgandakan aset Perseroan dari sekitar Rp 1,5 triliun saat balance of around Rp1.5 trillion to at least Rp 5 trillion. This will
ini menjadi minimal Rp 5 triliun. Ini akan menjadi lompatan be a quantum leap for the Company.
besar (quantum leap) bagi Perseroan.

Tata Kelola Perusahaan yang Baik Good Corporate Governance


Perjalanan panjang Perseroan selama lebih dari 40 tahun yang The Companys long journey for more than 40 years by
secara konsisten menjaga reputasinya membuat Perseroan consistently maintaining its reputation has made the Company
senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan prinsip- highly uphold the integrity values and good corporate
prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) principles as the major foundation in
governance (GCG) sebagai landasan utama dalam setiap each of its business activities at all times. GCG practices in
kegiatan usahanya. Praktik tata kelola sesuai kebijakan dan compliance with the rules and regulations have been inherent
peraturan perundang-undangan telah melekat dalam sikap, in the behavior, attitude, thinking and working method of each
perilaku, pola pikir, dan cara kerja setiap karyawan. employee.

Sebagai BUMN, Perseroan juga harus menjaga akuntabilitas As a state owned enterprise, the Company is also required to
pengelolaan keuangan negara yang diperoleh melalu PMN maintain the accountability of state income management
sehingga implementasi GCG diharapkan dapat mencegah generated from PMN so that the implementation of GCG is
praktik-praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta expected to prevent the corruption, collusion and nepotism
meningkatkan fungsi pengawasan dalam pengelolaan practices, and improve the monitoring function in financial
keuangan. management.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
67
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip The Company is committed to implementing GCG principles
GCG dan terus berupaya meningkatkan kualitasnya dari and improving its quality from time to time. The assessment
waktu ke waktu. Hasil asesmen penerapan GCG tahun 2015 results of GCG implementation in 2015 by Bali Province
oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali dengan capaian BPKP Office with the score achieved at 82.686 (Good
skor 82,686 (kategori Baik) menjadi pijakan awal bagi kami category) has become a preliminary step for us to perform
untuk melakukan perbaikan dan penyempurnaan tata kelola di improvements and refinements in good corporate governance
berbagai aspek organisasi sesuai rekomendasi yang diberikan. practices in various organizational aspects based on the given
Di dalam struktur organisasi yang baru, Perseroan akan recommendations. Under the new organizational structure,
memperkuat fungsi pengendalian intern dengan membentuk the Company would strengthen the internal control function
Komite Investasi dan Komite Manajemen Risiko. by establishing Investment Committee and Risk Management
Committee.

Pengembangan Sumber Daya Manusia Human Resources Development


Bagi kami, sumber daya manusia (SDM) memiliki peran For us, human resources (HR) play an important role in
penting dalam pencapaian tujuan Perseroan. Kekuatan achieving the Companys goals. Our strength lies on the human
kami adalah SDM yang memiliki pengalaman mumpuni resources with the proven experience in managing world class
dalam mengelola sebuah destinasi pariwisata kelas dunia. tourism destinations. Their competence, knowledge and ideas
Kompetensi, pengetahuan dan gagasan-gagasan mereka serve as priceless assets for us as one of the supporting pillars
adalah aset tak ternilai sebagai salah satu pilar pendukung for the Companys strong and global brand equity. Our human
brand equity Perseroan yang kuat dan berskala global. SDM resources are important assets for the Companys future
kami adalah modal penting bagi pengembangan bisnis business growth.
Perseroan ke depan.

Oleh karena itulah maka proses konsolidasi yang kami lakukan Therefore, the consolidation process which we performed
pada tahun 2015 diawali dengan penataan sistem pengelolaan in 2015 started with the comprehensive structuring of
SDM secara menyeluruh. Perseroan menunjuk konsultan human resources management. The Company appointed a
untuk melakukan pemetaan budaya perusahaan dan sistem consultant to perform the mapping of the Companys culture
pengelolaan SDM yang tepat berdasarkan best practice. Setiap and appropriate human resources management system based
karyawan diberikan kesempatan meningkatkan kompetensinya on best practices. Each employee is given opportunities to
dan memiliki jenjang karir yang jelas. Kami menyusun talent improve his/her competence with clear career paths. We
pool melalui proses evaluasi terhadap SDM yang tersedia established talent pool through an evaluation process over the
untuk mendapatkan kandidat terbaik untuk posisi terbaik (best available resources to select the best candidate for the best job.
candidate for the best job). Untuk menghadapi perkembangan To prepare for the Companys development in the next 5 years,
Perseroan 5 tahun ke depan, kami melakukan pemetaan we perform the mapping of competence of existing human
kompetensi SDM yang ada saat ini sebagai dasar untuk resources as a basis for designing HR training and development
merancang program-program pelatihan dan pengembangan programs to respond to business challenges encountered by
SDM untuk menjawab tantangan bisnis yang akan dihadapi the Company in the future.
Perseroan ke depan.

Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility


Dalam perjalanan lebih dari 40 tahun, Nusa Dua telah menjadi During more than 40 years of journey, Nusa Dua has become
sebuah kawasan pariwisata berbasis akomodasi dengan an accommodation-based tourism destination with high
perputaran investasi dengan nilai yang sangat besar. Salah investment turnover. One of our responsibilities as the area
satu tanggung jawab kami sebagai pengelola kawasan adalah manager is maintaining a harmonious relationship with
menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat sekitar surrounding community living in the buffer zone villages. What
yang tinggal di desa-desa penyangga. Hal yang lebih penting is more important is ensuring that the surrounding community
adalah memastikan bahwa masyarakat sekitar sebagai salah as one of the stakeholders is not only watching but also taking a
satu pemangku kepentingan tidak hanya menjadi penonton, part in the area and enjoying the benefits of economic activities
tetapi juga ikut menjadi bagian dari kawasan dan menikmati as well.
perputaran ekonomi yang terjadi.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


68 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan Through its Corporate Social Responsibility (CSR) programs,
atau Corporate Social Responsibility (CSR), kami berupaya we have made efforts to involve the surrounding communities
membudayakan masyarakat sekitar sehingga mereka bisa so that they could be actively participating as a part of the
secara aktif menjadi bagian dari sistem pendukung sebuah support system of a tourism destination area. Therefore, we
kawasan destinasi pariwisata. Oleh karena itu, kami membina have been developing the cooperation of public transport,
koperasi-koperasi angkutan, pedagang dan nelayan, sellers and fishermen, and also facilitating the establishment
memfasilitasi terbentuknya paguyuban pedagang acung, of association of street sellers, massagers and others. We have
pemijat dan sebagainya. Kami memberikan pelatihan bahasa also provided practical English lessons and educated them
Inggris praktis serta etika dan keramahan (hospitality) agar in hospitality and good manners so that they are ready and
mereka siap dan mampu menjadi bagian yang utuh dari capable of being an integral part of the destination area that we
destinasi yang kami kelola. Sebaliknya, wisatawan yang are currently managing. On the other hand, the tourists who
berinteraksi dengan mereka akan mendapat pengalaman dan are interacting with them would also have good experience and
kesan yang baik. impressions.

Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial, Perseroan telah As a part of its corporate social responsibility, the Company
mempekerjakan penyandang difabel/berkebutuhan khusus has employed one personnel with special needs as one of our
yang berasal dari desa sekitar sebagai petugas kebersihan. cleaning service personnel. We encourage the hotels within
Kami mendorong hotel-hotel di kawasan untuk melakukan hal our management area to take similar actions as a message
yang sama sebagai pesan yang jelas kepada masyarakat bahwa clearly conveyed to public that people with disabilities could
penyandang difabel pun dapat menjadi orang yang berguna also contribute to other peoples benefits and become an
dan menjadi bagian penting dari komunitas. important part of society.

Kami juga memberikan beasiswa bagi 20 anak Mandalika We have also provided scholarships for 20 students from
untuk bersekolah di SMK Pariwisata Nusa Dua. Saat ini mereka Mandalika to study at Nusa Dua Vocational School. At present
telah menyelesaikan sekolahnya dan telah bekerja di Lombok. they have completed their study and have been working in
Pada saat proyek Mandalika sudah beroperasi, mereka dapat Lombok. Upon the commencement of Mandalika project, they
dipanggil untuk menjadi bagian dari kawasan Mandalika. could be summoned to participate in Mandalika area.

Untuk memenuhi kebutuhan transportasi, Perseroan To meet the needs of transportation, the Company provides
memberikan kesempatan bagi masyarakat desa penyangga opportunities for the people in the buffer zone villages to
yang ingin menjalankan usaha taksi. Perseroan memfasilitasi operate taxi service business. The Company facilitates the
dibentuknya 3 koperasi taksi dan menyediakan area central establishment of three taxi cooperation and provides central
parkir sebagai kantor koperasi dan pangkalan taksi. Sebagai parking area as the cooperation office and taxi pool. As the
taksi resmi kawasan, mereka dapat bekerja sama dengan official taxis, they can collaborate with the hotels in Nusa Dua
hotel-hotel di Nusa Dua berdampingan dengan taksi resmi to serve together with other official taxis. In the future, the taxi
lainnya. Ke depan, para pengemudi taksi akan kami tingkatkan drivers competence would be improved by the safety driving,
kompetensinya dengan memberikan pelatihan safety driving, hospitality and basic English lessons.
hospitality dan bahasa Inggris dasar.

Masyarakat di sekitar kawasan, baik di Nusa Dua maupun di Many of the households near the areas, both in Nusa Dua and
Mandalika, banyak yang menjalankan usaha penginapan Mandalika, are running simple and cheap homestay businesses
sederhana dan murah (homestay) dengan memanfaatkan by making use of the available rooms in their houses. Generally
kamar-kamar di rumahnya. Umumnya kondisinya masih jauh the lodging conditions are still far below the decent service
di bawah standar pelayanan yang memadai dan belum dikelola standards and have not been professionally managed. Yet, as
secara profesional. Padahal, usaha homestay sangat berpotensi a matter of fact, homestay business is potentially improving the
meningkatkan perekonomian desa karena akan ada begitu village economic condition since backpacker visits in those
banyak multiplier effect dari kedatangan wisatawan backpacker homestays would create many multiplier effects. For instance,
yang menginap di sana. Sebagai contoh, akan bermunculan many small businesses would also be growing such as food
usaha-usaha kecil warung makan, laundry, pemandu wisata stalls, laundry service, tourist guides and transportation service
dan transportasi (ojek dan sewa sepeda motor). (bike taxi and motorcycle rental service).

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
69
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

LAPORAN DIREKSI
Report of the Board of Directors

Melihat potensi yang begitu besar, maka Perseroan menyusun By identifying such large potentials, the Company has prepared
modul program penataan fasilitas penginapan masyarakat a module of homestay facilities management program which
yang akan kami laksanakan di tahun 2016. Program tersebut will be launched in 2016. The program includes assistance for
mencakup bantuan untuk renovasi fisik serta pelatihan standar physical renovation and standard service training and simple
pelayanan dan manajemen keuangan sederhana. Saat ini financial management training. At present we are approaching
kami sedang melakukan pendekatan dengan Bank Tabungan Bank Tabungan Negara (BTN) to participate in supporting this
Negara (BTN) untuk ikut mendukung program ini dimana BTN program in which BTN would provide the renovation financing
akan menyediakan kredit pembiayaan renovasi, sedangkan credit, while the Company would provide advance payment
Perseroan akan memberikan bantuan pinjaman uang muka loan with very low interest and various training and guidance
berbunga sangat ringan serta berbagai program pelatihan dan programs through PKBL program.
pendampingan melalui program PKBL.

Rencana lainnya adalah program rutin setiap dua bulan sekali Other services include bimonthly routine program to invite a
mengundang sejumlah guru Sekolah Dasar (SD) untuk tinggal number of elementary school teachers to stay for two day visits
selama dua hari di Nusa Dua. Mereka akan diajak melihat in Nusa Dua. They would be invited to see various activities in
berbagai aktivitas di Nusa Dua termasuk mempelajari standar Nusa Dua including learning the cleanliness standard and first
kebersihan dan pelayanan kelas satu dari hotel-hotel di Nusa class service of hotels in Nusa Dua, and enjoy various tourism
Dua, serta menikmati berbagai kegiatan pariwisata. Kami activities. We believe that after returning to their schools, the
yakin, setelah kembali ke sekolahnya, para guru SD tersebut elementary school teachers would have many stories to share
punya banyak cerita untuk dibagikan kepada murid-muridnya to their students about Nusa Dua, which is a priceless long term
mengenai Nusa Dua. Ini adalah investasi jangka panjang yang investment for the Company and also for Bali tourism industry.
tak ternilai bagi Perseroan dan juga bagi industri pariwisata Bali.

Apresiasi Appreciation
Mengakhiri laporan ini, atas nama Direksi saya ingin As the closing of the report, on behalf of the Board of Directors
menyampaikan terima kasih kepada Pemegang Saham, I would like to express my gratitude to shareholders, Board of
Dewan Komisaris, serta seluruh pemangku kepentingan Commissioners, and other stakeholders for their support and
lainnya atas dukungan dan kepercayaan yang telah diberikan. trust. I would also like to convey my appreciation to all employees
Saya sampaikan penghargaan kepada segenap karyawan of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) for their
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang hard work in preparing ourselves to welcome our future growth
telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri menyongsong opportunities. I believe, with the support from all parties, the
peluang pertumbuhan Perseroan di masa depan. Saya yakin, Company would have sustainable growth so as to create added
dengan dukungan semua pihak, Perseroan akan tetap tumbuh values for shareholders, to give meaningful contribution for the
secara berkelanjutan sehingga dapat meningkatkan nilai development of tourism industry developments in Indonesia,
bagi Pemegang Saham, memberi kontribusi bermakna bagi and to generate benefits for public as well.
perkembangan industri pariwisata Indonesia dan memberikan
manfaat yang besar bagi masyarakat.

Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


70 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Duduk, kiri ke kanan | Seated, left to right

Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama | President Director

Jatmiko K. Santosa
Direktur | Director

Edwin Darmasetiawan
Direktur | Director

Ngurah Wirawan
Direktur | Director

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
71
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Pada tahun 2015, jumlah kedatangan wisatawan


mancanegara ke Indonesia telah mencapai 10,4 juta
orang, meningkat 10,3% dibandingkan 9,4 juta orang
pada tahun 2014 dan meningkat 18,2% dari 8,8 juta
orang pada tahun 2013
In 2015, the number of tourist arrivals in Indonesia reached 10.4 million, an
increase of 10.3% compared to 9.4 million in 2014 and grew by 18.2% from 8.8
million in 2013

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


72 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pembahasan
dan Analisis
Manajemen
Management Discussion
and Analysis

Daftar Isi | Table of Contents

74 TINJAUAN OPERASIONAL 100 INFORMASI KEUANGAN YANG 102 INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL
Operational Review MENGANDUNG KEJADIAN YANG YANG MENGANDUNG BENTURAN
75 TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN BERSIFAT LUAR BIASA KEPENTINGAN DAN/ATAU
INDUSTRI PARIWISATA Financial Information Containing TRANSAKSI DENGAN PIHAK
Global Economic and Tourism Industry Extraordinary Event AFILIASI
Review 100 INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL Material Transaction Involving Conflict
80 TINJAUAN USAHA YANG TERJADI SETELAH TANGGAL of Interest and/or Affiliated-Party
Business Overview LAPORAN AKUNTAN Transaction
90 TINJAUAN KEUANGAN Subsequent Event 1 02 PERUBAHAN PERATURAN
Financial Review 1 00 KEBIJAKAN DIVIDEN PERUNDANG-UNDANGAN YANG
91 LAPORAN POSISI KEUANGAN Dividend Policy BERPENGARUH SIGNIFIKAN
Statements of Financial Position 101 PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM TERHADAP PERSEROAN
92 LAPORAN LABA RUGI DAN OLEH KARYAWAN DAN/ATAU Changes in the Laws and Regulations
PENGHASILAN KOMPREHENSIF MANAJEMEN (ESOP/MSOP) with Significant Impact on the Company
LAIN Employee and/or Management Stock 1 03 PERUBAHAN KEBIJAKAN
Statements of Profit or Loss and Other Option Program (ESOP/MSOP) AKUNTANSI YANG DITERAPKAN
Comprehensive Income 101 REALISASI PENGGUNAAN DANA PERSEROAN PADA TAHUN BUKU
96 LAPORAN ARUS KAS HASIL PENAWARAN UMUM 2015
Statements of Cash Flows Realization of Use of Proceeds from Changes in Accounting Policies Applied
97 RASIO-RASIO KEUANGAN Public Offering by the Company in Financial Year 2015
Financial Ratios 101 PENYERTAAN MODAL NEGARA 103 KETAATAN SEBAGAI WAJIB PAJAK
97 PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2015 State Investment Tax Compliance
Achievement of 2015 Targets 102 INFORMASI MATERIAL MENGENAI 103 TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN
98 RENCANA TARGET TAHUN 2016 INVESTASI, EKSPANSI, DIVESTASI, Corporate Soundness Level
Targets Plan for 2016 PENGABUNGAN/PELEBURAN 1 04 PROSPEK USAHA
99 STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN USAHA, AKUISISI ATAU Business Prospect
MANAJEMEN ATAS STRUKTUR RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL 108 SUMBER DAYA MANUSIA &
MODAL Investment, Expansion, Divestment, TEKNOLOGI INFORMASI
Capital Structure and Management Policy Business Merger/Consolidation, Human Capital & IT
on Capital Structure Acquisition, or Debt/Capital 1 09 SUMBER DAYA MANUSIA
100 IKATAN MATERIAL UNTUK Restructuring Human Resources
INVESTASI BARANG MODAL 118 TEKNOLOGI INFORMASI
Material Commitment for Capital Information Technology
Expenditure

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
73
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN
OPERASIONAL
Operational Review

Di tahun 2015 pendapatan utama In 2015, the Companys main


Perseroan masih berasal dari revenue was still derived
Kawasan Pariwisata Nusa Dua, from Nusa Dua Tourism Area,
sedangkan Kawasan Pariwisata while the Mandalika Resort
Mandalika di Lombok saat ini masih in Lombok is currently under
dalam tahap pengembangan. development.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


74 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

TINJAUAN EKONOMI GLOBAL DAN INDUSTRI GLOBAL ECONOMIC AND TOURISM INDUSTRY
PARIWISATA REVIEW

Pada tahun 2015, kondisi perekonomian global belum In 2015, the global economy has yet to show recovery indication.
menunjukkan perbaikan. Krisis ekonomi sudah terlihat secara The economic crisis has influenced many countries, both
menyeluruh di berbagai negara, mulai dari negara maju seperti developed countries such as the United States (US), European
Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, Tiongkok, Rusia, countries, China, Russia, and developing countries such as
sampai negara berkembang seperti Indonesia. Dampak krisis Indonesia. The crisis also has strong impact on the worlds oil
juga sangat dirasakan negara-negara produsen minyak dunia producing countries such as Saudi Arabia, Venezuela, Iran, and
seperti Arab Saudi, Venezuela, Iran, dan negara-negara teluk. Gulf countries.

Dampak resesi ekonomi terlihat jelas pada penurunan harga The impact of the economic recession is evident in the declining
bahan bakar industri seperti minyak mentah dan batubara industrial fuel prices such as crude oil and coal has been
yang terus menuju titik terendah sepanjang sejarah, juga harga plunging to the lowest point in history, also prices of industrial
bahan baku industri dan komoditas seperti karet dan minyak raw materials and commodities such as rubber and palm oil.
kelapa sawit. Melemahnya produksi di negara-negara industri The weakening production in the industrialized countries and
dan merosotnya nilai ekspor dari negara-negara penghasil the falling value of exports from countries producing primary
komoditas utama dunia telah menimbulkan efek domino yang commodities world have triggered widespread domino effect;
meluas; gelombang PHK di mana-mana, turunnya tingkat layoffs everywhere, decreasing people income, and rising prices
pendapatan masyarakat, dan meningkatnya harga kebutuhan of basic necessities.
pokok.

Tetapi krisis global tidak berdampak signifikan pada industri However, the global crisis had no significant impact on
pariwisata karena pariwisata telah menjadi bagian dari gaya the tourism industry because tourism has become part of
hidup masyarakat dunia. Berdasarkan survey yang dilakukan the lifestyle of the world community. According to a survey
oleh United Nations World Tourism Organization (UNWTO), conducted by the United Nations World Tourism Organization
kebutuhan travelling kini telah menjadi kebutuhan prioritas (UNWTO), the needs for traveling has now become a
kedua setelah kendaraan bagi keluarga berpenghasilan secondary necessity to vehicles for middle-income families.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
75
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

menengah. Dalam Laporan World Tourism Barometer 2015 The 2015 Report of the World Tourism Barometer released
yang dirilis UNWTO dinyatakan bahwa pergerakan wisatawan by UNWTO stated that global tourists movement to various
dunia ke berbagai destinasi pariwisata pada tahun 2015 tourism destinations in 2015 still increased by 3.5% from
masih mengalami peningkatan sebesar 3,5% dari 1,14 miliar 1.14 billion people in 2014 to 1.18 billion people, although the
orang pada tahun 2014 menjadi 1,18 miliar orang, meskipun increase is lower than the average growth rate in the last 4 years
peningkatannya lebih rendah dari tingkat pertumbuhan rata- at 4.6%.
rata dalam 4 tahun terakhir sebesar 4,6%.

Kunjungan Wisata Global (juta)


Global Tourist Traffic (million)

Average Growth 4,6% 54,1 4,6%


52,4 53,1 4,5%
51,6 54,9
51,7 55,8 190,7 16,1%
52,9 181,7
167,9
162,7

264,4 277 23,4%


248,1 6,6%
233,5 6,3%
4,8%

Eropa Europe
563,4 580,3 609,1 51,4%
534,4 Asia dan Pasifik
C PT Indonesia Tourism Development Corporation Asia and the Pacific
Amerika Americas
Sumber Source: Afrika Africa
Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC Timur Tengah
ITDC Long-Term Plan 2016) Middle East

2012 2013 2014 2015

Dari 1,18 miliar wisatawan global di tahun 2015, sebesar 23,4% Out of 1.18 billion global tourists in 2015, 23.4% or 277 million
atau 277 juta orang berkunjung ke destinasi pariwisata di people visited tourism destinations in the Asia Pacific region.
kawasan Asia Pasifik.

Market Share Kunjungan Wisata


Travel Market Share
4,6% 6,6%
4,5% 5,1%
16,1%

51,4%
51,4%
Eropa Europe Asia Timur Laut
Asia dan Pasifik 36,9% North-East Asia
Asia and the Pacific Asia Tenggara
23,4% Amerika Americas South-East Asia
Afrika Africa Oceania Oceana
Timur Tengah Asia Selatan
Middle East South Asia

Global Asia Pacific


Sumber Source:
Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC ITDC Long-Term Plan 2016)

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


76 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Jumlah tersebut meningkat 4,8% dibandingkan tahun 2014 This number increased by 4.8% compared to 2014 that reached
yang mencapai 264,4 juta orang. Mayoritas kunjungan ke 264.4 million people. The majority of visits to the Asia-Pacific
kawasan Asia Pasifik adalah ke Asia Timur Laut seperti Jepang, region were to Northeast Asia such as Japan, China, Korea and
Tiongkok, Korea dan Rusia (51,4%) dan Asia Tenggara (36,9%). Russia (51.4%) and Southeast Asia (36.9%). The remaining
Sisanya adalah ke Asia Selatan (6,6%) dan Oceania (5,1%). visited South Asia (6.6%) and Oceania (5.1%).

Kunjungan Wisata ke Asia Pasific (juta)


Tourist Travel to Asia Pacific (million)
5,9%
Average Growth 18,3 6,6%
17,6 14,2 5,1%
15,5 13,2
14,6 12,5
11,9 10,6%
102,2 36,9%
97,3
84,2 93,1
5,0%
4,5%

Asia Timur Laut


127 136,3 142,3 51,4%
122,8 North-East Asia
Asia Tenggara
South-East Asia
Oceania Oceana
Sumber Source:
Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC Asia Selatan
ITDC Long-Term Plan 2016) South Asia

2012 2013 2014 2015

Data tahun 2013 menunjukkan pangsa pasar terbesar Asia Data for 2013 showed the largest market share of Southeast
Tenggara didominasi oleh Thailand dengan jumlah kunjungan Asia was dominated by Thailand with the number of tourists
wisatawan sebanyak 26,5 juta orang (26,8%), diikuti oleh visit was 26.5 million people (26.8%), followed by Malaysia
Malaysia 25,7 juta (26,0%) dan Singapura 15,5 juta (15,7%). at 25.7 million (26.0%) and Singapore 15.5 million (15.7%).
Sedangkan Indonesia menempati posisi nomor 4 dengan 8,8 While Indonesia ranked fourth with 8.8 million visitors (8.8%).
juta wisatawan (8,8%).

Pangsa Pasar Kunjugan Wisatawan Asia Tenggara 2013


Market share of Tourist visits to Southeast Asia in 2013

Pangsa Pasar Perolehan Devisa


Negara Jumlah Wisatawan
Market Share Foreign Exchange Earnings
Country Number of Tourist
(%) (juta|million US$)
Thailand 26.547.000 27,80 42.080

Malaysia 25.715.000 25,96 21.018

Singapura Singapore 15.500.000 15,65 18.953

Indonesia 8.802.129 8,88 9.337

Vietnam 7.572.000 7,64 7.503

Filipina The Philippines 4.681.000 4,72 4.683

Kamboja Combodia 4.210.000 4,25 2.660

Laos Lao 3.779.490 3,81 -

Myanmar 2.040.000 2,06 926

Brunei Darussalam 225.000 0,23 -

Jumlah | Total 99.071.619 100,00

Pangsa Pasar Kunjugan Wisatawan Asia Tenggara 2013


Market share of Tourist visits to Southeast Asia in 2013
Sumber Source: Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC ITDC Long-Term Plan 2016)

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
77
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

Meskipun hingga akhir tahun 2015 posisi Indonesia di Asia Although by the end of 2015 Indonesias position in Southeast
Tenggara masih tetap menempati peringkat keempat, tetapi Asia was still in fourth place, Tourism Competitiveness Index
Laporan Tourism Competitiveness Index (TCI) 2015 dari World (TCI) 2015 Report of the World Economic Forum (WEF) noted
Economic Forum (WEF) mencatat adanya peningkatan daya an increase in Indonesian tourism competitiveness. In the
saing pariwisata Indonesia. Dalam laporan tersebut, WEF report, the WEF positioned Indonesia at 50th rank, jumped by
menempatkan Indonesia pada peringkat ke-50, atau naik 20 20 positions from 70th rank in 2013. Supporting factors of the
poin dari tahun 2013 yang berada di peringkat ke-70. Faktor- increasing competitiveness of Indonesian tourism consist of
faktor yang mendukung peningkatan daya saing pariwisata price competitiveness, natural resources including biodiversity,
Indonesia diantaranya adalah daya saing harga, kekayaan alam as well as the existence of natural heritage and world heritage
termasuk keanekaragaman hayati, serta keberadaan situs-situs sites.
yang menjadi warisan alam maupun warisan dunia.

Pada tahun 2015, jumlah kedatangan wisatawan mancanegara In 2015, the number of tourist arrivals in Indonesia reached 10.4
ke Indonesia telah mencapai 10,4 juta orang, meningkat 10,3% million, an increase of 10.3% compared to 9.4 million in 2014
dibandingkan 9,4 juta orang pada tahun 2014 dan meningkat and grew by 18.2% from 8.8 million in 2013. The majority of the
18,2% dari 8,8 juta orang pada tahun 2013. Jumlah wisatawan tourists came from Singapore, followed by Malaysia, Australia,
terbesar datang dari Singapura, disusul Malaysia, Australia, China, Japan, Korea, India, the Philippines, the United States
Tiongkok, Jepang, Korea, India, Filipina, Amerika Serikat dan and the United Kingdom.
Inggris.

Singapura Singapore

Malaysia

Australia

Tiongkok/Cina China

Jepang Japan

Korea

India Jumlah Wisatawan Mancanegara


ke Indonesia Berdasarkan Kebangsaan
tahun 2014
Filipina Philippines Worldwide tourists to Indonesia
by Nationality in 2014
Amerika Serikat USA
Sumber Source:
Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC
Inggris England ITDC Long-Term Plan 2016)

300.000 600.000 900.000 1.200.000 1.500.000

Dalam kurun waktu 2012 2014, tamu yang menginap di hotel During 2012 2014, guests staying at the luxury hotels in
bintang di Indonesia mengalami kenaikan yang bermakna. Di Indonesia considerably increased. In 2013 the number of
tahun 2013 jumlah tamu asing tercatat meningkat signifikan registered foreign guests grew significanty by 62% or 3.6
yaitu sebesar 62% atau 3,6 juta orang. Sedangkan tamu lokal million guests. While local guests increased by 53% or 13.3
meningkat sebesar 53% atau 13,3 juta orang. Tingkat hunian million guests. The room occupancy rate at the luxury hotels
kamar pada hotel bintang juga mengalami kenaikan dalam 10 also increased in the last 10 years. At the end of 2014, the room
tahun terakhir. Pada akhir tahun 2014, tingkat hunian kamar occupancy rate reached an average of 52.56%. The highest
rata-rata mencapai 52,56%. Tingkat hunian paling tinggi terjadi occupancy rate was in Bali with an average of 59.88%.
di Bali dengan rata-rata sebesar 59,88%.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


78 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

65,00
DKI Jakarta
60,00 Jawa Barat West Java
Bali
55,00
51.25 51.55 52.22 52.56 Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara
50,00 Rata-rata Indonesia Indonesia Average

Tingkat Hunian Kamar Hotel Bintang di


45,00 Indonesia 2004 2014
Room Occupancy Rate of Star Hotels in
40,00 Indonesia 2004 - 2014

35,00 Sumber Source:


Rencana Jangka Panjang 2016 ITDC
ITDC Long-Term Plan 2016)
30,00
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

Berdasarkan data historis tersebut, pemerintah optimis Based on the above historical data, the government is
mencanangkan industri pariwisata sebagai salah satu optimistic to launch the tourism industry as one of the main
penghasil devisa utama dengan menargetkan peningkatan foreign exchange earners by targeting an increase in the
jumlah kedatangan wisatawan mancanegara dari 10 juta orang number of foreign tourist arrivals from 10 million in 2015 to 20
di tahun 2015 menjadi 20 juta orang pada tahun 2019. million by 2019.

Sejalan dengan target tersebut, pada bulan September 2015, In line with the target, in September 2015, the government
pemerintah telah menetapkan 10 destinasi wisata yang menjadi launced 10 priority tourism destination developments in 2016.
prioritas pengembangan pada tahun 2016. Kesepuluh daerah The ten areas are Lake Toba North Sumatra, Mandalika
itu adalah Danau Toba - Sumatra Utara, Mandalika - Nusa West Nusa Tenggara (NTB), Morotai North Maluku, Tanjung
Tenggara Barat (NTB), Morotai - Maluku Utara, Tanjung Lesung Lesung Banten, Labuan Bajo East Nusa Tenggara, the
- Banten, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Thousand Islands DKI Jakarta, Wakatobi Southeast
Seribu - DKI Jakarta, Wakatobi - Sulawesi Tenggara, Kepulauan Sulawesi, Belitung Islands, and Yogyakarta.
Belitung, dan Yogyakarta.

Pembangunan 10 destinasi pariwisata tersebut ditargetkan The development of the 10 tourism destinations is targeted to
mampu meningkatkan penerimaan devisa negara dari sektor increase foreign exchange income from tourism sector from
pariwisata dari saat ini sebesar US$ 10 miliar menjadi US$ the current US$ 10 billion to US$ 20 billion within the next five
20 miliar dalam lima tahun ke depan. Selain peningkatan years. In addition to the increase in foreign exchange earnings,
penerimaan devisa, perekonomian daerah juga akan the regional economy will also be encouraged by the increasing
terdorong dengan banyaknya kunjungan wisatawan yang akan numbers of tourists who will spend money for transportation,
membelanjakan uangnya untuk transportasi, penginapan, lodging, meals, souvenirs and gifts.
makan, cendera mata dan oleh-oleh.

Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mendorong Various efforts have been made by the government to boost
sektor pariwisata. Diantaranya adalah dengan menambah tourism. Among them is to offer visa-free travel for up to 45
jumlah negara bebas visa kunjungan ke Indonesia hingga additional countries. To date, Indonesia has offered visa-free
45 negara. Sampai saat ini, sudah ada 90 negara bebas visa travel to 90 countries. In addition, the government has also
ke Indonesia. Selain itu, pemerintah juga telah menetapkan launched tourism as a leading sector of the regional economy
pariwisata sebagai sektor terdepan perekonomian daerah so that if a region is designated as a national strategic tourism
sehingga apabila suatu daerah telah ditetapkan sebagai area then all government agencies must support, in terms of
kawasan strategis pariwisata nasional maka seluruh instansi transportation infrastructure, security, and licensing.
pemerintah wajib mendukung, baik dari sisi sarana prasarana
transportasi, jaminan keamanan, serta kepastian aturan
perizinan.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
79
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

Perseroan sebagai satu-satunya Badan Usaha Milik Negara The Company as the only State-Owned Enterprise (SOE)
(BUMN) yang bergerak di bidang pengembangan destinasi engaged in tourism destinations development, assumes the
pariwisata, mengemban amanat untuk mendukung target responsibility to support the governments targets. Based on
pemerintah tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Government Regulation (PP) No. 50 of 2008, the Company
Nomor 50 tahun 2008, Perseroan telah mengembangkan has developed an area of 1,175 ha in KPML which based on
lahan seluas 1.175 ha di KPML yang berdasarkan PP No. 52 PP No. 52 of 2014 is designated as a Special Economic Zone
Tahun 2014 ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (SEZ) in Tourism. Decision of Regent of Central Lombok
(KEK) Pariwisata. Surat Keputusan Bupati Lombok Tengah No. 513 of 2014 assigned the Company as a Developer and
nomor 513 Tahun 2014 telah menetapkan Perseroan sebagai Manager of Mandalika Special Economic Zone in Central
Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Kawasan Ekonomi Lombok Regency.
Khusus Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah.

TINJAUAN USAHA BUSINESS OVERVIEW

Produk Perseroan dikelompokkan atas produk utama, yaitu The Companys products are categorized as main product,
jasa penyewaan lahan, dan produk tambahan yaitu jasa which is land leasing services, and complementary products,
pengelolaan air, pemeliharaan kawasan/asesmen, dan which are water management services, area maintenance/
penyertaan (investasi). Pendapatan jasa penyewaan lahan assessment, and investment. Revenue from land leasing
merupakan kontributor utama dalam struktur pendapatan services is the main contributors in the Companys revenue
Perseroan. Hingga akhir tahun 2015, pendapatan utama structure. By the end of 2015, the Companys main revenue was
Perseroan berasal dari Kawasan Pariwisata Nusa Dua seluas derived from Nusa Dua Tourism Area covering 300 hectares
300 hektar yang dikelola Perseroan. Perseroan juga memiliki managed by the Company. The Company also has the right to
hak mengelola Mandalika Resort di Lombok dengan luas manage Mandalika Resort in Lombok with an area of 1,175
1.175 hektar yang saat ini sedang dalam tahap pembangunan. hectares, which is currently under construction.

Dalam perkembangannya, Perseroan melalui beberapa usaha In its development, the Company through several joint ventures
patungan telah melebarkan bisnisnya di bidang akomodasi, has expanded its business in the areas of accommodation,
objek wisata dan infrastruktur di Bali dan mulai melebarkan tourist attractions and infrastructure in Bali and began to
bisnisnya di beberapa lokasi di Indonesia. Di bidang akomodasi, expand its business in several locations in Indonesia. In
melalui perusahaan patungan pada PT Peninsula Bali Resort accommodation business, through a joint venture company
(Hotel Courtyard by Marriott) dan PT Bali Griya Shanti PT Peninsula Bali Resort (Courtyard Hotel by Marriott) and
(Hotel Mercure Nusa Dua). Di bidang objek wisata melalui PT Bali Griya Shanti (Mercure Hotel Nusa Dua). In tourist
perusahaan patungan pada PT Garuda Adhimatra Indonesia attraction business through a joint venture company PT Garuda
(Garuda Wisnu Kencana Cultural Park). Selain itu, di bidang Adhimatra Indonesia (Garuda Wisnu Kencana Cultural Park).
infrastruktur melalui perusahaan patungan pada PT Jasa Marga Additionally, in infrastructure business through joint venture
Bali Tol (Jalan Tol Bali Mandara). company PT Jasa Marga Bali Toll (Toll Road Bali Mandara).

Di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, Perseroan telah bekerja sama In Nusa Dua Tourism Area, the Company cooperates with
dengan perusahaan multinasional yang mengelola 14 hotel a multinational company that manages 14 luxury hotels
berbintang dan butik villa yang dioperasikan oleh manajemen and boutique villas operated by hotel management with
hotel dengan jaringan pemasaran internasional dengan international marketing network in their respective market
segmen pasar masing-masing. Selain fasilias akomodasi, segments. In addition to accommodation facilities, several
beberapa investor lain pengembangan fasilitas berupa pusat other investors develop the facilities by constructing shopping
perbelanjaan, gedung pertunjukan (theater), ruang pertemuan, center, theater, meeting rooms, golf course, emergency clinic,
golf course, emergency clinic, museum Asia Pasific, anti aging Asia Pacific museum, anti-aging institute, restaurants and
institute, restoran dan fasilitas lainnya. other facilities.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


80 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Mulai bulan November 2015, Perseroan melakukan eksplorasi Starting in November 2015, the Company has been exploring
atas sumber-sumber pendapatan tambahan supaya lebih additional revenue sources to be more optimal. The currently
optimal. Sumber-sumber pendapatan yang telah diidentifikasi identified revenue sources are utilities supply such as clean
saat ini antara lain berasal dari penyediaan utilitas seperti air water and gas and electricity. In addition, there are several
bersih, gas serta listrik. Selain itu juga terdapat beberapa aset property assets outside the Nusa Dua area that have not been
properti di luar kawasan Nusa Dua yang belum dimanfaatkan utilized optimally. These exploration efforts contained in the
secara optimal. Upaya eksplorasi ini diwadahi dalam establishement of 3 new companys business activities, which
penetapan 3 kegiatan usaha baru Perseroan yaitu: (i) Investasi are: (i) Productive Asset Investor, (ii) Property Developer &
di Aset Produktif, (ii) Pengembang dan Penyedia Utilitas, (iii) Utilities Provider (iii) Destination Management.
Pengelola Destinasi.

Kegiatan Operasional Operations

Produksi Utama Main Product


Produksi utama yaitu penyewaaan lahan terdiri dari sumber- The main product is from land lease which consists of the
sumber pendapatan sebagai berikut: following revenue sources:
a. Kompensasi minimum, yaitu sumber pendapatan sewa a. Minimum compensation, minimum land lease revenue
lahan minimum yang wajib dibayarkan oleh investor. that must be paid by the investors.
b. Kompensasi persentase, yaitu tambahan pendapatan b. Percentage compensation, additional revenue generated
yang diperoleh dari pihak penyewa dimana persentase from the tenants where the percentage of land lease revenue
pendapatan sewa lahan dari investor melebihi dari from the investors exceeds the minimum compensation
kompensasi minimum yang telah dibayarkan. that has been paid.
c. Kompensasi sekaligus, yaitu sumber pendapatan sewa c. Paid in advance compensation, single payment of land
lahan yang dibayarkan sekaligus di awal untuk beberapa lease revenue made in advance for the next several years.
tahun ke depan. d. Other compensation, land lease revenue from smaller sized
d. Kompensasi lainnya, yaitu sumber pendapatan sewa tanah land for supporting infrastructure purposes.
dengan ukuran yang lebih kecil dan peruntukannya sebagai
infrastruktur penunjang.

2015 Realisasi
No. Uraian Anggaran Realisasi Actual Description
Budget Actual 2014

1 Kompensasi minimum 8 lot 5 lot 4 lot Minimum compensation

2 Kompensasi persentase 28 lot 28 lot 28 lot Percentage compensation

3 Kompensasi sekaligus 6 lot 6 lot 6 lot Paid in advance compensation

4 Kompensasi lainnya 8 lot 8 lot 9 lot Other compensation

Realisasi kompensasi minimum pada tahun 2015 adalah The realization of minimum compensation in 2015 was 5 lots
sebanyak 5 lot dari rencana 8 lot. Tidak tercapainya target out of the planned 8 lots. The target could not be achieved due
jumlah lot disebabkan belum terealisasinya kerja sama di to unrealized lots in Mandalika because the land acquisition
Mandalika yang terkendala lahan yang belum clear and clean, has not been clear and clean, delayed construction of
belum dibangunnya kondominium di lot S5 zona b di Nusa Dua condominiums in lot S5 zone b in Nusa Dua and unrealized
dan belum terealisasinya lot NW4 dan SW8 di Nusa Dua serta lot NW4 and SW8 in Nusa Dusa. Realization of minimum
realisasi kompensasi minimum yang belum dianggarkan di compensation at PT Bagus Agro Plaga is not budgeted yet.
PT Bagus Agro Plaga.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
81
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

Produksi Tambahan Complementary Products


Air limbah merupakan sumber pendapatan yang diperoleh Waste water is revenue source generated from taking waste
dari pengambilan air limbah dari investor. Sedangkan air water from investors. While irrigation water is revenue source
irigasi merupakan sumber pendapatan dari hasil pengolahan generated from waste water processing to be reused by
air limbah yang dapat digunakan kembali oleh investor untuk investors for the purpose of watering the plants.
keperluan penyiraman tanaman.

Pada tahun 2015 realisasi pengolahan air limbah mencapai In 2015, the realization of waste water reached 2,326,746 m3,
2.326.746 m3, atau 5% di bawah anggaran sebesar 2.462.051 m3. or 5% below the budget of 2,462,051 m3. While the realization
Sementara realiasi air irigasi yang disalurkan untuk kebutuhan of irrigation water distributed for the needs of common area
common area dan hotel mencapai 1.055.039 m3, atau 56% di and hotel reached 1,055,039 m3, or 56% above the budget of
atas anggaran sebesar 675.348 m3. 675,348 m3.

2015 2015 vs
No Uraian Anggaran Realisasi 2014 2014 Description
Budget Actual (%) (%)

1 Air limbah (m3) 2,462,051 2,326,746 -5% 2,169,234 7% Waste water (m3)

2 Air irigasi (m )
3
Irrigation water (m3)

Common area 354,554 580,948 64% 333,302 74% Common area

Hotel 320,794 474,091 48% 388,790 22% Hotel

Volume air irigasi 675,348 1,055,039 56% 722,092 46% Total irrigation water

Profitabilitas Profitability
Di tahun 2015 Perseroan membukukan pendapatan usaha In 2015 the Company recorded operating revenues grew by
yang tumbuh sebesar 29% dari Rp 160,99 miliar pada tahun 29% from Rp 160.99 billion in 2014 to Rp 207.24 billion, or
2014 menjadi Rp 207,24 miliar, atau 101% di atas target sebesar 101% above the target of Rp 204.86 billion. EBITDA in 2015
Rp 204,86 miliar. EBITDA tahun 2015 naik 53% menjadi increased by 53% to Rp 118.11 billion from Rp 77.07 billion in
Rp 118,11 miliar dari Rp 77,07 miliar pada tahun 2014. Pada 2014. Due to the divestment, there were no revenues from
tahun 2015 tidak terdapat pendapatan dari Anak Perusahaan subsidiaries in 2015.
karena sudah dilakukan divestasi.

Komponen pendapatan Perseroan adalah sebagai berikut: The components of the Companys revenue are as follows:

Dalam juta rupiah | In million rupiah

2015 2015 vs
No Uraian Anggaran Realisasi 2014 2014 Description
Budget Actual (%) (%)

1 Kompensasi Minimum 13.392 8.254 -38% 4.781 73% Minimum Compensation

2 Kompensasi Persentase 149.018 149.161 0% 119.921 24% Percentage Compensation

3 Kompensasi Sekaligus 2.405 2.641 10% 2.854 -7% Paid Advance Compensation

4 Penggantian Asosiasi 19.839 22.957 16% 16.626 38% Association Compensation

5 Kompensasi Lainnya 2.751 3.391 23% 2.338 45% Other Compensation

6 Jasa Pengolahan Air 12.433 12.878 4% 12.935 0% Water Treatment Service

7 Pendapatan Lainnya 5.025 7.953 58% 426 - Other Income

8 Pendapatan Anak Perusahaan - - - - - Subsidiaries Income

Jumlah Pendapatan 204.863 207.235 1% 159.881 29% Total Revenue

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


82 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Kemampuan Perseroan menghasilkan laba tahun berjalan The Companys ability to generate profit for the current year is
ditunjukkan dengan rasio-rasio sebagai berikut: shown in the following ratios:

Rasio Profitabilitas
Profitability Ratios

2015 2014
Marjin Laba Kotor 82,87% 79,32% Gross Profit Margin

Marjin EBITDA 56,99% 47,88% EBITDA Margin

Marjin Laba Bersih 43,79% 41,58% Net Profit Margin

Imbal Hasil atas Aset (ROA) 6,41% 6,03% Return on Asset

Imbal Hasil atas Ekuitas (ROE) 7,24% 6,97% Return on Equity

Kegiatan Pengembangan KEK Pariwisata Mandalika Development Activities of Mandalika Lombok


Lombok Tourism SEZ
Sepanjang tahun 2015, percepatan pengembangan KEK During 2015, development of Mandalika Lombok Tourism
Pariwisata Mandalika Lombok terus dilakukan dengan SEZ was accelerated by conducting various works/activities
melaksanakan berbagai pekerjaan/kegiatan secara simultan, simultaneously, including:
seperti : 1. Completion of 4 kms road infrastructure package 1 in
1. Pembangunan infrastruktur jalan paket 1 sepanjang 4 km Tanjung Aan area.
di area Tanjung Aan telah selesai dilaksanakan. 2. Completion of Detailed Master Plan works for Mandalika
2. Penyelesaian pekerjaan Detailed Master Plan untuk KEK Tourism SEZ of 1,175 hectares, HPS and KAK of basic
Pariwisata Mandalika seluas 1.175 hektar, HPS dan KAK Infrastructure works (road, utilities, landscape, waste, etc.)
pekerjaan-pekerjaan infrastrutur dasar (jalan, utilitas, in the Mandalika Tourism SEZ.
landscape, limbah, dll) dalam kawasan KEK Pariwisata 3. Signing of Hotel Consultancy Service Agreement (HCSA)
Mandalika. with Accor for the construction of ITDC 4 star hotel (up
3. Penandatanganan Hotel Consultancy Service Agreement scale) with 250 rooms that will be managed under Pullman
(HCSA) dengan Accor untuk pembangunan hotel bintang brand.
4 (up scale) milik ITDC dengan 250 kamar dengan brand 4. Signing of Technical Service Agreement (TSA) with Club
Pullman. Med for the construction of ITDC 5-star hotel with 350
4. Penandatanganan Technical Service Agreement (TSA) rooms.
dengan Club Med untuk pembangunan hotel bintang 5 milik 5. Signing of 4 new MoU with 3 (three) investors (PT Lees
ITDC dengan 350 kamar. International, PT Jiva Samudrea Biru, EBD Bauer) will build
5. Penandatanganan 4 MoU baru dengan 3 (tiga) investor a hotel/villa and Sea Water Reverse Osmosis (SWRO) in
(PT Lees Internasional, PT Jiva Samudera Biru, EBD Bauer) Mandalika Lombok.
yang akan membangun hotel/villa dan Sea Water Reverse 6. Settlement of the Companys land issue concerning the
Osmosis (SWRO) di Mandalika Lombok. claim of 135 hectares is being continued in cooperation
6. Penyelesaian permasalahan lahan Perseroan seluas with High Court of East Nusa Tenggara (NTB) and NTB
135 hektar yang diklaim terus dilakukan bekerja bersama Provincial Police (Polda).
dengan Kejaksaan Tinggi NTB dan Kepolisian Daerah
(Polda) NTB.

Aspek Promosi dan Pemasaran Promotion and Marketing


Kawasan Pariwisata Nusa Dua telah dikenal sebagai penyedia Nusa Dua Tourism Area has been widely known as a provider
fasilitas MICE terlengkap dan terbaik yang tetap menjadi pilihan of the most complete and best MICE facilities that remains
untuk kegiatan-kegiatan konferensi bertaraf internasional. to be the first choice for international conference activities. In
Dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke order to increase tourist visits to Nusa Dua Tourism Area and
Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan memperkenalkan kawasan to introduce Mandalika area, in 2015, ITDC hosted various
Mandalika, di tahun 2015, ITDC menjadi tuan rumah bagi activities either acting as organizer or sponsor to supported

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
83
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

penyelenggaraan berbagai kegiatan, baik yang dilaksanakan initiatives of other parties, among others through the following
sendiri maupun mendukung inisiatif pihak lain sebagai sponsor activities:
antara lain melalui kegiatan-kegiatan sebagai berikut:

Event yang Diselenggarakan ITDC Events Held by ITDC


25 April April 25
Bali Blues Festival (BBF) 2015 yang berlangsung di Pulau Bali Blues Festival (BBF) 2015 which took place on the
Peninsula - Nusa Dua. Perseroan menyelenggarakan Peninsula Island - Nusa Dua. The Company held BBF 2015
BBF 2015 bekerja sama dengan Pregina Art Showbiz, in cooperation with Pregina Art Showbiz by bringing top
dengan mendatangkan musisi-musisi papan atas genre blues musicians. The event was attended by no less than
blues dihadiri tidak kurang dari 1.500 pengunjung. BBF 1,500 visitors. BBF will be held regularly as gathering forum
akan diadakan secara rutin sebagai wadah berkumpulnya for blues musicians and will be endorse to become annual
para musisi blues dan akan didorong menjadi kalender international blues music event presenting local and foreign
tahunan musik blues internasional yang didatangi para musicians. BBF is expected to increase tourist arrivals in
musisi lokal dan mancanegara. Kegiatan BBF diharapkan Bali and to increase occupancy rate of hotels in Nusa Dua.
dapat meningkatkan kunjungan wisatawan ke Bali dan
meningkatkan tingkat hunian hotel di Nusa Dua.

9 13 Oktober October 9 13
Kegiatan tahunan Nusa Dua Fiesta 2015 bertema Love, Annual event Nusa Dua Fiesta 2015 with a theme of Love,
Peace and Harmony. Event Nusa Dua Fiesta telah Peace and Harmony. Nusa Dua Fiesta event has been
berlangsung selama 18 tahun dengan tujuan untuk held for 18 years with the aim to raise awareness of all
meningkatkan kepedulian seluruh pemangku kepentingan stakeholders of Nusa Dua Tourism Area including the local
Kawasan Pariwisata Nusa Dua termasuk masyarakat community, to increase the number of tourist arrivals, and
setempat, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan to preserve art and culture.
serta melestarikan seni dan budaya.

Acara yang mencakup kegiatan seni, budaya, musik, The event, which includes art, culture, music, exhibition and
pameran dan fun ini didukung oleh seluruh hotel dan fun activities, is supported by all hotels and facilities in Nusa
fasilitas di kawasan Nusa Dua, Indonesia Chef Association Dua area, Indonesia Chef Association (ICA), Regional
(ICA), Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali (BPPD), Tourism Promotion Board (BPPD) Bali, the Ministry of
Kementerian Pariwisata, Kementerian BUMN, Pemerintah Tourism, the Ministry of SOEs, Provincial Government of
Provinsi Bali dan Pemerintah Kabupaten Badung. Jumlah Bali and Badung Regency Government. Nusa Dua Fiesta
pengunjung Nusa Dua Fiesta 2015 tidak kurang dari 2015 was attended by no less than 42,000 people.
42.000 orang.

Event yang Didukung/Disponsori ITDC Events Supported/Sponsored by ITDC


29 Januari January 29
Seminar Outlook Ekonomi Bali yang diselenggarakan Kadin Bali Economic Outlook Seminar held by Chamber of
Indonesia Provinsi Bali di Nusa Dua. Seminar bertema Commerce of Indonesia (Kadin) Bali Province in Nusa
Lokal vs Global: Peranan Kadin Bali Dalam Menghadapi Dua. The seminar with a theme of Local vs. Global: The
Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dihadiri oleh Menteri role of Kadin Bali in Facing ASEAN Economic Community
Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Menteri Koperasi dan 2015 was attended by the Minister of Tourism and Creative
UKM RI. Economy and the Minister of Cooperatives and SMEs of
the Republic of Indonesia.

9 10 Februari February 9 10
Festival tahunan Putri Nyale di Lombok sebagai festival Annual Festival Princess Nyale in Lombok as a unique
budaya khas Lombok Tengah. Kegiatan tersebut dihadiri cultural festival in Central Lombok. The activity was
oleh Bupati Lombok Tengah, Gubernur Nusa Tenggara attended by the Regent of Central Lombok, the Governor
Barat, sejumlah pejabat daerah, serta perwakilan Perseroan. of West Nusa Tenggara, a number of local officials, and

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


84 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Festival berlangsung di kawasan Pantai Kuta Lombok the Companys representatives. The festival takes place in
Tengah yang termasuk kawasan yang akan dikembangkan Kuta Beach Central Lombok that will be developed by the
Perseroan. Company.

23 26 Maret March 23 26
Kongres Agen Asuransi Jiwa se-Asia Pasifik atau Asia PacifIc Asia Pacific Life Insurance Council (APLIC) Congress held
Life Insurance Council (APLIC) yang diselenggarakan oleh by Asia Pacific Financial Services Foundation (APFinSA).
Asia Pacific Financial Service Foundation (APFinSA). APLIC Conference 2015 is the 15th congress and the first
Konferensi APLIC tahun 2015 merupakan kongres yang held in Indonesia. Attended by more than 5,000 delegates
ke-15 dan yang pertama kali diselenggarakan di Indonesia. from countries in Asia Pacific, the congress took place at
Diikuti lebih dari 5.000 delegasi dari negara-negara di Asia Bali Nusa Dua Convention Center.
Pasifik, kongres berlangsung di Bali Nusa Dua Convention
Center.

10 - 13 Juni June 10 13
International Student Energy Summit (ISES) 2015 yang International Student Energy Summit (ISES) 2015 with
bertajuk Connecting the Unconnected diselenggarakan a theme of Connecting the Unconnected organized by
oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) sebagai perwakilan Bandung Institute of Technology (ITB) as the representative
Indonesia bekerja sama dengan organisasi nirlaba of Indonesia in cooperation with international non-
intemasional Student Energy bertempat di Bali Nusa profit organization Student Energy held at Bali Nusa
Dua Convention Center. ISES merupakan konferensi Dua Convention Center. ISES is a bi-annual conference
dua-tahunan sebagai ajang bertemunya mahasiswa dari gathering students from around the world and from different
seluruh dunia dengan latar belakang disiplin ilmu yang disciplines, to discuss global issues related to energy.
beragam, untuk mendiskusikan isu global berkaitan dengan The conference was attended by 660 delegates from 101
energi. Konferensi dihadiri oleh 660 delegasi mahasiswa countries and presenting 70 national and international
dari 101 negara dan menghadirkan 70 narasumber ahli expert speakers from the energy and environment sector.
dari sektor energi dan lingkungan hidup nasional maupun
internasional.

10 14 Juni June 10 14
Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) diselenggarakan di Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) held on the Peninsula
Pulau Peninsula. Dalam kegiatan tersebut, Perseroan dan Island. In this event, the Company and Provincial
Pemerintah Provinsi Bali berkesempatan menjamu gala Government of Bali had the opportunity to host gala dinner
dinner seluruh peserta BBTF. BBTF merupakan sebuah for all BBTF participants. BBTF is an activity serving inbound
kegiatan yang melayani inbound dan outbound pasar and outbound of domestic and international tourism
pariwisata mancanegara dan domestik dengan melibatkan markets by involving various stakeholders of tourism both
berbagai pemangku kepentingan kepariwisataan baik dari from government and private parties. In 2015 BBTF was
kalangan pemerintah maupun swasta. Kegiatan BBTF 2015 held for the second time and will become an annual event
merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan dan akan to increase the number of tourist arrivals.
menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan jumlah
kunjungan wisatawan mancanegara.

14 Juni June 14
Bali Collection Fashion Festival 2015 dengan tema I love Bali Collection Fashion Festival 2015 with a theme of I
Bali Fashion Parade diselenggarakan untuk kedua kalinya love Bali Fashion Parade was held for the second time in
di kawasan Nusa Dua dengan tujuan mempromosikan Nusa Dua Area with the aim of promoting local products
produk-produk Iokal kepada wisatawan nusantara dan to domestic and foreign tourists. Bali Collection Event
mancanegara. Kegiatan Bali Collection Fashion Festival Fashion Festival is one of the promotional events in Nusa
merupakan salah satu kegiatan promosi di kawasan Nusa Dua Area which is expected to campaign for the positive
Dua yang diharapkan mampu meningkatkan citra positif image of Nusa Dua Area.
kawasan Nusa Dua.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
85
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

26 September September 26
Konferensi Pengusaha Tionghoa se-Dunia ke-13 (The 13th The 13th World Chinese Entrepreneurs Convention (WCEC)
World Chinese Entrepreneurs Convention/WCEC) di Nusa in Nusa Dua. The conference brought together about
Dua. Konferensi dihadiri sekitar 3.000 orang keturunan 3,000 Chinese people from 30 countries. The bi-annual
Tionghoa dari 30 negara. Konferensi yang digelar dua tahun conference was attended by the Coordinating Minister
sekali tersebut dihadiri Menteri Koordinator Bidang Politik, for Politic, Legal and Security Affairs who represented
Hukum dan Keamanan yang mewakili Presiden RI. Selain the President of the Republic of Indonesia. In addition
untuk meningkatkan kerja sama para pengusaha Tionghoa to improving cooperation of the Chinese businessmen
se-dunia, investasi bersama para pengusaha Tionghoa throughout the world, joint investment of Chinese
dapat menghimpun modal lebih besar untuk melakukan entrepreneurs can accumulate more capital for investment.
investasi.

24 Oktober October 24
Bali Pink Ribbon 5 km Fun Walk & Run 2015, sebuah Bali Pink Ribbon 5 km Fun Walk & Run 2015, a charity
kegiatan amal yang bertujuan untuk meningkatkan event that aims to raise breast cancer awareness and
kesadaran wanita terhadap ancaman kanker payudara to raise funds to help breast cancer patients, was held in
dan menghimpun dana untuk membantu penderita kanker Nusa Dua. The event was participanted by about 1,000
payudara diselenggarakan di Nusa Dua. Kegiatan tersebut people including expatriates and foreign tourists. Bali Pink
diikuti sekitar 1.000 peserta termasuk para ekspatriat dan Ribbon has been held in Nusa Dua for the 9th time since
wisatawan mancanegara. Kegiatan Bali Pink Ribbon sudah 2009. The event was supported by Woman Helping Other
berlangsung di kawasan Nusa Dua sebanyak 9 kali sejak Women (WHOW), an organization that focuses on breast
tahun 2009 yang juga didukung oleh Woman Helping cancer treatment based in Australia.
Other Women (WHOW), sebuah organisasi yang fokus
pada penanganan kanker payudara yang berbasis di
Australia.

Kunjungan Penting Important Visits


Kunjungan Presiden RI ke Kawasan Mandalika, Lombok Visit of the President of the Republic of Indonesia to
Tengah pada tanggal 10 April 2015 untuk meninjau kawasan Mandalika, Central Lombok on April 10, 2015 to review
wisata Mandalika. Presiden optimis proyek Mandalika Mandalika tourism area. The President is optimistic that
akan menjadi ikon pariwisata baru Indonesia yang dapat Mandalika project will become a new tourism icon of
menyerap 8.000 tenaga kerja langsung dan berbagai Indonesia that can absorb 8,000 direct workers and
manfaat tidak langsung bagi perekonomian Lombok. provide various indirect benefits to Lombok economy.

Kunjungan Wakil Presiden RI ke Mandalika pada tanggal 12 Visit of the Vice President of the Republic of Indonesia
Desember 2015 untuk peluncuran paket paket kebijakan to Mandalika on December 12, 2015 to launch policies
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika package on Mandalika Special Economic Zones (KEK)
ditandai dengan peletakan batu pertama pembangunan mark by groundbreaking of four five-star hotels as well
empat hotel bintang lima serta konstruksi sarana as construction of sea water treatment plant and solar
pengolahan air laut menjadi air bersih dan pembangkit power plant (PLTS). This project is part of the first phase
listrik tenaga surya (PLTS). Proyek tersebut merupakan Mandalika KEK development on an area of 400 hectares
bagian dari tahap pertama pengembangan KEK Mandalika which is targeted for completion by 2018.
di lahan seluas 400 hektar yang ditargetkan selesai lahun
.2018

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


86 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Kunjungan kerja Menteri BUMN ke Kawasan Mandalika, Visit of the Minister of SOEs to Mandalika, Central Lombok
Lombok Tengah pada tanggal 5 Januari 2015. Dalam on January 5, 2015. During the visit, the Minister of SOEs
kunjungan tersebut, Menteri BUMN menegaskan affirmed the governments commitment to the realization
komitmen pemerintah untuk merealisasikan dana PMN of the first phase of PMN funds amounting to Rp 250
tahap pertama sebesar Rp 250 miliar di tahun 2015 billion in 2015 to support acceleration of infrastructure
untuk mendukung percepatan pembangunan infrastruktur development in Mandalika Lombok Tourism Area (KPML).
Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok (KPML). The existence KPML is expected to provide employment
Keberadaan KPML diharapkan dapat menyediakan to the local community, to grow creative businesses
lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, menumbuhkan of the local community and to encourage economic
usaha kreatif rakyat dan mendorong pengembangan development.
ekonomi.

Kunjungan anggota Komisi X DPR R I ke Kawasan Pariwisata Visit of members of Commission X of DPR-RI to
Mandalika Lombok Tengah pada tanggal 27 Februari 2015 Mandalika, Central Lombok on February 27, 2015 to review
untuk meninjau kondisi lapangan proyek pengembangan the field condition of infrastructure development project in
infrastruktur di Mandalika berkaitan dengan rencana Mandalika related to State Investment (PMN) plan of Rp
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 250 miliar. 250 billion.

Kunjungan delegasi Presiden World Bank Dr. Jim Yong Visit of delegation of the President of World Bank Dr.
Kim ke Nusa Dua pada 22 Mei 2015 dalam rangka Jim Yong Kim to Nusa Dua on May 22, 2015 in order to
mendukung Indonesia untuk memperkuat infrastruktur support Indonesia to develop infrastructure and to increase
dan meningkatkan produktivitas sektor pariwisata. productivity of the tourism sector. The delegation was
Delegasi yang disambut Direksi ITDC di kantor Perseroan welcomed by Board of Directors of ITDC at the Companys
di Wantilan kemudian melakukan wawancara dengan office in Wantilan then conducted interview with employee
perwakilan karyawan dan masyarakat untuk mengetahui representatives and the public to understand the impact
dampak perkembangan pariwisata Nusa Dua terhadap of Nusa Dua tourism development on the lives of the
kehidupan masyarakat dan daerah. Selanjutnya delegasi community and the region. Furthermore, the delegation
juga mengunjungi lagoon, fasilitas pengolahan air limbah also visited the lagoon, waste water treatment and other
dan fasilitas lainnya. facilities.

Survey Kepuasan Pelanggan dan Pengunjung Customer and Visitor Satisfaction Surveys
Secara rutin Perseroan melakukan survei kepuasan pelanggan The Company routinely conducts of customer and visitor
dan wisatawan melalui penyebaran kuesioner. Survei yang satisfaction surveys through questionnaires. The conducted
dilakukan adalah: surveys are:

1. Performance Questionnaires 1. Performance Questionnaires


Survey Kepuasan Pelanggan (Performance Questionnaires) Performance Questionnaire is conducted twce a year on
dilakukan 2 kali dalam setahun terhadap investor hotel dan investors of hotels and tourism facilities in Nusa Dua, for
fasilitas pariwisata di Nusa Dua, yaitu periode Januari - Juni the period January - June and the period July - December
dan periode Juli - Desember 2015. Survei bertujuan untuk 2015. The survey aims to obtain customer assessment on
memperoleh penilaian pelanggan terhadap aspek-aspek aspects of the services provided by ITDC and third parties.
pelayanan yang diberikan oleh ITDC dan pelayanan yang The assessment results are used as a basis for various
diberikan oleh pihak ketiga. Hasil penilaian digunakan improvements and enhanced service quality.
sebagai dasar untuk melakukan berbagai perbaikan dan
peningkatan kualitas layanan.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
87
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN OPERASIONAL
Operational Review

2. Guest Perception Survey (Survey Persepsi Pengunjung) 2. Guest Perception Survey


Survei persepsi pengunjung terhadap Kawasan Pariwisata Guest perception survey on Nusa Dua Tourism Area was
Nusa Dua dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak conducted in cooperation with third parties in November
ketiga yang dilakukan pada bulan November- Desember - December 2015. The purpose of the survey was to
2015. Tujuan survei adalah untuk mengetahui persepsi understand guest perception of Nusa Dua image as well as
pengunjung terhadap citra Nusa Dua serta tingkat loyalitas loyalty and satisfaction level of guests to the attributes of
dan kepuasan wisatawan terhadap atribut Kawasan Nusa Dua Tourism Area. The summarized survey results are
Pariwisata Nusa Dua. Ringkasan hasil survei adalah sebagai as follows:
berikut: Majority of respondents generally have positive
Mayoritas responden secara umum memberikan kesan impression about Nusa Dua Tourism Area.
positif tentang Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Survey results identified strong positive image of Nusa
Hasil survei mengindentifikasi citra positif yang kuat Dua Area as a tourism area with exclusive, tranquil and
kawasan Nusa Dua sebagai kawasan pariwisata yang peaceful characteristics with the hotels offering high
bercirikan exclusive, tranquil and peaceful, dengan quality facilities and services. While festivals and events
hotel-hotel yang menawarkan fasilitas dan pelayanan were identified as elements with low priority.
berkualitas tinggi. Sementara festival dan event There are negative comments related to noise during
diidentifikasi sebagai elemen dengan prioritas kecil. Nusa Dua Festival, distant eatery location, too quiet
Terdapat komentar negatif terkait kebisingan saat acara atmosphere and dirty beach.
Nusa Dua Festival, lokasi tempat makan yang jauh, Nusa Dua is acknowledged to have various important
suasana yang terlalu sepi dan pantai yang kotor. attributes that show uniqueness and strong theme of
Nusa Dua diakui telah memiliki berbagai atribut penting different accommodation facilities that become the
yang menunjukkan keunikan fasilitas akomodasi yang main attraction of tourists.
berbeda dan bertema kuat yang menjadi daya tarik Nusa Dua is acknowledged to have become a region
utama wisatawan. that concretely supports activities to save the Earth so it
Nusa Dua diakui telah menjadi salah satu kawasan can be exposed as an area that implements sustanaible
yang secara nyata mendukung aktivitas penyelamatan tourism practice.
bumi sehingga dapat lebih mengeskspos diri sebagai Nusa Dua is recommended to establish a visitor center
kawasan yang telah menerapkan sustainable tourism where visitor activities are managed and organized on
practices. a regular basis and well communicated to the hotel so
Direkomendasikan agar Nusa Dua memiliki visitor that tourists can participate.
center dimana aktivitas pengunjung dikelola dan
diselenggarakan secara rutin, serta dikomunikasikan
dengan baik ke hotel sehingga wisatawan dapat
berpartisipasi.

Penghargaan Awards
ITDC menerima penghargaan Tri Hita Karana dengan predikat ITDC received Tri Hita Karana award with Super Platinum title
Super Platinum dalam ajang Tri Hita Karana (THK) Awards in Tri Hita Karana (THK) Awards on November 27, 2015 at Art
pada tanggal 27 November 2015 di Art Centre yang diserahkan Centre given by the Governor of Bali. Participants of Tri Hita
oleh Gubernur Bali. Peserta Tri Hita Karana Award sebanyak 155 Karana Award were 155 luxury hotels, government, campuses,
hotel berbintang, pemerintah, kampus perguruan tinggi, daerah tourist destinations and schools. Of the 155 participants,
tujuan wisata dan sekolah. Dari 155 peserta tersebut, 7 hotel 7 hotels were declared as not eligible to receive the awards
dinyatakan belum layak untuk diberikan award dan sebanyak and 148 participants are eligible to receive the awards which
148 peserta berhak menerima award yang terdiri dan kategori consisted of Bronze (1 participant), Silver (97 participants),
Bronze (1 peserta), Silver (97 peserta), Gold (61 peserta), Gold (61 participants), Emerald (42 participants), Platinum
Emerald (42 peserta), Medali Platinum (12 peserta) dan Super Medals (12 participants) and Super Platinum (15 participants)
Platinum (15 peserta). categories.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


88 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)Water Blow


2015 Annual Report
89
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN
KEUANGAN
Financial Review

Perseroan membukukan The Companys operating


pendapatan usaha yang meningkat revenues increased by 29.6%
29,6% dari Rp159.881 juta pada from Rp159,881 million in
tahun 2014 menjadi Rp207.236 juta 2014 to Rp207,236 million and
dan mencatat laba usaha sebesar recorded an operating profit
Rp109.441 juta atau naik 56,0% of Rp109,441 million, grew by
dibandingkan Rp70.152 juta di 56.0% compared to Rp70,152
tahun 2014. million in 2014.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


90 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pembahasan keuangan berikut ini harus dibaca bersama- The following financial discussion should be read in
sama dengan data keuangan dan operasional tertentu serta conjunction with certain financial and operational data and
laporan keuangan dan catatan atas laporan keuangannya yang financial statements and notes to the financial statements
terdapat di dalam buku laporan tahunan ini. Pembahasan ini presented in this annual report. This discussion is based on
berdasarkan Laporan Keuangan PT Pengembangan Pariwisata the Financial Statements of PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) untuk periode yang berakhir pada 31 Indonesia (Persero) for the years ended December 31, 2015
Desember 2015 dan 2014, yang telah diaudit oleh Kantor and 2014 audited by Public Accounting Firm Doli, Bambang,
Akuntan Publik Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali Sulistiyanto, Dadang & Ali with Unqualified Opinion.
dengan opini wajar tanpa pengecualian.

LAPORAN POSISI KEUANGAN STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

dalam juta rupiah | in million rupiah

Posisi Keuangan 2015 2014*) Balance Sheet


Aset Lancar 716.412 391.987 82,8% Current Assets

Kelompok Aset Lepasan - 5.762 Assets of Disposal Group

Aset Tidak Lancar 737.710 729.184 1,2% Non-Current Assets

Jumlah Aset 1.454.122 1.126.934 29,0% Total assets

Liabilitas Lancar 33.663 38.446 -12,4% Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 98.789 95.355 3,6% Non-Current liabilities

Kelompok Liabilitas Lepasan - 4.000 Liabilities of Disposal Group

Jumlah Liabilitas 132.453 137.802 -3,9% Total Liabilities

Jumlah Ekuitas 1.321.669 989.132 29,0% Total Equity

*) Disajikan kembali | Restated

Aset Assets
Jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2015 The Companys total assets as at December 31, 2015 reached
mencapai Rp1.454.122 juta, meningkat 29,0% dibandingkan Rp1,454,122 million, an increase of 29.0% compared to the
tahun sebelumnya sebesar Rp1.126.934 juta. Komposisi aset previous year which amounted to Rp1,126,934 million. The
Perseroan terdiri dari 49% aset lancar dan 51% aset tidak Companys assets composition consisted of 49% current
lancar. assets and 51% non-current assets.

Aset Lancar Current Assets


Aset lancar meningkat 82,8% dari Rp391.987 juta pada tahun Current assets grew by 82.8% from Rp391,987 million in
2014 menjadi Rp716.412 juta. Peningkatan tersebut disebabkan 2014 to Rp716,412 million. The increase was due to significant
karena adanya peningkatan yang cukup signifikan pada kas increase in cash and cash equivalents, accounts receivable
dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain. and other receivables.

Aset Tidak Lancar Non-Current Assets


Aset tidak lancar meningkat 1,2% dari Rp729.184 juta pada Non-current assets increased by 1.2% from Rp729,184 million
tahun 2014 menjadi Rp737.710 juta. Pertumbuhan aset tidak in 2014 to Rp737,710 million. The increase in non-current
lancar disebabkan adanya peningkatan pada aset tetap assets was due to an increase in fixed assets of 12.5% from the
sebesar 12,5% dibanding tahun sebelumnya. Kenaikan juga previous year. The increase was also due to increased intangible
disebabkan meningkatnya aset tidak berwujud. assets.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
91
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Liabilitas Liabilities
Liabilitas Perseroan per 31 Desember 2015 mengalami The Companys liabilities as of December 31, 2015 decreased
penurunan 3,9% dari Rp137.802 juta pada tahun 2014 menjadi by 3.9% from Rp137,802 million in 2014 to Rp132,453 million.
Rp132.453 juta.

Liabilitas Lancar Current Liabilities


Liabilitas lancar turun 12,4% dari Rp38.446 juta di tahun 2014 Current liabilities fell by 12.4% from Rp38,446 million in 2014
menjadi Rp33.663 juta. Hal ini terutama disebabkan oleh to Rp33,663 million. This was primarily due to a significant
adanya penurunan yang signifikan pada utang usaha baik decrease in accounts payable both to third parties and related
kepada pihak ketiga maupun pihak berelasi. parties.

Liabilitas Tidak Lancar Non-Current Liabilities


Liabilitas tidak lancar meningkat 3,6% dari Rp95.355 juta di Non-current liabilities grew by 3.6% from Rp95,355 million in
tahun 2014 menjadi Rp98.789 juta. Peningkatan ini terutama 2014 to Rp98,789 million. This growth was mainly due to an
disebabkan naiknya liabilitas imbalan kerja karyawan. increase in employee benefits liability.

Total Ekuitas Total Equity


Ekuitas bersih per 31 Desember 2015 meningkat 33,6% dari Net equity as at December 31, 2015 increased by 33.6% from
Rp989.132 juta menjadi Rp1.321.669 juta. Kenaikan ekuitas Rp989,132 million to Rp1,321,669 million. The increase in
disebabkan karena pada tahun 2015 terdapat kenaikan saldo equity in 2015 was due to increased retained earnings, and
laba ditahan, dan penambahan penyertaan modal negara the additional of State Imvestment (PMN) amounting to
sebesar Rp250.000 juta. Rp250,000 million.

dalam juta rupiah | in million rupiah

Ekuitas 2015 2014*) Equity


Modal Saham 410.000 410.000 Capital Stock

Tambahan Modal Disetor 547.808 297.808 83,9% Additional Paid in Capital

Komponen Ekuitas Lainnya (20.241) (14.632) 38,3% Other Equity Components

Saldo Laba Retained Earnings

Telah Ditentukan Penggunaannya Cadangan 281.361 221.084 27,3% Appropriated - General Reserves
Umum

Belum ditentukan penggunaannya 102.741 74.872 37,2% Unappropriated

Jumlah Ekuitas 1.321.669 989.132 33,6% Total Equity

*) Disajikan kembali | Restated

LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN STATEMENTS OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
KOMPREHENSIF LAIN COMPREHENSIVE INCOME

Kinerja Perseroan selama tahun 2015 dan perbandingannya The Companys performance during 2015 in comparison to
dengan tahun 2014 dapat dilihat dari tabel berikut ini: 2014 is presented in the following table:

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


92 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

dalam juta rupiah | in million rupiah

Laba Rugi dan Penghasilan Profit or Loss and Other


2015 2014*)
Komprehensif Lain Comprehensive Income
Pendapatan Usaha 207.236 159.881 29,6% Operating revenues

Beban Usaha (89.208) (87.490) 2,0% Operating expenses

Laba Sebelum Pajak Penghasilan 118.027 72.391 63,0% Profit Before Tax

Manfaat (Beban) Pajak Penghasilan (21.661) (2.158) 903,6% Tax Benefit (Expense)

Laba Bersih Tahun Berjalan 96.366 70.233 37,2% Net Income for the Year

Penghasilan (Kerugian) Komprehensif Lain (5.609) (6.733) -16,7% Other Comprehensive Income (Loss)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan 90.757 63.500 42,9% Comprehensive Income for the Year

*) Disajikan kembali | Restated

Pendapatan Usaha Operating Revenues


Pendapatan usaha perseroan terdiri dari pendapatan The Companys operating revenues consist of compensation
kompensasi, pendapatan air limbah dan air irigasi, pendapatan revenue, waste water treatment and irrigation water revenue,
assessment dan pendapatan lainnya. Perseroan membukukan assessment revenue and other revenue. The Companys
pendapatan usaha yang meningkat 29,6% dari Rp159.881 operating revenue increased by 29.6% from Rp159,881 million
juta pada tahun 2014 menjadi Rp207.236 juta. Kontribusi in 2014 to Rp207,236 million. The largest contribution was
terbesar berasal dari pendapatan kompensasi yang mencapai derived from compensation revenue which reached Rp163,448
Rp163.448 juta atau 79% dari total pendapatan. Pendapatan million or 79% of total revenues. Assessment revenue
assessment menyumbang Rp22.957 juta atau 11%. Sisanya accounted for Rp22,957 million or 11%. The remaining came
berasal dari pendapatan air limbah dan air irigasi dan from wastewater treatment and irrigation water revenues and
pendapatan lainnya sebesar 10% atau Rp20.831 juta. other revenues which contributed 10% or Rp20,831 million.

dalam juta rupiah | in million rupiah

Pendapatan Usaha 2015 2014*) % Operating Revenues


Pendapatan Kompensasi 163.448 129.894 25,8% 79% Compensation Revenue

Pendapatan Pemeliharaan 12.878 12.935 -0,4% 6% Maintenance Revenue

Pendapatan Assessment 22.957 16.626 38,1% 11% Assessment Revenue

Pendapatan Lainnya 7.953 426 1.766,9% 4% Other Revenue

Jumlah Pendapatan Usaha 207.236 159.881 29,6% 100% Total Operating Income

*) Disajikan kembali | Restated

Pendapatan Kompensasi Compensation Revenue


Pendapatan Kompensasi merupakan pendapatan yang berasal Compensation revenue represents revenue from the Companys
dari penyewaan lahan Perseroan, dan merupakan kontributor land leasing, and is the largest contributor of the increase in the
terbesar dari kenaikan pendapatan usaha Perseroan secara Companys overall operating revenues of Rp33,554 million
keseluruhan yaitu sebesar Rp33.554 juta atau naik 25,8% dari or an increase of 25.8% from Rp129,894 million in 2014 to
Rp129.894 juta pada tahun 2014 menjadi Rp163.448 juta. Rp163,448 million.

dalam juta rupiah | in million rupiah

Pendapatan Kompensasi 2015 2014*) % Compensation Income


Kompensasi Minimum 8.254 4.781 72,7% 5% Minimum Compensation

Kompensasi Persentase 149.161 119.922 24,4% 91% Percentage Compensation

Kompensasi Sekaligus 2.641 2.854 -7,5% 2% Paid Advance Compensation

Kompensasi Lainnya 3.391 2.338 45,1% 2% Other Compensation

Jumlah Pendapatan Kompensasi 163.448 129.894 25,8% 100% Total Compensation Income

*) Disajikan kembali | Restated

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
93
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Pendapatan Kompensasi ini terdiri atas: This compensation revenue consists of:
a. Pendapatan Kompensasi Minimum a. Minimum Compensation Revenue
Adalah pendapatan yang berasal dari sewa tanah selama Is revenue derived from land lease during construction
masa konstruksi dan diakui setiap awal triwulan. Pada period and is recognized at the beginning of each quarter.
tahun 2015 pendapatan ini mengalami kenaikan yang In 2015, this revenue increased significantly by 72.7% or
cukup signifikan sebesar 72,7% atau Rp3.473 juta dari Rp3,473 million from Rp4,781 million in 2014 to Rp8,254
Rp4.781 juta pada tahun 2014 menjadi Rp8.254 juta. Hal million. This was due to 3 additional lots of minimum
ini terjadi karena adanya penambahan 3 lot kompensasi compensation in 2015.
minimum di tahun 2015.

b. Pendapatan Kompensasi Persentase b. Percentage Compensation Revenue


Adalah pendapatan yang diterima Perseroan dalam masa Is revenue received by the Company in operation period
operasi yang didasarkan atas persentase tertentu dari hasil based on a certain percentage of the proceeds from gross
penjualan kotor dari masing-masing lot yang disewa oleh sales of each lot leased by investors. This revenue increased
investor. Pendapatan ini mengalami peningkatan sebesar by 24.4% or Rp29,240 million from Rp119,921 million in
24,4% atau Rp29.240 juta dari Rp119.921 juta di tahun 2014 to Rp149,161 million. This was due to an increase of
2014 menjadi Rp149.161 juta. Peningkatan ini disebabkan percentage compensation from Hotel Sofitel and BIMC
karena kenaikan kompensasi presentasi hotel sofitel dan Hospital in 2015.
BIMC Hospital di tahun 2015.

c. Pendapatan Kompensasi Sekaligus c. Lump Sum Compensation Revenue


Adalah pendapatan kompensasi persentase yang diterima Is a single payment of percentage compensation revenue
dimuka sekaligus untuk jangka waktu tertentu pada tingkat received in advance for a certain period at a certain discount
diskonto tertentu dan diamortisasi sesuai periode laporan rate and amortized proportionally during the period of the
keuangan. Pendapatan ini mengalami penurunan sebesar financial statements. This revenue decreased by Rp213
Rp213 juta atau 7,5% dari Rp2.854 juta pada tahun 2014 million or 7.5% from Rp2,854 million in 2014 to Rp2,641
menjadi Rp2.641 juta. Penurunan ini terjadi karena adanya million. This decrease was due to payment shortage of NII
kurang catat ijin balik nama HGB NII 2013, yang diakui building right trasnfer title in 2013 which is recognized in
pada tahun 2014. 2014.

d. Pendapatan Kompensasi Lainnya d. Other Compensation Revenue


Pada tahun 2015 Perseroan mencatat pendapatan In 2015, the Company recorded other compensation
kompensasi lainnya sebesar Rp3.391 juta, meningkat 1.054 revenue of Rp3,391 million, an increase of Rp1,054 million
juta atau 45,1% dibanding tahun sebelumnya sebesar or 45.1% from the previous year which amounted to
Rp2.337 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya Rp2,337 million. This increase was due to tariff adjustment
kenaikan tarif dari beberapa investor pada tahun 2015. from some investors in 2015.

Pendapatan Pemeliharaan Maintenance Revenue


Pendapatan pemeliharaan adalah pendapatan yang diperoleh Maintenance revenue is revenue generated from wastewater
dari pengolahan air limbah dan penggunaan air irigasi yang treatment and irrigation water use that are recognized on
diakui setiap bulan. Pendapatan pemeliharaan mencapai a monthly basis. Maintenance revenue reached Rp12,935
Rp 12.935 juta, sedikit mengalami penurunan sebesar 0,4% million, slightly decreased by 0.4% compared to Rp12,878
dibandingkan Rp 12.878 juta pada tahun 2014. Penurunan ini million in 2014. This was due to decilne of irrigation water
terjadi karena penurunan kualitas air irigasi. quality.

Pendapatan Assessment Assessment Revenue


Pendapatan Assesment adalah pendapatan yang berasal dari Assessment Revenue is revenue derived from reimbursements
penggantian biaya untuk biaya keamanan dan pemeliharaan for security and landscape maintenance costs which are
landscape yang dihitung berdasarkan jumlah kamar per lot atau calculated based on the number of rooms per lot or leased

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


94 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

luas tanah yang disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan land area at a certain rate that applied equally to all investors. In
sama untuk semua investor. Pada tahun 2015 Pendapatan 2015, assessment revenue amounted to Rp22,957 million, an
assessment mencapai Rp22.957 juta atau meningkat 38,1% increase of 38.1% compared to 2014 which reached Rp16,626
dibanding tahun 2014 sebesar Rp16.626 juta. Kenaikan ini million. This increase was due to currency exchange gains.
disebabkan oleh keuntungan dari selisih kurs mata uang.

Pendapatan Lainnya Other Revenues


Pendapatan lain mencatat peningkatan signifikan dari Rp426 Other revenue recorded a significant increase of Rp426 million
juta di tahun 2014 menjadi Rp7.953 juta yang disebabkan oleh in 2014 to Rp7,953 million due to additional compensation
adanya kompensasi tambahan atas penambahan 102 kamar from 102 new rooms at Courtyard Marriot.
pada Courtyard Marriot.

Beban Usaha Operating Expenses


Beban usaha yang terdiri atas beban penjualan dan beban Operating expenses which consist of selling expenses and
umum dan administrasi, meningkat 9,0% atau sebesar general and administrative expenses, increased by 9.0% or
Rp8.066 juta dari Rp89.729 juta pada tahun 2014 menjadi Rp8,066 million from Rp89,729 million in 2014 to Rp97,795
Rp97.795 juta. Beban umum dan administrasi merupakan million. General and administrative expenses are the largest
komponen terbesar dari beban usaha di tahun 2015 dengan component of operating expenses in 2015 which amounted to
nilai Rp 93.196 juta atau 95% dari total beban usaha. Rp93,196 million, or 95% of total operating expenses.

dalam juta rupiah | in million rupiah

Beban Usaha 2015 2014*) Operating Expenses


Beban Penjualan 4.599 4.522 1,7% Selling Expenses

Beban Umum dan Administrasi 93.196 85.207 9,4% general and administrative expenses

Jumlah Beban Usaha 97.795 89.729 9,0% Total Operating expenses

*) Disajikan kembali | Restated

Laba Usaha Operating Profit


Perseroan mencatat laba usaha sebesar Rp109.441 juta atau The Company recorded an operating profit of Rp109,441
naik 56,0% dibandingkan Rp70.152 juta di tahun 2014. million, grew by 56.0% compared to Rp70,152 million in 2014.

Pendapatan/Beban Lain-Lain Other Income/Expenses


Jumlah pendapatan dan beban lain-lain bersih pada The net amount of other income and expenses in 2015 was
tahun 2015 tercatat sebesar Rp8.586 juta atau mengalami Rp8,586 million or increased by 283% compared to 2014
peningkatan sebesar 283% dibanding tahun 2014 yang which reached Rp2,239 million. The breakdown of other
sebesar Rp2.239juta. Berikut ini adalah rincian dari pendapatan income and expenses recorded by the Company is as follows:
dan beban lain-lain yang dicatat oleh Perseroan:

dalam juta rupiah | in million rupiah

Pendapatan (Beban) Lain-Lain 2015 2014*) Other Income (Expenses)


Pendapatan Lain-Lain 18.583 6.285 195,7% Other Income

Beban Lain-Lain (29.017) (16.241) 78,7% Other Expenses

Pendapatan Keuangan 22.870 20.080 13,9% Financial Revenue

Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi (3.849) (7.884) -51,2% Equity in income (loss) of associates

Jumlah Pendapatan dan beban Lain-Lain 8.586 2.239 283,5% Total Other Income (Expenses)

*) Disajikan kembali | Restated

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
95
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit Before Tax


Laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp118.027 juta, Profit before tax reached Rp118,027 million, an increase of
meningkat 63,0% dibandingkan Rp72.391 juta pada tahun 63.0% compared to Rp72,391 million in 2014.
2014.

Laba Bersih Tahun Berjalan Net Income for the Year


Laba bersih tahun berjalan sebesar Rp96.366 juta, meningkat Net income for the year amounted to Rp96,366 million,
37,2% dibandingkan Rp70.233 juta pada tahun 2014. increased by 37.2% from Rp70,233 million in 2014.

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Comprehensive Income for the Year


Laba komprehensif tahun berjalan tercatat meningkat 42,9% Comprehensive income for the year grew by 42.9% from
dari Rp63.500 juta pada tahun 2014 menjadi Rp90.757 juta. Rp63,500 million in 2014 to Rp90,757 million.

LAPORAN ARUS KAS STATEMENTS OF CASH FLOWS

Arus Kas dari Aktivitas Operasi Cash Flows from Operating Activities
Arus kas dari aktivitas operasi mengalami peningkatan sebesar Net cash flows from operating activities increased by 39.5%
39,5% dari Rp72.186 juta pada 2014 menjadi Rp100.719 juta from Rp72,186 million in 2014 to Rp100,719 million in 2015.
pada 2015. Peningkatan ini disebabkan karena peningkatan This increase was due to increased receipts from customers and
penerimaan dari pelanggan dan penerimaan operasi lainnya other operating revenues respectively by 22.7% and 284.6% in
masing-masing sebesar 22,7% dan 284,6% selain itu disertai addition to declined payments for salaries and allowances by
dengan turunnya pembayaran beban gaji dan tunjangan 20.1%.
sebesar 20,1%.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi Cash Flows from Investing Activities
Arus kas bersih dari aktivitas investasi pada tahun 2015 Net cash flows from investing activities in 2015 decreased
mengalami penurunan yang signifikan sebesar 84,0% dari significantly by 84.0% from Rp104,592 million in 2014 to only
Rp104.592 juta di tahun 2014 menjadi hanya Rp16.701 juta. Rp16,701 million. This decrease was primarily due to a decrease
Penurunan ini terutama disebabkan adanya penurunan in time deposit expenses of 79.2% from Rp77,000 million in
pengeluaran deposito berjangka sebesar 79,2% dari Rp77.000 2014 to Rp16,000 million in 2015.
juta pada tahun 2014 menjadi Rp16.000 juta pada tahun 2015.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan Cash Flows from Financing Activities
Pada tahun 2015 terjadi peningkatan signifikan pada kas In 2015, there was a significant increase in net cash flows
bersih dari aktivitas pendanaan karena Perseroan menerima from financing activities because the Company receivd State
Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 miliar pada Investment (PMN) amounting to Rp 250 billion in December
bulan Desember 2015. 2015.

dalam juta rupiah | in million rupiah

Arus Kas 2015 2014 Cash Flow


Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi 100.719 72.186 39,5% Cash Flow From (For) Operating Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Investasi (16.701) (104.592) -84,0% Cash Flow From (For) Investing Activities

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Pendanaan 241.780 (5.266) -4726,5% Cash Flow From (For) Financing Activities

Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas dan Setara Kas 325.798 (37.633) -965,7% Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents

Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 124.442 162.074 -23,2% Cash and Cash Equivalents at the Beginning of The Year

Saldo Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 450.240 124.442 261,8% Kas dan Setara Kas Akhir Tahun

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


96 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

RASIO-RASIO KEUANGAN FINANCIAL RATIOS

Tabel: Rasio Keuangan


Table: Financial Ratios

Uraian
No. 2015 2014 2013 2012 2011
Description
Rasio Likuiditas | Liquidity Ratios

1 Cash Ratio (%) 1.445,54 822,01 875,20 1.019,80 1.242

2 Current Ratio (%) 2.128,16 1.006,85 905,39 1.051,87 1.22

Rasio Aktivitas | Activity Ratios

1 Inventory Turn-Over (day) 0,08 0,10 0,13 0,62 0,79

2 Collection Period (days) 48,37 59,29 58,82 17,26 46,96

3 Total Assets Turn-Over (%) 53,27 14,53 26,58 13,13 15,21

Rasio Solvabilitas | Solvability Ratios

1 Ratio of Owner's Equity to Total Assets 90,90 86,49 54,24 88,44 85,11

Rasio Rentabilitas | Rentablity Ratios

1 Net Return on Investment (%) 9,15 7,69 4,61 4,54 5,38

2 Net Return on Equity (ROE) (%) 7,24 6,97 9,07 5,54 5,56

PENCAPAIAN TARGET TAHUN 2015 ACHIEVEMENT OF 2015 TARGETS

Perbandingan antara pencapaian kinerja keuangan The comparison between financial performance and targets
dibandingkan target yang telah ditetapkan dalam Rencana set in Corporate Work Plan and Budget (RKAP) is as follows:
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) adalah sebagai
berikut:

dalam juta rupiah | in million rupiah

2014 2015 2015 2015 2015


No. URAIAN DESCRIPTION
Realization Target Realization vs 2014 vs Target
I Laporan Laba Rugi Income Statement

1. Pendapatan Usaha 159.881 204.863 207.236 130% 101% Operating Revenues

2. Jumlah Beban Usaha (87.490) (105.175) (89,208) 101% 85% Operating Expenses

3. Laba Bersih 70.233 78.108 96.366 137% 123% Net Income

4. Laba Bersih Komprehensif 63.500 78.281 90.757 143% 116% Net Comprehensive Income

II Laporan Posisi Keuangan Balance Sheet

1. Jumlah Aset 1.126.934 1.429.128 1.454.122 129% 102% Total Assets

2. Jumlah Liabilitas 137.802 117.347 132.453 96% 113% Total Liabilities

3. Jumlah Ekuitas 989.132 1.311.781 1.321.669 134% 101% Total Equity

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
97
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

RENCANA TARGET TAHUN 2016 TARGETS PLAN FOR 2016

Perseroan telah menyusun RKAP 2016 dengan The Company has prepared RKAP 2016 taking into account
mempertimbangkan rencana pengembangan bisnis Perseroan its business development plan going forward. The Companys
ke depan. Target keuangan Perseroan tahun 2016 adalah financial targets for 2016 are as follows:
sebagai berikut:

dalam juta rupiah | in million rupiah

2015 2016 Growth


Uraian Description
Realization Target (%)
Pendapatan Usaha 207.236 224.928 9% Operating Revenues

Laba Bersih 96.366 95.931 0% Net Income

Jumlah Aset 1.454.122 1.707.589 17% Total Assets

Jumlah Ekuitas 1.321.669 1.415.523 7% Total Equity

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG DAN TINGKAT SOLVENCY AND RECEIVABLES COLLECTABILITY


KOLEKTABILITAS PIUTANG RATE

Kemampuan Membayar Utang Solvency


Tingkat kemampuan Perseroan untuk memenuhi kewajibannya The Companys solvability are indicated by the ratios of debt to
(solvabilitas) dapat dilihat dari rasio kewajiban terhadap aktiva assets and debt to equity as follows:
maupun rasio pinjaman terhadap ekuitas sebagai berikut:

A. Rasio Utang Terhadap Ekuitas A. Debt to Equity Ratio


Rasio utang terhadap ekuitas Perseroan di tahun 2015 The Companys debt to equity ratio in 2015 was 10%,
sebesar 10%, lebih rendah dari tahun 2014 yang tercatat lower than in 2014 which reached 14%. This was due to
sebesar 14%. Hal ini disebabkan adanya penurunan total a decrease in total liabilities in 2015 while the total equity
liabilitas di tahun 2015 sedangkan total ekuitas mengalami increased.
peningkatan.

B. Rasio Utang Terhadap Aset B. Debt to Assets Ratio


Rasio utang terhadap total aset di tahun 2015 sebesar Debt to assets ratio in 2015 was 9%, lower than in 2014
9%, lebih rendah dibanding tahun 2014 yaitu 12%. Hal ini which reached 12%. This demonstrated the Companys
menunjukkan kemampuan Perseroan untuk membayar ability to pay its obligations had improved from the previous
kewajibannya semakin membaik dibandingkan tahun year.
sebelumnya.

C. Tingkat Kolektabilitas Piutang C. Receivables Collectability Rate


Kolektabilitas piutang dipengaruhi oleh kemampuan Receivables collectability rate is influenced by the
Perseroan dalam menagih piutangnya. Rata-rata perputaran Companys ability to collect its receivables. The Companys
piutang Perseroan di tahun 2015 adalah 48,37 hari, lebih average receivables turnover in 2015 was 48.37 days, better
baik dibandingkan tahun 2014 yaitu 59,29 hari. Hal ini than 2014 which reached 59.29 days. This indicates that
menunjukkan kemampuan Perseroan dalam mengelola the Companys ability to manage its invested funds in
dana yang tertanam dalam piutang semakin baik dari tahun receivables had improved from the previous year. To reduce
sebelumnya. Untuk mengurangi risiko investor gagal bayar default risk, the Company applies payment policy at the
(default), Perseroan menerapkan kebijakan pembayaran beginning of each quarter to all investors. Additionally, the
di awal triwulan untuk semua investor. Selain itu Perseroan Company could apply long-term contracts of 30 years
juga bisa melakukan kontrak jangka panjang 30 tahun di in advance for land lease. These long-term contracts are

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


98 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

awal untuk sewa tanah. Kontrak jangka panjang ini lebih more secure for the Company because the cash is received
menjamin Perseroan untuk penerimaan dana kas lebih earlier.
awal.

STRUKTUR MODAL DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY
ATAS STRUKTUR MODAL ON CAPITAL STRUCTURE

Struktur Modal Capital Structure

dalam juta rupiah | in million rupiah

Struktur Modal 2015 2014*) Capital Structure


Liabilitas Lancar 33.663 38.446 -12,4% Current Liabilities

Liabilitas Tidak Lancar 98.789 95.355 3,6% Non Current Liabilities

Liabilitas Lepasan 0 4.000 -100% Disposal Liabilities

Jumlah Liabilitas 132.453 137.802 -3,8% Total Liabilities

Ekuitas 1.321.669 989.132 33,6% Equity

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas 1.454.122 1.122.933 29,5% Total Liabilities and Equity

*) Disajikan kembali | Restated

Modal Perseroan terdiri dari seluruh komponen ekuitas. The Companys capital consists of all components of equity.
Struktur modal merupakan perimbangan antara penggunaan Capital structure is a balance between the use of equity and
modal sendiri dengan pinjaman/utang yang terdiri dari utang debt which consists of short-term debt and long-term debt.
jangka pendek dan utang jangka panjang. Perubahan struktur Capital structure changes due to addition or reduction of long-
modal terjadi karena penambahan atau pengurangan dari term unearned income. Therefore, the Company established
pendapatan diterima dimuka jangka panjang. Oleh karena itu a policy on optimal capital structure in order to maximize its
Perseroan menetapkan kebijakan struktur permodalan yang value.
optimal agar dapat memaksimalkan nilai Perseroan.

Rasio utang terhadap modal pada tanggal-tanggal 31 Desember Debt to equity ratios as at December 31, 2015 and December
2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: 31, 2014 are as follows:

Rasio Utang Terhadap Modal 2015 2014 Debt To Equity Ratio


Jumlah Liabilitas 132.453 137.802 Total Liabilities

Ekuitas 1.321.669 989.132 Equity

Rasio Utang Terhadap Modal 0,10 0,14 Debt to Equity Ratio

Kebijakan Manajemen atas Struktur Modal Management Policy on Capital Structure


Tujuan Perseroan mengelola permodalan adalah untuk The Companys capital management aims at safeguarding its
melindungi kemampuannya dalam mempertahankan ability to maintain business sustainability so that the Company
kelangsungan usaha sehingga Perseroan dapat tetap can continue to provide returns to shareholders and benefits to
memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan manfaat other stakeholders and to maintain an optimal capital structure
bagi pemangku kepentingan lainnya serta mempertahankan to reduce cost of capital. To maintain or to adjust the capital
struktur permodalan yang optimal untuk mengurangi biaya structure, with approval of Shareholders, the Company may
modal. Untuk mempertahankan atau menyesuaikan struktur adjust the amount of dividends paid to Shareholders.
permodalannya, atas persetujuan Pemegang Saham,
Perseroan dapat menyesuaikan jumlah dividen yang dibayar
kepada pemegang saham.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
99
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Selain itu, sebagaimana disyaratkan oleh Undang-Undang Additionally, as required by Law No. 40 of 2007 concerning
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak Limited Liability Company, effective since August 16, 2007,
tanggal 16 Agustus 2007, Perseroan mengalokasikan sampai the Company allocates up to 20% of the issued and fully paid
dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh capital to reserve fund that cannot be distributed.
ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan.

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MATERIAL COMMITMENT FOR CAPITAL


MODAL EXPENDITURE

Pada tahun 2015 tidak ada ikatan yang material atas investasi In 2015 there was no material commitment on capital
barang modal. expenditure.

INFORMASI KEUANGAN YANG MENGANDUNG FINANCIAL INFORMATION CONTAINING


KEJADIAN YANG BERSIFAT LUAR BIASA EXTRAORDINARY EVENT

Sepanjang tahun 2015, Perseroan tidak mencatat adanya During 2015, the Company did not record any financial
informasi keuangan yang mengandung kejadian yang bersifat information containing extraordinary event.
luar biasa.

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG TERJADI SUBSEQUENT EVENT


SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN

Tidak ada kejadian penting lainnya yang dapat mempengaruhi There is no subsequent event that may affect the financial
laporan keuangan setelah tanggal laporan yang meliputi statements including related-party transaction, potential
transaksi dengan pihak berelasi, transaksi yang berpotensi conflict of interest, assets, liabilities and others.
mengandung benturan kepentingan, aset, liabilitas dan lainnya.

KEBIJAKAN DIVIDEN DIVIDEND POLICY

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Based on decision of Annual General Meeting of Shareholders
(RUPS) Tahunan Persetujuan Laporan Tahunan Dan (GMS) on Approval for Annual Report and Ratification of
Pengesahan Laporan Keuangan Tahun Buku 2014 tanggal 13 Financial Statements for Financial Year 2014 dated May 13,
Mei 2015, ditetapkan penggunaan laba bersih (laba bersih 2015, the net income (net income for the year attributable to
tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada entitas induk) the parent entity) for financial year 2014 of Rp68,497,109,164
tahun buku 2014 sebesar Rp68.497.109.164 dimana sebesar was to be paid to the State Treasury of Rp6,850,000,000 or
Rp6.850.000.000 atau 10,00% disetorkan ke Kas Negara 10.00% as dividend and placed in reserve of Rp61,647,109,164
sebagai dividen dan sebesar Rp61.647.109.164 atau 90% or 90%.
ditempatkan sebagai cadangan.

Dividen Dividen Kas Per Saham


Tahun | Year Divident Cash Divident Per Share Pay Out Ratio
(Rp) (Rp)
2015 6.850.000.000 6.850,00 10,0%

2014 5.226.000.000 5.226,00 10,0%

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


100 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK


KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN (ESOP/ OPTION PROGRAM (ESOP/MSOP)
MSOP)

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh The Company has no employee and/or management stock
karyawan dan/atau manajemen yang dilaksanakan perusahaan option program (ESOP/MSOP).
(ESOP/MESOP).

REALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL REALIZATION OF USE OF PROCEEDS FROM


PENAWARAN UMUM PUBLIC OFFERING

Perseroan tidak memiliki dana hasil penawaran umum. The Company does not have any proceeds from public offering.

PENYERTAAN MODAL NEGARA STATE INVESTMENT

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perseroan menerima On December 31, 2015, the Company received additional
tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp250 State Investment (PMN) amounting to Rp250 billion.
miliar. Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor PER- Based on Regulation of the Minister of SOEs No. PER-08/
08/MBU/06/12015 Tentang Pedoman Pelaporan Realisasi MBU/06/12015 concerning Reporting Guidelines for the Use of
Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara Additional State Investment Funds in State Owned Enterprises
Kepada Badan Usaha Milik Negara Dan Perseroan Terbatas. and Limited Liability Companies, every SOE or limited liability
maka setiap BUMN atau Perseroan Terbatas yang anak company whose subsidiary receives additional PMN funds,
perusahaannya mendapatkan tambahan dana PMN, wajib shall report on realization of the use of additional PMN funds
melaporkan realiasi penggunaan tambahan dana PMN dari from the government to the Ministry of SOEs. The Report of the
pemerintah tersebut kepada Kementerian BUMN. Laporan Use of Additional PMN Funds in PT Pengembangan Pariwisata
Penggunaan tambahan PMN pada PT Pengembangan Indonesia (Persero) is as follows:
Pariwisata Indonesia (Persero) adalah sebagai berikut:

Tabel: Realisasi Penggunaan Tambahan Dana Penyertaan Modal Negara per 31 Desember 2015
Table: The Use of Additional State Capital Investment Fund as per December 31, 2015

Realisasi Penggunaan Dana


Nilai PMN Tahun 2015 Sisa Dana
No Kegiatan The Use of Funds In 2015 Activities
(Rp 000.000) Balance
Q1 Q2 Q3 Q4
1 Infrastruktur Jalan 97.923 - - - - 97.923 Road infrastructure

2 Penataan Lagoon 32.246 - - - - 32.246 Lagoon Structuring

3 Utilitas Bawah Tanah 65.384 - - - - 65.384 Underground Utilities

4 Pengolahan Air dan Limbah 26.300 - - - - 26.300 Waste Water Treatment

5 Fasilitas Pendukung Utama 28.148 - - - - 28.148 Main Supporting Facilities

Jumlah 250.000 - - - - 250.000 Total

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
101
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

INFORMASI MATERIAL MENGENAI INVESTASI, INVESTMENT, EXPANSION, DIVESTMENT,


EKSPANSI, DIVESTASI, PENGABUNGAN/ BUSINESS MERGER/CONSOLIDATION,
PELEBURAN USAHA, AKUISISI ATAU ACQUISITION, OR DEBT/CAPITAL
RESTRUKTURISASI UTANG/MODAL RESTRUCTURING

Investasi Investment
Pada tahun 2015 Perseroan melakukan investasi yang ditujukan In 2015, the Companys investments aimed at smooth
untuk kelancaran operasional dan peningkatan kualitas layanan operations and improvement of service quality for all investors
kepada seluruh investor dan pengunjung Kawasan Pariwisata and visitors of Nusa Dua Tourism Area. In addition, the Company
Nusa Dua. Selain itu, Perseroan juga melakukan investasi also invested in business development to achieve its long-
pengembangan usaha untuk pemenuhan sasaran jangka term goals. Operational support investment includes capital
panjang. Investasi penunjang operasional meliputi belanja expenditures in the areas of security, infrastructure, landscape,
modal di bidang pengamanan, infrastuktur, landscape, irigasi, irrigation, office equipment and information technology, waste
peralatan kantor dan teknologi informasi, instalasi air limbah water installation and research. While business development
dan penelitian. Sedangkan pengembangan usaha terutama primarily relates to development of Mandalika area.
terkait dengan pembangunan kawasan Mandalika.

Anggaran Realisasi Pencapaian


Investasi Investment
Budget Realization Achievement
Belanja Modal 32.755.199.374 8.638.466.336 25% Capital Expenditure

Pengembangan Usaha 350.719.893.902 17.113.248.582 5% Development

Jumlah Investasi 32.755.199.374 8.638.466.336 7% Total Investment

Ekspansi, Divestasi, Penggabungan/Peleburan Expansion, Divestment, Business Merger/


Usaha, Akuisisi atau Restrukturisasi Utang/Modal Consolidation, Acquisition, or Debt/Capital
Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan kegiatan Restructuring
ekspansi, divestasi, penggabungan/peleburan usaha, akuisisi In 2015, the Company did not conduct expansion, divestment,
atau restrukturisasi utang/modal. business merger/consolidation, acquisition, or debt/capital
restructuring.

INFORMASI TRANSAKSI MATERIAL YANG MATERIAL TRANSACTION INVOLVING CONFLICT


MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN OF INTEREST AND/OR AFFILIATED-PARTY
DAN/ATAU TRANSAKSI DENGAN PIHAK AFILIASI TRANSACTION

Pada tahun 2015, Perseroan tidak melakukan transaksi material In 2015, the Company did not perform material transaction
yang mengandung benturan kepentingan dan/atau transaksi involving conflict of interest and / or affiliated party transaction.
dengan pihak afiliasi.

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG- CHANGES IN THE LAWS AND REGULATIONS


UNDANGAN YANG BERPENGARUH SIGNIFIKAN WITH SIGNIFICANT IMPACT ON THE COMPANY
TERHADAP PERSEROAN

Pada tahun 2015 tidak terdapat perubahan peraturan In 2015 there were no changes in the laws and regulations with
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap significant impact on the Company.
Perseroan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


102 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG CHANGES IN ACCOUNTING POLICIES APPLIED


DITERAPKAN PERSEROAN PADA TAHUN BUKU BY THE COMPANY IN FINANCIAL YEAR 2015
2015

Tidak ada standar baru dan perubahan kebijakan akuntansi There were no new standards and changes in accounting
yang diterapkan Perseroan pada tahun buku 2015. policies applied by the Company in financial year 2015.

KETAATAN SEBAGAI WAJIB PAJAK TAX COMPLIANCE


Perseroan berkomitmen memenuhi kewajiban Perseroan The Company is committed to fulfilling its obligations as a
sebagai wajib pajak. Kontribusi terbesar Perseroan adalah taxpayer. The biggest contribution of the Company is fulfillment
pemenuhan kewajiban Pajak Penghasilan (PPh) Badan. Total of Corporate Income Tax (PPh Badan) obligation. The total tax
pajak yang dibayarkan Perseroan pada tahun 2015 sebesar paid by the Company in 2015 amounted to Rp26.31 billion.
Rp26,31 miliar.

Tabel: Setoran Pajak Tahun 2015 2014


Table: Tax Payment in 2015 - 2014

Pajak 2015 2014 Tax


Pajak Penghasilan (PPh) 21.661.297.143 2.158.378.897 Income Tax

Pajak Bumi dan Bangunan 2.733.216.660 587.166.292 Land and Building Tax

PPh Karyawan 1.913.656.619 2.619.604.731 Employee Income Tax

Jumlah 26.308.170.422 5.365.149.920 Total

TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN CORPORATE SOUNDNESS LEVEL

Penilaian efisiensi dan produktivitas Perseroan dilakukan Assessment of the Companys efficiency and productivity is
melalui penilaian kinerja BUMN secara berkala atas dasar conducted through periodic SOE performance assessment
laporan manajemen dan laporan keuangan. Hasil penilaian on the basis of management reports and financial statements.
kinerja BUMN tersebut selanjutnya digunakan untuk The results of SOE performance assessment are then used to
menentukan penggolongan tingkat kesehatan BUMN. determine SOE soundness level.

Berdasarkan hasil penilaian tingkat kesehatan Based on results of soundness level assessment of
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), which
mengacu pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara refer to Decision of the Minister for State Owned Enterprises
Nomor KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang No. KEP-100/MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning
Penilaian Tingkat Kesehatan Badan Usaha Milik Negara Assessment of State-Owned Enterprises Soundness Level, in
dalam tahun 2015 dikategorikan SEHAT (A) dengan total 2015 the level was SOUND (A) with a total score of 71.88
skor sebesar 71,88 poin. Pencapaian tersebut meningkat points. This achievement has improved from 2014 with a total
dibandingkan tahun 2014 dengan total skor 68,30 poin. score of 68.30 points.

Bobot Skor
No. Kriteria Penilaian Assessment Criteria
Weight Score
1. Aspek Keuangan 70,00 46,50 Financial Aspect

2. Aspek Operasional 15,00 14,38 Operational Aspect

3. Aspek Administratif 15,00 11,00 Administrative Aspect

Jumlah 100,00 71,88 Total

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
103
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

PROSPEK USAHA BUSINESS PROSPECTS

Sebagai salah satu andalan pemerintah dalam menghasilkan As one of the governments pillars in generating foreign
devisa, sektor pariwisata menjadi semakin penting karena exchange, the tourism sector is becoming increasingly
sektor lainnya seperti komoditas, minyak kelapa sawit dan important because other sectors such as commodities, palm
migas (minyak dan gas) saat ini tidak dapat lagi menjadi oil and oil and gas at this time can no longer be the leading
sektor andalan karena kondisi pasar global yang sulit diprediksi. sectors due to the unpredictable global market conditions.
Sedangkan industri pariwisata terus memperlihatkan While the tourism industry continues to show growth.
pertumbuhan.

Saat ini wisatawan Tiongkok telah mencapai angka 100 Currently, the number of tourists from China has reached 100
juta orang per tahun dengan tren yang terus meningkat. million people per year with a growing trend. In terms of the
Dari segi jumlah, wisatawan Tiongkok sudah menggeser number of tourists, Chinese had shoved Japan, Europe and
wisatawan Jepang, Eropa dan Rusia. Wisatawan Tiongkok Russia. Chinese tourists also showed an increase in spending
juga menunjukkan peningkatan nilai belanja. Jika sebelumnya amount. Previously came in economical group tour, Chinese
mereka datang dalam rombongan tur yang ekonomis, kini tourists now are differentiated and stay in first class resorts in
wisatawan Tiongkok sudah terdiferensiasi dan tinggal di resort Bali, such as: Ubud, Bulgari and St. Regis.
kelas satu di Bali seperti Ubud, Bulgari dan St. Regis.

Jumlah wisatawan dari Rusia khususnya ke Bali juga The number of tourists from Russia, especially to Bali also
menunjukkan tren meningkat di tahun 2015. Hal ini tidak showed a rising trend in 2015. This was an impact of Presidential
terlepas dari kebijakan pemerintah yang mengeluarkan Regulation (Perpres) No. 104 of 2015 concerning Amendment
Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 104 Tahun 2015 tentang to Presidential Regulation No. 69 of 2015 concerning Visa-Free
Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 Travel which includes Russia in the list of 75 countries whose
tentang Bebas Visa Kunjungan dimana Rusia termasuk citizens are exempt from obligation to obtain tourist-visa to
di dalam daftar 75 negara yang warganya dibebaskan dari enter the territory of Indonesia for a maximum of 30 days.
kewajiban memiliki visa kunjungan untuk memasuki wilayah
Indonesia dalam rangka kunjungan wisata paling lama 30 hari.

Dukungan pemerintah dengan kebijakan-kebijakan progresif Governments support in the form of progressive policies
di sektor pariwisata memang menumbuhkan optimisme bagi in the tourism sector encourages optimism among tourism
pelaku usaha di bidang pariwisata. Kebijakan lainnya adalah entrepreneurs. Another policy is Presidential Regulation No.
Perpres Nomor 105 Tahun 2015 tentang Kunjungan Kapal 105 of 2015 concerning Visit of Foreign Yachts to Indonesia
Wisata (Yacht) Asing ke Indonesia dan Peraturan Menteri and Regulation of the Minister of Transportation No. 121
Perhubungan Nomor 121 Tahun 2015 tentang Pemberian of 2015 concerning Granting Facility for Travellers Using
Kemudahan bagi Wisatawan dengan Menggunakan Kapal Foreign Cruiseships which simplify the licensing related to the
Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing yang menyederhanakan incoming yachts and cruiseships to the territory of Indonesia. In
perizinan terkait masuknya kapal wisata dan kapal pesiar addition, the Ministry of Tourisms promotional budget for 2016
ke wilayah teritorial Indonesia. Selain itu, anggaran promosi rose sharply to Rp5.6 trillion from only Rp2.4 trillion in 2015.
Kementerian Pariwisata untuk tahun 2016 meningkat tajam Of that budget, amounting to Rp2.71 trillion will be allocated
menjadi Rp5,6 triliun dari hanya Rp2,4 triliun pada tahun 2015. to development of tourism promotion and marketing in other
Dari anggaran tersebut, sebesar Rp2,71 triliun akan dialokasikan countries.
untuk pengembangan promosi dan pemasaran pariwisata di
mancanegara.

Ini adalah prospek industri pariwisata Indonesia yang The prospect of Indonesias tourism industry is targeted to
ditargetkan akan mencapai 20 juta pada tahun 2020 dengan reach 20 million tourist arrivals by 2020 with a projected
proyeksi kenaikan 20% setiap tahunnya. Artinya, di tahun 2016 annual increase of 20%. Meaning, the target for 2016 is 12
ditargetkan 12 juta wisatawan datang ke Indonesia. Sementara million tourist arrivals in Indonesia. While Bali is targeted to be
Bali ditargetkan untuk dikunjungi 4,4 juta wisatawan pada visited by 4.4 million tourists in 2016.
tahun 2016.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


104 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Data BPS menunjukkan jumlah kedatangan turis mancanegara BPS data shows that the number of foreign tourist arrivals
ke Bali pada tahun 2015 mencapai 3,9 juta orang. Jika termasuk in Bali in 2015 reached 3.9 million. If domestic tourists are
wisatawan domestik maka akan mencapai lebih dari 4,5 juta included, the number will reach more than 4.5 million. Meaning,
orang. Artinya, pangsa pasar Bali mencapai lebih dari 40% Balis market share was more than 40% of all tourist arrivals
dari seluruh wisatawan yang datang ke Indonesia. Sementara in Indonesia. While Nusa Dua welcomed about 20% of 4.5
Nusa Dua menerima sekitar 20% dari 4,5 juta atau 900 ribu million or 900 thousand tourists. Looking ahead, Mandalika
wisatawan. Ke depan, kawasan Mandalika diproyeksikan akan area is projected to be visited by 2 million tourists.
dikunjungi 2 juta wisatawan.

Optimalisasi Nusa Dua Optimization of Nusa Dua


Di Nusa Dua, beberapa investasi yang sedang dan akan In Nusa Dua, several investments are being and will be made
dikerjakan adalah peningkatan fungsi lagoon. Selain sebagai including improvement of the lagoons functions. Besides as
fasilitas pengolahan limbah yang berbasis bioteknologi, lagoon a biotechnology-based waste treatment facility, Nusa Dua
Nusa Dua juga telah menjadi kawasan hijau yang menjadi lagoon has also become a green area as a favorite halt for birds
tempat favorit persinggahan burung migrasi lintas benua. that migrate across the continents. This uniqueness could
Keunikan ini berpotensi dikembangkan menjadi tempat wisata potentially be developed into a tourism and observation spot
dan penelitian bagi para peneliti mancanegara. Selain itu, dalam for foreign researchers. In addition, within the next two years
dua tahun ke depan Perseroan juga akan mengembangkan the Company will also develop the Peninsula Island as a new
pulau Peninsula sebagai kawasan destinasi baru. destination area.

Sejalan dengan arah pengembangan usaha ke depan, Perseroan In line with the future direction of business development, the
melihat beberapa peluang untuk menambah sumber-sumber Company sees opportunities to increase revenue sources in
pendapatan di Nusa Dua. Salah satunya adalah sebagai Nusa Dua. One is as a utilities provider. The utilities provided
penyedia utilitas. Utilitas yang disediakan Perseroan di Nusa by the Company in Nusa Dua are still limited to waste water
Dua saat ini masih terbatas pada pengolahan air limbah treatment and irrigation. The Company can increase revenue
dan irigasi. Perseroan dapat meningkatkan pendapatan by providing city gas network and internet-based information
dengan menyediakan jaringan gas bumi kota (city gas) dan and communication technology for the entire area. Moreover,
menyediakan jaringan teknologi informasi dan komunikasi the existence of the Companys several assets outside the area
berbasis internet untuk seluruh kawasan. Selain itu, keberadaan is currently not optimally utilized.
beberapa aset Perseroan di luar kawasan saat ini belum
dimanfaatkan secara optimal.

Penyelenggaraan event di Nusa Dua juga menjadi peluang Organizing events in Nusa Dua is also a good opportunity
peningkatan pendapatan baik bagi perseroan maupun bagi to increase revenue both for for the Company and the hotel
pengelola hotel. Saat ini setidaknya ada dua event yang managers. Currently, there are two regular events held in Nusa
secara rutin diselenggarakan di Nusa Dua yaitu Nusa Dua Dua, namely Nusa Dua Fiesta and Bali Blues Festival. Nusa Dua
Fiesta dan Bali Blues Festival. Nusa Dua Fiesta saat ini masih Fiesta is still limited as an entertainment for the surrounding
terbatas sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar. Kami community. We see the potential of this event to bring more
melihat event ini memiliki potensi mendatangkan lebih banyak tourists and to generate both financial and non-financial
wisatawan dan menghasilkan benefit finansial maupun non- benefits if it is better packaged and managed. While Bali Blues
finansial jika dikemas dan dikelola lebih baik lagi. Sedangkan festival, which was held for the first time on 25 april 2015, will
Bali Blues festival yang untuk pertama kalinya diselenggarakan become a regular international event at a large-scale. Bali Blues
pada 25 april 2015, akan menjadi event berkala berskala besar Festival will be the equivalent of Java Jazz which has become a
dan mendunia. Bali Blues Festival akan menjadi ajang setara gathering event for the worlds blues maestros. The advantage
Java Jazz yang menjadi tempat berkumpul maestro-maestro of Bali Blues Festival in comparison with Java Jazz is its fixed
blues dunia. Kelebihan Bali Blues Festival dibandingkan Java home base on the Peninsula Island, Nusa Dua.
Jazz adalah memiliki lokasi tetap (homebase) yaitu di Pulau
Peninsula, Nusa Dua.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
105
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TINJAUAN KEUANGAN
Financial Review

Pengembangan destinasi pariwisata baru Development of new tourism destinations


Pengembangan destinasi baru tentu membutuhkan dukungan Development of new destinations would require significant
pendanaan yang besar. Hal itu dapat diatasi dengan bersinergi funding. This can be overcome by synergy with other state-
dengan BUMN lain, pemerintah daerah dan investor swasta, owned enterprises, local governments and private investors,
dimana Perseroan dapat berperan sebagai pengelola destinasi wherein the Company can act as a destination manager with
dengan kompetensi dan sumber daya yang dimiliki. Keunikan its competence and available resources. The Companys
Perseroan adalah kemampuan membuat perencanaan, uniqueness is its ability to make planning, infrastructure
pembangunan infrastruktur dan pengelolaan destinasi yang development and destination management. The Company has
belum ada pembandingnya di Indonesia. no local competitor in this particular field.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


106 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Proyeksi Keuangan pada tahun 2017 Mandalika sudah dapat Financial Projection in 2017, Mandalika will be able to
menyumbangkan pendapatan dan akan terus meningkat menjadi contribute revenues and will continue to rise replacing Nusa
kontributor utama menggantikan Nusa Dua. Selain pendapatan, Dua as the major contributor. Besides revenue, Mandalika area
kawasan Mandalika diproyeksikan akan melipatgandakan aset is projected to double the Companys assets from the current
Perseroan dari sekitar Rp 1,5 triliun saat ini menjadi minimal balance of around Rp1.5 trillion to at least Rp 5 trillion. This will
Rp 5 triliun. Ini akan menjadi lompatan besar (quantum leap) be a quantum leap for the Company.
bagi Perseroan.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
107
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SUMBER DAYA
MANUSIA &
TEKNOLOGI
INFORMASI
Human Capital & IT

Perseroan memiliki SDM The Company has qualified human


dengan pengalaman yang resources with excellent experience
mumpuni dalam mengelola in managing world-class tourism
sebuah destinasi pariwisata destinations with their competence,
kelas dunia dengan kompetensi, knowledge and ideas, elements
pengetahuan dan ide yang akan that will be crucial resources to
menjadi modal penting bagi realize the Companys business
rencana pengembangan bisnis development plans in the future.
Perseroan ke depan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


108 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

SUMBER DAYA MANUSIA


Human Resources

Sumber daya manusia (SDM) adalah aset penting Perseroan Human resources (HR) are important asset of the Company
sebagai salah satu pilar pendukung brand equity ITDC yang kuat as a pillar that supports ITDC strong brand equity at the global
dan berskala global. Perseroan memiliki karyawan-karyawan scale. The Company has qualified employees with excellent
dengan pengalaman yang mumpuni dalam mengelola sebuah experience in managing world-class tourism destinations.
destinasi pariwisata kelas dunia. Kompetensi, pengetahuan Their competence, knowledge and ideas are crucial resources
dan gagasan-gagasan mereka menjadi modal penting bagi to realize the Companys business development plans in the
rencana pengembangan bisnis Perseroan ke depan. future.

Oleh karena itu, di akhir tahun 2015 Perseroan melakukan Therefore, at the end of 2015 the Company initiated internal
konsolidasi internal dimulai dari penataan sistem pengelolaan consolidation starting from HR management system which is
SDM yang diselaraskan dengan visi, misi dan rencana jangka aligned with the Companys vision, missions and long-term
panjang perusahaan (RJPP). Untuk mendukung strategi corporate plans (RJPP). To support business development
pengembangan usaha, setiap divisi atau bagian dialokasikan strategy, qualified HR are assigned according to the needs
SDM yang sesuai dengan kebutuhan baik yang berasal dari of each division. The assigned HR may come from internal
internal melalui proses mutasi, rotasi dan promosi maupun through movement, rotation and promotion or from external by
dengan merekrut tenaga pro-hire untuk mendukung percepatan recruiting pro-hire to support accelerated development of the
pengembangan lini bisnis Perseroan. Companys business lines.

Budaya Kerja Work Culture


Perseroan telah mendefinisikan budaya kerja yang merupakan The Company has defined its work culture as interpretation
interpretasi atas perilaku atau sikap kerja yang terkait of work behavior or attitude related to business ethics and
dengan etika usaha dan tata perilaku, yang telah menjadi ciri code of conduct, which has become personality trait of all
kepribadian seluruh komponen Perseroan dalam membangun components of the Company in creating work ease, comfort
kelancaran, kenyamanan, dan efektivitas kerja. Budaya kerja and effectiveness. ITDC work culture is explained in ITDC
ITDC dijabarkan dalam Tata Nilai Unggulan ITDC, yaitu: Excellent Values, namely:
Integrity dan Professional Integrity and Professionalism
Team Work Team Work

Untuk mendukung percepatan


pengembangan lini bisnis Perseroan,
hingga kuartal I 2016 Perseroan telah
merekrut 30 karyawan baru untuk
memenuhi kebutuhan pengembangan
organisasi termasuk memperkuat
struktur organisasi proyek Mandalika.
To support accelerated expansion of the
Companys business lines, until the first quarter
of 2016 the Company had recruited 30 new
employees to meet the needs for organization
development including strengthening
organizational structure of Mandalika project.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
109
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI


Human Capital & IT

Development and Customer Focus Development and Customer Focus


Creative, Comitment, and Consistent Creative, Commitment, and Consistent
Jujur Jujur (Honest)
Adil Adil (Fair)
Yakin Yakin (Confident)
Akuntabilitas Akuntabilitas (Accountability)

Rekrutmen Recruitment
Perseroan membuka kesempatan kerja para kandidat The Company provides employment opportunities to the best
terbaik dari seluruh Indonesia. Namun demikian, Perseroan candidates from all over Indonesia. However, the Company is
berkomitmen untuk memberi peluang bagi masyarakat committed to providing opportunities to the local people to
setempat untuk menjadi karyawan Perseroan sesuai kebutuhan become employees according to the Companys needs as long
sepanjang memenuhi kualifikasi yang dipersyaratkan. as they meet the required qualifications.

Kebutuhan SDM di Perseroan dipenuhi melalui kombinasi The Companys HR needs are met through a combination of
rekrutmen internal dan eksternal. Rekrutmen internal dilakukan internal and external recruitments. Internal recruitment is done
melalui proses mutasi, rotasi dan promosi yang terbuka dan through open and fair movement, rotation and promotion
adil sesuai hasil penilaian kinerja dan kompetensi individu. according to appraisal results of individual performance
Rekrutmen ekternal terutama untuk mendapatkan tenaga and competency. External recruitment is mainly to obtain
berpengalaman (pro-hire) untuk segera mengisi posisi yang pro-hires to immediately fill positions requiring specific
membutuhkan kompetensi tertentu yang belum bisa dipenuhi competencies that can not be met by internal HR. In addition,
oleh SDM internal. Selain itu, Perseroan juga merekrut fresh the Company also recruits fresh graduates with outstanding
graduate berprestasi akademik baik dan berpotensi untuk academic achievement and potential to be further developed
dikembangkan lebih lanjut dalam program Management in Management Trainee program.
Trainee.

Di akhir tahun 2015 hingga kuartal I 2016 Perseroan telah Since the end of 2015 until the first quarter of 2016 the
merekrut 30 karyawan baru untuk memenuhi kebutuhan Company had recruited 30 new employees to meet the needs
pengembangan organisasi Perseroan termasuk memperkuat for the Companys organization development, including
struktur organisasi proyek Mandalika. strengthening organizational structure of Mandalika project.

Pengelolaan Kinerja dan Pengembangan Karir Performance Management and Career Development
Perseroan menerapkan sistem pengelolaan kinerja melalui The Company implements performance management system
mekanisme pembuatan target/sasaran kerja individu yang through individual work target mechanism which is derived
diturunkan dari key performance indicators (KPI) perusahaan from corporate key performance indicators (KPI) according to
sesuai Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Corporate Long Term Plan (RJPP) and Corporate Work Plan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Evaluasi and Budget (RKAP). Performance evaluation is conducted
kinerja dilakukan secara berkala untuk mengetahui pencapaian periodically to assess performance achievement as compared
kinerja sesuai target yang telah disepakati. Dari hasil evaluasi, to the agreed upon targets. The evaluation results can map
dapat dipetakan kendala dan hambatan yang berpotensi challenges and obstacles that could potentially lead to not
menyebabkan tidak tercapainya target. Selanjutnya, dilakukan achieving the targets. Furthermore, coaching is also conducted
proses coaching untuk mendorong peningkatan kinerja agar to improve performance in order to achieve the targets.
target dapat tercapai. Sistem penilaian kinerja karyawan Employee performance appraisal is conducted every 6 (six)
dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali, yang dilakukan months, by the direct supervisor with approval of officials up to
oleh atasan langsung dengan persetujuan pejabat sampai 2 2 (two) levels above the employees level.
(dua) tingkat di atasnya.

Perseroan memberikan kesempatan yang sama kepada The Company provides equal opportunity to all employees to
seluruh karyawan untuk mencapai jenjang karir tertentu sesuai achieve certain career path according to their performance
dengan kinerja dan potensinya. Program pengembangan karir and potential. Career development program is conducted by

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


110 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

dilakukan dengan memberikan penugasan khusus, coaching giving special assignments, coaching and mentoring. In 2015,
dan mentoring. Pada tahun 2015, sebanyak 16 karyawan there were 16 employees who got promoted at various levels
mendapat promosi berbagai posisi mualai dari Kepala Seksi from Section Head to Division Head.
hingga Kepala Divisi.

Strategi Remunerasi Remuneration Strategy


Perseroan berusaha memenuhi hak-hak karyawan termasuk The Company strives to fulfill employees rights including
remunerasi yang kompetitif sesuai dengan standar industri competitive remuneration according to the industry standard
dan peraturan ketenagakerjaan setempat. Besaran remunerasi and local manpower regulations. The remuneration amount
disesuaikan dengan pangkat dan golongan, masa kerja serta depends on rank, grade, service years, and position. Bonus/
jabatan. Bonus/jasa produksi diberikan secara proporsional production service is given proportionally with performance
terkait hasil penilaian kinerja. Perseroan juga memberikan appraisal results. The Company also gives long service and
penghargaan masa kerja dan loyalitas berupa cincin emas loyalty awards in the form of 10 gram gold to employees
seberat 10 gram untuk karyawan yang memasuki masa kerja 15, entering their 15th, 25th and 35th service years.
25 dan 35 tahun.

Perseroan juga memiliki program pensiun untuk karyawan yang In addition, the Company has pension plan for employees
telah memasuki usia 56 tahun. Terdapat dua program pensiun, entering the age of 56 years. There are two pension programs,
yaitu program pensiun manfaat pasti dengan peserta adalah which are defined benefit pension plan for employees who are
karyawan yang diangkat sebagai karyawan tetap sebelum appointed as permanent employees prior to 2005 and defined
tahun 2005 dan program pensiun iuran pasti untuk karyawan contribution pension plan for the remaining employees. The
tetap lainnya. Dana pensiun ini berasal dari iuran pegawai pension fund is derived from contributions from employees
dan perusahaan yang nilainya setara 20% dari gaji pokok. and the Company with an equal amount of 20% of basic
Dari jumlah 20% tersebut, sebesar 70% adalah kontribusi salary. Of this 20%, 70% is contributed by the Company and
perusahaan dan 30% merupakan kontribusi karyawan. 30% is contributed by employees.

Pengembangan Kompetensi Competence Development


Program pengembangan kompetensi terus dilakukan untuk Competence development program is conducted on an
meningkatkan kualitas SDM Perseroan. Perseroan menyusun ongoing basis to improve the quality of the Companys HR. The
berbagai program pelatihan yang diselaraskan dengan Company prepares various training programs that are aligned
perkembangan industri pariwisata dan strategi pengembangan with the tourism industry development and the Companys
perusahaan ke depan. Program pelatihan dapat berupa development strategy in the future. The training programs are
pelatihan teknis, manajerial, penugasan khusus dan sharing in the forms of technical training, managerial training, special
knowledge yang ditentukan berdasarkan analisa kebutuhan assignment and knowledge sharing based on analysis on
pada masing-masing divisi atau bagian, serta analisis the needs of each division or section, as well as gap analysis
kesenjangan antara persyaratan jabatan dan kompetensi. between job requirements and competencies. Every employee
Setiap karyawan mempunyai hak dan kesempatan yang has equal rights and opportunities to attend trainings according
sama untuk mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhannya. to their needs. The Company also provides opportunity for
Perseroan juga memberikan kesempatan bagi karyawan untuk employees to pursue higher formal education according to
menempuh jenjang pendidikan formal yang lebih tinggi sesuai their work requirements.
dengan persyaratan jabatan.

Pada tahun 2015, Perseroan telah menyelenggarakan 14 sesi In 2015, the Company held 14 training sessions including
pelatihan termasuk mengirim karyawan untuk mengikuti sending employees to attend trainings/workshops/seminars
pelatihan/workshop/seminar yang diselenggarakan oleh pihak organized by external parties. There were 186 training
eksternal. Total peserta pelatihan sebanyak 186 orang dengan participants with the ratio of training to the number of
rasio pelatihan terhadap jumlah karyawan 1,31. Investasi employees of 1.31. The Companys investment in education
Perseroan untuk program pendidikan dan pelatihan pada tahun and training programs in 2015 amounted to Rp 715,638,281 or
2015 sebesar Rp 715.638.281 atau rata-rata Rp 5.039.706 per an average of Rp 5,039,706 per participant.
peserta.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
111
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI


Human Capital & IT

Jenis Pelatihan Jumlah Peserta


No
Type of Training Participant

1 In-house Training: Leading Change and Transformation 64

2 Key Performance Indicators (KPI) 3

3 Rekonsiliasi Fiskal Komprehensif dan Pengisian SPT PPh Badan 2014 2


Comprehensive Fiscal Reconciliation and filling the SPT of 2014 Corporate Income tax

4 Modern Office for Top Notch Secretary 2

5 Sosialisasi Surat Edaran Menteri BUMN Nomor: PER-18/MBU/10/2014 Tentang Penyampaian Data, Laporan dan 2
Dokumen BUMN Secara Elektronik dan Surat Edaran Nomor: SE-03/MBU/6/2015 Tentang Penghentian Penyampaian
Data dan Dokumen/Laporan Berkala BUMN Secara Tercetak (Berbasis Paperless)
Socialization of regulation of the Minister of SOEs No. PER-18/MBU/10/2014 on the submission of data, reports, and documents
of State Owned Enterprises in Electronic System dan and Circular Letter No. SE-03/MBU/6/2015 on the Terminated Submission of
Data and Documents/Periodic Reports of State Owned Enterprises in Printed Documents (Based Paperless)

6 Sosialisasi Peraturan Menteri BUMN Nomor: 09/MBU/07/2015 tentang Program Kemitraan dan Bina Lingkungan BUMN 1

7 Seminar Tanggung Jawab Direksi dalam Pencegahan, Pendeteksian dan Tipikor 1

8 Workshop Pedoman Pelaporan dan Penyertaan Modal Negara (PMN) Berdasarkan Peraturan Menteri BUMN Nomor: Per- 3
08/MBU/06/2015

9 Workshop Pemantapan Implementasi dan Penilaian GCG 2


Workshop on Strengthening the GCG Implementation and Assessment

10 Seminar dan Mukernas FKSPI 2


Seminar and Congress of KSPI

11 Seminar Economic Outlook Indonesia untuk Penyusunan RKAP 1


Seminar on Indonesia's Economic Outlook for preparing the Companys work plan and budget.

12 Workshop Metodologi dan Pengungkapan Kasus-Kasus Fraud 1


Workshop on Methodology and Disclosure of Fraud Cases

13 In-house Training: Pengembangan Perencanaan Kawasan 61


In-house Training: Development of Region tourism plan

14 Financing Option for Infrastructure Development on Tourism Sector 41

Jumlah | Total 186

Unit Penunjang Layanan SDM HR Services Supporting Unit


Saat ini manajemen SDM di Perseroan telah didukung oleh Currently HR management in the Company is supported
sistem informasi SDM atau Human Resources Information by Human Resources Information System (HRIS) which is
System (HRIS) yang terintegrasi ke dalam sistem ERP integrated into ERP (Enterprise Resource Planning) system.
(Enterprise Resource Planning). HRIS menyediakan portal HRIS provides HR portal which contains regulations and the
SDM yang memuat peraturan dan kebijakan perusahaan yang Companys policies that can be accessed by all employees.
bisa diakses oleh seluruh karyawan.

Rencana Pengembangan SDM Tahun 2016 HR Development Plan for 2016


Berkembangnya lini bisnis Perseroan, menuntut adanya The development of the Companys business lines, calls for
peningkatan kompetensi dan keahlian karyawan yang continuous improvement in competence and expertise of
berkesinambungan agar mampu mendukung rencana-rencana employees in order to support the Companys development
pengembangan Perseroan. Oleh karena itu, di tahun 2016, plans. Therefore, in 2016, within the framework of corporate
dalam kerangka program transformasi perusahaan, Perseroan transformation program, the Company shall thoroughly review
akan mengkaji ulang secara menyeluruh model kompetensi the existing competence model and business processes.
dan proses bisnis yang ada.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


112 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Profil SDM HR Profile


Sampai dengan 31 Desember 2015, Perseroan memiliki 142 As of December 31, 2015, the Company had 142 employees
karyawan yang terdiri dari 109 karyawan laki-laki (76,8%) dan consisting of 109 male employees (76.8%) and 33 female
33 karyawan perempuan (23,2%). Jumlah karyawan sedikit employees (23.2%). The number of employees increased
meningkat (1,4%) dibandingkan tahun 2014 yang berjumlah slightly (1.4%) compared to 140 employees in 2014 which
140 karyawan, terdiri dari 107 laki-laki (76,4%) dan 33 orang consisted of 107 male employees (76.4%) and 33 male
perempuan (23,6%). Karyawan Perseroan ditempatkan dalam employees (23.6%). The Companys employees are placed in
6 divisi dan 2 perwakilan dengan komposisi sebagai berikut: 6 divisions and 2 representatives of the following composition:

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Unit Kerja


Table: Composition Based on Working Unit

2015 2014

Unit Kerja Jumlah Jumlah Working Unit
% % %
Total Total
Divisi Satuan Pengawasan Intern 6 4,2% 5 3,6% 20,0% Internal Audit Division

Divisi Umum 31 21,8% 31 22,1% 0,0% General Division

Divisi Hukum 5 3,5% 6 4,3% -16,7% Legal Division

Divisi Keuangan 18 12,7% 18 12,9% 0,0% Finance Division

Divisi Operasi 67 47,2% 64 45,7% 4,7% Operations Division

Divisi Pengembangan 9 6,3% 10 7,1% -10,0% Development Division

Perwakilan di Anak Perusahaan 3 2,1% 4 2,9% -25,0% Representative at Subsidiary

Perwakilan Kawasan Pariwisata Mandalika 3 2,1% 2 1,4% 50,0% Representative at Mandalika Resort

Jumlah 142 100,0% 140 100,0% 1,4% Total

Berdasarkan status kepegawaian, Perseroan memiliki karyawan By employment status, the Company has permanent and
tetap dan karyawan kontrak. Selain itu terdapat tenaga alih daya contracted employees. In addition, there were also 93
yang pada tahun 2015 berjumlah 93 orang. Sedangkan pada outsourced employees in 2015. While in 2014 there were 88
tahun 2014 tenaga ailh daya berjumlah 88 orang. Peningkatan outsourced employees. The increased number of outsourced
tenaga alih daya sebesar 5,7% disebabkan meningkatnya employees by 5.7% was due to the increased needs of each
kebutuhan masing-masing unit kerja. unit.

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian


Table: Composition Based on Employment Status

2015 2014

Status Kepegawaian Jumlah Jumlah Employment Status
% % %
Total Total
Karyawan Tetap 124 52,8% 129 56,6% -3,9% Permanent

Karyawan Kontrak 18 7,7% 11 4,8% 63,6% Contract

Tenaga Alih Daya 93 39,6% 88 38,6% 5,7% Outsourcing

Jumlah 235 100,0% 228 100,0% 3,1% Total

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
113
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI


Human Capital & IT

Komposisi Karyawan Berdasarkan Status Kepegawaian 2015-2014


Composition Based on Employment Status 2015-2014

52,8% 56,6%

39,6% 38,6%

2015 2014

Karyawan Tetap Permanent


Karyawan Kontrak Contract
7,7% Tenaga Alih Daya Outsourcing 4,8%

Pada tahun 2015 terdapat promosi ke jabatan Kepala Divisi Promotions in 2015 include 1 promotion to Division Head, 3
sebanyak 1 orang, Kepala Bagian sebanyak 3 orang dan promotions to Department Head and 12 promotions to Section
Kepala Seksi sebanyak 12 orang. Hal ini menunjukkan bahwa Head. This shows that internal recruitment system, career path
pelaksanaan sistem rekrutmen internal, jenjang karir dan and promotion have been running well in the Company.
promosi telah berjalan dengan baik di Perseroan.

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan


Table: Composition Based on Position

2015 2014

Jabatan Jumlah Jumlah Position
% % %
Total Total
Kepala Divisi 9 20,5% 8 23,5% 12,5% Division Head

Kepala Bagian 12 27,3% 11 32,4% 9,1% Department Head

Kepala Seksi 23 52,3% 15 44,1% 53,3% Section Head

Jumlah 44 100,0% 34 100,0% 29,4% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Jabatan 2015-2014


Composition Based on Position 2015-2014

20,5% 23,5%

52,3% 44,1%

2015 2014

27,3% Kepala Divisi Division Head 32,4%


Kepala Bagian Department Head
Kepala Seksi Section Head

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


114 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Berdasarkan masa kerja, Perseroan didominasi oleh karyawan By service years, the Company is dominated by employees with
dengan masa kerja di bawah 5 tahun yang mencapai 68 service years of below five years with 68 employees (47.9%).
orang (47,9%). Hal ini disebabkan banyaknya karyawan yang This is because many employees retired in the last 2 years, so
pensiun dalam 2 tahun terakhir, sehingga diadakan perekrutan that new employees were recruited. Throughout 2015 there was
karyawan baru. Sepanjang tahun 2015 tidak ada karyawan yang no employee who resigned to move to other companies (zero
mengundurkan diri dengan alasan pindah bekerja di perusahan turnover). This shows that the Company has a comfortable
lain (zero turnover). Hal ini menunjukkan bahwa Perseroan work environment with adequate compensation level resulting
memiliki lingkungan kerja yang nyaman dengan tingkat in high employee engagement.
kompensasi yang memadai sehingga memiliki keterlibatan
karyawan (employee engagement) yang tinggi.

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja


Table: Composition Based on Length of Service

2015 2014

Masa Kerja Jumlah Jumlah Length of Service
% % %
Total Total
0 5 tahun 68 47,9% 64 45,7% 6,3% 0 5 years

6 9 tahun 15 10,6% 9 6,4% 66,7% 6 9 years

10 - 14 tahun 2 1,4% 4 2,9% -50,0% 10 - 14 years

15 19 tahun 15 10,6% 13 9,3% 15,4% 15 19 years

>20 tahun 42 29,6% 50 35,7% -16,0% >20 years

Jumlah 142 100,0% 140 100,0% 1,4% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Masa Kerja 2015-2014


Composition Based on Length of Service 2015-2014

29,6% 47,9% 35,7% 45,7%

2015 2014
0 5 tahun years
6 9 tahun years
10,6% 10 - 14 tahun years
1,4% 15 19 tahun years 9,3%
>20 tahun years
10,6% 2,9% 6,4%

Pada tahun 2015, kelompok karyawan berusia 18-30 tahun In 2015, the group of employees aged 18-30 years was the
merupakan kelompok terbanyak dengan jumlah 52 orang largest group with 52 employees (36.6%). These young
(36,6%). Orang-orang muda yang penuh semangat dan people with enthusiasm and high work ethics are prepared to
etos kerja tinggi tersebut dipersiapkan untuk mendukung support business development and to encounter the tougher
pengembangan usaha dan menjawab tantangan kompetisi competitive challenges by providing various training and
yang semakin ketat dengan berbagai program pelatihan dan competence development programs to improve their technical
pengembangan kompetensi untuk meningkatkan technical skill and leadership.
skill dan leadership mereka.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
115
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

SUMBER DAYA MANUSIA & TEKNOLOGI INFORMASI


Human Capital & IT

Tabel: Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia


Table: Composition Based on Age

2015 2014

Usia (tahun) Jumlah Jumlah Age (years old)
% % %
Total Total
18 30 52 36,6% 54 38,6% -3,7% 18 30

31 35 15 10,6% 10 7,1% 50,0% 31 35

36 40 14 9,9% 8 5,7% 75,0% 36 40

41 45 12 8,5% 12 8,6% 0,0% 41 45

46 50 15 10,6% 16 11,4% -6,3% 46 50

>51 34 23,9% 40 28,6% -15,0% >51

Jumlah 142 100,0% 140 100,0% 1,4% Total

Komposisi Karyawan Berdasarkan Usia 2015-2014


Composition Based on Age 2015-2014

23,9% 36,6% 28,6% 38,6%

2015 2014
Usia Ages 18 30
10,6% Usia Ages 31 35
Usia Ages 36 40 11,4%
Usia Ages 41 45
8,5% Usia Ages 46 50
10,6% Usia Ages >51 8,6% 7,1%
9,9% 5,7%

Berdasarkan tingkat pendidikan, jumlah karyawan terbanyak By educational level, the highest number of employees have
adalah dengan tingkat pendidikan sarjana (S1) yaitu sebanyak undergraduate (S1) education level with 53 employees (37.3%).
53 orang (37,3%). Sedangkan jumlah terendah adalah While the lowest number of employees have elementary school
karyawan dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) (SD) education level with 5 employees. The Company provides
yang berjumlah 5 orang. Perseroan memberikan kesempatan opportunity to employees to continue their formal education
bagi karyawan untuk meningkatkan pendidikan formalnya agar in order to improve their knowledge and perspective and to be
pengetahuan dan wawasan karyawan meningkat dan lebih siap better prepared to win the competition.
untuk menghadapi persaingan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


116 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Komposisi Karyawan Pendidikan


Table: Composition Based on Education

2015 2014

Pendidikan Jumlah Jumlah Education
% % %
Total Total
SD 5 3,5% 11 7,9% -54,5% Elementary

SMP 6 4,2% 7 5,0% -14,3% Junior High

SMA 47 33,1% 36 25,7% 30,6% High School

Diploma 16 11,3% 17 12,1% -5,9% Diploma

S1/Sarjana 53 37,3% 54 38,6% -1,9% Under Graduate

S2/Magister 15 10,6% 15 10,7% 0,0% Post Graduate

Jumlah 142 100,0% 140 100,0% 1,4% Total

Komposisi Karyawan Pendidikan 2015-2014


Composition Based on Education 2015-2014
3,5% 10,7% 7,9%
10,6% 4,2%
5,0%

33,1% 25,7%

2015 2014
SD Elementary 38,6%
37,3% SMP Junior High
SMA High School
Diploma Diploma
S1/Sarjana Under Graduate
S2/Magister Post Graduate
11,3% 12,1%

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
117
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TEKNOLOGI INFORMASI
Information Technology

Perseroan mengembangkan sistem teknologi informasi yang The Company develops reliable information technology system
dapat diandalkan untuk mengintegrasikan proses bisnis di to integrate the Companys business processes to be able to
Perseroan agar mampu menghadirkan kegiatan operasional run operational activities more effectively, safely, quickly and
yang lebih efektif, aman, cepat dan efisien. efficiently.

Kebijakan teknologi informasi di Perseroan diatur dalam Information technology policy of the Company is stipulated
Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT in Joint Decision of Board of Commissioners and Board of
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Nomor: 08/KEP/ Directors of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No.
DIR/88/XII/2012 Tentang Kebijakan Teknologi Informasi, yang 08/KEP/DIR/88/XII/2012 concerning Information Technology
menyatakan bahwa teknologi Informasi didedikasikan untuk Policy, which states that information technology is dedicated to
mendukung kegiatan-kegiatan di perusahaan, memberikan support activities in the Company, to provide quality services,
layanan yang berkualitas, menjaga tingkat kepuasan yang tinggi to maintain a high satisfaction level in services delivery, and to
dalam penyampaian layanan, dan memperkuat komunikasi. build up communication.

Pengembangan Teknologi Informasi Tahun 2015 Information Technology Development in 2015


Pada tahun 2015, pengembangan teknologi informasi di In 2015, information technology development in the Company
lingkungan Perseroan untuk mendukung kegiatan operasional, to support operations, finance and HR included the following:
keuangan dan SDM adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan Sistem Enterprise Resource Planning 1. Enterprise Resource Planning (ERP) System Development.
(ERP). ERP merupakan sistem yang terintegrasi yang ERP is an integrated system which aims to summarize the
mempunyai tujuan merangkum proses bisnis yang existing business processes so as to generate information
ada sehingga dapat menghasilkan informasi yang that enables faster and more accurate decision-making
memungkinkan proses pengambilan keputusan yang lebih process, and to support the Companys performance to be
cepat dan akurat, dan mendukung kinerja perusahaan more productive. ERP system has been developed since
menjadi lebih produktif. Pengembangan sistem ERP 2014 and completed in 2015 including improvement of
yang dilakukan sejak tahun 2014 dan selesai pada tahun Finance Management System (FMS), Human Resource
2015 meliputi penyempurnaan Finance Management Information System (HRIS), Project Management System
System (FMS), Human Resource Information System (PMS), and Asset Maintenance System (AMS).
(HRIS), Project Management System (PMS), dan Asset
Maintenance System (AMS).

2. Di bidang keamanan dan operasional telah dilakukan 2. In the field of security and operations, analog radio
pengembangan terhadap Radio Komunikasi (HT) communications handie-talkie (HT) has been developed
Analog menjadi Radio Komunikasi (HT) Digital untuk into digital handie-talkie (HT) to optimize communication
mengoptimalkan aplikasi teknologi komunikasi dalam technology applications to meet the communication and
memenuhi kebutuhan komunikasi dan koordinasi. coordination requirement.

3. Melakukan pengadaan lisensi software sebagai kepatuhan 3. Procurement of software licenses to adhere to Intellectual
terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) sesuai Peraturan Property Rights (HAKI) in accordance with Regulation
Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: PER-02/ of the Minister for State Owned Enterprises No. PER-02/
MBU/2013 Tentang IT Governance. MBU/2013 concerning IT Governance.

4. Penambahan CCTV di beberapa titik kawasan sebanyak 36 4. Addition of 36 CCTV units at several points in the area
unit sehingga jumlah CCTV yang terpasang dan tersebar so that in total there are now 99 CCTV units installed
di seluruh Kawasan Pariwisata dan terhubung dengan throughout the Tourism Area and connected to the fiber
jaringan fiber optic berjumlah 99 unit. optic network.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


118 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Investasi Pengembangan Teknologi Informasi Tahun Investment in Information Technology Development


2015 in 2015
Total investasi yang dikeluarkan pada tahun 2015 mencapai Rp The total investment incurred in 2015 reached Rp 2.24 billion,
2,24 miliar dengan perincian sebagai berikut: with the following details:

Investasi | Investment
Uraian | Description
(Rp)
Pengembangan ERP ERP Development 1.148.000.000

Pengadaan CCTV CCTV Procurement 654.475.000

Pengadaan Lisensi License Procurement 282.700.000

Pengembangan Radio Komunikasi (HT) Radio Communication Development 159.000.000

Total Investasi Total Investment 2.244.175.000

Rencana Pengembangan Teknologi Informasi Tahun Information Technology Development Plan for 2016
2016 In 2016, information and communication technology will
Di tahun 2016 teknologi informasi dan komunikasi akan be developed into a new source of revenue related to the
dikembangkan menjadi salah satu sumber pendapatan Companys plan to realize Nusa Dua Tourism Area as a
baru terkait rencana Perseroan untuk mewujudkan Kawasan smart resort. The smart resort program includes the following
Pariwisata Nusa Dua sebagai smart resort. Dalam program applications:
smart resort tersebut mencakup penerapan aplikasi-aplikasi Smart Apps (Mobile Application): A mobile complication
sebagai berikut: providing information and promotions for the area visitors.
Smart Apps (Mobile Application): Aplikasi mobile yang Smart Wifi: Wifi Technology covering all Nusa Dua Tourism
dapat memberikan informasi dan promosi bagi pengunjung Area to provide internet services for the area visitors.
kawasan. Smart Station: Provision of vending machines, digital
Smart Wifi: Teknologi Wifi yang mencakup seluruh Kawasan signage, charger stations in one location.
Pariwisata Nusa Dua untuk menyediakan layanan internet Smart Parking: The use of technology for support parking
bagi pengunjung kawasan. system in Nusa Dua Tourism Area.
Smart Station: Penyediaan vending machine, digital Smart Security: The use of technology for security system
signage, charger station dalam satu lokasi. of the tourism area, including CCTV development based
Smart Parking: Pemanfaatan teknologi dalam mendukung security assessment study.
sistem parkir di dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua. Other information technology development plans, such as:
Smart Security: Pemanfaatan teknologi untuk integrated radio communication system across all hotels in
sistem pengamanan kawasan pariwisata, mencakup the Nusa Dua Tourism Area, website development according
pengembangan CCTV berdasarkan kajian security to the Companys new branding and procurement of
assessment. software licenses for fulfillment of HAKI.
Rencana pengembangan teknologi informasi lainnya
seperti: Penerapan sistem komunikasi radio terpadu
dengan seluruh hotel dalam Kawasan Pariwisata Nusa Dua,
pengembangan website sesuai branding Perseroan yang
baru dan akan dilakukan pengadaan lisensi software untuk
pemenuhan terhadap HAKI.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
119
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Penerapan GCG yang konsisten akan berdampak pada


peningkatan kinerja, keunggulan bersaing, penciptaan
citra perusahaan yang baik serta mencapai
pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan
nilai tambah bagi pemegang saham dan pemangku
kepentingan.
The consistent GCG implementation will have an impact on improved
performance, competitive advantage, good corporate image and sustainable
growth that add values for shareholders and stakeholders.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


120 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tata Kelola
Perusahaan
Corporate Governance

Daftar Isi | Table of Contents

122 TUJUAN, DASAR, PRINSIP DAN 182 KOMITE AUDIT


PEDOMAN TATA KELOLA Audit Committee
Governance Objectives, 189 SEKRETARIS DEWAN
Foundation, Principles and KOMISARIS
Guidelines Board of Commissioners Secretary
127 ASESMEN GCG TAHUN 2015 189 SEKRETARIS PERUSAHAAN
GCG Assessment In 2015 Corporate Secretary
135 ETIKA USAHA DAN TATA 191 AKUNTAN PUBLIK
PERILAKU Public Accountant
Code Of Conduct (COC) 192 PROGRAM KEPEMILIKAN
138 SISTEM PELAPORAN SAHAM OLEH KARYAWAN
PELANGGARAN (WHISTLE DAN/ATAU MANAJEMEN
BLOWING SYSTEM) Employee and/or Management
Whistle Blowing System Stock Option Plan
144 GRATIFIKASI 192 PERKARA PENTING
Gratification Important Issues
146 STRUKTUR TATA KELOLA 198 SATUAN PENGAWASAN
Governance Structure INTERN (SPI)
147 RAPAT UMUM PEMEGANG Internal Supervision Unit (SPI)
SAHAM 202 SISTEM PENGENDALIAN
General Meeting of Shareholders INTERN
151 DEWAN KOMISARIS Internal Control System
Board of Commissioners 203 MANAJEMEN RISIKO
160 DIREKSI Risk Management
Board of Directors

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
121
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Perjalanan panjang ITDC selama lebih dari 40 tahun ITDCs long journey for more than 40 years building its
membangun reputasinya membuat Perseroan senantiasa reputation encourages the Company to always maintain and
menjaga dan menjunjung tinggi nilai-nilai integritas dan uphold the integrity values and good corporate governance
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good (GCG) principles as the main foundation in every business
corporate governance (GCG) sebagai landasan utama activity. Governance practices in accordance with policies, laws
dalam setiap kegiatan usahanya. Praktik tata kelola sesuai and regulations are inherent in attitude, behavior, perspective,
kebijakan dan peraturan perundang-undangan telah melekat and work method of every ITDC employee which are reflected
dalam sikap, perilaku, pola pikir, dan cara kerja setiap karyawan in the organizational culture that consists of; customer focus,
ITDC yang tercermin dalam budaya organisasi yaitu; fokus pada teamwork, innovation and communication.
pelanggan, kerja sama tim, inovasi dan komunikasi.

Perseroan berkomitmen untuk menerapkan GCG dan terus The Company is committed to implementing GCG and
berupaya meningkatkan kualitasnya dari waktu ke waktu. continuously strives to improve its quality over time. GCG
Implementasi GCG diharapkan dapat mencegah praktik-praktik implementation is expected to prevent the practices of
korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), serta meningkatkan corruption, collusion and nepotism (KKN), as well as to
fungsi pengawasan dalam pengelolaan perusahaan. Perseroan improve supervisory function in managing the Company.
meyakini bahwa penerapan GCG yang konsisten akan The Company believes that consistent GCG implementation
berdampak pada peningkatan kinerja, keunggulan bersaing, will have an impact on improved performance, competitive
penciptaan citra perusahaan yang baik serta mencapai advantage, good corporate image and sustainable growth that
pertumbuhan berkelanjutan yang memberikan nilai tambah add values for shareholders and stakeholders.
bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.

TUJUAN, DASAR, PRINSIP DAN PEDOMAN TATA GOVERNANCE OBJECTIVES, FOUNDATION,


KELOLA PRINCIPLES AND GUIDELINES

Tujuan Penerapan GCG GCG Objectives


Tujuan penerapan GCG di Perseroan adalah sebagai berikut: The objectives of GCG implementation in the Company are as
Memaksimalkan nilai perusahaan melalui peningkatan follows:
prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, Maximizing corporate values by improving the principles of
pertanggungjawaban dan kewajaran untuk memperkuat transparency, independence, accountability, responsibility
daya saing baik di lingkup domestik, regional maupun and fairness to strengthen competitiveness at domestic,
global. regional and global levels.
Menciptakan fungsi pengelolaan perusahaan yang mandiri, Creating independent, professional, transparent and
profesional, transparan dan efisien. efficient management function.
Mendorong proses pengambilan keputusan dan Encouraging decision making process and policies
pelaksanaan kebijakan yang dilandasi nilai moral yang implementation based on high moral values and in
tinggi serta mematuhi peraturan perundang-undangan compliance with the applicable laws and regulations,
yang berlaku, termasuk pelaksanaan tanggung jawab including implementation of corporate social responsibility
sosial perusahaan terhadap pemangku kepentingan dan towards stakeholders and environmental sustainability
kelestarian lingkungan hidup di sekitar Perseroan. surrounding the Company.
Meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian Increasing the Companys contribution to the national
nasional. economy.
Meningkatkan iklim investasi nasional. Improving the national investment climate.

Dasar Penerapan GCG GCG Foundation


Untuk mewujudkan tujuan penerapan GCG, Perseroan To realize the objectives of GCG implementation, the Company
mengacu kepada sejumlah peraturan dan perundang- refers to a number of regulations and laws including but not
undangan yang diantaranya namun tidak terbatas pada: limited to:
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 Tentang Badan Law No. 19 of 2003 concerning State Owned Enterprises;
Usaha Milik Negara;

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


122 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability
Terbatas; Companies;
Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1972 tentang Government Regulation No. 27 of 1972 concerning Capital
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia Investment of the Republic of Indonesia for Establishment
Untuk Pendirian Perusahaan Perseroan (Persero) of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero);
PT Pengembangan Pariwisata Bali; Government Regulation No. 45 of 2005 concerning
Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 Tentang Establishment, Management, Supervision and Dissolution
Pendirian, Pengurusan, Pengawasan dan Pembubaran of State Owned Enterprises;
Badan Usaha Milik Negara; Regulation of the Minister of State Owned Enterprises
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (SOEs) No. PER-01/MBU/2011 Juncto Regulation of the
(BUMN) Nomor: PER-01/MBU/2011 Juncto Peraturan Minister of SOEs No. PER-09/MBU/2012 concerning
Menteri Negara BUMN Nomor: PER-09/MBU/2012 Good Corporate Governance in State Owned Enterprises.
Tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Decision of Secretary of the Ministry of State-Owned
(Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Enterprises No. SK-16/S.MBU/2012 concerning Indicator/
Negara. Parameter of Assessment and Evaluation on Good
Keputusan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Corporate Governance in State Owned Enterprises.
Negara Nomor: SK-16/S.MBU/2012 Tentang Indikator/
Parameter Penilaian dan Evaluasi Atas Penerapan
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik (Good Corporate
Gavernance) Pada Badan Usaha Milik Negara;

Penerapan Prinsip-Prinsip GCG Implementation of GCG Principles


Perseroan menerapkan prinsip-prinsip GCG sebagai berikut: The Company implements GCG principles as follows:
1. Transparansi, yaitu keterbukaan dalam melaksanakan 1. Transparency, transparency in decision-making process
proses pengambilan keputusan dan keterbukaan dalam and disclosure of material and relevant information
mengungkapkan informasi material dan relevan mengenai pertaining to the Company, including:
perusahaan, yang diantaranya diterapkan melalui: Establishing policy concerning corporate information
Penetapkan kebijakan tentang pengendalian control that governs information categorized as
informasi perusahaan yang mengatur informasi yang public information and confidential information, the
dikategorikan sebagai informasi publik dan informasi parties authorized to issue and/or convey information
rahasia perusahaan, pihak-pihak yang berwenang to the public and procedures to disclose corporate
memberikan dan/atau menyampaikan informasi information to stakeholders.
kepada publik dan prosedur pengungkapan informasi Providing relevant, adequate and reliable access to
perusahaan kepada pemangku kepentingan. corporate information for stakeholders and the public in
Penyediaan akses informasi perusahaan yang relevan, a timely and periodic manner, through the Companys
memadai dan dapat diandalkan bagi para pemangku website www.itdc.co.id and SOE website www.bumn.
kepentingan dan masyarakat secara tepat waktu dan go.id which are regularly updated according to the
berkala, melalui situs web perusahaan www.itdc.co.id Companys development.
dan situs web BUMN www.bumn.go.id yang secara
rutin dimutakhirkan sesuai perkembangan perusahaan.

2. Akuntabilitas, yaitu kejelasan fungsi, pelaksanaan 2. Accountability, clarity of function, implementation and
dan pertanggungjawaban organ sehingga pengelolaan accountability of corporate organs so as to manage the
perusahaan terlaksana secara efektif, yang diantaranya Company effectively, including:
diterapkan melalui: Establishment of organizational structure as well as job
Penetapan struktur organisasi serta uraian tugas dan and responsibility descriptions as stated in Decision
tanggung jawab yang tertuang dalam Surat Keputusan (SK) of Board of Directors No. Kep/Dir/50/V/2013
(SK) Direksi Nomor: Kep/Dir/50/V/2013 tanggal dated May 21, 2013 to amend SK concerning
21 Mei 2013 menggantikan SK Struktur Organisasi Organizational Structure No. Kep/Dir/14/II/2013 dated
Nomor: Kep/Dir/14/II/2013 tanggal 12 Pebruari 2013 February 12, 2013 to amend SK of Board of Directors

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
123
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

menggantikan SK Direksi nomor: 63/Kep/Dir/PT.PPB/ No. 63/Kep/Dir/PT.PPB/VIII/2011 dated August 8,


VIII/2011 tanggal 8 Agustus 2011 Tentang Struktur 2011 concerning Organizational Structure, Job and
Organisasi, Uraian Tugas dan Jabatan. Responsibility Descriptions.
Keberadaan kebijakan-kebijakan operasional dan Provision of operational policies and standard operating
standar operasional baku (SOP) untuk proses bisnis procedure (SOP) for the Companys core business
inti perusahaan. processes.
Penetapan mekanisme pengambilan keputusan Establishment of Board of Directors decision-making
Direksi. mechanism.

3. Pertanggungjawaban, yaitu kesesuaian di dalam 3. Responsibility, conformity in managing the Company with
pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang- laws, regulations and sound corporate principles, including:
undangan dan prinsip-prinsip korporasi yang sehat, yang Preparation of Corporate Work Plan and Budget
diantaranya diterapkan melalui: (RKAP) and Corporate Long-Term Plan (RJPP) which
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan refers to Decision of the Minister of SOEs No. KEP-101/
(RKAP) dan Rencana Jangka Panjang Perusahaan MBU/2002 dated June 4, 2002 concerning Preparation
(RJPP) yang mengacu pada Keputusan Menteri Negara of RKAP of SOEs and No. KEP-102/MBU/2002 dated
BUMN Nomor: KEP-101/MBU/2002 tanggal 4 Juni June 4, 2002 concerning Preparation of RJPP.
2002 Tentang Penyusunan RKAP BUMN dan Nomor: Provision of GCG guidelines, Code of Conduct, and
KEP-102/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 Tentang Board Manual, that accompany Whistle Blowing
Penyusunan RJPP. System policy, gratuity policy and corporate regulations
Keberadaan pedoman GCG, Pedoman Perilaku (Code which refer to laws, regulations and sound corporate
of Conduct), Pedoman Kerja Dewan Komisaris dan principles.
Direksi (Board Manual) yang menjadi kesatuan dengan The signing of statement of compliance with code of
Pedoman GCG, kebijakan Whistle Blowing System, conduct by all personnel of the Company.
kebijakan gratifikasi dan peraturan perusahaan yang Board of Directors policy concerning positions in
mengacu kepada peraturan perundang-undangan dan organization that are designated as state officials who
prinsip-prinsip korporasi yang sehat. are obligated to submit Wealth Report of State Official
Penandatanganan pernyataan kepatuhan terhadap (LHKPN) to Corruption Eradication Commission (KPK)
pedoman perilaku oleh seluruh insan Perseroan. and to comply with regulation concerning sanctions for
Kebijakan Direksi mengenai jabatan dalam organisasi not submitting LHKPN.
yang ditetapkan sebagai penyelenggara negara
yang wajib menyampaikan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN) kepada Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) serta aturan mengenai
pemberian sanksi atas ketidakpatuhan penyampaian
LHKPN.

4. Kemandirian, yaitu keadaan di mana perusahaan dikelola 4. Independence, a state in which the Company is
secara profesional tanpa benturan kepentingan dan professionally managed without conflict of interests
pengaruh/tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai and influence/intervention from any party that is not in
dengan peraturan perundang-undangan dan prinsip- accordance with laws, regulations and sound corporate
prinsip korporasi yang sehat, yang diantaranya diterapkan principles, including:
melalui:
Kebijakan yang mengharuskan anggota Direksi Policy that requires members of Board of Directors
menandatangani pakta integritas yang harus to sign integrity pact which should be attached to
dilampirkan dalam usulan tindakan Direksi yang harus proposed measures of Board of Directors which must
mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan obtain recommendation from Board of Commissioners
persetujuan Pemilik Modal. and Capital Owner approval.
Kebijakan penanganan benturan kepentingan bagi Policy concerning conflicts of interest handling for
anggota Direksi, menandatangani pernyataan tidak members of Board of Directors, signing of conflict of
memiliki benturan kepentingan yang ditunjukkan interests statement stating no conflict between interest

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


124 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

dengan adanya surat pernyataan tidak memiliki of private/family, other position or group with interest
benturan kepentingan antara kepentingan pribadi/ of the Company. There is also a mechanism to prevent
keluarga, jabatan lain atau golongan dengan obtaining personal gain for Directors and senior
kepentingan perusahaan. Disamping itu juga terdapat managers as stipulated in GCG Guidelines.
mekanisme untuk mencegah pengambilan keuntungan The mechanism of appointment and dismissal of
pribadi bagi Direksi dan senior manager yang diatur Board of Commissioners members refers to Regulation
dalam Pedoman GCG. of the Minister of SOEs No. PER-02/MBU/02/2015
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian anggota dated February 17, 2015 concerning Requirements and
Dewan Komisaris mengacu pada Peraturan Menteri Procedures of Appointment and Dismissal of SOEs
Negara BUMN Nomor: PER-02/MBU/02/2015 Board of Commissioners Members.
tanggal 17 Februari 2015 Tentang Persyaratan dan The mechanism of appointment and dismissal of
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Board of Directors members refers to Regulation of
Dewan Komisaris BUMN. the Minister of SOEs No. PER-03/MBU/02/2015
Mekanisme pengangkatan dan pemberhentian dated February 17, 2015 concerning Requirements and
anggota Direksi mengacu pada Peraturan Menteri Procedures of Appointment and Dismissal of SOEs
Negara BUMN Nomor: PER-03/MBU/02/2015 Board of Directors Members.
tanggal 17 Februari 2015 Tentang Persyaratan dan Fit and proper test on the prospective Board of
Tata Cara Pengangkatan dan Pemberhentian Anggota Directors members conducted by the Shareholders/
Direksi BUMN. GMS/Capital Owner.
Pelaksanaan penilaian dan uji kepatutan dan kelayakan
(fit and proper test) terhadap calon anggota Direksi
yang dilakukan oleh Pemegang Saham/RUPS/Pemilik
Modal.

5. Kewajaran, yaitu keadilan dan kesetaraan di dalam 5. Fairness, justice and equality in fulfillment of the rights of
memenuhi hak-hak pemangku kepentingan yang timbul stakeholders based on agreements, laws and regulations,
berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- including:
undangan, yang diantaranya diterapkan melalui: Policy on information disclosure and communication in
Kebijakan keterbukaan informasi dan komunikasi accordance with the applicable laws and regulations as
sesuai peraturan perundangan yang berlaku dan well as timely information delivery to Board of Directors
penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan and Shareholders.
Pemegang Saham tepat waktu. Policy/guidelines for career management.
Kebijakan/pedoman mengenai pengelolaan karir. The existence of unit/function to control and ensure
Keberadaan unit/fungsi yang mengendalikan dan the Companys compliance with all agreements and
memastikan serta menjaga kepatuhan perusahaan commitments that the Company enters into with third
terhadap seluruh perjanjian dan komitmen yang dibuat parties, including review on changes in the applicable
oleh perusahaaan dengan pihak ketiga, termasuk laws and regulations and the impact on the Company
melakukan penelaahan atas perubahan peraturan as well as socialization of those changes in regulations.
perundang-undangan yang berlaku dan pengaruhnya Implementation of the applicable laws and regulations
ke perusahaan serta melakukan sosialisasi atas and agreements with third parties, legal review on
perubahan peraturan tersebut. action plans and problems pertaining to conformity
Menjalankan peraturan perundang-undangan yang with the applicable laws and regulations, and evaluation
berlaku dan perjanjian dengan pihak ketiga, melakukan of risk assessment on each business plan, policy and
kajian hukum atas rencana tindakan dan permasalahan cooperation plan to be carried out by the Company.
yang terjadi terkait dengan kesesuaian hukum atau Policy on customer relations that covers customers
ketentuan yang berlaku, dan mengevaluasi kajian risiko rights, security, safety and health, provision of customer
atas setiap rencana bisnis, kebijakan dan rencana kerja contact to receive customer feedback and to resolve
sama yang akan dilakukan oleh Perseroan. customer complaints.
Periodic surveys to determine customer satisfaction
level.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
125
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Menetapkan kebijakan hubungan dengan pelanggan Fulfillment of obligations to the country by submitting
yang mencakup hak-hak pelanggan, keamanan, tax documents and timely payment of tax obligations.
keselamatan dan kesehatan pelanggan, menyediakan Policy to encourage employee participation and
kontak pelanggan untuk menerima umpan balik establishment of labor union to facilitate employee
pelanggan dan menyelesaikan keluhan pelanggan. participation.
Melakukan survey berkala untuk mengetahui tingkat Employee satisfaction survey.
kepuasan pelanggan. Corporate social responsibility.
Mematuhi kewajiban kepada negara baik berupa
penyampaian dokumen perpajakan maupun
pembayaran kewajiban perpajakan secara tepat waktu.
Menetapkan kebijakan yang mendorong partisipasi
karyawan dan menyediakan sarana partisipasi melalui
serikat pekerja.
Melakukan survey kepuasan karyawan.
Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan.

Pedoman dan Kebijakan GCG GCG Guidelines and Policies


Untuk menjamin efektivitas penerapan GCG yang To ensure the effective implementation of sustainable GCG,
berkelanjutan, Perseroan telah memiliki pedoman dan the Company has guidelines and policies (softstructure) in
kebijakan (softstructure) untuk melaksanakan GCG yang telah place that include:
diterapkan di lingkungan Perseroan diantaranya adalah: 1. GCG Guidelines, based on Joint Decree of Board
1. Pedoman GCG, melalui Surat Keputusan Bersama Dewan of Commissioners and Board of Directors of PT
Komisaris dan Direksi PT Pengembangan Pariwisata Bali Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No. Kep/Dir/85/
(Persero) Nomor: Kep/Dir/85/XII/2012 dan Nomor: 03/ XII/2012 and No. 03/KEP/DEKOM/XII/2012 concerning
KEP/DEKOM/XII/2012 Tentang Pedoman Pelaksanaan Guidelines for Good Corporate Goverance (GCG) in PT
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).
Goverance/GCG) PT Pengembangan Pariwisata Bali 2. Whistle Blowing System (WBS), based on Decision of Board
(Persero), of Directors No. Kep/Dir/72./XI/2012 dated November
2. Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System/ 22, 2012 concerning Whistle Blowing System in PT
WBS), yang diatur dalam Surat Keputusan Direksi Nomor: Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) which has been
Kep/Dir/72./XI/2012 tanggal 22 November 2012 Tentang amended by Joint Decision of Board of Commissioners
Sistem Pelaporan Pelanggaran (Whistle Blowing System) and Board of Directors No. 01/KEP/DEKOM/X/2014
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) yang telah and No. Kep/Dir-ITDC/82.2/X/2014 dated October 22,
diperbaharui dengan Surat Keputusan Bersama Dewan 2014 concerning Whistle Blowing System (WBS) in PT
Komisaris dan Direksi Nomor: 01/KEP/DEKOM/X/2014 Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
dan Nomor: Kep/Dir-ITDC/82.2/X/2014 tanggal 22 3. Code of Conduct), based on Joint Decision of Board
Oktober 2014 Tentang Sistem Pelaporan Pelanggaran of Commissioners and Board of Directors of PT
(Whistle-Blowing System/WBS) PT Pengembangan Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) No. 07/
Pariwisata Indonesia (Persero), KEP/DEKOM/XII/2013 and No. Kep/Dir/126./XII/2013
3. Pedoman Perilaku (Code of Conduct), yang diatur dalam dated December 10, 2013 concerning Code of Business
Surat Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi PT Ethics and Conduct in PT Pengembangan Pariwisata
Pemgembangan Pariwisata Bali (Persero) Nomor: 07/KEP/ Indonesia (Persero).
DEKOM/XII/2013 dan Nomor: Kep/Dir/126./XII/2013 4. Gratuities Guidelines, based on Decision of Board of
tanggal 10 Desember 2013 Tentang Pedoman Etika Usaha Directors No. KEP/DIR/87/XII/2012 dated December 28,
dan Tata Perilaku PT Pengembangan Pariwisata Bali 2012.
(Persero),
4. Pedoman Gratifikasi, yang diatur dalam Surat Keputusan
Keputusan Direksi No:KEP/DIR/87/XII/2012 tanggal 28
Desember 2012.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


126 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

5. Surat Keputusan mengenai kewajiban LHKPN dalam surat 5. LHKPN submission obligation, based on Decision of Board
Keputusan Direksi Nomor Kep/Dir/31/IV/2010 tanggal 9 of Directors No. Kep/Dir/31/IV/2010 dated April 9, 2010.
April 2010. 6. The Articles of Association of PT Pengembangan Pariwisata
6. Angggaran Dasar PT Pengembangan Pariwisata Bali Bali (Persero).
(Persero).

Pedoman dan kebijakan terkait implementasi tata kelola Guidelines and policies related to corporate governance are
perusahaan senantiasa dimutakhirkan sesuai dengan kondisi always updated according to the current conditions, changes
terkini, perubahan peraturan perundang-undangan, dan in laws and regulations, and the dynamic development of the
dinamika perkembangan usaha Perseroan. Companys business.

ASESMEN GCG TAHUN 2015 GCG ASSESSMENT IN 2015

Tujuan Asesmen Assessment Objective


Untuk menilai tingkat kepatuhan dan konsistensi penerapan To assess the level of compliance and consistency of GCG
GCG di Perseroan, secara berkala Perseroan melaksanakan implementation, the Company periodically conducts GCG
asesmen GCG. Asesmen GCG dilakukan untuk memperoleh assessment. GCG assessment is conducted to understand the
gambaran mengenai kondisi penerapan GCG dikaitkan condition of GCG implementation pertaining to the applicable
dengan ketentuan yang berlaku dan praktik-praktik terbaik regulations and GCG best practices, so that the areas that
(best practices) penerapan GCG, sehingga area-area need improvement/enhancement can be identified. GCG
yang memerlukan perbaikan/penyempurnaan dapat assessment results become important input for decision-
teridentifikasl. Hasil asesmen GCG menjadi masukan making to improve the quality of GCG implementation on an
penting bagi pengambilan keputusan di bidang penerapan ongoing basis.
GCG untuk meningkatkan kualitas penerapan GCG secara
berkesinambungan.

Aspek Penilaian dan Metodologi Assessment Aspects and Methodology


Asesmen penerapan GCG tahun 2015 dilakukan oleh pihak GCG assessment in 2015 was conducted by independent party
independen yaitu Kantor Perwakilan Badan Pengawasan namely Representative Office of Finance and Development
Keuangan dan Pembangunan Provinsi Bali yang dilaksanakan Supervisory Agency of Bali Province from January 19 to March
pada tanggal 19 Januari hingga 3 Maret 2016. Asesmen 3, 2016. The assessment was conducted based on criteria
dilakukan berdasarkan kriteria dan metodologi yang diatur and methodology as stipulated in Decision of Secretary of the
dalam Surat Keputusan Sekretaris Kementerian BUMN Nomor: Ministry of SOEs No. SK-16/S.MBU/2012 dated June 6, 2012,
SK-16/S.MBU/2012 tanggal 6 Juni 2012, yang terdiri dari 6 which consist of 6 assessment aspects as summarized in 43
aspek pengujian yang terangkum dalam 43 indikator dan 153 indicators and 153 parameters. The evaluated aspects were:
parameter. Aspek-aspek yang dievaluasi adalah: 1. Commitment to Implementing Sustainable Good Corporate
1. Komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik secara Governance,
berkelanjutan, 2. Shareholders and General Meeting of Shareholders
2. Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham (GMS)/Capital Owners,
(RUPS)/Pemilik Modal, 3. Board of Commissioners,
3. Dewan Komisaris, 4. Board of Directors,
4. Direksi, 5. Information Disclosure and Transparency,
5. Pengungkapan dan keterbukaan informasi, 6. Other Aspects.
6. Faktor lainnya.

Metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan asesmen The methodology used in the assessment includes: 1)
adalah: 1) Review dokumen, 2) Kuesioner, 3) Wawancara, 4) Documents review, 2) Questionnaire, 3) Interview, 4)
Observasi, 5) Analisis, 6) Presentasi hasil sementara, dan 7) Observation, 5) Analysis, 6) Presentation of interim results,
Pelaporan. and 7) Reporting.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
127
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Hasil Asesmen Assessment Results


Berdasarkan Laporan Hasil Assessment Good Corporate Based on Report of Good Corporate Governance Assessment
Governance pada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia in PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) for 2015
(Persero) Tahun 2015 Nomor: LGCG-102/PW22/4/2016 No. LGCG-102/PW22/4/2016 dated March 29, 2016, the
tanggal 29 Maret 2016, hasil evaluasi penerapan GCG di evaluation results of GCG implementation in the Company
Perseroan mencapai predikat kategori Baik, dengan skor achieved Good category with a score of 82.686 out of the
82,686 dari nilai maksimal 100,00 (82,686%) dengan maximum score of 100.00 (82.686%) with achievement of
capaian masing-masing aspek tata kelola sebagai berikut: each governance aspect as follows:

Tabel: Hasil Asesmen GCG Tahun 2015 dan 2014


Table: GCG Assessment Result in 2015 and 2014

2015 2014*)
Aspek Pengujian GCG Bobot
No. Capaian Capaian
GCG Assessment Aspects Weight % %
Result Result
1 Komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik secara
berkelanjutan 7 5.707 81.529 6,27 89,58
Commitment to susnainable good governance implementation

2 Pemegang saham dan RUPS/Pemilik Modal


9 8.481 94.233 8,83 98,08
Shareholders and GMS/Capital Owners

3 Dewan Komisaris
35 32.517 92.906 33,34 95,25
Board of Commissioner

4 Direksi Board of Directors 35 26.660 84.743 30,30 86,58

5 Pengungkapan informasi dan transparansi


9 6.321 70.233 6,82 75,80
Disclosure of information and transparency

6 Aspek lainnya Other aspects 5 0.000 0.000 2,50 50,00

Jumlah | Total 100 82.686 88,06 88,06

*) Asesmen GCG tahun 2014 dilaksanakan secara mandiri (self assessment) oleh Tim GCG Satuan Pengawas Intern (SPI) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
GCG assessment for 2014 was self-assessment conducted by GCG Team of Internal Control Unit (SPI) of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Dari enam aspek pengujian, persentase capaian tertinggi Of the six assessment aspects, the highest achievement
adalah pada aspek Pemegang Saham dan RUPS/Pemilik Modal percentage was in Shareholders and General Meeting of
dengan capaian sebesar 94,233% dan capaian terendah pada Shareholders (GMS)/Capital Owners aspect which achieved
aspek Pengungkapan dan Keterbukaan Informasi sebesar 94.233% and the lowest achievement was in Information
70,233%. Disclosure and Transparency aspect which achieved 70.233%.

Rekomendasi Perbaikan Recommended Improvements


Jika dibandingkan dengan praktik terbaik penerapan GCG (best If compared with GCG best proctices in terms of indicators and
proctices) dalam bentuk indikator dan parameter asesmen parameters of GCG assessment, GCG implementation in the
GCG, penerapan GCG di Perseroan masih memerlukan upaya- Company still requires improvement efforts. Recommended
upaya perbaikan. Rekomendasi perbaikan yang disampaikan improvements presented by the Assessment Team on each
oleh Tim Penilai pada masing-masing aspek adalah sebagai aspect are as follows:
berikut:

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


128 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
Komitmen terhadap penerapan tata kelola yang baik secara berkelanjutan
1
Commitment to implementing susnainable good governance

a. Perseroan memiliki Pedoman GCG (GCG Code) Direksi agar menunjuk salah satu Direktur yang bertugas dan bertanggung jawab atas
dan pedoman perilaku (Code of Conduct) yang penerapan dan pemantauan GCG.
dilaksanakan secara konsisten. Board of Directors to appoint one Director in charge and responsible for GCG
The Company has GCG Codeand Code of Conduct which implementation and monitoring.
are implemented consistently.

b. Perseroan melakukan asesmen penerapan GCG. Direksi agar memantau tindak lanjut hasil asesmen GCG setiap tahunnya.
The Company assesses GCG implementation. Board of Directors to monitor follow-up on GCG assessment results on an annual basis.

c. Perseroan melakukan koordinasi pengelolaan dan Direksi agar melakukan pemantauan/pengawasan atas pelaksanaan kewajiban
administrasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara penyampaian LHKPN kepada KPK.
Negara (LHKPN). Board of Directors to monitor/supervise obligation fulfillment to submit LHKPN to KPK.
The Company coordinates management and administration
of Wealth Report of State Official (LHKPN).

d. Perseroan melaksanakan program pengendalian Direksi agar melakukan Board of Directors to:
gratifikasi sesuai ketentuan yang berlaku. Sosialisasi kebijakan gratifikasi kepada Dewan Komisaris dan Direksi.
The Company implements gratuities control program Socialize gratuities policy to Board of Commissioners andBoard of Directors.
according to the applicable regulations. Evaluasi dan penyempurnaan berkala terhadap perangkat pendukung kebijakan
gratifikasi baik berupa pelaporan maupun tindak lanjut penyempurnaan
pengendalian gratifikasi.
Periodic evaluation and refinement of supporting tools of gratuities policyin form of
reporting orfollow up to improve gratuities control.

e. Perusahaan melaksanakan kebijakan sistem pelaporan Agar dilakukan sosialisasi kebijakan WBS kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
dugaan penyimpangan (whistle blowing system/WBS). To socializeWBSpolicy to Board of Directors andBoard of Commissioners.
The Company implements whistle blowing system(WBS) Agar unit pengelola WBS melaksanakan administrasi pelaksanaan kebijakan WBS.
policy. WBSmanagementunit to organize administrationof WBSpolicy.

Pemegang saham dan RUPS/Pemilik Modal


2
Shareholders and GMS/Capital Owners

a. RUPS/Pemilik Modal melakukan pengangkatan dan Direksi agar menetapkan pembidangan tugas Direksi dan melaporkannya secara
pemberhentian Direksi. tertulis kepada Pemegang Saham.
GMS/Capital Owners appoint and dismiss Board of Board of Directors to assign duties of each Director and to report in writing to Shareholders.
Directors members.

b. RUPS/pemilik Modal melakukan pengangkatan dan Pemegang Saham/Pemilik Modal agar dalam pemberhentian Dewan Komisaris
pemberhentian Dewan Komisaris/Dewan Pengawas. sebelum masa jabatan berakhir disertai dengan alasan pemberhentiannya.
GMS/Capital Owners appoint and dismiss Board of Shareholders/Capital Owners to dismiss Board of Commissioners members before the end
Commissioners / Board of Trustees members. of their office terms with reasons for dismissal.

c. RUPS/Pemilik Modal memberikan keputusan yang Direksi agar mengupayakan proses persetujuan RKAP dilakukan sebelum tahun
diperlukan untuk menjaga kepentingan usaha anggaran berjalan.
perusahaan dalam jangka panjang sesuai dengan Board of Directors to seek approval process for RKAP prior to the current budget year.
peraturan perundang-undangan dan/atau Anggaran
Dasar.
GMS/Capital Owners make necessary decisions to
safeguard the interests of the Company's business in the
long term in accordance with the laws and regulations and/
or the Articles of Association.

d. RUPS/Pemilik Modal memberikan persetujuan Laporan Pemegang Saham agar menetapkan mekanisme penilaian kinerja Direksi dan Dewan
Tahunan termasukwpengesahan laporan keuangan Komisaris secara individual dan melakukan pembahasan terhadap calon auditor
serta tugas pengawasan Dewan Komisaris/Dewan eksternal yang diusulkan oleh Dewan Komisaris.
Pengawas sesuai peraturan perundang-undangan dan/ Shareholders to establish mechanism for performance assessment of Board of Directors and
atau Anggaran Dasar. Board of Commissioners individually and discuss external auditor candidates proposed by
GMS/Capital Owners approve Annual Report, including Board of Commissioners.
financial statements and ratification of supervisory duties of
Board of Commissioners/Board of Trustees in accordance
with the laws and regulations and/or the Articles of
Association.

e. RUPS/Pemilik Modal mengambil keputusan Pemegang Saham/Pemilik Modal agar melakukan upaya-upaya untuk menindaklanjuti
melalui proses yang terbuka dan adil serta dapat Area of improvement pelaksanaan GCG.
dipertanggungjawabkan. Shareholders/Capital Owners to follow up on area of improvement for GCGimplementation.
GMS/Capital Owners make decisions through an open, fair
and accountable process.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
129
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
Dewan Komisaris
3
Board of Commissioners

a. Dewan Komisaris telah melaksanakan program Dewan Komisaris agar mengupayakan mengikuti pelatihan sesuai dengan rencana
pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan. kerja yang telah ditetapkan.
Board of Commissioners participates in training programs/ Board of Commissioners to participate in trainings in accordance with the predetermined
learning on an ongoing basis. work plan.

b. Dewan Komisaris melakukan pembagian tugas, Dewan Komisaris agar menetapkan pembagian tugas anggota Dewan Komisaris
wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta secara tertulis dan menyampaikannya kepada Pemegang Saham/Pemilik Modal serta
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk melakukan pembahasan rencana kerja Dewan Komisaris sebelum ditetapkan.
mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris. Board of Commissioners to assign duties of Board of Commissioners members in writing
Board of Commissioners assigns duties, authorities and and to submit it to Shareholders/Capital Owners and to discuss work plan of Board of
responsibilities clearly and determines factors that are Commissioners before the ratification.
needed to support implementation of duties of Board of
Commissioners.

c. Dewan Komisaris telah memberikan persetujuan atas Dewan Komisaris agar dalam memberikan tanggapan atas rancangan RKAP selalu
rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh dilakukan sebelum tahun anggaran berjalan.
Direksi. Board of Commissioners to always provide feedback on draft RKAP prior to the current
Board of Commissioners approves draft RJPP and RKAP budget year.
submitted by Board of Directors.

d. Dewan Komisaris memberikan arahan kepada Direksi Dewan Komisaris agar memberikan arahan mengenai manajemen risiko yang
atas implementasi rencana dan kebijakan perusahaan. meliputi keseluruhan proses risiko dan memberikan arahan tentang kebijakan suksesi
Board of Commissioners provides guidance to Board of manajemen.
Directors on implementation of plans and policies of the Board of Commissioners to provide guidance on risk management that covers the entire risk
Company. processes and to provide guidance on management succession policy.

e. Dewan Komisaris melaksanakan pengawasan terhadap Dewan Komisaris agar Board of Commissioners to:
Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan Melakukan pembahasan semua laporan triwulanan perusahaan.
perusahaan. Discuss all quarterly reportsof the Company.
Board of Commissioners supervises Board of Directors on Dalam memberikan otorisasi atau rekomendasi kepada Direksi agar didukung
implementation of plans and policies of the Company. dengan analisis risiko yang memadai.
Provide adequate risk analysis in granting authorization or recommendation to Board of
Directors.
Dalam pemberian persetujuan atas transaksi atau tindakan dalam lingkup
kewenangannya agar sesuai dengan batas waktu yang ditentukan.
Grantapproval for transaction or action within its authorization scopeaccording to the
predetermined time limit.
Melakukan pengawasan secara efektif atas pelaksanaan audit baik internal maupun
eksternal.
Effectively superviseinternal and external audits.

f. Dewan Komisaris telah berperan dalam pencalonan Hal yang perlu diperhatikan adalah kontrak manajemen Direksi secara individu
anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan belum ditetapkan sehingga penilaian kinerja individu tidak dapat dilakukan. Dewan
kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja Komisaris agar memerintahkan Direksi untuk menetapkan indikator kinerja individu.
sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan Management contracts have not been prepared with individual members of Board of
kinerja Direksi. Directors so that individual performance cannot be assessed.Board of Commissioners to
Board of Commissioners is involved in nomination of Board instruct Board of Directors to set individual performance indicators.
of Directors members, performance assessment of Board
of Directors (individual and collegial) and proposal of
performance bonus / incentive according to the applicable
regulations and take into account performance of Board of
Directors.

g. Dewan Komisaris melakukan tindakan terhadap potensi Dewan Komisaris agar membuat pakta integritas yang dilampirkan dalam usulan
benturan kepentingan yang menyangkut dirinya. tindakan Direksi yang harus mendapatkan rekomendasi dari Dewan Komisaris dan
Board of Commissioners takes action against potential persetujuan Pemilik Modal.
conflicts of interest involving themselves. Board of Commissioners to prepare integrity pact to be attached to proposed action of Board
of Directors that should obtain recommendation from Board of Commissioners and approval
from Capital Owners.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


130 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
h. Dewan Komisaris memantau dan memastikan bahwa Dewan Komisaris agar menindaklanjuti semua area of improvement dari hasil
prinsip-prinsip GCG telah diterapkan secara efektif dan penilaian GCG pada tahun sebelumnya yang menjadi kewenangannya.
berkelanjutan. Board of Commissioners to follow up on allareas of improvementunder their authorities
Board of Commissioners monitors and ensures that GCG according to resultsof the previous GCG assessment.
principles are applied effectively and continuously. Dewan Komisaris agar melakukan pembahasan atas penilaian kinerja Dewan
Komisaris dan didokumentasikan dalam risalah rapat serta dilaporkan dalam
laporan pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
Board of Commissioners to discuss performance assessment of Board of Commissioners
andto document the discussionin minutes of meeting and to include it in report of
implemented duties of Board of Commissioners.

i. Dewan Komisaris menyelenggarakan rapat Dewan Dewan Komisaris agar mencantumkan di dalam risalah rapat, alasan ketidakhadiran
Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat tersebut anggota Dewan Komisaris yang tidak hadir dan anggota Dewan Komisaris yang
sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. berhalangan hadir agar memberikan surat kuasa kepada anggota Dewan Komisaris
Board of Commissioners holds effective Board of yang hadir.
Commissioners meetings and attends those meetings in Board of Commissioners to include in minutes of meetings, the reason for absence of
accordance with the laws and regulations. Board of Commissioners members who were not in attendance and the absent Board of
Commissioners members to give power of attorney to Board of Commissioners members in
attendance.

j. Dewan Komisaris memiliki Sekretaris Dewan Komisaris Dewan Komisaris agar memerintahkan Sekretaris Dewan Komisaris untuk
untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan Board of Commissioners to order Secretary of Board of Commissioners to:
Komisaris. Mengadministrasikan dokumen terkait kegiatan Dewan Komisaris secara tertib dan
Board of Commissioners has Secretary of Board of menyimpan dokumen tersebut sebagai dokumen perusahaan.
Commissioners to support secretarial duties of Board of Organize documents related to activities of Board of Commissioners in an orderly manner
Commissioners. and to keep the documents as corporate documents.
Menyediakan bahan rapat paling lambat tiga hari sebelum rapat dilaksanakan.
Provide meeting materials at the latest three days prior to the meeting.
Membuat tanda terima salinan risalah rapat.
Prepare receipt of copy of minutes of meeting.
Mendapatkan validasi atas risalah rapat maksimal tujuh hari setelah rapat
dilaksanakan.
Obtain validation for minutes of meetingat the latest seven days after the meeting.

k. Dewan Komisaris memiliki Komite Dewan Komisaris Dewan Komisaris agar Board of Commissioners to:
yang efektif. Memerintahkan Komite Audit untuk merevisi Piagam Komite Audit sesuai dengan
Board of Commissioners has effective Committees of Board peraturan perundangan yang berlaku.
of Commissioners. InstructAudit Committee to revise Audit CommitteeCharter in accordance with the
applicablelaws and regulations.
Menginstruksikan Komite Audit untuk meninjau dan memutakhirkan Piagam
Komite Audit sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Instruct Audit Committee to review and updateAudit CommitteeCharter in accordance
with the applicablelaws and regulations.
Melaksanakan rapat dengan Komite Audit sesuai dengan rencana yang telah
ditetapkan.
Conduct meeting with Audit Committee in accordance with predetermined schedule.
Menginstruksikan Sekretaris Dewan Komisaris untuk mengadministrasikan risalah
rapat Komite Audit dan laporan lainnya dengan tertib.
InstructSecretary ofBoard of Commissioners to organize minutes of meetingsof Audit
Committeeand other reports in an orderly manner.
Menginstruksikan Komite Audit untuk melaporkan hasil kegiatannya setiap triwulan
secara tertib dan tepat waktu.
Instruct Audit Committee to quarterly report results ofits activities in an orderly and timely
manner.

Direksi
4
Board of Directors

a. Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran Direksi agar membuat rencana kerja dan anggaran untuk pelatihan bagi anggota
berkelanjutan. Direksi di dalam RKAP yang disajikan terpisah dari rencana pelatihan bagi karyawan
Board of Directors participates in training/learning programs lainnya.
on an ongoing basis. Board of Directors to prepare work plan and budget for training for Board of Directors
members in RKAP which are presented separately from training plan for employees.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
131
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
b. Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang Direksi agar Board of Directors to:
dan tanggung jawab secara jelas. Menetapkan pedoman/kebijakan tentang penyusunan SOP perusahaan.
Board of Directors assigns duties/functions, authorities and Determine guidelines/policy onestablishment of the Companys SOP.
responsibilities clearly. Membuat standar waktu pengambilan keputusan Direksi dan standar waktu
mengenai keputusan Direksi tersebut dikomunikasikan ke jenjang di bawahnya.
Determinestandardtime for Board of Directors decision-making and such standard
timeis communicated to the below levels.

c. Direksi menyusun perencanaan perusahaan. Direksi agar Board of Directors to:


Board of Directors prepares corporate plan. Menyusun basis data kompentensi pegawai.
Preparedatabase ofemployee competence.
Menyusun dan menetapkan rencana suksesi bagi manajer/pejabat kunci
perusahaan dengan dasar yang dapat dipertanggungjawabkan dan melaporkannya
kepada Dewan Komisaris.
Prepare and determine accountable succession plan for managers / key officials of the
Companyand report the plan toBoard of Commissioners.
Mengisi Jabatan yang masih kosong.
Fill vacant positions.
Berupaya untuk menyelesaikan gugatan dari calon investor.
Make efforts to settlepotential investor lawsuit.

d. Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja Direksi agar Board of Directors to:
perusahaan. Menetapkan pedoman/mekanisme pengambilan keputusan terkait kesegeraan
Board of Directors plays a role in meeting the Company's waktu pengambilan keputusan.
performance targets. Establish guidelines/mechanism for decision making relatedto timing immediacy
ofdecision making.
Melakukan sosialisasi sistem/pedoman penilaian kinerja kepada seluruh karyawan.
Socialize system/guidelines for performance assessments to all employees.
Mengukur tingkat kecukupan KPI/indikator kinerja uraian tugas/pekerjaan untuk
semua indikator.
Measure adequacy of KPI/performance indicators oftask/job descriptionsfor all
indicators.
Membuat sistem pengukuran kinerja perusahaan yang didukung aplikasi komputer.
Establishcorporate performance measurementsystemsupportedby computer
application.
Melakukan cascadingImerinci KPI korporat ke masingmasing unit kerja.
Cascade/detail corporateKPIto each work unit.
Kontrak manajemen ditandatangani oleh semua pemegang Jabatan.
Ensurethat management contracts are signed by all serving officials.
Menetapkan target kinerja individu.
Determine individual performance targets.
Menyempurnakan kebijakan teknologi informasi dengan menambahkan tata cara
pengelolaan data dan prosedurnya.
Enhance information technology policy by adding procedure for data management.
Mengevaluasi sistem mutu perusahaan dan melakukan audit secara berkala serta
menetapkan kebijakan pemberian kompensasi dalam hal SPM dan mutu tidak
terpenuhi.
Evaluatethe Company's quality system, conduct auditperiodically, establish policy on
provision of compensation in the eventSPM and quality are not met.
Melakukan pengadaan barang dan jasa dengan menggunakan e-Procurement.
Procure goods and services usinge-Procurement.

e. Direksi melaksanakan pengendalian operasional Direksi agar Board of Directors to:


dan keuangan terhadap implementasi rencana dan Memerintahkan SPI untuk melakukan audit atas manajemen risiko setiap tahun.
kebijakan perusahaan. Instruct SPIto conduct audit on risk management on an annual basis.
Board of Directors performs operational and financial Memerintahkan SPI untuk melakukan evaluasi atas pengendalian internal
control over implementation of the Companys plans and perusahaan.
policies. Instruct SPIto evaluate theCompanys internal control.
Memantau tindak lanjut hasil pemeriksaan baik auditor internal maupun eksternal.
Monitor follow-up on audit results reported by internal and external auditors.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


132 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
f. Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi Direksi agar Board of Directors to:
perusahaan dan pemangku kepentingan Memerintahkan bagian SDM untuk melaporkan hasil pelaksanaan survei kepuasan
Board of Directors builds relationships that add values for pelanggan dan rencana kerja tindak lanjutnya.
the Company and stakeholders. Instruct HR division to report the results of customer satisfaction survey andfollow-up
actionplan.
Memerintahkan bagian SDM untuk melakukan evaluasi pasca pendidikan dan
pelatihan.
Instruct HR division to evaluate post education andtraining.
Berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Make efforts to improve performance of theCompany.

g. Direksi memastikan perusahaan melaksanakan Dalam risalah rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas dan Direksi, tidak disebutkan
keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan apabila ada hal-hal yang masih belum disepakati oleh Dewan Komisaris/Dewan
perundangan yang berlaku dan penyampaian informasi Pengawas dalam laporan tahunan. Untuk itu Dewan Komisaris agar membahas hal-hal
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat yang belum disepakati dalam laporan tahunan dan menuangkannya dalam risalah
waktu. rapat.
Board of Directors ensures the Company implements Minutes of meetings of Board of Commissioners / Board of Trustees and Board of
information disclosure and communication in accordance Directors do not mention any matters in dispute contained in the annual report. Board of
with the applicable laws and regulations and timely Commissioners to discuss matters in dispute contained in the annual report and to mention
information delivery to Board of Commissioners and them in minutes of meetings.
Shareholders.

h. Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Direksi agar Board of Directors to:
Rapat Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan Menetapkan rencana rapat yaitu minimal satu kali dalam satu bulan dan
perundang-undangan. merealisasikannya.
Board of Directors holds Board of Directors meetings and Prepare and realize meeting planat leastonce a month.
attends Board of Commissioners Meetings in accordance Mengatur mengenai evaluasi tindak lanjut hasil rapat sebelumnya serta
with the laws and regulations. pembahasan arahan/usulan dan/atau keputusan Dewan Komisaris dalam tata
tertib rapat Direksi.
Regulate evaluation offollow-upon results of the previous meeting anddiscussion on
direction/proposal and/or decision ofBoard of Commissionersin procedure of Board of
Directors meetings.

i. Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern Direksi agar meningkatkan kompetensi personel SPl dan memerintahkan Kepala SPI
yang berkualitas dan efektif. untuk melakukan penilaian atas program jaminan kualitas dan peningkatan fungsi
Board of Directors shall implement quality and effective audit secara keseluruhan.
internal control. Board of Directors to improve competence of SPI personnel and to instruct Head of SPI to
assess quality assurance program and overall improvement in audit function.

j. Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris perusahaan Direksi agar menginstruksikan Sekretaris Perusahaan untuk Iebih meningkatkan
yang berkualitas dan efektif. pemantauan dan koordinasi dalam penyusunan laporan manajemen triwulanan
Board of Directors performs quality and effective corporate dan tahunan sehingga semua laporan tersebut dapat disampaikan kepada Dewan
secretary functions. Komisaris tepat waktu.
Board of Directors to instruct Corporate Secretary to further improve monitoring and
coordination in preparation of quarterly and annual management reports so that all of the
reports can be submitted to Board of Commissioners on a timely manner.

k. Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Direksi agar pengupayakan pemanggilan RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling
lainnya sesuai peraturan perundang-undangan. lambat 14 (empat belas) hari sebelum RUPS diadakan dan mengupayakan agar RUPS
Board of Directors holds Annual GMS and other GMS in untuk mengesahkan dan menyetujui RKAP paling lambat pada akhir tahun sebelum
accordance with the laws and regulations. tahun anggaran berjalan.
Board of Directors to announce GMS within a period of at least 14 (fourteen) days before the
GMS, and to ratify and approve RKAP no later than the end of the year prior to the current
budget year.

Pengungkapan Informasi dan Transparansi


5
Information Disclosure and Transparency

a. Perusahaan menyediakan akses informasi perusahaan Perusahaan agar menyediakan media lain untuk mengkomunikasikan kebijakan
yang relevan, memadai, dan dapat diandalkan bagi informasi penting perusahaan seperti majalah, buletin, pertemuan/gathering dengan
pemangku kepentingan secara tepat waktu dan berkala. pemangku kepentingan atau bentuk Iainnya.
The Company provides relevant, adequate, and reliable The Company to provide other media to communicate policy on important corporate
access to corporate information for stakeholders in a timely information such as magazines, newsletters, meetings / gatherings with stakeholders or other
and regular manner. media.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
133
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Rekomendasi Perbaikan dari Asesmen GCG 2015


Table: Recommended Improvements from GCG Assessment 2015

Indikator dan Parameter Rekomendasi Perbaikan


No.
Indicators and Paramaters Recommended Improvements
b. Perusahaan mengungkapkan informasi penting dalam Direksi agar mengungkapkan dalam laporan tahunan mengenai persamaan
laporan tahunan dan laporan keuangan sesuai dengan kesempatan karyawan, periode akuntan publik telah mengaudit laporan keuangan dan
peraturan perundang-undangan. besarnya biaya jasa audit dan jasa lain yang diberikan oleh akuntan publik selain jasa
The Company discloses important information in annual audit keuangan.
report and financial statements in accordance with the laws Board of Directors discloses in annual report on equal employment opportunity, period of
and regulations. financial statements audited by public accountant and the fees of audit service and other
services provided by the public accountant.

c. Perusahaan memperoleh penghargaan atau award Direksi agar mengupayakan untuk mendapat peringkat dalam Annual Report Award
dalam bidang GCG atau bidang-bidang lainnya. (ARA), mengikuti ajang CSR award serta berpartisipasi dalam ajang penghargaan di
The Company receives award in GCG or other aspects. bidang publikasi dan keterbukaan Informasi lalnnya.
Board of Directors to make efforts to obtain Annual Report Award (ARA), to participate in
CSR award and other award events in publication and information disclosure.

Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) 2015 Performance Excellence Assessment Criteria (KPKU)
Berdasarkan surat Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis in 2015
Kementerian BUMN Nomor: S-08/D7.MBU/7/2015 tanggal Based on letter of Deputy Business Infrastructure Ministry of
9 Juli 2015 tentang Penyampaian Buku Kriteria Penilaian SOEs No. S-08/D7.MBU/7/2015 dated July 9, 2015 concerning
Kinerja Unggul (KPKU) BUMN Tahun 2015, Perseroan telah Submission of Performance Excellence Assessment Criteria
melaksanakan proses evaluasi kinerja BUMN tahun 2015 pada (KPKU) Book of SOEs 2015, the Company has conducted
tanggal 11 16 Januari 2016. Evaluasi yang dilakukan oleh SOE performance evaluation process in 2015 from 11 to 16
tim evaluator dari Kementerian BUMN menggunakan kriteria January 2016. The evaluation was conducted by a team of
KPKU versi Tahun 2015 yang mengadopsi dan mengadaptasi evaluators from the Ministry of SOEs using KPKU criteria 2015
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence tahun version that adopt and adapt Malcolm Baldridge Criteria for
2013-2014. Performance Excellence 2013-2014.

KPKU pada dasarnya adalah sejumlah pertanyaan tentang KPKU is basically a number of questions about fundamental
aspek-aspek fundamental pengelolaan organisasi dalam aspects of organization management in the context of
konteks pencapaian kinerja unggul. Pertanyaan-pertanyaan performance excellence achievement. The questions were
tersebut dikelompokkan ke dalam 7 Katagori dan Profil grouped into 7 Categories and Organizational Profiles. The
Organisasi. Ketujuh katagori tersebut adalah: seven categories are:
1. Kepemimpinan 1. Leadership
2. Perencanaan strategis 2. Strategic planning
3. Fokus pada pelanggan 3. Focus on customers
4. Pengukuran, analisis, dan manajemen pengetahuan 4. Measurement, analysis, and knowledge management
5. Fokus pada tenaga kerja 5. Focus on manpower
6. Fokus pada operasi 6. Focus on operations, and
7. Hasil-hasil 7. Results.

Sistem Penilaian didasarkan pada metode yang diuraikan dalam Assessment system is based on method described in
dokumen Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU) yang telah Performance Excellence Assessment Criteria (KPKU)
dilaksanakan berdasarkan surat Deputi Bidang Infrastruktur document which is stipulated in Letter of Deputy of Business
Bisnis Kementerian BUMN Nomor: S-08/D7.MBU/7/2015 Infrastructure, the Ministry of SOEs No. S-08/D7.MBU/2015
tanggal 9 Juli 2015 yang mengadopsi dan mengadaptasi dated July 9, 2015 that adopts and adapts Malcolm Baldridge
Malcolm Baldridge Criteria for Performance Excellence. Criteria for Performance Excellence.

Proses evaluasi dilakukan melalui dua tahapan besar yaitu Evaluation process is conducted in two major stages namely
tahap Ondesk Review yaitu penilaian di atas kertas berbasis Ondesk Review stage which is response-based written
pada respon KPKU Tahun 2015 dan informasi pendukung assessment of KPKU 2015 and ADLI supporting information.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


134 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

ADLI. Tahap berikutnya adalah site visit ke perusahaan untuk The next stage is site visit to the company for interview and
wawancara dan klarifikasi atas respon KPKU terhadap Direksi clarification on KPKU response with Board of Directors and
serta tim manajemen senior lainnya yang ditunjuk oleh other senior management team appointed by the company
perusahaan serta verivikasi berbagai data dan informasi. as well as verification of data and information. Then a report is
Selanjutnya disusun laporan yang berisi skor dan umpan prepared containing scores and feedback that consist of OFI
balik yang berisikan OFI (Opportunity for Improvements) dan (Opportunity for Improvements) and Strength of the company
Kekuatan (Strengths) perusahaan untuk dapat dimanfaatkan to be used as a basis for improvement at process stages and
sebagai basis dalam melakukan improvement baik pada business results.
tahapan proses maupun pada hasil-hasil bisnis.

Hasil evaluasi KPKU 2015 PT Pengembangan Pariwisata KPKU evaluation results PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) memperoleh skor 402,00 atau termasuk Indonesia (Persero) for 2015 obtained a score of 402.00 or
dalam kriteria Early Improvement. considered to be in Early Improvement criteria.

Kegiatan GCG Tahun 2015 GCG Activities in 2015


Pada tahun 2015 dilakukan penandatanganan pernyataan In 2015, all ITDC people signed a declaration of compliance
kepatuhan Etika Usaha dan Tata Prilaku oleh seluruh insan on Code of Conduct. While the socialization related GCG
ITDC. Sedangkan sosialisasi terkait GCG telah dilaksanakan was held on December 15, 2014 which included socialization
pada tanggal 15 Desember 2014 yang mencakup sosialisasi GCG Guidelines, Code of Conduct, Gratuities Policy, LHKPN,
Pedoman GCG, Etika Usaha dan Tata Perilaku, Kebijakan Employment Regulation and Discipline, Whistle Blowing
Gratifikasi, LHKPN, Peraturan dan Disiplin Karyawan, Sistem System and RKAP.
Pelaporan Pelanggaran dan RKAP.

ETIKA USAHA DAN TATA PERILAKU CODE OF CONDUCT (COC)

Perseroan telah memiliki Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku The Company has Code of Conduct (CoC) as an effort
atau Code of Conduct (CoC) sebagai salah satu upaya untuk to realize its commitment to implementing GCG practices
mewujudkan komitmen melaksanakan praktik GCG secara consistently. CoC is stipulated based on Joint Decision
konsisten. CoC ditetapkan melalui Surat Keputusan Bersama of Board of Commissioners and Board of Directors of PT
Dewan Komisaris dan Direksi PT Pengembangan Pariwisata Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No. 07/KEP/DEKOM/
Bali (Persero) Nomor: 07/KEP/DEKOM/XII/2013 dan Nomor: XII/2013 and No. Kep/Dir/126/XII/2013 dated December 30,
Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 Tentang 2013 concerning Code of Conduct of PT Pengembangan
Pedoman Etika Usaha dan Tata Perilaku PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).
Pariwisata Bali (Persero).

CoC disusun sebagai penjabaran dan interpretasi dari tata nilai CoC was prepared as translation and interpretation of the
unggulan perusahaan yang dituangkan dalam sebuah kredo Companys values of excellence incorporated in a creed ITDC
ITDC JAYA sebagai berikut: JAYA:
a. Integrity and professional; a. Integrity and Professionalism;
b. Team work; b. Team Work;
c. Development and Customer Focus c. Development and Customer Focus;
d. Creative, Commitment, & Consistent; d. Creative, Commitment, & Consistent;
e. Jujur; e. Jujur (Honest);
f. Adil; f. Adil (Fair);
g. Yakin g. Yakin (Confident);
h. Akuntabilitas h. Akuntabilitas (Accountability).

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
135
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

CoC terdiri dari 5 bagian dan 2 lampiran sebagai berikut: CoC consists of 5 parts and 2 appendices as follows:
Bagian I : Pendahuluan Part I : Introduction
Bagian II : Standar Etika Usaha Part II : Standards of Business Ethics
Bagian III : Standar Tata Perilaku Part III : Standards of Conduct
Bagian IV : Penjelasan Pernyataan Insan ITDC Part IV : ITDC Member Statement Explanation
Bagian V : Penjelasan Pernyataan Insan ITDC Section V : ITDC Member Statement Explanation
Lampiran 1 : Surat Pernyataan Insan ITDC Appendix 1 : ITDC Member Statement
Lampiran 2 : Surat Pernyataan Pejabat yang Bertanggung Appendix 2 : Statement of Officials Responsible for Code of
Jawab atas Penerapan Code of Conduct Conduct Implementation

Pokok-pokok Pedoman Etika Usaha Principles of Business Ethics Guidelines

Standar Etika Usaha


Standards of Business Ethics

Etika Perusahaan dengan karyawan Etika Perusahaan dengan kreditur/investor


Corporate Ethics with employees Corporate Ethics with thelenders/investors

Etika Perusahaan dengan konsumen Etika Perusahaan dengan pemerintah


Corporate Ethics with consumers Corporate Ethics with government

Etika Perusahaan dengan pesaing Etika Perusahaan dengan masyarakat


Corporate Ethics with competitors Corporate Ethics with the public

Etika Perusahaan dengan penyedia barang dan jasa Etika Perusahaan dengan media massa
Corporate Ethics with providers of goods and services Corporate Ethics with mass media

Etika Perusahaan dengan mitra Etika Perusahaan dengan organisasi profesi


Corporate Ethics with partners Corporate Ethics with professional organizations

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


136 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pokok-pokok Pedoman Tata Perilaku Principles of Code of Conduct

Standar Tata Perilaku


Standard of Conduct

Menghindari benturan kepentingan dan


Etika kerja sesama insan ITDC
penyalahgunaan Jabatan
Work ethics with fellow ITDC personnel
Avoiding conflict of interests and abuse of position

Menjaga kerahasiaan data dan informasi perusahaan Menerima hadiah/cinderamata/gratigikasi dan


Maintaining confidentiality of corporate data and entertainment
information Receiving gift/souvenir/gratuity and entertainment

Menjaga harta perusahaan Memberi hadiah/cenderamata dan entertain


Safeguarding corporate assets Giving gift/souvenir/gratuity and entertainment

Menjaga keamanan dan keselamatan, kesehatan kerja


Penyalahgunaan narkotika dan obat terlarang dan
dan lindungan lingkungan (K3LL)
minuman keras
Maintaining security and safety, occupational health and
Abuse of narcotics, drugs, and alcohol
environmental protection (K3LL)

Mencatat data dan pelaporan Aktivitas politik


Recording data and reporting Political activity

Pernyataan CoC berlaku di Seluruh Level Organisasi CoC Statement Applies at All Organization Levels
CoC menjadi acuan perilaku bagi Komisaris, Direksi, dan CoC becomea conduct reference for Board of Commissioners,
seluruh karyawan dalam menjalankan aktivitas kerja di Board of Directors, and all employees in performing work
lingkungan Perseroan. Untuk memastikan kepatuhan seluruh activities within the Company. To ensure compliance of all the
insan Perseroan terhadap CoC, maka diatur tugas, tanggung Companys personnel with CoC, then duties, responsibilities
jawab dan wewenang berjenjang sebagai berikut: and authorities are cascaded as follows:
Dewan Komisaris bertanggung jawab atas dipatuhinya CoC Board of Commissioners is responsible for compliance with
di Iingkungan Perseroan dengan dibantu oleh Komite GCG. CoC within the Company, assisted by GCG Committee.
Direksi bertanggung jawab atas penerapan CoC di Board of Directors is responsible for CoC implementation
lingkungan Perseroan dibantu oleh Sekretaris Perseroan within the Company, assisted by Corporate Secretary and
dan SPI. SPI.
Deputi Direktur, Kepala Divisi/General Manager/Kepala Deputy Director, Division Head/General Manager/Head of
SPI, Manager dan setingkat Manager bertanggung jawab SPI, Manager and Manager level are responsible for CoC
atas penerapan CoC di Iingkungan unit kerjanya masing- implementation within their respective working units.
masing. Board of Directors appoints Chief Compliance Officer and
Direksi menunjuk Chief Compliance Officer beserta the respective devices (to be stipulated separately) who is
perangkatnya (yang akan diatur secara tersendiri) yang responsible for reporting of CoC violation.
bertanggung jawab untuk melaporkan pelanggaran Every personnel of the Company receives a copy of CoC
terhadap pelaksanaan CoC. and signs a statement that the respective personnel has
Setiap insan Perseroan menerima satu salinan CoC received, understood and agreed to abide by the CoC.
dan menandatangani formulir pernyataan bahwa yang The signed statements are documented by HR function or
bersangkutan telah menerima, memahami dan menyetujui other designated function.
untuk mematuhi CoC yang didokumentasikan oleh fungsi
SDM atau fungsi yang ditunjuk.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
137
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Formulir pernyataan harus diperbaharui dan ditandatangani The statement is updated and re-signed on an annual
kembali setiap tahun oleh seluruh insan Perseroan dari basis by all personnel of the Company, including Board
anggota Dewan Komisaris, Direksi, tim manajemen dan of Commissioners, Board of Directors, management team
seluruh karyawan. and all employees.

Sosialisasi dan Penyebarluasan CoC CoC Socialization and Dissemination


Setiap insan Perseroan memberikan komitmennya untuk Every personnel of the Company is committed to implementing
melaksanakan CoC dengan menandatangani formulir CoC by signing a statement at the beginning of each year. CoC
pernyataan pada setiap awal tahun. Pada tanggal 23 Desember socialization and signing of the statement was conducted on
2015 telah dilakukan sosialisasi dan penandatanganan CoC December 23, 2015 by all ITDC people.
oleh seluruh insan ITDC.

Upaya Penegakan dan Jenis Sanksi Pelanggaran Enforcement and Types of Sanction for Violation
Setiap insan Perseroan wajib melaporkan setiap fakta Every personnel of the Company shall report any irregularities
penyimpangan Etika Usaha dan Tata Perilaku (Code of of Code of Conduct to Chief Compliance Officer (CCO).
Conduct) kepada Chief Compliance Officer (CCO). CCO CCO follows up every report and ensures confidentiality of the
menindaklanjuti setiap laporan dan menjamin kerahasiaan reporters identity. CCO review results are submitted to Board
identitas pelapor. Hasil kajian CCO disampaikan kepada of Directors or Board of Commissioners according to their
Direksi atau Dewan Komisaris sesuai dengan lingkup tanggung respective scopes of responsibilities.
jawabnya.

Selanjutnya Direksi dan Dewan Komisaris memutuskan Then Board of Directors and Board of Commissioners
pemberian tindakan pembinaan, sanksi disiplin dan/atau shall decide whether to order coaching, disciplinary and/
tindakan perbaikan serta pencegahan yang harus dilaksanakan or corrective actions and prevention to be implemented by
oleh Atasan Langsung di unit masing-masing. Bentuk sanksi Direct Supervisors in each unit. The types of sanction will be
yang diberikan akan diatur secara tersendiri. stipulated separately.

Insan Perseroan yang melakukan penyimpangan CoC The Companys personnel who commit irregularities of CoC
mempunyai hak untuk didengar penjelasannya di hadapan have the right to be heard by their direct supervisors before
atasan langsung sebelum pemberian tindakan pembinaan coaching or disciplinary action is imposed on them.
atau hukuman disiplin.

Tabel: Jumlah Pelanggaran CoC dan Tindak Lanjut di Tahun 2015


Table: Total CoC Violations and its Treatment in 2015

Dalam Proses Selesai


Keterangan Description
On Progress Completed
Jumlah Pelanggaran CoC Nihil | None Nihil | None Total of COC Violations

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN (WHISTLE WHISTLE BLOWING SYSTEM


BLOWING SYSTEM)

Sistem Pelaporan Pelanggaran atau Whistle Blowing Violation Reporting System or Whistle Blowing System (SPP/
System (SPP/WBS) adalah sistem yang digunakan untuk WBS) is a system used to collect, process, follow-up and
menampung, mengolah, menindaklanjuti serta membuat report information submitted by whistle blower regarding
pelaporan atas informasi yang disampaikan oleh pelapor violation occurred in the Company. Deeds that can be reported
mengenai tindakan pelanggaran yang terjadi di lingkungan through SPP/WBS are: a) conflict of interests, b) corruption,
Perseroan. Perbuatan yang dapat dilaporkan melalui SPP/WBS c) fraud, d) theft/embezzlement, e) violation in procurement
adalah: a) benturan kepentingan, b) korupsi, c) kecurangan,
d) pencurian/penggelapan, e) pelanggaran dalam proses

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


138 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

pengadaan barang dan jasa, f) penyalahgunaan jabatan/ of goods and services, f) abuse of position/authority, and g)
kewenangan, dan g) suap/gratifikasi. bribe/gratuity.

Gambar : Mekanisme Kerja Sistem Pelaporan Pelanggaran


Figure : Working Mechanism of Whistle Blowing System

Sarana Penyampaian Laporan


(Melalui surat, e-mail atau website):
tim pengelola pengaduan pelanggaran u.p. Kepala SPI
Facilities for Submission of Report
(Through letter, e-mail or website):
violation complaint management team Attn: Head of IAU

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (Persero) Proses Akuntabilitas


Kantor Pariwisata Nusa Dua | Nusa Dua Tourism Office Perusahaan
PO.BOX 3 Nusa Dua, 80363, Bali - Indonesia
Email: whistle.blowing@btdc.co.id
Website: http://www.itdc.co.id/whistleblowing
Corporate
Accountability Process

Proses Penerimaan Proses Perlindungan Proses Investigasi Proses Pemberian


Laporan Pelanggaran saksi laporan Pelanggaran Insentif

Complaint Registration Witness Protection Complaint Investigation Incentive Provision


Process Process Process Report

Penyampaian Laporan Pelanggaran Submission of Violation Report


Setiap karyawan Perseroan dan masyarakat yang mengetahui Every employee of the Company and the community who is
adanya dugaan pelanggaran di Perseroan diminta untuk aware of any alleged violations in the Company is required to
melaporkan kepada Perseroan melalui surat, e-mail atau report to the Company by mail, e-mail or means provided on
sarana yang tersedia di situs web Perseroan. Perseroan wajib the Companys website. The Company shall accept and follow
menerima dan menindaklanjuti pengaduan dari pelapor up the report including the time, place, chronology, identity and
yang mencantumkan waktu, tempat, kronologis kejadian, evidence.
identitasnya serta barang bukti.

Pengaduan pelanggaran disampaikan secara tertulis dilengkapi Violation report is submitted in writing and supported by
bukti pendukung seperti dokumen yang berkaitan pelanggaran evidences such as documents related to the reported violation.
yang disampaikan. Pelapor anonim dapat diterima, tetapi tidak Anonymous report can be accepted, but the Company is
ada kewajiban Perseroan untuk memberikan tanggapan karena not obliged to respond because there will be difficulties to
akan terdapat kesulitan untuk melakukan komunikasi dan communicate and clarify the report.
klarifikasi atas laporan tersebut.

Perseroan memberikan tanda terima atas pengaduan The Company provides a receipt of violation report submitted
pelanggaran yang disampaikan secara tertulis dengan in writing with attached identity of the whistle blower. If the
identitas. Apabila pengaduan pelanggaran diajukan oleh badan violation is reported by legal entity/institution, in addition to
hukum/lembaga, maka selain dokumen di atas juga diserahkan the above documents, the following documents should also be
dokumen lainnya yaitu: submitted:
Fotokopi bukti identitas badan hukum/lembaga. Copy of identity documents of the legal entity/institution.
Dokumen yang menyatakan bahwa pihak yang mengajukan Document stating that the party reporting the violation is
pengaduan berwenang untuk mewakili lembaga atau authorized to represent the legal entity/institution.
badan hukum tersebut.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
139
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Sistem Perlindungan Pelapor Whistle Blower Protection System

A. Perlindungan Pelapor A. Whistle Blower Protection


Perseroan berkomitmen untuk melindungi pelapor The Company is committed to protecting whistle blower
pelanggaran yang beritikad baik, dan akan mematuhi with good faith, and shall comply with all relevant laws,
segala peraturan perundangan yang terkait serta best regulations, and best practices in SPP/WBS. The purpose
practices yang berlaku dalam penyelenggaraan SPP/WBS. of whistle blower protection is to encourage violation
Tujuan dari perlindungan pelapor adalah untuk mendorong reporting and to ensure safety of the whistle blower and his/
terjadinya pelaporan pelanggaran dan menjamin keamanan her family.
si pelapor maupun keluarganya.

Perseroan menjamin kerahasiaan dan keamanan semua The Company guarantees the confidentiality and security
laporan pelanggaran. Pelapor yang menginginkan dirinya of all violation reports. Whistle blower may request for his/
tetap dirahasiakan diberi jaminan atas kerahasiaan her identity to be kept confidential, except in the case of
identitas pribadinya, kecuali dalam hal proses hukum the legal process requires disclosure of the whistle blowers
memerlukan dibukanya identitas pelapor. identity.

Seorang pelapor pelanggaran akan mendapatkan A whistle blower will get the Companys standard protection
perlindungan standar dari Perseroan terhadap perlakuan against adverse actions such as:
yang merugikan seperti: Unfair dismissal;
Pemecatan yang tidak adil; Demotion;
Penurunan jabatan atau pangkat; Harassment or discrimination in all forms;
Pelecehan atau diskriminasi dalam segala bentuknya; Adverse note in personal data files.
Catatan yang merugikan dalam file data pribadinya.

Selain perlindungan di atas, Perseroan juga dapat In addition to the above protection, the Company can also
menyediakan perlindungan hukum (jika diperlukan), provide legal protection (if required), as stipulated in Article
seperti diatur pada pasal 43 Undang-Undang (UU) Nomor 43 of Law No. 15 of 2002 juncto Law No. 25 of 2003
15 tahun 2002 juncto UU Nomor 25 tahun 2003 tentang concerning Money Laundering Act and Article 13 of Law No.
Tindak Pidana Pencucian Uang dan pasal 13 UU Nomor 13 13 of 2006 concerning Witnesses and Victims Protection,
tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban, serta and Article 5 of Government Regulation (PP) No. 57 of
pasal 5 Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 57 tahun 2003 2003 concerning Procedures for Special Protection for
tentang Tata Cara Perlindungan Khusus bagi Pelapor dan Reporters and Witnesses in Money Laundering Act, as
Saksi dalam Tindak Pidana Pencucian Uang yaitu: follows:
a) Perlindungan dari tuntutan pidana dan/atau perdata; a) Protection from criminal and/or civil suit;
b) Perlindungan atas keamanan pribadi, dan/atau b) Protection for personal safety, and/or family of whistle
keluarga Pelapor dari ancaman fisik dan/atau mental; blower from physical and/or mental threat;
c) Perlindungan terhadap harta Pelapor; c) Protection for whistle blowers assets;
d) Perahasiaan dan penyamaran identitas Pelapor; dan/ d) Protection and concealment of whistle blowers
atau identity; and/or
e) Pemberian keterangan tanpa bertatap muka dengan e) Giving information without face to face meeting with
terlapor, pada setiap tingkat pemeriksaan perkara the suspect, at every level of investigation in the case of
dalam hal pelanggaran tersebut masuk pada sengketa the violation is disputed in the court.
pengadilan.

Dalam hal Pelapor merasa perlu, Pelapor juga dapat In the event that the whistle blower deems necesary, the
meminta bantuan pada Lembaga Perlindungan Saksi dan whistle blower can also ask for help from Witnesses and
Korban (LPSK), sesuai UU Nomor 13 tahun 2006. Victims Protection Agency (LPSK), in accordance with Law
No. 13 of 2006.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


140 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

B. Komunikasi dengan Pelapor B. Communication with Whistle Blower


Komunikasi dengan Pelapor dilakukan melalui Tim Pengelola Communication with whistle blower is done SPP/WBS Team
SPP/WBS sebagai penerima laporan pelanggaran. Dalam as recipient of violation reports. In this communication,
komunikasi ini Pelapor juga bisa memperoleh informasi whistle blower can also obtain information regarding
mengenai tindak lanjut dan kemajuan penanganan kasus follow-up on and progress of the case handling.
yang dilaporkannya.

Bila Pelapor adalah karyawan Perseroan, maka Perseroan If the whistle blower is an employee of the Company, then
memberikan informasi perkembangan penanganan hasil the Company provides information on progress of the
laporan pelanggaran tersebut. Pemberian informasi ini violation report. This information is provided by considering
dilakukan dengan mempertimbangkan asas kerahasiaan the confidentiality principle between the whistle blower and
antara Pelapor dengan Perseroan, termasuk di dalamnya the Company, including confidentiality of condition of the
kerahasiaan terhadap apa yang terjadi pada Terlapor. suspect. Meanwhile, if the whistle blower is an outsider,
Sedangkan bila Pelapor adalah orang luar Perseroan, maka then the Company can provide information on progress
Perseroan dapat memberikan informasi perkembangan of the violation report through facilities provided by the
penanganan hasil pelaporan pelanggaran tersebut melalui Company.
fasilitas yang disediakan Perseroan.

C. Pemberian Insentif C. Incentives


Perseroan dapat memberikan penghargaan/insentif The Company may provide rewards/incentives to the whistle
kepada Pelapor atas pelanggaran yang dapat dibuktikan blower for proved violation so that can the Companys
sehingga aset/keuangan Perseroan dapat diselamatkan. asset/finance can be safeguarded. The form and amount
Bentuk dan besarnya penghargaan yang diberikan of the rewards are determined by Board of Directors.
ditetapkan berdasarkan kebijakan Direksi.

D. Laporan Palsu D. False Reports


Apabila hasil investigasi menyimpulkan bahwa pengaduan If the investigation results conclude that the report contains
yang disampaikan mengandung unsur itikad tidak baik, bad faith, false evidence, defamation, unclear basis/
menyampaikan bukti palsu, ada unsur fitnah, tanpa dasar/ evidence, then the whistle blower can be sued or penalized
bukti yang jelas, maka Pelapor tersebut dapat digugat balik in accordance with the applicable regulations.
atau dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.

E. Batas Waktu Laporan Pelanggaran E. Time Limit for Violation Report


Laporan pelanggaran yang akan diproses lebih lanjut hanya Violation reports that will be further processed are only
terkait dengan peristiwa/kejadian atau bukti dalam kurun those associated with event/incident or evidence within a
waktu 4 (empat) tahun sebelum laporan pelanggaran period of 4 (four) years prior to submission of the violation
disampaikan. report.

Penanganan Laporan dan Pihak Pengelola Laporan Reports Handling and Reports Management Team
SPP/WBS dikelola oleh Tim Pengelola Pelaporan Pelanggaran SPP/WBS is managed by Violation Reports Management Team
(Tim TP3) dan Tim Pemeriksa Pelanggaran (Tim TP2). Tim TP3 (TP3 Team) and Violation Investigation Team (TP2 Team).
diketuai oleh Kepala SPI dengan anggota terdiri dari Sekretaris TP3 Team is led by Head of SPI with members consisting of
Perusahaan dan Kepala Divisi Umum (KDU). Anggota Tim Corporate Secretary and Head of General Division (KDU).
TP3 mendapatkan akses pelaporan langsung kepada Direktur TP3 Team members get direct reporting access to President
Utama dan Komisaris Utama. Director and President Commissioner.

Laporan pelanggaran diterima oleh Tim TP3 yang selanjutnya Violation reports are received by TP3 Team which shall manage
mengelola laporan dengan tahap-tahap sebagai berikut: the reports with the following stages:
Menganalisis kecukupan bukti pendukung laporan, Analyze sufficiency of supporting evidence of the report,
Menganalisis dan menyeleksi laporan pelanggaran, Analyze and select violation reports,

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
141
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Meneruskan laporan kepada Tim TP2 berdasarkan subyek Forward reports to TP2 Team based on the reported subject,
terlapor, Be responsible for implementation of whistle blower
Bertanggung jawab atas pelaksanaan program protection program in accordance with the Companys
perlindungan pelapor sesuai dengan kebijakan yang telah policy, particularly confidentiality aspect and guaranteed
ditetapkan Perseroan, terutama aspek kerahasiaan dan protection for the whistle blower. In this case TP3 Team
jaminan keamanan pelapor. Dalam hal ini anggota Tim TP3 members gain access to legal, financial and operational
mendapatkan akses terhadap bantuan hukum, keuangan supports if required.
dan operasional bila diperlukan.

Tim TP2 bertugas menindaklanjuti laporan yang diterima dari TP2 Team shall follow up on reports received from TP3 Team
Tim TP3 dengan melakukan investigasi lebih lanjut terhadap by further investigating substance of the violation committed
substansi pelanggaran yang dilakukan oleh karyawan, anggota by employee, member of Board of Directors, member of Board
Direksi, anggota Dewan Komisaris, dan organ pendukung of Commissioners, and member of Board of Commissioners
Dewan Komisaris. Dalam melakukan tugasnya, Tim TP2 supporting organs. In performing its duties, TP2 Team refers
berpedoman pada ketentuan yang mengatur tentang peraturan to provisions governing employee discipline, code of ethics,
disiplin karyawan, kode etik, Peraturan Perusahaan, Anggaran Corporate Regulations, the Articles of Association and other
Dasar maupun ketentuan lain yang berlaku dan mengikat. applicable and binding rules.

Jika hasil investigasi membuktikan adanya pelanggaran, maka If the investigation results prove the violation, then TP2 Team
Tim TP2 memberikan rekomendasi kepada Direksi/Dewan shall provide recommendation to Board of Directors/Board of
Komisaris untuk pemberian sanksi terhadap pelanggaran Commissioners to impose sanction for the violation. Sanctions
yang dilakukan. Pemberian sanksi akan dilakukan oleh Direksi, will be imposed by Board of Directors, if the convicted is an
apabila Terlapor adalah karyawan, dan oleh Dewan Komisaris, employee, or by Board of Commissioners, if the convicted is
apabila terlapor adalah Direksi, anggota Dewan Komisaris, a member of Board of Directors, Board of Commissioners or
dan organ pendukung Dewan Komisaris. Akan tetapi bila Board of Commissioners supporting organs. But if not proven,
tidak terbukti, maka proses investigasi dihentikan dan laporan then the investigative process is stopped and the violation
pelanggaran tidak dilanjutkan. report is discontinued.

Gambar : Alur Proses Sistem Pelaporan Pelanggaran


Figure : Flow Chart of Whistle Blowing System

MEMENUHI
PELAPOR TIM TP3 KRITERIA TIM TP3 TIM TP3
Whistle Blower TP3 Team Meet the TP3 Team TP3 Team
Criteria

TIM TP3 TIM TP3


Tp3 Team Tp3 Team

Penindakan Sesuai sistem MEMENUHI


TIM TP3 dan prosedur yang berlaku KRITERIA
Enforcement in Accordance Meet the
TP3 Team
with appropriate System and
Criteria
Procedures

TIM TP3
TP3 Team

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


142 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Batas Waktu Tindak Lanjut Laporan Pelanggaran Time Limit for Follow-Up on Violation Report
Tim TP3 melakukan verifikasi atas laporan pelanggaran yang TP3 Team verifies incoming violation reports and shall
masuk dan akan memutuskan perlu tidaknya dilakukan determine whether or not further investigation is required
investigasi lebih lanjut atas laporan pelanggaran dalam waktu within 30 (thirty) days and may be extended for a period of 30
30 (tiga puluh) hari dan dapat diperpanjang paling lama 30 (thirty) days.
(tiga puluh) hari.

Apabila hasil verifikasi menunjukkan bahwa laporan If verification results show that the violation report is not true
pelanggaran tidak benar dan tidak ada bukti permulaan yang and there is no sufficient preliminary evidence, the violation
cukup maka laporan pelanggaran tidak akan diproses lebih report will not be further processed. Conversely, if verification
lanjut. Apabila hasil verifikasi menunjukkan adanya indikasi results reveal indication of violation with sufficient preliminary
pelanggaran yang disertai bukti permulaan yang cukup, maka evidence, then the report shall be forwarded to TP2 Team for
laporan dapat diteruskan kepada Tim TP2 untuk diproses ke investigation.
tahap lnvestigasi.

Perseroan melalui Tim TP3 dapat menginformasikan dan/ The Company through TP3 Team may inform and/or provide
atau memberikan tanggapan atas status proses penyelesaian feedback on progress of the violation report to the whistle
laporan pelanggaran kepada Pelapor yang meminta penjelasan blower who requests for explanation on his/her report.
mengenai laporan yang diajukannya.

Tindak Lanjut Investigasi Laporan Pelanggaran Follow-up Investigation on Violation Reports


Apabila hasil investigasi yang dilakukan oleh Tim TP2 If the results of investigation conducted by TP2 Team find
menemukan bukti tambahan yang menyebabkan terjadinya additional evidence that lead to additional suspect from
penambahan Terlapor dari pihak Direksi dan/atau Dewan members of Board of Directors and/or Board of Commissioners
Komisaris dan/atau organ pendukung Dewan Komisaris, maka and/or supporting organs of Board of Commissioners, then
investigasi lebih lanjut dilakukan oleh investigator eksternal further investigation shall be conducted by external investigator
untuk menjaga independensi investigasi. to maintain independence of the investigation.

Apabila hasil investigasi terbukti terjadi pelanggaran yang If the results of the investigation prove violation committed by
dilakukan oleh Direksi dan/atau Dewan Komisaris dan/atau members of Board of Directors and/or Board of Commissioners
organ pendukung Dewan Komisaris dan terdapat hal-hal and/or supporting organs of Board of Commissioners and
yang memerlukan keputusan lebih lanjut, maka Tim TP2 akan there are concerns that require further decisions, then TP2
menyampaikan hal tersebut ke Pemegang Saham. Team shall convey them to the Shareholders.

Apabila hasil investigasi terbukti adanya pelanggaran yang If the results of the investigation prove violation that may lead
mengarah ke tindak pidana, maka dapat ditindaklanjuti to crime act, then the case may proceed with the applicable
dengan proses hukum yang berlaku kepada lembaga penegak legal process by the law enforcement agencies with Board of
hukum dengan Direksi atau Dewan Komisaris sebagai pejabat Directors or Board of Commissioners as the officers handing
penyerah perkara. over the case.

Laporan Periodik Pelaksanaan SPP/WBS Periodic Report on SPP/WBS Implementation


Tim TP3 dan Tim TP2 wajib menyusun laporan periodik atas TP3 and TP2 Teams shall prepare periodic report on receipt
penerimaan laporan pelanggaran dan hasil tindak lanjut dari of violation reports and follow-up results from such reporting.
pelaporan tersebut. Laporan ditujukan kepada Direksi dan The report is addressed to Board of Directors and Board of
Dewan Komisaris sebagai bentuk dari akuntabilitas SPP/WBS. Commissioners as part of SPP/WBS accountability.

Status Laporan Report Status


Sebagai bentuk akuntabilitas pengelolaan SPP/WBS, status Another part of accountability in SPP/WBS management,
tindak lanjut yang ditetapkan oleh Perseroan adalah sebagai follow-up status determined by the Company is in the range of:
berikut: a. Open, the report has not been analyzed.
a. Masih terbuka, belum dilakukan analisa terhadap laporan
tersebut.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
143
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

b. Diteruskan ke unit kerja/fungsi terkait. b. Forwarded to the rekated work unit/function.


c. Memerlukan bukti tambahan. c. Request for additional evidence.
d. Tidak dapat ditindaklanjuti. d. No further work required.
e. Dalam proses investigasi. e. In investigation.
f. Sudah didapat hasil investigasi. f. Investigation results obtained.
g. Disposisi tindak lanjut dari pejabat yang berwenang. g. Follow-up disposition from authorized officer.
h. Dalam proses pelaksanaan tindak lanjut. h. In follow-up process.
i. Selesai. i. Closed.

Sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran Socialization of Whistle Blowing System


Proses sosialisasi Sistem Pelaporan Pelanggaran disampaikan Whistle Blowing System is socialized to all employees and
kepada seluruh karyawan dan juga pihak eksternal yang external parties related to the Companys business processes
terkait dengan proses bisnis perusahaan dengan menjelaskan by explaining violation reporting mechanism and media for
mekanisme pelaporan pelanggaran dan media penyampaian report submission.
laporan.

Laporan Penanganan Pengaduan Complaints Handling Report


Pada tahun 2015 tidak ada laporan pelanggaran yang diterima In 2015, there was no violation report received by TP3 Team.
oleh Tim TP3.

Media Penyampaian Laporan yang Laporan yang selesai


Tahun Submission Media ditindaklanjuti ditindaklanjuti
Year
Surat | Mail e-mail Website Follow-up Reports Reports Completed

2015 Nihil | None Nihil | None Nihil | None Nihil | None Nihil | None

GRATIFIKASI GRATIFICATION

Pedoman Gratifikasi Gratification Guidelines


Untuk menjaga agar kegiatan usaha Perseroan tetap berada To keep the Companys operations remain in the corridor of
pada koridor etika dan prinsip GCG, diperlukan pengaturan ethics and GCG principles, it requires regulation regarding
mengenai gratifikasi dan mekanisme pelaporan gratifikasi gratification and mechanism of gratification reporting within
di lingkungan Perseroan. Pengaturan gratifikasi bertujuan the Company. Gratification regulation aims to support GCG
untuk mendukung terselenggaranya GCG dan meningkatkan implementation and to improve the Companys compliance
kepatuhan pengelolaan Perseroan terhadap ketentuan dan management with the applicable provisions and ethical
standar etika yang berlaku serta mencegah potensi tindakan standards, and to prevent potential violations. Gratification
pelanggaran. Pedoman gratifikasi diatur melalui Surat guidelines are stipulated in Decision of Board of Directors of
Keputusan Direksi PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) No. Kep/Dir/87/
Nomor: Kep/Dir/87/XII/2012 tanggal 28 Desember 2012 XII/2012 dated December 28, 2012 concerning Guidelines for
Tentang Pedoman Gratifikasi PT Pengembangan Pariwisata Gratification in PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).
Bali (Persero).

Ketentuan Gratifikasi Provisions of Gratification


1. Perseroan tidak memperbolehkan karyawan dan anggota 1. The company does not allow employees and their family
keluarganya untuk menerima baik secara langsung members to receive, directly or indirectly, gifts of any kind
maupun tidak langsung pemberian dalam bentuk apapun from service users or suppliers, because it is believed to
dari pengguna jasa atau pemasok, karena diyakini instigate conflict of interest, to decrease objectivity, to affect
dapat menimbulkan benturan kepentingan, penurunan employees ability to act in the interests of the Company
objektivitas, mempengaruhi kemampuan karyawan untuk and to reduce public confidence in the Company.
bertindak sesuai kepentingan perusahaan dan menurunnya
kepercayaan publik terhadap perusahaan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


144 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

2. Perseroan wajib mengeluarkan edaran kepada pengguna 2. The Company shall issue a circular to service users or
jasa atau pemasok bahwa Perseroan tidak menerima suppliers that the Company does not receive gifts of any
pemberian dalam bentuk apapun atas transaksi antara kind on transactions between the Company and Third
Perseroan dengan Pihak Ketiga. Parties.
3. Apabila masih ada pengguna jasa atau pemasok yang 3. If there is service user or supplier who still sends gifts to
mengirimkan pemberian kepada karyawan, maka employees, the Company will receive the gifts and manage
Perseroan yang akan menerima pemberian tersebut dan them through the determined mechanism.
mengelolanya melalui mekanisme yang ditetapkan. 4. If the service user or supplier gives the gifts of any kind to
4. Bilamana pengguna jasa atau pemasok yang memberikan employees outside the office, then the employees must
pemberian dalam bentuk apapun kepada karyawan yang reject the gifts. If the gifts cannot be rejected then the
dilakukan di luar kantor, maka karyawan tersebut wajib employees are obliged to report all relevant facts in writing
menolaknya. Apabila pemberian tersebut tidak dapat to their immediate supervisors and send copy of the report
dihindari maka karyawan tersebut wajib melaporkan semua to General Division.
fakta yang relevan secara tertulis kepada atasan langsung 5. The Company does not allow employees to give special
dan mengirimkan salinan dari laporan tersebut ke Divisi gifts to service users or suppliers, which are believed to
Umum. have a purpose that violates the applicable norms and laws.
5. Perseroan tidak memperbolehkan karyawannya untuk 6. If the gratification is received in the form of money, then it
memberi hadiah-hadiah khusus kepada pengguna jasa must be submitted directly to General Division Head, along
atau pemasok, yang dipercaya bahwa hadiah tersebut with other supporting documents, if necessary.
memiliki maksud untuk sesuatu yang melanggar norma- 7. If the gratification is received in the form other than money,
norma dan hukum yang berlaku. then it must be submitted to General Division Head.
6. Apabila gratifikasi yang diterima dalam bentuk uang, maka 8. Questions of how this policy applies to special
wajib diserahkan secara langsung kepada Kepala Divisi circumstances must be submitted to the respective
Umum, dengan disertai dokumen pendukung lainnya, Division Head.
bilamana diperlukan.
7. Apabila gratifikasi yang diterima dalam bentuk selain uang,
maka wajib diserahkan kepada Kepala Divisi Umum.
8. Pertanyaan-pertanyaan tentang bagaimana kebijakan-
kebijakan ini berlaku untuk situasi yang khusus harus
diajukan kepada Kepala Divisi terkait.

Pemantauan dan Pelaksanaan Monitoring and Implementation


Untuk memastikan bahwa pedoman ini diketahui oleh seluruh To ensure that these guidelines are acknowledged by all
karyawan dan pihak ketiga, maka ditugaskan kepada karyawan employees and third parties, employees are assigned to
untuk melakukan hal-hal sebagai berikut: perform the following:
1. Mencantumkan larangan pemberian/penerimaan hadiah/ 1. Attach prohibition of giving/receiving gifts/souvenirs and
cenderamata dan hiburan (entertainment) pada setiap entertainment to every announcement in goods/services
pengumuman dalam proses pengadaan barang/jasa di procurement process in the Companys environment.
Lingkungan Perseroan. 2. Public Relations function is assigned to continuously
2. Fungsi Public Relation Perseroan ditugaskan untuk secara provide information to all employees, third parties and
terus-menerus memberikan informasi kepada seluruh other parties regarding implementation of these Guidelines
karyawan, pihak ketiga dan pihak-pihak lainnya mengenai in the Companys environment.
diberlakukannya Pedoman ini di lingkungan Perseroan. 3. Services and Procurement function is assigned to convey
3. Fungsi Layanan dan Pengadaan ditugaskan untuk the Guidelines to all relevant parties in the Companys
menyampaikan pedoman ini kepada seluruh pihak terkait supply chain, including but not limited to suppliers of
dalam mata rantai pasok di lingkungan Perseroan, hal ini goods/services, agents, distributors, customers and other
termasuk namun tidak terbatas pada penyedia barang/ stakeholders.
jasa, agen, distributor dan pelanggan serta pemangku
kepentingan lainnya.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
145
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

4. Memberikan informasi yang jelas kepada pihak manapun 4. Provide clear information to any party who wishes to be
yang berkeinginan mengetahui isi pedoman ini. aware of the Guidelines.
5. Menugaskan kepada Kepala Divisi Umum untuk 5. General Division Head is assigned to develop
membangun sistem implementasi pedoman ini hingga ke implementation system of the Guidelines up to the smallest
unit terkecil Perseroan. unit of the Company.

Laporan Gratifikasi Gratification Report


Kepala Divisi Umum ditugaskan memonitor penerapan General Division Head is assigned to monitor implementation
pedoman ini dan memberikan laporan secara berkala setiap of the Guidelines and to submit periodic report on an annual
1 (satu) tahun sekali kepada Direktur Utama mengenai basis to President Director regarding the implementation and
implementasinya termasuk laporan-laporan yang telah incoming reports related to gratification.
diterima terkait gratifikasi.

Pada tahun 2015, terdapat 1 (satu) laporan gratifikasi berupa In 2015, there was 1 (one) gratification report concerning 2
2 (dua) buah bingkisan parsel ditujukan kepada Direktur (two) gift parcels addressed to Development Director.
Pengembangan.

STRUKTUR TATA KELOLA GOVERNANCE STRUCTURE

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Based on Law No. 19 of 2003 concerning State Owned
Badan Usaha Milik Negara dan Undang-Undang Nomor 40 Enterprises and Law No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, organ Perseroan Company, corporate organs consist of Shareholders/General
terdiri dari Pemegang Saham/Rapat Umum Pemegang Saham Meeting of Shareholders (GMS), Board of Commissioners and
(RUPS), Dewan Komisaris, dan Direksi. Board of Directors.

RUPS adalah organ perusahaan yang memegang kekuasaan GMS is a corporate organ which holds the highest authority in
tertinggi dalam perusahaan dan memegang segala wewenang the Company and holds all authorities that are not assigned to
yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Dewan Komisaris. Board of Directors or Board of Commissioners. Shareholder of
Pemegang Saham Perseroan adalah Negara Republik the Company is the Republic of Indonesia c.q. the Minister of
Indonesia c.q. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). State Owned Enterprises (SOEs). The Minister of SOEs acts as
Menteri BUMN bertindak selaku Pemegang Saham Perseroan the Companys Shareholder in GMS.
dalam RUPS.

Sedangkan Dewan Komisaris dan Direksi memiliki wewenang Board of Commissioners and Board of Directors have clear
dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing- authorities and responsibilities according to their respective
masing sebagaimana diatur dalam peraturan perundang- functions as stipulated in the laws, regultions and the Articles
undangan dan anggaran dasar. Namun demikian, Direksi of Association. However, Board of Directors and Board of
dan Dewan Komisaris bertanggung jawab untuk memelihara Commissioners are responsible for maintaining the Companys
kesinambungan usaha Perseroan. Oleh karena itu, Dewan business sustainability. Therefore, Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi untuk Board of Directors shall have common perception to achieve
pencapaian visi, misi, dan tujuan perusahaan. the Companys vision, mission and objectives.

Dalam melaksanakan kepengurusan Perseroan, Direksi In carrying out the management of the Company, Board of
didukung oleh struktur manajemen yang efektif termasuk Directors is supported by an effective management structure
Satuan Pengawasan Intern (SPI) dan Sekretaris Perusahaan. including Internal Audit Unit (SPI) and Corporate Secretary.
Sedangkan Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit While Board of Commissioners is assisted by Audit Committee
untuk mendukung pelaksanaan tugas pengawasan dan to support its supervisory and advisory duties.
kepenasihatan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


146 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

RUPS sebagai organ Perseroan merupakan wadah para GMS as a corporate organ is shareholders forum to make
pemegang saham untuk mengambil keputusan penting yang important decisions related to the capital invested in the
berkaitan dengan modal yang ditanam dalam perusahaan Company taking into account the Articles of Association, laws
dengan memperhatikan ketentuan Anggaran Dasar dan and regulations. The decisions made in GMS are for the long-
peraturan perundang-undangan. Keputusan yang diambil term interests of the Company.
dalam RUPS berdasarkan kepentingan jangka panjang
Perseroan.

Kewenangan RUPS antara lain mengangkat dan GMS authorities include appointment and dismissal of
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi, members of Board of Commissioners and Board of Directors,
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi, menyetujui performance assessment of Board of Commissioners and
perubahan Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan Board of Directors, approval for amendment of the Articles of
dan menetapkan bentuk serta jumlah remunerasi anggota Association, approval for annual report and determination of
Dewan Komisaris dan Direksi serta mengambil keputusan form and amount of remuneration for members of Board of
terkait tindakan korporasi atau keputusan strategis lainnya Commissioners and Board of Directors as well as decision-
yang diajukan Direksi. Keputusan yang diambil dalam RUPS making related to corporate actions or other strategic decisions
berdasarkan kepentingan Perseroan. proposed by Board of Directors. The decisions made by GMS
for the interests of the Company.

Tanpa mengurangi kekuasaan dan wewenang yang dimiliki With due regards to power and authorities held by GMS,
oleh RUPS, RUPS atau pemegang saham tidak dapat GMS or shareholders cannot intervene implementation of
melakukan intervensi terhadap pelaksanaan tugas, fungsi dan duties, functions and authorities of Board of Commissioners
wewenang Dewan Komisaris dan Direksi untuk menjalankan and Board of Directors to carry out their obligations and
kewajiban dan haknya sesuai dengan Anggaran Dasar dan rights in accordance with the Articles of Association, laws,
peraturan perundang-undangan. RUPS dan atau pemegang and regulations. GMS decisions are made properly and
saham tidak melakukan intervensi terhadap tugas, fungsi transparently.
dan wewenang Dewan Komisaris, serta Direksi dengan tidak
mengurangi wewenang RUPS untuk menjalankan hak sesuai
dengan Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan.
Pengambilan keputusan RUPS dilakukan secara wajar dan
transparan.

Pelaksanaan RUPS Tahun 2015 AGM Conducted in 2015


Pada tahun 2015 PT Pengembangan Pariwisata Indonesia In 2015 PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
(Persero) melakukan RUPS sebanyak tiga kali, yaitu RUPS held three GMS, which were GMS of Approval for Corporate
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Work Plan and Budget (RKAP) 2015 on January 31, 2015 and
2015 tanggal 31 Januari 2015 dan RUPS Pengesahan Laporan GMS of Approval for Financial Statements for Financial Year
Keuangan Tahun Buku 2014 tanggal 5 Mei 2015 serta RUPS 2014 on May 5, 2015 and GMS of Approval for Corporate Work
Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) Plan and Budget (RKAP) 2016 on December 12, 2015.
2016 tanggal 12 Desember 2015.

Selain pelaksanaan 3 kali RUPS Tahunan, pada tahun 2015 In addition to the three Annual GMS, in 2015 the Minister of
Menteri BUMN selaku RUPS PT Pengembangan Pariwisata SOEs as GMS of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
Indonesia (Persero) telah mengeluarkan 2 surat keputusan (Persero) issued two Decisions as follows:
sebagai berikut:

1. Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan 1. Decision of the Minister of SOEs as GMS of the Company
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
147
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 No. SK-198/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
Oktober 2015 Tentang Pemberhentian, Perubahan concerning Dismissal, Changes in Position Nomenclature
Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota- and Appointment of Members of Board of Directors of
Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) the Company (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, maka komposisi Indonesia, hence composition of Board of Directors of the
Direksi mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: Company was amended to become as follows:

No Nama Jabatan | Position


1. Abdulbar M. Mansoer Direktur Utama | President Director

2. Ngurah Wirawan Direktur | Director

3. Jatmiko K. Santosa Direktur | Director

4. Edwin Darmasetiawan Direktur | Director

2. Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS Perusahaan 2. Decision of the Minister of SOEs as GMS of the Company
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
Indonesia Nomor: SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 No. SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015
November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan concerning Dismissal and Appointment of Members
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan of Board of Commissioners of the Company (Persero)
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Based on this
Berdasarkan SK tersebut maka komposisi Dewan Komisaris Decision, hence composition of Board of Commissioners
Perseroan mengalami perubahan menjadi sebagai berikut: of the Company was amended to become as follows:

No Nama Jabatan | Position


1. I Gede Ardika Komisaris Utama | President Commissioner

2. Dadang Rizki Ratman Komisaris | Commissioner

3. Triarko Nurlambang Komisaris | Commissioner

4. Lalu Gita Ariadi Komisaris | Commissioner

Tindak Lanjut Arahan RUPS Follow-up on GMS Directions

Arahan RUPS RKAP 2015


GMS Directions on RKAP 2015

Arahan | Directions Tindak Lanjut | Follow-Up


a. Direksi dengan pengawasan Dewan Komisaris diminta mendorong percepatan Telah dilaksanakan antara lain dengan menjalin kerja
pembangunan dan pengembangan KEK Pariwisata Mandalika Lombok sesuai Peraturan sama dengan PT Aqua Energy Indonesia sebagai mitra
Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika. ITDC dan Pertamina dalam rencana pembangunan
Dalam upaya pengembangan tersebut, Direksi agar dapat mengoptimalkan potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Mandalika.
sinergi antar BUMN. Has been implemented by, among others, building
Board of Directors with supervision of Board of Commissioners is to encourage acceleration cooperation with PT Aqua Energy Indonesia as ITDC
of construction and development of Mandalika Lombok Tourism Area in accordance with partner and Pertamina in development plan of Solar Power
Government Regulation No. 52 of 2014 concerning Mandalika Special Economic Zone.In the Plant (PLTS) in Mandalika.
development, Board of Directors optimizes potential synergies among SOEs.

b. Direksi agar aktif menggali potensi sumber pendapatan baru antara lain dengan Telah dilakukan survei ke beberapa daerah potensial
optimalisasi potensi tambahan pendapatan dari bisnis yang sudah ada, pengembangan untuk pengembangan daerah baru.
bisnis baru yang prospektif termasuk mendorong kinerja investasi yang mendukung Survey has been conducted in several potential areas for
peningkatan pendapatan. development of new areas.
Board of Directors is to actively explore potential new revenue sources by, among others,
optimizing potential additional revenue from the existing business, prospective new business
development including encouraging investment performance that support increase in
revenue.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


148 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Arahan RUPS RKAP 2015


GMS Directions on RKAP 2015

Arahan | Directions Tindak Lanjut | Follow-Up


c. Dalam melakukan perjanjian kontrak jangka panjang dengan pihak ketiga, manajemen Telah dilaksanakan sesuai ketentuan yang ada.
agar menerapkan prinsip kehati-hatian sehingga tidak menimbutkan kerugian bagi Has been implemented in accordance with the existing
perusahaan di masa mendatang. provisions.
In preparing long-term contract agreement with third party, management is to apply prudential
principle so as not to generate losses for the company in the future.

d. Dewan Komisaris diminta untuk melakukan evaluasi dan pengawasan atas pelaksanaan Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
RKAP dengan selalu berpegang pada prinsip disiplin anggaran dan melaporkannya To be implemented in accordance with GMS direction.
secara berkala kepada Pemegang Saham.
Board of Commissioners is to evaluate and supervise RKAP implementation by always
adhering to budgetary discipline principle and to periodically report to Shareholders.

e. RKAP agar dirinci di dalam Rencana Kegiatan Operasional (RKO) bulanan untuk Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
dijadikan pedoman pengamanan target RKAP. Target-target perusahaan di bidang Has been implemented in accordance with GMS direction.
produksi, pemasaran dan pendapatan merupakan target minimal, sedangkan biaya
adalah target maksimal.
RKAP is to be further detailed in monthly Operational Plan (RKO) as guidelines to secure
achievement of RKAP targets.The Companys production, marketing and revenue targets are
the minimum targets, while cost target is the maximum target.

f. Direksi agar mengupayakan yang terbaik dalam mencapai target-target RKAP dengan Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
mengacu pada prinsip-prinsip GCG dan profesionalisme. Terkait dengan hal tersebut, Has been implemented in accordance with GMS direction.
Direksi agar memiliki rencana antisipasi (contingency plan) apabila terjadi perubahan
asumsi dan kondisi bisnis.
Board of Directors is to make the best efforts to achieve RKAP targets with reference to GCG
principles and professionalism.Pertaining to this, Board of Directors prepares contingency
plan in the event of changes in assumptions and business conditions.

g. Direksi agar melakukan pengembangan Teknologi Informasi (TI) berdasarkan tata Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS
kelola TI dengan memperhatikan Panduan Penyusunan Pengelolaan TI BUMN sesuai dengan melaporkan secara berkala dalam Laporan
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-02/BU/2013 dan melaporkan hasil monitoring Manajemen.
dan evaluasi pelaksanaan master plan TI secara berkala dalam Laporan Manajemen. Has been implemented in accordance with GMS direction
Board of Directors is to develop Information Technology (IT) based IT governance with due by reporting periodically in Management Report.
regard to Guidelines for IT Management Preparation in SOEs according to Regulation of the
Minister of SOEs No. PER-02/BU/2013 and reports the results of monitoring and evaluation
on implementation of ITmaster plan periodicallyin Management Report.

h. Perseroan diminta untuk melakukan penyampaian data , laporan dan dokumen Portal telah diinput sampai dengan semester I 2015.
kepada Kementerian BUMN secara elektronik secara tepat waktu dan konsisten serta The portals have been updated up to the first semester of
memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab lainnya sesuai Peraturan Menteri BUMN 2015.
Nomor: PERI8/MBU/10/2014. Direksi agar melakukan monitoring dan updating data
pada 5 (lima) portal BUMN, yakni Portal Financial Information System, Portal Aset,
Portal SDM, Portal PKBL, dan Portal Publik secara berkala dan berkelanjutan.
The Company is to electronically submit data, reports and documents to the Ministry of
SOEs in a timely and consistent manner and to perform all other duties and responsibilities
in accordance with Regulation of the Minister of SOEs No. PER18/MBU/10/2014. Board of
Directorsmonitorsand updatesdata on 5 (five) SOE portals, namelyFinancial Information
System Portal,Asset Portal, HR Portal, PKBL Portal, and Public Portal periodically and
continuously.

i. Direksi agar memperhatikan dengan sungguh-sungguh pemenuhan kewajiban Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
perpajakan dan ketentuan ketenagakerjaan termasuk menyelesaikan permasalahan Tenaga outsourcing untuk tenaga keamanan.
tenaga kerja outsourcing di perusahaan sesuai peraturan perundang-undangan yang Has been implemented in accordance with GMS direction.
berlaku. Outsourcedpersonnel for security personnel.
Board of Directors is to earnestly pay attention to fulfill tax obligations and employment
provisions includingsolving problems of outsourced personnel in the Company in accordance
with the applicable laws and regulations.

j. Dalam rangka menyukseskan "Gerakan Nasional Non Tunai/GNTT, Direksi agar Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS,
mendorong dan membudayakan pembayaran non-tunai dalam setiap transaksi yang pembayaran di atas Rp 10 juta menggunakan non-
dilakukan oleh perusahaan. tunai.
In order to succeed the "National Non-Cash Movement/GNTT," Board of Directors is to Has been implemented in accordance with GMS direction,
encourage and support non-cash paymentsin every transaction undertaken by the Company. non-cash payment of more than Rp 10 million.

k. Direksi agar mengupayakan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2014 yang Telah dilaksanakan.
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik selambat-lambatnya pada akhir bulan Has been implemented.
Februari 2015.
Board of Directors is to submit financial statements for financial year 2014 audited by Public
Accounting Firm no later than end of February, 2015.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
149
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Arahan RUPS RKAP 2015


GMS Directions on RKAP 2015

Arahan | Directions Tindak Lanjut | Follow-Up


l. Direksi diminta untuk menindaklanjuti dan menyelesaikan temuan, catatan dan saran/ Telah dilaporkan secara berkala.
rekomendasi KAP dan BPK RI, termasuk temuan dan rekomendasi yang belum selesai Has been periodically reported.
ditindaklanjuti. Progres tindak lanjut atas temuan tersebut agar dibahas bersama
Dewan Komisaris dan disampaikan kepada Menteri BUMN secara berkala.
Board of Directors is to follow up on and resolve findings, notes and suggestions /
recommendations of KAP and BPK RI, including findings and recommendations that have not
been fully followed-up. Follow-up progress on these findings is to be discussed with Board of
Commissioners and periodically submitted to the Minister of SOEs.

m. Sebagai tindak lanjut Kontrak Manajemen yang di dalamnya terdapat Key Performance Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS
Indicator (KPI) dan telah disepakati, agar disusun KPI secara berjenjang untuk setiap melalui program transformasi yang telah direncanakan.
level manajemen. To be implemented in accordance with GMS direction
As a follow up on Management Contract which includesagreed upon Key Performance through the planned transformation program.
Indicator(KPI), KPIs are to be cascaded to every management level.

n. Saran dan arahan Dewan Komisaris yang disampaikan pada saat RUPS dan melalui Sedang dalam proses pelaksanaan sesuai arahan
surat Nomor: S-02/DEKOM.ITDC/I/2015 tanggal 27 Januari 2015 agar mendapat Dewan Komisaris.
perhatian dan ditindaklanjuti oleh Direksi. In implementation process as in accordance with Board of
Board of Directors to pay attention to and follow up on advice and direction of Board of Commissioners direction.
Commissioners submitted to GMS with letter No. S-02/DEKOM.ITDC/I/2015 dated January
27, 2015.

Arahan RUPS Laba Tahun Buku 2014


GMS Directions on Income for Financial Year 2014

Arahan | Directions Tindak Lanjut | Follow-Up


a. Direksi agar lebih fokus melaksanakan percepatan pembangunan KEK Pariwisata Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS. Telah
Mandalika, termasuk segera melaksanakan business plan Penyertaan Modal Negara ditunjuk project director yang bertugas melaksanakan
yang telah diberikan oleh Pemerintah sesuai target waktu yang sudah ditentukan. program pengembangan KEK Mandalika.
Direksi agar segera membentuk unit khusus untuk menangani pengembangan To be implemented in accordance with GMS direction.
Mandalika dan memprioitaskan penyelesaian masalah lahan di Mandalika. Project director has been appointed to take charge of KEK
Board of Directors is to be more focused on accelerated development of Mandalika Tourism Mandalika development program.
Area, including immediate business plan implementation of State Investment provided by the
Government according to the predetermined time target. Board of Directors is to immediately
establish a special unit to manage Mandalika development and to prioritize settlement of land
issues in Mandalika.

b. Perubahan nama perusahaan agar diikuti dengan perubahan paradigma seluruh jajaran Akan dilaksanakan melalui rebranding perusahaan dan
perusahaan sehingga rencana pengembangan usaha dapat segera direalisasikan. penyusunan struktur organisasi.
Direksi agar memperhatikan kesiapan SDM dan perubahan struktur organisasi. To be implemented through corporate rebranding
Change in the Companys name is to be followed by change in paradigm of all personnel of preparation of organizational structure.
the Company so that business development plans can be soon realized. Board of Directors is
to pay attention to HR readiness and changes in organizational structure.

c. Direksi diminta mengambil langkah dan upaya strategis dalam rangka mendukung Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
pencapaian target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 20 juta orang pada To be implemented in accordance with GMS direction.
tahun 2019.
Board of Directors is to take strategic measures and efforts in order to support achievement of
targeted 20 million tourist arrivals by 2019.

d. Direksi agar mengupayakan peningkatan kinerja operasional, antara lain dengan Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
menindaklanjuti saran dan keluhan pelanggan, melakukan pembenahan proses To be implemented in accordance with GMS direction.
internal, serta meningkatkan kompetensi SDM.
Board of Directors is to improve operational performance by, among others, following up on
customer recommendations and complaints, refining internal processes, and enhancing HR
competence.

e. Direksi agar meningkatkan monitoring dan pembinaan terhadap kinerja anak Akan dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
perusahaan dan/atau perusahaan patungan agar kegiatan bisnisnya menunjang kinerja To be implemented in accordance with GMS direction.
induk dan tidak menjadi beban induk.
Board of Directors is to improve monitoring and supervision on performance of subsidiaries
and/or joint ventures so that their business activities can support and not burden
performance of the parent company.

f. Direksi agar meningkatkan kepatuhan penyampaian Laporan Harta Kekayaan Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS.
Penyelenggara Negara (LHKPN) sesuai dengan ketentuan. Has been implemented in accordance with GMS direction.
Board of Directors is to improve compliance with submission of Wealth Report of State
Official (LHKPN) in accordance with the provisions.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


150 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Arahan RUPS Laba Tahun Buku 2014


GMS Directions on Income for Financial Year 2014

Arahan | Directions Tindak Lanjut | Follow-Up


g. Direksi agar mengupayakan penyampaian laporan keuangan tahun buku 2015 yang Telah dilaksanakan sesuai dengan arahan RUPS, telah
telah diaudit selambat-lambatnya pada akhir bulan Februari 2016. disampaikan per tanggal 17 Pebruari 2016.
Board of Directors is to submit audited financial statements for financial year 2015 no later Has been implemented in accordance with GMS direction,
than end of February, 2016. has been submitted on February 17, 2016.

h. Saran dan arahan Dewan Komisaris, baik yang disampaikan pada saat RUPS maupun Akan dilaksanakan sesuai dengan saran dan arahan
melalui surat tertulis agar mendapat perhatian dan ditindaklanjuti oleh Direksi. Dewan Komisaris.
Board of Directors to pay attention to and follow up on advice and direction of Board of To be implemented in accordance with Board of
Commissioners conveyed in GMS or in written letters. Commissioners advice and direction.

DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris adalah organ perusahaan yang bertugas The Board of Commissioners is a corporate organ that is
dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan tasked and collectively responsible for overseeing that the
pengawasan atas pengendalian jalannya Perseroan sesuai Companys management is in line with the Companys Articles
dengan Anggaran Dasar, visi dan misi Perseroan serta seluruh of Association, vision and mission as well as all prevailing rules
peraturan perundang-undangan yang berlaku, memberikan and regulations, provide advice to the Board of Directors as
nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perseroan well as ensure that the Company applies GCG throughout
melaksanakan GCG pada seluruh jenjang organisasi. Anggota all levels of the organization. The members of the Board of
Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS dan Commissioners are appointed and dismissed by the GMS and
bertanggung jawab kepada RUPS. is responsible to the GMS.

Anggota Dewan Komisaris diangkat berdasarkan pertimbangan The members of the Board of Commissioners are appointed
integritas, dedikasi, memahami masalah-masalah manajemen on the basis of their integrity, dedication, understanding of
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi corporate management issues that are related with one of the
manajemen, memiliki pengetahuan yang memadai di bidang management functions, possess adequate knowledge in the
usaha Perseroan, serta dapat menyediakan waktu yang cukup Companys line of business, as well as allocate adequate time
untuk melaksanakan tugasnya. to carry out its tasks.

Susunan Dewan Komisaris Composition of the Board of Commissioners


Dewan Komisaris Perseroan berjumlah 4 (empat) orang The Companys Board of Commissioners amounts to 4 (four)
terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris Utama dan 3 (tiga) orang persons that comprise of 1 (one) person as the President
Komisaris. Hingga 2 November 2015 komposisi Dewan Commissioner and 3 (three) persons as Commissioners. As of
Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut: November 2, 2015, the composition of the Companys Board
of Commissioners are as follows:

Tabel: Susunan Dewan Komisaris sampai dengan tanggal 2 November 2015


Table: Composition of the Board of Commissioners until November 2, 2015

Nama | Name Jabatan | Position Dasar Pengangkatan | Basis of Appointment


Komisaris Utama SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-169/MBU/2011 tanggal 20 Juli 2011
Sapta Nirwandar
President Commissioner SOE State Ministers Decree as GMS Number: KEP-169/MBU/2011 dated July 20, 2011

SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/MBU/10/2014 tanggal 17


Komisaris
H. Dadan Wildan Oktober 2014
Commissioner
SOE State Ministers Decree as GMS Number: SK-215/MBU/10/2014 dated October 17, 2014

Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-34/MBU/2013 tanggal 1 Februari 2013
Suahasil Nazara
Commissioner SOE State Ministers Decree as GMS Number: SK-34/MBU/2013 dated February 1, 2013

Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: KEP-169/MBU/2011 tanggal 20 Juli 2011
Ida Bagus Kade Subhiksu
Commissioner SOE State Ministers Decree as GMS Number: KEP-169/MBU/2011 dated July 20, 2011

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
151
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku Based on the SOE Minister Decree as the GMS of
RUPS PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor: PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Number: SK-215/
SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015 tentang MBU/10/2015 dated November 2, 2015 on the Dismissal and
Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Appointment of Members of the Board of Commissioners of
Komisaris Perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), therefore,
(Persero), maka komposisi Dewan Perseroan mengalami the composition of the Companys Board are as follows:
perubahan menjadi sebagai berikut:

Tabel: Susunan Dewan Komisaris per tanggal 31 Desember 2015


Table: Composition of the Board of Commissioners as of December 31, 2015

Nama | Name Jabatan | Position Dasar Pengangkatan | Basis of Appointment


I Gede Ardika Komisaris Utama
President Commissioner

Dadang Rizki Ratman Komisaris SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor:
Commissioner SK-215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015
Triarko Nurlambang Komisaris SOE State Ministers Decree as GMS Number:
Commissioner SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015

Lalu Gita Ariadi Komisaris


Commissioner

Masa jabatan Dewan Komisaris adalah 5 (lima) tahun The Board of Commissionerss term of office is for 5 (five) years
terhitung sejak keputusan RUPS/Pemegang Saham yang since the decision of the GMS/Shareholders that appointed
mengangkat mereka sampai dengan tahun kelima setelah them up to the fifth year after the date of their appointment and
tanggal pengangkatan mereka dan dengan tidak mengurangi wthout reducing the rights of the GMS/Shareholders to dismiss
hak RUPS/Pemegang Saham untuk memberhentikan anggota the members of the Board of Commissioners at any time by
Dewan Komisaris sewaktu-waktu dengan memperhatikan taking into consideration the prevailing rules and regulations.
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Riwayat singkat dari masing-masing anggota Dewan Komisaris A brief profile of the respective members of the Board of
dapat dilihat pada profil Dewan Komisaris pada bagian lain dari Commissioners can be found in the Board of Commissioners
Laporan Tahunan ini. Profile within another section of this Annual Report.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tasks, Responsibilities and Authority


Tugas, tanggung jawab dan wewenang Dewan Komisaris diatur The Board of Commissioners tasks, responsibilities and
dalam Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Dewan authority are prescribed within the Articles of Association
Komisaris (BOC Charter). Untuk mendukung efektivitas and the Board of Commissioners Charter (BOC Charter).
pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris To support the effective implementation of its tasks and
membentuk Komite Audit dan memiliki Sekretariat Dewan responsibilities, the Board of Commissioners established
Komisaris yang dapat menjalankan fungsi kesekretariatan the Audit Committee and has a Board of Commissioners
secara memadai. Lingkup tugas, tanggung jawab dan Secretariat that can provide adequate secretariat functions.
wewenang Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: The scope of work, responsibility, and authority of the Board of
Commissioners are as follows:

Tugas Tasks
a. Melaksanakan pengawasan atas jalannya pengurusan a. Monitor the implementation of the Companys
Perseroan oleh Direksi dan memberikan persetujuan atas management by the Board of Directors and approve the
Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP), Rencana Companys Long-Term Plan (RJPP), the Companys Work
Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) serta pelaksanaan Plan and Budget (RKAP) as well as the implementation of
ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS serta provisions prescribed within the Articles of Association, the
peraturan perundangan yang berlaku. GMS decisions as well as prevailing rules and regulations.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


152 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

b. Melaksanakan tugas, wewenang dan tanggung jawab b. Carry out tasks, authority and responsibility in accordance
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS with the provisions set within the Articles of Association,
dan ketentuan peraturan perundangan secara profesional, the decisions of the GMS, and rules and regulations in a
efisien serta menjunjung tinggi prinsip-prinsip GCG. professional, efficient manner as well as highly uphold the
c. Melaksanakan tugas yang secara khusus yang diberikan principles of GCG.
menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan yang c. Implement tasks that are specially provided according to
berlaku dan/atau keputusan RUPS. the Articles of Association, prevailing rules and regulations
d. Meneliti dan menelaah laporan tahunan yang disiapkan and/or GMS decisions.
oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut. d. Study and analyze annual reports prepared by the Board of
e. Mengikuti perkembangan kegiatan Perseroan dan segera Directors as well as sign these reports.
melaporkan kepada RUPS apabila Perseroan menunjukkan e. Follow the progress of the Companys activities and
gejala kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai immediately report to the GMS in the event the Company
langkah perbaikan yang harus ditempuh. shows visible signs of deterioration along with suggestions
f. Memberikan pendapat dan saran sesuai dengan tugas pertaining to corrective actions that needs to be applied.
pengawasan Dewan Komisaris kepada RUPS mengenai f. Provide input and suggestions in accordance with the
setiap persoalan lainnya yang dianggap penting bagi Board of Commissioners supervisory funtions to the GMS
pengelolaan Perseroan. regarding every issue deemed vital to the management of
g. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi akuntan publik yang the Company.
akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perseroan, g. Coordinate and evaluate the public accounting firm that
untuk kemudian diajukan sebagai usulan kepada RUPS. audits the Companys finances, which is subsequently
h. Memberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi submitted as a proposal to the GMS.
(triwulan, tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan h. Provide its reaction to the Board of Directors routine reports
mengenai perkembangan Perseroan dan melaporkan hasil (quarterly, annual) as well as from time to time as required
pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham secara pertaining to the Companys developments and report the
tepat waktu. results of its tasks in a timely manner to Shareholders.
i. Memantau efektivitas pelaksanaan GCG dan pelaksanaan i. Monitor the effectiveness of GCG and corporate social
tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility (CSR) implementation that is applied by the
responsibility/CSR) yang diterapkan Perseroan dan Company and provide corrective suggestions.
memberikan saran perbaikan. j. Determine the Board of Directors Key Performance
j. Menetapkan Key Performance Indicator (KPI) Direksi Indicators (KPI) at the beginning of each year.
setiap awal tahun kerja. k. Determine the nomination, performance evaluation,
k. Menentukan sistem nominasi, evaluasi kinerja, remunerasi transparent remuneration system for the Board of
yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi untuk Commissioners and Board of Directors that is subsequently
selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS proposed for the GMS approval as well its internal
serta melaksanakannya untuk internal Dewan Komisaris. application by the Board of Directors.
l. Menentukan dan menyampaikan kepada Direksi, sistem l. Determine and submit to the Board of Directors the system
dan prosedur untuk mengisi jabatan senior manajemen and procedure to occupy senior management positions
satu tingkat di bawah Direksi sesuai dengan mekanisme one level below the Board of Directors in accordance with
yang diatur dalam Pedoman Kebijakan Perusahaan dan the mechanism prescribed within the Companys Policy
Kebijakan Manajemen. Guidelines and Management Policy.
m. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuan secara m. Enhance competence and knowledge sustainably
berkesinambungan untuk menjalankan fungsi sebagai to implement functions as a professional Board of
Dewan Komisaris secara profesional. Commissioners.

Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik, Each member of the Board of Commissioners are required,
kehati-hatian, dan bertanggung jawab dalam menjalankan in good faith, prudently, and responsibly, to carry out their
tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi oversight and advisory role to the Board of Directors in the
untuk kepentingan Perseroan. setiap anggota Dewan Komisaris interest of the Company. Each member of the Board cannot
tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan berdasarkan act individually but must be act on the basis of the Board of
keputusan Dewan Komisaris. Commissioners decision.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
153
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tanggung Jawab Responsibility


a. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut bertanggung jawab a. Each member of the Board of Commissioners is individually
secara pribadi atas kerugian Perseroan apabila yang responsible for the Companys losses if they are guilty or
bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya. negligent in performing their tasks.
b. Tanggung jawab tersebut berlaku secara tanggung renteng b. These responsibilities are severally and jointly applied to all
bagi seluruh anggota Dewan Komisaris. members of the Board of Commissioners.

Anggota Dewan Komisaris tidak dapat dipertanggungjawabkan Members of the Board of Commissioners cannot be held
atas kerugian apabila dapat membuktikan bahwa anggota responsible for losses in the event a member of the Board of
Dewan Komisaris: Commissioners is proven to:
Telah melakukan pengawasan dengan itikad baik dan Carry out oversight in good faith and prudent in the interests
kehati-hatian untuk kepentingan Perseroan dan sesuai of the Company and in line with the purposes and aims of
dengan maksud dan tujuan Perseroan. the Company.
Tidak mempunyai kepentingan pribadi baik langsung Have no personal interest, either directly or indirectly, over
maupun tidak langsung atas tindakan pengurusan Direksi the Companys management action resulting in loss.
yang telah mengakibatkan kerugian. Provide advice to the Board of Directors to prevent further
Telah memberikan nasehat kepada Direksi untuk mencegah deterioration of such losses.
timbul atau berlanjutnya kerugian tersebut.

Wewenang Authority
a. Memperoleh akses yang cukup atas informasi Perseroan a. Obtain sufficient access to Corporate information in this
dalam hal ini melihat buku-buku, surat-surat serta regard to view books, letters as well as other documents,
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk examine cash for verification purposes and other
keperluan verifikasi dan lain-lain surat berharga serta marketable securities as well as examine the Companys
memeriksa kekayaan Perseroan. wealth.
b. Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang b. Enter properties, buildings and offices used by the
dipergunakan oleh Perseroan. Company.
c. Meminta penjelasan dari Direksi dan/atau pejabat lainnya c. Request explanation from the Board of Directors and/or
mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan other officials regarding all forms of issues relating to the
Perseroan. management of the Company.
d. Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah dan d. Know all policies and actions undertaken and will be taken
akan dijalankan oleh Direksi. by the Board of Directors.
e. Meminta Direksi dan/atau pejabat lainnya di bawah Direksi e. Request the Board of Directors and/or other officials below
dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat the Board of Directors with the knowledge of the Board of
Dewan Komisaris. Directors to attend the Board of Commissioners Meeting.
f. Mengangkat Sektretaris Dewan Komisaris, jika dianggap f. Appoint and dismiss the Board of Commissioners Secretary
perlu dan memberhentikannya. as required.
g. Memberhentikan untuk sementara waktu anggota Direksi g. Temporarily dimiss a member of the Board of Directors
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. in line with provisions prescribed within the Articles of
h. Melakukan tindakan pengurusan Perseroan dalam keadaan Association.
tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan h. Engage in management actions of the Company in certain
ketentuan Anggaran Dasar. conditions for a specific timeframe in line with provisions
i. Mendelegasikan kewenangannya secara hati-hati kepada set within the Articles of Association.
manajemen untuk hal-hal yang telah disepakati antara i. Delegate its authority in a prudent manner to management
Dewan Komisaris dan Direksi (misalnya mengenai batasan for matters that were agreed upon between the Board
risiko). of Commissioners and the Board of Directors (such as
j. Membentuk komite-komite di tingkat Dewan Komisaris regarding risk limits).
untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan j. Form committees at the Board of Commissioners level that
tugas pengawasan secara efektif dengan memperhatikan supports the Board of Commissioners to effectively carry
kemampuan Perseroan. out its oversight tasks by adhering to the Companys ability.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


154 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

k. Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan- k. Attend the Board of Directors meeting and provide its views
pandangannya terhadap beberapa hal yang dibicarakan. towards matters discussed.
l. Memberikan persetujuan atas usulan dari Direksi sesuai l. Provide approval to proposals from the Board of Directors
dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalam in line with its authority as prescribed within the Articles of
Anggaran Dasar. Association.
m. Meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan m. Request the support of experts to implement its tasks for
tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban a limited timeframe whose expense will be borne by the
Perseroan, jika dianggap perlu. Company, as required.
n. Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang n. Carry out other authorized oversight that does not
tidak bertentangan dengan peraturan perundang- contravene with the rules and regulations, Articles of
undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Association and/or GMS decisions.

Pemisahan Tanggung Jawab Dewan Komisaris dan Direksi Separation of the Board of Commissioners and Board of
Pedoman GCG mengatur bahwa Dewan Komisaris tidak Directors Responsibilities
boleh turut serta dalam pengambilan keputusan operasional The GCG Guidelines regulate that the Board of Commissioners
Perseroan. Agar pelaksanaan tugas Dewan Komisaris dapat cannot take part in the Companys operational decision-
berjalan secara efektif, maka Dewan Komisaris memperhatikan making. To ensure that the Board of Commissioners tasks are
prinsip-prinsip berikut: carried out effectively, therefore, the Board of Commissioners
1. Komposisi Dewan Komisaris harus memungkinkan takes into consideration the following principles:
pengambilan keputusan secara efektif, tepat dan cepat, 1. The composition of the Board of Commissioners must
serta dapat bertindak secara independen. allow for decisions to be made, effectively, appropriately
2. Dewan Komisaris harus berintegrasi dan profesional and quickly, as well as be able to act independently.
sehingga dapat menjalankan fungsinya dengan baik 2. The Board of Commissioners must be professional and able
termasuk memastikan bahwa Direksi telah memperhatikan to integrate so as to allow them to carry out their functions
kepentingan seluruh pemangku kepentingan. well including ensuring that the Board of Directors has
3. Fungsi pengawasan dan pemberian nasihat Dewan taken into consideration the interests of the stakeholders.
Komisaris mencakup tindakan pencegahan, perbaikan, 3. The Board of Commissioners supervisory and advisory
sampai kepada pemberhentian sementara. functions covers actions ranging from prevention,
correction, and up to temporarily halting.

Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris Diversity in the Board of Commissioners Composition


Perseroan tidak memiliki kebijakan yang secara khusus The Company does not have a specific policy that regulates
mengatur tentang keberagaman komposisi Dewan Komisaris diversity in terms of the composition of the Board of
termasuk dari sisi usia dan gender. Komposisi Dewan Komisaris Commissioners including in terms of age and gender. The
Perseroan diatur sedemikian rupa sehingga setiap anggota composition of the Companys Board of Commissioners
Dewan Komisaris dapat memberikan pendapat dan kajian dari is regulated whereby every member of the Board of
berbagai perspektif berdasarkan latar belakang kompetensi Commissioners can provide their opinion and findings on
dan pengalaman praktis masing-masing untuk menghasilkan various perspectives based on their respective competence
keputusan Dewan Komisaris yang efektif, komprehensif, tepat, and practical experiences to produce Board of Commissioners
cepat dan independen. Independen dalam arti tidak mempunyai decisions that are effective, comprehensive, appropriate,
kepentingan yang dapat mengganggu kemampuannya untuk quick and independent. Independence relates to the fact that
melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan the Commissioner does not have interests that can disrupt
satu sama lain dan terhadap Direksi. Seluruh anggota Dewan their ability to execute their tasks independently and critically
Komisaris telah diuji kompetensinya melalui uji kepatutan dan towards each other and towards the Board of Directors.
kelayakan oleh Pemegang Saham. All members of the Board of Commissioners had their
competencies thoroughly examined through a fit and proper
test by the Shareholders.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
155
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Keberagaman Komposisi Dewan Komisaris


Table: Diversity Composition of the Board of Commissioners

Aspek Keberagaman
Pendidikan Keberagaman latar belakang pendidikan The diverse educational background of the
Education Dewan Komisaris Perseroan ditunjukkan Companys Board of Commissioners is
dengan bauran pendidikan: reflected in the variety of eduction
Jenjang pendidikan meliputi tingkat S1 Educational levels ranging from bachelors to
hingga S3 doctorate degrees
Kompetensi yang kuat di bidang Solid competence in the field of tourism,
Komposisi Dewan Komisaris
kepariwisataan, pengembangan destinasi, destination development, development of
telah memenuhi unsur
pengembangan potensi ekonomi lokal dan local economic potential and public policy
keberagaman yaitu perpaduan
kebjakan publik
dari sisi pendidikan,
Pengalaman Kerja Keberagaman pengalaman kerja Dewan The diversity in terms of the Board of pengalaman kerja, kompetensi
Work Experience Komisaris Perseroan ditunjukkan dengan Commissioners experience is reflected in the dan usia
pengalaman masing-masing anggota Dewan experience of the respective members of the The Board of Commissioners
Komisaris baik sebagai Menteri Kebudayaan Board of Commissioners both as the Minister composition has fulfilled
dan Pariwisata, dosen/peneliti dan birokrat of Tourism and Culture, lecturer/researcher and requirements for diversity
bureaucrat in terms of education, work
experience, competence,
Kompetensi Kompetensi dan keahlian Dewan Komisaris The Board of Commissioners competence and age
Competency diuraikan di bagian profil Dewan Komisaris and expertise is shown in the Board of
pada Laporan Tahunan ini. Commissioners profile section of this Annual
Report.

Usia Keberagaman usia Dewan Komisaris berada The diversity in terms of the Board of
Age pada rentang usia 53 - 61 tahun Commissioners age is between 53-61 years old

Pembagian Tugas Dewan Komisaris Division of the Board of Commissioners Tasks


Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Nomor: Based on the Board of Commissioners decree Number: 04/
04/Kep/ DEKOM/X/2014 tentang Pembagian Kerja Dewan Kep/DEKOM/X/2014 concerning the Division of the Board
Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), of Commissioners of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
pembagian tugas Dewan Komisaris ditetapkan sebagai berikut: (Persero), the Board of Commissioners tasks are divided as
follows:

Tabel: Pembagian Tugas Dewan Komisaris


Table: Task Division of the Board of Commissioners

Nama | Name Fokus Pengawasan | Supervisory Focus


Sapta Nirwandar*) Mengkoordinasikan tugas-tugas anggota Dewan Komisaris
Coordinating the duties of the BOCs member

H. Dadan Wildan*) Mengawasi dan memberi nasihat di bidang yang terkait sumber daya manusia (SDM), organisasi, hukum dan
tanggung jawab sosial (CSR)
Supervising and providing advice on all aspects repated to human resources (HR), organization, legal and corporate social
responsibility (CSR)

Suahasil Nazara*) Mengawasi dan memberikan nasihat di bidang yang terkait audit kinerja, keuangan, manajemen risiko,
pengadaan barang dan jasa, pemantauan dan evaluasi penerapan GCG
Supervising and providing advice on all aspects related to performance audit, finance, risk management, procurement,
monitoring and evaluation of GCG implementation

Ida Bagus Kade Subhiksu*) Mengawasi dan memberi nasihat di bidang yang terkait pemasaran, pengembangan usaha dan evaluasi atas
perkembangan objek pariwisata
Supervising and providing advice on all aspects related to marketing, business development and evaluation of tourism
objects development

*) Berakhir masa jabatan pada 2 November 2015 | Term of office ended on November 2, 2015

Sehubungan dengan pergantian Dewan Komisaris per tanggal In line with the changes to the Board of Commissioners as of
2 November 2015, hingga akhir tahun 2015 Dewan Komisaris November 2, 2015, the new Board of Commissioners has not,
yang baru belum menetapkan pembagian tugas Dewan as of the end of 2015, determined the division of tasks of the
Komisaris. Board of Commissioners.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


156 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting


Rapat Dewan Komisaris diatur dalam Pedoman Dewan The Board of Commissioners Meeting is regulated within
Komisaris dan Direksi (Board Manual) yang menjadi bagian the Board Manual that serves as an integral part of the Joint
dari Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Decree of the Board of Commissioners and Board of Directors
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Nomor: Kep/ of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Number: Kep/
Dir/85/XII/2012 dan Nomor: 03/KEP/DEKOM/XII/2012 Dir/85/XII/2012 and Number: 03/KEP/DEKOM/XII/2012
Tentang Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang on Guidelines for the Implementation of Good Corporate
Baik (Good Corporate Governance/GCG) PT Pengembangan Governance (GCG) of PT Pengembangan Pariwisata Bali
Pariwisata Bali (Persero). (Persero).

Ketentuan Rapat Meeting Provisions


1. Rapat Dewan Komisaris harus diadakan secara berkala 1. The Board of Commissioners Meeting must be convened
sekurang-kurangnya sekali dalam 1 (satu) bulan. regularly at least 1 (once) a month.
2. Rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dilaksanakan 2. The Joint Meeting of the Board of Commissioners and
sebulan sekali. Dalam kondisi tertentu, rapat gabungan Board of Directors is convened once a month. In certain
dapat diadakan di luar jadwal tersebut untuk membahas conditions, the joint meeting can be held outside of that
hal-hal penting dan mendesak yang memerlukan scheduled to discuss vital and urgent matters that require
persetujuan Dewan Komisaris. the approval of the Board of Commissioners.
3. Risalah rapat harus dibuat di setiap penyelenggaraan rapat 3. The Minutes of Meeting must be made at every meeting
dengan memperhatikan dinamika rapat temasuk adanya that takes into account the developments taking place
perbedaan pendapat (dissenting comments) yang sampai within the meeting including dissenting comments that
berakhirnya rapat tidak diperoleh kata sepakat. u up to the conclusion of the meeting could not reach a
consensus.

Tingkat Kehadiran dalam Rapat Level of Attendance in the Meetings


Selama tahun 2015 Dewan Komisaris menyelenggarakan 7 Throughout 2015, the Board of Commissioners carried out 7
(tujuh) kali rapat internal Dewan Komisaris yang dilanjutkan (seven) internal meetings continued with joint meetings with
dengan rapat gabungan dengan Direksi. Tingkat kehadiran the Board of Directors. The level of attendance of the respective
masing-masing Dewan Komisaris pada rapat internal dan members of the Board of Commissioners and Board of
Dewan Komisaris dan Direksi dalam rapat gabungan yang Directors at the joint meeting convened in 2015, are as follows:
dilaksanakan pada tahun 2015 adalah sebagai berikut:

Tabel: Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Bersama Direksi dan Tingkat Kehadiran
Table: BOCs Internal Meetings and BOCs - BODs Joint Meetings and attendance

Tanggal Rapat
Date of Meeting Kehadiran
Nama Jabatan
No. Attendance
Name Position 27 27 23 28 19 23 11 %
Jan Mar Apr May Aug Sept Dec
Komisaris Utama
1 Sapta Nirwandar 1) 100
President Commissioner

2 H. Dadan Wildan 1) Komisaris | Commissioner 100

3 Suahasil Nazara 1) Komisaris | Commissioner 67

4 Ida Bagus Kade Subhiksu 1)


Komisaris | Commissioner 83

Komisaris Utama
5 I Gede Ardika 2) 100
President Commissioner

6 Dadang Rizki Ratman 2) Komisaris | Commissioner 100

7 Triarko Nurlambang 2)
Komisaris | Commissioner 100

8 Lalu Gita Ariadi 2) Komisaris | Commissioner 100

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
157
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Rapat Internal Dewan Komisaris dan Rapat Gabungan Bersama Direksi dan Tingkat Kehadiran
Table: BOCs Internal Meetings and BOCs - BODs Joint Meetings and attendance

Tanggal Rapat
Date of Meeting Kehadiran
Nama Jabatan
No. Attendance
Name Position 27 27 23 28 19 23 11 %
Jan Mar Apr May Aug Sept Dec
Direktur Utama
9 Ida Bagus Wirajaya 3) 100
President Director

Direktur Keuangan
10 Muhammad Fakhruddin 3) 83
Director of Finance

Direktur Pengembangan
11 Edwin Darmasetiawan 100
Director of Development

Direktur Operasi
12 I Nyoman Cakra 3) 67
Director of Operation

Direktur Utama
13 Abdulbar M. Mansoer 4) 100
President Director

14 Jatmiko K. Santosa 4) Direktur | Director 100

15 Ngurah Wirawan 4)
Direktur | Director 100

1) Masa jabatan berakhir pada 2 November 2015 | Term of office ended on November 2, 2015
2) Mulai menjabat pada 2 November 2015 | Served since November 2, 2015
3) Masa jabatan berakhir pada 22 Oktober 2015 | Term of office ended on October 22, 2015
4) Mulai menjabat pada 22 Oktober 2015 | Served since October 22, 2015

Agenda Rapat Agenda of the Meetings


Secara umum, rapat diselenggarakan untuk melakukan In general, the meetings were convened to internally
konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan consolidate specifically relating to discussions on reports
laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas submitted by the Board of Directors. The Agenda includes
antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, discussions on monthly performance, quarterly performance,
kinerja kuartalan, kinerja tahunan, penyusunan anggaran, annual performance, draft budget, financing, corporate action
pembiayaan, rencana aksi korporasi dan pembahasan tentang plans and discussions on progress of the Companys projects.
kemajuan proyek Perseroan.

Agenda rapat gabungan Dewan Komisaris dan Direksi pada The Agenda for the joint Board of Commissioners and Board of
tahun 2015 adalah sebagai berikut: Directors meetings in 2015 are as follows:

Tabel: Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Table: BOCs BODs Joint Meeting Agenda

No Tanggal | Date Agenda Rapat | Meeting Agenda


1. 27 Januari 1. Pembahasan agenda pelaksanaan RUPS Audted 2014 1. Discussion on the agenda for the Audited 2014 GMS
January 27 Laporan Keuangan Audited 2014 dan Laporan PKBL - 2014 Audited Financial Statement and PKBL Report
Usulan penggunaan laba bersih - Proposed utilization of net profits
Usulan remunerasi dan pembagian tantiem - Proposed remuneration and division of tantiem
Usulan RKAP - Proposed Company Work Plan and Budget (RKAP)
2. Update kemajuan KEK Pariwisata Mandalika Lombok 2. Update on the progress of the Mandalika Lombok Tourism
3. Tindak lanjut atas saran pendapat Dewan Komisaris Zone
4. Lain-lain 3. Follow up on the Board of Commissioners suggestions
4. Others

2. 27 Maret 1. Pembahasan agenda pelaksanaan RUPS Audted 2014 1. Discussion on the agenda for the Audited 2014 GMS
March 27 Laporan Keuangan Audited 2014 dan Laporan PKBL - Audited 2014 Financial Statement and PKBL Report
Usulan penggunaan laba bersih - Proposed utilization of net profits
Usulan remunerasi dan pembagian tantiem - Proposed remuneration and division of tantiem
Usulan kantor akuntan publik - Proposed public accounting firm
2. Update kemajuan KEK Pariwisata Mandalika Lombok 2. Update on the Progress of the Mandalika Lombok Tourism
3. Tindak lanjut atas saran pendapat Dewan Komisaris Zone
4. Lain-lain 3. Follow-up on the Board of Commissioners suggestions
4. Others

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


158 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Agenda Rapat Gabungan Dewan Komisaris dan Direksi


Table: BOCs BODs Joint Meeting Agenda

No Tanggal | Date Agenda Rapat | Meeting Agenda


3. 23 April 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan triwulan I 1. Discussion on the Financial Statement up to the First Quarter
April 23 2015 of 2015
2. Update kemajuan KEK Pariwisata Mandalika Lombok 2. Update on the Progress of the Mandalika Lombok Tourism
3. Tindak lanjut atas saran pendapat Dewan Komisaris Zone
4. Lain-lain 3. Follow-up to the Board of Commissioners suggestions
4. Others

4. 28 Mei 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan April 2015 1. Discussion on the Financial Statement up to April 2015
May 28 2. Pembahasan usulan struktur organisasi dan usulan pengisian 2. Discussion on the proposed organization structure and
pejabat satu level di bawah Direksi proposed candidates for positions one level below the
3. Kemajuan persiapan groundbreaking Directors
4. Kemajian pengembangan Palembang 3. Progress on preparations for groundbreaking
5. Lain-lain 4. Progress on development in Palembang
5. Others

5. 19 Agustus 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan Semester I 1. Discussion on the Financial Statement up to First Half 2015
August 19 2015 2. Update on preparations for groundbreaking and development
2. Update persiapan groundbreaking dan pembangunan of the Mandalika Lombok Tourism Zone
Kawasasan Pariwisata Mandalika Lombok 3. Others
3. Lain-lain

6. 23 September 1. Pembahasan Laporan Keuangan sampai dengan Agustus 1. Discussion on the Financial Statement up to August 2015
September 23 2015 2. Update on preparations for groundbreaking and development
2. Update persiapan groundbreaking dan pembangunan of the Mandalika Lombok Tourism Zone
Kawasasan Pariwisata Mandalika Lombok 3. Others
3. Lain-lain

7. 11 Desember 1. Pembahasan usulan RKAP 2016 1. Discussion on proposed 2016 RKAP


December 11 2. Lain-lain 2. Others

Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Board of Commissioners Induction and Competency
Dewan Komisaris Development Program

Program Pengenalan (Induction Program) Induction Program


Program pengenalan diberikan bagi anggota Dewan Komisaris The induction program is provided to newly-appointed
yang baru diangkat untuk pertama kalinya dan berasal dari members of the Board of Commissioners that derive from
luar Perseroan. Tanggung jawab untuk mengadakan program outside the Company. The responsibility for convening the
pengenalan Dewan Komisaris baru berada pada Komisaris induction program for the new Board of Commissioners is with
Utama dan difasilitasi oleh Sektretaris Perusahaan. Program the President Commissioner who is facilitated by the Corporate
pengenalan meliputi: Secretary. The induction program covers:
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG. Implementation of the GCG principles.
Gambaran mengenai perusahaan. Picture about the Company.
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang Explanation on the delegated authority, internal and
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan external audit, internal control policy and system.
kebijakan pengendalian intern. Tasks and responsibility of the Board of Commissioners.
Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris.

Pada tahun 2015 anggota Dewan Komisaris yang baru In 2015, the newly appointed members of the Board of
diangkat telah mengikuti program pengenalan perusahaan Commissioners had attended the Companys induction
berupa presentasi dalam rapat gabungan Dewan Komisaris program in the form of presentations at the joint meeting of the
dan Direksi dan kunjungan ke lokasi proyek Perseroan pada Board of Commissioners and Board of Directors and visits to
tanggal 25 Nopember 2015. the Companys projects sites on November 25, 2015.

Program Peningkatan Kompetensi Competency Enhancement Program


Pada tahun 2015 tidak ada program peningkatan kompetensi There were no competency enhancement programs held in
Dewan Komisaris. 2015.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
159
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Pedoman Dewan Komisaris (Board Charter) The Board of Commissioners Charter (Board Charter)
Sebagai panduan bagi Dewan Komisaris dalam melaksanakan As a guide for the Board of Commissioners to carry out its
fungsi pengawasan Perseroan secara efektif, efisien dan dapat supervisory functions of the Company in an effective, efficient,
dipertanggung jawabkan, Dewan Komisaris menetapkan and responsible manner, the Board of Commissioners
suatu pedoman pelaksanaan kerja (charter) yang disusun established a charter that was prepared on the basis of the
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan Companys Articles of Association and prevailing rules and
perundang-undangan yang berlaku. regulations.

Pedoman Dewan Komisaris mencakup aspek-aspek mengenai: The Board of Commissioners Charter covers aspects pertaining
a. Pengangkatan dan pemberhentian Dewan Komisaris serta to:
masa jabatan. a. Appointment and dismissal of the Board of Commissioners
b. Struktur dan kedudukan Dewan Komisaris dalam organisasi. as well as their terms of office.
c. Nominasi dan persyaratan keanggotaan, mencakup b. Structure and position of the Board of Commissioners
persyaratan hukum, kompetensi dan Independensi. within the organization.
d. Program pengenalan anggota Dewan Komisaris. c. Nomination and requirements for membership, including
e. Tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris. legal, competence, and independence requirements.
f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Dewan d. Induction Program for members of the Board of
Komisaris. Commissioners.
g. Komite penunjang Dewan Komisaris. e. Tasks and responsibilities of the Board of Commissioners.
h. Pelaksanaan tugas khusus. f. Authority and delegation of authority of the Board of
i. Remunerasi Dewan Komisaris. Commissioners.
j. Pendidikan berkelanjutan bagi Dewan Komisaris. g. Supporting Committee of the Board of Commissioners.
k. Mekanisme dan tata tertib rapat Dewan Komisaris. h. Implementation of special tasks.
l. Penyusunan RJPP, RKAP dan Rencana Anggaran Dewan i. The Board of Commissioners Remuneration.
Komisaris. j. Continuing education for the Board of Commissioners.
m. Kode etik dalam pelaksanaan tugas. k. Mechanism and procedures for the Board of Commissioners
n. Pertangungjawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas. Meeting.
o. Hubungan Dewan Komisaris dengan Direksi. l. Formulation of the RJPP, RKAP and the Board of
p. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. Commissioners Budget Plan.
m. Ethics Code.
n. Responsibility and reporting of tasks implemented.
o. Relationship of the Board of Commissioners with the Board
of Directors.
p. Performance Evaluation of the Board of Commissioners.

Pedoman Dewan Komisaris dievalusasi setiap tahun dan The Board of Commissioners Charter are assessed every year
disesuaikan dengan dinamika perubahan peraturan yang and adjusted to changes in the rules and regulations and needs
berlaku dan kebutuhan Perseroan. of the Company.

DIREKSI BOARD OF DIRECTORS

Direksi adalah organ Perseroan yang bertugas dan bertanggung The Board of Directors is the corporate organ that is tasked and
jawab secara kolegial atas pengurusan Perseroan untuk collegially responsible for the management of the Company
kepentingan dan tujuan Perseroan dan senantiasa berusaha in the interest and objectives of the Company and constantly
meningkatkan efisiensi dan efektivitas Perseroan. strives to enhance corporate efficiency and effectiveness.

Anggota Direksi diangkat berdasarkan pertimbangan The members of the Board of Directors are appointed based
keahlian, integritas, kepemimpinan, pengalaman, rekam on considerations pertaining to expertise, integrity, leadership,
jejak, perilaku serta dedikasi yang tinggi untuk memajukan experience, track record, behavior as well as high dedication

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


160 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

dan mengembangkan Perseroan. Komposisi Direksi harus to develop and advance the Company. The composition of
sedemikian rupa sehingga memungkinkan pengambilan the Board of Directors must be such that allows decisions
putusan yang efektif, tepat dan cepat serta dapat bertindak to be made effectively, precisely and quickly that can act
secara independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan independently without interests that may disrupt its ability to
yang dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan execute its tasks independently and critically.
tugasnya secara mandiri dan kritis.

Anggota Direksi dipilih dan diangkat oleh RUPS dan dapat The members of the Board of Directors are selected and
berasal dari eksternal maupun dari jajaran manajemen appointed by the GMS and can either be externally sourced or
Perseroan yang dianggap memenuhi syarat dan telah melalui internally from the Companys management that have fulfilled
uji kepatutan dan kelayakan yang dilakukan oleh Pemegang the requirements and have passed the fit and proper test
Saham. Daftar nominasi diajukan oleh Dewan Komisaris carried out by the Shareholders. The Board of Commissioners
untuk kemudian diajukan kepada RUPS untuk dimintakan presents the nominations list to the GMS for its consideration
persetujuan. and approval.

Susunan Direksi Composition of the Board of Directors


Direksi Perseroan berjumlah 4 (empat) orang terdiri dari 1 The Companys Board of Directors amounts to 4 (four)
(satu) orang Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur. persons that comprise of 1 (one) President Director and 3
Hingga 22 Oktober 2015 komposisi Direksi Perseroan adalah (three) Directors. As of October 22, 2015, the composition of
sebagai berikut: the Companys Board of Directors are as follows:

Tabel: Susunan Direksi sampai dengan tanggal 22 Oktober 2015


Table: Composition of the Board of Directors until October 22, 2015

Nama | Name Jabatan | Position Dasar Pengangkatan | Basis of Appointment


Ida Bagus Wirajaya Direktur Utama
President Director

Muhammad Fakhruddin Direktur Keuangan


Director of Finance SK Menteri BUMN Nomor: KEP-75/MBU/2011 tanggal 21 Maret 2011
Edwin Darmasetiawan Direktur Pengembangan SOE Ministers Decree Number: KEP-75/MBU/2011 dated March 21, 2011
Director of Development

I Nyoman Cakra Direktur Operasi


Director of Operations

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku Based on the SOE Ministers Decree as the GMS of
RUPS Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Number: SK-198/
Pariwisata Indonesia Nomor: SK-198/MBU/10/2015 tanggal MBU/10/2015 dated October 22, 2015 on the Dismissal,
22 Oktober 2015 tentang Pemberhentian, Perubahan Changes to the nomenclature positions and Appointment
nomenklatur jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota of Members of the Board of Directors of the Company
Direksi Perusahaan Perseroan (Perseroan) PT Pengembangan of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, therefore, the
Pariwisata Indonesia, maka komposisi Direksi mengalami composition of the Board of Directors underwent changes as
perubahan menjadi sebagai berikut: follows:

Tabel: Susunan Direksi per tanggal 31 Desember 2015


Table: Composition of the Board of Directors as of December 31, 2015

Nama | Name Jabatan | Position Dasar Pengangkatan | Basis of Appointment


Abdulbar M. Mansoer Direktur Utama
President Director
SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor:
Ngurah Wirawan Direktur | Director SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 Oktober 2015
SOE Ministers Decree as GMS Number:
Jatmiko K. Santosa Direktur | Director SK-198/MBU/10/2015 dated October 22, 2015
Edwin Darmasetiawan Direktur | Director

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
161
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun terhitung sejak The terms of office of the Board of Directors is for 5 (five) years
keputusan RUPS/Pemegang Saham yang mengangkat mereka from the date of the of the GMS/Shareholders decision that
sampai dengan tahun kelima setelah tanggal pengangkatan appointed them up to the fifth year after their appointment
mereka dan dengan tidak mengurangi hak RUPS/Pemegang and without reducing the rights of the GMS/Shareholders to
Saham untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu dismiss the members of the Board of Directors at any time by
dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundang- taking into consideration the prevailing rules and regulations.
undangan yang berlaku.

Terkait pengalihan penugasan Edwin Darmasetiawan dari In relation to the reassignment of Edwin Darmasetiawan from
semula Direktur Pengembangan menjadi Direktur, masa his initial position as Director of Development to Director,
jabatan yang bersangkutan adalah meneruskan sisa masa therefore, tenure will be a continuation of the remaining tenure
jabatan sesuai dengan keputusan Menteri BUMN Nomor: in accordance with the SOE Ministers Decree Number: KEP-
KEP-75/MBU/2011. 75/MBU/2011.

Riwayat singkat dari masing-masing anggota Direksi dapat A brief profile of the respective members of the Board of
dilihat pada profil Direksi pada bagian lain dari Laporan Directors can be found in the Board of Directors profile found
Tahunan ini. in another section of this Annual Report.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang Tasks, Responsibilities and Authority


Tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi diatur dalam The Board of Directors tasks, responsibilities and authority is
Anggaran Dasar Perseroan dan Pedoman Kerja Direksi (BOD regulated within the Companys Articles of Association and
Charter). Lingkup tugas, tanggung jawab dan wewenang Direksi Board of Directors Charter (BOD Charter). The scope of work,
adalah sebagai berikut: responsibility and authority of the Board of Directors are as
follows:

Tugas Tasks
a. Memimpin, mengurus dan mengendalikan Perseroan a. Lead, manage and control the Company in accordance
sesuai dengan tujuan Perseroan. with the Companys objectives.
b. Menguasai, memelihara dan mengurus kekayaan b. Control, maintain and manage the Companys wealth.
Perseroan. c. Prepare the Companys work plan and budget (RKAP) in
c. Menyiapkan rencana kerja dan anggaran perusahaan time and submit to the Board of Commissioners to receive
(RKAP) pada waktunya dan menyampaikan kepada Dewan their endorsement.
Komisaris untuk mendapatkan pengesahan. d. Prepare the Companys long-term plan (RJPP) in time
d. Menyiapkan rencana jangka panjang perusahaan (RJPP) and submit to the Board of Commissioners to receive their
pada waktunya dan menyampaikan kepada Dewan approval.
Komisaris untuk mendapatkan persetujuan. e. Implement GCG principles.
e. Melaksanakan prinsip GCG. f. Impement Corporate Social Responsibility (CSR).
f. Melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan g. Implement an effective internal control system to secure
(corporate social responsibility/CSR). the Companys investments and assets.
g. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern yang efektif
untuk mengamankan investasi dan aset Perseroan.

Tanggung Jawab Responsibilities


a. Menjaga kerahasiaan informasi selama menjabat sebagai a. Maintain information confidentiality throughout the tenure
anggota Direksi dan harus tetap merahasiakan sesuai as a member of the Board of Directors and continue to
dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. maintain confidentiality in accordance with the prevailing
b. Menjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan rules and regulations.
informasi tersebut untuk keuntungan pribadi terutama b. Maintain vital information and restrict from abusing this
berkaitan dengan insider trading. information for personal gain particularly in regards to
insider trading.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


162 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

c. Mematuhi standar etika perusahaan dan dilarang c. Comply with corporate ethical standards and restrict from
mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung taking personal gain either directly or indirectly from the
maupun tidak langsung dari kegiatan Perseroan selain gaji, Companys activities such as salaries, facilities and other
fasilitas dan tunjangan lainnya yang diterimanya sebagai benefits received as a member of the Board of Directors in
anggota Direksi sesuai ketentuan yang berlaku. accordance with applicable provisions.
d. Meningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara d. Enhance competence and knowledge continuously to
berkesinambungan untuk mengelola Perseroan secara professionally manage the Company.
profesional. e. Take responsibility to implement its tasks to the
e. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada shareholders/capital holders.
pemegang saham/pemilik modal. f. Determine the risks likely to be faced by the Company
f. Mempertimbangkan risiko-risiko yang mungkin dihadapi either in the form of strategic risk, operational risk, as well as
Perseroan baik berupa risiko strategis, risiko operasional financial risk
maupun risiko keuangan. g. Handling these risks by using control strategy and risk
g. Menangani risiko-risiko tersebut dengan menggunakan control that covers:
strategi pengendalian dan pengelolaan risiko yang meliputi: - Identification process and risk mapping
- Proses identifikasi dan pembuatan peta risiko (risk - Risk measurement and assessment
mapping) - Risk treatment
- Kuantifikasi dan pengukuran risiko (risk measurement
and assessment).
- Penanganan risiko (risk treatment).

Wewenang Authority
a. Mewakili Perseroan di dalam dan diluar pengadilan tentang a. Represent the Company within and outside the courts on
segala hal dan dalam segala kejadian. all matters and events.
b. Mengikat Perseroan dengan pihak lain dan pihak lain b. Bind the Company with other parties and other parties with
dengan Perseroan. the Company.
c. Menjalankan segala tindakan, baik yang mengenai c. Carry out all actions, both pertaining to management
kepengurusan maupun kepemilikan, dengan pembatasan as well as ownership, with limits determined within the
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan dengan Articles of Association and that takes into consideration
memperhatikan peraturan perundang-undangan yang the prevailing rules and regulations as well as requiring the
berlaku serta harus mendapat persetujuan tertulis dari written approval from the Board of Commissioners that
Dewan Komisaris diantaranya untuk hal-hal sebagai includes for matters as follows:
berikut: - Accept or accept medium/long-term loan as well as
- Menerima atau menerima pinjaman jangka menengah/ provide short-term loans.
panjang serta memberikan pinjaman jangka pendek. - Provide licensing agreements or cooperation, or other
- Mengadakan perjanjian atau kerja sama lisensi, atau similar with business entities or other parties.
perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak - Release, eliminate and lease the Companys fixed
lain. assets.
- Melepaskan, menghapuskan dan menyewakan aktiva - Take part, either partially or wholly, or participate in a
tetap Perseroan. company or investment in a company or other entity or
- Mengambil bagian baik sebagian atau seluruhnya atau organize a new company.
ikut serta dalam sebuah perusahaan atau penyertaan - Removing, partially or in full, the Companys
perusahaan atau badan lain atau menyelenggarakan participation in a company.
perusahaan baru. - Binding the Company as guarantor (borg or avalist)
- Melepaskan sebagian atau seluruhnya, penyertaan that has financial consequence exceeding a certain
Perseroan dalam perusahaan. amount set by the Board of Commissioners.
- Mengikat Perseroan sebagai penjamin (borg atau
avalist) yang mempunyai akibat keuangan melebihi
suatu jumlah tertentu yang ditetapkan oleh Rapat
Dewan Komisaris.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
163
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

- Menghapus bukukan dari pembukuan piutang dan - Write off receivables and inventories that exceed a
penghapusan persediaan barang yang melebihi jumlah certain amount set by the Board of Commissioners.
tertentu yang ditetapkan oleh Rapat Dewan Komisaris. - Conduct a sales contract agreement with a business
- Mengadakan perjanjian kontrak penjualan dengan entity or other parties whose value or that have a
badan usaha atau pihak lain yang nilainya atau yang financial impact of more than 25% (twenty five
mempunyai dampak keuangan lebih dari 25% (dua percent) of the Companys total asset value.
puluh lima persen) dari total nilai aset (harta kekayaan)
Perseroan.

Pembagian Tugas dan Wewenang Direksi Division of the Board of Directors Tasks and Authority
Direksi melaksanakan tugas secara kolegial, namun untuk The Board of Directors collegially carries out their tasks, but for
kepentingan efisiensi dan efektivitas dalam melaksanakan the sake of efficiency and effectiveness, they may divide tasks
tugas-tugas tersebut, dapat dilakukan pembagian tugas dan and responsibilities among members of the Board of Directors.
tanggung jawab di antara anggota Direksi. Pembagian tugas The division of tasks and responsibilities does not eliminate the
dan tanggung jawab tersebut tidak menghilangkan tanggung responsibility the collegial management of the Company by the
jawab kolegial Direksi atas pengelolaan Perseroan. Board of Directors.

Pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi ditetapkan The division of duties and authorities of members of the Board
oleh Direksi dan dituangkan dalam keputusan Direksi untuk of Directors is determined by the Board of Directors and set
selanjutnya dilaporkan kepada Menteri BUMN selaku RUPS forth within the Board of Directors decree that is subsequently
dengan melampirkan key performance indicators masing- reported to the SOE Minister as the GMS by attaching the key
masing jabatan secara jelas. performance indicators for each position clearly.

Tugas dan Wewenang Direktur Utama Duties and Authority of the President Director
a. Memimpin Direksi dan mengkoordinasikan tugas/ a. Lead the Board of Directors and coordinate the task/job of
pekerjaan Direktur lainnya. other Directors.
b. Memimpin rapat berkala Direksi untuk membicarakan b. Lead the Board of Directors regular meetings to discuss the
kemajuan pekerjaan dan pemecahan persoalan-persoalan progress of work and solve problems that may arise in the
yang timbul dalam pelaksanaan pekerjaan. course of work.
c. Mewakili dan mengikat Perseroan baik di dalam maupun c. Represent and bind the Company both within and outside
diluar Pengadilan. the courts.
d. Mewakili Perseroan dalam transaksi ekonomi/pemilikan d. Represent the Company in economic transactions/
terutama dalam hubungan penguasaan penggunaan tanah ownership, especially in relation to control of the use of
kawasan/milik Perseroan. zonal land/owned by the Company.
e. Memegang peranan menonjol dalam setiap proses e. Hold a prominent role in every decision-making process
pengambilan keputusan dan merupakan sumber and is a source of leadership and general corporate
kepemimpinan dan kewibawaan umum Perseroan baik ke authority either within or outside of the Company.
dalam maupun keluar Perseroan. f. Propose policy concept for firmly and comprehensively
f. Mengajukan konsep kebijakan pelaksanaan rencana kerja implement the Companys business plan to be endorsed in
Perseroan yang bulat dan menyeluruh untuk dimintakan the Board of Directors Meeting.
pengesahan rapat Direksi. g. Propose RKAP to the Board of Commissioners and
g. Mengajukan RKAP kepada Dewan Komisaris dan Shareholders no later than 3 (three) months prior to the
Pemegang Saham selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan beginning of the new Financial Year.
sebelum tahun buku baru mulai berlaku. h. Carry out decisions produced and directions provided by
h. Melaksanakan keputusan-keputusan yang dihasilkan dan the GMS.
arahan yang diberikan oleh RUPS. i. Carry out effective supervision towards the implementation
i. Melakukan pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan of RKAP.
RKAP.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


164 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

j. Menyampaikan laporan pelaksanaan/realisasi rencana j. Submit implementation/actual annual business plan report
kerja tahun yang bersangkutan pada setiap periode yang that is related to every period determined to the Board of
ditentukan kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Commissioners and Shareholders.
Saham. k. Prepare balance sheet and calculation of profit/loss for the
k. Membuat neraca dan perhitungan laba/rugi tahun buku previous financial year as well as other reports to the Board
yang lalu serta laporan lainnya kepada Dewan Komisaris of Commissioners and Shareholders.
dan Pemegang Saham. l. Determine the method for accurately evaluating the
l. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja Companys performance.
Perseroan. m. Set provisions on personnel, including appointment,
m. Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian, dismissal of employees, education and training, welfare,
termasuk mengangkat, memberhentikan pegawai, determine salaries, pensions or retirement benefits and
pendidikan dan pelatihan, kesejahteraan, penetapan gaji, other employee benefits based on the prevailing rules and
pensiun atau jaminan hari tua dan tunjangan lainnya bagi regulations that was endorsed by the GMS.
pegawai berdasarkan peraturan yang berlaku yang disahkan n. Carry out other actions in accordance with provisions set
oleh RUPS. and established within the Articles of Association and
n. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan decision of the GMS.
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan o. Lead, coordinate, and oversee GCG implementation.
dalam Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.
o. Memimpin, mengkoordinasikan, dan mengawal
implementasi GCG.

Tugas dan Wewenang Direktur Operasi Tasks and Authority of the Director of Operations
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang operasional. management of the Companys operations.
b. Menentukan kebijakan dan memberikan pengarahan bagi b. Determine the policy and provide guidance for the
pelaksanaan pembangunan, pemilikan, penggunaan/ implementation of the development, possession, use/
pengoperasian alat peralatan keamanan serta ketertiban di operation of security equipment as well as order in the Nusa
Kawasan Pariwisata Nusa Dua dan menentukan kebijakan Dua Tourism Zone and determine policies and guidelines
dan pedoman bagi pengawasan pekerjaan tersebut. for the supervision of this work.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan operasi di c. Develop a work plan and budget for operations activities in
samping kegiatan pembangunan yang sedang berjalan. addition to ongoing development activities.
d. Menyusun pedoman bagi pelaksanaan program dan untuk d. Develop guidelines for the programs implementation and
kepentingan Perseroan sendiri maupun untuk membantu for the benefit of the Company itself as well as to help
para investor, atas dasar kebijakan yang ditentukan oleh investors, on the basis of the policy determined by the
Direksi. Board of Directors.
e. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, e. Determine policies and guidelines for the designs
rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun assessment, the hotels building plans and other facilities
para investor serta melakukan supervisi pembangunannya. built by investors as well as supervise its construction.
f. Menentukan kebijakan, pedoman bagi pengoperasian dan f. Determine the policy, guidelines for the operation
pemeliharaan unit-unit usaha serta unit pemeliharaan. and maintenance of the business units as well as the
g. Mengadakan evaluasi terhadap hasil pembangunan fisik, maintenance unit.
operasional, dan bilamana perlu mengadakan revisi serta g. Conduct an evaluation of the results of the physical
penyempurnaan. developments, operational, and where necessary conduct
h. Melaksanakan pembinaan personel dan pemeliharaan revisions as well as improvements.
peralatan yang berada di bawah lingkup tugasnya. h. Provide employee guidance and equipment maintenance
i. Membangun koordinasi yang harmonis, baik di lingkungan that are under the scope of their duties.
Perseroan maupun dengan pihak pemerintah/swasta i. Build harmonious coordination, both within the Company
lainnya. and with the government/other private parties.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
165
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

j. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan j. Perform all acts and other businesses that is required to
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan carry out tasks assigned as best as possible within the limits
kepadanya dengan sebaik-baiknya dalam batas ketentuan of the prevailing rules and regulations.
dan peraturan yang berlaku. k. Determine proper evaluation methods towards work
k. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja relating to the Companys operations.
terkait operasional Perseroan. l. Along with other Directors help organize provisions on
l. Bersama para Direksi lainnya turut mengatur ketentuan- employment, including hiring and dismissal of employees,
ketentuan mengenai kepegawaian, termasuk mengangkat education and training, welfare, the determination of
dan memberhentikan pegawai, pendidikan dan pelatihan, salaries, pensions or retirement benefits and other
kesejahteraan, penetapan gaji, pensiun atau jaminan employee benefits based on the prevailing rules and
hari tua dan tunjangan lainnya bagi pegawai berdasarkan regulations that was endorsed by the GMS.
peraturan yang berlaku yang disahkan oleh RUPS. m. Carry out other actions in accordance with the provisions
m. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan set and established within the Articles of Association and
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dan ditetapkan decisions of the GMS.
dalam Anggaran Dasar dan keputusan RUPS.

Tugas dan Wewenang Direktur Pengembangan Tasks and Authority of the Director of Development
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang management of the Companys business development.
pengembangan usaha. b. Develop a work plan and budget for development activities
b. Menyusun rencana kerja dan anggaran kegiatan in addition to ongoing development activities.
pengembangan di samping kegiatan pembangunan yang c. Develop guidelines for the implementation of the marketing
sedang berjalan. program for the benefit of the Company itself as well as to
c. Menyusun pedoman pelaksanaan program pemasaran help investors, on the basis of the policy determined by the
untuk kepentingan Perseroan sendiri maupun untuk Board of Directors.
membantu para investor, atas dasar kebijakan yang d. Determine policies and guidelines for the designs
ditentukan oleh Direksi. assessment, the hotels building plans and other facilities
d. Menentukan kebijakan dan pedoman bagi penilaian desain, built by investors as well as supervise its construction.
rencana bangunan hotel dan sarana lain yang dibangun e. Provide employee guidance and equipment that are under
para investor serta melakukan supervisi pembangunannya. the scope of their duties.
e. Melaksanakan pembinaan personel dan peralatan yang f. Build harmonious coordination, both within the Company
berada di bawah lingkup tugasnya. and with the government/other private parties.
f. Melaksanakan koordinasi yang harmonis baik di lingkungan g. Perform all acts and other businesses that is required to
Perseroan maupun dengan pihak pemerintah/swasta carry out tasks assigned as best as possible within the limits
lainnya. of the prevailing rules and regulations.
g. Melakukan segala tindakan dan usaha lain yang diperlukan h. Determine proper evaluation methods towards work
untuk dapat melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan relating to the Companys operations.
kepadanya dengan sebaik-baiknya dalam batas ketentuan i. Carry out other actions in accordance with the provisions
dan peraturan yang berlaku. set and established within the Articles of Association and
h. Menentukan cara evaluasi yang tepat terhadap hasil kerja decisions of the GMS.
Perseroan.
i. Menjalankan tindakan-tindakan lainnya sesuai dengan
ketentuan yang diatur dan ditetapkan dalam Anggaran
Dasar dan keputusan RUPS.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


166 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tugas dan Wewenang Direktur Keuangan Tasks and Authority of the Director of Finance
a. Memimpin, mengkoordinasikan dan mengawasi a. Lead, coordinate and oversee the implementation of the
pelaksanaan pengurusan Perseroan di bidang keuangan. management of the Companys finances.
b. Menentukan kebijakan serta memberikan pengarahan bagi a. Determine the policy as well as provide direction on the
penyelenggaraan tugas-tugas di bidang keuangan. implemention of tasks relating to finance.
c. Menyusun rencana kerja dan anggaran di bidang b. Prepare the short-term and medium-term work plan and
administrasi dan keuangan jangka pendek maupun jangka budget relating to administration and finance.
panjang. c. Prepare the Companys comprehensive revenues and
d. Menyusun anggaran pendapatan dan belanja Perseroan expenditure budget based on data provided by each
secara keseluruhan berdasarkan data yang diberikan oleh division, upon processing by the Finance Division for
setiap divisi, setelah diolah Divisi Keuangan untuk diajukan submission to the President Director.
kepada Direktur Utama. d. Provide financial analysis, statistics and evaluation of the
e. Mengadakan analisis finansial, statistik dan evaluasi work and if necessary provide revisions and improvements.
terhadap hasil kerja dan bila perlu mengadakan revisi dan e. Formulate the concept for the Companys information
penyempurnaan. systems, especially financial information, accounting
f. Merumuskan konsep sistem informasi Perseroan systems and budget formulation procedures to be approved
khususnya informasi keuangan, sistem akuntansi dan by the Board of Directors.
prosedur penyusunan anggaran untuk disahkan Direksi. f. Determine calculation for cost of goods sold and standard
g. Menentukan perhitungan harga pokok dan biaya standar expenses for business units as well as Maintenance
jasa unit-unit usaha serta unit-unit Pemeliharaan. unit services. Determine the manner and handle loan
h. Menentukan cara dan mengurus pelaksanaan repayment, deposit profits for the government as well as
pengembalian kredit, penyetoran bagian laba untuk other financial obligations.
pemerintah serta kewajiban-kewajiban keuangan lainnya. g. Prepare financial statements, balance sheet and profit/loss
i. Menyusun laporan keuangan, neraca dan perhitungan calculation to be submitted to the GMS as well as other
laba/rugi untuk disampaikan kepada RUPS maupun Government institutions/Agencies.
Instansi/Badan Pemerintah lainnya. h. Determine and carry out an effective financial supervision
j. Menentukan dan menjalankan sistem pengawasan system.
keuangan yang efektif. i. Conduct personnel training and maintaining harmonious
k. Melakukan pembinaan personel dan memelihara working relations, in line both within the Company as well
hubungan kerja yang harmonis, serasi baik di lingkungan as with government/other private agencies.
Perseroan maupun dengan instansi pemerintah/swasta
lainnya.

Keberagaman Komposisi Direksi Diversity of the Board of Directors Composition


Perseroan tidak memiliki kebijakan yang secara khusus The Company does not have a specific policy that regulates
mengatur tentang keberagaman komposisi Direksi termasuk diversity in the composition of the Board of Directors including
dari sisi usia dan gender. Komposisi Direksi Perseroan diatur in terms of age and gender. The composition of the Companys
sedemikian rupa sehingga setiap anggota Direksi dapat Board of Directors was structured in a way whereby every
memberikan pendapat dan kajian dari berbagai perspektif member of the Board of Directors can express their opinion
berdasarkan latar belakang kompetensi dan pengalaman and input from various perspectives based on their respective
praktis masing-masing untuk menghasilkan keputusan Direksi competence and practical experience background to produce
yang efektif, komprehensif, tepat, cepat dan independen. the Board of Directors decision that is effective, comprehensive,
Independen dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang accurate, quick and independent. Independent in a sense that
dapat mengganggu kemampuannya untuk melaksanakan they do not have any interests that may disrupt their ability
tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama lain to carry out their tasks independently and critically in relation
dan terhadap Dewan Komisaris. Seluruh anggota Direksi telah to one and the same with the Board of Commissioners. All
diuji kompetensinya melalui uji kelayakan dan kepatutan oleh members of the Board of Directors had their competencies
Pemegang Saham. examined through a fit and proper test by the Shareholders.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
167
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Keberagaman Komposisi Direksi


Table: Diversity Composition of the Board of Directors

Aspek Keberagaman
Pendidikan Keberagaman latar belakang pendidikan Diversity in terms of the Companys Board of
Direksi Perseroan ditunjukkan dengan bauran Directors educational backgrounds as reflected
pendidikan: in their education
Jenjang pendidikan meliputi tingkat S1 S2 Educational levels ranging from bachelors to
Komposisi Direksi
Kompetensi yang kuat di bidang manajemen graduate degrees
telah memenuhi unsur
properti dan resort, utilitas, infrastruktur, Strong Competence in the management of
keberagaman yaitu perpaduan
keuangan dan perbankan. properties and resorts, utilities, infrastructure,
dari sisi pendidikan,
finance and banking
pengalaman kerja, kompetensi
Pengalaman Kerja Keberagaman pengalaman kerja Direksi Diversity in terms of the Companys Board of dan usia
Perseroan antara lain sebagai eksekutif di Directors experience that include as executives Directors Composition has
perusahaan multinasional di bidang investasi, in multinational companies in the area of fulfilled the elements of
infrastruktur dan bank. investment, infrastructure and bank. diversity namely in terms
of their education, work
Kompetensi Kompetensi dan keahlian Direksi diuraikan di The Board of Directors competence and experience, competence and
bagian profil Direksi pada Laporan Tahunan ini. expertise is described in the Board of Directors age
profile in this Annual Report.

Usia Keberagaman usia Direksi berada pada rentang Diversity in terms of the Board of Directors age
usia 45 57 tahun. are in the range of 45-57 years old.

Rapat Dewan Direksi Board of Directors Meeting


Rapat Dewan Direksi diatur dalam Pedoman Dewan The Board of Directors Meeting is regulated within the Board
Komisaris dan Direksi (Board Manual) yang menjadi bagian of Commissioners and Board of Directors Guidelines (Board
dari Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Manual) that became part of the Decree of the Board of
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) Nomor: Kep/ Commissioners and Board of Directors of PT Pengembangan
Dir/85/XII/2012 dan Nomor: 03/KEP/DEKOM/XII/2012 Pariwisata Bali (Persero) Number: Kep/Dir/85/XII/2012 and
Tentang Pedoman Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Number: 03/KEP/DEKOM/XII/2012 on Guidelines for the
Baik (Good Corporate Governance/GCG) PT Pengembangan Implementation of Good Corporate Governance (GCG) of PT
Pariwisata Bali (Persero). Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).

Rapat Direksi diselenggarakan sedikitnya sekali dalam sebulan The Board of Directors Meeting is held at least once a
untuk mengevaluasi kegiatan operasional Perseroan, dan month to evaluate the Companys operational activities, and
rapat-rapat tambahan setiap bulan bersama Dewan Komisaris, additional meetings every month together with the Board
untuk mengevaluasi kinerja bulanan dan menyetujui hasil-hasil of Commissioners to evaluate monthly performance and
keuangan setiap kuartal, semester dan tahunan. Di luar itu, approve the quarterly, semiannual and annual financial results.
pertemuan informal juga dilakukan untuk pembahasan hal-hal Moreover, informal meetings are also carried out to discuss
yang penting. important matters.

Tingkat Kehadiran dalam Rapat Level of Attendance at the Meetings


Selama tahun 2015 Direksi menyelenggarakan 15 kali rapat The Board of Directors held 15 Board of Director Meetings in
Direksi. Sehubungan dengan pergantian Direksi per tanggal 2015. In line with the changes to the Board of Directors as of
22 Oktober 2015, hingga akhir tahun 2015 Direksi baru telah October 22, 2015, the new Board of Directors convened 5
mengadakan 5 kali rapat. Tingkat kehadiran masing-masing meetings. The level of attendance of the respective members
anggota Direksi dalam rapat yang dilaksanakan pada tahun of the Board of Directors in the meetings convened in 2015
2015 adalah sebagai berikut: are as follows:

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


168 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Rapat Direksi dan Tingkat Kehadiran


Table: BOD Meetings and attendance

Tanggal Rapat | Meeting Date Kehadiran


Nama
No. 3 26 28 23 4 11 20 8 23 4 11 17 24 4 29 Attendance
Name
Mar May May Jun Aug Aug Aug Sept Sept Oct Nov Nov Nov Dec Dec %

Ida Bagus Wirajaya*)


1 Direktur Utama 100%
President Director

I Nyoman Cakra*)
2 100%
Direktur | Director

Muhammad Fakhruddin*)
3 100%
Direktur | Director

Edwin Darmasetiawan
4 - 93%
Direktur | Director

Abdulbar M. Mansoer**)
5 Direktur Utama - 80%
President Director

Jatmiko K. Santosa**)
6 - 80%
Direktur | Director

Ngurah Wirawan**)
7 100%
Direktur | Director

*) Masa jabatan berakhir pada 22 Oktober 2015 | Term of office ended on October 22, 2015
**) Mulai menjabat pada 22 Oktober 2015 | Served since October 22, 2015

Agenda Rapat Agenda for the Meeting


Secara umum, rapat diselenggarakan untuk melakukan Overall, the meetings were held to internally consolidate
konsolidasi internal terutama berkaitan dengan pembahasan mainly relating to discussion of the report presented by the
laporan yang disampaikan oleh Direksi. Agenda yang dibahas Board of Director. The Agenda discussed includes discussion
antara lain meliputi pembahasan tentang kinerja bulanan, on monthly performance, quarterly performance, annual
kinerja kuartalan, kinerja tahunan, penyusunan anggaran, performance, budget preparation, financing, corporate action
pembiayaan, rencana aksi korporasi dan pembahasan tentang plans and discussions pertaining to the progress of the
kemajuan proyek Perseroan. Companys project.

Agenda rapat Direksi pada tahun 2015 adalah sebagai berikut: The Agenda of the Board of Directors Meeting in 2015 are as
follows:
Tabel: Agenda Rapat Direksi
Table: BOD Meeting Agenda

No Tanggal | Date Agenda Rapat | Meeting Agenda


1. 3 Maret Penyelesaian Tanah KPML, Penyelesaian Surat Investor, Tindak Completion of KPML Land, Completion of Investor Papers,
March 3 Lanjut Audit BPK RI, Kerja Sama Club Med, Amendment SW-1, Follow up to BPK RI Audit, Club Med Cooperation, SW-1
Pengembangan SDM Amendment, HR Development

2. 26 Mei Ground Breaking KPML, Anak Perusahaan, Penyelesaian Tanah KPML Groundbreaking, Subsidiaries,
May 26 Enclave Mandalika. Completion of Mandalika Enclave Land.

3. 28 Mei Ground Breaking KPML, Pengembangan Anak Perusahaan, KPML Groundbreaking, Subsidiary Development,
May 28 Penyelesaian Tanah Enclave. Completion of Enclave Land.

4. 23 Juni Pengembangan Destinasi Baru, Pengembangan Pulau New Destination Development, Peninsula Island Development,
June 23 Peninsula, Pendanaan Proyek Mandalika, Master Plan, Mandalika Project Funding, Master Plan, Completion of land in
Penyelesaian lahan di Mandalika, Pembangunan Hotel Lot Mandalika, Development of Hotel Lot S-5, Development of Inna
S-5, Pembangunan Inna Putri Bali di Lot S-3, Pengembangan Putri Bali in Lot S-3, Development of Lampung Zone, others
Kawasan Lampung, lain-lain

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
169
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Agenda Rapat Direksi


Table: BOD Meeting Agenda

No Tanggal | Date Agenda Rapat | Meeting Agenda


5. 4 Agustus Rencana Kantor Jakarta, Ground Breaking KPML, Master Plan, Jakarta Office Plan, KPML Groundbreaking, Master Plan, others
August 4 lain-lain

6. 11 Agustus Pendanaan Proyek Mandalika, Master Plan Mandalika, Mandalika Project Planning, Mandalika Master Plan, Hotel
August 11 Pembangunan Hotel di Mandalika, Penyelesaian Lahan di Development in Mandalika, Completion of Land in Mandalika,
Mandalika, Penyimpanan Dokumen Tanah Mandalika, lain-lain. Storage of Mandalika Land Documents, others.

7. 20 Agustus Logo ITDC, Pengembangan Usaha, Pemanfaatan Dana PMN, ITDC Logo, Business Development, Use of PMN Funds, Hotel
August 20 Pembangunan Hotel di Mandalika, Taman Kawasan Nusa Dua, Development in Mandalika, Nusa Dua Zone Park, Promotional
Kegiatan Promosi, lain-lain. Activities, others.

8. 3 September Pembangunan Destinasi Baru, Pembangunan Hotel Club Med, Development of New Destination, Club Med Hotel
September 3 Penyelesaian Lahan di Mandalika, Pemindahan Dokuman Tanah Development, Completion of Land in Mandalika, Transfer of
Mandalika, Penyelesaian Tanah Enclave, lain-lain. Mandalika Land Documents, Completion of Enclave Land,
others.

9. 23 September RKAP, Rencana Kantor Pusat Jakarta, Ground Breaking RKAP, Jakarta Central Office Plan, Mandalika Groundbreaking,
September 23 Mandalika, Master Plan Mandalika, lain-lain. Mandalika Master Plan, others.

10. 4 Oktober Nusa Dua Fiesta, Ground Breaking Mandalika, Pembangunan Nusa Dua Fiesta, Mandalika Ground Breaking, Hotel
October 4 Hotel di Mandalika, Penyelesaian Lahan, Pemindahan Dokumen Development in Mandalika, Land Completion, Transfer of
Tanah Mandalika, Pencabutan PP 33 tahun 2009, Rencana Mandalika Land Documents, Removal of PP33 of 2009, Jakarta
Kantor Pusat Jakarta. Central Office Plan.

11. 11 November Perkenalan dan Arahan Direksi Baru, Ground Breaking New Directors Introduction and Direction, Mandalika
November 11 Mandalika, Pembangunan Hotel Pullman dan Club Med, Groundbreaking, Pullman Hotel and Club Med Development,
Pembangunan SWRO, Solar PV Project, Hotel Lot H-5 SWRO Development, Solar PV Project, Lot H-5 Mandalika Hotel,
Mandalika, Balai Latihan Kerja Pariwisata di Mandalika, Tourism Training Center in Mandalika, Marina Development,
Pembangunan Marina, Penyelesaian Lahan dan Masalah Land Completion and other Legal Issues in Mandalika,
Hukum lainnya di Mandalika, Kajian Ekonomi dan Bisnis Economic Studies and Mandalika Business Master Plan,
Master Plan Mandalika, Legalisasi Pengembangan Mandalika, Legalization of Mandalika Development, Zonal Infrastructure,
Infrastruktur Kawasan, Penyertaan Anak Perusahaan, Shareholding in Subsidiaries, RKAP completion, Asset
Penyelesaian RKAP, Revaluasi Aset, transformasi, Kerja Sama Revaluation, transformation, Lagoon Land Cooperation, 2015
Tanah Lagoon, Investasi 2015, Kantor Pusat Jakarta., lain-lain. Investment, Jakarta Head Office, others.

12. 17 November Persiapan Ground Breaking/Peluncuran KEK Mandalika, KEK Mandalika Groundbreaking/Launching Preparation,
November 17 Tambahan Modal di PT Bali Griya Shanti, PT Peninsula Bali Additional Capital in PT Bali Griya Shanti, PT Peninsula Bali
Resort, PT. GAIN, Berbaikan Sistem Pengelolaan Kawasan, Event Resort, PT GAIN, Zone Management System Improvement,
Musik di Nusa Dua, lain-lain. Music Event in Nusa Dua, others.

13. 24 November PT Putri Gemilang Nusantara, Penghapusan Aset, lain-lain. PT Putri Gemilang Nusantara, Elimination of Assets, others.
November 24

14. 4 Desember Project Director Mandalika dan Deputi Mandalika, Peluncuran Mandalika Project Director and Mandalika Deputy, KEK
December 4 KEK, Logo ITDC, Promosi Mandalika, Tindak Lanjut Arahan Launching, ITDC Logo, Mandalika Promotion, Board of
Dewan Komisaris, Master Plan dan Perda, Tindak Lanjut Temuan Commissioners Follow Up Direction, Master Plan and Regional
BPK RI, Pemilihan PM & SQ Pullman, Penghapusan Piutang, Regulation (Perda), Follow up to BPK RI Audit, Selection of
Penghapusan Aset, Ground Breaking, lain-lain. Pullman PM & SQ, Elimination of Receivables, Elimination of
Assets, Groundbreaking, others.

15. 29 Desember Perencanaan SDM, Penghapusan Aset, Sosialisasi Logo, HR Planning, Elimination of Assets, Logo Dissemination,
December 29 Proyek Mandalika, KEK Mandalika, Master Plan dan Perda, Mandalika Project, Mandalika KEK, Master Plan and Regional
LUDA Mandalika, Tindak Lanjut BPK RI, Material Promosi, Regulation, Mandalika LUDA, Follow up to BPK RI, Promotional
Pembangunan Lot C-1 dan C-4, Tanah Lagoon, Pembangunan Material, Development of Lot C-1 and C-4, Lagoon Land, S-5
S-5, Pengawasan Operasional Di Nusa Dua, lain-lain Development, Operational Supervision in Nusa Dua, others.

Program Pengenalan dan Peningkatan Kompetensi Board of Directors Induction and Competence
Direksi Enhancement Program

Program Pengenalan (Induction Program) Induction Program


Program pengenalan wajib diberikan bagi anggota Direksi An induction program is required for newly-appointed members
yang baru diangkat untuk pertama kalinya dan berasal dari of the Board of Directors that are with the Company for the first
luar Perseroan. Tanggung jawab untuk mengadakan program time and derive from outside the Company. The responsibility
pengenalan Direksi baru berada pada Direktur Utama dan for convening the Board of Directors Induction Program rests

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


170 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

difasilitasi oleh Sekretaris Perusahaan. Program pengenalan with the President Director and is facilitated by the Corporate
meliputi: Secretary. The Induction Program covers:
Pelaksanaan prinsip-prinsip GCG, Implementation of GCG principles,
Gambaran mengenai perusahaan, Information on the Company,
Keterangan berkaitan dengan kewenangan yang Information related to authority that is delegated, internal
didelegasikan, audit internal dan eksternal, sistem dan and external audit, internal control policy and system,
kebijakan pengendalian intern, Tasks and responsibility of the Board of Directors.
Tugas dan tanggung jawab Direksi.

Pada tahun 2015 anggota Direksi yang baru diangkat telah In 2015, the members of the Board of Directors that were
mengikuti program pengenalan perusahaan berupa presentasi recently appointed participated in the induction program in
dalam rapat Direksi dan kunjungan ke lokasi proyek Perseroan the form of presentations conducted in Board of Directors
pada tanggal 27 Oktober 2015. Meetings and visits to the Companys project sites on October
27, 2015.

Program Peningkatan Kompetensi Competency Enhancement Program


Pada tahun 2015 tidak ada program peningkatan kompetensi There were no competency enhancement programs in 2015.
Direksi.

Pedoman Direksi (Board Charter) Board Charter


Sebagai panduan bagi Direksi dalam melaksanakan tugas dan As a guide for the Board of Director to implement it tasks
tanggung jawabnya mengelola Perseroan secara efektif, efisien and responsibilities in managing the Company effectively,
dan dapat dipertanggung jawabkan, Direksi menetapkan efficiently and responsibly, the Board of Directors established
suatu pedoman pelaksanaan kerja (charter) yang disusun a charter that was formulated based on the prevailing rules and
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku regulations as well as the Companys Articles of Association.
serta Anggaran Dasar Perseroan.

Pedoman Direksi mencakup aspek-aspek mengenai: The Board Charter covers the following aspects:
a. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi serta masa a. Appointment and dismissal of the Board of Directors as
jabatan. well as the term of office.
b. Struktur dan kedudukan Direksi dalam organisasi. b. Structure and position of the Board of Directors within the
c. Nominasi dan Persyaratan keanggotaan, mencakup organization.
persyaratan hukum, kompetensi dan Independensi. c. Nomination and Requirements for membership, covering
d. Program pengenalan anggota Direksi. legal, competency and independence requirements.
e. Tugas dan tanggung jawab Direksi. d. Induction Program for members of the Board of Directors.
f. Wewenang dan pendelegasian wewenang Direksi. e. Tasks and responsibilities of the Board of Directors.
g. Remunerasi Direksi. f. Board of Directors authority and delegation of Authority.
h. Pendidikan berkelanjutan bagi Direksi. g. Board of Directors Remuneration.
i. Mekanisme dan tata tertib rapat Direksi. h. Continuing education for the Board of Directors.
j. Penyusunan RJPP dan RKAP. i. Mechanism and procedures for the Board of Directors
k. Kode etik dalam pelaksanaan tugas. Meeting.
l. Pertangungjawaban dan pelaporan pelaksanaan tugas. j. Formulation of Companys Long Term Plan (RJPP) and
m. Hubungan Direksi dengan Dewan Komisaris. Work Plan & Budget (RKAP).
n. Evaluasi Kinerja Direksi. k. Ethics Code in implementing tasks.
l. Responsibility and reporting of implemented tasks.
m. Board of Directors relations with the Board of
Commissioners.
n. Board of Directors Performance Evaluation.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
171
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Pedoman Direksi dievaluasi setiap tahun disesuaikan dengan The Board of Directors Charter is evaluated every year to
dinamika perubahan peraturan yang berlaku dan kebutuhan remain relevant with changes to prevailing regulations and the
Perseroan. demands of the Company.

Kebijakan Mengenai Suksesi Direksi Policy on Board of Directors Succession


Suksesi bertujuan menjaga kesinambungan proses kaderisasi Succession is aimed at ensuring continuity in terms of
kepemimpinan di Perseroan. Sebagai Badan Usaha Milik leadership cadre process within the Company. As a State-
Negara (BUMN), Kebijakan mengenai suksesi Direksi mengacu Owned Company, the policy pertaining to the Board of
dan tunduk pada peraturan dan perudang-undangaan sebagai Directors succession is based on and adheres to the rules and
berikut: regulations as follows:
1. Ketentuan pasal 94 ayat (1) jo pasal 105 ayat (1) Undang- 1. Provisions set in article 94 paragraph (1) jo article 105
Undang Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan paragraph (1) Law Number 40 of 2007 on Limited Liability
Terbatas dan pasal 15 ayat (1) Undang-Undang Nomor Company and article 15 paragraph (1) Law Number 19 of
19 Tahun 2003 Tentang Badan Usaha Milik Negara; 2003 on State-Owned Company; that the appointment,
bahwa pengangkatan, dan pemberhentian anggota Direksi and dismissal of members of the Board of Directors is
ditetapkan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. determined by the General Meeting of Shareholders.
2. Ketentuan pasal 15 ayat (2) Undang-Undang Nomor 2. Provisions set in article 15 paragraph (2) of Law Number
19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, 19 of 2003 on State-Owned Company, wherein the SOE
dalam hal Menteri BUMN bertindak selaku RUPS, maka Minister in his capacity as the GMS, then the appointment
pengangkatan dan pemberhentian Direksi ditetapkan oleh and dismissal of the Board of Directors shall be determined
Menteri. by the Minister.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang 3. Government Regulation No. 41 of 2003 concerning
Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan Menteri Delegation of Position, Duties and Authority of the Minister
Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), of Finance in the Company (Persero), General Company
Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan Jawatan (Perum) and the Bureau Company (PERJAN) to the State
(PERJAN) kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Minister for State Owned Enterprises.
Negara.

Sebagai bagian dari tata kelola, Perseroan telah mengatur As part of corporate governance, the Company has set
mekanisme pengangkatan dan pemberhentian Direksi dalam up appointment and removal of the Board of Directors
Pedoman GCG sebagai berikut: mechanisms in the revised GCG Guidelines as follows:
1. Pengangkatan dan pemberhentian Direksi dilakukan oleh 1. The appointment and dismissal of the Board of Directors
RUPS melalui proses yang transparan. conducted by the GMS through a transparent process.
2. Calon anggota Direksi yang telah dinyatakan lulus uji 2. Candidates for the Board of Directors who have passed
kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) wajib the fit and proper test is required to sign a management
menandatangani kontrak manajemen sebelum ditetapkan contract before the appointment is confirmed as a member
pengangkatannya sebagai anggota Direksi. of the Board of Directors.
3. Mekanisme uji kelayakan dan kepatutan dilakukan 3. The fit and proper test mechanism is conducted in a
secara transparan, profesional, mandiri dan dapat transparent, professional, independent and accountable
dipertanggungjawabkan. manner.
4. Direksi yang telah menyelesaikan masa jabatannya dapat 4. The Board of Directors that have completed their term of
dipertimbangkan untuk diangkat kembali selama 1 (satu) office may be considered to be reappointed for 1 (one) term
kali masa jabatan berdasarkan penilaian kinerja pada based on their performance assessment in the previous
periode sebelumnya. period.
5. Direksi sewaktu-waktu dapat diberhentikan berdasarkan 5. The Board of Directors may at any time be dismissed based
keputusan RUPS dengan menyebutkan alasannya. on the decision of the GMS by stating its reasons.
6. Bagi anggota Direksi yang berhenti sebelum ataupun 6. For members of the Board of Directors that withdrew prior
setelah masa jabatannya berakhir harus menyusun or after their term ends must be accountable for their work
pertanggungjawaban pelaksanaan tugasnya dan and submit this to the Shareholders/GMS for their approval.
menyampaikan kepada Pemegang Saham/RUPS untuk
dimintakan pengesahannya.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


172 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

7. Perjanjian Penunjukan Anggota Direksi (Statement of 7. The Board of Directors Appointment Agreement (Statement
Corporate Intent) ditandatangani oleh anggota Direksi of Corporate Intent) was signed by members of the Board
yang bersangkutan dan kuasa pemegang saham/Pemilik of Directors concerned and the power of the shareholders/
Modal pada saat penunjukan yang bersangkutan sebagai investors at the time of the relevant appointment as
anggota Direksi, yang memuat antara lain: target yang harus member of the Board of Directors, which includes among
dicapai selama masa jabatan, persyaratan penunjukan dan others: targets to be achieved during the tenure, terms of
pemberhentian serta peran dan tanggung jawab. appointment and dismissal and roles and responsibilities.

Hasil Asesmen GCG terkait Dewan Komisaris dan Assessment of the Board of Commissioners and
Direksi Board of Directors
Pada tahun 2015, asesmen GCG terkait Dewan Komisaris dan In 2015, GCG assessment related to the Board of
Direksi yang tercakup dalam asesmen GCG yang dilakukan Commissioners (BOCs) and Directors (BODs) which included
oleh Kantor Perwakilan BPKP Provinsi Bali menunjukkan in GCG assessment conducted by BPKP Representative Office
bahwa kinerja Dewan Komisaris dan Direksi sudah cukup baik. of Bali showed that the BOCs and BODs performance has been
Hal ini tercermin dari skor asesmen GCG Dewan Komisaris dan quite good reflected in the GCG assessment score of BOCs
Direksi masing-masing sebesar 92,906% (kategori: Sangat and BODs which respectively reached a score of 92.906%
Baik) dan 84,743% (kategori: Baik). (category: Very Good) and 84.743% (category: Good).

Berikut ini adalah tabel yang menampilkan kriteria penilaian The following is a table that displays the GCG assessment
asesmen GCG atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi tahun criteria for the Board of Commissioners and Board of Directors
2015. performance in 2015.

Tabel: Kriteria Asesmen atas Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2015


Table: Assessment Criteria on Board of Commissioners Performance in 2015

Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.
1 91,691%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs continuous training/learning programs.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab secara jelas serta
menetapkan faktor-faktor yang dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan tugas Dewan Komisaris.
2 97,696%
Board of Commissioners/ Board of Trustees organizes clear assignments, authorities and responsibilities and defines the required
factors to support Board of Commissioners duties.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan persetujuan atas rancangan RJPP dan RKAP yang disampaikan oleh
Direksi.
3 97,762%
Board of Commissioners/ Board of Trustees gives approval upon the establishment of RJPP and RKAPsubmitted by Board of
Directors.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memberikan arahan terhadap Direksi atas implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan.
4 96,560%
Board of Commissioners/ Board of Trustees gives directions to Board of Directors on the implementation of Companys plan and
policies.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas mengawasi kepatuhan Direksi terhadap implementasi rencana dan kebijakan
perusahaan
5 95,076%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs supervision to Board of Directors compliance on the implementation of
plans and policies.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan pengelolaan Anak
Perusahaan/Perusahaan Patungan.
6 100,000%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs supervision on the management policies of Subsidiaries/Joint Venture
Companies.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas berperan dalam pencalonan Anggota Direksi, menilai kinerja Direksi (individu dan
kolegial) dan mengusulkan tantiem/insentif kinerja sesuai ketentuan yang berlaku dan mempertimbangkan kinerja
Direksi.
7 90,070%
Board of Commissioners/ Board of Trustees is involved in the nomination of the members of Board of Directors, evaluating
performance (individual and collegial) and proposes tantiem/incentive of performance in accordance with the prevailing
conditions and to consider the performance of Board of Directors.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
173
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Kriteria Asesmen atas Kinerja Dewan Komisaris Tahun 2015


Table: Assessment Criteria on Board of Commissioners Performance in 2015

Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Dewan Komisaris/Dewan Pengawas melakukan tindakan terhadap potensi benturan kepentingan yang menyangkut
8 dirinya. 83,363%
Board of Commissioners/ Board of Trustees performs measurements against the potential of conflict of interests of themselves.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memantau dan memastikan bahwa praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik telah
diterapkan secara efektif dan berkelanjutan.
9 75,045%
Board of Commissioners/ Board of Trustees monitors and ensures that Good Corporate Governance principles are in practice
effectively and continuously.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas menyelenggarakan rapat Dewan Komisaris yang efektif dan menghadiri rapat Dewan
Komisaris sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.
10 81,751%
Board of Commissioners/ Board of Trustees organizes an effective meeting of Board of Commissioners and attends the meeting in
accordance with the prevailing laws and regulations.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Sekretaris Dewan Komisaris untuk mendukung tugas kesekretariatan Dewan
Komisaris.
11 78,018%
Board of Commissioners/ Board of Trustees has Secretary of Board of Commissioners to support the secretarial duties of Board of
Commissioners.

Dewan Komisaris/Dewan Pengawas memiliki Komite Dewan Komisaris yang efektif.


12 98,318%
Board of Commissioners/ Board of Trustees has the effective Committees.

Jumlah | Total 92,906%

Tabel: Kriteria Asesmen atas Kinerja Direksi Tahun 2015


Table: Assessment Criteria on Board of Directors Performance in 2015

Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Direksi melaksanakan program pelatihan/pembelajaran secara berkelanjutan.
1 71,442%
Board of Directors performs continuous training/learning programs.

Direksi melakukan pembagian tugas/fungsi, wewenang dan tanggung jawab secara jelas.
2 77,076%
Board of Directors organizes clear assignments/functions, authorities and responsibilities.

Direksi menyusun perencanaan perusahaan.


3 88,081%
Board of Directors prepares corporate planning.

Direksi berperan dalam pemenuhan target kinerja perusahaan.


4 81,432%
Board of Directors plays its role in achieving companys performance targets.

Direksi melaksanakan pengendalian operasional dan keuangan terhadap implementasi rencana dan kebijakan perusahaan.
5 Board of Directors performs operational and financial control on the implementation of 67,881%
Companys plan and policies.

Direksi melaksanakan pengurusan perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan


yang berlaku dan anggaran dasar.
6 89,974%
Board of Directors performs the management of the company in accordance with the prevailing laws and
regulations and the articles of association.

Direksi melakukan hubungan yang bernilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
7 94,618%
Board of Directors performs value-added relationships for companies and stakeholders

Direksi memonitor dan mengelola potensi benturan kepentingan anggota Direksi dan manajemen di bawah Direksi.
8 Board of Directors monitors and manages potential conflict of interest of the members of Board 100,000%
of Directors and the management under the Board of Directors.

Direksi memastikan perusahaan melaksanakan keterbukaan informasi dan komunikasi sesuai peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan penyampaian informasi kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham tepat waktu.
9 94,307%
Board of Directors ensures company to implement the disclosure of information and to perform communication according to the
prevailing laws and regulations and also to deliver information to Board of Commissioners and Shareholders timely.

Direksi menyelenggarakan rapat Direksi dan menghadiri Rapat Dewan Komisaris/Dewan Pengawas sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan.
10 80,013%
Board of Directors performs Board of Directors meetings and attends the meeting of the Board
of Commissioners/Board of Trustees in accordance with the prevailing laws and regulations.

Direksi wajib menyelenggarakan pengawasan intern yang berkualitas dan efektif


11 83,869%
Board of Directors performs a highly-qualified and effective internal control.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


174 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Kriteria Asesmen atas Kinerja Direksi Tahun 2015


Table: Assessment Criteria on Board of Directors Performance in 2015

Kriteria Pencapaian
No.
Criteria Achievement
Direksi menyelenggarakan fungsi sekretaris Perusahaan yang berkualitas dan efektif.
12 95,733%
Board of Directors performs a highly-qualified and effective Corporate secretary function.

Direksi menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
13 Board of Directors organizes Annual General Meeting of Shareholders (GMS) and other GMS 79,822%
in accordance with the prevailing laws and regulations.

Jumlah | Total 84,743%

Evaluasi Key Performance Indicators (KPI) Evaluation of Key Performance Indicators (KPI)
Pada tanggal 30 Januari 2015, Direksi telah menandatangani On January 30, 2015, the Board of Directors signed a
Kontrak Manajemen dengan kuasa pemegang saham Management Contract with representatives of the Companys
Perseroan yang berisi indikator, pembobotan serta target shareholders that contains indicators, weighting as well as
kuantitatif Key Performance Indicators (KPI) perusahaan untuk quantitative Key Performance Indicators (KPI) targets for 2015.
tahun 2015. Aspek-aspek yang menjadi target pencapaian Aspects that serve as the performance achievement target are
kinerja adalah sebagai berikut: as follows:
A. Keuangan dan Pasar A. Finance and Markets
B. Fokus Pelanggan B. Customer Focus
C. Efektivitas Produk dan Proses C. Product and Process Effectiveness
D. Fokus Tenaga Kerja D. Manpower Focus
E. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab E. Leadership, Governance and Social Responsibility
Kemasyarakatan

Hasil pencapaian KPI Perusahaan tahun 2015 adalah sebagai The Companys KPI results in 2015 are as follows:
berikut:

A. Keuangan dan Pasar A. Finance and Market

Realisasi Bobot Skor KPI


Indikator | Indicator Target %
Realization % Weight KPI Score
1. EBITDA Terhadap Revenue | EBITDA to revenue 54,29 61,14 9 10,14

2. CAPEX (Program Investasi)

Program | Program 100,00 80,36 4 3,20

Fisik | Physical 75,00 20,00 4 1,07

3 Penandatanganan LUDA | LUDA Signing 6,00 - 9 -

Total Bobot Keuangan dan Pasar | Total Finance and Market Weighting 14,41

B. Fokus Pelanggan B. Customer Focus

Realisasi Bobot Skor KPI


Indikator | Indicator Target
Realization Weight KPI Score
1. Tingkat Kepuasan Pelanggan 85,00% 78,73% 10 9,22
Customer Satisfaction Level

2. Sertifikasi THK | THK Certification Emerald Super Platinum 10 12,00

Total Bobot Fokus Pelanggan | Total Customer Focus Weighting 21,22

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
175
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

C. Fokus Efektivitas Produk dan Proses C. Product and Process Effectiveness Focus

Realisasi Bobot Skor KPI


Indikator | Indicator Target %
Realization % Weight KPI Score
1. Master Plan KPML TW II | Master Plan KPML TW II 100,00 100 11 11,00

Penyelesaian Kerja Sama Kolaborasi Lahan


Lagoon TW II
2. 100,00 90 11 9,90
Completion of Cooperative Collaboration Q2 Lagoon
Land

Total Bobot Fokus Efektivitas Produk dan Proses | Total Product and Process Effectiveness Weighting 20,90

D. Perbaikan Tenaga Kerja D. Manpower Focus

Realisasi Bobot Skor KPI


Indikator | Indicator Target
Realization Weight KPI Score
Produktivitas Pegawai (Rp juta)
1. 819 1.671,26 8 9,60
Employee Productivity (Rp million)

Transformasi Organisasi
2. 50,00% 25,00% 8 4,00
Organizational Transformation

Total Bobot Perbaikan Tenaga Kerja | Total Manpower Focus Weighting 13,60

E. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab E. Leadership, Governance and Social Responsibility
Kemasyarakatan

Realisasi Bobot Skor KPI


Indikator | Indicator Target
Realization Weight KPI Score
1. Skor GCG | GCG Score 90 82,47 6 5,50

2. Skor PKPU | PKPU Score 407 402 6 5,93

3. ISO 9001 TW IV | ISO 9001 Q4 100,00% 83,00% 4 3,32

Total Bobot Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan


14,75
Total Leadership, Governance, and Social Responsibility Weighting

Secara keseluruhan, pencapaian target-target KPI Perusahaan Overall, the Companys KPI targets in 2015 achieved a Total KPI
tahun 2015 mencapai Total Skor KPI (TSK) sebesar 84,88% Score amounting to 84,88% that falls under the B4 class with
yang berada dalam kelas B4 dengan Kualitas Cukup. Sufficient Quality.

Indikator Skor Kpi


1. Keuangan dan Pasar | Finance and Market 14,41

2. Fokus Pelanggan | Customer Focus 21,22

3. Efektivitas Produk dan Proses | Product and Process Effectiveness 20,90

4. Fokus Tenaga Kerja | Manpower Focus 13,60

5. Kepemimpinan, Tata Kelola dan Tanggung Jawab Kemasyarakatan 14,75


Leadership, Governance and Social Responsibility

Total 84,88

Pemegang Saham Utama dan Pengendali Major and Controlling Shareholder


Perseroan bukan perusahaan terbuka sehingga tidak ada The Company is not a publicly-listed company so there none of
kepemilikan saham oleh masyarakat, anggota Direksi, ataupun its shares are owned by the public, the members of the Board

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


176 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

anggota Dewan Komisaris. Seluruh saham Perseroan (100%) of Directors, or members of the Board of Commissioners. All
dimiliki oleh Negara Republik Indonesia. of the Companys shares are owned (100%) by the Republic
of Indonesia.

Kebijakan Remunerasi bagi Dewan Komisaris dan Board of Commissioners and Board of Directors
Direksi Remuneration Policy
Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi merujuk pada The Board of Commissioners and Board of Directors
Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER-04/MBU/2014 tanggal Remuneration refer to the SOE Minister Regulation Number:
10 Maret 2014 tentang Pedoman Penetapan Penghasilan PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014 on Guidelines
Direksi, Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Badan Usaha for Determining the Board of Directors, the Board of
Milik Negara. Commissioners and the Supervisory Board of State-Owned
Enterprises.

Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi Determination for the Board of Commissioners and Board
Tahun Buku 2015 of Directors Remuneration for 2015
Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) General Meeting of Shareholders (GMS) Decision to Endorse
Pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku 2014 tanggal 13 Mei the FY 2014 Annual Report dated May 13, 2015 in point 4 states
2015 pada butir 4 menyatakan bahwa penetapan pemberian that determination to provide tantiem/performance incentives
tantiem/insentif kinerja kepada Direksi dan Dewan Komisaris to the Board of Directors and the Board of Commissioners for
atas kinerja Tahun Buku 2014, dan penetapan remunerasi FY 2014 performance, and the determination of the Board of
Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun 2015 akan Directors and Board of Commissioners remuneration for 2015
ditetapkan dengan keputusan tersendiri. will be determined through a separate decision.

Sebagai tindak lanjut, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Subsequently, the Deputy for Energy, Logistics, Zone and
Kawasan dan Pariwisata Kementerian BUMN selaku pemegang Tourism Business of the SOE Ministry as the holder of the
surat kuasa Menteri BUMN selaku RUPS PT Pengembangan power of attorney of the SOE Minister as the GMS of PT
Pariwisata Indonesia (Persero) melalui Surat Nomor: S-06/ Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) through Letter
D2.MBU/06/2015 Tentang Penetapan Gaji/Honorarium, Number: S-06/D2.MBU/06/2015 on Determining Salary/
Tunjangan, dan Fasilitas untuk Tahun 2015 serta Tantiem atas Honorarium, Allowances, and Facilities for 2015 as well as the
Kinerja Tahun Buku 2014, menyetujui penetapan penghasilan Performance Bonus for Financial Year 2014, approved setting
Direksi dan Dewan Komisaris tahun 2015 serta tantiem atas the Board of Directors and Board of Commissioners 2015
kinerja tahun buku 2014 sebagai berikut: earnings as well as performance bonus for FY 2014 as follows:
1. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp70.000.000 1. The President Directors salary is determined to amount
(tujuh puluh juta rupiah) per bulan, sedangkan gaji Direktur to Rp70,000,000 (seventy million rupiah) per month,
ditetapkan sebesar 90% dari gaji Direktur Utama, berlaku while the Directors salary is set at 90% of the President
efektif sejak tanggal 1 Januari 2015. Directors salary, which takes effect from January 1, 2015.
2. Honorarium Komisaris Utama ditetapkan sebesar 45% 2. The President Commissioners Honorarium is set at 45%
dari gaji Direktur Utama, sedangkan honorarium Komisaris of the President Directors salary, while the Commissioners
ditetapkan sebesar 90% dari honorarium Komisaris Utama. honorarium is set at 90% of the President Commissioners
3. Tunjangan dan/atau fasilitas bagi Direksi dan Dewan honorarium.
Komisaris diberikan dengan mengacu pada PER-04/ 3. The Board of Directors and Board of Commissioners benefits
MBU/2014 tanggal 10 Maret 2014. and/or facilities are granted with reference to Regulaton
4. Total tantiem untuk Direksi dan Dewan Komisaris tahun Number: PER-04/MBU/2014 dated March 10, 2014.
buku 2014 ditetapkan sebesar Rp1.600.000.000 (satu 4. Total bonus (tantiem) provided to the Board of Directors
miliar enam ratus juta rupiah) dipotong pajak penghasilan and Board of Commissioners for FY 2014 is set at
(PPh) dengan ketentuan Direktur dan Komisaris Utama Rp1,600,000,000 (one billion six hundred million rupiah)
masing-masing sebesar 90% dan 45% dari tantiem net of income tax (VAT) with the established provision
Direktur Utama, sedangkan tantiem Komisaris sebesar 90% of the Board of Director and President Commissioner
dari tantiem Komisaris Utama. Besaran tantiem dihitung amounting respectively to 90% and 45% of the President
Directors tantiem, while the Commissioners tantiem

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
177
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

proporsional sesuai dengan masa jabatan masing-masing will amount to 90% of the President Commissioners
Direksi dan Dewan Komisaris dalam tanun buku 2014. tantiem. The bonuss amount is calculated proportionally in
accordance with the term of office of the respective Board
of Directors and Board of Commissioners in FY 2014.

Tabel: Struktur Remunerasi Dewan Komisaris


Table: Board of Commissioners Remuneration Structure

No. Jenis Remunerasi | Type of Remuneration Keterangan | Note


President Commissioners honorarium
Honorarium Komisaris Utama 45% dari gaji
is 45% of the President Directors salary
1 Honorarium | Honorarium Direktur Utama dan Komisaris 90% dari Komisaris
and Commissioners is 90% of President
Utama
Commissioners

2 Tunjangan | Allowances

Tunjangan Hari Raya Keagamaan


1 (satu) kali honorarium 1 (one) time honorarium
Hari Raya Religious Allowance

Tunjangan komunikasi
Paling banyak 5% dari honorarium Maximum 5% of honorarium
Communications Allowance

Premi asuransi paling banyak 25% dari gaji per Insurance premium is maximum of 25% of
Santunan Purna Jabatan
tahun (termasuk premi untuk asuransi kecelakaan salary per year (including accidental and death
Retirement Benefits
dan kematian) insurance premium)

Tunjangan Pakaian | Clothing Allowance Paling banyak 20% dari honorarium Maximum 20% of honorarium

Tunjangan Transportasi
Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicles
Transportation Allowance

3 Fasilitas | Facilities

Kendaraan Dinas | Official Vehicle Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicles

Reibursement of medical expenses is in


Penggantian biaya pengobatan sesuai kebijakan
accordance with internal policy and takes into
Kesehatan | Health internal dan memperhatikan Peraturan Menteri
account the SOE Minister Regulation No. PER-
BUMN No.PER-04/MBU/2014
04/MBU/2014

Perkumpulan Profesional Diberikan uang pangkal (uang pendaftaran) dan Provide payment for joining fee (registration fee)
Professional Associations iuran tahunan and annual payments

Bantuan Hukum | Legal Assistance

Tabel: Struktur Remunerasi Direksi


Table: Board of Directors Remuneration Structure

No. Jenis Remunerasi | Income Type Keterangan | Note


1 Gaji | Salary Gaji Direktur 90% dari gaji Direktur Utama Directors Salary amounts to 90% of President
Directors Salary

2 Tunjangan | Allowances

Biaya Operasional Direksi Bulanan Monthly


Board of Directors Operational Expenses

Tunjangan Perumahan Diberikan tunai setiap bulan untuk Direktur yang Provided in cash every month to the Director that
Housing Allowance tidak mendapat fasilitas rumah dinas does not receive official housing facility

Tunjangan Hari Raya Keagamaan 1 (satu) kali gaji 1 (one) time salary
Hari Raya Religious Allowance

Tunjangan Cuti Tahunan 1 (satu) kali gaji 1 (one) time salary


Annual Leave Allowance

Tunjangan Pakaian Kerja Tahunan Annually


Clothing Allowance

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


178 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Struktur Remunerasi Direksi


Table: Board of Directors Remuneration Structure

No. Jenis Remunerasi | Income Type Keterangan | Note


3 Fasilitas | Facilities

Kendaraan Dinas | Official Vehicle Tidak disediakan kendaraan dinas Does not provide official vehicle

Kesehatan | Health Penggantian biaya pengobatan sesuai kebijakan Reimbursement of medical expenses are in
internal dan memperhatikan Peraturan Menteri accordance with internal policy and takes into
BUMN No.PER-04/MBU/2014 account the SOE Ministers Regulation No. PER-
04/MBU/2014

Perkumpulan Profesional Diberikan uang pangkal (uang pendaftaran) dan Provides Joining Fee (registration fee) and annual
Professional Association iuran tahunan fee.

Bantuan Hukum | Legal Assistance

Independensi Dewan Komisaris dan Direksi Board of Commissioners and Board of Directors
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan Independence
diharapkan bertindak dengan kemandirian tanpa adanya Each member of the Companys Board of Commissioners and
konflik kepentingan yang dapat mengganggu kemampuan Board of Directors are expected to act independently without
mereka untuk menjalankan tugasnya benar, dan dalam menjaga conflicts of interest that can impair their ability to execute
hubungan dengan semua pihak yang terkait dengan Perseroan. their tasks properly, and in maintaining relations with all
Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan parties related to the Company. Each member of the Board of
harus bertindak independen dan bebas dari intervensi pihak Commissioners and Board of Directors must act independently
manapun. and free from intervention by any party.

Kebijakan mengenai konflik kepentingan bagi Dewan Komisaris Policies regarding conflict of interest for the Board of
dan Direksi diatur dalam Pedoman GCG sebagai berikut: Commissioners and Board of Directors is stipulated in the
1. Dewan Komisaris dilarang memangku jabatan rangkap GCG Guidelines as follows:
sebagai anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha 1. The Board of Commissioners may not hold concurrent
milik swasta, dan jabatan lain yang dapat menimbulkan positions as member of the Board of Directors in an SOE,
benturan kepentingan. Regional-Owned Enterprises, privately-owned enterprise,
2. Direksi dilarang memangku jabatan rangkap sebagai and other positions that may pose as a conflict of interest.
anggota Direksi pada BUMN, BUMD, badan usaha 2. The Board of Directors may not hold concurrent positions
milik swasta, jabatan struktural dan fungsional lainnya as members of the Board of Directors in an SOE, Regional-
pada instansi/lembaga pemerintah pusat dan daerah, Owned Enterprises, privately-owned enterprises, other
serta jabatan lain yang dapat menimbulkan benturan structural and functional positions at central and local
kepentingan. government agencies/institutions, as well as other
3. Dewan Komisaris dan Direksi wajib melaporkan kepada positions that may pose as a conflict of interest.
Perseroan mengenai kepemilikan sahamnya dan atau 3. The Board of Commissioners and the Board of Directors
keluarganya pada perusahaan lain. are required to report to the Company regarding their
4. Dewan Komisaris dan Direksi tidak mempunyai kepentingan shareholdings, and or their familys, in other companies.
yang dapat mengganggu kemampuan untuk melaksanakan 4. The Board of Commissioners and Board of Directors do not
tugas secara mandiri dan kritis dalam hubungan satu sama have interests that may impair their ability to perform tasks
lain dan dalam hubungan antara Dewan Komisaris dengan independently and critically in relation to, among others,
Direksi. the relations of the Board of Commissioners with the Board
5. Dewan Komisaris dan Direksi dilarang melakukan transaksi of Directors.
yang mempunyai benturan kepentingan dan mengambil 5. The Board of Commissioners and Board of Directors are
keuntungan pribadi dari kegiatan perusahaan yang prohibited from making transactions that are conflict of
bersangkutan, selain gaji dan fasilitas yang diterimanya interest and take personal advantage from the concerned
sebagai Dewan Komisaris dan Direksi yang ditentukan oleh Companys activities, in addition to salaries and facilities
RUPS. received as the Board of Commissioners and Board of
Directors as determined by the GMS.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
179
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

6. Antara para anggota Dewan Komisaris dengan anggota 6. Among members of the Board of Commissioners with
Direksi maupun antar anggota dewan Komisaris dan antar the Board of Directors as well as between members of the
anggota Direksi tidak boleh ada hubungan keluarga sedarah Board of Commissioners and between members of the
sampai derajat ketiga, baik menurut garis lurus maupun Board of Directors must not be related by blood to the third
garis ke samping atau hubungan semenda (menantu atau degree, either vertically or horizontally, or relationship by
ipar). marriage (parent in law or son in law).
7. Direksi anak perusahaan yang berasal dari Perseroan 7. The Board of Directors of subsidiaries that derive from
tidak boleh merangkap jabatan lain pada usaha swasta the Company may not hold other concurrent positions in
yang dapat menimbulkan benturan kepentingan secara privately-owned businesses that may pose as a direct or
langsung maupun tidak langsung dengan kepentingan indirect conflict of interest with the Company.
Perseroan.

Seluruh anggota Dewan Komisaris Perseroan telah memenuhi All members of the Board of Commissioners has fulfilled the
kriteria independensi yang dipersyaratkan sebagaimana independence criteria required as shown in the following table:
ditunjukkan dalam tabel berikut:

Tabel: Pemenuhan Kriteria Independensi Anggota Dewan Komisaris dan Direksi


Table: Board of Commissioners and Board of Directors Independence Criteria Compliance

Dewan Komisaris Direksi


Kriteria Independensi Board of Commissioners Board of Directors
Independence Criteria
IGA DRR TN LGA AMM NW JKS ED
Bukan bagian dari manajemen | Not part of Management

Bebas dari hubungan usaha dan hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi
keputusan
Free of business and other relationship that may affect decisions

Bukan pemegang saham mayoritas atau pejabat pada institusi pemegang saham
mayoritas, atau terasosiasi langsung dengan pemegang saham mayoritas

Not a majority shareholder or official in a majority shareholder institution, or directly
associated with the majority shareholder

Bukan karyawan atau pernah diperkerjakan sebagai eksekutif pada perusahaan-


perusahaan afiliasi, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris/Direktur

Not an employee or worked as an executive in affiliated companies at least 3 years prior
to becoming a Commissioner/Director

Bukan penasihat atau konsultan utama yang material bagi perusahaan/


perusahaan afiliasi, atau karyawan yang terasosiasi langsung dengan penyediaan
jasa, setidaknya 3 tahun sebelum menjadi Komisaris/Direktur

Not an advisor or main consultant that is material to the company/subsidiary, or
employee that is directly associated with a service provider, at least 3 years prior to
becoming a Commissioner/Director

Bukan pemasok/pelanggan utama yang material dari perusahaan/perusahaan


afiliasi atau pejabat pada perusahaan pemasok/pelanggan utama, atau
terasosiasi secara langsung maupun tidak langsung dengan pemasok/pelanggan
utama
Not a supplier/a material main customer from the company/affiliated company or
official in a supplier company/main customer, or associated directly or indirectly with a
supplier/main customer

Tidak terikat dalam perjanjian yang material dengan perusahaan/perusahaan


afiliasi sebagai Komisaris/Direktur

Not affiliated in a material agreement with a company/affiliated company as a
Commissioner/Director

Keterangan | Remarks:
IGA : I Gede Ardika ABM : Abdulbar M. Mansoer
DRR : Dadang Rizki Ratman JKS : Jatmiko K. Santosa
TN : Triarko Nurlambang NW : Ngurah Wirawan
LGA : Lalu Gita Ariadi ED : Edwin Darmasetiawan

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


180 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Setiap anggota Dewan Komisaris dan Direksi membuat Each member of the Board of Commissioners and Board
pernyataan independensi pada tiap awal tahun untuk of Directors have made a statement of independence at the
menyatakan status independensinya dan setiap akhir tahun beginning of each year to declare their independence status
untuk menyatakan bahwa selama satu tahun tersebut terdapat/ and end of each year to state that there were no revealed/
tidak terdapat situasi yang memiliki benturan kepentingan atas unrevealed situations during the year that represents as a
tindakan yang dilakukan. Anggota Dewan Komisaris dan Direksi conflict of interest on actions taken. Members of the Board
juga berkewajiban untuk melapor apabila terjadi perubahan of Commissioners and Board of Directors are also required to
status yang mempengaruhi independensinya. report in the event of changes in status that may affect their
independence.

Sepanjang tahun 2015, tidak terdapat situasi dengan potensi Throughout 2015, there were no situations that potentially are
benturan kepentingan yang dihadapi oleh anggota Dewan conflict of interest encountered by members of the Board of
Komisaris dan Direksi dalam pengambilan keputusannya. Commissioners and Board of Directors in its decision-making.
Dalam kedudukannya, Dewan Komisaris dan Direksi tidak The Board of Commissioners and Board of Directors do
memiliki hubungan afiliasi dengan Pemegang saham Utama not have affiliated relations with the Majority shareholder or
dan atau Pemegang Saham pengendali. controlling shareholders.

Surat Pernyataan yang dibuat dan ditandatangani oleh masing- The Statement Letter is made and signed by each member
masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perseroan of the Board of Commissioners and Board of Directors that
menyatakan hal-hal sebagai berikut: declares the following:

No. Nama | Name Pernyataan Independensi | Independence Statement


1 I Gede Ardika a. Tidak ada kepemilikan saham termasuk oleh keluarga a. Does not posses shareholdings, including by the family,
2 Dadang Rizki Ratman pada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). in PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
3 Triarko Nurlambang b. Tidak mempunyai hubungan keluarga sedarah sampai b. Does not possess family relations either by blood up
4 Lalu Gita Ariadi derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun garis to the third degree both vertically and horizontally or
5 Abdulbar M. Mansoer ke sampung ataupun hubungan yang timbul karena relationships borne out of marriage with a member of
6 Jatmiko K. Santosa perkawinan dengan anggota Dewan Komisaris lainya the Board of Commissioners or other members of the
7 Ngurah Wirawan atau anggota Direksi lainnya. Board of Directors.
8 Edwin Darmasetiawan c. Tidak memiliki aktivitas sebagai berikut: c. Does not possess activities as follows:
Menjabat sebagai Direktur pada Badan Usaha - Serve as a Director in a State-Owned Enterprise
Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (SOE), Regional-Owned Company or a privately-
(BUMD) maupun perusahaan swasta yang dapat owned company that can lead to conflict of interest
menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan in line with their position in PT Pengembangan
jabatan di PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Pariwisata Indonesia (Persero).
(Persero). - Serve in the leadership of a political party and/or
Menjabat sebagai pengurus partai politik dan/ legislative member/candidate and/or is a candidate
atau anggota/calon anggota legislatif dan/atau or serving as a provincial head/deputy.
merupakan calon atau menjabat sebagai kepala/wakil - Serve in other posititions that can lead to conflict
kepala pemerintahan daerah. of interest relating with their position in PT
Menjabat pada jabatan lainnya yang dapat Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
menimbulkan benturan kepentingan terkait dengan d. Committed to always avoid conflict of interest that can
jabatan affect their job function as Commissioners/Directors in
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
d. Berkomitmen untuk senantiasa menghindari benturan
kepentingan yang dapat berpengaruh pada fungsi tugas
sebagai Komisaris/Direktur di
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
181
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Rangkap Jabatan Anggota Dewan Komisaris Concurrent Positions of Members of the Board of
Commissioners

Nama Jabatan Jabatan di Perusahaan/Lembaga


Name Position Position in the Company/Institution
I Gede Ardika Komisaris Utama - -
President Commissioner

Dadang Rizki Ratman Komisaris Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Deputy for Tourism Destination and Industry
Commissioner Pariwisata Kementerian Pariwisata (sejak 5 Juni Development, Tourism Ministry (since June 5,
2015) 2015)

Triarko Nurlambang Komisaris Dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Lecturer, School of Mathematics and Sciences,
Commissioner Alam Universitas Indonesia (sejak 1990) Universitas Indonesia (since 1990)

Penasihat LSM Buana Khatulistiwa (sejak 1996) Advisor, Buana Khatulistiwa NGO (since 1996) that
yang bergerak di bidang layanan informasi spatial, operates in the area of spatial information services,
pembangunan wulayah dan lingkungan. community development

Consultant Associate PT Inline untuk bidang Associate Consultant in PT Inline for the area of
pembangunan daya saing daerah dan pemasaran developing regional and marketing competitiveness
(sejak 2001)

Kepala Divisi Kerja Sama Pusat Penelitian Division Head for Cooperation, Climate Change
Perubahan Iklim UI (sejak 2011) Research Center, UI (since 2011)

Kepala Pusat Penelitian Pranata Pemabngunan UI Head of Center for Development Institution
(sejak 1014) Research, UI (since 2014)

Lalu Gita Ariadi Komisaris Asisten Perekonomian dan Pembangunan Assistant for Economy and Development Regional
Commissioner Sektretarian Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Secretariat for West Nusa Tenggara Province (since
(sejak 2013) 2013)

KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE

Dewan Komisaris telah membentuk Komite Audit untuk The Board of Commissioners has formed an Audit Committee
membantu Dewan Komisaris dalam menjalankan fungsi to assist the Board of Commissioners in carrying out their
pengawasan. Komite Audit bertugas untuk memonitor oversight tasks. The Audit Committee is tasked with monitoring
pelaksanaan audit laporan keuangan Perseroan, mengkaji the implementation of the audit of the Companys financial
independensi auditor independen, memonitor kinerja audit statements, assess the independence of the independent
internal, menelaah laporan kepada pihak luar, mengevaluasi auditors, monitors internal audits performance, examines
sistem pelaporan pelanggaran/whistle blowing system, dan reports to external parties, evaluates the Companys whistle
sistem pengendalian intern perusahaan. blowing and internal control systems.

Piagam Komite Audit Audit Committee Charter


Agar Komite Audit dapat menjalankan tugas secara efektif, To ensure that the Audit Committee can carry out their tasks
Dewan Komisaris telah menetapkan Pedoman Kerja/Piagam effectively, the Board of Commissioners has established the
Komite Audit (Audit Committee Charter) yang secara berkala Audit Committee Charter that is periodically reviewed and
ditinjau dan diperbaharui sesuai dengan perkembangan skala updated in accordance with the development of the Companys
bisnis dan organisasi Perseroan. Piagam Komite Audit yang business scale and organization. The Audit Committee Charter
terakhir ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Dewan that was last established through the Board of Commissioners
Komisaris Nomor: 02/KEP/DEKOM/V/2014 tanggal 6 Mei Decree Number: 02/KEP/DEKOM/V/2014 dated May 6, 2014
2014 Tentang Audit Committe Charter (Piagam Komite Audit) on the Audit Committe Charter of the Board of Commissioners
Dewan Komisaris PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).

Piagam Komite Audit berisi pedoman kerja Komite Audit The Audit Committee Charter contains the Audit Committees
yang mencakup visi dan misi, fungsi, peran dan tanggung work guidelines that covers vision and mission, function,
jawab, tugas, hubungan dengan pihak terkait, keanggotaan, role and responsibilities, tasks, relationships with related

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


182 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

persyaratan keanggotaan, rapat, remunerasi dan anggaran, parties, membership, requirements for membership, meeting,
kode etik, pelaporan dan evaluasi kerja Komite Audit. remuneration and budget, ethics code, Audit Committee work
reporting and evaluation.

Tugas, Peran dan Tanggung Jawab Tasks, Role and Responsibility

Tugas Tasks
Tugas Komite Audit berdasarkan Piagam Komite Audit adalah: The Audit Committees tasks based on the Audit Committee
1. Membantu Dewan Komisaris untuk memastikan efektivitas Charter are:
sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan 1. Assist the Board of Commissioners to ensure the
tugas auditor internal dan auditor eksternal. effectiveness of the internal control system and
2. Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang effectiveness of the implementation of the internal auditor
dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) and external auditors tasks.
maupun auditor eksternal sehingga dapat mencegah 2. Assess the implementation of activities carried out by the
pelaksanaan dan pelaporan yang tidak memenuhi standar Internal Audit Team (SPI) as well as the external auditor
yang berlaku. thereby preventing the implementation and reporting that
3. Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan does not meet applicable standards.
pelaksanaan sistem pengendalian intern. 3. Provide recommendations pertaining to improving
4. Memastikan telah terdapat prosedur yang memadai untuk implementation of internal control systems.
menilai semua informasi yang dikeluarkan Perseroan, 4. Ensure that appropriate procedures to evaluate all
termasuk laporan keuangan berkala, proyeksi/forecast dan information are issued by the Company, including periodic
informasi keuangan lainnya yang disampaikan kepada financial statements, projection/forecast and other
Pemegang Saham. financial information that is submitted to the shareholders.
5. Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian 5. Identify all matters that require the Board of Commissioners
Dewan Komisaris serta tugas Dewan Komisaris lainnya. attention as well as other tasks of the Board of
6. Membantu Dewan Komisaris dalam memberikan masukan Commissioners.
untuk meningkatkan kualitas transparansi Laporan 6. Assist the Board of Commissioners in providing input to
Keuangan Tahunan Perseroan. enhance the quality of transparency for the Companys
7. Mengevaluasi kecukupan dan ketepatan kebijakan Annual Financial Statement.
investasi yang ditetapkan oleh Perseroan serta menilai 7. Evaluate the adequacy and timelines of investment
pelaksanaannya. policies that is set by the Company as well as evaluate its
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan Dewan Komisaris implementation.
sepanjang masih dalam lingkup tugas dan kewajiban 8. Carry out other tasks given by the Board of Commissioners
Dewan Komisaris berdasarkan ketentuan perundang- so long as it remains within the scope of work and obligation
undangan. of the Board of Commissioners based on the rules and
regulations.

Peran dan Tanggung Jawab Role and Responsibility


A. Terkait dengan Laporan Keuangan A. Related to the Financial Statement
1) Melakukan pengawasan proses pembuatan laporan 1) Carry out oversight of the process of making the
keuangan yang difokuskan pada kepatuhan terhadap financial statement that is focused on compliance
standar dan kebijakan akutansi yang berlaku. towards applicable accounting standards and policies.
2) Melakukan kajian atas kepatuhan laporan-laporan 2) Review compliance of financial statements complies
keuangan terhadap standar dan kebijakan akuntansi with accounting standards and policies as well as
serta konsistensi terhadap informasi yang dikeluarkan consistent with information issued by the Company.
oleh Perseroan. 3) Conduct oversight of external audit activities, including
3) Melakukan pengawasan terhadap kegiatan assessing the audit services quality provided and
audit eksternal, termasuk melakukan penilaian recommending the reasonableness of service fees
terhadap kualitas jasa audit yang dilakukan dan charged by external auditors.
merekomendasikan kewajaran biaya jasa yang
dibebankan oleh auditor eksternal.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
183
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

B. Terkait dengan Manajemen Risiko dan Pengendalian B. Related to Risk Management and Internal Control
Intern 1) Conduct oversight of the Companys risk management
1) Melakukan pengawasan proses manajemen risiko process and internal control evaluation to minimize the
dan evaluasi pengendalian intern Perseroan untuk potential for risks and impact that may occur.
meminimalisasi potensi terjadinya risiko dan dampak 2) Conduct oversight of internal and external audit
yang ditimbulkan. coverage to ensure that all major risks and form of
2) Melakukan pengawasan terhadap cakupan audit control has been thoroughly taken into consideration by
internal dan audit eksternal untuk memastikan bahwa the auditors, both internal as well as external auditors.
semua risiko utama dan bentuk pengendaliannya telah 3) Ensure that the management level has applied risk
dipertimbangkan secara seksama oleh para auditor, control in line with the auditors recommendations,
baik auditor internal maupun auditor eksternal. both internal as well as external auditors.
3) Memastikan bahwa jajaran manajemen telah
melaksanakan pengendalian risiko sesuai dengan
rekomendasi dari para auditor, baik auditor internal
maupun auditor eksternal.

C. Terkait dengan GCG C. Related to GCG


1) Memastikan bahwa Direksi telah menetapkan nilai dan 1) Ensure that the Board of Directors has set the
sasaran perusahaan dan melakukan sosialisasi kepada Companys value and targets and has disseminated this
para pemangku kepentingan. to the stakeholders.
2) Memastikan terpenuhinya aspek akuntabilitas pada 2) Ensure the fulfillment of accountability aspects at each
setiap proses bisnis Perseroan. of the Companys business process.
3) Melaksanakan pengawasan terhadap proses dan 3) Conduct oversight of the GCG process and
implementasi GCG di Perseroan. implementation in the Company.
4) Memonitor kepatuhan terhadap kebijakan GCG di 4) Monitor compliance towards GCG policy in the
Perseroan. Company.
5) Memonitor kepatuhan terhadap peraturan perundang- 5) Monitor compliance towards other prevailing rules and
undangan dan peraturan lain yang berlaku bagi regulations for the Company.
Perseroan.

Komposisi Komite Audit Composition of the Audit Committee


Komite Audit dipimpin oleh seorang Komisaris dan paling The Audit Committee is chaired by a Commissioner and at
kurang terdiri dari 2 (dua) orang anggota yang berasal dari luar least 2 (two) members that derive from outside the Company
Perseroan yang independen. Anggota Komite Audit diangkat who are independent. The Audit Committee members are
berdasarkan persyaratan kompetensi dan kebutuhan Perseroan appointed based on the competency requirements and
dengan mengacu pada peraturan perundang-undangan yang needs of the Company that are based on prevailing rules and
berlaku dan Anggaran Dasar. regulations and Articles of Association.

Anggota Komite Audit yang bertugas hingga akhir tahun 2015 The members of the Audit Committee that are tasked until
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris the end of 2015 were appointed based on the Board of
Nomor: 05/KEP/DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 Commissioners Decree Number: 05/KEP/DEKOM/X/2014
tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-anggota dated October 1, 2014 on Dismissal and Appointment of
Komite Audit PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Members of the Audit Committee of PT Pengembangan
(Persero). Masa jabatan anggota Komite audit berdasarkan Parawisata Indonesia (Persero). The tenure of members of the
Piagam Komite Audit adalah 2 (dua) tahun. Audit Committee as prescribed within the Audit Committee
Charter is 2 (two) years.

Sebagai tindak lanjut SK Menteri BUMN selaku RUPS As a follow-up to the SOE Minister Decree as GMS of PT
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor: SK- Pengembangan Parawisata Indonesia Number: SK-215/
215/MBU/10/2015 tanggal 2 November 2015 tentang MBU/10/2015 dated November 2, 2015 on Dismissal and

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


184 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Appointment of Members of the Board of Commissioners of
Komisaris Perusahaan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia PT Pengembangan Parawisata Indonesia (Persero), the Board
(Persero), Dewan Komisaris mengeluarkan Keputusan of Commissioners issued the Board Commissioner Decree
Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 tanggal Number: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated December 11, 2015
11 Desember 2015 Tentang Keanggotaan Komite Audit on the Members of the Audit Committee of PT Pengembangan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) yang Parawisata Indonesia (Persero) that terminated the services
memberhentikan Suahasil Nazara Sebagai Ketua Komite Audit of Suahasil Nazara as Chairman of the Audit Committee
dan mengangkat Triarko Nurlambang sebagai Ketua Komite and appointed Triarko Nurlambang as Chairman of the
Audit periode 2015-2017. Sehingga komposisi Komite Audit Audit Committee for the 2015 to 2017 period. As a result, the
pada akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut: composition of the Audit Committee as of the end of 2015 are
as follows:

Tabel: Komposisi Komite Audit per 31 Desember 2015


Table: Audit Committee Composition as of December 31, 2015

Nama | Name Jabatan | Position


Triarko Nurlambang Ketua/Komisaris | Chairman/Commissioner

Herman Anggota | Member

Rafika Yuniasih Anggota | Member

Profil Singkat Komite Audit Brief Profile of the Audit Committee



Triarko Nurlambang Triarko Nurlambang
Menjabat Ketua merangkap Anggota Komite Audit yang juga Serves as the Chairman and concurrent Member of the Audit
merupakan Komisaris Perseroan, ditunjuk berdasarkan Surat Committee who is also a Commissioner of the Company. He
Keputusan Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/DEKOM/ was appointed based on the Board of Commissioners Decree
XII/2015 tanggal 11 Desember 2015. Profil Triarko Nurlambang Number: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated November 11,
disajikan pada bagian Profil Dewan Komisaris. 2015. Triarko Nurlambangs profile is shown in the Board of
Commissioners Profile section.

Herman Herman
Lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat, tanggal 22 Maret 1955. Born in Bukittinggi, West Sumatra, on March 22, 1955. He was
Diangkat sebagai anggota Komite Audit berdasarkan SK appointed as a member of the Audit Committee based on the
Dewan Komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/X/2013 tanggal Board of Commissioners Decree No: 03/KEP/DEKOM/X/2013
1 Oktober 2013 yang telah diperbaharui SK Dewan Komisaris dated October 1, 2013 that was updated by the Board
Nomor: 05/KEP/DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 dan of Commssioners Decree No: 05/KEP/DEKOM/X/2014
diperbaharui dengan SK Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/ dated October 1, 2014 and was updated by the Board of
DEKOM/XII/2015 tanggal 11 Desember 2015. Commissioners Decree No: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated
December 11, 2015.

Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Ekonomi Jurusan He completed his studies with an Accounting degree from
Akuntansi dari Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran the School of Economics of Universitas Padjadjaran in
Bandung pada tahun 1982. Mengawali karir di Badan Bandung in 1982. He began his career at the Finance and
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sejak Development Audit Agency (Badan Pengawasan Keuangan
tahun 1983. Selanjutnya pada tahun 1990 bekerja di PT dan Pembangunan - BPKP) in 1983. He subsequently worked
Garuda Indonesia (Persero) hingga tahun 2009 dengan for PT Garuda Indonesia (Persero) in 1990 up to 2009 where
menempati berbagai posisi seperti General Manager (GM) he served as a General Manager (GM) for PKBL/CSR (1994-
PKBL/CSR (1994-2000), GM Perpajakan (2000-2004), GM 2000), GM for Taxation (2000-2004), GM Establishment
Establishment Accounting (2004-2008), serta GM Koperasi Accounting (2004-2008), as well as GM Garuda Indonesia

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
185
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Karyawan Garuda Indonesia (KOKARGA) (2008-2009). Employee Cooperative (KOKARGA) (2008-2009). He was
Pernah menjadi anggota Komite Audit di PT Krakatau Steel Tbk previously a member of the Audit Committee at PT Krakatau
(2012) dan Anggota Komite Nominasi dan Remunerasi di PT Steel Tbk (2012) and member of the Nomination and
Angkasa Pura II Persero (2011). Remuneration Committee at PT Angkasa Pura II Persero (2011).

Rafika Yuniasih Rafika Yuniasih


Lahir di Jakarta, tanggal 31 Oktober 1978. Diangkat sebagai Born in Jakarta, on October 31, 1978 and was appointed as
anggota Komite Audit Perseroan berdasarkan SK Dewan a member of the Companys Audit Committee based on the
Komisaris Nomor 03/KEP/DEKOM/X/2013 tanggal 1 Oktober Board of Commissioners Decree No: 03/KEP/DEKOM/X/2013
2013 yang telah diperbaharui SK Dewan Komisaris Nomor: dated October 1, 2013 that was updated through the Board
05/KEP/DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 yang of Commissioners Decree No: 05/KEP/DEKOM/X/2014
telah diperbaharui SK Dewan Komisaris Nomor: 05/KEP/ dated October 1, 2014 and was updated by the Board of
DEKOM/X/2014 tanggal 1 Oktober 2014 dan diperbaharui Commissioners Decree No: 02/Kep/DEKOM/XII/2015 dated
dengan SK Dewan Komisaris Nomor: 02/Kep/DEKOM/ December 11, 2015.
XII/2015 tanggal 11 Desember 2015.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Fakultas She received a degree in Accounting from the School of
Ekonomi Universitas Indonesia tahun 2001 dan Magister Economics from the Universitas Indonesia in 2001 and a
Manajemen dengan konsentrasi Manajemen Keuangan Masters in Management specializing in Financial Management
dari Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi from the Masters of Management Study Program of the
Universitas Indonesia tahun 2005. Hingga saat ini masih School of Economics of the Universitas Indonesia (FEUI)
berprofesi sebagai dosen beberapa mata ajar akuntansi dan in 2005. She currently works as a university lecturer for a
manajemen keuangan dan menjabat sebagai Sekretaris number of accounting and managerial finance subjects
Program MAKSI-PPAk FEUI. Aktif dalam organisasi profesi, and as the Program Secretary for MAKSI-PPAk FEUI. She is
yaitu Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), sebagai Sekretaris active in a number of professional organizations, namely the
Kompartemen Akuntan Pendidik. Pernah bekerja sebagai Indonesia Accounting Association (IAI), as the Secretary
auditor di PricewaterhouseCoopers Jakarta sejak tahun 2001 for the Accounting Education Compartment. She previously
sampai tahun 2003, lalu menjadi staf akademik Program worked as an auditor in PricewaterhouseCoopers Jakarta from
Pascasarjana Ilmu Akuntansi FEUI (2004-2005), Asisten 2001 and up to 2003, and subsequently became an academic
Manajer bidang Riset dan Pengabdian Masyarakat FEUI staff at the Post Graduate Accounting Sciences Program at
(2005-2007), Staf Tetap Program Studi MAKSI FEUI (2007- FEUI (2004-2005), Assistant Manager of Research and
2009), dan Koordinator Akademik Program Studi MAKSI-PPAk Community Service at FEUI (2005-2007), Permanent Staff of
FEUI (2009-2014). the MASI Study Program at FEUI (2007-2009), and Academic
Coordinator of the MAKSI-PPAk Study Program at FEUI
(2009-2014).

Pelaksanaan Tugas Komite Audit Implementation of the Audit Committees Tasks

Rapat Komite Audit, Tingkat Kehadiran dan Agenda Rapat Audit Committee Meeting, Level of Attendance and
Selama tahun 2015, Komite Audit mengadakan rapat sebanyak Meeting Agenda
12 kali sesuai dengan rencana kerja Komite Audit. Rapat Komite In 2015, the Audit Committee convened 12 meetings in line
Audit dapat dihadiri oleh manajemen seperti Direktur, Satuan with the Audit Committees work plan. The Audit Committee
Pengawasan Intern (SPI), Kepala Divisi, Pimpinan Proyek dan can be attended by management such as a Director, Internal
auditor eksternal, sebagai pihak yang terkait dengan agenda Audit Unit (SPI), Division Head, Project Head and external
rapat. Selain rapat internal, Komite Audit juga menghadiri rapat auditor, as related parties with the meetings agenda. In
gabungan Dewan Komisaris dan Direksi dan memberikan addition to the internal meeting, the Audit Committee can also
pemaparan/masukan yang relevan dengan agenda rapat dan attend the joint meeting of the Board of Commissioners and
dalam lingkup tugas dan tanggung jawab Komite Audit. Board of Directors and provide relevant exposure/input with
the meetings agenda and within the Audit Committees scope
of work and responsibilities.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


186 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tabel: Rapat Komite Audit dan Tingkat Kehadiran


Table: Audit Committees Meetings and attendance

Menghadiri Rapat Gabungan


Nama Jabatan Jumlah Rapat Kehadiran Dewan Komisaris dan Direksi
No. %
Name Position Number of Meetings Attendance Attending BOC BOD joint
meerings
1 Suahasil Nazara Ketua | Chairman*) 10 9 90 4

2 Triarko Nurlambang Ketua | Chairman**) 1 1 100 1

3 Herman Anggota | Member 12 12 100 5

4 Rafika Yuniasih Anggota | Member 12 12 100 6

Catatan:
*) Menjabat hingga 2 November 2015 | Served until November 2, 2015
**) Mulai menjabat sejak 11 Desember 2015 | Served from December 11, 2015

Tabel: Agenda Rapat Komite Audit


Table: Audit Committee Meeting Agenda

Tanggal Agenda Rapat


No
Date Meeting Agenda
1. 9 Januari Pembahasan rencana dan realisasi proyek Mandalika Discussion on Mandalika projects plan and realization
January 9 (fisik dan keuangan). (physical and finance).
Lain-lain. Others.

2. 14 Januari Persiapan audit eksternal oleh KAP Doli, Bambang, Preparation for external audit by the Public Accounting Firm
January 14 Sulistiyanto, Dadang & Ali untuk tahun buku 2014. of Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali for FY 2014.
Lain-lain. Others.

3. 10 Februari Pembahasan hasil audit eksternal oleh KAP untuk tahun buku Discussion on Public Accounting Firms external audit results
February 10 2014. for FY 2014.
Lain-lain. Others.

4. 22 April Laporan Keuangan triwulan I tahun 2015. First Quarter 2015 Financial Statement.
April 22

5. 15 Mei Rencana perusahaan terkait pengembangan Kawasan Company plans related to the development of the Mandalika
May 15 Mandalika di tahun 2015, tindak lanjut hasil rapat Komite Zone in 2015, follow-up results of the Audit Committee
Audit dengan Divisi Pengembangan tanggal 9 Januari 2015. Meeting with the Development Division on January 9, 2015.
Laporan Keuangan triwulan I tahun 2015. First Quarter 2015 Financial Statement.
Investasi dan akuntansi atas anak perusahaan. Investment and accounting of subsidiary.
Update singkat atas perkembangan GCG, MR dan Brief update of GCG, MR, and IT masterplan developments.
masterplan IT. Brief update on SPI activities throughout First Quarter 2015.
Update singkat atas kegiatan SPI selama tiwulan I tahun
2015.

6. 10 Juni SOP penganggaran dan persiapan penyusunan RKAP 2016. Budget SOP and preparation for formulating 2016 RKAP.
10 June Aspek perpajakan perusahaan. Corporate taxation aspects.
Pencatatan piutang dan penagihan. Registering receivables and collections.
Investasi dan akuntansi atas anak perusahaan. Investment and accounting for subsidiary.
Lain-lain Others.

7. 12 Agustus Persiapan rapat Komite Audit dan rapat gabungan Dewan Preparation for Audit Committee meeting and joint Board of
August 12 Komisaris dan Direksi bulan Agustus 2015. Commissioners and Board of Directors meeting in August
Rencana kerja Komite Audit triwulan III tahun 2015. 2015.
Usulan KAP untuk audit tahun buku 2015. Audit Committee Third Quarter 2015 Work Plan.
Review Piagam Komite Audit. Public Accounting Firms suggestion for FY 2015 audit.
Pembahasan RKA Komite Audit 2016. Audit Committee Charter Review.
Lain-lain Discussion on Audit Committees 2016 RKA.
Others.

8. 12 Agustus Evaluasi proyek Mandalika, progress dana PMN dan Mandalika projects evaluation, PMN fund progress and
August 12 persiapan groudnbreaking. groundbreaking preparation.
Laporan dari Tim Tanah termasuk progress PP 33. Report from the Land Team including PP33 progress.
Laporan Keuangan triwulan II. Second Quarter Financial Statement.
LUDA dan pengakuan pendapatan dan piutang. LUDA and revenue and receivable recognition.
Lain-lain Others.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
187
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Tabel: Agenda Rapat Komite Audit


Table: Audit Committee Meeting Agenda

Tanggal Agenda Rapat


No
Date Meeting Agenda
9. 19 September Progress pengadaan Kawasan Mandalika. Mandalika Zone procurement progress.
September 19 Pembahasan pending matters rapat Komite Audit Discussion on previous Audit Committee meetings pending
sebelumnya. matters.
Pembahasan draft RKAP 2016. Discussion on draft 2016 RKAP .
Update Pedoman Penanganan Benturan Kepentingan. Update on Confict of Interest Handling Guideline.
Lain-lain Others.

10. 22 Oktober Pembahasan RKAP 2016. 2016 RKAP Discussion.


October 22 Lain-lain Others.

11. 10 Desember Pembahasan RKAP 2016. 2016 RKAP Discussion.


December 10

12. 28 Desember Pertemuan dengan Direksi terkait rencana kerja 2016. Meeting with the Board of Directors related to the 2016 work
December 28 Pembahasan rencana kerja SPI tahun 2016 dan sinkronisasi plan.
dengan rencana kerja Komite Audit. Discussion on 2016 SPI work plan and synchronization with
Pembahasan pelaksanaan audit eksternal tahun buku 2015. Audit Committees work plan.
Lain-lain Discussion on implementation of 2015 external audit.
Others.

Independensi Anggota Komite Audit Audit Committee Members Independence


Independensi anggota Komite Audit diatur dalam Peraturan The Audit Committees independence is prescribed in the
Menteri Negara BUMN Nomor: Per-12/MBU/2012 Tentang SOE Ministers Regulation Number: Per-12/MBU/2012 on
Organ Pendukung Dewan Komisaris/Dewan Pengawas Badan Supporting Organs of the Board of Commissioners/Supervisory
Usaha Milik Negara, yaitu: Board of State-Owned Enterprises, namely:
Tidak memiliki kepentingan/keterkaitan pribadi yang dapat Has no personal interest/connection that may impact
menimbulkan dampak negatif dan benturan kepentingan negatively and conflicts of interest to the Company;
terhadap Perusahaan; If any Committee member derives from a certain institution,
Jika ada anggota Komite berasal dari sebuah institusi therefore the institution wherein this Committee member
tertentu, maka institusi dimana anggota Komite tersebut derives cannot provide services to the related SOE.
berasal tidak boleh memberikan jasa pada BUMN yang The Committee Members that derive from outside the
bersangkutan. Company are restricted from having family relationships
Anggota Komite yang berasal dari luar Perusahaan dilarang by blood or marriage to the third degree either vertically or
mempunyai hubungan keluarga sedarah dan semenda horizontally with members of the Board of Commissioners/
sampai derajat ketiga baik menurut garis lurus maupun Supervisory Board and member of the Companys Board of
garis ke samping dengan anggota Dewan Komisaris/ Directors.
Dewan Pengawas dan anggota Direksi Perusahaan.

Mengacu pada persyaratan tersebut, seluruh anggota Komite Based on this requirement, all members of the Companys
Audit Perseroan telah memenuhi persyaratan independensi Audit Committee has fulfilled the independence requirements
yang dimaksud dalam Peraturan Menteri Negara BUMN that is prescribed in this SOE Ministers Regulation.
tersebut.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


188 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

SEKRETARIS DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS SECRETARY

Dalam mendukung pelaksanaan tugasnya, Dewan Komisaris To support the implementation of its tasks, the Board of
dibantu oleh Sekretaris Dewan Komisaris yang bertugas Commissioners is assisted by the Board of Commissioners
memberi dukungan pelaksanaan tugas kesekretariatan Dewan Secretary that is tasked with providing Board of Commissioners
Komisaris. Saat ini Sekretaris Dewan Komisaris dijabat oleh Secretariat tasks. The Board of Commissioners Secretary
Arif Ibnu Nugroho berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris is currently Arif Ibnu Nugroho based on the Board of
Nomor: 01/Kep/DEKOM/VII/2012 tentang Pemberhentian dan Commissioners Decree Number: 01/Kep/DEKOM/VII/2012
Pengangkatan Sekretaris Dewan Komisaris PT Pengembangan on Dismissal and Appointment of the Board of Commissioners
Pariwisata Bali (Persero) tanggal 16 Juli 2012. Secretary of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dated
July 16, 2012.

SEKRETARIS PERUSAHAAN CORPORATE SECRETARY

Tugas utama Sekretaris Perusahaan adalah memastikan The main task of the Corporate Secretary is to ensure effective
kelancaran hubungan antar organ Perseroan, hubungan antara relationships among the Corporate organs, relationships
Perseroan dengan pemangku kepentingan serta dipenuhinya between the Company with stakeholders as well as the
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. fulfillment of prevailing rules and regulations. Maintaining
Pembinaan hubungan baik dengan pemangku kepentingan good relationships with strategic stakeholders, especially
strategis, khususnya pemegang saham, akan sangat shareholders, will greatly support the flow of business and the
mendukung kelancaran bisnis dan pengembangan usaha Companys business development.
Perseroan.

Sekretaris Perusahaan memiliki peranan penting dalam The Corporate Secretary has an important role in facilitating
memfasilitasi komunikasi antara Perseroan dengan seluruh communications between the Company with all stakeholders.
pemangku kepentingan. Sekretaris Perusahan juga bertanggung The Corporate Secretary is responsible for ensuring the
jawab untuk memastikan kepatuhan Perseroan terhadap Companys compliance to rules and regulations, as well
peraturan perundang-undangan, serta aspek keterbukaan information disclosure aspects from the Company. The
informasi dari Perseroan. Sekretaris Perusahaan bertanggung Corporate Secretary is directly responsible to the President
jawab secara langsung kepada Direktur Utama dan membantu Director and assists the Directors tasks to fulfill GCG provisions.
tugas Direksi memenuhi ketentuan tata kelola perusahaan
yang baik.

Saat ini Fungsi Sekretaris Perusahaan dijabat oleh F. Bambang F. Bambang Kriswanto, S.H. is currently the Companys
Kriswanto, S.H. yang diangkat sebagai Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary who was appointed based on the Board
berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pengembangan of Directors of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)
Pariwisata Bali (Persero) Nomor: Kep/Dir/94/ IX/2013 tanggal Decree Number: Kep/Dir/94/ IX/2013 dated September 4,
4 September 2013. 2013.

Profil Singkat Sekretaris Perusahaan Brief Profile of the Corporate Secretary

F. Bambang Kriswanto, S.H. F. Bambang Kriswanto, S.H.


Lahir di Purworejo, 9 Mei 1966. Memperoleh Gelar Sarjana Born in Purworejo on May 9, 1966. He received his Law Degree
Hukum dari Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto pada from Universitas Jenderal Sudirman Purwokerto in 1991 and
tahun 1991 dan Magister Hukum dari Universitas Gadjah Mada, Masters in Law from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. He
Yogyakarta. Bergabung di Perseroan sejak tahun 1995 sebagai joined the Company in 1995 as a Legal and Leasing Staff and
Staf Hukum dan Penyewaan. Diangkat sebagai Kepala Seksi appointed as the Legal Section Head in 1999, and subsequently
Hukum pada tahun 1999, dan menjadi Kepala Bagian Hukum became the Head of Legal and Promotion in 2006, the Legal
dan Promosi pada tahun 2006, lalu Kepala Bagian Hukum Head and concurrent Secretariat Head (2009-2010), Legal

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
189
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

merangkap Kepala Bagian Sekretariat (2009-2010), Kepala Division Head (2010-2012), and since July 24, 2012 up to the
Bagian Hukum (2010-2012), dan sejak 24 Juli 2012 hingga present served as the Legal Division Head. Since September
sekarang menjadi Pj. Kepala Divisi Hukum. Sejak tanggal 4 4, 2013, Bambang Kriswanto was appointed as the Corporate
September 2013, Bambang Kriswanto ditunjuk sebagai pejabat Secretary apart from serving as the Legal Division Head.
Sekretaris Perusahaan selain masih tetap menjabat sebagai Pj.
Kepala Divisi Hukum.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris Perusahaan Tasks and Responsibilities of the Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris Perusahaan adalah Tasks and responsibilities of the Corporate Secretary are as
sebagai berikut: follows:
1. Menyusun dokumen, jadwal dan tahap kegiatan menjelang 1. Prepare Documents, schedule and phase of activities
RUPS/RUPSLB. leading up to the GMS/EGMS.
2. Menyusun jadwal, koordinasi dan proposal atas penerbitan 2. Prepare the schedule, coordination and proposal for
Annual Report, Company Profile dan brosur-brosur produk publishing the Annual Report, Company Profile and
yang bersifat korporat. corporate product brochures.
3. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Sekretaris 3. Prepare Corporate Secretarys Annual Work Plan and
Perusahaan. Budget.
4. Mengkoordinasikan penyusunan rencana pemanfaatan 4. Coordinate the preparation of plans to utilize human
sumber daya manusia beserta pengembangan karir resources as well develop personnel careers within the
pegawai dalam perusahaan. Company.
5. Menginventarisasi semua dokumen dan arsip yang bersifat 5. Inventorize all corporate documents and records as well
korporat serta bertaraf nasional/regional (hubungan as those deemed national/regional category (in relation
korespondensi melalui Representative Office/Liasion to correspondence through Representative Office/Liaison
Officer/Kantor Cabang). Officer/Branch Offices).
6. Menyusun strategi komunikasi multimedia dengan 6. Formulate multimedia communications strategy by taking
memperhatikan efisiensi biaya sebagai acuan pokok. into consideration cost efficiency as the main reference.
7. Merencanakan pendidikan dan pelatihan yang sesuai 7. Plan education and training in accordance with
dengan kebutuhan. requirements.
8. Menyusun dan melakukan inventarisasi setiap peraturan 8. Compile and inventorize every government regulation as
pemerintah maupun aspek hukum lainnya yang berkaitan well as other legal aspects related with the Companys
dengan kewajiban Perseroan. obligations.
9. Menyusun SOP (Standar Operating Procedures) dalam 9. Compile SOP (Standard Operating Procedures) in units
unit yang menjadi tanggung jawabnya. that becomes their responsibility.
10. Mewakili Direksi/Perseroan dalam rapat-rapat dengan 10. Represents the Board of Directors/Company in meetings
instansi pemerintah atau lembaga lainnya sesuai arahan with government institutions or other agencies in line with
Direksi. the Board of Directors direction.
11. Menyimpan dan mendokumentasikan semua kegiatan 11. Store and document all activities that are deemed
yang bersifat korporat. corporate.
12. Memimpin pelaksanaan koordinasi RUPS/RUPSLB 12. Lead the implementation of GMS/EGMS coordination with
dengan para pemangku kepentingan. stakeholders.
13. Menjawab setiap keluhan dan masukan yang bersifat 13. Professionally respond to all complaints and suggestions
destruktif dengan cara yang profesional. that are deemed destructive.
14. Mengikuti dan memahami informasi yang ada dalam 14. Follow and understand information contained in
multimedia, baik berupa surat kabar, majalah, berita radio/ multimedia, either in the newspapers, magazines, radio/
TV/audio visual lainnya. TV/other audio-visual news.
15. Memberikan siaran pers atas setiap pernyataan sesuai 15. Provide press releases on every statement in accordance
arahan Direksi. with the Board of Directors direction.
16. Mengembangkan MIS (Management Information System) 16. Routinely develop a MIS (Management Information
secara rutin setiap 3 bulan. System) every 3 months.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


190 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

17. Memimpin dan bertanggung jawab atas penerbitan materi 17. Lead and responsible for issuing information materials that
informasi yang menyangkut Perseroan. dealt with the Company.
18. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan 18. Plan, arrange, and supervise the implementation of
kegiatan penyusunan laporan berkala (Bulanan, Triwulan, preparation activities for Corporate Secretarys routine
Semester, dan Tahunan) Sekretaris Perusahaan. reports (Monthly, Quarterly, Biannually, and Annually).
19. Merencanakan, mengatur, dan mengawasi pelaksanaan 19. Plan, arrange, and oversee the implementation of
kegiatan penyusunan laporan manajemen Sekretaris preparation of the Corporate Secretarys management
Perusahaan. reporting activities.
20. Merencanakan, mengatur dan mengawasi pelaksanaan 20. Plan, arrange, and supervise the implementation of
pembinaan personel yang berada di bawah lingkup personnel guidance for those under the scope of work of
Sekretaris Perusahaan. the Corporate Secretary.

Program Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi Training Program to Enhance the Competency of the
Sekretaris Perusahaan Corporate Secretary
Pada tahun 2015 tidak ada program peningkatan kompetensi There were no Corporate Secretary competency program In
Sekretaris Perusahaan. 2015.

AKUNTAN PUBLIK PUBLIC ACCOUNTANT

Untuk menunjang akuntabilitas penyusunan laporan To support accountability for the financial statement
keuangan, Perseroan menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) preparation, the Company appointed the Public Accounting
Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali (anggota jaringan Firm (KAP) of Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali
BKR International) untuk melakukan audit umum (general (members of BKR International) to conduct a general audit
audit) atas Laporan Keuangan PT Pengembangan Pariwisata of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) financial
Indonesia (Persero). statement.

KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali telah melakukan KAP Doli, Bambang, Sulistiyanto, Dadang & Ali has audited
audit atas Laporan Keuangan Perseroan sejak tahun buku 2012 the Companys Financial Statement since Financial Year 2012
atau telah memberikan jasa audit untuk Perseroan sebanyak 4 or has submitted audit services for the Company as much as
kali. Akuntan Publik yang melakukan audit Laporan Keuangan 4 times. The Public Accountant that audited the Companys
Perseroan tahun 2015 adalah Doli Diapary Siregar, CPA, yang Financial Statements in 2015 is Doli Diapary Siregar, CPA,
telah melaksanakan kegiatan audit di Perseroan sejak tahun which carried out audit activities in the Company since 2012
2012 atau sebanyak 4 kali. or as much as 4 times.

Selain melaksanakan audit umum atas Laporan Keuangan, Aside from the general audit of the Financial Statement, this
KAP tersebut juga memberikan jasa audit lain yaitu: KAP also provided other audit services, namely:
1. Melaksanakan audit kepatuhan terhadap peraturan 1. Implement a compliance audit of the rules and regulations
perundang-undangan dan pengendalian intern untuk and internal control for the year ending on December 31,
tahun yang berakhir 31 Desember 2015. 2015.
2. Melakukan audit atas Laporan Hasil Evaluasi Kinerja 2. Conduct an audit of the Companys Performance
Perseroan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2015. Evaluation Results Report for the year ending on December
3. Melakukan evaluasi pencapaian Key Performance 31, 2015.
Indicators (KPI) Perseroan tahun 2015. 3. Conduct an evaluation of the Key Performance Indicators
(KPI) achieved by the Company in 2015.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
191
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Pada tahun 2015, biaya jasa audit yang disetujui adalah sebesar In 2015, the audit services expenses that was approved
Rp177.210.000 (belum termasuk PPN). Biaya tersebut adalah amounts to Rp177,210,000 (excluding VAT). These expenses
untuk jasa audit umum dan audit lainnya. are for general audit services and other audit.

PROGRAM KEPEMILIKAN SAHAM OLEH EMPLOYEE AND/OR MANAGEMENT STOCK


KARYAWAN DAN/ATAU MANAJEMEN OPTION PLAN

Perseroan tidak memiliki program kepemilikan saham oleh The Company does not have a stock option plan for employees
karyawan dan/atau manajemen. and/or management.

PERKARA PENTING IMPORTANT ISSUES

Hingga akhir tahun 2015, perkara hukum yang dihadapi As of the end of 2015, legal issues that were faced by the
Perseroan, status penyelesaian dan pengaruhnya terhadap Company, settlement status and its impact on the Companys
kondisi Perseroan adalah sebagai berikut: conditions are as follows:

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


192 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Perkara Hukum Terkait KEK Pariwisata Mandalika Legal Issues Related with the Mandalika Lombok
Lombok Tourism Zone

Pokok Perkara Status Terakhir dan Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan


No.
Main Issue Latest Status and Impact on the Companys Condition
1. Perkara Perdata Lot C-5, Kawasan Pariwisata Nusa Dua PT Pengembangan Pariwisata Bali, diwakili oleh Tim Kuasa Hukum
Pokok Perkara: Kejaksaan Tinggi Bali sebagai Jaksa Pengacara Negara selaku kuasa
PT Jaya Makmur Bersama (Penggugat) mengajukan Gugatan terhadap PT Direksi mempersiapkan pengajuan permohonan Peninjauan Kembali
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) (Tergugat) dan Pemerintah Republik (PK) atas Putusan Kasasi Mahkamah Agung No. 1788 K/Pdt/2014
Indonesia C.q. Kementerian Badan Usaha Milik Negara Republik Indonesia tanggal 28 Januari 2014 terkait lot Kantor (lot C-5) dengan termohon
(Turut Tergugat) melalui Pengadilan Negeri Denpasar, Register Perkara Nomor Peninjauan Kembali PT Jaya Makmur Bersama.
419/ Pdt/G/2012 tanggal 5 Juli 2012 dengan pokok gugata antara lain:
a) Menyatakan Tergugat telah melakukan wanprestasi; Saat ini Perseroan telah menugaskan Konsultan Hukum Perseroan untuk
b) Menyatakan bahwa Nota Kesepahaman (MoU) antara Penggugat dan melakukan upaya hukum untuk membatalkan gugatan PT Jaya Makmur
tergugat tentang Pengembangan Lot C-5 (Kantor ITDC) merupakan Bersama.
perjanjian mengikat antara Penggugat dengan Tergugat dan Turut Tergugat;
c) Menyatakan deposit Penggugat tetap sebagai Jaminan Penawaran yang
diubah menjadi Deposit Pembayaran Kompensasi oleh Penggugat kepada
Tergugat, sebagaimana diatur dalam Nota Kesepahaman (MoU) tersebut;
d) Menghukum Tergugat untuk tetap melaksanakan penandatanganan Land
Utilization and Land Development Agreement (LUDA) berdasarkan Nota
Kesepahaman (MoU) tentang pengembangan Lot C-5 (Kantor ITDC).

Perkara ini sebelumnya pernah diajukan dan telah diputus oleh Pengadilan
Negeri Denpasar dengan Putusan Nomor 174/Pdt.G/2011/PN.Dps tanggal 20
Februari 2012 dan menyatakan Gugatan PT Jaya Makmur Bersama tidak dapat
diterima.

Pada tingkat Pengadilan Negeri Denpasar, Perkara ini telah diputus menyatakan
mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya berdasarkan Putusan
Nomor 419/ Pdt.G/2012/PN.Dps tanggal 12 Februari 2013.

Atas Putusan tersebut PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mengajukan


banding pada tanggal 7 Maret 2013. Akan tetapi Pengadilan Tinggi Bali melalui
Putusan No 126/ Pdt/2013/PT.Dps tanggal 4 Desember 2013 menyatakan
menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar.

Lot C-5 Civil Case, Nusa Dua Tourism Zone PT Pengembangan Pariwisata Bali, which is represented by the the
Main Issue: State Prosecutor of Balis Legal Counsel Team as state attorney in their
PT Jaya Makmur Bersama (Plaintiff) filed a Lawsuit against PT Pengembangan capacity as attorney to the Directors is preparing application for a Judicial
Pariwisata Bali (Persero) (Defendant) and the Government of the Republic Review (PK) on the Supreme Courts Appeals Decision Number 1788 K/
of Indonesia C.q. Ministry of State-Owned Enterprises of the Republic of Pdt/2014 dated January 28, 2014 on Office lot (lot C-5) with a request
Indonesia (Co-Defendant) through the Denpasar District Court, Case Register for a Judicial Review of PT Jaya Makmur Bersama.
Number 419/Pdt/G/2012 dated July 5, 2012 with principal claim, among
others: Currently the Company has assigned the Companys Legal Consultant to
a) To declare that the Defendant has been in default; file legal action to cancel the lawsuit of PT Jaya Makmur Bersama.
b) State that a Memorandum of Understanding (MoU) between the plaintiff
and the defendant regarding the Development of Lot C-5 (ITDC Office)
is a binding agreement between the Plaintiff with the Defendant and Co-
Defendant;
c) State that the Plaintiffs deposit continue to be Bid Security that is converted
into Compensation Payment Deposit by the Plaintiff to the Defendant, as
stipulated in the Memorandum of Understanding (MoU);
d) Punish the Defendant to continue to implement the signing of the Land
Utilization and Land Development Agreement (Luda) based on the
Memorandum of Understanding (MoU) on the development of Lot C-5
(ITDC Office).

This case was previously filed and judgment was passed by the Denpasar
District Court with Decision Number 174/Pdt.G/2011/PN.Dps dated
February 20, 2012 and declared that PT Jaya Makmur Bersamas Lawsuit is
unacceptable.

At the Denpasar District Court level, this Case was judged in favor of the
Plaintiffs suit in its entirety pursuant to Judgment Number 419/Pdt.G/2012/
PN.Dps dated February 12, 2013.

In regards to this decision, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) filed an


appeal on March 7, 2013. However, the Bali High Court through its Judgment
Number 126/Pdt/2013/PT.Dps dated December 4, 2013 statement strengthens
the Denpasar District Courts judgment.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
193
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Pokok Perkara Status Terakhir dan Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan


No.
Main Issue Latest Status and Impact on the Companys Condition
2. Kasus Deposito Bank Permata Dalam keputusan banding, Bapak Solichin mendapat vonis hukuman
Pokok Perkara: 4 tahun dan sita uang oleh Kejaksaan. Oleh karena itu berdasarkan
Deposito Berjangka milik PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ITDC di Petikan Putusan pasal 226 KUHAP no. 2045 K/Pidsus/2015 yang
Bank Permata Cabang Jakarta Gedung Sutrado telah dicairkan oleh Pihak Bank diputuskan dan dikeluarkan oleh Mahkamah Agung RI tanggal 15
tanpa persetujuan ITDC. Hal ini menjadi obyek audit khusus Badan Pemeriksa Oktober 2015, khususnya poin no. 99 isi dalam Petikan Putusan tersebut,
Keuangan Republik Indonesia berdasarkan Surat Tugas No. 167/ST/IX-
menyatakan bahwa uang yang disita oleh Kejaksaan wajib dikembalikan
XX.2/10/2012 tanggal 18 Oktober 2012, yang menyarankan agar ITDC melapor
kepada pihak berwajib, Bank Indonesia, dan melaporkan ke Kementerian kepada ITDC.Saat ini ITDC sedang melakukan proses surat-menyurat
BUMN. untuk pengembalian uang yang disita tersebut dengan pihak Kejaksaan.
Jumlah uang yang disita adalah sebesar Rp 5.000.000.000 (lima miliar
Pada tanggal 5 Maret 2013, ITDC telah menghadap langsung ke Bagian Tindak rupiah). Untuk yang tertahan sebesar sisa Rp 1.000.000.000 (satu miliar
Pidana Khusus Kejaksaan Agung Republik Indonesia. Sebagai tindak lanjut rupiah) yang masih berada di akun Bank Permata akan dilakukan upaya
tanggal 8 Maret 2013 telah disampaikan surat pelaporan ITDC ke Jaksa Agung pencairan setelah proses dengan pihak Kejaksaan selesai.
RI c.q Jampidsus serta Bank Indonesia dan Ketua Otoritas Jasa Keuangan
Kementerian Keuangan RI.

Selanjutnya dilakukan proses penyidikan dan ditetapkan tersangka kasus


ini pada tanggal 30 April 2013 oleh Jampidsus Kejaksaan Agung RI dan
dinyatakan sebagai perkara tindakan korupsi Nomor Print 78/F.2/Fd.1/06/2013
dan Nomor Print 77/F.2/Fd.1/06/2013.

Pada 28 Juni 2013 ITDC telah mengajukan permohonan dilakukan sita harta
kepada Kejaksaan Agung RI c.q Jampidsus terhadap aset PT Incor Energy,
sebagai jaminan pengembalian atas dana deposito ITDC sebesar
Rp 6.000.000.000 (enam miliar rupiah) yang telah masuk ke rekening
PT Incor Energy sesuai bukti dokumen pencairan di Bank Permata.

Selanjutnya Pihak Kejaksaan Agung RI telah memanggil sejumlah saksi untuk


dimintai keterangan dalam perkara tindak pidana korupsi dalam pencairan
Deposito Bank Permata milik ITDC. Tanggal 3 Juli 2013 Kejaksaan Agung
melakukan pemanggilan kepada Karyawan ITDC dan Direksi ITDC untuk
dimintai keterangan sebagai saksi.

Pada tanggal 18 Desember 2013 ITDC melalui Kepala Divisi Keuangan telah
menyerahkan dokumen-dokumen dan barang bukti yang terkait dengan
pencairan deposito ini kepada Kejaksaan Agung RI untuk dijadikan barang bukti
dalam perkara Dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam Pencairan Deposito Bank
Permata milik PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero).

Bank Permata Deposit Case In the appeal decision, Mr Solichin received a sentence of four years
Main Issue: and confiscation of money by the Attorney. Therefore, based on the
Time Deposits owned by PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ITDC Summary of Decision Article 226 Code of Criminal Procedure
in Bank Permata, Gedung Sutrado Jakarta Branch was disbursed by the (KUHAP) no.2045 K/Pidsus/2015 decided and issued by the Supreme
Bank without the approval of ITDC. This became an object of a special audit Court dated October 15, 2015, particularly point no. 99 in the Summary
conducted by the Audit Board of the Republic of Indonesia based on the Letter of Decision, stating that the money seized by the Attorney shall be
of Assignment No. 167/ST/IX-XX.2/10/2012 dated October 18, 2012, which returned to ITDC. Currently, ITDC is in the process of correspondence
suggested that ITDC report it to the authorities, Bank Indonesia, and to the SOE to refund money confiscated by the Attorney. The amount of money
Ministry.
confiscated amounting of Rp 5,000,000,000 (five billion rupiah). For
On March 5, 2013, ITDC directly approached the Department of Special the rest of Rp 1,000,000,000 (one billion rupiah) that still in the Bank
Crimes of the Attorney Generals Office of the Republic of Indonesia. As a Permatas account will be withdrawn after the process with the Attorney
follow-up, on March 8, 2013, ITDC submitted its report letter to the Indonesian is completed.
Attorney General c.q Jampidsus as well as Bank Indonesia and Chairman of the
Financial Services Authority of the Ministry of Finance.

Furthermore, the investigation process was carried out and suspects in this
case were established on April 30, 2013 by Jampidsus of the Indonesian
Attorney Generals Office and declared this as a corruption case Print Number
78/F.2/Fd.1/06/2013 and Print Number 77/F.2/Fd .1/06/2013.

On June 28, 2013, ITDC submitted a request to confiscate property to the


Indonesian Attorney General cq Jampidsus against assets of PT Incor Energy, as
a guarantee to return the ITDC deposit funds amounting to Rp 6,000,000,000
(six billion rupiah) that has been deposited into PT Incor Energys account in
accordance with appropriate documentary evidence disbursements in Bank
Permata.

Subsequently, the Indonesian Attorney General summoned a number of


witnesses to provide testimony in a corruption case in the withdrawal of ITDCs
Deposits in Bank Permata. On July 3, 2013 the Attorney General summoned
ITDCs employees and Directors to provide testimony as witnesses.

On December 18, 2013, ITDC, through the Head of Finance Division, has
submitted documents and evidence related to the disbursement of these
deposits to the Indonesian Attorney Generals office to be used as evidence
in the Suspected Corruption case in the disbursement of PT Pengembangan
Pariwisata Balis (Persero) Deposits in Bank Permata.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


194 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pokok Perkara Status Terakhir dan Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan


No.
Main Issue Latest Status and Impact on the Companys Condition
3. Perkara Tata Usaha Negara dan Perdata antara PT Pengembangan LTDC mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali yang berdasarkan
Pariwisata Lombok (LTDC) dengan Sulame, dkk Putusan No 331 PK/Pdt/2012 tanggal 19 Maret 2013 telah diputus oleh
Pokok Perkara: Mahkamah Agung Republik Indonesia yang pada intinya menyatakan
Sebelumnya Sulame (Penggugat) telah mengajukan gugatan Tata Usaha Menolak Permohonan Peninjauan Kembali dari pemohon Peninjauan
Negara atas perkara ini dan telah diputus berdasarkan Putusan Reg. No. 38 PK/ Kembali PT LTDC.
TUN/2005 tanggal 26 Pebruari 2008 yang menyatakan mengabulkan Gugatan
Penggugat untuk seluruhnya. Permasalahan tanah ini telah dicatat dalam serah terima antara BPPN
dengan PT Rajawali Corporation/LTDC.
Kemudian pada tanggal 2 Juni 2008 LTDC mengajukan gugatan perdata
kepada Pengadilan Negeri Praya. Gugatan tersebut pada intinya memohon Karena gugatan ini ada sebelum dilakukan serah terima tanah kepada
agar Majelis Hakim menyatakan sah menurut hukum Penggugat adalah PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) maka dalam serah
pemilik tanah HGB No. 11 tanggal 18 September 1995 yang tercatat atas nama terima hal tersebut menjadi tanggung jawab PT Rajawali Corporation
Penggugat (LTDC) dan menyatakan perbuatan Para Tergugat menguasai dan untuk menyelesaikan bersamaan dengan gugatan dari Migarsih
menggergah tanah HGB No 11 yang berukuran 65.000 m2 adalah perbuatan seluas 65.000 m2 HGB LTDC No. 11 tanggal 1995 Persil 228/K seluas
tanpa hak dan melawan hukum serta menghukum Para Tergugat atau 86.805 m2 berdasarkan Akta No 31 tahun 2003 dan Akta No 40
barangsiapapun juga yang memperoleh hak daripadanya untuk menyerahkan tahun 2002 tentang Perjanjian Penyerahan dan Pengalihan Saham PT
tanah sengketa dalam keadaan kosong kepada Penggugat. Pengembangan Pariwisata Lombok.

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Praya, pada tanggal 5 Januari 2009,


menjatuhkan Putusan yang pada intinya menyatakan Menolak Gugatan
Penggugat untuk seluruhnya. Untuk itu LTDC mengajukan Upaya Hukum
Banding pada tanggal 23 Maret 2009 yang pada intinya agar mengabulkan
permohonan banding dari Penggugat/pembanding. Pengadilan Tinggi Mataram
membatalkan putusan Pengadilan Negeri Praya No. 32/PDT.G/2008/PN.PRA
melalui Putusan No. 29/ PDT/2009/PT.MTR tanggal 1 April 2009.

Para Tergugat/Terbanding selanjutnya mengajukan Upaya Hukum Kasasi


dan Majelis Hakim Mahkamah Agung Republik Indonesia pada Putusannya
dengan Nomor Putusan 1830 K/Pdt/2009, tanggal 31 Agustus 2010
menyatakan Mengabulkan Permohonan Kasasi dari Para Pemohon Kasasi dan
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Mataram No 29/Pdt/2009/PT MTR
tanggal 2 April 2009 yang membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Praya.

Civil and State Administrative Case between PT Pengembangan LTDC filed a judgement review that is based on Judgment No 331 PK/
Pariwisata Lombok (LTDC) with Sulame, and partners Pdt/2012 dated March 19, 2013 has been decided by the Supreme Court
Main Issue: of the Republic of Indonesia which basically Rejected the Request for a
Prior to this, Sulame (Plaintiff), filed a State Administration case on this matter Judgment Review from the applicant of the Judgment Review, PT LTDC.
and judgement was passed through Judgment Reg. No. 38 PK/TUN/2005
dated February 26, 2008, which fully granted in favor of the Plaintiffs claim in This land issue was noted in the handover between IBRA and PT Rajawali
its entirety. Corporation/LTDC.

Then on June 2, 2008, LTDC filed a civil suit to the Praya District Court. This As this lawsuit occured prior to the handover of land to PT
suit essentially asked the judges to declare legal the Plaintiffs ownership of the Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) then PT Rajawali
HGB land No. 11 dated September 18, 1995 that was registered under the name Corporation will be responsible for resolving the lawsuit from Migarsih
of the Plaintiff (LTDC) and declare the Defendants acts to control and develop along with the 65,000 sqm area LTDC No. 11 HGB dated 1995 Persil
the HGB No. 11 land amounting to 65,000 sqm as an illegal act without rights 228/K covering an area of 86,805 sqm based on Deed No. 31 of 2003
and against the law as well as punish the Defendants or anyone else that also and Act No. 40 of 2002 on Handover and Takeover of PT Pengembangan
acquired the rights thereof to hand over the disputed land in an empty state to Pariwisata Lombok Share Transfer Agreement.
the Plaintiff.

On January 5, 2009, the Praya District Courts Panel of Judges passed its
judgment that basically stated its Rejection of the Plaintiffs Claims in its
entirety. For that purpose, LTDC filed an Appeal on March 23, 2009 that
essentially sought to grant the plaintiffs/comparators appeal. The Mataram
High Court overturned the Praya District Courts verdict No. 32/PDT.G/2008/
PN.PRA through Judgment No. 29/PDT/2009/PT.MTR dated April 1, 2009.

The defendants/compa subsequently filed a Cassation and the Council of


Judges of the Supreme Court of the Republic of Indonesia in its Decision with
Judgment No. 1830 K/Pdt/2009, dated August 31, 2010 that states to Grant
the Application of Cassation from the Cassation Requesting Party and Cancels
the Mataram High Court Verdict No 29/Pdt/2009/PT MTR dated April 2, 2009
that cancels the verdict of the Praya District Court.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
195
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Pokok Perkara Status Terakhir dan Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan


No.
Main Issue Latest Status and Impact on the Companys Condition
4. Perkara Tata Usaha Negara dan Perdata antara PT Pengembangan Migarsih mengajukan Upaya Hukum Peninjauan Kembali yang telah
Pariwisata Lombok (LTDC) dengan Migarsih (Mamiq Kalsum). diputus berdasarkan Putusan Peninjauan Kembali No 37 PK/PDT/2012
Pokok Perkara: tanggal 26 Juni 2013.
Migarsih (Mamiq Kalsum) sebagai Penggugat mengajukan Gugatan Tata
Usaha Negara melawan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah Putusan Peninjauan Kembali menyatakan mengabulkan Permohonan
(Tergugat) pada tanggal 15 Januari 2002 dalam register perkara Nomor 18/G. Peninjauan Kembali yang diajukan Migarsih sekaligus membatalkan
TUN/2001/PTUN.MTR yang terakhir telah diputus berdasarkan Putusan Putusan Peradilan tingkat Kasasi (Putusan Mahkamah Agung Nomor
Peninjauan Kembali Pengadilan Tata Usaha Negara No. 22 PK/TUN/2005 1829 K/ PDT/2009 tanggal 24 Agustus 2010).
tanggal 17 Mei 2006 dan menyatakan Mengabulkan gugatan Migarsih untuk
seluruhnya serta menyatakan batal Sertipikat Hak Guna Bangunan No 11 Desa Permasalahan tanah ini telah dicatat dalam serah terima antara BPPN
Kuta tanggal 18 September 1995 atas nama LTDC. dengan PT Rajawali Corporation/LTDC karena gugatan ini ada sebelum
dilakukan serah terima tanah kepada PT Pengembangan Pariwisata
Terkait Sertipikat HGB No 11 tersebut, LTDC mengajukan Gugatan Perdata Bali (Persero) maka dalam serah terima hal tersebut menjadi tanggung
terhadap Migarsih melalui Pengadilan Negeri Praya dengan Register Perkara jawab PT Rajawali Corporation untuk menyelesaikan bersamaan dengan
Nomor 31/ PDT-G/2008/PN.PRA yang pada pokok gugatan memohon agar gugatan dari Migarsih seluas 65.000 m2 HGB LTDC No. 11 tanggal 1995
dapat dinyatakan sah menurut hukum bahwa LTDC adalah pemilik tanah HGB Persil 228/K seluas 86.805 m2 berdasarkan Akta No 31 tahun 2003 dan
No 11 tanggal 18 September 1995 atas nama PT Pengembangan Pariwisata Akta No 40 tahun 2002 tentang Perjanjian Penyerahan dan Pengalihan
Lombok serta menyatakan perbuatan Tergugat (Migarsih) menguasai dan Saham PT Pengembangan Pariwisata Lombok.
menggergah tanah HGB No. 11 atas nama LTDC adalah tanpa hak dan
melawan hukum.

Pengadilan Negeri Praya telah memutus melalui Putusan No. 31/PDT-G/2008/


PN.PRA tanggal 5 Januari 2009, menyatakan menolak gugatan LTDC untuk
seluruhnya. Untuk itu LTDC mengajukan Upaya Hukum Banding dan telah
diputus melalui Putusan No 31/PDT/2009/PT.MTR tanggal 1 April 2009
menyatakan menerima Permohonan Banding LTDC sekaligus membatalkan
Putusan Pengadilan Negeri Praya.

Migarsih kemudian mengajukan Upaya Hukum Kasasi. Berdasarkan Putusan


Mahkamah Agung Nomor 1829 K/ PDT/2009 tanggal 24 Agustus 2010,
Majelis Hakim tingkat Kasasi menyatakan menolak permohonan Kasasi
Migarsih serta menguatkan Putusan Pengadilan Tingkat Banding sebelumnya.

Civil and State Administrative Case between PT Pengembangan Migarsih filed a review of the courts decision that was determined based
Pariwisata Lombok (LTDC) with Migarsih (Mamiq Kalsum). on the Review Judgment No. No 37 PK/PDT/2012 dated June 26, 2013.
Main Issue:
Migarsih (Mamiq Kalsum), as the Plaintiff, filed a suit against the Head of the The Reviews Judgment states that it grants Judgment Review Request
Central Lombok District Land Office (Defendant) on January 15, 2002 in the filed by Migarsih while simultaneously cancels the Cassation Courts
case register Number 18/G.TUN/2001/PTUN.MTR which was determined decision (Supreme Court Decision No. 1829 K/PDT/2009 dated August
pursuant to State Administrative Court Judgment on Appeal No. 22 PK/ 24, 2010).
TUN/2005 dated May 17, 2006 and declared to grant in favor of Migarsihs
lawsuit in its entirety as well as declared void the No. 11 Building Use Rights This land issue has been recorded in the handover between IBRA with
(HGB) Certificate Kuta Village dated September 18, 1995 on behalf of LTDC. PT Rajawali Corporation/LTDC as this suit occurred prior to the lands
handover to PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) then in this
In relation to the No. 11 HGB Certificate, LTDC filed a Civil Suit against Migarsih handover becomes the responsibility of PT Rajawali Corporation to
through the Praya District Court with Case Register Number 31/PDT-G/2008/ resolve together with the lawsuit from Migarsih over the 65,000 sqm
PN.PRA that on the subject of the lawsuit requests to be declared legal No. 11 HGB of LTDC dated 1995 Persil 228/K amounting to 86,805
that LTDC is the is the rightful owner of the No. 11 HGB land on behalf of sqm based on Deed No 31 of 2003 and Deed No 40 of 2002 on the
PT Pengembangan Pariwisata Lombok as well as declare the actions of the Handover and Takeover of PT Pengembangan Pariwisata Lombok Shares
Defendant (Migarsih) to control and takeover No. 11 HGB land on behalf of Agreement.
LTDC as without rights and unlawful.

The Praya District Court has determined through Judgment No. 31/
PDT-G/2008/PN.PRA dated January 5, 2009, had turned down LTDCs lawsuit
in its entirety. For that purpose, LTDC filed an Appeal that was determined
through Judgment No 31/PDT/2009/PT.MTR dated April 1, 2009, which states
that it receives LTDCs Appeal while simultaneously cancels the Verdict of the
Praya District Court.

Migarsih then filed a Cassation. Based on the Supreme Courts Judgment


Number 1829 K/PDT/2009 dated August 24, 2010, the Cassation Courts
Panel of Judges rejected Migarsihs Cassation request and reinforced the
Appellate Courts earlier verdict.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


196 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Pokok Perkara Status Terakhir dan Pengaruh terhadap Kondisi Perusahaan


No.
Main Issue Latest Status and Impact on the Companys Condition
5. Perkara Tata Usaha Negara, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ Pada tanggal 16 April 2012 Nurhuda mengajukan Upaya Kasasi yang telah
BTDC (sebagai Tergugat II Intervensi) melawan Nurhuda diputus berdasarkan Putusan Nomor: 19/G/2011/PTUN-MTR tanggal
9 Juli 2013 yang menyatakan menerima Memori Kasasi Nurhuda serta
Pokok Perkara: membatalkan Putusan Tata Usaha Negara Surabaya.
Nurhuda (Penggugat) mengajukan gugatan terhadap Kepala Kantor
Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah (Tergugat) atas Penolakan PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) saat ini tengah mengajukan
Permohonan Sertipikat Hak Milik atas Nama Penggugat terhadap tanah seluas Upaya Hukum Peninjauan Kembali atas Putusan Kasasi tersebut.
3.350 m2 di Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Pada perkara
ini PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) sebagai Tergugat II Intervensi. PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mengajukan Upaya Hukum
Peninjauan Kembali (PK) atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara ini
Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram, berdasarkan Putusan Nomor karena perkara ini belum berkekuatan hukum tetap.
19/G/2011/PTUN.MTR tanggal 27 Oktober 2011 menyatakan mengabulkan
gugatan Penggugat untuk seluruhnya sekaligus menyatakan batal Keputusan Upaya Hukum akan tetap dilakukan untuk mempertahankan HPL PT
Tata Usaha Negara berupa Sertipikat HPL Nomor 08 tanggal 22 Maret 2010 Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dengan Sertipikat HPL Nomor
di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah atas nama PT 08 tanggal 22 Maret 2010 di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Kabupaten
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Lombok Tengah atas nama PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)
di KEK Pariwisata Mandalika Lombok.
Atas Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Mataram tersebut PT
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) mengajukan Upaya Hukum Banding
pada tanggal 14 Desember 2011 pada Pengadilan Tata Usaha Negara Surabaya.
Upaya Hukum Banding PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) dikabulkan
berdasarkan Putusan Nomor 08/B/2012/PT.TUN.SBY tanggal 28 Pebruari
2012 serta menyatakan membatalkan Putusan Pengadilan sebelumnya.

State Administration Case, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ On April 16, 2012 Nurhuda filed a cassation that was determined based
BTDC (as Intervention Defendant II) against Nurhuda on Decision Number 19/G/2011/PTUN-MTR dated July 9, 2013 that
Main Issue: states acceptance of Nurhudas Appeal Memorandum and cancels the
Nurhuda (Plaintiff) filed a lawsuit against the Head of the Central Lombok Surabaya State Administration Courts verdict.
District Land Office (Defendant) on Rejection of Property Rights Certificate
Request on Behalf of the Plaintiff over a 3,350 sq.m. land in Kuta, Pujut District, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) currently is in the process of
Central Lombok. In this case, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) was filing a Reconsideration of this Appeals Verdict.
the Intervention Defendant II.
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) filed a review of the courts
The Mataram State Administrative Court, pursuant to Judgment No. 19/G/2011/ decision (PK) on the State Administrative Courts verdict as this case is
PTUN.MTR dated October 27, 2011, declared in favor of the Plaintiff for all while not yet legally binding.
simultaneously declaring void a State Administrative Judgment in the form of
HPL Certificate No. 08 dated March 22, 2010 in Kuta, Pujut District, Central Legal Efforts continues to be pursued to maintain PT Pengembangan
Lombok on behalf of PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero). Pariwisata Bali (Persero) HPL with HPL Certificate Number 08 dated
March 22, 2010 in Kuta, Pujut District, Central Lombok on behalf of PT
In response to the Mataram State Administrative Courts Judgment, PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) in the Lombok Mandalika
Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) filed an Appeal on December 14, 2011 Tourism Zone.
at the Surabaya State Administrative Court. PT Pengembangan Pariwisata Bali
(Persero) appeal was granted pursuant to Judgment No. 08/B/2012/PT.TUN.
SBY dated February 28, 2012 as well as cancels out the previous Court Ruling.

Pengaruh Perkara Hukum terhadap Kondisi Impact of Legal Proceedings on the Companys
Perseroan Conditions
Selain perkara-perkara yang tersebut di atas, pada tahun 2015, Aside from the cases mentioned above, the Company, the
Perseroan, anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi incumbent members of the Board of Commissioners and
yang sedang menjabat tidak menghadapi perkara hukum lain. Board of Directors did not face any other lawsuits in 2015. The
Perseroan berkeyakinan bahwa dari perkara-perkara hukum Company believes that the legal cases that are currently being
yang saat ini sedang dihadapi tidak akan memberikan dampak faced will not provide material adverse effects on the Companys
negatif yang material bagi kondisi keuangan dan kelangsungan financial condition and continuity of the Companys business
kegiatan usaha Perseroan. operations.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
197
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

SATUAN PENGAWASAN INTERN (SPI) INTERNAL SUPERVISION UNIT (SPI)

Untuk membantu memberikan keyakinan bagi manajemen The Company formed the Internal Supervision Unit (SPI) to
atas efektivitas pengendalian intern dari setiap proses bisnis, help provide management confidence on internal controls
maka Perseroan membentuk Satuan Pengawasan Intern (SPI). effectiveness on every business process. SPI conducts internal
SPI melakukan audit internal atas operasional dan keuangan audits on the Companys operational and financial plan based
Perusahaan berdasarkan rencana audit tahunan yang telah on the annual audit plan that has been reviewed by the Audit
dikaji oleh Komite Audit dan disetujui oleh Dewan Komisaris Committee and approved by the Board of Commissioners and
dan Direksi. Rencana audit meliputi cakupan audit yang luas Board of Directors. The audit plan includes comprehensive
agar dapat menilai kecukupan kendali operasional, keuangan, audit coverage in order to assess the adequacy of operational
pengendalian intern, pengelolaan risiko, kepatuhan hukum, control, finance, internal control, risk management, legal
dan implementasi GCG. compliance, and implementation of GCG.

Sistem pengawasan intern Perseroan mencakup suatu The Companys internal control system includes a
mekanisme yang komprehensif meliputi standard Operating comprehensive mechanism covering Standard Operating
Procedures (SOP), sistem pelaporan, pengawasan Procedures (SOP), reporting systems, income/expense
pendapatan/biaya, pengawasan investasi dan pelaksanaan monitoring, monitoring investment and GCG implementation.
GCG. Hasil temuan audit oleh SPI dilaporkan kepada Direktur SPIs audit findings are reported to the President Director and
Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris melalui copied to the Board of Commissioners through the Audit
Komite Audit. Committee.

Kepala SPI dijabat oleh Putu Suardana yang diangkat sebagai The current SPI Head is Putu Suardana who was appointed to
Kepala SPI sejak tahun 2015 berdasarkan Surat Keputusan this position in 2015 based on the Board of Directors of PT
Direksi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Decree No:
Nomor: Kep/Dir-ITDC/260/VI/2015 tanggal 24 Juni 2015. Kep/Dir-ITDC/260/VI/2015 dated June 24, 2015.

Profil Singkat Kepala SPI Brief Profile of the SPI Head

Putu Suardana Putu Suardana


Lahir di Singaraja, Bali, tanggal 6 Juni 1962. Memperoleh gelar Born in Singaraja, Bali, June 6, 1962. He holds a Bachelor of
Sarjana Akuntansi dari Fakultas Ekonomi STIEKN Jaya Negara Accounting from the Faculty of Economics of STIEKN Jaya
Malang, tahun 1988, Magister Agrobisnis Universitas Udayana Negara Malang in 1988, Master in Agribusiness from Udayana
Bali tahun 2003 dan pemegang Register Negara Akuntan sejak University, Bali in 2003 and holder of the State Registered
tahun 1999. Bergabung di Perseroan sejak tahun 1988, pernah Accountant since 1999. He joined the Company since 1988
menjabat sebagai Kepala Bagian Akuntansi (2007 2012) and has served as Head of Accounting Department (2007 -
dan Direktur anak perusahaan PT Bagus Agra Plaga (2012 2012) and Director of subsidiary PT Bagus Agra Plaga (2012
2015) sebelum diangkat sebagai Kepala SPI. - 2015) before he was appointed as Head of Internal Audit.

Struktur dan Kedudukan SPI SPI Structure and Standing


Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama The SPI Head is appointed and dismissed by the President
atas persetujuan Dewan Komisaris. Secara struktural, SPI Director with the approval of the Board of Commissioners.
bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan mempunyai In terms of structure, SPI is responsible to the President
hubungan fungsional kepada Dewan Komisaris melalui Komite Director and has a functional relationship with the Board of
Audit. Dalam kerangka hubungan fungsional tersebut Kepala Commissioners through the Audit Committee. Within the
SPI menyampaikan seluruh hasil laporan hasil pemeriksaannya framework of this functional relationship, the SPI Head submits
kepada Direktur Utama dan ditembuskan kepada Dewan all of its findings to the Audit Committee. SPI provides all the
Komisaris melalui Komite Audit. SPI mengadakan pertemuan results of its audit to the Audit Committee. SPI conducted
berkala dengan Direksi dan Komite Audit untuk membahas a timely meeting with the Board of Directors and Audit
hal-hal lain yang mengandung indikasi mengenai kelemahan Committee to discuss other matters that bear indications of
pengendalian internal. weakened internal control.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


198 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Struktur organisasi SPI sesuai SK Direksi Nomor: Kep/ SPIs organizational structure in line with the Board of Directors
Dir/50/V/2013 tentang Struktur Organisasi, Uraian Tugas dan Decree Number: Kep/Dir/50/V/2013 on the Organization
jabatan adalah sebagai berikut: Structure, Summary of Tasks and positions are as follows:

Direktur Utama
President Director

Kepala SPI
Head of SPI

Pengawas Keuangan Pengawas Operasional


Financial Controller Operational Controller

Pemeriksa Keuangan Pemeriksa Operasional


Financial Auditor Operational Auditor

Staf
Staff

Komposisi pegawai SPI per 31 Desember 2015 berjumlah The current composition of SPIs employees is 6 persons that
6 orang yang terdiri dari Kepala SPI , Pengawas Keuangan, comprise of: the SPI Head, Financial Comptroller, Financial
Pemeriksa Keuangan, dan 3 orang Staf SPI. Dengan demikian, Auditor, and 3 SPT Staff. Therefore, there are positions that have
masih terdapat jabatan yang masih belum terisi yaitu Pengawas yet to be filled such as Operations Supervisor and Operations
Operasional dan Pemeriksa Operasional. examiner.

Tugas dan Tanggung Jawab Tasks and Responsibilities


SPI melaksanakan tugas sebagaimana telah diatur dalam SPI carries out tasks as prescribed within the Internal Audit
Piagam Audit Internal. Diantaranya adalah sebagai berikut: Charter, which includes:
Meyakini bahwa pengelolaan risiko, pengendalian internal Ensure that the Companys risk management, internal
dan proses tata kelola Perseroan telah memadai dan control and governance process is adequate and
berfungsi dengan baik. functioning well.
Mengevaluasi ketaatan terhadap hukum, peraturan Evaluate adherence to prevailing laws, rules and regulations,
perundang-undangan, dan kebijakan serta prosedur and the Companys policies as well as procedures.
Perseroan yang berlaku. Evaluate as to whether significant financial information,
Mengevaluasi apakah informasi keuangan, manajemen management and operational within the scope of audit is
dan operasional yang signifikan dalam ruang lingkup audit accurately, completely, reliably presented and timely.
sudah disajikan dengan akurat, lengkap, dapat dipercaya Evaluate facilitys adequacy to maintain and protect the
dan tepat waktu. Companys assets, and verify the assets existence.
Menilai kecukupan sarana untuk memelihara dan Identify every potential savings and cost effectiveness as
melindungi aset Perseroan, dan melakukan verifikasi well as make recommendations so as to enhance cost
terhadap keberadaan aset. efficiency and effectiveness.
Mengidentifikasi setiap potensi penghematan dan
efektivitas biaya serta membuat rekomendasi dalam upaya
meningkatkan efisiensi dan efektivitas biaya.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
199
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Melaksanakan penugasan khusus dari Direksi, Dewan Carry out special assignments from the Board of Directors,
Komisaris, dan atau Komite Audit yang relevan dengan ruang Board of Commissioners, and or Audit Committee that are
lingkup pekerjaan tersebut di atas, seperti penyelidikan relevant with the above-mentioned scope of work, such
dan pengungkapan atas penyimpangan, kecurangan dan as investigation and disclosure of irregularities, fraud and
pemborosan. waste.
Menyiapkan laporan audit dan rekomendasi untuk Prepare audit reports and recommendations for
perbaikan. improvement.

Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2015 Implementation of Activities in 2015


Pelaksanaan kegiatan SPI pada tahun 2015 dan Implementation of SPI activities in 2015 and comparison with
perbandingannya dengan rencana audit pada Program Kerja the audit plan in the Annual Audit Work Program (PKPT) in
Pengawasan Tahunan (PKPT) tahun 2015 adalah sebagai 2015 are as follows:
berikut:

No. Kegiatan / Activities Target 2015 Realisasi/Realization


2015
A Audit dan evaluasi Audit and evaluation

1. Audit hotel Hotel audit 4 LHA 3 LHA

2. Audit direktorat Directorate audit 3 LHA 3 LHA

3. Evaluasi manajemen risiko Risk management evaluation 1 LHE 0 LHE

4. Evaluasi sistem teknologi informasi Information Technology System Evaluation 1 LHE 1 LHE

B Pengembangan kompetensi Competence Development 5 kegiatan | activities 16 kegiatan | activities

C Pendampingan/pemantauan/lainnya Mentoring/Monitoring/Others 7 kegiatan | activities 17 kegiatan | activities

Kegiatan pendampingan/pemantauan pada tahun 2015 Accompany/monitoring activities in 2015 are as follows:
adalah sebagai berikut: a. External Auditor Counterpart for FY 2014 financial
a. Counterpart auditor eksternal (KAP) untuk kegiatan audit statement audit activities.
laporan keuangan tahun buku 2014. b. Revised goods/services procurement guidelines.
b. Revisi pedoman pengadaan barang/ jasa. c. Fulfill follow-up of internal/external auditor findings.
c. Pemenuhan tindak lanjut temuan auditor internal/eksternal. d. 2014 GCG Self-Assessment.
d. Self Assessment GCG Tahun 2014. e. Counterpart audit from BPK RI for 2015.
e. Counterpart audit dari BPK RI tahun 2015. f. Review Conflict of Interest Guidelines.
f. Review Pedoman Benturan Kepentingan. g. Consultancy.
g. Konsultansi dan Pendampingan.

Pemantauan tindak lanjut rekomendasi temuan Monitor follow up to external and internal audit
audit eksternal dan internal finding recommendations
Sampai akhir tahun 2015 terdapat 163 rekomendasi terdiri dari As of the end of 2015, there are 163 recommendations that
81 temuan auditor eksternal dan 46 temuan audit internal dan comprise of 81 external auditor findings and 46 internal auditor
telah dilakukan penyelesaian tindak lanjut rekomendasi. findings and has resolved follow up to recommendations

Program Pelatihan dan Pengembangan Kompetensi SPI Competency Training and Development Program
SPI
Sepanjang tahun 2015, Kepala SPI dan atau pegawai SPI telah The SPI Head and/or SPI personnel has participated in a
mengikuti sejumlah program pelatihan/workshop/seminar number of training programs/workshop/seminars in 2015 to
untuk meningkatkan kompetensi sebagai berikut: improve competence as follows:

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


200 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

No. Kegiatan | Event Peserta | Participant


Seminar Tanggung jawab Direksi dalam pencegahan, pendeteksian dan penindakan tipikor.
1 Seminar entitled, The Board of Directors responsibility in the prevention, detection and repression of Kepala SPI | SPI Head
corruption.

Workshop "Pemantapan implementasi dan penilaian GCG di lingkungan BUMN dan anak
perusahaan." Staf SPI (2 orang)
2
Workshop entitled, Strengthening the implementation and assessment of GCG in SOE and its SPI Staff (2 persons)
subsidiaries.

Seminar "Good Governance - Excellent Performance." Pengawas Keuangan & Pemeriksa Keuangan
3
Seminar entitled, Good Governance - Excellent Performance. Financial Comptroller & Financial Auditor

Workshop "Metodologi, Teknik Investigasi dan Pengungkapan Fraud."


4 Kepala SPI | SPI Head
Workshop entitled, Methodology, Investigation Techniques and Disclosure of Fraud.

In house tTraining Financing Options for Infrastructure Development on Tourism Sector. Seluruh personil SPI (6 orang).
5
In-house Training entitled, Financing Options for Infrastructure Development on Tourism Sector. All SPI personnel (6 persons).

In house training Perencanaan Pengembangan Kawasan Pariwisata. Pengawas Keuangan dan staf SPI (4 orang)
6
In-house training entitled, Tourism Zone Development Planning. Financial Comptroller and SPI staff (4 persons)

Rencana Kerja SPI Tahun 2016 SPI 2016 Work Plan


Sesuai dengan Piagam SPI, SPI diwajibkan untuk menyusun In accordance with the SPI Charter, SPI is required to prepare
program kerja pengawasan tahunan (PKPT) yang an annual supervisory work program (PKPT) that covers
meliputi penugasan/layanan assurance, konsultansi dan assurance assignment/services, consultations and auditor
pengembangan kompetensi auditor. PKPT memuat rencana competence development. PKPT contains the activities plan
kegiatan yang akan dilaksanakan beserta targetnya untuk that is to be implemented as well as the targets to be approved
disetujui oleh Direktur Utama setelah sebelumnya draft PKPT by the President Director once the draft PKPT has been
dibahas bersama SPI dengan Komite Audit untuk mendapat discussed between SPI with the Audit Committee to receive its
arahan dan masukan. guidance and input.

Rencana kegiatan SPI tahun 2016 adalah sebagai berikut: SPIs 2016 work program are as follows:
1. Melaksanakan penugasan layanan Pemastian (assurance 1. Carry out assurance services that covers the following
service) yang meliputi kegiatan: activities:
a. Audit operasional untuk memastikan bahwa seluruh a. Operational audit to ensure that all operational
prosedur operasional telah dilaksanakan dengan procedures have been efficiently, effectively and
efisien, efektif dan ekonomis. economically implemented.
b. Audit ketaatan untuk memastikan ketaatan terhadap b. Compliance audit to ensure compliance towards
ketentuan dan peraturan yang berlaku. prevailing rules and regulations.
c. Audit keuangan atas pos-pos tertentu untuk c. Financial Audit of certain postings to support the
mendukung audit laporan keuangan oleh auditor financial statement audit carried out by the external
eksternal. auditor.
d. Audit khusus terhadap permasalahan yang perlu d. Special audit on issues that needs to be further
diperdalam, menindaklanjuti laporan whistleblower examined, follow up whistleblower reports or existence
atau adanya indikasi kecurangan (fraud) atas instruksi of indications of fraud based on the instructions of
Direktur Utama dan Dewan Komisaris dan permintaan the President Director and Board of Commissioners
manajemen yang disetujui oleh Direktur Utama. and managements request that is approved by the
e. Audit atas teknologi informasi (TI) di lingkungan President Director.
perusahaan e. Audit of the Companys information technology (IT)
f. Evaluasi dan penilaian (assessment) atas efektivitas f. Evaluation and assessment of the effectiveness of the
pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko implementation of internal control, risk management
dan tata kelola perusahaan. and corporate governance.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
201
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

2.
Melaksanakan penugasan layanan konsultansi 2. Carry out consultative services as a consequence of
(consultative services) sebagai konsekuensi atas tindak the pursuit of assurance services or separate activities
lanjut tugas layanan pemastian (assurance) atau aktivitas requested by the client (Division or Section including the
tersendiri yang diminta oleh klien (Divisi atau Bagian Companys affiliates) whereby the nature and scope of
termasuk Perusahaan Afiliasi Perseroan) dimana sifat dan the assignment has been agreed upon with the party that
ruang lingkup penugasannya telah disepakati dengan pihak requested the consultation.
yang meminta konsultansi.

SISTEM PENGENDALIAN INTERN INTERNAL CONTROL SYSTEM

Sistem pengendalian internal merupakan komponen penting Internal control system is a vital component in management
dalam manajemen sebagai acuan untuk menyelenggarakan that serves as a benchmark to provide sound and safe
kegiatan operasi yang sehat dan aman. Sistem pengendalian operational activities. Internal control system covers all policies
internal meliputi seluruh kebijakan dan prosedur di seluruh and procedures in all operational functions, which seeks
fungsi operasional yang bertujuan untuk melindungi seluruh to protect all of the Companys assets. An effective internal
aset perusahaan. Dengan sistem pengendalian internal yang control system is expected to support the achievement of the
baik, diharapkan dapat mendukung pencapaian sasaran kinerja set performance targets, enhance managements confidence,
yang telah ditetapkan, menambah keyakinan bagi manajemen, promote regulatory compliance as well as minimize the risk of
mendorong kepatuhan pada peraturan serta meminimalkan losses.
risiko kerugian.

Perseroan telah mengembangkan dan menerapkan sistem The Company has developed and applied an internal control
pengendalian intern yang dituangkan dalam Pedoman GCG. system that is incorporated within the GCG Guideline. This
Kerangka sistem pengendalian intern tersebut mengacu pada internal control system framework refers to COSO internal
COSO internal control framework yang terdiri dari lima control framework that comprise of five components, namely:
komponen, yaitu: Lingkungan Pengendalian, Penilaian Risiko, Control Environment, Risk Assessment, Control Activities,
Aktivitas Pengendalian, Informasi dan Komunikasi, serta Information and Communication, as well as Monitoring. The
Monitoring. Sistem pengendalian intern Perseroan disusun Companys internal control system is formulated to provide
untuk memberikan keyakinan memadai dalam pencapaian adequate confidence in achieving the Companys objectives
tujuan perusahaan melalui efektivitas dan efisiensi operasional, through operational effectiveness and efficiency, financial
keandalan laporan keuangan, serta ketaatan terhadap statement reliability, as well as adherence towards prevailing
peraturan yang berlaku. provisions.

Seluruh jajaran Perseroan mempunyai peran dan tanggung All levels within the Company possess roles and responsibilities
jawab dalam penyelenggaraan pengendalian intern yang to apply effective internal control. The Board of Commissioners
efektif. Dewan Komisaris berperan dalam memantau efektivitas role is to monitor the effectiveness of GCG application,
penerapan GCG, termasuk memberikan arahan terkait dengan including providing direction pertaining to strengthening the
penguatan sistem pengendalian intern Perseroan. Direksi Companys internal control system. The Board of Directors
bertanggung jawab untuk menetapkan sistem pengendalian is responsible for establishing an effective internal control
intern yang efektif untuk mengamankan investasi dan aset system to safeguard the Companys investment and assets.
Perseroan. SPI memantau kecukupan sistem pengendalian SPI monitors the adequacy of the internal control system by
intern melalui pemeriksaan keuangan dan operasional examining the Companys finances and operations as well as
Perseroan serta menilai pengelolaan, pengendalian, dan evaluate management, control and implementation within the
pelaksanaannya di Perseroan, serta memberikan saran-saran Company, as well as providing corrective recommendations.
perbaikan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


202 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Evaluasi Efektivitas Sistem Pengendalian Intern Internal Control System Effectiveness


Penilaian terhadap efektivitas pengendalian intern dilakukan An assessment of internal controls effectiveness is
secara independen oleh auditor eksternal pada saat conducted independently by an external auditor during the
pelaksanaan audit laporan keuangan. Hasil penilaian auditor financial statement audit. The results of the external auditors
eksternal terhadap efektivitas pengendalian intern dituangkan assessment of internal controls effectiveness is contained
dalam Laporan Auditor Independen atas Kepatuhan Terhadap within the Independent Auditors Report on Compliance
Pengendalian Intern. Hasil pengujian kepatuhan menunjukkan Towards Internal Control. The results of the compliance testing
bahwa Perseroan mematuhi hal-hal yang terkaitan dengan shows that the Company has complied with matters pertaining
pengendalian intern dalam kelompok keuangan, operasi, to internal control in respect to finance, operations, marketing
pemasaran dan pengendalian. and control.

MANAJEMEN RISIKO RISK MANAGEMENT

Perseroan telah menetapkan suatu pedoman penerapan The Company has established a guideline on risk management
manajemen risiko melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) application through the Joint Decree of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi Nomor: 07/KEP/DEKOM/ Commissioners and Board of Directors Number: 07/KEP/
XII/2013 dan Nomor: Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 DEKOM/XII/2013 and Number: Kep/Dir/126/XII/2013 dated
Desember 2013. Proses pengelolaan risiko sesuai SKB tersebut December 30, 2013. The risk management process in line with
mencakup tahapan-tahapan: the Joint Decree covers the following stages:
1. Penetapan kebijakan, strategi dan tujuan manajemen risiko; 1. Establish policy, strategies and objectives of risk
2. Identifikasi; management;
3. Evaluasi; 2. Identification;
4. Pemilihan cara pengelolaan risiko; dan 3. Evaluation;
5. Pengukuran dan validasi. 4. Selection of risk management method; and
5. Measurement and validation.

Selain itu, bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Moreover, in cooperation with the School of Economics
Bisnis Universitas Udayana, telah dilakukan kajian/penelitian and Business of Universitas Udayana, a risk management
manajemen risiko dengan hasil berupa Buku Pedoman study/research was carried out whose results are in the form
Manajemen Risiko yang memuat antara lain: latar belakang, of Risk Management Guidebook that contains, among
landasan teori manajemen risiko, filosofi, minat atas risiko (risk others: background, foundation for risk management theory,
appetite), serta hasil identifikasi dan analisis risiko berdasarkan philosophy, risk appetite, as well risk analysis and identification
perspektif divisional dan bidang fungsional. based on divisional and functional perspectives.

Kerangka kerja menjadi dasar dan penataan yang mencakup The framework that serves as the basis and mapping covers
seluruh kegiatan manajemen risiko di lingkungan Perseroan dan all risk management activities within the Company and assists
membantu pengelolaan risiko secara efektif melalui penerapan in effectively managing risks through the application of a risk
proses manajemen risiko dalam berbagai tingkatan organisasi. management process in all levels of the organization. The risk
Kerangka kerja manajemen risiko yang dikembangkan di management framework that was developed by the Company
Perseroan mengacu pada ISO 31000:2009 Risk Management refers to ISO 31000:2009 Risk Management - Principles and
- Principles and Guidelines. Guidelines.

Evaluasi Efektivitas Manajemen Risiko Evaluation of Risk Managements Effectiveness


Untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko, To enhance the quality of risk management implementation,
Satuan Pengawasan Intern (SPI) berperan dalam memberikan the Internal Supervision Unit (SPI) role is to provide assurance
keyakinan (assurance) atas proses manajemen risiko dan over the risk management process and apply the Risk-Based
menerapkan pendekatan Risk-Based Audit dalam perencanaan Audit approach in planning and implementing the internal audit
dan pelaksanaan proses audit internal. Peran tersebut sesuai process. This role is in accordance with SPIs role as prescribed

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
203
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

dengan peran SPI dalam Piagam SPI dan Keputusan Bersama within the SPI Charter and the Joint Decree of the Board of
Dewan Komisaris dan Direksi tentang Pedoman Penerapan Commissioners and Board of Directors on the Guidelines
Manajemen Risiko. for Risk Management Application. SPI has evaluated risk
management application within the Company in 2015.

Risiko-Risiko yang Dihadapi Perseroan Risks Faced by the Company


Penerapan kerangka manajemen risiko dilakukan melalui The application of a risk management framework is carried out
tahapan-tahapan proses manajemen risiko, yang meliputi: through a number of risk management process stages, which
1. Tahapan penetapan konteks comprise of:
2. Tahapan penilaian risiko, yang terdiri dari: Identifikasi, 1. Context determination stage
Analisis, dan Evaluasi Risiko. 2. Risk assessment stage, which comprise of: Identification,
3. Tahapan perlakuan risiko Analysis, and Risk Evaluation.
4. Tahapan komunikasi dan konsultasi 3. Risk treatment stage
5. Tahapan pemantauan dan evaluasi 4. Consultation and communication stage
5. Monitoring and evaluation stage

Berdasarkan hasil penilaian risiko yang dilakukan, telah Based on the results of the risk assessment, a number of risks
diidentifikasi risiko-risiko yang dihadapi oleh perusahaan, that the Company faced were identified that includes:
antara lain:
a. Risiko Bidang Operasi dan Pengembangan Usaha: a. Operations and Business Development Risk:
- Terjadinya klaim terhadap lahan-lahan yang bermasalah - Claims arise over land disputed by the community
oleh masyarakat - Enclave land acquisition in critical areas that have yet
- Pembebasan tanah enclave di areal kritis belum to be handled (development area stage 1)
tertangani (area pengembangan tahap 1) - Land issues that have yet to be settled
- Penyelesaian masalah lahan belum tuntas - Numerous illegal transportation businesses within the
- Banyaknya pelaku bisnis transportasi liar masuk ke zone.
dalam kawasan. - Issues related to racial, religious, and ethnic
- Adanya isu-isu SARA, peristiwa kriminal di KEK discrimination issues, criminal events in Lombok
Pariwisata Mandalika Lombok (KPML) Mandalika Tourism Zone (KPML)
- Adanya lahan yang masih dalam permasalahan - Land that continues to disputed (over its ownership
(pengakuan kepemilikan dari masyarakat) from the community)

b. Risiko Bidang Pemasaran: b. Marketing Risk:


- Terbentuknya beragam hotel dan kawasan baru - Establishment of various hotels and new areas
- Tersendatnya penjajagan pendanaan dan infrastruktur - Delays in KPMLs funding and infrastructure
KPML assessments
- Tersendatnya progress pembangunan patung GWK - Delays in the GWK statue building progress
- Adanya event penting di Kawasan Nusa Dua yang - Existence of an important event in the Nusa Dua area
bersifat incidental that is incidental in nature

c. Risiko Bidang Keuangan: c. Financial Risk:


- Terjadinya kerugian pada anak perusahaan - Losses occurring in a subsidiary
- Pendanaan Kawasan Mandalika - Funding for Mandalika Zone
- Transaksi valuta asing - Foreign Exchange Transaction
- Pembuatan ABT di masing-masing hotel tanpa izin ke - Creation of ABT from each hotel without ITDCs
ITDC permission

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


204 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Upaya Untuk Mengelola Risiko Risk Control Efforts


Upaya-upaya yang dilakukan dalam menangani risiko, antara lain: Efforts carried out to handle risks, includes:
- Pembentukan tim khusus pembuatan panduan dan SOP - Formation of a special team to make the guideline and SOP
terkait dengan adanya pelaku bisnis transportasi liar masuk relating to the illegal transportation businesses within the
ke dalam kawasan zone
- Melibatkan pakar hukum untuk menyelesaikan masalah - Involvement of legal experts to settle issues relating to
pembebasan tanah enclave di areal kritis dengan pihak- enclave land development issues in critical areas with
pihak terkait related parties
- Melakukan pendekatan sosial bagi masyarakat dan para - Engage through a social approach with the public and key
tokoh masyarakat sekitar dan memberikan pemahaman leaders of the local community to enhance their awareness
tentang keberadaan KEK Pariwisata Mandalika Lombok about the existence of the Lombok Mandalika Tourism
- Mensinergikan antara kepentingan Perseroan dengan zone
kebiasaan, adat dan budaya masyarakat sekitar sehingga - Create synergy between the Companys interests with
tidak terjadi benturan sosial attitudes, as well as rituals and culture of the local
- Melibatkan pakar hukum untuk menyelesaikan masalah community to prevent social conflicts
lahan dengan pihak-pihak terkait - Involvement of legal experts to settle land issues with the
- Melibatkan pakar hukum untuk menyelesaikan masalah related parties
pembebasan lahan atas pengakuan kepemilikan dari - Involvement of legal experts to settle land development
masyarakat issues over alleged ownership by the community
- Melibatkan pakar hukum untuk menyelesaikan lahan- - Involvement of legal experts to settle land areas issues with
lahan yang bermasalah oleh masyarakat the community
- Pembentukan tim khusus pelacakan alternatif kawasan - Formation of a special team to explore alternative new green
pariwisata baru berbasis green tourism di Bali selain Nusa tourism zones in Bali apart from Nusa Dua and Lombok
Dua dan Lombok - Formation of a Team of Experts that comprise of academics
- Pembentukan Tim Ahli yang berasal dari kalangan to anticipate disruption to the progress of the construction
akademisi untuk mengantisipasi tersendatnya kemajuan of the GWK statue so as to increase awareness and market
pembangunan patung GWK sehingga diharapkan dapat education towards alternative tourism packages as a
meningkatkan awareness dan edukasi pasar bagi paket- manifestation of ITDCs role to promote GWK as one of the
paket wisata alternatif sebagai wujud peran ITDC untuk icons of Bali
menonjolkan GWK sebagai salah satu ikon Bali - Formation of a national and international networking team
- Pembentukan tim jejaring nasional dan internasional as strategic partners to anticipate disruptions to funding
sebagai mitra strategis untuk mengantisipasi tersendatnya and tourism infrastructure thereby likely to lead to joint
penjajagan pendanaan dan infrastruktur kepariwisataan promotion to enhance awareness, particularly for the
sehingga diharapkan dapat meningkatkan promosi Mandalika Zone
bersama (joint promotion) dalam penguatan awareness - Formation of professional team to hold business gatherings
khususnya bagi kawasan Mandalika for investors through a key event in the Mandalika Zone so
- Pembentukan tim profesional dalam penyelenggaraan as to attract investors, partners, and the best prospective
business gathering bagi investor melalui event penting di customers in the Mandalika Zone
Kawasan Kawasan Mandalika sehingga diharapkan dapat - Management must carry out a technical as well as a
menarik investor, mitra, dan calon pelanggan terbaik di fundamental analysis on the foreign exchange movements.
Kawasan Mandalika - Oversee and settle issues related to subsidiaries
- Manajemen harus melakukan analisis teknikal maupun - Study on finding funding sources for the Mandalika Zone
fundamental atas pergerakan nilai tukar valas. - Formation of a special team from ITDC in regards of
- Pengawasan dan melakukan penyelesaian bisnis anak sourcing water from wells by investors.
perusahaan
- Mengkaji sumber-sumber pendanaan untuk Kawasan
Mandalika
- Pembentukan tim khusus dari ITDC dalam kaitannya
dengan penggunaan air bawah tanah yang dilakukan oleh
investor.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
205
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TATA KELOLA PERUSAHAAN


Corporate Governance

Akses Informasi dan Data Perusahaan Information Access and Corporate Data

Keterbukaan Informasi Information Disclosure


Perseroan telah memiliki Kebijakan pengendalian informasi The Company has an information disclosure policy that
yang mengatur mengenai informasi apa saja yang dikategorikan regulates about the types of information that can be categorized
informasi publik dan informasi rahasia perusahaan, pihak-pihak as public information and those that are categorized as
yang dapat memberikan dan/atau menyampaikan informasi confidential corporate information, parties that may receive
publik dan prosedur pengungkapan informasi perusahaan and/or provide public information and corporate information
kepada pemangku kepentingan. disclosure procedures to the stakeholders.

Dalam rangka memenuhi asas keterbukaan dan pelaksanaan In line with the fulfillment of transparency and GCG
GCG, Perseroan berkomitmen untuk menyediakan akses implementation, the Company is committed to provide access
informasi perusahaan yang relevan, memadai dan dapat to corporate information that is relevant, adequate and deemed
diandalkan secara tepat waktu dan berkala kepada pemangku reliable to be used in a timely and routine manner by the
kepentingan. Informasi yang bersifat non-rahasia bagi stakeholders. Information that is deemed non-confidential for
publik dapat diakses dengan mudah tanpa dikenakan biaya. the public can be easily accessed and is free. The information
Informasi-informasi yang harus segera diketahui pemegang that must be immediately known by shareholders as well as other
saham maupun pemangku kepentingan lainnya disampaikan stakeholders are delivered through various communication
melalui berbagai sarana komunikasi untuk memungkinkan channels to facilitate quick decisions to be made. Meanwhile,
proses pengambilan keputusan yang cepat. Sedang informasi information that is deemed confidential cannot be divulged
yang bersifat rahasia, tidak dapat disampaikan, kecuali melalui with the exception of through the authorization of the Board
otorisasi khusus oleh Direksi. of Directors.

Akses Informasi Information Access


Perseroan memiliki media untuk penyampaian informasi The Company has a medium to deliver public information
publik berupa website perusahaan. Pengelolaan website diatur in the form of a corporate website. The management of the
dalam kebijakan teknologi informasi. Perseroan menyediakan website is prescribed within the information technology policy.
informasi dalam website Perseroan www.itdc.co.id The Company provides information in the corporate website
dan website www.bumn.go.id yang selalu dimutakhirkan www.itdc.co.id and the www.bumn.go.id website which is
sesuai perkembangan Perseroan. Informasi yang dimuat constantly updated in line with the Companys development.
dalam website mudah diakses maupun diunduh. Selain The information that is uploaded in the website is easily
itu, Perseroan mengungkapkan informasi penting di dalam accessed as well as downloaded. Moreover, the Company
Laporan Tahunan dan Laporan Keuangan sesuai peraturan divulge vital information within the Annual Report and Financial
perundang-undangan. Laporan Tahunan disajikan dalam Statement in line with rules and regulations. The Annual Report
bahasan Indonesia dan bahasa Inggris agar dapat menjangkau is presented in Bahasa Indonesia and English to reach a wider
pemangku kepentingan lebih luas. range of stakeholders.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


206 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Perseroan secara rutin menerbitkan laporan tahunan dan The Company routinely publishes its annual report and financial
laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai kinerja statement that shows information pertaining to the Companys
operasional dan keuangan Perseroan. Perseroan menyediakan operational and financial information. The Company provides
akses bagi pemangku kepentingan dan masyarakat melalui stakeholders and the public access through various channels.
berbagai saluran. Melalui website Perseroan, pemegang saham, Through the corporate website, shareholders, investors and
investor dan masyarakat luas dapat mengakses berbagai the wider public can access various information through
informasi mengenai kinerja Perseroan termasuk laporan the Companys performance including the annual report,
tahunan, laporan keuangan tahunan dan interim, ringkasan annual and interim financial statement, financial performance
kinerja keuangan, keterbukaan informasi yang perlu diketahui summary, information disclosure that needs to be revealed
publik, kegiatan CSR, serta kegiatan Perseroan lainnya. to the public, CSR activities, as well other activities of the
Company.

Komunikasi dengan Perseroan dapat dilakukan melalui: Communication with the Company can be carried out through:

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)


Nusa Dua Resort PO Box 3 Nusa Dua Resort PO Box 3
Phone : (0361) 771010 Phone : (0361) 771010
Fax : (0361) 771014 Fax : (0361) 771014
Email : info@btdc.co.id Email : info@btdc.co.id

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
207
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Salah satu tanggung jawab ITDC sebagai pengelola kawasan


adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat
sekitar yang tinggal di desa-desa penyangga dan memastikan
bahwa masyarakat sekitar sebagai salah satu pemangku
kepentingan tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga ikut
menjadi bagian dari kawasan pariwisata dan menikmati
perputaran ekonomi yang terjadi.
One of ITDC responsibilities as the area manager is to maintain a harmonious relationship
with the surrounding community living in the buffer villages and to ensure that the surrounding
community as one of the stakeholders can play a more active role than just being spectator, but
can become part of the tourism destination and enjoy benefits of the economic activities.
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
208 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Tanggung
Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social Responsibility

Daftar Isi | Table of Contents

11 PELAKSANAAN PKBL TAHUN 2015


2
PKBL Implementation In 2015
218 EVALUASI DAN REDESAIN
KEGIATAN PKBL
PKBL Evaluation and Redesign
221 KOMITMEN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN
Environmental Management
Commitment

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
209
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Dalam perjalanan usaha lebih dari 40 tahun, Nusa Dua telah In the course of business over 40 years, Nusa Dua has become
menjadi sebuah kawasan pariwisata berbasis akomodasi an accommodation- based tourism area with tremendous
dengan perputaran investasi dengan nilai yang sangat besar. value of investment turnover. One of ITDC responsibilities as
Salah satu tanggung jawab ITDC sebagai pengelola kawasan the area manager is to maintain a harmonious relationship
adalah menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat with the surrounding community living in the buffer villages.
sekitar yang tinggal di desa-desa penyangga. Hal yang lebih The more important thing is to ensure that the surrounding
penting adalah memastikan bahwa masyarakat sekitar sebagai community as one of the stakeholders can play a more active
salah satu pemangku kepentingan tidak hanya menjadi role than just being spectator, but can become part of the area
penonton, tetapi juga ikut menjadi bagian dari kawasan dan and enjoy benefits of the economic activities.
menikmati perputaran ekonomi yang terjadi.

Melalui program-program tanggung jawab sosial perusahaan Through Corporate Social Responsibility (CSR) programs,
atau Corporate Social Responsibility (CSR), Perseroan the Company is committed to participate and encourage
berkomitmen untuk ikut serta mendorong pertumbuhan economic growth, to build self-reliance of the community, and
ekonomi dan membangun kemandirian masyarakat serta to improve the environment quality. In addition, the Company is
berupaya memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Selain itu, responsiveness and empathic to help people who are affected
tentu Perseroan tanggap dan berempati untuk membantu by any disaster.
masyarakat yang sedang tertimpa bencana.

Kegiatan CSR Perseroan pada dasarnya adalah implementasi The Companys CSR activities are basically implementation of
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) yang Partnership and Community Development (PKBL) Program
berpedoman pada Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor: which refers to Regulation of the Minister of SOEs No. PER-05/
PER-05/MBU/2007 tanggal 27 April 2007 tentang Program MBU/2007 dated April 27, 2007 concerning SOEs Partnership
Kemitraan BUMN dengan usaha kecil dan Program Bina Program with Small Enterprises and Community Development
Lingkungan. Peraturan Menteri tersebut telah mengalami Program. This regulation has been amended several times
beberapa kali perubahan sehingga dasar pelaksanaan PKBL so that the latest foundation of PKBL is Regulation of the
yang terakhir adalah Peraturan Menteri BUMN Nomor: PER- Minister of SOEs No. PER-07/MBU/05/2015 dated May 22,
07/MBU/05/2015 tanggal 22 Mei 2015 Tentang Program 2015 concerning SOEs Partnership with Small Enterprises
Kemitran Badan Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil and Community Development Program, as well as PER-09/
dan Bina Lingkungan, serta PER-09/MBU/07/2015 tanggal MBU/07/2015 dated July 3, 2015 concerning Partnership
3 Juli 2015 Tentang Program Kemitraan dan Program Bina Program and Community Development Program of State
Lingkungan Badan Usaha Milik Negara. Owned Enterprises.

Struktur Organisasi PKBL PKBL Organizational Structure


Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Pengembangan Based on Decision of Board of Directors of PT Pengembangan
Pariwisata Bali (Persero) Nomor: Kep/Dir/50/V/2013 tanggal Pariwisata Indonesia (Persero) No. Kep/Dir/63/VIII/2011
21 Mei 2013 tentang Struktur Organisasi PT Pengembangan dated August 8, 2011 on Organizational Structure of PT
Pariwisata Bali (Persero), unit PKBL berada di bawah Direktur Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero), PKBL unit is
Keuangan sebagai Pembina. Sebagai Penanggung Jawab PKBL under Finance Director as Trustee. As the Person in Charge of
adalah Kepala Divisi Keuangan yang dibantu oleh Koordinator PKBL is Finance Division Head assisted by PKBL Coordinator
PKBL yang membawahi 3 orang staf yaitu Staf Administasi, who supervises three staffs, namely Administration Staff,
Staf Kemitraan dan Staf Bina Lingkungan. Partnership Staff and Community Development Staff.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


210 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

PELAKSANAAN PKBL TAHUN 2015 PKBL IMPLEMENTATION IN 2015

Program Kemitraan Partnership Program


Pada tahun 2015, Perseroan merealisasikan penyaluran In 2015, the Company disbursed Partnership Program lending
pinjaman Program Kemitraan kepada 57 pengusaha kecil to 57 small entrepreneurs in Bali amounting to Rp 2.32 billion.
di Provinsi Bali sebesar Rp 2,32 miliar. Dengan demikian, Thus, the total entrepreneurs of disbursed loans as of 2015
jumlah pinjaman yang telah disalurkan sampai dengan tahun reached Rp 29.79 billion. The accumulated number of partners
2015 mencapai Rp 29,79 miliar. Jumlah mitra binaan secara as of 2015 was 1,473 units comprising of 115 cooperatives,
akumulatif sampai tahun 2015 mencapai 1.473 unit yang 1,302 units of Small and Medium Enterprises (SMEs) and 56
terdiri dari 115 unit Koperasi, 1.302 unit Usaha Kecil Menengah Micro Enterprises spread across 9 (nine) regencies/cities in
(UKM) dan 56 Usaha Mikro yang tersebar di 9 (sembiIan) Bali Province.
kabupaten/kota di Provinsi Bali.

Tabel: Penyaluran Dana Kemitraan


Table: Distribution of Partnership Funds

Penyaluran Dana Penyaluran Dana


Sektor Usaha Mitra Binaan Jumlah Unit Sampai Tahun 2014 Tahun 2015 Total Dana Disalurkan
Business Sector of Foster Partners Number of Unit Fund distribution Until Funds distribution in Total Fund Distributed
2014 2015
Industri | Industry 463 8.436.500.000 685.000.000 9.121.500.000

Perdagangan | Trade 500 9.056.500.000 655.000.000 9.711.500.000

Peternakan | Animal Husbandry 38 2.613.250.000 90.000.000 2.703.250.000

Pertanian | Agriculture 126 600.000.000 650.000.000 1.250.000.000

Perkebunan | Plantation 2 50.000.000 - 50.000.000

Perikanan | Fisheries 8 150.000.000 - 150.000.000

Jasa | Services 327 6.320.500.000 240.000.000 6.560.500.000

Sektor lainnya | Other Sectors 9 240.000.000 - 240.000.000

Jumlah | Total 1.473 27.466.750.000 2.320.000.000 29.786.750.000

Selain memberikan pinjaman modal kerja kepada mitra binaan, In addition to providing working capital loans to the partners,
Perseroan juga memberikan pendampingan/pembinaan the Company also provided mentoring/coaching in the form of
dalam bentuk pelatihan, mengikutsertakan mitra binaan ke training, involving the partners in exhibitions of art and SMEs,
pameran-pameran seni dan UKM, serta monitoring terhadap as well as monitoring the partners whose loan repayments
mitra binaan yang tingkat pengembalian pinjamannya were categorized as special mention, substandard, doubtful,
kurang lancar, ragu-ragu, macet dan bermasalah. Program and loss. The training program was held in collaboration
pelatihan dilaksanakan dengan bekerja sama dengan lembaga with educational institutions in Bali while monitoring on
pendidikan di Provinsi Bali dan monitoring kinerja mitra binaan performance of the partners involved the local institutions.
melibatkan instansi terkait setempat.

Dari total 1.473 unit UKM dan koperasi yang tersebar di 9 Out of the total 1,473 SMEs and cooperatives spread over
kabupaten/kota di Provinsi Bali, sebanyak 890 unit yang terdiri 9 regencies/cities in Bali Province, there were 890 units
dari 104 unit koperasi/KUD, 785 unit UKM dan 1 unit Usaha consisting of 104 cooperatives/KUD, 785 SMEs and 1 Micro
Mikro telah berakhir masa pembinaannya. Dengan demikian, Enterprise had completed their partnership periods. Thus,
jumlah unit yang masih dibina sampai tahun 2015 sebanyak the number of partners as of 2015 was 526 business units
526 unit usaha yang terdiri dari 11 unit koperasi/KUD, 460 unit consisting of 11 cooperatives/KUD, 460 SMEs, and 55 Micro
UKM dan 55 Usaha Mikro. Enterprises.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
211
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Pada tanggal 13 15 Mei 2015, Perseroan berpartisipasi dalam During May 13 - 15, 2015, the Company participated in From
ajang pameran Dari Perempuan Untuk Bangsa di Gedung Women for the Nation exhibition in Caraka Loka Building,
Caraka Loka, Jalan Sisingamangaraja 73, Jakarta Selatan. Dalam Jalan Singamangaraja 73, South Jakarta. In the exhibition that
pameran yang digelar dalam rangka menyambut Masyarakat was held to welcome ASEAN Economic Community (MEA)
Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 ini, Perseroan mengikutsertakan 2015, the Company involved two partners, namely Mardiana
dua mitra binaan yaitu Mardiana Silver milik I Wayan Mardiana Silver by I Wayan Mardiana from Gianyar and Tenun Aksara
dari Gianyar dan Tenun Aksara dari Desa Gelgel Klungkung from Gelgel Klungkung Village of Putu Agus Aksara Diantika. In
milik Putu Agus Aksara Diantika. Dalam pameran yang diikuti this exhibition participated by a number of creative businesses
oleh sejumlah usaha kreatif di bidang wastra, kriya dan boga in fashion, crafts and cuisine, a free business consulting clinic
ini, digelar klinik konsultasi bisnis gratis bagi usaha kreatif was available to the creative businesses covering business
yang meliputi pengelolaan usaha, pemasaran, kemasan, management, marketing, packaging, labeling, financial
pelabelan, pengelolaan keuangan dan solusi pembiayaan management, financing solutions, and provision of SMEs
serta memberikan layanan monitoring perkembangan UKM progress monitoring for six months. For the Companys SME
selama enam bulan. Bagi UKM binaan Perseroan, kegiatan partners, exhibition is an opportunity to promote and to expand
pameran merupakan kesempatan untuk mempromosikan dan marketing and to build business relationships and synergies
memperluas pemasaran produk serta membangun relasi bisnis with fellow entrepreneurs.
dan sinergi dengan sesama pengusaha.

KISAH SUKSES MITRA BINAAN


Success Stories of the Partners

Dari Limbah Menembus Pasar Ekspor Penetrating Export Market with Waste
Limbah akar bambu yang biasanya hanya menjadi sampah Bamboo roots which are usually wasted becoming garbage
atau kayu bakar, dengan sentuhan kreatif seorang pengrajin or firewood, with creativity of a craftsman can turn into a
dapat berubah menjadi sebuah karya seni bernilai tinggi. high-value artwork.

I Kadek Sudanco, seorang pembuat Bade (tempat I Kadek Sudanco, a Bade (traditional coffin) maker is a
pengantar jenazah) adalah salah seorang pengrajin craftsman who can seize the potential of bamboo root
yang jeli melihat potensi limbah akar bambu. Pengrajin waste. This craftsman from Banjar Penida Kelod, Tembuku
asal Banjar Penida Kelod, Tembuku Bangli itu awalnya Bangli once saw several bamboo roots floating in the river.
melihat akar bambu yang banyak hanyut di sungai. Daya He then imagined that the unique form of bamboo root can
imajinasinya melihat bahwa bentuk akar bambu yang unik be modified into an art work without changing the natural
dapat dikembangkan menjadi sebuah karya seni tanpa form of the bamboo root. So he created his first art work, a
banyak merubah bentuk natural akar bambu itu sendiri. Hanuman statue, which was unexpectedly sold for Rp 1.5
Maka ia mencoba membuat karya pertamanya berupa million. Afterwards, without doubt he decided to become a
patung Hanoman, yang tak disangka-sangka dapat terjual professional bamboo root craftsman.
seharga Rp 1,5 juta. Maka tanpa ragu lagi ia memutuskan
untuk menekuni profesi sebagai pengrajin akar bambu.

Dengan naluri seninya yang tinggi, ia telah menciptakan With his art instinct, he has created various kinds of
berbagai jenis kerajinan dari akar bambu seperti asbak, handicrafts made of bamboo roots such as ashtrays,
miniatur, patung, diorama dan sebagainya. Setiap karya miniatures, sculptures, dioramas and so forth. Each work
akan berbeda karena secara alamiah bentuk akar bambu will be different as the natural shapes of bamboo roots
tidak ada yang sama. Keunikan itu menjadi salah satu faktor are not similar. This uniqueness attracts buyers. Demand
karyanya banyak disukai pembeli. Permintaan wisatawan of local and foreign tourists continues to increase. The

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


212 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

KISAH SUKSES MITRA BINAAN


Success Stories of the Partners

lokal dan mancanegara pun terus meningkat. Bentuknya natural shape and the unique carving make this product
yang alami, serta gaya ukiran yang khas menjadikan one of the favorite souvenirs of the tourists, he said.
produk ini salah satu cendera mata yang paling diminati
wisatawan, katanya.

Usaha Sudanco semakin meningkat sejak menjadi mitra Sudancos business has been increasingly growing since
binaan PKBL ITDC. Selain mendapat tambahan dana untuk becoming ITDC PKBL partner. In addition to additional
modal kerja dan membeli peralatan, ia juga mendapat funds for working capital and purchase of equipment, he
kesempatan mengikuti berbagai pameran seni dan UKM also obtained the opportunity to attend various art and
di berbagai tempat sehingga keunikan karyanya semakin SME exhibitions in various places so that the uniqueness
dikenal luas. Bahkan permintaan ekspor pun mulai banyak of his works are now widely known. Demand for export is
yang datang, katanya. Omsetnya pun meningkat hingga 2 now even coming in, he said. Turnover also increased by
kali lipat, mencapai Rp 350 juta per tahun. 2-fold, reaching Rp 350 million per year.

Dari keisengannya memanfaatkan limbah akar bambu From his dabbling in utilizing bamboo root wastes then in
di tahun 2004 silam, Sudanco kini memiliki Art Shop 2004, Sudanco now has an Art Shop named Akar Bali
bernama Akar Bali di kawasan Tegalalang, Ubud, Gianyar. in Tegalalang, Ubud, Gianyar. In his art workshop in Banjar
Di bengkel kerajinannya di Banjar Seribatu Penglumbaran, Seribatu Penglumbaran, Susut Bangli, he has trained and
Susut Bangli, ia telah melatih dan mempekerjakan 15 employed 15 craftsmen from the local village. In addition
orang pengrajin yang berasal dari desa setempat. Selain to utilizing bamboo root wastes, he also uses his creativity
memanfaatkan limbah akar bambu, kreativitasnya juga in clam shell processing. His art works include masks,
dikembangkan dengan mengolah cangkang kerang. ashtrays, slit drums, miniatures of ducks and birds and his
Karyanya antara lain topeng, asbak, kentongan, miniatur latest creation is lampshade made of clam shells.
bebek, burung dan karya terbarunya berupa kap lampu
yang terbuat dari cangkang kerang.

Kalau produknya hanya laku di sejumlah kota besar di Jawa, Previously his products were only sold in major cities in Java,
kini para ekportir dari luar negeri sudah banyak yang datang now exporters from abroad are coming to Bangli to order
langsung ke Bangli untuk memesan karyanya. Kalau dulu his art works. Previously his products were only to meet the
produksinya hanya untuk memenuhi pasar lokal seperti local market such as hotels and art shops in tourist areas,
hotel dan art shop di daerah wisata, kini karyanya berupa now his art works such as ashtrays, masks and decorative
asbak, topeng dan lampu hias sudah merambah pasar lampshades have penetrated overseas markets such as the
mancanegara seperti Belanda, Amerika Serikat, Inggris dan Netherlands, the United States, Britain and France.
Prancis.

Sudanco mengaku hingga saat ini tidak menemui kendala Sudanco mentioned that he had no difficulties in finding
bahan baku karena bahan baku bambu di Bangli tersedia raw materials as bamboos are abundantly available in
melimpah. Bedanya; Kalau dulu limbah akar bambu tidak Bangli. However; Previously we can ask for bamboo
ada harganya. Minta pun akan diberi. Namun sekarang root wastes for free. But now that people understand its
setelah orang paham nilai ekonomisnya, limbah akar economic value, bamboo root wastes must be purchased
bambu harus dibeli seharga Rp 6.000... katanya. for Rp 6,000... he said.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
213
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

KISAH SUKSES MITRA BINAAN


Success Stories of the Partners

Harumnya Bisnis Dupa Wangi Sarwa Kahyangan Fragrant Business of Sarwa Kahyangan Aromatic
Incense
Usaha dupa wangi segmen pasarnya sangat spesifik karena Aromatic incense business has a very specific market
dupa hanya digunakan untuk sarana persembahyangan segment because incense is only used for worship of
umat Hindu. Tetapi karena mayoritas penduduk Bali adalah Hindus. However, because the majority of Balinese are
umat Hindu dan terdapat banyak hari raya keagamaan, Hindus and there are many religious holidays, then the
maka permintaanya cukup tinggi. Oleh karena itu usaha demand is quite high. Therefore, aromatic incense business
dupa wangi sangat menjanjikan terutama karena tidak is very promising, especially because there are not many
banyak orang yang mengerti cara membuatnya. people who know how to make it.

Bapak Mangku Eko Astana dari Desa Jehem, Tembuku, Mr. Mangku Eko Astana from Jehem Village, Tembuku,
Bangli adalah salah seorang yang jeli melihat peluang Bangli was able to seize this opportunity. In 2003 he
tersebut. Pada tahun 2003 ia mulai belajar cara began to learn how to make incense autodidactically
pembuatan dupa secara otodidak berdasarkan tulisan di based on writing on palm leaf on how to make incense for
daun lontar mengenai cara pembuatan dupa untuk sarana worshipping the saints. He followed the explanation on the
persembahyangan pemberian orang suci. Penjelasan di palm leaf step by step, until he successfully has the ability
lontar tersebut ia lakukan tahap demi tahap, sehingga to make incense sticks.
berhasil membuat batang-batang dupa.

Ciri khas dupa buatan Pak Mangku Eko adalah bahan The unique characteristic of incense made by Mr. Mangku
dasarnya berupa bahan herbal cendana yang akan Eko is sandalwood herbal ingredient that produces wet
menghasilkan dupa basah. Dalam pembuatannya, pak incense. In production process, Mr. Mangku Eko is obliged
Mangku Eko sangat berbegang teguh pada pantangan- to respect the taboos as written on the palm leaf including
pantangan seperti yang tertulis di lontar. Diantaranya tidak should not be done by woman on her period and those
boleh dikerjakan oleh wanita yang sedang haid dan orang who are cuntaka, mourning the death of their relatives.
yang sedang cuntaka, yaitu sedang berkabung karena ada
sanak keluarganya meninggal dunia.

Pak Mangku Eko telah lama menjadi mitra binaan Mr. Mangku Eko has become ITDC PKBL partner for a
PKBL ITDC. Dengan usahanya yang semakin meluas, long time. His expanding business needs a lot of working
ia membutuhkan banyak modal kerja. Karena kinerja capital. Because of his good repayment history, Mr. Eko
pengembalian pinjamannya baik, Pak Eko diberikan has been provided with three working-capital loans until he
bantuan modal usaha hingga 3 kali sampai ia dianggap is considered independent. The increasing turnover of Mr.
sudah cukup mandiri. Semakin meningkatnya omset Pak Mangku is due to his determination and perseverance in
Mangku tidak terlepas dari ketekunan dan keuletannya running business. Currently Mr. Mangku Eko employs about
dalam menjalankan usaha. Saat ini Pak Mangku Eko sudah 30 employees most of whom are the local people.
mempekerjakan sekitar 30 karyawan yang sebagian besar
adalah warga sekitar tempat tinggalnya.

Pak Mangku Eko juga sangat peduli terhadap kondisi Mr. Mangku Eko is also very concerned about the
ekonomi masyarakat desanya. Ia berupaya agar economic condition of his village. He shares his expertise
keahliannya membuat dupa dapat ditularkan kepada in making incense with the people in his village. Mr. Mangku
masyarakat di desanya. Untuk itu Pak Mangku Eko secara Eko specifically teaches and trains children of elementary,
khusus membina dan melatih anak-anak mulai dari tingkat middle and high schools about how to make wet incense. In
SD, SMP dan SMA mengenai cara pembuatan dupa basah. addition to sustaining aromatic incense business, incense-

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


214 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

KISAH SUKSES MITRA BINAAN


Success Stories of the Partners

Selain dapat melestarikan usaha dupa wangi, keterampilan making skills will help generate additional income for the
membuat dupa wangi akan membantu menambah uang children while also fostering their entrepreneurial spirit.
saku anak-anak desa disamping juga menumbuhkan jiwa
kewirausahaan kepada mereka.

Harumnya aroma dupa Pak Mangku Eko kini sudah The aromatic incense of Mr. Mangku Eko has now spread
menyebar sampai ke luar pulau Bali, seperti ke Lombok, beyond the Bali Island, such as Lombok, Sulawesi and
Sulawesi dan Lampung karena ada para perantau dan Lampung because there are nomads and migrants from
transmigran dari Bali yang menetap disana. Disamping Bali who settle there. Besides being sold in Bali, the incense
dipasarkan sendiri di wilayah Bali, produk dupanya masuk products also go to wholesalers and agents who have
ke pedagang besar dan agen penyalur yang punya jaringan extensive distribution network.
distribusi luas.

Program Bina Lingkungan Community Development Program


Sasaran penyaluran bantuan program Bina Lingkungan terbagi Targeted distributions of Community Development program
dalam tujuh sektor sebagaimana arah kebijakan CSR yaitu: are classified into seven sectors according to the policy
(1) Bantuan korban bencana alam, (2) Bantuan pendidikan on CSR direction, namely: (1) Donation for victims of
dan pelatihan, (3) Bantuan peningkatan kesehatan, (4) natural disasters, (2) Donation for education and training,
Bantuan pengembangan prasarana dan/atau sarana umum, (3) Donation for health improvement, (4) Donation for
(5) Bantuan sarana ibadah, (6) Bantuan pelestarian alam, development of infrastructure and/or public facilities, (5)
dan (7) Bantuan sosial. Selain itu, pada tahun 2015 biaya Donation for religious facilities, (6) Donation for nature
pendampingan mitra binaan Program Kemitraan (pendidikan, conservation, and (7) Social donation. In addition, in 2015 the
pelatihan, pemagangan, pomosi dan pameran) dibebankan costs for partners of Partnership Program (education, training,
ke dalam program Bina Lingkungan. Jumlah penyaluran dana apprenticeship, promotion and exhibition) were recorded in
Bina Lingkungan pada tahun 2015 mencapai Rp 820,22 juta Community Development program. The amount of Community
dan akumulasi dana Bina Lingkungan yang telah disalurkan Development funds disbursed in 2015 reached Rp 820.22
hingga tahun 2015 sebesar Rp 6,54 miliar. million and the accumulation of Community Development
funds disbursed up to 2015 amounted to Rp 6.54 billion.

Tabel: Penyaluran Dana Bina Lingkungan


Table: Distribution of Community Development Funds

Jenis Bantuan Penyaluran Dana Sampai Tahun 2014 Penyaluran Dana Tahun 2015 Total Dana Disalurkan
Category of assistance Funds distribution Until 2014 Funds distribution in 2015 Total Funds Distributed
Korban bencana alam 94.893.000 - 94.893.000
Natural disaster victims

Pendidikan dan pelatihan 649.279.645 167.700.000 816.979.645


Training and education

Peningkatan kesehatan 397.162.003 18.000.000 415.162.003


Health improvement

Pengembangan sarana prasarana umum 1.221.468.606 405.900.000 1.627.368.606


Public infrastructure development

Sarana ibadah 2.402.219.396 39.500.000 2.441.719.396


Place of worship

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
215
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Tabel: Penyaluran Dana Bina Lingkungan


Table: Distribution of Community Development Funds

Jenis Bantuan Penyaluran Dana Sampai Tahun 2014 Penyaluran Dana Tahun 2015 Total Dana Disalurkan
Category of assistance Funds distribution Until 2014 Funds distribution in 2015 Total Funds Distributed
Pelestarian alam 959.469.260 10.000.000 969.469.260
Natural preservation

Bantuan sosial - - -
Social assistance

Dana pendampingan mitra binaan - 179.117.232 179.117.232


Foster Partners assistance

Jumlah | Total 5.724.491.910 820.217.232 6.544.709.142

Pelaksanaan Kegiatan Activities


Beberapa kegiatan Bina Lingkungan yang dilaksanakan pada A number of Community Development activities were held in
tahun 2015 di berbagai sektor seperti pendidikan, pelestarian 2015 in various sectors such as education, nature conservation
alam dan bantuan lainnya adalah sebagai berikut: and other donations as follows:

6 Januari January 6
Bertempat di lahan pertanian Desa Pemuteran, Kecamatan Held at a farm in Pemuteran Village, Gerokgak District,
Gerokgak, Buleleng, Perseroan menyerahkan bantuan bibit Buleleng, the Company donated Taiwan green banana seeds
pisang hijau Taiwan kepada 3 Kelompok Tani Ternak, yaitu to 3 Livestock Farm Groups, namely Loka Sesana, Darma
Kelompok Tani Ternak Loka Sesana, Darma Sejati dan Unggul Sejati and Unggul Mulya Livestock Farm Groups witnessed by
Mulya yang disaksikan oleh Perberbel Desa Pemuteran. Jumlah Perberbel of Pemuteran Village. The number of donated seeds
bibit yang disumbangkan sebanyak 10.000 batang. was 10,000 stems.

Bibit yang disumbangkan melalui Program Bina Lingkungan The seeds donated by Community Development Program
tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan program were part of a series of agricultural land optimization program
optimalisasi lahan pertanian di Desa Pemuteran yang in Pemuteran Village which is expected to provide additional
diharapkan dapat memberikan sumber tambahan penghasilan income to the community in Pemuteran in order to encourage
bagi kelompok masyarakat di Pemuteran Sehingga bisa the economic growth of the surrounding groups or community.
mendorong peningkatan perekonomian kelompok atau
masyarakat disekitarnya.

Sebelum penyerahan bibit, pada tanggal 29-30 Desember Prior to the seeds donation, during December 29-30, 2014
2014 telah dilakukan pelatihan kepada kelompok tani ternak the livestock farm groups that would receive the donations
calon penerima bantuan mengenai tata cara penanaman dan participated in a training on how to plant and maintain/upkeep
perawatan/pemeliharaan tanaman pisang hijau bertempat di green banana plants in Fisheries and Marine Center Buleleng.
Balai Perikanan dan Kelautan Buleleng.

7 Agustus August 7
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-70, In order to commemorate the 70th Independence Day, the
Perseroan bersama hotel dan fasilitas di kawasan Nusa Dua Company together with hotels and facilities in Nusa Dua area
menggelar aksi bersih-bersih sampah plastik yang dimulai participated in plastic wastes cleaning action starting Lagoon
dari lapangan Lagoon Nusa Dua. Kegiatan ini rutin dilakukan Nusa Dua field. This activity is routinely conducted involving
dengan melibatkan pemangku kepentingan di Nua Dua stakeholders in Nua Dua including elementary school children
termasuk anak-anak sekolah dasar untuk menumbuhkan to raise awareness of the dangers of plastic wastes.
kesadaran bahaya sampah plastik.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


216 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

28 Agustus August 28
Perseroan mendukung inisiatif Coral & Kima Garden For The Company supported the initiative Coral & Kima Garden
Conservation And Sustainable Marine Tourism Destination for Conservation and Sustainable Marine Tourism Destination
yang diprakarsai oleh Pokmaswas/KUD Yasa Segara Bengiat initiated by Pokmaswas/KUD Yasa Segara Bengiat in
bersama Nusa Dua Reef Foundation (NDRF), Balai Pengelolaan cooperation with Nusa Dua Reef Foundation (NDRF),
Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar dan Fakultas Management Center of Coastal and Marine Resources
Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Hasanuddin. (BPSPL) Denpasar and Faculty of Marine and Fishery Sciences
of Hasanuddin University.

Kima, jenis kerang raksasa menjadi salah satu sumber Kima, a kind of giant clam is an important food source for Nusa
makanan penting masyarakat pesisir Nusa Dua. Selain lezat, Dua coastal community. It is delicious and the shells can be
cangkangnya juga dapat dimanfaatkan sebagai wadah pakan used as livestock feed container. The excessive coral mining
ternak. Adanya penambangan karang (coral mining) maupun and levering have depleted clam populations drastically so it
pencongkelan karang secara berlebihan menyebabkan is now very difficult to find kima in the shallow waters of Nusa
populasi kima menurun drastis sehingga sudah sangat sulit Dua.
menemukan kima di perairan dangkal Nusa Dua.

Sebagai langkah awal upaya restocking kima tersebut, telah As a preliminary effort for kima restocking, 20 hexadome
ditempatkan 20 terumbu buatan (artificial reef) berbentuk artificial reefs hexadome have been placed and coral
hexadome dan transplantasi karang di lokasi Kima Garden yang transplantation in a predetermined Kima Garden at Bengiat
telah ditentukan di Pantai Bengiat Nusa Dua pada kedalaman Beach Nusa Dua at a depth of 3-5 meters.
3-5 meter.

3 Desember December 3
Menyerahkan bantuan fasilitas laboratorium kepada 17 Sekolah Laboratory facilities were donated to 17 Vocational High
Menengah Kejuruan (SMK) di Provinsi Bali. Penyerahan Schools (SMK) in Bali Province at the Office of Education and
dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan dan Olah Raga Bali. Sports Department. This event was held in cooperation with
Kegiatan yang berkerja sama dengan dua BUMN lain adalah two other SOEs as part of a series of events to celebrate the
bagian dari rangkaian acara HUT Kemerdekaan RI ke-70. 70th Independence Day.

Desember December
Perseroan bersama 2 BUMN lainnya yaitu PT Jasindo dan The Company together with two other SOEs, namely PT
PT Hutama Karya mendukung program Siswa Mengenal Jasindo and PT Hutama Karya sponsored Students Knowing
Nusantara. Dalam program ini, sebanyak 17 siswa dari Sekolah the Archipelago program. In this program, 17 students of High
Menengah Umum (SMU) di Bali, dikirim ke Padang-Sumatera School (SMU) in Bali were sent to Padang, West Sumatra, and
Barat dan pada saat bersamaan, Bali menerima 17 Siswa dari at the same time, Bali welcame 17 students from West Papua.
Papua Barat untuk program yang sama. Para siswa asal Papua The students from West Papua were invited to visit a number of
Barat tersebut diajak mengunjungi sejumlah objek wisata di tourist destinations in Bali and to see the art and culture of Bali.
Bali dan mengenal seni dan budaya Bali.

Pertukaran pelajar melalui program Siswa Mengenal Nusantara The student exchange through Students Knowing the
merupakan bagian dari program BUMN Hadir untuk Negeri Archipelago program is part of the SOEs for the Nation
yang secara nasional diikuti oleh ratusan siswa dari 34 provinsi national program participated by hundreds of students from 34
agar generasi muda lebih mengenal ragam budaya yang ada provinces so that the younger generations know more about
di nusantara. Selama 14 hari akan ada pertukaran pelajar dari the various cultures that exist in the archipelago. For 14 days
34 propinsi yang masing-masing daerah akan diwakili oleh 17 there would be exchange of students from 34 provinces which
siswa. Kegiatan Ini melibatkan 114 BUMN di seluruh Indonesia. each region will be represented by 17 students. This activity
involves 114 SOEs throughout Indonesia.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
217
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

EVALUASI DAN REDESAIN KEGIATAN PKBL PKBL EVALUATION AND REDESIGN

Program Kemitraan Partnership program


Perseroan telah melakukan evaluasi secara menyeluruh The Company has conducted a thorough evaluation of the
terhadap kinerja Program Kemitraan. Hasil reality check Partnership Program performance. Reality check results
menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pemberian indicated weakness in credit disbursement system, in
kredit, baik dari proses evaluasi, pengucuran dana maupun evaluation, disbursement and collection processes. At the
penagihan. Hingga akhir tahun 2015, nilai kredit bermasalah end of 2015, non-performing loans reached 68% of the total
mencapai 68% dari keseluruhan bantuan dana kemitraan yang disbursed partnership funds. To follow up, the Company has
diberikan. Sebagai lanjut, Perseroan telah menetapkan rencana prepared the following work plan:
kerja sebagai berikut:
1. Melakukan upaya-upaya intensif untuk mengatasi kredit 1. Intensive efforts to overcome non-performing loans by
bermasalah melalui pendekatan dan edukasi kepada persuading and educating the public about timely loan
masyarakat mengenai disiplin berutang. repayment.
2. Membatasi secara selektif penyaluran Program Kemitraan 2. Selectively restrict distribution of Partnership Program only
hanya kepada UKM di sekitar kawasan dengan kehati- to SMEs in the surrounding area with prudentiality and
hatian tinggi dan menerapkan pengikatan jaminan. implement collateral binding.
3. Merancang program Homestay Untuk Negeri sebagai 3. Designing Homestay for the Nation program to optimize
optimalisasi penyaluran Program Kemitraan dalam format distribution of Partnership Program in a hybrid format with
hibrid dengan Program Bina Lingkungan. Community Development Program.

Program Bina Lingkungan Community Development Program


Sebagai kawasan destinasi pariwisata, Nusa Dua dikelilingi As a tourism destination, Nusa Dua is surrounded by
oleh komunitas yang sudah seharusnya menjadi bagian community that should become an important supporting part
penting pendukung kawasan itu sendiri. Untuk itu Perseroan of the area. Therefore, the Company conducts an evaluation to
melakukan evaluasi untuk mengembangkan kegiatan-kegiatan develop Community Development activities with higher quality
Bina Lingkungan yang lebih berkualitas dan selaras dengan and alignment with the following objectives:
tujuan-tujuan berikut: Providing benefits to development of a tourist destination,
Memberikan manfaat bagi pengembangan sebuah either directly or indirectly, medium term and long term.
destinasi wisata, baik secara langsung maupun tidak Educating the community to support destination
langsung, jangka menengah maupun jangka panjang. development and tourism activities in the destination.
Mengedukasi masyarakat agar mendukung kegiatan Educating the surrounding community to seize
pengembangan destinasi dan kegiatan pariwisata di opportunities arising from the tourism industry.
destinasi tersebut. Encouraging the community to participate in and benefit
Mengedukasi masyarakat penyangga mengenai peluang- directly from tourist destination development and tourism
peluang yang dapat dimanfaatkan dari keberadaan industri activities.
Parwisata.
Mendorong masyarakat untuk berperan dan memperoleh
manfaat langsung di pembangunan destinasi wisata dan
kegiatan pariwisata.

Rencana Program Program Plan

Bidang Pembinaan dan Pelatihan Development and Training


1. Pelatihan Sadar Wisata bagi Masyarakat 1. Tourism Awareness Training for the Community
a. Education Trip, yaitu program memberangkatkan para a. Education Trip, a regular program dispatching selected
guru Sekolah Dasar (SD) dan madrasah terpilih dari teachers of elementary public and Islamic schools (SD)
kawasan binaan secara reguler ke destinasi pariwisata from partner areas to operating tourism destinations.
yang sudah berjalan. Para guru dari kawasan Mandalika The teachers from Mandalika area would be sent to
akan dikirim dan menginap selama 2 malam di hotel di and stay for 2 nights at hotels in Nusa Dua. They would

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


218 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Nusa Dua. Selain mendapat kelas singkat pariwisata, attend tourism short course, shop in art market and
mereka akan diajak berbelanja di art market dan enjoy Bali Safari Marine Park.
menikmati Bali Safari Marine Park.

Dari program ini diharapkan peserta memperoleh From this program the participants are expected to
pemahaman dan pengalaman mengenai jenis- gain understanding and experience about the types of
jenis pekerjaan dan peran yang dapat dimanfaatkan jobs and roles that can be utilized by the community
masyarakat di industri pariwisata dan manfaat industri in the tourism industry and benefits provided by the
pariwisata bagi masyarakat sekitar, memperoleh tourism industry to the surrounding community, to gain
pengalaman standar pelayanan dan hospitality yang experience of standard tourism service and hospitality.
baik serta mengalami pengalaman berwisata.

b. Pelatihan Seni Budaya dan Pentas Seni Rutin di desa- b. Art and Culture Training and Routine Performing Arts in
desa sekitar kawasan dan pentas seni rutin di kawasan. the surrounding villages.

2. Pelatihan Sadar Wisata bagi Pelaku Industri Pariwisata 2. Tourism Awareness Training for Players in the Tourism
a. Pelatihan Bahasa Mandarin dan Bahasa Inggris dasar Industry
serta hospitality bagi pelaku UKM, pedagang asong dan a. Basic Chinese and English and hospitality trainings for
pedagang souvenir. SMEs, street vendors and souvenir vendors.
b. Pelatihan Bahasa Inggris, hospitality, comfort &
safety driving dan sertifikasi bagi pelaku usaha b. English, hospitality, comfort & and safety driving
transportasi. Rencana berikutnya, Perseroan sedang training and certification for players in transportation
mengembangkan taksi berbasis aplikasi di Nusa Dua business. The next plan, the Company is developing
dan Mandalika yang anggotanya adalah pengemudi/ application-based taxis in Nusa Dua and Mandalika
travel yang telah memperoleh sertifikasi. whose members are drivers/travel transporters that
c. Setelah para pelaku industri pariwisata mampu have obtained the certification.
menerapkan pengetahuan yang diperolehnya, c. After the tourism industry players are able to apply their
selanjutnya Perseroan akan membantu pemasaran baik knowledge, the Company would assist in marketing
melalui media termasuk melalui web yang tautannya through media, including through web with a link to
dapat di sambungkan dengan portal sinergi BUMN synergy portal of Tourism SOEs.
Pariwisata.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengentasan Community Empowerment and Poverty Eradication
Kemiskinan 1. Education at Any Level
1. Education at Any Level Program to improve skills and expertise of the community
Program peningkatan keterampilan dan keahlian for all community levels in order to meet the required
masyarakat yang ditujukan untuk semua lapisan competencies in the tourism industry, such as:
masyarakat agar memenuhi kompetensi yang dibutuhkan a. Gardening training for people without formal education
di industri pariwisata, seperti: from the surrounding villages. After training, they will be
a. Pelatihan pertamanan bagi masyarakat tanpa employed in Mandalika Tourism Area.
pendidikan formal dari desa sekitar. Selesai pelatihan,
mereka akan dipekerjakan di KEK Pariwisata Mandalika. b. MEA training and certification for construction
b. Pelatihan dan sertifikasi MEA bagi pekerja konstruksi. workers. MEA certified w orkers will be the backbone of
Pekerja yang sudah bersertifikasi MEA akan menjadi infrastructure and facilities development in Mandalika
tulang punggung kegiatan pembangunan infrastruktur Tourism Area.
dan fasilitas Kawasan Pariwisata Mandalika. c. Scholarships to study at Tourism Polytechnic.
c. Pemberian Beasiswa untuk bersekolah di Politeknik
Pariwisata .

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
219
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Bidang Pelestarian Alam Nature Conservation


Kegiatan pelestarian alam akan terus dilakukan untuk menjaga Nature conservation will be continuously done to preserve the
kelestarian lingkungan, keindahan dan keunikan sebuah environment, the beauty and uniqueness of a destination.
destinasi.

Komodifikasi Seni dan Budaya Commoditized Art and Culture


Kekayaan seni budaya setempat perlu dikembangkan The variety of local art and culture needs to be developed and
dan dikemas menjadi sebuah komoditas dan atraksi yang packaged to become integral commodity and attraction with
menyatu dengan kawasan destinasi. Diperlukan riset dan tourism destinations. Serious research and development of
pengembangan seni budaya yang serius agas sebuah destinasi art and culture are required so that a tourism destination is
didukung oleh atraksi seni budaya khas dan unik yang mampu supported by distinctive and unique art and culture to attract
menarik kedatangan wisatawan. tourist arrivals.

Homestay ITDC Untuk Negeri ITDC Homestay for the Nation


Perseroan telah merancang program unggulan yang merupakan The Company has designed a flagship program which is a hybrid
hibrid Program Kemitraan dengan Program Bina Lingkungan between Partnership Program and Community Development
yang akan terus dikembangkan menjadi program Homestay Program that will be developed to become ITDC Homestay for
ITDC Untuk Negeri. the Nation program.

Latar Belakang Background


Gagasan ini lahir dari keberadaan pondokan sederhana dan This idea is inspired by homestay managed by the community
murah (homestay) yang dikelola masyarat di Mandalika in Mandalika by utilizing rooms in their houses. Generally,
dengan memanfaatkan kamar-kamar di rumahnya. Umumnya the condition is far below the service standard and not
kondisinya masih jauh di bawah standar pelayanan yang professionally managed. In fact, homestay business is highly
memadai dan belum dikelola secara profesional. Padahal, potential to improve rural economies because there will be
usaha homestay sangat berpotensi meningkatkan multiplier effect of backpacker arrivals who would stay there.
perekonomian desa karena akan ada begitu banyak multiplier For example, small businesses will spring up such as food stalls,
effect dari kedatangan wisatawan backpacker yang menginap laundry, tour guide and transportation (motorbike taxi and
di sana. Sebagai contoh, akan bermunculan usaha-usaha rental).
kecil warung makan, laundry, pemandu wisata dan transportasi
(ojek dan sewa sepeda motor).

Disamping itu, keberadaan fasilitas akomodasi masyarakat Additionally, adequate accommodation facilities provided
yang memadai akan sangat efektif mengundang wisatawan by the community will effectively invite backpackers to come
backpacker datang ke Mandalika tanpa harus menunggu to Mandalika without waiting for completion of the area
selesainya proses pembangunan kawasan. Kedatangan development. Backpackers are active in social media so there
wisatawan backpacker yang aktif di media sosial sangat efektif will be effective viral promotions on the internet.
menjadikan promosi viral di internet.

Program Awal: PKBL Homestay Preliminary Program: PKBL Homestay


Sebagai langkah awal, Perseroan telah melakukan pendataan As a preliminary action, the Company has surveyed homestays
homestay di kawasan Mandalika untuk melihat kemungkinan in Mandalika area to see the possibility of community
pemberdayaan masyarakat. Setelah pendataan, Perseroan empowerment. After survey, the Company will provide PKBL
akan memberikan paket bantuan program PKBL berupa: donation package that includes:
Bantuan Teknis, yaitu memberikan rancangan penginapan Technical Assistance, providing simple accommodation
sederhana yang memadukan konsep lokal dan design that combines local and modern concepts, training/
modern, memberi pelatihan/pendampingan mengenai mentoring on standardized services, simple management
standardisasi layanan, manajemen dan keuangan and finance, and integrated marketing.
sederhana, serta pemasaran terintegrasi. Capital donation through Partnership Program soft loan.
Bantuan modal melalui pinjaman lunak Program Kemitraan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


220 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Program Lanjutan: Homestay ITDC Untuk Negeri Advanced Program: ITDC Homestay for the Nation
Kementerian Pariwisata bersama Kementerian Pekerjaan Umum The Ministry of Tourism, the Ministry of Public Works and
dan Perumahan Rakyat serta Bank BTN telah menyepakati Housing and Bank BTN have agreed to cooperate to build
kerja sama untuk membangun 100.000 pondokan (program 100,000 huts (100,000 homestay program) in various
100.000 homestay) di berbagai destinasi pariwisata di tourism destinations in the country, which will begin at
Tanah Air, yang akan dimulai di Danau Toba, Tanjung Lesung Lake Toba, Tanjung Lesung and Tengger-Bromo-Semeru,
dan Tengger-Bromo-Semeru, masing-masing sebanyak 100 100 units each. To support this program, the Company is
unit. Mendukung program tersebut, saat ini Perseroan sedang currently preparing Technical Assistance Module, which can
menyusun Modul Bantuan Teknis, yang dapat diintegrasikan be integrated with 100,000 homestay program. Thus, the
dengan program 100.000 homestay. Dengan demikian, government program can apply ITDC Technical Assistance
program pemerintah tersebut dapat mengaplikasikan Modul Module nationwide.
Bantuan Teknis ITDC secara nasional.

Modul Bantuan Teknis | Technical Assistance Module


Fase I Phase 1

Desain/Arsitek Sederhana | Simple Design/Architecture

Modul Keuangan | Finance Module

Modul Manajemen Homestay Termasuk Standar Pelayanan | Homestay management module including service standards

Modul Bahasa Inggris Dasar dan Hospitality | Basic English And Hospitality Module

Fase II | Phase 2

Integrated marketing di portal sinergi BUMN Pariwisata | Integrated Marketing Promotion in Soes Synergy Portal

Selanjutnya, Perseroan akan bekerja sama dengan Bank BTN Furthermore, the Company will cooperate with Bank BTN to
untuk merealisasikan program Homestay ITDC untuk Negeri realize ITDC Homestay for the Nation program in Mandalika as
di Mandalika sebagai pelopor program pemerintah 100.000 a pioneer of the government program of 100,000 homestays
homestay di wilayah kerja Perseroan. Saat ini Perseroan sedang within the Companys operational area. Currently, the Company
dalam proses persiapan perjanjian kerja sama dengan Bank is in the process of preparing a cooperation agreement with
BTN. Bank BTN.

KOMITMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN ENVIRONMENTAL MANAGEMENT COMMITMENT

Pengelolaan lingkungan yang terintegrasi telah menjadi Integrated environmental management has been the
komitmen Perseroan sejak awal pengembangan Kawasan Companys commitment since the beginning of the
Pariwisata Nusa Dua untuk memberikan nilai tambah development of Nusa Dua Tourism Area to provide value added
sebagai kawasan pariwisata berwawasan lingkungan. as an environmentally friendly tourism area. The Company
Perseroan mengelola lingkungan dengan fokus pada upaya manages the environment with a focus on minimizing negative
meminimalkan dampak negatif yang dapat merugikan impacts that can harm the environment and maximizing the
lingkungan serta memaksimalkan konsep 3R (Reduce, concept of 3R (Reduce, Reuse, Recycle). The Companys
Reuse, Recycle). Kebijakan dalam mengelola lingkungan policy on managing the Companys environment is to manage,
Perseroan adalah mengelola, memantau dan mengendalikan monitor and control an ongoing basis, all activities that could
secara berkesinambungan, semua kegiatan yang berpotensi potentially cause environmental pollution.
menyebabkan pencemaran lingkungan.

Selain memiliki lingkungan asri yang ditanami berbagai jenis Besides having a natural environment planted with various
pohon termasuk tanaman langka khas Bali dan taman yang species of trees, including endangered Balinese plants, the
hijau dan asri, Perseroan juga memiliki instalasi pengolahan Company also has an integrated waste treatment plant. For
limbah terpadu. Untuk keperluan pengolahan limbah cair, wastewater treatment, the Company built a lagoon covering an

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
221
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Perseroan membangun kolam (lagoon) seluas 14 ha dengan area of 14 hectares with a capacity of 4,000 m3 of liquid waste
kapasitas olah limbah cair 4000 m3/hari. Pengolahan per day. The waste is processed biologically by using water
dilakukan secara biologis dengan menggunakan eceng gondok hyacinth and EM4 (effective microorganism) fluid. The lagoon
dan cairan EM4 (effective microorganism). Lagoon tersebut has become a green habitat for 77 species of birds, including
telah menjadi kawasan hijau habitat sekitar 77 jenis burung, 20 endangered bird species that use the lagoon for haven.
termasuk 20 jenis burung langka yang memanfaatkan lagoon
sebagai tempat persinggahannya.

Upaya Perseroan dalam pengelolaan lingkungan telah The Companys efforts in environmental management has
mendapat pengakuan baik di tingkat nasional maupun gained recognition both nationally and internationally. In 1999,
internasional. Pada tahun 1999, Nusa Dua mendapat Nusa Dua received Kalpataru Award as the highest award
Penghargaan Kalpataru sebagai penghargaan tertinggi dari from the Indonesian government for the efforts to preserve
pemerintah Indonesia atas upaya pelestarian fungsi lingkungan environmental functions. At the global level, in 2004 Nusa Dua
hidup. Di tingkat global, pada tahun 2004 Kawasan Pariwisata Tourism Area obtained the first Green Globe 21 Asia Pacific
Nusa Dua meraih Sertifikasi Green Globe 21 Asia Pacific Certification in the world for Community Resort category
pertama di dunia untuk kategori Community Resort yang awarded by Green Globe Foundation, a world institution
diberikan oleh Green Globe Foundation, sebuah lembaga supported by the UN. Standard criteria for Green Globe/Earth
dunia yang didukung oleh PBB. Standar kriteria Green Globe/ Check are still used consistently in managing and regulating
Earth Check sampai saat ini masih digunakan secara konsisten environmental performance of Nusa Dua and its surrounding
dalam pengelolaan dan pengaturan kinerja lingkungan kawasan area, which stipulate among others social policies and
Nusa Dua dan sekitarnya, yang antara lain memuat kebijakan sustainable environment.
sosial dan lingkungan berkelanjutan.

Kebijakan lingkungan yang ditetapkan dan diimplementasikan Environmental policy is defined and implemented by adopting
dengan mengadopsi standar kriteria internasional dan muatan international standards and criteria for local contents, in this
lokal, dalam hal ini konsep Tri Hita Karana (Konsep Budaya Bali case the concept of Tri Hita Karana (Bali Cultural Concept
yang terkait dengan keseimbangan antara manusia, lingkungan related to the balance among men, the environment and the
dan Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta alam), adalah Almighty God as the creator of the nature) as follows:
sebagai berikut: 1. Commitment to always including criteria on environmental
1. Komitmen untuk selalu mencantumkan kriteria mengenai policy in every agreement, including regulations in Nusa
kebijakan lingkungan dalam setiap perjanjian yang dibuat, Dua area.
termasuk penerapan peraturan di dalam kawasan Nusa 2. Commitment to energy eficiency by optimizing the use
Dua. of renewable energy resources in the area and regular
2. Komitmen untuk melakukan efisiensi energi dengan evaluation/audit to achieve maximum results.
mengoptimalkan penggunaan sumber-sumber energi baru 3. Commitment to efficient use of water and regular
terbarukan di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/ evaluation/audit on water use to improve system and
audit secara berkala untuk mencapai hasil yang maksimal. performance.
3. Komitmen untuk melakukan efisiensi penggunaan air dan 4. Commitment to reducing inorganic solid waste within the
melakukan evaluasi/audit pemakaian air secara berkala area and regular evaluation/audit on waste production and
untuk mendapatkan sistem dan kinerja yang lebih baik. better processing system.
4. Komitmen untuk mengurangi produksi sampah padat 5. Commitment to reducing greenhouse gas production
anorganik di dalam kawasan dan melakukan evaluasi/audit particularly CO2 in the area.
terhadap produksi sampah secara berkala serta sistem 6. Commitment to maintaining air quality in the area to be
pengolahan yang lebih baik. always within safe range of the quality standard for tourists
5. Komitmen untuk mengurangi produksi gas rumah kaca and the community, and regular evaluation/audit on air
(greenhouse gas production) terutama gas CO2 di dalam quality (NOx, SO2, PM10).
kawasan.
6. Komitmen menjaga kualitas udara kawasan senantiasa
dalam batas baku mutu yang aman bagi wisatawan dan
masyarakat dan melakukan evaluasi/audit kualitas udara
(NOx, SO2, PM10) secara berkala.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


222 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

7. Komitmen menjaga kualitas air permukaan (waterways 7. Commitment to maintain waterways quality by regularly
quality) dengan melakukan evaluasi dan perbaikan evaluating and improving the water quality.
terhadap kualitas air secara berkala. 8. Playing a role in conservation of flora and fauna habitats
8. Berperan dalam kegiatan konservasi habitat flora dan fauna that are affected directly/indirectly by tourism activities.
yang terpengaruh langsung/tidak langsung dengan kegiatan Conservation that has been done since 2010 is coral reef
pariwisata. Konservasi yang telah dilakukan sejak tahun transplantation followed by monitoring and maintenance
2010 adalah transplantasi terumbu karang yang dilanjutkan program. Conservation of flora and fauna that represent
dengan program pemantauan dan pemeliharaan. the original identity of the area will be maintained at several
Konservasi flora dan fauna yang menunjukkan identitas predetermined locations in Nusa Dua area.
origin dari kawasan tetap dipertahankan pada beberapa
lokasi yang sudah ditetapkan di kawasan Nusa Dua.

Pengukuran kualitas udara di kawasan Nusa Dua dilakukan Air quality in Nusa Dua area is measured regularly. In 2015,
secara berkala. Pada tahun 2015, telah dilakukan pengambilan samples were taken from several locations/points in the area
sampel di beberapa lokasi/tilik di dalam kawasan yaitu di pintu including main gate, between two islands, and Bengiat Beach.
masuk utama (main gate), di antara dua pulau, dan di Pantai Results of ambient air quality testing in Nusa Dua area showed
Bengiat. Hasil pengujian kualitas udara ambien di kawasan that the level was still below the allowed quality standards.
Nusa Dua menunjukkan tingkat yang masih berada di bawah
baku mutu yang diperkenankan.

Area Hijau dan Komposting Green and Composting Areas


Dalam upaya menciptakan iklim mikro yang nyaman bagi In an effort to create a comfortable microclimate for tourists, the
wisatawan, Perseroan senantiasa menjaga common area Company continues to maintain common area covering 10%
seluas 10% dari luas kawasan atau 30 hektar, sebagai area of the total area or 30 hectares, as green areas. Green areas
hijau. Area hijau yang tersebar di seluruh kawasan ditanami are scattered throughout the area planted with 6,080 stems
6.080 batang berbagai jenis tanaman termasuk 2.899 batang of various plants, including 2,899 stems of endangered plant
jenis tanaman langka. Perseroan juga mengutamakan upaya species. The Company also prioritizes local flora conservation
konservasi flora lokal dengan tetap menjaga beberapa lokasi while maintaining some of the locations to be planted with
untuk ditanami flora lokal seperti pandan ijo, kayu santen, local flora such as green pandan, santen wood, camplung,
camplung, bekul, juwet yang ditanam menyebar di seluruh bekul, juwet across the common area.
common area.

Pengembangan taman di kawasan Nusa Dua mengambil The gardens development concept in Nusa Dua adopts
konsep lokal Panca Warna dalam merancang lanskap the local concept of Panca Warna in designing the area
kawasan. Implementasinya dalam desain taman adalah landscape. The implementation in the garden design is by
dengan penanaman pohon di sebelah Utara yang didominasi planting trees with dark colors domination in the North, white
warna gelap, sebelah Timur didominasi warna putih, di in the East, red in the South and yellow in the West.
sebelah selatan didominasi warna merah dan di sebelah Barat
didominasi warna kuning.

Produksi sampah di kawasan Nusa Dua mencapai lebih dari Waste production in Nusa Dua area reaches more than 18 m3
18 m3 per hari atau sekitar 6.500 m3 per tahun. Perseroan per day or approximately 6,500 m3 per year. The Company sorts
melakukan pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organic and inorganic wastes. Inorganic wastes are disposed to
anorganik dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) oleh Final Disposal Area (TPA) by a third party, while the organic
pihak ketiga, sedangkan sampah organik termasuk sampah wastes including leaves and grass clippings are composted
daun dan potongan rumput diproses komposting mengunakan using effective microorganism technology to accelerate
teknologi effective microorganism untuk mempercepat proses decomposition of solid wastes. The produced organic fertilizer
pembusukan sampah padat. Pupuk organik yang dihasilkan is for internal use.
dipakai untuk memenuhi kebutuhan sendiri.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
223
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN


Corporate Social Responsibility

Unit Pengelolaan Air Limbah (Lagoon) Wastewater Management Unit (Lagoon)


Instalasi pengolahan air limbah (IPAL) Perseroan, atau biasa Wastewater treatment plant (IPAL) of the Company, or so-
disebut Lagoon, memiliki kapasitas 10.000 m3 per hari. called Lagoon, has a capacity of 10,000 m3 per day. The
Lagoon yang beroperasi pada tahun 1980 memiliki luas 30 lagoon which has been operating since 1980 has an area of 30
hektar dan terdiri dari 2 instalasi; instalasi untuk pengolahan hectares and consists of 2 installations; installation for waste
limbah (sel 1. 2a, 2b dan 3 ) dan instalasi produksi air irigasi treatment (cell 1. 2a, 2b and 3) and installation for irrigation
(kolam aerator, sedimentasi dan filtrasi). water production (aerator pond, sedimentation and filtration).

A. Sistem Penyaluran Air Limbah A. Wastewater Distribution System


Limbah cair yang diolah di lagoon adalah limbah cair Liquid wastes that are processed in the lagoon are domestic
domestik yang berasal dari hotel, restoran dan fasilitas wastes coming from hotels, restaurants and other facilities
lain di kawasan seperti kamar mandi, toilet, laundry, in the area such as bathroom, toilet, laundry, swimming
kolam renang, pendingin ruangan, dapur dan semua pool, air conditioning, kitchen and all the other activities
kegiatan lainnya yang menggunakan air. Setiap hotel/ that use water. Every hotel/restaurant contains liquid
restoran menampung limbah cair dalam suatu collection wastes in a collection pit and then pumped to the main
pit, selanjutnya dipompa ke saluran pipa limbah utama. sewage pipe. From the main sewage pipe, liquid wastes will
Dari pipa limbah utama, limbah cair akan mengalir secara flow to the nearby lift pump station (LPS). Wastes in LPS
grativitasi menuju ke lift pump station (LPS) terdekat. are then pumped to the lagoon which is approximately 2
Limbah di LPS lalu dipompa ke lagoon yang berjarak kurang km to the north of the area.
lebih 2 km di sebelah utara kawasan.

B. Sistem Pengolahan B. Processing System


Sistem pengolahan limbah cair adalah menggunakan waste Liquid waste processing system uses waste stabilization
stabilization pond (kolam stabilisasi). Limbah cair dari pond. Liquid wastes from LPS then enter the pond via inlet
LPS masuk ke kolam melalui inlet di sel 1 dan mengalami in cell 1 and undergo oxidation process. Cell 1 consists of 2
proses oksidasi. Sel 1 terdiri dari 2 bagian (1a dan 1b) yang parts (1a and 1b) separated by fiberglass on the top which
dipisahkan oleh fiberglass pada bagian atas yang berfungsi serves as grease trap to hold the floating grease and dirt
sebagai alat perangkap lemak (grease trap) untuk menahan from getting into the next cells. The trapped grease and dirt
lemak dan kotoran terapung agar tidak masuk ke sel-sel are regularly cleaned.
berikutnya. Lemak dan kotoran yang terperangkap secara
rutin dibersihkan.

Setelah melewati sel 1, air mengalir masuk ke sel 2a, lalu ke After passing through cell 1, water flows to cell 2a then to
sel 2b yang merupakan sel terluas. Di sel 2b proses oksidasi cell 2b which is the widest cell. In cell 2b natural oxidation
alami akan berlangsung cukup lama. Untuk memantau process will take quite a long time. To monitor water toxicity,
toksitas/kadar racun air, di sel 2b dilepaskan ikan-ikan in cell 2b tilapia fish are released as biological indicators
mujair sebagai indikator biologis untuk mengetahui of changes in water quality. Subsequently, from cell 2b the
perubahan kualitas air. Selanjutnya dari sel 2b air dialirkan water flows to cell 3 in odorless and greenish condition. In
ke sel 3 dalam kondisi sudah tidak berbau dan berwarna cell 3 tilapia fish are also released to monitor changes in
kehijauan. Dalam sel 3 juga dilepaskan ikan mujair untuk water quality.
memantau kualitas perubahan air.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


224 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Lift Pump Station (LPS) Waste Stabilization Pond


Waste water produced by hotels,
restaurans and other facilities

ITDC Main
Collection Pipe
Grease Trap
Pit

Collection
Grease Trap
Pit

Collection
Grease Trap
Pit

C. Sistem Produksi Air Irigasi C. Irrigation Water Production System


Untuk meningkatkan kualitas air setelah proses oksidasi To improve the water quality after natural oxidation
alami, selanjutnya air diproses kembali di kolam aerasi process, the water is then re-processed in aeration pond
dengan 8 buah mekanik aerator yang menyala selama with 8 mechanical aerators which run for 8 hours/day to
8 jam/hari untuk menambah oksigen terlarut di dalam increase the dissolved oxygen in the water. After that the
air. Setelah itu air dialirkan ke kolam sedimentasi/ water flows to sedimentation/siltation pond (2 available
pengendapan (tersedia 2 kolam) untuk mengendapkan ponds) to precipitate muds and other debris. The muds in
lumpur dan kotoran lain yang ikut terbawa. Lumpur di sedimentation pond will be periodically drained and dried
kolam sedimentasi akan di kuras dan dikeringkan secara (sludge drying bed).
berkala (sludge drying bed).

Air dari kolam sedimentasi akan difiltrasi/disaring Water from sedimentation pond will be filtered with sand
dengan sand filter supaya air yang dihasilkan memiliki filter so that the produced water has lower turbidity level.
tingkat kekeruhan yang lebih rendah. Setelah proses After filtration process, the water enters the reservoir as
filtrasi, air masuk ke reservoir sebagai air irigasi yang siap irrigation water ready to be distributed to consumers
didistribusikan ke konsumen melalui instalasi pipa air irigasi through irrigation water pipe installation for plant watering.
untuk kebutuhan penyiraman tanaman.

D. Bird Sanctuary D. Bird Sanctuary


Selain sebagai tempat pengolahan air limbah dan In addition to being utilized as waste water treatment
menghasilkan air irigasi yang dapat dimanfaatkan untuk to produce irrigation water for watering hotels garden,
penyiraman taman hotel, lapangan golf dan seluruh area golf course and the whole garden area in Nusa Dua area,
taman di kawasan Nusa Dua, keberadaan lagoon yang the lagoon that has become a breeding ground for fish
menjadi tempat berkembang biak populasi ikan sebagai population as a biological indicator, has invited bird
indikator biologis, telah mengundang komunitas burung community that come to settle and create a new ecosystem.
yang datang untuk bermukim dan membuat ekosistem According to researchers, the lagoon has become a
baru. Menurut peneliti, lagoon ini telah menjadi tempat haven for at least 77 species of birds migrating across the
persinggahan setidaknya 77 spesies burung lintas benua. continents. According to researchers, this lagoon has been
Perseroan menyediakan fasilitas menara pengintai burung a haven at least 77 species of birds across the continents.
untuk para peminat pengamat burung yang datang untuk The Company provides several birdwatching towers to
serius akan mengamati burung dan satwa lainnya di lagoon. facilitate serious observers of birds and other wildlife in the
lagoon.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
225
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


226 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Data
Perusahaan
Corporate Data

Daftar Isi | Table of Contents

28 PROFIL DEWAN KOMISARIS


2
Board of Commissioners Profile
232 PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile
236 STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
227
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PROFIL DEWAN KOMISARIS


Board of Commissioners Profile

I Gede Ardika
Komisaris Utama
President Commissioner

Lahir di Singaraja, Bali, 15 Februari 1945, berdomisili di Jakarta. Diangkat Born in Singaraja, Bali on February 15, 1945, domiciled in Jakarta.
sebagai Komisaris Utama Perseroan pada tanggal 2 November 2015 Appointed as President Commissioner of the Company on November
berdasarkan SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/ 2, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No.
MBU/10/2015. SK-215/MBU/10/2015.

Lulusan Akademi Perhotelan Nasional (APN) Bandung tahun 1967, Graduated from National Hotel Academy (APN) in Bandung in 1967,
Manajemen Perhotelan di International Institute Glion, Swiss 1972 Hotel Management of International Institute Glion, Switzerland in
dan Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara 1972 and College of Administrative Sciences - Institute of Public
(STIA-LAN) pada 1977. Selain itu, sempat mengambil program Akta IV Administration (STIA-LAN) in 1977. He also attended Akta IV program
dari IKIP Malang (1994) dan mengikuti pendidikan SESPASUS pada from IKIP Malang (1994) and SESPASUS education in 1992. He then
tahun 1992. Kursus di Lembaga Pertahanan Nasional (LEMHANAS) completed the Course at National Defense Institute (LEMHANAS) in
ditempuh pada tahun 1995 dan lulus terbaik dengan meraih 1995 as the best graduate and received Wibawa Seroja Nugraha award.
penghargaan Wibawa Seroja Nugraha.

Setelah lulus dari APN Bandung, langsung diangkat Asisten Dosen After graduated from APN Bandung, he was appointed as Assistant
dan Kepala Peraga (1968). Sekembalinya dari tugas belajar di Swiss, Lecturer and Head of Teaching Materials (1968). Upon his return from
lalu menjadi Dosen (1972 -1973) dan dipercaya sebagai Pelaksana his study in Swiss, he became Lecturer (1972 1973) and was assigned
Tugas Direktur National Hotel Institute (NHI) Bandung (1973 1976), as Acting Director of National Hotel Institute (NHI) Bandung (1973
kemudian sebagai Pejabat Sementara Direktur NHI (1976 1978). 1976), then temporarily served as Director of NHI (1976 1978).

Selanjutnya diangkat menjadi Direktur Pusat Pendidikan Perhotelan Subsequently he was appointed as Director in Hotel and Tourism
dan Pariwisata Nusa Dua, Bali (1978 1985) selain juga menjadi Education Center in Nusa Dua, Bali (1978 1985) while also a member
anggota Komisi Pendidikan International Hotel Association (1974 of Education Commission of International Hotel Association (1974
1984). Pada tahun 1985 ditarik ke lingkungan Direktorat Jenderal 1984). In 1985 he was assigned to Directorate General of Tourism as
(Dirjen) Pariwisata sebagai Pelaksana Tugas Kepala Sub Direktorat Acting Sub-Directorate Head of Hotel and Accommodation (1985
Perhotelan dan Penginapan (1985 1986), Kepala Sub Bagian 1986), Sub-Section Head of Hotel and Accommodation Directorate
Direktorat Perhotelan dan Penginapan (1986 1988), Kepala Bagian (1986 1988), Section Head of Planning (1988 1991); Regional
Perencanaan (1988 1991), Kepala Kantor Wilayah Departemen Office Head of Tourism, Post and Telecommunication Department of
Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Provinsi Bali (1991 1993), Kepala Bali Province (1991 1993); Head of Education and Training Center
Pusdiklat Departemen Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi (1996 of Tourism, Post and Telecommunication Department (1996 1998);
1998), Sekretaris Ditjen Pariwisata (1996 1998), Direktur Jendral Secretary of Directorate General of Tourism (1996 1998); General
Pariwisata, Departemen Pariwisata, Seni dan Budaya (1998 2000), of Tourism Director, Tourism, Arts and Culture Department (1998
Wakil Ketua Badan Pengembangan Pariwisata dan Kesenian (2000) 2000); Deputy Head of Tourism and Arts Development Agency
dan dipercaya mengemban tugas sebagai Menteri Kebudayaan dan (2000) and the Minister of Culture and Tourism (2000 2004).
Pariwisata (2000 2004).

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


228 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Dadang Rizki Ratman


Komisaris
Commissioner

Lahir di Bandung, Jawa Barat, 13 Januari 1963, berdomisili di Depok, Born in Bandung, West Java, on January 13, 1963, domiciled in
Jawa Barat. Ditunjuk sebagai Komisaris Perseroan sejak tanggal 2 Depok, West Java. Appointed as the Commissioner of the Company
November 2015 berdasarkan SK Menteri Negara BUMN selaku RUPS since November 2, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs
Nomor: SK-215/MBU/10/2015. Saat ini masih menjabat sebagai acting as GMS No. SK-215/MBU/10/2015 dated November 2, 2015.
Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Kementerian Currently also serves as Deputy for Tourism Destination and Industry
Pariwisata (sejak Juni 2015). Development of the Ministry of Tourism (since June 2015).

Memperoleh gelar Sarjana Hukum Perdata dari Universitas Padjadjaran He earned a bachelors degree in Civil Law from Padjadjaran University
(1986) dan Master of Public Administration dari University of (1986) and a masters degree in Public Administration from University
Pittsburgh, Amerika Serikat (1994). Sejumlah pelatihan yang diikuti of Pittsburgh (1994). He attended a number of trainings including
antara lain adalah Sekolah Pimpinan Administrasi Tingkat Lanjutan Advanced Administrative Leadership School (Sepala)/General
(Sepala)/Administrasi Umum (ADUM)/Pendidikan dan Pelatihan Administration (ADUM)/Leadership Education and Training (Diklat
Kepemimpinan (Diklat PIM) Tingkat IV (1996), Sekolah Pimpinan PIM) Level IV (1996), Intermediate Administrative Leadership School
Administrasi Tingkat Madya (Sepadya)/ Spama/Diklat PIM Tk III (Sepadya)/Spama/Diklat PIM Tk III (1997), Leadership Development
(1997), Leadership Development Training Program (2007), Bappenas Training Program (2007), Bappenas Coaching Program (2009) and
Coaching Program (2009) dan Diklat PIM Tk II/Spamen (2010). Diklat PIM Tk II/ Spamen (2010).

Karirnya dimulai pada tahun 1988 di lingkungan Badan Perencanaan His carrier started in 1998 in National Development Planning Agency
Pembangunan Nasional (Bappenas) sebagai staf Perencana. (Bappenas) as Planning staff and was assigned in various strategic
Telah menempuh berbagai penugasan dan posisi strategis hingga positions with his last position as Director of Religious, Culture, Youth
menjabat sebagai Direktur Agama, Kebudayaan, Pemuda, dan Olah and Sports Affairs (2012 2014) before assigned to the Ministry
Raga (2012 2014) sebelum ditugaskan di Kementerian Pariwisata of Tourism and Creative Economy as Expert Staff in Science and
dan Ekonomi Kreatif sebagai Staf Ahli Bidang Ilmu Pengetahuan dan Technology (2014). Then appointed as Acting General Director of
Teknologi (2014). Selanjutnya diangkat sebagai Plt. Direktur Jenderal Tourism Destination Development (2014), and Deputy Director of
Pengembangan Destinasi Pariwisata (2014), kemudian menjabat Tourism Destination and Industry Development of the Ministry of
sebagai Deputi Pengembangan Destinasi dan Industri Pariwisata Tourism (since June 2015).
Kementerian Pariwisata (sejak 2015).

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
229
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PROFIL DEWAN KOMISARIS


Board of Commissioners Profile

Lalu Gita Ariadi


Komisaris
Commissioner

Lahir di Puyung, Nusa Tenggara Barat (NTB), 1 Oktober 1965, Born in Puyung, West Nusa Tenggara (NTB), October 1, 1965,
berdomisili di Mataram, Lombok, NTB. Menjabat sebagai Komisaris domiciled in Mataram, Lombok, NTB. Appointed as the Commissioner
Perseroan sejak tanggal 2 November 2014 berdasarkan SK Menteri of the Company since November 2, 2015 based on Decision of the
Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/MBU/10/2015. Saat ini Minister of SOEs acting as GMS No. SK-215/MBU/10/2015. Currently
masih menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan also serves as Assistant for Economy and Development of the NTB
Sekretariat Daerah Provinsi NTB (sejak 2013). Provincial Secretariat (since 2013).

Memperoleh gelar Sarjana Ilmu Administrasi dari Universitas Brawijaya, He earned a bachelors degree in Public Administration from
Malang (1989) dan Magister Administrasi Publik Universitas Gadjah Brawijaya University, Malang (1989) and a masters degree in Public
Mada (2001). Sejumlah pelatihan yang diikuti antara lain Pendidikan Administration from Gajah Mada University (2001). He attended a
dan Pelatihan Kedinasan Sepada (1993) Adumla (1996), Spama/ number of trainings including Sepada Official Education and Training
Diklat PIM III (2003), Diklat PIM II (2013) serta pelatihan profesi (1993), Adumla (1996), Spama/Diklat PIM III (2003), Diklat PIM
seperti Training for District and Provincial Economic, Australia (2007) II (2013) and professional trainings such as Training for District
dan Training of Development, Management and Operation Port, and Provincial Economics, Australia (2007) and Training of Port
Jerman (2008). Development, Management and Operation, Germany (2008).

Memulai karir sebagai pegawai negeri sipil di lingkungan Pemerintah He started his carrier as government employee in the Government of
Daerah Kabupaten Sumbawa pada tahun 1990, kemudian dipromosi Sumbawa Regency in 1990, then promoted to the Government of NTB
ke kantor Pemerintah Provinsi NTB sebagai Kepala Sub Bagian Province as Sub-Section Head of Education and Training in (1995). He
Program Pendidikan dan Pelatihan pada tahun 1995. Telah menjalani was assigned in various positions in Culture and Tourism Department
berbagai penugasan di lingkungan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata and NTB Provincial Secretariat with his last position as Head of
serta Sekretariat Daerah Pemprov NTB hingga menjabat Kepala Dinas Culture and Tourism Department Head (2008) and then Assistant for
Kebudayaan dan Pariwisata (2008) dan selanjutnya menjadi Asisten Economy and Development of the NTB Provincial Secretariat (2013).
Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi NTB
(2013).

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


230 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Triarko Nurlambang
Komisaris
Commissioner

Lahir di Bogor, 12 Januari 1963, berdomilisil di Jakarta. Diangkat Born in Bogor, January 12, 1963, domiciled in Jakarta Appointed as
sebagai Komisaris Perseroan sejak 2 November 2014 berdasarkan SK the Commissioner of the Company since November 2, 2015 based
Menteri Negara BUMN selaku RUPS Nomor: SK-215/MBU/10/2015. on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-215/
MBU/10/2015.

Menyelesaikan pendidikan sebagai Sarjana Geografi dari Fakultas He earned a bachelors degree in geography from FMIPA of University
MIPA Universitas Indonesia (1987), Graduate Diploma bidang Geografi of Indonesia (1987), Graduate Diploma in Geografi from The Australian
dari The Australian National University Canberra (1992), Master of National University Canberra (1992), Master of Arts in Social Science
Arts bidang Ilmu Sosial diperoleh dari The Flinders University of South from The Flinders University of South Australia, Adelaide (1992) and a
Australia, Adelaide (1992) dan Doktor Kebijakan Publik dari FISIP doctoral degree in Public Policy from FISIP of University of Indonesia
Universitas Indonesia (2013). Sejumlah pelatihan yang pernah diikuti (2013). He has attended a number of trainings including Microcomputer
diantaranya adalah Microcomputer Application for Demographic Application for Demographic Analysis, Demography Institute of Faculty
Analysis, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia of Economics of University of Indonesia (1988), Urban Development
(1988), Urban Development Design, The Australian National University Design, The Australian National University (1992), Application of
(1992), Application of Geographic Information System for Marine Geographic Information System for Marine and Coastal Development,
and Costal Development, Universitas Indonesia (1999), Sea Training University of Indonesia (1999), Sea Training and Workshop, NCEA-
and Workshop, NCEA-Utrech, Belanda dan Kementerian Lingkungan Utrecht, the Netherlands and the Ministry of Environmental Affairs in
Hidup di Copenhagen (2007), Pelatihan IDEAS (Kepemimpinan dan Copenhagen (2007), IDEAS Training (Leadership and Management:
Manajemen: Aplikasi Teori U oleh Otto Schammer dan Peter Senge, Application of U Theory by Otto Schammer and Peter Senge, held
diselenggarakan oleh MIT Sloan-Boston dan IDEAS Fellowship UID - by MIT Sloan-Boston and IDEAS Fellowship UID - Boston, Jakarta,
Boston, Jakarta, Denpasar dan Bandung (2008 2009). Denpasar and Bandung (2008 2009).

Saat ini masih aktif sebagai pengajar strata sarjana dan pascasarjana He is currently active as lecturer at undergraduate and post-graduate
di Departemen Geografi FMIPA, Universitas Indonesia (sejak 1990) programs in Geography Department of FMIPA, University of Indonesia
dan menjabat sebagai Kepala Divisi Kerja Sama pada Pusat Penelitian (since 1990) and serves as Cooperation Division Head at Research
Perubahan Iklim UI (sejak 2011) dan Kepala Pusat Penelitian Centre for Climate Change of UI (since 2011) and Research Centre
Pranata Pembangunan UI (sejak 2014). Aktivitas profesional lainnya Head for Development Regulations of UI (since 2014). Other
diantaranya adalah sebagai Penasihat Buana Khatulistiwa sebuah professional activities include Advisor to Buana Khatulistiwa, an NGO
LSM yang bergerak di bidang layanan informasi spatial, pembangunan involved in spatial information services, regional and environmental
wilayah dan lingkungan (sejak 1996), Researcher/Konsultan untuk development (since 1996), researcher/consultant for a number of
berbagai lembaga pemerintah dan perusahaan multinasional (sejak government agencies and multinational companies (since 1996),
1996), Instruktur pada berbagai pelatihan bidang pengembangan instructor in various trainings of economic and marketing potential
potensi ekonomi dan pemasaran, manajemen pemasaran, komunikasi development, marketing management, marketing communication,
pemasaran, perubahan manajemen, kewirausahaan, start-up bisnis change management, entrepreneurship, start-up business and
dan intelijen bisnis (sejak 1996), dan membantu membangun business intelligence (since 1996), and assists establishment of
beberapa perusahaan baru atau pengembangan inkubasi bisnis (sejak several new companies or business incubation development (since
2000). 2000).

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
231
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile

Abdulbar M. Mansoer
Direktur Utama
President Director

Lahir di Solo, 22 Maret 1969, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat. Born in Solo, on March 22 1969, domiciled in Bekasi, West Java.
Diangkat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tanggal 22 Oktober Appointed as the President Director of the Company since October
2015 berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN selaku RUPS 22, 2015 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS
Nomor: SK-198/MBU/10/2015. No. SK-198/MBU/ 10/2015.

Menempuh pendidikan S1 di Bidang Arsitektur, Fakultas Teknik He pursued his Undergraduate Degree (S1) in Architecture Studies at
Universitas Gadjah Mada dan BSc in Management Information the Faculty of Engineering of Gadjah Mada University and a BSc degree
System (MIS) College of Business di Southern Illinois University di in Management Information System (MIS) College of Business at
Carbondale pada tahun 2001. Southern Illinois University in Carbondale in 2001.

Karirnya diawali sebagai staf Divisi Masterplanning di PT Gajah Tunggal He started his career as staff in Master Planning Division of
Property (1994 1995), lalu menjadi Information System Manager PT Gajah Tunggal Property (1994 1995), then as Information
dan Assistant VP di PT Batasa Capital (2002 2006). Bergabung Systems Manager in PT Batasa Capital (2002 2006). He
di Grup Bakrie sebagai VP Direct Investment di PT Bakrie Capital joined Bakrie Group as VP Direct Investment in PT Bakrie Capital
Indonesia, perusahaan induk investasi (2006 2007). Mewakili Indonesia, an investment holding company (2006 2007).
perusahaan, beliau diangkat sebagai Komisaris di PT Aetra Air Jakarta Representing the Group, he was appointed as Commissioner of
(2007 2009) dan Direktur di Acuatico Pte. Ltd. yang berkedudukan PT Aetra Air Jakarta (2007 2009) and Director of PT Acuatico
di Singapura (2006 2010). Pada tahun 2008 sebagai VP Business Pte, Ltd based in Singapore (2006 2010). In 2008, he was
Development di PT Bakrieland Development Tbk hingga pada tahun the VP Business Development in PT Bakrieland Development
2010 diangkat sebagai VP Business Development di PT Acuatico Air Tbk., and in 2010 was appointed as VP Business Development in
Indonesia, anak perusahaan Acuatico Pte, Ltd (2010 2012). PT Acuatico Indonesia, a subsidiary of Acuatico Pte, Ltd (2010 2012).

Jabatan terakhir sebagai Presiden Direktur di PT Aetra Air Tangerang Last position held was the President Director of PT Aetra Air Tangerang
(2010 2014), perusahaan penyedia air bersih pemegang konsesi (2010 - 2014), a clean water producer holding a 25-year of concession
25 tahun di Kabupaten Tangerang dengan skema PPP (Public in the district of Tangerang under the PPP scheme (Public Private
Private Partnership). Terlibat sejak awal proses tender yang diadakan Partnership). He has been involved since the initial tender process
Pemerintah melalui Kementerian PU, hingga selesai konstruksi dan conducted by the Government through the Ministry of Public Works,
beroperasi penuh. Perusahaan mensuplai air bersih melalui pipa through the completion of construction and fully operational phase.
kepada lebih dari 70.000 rumah tangga dan 276 industri dengan This company supplies drinking water for over 70,000 households and
kapasitas total produksi sebesar 900 liter/detik. 276 industries with total production capacity of 900 liters/second.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


232 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Ngurah Wirawan
Direktur
Director

Lahir di Jakarta, 16 Agustus 1965, berdomisili di Jakarta. Diangkat Born in Jakarta, August 16 1965, domiciled in Jakarta. Appointed as
sebagai Direktur Perseroan pada tanggal 22 Oktober 2015 berdasarkan Director of the Company since October 22, 2015 based on Decision
SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/MBU/10/2015. of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/MBU/10/2015.

Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari He earned a bachelors degree in Economics majoring in Management
Universitas Padjadjaran, Bandung pada tahun 1989 dan mengikuti from Padjadjaran University in Bandung in 1989 and attended various
berbagai pelatihan profesional di bidang proyek infrastruktur seperti professional trainings in infrastructure projects such as Airport
Program Komersialisasi Bandara di Schiphol Airport, Amsterdam Commercialization Program at Schiphol Airport, Amsterdam (1994),
(1994), Disain Terminal Terpadu di Ellerbe Beckett, New York (1995), Integrated Terminal Design at Ellerbe Beckett, New York (1995), Metro
Sistem Operasi Kereta Metro Bilbao, Spanyol (1997), Pembiayaan MRT Bilbao Train Operations System, Spain (1997), MRT Financing at MTR
di MTR Hongkong (2007) dan CEO Network Enhanching Program Hongkong (2007) and CEO Network Enhancing Program (JETRO) in
(JETRO) di Tokyo dan Nagoya (Agustus 2014). Tokyo and Nagoya (August 2014).

Karirnya diawali di PT Sanggraha Pelita Development Service (Bakrie He started his career in PT Sanggraha Pelita Development Service
Group) sebagai Asisten Manajer Perencanaan untuk proyek properti (Bakrie Group) as Planning Assistant Manager for property and
dan infrastruktur (1990 1991). Dalam Kurun tahun 1992 2000 infrastructure projects (1990 1991). During 1992 2000, he was
terlibat di berbagai proyek seperti di PT Citra Permatasakti Persada involved in various projects such as at PT Citra Permatasakti Persada
(Proyek Komputerisasi SIM Polri tahun 1993), PT Citra Buana Beton (Police Force Driving License Computerization in 1993), PT Citra Buana
Perkasa (Proyek Kawasan Pemukiman Terpadu Cengkareng tahun Beton Perkasa (Cengkareng Integrated Residential Area in 1994),
1994), PT Citra Lamtoro Gung Persada (Disain Bandara Internasional PT Citra Lamtoro Gung Persada (Kuala Namu International Airport and
Kuala Namu dan Terminal Terpadu Manggarai tahun 1995) dan PT Manggarai Integrated Terminal Design in 1995) and PT Citra Marga
Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (Proyek Triple Decker tahun Nusaphala Persada Tbk (Triple Decker in 1997). Since 2008 he was
1997). Sejak tahun 2008 terlibat di proyek Jalan Tol JORR W2 Utara involved in JORR W2 North Toll Road project of PT Jakarta Propertindo
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai Direktur Proyek Pengusahaan (Jakpro) as Project Commercial Director and Director in PT Jakarta
dan menjadi Direktur di PT Jakarta Marga Jaya, Special Purpose Vehicle Marga Jaya, a Special Purpose Vehicle (SPV) of Jakpro until June 2015.
(SPV) Jakpro hingga Juni 2015. Ditugaskan Jakpro merangkap sebagai He held concurrent positions as Corporate Communication Division
Kepala Divisi Komunikasi Korporasi PT Jakarta Tollroad Development Head in PT Jakarta Toll Road Development (6 section toll road in
(jalan tol 6 ruas dalam kota Jakarta) (2012 2014) dan selanjutnya Jakarta) (2012 2014) and then as Director in PT Jakarta Infrastruktur
menjadi Direktur PT Jakarta lnfrastruktur Propertindo (anak usaha Propertindo (a subsidiary of Jakpro in infrastructure) since July 2014.
Jakpro bidang infrastruktur) sejak Juli 2014.

Aktif di berbagai organisasi profesi, seperti Masyarakat Transportasi Actively involved in various professional organizations, such as
Indonesia (MTI), Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesian Transportation Community (MTI), Association of
(ASPIMTEL) dan Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI), Ketua Telecommunication Tower Providers (ASPIMTEL) and Indonesian
Kompartemen Infrastruktur Masyarakat Profesional Madani (MPM) Toll Road Association (ATI), Infrastructure Compartment Head of
dan Ketua Komite Tetap Sarana dan Prasarana KADIN Pusat Bidang Professional Civil Society (MPM) and Chairman of Permanent
Infrastruktur. Committee for Facility and Infrastructure of KADIN Infrastructure
Department.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
233
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PROFIL DIREKSI
Board of Directors Profile

Jatmiko K. Santosa
Direktur
Director

Lahir di Blitar, 5 Juli 1971, berdomisili di Jakarta. Menjabat sebagai Born in Blitar, July 5, 1971, domiciled in Jakarta. Appointed as Director
Direktur Perseroan sejak 22 Oktober 2015 berdasarkan SK Menteri of the Company since October 22, 2015 based on Decision of the
BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/MBU/10/2015. Sebelumnya Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/MBU/10/2015. Previously
merupakan eksekutif di PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), served as executive in PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero), an SOE
sebuah BUMN yang bergerak di bidang pembiayaan, konsultasi dan in infrastructure financing, consultation and development as Project
pengembangan infrastruktur sebagai Direktur Proyek sekaligus Head of Development Division Head (2011 2014) and Project Development
Project Development (2011 2014) dan Head of Advisory & Project and Advisory Division Head (2014 2015).
Development (2014 - 2015).

Menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia He completed his study in accounting at University of Indonesia in
pada tahun 1996, dan IFC Training on Public Private Partnership di 1996, and IFC Training on Public Private Partnership at Harvard Kennedy
Harvard Kennedy School, Executive Education - Harvard University di School - Executive Education Harvard University at Cambridge, in 2012.
Cambridge pada tahun 2012.

Karirnya diawali sebagai konsultan di Deloitte Touche Corporate He started his career as consultant in Deloitte Touche Corporate
Finance (1996 2000), lalu sejak tahun 2000 selama 4 tahun Finance (1996 2000), then since 2000 joined Indonesian Bank
bergabung di Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan Restructuring Agency (BPPN) for 4 years with his last position as
posisi terakhir sebagai Group Head Chairman Office (2002 2004). Chairman Office Group Head (2002 2004). In 2004 joined an
Pada tahun 2004 bergabung sebagai perusahaan investasi multi investment company PT Fortius Investment Asia as Director then as
sektor PT Fortius Invesment Asia sebagai Direktur hingga mencapai CEO (2005 - 2007) and served concurrent positions as Director in
posisi CEO (2005 2007) dan merangkap jabatan sebagai Direktur subsidiaries, PT Lentera Lapan Asia and PT Hakea Arsya Corpora
di anak perusahaan yaitu PT Lentera Lapan Asia dan PT Hakea (2004 2005) and President Director of PT Rakata Karya Sakti (2005
Arsya Corpora(2004 2005) dan Direktur Utama PT Rakata Karya 2007). In 2007 served as CEO in PT Teguhkarsa Wanalestari, an oil
Sakti (2005 2007). Pada tahun 2007 dipercaya menjadi CEO palm plantation company in Riau also become President Commisioner
PT Teguhkarsa Wanalestari, perusahaan perkebunan kelapa sawit di PT Fortius Investment Asia until 2011.
Riau sekaligus Komisaris Utama PT Fortius Investment Asia hingga
tahun 2011.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


234 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Edwin Darmasetiawan
Direktur
Director

Lahir di Jakarta pada 18 Januari 1959, berdomisili di Jakarta. Pertama Born in Jakarta on January 18, 1959, domiciled in Jakarta. Firstly
kali diangkat sebagai Direktur Pengembangan Perseroan pada tanggal appointed as Development Director of the Company since March 21,
21 Maret 2011 dengan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: 75/ 2011 based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No.
BUMN/2011 dan diangkat kembali sebagai Direktur sejak 22 Oktober 75/BUMN/2011 and reappointed as Director since October 22, 2015
2015 berdasarkan SK Menteri BUMN selaku RUPS Nomor: SK-198/ based on Decision of the Minister of SOEs acting as GMS No. SK-198/
MBU/10/2015. MBU/10/2015.

Meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Indonesia dan Master of He earned a bachelors degree in Economics from University of
Business Management (MBA) dari Universitas Gadjah Mada, memulai Indonesia and Master of Business Administration from Gadjah Mada
karir sebagai Marketing Manager di PT Samudera Indonesia pada tahun University, started his career as Marketing Manager in PT Samudera
1982 sebelum bergabung di PT Bank Dagang Negara (Persero) (1985 Indonesia in 1982 before joined PT Bank Dagang Negara (Persero)
1999) dengan posisi terakhir sebagai Audit Team Leader. Ikut terlibat (1985 1999) with his last position as General Audit Team Leader. He
dalam Tim Penggabungan PT Bank Mandiri (Persero) yang terdiri dari was also part of Merger Team of PT Bank Mandiri (Persero) that cosists
4 bank pemerintah pada bulan Juli 1999, yaitu Bank Dagang Negara of 4 state-owned banks in July 1999, namely Bank Dagang Negara
(BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank (BDN), Bank Bumi Daya (BBD), Bank Ekspor Impor Indonesia (Bank
Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo). Exim) dan Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo).

Di akhir tahun 1999 bergabung di PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) At the end of 1999, he joined PT Bank Ekspor Indonesia (Persero)
sebagai Kepala Departemen Audit, kemudian menjabat Kepala Divisi as Audit Department Head and then served as Treasury Division
Treasury (2005 2009). Di akhir tahun 2009 pemerintah merubah Head (2005 2009). At the end of 2009 the government changed
status PT Bank Ekspor Indonesia (Persero) menjadi Lembaga the status of PT Bank Export Indonesia (Persero) into Indonesian
Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank Exports Financing Agency (LPEI) or Indonesia Eximbank where he
dimana beliau ditunjuk menjadi Kepala Divisi Resturikturisasi Aset was assigned as Asset Restructuring Division Head until 2011 before
hingga tahun 2011 sebelum diangkat sebagai Direktur Pengembangan appointed as Development Director of PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) atau BTDC yang Bali (Persero) or BTDC which later became ITDC.
selanjutnya menjadi ITDC.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
235
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

STRUKTUR ORGANISASI
Organization Structure

Direktur Operasi
Director of Operations

Direktur Anak Perusahaan Divisi Hukum Divisi Umum Divisi Operasi


Subsidiaries Directors Law Division General Division Operations Division

Bagian
Bagian Layanan Bagian Pengolahan Bagian
Hukum Bisnis Bagian Litigasi Bagian SDM Bagian Sekretariat Bagian Keamanan
Pengadaan Air & Lingkungan Pemeliharaan
Business Litigation Section Human Resources Secretariat Security
Procurement Unit Water Treatment Unit Maintenance Section
Law Section

Layanan Inst & Dist


Bina & Rumah Pemadam Air
Adm SDM TU Pengadaan Pengamanan Air Limbah
Peng. SDM Tangga Kebakaran Irigasi
HR Admin. Administration Procurement Security Waste Water Inst.
HR Dev. & Mgt. General Affairs Fire Fighting Irrigation Water
Services & Dist.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


236 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

RUPS
General Share Holders Meeting

Dewan Komisaris
The Board of Commissioners

Komite Audit
Audit Committee

Direktur Utama
President Director

Direktur Pengembangan Direktur Keuangan


Director of Development Director of Finance

Divisi Pengembangan Divisi Keuangan SPI


Development Division Finance Division Internal Audit

Bagian
Bagian Bagian PKBL
Pengembangan Kantor Pwk Lombok
Perencanaan Perencanaan Bagian Pemasaran Bagian Akuntansi Bagian Keuangan Partnership Program
Kawasan Lombok
Operasional Kawasan Marketing Accounting Finance and Community
The Development Representative Office
Plan of Operation The Planning Area Development
Area

Pemeliharaan Pemeliharaan Bina Bina


Lapangan Teknik TI Pembukuan Verifikasi Penagihan Dana Anggaran Kemitraan Lingkungan
Field Technical IT Bookkeeping Verification Billing Funding Budgeting Partnership Community
Maintenance Maintenance Program Development

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
237
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi


tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2015
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).
Board of Commissioners and Directors Statement of Responsibility
for the 2015 Annual Report of PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan We, the undersigned hereby declare that all information
bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan in the Annual Report of PT Pengembangan Pariwisata
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) tahun Indonesia (Persero) 2015 have been comprehensively
2015 telah dimuat secara lengkap, dan bertanggung jawab presented, and that we take full responsibility for the
penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan. validity of the contents of this Annual Report.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is duly made in all integrity.

Dewan Komisaris - Board of Commissioners

I Gede Ardika Dadang Rizki Ratman


Komisaris Utama | President Commissioner Komisaris | Commissioner

Triarko Nurlambang Lalu Gita Ariadi


Komisaris | Commissioner Komisaris | Commissioner

Direksi - Board of Directors

Abdulbar M. Mansoer Ngurah Wirawan


Direktur Utama | President Director Direktur | Director

Jatmiko K. Santosa Edwin Darmasetiawan


Direktur | Director Direktur | Director

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


238 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Laporan
Keuangan
Financial Report

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
239
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


240 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
241
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)

Halaman

SURAT PERNYATAAN DIREKSI

DAFTAR ISI

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

LAPORAN KEUANGAN, terdiri dari:

- Laporan Posisi Keuangan ............................................. i - ii

- Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . iii

- Laporan Perubahan Ekuitas .............................................. iv

- Laporan Arus Kas ............................................... v

- Catatan Atas Laporan Keuangan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1 - 77

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


242 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
243
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


244 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015 2014* 2013*

ASET
ASET LANCAR
Kas dan Setara Kas 3.a, 3.b, 3.c, 3.q, 7 450.240.119.388 124.441.774.809 162.074.489.354
Deposito Berjangka 3.b, 8 201.400.000.000 185.400.000.000 108.400.000.000
Investasi pada Surat Berharga 3.a, 3.b, 3.d, 9 36.378.907.492 54.009.195.052 52.340.929.920
Piutang Usaha
Pihak Ketiga - bersih 3.a, 3.e, 10 8.168.669.621 22.277.493.929 20.531.220.480
Pihak Berelasi 3.a, 3.b, 3.e, 10, 38 19.294.345.585 3.847.431.221 22.258.288
Piutang Lain-lain
Pihak Ketiga - bersih 11 620.926.428 514.104.513 862.337.676
Pihak Berelasi 3.b, 11, 38 38.008.484 16.833.925 22.626.195
Persediaan 3.f, 12 46.236.363 46.236.363 46.236.363
Biaya Dibayar Dimuka 3.h, 13 210.763.671 1.434.316.040 704.737.715
Uang Muka Pajak
Pajak Penghasilan 3.o, 14.a - - 370.852.282
Pajak Lain-lain 3.o, 14.a - - 1.255.735.842
Uang Muka 15 14.346.809 - 170.871.135
Jumlah Aset Lancar 716.412.323.841 391.987.385.852 346.802.295.249

KELOMPOK ASET LEPASAN 6 - 5.762.426.482 6.424.079.709

ASET TIDAK LANCAR


Investasi Saham
Investasi Pada Entitas Asosiasi 3.g, 16.a 3.506.867.855 7.356.262.266 15.240.769.544
Investasi Pada Efek Ekuitas 3.g, 16.b 40.454.000.000 40.454.000.000 40.454.000.000
Aset Pajak Tangguhan 3.o, 14.e 3.160.030.928 3.599.051.575 5.292.478.158
Properti Investasi 3.k, 17 575.817.019.060 575.817.019.060 575.817.019.060
Aset Tetap
(Setelah dikurangi akumulasi
penyusutan per 31 Desember 2015
dan 2014 masing-masing
sebesar Rp41.717.804.650
dan Rp33.332.484.260) 3.i, 3.j, 18 103.658.057.200 92.158.824.131 69.248.364.886
Aset Tidak Berwujud
(Setelah dikurangi akumulasi
amortisasi per 31 Desember 2015
dan 2014 masing-masing
sebesar Rp368.510.377
dan Rp83.661.969) 19 1.836.405.532 846.412.576 282.950.000
Biaya Ditangguhkan 3.l, 20 7.130.575.225 6.915.575.224 6.336.091.544
Aset Lain-lain 21 2.147.006.289 2.036.851.658 2.036.851.690
Jumlah Aset Tidak Lancar 737.709.962.089 729.183.996.490 714.708.524.882

JUMLAH ASET 1.454.122.285.930 1.126.933.808.824 1.067.934.899.840

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
245
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN POSISI KEUANGAN
PER 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015 2014* 2013*

LIABILITAS DAN EKUITAS


LIABILITAS LANCAR
Utang Usaha
Pihak Ketiga 3.a, 22 3.364.251.625 7.932.636.430 10.674.264.861
Pihak berelasi 3.a, 3.b, 22, 38 545.441.718 2.481.182.880 -
Utang Pajak
Pajak Penghasilan 3.o, 14.b 2.941.293.790 2.558.955.535 657.541.746
Pajak Lain-lain 3.o, 14.b 2.883.943.797 2.810.225.663 3.455.665.277
Biaya yang Masih Harus Dibayar 3.a, 23 15.029.747.116 11.572.537.068 13.069.651.725
Utang Lain-lain 24 8.898.824.839 11.090.575.315 10.472.594.802
Jumlah Liabilitas Lancar 33.663.502.885 38.446.112.891 38.329.718.411

LIABILITAS TIDAK LANCAR


Pendapatan Diterima di Muka 25 74.701.457.645 75.088.842.791 77.469.208.417
Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan 3.p, 26 24.087.995.211 20.266.501.265 17.035.578.763
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar 98.789.452.856 95.355.344.056 94.504.787.180

KELOMPOK LIABILITAS LEPASAN 6 - 4.000.420.431 4.692.149.139

EKUITAS
Modal Saham
Modal dasar 1.000.000 lembar saham
dengan nilai nominal
Rp1.000.000 per lembar saham
Modal ditempatkan dan
disetor penuh 27 410.000.000.000 410.000.000.000 410.000.000.000
Tambahan Modal Disetor 28 547.808.007.499 297.808.007.499 297.808.007.499
Komponen ekuitas lainnya 30
Keuntungan yang Belum Direalisasi
atas Efek-efek dalam
Kelompok Tersedia untuk Dijual 1.184.671.872 1.307.188.592 2.475.236.543
Kerugian atas liabilitas imbalan
paska kerja (21.425.746.882) (15.939.434.960) (10.374.489.136)
Saldo Laba
Telah ditentukan penggunaannya
Cadangan Umum 29 281.361.427.748 221.084.318.588 174.056.656.919
Belum ditentukan penggunaannya 102.740.969.952 74.871.851.727 56.442.833.285
Jumlah Ekuitas 1.321.669.330.189 989.131.931.446 930.408.245.110

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 1.454.122.285.930 1.126.933.808.824 1.067.934.899.840

*) Disajikan kembali (lihat Catatan 5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

ii

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


246 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2015 2014 *

PENDAPATAN USAHA
Pendapatan Kompensasi 3.n, 31 163.448.204.986 129.893.755.197
Pendapatan Pemeliharaan 3.n, 31 12.877.804.600 12.934.859.011
Pendapatan Assessment 3.n, 31 22.956.616.920 16.626.015.583
Pendapatan Lainnya 3.n, 31 7.953.150.003 426.267.832
207.235.776.509 159.880.897.623

LABA KOTOR 207.235.776.509 159.880.897.623

BEBAN USAHA
Beban Penjualan 3.n, 32 (4.598.577.588) (4.521.854.050)
Beban Umum dan Administrasi 3.n, 33 (93.196.085.763) (85.207.033.351)
Pendapatan Lain-lain 3.n, 34 18.582.630.316 6.284.705.829
Beban Lain-lain 3.n, 35 (29.016.726.835) (16.241.360.605)
Pendapatan Keuangan 3.n, 36 22.869.902.300 20.080.376.564
Bagian laba (rugi) investasi pada entitas asosiasi 3.n, 37 (3.849.394.411) (7.884.507.278)
(89.208.251.981) (87.489.672.891)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 118.027.524.528 72.391.224.732

MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN


Kini 3.o, 14.d (22.278.699.974) (1.188.592.162)
Tangguhan 3.o, 14.e 617.402.831 (969.786.735)
(21.661.297.143) (2.158.378.897)

LABA TAHUN BERJALAN 96.366.227.385 70.232.845.835

PENGHASILAN (KERUGIAN) KOMPREHENSIF LAIN

Pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi 3.a, 30


Kerugian aktuarial atas program imbalan kerja (4.389.049.538) (4.451.956.659)
Pajak penghasilan atas program imbalan
kerja (1.097.262.384) (1.112.989.165)
Pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi 3.a, 30
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
Kerugian nilai surat-surat berharga (163.355.626) (1.557.397.268)
Pajak penghasilan atas surat-surat berharga 40.838.907 389.349.317
Jumlah Kerugian Komprehensif Lain Periode Berjalan (5.608.828.642) (6.732.993.775)

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 90.757.398.744 63.499.852.060

LABA BERSIH PER SAHAM DASAR 3.t, 41 235.039,58 171.299,62

*) Disajikan kembali (lihat catatan 5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

iii

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
247
248
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA
TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

Komponen Ekuitas
Saldo Laba Lainnya
Yang Telah Ditentukan Yang Belum Ditentukan Penghasilan
Modal Saham Tambahan Modal Disetor Penggunaanya Penggunaannya Komprehensif Lain Jumlah Ekuitas

Laporan Tahunan 2015


SALDO PER 31 DESEMBER 2013 410.000.000.000 297.808.007.499 174.056.656.919 51.137.463.760 3.300.315.390 936.302.443.568

Dampak perubahan PSAK 24 5.305.369.525 (11.199.567.983) (5.894.198.458)


Setelah penyajian kembali 410.000.000.000 297.808.007.499 174.056.656.919 56.442.833.285 (7.899.252.593) 930.408.245.110

Pembagian Saldo Laba


Dividen (5.226.000.000) (5.226.000.000)
Cadangan Umum 47.027.661.669 (47.027.661.669) -
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan terdiri dari:
Akumulasi Keuntungan kerugian imbalan kerja - (5.564.945.824) (5.564.945.824)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas
Surat-surat Berharga - 449.834.276 (1.168.047.951) (718.213.675)
Laba Tahun Berjalan 70.232.845.835 70.232.845.835

410.000.000.000 297.808.007.499 221.084.318.588 74.871.851.727 (14.632.246.368) 989.131.931.446

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


SALDO PER 31 DESEMBER 2014*

Penyertaan Modal Negara 250.000.000.000 250.000.000.000


Pembagian Saldo Laba
Dividen (6.850.000.000) (6.850.000.000)
Cadangan Umum 60.277.109.160 (60.277.109.160) -
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (1.370.000.000) (1.370.000.000)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan terdiri dari:
Akumulasi Keuntungan kerugian imbalan kerja - (5.486.311.922) (5.486.311.922)
Keuntungan (Kerugian) yang Belum Direalisasi atas -
Surat-surat Berharga - (122.516.720) (122.516.720)
Laba Tahun Berjalan 96.366.227.385 96.366.227.385

SALDO PER 31 DESEMBER 2015 410.000.000.000 547.808.007.499 281.361.427.748 102.740.969.952 (20.241.075.010) 1.321.669.330.189

* Disajikan kembali (lihat catatan 5)

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

iv
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN ARUS KAS
UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2015
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2015 2014

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK)


AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan dari Pelanggan 186.361.171.739 151.910.076.745
Penerimaan Bunga 19.341.898.286 15.442.546.728
Pembayaran kepada Pemasok (17.353.720.481) (15.810.344.874)
Pembayaran Pajak (6.243.583.592) 1.106.803.845
Pembayaran Beban Gaji dan Tunjangan (41.000.913.681) (51.307.363.636)
Penerimaan Operasional Lainnya 13.164.641.992 3.423.153.603
Biaya Operasional Lainnya (53.550.566.740) (32.579.281.286)
Arus Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 100.718.927.523 72.185.591.125

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK)


AKTIVITAS INVESTASI
Pengeluaran Deposito Berjangka (16.000.000.000) (77.000.000.000)
Penerimaan Investasi pada Surat Berharga 17.072.041.310 (1.668.265.131)
Penerimaan Bunga Investasi pada Surat Berharga 3.386.770.566 4.986.062.999
Pembelian Aset Tetap (19.884.553.456) (30.262.978.993)
Pembelian Aset tidak Berwujud (1.274.841.364) (647.124.545)
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (16.700.582.945) (104.592.305.671)

ARUS KAS DIPEROLEH DARI (DIGUNAKAN UNTUK)


AKTIVITAS PENDANAAN
Pembayaran Dividen (6.850.000.000) (5.226.000.000)
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (1.370.000.000) -
Penerimaan Modal Negara 250.000.000.000 -
Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)
Aktivitas Pendanaan 241.780.000.000 (5.226.000.000)

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 325.798.344.579 (37.632.714.545)


SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 124.441.774.809 162.074.489.354

SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 450.240.119.388 124.441.774.809

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan yang merupakan bagian


tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
249
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM

a. Pendirian dan Informasi Umum

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) Indonesia Tourism Development Corporation


(ITDC) (Perusahaan) didirikan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1972 dengan Akta
Notaris Soelaiman Ardjasasmita, S.H., Nomor 33 tanggal 12 November 1973 di Jakarta.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan telah dilakukan beberapa kali diantaranya dengan Peraturan
Pemerintah No. 55 tahun 1993 tanggal 3 Desember 1993 tentang perubahan penyertaan modal
Negara Republik Indonesia yang telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 44 tahun 1998.
Terakhir dengan Akta No. 40 tanggal 15 Mei 2009 dari Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., mengenai
perubahan modal dasar Perusahaan. Perubahan anggaran dasar ini telah memperoleh persetujuan
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat
Keputusan No. AHU-39726.AH.01.02 tanggal 14 Agustus 2009. Perusahaan memulai kegiatan usaha
komersialnya pada bulan April 1982.

Pada tanggal 24 Maret 2014, Perusahaan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham sesuai
dengan akta Notaris No. 63 dari Evi Susanti Panjaitan, S.H., yang berisi keputusan mengenai
penetapan perubahan nama Perusahaan yang semula PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) -
Bali Tourism Development Corporation (BTDC) menjadi PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero) - Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Perubahan nama Perusahaan ini
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No. AHU-15415.AH.01.02 tahun 2014 tanggal 16
Mei 2014.

Perusahaan berdomisili di Kawasan Pariwisata Nusa Dua, P.O. Box 3, Nusa Dua 80363, Bali-
Indonesia.

b. Maksud dan Tujuan

Sesuai dengan Pasal 3 akta tersebut, maksud dan tujuan Perusahaan adalah melakukan usaha di
bidang pariwisata, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Perusahaan untuk
menghasilkan barang dan atau jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat untuk
mendapatkan/mengejar keuntungan guna meningkatkan nilai Perusahaan dengan menerapkan
prinsip-prinsip Perseroan Terbatas.

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut, Perusahaan dapat melaksanakan kegiatan usaha
sebagai berikut:

1. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah serta menggunakan tanah untuk keperluan
daerah pariwisata dan menata serta membagi lebih lanjut dalam satuan-satuan lingkungan
tertentu dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas pariwisata lainnya;

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


250 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

b. Maksud dan Tujuan (lanjutan)


2. Menyerahkan dan menyewakan bagian-bagian tanah kepada pihak ketiga untuk membangun
sarana pariwisata berikut segala fasilitas pendukungnya menurut persyaratan yang ditentukan
Perusahaan selaku pemegang hak, yang meliputi segi-segi peruntukan, penggunaan, jangka
waktu berikut keuangannya dengan ketentuan pemberian hak atas tanah kepada pihak ketiga
dilakukan oleh pejabat yang berwenang, sesuai ketentuan yang diterapkan dalam anggaran
dasar;
3. Membangun, membeli, menjual dan mengelola properti termasuk hotel, apartemen,
kondominium, vila dan agrowisata serta fasilitas penunjang lainnya;
4. Jasa konsultasi di bidang pengembangan pariwisata, manajemen properti termasuk hotel,
apartemen, kondominium dan vila, meliputi manajemen pengelolaan, penyewaan, pemeliharaan,
perawatan serta penyediaan fasilitas penunjang lainnya;
5. Merencanakan, membangun dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas
umum lainnya meliputi pengelolaan limbah, biro perjalanan, restoran, catering, fasilitas hiburan
dan olahraga serta penyewaan ruangan dalam lingkungan daerah-daerah wisata;
6. Membangun bangunan yang dipandang perlu untuk keperluan pengusahaan dan administrasi
daerah-daerah pariwisata;
7. Selain kegiatan usaha utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Perusahaan dapat melakukan
kegiatan usaha dalam rangka optimalisasi pemanfaatan sumber daya yang dimiliki untuk usaha
perkantoran, pusat perbelanjaan, convention centre dan periklanan.

Kegiatan usaha yang telah dijalankan oleh Perusahaan sampai dengan saat ini adalah merencanakan
peruntukan dan penggunaan tanah serta menggunakan tanah untuk keperluan daerah pariwisata
(Nusa Dua dan Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok), menyerahkan dan menyewakan
bagian-bagian tanah kepada pihak ketiga untuk membangun sarana pariwisata berikut segala
fasilitas pendukungnya, membangun hotel, vila dan agrowisata serta fasilitas penunjang lainnya dan
merencanakan, membangun dan mengembangkan jasa-jasa prasarana dan fasilitas-fasilitas umum
lainnya.

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi


Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah
sebagai berikut:
2015 2014
Dewan Komisaris
Komisaris Utama : I Gede Ardika Sapta Nirwandar
Komisaris : Dadang Rizki Ratman Ida Bagus Kade Subhiksu
Komisaris : Triarko Nurlambang Dadan Wildan
Komisaris : Gita Aryadi Suahasil Nazara
Dewan Direksi
Direktur Utama : Abdulbar M. Mansoer Ida Bagus Wirajaya
Direktur* : Ngurah Wirawan I Nyoman Cakra
Direktur* : Jatmiko K. Santosa Muhammad Fakhruddin
Direktur* : Edwin Darmasetiawan Edwin Darmasetiawan
* Perubahan Nomenklatur

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
251
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

c. Susunan Dewan Komisaris dan Direksi (lanjutan)

Susunan Dewan Komisaris pada tanggal 31 Desember 2015 diangkat berdasarkan Salinan Keputusan
Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor SK-215/MBU/10/2015 tanggal
2 November 2015 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan Komisaris
Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Susunan Direksi pada tanggal 31 Desember 2015 diangkat berdasarkan Salinan Keputusan Menteri
Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Nomor SK-198/MBU/10/2015 tanggal 22 Oktober
2015 tentang Perubahan Nomenklatur Jabatan dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Perubahan susunan Dewan Komisaris dan Direksi ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan No.
AHU-AH.01.03.0979033 tanggal 11 November 2015.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2014 diangkat berdasarkan Salinan
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia No.KEP-69/MBU/2011
tanggal 20 Juli 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Dewan
Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Salinan
Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum Pemegang Saham
Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia No.KEP-75/MBU/2011
tanggal 21 Maret 2011 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi
Perusahaan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Pada bulan Oktober 2014 terdapat perubahan susunan Dewan Komisaris berdasarkan
Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
No. BA-34/D2.MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota-Anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero) dan Salinan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Selaku
Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan
Pariwisata Indonesia No.SK-215/MBU/10/2014 tanggal 17 Oktober 2014 tentang Pemberhentian dan
Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia dan mengangkat Saudara Dadan Wildan sebagai Anggota Dewan Komisaris Perusahaan
yang baru.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


252 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

d. Susunan Komite Audit

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai
berikut:

2015 2014
Komite Audit
Ketua : Triarko Nurlambang* Suahasil Nazara*
Anggota : Herman Herman
Anggota : Rafika Yuniarsih Rafika Yuniarsih

* ) Merangkap sebagai Komisaris

Komite Audit untuk tahun 2015 dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris
Nomor : 02/KEP/DEKOM/XII/2015 tanggal 01 Oktober 2015 tentang Keanggotaan Komite Audit
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Komite Audit untuk tahun 2014 dibentuk berdasarkan Keputusan Dewan Komisaris Nomor :
03/KEP/DEKOM/X/2013 tanggal 01 Oktober 2013 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan
Anggota Komite Audit PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero).

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Dewan Komisaris per 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp1.678.320.000 dan Rp2.422.200.581. Gaji dan kompensasi lainnya
yang dibayarkan kepada Dewan Direksi per 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar
Rp3.912.873.000 dan Rp3.923.770.327.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan memiliki karyawan masing-masing sejumlah
124 orang dan 132 orang.

e. Entitas Anak

PT Bagus Agro Pelaga (PT BAP)

Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan memiliki penyertaan langsung pada PT Bagus Agro
Pelaga (PT BAP) dengan persentase kepemilikan sebesar 51%. PT Bagus Agro Pelaga berdomisili di
Bali dan menjalankan usaha dalam bidang pertanian. PT Bagus Agro Pelaga memulai operasi
komersialnya pada tahun 2002. Jumlah aset PT Bagus Agro Pelaga per 31 Desember 2014 sebesar
Rp5.760.726.484.

Pada tahun 2015, Perusahaan telah melepas seluruh kepemilikan saham PT Bagus Agro Pelaga
sebesar 51% kepada pemilik saham lainnya, yaitu PT Puri Bagus Citra Lestari (lihat catatan 6).
Pelepasan saham tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara
Republik Indonesia berdasarkan surat No. S-675/MBU/10/2014 tanggal 16 Oktober 2014.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
253
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan)

e. Entitas Anak (lanjutan)

PT Pengembangan Pariwisata Lombok

Perusahaan memiliki entitas anak atas nama PT Pengembangan Pariwisata Lombok yang didirikan
pada tanggal 10 November 1989 sesuai akta No. 17 dari notaris Sri Hartati, S.H. PT Pengembangan
Pariwisata Lombok berdomisili di Nusa Tenggara Barat dan kegiatan utama perusahaan adalah
mendirikan, membangun, mengelola dan memasarkan kawasan-kawasan pariwisata, perumahan,
fasilitas-fasilitas pariwisata dan kegiatan usaha terkait lainnya. Pada tahun 2009 PT Pengembangan
Pariwisata Lombok dalam proses likuidasi dengan nilai aset bersih setelah likuidasi sebesar
Rp52.590.192. Berdasarkan akta notaris Tutik Danakusuma, S.H. nomor 10 tanggal 10 April 2010
tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Pengembangan Pariwisata Lombok, pemegang saham
menyetujui untuk membubarkan dan melikuidasi PT Pengembangan Pariwisata Lombok. Sampai
dengan tanggal laporan diterbitkan pengesahan pembubaran PT Pengembangan Pariwisata Lombok
dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia masih dalam proses.

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

a. Pernyataan Kepatuhan

Laporan keuangan Perusahaan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia yang meliputi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar
Akuntansi Keuangan (ISAK) yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI).

b. Dasar Penyusunan dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Laporan keuangan telah disusun berdasarkan asumsi kelangsungan usaha serta atas dasar akrual,
kecuali laporan keuangan untuk arus kas yang menggunakan dasar kas. Dasar untuk pengukuran
untuk menyiapkan laporan keuangan adalah konsep biaya perolehan, kecuali untuk penyertaan
tertentu yang disajikan berdasarkan metode ekuitas serta investasi pada obligasi, dan reksadana
yang termasuk dalam kelompok tersedia untuk dijual. Investasi dalam kelompok ini disajikan sebesar
nilai wajarnya.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dan menyajikan perubahan dalam
kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Untuk tujuan penyusunan laporan arus kas , deposito berjangka dan deposito lainnya dengan jangka
waktu perolehan tiga bulan atau kurang pada tanggal pelaporan, tidak dibatasi penggunaannya, dan
tidak digunakan sebagai jaminan diklasifikasikan sebagai setara kas, sedangkan untuk induk
perusahaan seluruh aset yang telah diklasifikasikan sebagai aset investasi tidak dimasukkan sebagai
kas dan setara kas.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


254 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

2. DASAR PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan)

b. Dasar Penyusunan dan Pengungkapan Laporan Keuangan (lanjutan)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah.

Perusahaan telah menyajikan laporan keuangan sesuai PSAK 01 (Revisi 2013), Penyajian Laporan
Keuangan. Standar revisi ini mengharuskan entitas untuk memisahkan penyajian pos-pos
penghasilan komprehensif lain ("OCI") ke dalam dua kelompok berdasarkan apakah akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi di masa yang akan datang. Pos-pos OCI yang tidak akan
direklasifikasi lebih lanjut ke laba rugi harus disajikan terpisah dengan pos-pos yang dapat
direklasifikasi ke laba rugi di masa yang akan datang.

c. Mata Uang Fungsional dan Penyajian

Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang mana merupakan mata uang fungsional
Perusahaan, kecuali dinyatakan khusus, informasi disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan
lain.

d. Penggunaan Penilaian, Estimasi, dan Asumsi

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK mengharuskan manajemen untuk membuat
pertimbangan-pertimbangan, taksiran-taksiran, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan
kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.

Walaupun taksiran ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan
kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari taksiran-taksiran tersebut.

Taksiran-taksiran dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi


atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode
yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi taksiran tersebut.

lnformasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian taksiran dan
pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak
yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan dalam Catatan 4.

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING

Dalam penyusunan laporan keuangan, Perusahaan menganut kebijakan akuntansi yang konsisten
dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014.

Kebijakan-kebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan
laporan keuangan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
255
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan

1. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, pinjaman yang
diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset keuangan tersedia
untuk dijual, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut
pada pengakuan awal dan jika diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali
pengklasifikasian aset tersebut pada setiap akhir periode keuangan.

Aset keuangan pada awalnya diakui sebesar nilai wajarnya ditambah, dalam hal investasi yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain, biaya
transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Aset keuangan Perusahaan meliputi kas dan setara kas, investasi pada surat berharga, piutang
usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai
berikut:

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang
ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh


untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain disajikan
dalam laporan posisi keuangan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari
perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


256 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan (lanjutan)

1. Aset Keuangan (lanjutan)

Pinjaman yang diberikan dan piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan
pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset
keuangan tersebut dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya
atau mengalami penurunan nilai, maupun pada saat proses amortisasi.

Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan piutang dengan pihak berelasi
termasuk dalam kategori ini.

Aset keuangan dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh
temponya telah ditetapkan diklasifikasikan sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo
jika Perusahaan memiliki maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut
hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diukur
pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Metode ini menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskontokan estimasi penerimaan
kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih dari
aset keuangan. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat
investasi tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun
melalui proses amortisasi.

Investasi pada surat berharga termasuk dalam kategori ini.

Aset keuangan tersedia untuk dijual

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan
sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori
sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan
nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas
sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau
kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasikan ke
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain sebagai penyesuaian reklasifikasi.
Investasi pada surat berharga dan investasi saham termasuk investasi pada efek ekuitas
dan investasi pada entitas asosiasi termasuk dalam kategori ini.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
257
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan (lanjutan)

2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan awal

Liabilitas keuangan dapat dikategorikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba rugi, pinjaman dan liabilitas, atau derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan
menentukan klasifikasi liabilitas keuangan mereka pada saat pengakuan awal.

Liabilitas keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar dan dalam hal pinjaman dan
liabilitas, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus
dibayar.

Pengukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk
liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang ditetapkan pada
saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka


diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Keuntungan atau kerugian atas utang yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Perusahaan tidak memiliki liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Pinjaman dan liabilitas

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan liabilitas yang dikenakan bunga selanjutnya diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
lain pada saat utang tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Utang usaha, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar termasuk dalam kategori ini.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


258 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan (lanjutan)

3. Penghentian Pengakuan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir atau Perusahaan
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung
utang untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga berdasarkan kesepakatan pelepasan (passthrough
arrangement) dan (i) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan
manfaat atas aset atau (ii) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara
substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas
aset tersebut.

Jika Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari suatu aset
keuangan atau melakukan kesepakatan pelepasan dan tidak mentransfer atau tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset tersebut, aset diakui sebesar
keterlibatan berkelanjutan Perusahaan atas aset tersebut. Dalam hal ini, Perusahaan juga
mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan liabilitas terkait diukur dengan dasar yang
mencerminkan hak dan kewajiban yang masih dimiliki Perusahaan.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat liabilitas dihentikan atau dibatalkan atau
berakhir.

4. Saling Hapus

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca
jika, dan hanya jika, saat ini Perusahaan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk
melakukan saling hapus jumlah yang telah diakui tersebut dan Perusahaan berniat untuk
menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara
simultan.

5. Penentuan Nilai Wajar

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untuk
menyelesaikan suatu utang antara pihak-pihak yang memahami transaksi wajar (arms length
transaction).

Nilai wajar suatu aset atau liabilitas keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di
pasar aktif (harga penawaran bagi aset yang dimiliki atau utang yang akan diterbitkan dan
harga permintaan untuk aset yang akan diperoleh atau utang yang dimiliki). Instrumen
keuangan dianggap memiliki kuotasi di pasar aktif jika harga kuotasi tersedia sewaktu-waktu
dan dapat diperoleh secara rutin dari bursa, pedagang efek (dealer), perantara pengawas
(pricing service/regulatory agency) dan harga tersebut mencerminkan transaksi pasar yang
aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.

10

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
259
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan (lanjutan)

5. Penentuan Nilai Wajar (lanjutan)

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau liabilitas keuangan, Perusahaan
menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknik penilaian
meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak yang
berkeinginan dan memahami, dan apabila tersedia, analisa arus kas yang didiskonto dan
referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama.

6. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan

Pada setiap laporan posisi keuangan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif
bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Aset keuangan
atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi
jika, dan hanya jika, terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat
dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang
merugikan), yang berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang
didiskontokan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan
nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan mencermikan arus kas yang
dapat dihasilkan.

Nilai tercatat aset keuangan diturunkan melalui akun penyisihan dan jumlah kerugian yang
terjadi diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jika pada periode
berikutnya, jumlah estimasi kerugian penurunan nilai meningkat atau menurun karena peristiwa
yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai yang
sudah diakui sebelumnya dinaikkan atau diturunkan dengan menyesuaikan akun penyisihan.
Aset keuangan dan penyisihan yang terkait dihapuskan jika tidak ada peluang yang realistis
untuk pengembalian masa datang dan semua jaminan telah terealisasi atau diambil alih oleh
Perusahaan. Penerimaan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan dicatat sebagai
pendapatan tahun berjalan.

Untuk aset keuangan tersedia untuk dijual, pada setiap tanggal laporan posisi keuangan
Perusahaan menilai apakah terdapat bukti objektif bahwa aset keuangan telah mengalami
penurunan nilai. Untuk instrumen liabilitas diklasifikasikan sebagai tersedia untuk dijual,
Perusahaan menilai secara individual apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai berdasarkan
kriteria yang sama dengan aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.

11

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


260 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

a. Instrumen Keuangan (lanjutan)

6. Penurunan Nilai Instrumen Keuangan (lanjutan)

Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang tersedia untuk dijual diakui dengan
mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam
laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Jumlah kerugian kumulatif yang
dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi,
dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya
telah diakui pada laporan laba rugi.

b. Pihak-pihak Berelasi

Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi seperti yang didefinisikan dalam PSAK
7 (Revisi 2010) tentang Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi dan Peraturan Bapepam dan LK
No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan
Emiten atau Perusahaan Publik yang didefinisikan antara lain:

Pihak berelasi dengan pemerintah:


i. Entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi secara signifikan oleh
Pemerintah yaitu Menteri Keuangan atau Pemerintah Daerah yang merupakan pemegang saham
dari entitas.

Pihak berelasi non pemerintah:


i. Perusahaan di bawah pengendalian Perusahaan;
ii. Perusahaan asosiasi; dan
iii. Karyawan kunci.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri atas kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan tidak dijaminkan serta tidak dibatasi
penggunaannya.

Kas dalam pembatasan diklasifikasikan sebagai bukan kas dan dicatat dalam "Aset lain-lain Dana
dalam Pembatasan".

d. Investasi pada Surat Berharga

Investasi pada surat berharga pada awalnya diukur berdasarkan nilai wajar dan kemudian diukur
tergantung pada klasifikasinya menjadi aset keuangan tersedia untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh
tempo (lihat Catatan 3.a), mengenai kebijakan akuntansi atas aset keuangan tersedia untuk dijual
dan dimiliki hingga jatuh tempo.

12

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
261
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

e. Piutang Usaha

Pada saat pengakuan awal piutang usaha diakui sebesar nilai wajarnya, dan selanjutnya diukur pada
nilai yang diamortisasi setelah dikurangi dengan provisi penurunan nilai piutang. Provisi dibentuk
apabila terdapat bukti yang obyektif bahwa Perusahaan tidak dapat menagih seluruh nilai terutang
sesuai dengan persyaratan awal piutang. Piutang dihapusbukukan pada saat piutang tersebut
dipastikan tidak akan tertagih.

f. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi
bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga
penjualan dalam kegiatan usaha dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Persediaan terdiri atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas tanah yang dimiliki perusahaan dan
berlokasi diluar wilayah pengelolaan kawasan Nusa Dua. HPL ini telah disetujui untuk kegiatan
komersil dan dapat diserahkan kepada pihak ketiga dan diusulkan kepada Menteri Dalam Negeri atau
Gubernur Kepala Daerah yang bersangkutan untuk diberikan dengan hak guna bangunan, atau hak
pakai sesuai dengan rencana peruntukan dan penggunaan tanah yang telah dipersiapkan oleh
pemegang hak pengelolaan yang bersangkutan.

Penyisihan penurunan nilai persediaan, apabila ada, ditentukan berdasarkan hasil penelahaan
terhadap keadaan persediaan pada tanggal laporan posisi keuangan.

g. Investasi Saham

Investasi saham merupakan penanaman dana Perusahaan dalam bentuk saham pada Perusahaan
lain yang tidak melalui pasar modal untuk tujuan investasi jangka panjang.

Metode pencatatan untuk penyertaan dengan kepemilikan di bawah 20% dilakukan dengan metode
biaya (cost method) sedangkan penyertaan dengan kepemilikan 20% atau lebih dilakukan dengan
menggunakan metode ekuitas (equity method). Dalam hal pencatatan dengan metode ekuitas,
penyertaan dicatat sebesar biaya perolehan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau
rugi bersih Perusahaan asosiasi dengan jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikannya dan
dikurangi dengan penerimaan dividen sejak tanggal perolehan.

Penurunan nilai permanen mengurangi biaya perolehan dari penyertaan yang dicatat dengan metode
biaya.

h. Beban Dibayar di Muka

Beban dibayar di muka dibebankan sesuai masa manfaat masing-masing beban dengan
menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

13

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


262 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

i. Aset Tetap

Aset tetap dicatat berdasarkan harga perolehan, sedangkan penyusutan aset tetap dihitung
menggunakan metode garis lurus (straight-line method), dengan berdasarkan taksiran masa manfaat
aset tetap sebagai berikut:

Jenis Aset Tetap Umur Ekonomis Tarif

Bangunan 20 tahun 5%
Mesin dan peralatan 8 tahun 10%
Peralatan kantor 4 tahun 25% - 50%
Perlengkapan kantor 4 tahun 25% - 50%
Kendaraan bermotor 5 tahun 20%

Sesuai dengan PSAK Nomor 47 Akuntansi Tanah, semua biaya dan beban yang terjadi sehubungan
dengan perolehan hak atas tanah, seperti antara lain biaya perijinan, biaya survey dan biaya
pengukuran lokasi, biaya notaris dan pajak-pajak yang berhubungan dengan hal tersebut,
ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan hak atas tanah. Biaya perolehan
hak atas tanah yang ditangguhkan tersebut disajikan sebagai bagian dari akun Beban Tangguhan
Hak Atas Tanah - Bersih dalam laporan posisi keuangan dan diamortisasi selama masa manfaat hak
atas tanah yang bersangkutan dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method).

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagian dari Aset Tetap
dalam laporan posisi keuangan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing akun
aset tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada saat terjadinya, biaya pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan
dikapitalisasi pada saat terjadinya dan jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan
berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke Perusahaan, dan biaya perolehan aset dapat
diukur secara andal. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau ketika tidak ada
manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi
yang timbul dari penghentian pengakuan aset dimasukkan dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya.

Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan
keuangan, keuntungan dan kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain periode berjalan.

Perubahan Estimasi Masa Manfaat Ekonomis

Pada akhir periode pelaporan, Perusahaan melakukan penelaahan berkala atas masa manfaat
ekonomis aset, nilai sisa aset, metode penyusutan, dan sisa umur pemakaian berdasarkan kondisi
teknis.

14

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
263
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

i. Aset Tetap (lanjutan)

Perubahan estimasi masa manfaat ekonomis (lanjutan)

Estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu telah ditelaah setiap akhir tahun
pelaporan dan disesuaikan jika dianggap tepat.

Manajemen telah mengkaji ulang atas estimasi umur ekonomis, metode penyusutan dan nilai residu
pada setiap akhir periode pelaporan.

j. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48, " Penurunan Nilai Aset" setiap tanggal laporan keuangan, Perusahaan
menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai aset.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset-aset tidak berwujud ditelaah untuk
mengetahui apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah terjadi perubahan
keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali.
Kerugian akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang
dapat diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih
tinggi antara harga jual neto dan nilai pakai aset. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat penurunan
nilai aset non keuangan selama periode laporan keuangan yang disajikan.

k. Properti Investasi

Properti investasi adalah properti yang dikuasai oleh pemilik atau penyewa melalui sewa pembiayaan
untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya, dan tidak untuk digunakan
dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif atau dijual dalam
kegiatan usaha sehari-hari.

Pengakuan awal properti investasi sebesar biaya perolehan, setelah pengakuan awal dinyatakan
berdasarkan model biaya yang dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset. Hak atas tanah tidak disusutkan dan disajikan sebesar biaya
perolehan. Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan ke dalam laporan laba rugi pada saat
terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dikapitalisasi. Properti investasi dihentikan
pengakuannya (dikeluarkan) dari laporan posisi keuangan pada saat pelepasan atau ketika properti
investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis
dimasa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari
penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.

15

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


264 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

k. Properti Investasi (lanjutan)

Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang
ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau
berakhirnya konstruksi atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan
hanya jika terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh
pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

l. Beban Ditangguhkan

Beban-beban yang jumlahnya signifikan dan diperkirakan memberi manfaat lebih dari 1 tahun
ditangguhkan dan dibebankan ke dalam perhitungan laba rugi sesuai dengan estimasi masa
manfaatnya sesuai PSAK No. 19 (Revisi 2010).

Beban-beban pra-operasi untuk pengembangan kawasan baru yang mempunyai masa manfaat
ekonomi di masa yang akan datang merupakan beban yang ditangguhkan dan diamortisasi sesuai
umur ekonomi dengan umur maksimal 20 (dua puluh) tahun.

m. Penggunaan Estimasi

Dalam penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan, manajemen
telah menggunakan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan
keuangan. Adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi dapat
menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda
dengan jumlah yang diestimasikan.

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Sejak 1 Januari 2011 telah diterapkan PSAK Nomor 23 (Revisi 2010) Pendapatan. PSAK ini
mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui
dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu,
serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria mengenai pengakuan pendapatan.
Tidak terdapat dampak signifikan dari standar akuntansi ini terhadap laporan keuangan.

Pencatatan pendapatan dan beban dilakukan dengan menggunakan metode accrual basis, dengan
demikian pendapatan dan beban dicatat dan dibukukan pada saat terjadinya transaksi.

16

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
265
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

n. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

Pendapatan Kompensasi

Merupakan pendapatan yang berasal dari penyewaan lahan Perusahaan yang terdiri atas sebagai
berikut:

a. Pendapatan Kompensasi Minimum

Pendapatan kompensasi yang diterima Perusahaan atas sewa tanah selama masa konstruksi dan
diakui setiap awal triwulan.

b. Pendapatan Kompensasi Persentase

Pendapatan yang diterima Perusahaan dalam masa operasi yang didasarkan atas persentase
tertentu dari hasil penjualan kotor dari masing-masing lot yang disewa oleh investor.

c. Pendapatan Kompensasi Sekaligus

Merupakan pendapatan kompensasi persentase yang diterima dimuka sekaligus untuk jangka
waktu tertentu pada tingkat diskonto tertentu dan diamortisasi sesuai periode laporan
keuangan.

Pendapatan Pemeliharaan

Merupakan pendapatan yang diperoleh perusahaan dari pengolahan air limbah dan penggunaan air
irigasi yang diakui setiap bulan.

Pendapatan Assessment

Merupakan pendapatan yang berasal dari penggantian biaya untuk biaya keamanan dan
pemeliharaan landscape yang dihitung berdasarkan jumlah kamar per lot atau luas tanah yang
disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan sama untuk semua investor.

o. Perpajakan

Perusahaan menghitung pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46, Akuntansi Pajak
Penghasilan. Beban pajak tahun berjalan Perusahaan ditentukan berdasarkan laba kena pajak
dalam tahun bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku di Indonesia.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas
untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa
mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat realisasi.

17

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


266 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

o. Perpajakan (lanjutan)

Pajak tangguhan dihitung dengan menggunaan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah
berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak
tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali
untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara bersih di laporan posisi keuangan, kecuali aset
dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda.

Perubahan terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima
atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah
ditetapkan.

p. Imbalan Kerja Karyawan

Imbalan Kerja Jangka Pendek

Imbalan Kerja Jangka Pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan.

Imbalan Paska Kerja

Perusahaan harus mencadangkan jumlah minimal imbalan pensiun sesuai dengan Undang-undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 (UU Ketenagakerjaan) atau Kontrak Kerja Bersama (KKB), mana
yang lebih tinggi. Karena UU Ketenagakerjaan atau KKB menentukan rumus tertentu untuk
menghitung jumlah minimal imbalan pensiun, pada dasarnya, program pensiun berdasarkan UU
Ketenagakerjaan atau KKB adalah program imbalan pasti.

Sehubungan dengan program imbalan pasti, liabilitas diakui pada laporan posisi keuangan sebesar
nilai kini liabilitas imbalan pasti pada akhir periode pelaporan dikurangi nilai wajar aset program.
Liabilitas imbalan pasti dihitung setiap tahun oleh aktuaris independen dengan menggunakan metode
Projected Unit Credit. Nilai kini liabilitas imbalan pasti ditentukan dengan mendiskontokan arus kas
keluar yang diestimasi dengan menggunakan tingkat bunga obligasi korporat berkualitas tinggi dalam
denominasi mata uang dimana imbalan akan dibayarkan dan memiliki jangka waktu jatuh tempo
mendekati jangka waktu kewajiban pensiun. Apabila tidak terdapat pasar aktif untuk obligasi
korporat tersebut, digunakan bunga obligasi Pemerintah.

Biaya jasa lalu diakui segera dalam laba rugi. Perusahaan mengakui keuntungan dan kerugian atas
kurtailmen atau penyelesaian suatu program imbalan pasti ketika kurtailmen atau penyelesaian
tersebut terjadi. Keuntungan atau kerugian atas kurtailmen atau penyelesaian terdiri dari perubahan
yang terjadi dalam nilai kini kewajiban imbalan pasti.

18

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
267
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

p. Imbalan Kerja Karyawan (lanjutan)

Imbalan Pasca Kerja (lanjutan)

Keuntungan dan kerugian aktuaria yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan
asumsi-asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan pada ekuitas dalam laporan penghasilan
komprehensif lain pada periode di mana beban tersebut terjadi.

Imbalan Kerja Lainnya

Imbalan Kerja Lainnya, misalnya cuti besar, dihitung dengan menggunakan metode Projected Unit
Credit dan didiskontokan ke nilai kini.

q. Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs yang
berlaku pada tanggal transaksi.

Pada tanggal laporan posisi keuangan , aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan
ke mata uang Rupiah dengan kurs tengah dari kurs beli dan kurs jual yang diterbitkan oleh Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 kurs
tengah per 1 Dolar Amerika (USD) adalah Rp13.795 dan Rp12.440.

Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs, yang sudah terealisasi maupun yang belum, baik yang
berasal dari transaksi dalam mata uang asing maupun penjabaran aset dan liabilitas moneter
dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

r. Segmen Operasi

Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam pendapatan dan beban terkait
dengan transaksi dengan komponen lain entitas, yang mana hasil operasinya dikaji ulang secara
berkala oleh pengambil keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut
dan menilai kinerjanya dan tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Karena pada saat ini Direksi Perusahaan hanya menelaah alokasi aset keuangan tertentu, tetapi tidak
untuk hasil operasi lainnya serta informasi keuangan yang dapat dipisahkan juga tidak tersedia di
Perusahaan, maka manajemen berkeyakinan bahwa Perusahaan pada saat ini dikelola sebagai
segmen operasi tunggal.

s. Dividen

Pembagian dividen kepada para pemegang saham diakui sebagai liabilitas dalam laporan keuangan
pada periode ketika dividen tersebut disetujui oleh para pemegang saham.

19

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


268 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING (Lanjutan)

t. Laba per Saham

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi total laba periode berjalan dengan jumlah
rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar sepanjang periode pelaporan.

Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif, dan oleh karenanya,
laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain.

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING

Beberapa estimasi dan asumsi dibuat dalam rangka penyusunan laporan keuangan dimana dibutuhkan
pertimbangan manajemen dalam menentukan metodologi yang tepat untuk penilaian aset dan liabilitas.

Manajemen membuat estimasi dan asumsi yang berimplikasi pada pelaporan nilai aset dan liabilitas atas
satu tahun keuangan kedepan. Semua estimasi dan asumsi yang diharuskan oleh PSAK adalah estimasi
terbaik yang didasarkan standar yang berlaku. Estimasi dan pertimbangan dievaluasi secara terus
menerus dan berdasarkan pengalaman masa lalu dan faktor-faktor lain termasuk harapan atas kejadian
yang akan datang.

Walaupun estimasi dan asumsi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian
dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan estimasi dan asumsi semula.

Penyusunan laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia,
mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi, dan asumsi yang mempengaruhi
jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian
yang melekat dalam membuat estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan di masa mendatang dapat
berbeda dengan jumlah estimasi yang dibuat.

Pertimbangan

Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi yang
memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan.

Klasifikasi Aset dan Liabilitas Keuangan

Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas
keuangan dengan pertimbangan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 terpenuhi. Dengan demikian,
aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti
diungkapkan pada Catatan 3.a.

20

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
269
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang Usaha

Perusahaan melakukan evaluasi atas piutang pada setiap akhir periode pelaporan untuk melakukan
penilaian atas cadangan penurunan nilai yang telah dicatat. Pertimbangan manajemen diperlukan untuk
melakukan estimasi atas jumlah dan waktu yang tepat atas arus kas masa mendatang dalam
menentukan tingkat cadangan yang dibutuhkan. Perusahaan membentuk cadangan kerugian
penurunan nilai atas eksposur piutang, dimana evaluasi dilakukan berdasarkan data kerugian
historis (lihat Catatan 3.e.10).

Estimasi dan Asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang
memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk
periode pelaporan berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai
perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali
Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.

Pensiun dan Imbalan Kerja

Penentuan liabilitas dan biaya pensiun dan liabilitas imbalan kerja Perusahaan bergantung pada
pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut.
Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat
pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun, dan tingkat kematian. Hasil aktual
yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Perusahaan langsung diakui dalam laba atau rugi pada saat
terjadinya. Sementara Perusahaan berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai,
perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan
Perusahaan dapat mempengaruhi secara material liabilitas diestimasi atas pensiun dan imbalan kerja dan
beban imbalan kerja bersih.

Nilai tercatat atas liabilitas diestimasi imbalan kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 masing-masing sebesar Rp24.087.995.211 dan Rp20.266.501.265. Penjelasan lebih rinci
diungkapkan dalam Catatan 26.

Penyusutan Aset Tetap

Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran
masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara
4 - 20 tahun. Umur ekonomis tersebut yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan
menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya beban penyusutan masa depan mungkin
direvisi.

21

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


270 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan)

Penyusutan Aset Tetap (lanjutan)

Nilai tercatat bersih atas aset tetap Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebesar Rp103.658.057.200 dan Rp92.158.824.131. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 18.

Pajak Penghasilan

Dalam situasi tertentu, Perusahaan tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak pada
saat ini atau masa depan karena proses pemeriksaan, atau negosiasi dengan otoritas perpajakan.
Ketidakpastian timbul terkait dengan interpretasi dari peraturan perpajakan yang kompleks serta jumlah
dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui
terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Perusahaan menerapkan pertimbangan yang sama
dengan yang digunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK 57,
Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi. Perusahaan membuat analisis untuk semua posisi
pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan jika liabilitas pajak untuk manfaat pajak yang
belum diakui harus diakui.

5. PENYAJIAN KEMBALI

Pada bulan Desember 2013, Dewan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia menerbitkan PSAK 24 (Revisi
2013), Imbalan Kerja yang harus diterapkan untuk tahun buku yang dimulai pada atau setelah
1 Januari 2015. Standar imbalan kerja revisi ini menetapkan perubahan pada pengakuan, pengukuran,
penyajian, dan pengungkapan atas imbalan pascakerja. Perusahaan telah menerapkan PSAK 24 (Revisi
2013) Imbalan Kerja pada tanggal 1 Januari 2015. Penerapan standar revisi ini mempunyai dampak
berikut di laporan keuangan Perusahaan:

a. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian pengalaman dan perubahan
asumsi aktuarial dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas di penghasilan komprehensif lain pada
periode terjadinya keuntungan atau kerugian aktuarial tersebut. Sebelum penerapan PSAK 24 (Revisi
2013) Imbalan Kerja, keuntungan atau kerugian aktuarial diamortisasi dan diakui sebagai biaya
atau keuntungan selama perkiraan rata-rata sisa periode masa kerja pegawai yang berhak dengan
menggunakan pendekatan koridor.

b. Biaya jasa lalu diakui segera di laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada periode
terjadinya perubahan program. Manfaat yang belum vested sudah tidak boleh lagi diakui sepanjang
periode jasa di masa depan.

c. Beban/pendapatan bunga neto ditentukan dengan mengalikan liabilitas/aset imbalan pasti neto
dengan tingkat diskonto, yang ditentukan pada awal tahun.

22

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
271
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

5. PENYAJIAN KEMBALI (Lanjutan)

Berikut adalah rincian dampak pada penerapan PSAK tersebut pada informasi keuangan komparatif
tanggal dan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan kembali :

31 Desember 2014
Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Posisi Keuangan
Aset pajak Tangguhan 5.152.706.352 (1.553.654.777) 3.599.051.575
Liabilitas Imbalan Kerja 11.986.654.283 8.279.846.982 20.266.501.265

Ekuitas
Saldo Laba 68.330.188.996 6.541.662.731 74.871.851.727

31 Desember 2013
Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Posisi Keuangan
Aset pajak Tangguhan 7.194.380.905 (1.901.902.747) 5.292.478.158
Liabilitas Imbalan Kerja 13.043.283.053 3.992.295.710 17.035.578.763

Ekuitas
Saldo Laba 51.137.463.759 5.305.369.526 56.442.833.285

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2014


Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Beban Umum & Administrasi (85.371.438.736) 164.405.385 (85.207.033.351)
Beban Pajak Tangguhan (2.041.674.553) 1.071.887.818 (969.786.735)
Rugi Komprehensif
Lainnya (1.557.397.268) (5.175.596.507) (6.732.993.775)

Untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2013


Sebelum Setelah
Penyajian Kembali Penyajian Kembali Penyajian Kembali
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain
Beban Umum & Administrasi (76.813.322.151) 4.307.295.599 (72.506.026.552)
Manfaat Pajak Tangguhan 2.248.370.704 998.073.927 3.246.444.631
Rugi Komprehensif
Lainnya (449.834.267) (11.199.567.983) (11.649.402.250)

23

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


272 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6. KELOMPOK LEPASAN

Kelompok lepasan merupakan penyertaan langsung perusahaan kepada PT Bagus Agro Pelaga dengan
persentase kepemilikan sebesar 51%. Pada tahun 2015, Perusahaan telah melepas keseluruhan
kepemilikan saham pada PT Bagus Agro Pelaga.

Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan tidak melakukan konsolidasi laporan keuangan tanggal
31 Desember 2015. Pada laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014, manajemen telah
mempertimbangkan untuk mengubah penyajian akun-akun dalam laporan keuangan secara terpisah
untuk memberikan informasi yang relevan dan dapat diandalkan dalam memahami posisi keuangan
entitas Perusahaan. Penyajian akun-akun entitas anak yang disajikan dalam kelompok lepasan dapat
dijelaskan sebagai berikut:

2015 2014

Aset Lepasan
Kas dan Setara Kas -- 1.210.010
Piutang Usaha -- 27.053.998
Piutang Lain-lain -- 126.623.828
Aset Tetap -- 5.021.772.640
Biaya Ditangguhkan -- 585.766.007
Jumlah Aset Lepasan -- 5.762.426.483

Liabilitas Lepasan
Utang Usaha -- 374.191.149
Utang Pajak -- --
Biaya yang Masih Harus Dibayar -- 127.096.375
Utang Jangka Panjang -- 7.373.780.428
-- 7.875.067.952
Ekuitas -- (2.112.641.469)
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas Lepasan -- 5.762.426.483

Laba Rugi Komprehensif Lepasan 2015 2014

Pendapatan
Pendapatan Kamar -- 61.633.400
Pendapatan Makanan -- 370.790.550
Pendapatan Rekreasi -- 210.475.000
Pendapatan Agro -- 464.468.580
-- 1.107.367.530

24

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
273
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6. KELOMPOK LEPASAN (Lanjutan)

2015 2014

Beban Pokok Penjualan -- (485.170.270)


Laba Kotor -- 622.197.260

Beban Usaha
Beban Umum dan Administrasi -- (1.602.413.794)
Pendapatan Lain-lain -- 1.950.419
Beban Lain-lain -- (1.034.800)
-- (1.601.498.175)

Rugi Tahun Berjalan Lepasan -- (979.300.915)

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan tidak mengakui kerugian
sebesar kepemilikan saham, yaitu sebesar 51% atau Rp(499.443.467) pada laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dikarenakan akumulasi kerugian PT PT Bagus Agro Pelaga telah
melampui/ melebihi dari modal disetor Perusahaan, yaitu sebesar Rp4.883.000.000.

Penyertaan saham PT ITDC dan PT Puri Bagus Citra Lestari pada PT Bagus Agro Pelaga masing-masing
sebesar Rp4.883.000.000 dan Rp4.692.000.000.

PT ITDC dan PT Puri Bagus Citra Lestari telah menyepakati pelepasan saham PT ITDC atas saham
PT Bagus Agro Pelaga dengan nilai sebesar Rp4.883.000.000 dan rencana pembayaran yang disepakati
adalah sebagai berikut:

Sebesar Rp3.000.000.000 dibayar tunai setelah surat resmi mengenai pernyataan nilai saham yang
ditawarkan diterbitkan secara resmi oleh PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero)/ITDC.

Sebesar Rp1.883.000.000 dibayar dengan cara dicicil setiap bulan dengan jangka waktu maksimal
selama 2 tahun (24 bulan).

PT Puri Bagus Citra Lestari telah melunasi lebih cepat dari seluruh kewajibannya kepada PT ITDC dengan
rincian sebagai berikut:

Sebesar Rp3.151.069.433 telah dibayarkan pada tanggal 4 September 2015.

Sebesar Rp1.731.930.567 telah dibayarkan pada tanggal 2 Oktober 2015.

Selain hal tersebut, pada tanggal 31 Desember 2014 telah dilakukan kesepakatan antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Bagus Agro Pelaga yang tertuang dalam
LUDA atas pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata pengelolaan lahan milik PT ITDC kepada PT Bagus Agro
Pelaga untuk jangka waktu 30 tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu 20 tahun yang
sebelumnya telah dilakukan evaluasi dan kajian oleh pihak ITDC.

25

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


274 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

6. KELOMPOK LEPASAN (Lanjutan)

Atas penyerahan Lahan Lot Agrowisata Pelaga, PT Bagus Agro Pelaga selaku pihak kedua harus
membayar kepada Pihak Pertama dalam hal ini PT ITDC dengan ketentuan bersih dan bebas dari semua
pajak, pembebanan dan biaya-biaya lainnya di bawah Perjanjian ini yang harus dibayar oleh Pihak
Kedua, uang kompensasi dasar pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata Pelaga selama jangka waktu
Perjanjian ini berlaku dengan penjelasan sebagai berikut:

a) Periode satu tahun pertama kalender terhitung sejak penandatanganan perjanjian ini para pihak
sepakat Uang Kompensasi Dasar per m2 per tahun diperhitungkan dengan memperhitungkan
pemanfaatan Lahan Lot Agrowisata Pelaga, yaitu berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung
Nomor 26 tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Badung Tahun 2013-2033.

b) Para Pihak sepakat Kompensasi Dasar per m2 untuk setiap tahun berikutnya, akan dilakukan
kenaikan dan perhitungan kembali dengan perhitungan indeksasi kenaikan sebesar 3% dari
perhitungan tarif Kompensasi Dasar per m2 per tahun sebelumnya, dengan catatan untuk setiap
5 tahun akan ditinjau kembali apakah kenaikan tersebut telah memenuhi ketentuan peraturan yang
berlaku.

c) Para Pihak sepakat Kompensasi Dasar akan dibayar dimuka oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
pada setiap tanggal pertama untuk setiap awal Triwulan pada periode tersebut, namun untuk
periode Triwulan pertama, kompensasi dasar akan dibayarkan paling lambat 15 hari setelah
ditandatangani Perjanjian ini.

7. KAS DAN SETARA KAS

2015 2014

Kas:
Rupiah 313.335.066 42.094.755
Dolar Amerika Serikat -- 55.423.640
313.335.066 97.518.395
Bank:
Pihak Berelasi
Rupiah
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 261.167.225.350 15.509.537.005
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 7.830.332.910 1.623.138.095
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 469.211.382 388.811.525
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 462.178.167 250.222.228
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 296.843.545 580.021.127
270.225.791.354 18.351.729.980

26

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
275
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

7. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2015 2014

Dolar Amerika Serikat


PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 12.719.550.215 10.185.237.187
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 11.759.432.010 1.149.375.762
24.478.982.225 11.334.612.949
Sub Jumlah Pihak Berelasi 294.704.773.579 29.686.342.929

Pihak Ketiga
Rupiah
PT Bank Sinar Harapan Bali 560.950.754 449.556.548
PT Bank Syariah Mandiri 440.829.000 1.959.129.347
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 202.076.740 102.655.497
PT Bank CIMB Niaga Tbk 110.686.908 328.241.289
PT Bank International Indonesia Tbk 93.294.953 1.585.712.084
PT Bank Bukopin 25.737.563 --
PT Bank Central Asia Tbk 21.578.037 --
PT Bank Commonwealth 3.124.024 4.036.024
1.458.277.978 4.429.330.789

Dolar Amerika Serikat


PT Bank Danamon Indonesia Tbk 363.732.765 328.556.323
PT Bank Commonwealth -- 26.373
Sub Jumlah 363.732.765 328.582.696
Sub Jumlah Pihak Ketiga 1.822.010.743 4.757.913.485

Jumlah Bank 296.526.784.322 34.444.256.414

Deposito Berjangka
Pihak Berelasi
Rupiah:
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 37.500.000.000 35.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 24.500.000.000 22.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 17.400.000.000 12.400.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Tbk 14.000.000.000 9.000.000.000
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 14.500.000.000 6.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 5.000.000.000 --
112.900.000.000 84.400.000.000

27

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


276 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

7. KAS DAN SETARA KAS (Lanjutan)

2015 2014

Pihak Ketiga
Rupiah:
PT CIMB Niaga Tbk 30.500.000.000 5.500.000.000
PT Bank International Indonesia Tbk 5.000.000.000 --
PT Bank Sinar Harapan Bali 5.000.000.000 --
40.500.000.000 5.500.000.000
Jumlah Deposito 153.400.000.000 89.900.000.000

Jumlah 450.240.119.388 124.441.774.809

Tingkat Bunga Deposito Berjangka


2015 2014

Rupiah 7,25% - 10,00% 7,00% - 9,50%

Deposito berjangka ditempatkan pada bank-bank pihak berelasi dan pihak ketiga dengan jangka waktu
1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan.

Saldo kas dan setara kas seluruhnya merupakan milik Perusahaan dan tidak dapat digunakan oleh
kelompok usaha lain.

8. DEPOSITO BERJANGKA

Akun ini merupakan deposito berjangka dan deposito lainnya dengan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga)
bulan pada tanggal pelaporan, tidak dibatasi penggunaannya, dan tidak digunakan sebagai jaminan
dengan rincian sebagai berikut:
2015 2014

Perusahaan
Pihak Berelasi
Rupiah:
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 43.000.000.000 46.000.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 29.500.000.000 32.000.000.000
PT Bank Pembangunan Daerah Bali 34.400.000.000 29.900.000.000
PT Bank Syariah Mandiri Tbk 30.500.000.000 28.000.000.000
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 19.500.000.000 22.500.000.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 19.000.000.000 19.000.000.000
175.900.000.000 177.400.000.000

28

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
277
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

8. DEPOSITO BERJANGKA (Lanjutan)

2015 2014

Pihak Ketiga
Rupiah:
PT Bank Bukopin Tbk 22.500.000.000 2.500.000.000
PT Bank Sinar Harapan Bali 2.000.000.000 2.000.000.000
PT Bank Mayapada Tbk 1.000.000.000 1.000.000.000
PT Bank Danamon Indonesia Tbk -- 2.500.000.000
PT Bank Bumiputera Tbk -- --
25.500.000.000 8.000.000.000

Jumlah 201.400.000.000 185.400.000.000

Tingkat bunga deposito berjangka:


2015 2014

Rupiah 7,25% - 10,00% 7,00% - 9,50%

9. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA

2015 2014

Dimiliki hingga jatuh tempo:


Pihak Berelasi dengan Pemerintah
Rupiah:
Reksadana
Saving Plan Jiwasraya 16.679.263.734 44.146.195.668
Jumlah Investasi pada Surat Berharga Dimiliki Hingga
16.679.263.734 44.146.195.668
Jatuh Tempo

Tersedia untuk di jual:


Pihak Ketiga:
Rupiah:
Reksadana
Manulife Obligasi Negara Indonesia 3.739.801.010 3.741.381.044
Pihak Berelasi dengan Pemerintah
Obligasi FR 65 800.845.340 838.100.000
4.540.646.350 4.579.481.044

29

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


278 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

9. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (Lanjutan)

2015 2014
Pihak Ketiga
Rupiah:
Reksadana
Schroder Dana Mantap Plus 3.950.780.932 3.883.045.374
Trimegah Terproteksi Prima XVIII 10.043.900.000 --
Trimegah Syariah 1.164.316.476 1.400.472.966
15.158.997.408 5.283.518.340
Jumlah Investasi pada Surat Berharga
19.699.643.758 9.862.999.384
Tersedia Untuk Dijual
Jumlah 36.378.907.492 54.009.195.052

Rekonsiliasi antara nilai perolehan dengan nilai wajar adalah sebagai berikut:

2015 2014

Tersedia Untuk Dijual


Harga Perolehan 8.120.081.262 15.500.808.694
Penambahan (pengurangan) selama tahun berjalan 10.000.000.000 (7.380.727.432)
Laba yang Belum Direalisasi yang Diakui di Ekuitas 1.579.562.496 1.742.918.122
Jumlah Investasi pada Surat Berharga
19.699.643.758 9.862.999.384
Tersedia Untuk Dijual

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo


Saldo Awal/Periode 44.146.195.668 36.840.121.227
Penambahan (pengurangan) yang telah jatuh tempo
(30.738.500.000) 5.150.000.000
selama tahun berjalan
Premi yang Belum Diamortisasi 3.271.568.066 2.156.074.441
Jumlah Investasi pada Surat Berharga
16.679.263.734 44.146.195.668
Dimiliki Hingga Jatuh Tempo
Jumlah 36.378.907.492 54.009.195.052

Mutasi keuntungan (kerugian) investasi pada surat berharga tersedia untuk dijual yang belum direalisasi
adalah sebagai berikut (lihat Catatan 30):

2015 2014

Tersedia Untuk Dijual


Saldo Awal/ Periode 1.742.918.122 3.300.315.390
Rugi yang Belum Direalisasi
(163.355.626) (1.557.397.268)
Diakui di Ekuitas
Jumlah 1.579.562.496 1.742.918.122

30

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
279
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

9. INVESTASI PADA SURAT BERHARGA (Lanjutan)

Tingkat bunga efektif obligasi pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 sebesar 7,15%.

Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 tidak terdapat investasi pada surat berharga yang mengalami
penurunan nilai permanen.

10. PIUTANG USAHA

a. Berdasarkan Pelanggan

2015 2014

Pihak Ketiga
PT Bali Nusa Indo Perkasa 3.180.682.111 1.621.760.829
PT Sejahtera Mandiri Jaya 2.169.056.825 --
PT Narendra Interpasifica Indonesia 1.088.450.644 17.882.146.058
PT Nusa Dua Graha International 856.402.248 515.884.534
PT Bali Selera Sentosa 431.790.510 494.765.014
PT Gemilang Putri Nusantara 423.942.698 382.301.263
PT Bali Star Resort 310.491.603 2.077.687.645
PT Griya Pancaloka 261.013.223 146.417.731
PT Bali Towerindo 236.397.190 262.358.184
PT Chikara Inti Bahagia 110.208.215 1.211.949
PT Suryalaya Anindita Intl 106.440.289 81.228.604
PT Wynncor Bali 66.304.690 119.757.766
PT Banigati Betegak 61.919.899 515.486.129
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) 452.888.669 317.712.897
Jumlah 9.755.988.813 24.418.718.603
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.587.319.192) (2.141.224.674)
Jumlah Pihak Ketiga 8.168.669.621 22.277.493.929

Pihak Berelasi
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) 18.841.746.935 3.380.507.799
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk 359.347.871 366.369.050
PT Bali Griya Shanti 56.402.027 65.250.106
PT Peninsula Bali Resort 36.848.752 35.304.266
Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi - bersih 19.294.345.585 3.847.431.221
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150

31

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


280 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

10. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

b. Berdasarkan Jatuh Tempo


2015 2014

Belum Jatuh Tempo


Pihak Ketiga 6.582.889.363 11.081.763.480
Pihak Berelasi 15.370.948.224 366.369.048

Jatuh Tempo Berdasarkan Umur Piutang


Pihak Ketiga
1 tahun - 2 tahun 2.133.621.249 11.647.360.551
2 tahun - 3 tahun 400.591.979 1.313.158.119
3 tahun - 4 tahun 187.439.011 151.135.909
Lebih dari 4 tahun 451.447.211 225.300.544
3.173.099.450 13.336.955.123
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.587.319.192) (2.141.224.674)
Jumlah Pihak Ketiga 1.585.780.258 11.195.730.449

Pihak Berelasi
Lebih dari 1 tahun 3.923.397.361 3.481.062.173
Jumlah Pihak Berelasi 3.923.397.361 3.481.062.173
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150

c. Berdasarkan Mata Uang


2015 2014

Pihak Ketiga
Rupiah 2.364.593.877 2.846.850.323
Mata Uang Asing 7.391.394.936 21.571.868.280
9.755.988.813 24.418.718.603
Dikurangi: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (1.587.319.192) (2.141.224.674)
Jumlah Pihak Ketiga 8.168.669.621 22.277.493.929

Pihak Berelasi
Rupiah 550.734.210 366.369.048
Mata Uang Asing 18.743.611.375 3.481.062.173
Jumlah Pihak Berelasi 19.294.345.585 3.847.431.221
Jumlah - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150

32

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
281
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

10. PIUTANG USAHA (Lanjutan)

d. Mutasi Cadangan Kerugian Penurunan Nilai adalah sebagai berikut:

2015 2014

Saldo Awal (2.141.224.674) (2.146.499.017)


Penambahan 553.905.482 5.274.343
Saldo Akhir (1.587.319.192) (2.141.224.674)

Manajemen berkeyakinan jumlah Cadangan Kerugian Penurunan Nilai tersebut cukup untuk menutup
kemungkinan kerugian yang diakibatkan oleh tidak tertagihnya piutang.

11. PIUTANG LAIN-LAIN

Piutang lain-lain merupakan tagihan kepada pihak ketiga dan pihak berelasi dengan rincian sebagai
berikut:

2015 2014
Pihak Ketiga
Perusahaan
Pendapatan Bunga 613.730.942 506.909.027
Lain-lain 7.195.486 7.195.486
620.926.428 514.104.513
Pihak Berelasi
Perusahaan
PT Garuda Adimatra 212.224.927 212.224.927
Piutang Karyawan 38.008.484 16.833.925
250.233.411 229.058.852
Dikurang: Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (212.224.927) (212.224.927)
38.008.484 16.833.925
Jumlah 658.934.912 530.938.438

Piutang pendapatan bunga merupakan akru pendapatan bunga atas penempatan deposito berjangka
dan investasi pada surat berharga yang dimiliki.

Piutang berelasi kepada PT Garuda Adimatra merupakan tagihan atas royalti pengelolaan wisata GWK
Uluwatu. Tagihan ini sesuai dengan addendum perjanjian pinjaman uang Nomor : 32/SP/PT.PPB/V/1997
tanggal 19 Mei 1997 untuk periode pengelolaan tahun 2011 dan 2012. Perusahaan telah membentuk
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar jumlah tagihan pada tanggal 31 Desember 2015.

33

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


282 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

12. PERSEDIAAN

Perusahaan telah mendapatkan hak untuk kegiatan komersil atas tanah yang dimiliki yang berada diluar
wilayah kelolaan sebagai persediaan yang diperuntukkan perumahan, resettlement, fasilitas umum,
sumur, gardu PLN dan pasar. Persediaan terletak di luar kawasan PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero).

Persetujuan atas pengelolaan lahan berdasarkan Surat Badan Pertanahan Nasional No. : 560.1-2753
tanggal 2 Juli 1990 tentang Permohonan Ijin Pelepasan/Pengalihan Hak Pengelolaan Lahan (HPL)
atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dan Surat Departemen Pariwisata, Pos
dan Telekomunikasi No.PL.302/4/2/Ro.VI/PPT-90 tanggal 4 Agustus 1990 tentang Pelepasan/Pengalihan
Hak Pengelolaan atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero). Seluruh persediaan
berlokasi di Nusa Dua, Bali - Indonesia.

2015 2014

HPL 70 15.277.615 15.277.615


HPL 27 8.292.249 8.292.249
HPL 36, Sumur 12 7.293.585 7.293.585
HPL 30, Bengkel 6.588.971 6.588.971
HPL 29, Bengkel 5.267.960 5.267.960
HPL 79 3.301.495 3.301.495
HPL 72 214.488 214.488
Jumlah 46.236.363 46.236.363

13. BIAYA DIBAYAR DI MUKA

2015 2014

Sewa Kantor Perwakilan KPML 117.328.123 77.973.958


Asuransi Kendaraan 43.280.436 44.318.489
Asuransi Gedung Kantor 33.811.464 34.922.639
Asuransi Pensiun Direksi dan Komisaris 11.550.000 594.750.000
Konsultan hukum -- 677.083.335
Lain-lain 4.793.648 5.267.619
Jumlah 210.763.671 1.434.316.040

34

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
283
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN

a. Uang Muka Pajak

Saldo uang muka pajak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar nihil.

b. Utang Pajak

Akun ini merupakan utang pajak dengan rincian sebagai berikut:

2015 2014

Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan Pasal 29 1.531.278.815 700.587.507
Pajak Penghasilan Pasal 21 660.567.350 1.454.605.226
Pajak Penghasilan Pasal 4 (ayat 2) 352.024.875 292.601.757
Pajak Penghasilan Pasal 25 285.220.862 --
Pajak Penghasilan Pasal 23 75.278.848 74.238.005
Pajak Penghasilan Pasal 26 36.923.040 36.923.040
2.941.293.790 2.558.955.535

Pajak Lainnya
Pajak Pertambahan Nilai 2.883.943.797 2.810.225.663
Jumlah 5.825.237.587 5.369.181.198

c. Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan

2015 2014

Pajak Kini (Tidak Final) (3.129.570.404) (1.188.592.162)


Pajak Kini (Final) (19.149.129.570) --
(22.278.699.974) (1.188.592.162)

Pajak Tangguhan 617.402.831 (969.786.735)


Jumlah (21.661.297.143) (2.158.378.897)

35

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


284 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

d. Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laba komersial dengan laba fiskal untuk
tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

2015 2014

Penghasilan yang tidak dikenakan PPh final 22.353.070.518 19.645.832.672


Beban yang tidak boleh dikurangkan ke pajak (9.834.788.902) (11.565.881.244)
Taksiran Penghasilan kena pajak 12.518.281.616 8.079.951.428

Akumulasi rugi fiskal -- (3.325.582.781)


Jumlah 12.518.281.616 4.754.368.647

Pajak Penghasilan Badan 3.129.570.404 1.188.592.162

Pajak Penghasilan Dibayar Dimuka


PPH 23 230.823.474 388.197.805
PPH 25 1.367.468.115 99.806.850
Jumlah 1.598.291.589 488.004.655

Taksiran kurang pajak penghasilan pasal 29 1.531.278.815 700.587.507

e. Aset Pajak Tangguhan

Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai
berikut:
2015

Dikreditkan/ Dikreditkan ke
Saldo awal Saldo akhir
(dibebankan) ke Pendapatan
laporan laba rugi Komprehensif

Penyisihan Piutang - bersih 588.362.400 (138.476.371) -- 449.886.029


Penyusutan Aset Tetap 67.680.381 74.821.312 -- 142.501.693
Beban Imbalan Paska Kerja 1.878.738.324 681.057.890 (1.097.262.384) 1.462.533.830
Surat-surat Berharga (435.729.530) -- 40.838.907 (394.890.623)
Aset Lain-lain 1.500.000.000 -- -- 1.500.000.000
Jumlah 3.599.051.575 617.402.831 (1.056.423.477) 3.160.030.928

36

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
285
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

2014

Dikreditkan/ Dikreditkan ke
Saldo awal Saldo akhir
(dibebankan) ke Pendapatan
laporan laba rugi Komprehensif

Penyisihan Piutang - bersih 408.996.252 179.366.148 -- 588.362.400


Penyusutan Aset Tetap 432.261 67.248.120 -- 67.680.381
Beban Imbalan Paska Kerja 4.155.072.260 (1.163.344.771) (1.112.989.165) 1.878.738.324
Surat-surat Berharga (825.078.847) -- 389.349.317 (435.729.530)
Aset Lain-lain 1.553.056.232 (53.056.232) -- 1.500.000.000
Jumlah 5.292.478.158 (969.786.735) (723.639.848) 3.599.051.575

f. Administrasi Perpajakan

Pada Tahun 2014 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak lebih Bayar (SKPLB) dari Direktorat
Jenderal Pajak Nomor: 00021/406/12/093/14 tanggal 22 April 2014 mengenai hasil pemeriksaan
pajak untuk tahun buku 2012 atas pajak badan sebesar Rp505.879.634. Perusahaan telah menerima
pembayaran atas SKPLB tersebut tanggal 30 Mei 2014.

Pada Tahun 2015 Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) dan Surat
Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai hasil pemeriksaan pajak untuk tahun
buku 2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan Badan dengan rincian sebagai
berikut :

SKP
No. Jenis Pajak Masa Pajak
Pokok Denda Jumlah No. SKP
A. SKP PPn
1 Pajak Pertambahan Nilai Januari 2013 -- -- SKP Nihil No. 00020/507/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Februari 2013 -- -- SKP Nihil No. 00021/507/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Maret 2013 -- -- SKP Nihil No. 00022/507/13/093/15
4 Pajak Pertambahan Nilai April 2013 143.628.883 143.628.883 287.257.766 SKPKB No. 00009/207/13/093/15
5 Pajak Pertambahan Nilai Mei 2013 70.667.492 70.667.492 141.334.984 SKPKB No. 00010/207/13/093/15
6 Pajak Pertambahan Nilai Juni 2013 233.843.781 233.843.781 467.687.562 SKPKB No. 00011/207/13/093/15
7 Pajak Pertambahan Nilai Juli 2013 11.570.850 11.570.850 23.141.700 SKPKB No. 00012/207/13/093/15
8 Pajak Pertambahan Nilai Agustus 2013 -- -- SKP Nihil No. 00023/507/13/093/15
9 Pajak Pertambahan Nilai September 2013 1.500.000 570.000 2.070.000 SKPKB No. 00013/207/13/093/15
10 Pajak Pertambahan Nilai Oktober 2013 -- -- SKP Nihil No. 00024/507/13/093/15
11 Pajak Pertambahan Nilai November 2013 -- -- SKP Nihil No. 00025/507/13/093/15
12 Pajak Pertambahan Nilai Desember 2013 -- -- SKP Nihil No. 00026/507/13/093/15
Jumlah 461.211.006 460.281.006 921.492.012

37

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


286 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

14. PERPAJAKAN (Lanjutan)

f. Administrasi Perpajakan (lanjutan)

SKP
No. Jenis Pajak Masa Pajak
Pokok Denda Jumlah No. SKP

B. SKP PPn Oleh Pemungut Pajak


1 Pajak Pertambahan Nilai Januari 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00001/587/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Februari 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00002/587/13/093/15
3 Pajak Pertambahan Nilai Maret 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00003/587/13/093/15
4 Pajak Pertambahan Nilai April 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00004/587/13/093/15
5 Pajak Pertambahan Nilai Mei 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00005/587/13/093/15
6 Pajak Pertambahan Nilai Juni 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00006/587/13/093/15
7 Pajak Pertambahan Nilai Juli 2013 11.570.850 4.628.340 16.199.190 SKPKB No. 00001/287/13/093/15
8 Pajak Pertambahan Nilai Agustus 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00007/287/13/093/15
9 Pajak Pertambahan Nilai September 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00008/287/13/093/15
10 Pajak Pertambahan Nilai Oktober 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 00009/287/13/093/15
11 Pajak Pertambahan Nilai November 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 000010/287/13/093/15
12 Pajak Pertambahan Nilai Desember 2013 -- -- -- SKP Nihil No. 000011/287/13/093/15
Jumlah 11.570.850 4.628.340 16.199.190

C. STP PPn
Maret - April
1 Pajak Pertambahan Nilai -- 53.756.574 53.756.574 STP No. 00014/107/13/093/15
2013
2 Pajak Pertambahan Nilai Juni 2013 -- 54.251.172 54.251.172 STP No. 00015/107/13/093/15
September -
3 Pajak Pertambahan Nilai -- 273.221.581 273.221.581 STP No. 00016/107/13/093/15
Desember 2013
Jumlah -- 381.229.327 381.229.327

D. STP PPn Oleh Pemungut Pajak


Februari - Juni
1 Pajak Pertambahan Nilai -- 1.328.507 1.328.507 STP No. 00001/187/13/093/15
2013
2 Pajak Pertambahan Nilai Desember 2013 -- 387.545 387.545 STP No. 00002/187/13/093/15
Jumlah -- 1.716.052 1.716.052

E. Pajak Penghasilan Badan


1 Pajak Penghasilan -- 1.200.000 1.200.000 STP No. 00004/106/13/093/15
2 Pajak Penghasilan 1.673.082.000 1.673.082.000 3.346.164.000 SKPKB No. 00003/206/13/093/15
Jumlah 1.673.082.000 1.674.282.000 3.347.364.000

F. SKPKB Pajak Penghasilan


Januari -
1 PPh 21 62.124.074 18.637.222 80.761.296 SKPKB No. 00001/243/13/904/15
Desember 2013
Januari -
2 PPh 21 228.538.945 68.561.683 297.100.628 SKPKB No. 00001/201/13/904/15
Desember 2013
Januari -
3 PPh 23 2.932.738 879.821 3.812.559 SKPKB No. 00001/203/13/904/15
Desember 2013
Januari -
4 PPh 4 (2) 8.907.054 2.429.116 11.336.170 SKPKB No. 00001/240/13/904/15
Desember 2013
Jumlah 302.502.811 90.507.842 393.010.653

Jumlah 2.448.366.667 2.612.644.567 5.061.011.234

Perusahaan telah melakukan pembayaran atas SKPKB dan STP beserta sanksi administratif lainnya
tersebut pada tanggal 12 Maret 2015.

38

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
287
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

15. UANG MUKA

2015 2014

Uang Muka 14.346.809 --


Jumlah 14.346.809 --

Akun ini merupakan uang muka kerja yang diberikan kepada karyawan Perusahaan yang meliputi uang
muka perjalanan dinas, gaji dan uang muka operasional lainnya yang belum dipertanggungjawabkan.

16. INVESTASI SAHAM

a. Investasi pada entitas asosiasi

2015
% Nilai Penyertaan Penambahan Akumulasi laba Nilai Penyertaan
Pemilikan Awal Periode Investasi (rugi) bersih Akhir

PT Bali Griya
Shanti 40% 24.000.000.000 -- (20.493.132.145) 3.506.867.855
Jumlah 24.000.000.000 -- (20.493.132.145) 3.506.867.855

2014
% Nilai Penyertaan Penambahan Akumulasi laba Nilai Penyertaan
Pemilikan Awal Periode Investasi (rugi) bersih Akhir

PT Bali Griya
Shanti 40% 24.000.000.000 -- (16.643.737.734) 7.356.262.266
Jumlah 24.000.000.000 -- (16.643.737.734) 7.356.262.266

Pada tahun 2004, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Bali Griya Santhi dan telah disetujui
pemegang saham sesuai dengan Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara No.S-407/MBU/2004
tanggal 10 Agusutus 2004 tentang Persetujuan Perjanjian Kerjasama Pengembangan Lot SW-3
antara PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Jakarta Kyoai Medical Center
dan sesuai Akta Notaris Evi Susanti, S.H., No. 36 tanggal 3 Agustus 2004 tentang Akta Perjanjian
Kerjasama. Kerjasama ini dimaksudkan untuk mengembangkan lahan SW 3 yang akan dibangun
Retirement & Wellness Resort dan hotel.

Berdasarkan Akta Notaris Popie Savitri Martosuhardjo Pharmanto, S.H., No. 56 tanggal 23 Februari
2011 terjadi perubahan anggaran dasar PT Bali Griya Shanti dari modal dasar semula sebesar
Rp100 Milyar menjadi Rp240 Milyar dengan nominal saham Rp1.000.000 per lembar saham. Atas
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebanyak Rp60 Milyar atau sebanyak
60.000 lembar saham, persentase kepemilikan Perusahaan pada PT Bali Griya Shanti tetap sebesar
40% karena modal ditempatkan dan disetor penuh tidak berubah. Perubahan anggaran dasar
tersebut telah mendapat pengesahan dari Kemenhumkam No. AHU-16616.AH.01.02.Tahun 2011
tanggal 1 April 2011. Hotel telah beroperasi pada bulan September 2012.

39

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


288 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

16. INVESTASI SAHAM (Lanjutan)

b. Investasi pada efek ekuitas

2015
Nilai Penambahan Nilai
%
Penyertaan (Pengurangan) Penyertaan
Pemilikan
Awal Periode Investasi Akhir

PT Peninsula Bali Resort 16,76% 28.500.000.000 -- 28.500.000.000


PT Garuda Adhi Matra 9,71% 4.500.000.000 -- 4.500.000.000
PT Jasamarga Bali Tol 1,00% 7.454.000.000 -- 7.454.000.000
Jumlah 40.454.000.000 -- 40.454.000.000

2014
Nilai Penambahan Nilai
%
Penyertaan (Pengurangan) Penyertaan
Pemilikan
Awal Periode Investasi Akhir

PT Peninsula Bali Resort 16,76% 28.500.000.000 -- 28.500.000.000


PT Garuda Adhi Matra 9,71% 4.500.000.000 -- 4.500.000.000
PT Jasamarga Bali Tol 1,00% 7.454.000.000 -- 7.454.000.000
Jumlah 40.454.000.000 -- 40.454.000.000

1) Pada tahun 2003, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Peninsula Bali Resort dan telah
disetujui pemegang saham sesuai surat Kementerian Badan Usaha Milik Negara
No.S-417/MBU/2003 tanggal 10 September 2003 tentang Perjanjian Kerjasama antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Penta Adi Samudera. Pada tahun
2011 PT Peninsula Indonesia Resort mengalami perubahan susunan pemegang saham akibat
peningkatan modal dasar sesuai akta Notaris Fifi Wangsadiputra, S.H., No. 15 tanggal 11 Januari
2011 tentang Pernyataan Keputusan Rapat PT Peninsula Bali Resort dan telah mendapat
pengesahan dari Kemenhumkam No.AHU-24130.AH.01.02.Tahun 2011 tanggal 12 Mei 2011.
Berdasarkan akta notaris Yufita Sudjinto, B.A.Sc,S.H., M.Kn, No. 1 tanggal 22 Juli 2013 tentang
Pernyataan Keputusan Rapat PT Peninsula Bali Resort dan telah diberitahukan kepada Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai Surat No. AHU-AH.01.10-46308 tanggal 4 November
2013, Perusahaan telah menambah jumlah investasi saham pada PT Peninsula Bali Resort
sebesar Rp21.000.000.000 sebagai tambahan modal disetor sehingga jumlah kepemilikan
investasi Perusahaan menjadi sebesar Rp28.500.000.000 atau sebesar 16,76%.

40

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
289
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

16. INVESTASI SAHAM (Lanjutan)

b. Investasi pada efek ekuitas (lanjutan)

2) Pada tahun 1996, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Garuda Adhi Matra dalam rangka
pembangunan patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan telah disetujui sesuai dengan
Surat Menteri Keuangan No. S-649/MK.016/1996 tanggal 26 November 1996 tentang
Persetujuan Penyertaan dan Pemberian Pinjaman PT Indonesia Tourism Development
Corporation (ITDC) kepada PT Garuda Adhimatra dan Perjanjian antara PT Nyoman Nuarta
Enterprise dan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) (Indonesia Tourism
Development Corporation) tanggal 29 November 2004 tentang penyertaan saham
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) - (Indonesia Tourism Development
Corporation) pada PT Garuda Adhi Matra.

Berdasarkan Akta Notaris Unita Christina Winata, S.H., No. 130 tanggal 30 Juli 2012 dan Surat
pemberitahuan perubahan data perseroan No. AHU-AH.01.10-31724 tanggal 31 Agustus 2012
dari Kemenkumham, PT Garuda Adi Matra mengalami perubahan susunan pemegang saham
yang disebabkan penjualan saham milik PT Multi Matra Indonesia sebanyak 41.862 lembar
saham kepada PT Alam Sutra Realty Tbk sehingga persentase kepemilikan penyertaan
Perusahaan berubah menjadi 9,71%.

3) Pada tahun 2011, Perusahaan mempunyai penyertaan pada PT Jasamarga Bali Tol sesuai
dengan Akta Notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., nomor 02 tanggal 22 Agustus 2011 tentang
Pendirian Perseroan Terbatas PT Jasamarga Bali Tol dan telah mendapat pengesahan dari
Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia No. : AHU-57740.AH.01.01.Tahun
2011 tanggal 25 November 2011 serta Akta Notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., nomor 01
tanggal 22 Agustus 2011 tentang Perjanjian Usaha Patungan.

Berdasarkan akta notaris Paulina S. Endah Putri, S.H., No. 01 tanggal 3 Oktober 2013 dan telah
diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Penerimaan
Pemberitahuan No. AHU-AH.01.10-41916 tanggal 10 Oktober 2013 terjadi perubahan anggaran
dasar PT Jasamarga Bali Tol dari semula sebesar Rp186.359 Milyar menjadi Rp706.624 Milyar
yang terdiri atas 706.624 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham.

41

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


290 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. PROPERTI INVESTASI

Properti investasi merupakan tanah yang disewakan kepada investor seperti yang disepakati di dalam
Land Utilization and Land Development Agreement (LUDA) dengan rincian sebagai berikut:

2015 2014

HPL - Tanah KPML (Lombok) 561.193.583.521 561.193.583.521


HPL 7 11.163.513.788 11.163.513.788
HPL 3 1.150.403.664 1.150.403.664
HPL Lain-lain 483.611.635 483.611.635
HPL 4 407.142.244 407.142.244
HPL 51 336.911.851 336.911.851
HPL Tanah Plaga 209.863.250 209.863.250
HPL 8 198.247.556 198.247.556
HPL 80 161.708.550 161.708.550
HPL 26 154.280.927 154.280.927
HPL 9 127.687.677 127.687.677
HPL 83 121.059.432 121.059.432
HPL 44 109.004.965 109.004.965
Jumlah 575.817.019.060 575.817.019.060

HPL Tanah KPML merupakan properti investasi Perusahaan yang terletak di Kawasan Pariwisata
Mandalika Lombok. Berdasarkan PP No. 50 tahun 2008 Perusahaan mendapatkan Penyertaan Modal
Negara (PMN) dari pemerintah berupa seluruh saham PT Pengembangan Pariwisata Lombok (PPL) yang
underlying-nya berupa lahan seluas 1.175 ha yang terletak di Kawasan Pariwisata Kute, Lombok Tengah.
Sehubungan dengan hal tersebut, Menteri Keuangan telah melakukan penilaian atas tanah tersebut
dengan nilai pasar wajar sebesar Rp557.660.000.000 sesuai dengan surat keputusan Menteri Keuangan
No.273/KMK.06/2008 tanggal 23 September 2008 dan PP No. 30 Tahun 2009 tentang Perubahan atas
Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara Republik
Indonesia ke dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (lihat Catatan 28.a).

Perusahaan telah mengalihkan status kepemilikan tanah eks PT Pengembangan Pariwisata Lombok yang
semula dalam status Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Lombok
menjadi Hak Pengelolaan Lahan (HPL) atas nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
sesuai dengan Keputusan Badan Pertanahan Nasional Nomor 22/HPL/BPN RI/2009 Tanggal 31 Agustus
2009 Tentang Pemberian Hak Pengelolaan Atas Nama PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
atas Tanah Terletak di Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Sesuai keputusan BPN
tersebut, Perusahaan telah memperoleh HPL untuk tanah seluas 1.035 ha yang terdiri atas 97 (sembilan
puluh tujuh) HPL, sedangkan sisanya seluas 135 ha masih bermasalah dan sedang dalam proses
penyelesaian (lihat Catatan 45.c).

42

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
291
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

17. PROPERTI INVESTASI (Lanjutan)

Perusahaan telah menandatangani MoU dengan PDAM dan PLN terkait dengan pengadaan air bersih
dalam rangka pengembangan KPML dan rencana pembangunan gardu induk PLN di kawasan KPML pada
tanggal 22 Oktober 2012. Perusahaan juga telah menyelesaikan Analisis Dampak Lingkungan Hidup
(AMDAL) pada tanggal 22 November 2012.

Sampai dengan 31 Desember 2012 Perusahaan telah menyelesaikan beauty contest Calon Mitra Kerja
Sama area Pantai Tanjung Aan di KPML untuk Tahap I dan telah terpilih 5 calon mitra kerja sama yaitu
PT MNC Land Tbk dan PT Gobel International dalam rangka pengembangan Paket 1 yang terdiri atas 4
(empat) lot, Paket 2 yang terdiri dari 2 (dua) lot dan Paket 5 yang terdiri dari 2 (dua) lot,
PT Tataguna Karya Gemilang untuk Paket 3 yang terdiri atas 3 (tiga) lot dan PT Mandiri Maju Bersama
untuk Paket 4 yang terdiri atas 4 (empat) lot. Pada tahun 2013 pelaksanaan beauty contest Calon Mitra
Kerjasama area Pantai Tanjung Aan di KPML telah selesai dilaksanakan (lihat Catatan 24.a). Para calon
mitra belum melaksanakan pembangunan karena masih menunggu sarana dan prasarana terutama
insfrastruktur yang sedang dipersiapkan perusahaan.

HPL lain-lain merupakan beberapa hak pengelolaan lahan yang berada di wilayah Nusa Dua yang luas
areanya relatif kecil.

HPL yang dimiliki Perusahaan tidak memiliki masa manfaat karena selama Perusahaan memanfaatkan
sesuai peruntukannya maka HPL tersebut sepenuhnya milik perusahaan kecuali negara menetapkan lain.

18. ASET TETAP

2015
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 4.334.516.100 -- -- -- 4.334.516.100
Landscaping & Gardening 9.658.005.752 -- -- 401.342.911 10.059.348.663
Bangunan 58.265.934.968 327.126.261 -- 2.640.470.000 61.233.531.229
Mesin dan peralatan 11.137.152.917 107.338.182 -- 450.312.363 11.694.803.462
Peralatan kantor 12.566.416.587 824.047.094 -- 1.443.298.308 14.833.761.989
Perlengkapan kantor 1.995.732.605 247.958.762 -- -- 2.243.691.367
Kendaraan bermotor 6.710.819.853 29.636.364 -- -- 6.740.456.217
104.668.578.781 1.536.106.664 -- 4.935.423.582 111.140.109.027
Aset tetap dalam
20.822.729.610 18.348.446.795 (4.935.423.582) 34.235.752.823
Penyelesaian
125.491.308.391 19.884.553.459 -- -- 145.375.861.850

Akumulasi Penyusutan
Landscaping & Gardening 2.804.556.448 491.078.057 -- -- 3.295.634.505
Bangunan 15.514.104.816 2.906.623.604 -- -- 18.420.728.420
Mesin dan peralatan 4.394.632.237 1.289.658.672 -- -- 5.684.290.909
Peralatan kantor 6.984.471.296 2.119.844.022 -- -- 9.104.315.318
Perlengkapan kantor 1.548.120.424 307.345.471 -- -- 1.855.465.895
Kendaraan bermotor 2.086.599.039 1.270.770.564 -- -- 3.357.369.603
33.332.484.260 8.385.320.390 -- -- 41.717.804.650
Nilai Buku 92.158.824.131 103.658.057.200

43

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


292 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

18. ASET TETAP (Lanjutan)

2014
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan langsung
Tanah 4.334.516.100 -- -- -- 4.334.516.100
Landscaping & Gardening 8.681.732.127 169.351.316 -- 806.922.309 9.658.005.752
Bangunan 42.997.014.577 1.387.473.352 -- 13.881.447.039 58.265.934.968
Mesin dan peralatan 8.832.357.498 119.914.526 -- 2.184.880.893 11.137.152.917
Peralatan kantor 9.165.204.632 -- -- 3.401.211.955 12.566.416.587
Perlengkapan kantor 1.888.004.753 -- -- 107.727.852 1.995.732.605
Kendaraan bermotor 4.668.123.100 79.212.700 -- 1.963.484.053 6.710.819.853
80.566.952.787 1.755.951.894 -- 22.345.674.101 104.668.578.781
Aset tetap dalam
14.661.376.612 28.507.027.099 -- (22.345.674.101) 20.822.729.610
Penyelesaian
95.228.329.399 30.262.978.993 -- -- 125.491.308.391

Akumulasi Penyusutan
Landscaping & Gardening 2.348.503.723 456.052.725 -- -- 2.804.556.448
Bangunan 13.073.011.962 2.441.092.854 -- -- 15.514.104.816
Mesin dan peralatan 3.259.090.870 1.135.541.367 -- -- 4.394.632.237
Peralatan kantor 4.991.568.068 1.992.903.228 -- -- 6.984.471.296
Perlengkapan kantor 1.189.606.771 358.513.653 -- -- 1.548.120.424
Kendaraan bermotor 1.118.183.118 968.415.921 -- -- 2.086.599.039
25.979.964.512 7.352.519.748 -- -- 33.332.484.260
Nilai Buku 69.248.364.887 92.158.824.131

Beban penyusutan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp8.385.320.390 dan Rp7.352.519.748 (lihat Catatan 33).

Aset tetap Perusahaan telah diasuransikan pada PT Asuransi Jasindo dengan nilai pertanggungan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp24.779.310.008 dan Rp44.928.755.471.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi cukup untuk menutup kemungkinan
kerugian dari aset tetap yang telah diasuransikan tersebut.

Aset dalam penyelesaian merupakan pekerjaan gedung dan konstruksi mesin yang masih dalam tahap
pekerjaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 dengan nilai tercatat masing-masing sebesar
Rp34.235.752.823 dan Rp20.822.729.610. Pekerjaan tersebut akan diselesaikan dalam waktu 3 (tiga)
bulan sampai dengan 1 (satu) tahun.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat indikasi adanya penurunan nilai aset tetap.

44

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
293
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

19. ASET TIDAK BERWUJUD

2015
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Piranti Lunak 878.324.545 1.274.841.364 -- -- 2.153.165.909
Pengembangan Piranti
51.750.000 -- -- -- 51.750.000
Lunak
930.074.545 1.274.841.364 -- -- 2.204.915.909
Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak 77.411.969 271.870.908 -- -- 349.282.877
Pengembangan Piranti
12.977.500 -- --
Lunak 6.250.000 19.227.500
83.661.969 284.848.408 -- -- 368.510.377
Nilai Buku 846.412.576 1.836.405.532

2014
Saldo awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo akhir
Harga Perolehan
Pemilikan Langsung
Piranti Lunak 257.950.000 620.374.545 -- -- 878.324.545
Pengembangan Piranti
25.000.000
Lunak 26.750.000 -- -- 51.750.000
282.950.000 647.124.545 -- -- 930.074.545
Akumulasi Amortisasi
Piranti Lunak -- 77.411.969 -- -- 77.411.969
Pengembangan Piranti
Lunak -- 6.250.000 -- -- 6.250.000
-- 83.661.969 -- -- 83.661.969
Nilai Buku 282.950.000 846.412.576

Beban amortisasi untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-
masing sebesar Rp284.848.408 dan Rp83.661.969 (lihat Catatan 33).

20. BIAYA DITANGGUHKAN

2015 2014

Biaya Pengembangan Lombok 7.130.575.225 6.915.575.224

Biaya pengembangan Kawasan Pariwisata Lombok merupakan biaya pra-operasi sebelum Kawasan
Pariwisata Lombok beroperasi secara komersial yang akan diamortisasi setelah Kawasan Pariwisata
Lombok beroperasi.

45

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


294 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

21. ASET LAIN-LAIN

2015 2014

Piutang Lain-lain 6.110.154.627 6.000.000.000


Kas dibatasi Penggunaannya 2.000.000.000 2.000.000.000
Aset tetap yang sudah tidak digunakan 1.662 1.658
Uang Jaminan 36.850.000 36.850.000
8.147.006.289 8.036.851.658
Dikurangi : Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (6.000.000.000) (6.000.000.000)
Jumlah 2.147.006.289 2.036.851.658

a. Piutang lain-lain merupakan penempatan deposito pada Bank Permata sebesar Rp6.000.000.000
pada bulan Februari 2011, dengan tingkat suku bunga 7,25% per tahun, jangka waktu penempatan
1 (satu) bulan dan perpanjangan otomatis (Automatic Roll Over).

Deposito tersebut telah dicairkan pada tanggal 16 Juni 2011 ke rekening atas nama PT Incor Energy.
Pencairan deposito ditandatangani oleh Direktur Utama dan Direktur Keuangan terdahulu yang habis
masa jabatannya pada bulan Maret 2011. Berdasarkan surat No. 406/SM/KF/IX-02 tanggal
31 Agustus 2012 dari Suci Madio, S.H., selaku kuasa hukum direksi terdahulu, telah diklarifikasi
bahwa tanda tangan yang tertera pada dokumen pencairan deposito bukan merupakan tanda tangan
direksi yang bersangkutan. Sesuai hasil pertemuan antara Perusahaan, Bank Permata dan PT Incor
Energy pada tanggal 7 Agustus 2012, PT Incor Energy mengakui telah menerima pencairan deposito
tersebut dan bersedia untuk mengembalikan dengan batas pengembalian sampai dengan tanggal
14 September 2012. Sampai dengan tanggal laporan ini diterbitkan Perusahaan belum menerima
atas pengembalian dana tersebut. Perusahaan telah melaporkan peristiwa ini kepada pihak
berwajib dan juga telah mengirimkan surat somasi kepada PT Incor Energy pada tanggal
20 Oktober 2012. Atas kejadian tersebut perusahaan telah melaporkan hal tersebut ke Kejaksaaan
Agung RI bagian tindak pidana khusus pada tanggal 5 Maret 2013. Tindak lanjut dari proses
penyelesaian atas permasalahan tersebut dapat dilihat pada catatan 45.a.

Perusahaan telah membentuk Cadangan Kerugian Penurunan Nilai sebesar nominal penempatan
awal.

b. Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposit dari PT Jaya Makmur Bersama sebagai
pemenang tender Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008.

Sesuai surat Perusahaan kepada PT Jaya Makmur Bersama No.19/Dir/PT PPB/V/2010 tanggal 10 Mei
2010 dan surat No. 94/Dir/PT PPB/IX/2010 tanggal 24 September 2010, kesepakatan tersebut batal
dilaksanakan karena sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan yaitu tanggal
30 September 2012 belum ada kesepakatan antara Perusahaan dengan PT Jaya Makmur
Bersama terhadap beberapa hal terkait pembuatan LUDA.

46

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
295
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

21. ASET LAIN-LAIN (Lanjutan)

b. Kas yang dibatasi penggunaannya merupakan deposit dari PT Jaya Makmur Bersama sebagai
pemenang tender Lot C-5 pada tanggal 19 September 2008 (lanjutan).

Pihak PT Jaya Makmur Bersama menolak pembatalan kesepakatan tersebut dan mengajukan gugatan
ke Pengadilan Negeri Denpasar pada tanggal 29 Maret 2011. Pengadilan Negeri Denpasar menolak
gugatan tersebut sesuai dengan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar No.174/Pdt.G/2011/PN.Dps
tanggal 14 Maret 2012. Atas putusan tersebut, PT Jaya Makmur Bersama kembali mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri Denpasar. Sesuai Putusan Pengadilan Negeri Denpasar
No.419/Pdt.G/2012/PN.DPs tanggal 12 Februari 2013 gugatan PT Jaya Makmur Bersama dikabulkan
seluruhnya.

Dengan keluarnya Putusan Pengadilan Negeri tersebut, Perusahaan melalui kuasa hukumnya
mengajukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung Republik Indonesia sesuai dengan surat kuasa
No.29/SK/Dir./PTPPB/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.

Pendapatan bunga atas uang jaminan berupa penempatan deposito berjangka yang ditempatkan
Perusahaan merupakan milik PT Jaya Makmur Bersama.

Sampai dengan laporan keuangan disusun, penyelesaian gugatan masih dalam proses kasasi di
Mahkamah Agung (lihat Catatan 45.b).

c. Aset tetap yang sudah tidak digunakan merupakan aset-aset Perusahaan yang tidak terpakai dan
selanjutnya akan dilakukan penjualan melalui proses lelang sedangkan yang tidak bisa dijual akan
dihapuskan setelah kedua-duanya mendapat persetujuan dari pemegang saham.

22. UTANG USAHA

2015 2014

Pihak Ketiga
PT Himindo Fajar Jaya 441.961.558 --
PT AAPC Indonesia 437.500.000 --
PT Inti Prima Solusindo 400.248.000 --
CV Jaka Jaya teknik 257.000.000 --
UD Elba Tailor & Textil 193.189.499 --
CV Utama 156.297.402 --
CV Jaya Giri Advertising 143.325.000 --
CV Lumajang 129.555.410 --
CV Krisna Jaya 105.000.000 --
PT Elsiscom Prima Karya 101.181.817 --
PT BITA Enarcon E JV EGIS Inter -- 4.901.616.000
Jumlah dipindahkan 2.365.258.686 4.901.616.000

47

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


296 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

22. UTANG USAHA (Lanjutan)

2015 2014

Jumlah pindahan 2.365.258.686 4.901.616.000

PT Karya Nirmala Utama -- 890.527.390


CV Bumi Mantara -- 725.630.572
PT Adi Putra -- 245.250.000
PT Indobara Bahana -- 207.840.910
CV Gede Duta Visual -- 140.066.000
CV Sumber Mesin -- 119.503.637
CV Wulan Jaya -- 104.987.863
CV Sumber Mesin -- 100.000.000
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) 998.992.939 497.214.058
3.364.251.625 7.932.636.430

Pihak Berelasi
Pemda Bali Tk. I 457.860.792 --
Koperasi Nusa Jaya 87.580.926 42.476.880
PT Waskita Karya (Persero) -- 2.438.706.000
Sub Jumlah Pihak Berelasi 545.441.718 2.481.182.880
Jumlah 3.909.693.343 10.413.819.310

Utang kepada Pemda Tingkat I Bali merupakan utang atas kompensasi sewa lahan milik Pemda di
Kawasan Pariwisata Nusa Dua.

Analisa umur utang usaha adalah sebagai berikut:


2015 2014

1 hari sampai 30 hari 3.909.693.343 10.413.819.310


Lebih dari 30 hari -- --
Jumlah 3.909.693.343 10.413.819.310

48

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
297
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

23. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

2015 2014

Jasa Produksi 5.500.000.000 5.000.000.000


Pemeliharaan Bangunan 2.021.870.950 592.310.003
Tantiem Direksi dan Komisaris 1.760.000.000 1.600.000.000
Insentif 1.379.738.561 890.153.473
Jasa Borongan 1.109.609.500 855.060.210
Program Kemitraan dan Bina Lingkungan 1.078.491.000 1.078.491.000
Konsultasi dan Pengawasan 501.342.091 356.300.391
Biaya Promosi 436.969.413 49.204.350
Biaya Pengembangan Pariwisata Lombok 319.762.606 87.246.699
Biaya Non Operasional 216.969.496 147.072.649
Pemeliharaan Lagoon 192.999.488 107.370.619
Gaji 110.324.334 345.644.435
Cleaning Service 106.152.987 --
Pakaian Kerja 96.917.000 --
Penggantian Pengobatan 42.595.707 64.200.672
Nusa Dua Festival 30.900.000 64.329.160
Perjalanan Dinas Dalam Negeri 17.195.561 78.229.800
Asuransi Pensiun -- 149.749.900
Lumpsum Anggota Kodal -- 12.600.000
Lain-lain 107.908.422 94.573.707
Jumlah 15.029.747.116 11.572.537.068

Utang kepada Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) merupakan alokasi beban atas kegiatan
PKBL dari Perusahaan untuk Tahun buku 2014 berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang
belum disetorkan kepada Unit PKBL.

24. UTANG LAIN-LAIN

2015 2014

Utang Jaminan 6.500.000.000 7.250.000.000


Deposit Uang Jaminan 1.050.000.000 1.050.000.000
Utang Asuransi 81.828.614 168.232.055
Liabilitas Karyawan 352.791.592 --
Lain-lain 914.204.633 2.622.343.260
Jumlah 8.898.824.839 11.090.575.315

49

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


298 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

24. UTANG LAIN-LAIN (Lanjutan)

a. Utang jaminan merupakan uang jaminan atas pelaksanaan beauty contest proyek pengembangan
Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok dan proyek pengembangan Lot di wilayah operasional Nusa
Dua. Pada tahun 2013 Pelaksanaan beauty contest untuk Kawasan Mandalika Lombok telah selesai
dilaksanakan dan untuk yang tidak memenuhi syarat, Perusahaan telah mengembalikan uang
jaminan tersebut.

b. Deposit uang jaminan pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp1.050.000.000 merupakan
refundable deposit yang telah diterima oleh Perusahaan dari PT Nusa Dua Graha International atas
sewa tanah Lot SW-7 dan sebesar Rp50.000.000 atas refundable deposit yang telah diterima oleh
Perusahaan dari Ny. Sukartini atas sewa tanah HPL 28 dan 17.

25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

2015 2014
Kompensasi
Kompensasi Sekaligus 56.558.564.339 64.553.609.102
Kompensasi Minimum 12.310.657.344 7.551.004.153
Assessment 5.197.232.667 2.872.087.152
Lainnya 635.003.295 112.142.384
Jumlah 74.701.457.645 75.088.842.791

Bagian Jangka Panjang (Lebih 1 Tahun)


Kompensasi :
Kompensasi Sekaligus 54.153.529.263 58.264.969.754
Jumlah 54.153.529.263 58.264.969.754

Bagian yang Jatuh Tempo Dalam 1 (Satu) Tahun


Kompensasi :
Kompensasi Sekaligus 2.405.035.076 6.288.639.348
Kompensasi Minimum 12.310.657.344 7.551.004.153
Assessment 5.197.232.667 2.872.087.152
Lainnya 635.003.295 112.142.384
Jumlah 20.547.928.382 16.823.873.037

50

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
299
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan)

a. Pendapatan sewa diterima dimuka sekaligus merupakan pendapatan kompensasi yang diterima
sekaligus pada periode awal masa sewa. Rincian kompensasi diterima dimuka sekaligus adalah
sebagai berikut:

2015 2014

PT Royal Pasific Nusantara 32.572.500.000 33.346.500.000


PT Sejahtera Indoco 13.853.939.794 15.000.550.488
PT Nusa Dua Graha Indonesia 4.162.804.438 8.163.321.898
PT Metafora International 4.519.201.470 5.425.419.448
PT Narendra Inter Pacific 876.882.886 1.105.376.009
PT Indosat Multi Media 36.375.000 --
PT Banigati Bategak 80.657.024 --
PT Pacific Resort Buana 456.203.727 1.512.441.259
Jumlah 56.558.564.339 64.553.609.102

Kompensasi sewa lahan PT Royal Pacific Nusantara dibayar secara sekaligus untuk masa sewa
selama 50 (lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 18 Februari 2008 sampai dengan 18 Februari
2058 sesuai Akta notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 63 tanggal 18 Februari 2008 tentang
Perjanjian Kerjasama Pemanfaatan Lahan Lot SW 4-5 di Kawasan Pariwisata Nusa Dua antara
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) dengan PT Royal Pacific Nusantara.

Kompensasi sewa lahan PT Sejahtera Indoco dibayar secara sekaligus untuk masa sewa selama 50
(lima puluh) tahun terhitung sejak tanggal 17 Mei 1981 sampai dengan 17 Mei 2031 sesuai Land
Utilization and Development Agreement (LUDA) tanggal 10 September 1980 antara Perusahaan
dengan PT Bukit Nusa Hotel Coorporation dan PT Sejahtera Indoco dan telah diamandemen pada
tanggal 7 November 1990 terkait penambahan luas lahan yang disewakan seluas 3.070 m2.

Kompensasi sewa lahan PT Nusa Dua Graha Indonesia dibayar secara sekaligus untuk masa sewa
selama 30 (tiga puluh) tahun terhitung sejak tanggal 7 Oktober 1988 sampai dengan 6 Oktober 2018
sesuai LUDA tanggal 7 Oktober 1988 antara Perusahaan dengan PT Nusa Dua Graha Indonesia dan
telah diamandemen beberapa kali terakhir pada tanggal 8 Oktober 2012 terkait penambahan
allowable room sebanyak 96 (sembilan puluh enam) kamar.

51

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


300 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

25. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA (Lanjutan)

b. Pendapatan kompensasi minimum diterima dimuka merupakan pendapatan kompensasi minimum


untuk triwulan pertama yang diterima dimuka. Rincian kompensasi minimum diterima dimuka adalah
sebagai berikut:

2015 2014

Pihak Ketiga
PT Nusa Dua Graha International 1.823.437.440 --
PT Narendra Interpasifica Indonesia 1.722.431.686 --
PT Nusa Dua Indonesia 1.623.882.925 862.063.520
PT Griya Pancaloka 1.332.078.398 967.401.456
PT Metafora International 1.017.946.356 --
PT Bali Nusa Dewata Village 978.524.250 653.062.500
PT Suryalaya Anindita Intl 754.531.800 680.249.200
PT Bali Sunrise Beach Resort 676.945.832 --
PT Parta Stana 267.472.910 --
PT Nusa Dewa Natura 219.400.164 156.382.700
PT Adi Sakti Karya Mandiri 212.130.090 --
PT Trisaka Reksa Waluya 170.941.618 126.340.200
PT Indosat Multi Media 62.610.881 254.625.000
PT Karya Agung Kisma Lestari -- 2.018.422.680
PT Bali Towerindo Sentra -- 399.943.625
PT Intersis Grasindo -- 186.696.510
Lain-lain (masing-masing dibawah Rp100 juta) 174.403.911 84.011.513
11.036.738.261 6.389.198.904

Pihak Berelasi
PT Peninsula Bali Resort 1.273.919.083 1.161.805.249
1.273.919.083 1.161.805.249
Jumlah 12.310.657.344 7.551.004.153

c. Pendapatan assessment merupakan pendapatan yang berasal dari penggantian biaya untuk biaya
keamanan dan pemeliharaan landscape yang dihitung berdasarkan jumlah kamar per lot atau luas
tanah yang disewa dengan tarif tertentu yang diberlakukan sama untuk semua investor.

26. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA

Perusahaan menyelenggarakan program pensiun manfaat pasti untuk seluruh karyawannya yang
berstatus pegawai tetap dan memiliki masa kerja tertentu sesuai SK Direksi No.Kep/Dir.02/I/1999 tanggal
1 Januari 1999 tentang Peraturan Tabungan Hari Tua Pegawai PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero), SK Direksi No.Kep/Dir/94./X/2000 tanggal 2 Oktober 2000 tentang Peraturan Perusahaan dan
SK Direksi No.Kep/Dir/76/XI/2005 tanggal 30 November 2005 tentang Perubahan Program Asuransi
Pegawai dari Manfaat Pasti menjadi Iuran Pasti.

52

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
301
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

26. LIABILITAS IMBALAN PASKA KERJA (Lanjutan)

Perusahaan mengikutsertakan karyawannya dalam asuransi jiwa program Purna Karya pada AJB
Bumiputra 1912 dari dasar gaji pokok dan premi ditanggung bersama antara peserta dan Perusahaan
dengan beban Perusahaan sebesar 70% dari total premi dan beban peserta sebesar 30% dari total
premi. Premi yang ditanggung Perusahaan diakui sebagai beban tahun berjalan.

Liabilitas atas imbalan kerja jangka panjang dan pasca kerja lainnya sesuai Undang-Undang
Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 dihitung oleh aktuaria independen PT Dian Artha
Tama nomor 138/PSAK/DAT/II/2015 dengan menggunakan metode Projecte Unit Credit pada tanggal
31 Desember 2015 dan 2014 tanggal 10 Februari 2016.

2015 2014

Usia Pensiun Normal 56 56


Metode Penilaian Biaya Projected Unit Credit Projected Unit Credit
Tingkat Kematian Indonesia - II (1999) Indonesia - II (1999)
Tingkat Suku Bunga Diskonto 8,00% 8,00%
Kenaikan Gaji 10,00% 10,00%
Persentase tingkat cacat per tahun 0,03% 0,03%

Akun ini merupakan liabilitas imbalan pasca kerja terhadap karyawan pada 31 Desember 2015 dan 2014,
dengan rincian sebagai berikut :

2015 2014

Liabilitas Bersih Awal Periode 20.266.501.265 17.035.578.763


Biaya Imbalan Pasti 5.547.263.862 8.712.629.486
- Jumlah yang Diakui Dalam Laba Rugi 9.936.313.400 13.164.586.145
- Pengukuran Kembali Liabilitas/Aset Periode
Berjalan (4.389.049.538) (4.451.956.659)
Pembayaran Imbalan Kerja oleh Entitas (4.191.433.551) (6.934.484.099)
Pembayaran Iuran Periode Berjalan 2.465.663.635 1.452.777.115
Liabilitas Bersih Akhir Periode 24.087.995.211 20.266.501.265

2015 2014

Pengukuran Kembali Awal Periode (12.751.547.968) (8.299.591.309)


Kerugian Aktuaria (4.389.049.538) (4.451.956.659)
Imbalan Hasil atas Aset Program -- --
Perubahan atas Dampak Aset Diluar Bunga
Neto Aset -- --
Jumlah Pengukuran Kembali Periode Berjalan (4.389.049.538) (4.451.956.659)
Nilai Kini Liabilitas Imbalan Pasti Akhir
(17.140.597.506) (12.751.547.968)
Periode

53

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


302 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

27. MODAL SAHAM

2015 2014

Modal Disetor 410.000.000.000 410.000.000.000

Berdasarkan Akta Notaris Evi Susanti Panjaitan, S.H., No. 40 tanggal 15 Mei 2009 modal dasar
Perusahaan adalah 1.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 per lembar saham dari
modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp410.000.000.000 atau 410.000
lembar saham. Seluruh saham diatas dimiliki oleh Pemerintah Republik Indonesia.

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR

2015 2014

Penyertaan Modal Negara 297.660.000.000 297.660.000.000


Tambahan Penyertaan Modal Negara 250.000.000.000 --
Modal donasi 148.007.499 148.007.499
Jumlah 547.808.007.499 297.808.007.499

a. Penyertaan Modal Negara

Berdasarkan PP No. 33 Tahun 2009 tentang Perubahan PP No. 50 Tahun 2008 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia, Perusahaan mendapatkan tambahan penyertaan
modal negara sebesar Rp557.660.000.000 yang underlying-nya adalah tanah seluas 1.175 Ha, dari
tambahan modal tersebut sebesar Rp260.000.000.000 merupakan nilai buku tanah sebelum
dilakukan penilaian untuk nilai pasar yang wajar. Sesuai Surat Keputusan Menteri Keuangan
No. 273/KMK.06/2008 tanggal 23 September 2008 nilai pasar yang wajar atas tanah tersebut adalah
Rp557.660.000.000, sehingga terdapat selisih antara nilai pasar dengan nilai buku sebesar
Rp297.660.000.000.

Selisih nilai pasar dengan nilai buku tersebut dihibahkan oleh Pemerintah Republik Indonesia kepada
Perusahaan sebagai insentif bagi pengembangan pariwisata di Kawasan Lombok Tengah dicatat
sebagai tambahan modal disetor oleh Perusahaan.

Sesuai surat direksi No. 07/Dir/PT PPB/III tanggal 2 Maret 2010 Perusahaan mengajukan
permohonan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 tanggal 30 Maret 2009 kepada Kementerian BUMN
dan pada tanggal 8 September 2010 telah dilakukan pembahasan oleh Kementerian BUMN,
Departemen Keuangan dan Perusahaan. Melalui surat No. 554/MBU/2010 tanggal 8 September 2010,
Kementerian BUMN mengajukan pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 berikut draft PP tentang
Pembatalan PP No. 33 Tahun 2009 kepada Kementerian Keuangan dengan kajian sebagai berikut:

54

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
303
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

a. Penyertaan Modal Negara (lanjutan)

1. PP No. 33 Tahun 2009 tidak mengamanatkan kepada Perusahaan untuk memberikan insentif
kepada pihak investor, yang ada adalah Negara memberikan insentif kepada Perusahaan,
sehingga secara hukum tidak ada perintah kepada Perusahaan untuk memberikan insentif (pass
thru) kepada investor. Hal ini sesuai dengan ketentuan Pasal 34 UU No. 40 Tahun 2007 yang
mengharuskan penyertaan Perusahaan dalam Joint Venture Company (JV Co) sesuai dengan
harga pasar.

2. Dengan skema PP 33 Tahun 2009, maka dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat tambahan
PMN Rp260.000.000.000 dan hibah sebesar Rp297.660.000.000, sehingga Perusahaan akan
dikenai pajak atas hibah sebesar 15% yang mana hibah tersebut tidak dapat diteruskan oleh
Perusahaan kepada investor.

3. Berdasarkan Addendum Kedua JVA antara Perusahaan dengan Emaar tanggal 16 Maret 2009,
kerjasama telah berakhir pada tanggal 19 Juni 2009 karena tidak ada kesepakatan dalam
pembentukan JV Co.

4. Dengan dibatalkannya PP No. 33 Tahun 2009, maka yang berlaku adalah PP No. 50 Tahun 2008,
sehingga tambahan PMN dalam pembukuan Perusahaan akan dicatat sebesar
Rp557.660.000.000 dan apabila Perusahaan melakukan kerjasama dengan investor, maka akan
dilakukan secara B to B, sesuai dengan ketentuan yang berlaku (tanpa insentif).

Pada 3 September 2014, PT ITDC mendapat undangan No. Und-295/KN.3/2014 dari DJKN mengenai
pembahasan kajian bersama dalam rangka Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2009
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2008 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Pengembangan Pariwisata Indonesia. Adapun kesimpulan pada rapat tersebut terdapat
beberapa poin dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Dengan berakhirnya perjanjian kerjasama Emaar Properties LLc. dan PT ITDC dalam rangka
mendirikan perusahaan patungan, insentif berupa hibah tersebut tidak diperlukan. Usulan
pembatalan PP 33 pada intinya agar tidak ada lagi hibah, sehingga seluruh nilai aset yang
dialihkan sebesar Rp557,6 Milyar dijadikan penambahan PMN.

b. Pembatalan ketentuan hibah akan memberikan dampak positif pada ITDC, yaitu tidak ada pajak
atas pengalihan aset, dan struktur modal PT ITDC menjadi lebih baik, sehingga ITDC dapat
mencari investor baru dengan tidak memakai insentif berupa hibah dan dilakukan dengan
mekanisme bisnis yang wajar.

c. Pembatalan ketentuan hibah akan memberikan dampak positif pada Investasi Pemerintah
Negara, yaitu penambahan nilai PMN sebesar Rp297,6 Milyar.

Sampai dengan laporan keuangan, manajemen masih menunggu hasil keputusan dari Direktorat
Jenderal Kekayaan Negara.

55

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


304 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

28. TAMBAHAN MODAL DISETOR (Lanjutan)

b. Tambahan Penyertaan Modal Negara

Tambahan penyertaan modal negara sebesar Rp250.000.000.000 telah diterima Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2015. Penyertaan Modal Negara tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 116 tahun 2015 tanggal 23 Desember 2015 tentang Penambahan
Penyertaan Modal Negara Republik Indonesia ke Dalam Modal Saham Perusahaan Perseroan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia.

Penambahan modal tersebut dimaksudkan untuk memperbaiki struktur permodalan dan


meningkatkan kapasitas usaha Perusahaan Perseroan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia dalam
rangka pembangunan dan pengembangan infrastruktur yang mendukung pengembangan kawasan
pariwisata Mandalika, Lombok.

c. Modal Donasi

Modal donasi merupakan modal yang berasal dari sumbangan pihak ketiga (PT Narendra Inter Pasific
dan lainnya) kepada perusahaan untuk penggantian fasilitas lapangan tenis dan pembangunan
musholla yang berada di area kantor Perusahaan (lot C5).

29. PEMBAGIAN LABA

Pembagian laba untuk tahun buku 2014 dan 2013 merupakan Hasil Keputusan Rapat Umum
Pemegang Saham PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) tentang Penetapan Penggunaaan
Laba untuk masing-masing Tahun Buku.

Komposisi penggunaan laba tahun buku 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:

2014 2013
Jumlah % Jumlah %

Dividen 6.850.000.000 10 5.226.000.000 10


Program Kemitraaan 685.000.000 1 -- --
Program Bina Lingkungan 685.000.000 1 -- --
Cadangan Umum 60.277.109.160 88 47.027.661.669 90
Jumlah 68.497.109.160 100 52.253.661.669 100

56

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
305
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

29. PEMBAGIAN LABA (Lanjutan)

Cadangan Umum

Akun ini merupakan saldo cadangan umum per 31 Desember 2015 dan 2014 sebagai berikut:

2015 2014

Saldo awal 221.084.318.588 174.056.656.919


Penambahan:
Distribusi dari laba tahun 2013 -- 47.027.661.669
Distribusi dari laba tahun 2014 60.277.109.160 --
Saldo akhir 281.361.427.748 221.084.318.588

30. KOMPONEN EKUITAS LAINNYA

Akun ini merupakan saldo selisih penilaian investasi pada surat berharga dan perhitungan kerugian
aktuarial atas program imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebesar:

2015 2014

Kerugian aktuarial atas program imbalan kerja (17.140.597.506) (12.751.547.968)


Keuntungan pada investasi surat-surat berharga 1.579.562.496 1.742.918.122
Pajak-pajak terkait (4.680.040.000) (3.623.616.522)
(20.241.075.010) (14.632.246.368)

31. PENDAPATAN USAHA

Saldo pendapatan usaha untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
adalah sebagai berikut :
2015 2014

Kompensasi Tanah
Kompensasi Persentasi 149.161.351.393 119.921.494.604
Kompensasi Minimum 8.254.165.708 4.780.635.636
Kompensasi Sekaligus 2.641.447.248 2.854.114.765
Kompensasi Tanah Lainnya 3.391.240.637 2.337.510.192
163.448.204.986 129.893.755.197
Unit Pemeliharaan
Pengelolaan Air Limbah & Irigasi 12.877.804.600 12.934.859.011
Assessment 22.956.616.920 16.626.015.583
Lain-lain 7.953.150.003 426.267.832
43.787.571.523 29.987.142.426
Jumlah 207.235.776.509 159.880.897.623

57

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


306 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

31. PENDAPATAN USAHA (Lanjutan)

Rincian investor dengan nilai pendapatan kurang lebih 5% dari pendapatan Perusahaan adalah sebagai
berikut:

2015
Pendapatan % Pendapatan %

PT Bali Holiday Village 32.462.419.310 15,66 25.481.257.099 15,94


PT Griya Pancaloka 20.651.632.687 9,97 11.292.504.135 7,06
PT Wynncor Bali 17.912.120.445 8,64 17.877.036.750 11,18
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) 14.859.019.825 7,17 11.616.854.178 7,27
PT Peninsula Bali Resort 14.749.741.646 7,12 6.942.844.292 4,34
PT Suryalaya Anindita Intl 14.009.681.784 6,76 12.742.297.390 7,97
PT Pasific Resort Buana Indonesia 11.090.536.772 5,35 9.156.237.961 5,73
PT Karya Agung Kisma Lestari 10.786.267.408 5,20 9.230.347.329 5,77
PT Narendra Interpasifica Indonesia 8.987.982.150 4,34 6.832.827.077 4,27
Lain-lain (masing-masing dibawah 10%) 61.726.374.482 29,79 48.708.691.412 30,47
Jumlah 207.235.776.509 100,00 159.880.897.623 100,00

32. BEBAN PENJUALAN

2015 2014

Promosi dan Festival 2.154.668.911 2.743.931.848


Expo di Luar Negeri 278.689.697 829.656.192
Iklan, Brosur dan Buku 205.913.818 161.460.777
Nusa Dua Bali Open 100.000.000 100.000.000
Lain-lain 1.859.305.162 686.805.233
Jumlah 4.598.577.588 4.521.854.050

58

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
307
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

33. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

2015 2014

Gaji Pegawai 14.860.020.603 10.418.455.186


Beban Penyusutan (lihat Catatan 18) 8.385.320.390 7.352.519.748
Pemeliharaan Lapangan 7.050.385.673 7.569.189.432
Perjalanan Dinas 5.580.392.820 4.541.318.985
Beban Jasa Produksi/Bonus 5.500.000.000 5.000.000.000
Tunjangan Prestasi Kerja 4.596.462.566 5.911.061.197
Gaji Direksi 4.224.216.825 3.923.770.327
Asuransi Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja 4.202.471.533 1.965.139.643
Komando Pengendalian (Kodal) 3.978.409.126 3.619.759.657
Pajak Bumi dan Bangunan 2.733.216.660 587.166.292
Honorarium Dekom 2.459.359.244 2.422.200.581
Uang Transport 2.377.159.275 1.982.209.741
Uang Makan 2.325.365.789 1.922.623.521
Listrik 2.103.096.160 2.304.813.164
Pemeliharaan Kesehatan 2.063.241.192 1.906.979.429
Rumah Tangga 1.915.323.249 1.342.928.980
PPh 21 Karyawan 1.913.656.619 2.619.604.731
Beban Tantiem Direksi dan Komisaris 1.760.000.000 1.600.000.000
Pemeliharaan Mesin dan Peralatan 1.620.573.762 677.383.477
Tunjangan Perumahan 1.467.727.384 1.237.419.587
Pembinaan IBO 1.344.719.827 1.518.518.064
Beban Asuransi Komisaris/Direksi 1.158.150.000 1.158.150.000
Beban Rapat/Jamuan Tamu 1.111.060.185 989.723.447
Pemeliharaan Bangunan 1.061.013.623 337.156.660
Tunjangan Jabatan 883.696.518 699.535.001
Asuransi Tenaga Kerja 825.872.165 639.720.836
Bahan Bakar dan Pelumas 738.957.579 869.488.388
Beban Pendidikan 715.638.281 1.148.152.658
Konsultasi dan Pengawasan 698.356.253 1.368.718.124
Pakaian Kerja 621.613.977 341.492.500
Alat Tulis Kantor 513.970.389 522.316.395
Telepon dan Komunikasi 465.509.590 443.121.871
Pemeliharaan Kendaraan 451.705.880 362.756.755
Sekretariat Dekom 405.185.033 326.551.298
Beban Amortisasi (lihat Catatan 19) 284.848.408 83.661.969
Sewa 271.451.198 272.178.025
Lembur 244.153.605 374.827.284
Beban Administrasi Tanah 71.293.500 21.500.030
Air 54.494.052 111.918.504
Tunjangan Konjungtur -- 3.471.460.016
Beban PKBL -- 1.078.491.000
Lain-lain 157.996.830 163.050.848
Jumlah 93.196.085.763 85.207.033.351

59

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


308 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

34. PENDAPATAN LAIN-LAIN

2015 2014

Keuntungan Beda Kurs 9.522.618.703 5.499.635.087


Denda Piutang 5.153.148.669 723.416.835
Pemulihan CKPN Piutang 553.905.482 5.274.343
Lain-lain 3.352.957.462 56.379.564
Jumlah 18.582.630.316 6.284.705.829

35. BEBAN LAIN-LAIN

2015 2014

Beban Pengembangan Pariwisata Lombok 8.511.552.739 7.027.077.662


Beban Non Operasional 7.283.483.576 5.824.840.016
Kerugian Selisih Kurs 5.658.819.816 2.856.277.911
Penelitian dan Pengembangan 837.273.774 138.989.091
Beban Keagamaan 154.880.780 135.460.960
Beban Lainnya 6.570.716.150 258.714.965
Jumlah 29.016.726.835 16.241.360.605

Beban Pengembangan Pariwisata Lombok mencakup beban jasa pengamanan, beban operasional kantor
perwakilan, perjalanan dinas, dan beban konsultan di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok.

Beban non operasional mencakup di dalamnya beban insentif tim kerja, kekurangan, beban seremonial
manajemen, beban pengamanan hari raya dan sebagainya.

Beban lainnya mencakup bantuan kegiatan adat, denda pajak penghasilan, perjalanan dinas tim kerja,
sumbangan-sumbangan dan lain sebagainya.

Beban lainnya untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp6.570.716.150
diantaranya sebesar Rp5.061.011.234 merupakan beban pajak atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar
(SKPKB) dan Surat Tagihan Pajak (STP) dari Direktorat Jenderal Pajak mengenai hasil pemeriksaan pajak
untuk tahun buku 2013 atas Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dan Pajak Penghasilan Badan (lihat catatan
14.f).

60

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
309
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

36. PENDAPATAN KEUANGAN

2015 2014

Bunga Deposito 18.879.358.280 14.886.251.741


Bunga Investasi 3.331.568.066 4.577.230.499
Jasa Giro 537.377.218 513.537.778
Pendapatan Bunga Obligasi 55.202.500 55.202.500
Bunga Tabungan 66.396.236 48.154.046
Jumlah 22.869.902.300 20.080.376.564

37. BAGIAN RUGI INVESTASI PADA ENTITAS ASOSIASI

2015 2014

Beban Kerugian Investasi pada


3.849.394.411 7.884.507.278
Entitas Asosiasi
Jumlah 3.849.394.411 7.884.507.278

Bagian rugi investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan Perusahaan pada PT Bali Griya Santhi
dimana penyertaan ini dimaksudkan untuk mengembangkan lahan SW 3 yang akan dibangun Retirement
& Wellness Resort dan hotel (lihat catatan 16.a).

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI

Seluruh transaksi dengan pihak berelasi telah diungkapkan dalam laporan keuangan. Berikut adalah
transaksi dengan pihak berelasi yang material:

Pihak Berelasi Hubungan Jenis Transaksi

Pemerintah Republik Indonesia Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Pemegang saham, setoran dalam
(Kementerian Keuangan dan BUMN) bentuk aset/tanah, hak pengelolaan
dan hibah lahan
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito

61

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


310 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

38. TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)

Pihak Berelasi Hubungan Jenis Transaksi

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Tbk Deposito
PT Asuransi Jiwasraya (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Efek-efek Reksadana
PT Hotel Indonesia Natour (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha
PT Jasa Marga (Persero) Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penyertaan Saham
PT Bank Syariah Mandiri Dikendalikan Pemerintah Pusat RI Penempatan dalam giro dan
Deposito
PT Bank Pembangunan Daerah Bali Dikendalikan Pemerintah Daerah Penempatan dalam giro dan
Bali Deposito
PT Bali Griya Shanti Pemegang saham Asosiasi Penyertaan saham, tagihan sewa
lahan
PT Paninsula Bali Resort Pemegang saham Minoritas Penyertaan saham, tagihan sewa
lahan
PT Garuda Adhi Matra Pemegang saham Minoritas Penyertaan saham, Pinjaman Uang

PT Jasa Marga Bali Tol Pemegang saham Minoritas Penyertaan Saham


Bagus Jati Perusahaan Asosiasi Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha
Puri Bagus Candiasa Perusahaan Asosiasi Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha
Puri Bagus Lovina Perusahaan Asosiasi Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha
Koperasi Nusa Jaya Perusahaan Asosiasi Piutang Lain-lain dan Pendapatan
usaha

2015 % 2014 %

Bank (Kas dan Setara Kas) 294.704.773.579 99,39% 29.686.342.929 86,19%


Deposito (Kas dan Setara Kas) 112.900.000.000 73,60% 84.400.000.000 93,88%
Deposito Berjangka 175.900.000.000 87,34% 177.400.000.000 95,69%
Investasi pada Surat Berharga 17.480.109.074 48,05% 44.984.295.668 83,29%
Piutang Usaha 19.294.345.585 70,26% 3.847.431.221 14,73%
Piutang Lain-Lain 38.008.484 5,77% 16.833.925 3,17%
Jumlah 620.317.236.722 340.334.903.743

Utang Usaha 545.441.718 13,95% 2.481.182.880 23,83%


Pendapatan Diterima di Muka 1.273.919.083 10,35% 1.161.805.249 15,39%
Jumlah 1.819.360.801 3.642.988.129

Pendapatan Usaha 30.033.612.287 14,49% 19.091.050.891 11,94%

62

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
311
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

39. ASET DAN LIABILITAS DALAM MATA UANG ASING

2015 2014
USD USD

Aset
Kas dan Setara Kas 1.800.849,22 942.011,92
Piutang Usaha 1.894.527,46 2.016.637,03
3.695.376,68 2.958.648,95
Liabilitas -- --
Aset (Liabilitas) Bersih dalam Mata Uang Asing 3.695.376,68 2.958.648,95

40. SEGMEN OPERASI

Pembuat keputusan operasional adalah Direksi. Direksi melakukan penelaahan terhadap pelaporan
internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan
operasi segmen berdasarkan laporan ini. Direksi mempertimbangkan bisnis dari sudut pandang imbal
hasil dari modal yang diinvestasikan. Total aset dikelola secara tersentralisasi dan tidak dialokasikan.
Perusahaan mengoperasikan dan mengelola bisnis dalam satu segmen yang menyediakan sewa lahan
dan sarana prasarananya kepada para investor (lihat Catatan 31).

41. LABA PER SAHAM

Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan perhitungan laba per
saham dasar pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 masing-masing sebanyak 410.000 lembar.

2015 2014

Laba Bersih untuk Perhitungan Laba Bersih per Saham Dasar 96.366.227.385 70.232.845.835
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham Biasa 410.000 410.000
Laba Bersih per Saham Dasar 235.039,58 171.299,62

42. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Liabilitas keuangan utama Perusahaan meliputi utang usaha, utang lain-lain dan beban akrual. Tujuan
utama dari liabilitas keuangan ini adalah untuk operasi Perusahaan. Perusahaan juga mempunyai
berbagai aset keuangan seperti kas dan setara kas, investasi surat berharga, piutang usaha dan piutang
lain-lain, piutang pihak berelasi dan ketiga, aset tidak lancar lainnya dan penyertaan saham yang
dihasilkan langsung dari kegiatan usahanya.

63

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


312 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

Risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan Perusahaan adalah risiko nilai tukar mata uang, risiko
tingkat suku bunga, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko ini telah
meningkat secara signifikan seiring perubahan dan volatilitas pasar keuangan baik di Indonesia maupun
internasional. Manajemen senior Perusahaan menelaah dan menyetujui kebijakan untuk mengelola
risiko-risiko yang dirangkum di bawah ini:

a. Risiko nilai tukar mata uang asing

Risiko nilai tukar mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi
karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan mata
uang asing terutama berkaitan dengan kas dan setara kas, piutang usaha dan pendapatan diterima
dimuka atas pendapatan usaha dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.

Sebagai akibat transaksi yang dilakukan dengan investor, laporan posisi keuangan Perusahaan dapat
dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan nilai tukar Dolar AS/Rupiah. Saat ini, Perusahaan tidak
mempunyai kebijakan formal lindung nilai transaksi dalam mata uang asing.

Aset dan liabilitas moneter Perusahaan di dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 disajikan dalam Catatan 39.

Tabel berikut ini menunjukkan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah
terhadap Dolar Amerika Serikat dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum
beban pajak penghasilan sebagai berikut:

Kenaikan
penurunan dalam Dampak terhadap laba
satuan poin sebelum beban pajak
2015 2014 2015 2014

Rupiah +100 +100 369.537.668 295.864.892


Rupiah -100 -100 (369.537.668) (295.864.892)

b. Risiko kredit

Risiko kredit adalah risiko dimana pihak lawan transaksi gagal memenuhi kewajibannya berdasarkan
instrumen keuangan dan menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan terkena risiko ini dari
transaksi yang diberikan kepada investor. Perusahaan hanya melakukan transaksi dengan pihak-pihak
yang diakui dan dapat dipercaya. Hal ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua investor
yang akan melakukan kerjasama harus melalui prosedur verifikasi yang ketat. Selain itu, posisi
piutang investor dipantau secara terus-menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak
tertagih.

64

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
313
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)

b. Risiko kredit (lanjutan)

31 Desember 2015 31 Desember 2014


Nilai Eksposur Nilai Eksposur
Tercatat Maksimum Tercatat Maksimum

Kas di bank 296.526.784.322 296.526.784.322 34.444.751.622 34.444.751.622


Piutang usaha 27.463.015.206 27.463.015.206 26.151.979.148 26.151.979.148
Jumlah 323.989.799.528 323.989.799.528 60.596.730.770 60.596.730.770

Tidak terdapat bagian yang dijaminkan atau penambahan kredit lainnya atau perjanjian.

c. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas didefinisikan sebagai risiko saat posisi arus kas Perusahaan menunjukkan bahwa
pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.

Dalam pengelolaan risiko likuiditas, Perusahaan mengawasi dan mempertahankan tingkat kas dan
setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasi Perusahaan dan untuk mengurangi
dampak dari fluktuasi arus kas. Perusahaan juga secara teratur mengevaluasi proyeksi dan aktual
arus kas dan terus-menerus memantau kondisi pasar keuangan untuk mempertahankan fleksibilitas
dalam penggalangan dana dengan berkomitmen dengan fasilitas kredit tersedia.

Tabel di bawah merangkum profil jatuh tempo liabilitas keuangan Perusahaan berdasarkan
pembayaran kontrak pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014:

2015
< 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun Jumlah

Aset
Kas dan Setara Kas 296.526.784.322 -- -- 296.526.784.322
Deposito 153.400.000.000 -- -- 153.400.000.000
Deposito Berjangka 201.400.000.000 -- -- 201.400.000.000
Piutang Usaha 20.754.273.162 6.104.764.813 603.977.231 27.463.015.206
Investasi pada Surat
Berharga 19.699.643.758 16.679.263.734 -- 36.378.907.492
Aset Lain-lain -- 2.147.006.289 -- 2.147.006.289
Jumlah sub 691.780.701.242 24.931.034.836 603.977.231 717.315.713.309

Liabilitas
Pendapatan. Diterima di
Muka 20.547.928.388 8.738.165.752 45.415.363.505 74.701.457.645
Utang Usaha 3.909.693.343 -- -- 3.909.693.343
Utang Jangka Panjang -- -- -- --
Jumlah sub 24.457.621.731 8.738.165.752 45.415.363.505 78.611.150.988

Jumlah 667.323.079.511 16.192.869.084 (44.811.386.274) 638.704.562.321

65

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


314 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

c. Risiko likuiditas (lanjutan)

2014
< 1 tahun 1 - 2 tahun 3 - 5 tahun Jumlah

Aset
Kas dan Setara Kas 34.445.466.414 -- -- 34.445.466.414
Deposito 89.900.000.000 -- -- 89.900.000.000
Deposito Berjangka 185.400.000.000 -- -- 185.400.000.000
Piutang Usaha 24.572.696.423 1.393.431.567 158.797.160 26.124.925.150
Investasi pada Surat
Berharga 9.862.999.384 44.146.195.668 -- 54.009.195.052
Aset Lain-lain 2.036.851.658 -- 2.036.851.658
Jumlah sub 344.181.162.221 47.576.478.893 158.797.160 391.916.438.274

Liabilitas
Pendapatan. Diterima di
Muka 16.566.230.653 6.897.650.181 51.624.961.957 75.088.842.791
Utang Usaha 10.413.819.300 -- -- 10.413.819.300
Jumlah sub 26.980.049.953 6.897.650.181 51.624.961.957 85.502.662.091

Jumlah 317.201.112.268 40.678.828.712 (51.466.164.797) 306.413.776.183

d. Risiko Tingkat Suku Bunga

Risiko tingkat suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu
instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Pada tanggal 31 Desember 2015, Perusahaan tidak memiliki liabilitas dalam mata uang Dollar
Amerika Serikat, sehingga fluktuasi yang terjadi tidak akan menurunkan laba.

e. Framework penerapan manajemen risiko

Risiko didefinisikan sebagai hal-hal yang dapat menghambat tercapainya tujuan atau pengaruh
ketidakpastian terhadap pencapaian tujuan Perusahaan dalam mencapai visi misinya. Perusahaan
sangat menyadari bahwa berbagai macam aktivitas yang dilakukan dalam pengelolaan usahanya
menghadapi berbagai risiko. PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) memandang bahwa
risiko merupakan faktor penting yang harus dikelola dan ditangani secara serius jika Perusahaan ingin
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, Perusahaan menganggap perlu untuk
mengembangkan kerangka kerja manajemen risiko yang memuat filosofi manajemen risiko yang baik
dan selaras dengan pemahaman atas risiko serta tatacara perlakuannya dalam Perusahaan.

66

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
315
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

42. KEBIJAKAN DAN TUJUAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

e. Framework penerapan manajemen risiko (lanjutan)

Kerangka kerja menjadi dasar dan penataan yang mencakup seluruh kegiatan manajemen risiko di
lingkungan Perusahaan dan membantu mengelola risiko secara efektif melalui penerapan proses
manajemen risiko dalam berbagai tingkatan organisasi. Penerapan manajemen risiko di lingkungan
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) didukung oleh komitmen Dewan Komisaris dan
Direksi yang dituangkan dalam Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan Direksi Nomor
07/KEP/DEKOM/XII/2013 dan Nomor Kep/Dir/126/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013 mengenai
Pedoman Penerapan Manajemen Risiko. Perusahaan juga telah melakukan identifikasi dan analisis
risiko dengan hasil berupa Risk Profile berdasarkan perspektif divisional dan bidang fungsional.

Evaluasi Manajemen Risiko

Untuk meningkatkan kualitas penerapan manajemen risiko, Satuan Pengawasan Intern (SPI)
berperan dalam memberikan keyakinan (assurance) atas proses manajemen risiko dan menerapkan
pendekatan Risk-Based Audit dalam perencanaan dan pelaksanaan proses audit internal. Peran
tersebut sesuai dengan peran SPI dalam Piagam SPI dan Keputusan Bersama Dewan Komisaris dan
Direksi tentang Pedoman Penerapan Manajemen Risiko.

43. MANAJEMEN MODAL

Tujuan utama pengelolaan modal Perusahaan adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang
sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi
pemegang saham.

Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang
Perusahaan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20%
dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh
didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Perusahaan pada Rapat
Umum Pemegang Saham.

Perusahaan mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan
perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Perusahaan
dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, menerbitkan saham baru atau
mengusahakan pendanaan melalui pinjaman. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun
proses untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015.

PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) sampai dengan 31 Desember 2015 tidak mempunyai
utang kepada bank dan lembaga keuangan atau pihak ketiga lainnya.

67

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


316 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

44. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN

Tabel di bawah ini menyajikan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam
laporan keuangan sebagai berikut:

2015 2014

Nilai Tercatat
Aset Keuangan
Kas dan Setara Kas 450.240.119.388 124.441.774.809
Deposito Berjangka 201.400.000.000 185.400.000.000
Investasi pada Surat Berharga 36.378.907.492 54.009.195.052
Piutang Usaha - Bersih 27.463.015.206 26.124.925.150
Piutang Lain-lain - Bersih 658.934.912 530.938.438
Investasi Saham Penyertaan 43.960.867.855 47.810.262.266
Aset Lain-lain 2.147.006.289 2.036.851.658
Jumlah Aset Keuangan 762.248.851.142 440.353.947.373

Persentase dari Jumlah Aset 52,42% 39,08%

2015 2014

Nilai Tercatat
Liabilitas Keuangan
Utang Usaha 3.909.693.343 10.413.819.310
Utang Lain-lain 8.898.824.839 11.090.575.315
Beban yang Masih Harus Dibayar 15.029.747.116 11.572.537.068
Jumlah Liabilitas Keuangan 27.838.265.298 33.076.931.693

Persentase dari Jumlah Liabilitas 28,18% 34,69%

Nilai wajar didefinisikan sebagai jumlah dimana instrumen tersebut dapat dipertukarkan di dalam
transaksi jangka pendek antara pihak yang berkeinginan dan memiliki pengetahuan yang memadai
melalui suatu transaksi yang wajar, selain di dalam penjualan terpaksa atau penjualan likuidasi. Nilai
wajar didapatkan dari kuotasi harga pasar dan model arus kas diskonto.

Metode dan asumsi berikut ini digunakan untuk mengestimasi nilai wajar untuk setiap kelompok
instrumen keuangan yang praktis untuk memperkirakan nilai tersebut:

1. Kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan dana dalam pembatasan disajikan sebagai
aset lancar.

Seluruh aset keuangan tersebut merupakan aset keuangan jangka pendek yang akan jatuh tempo
dalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat aset keuangan tersebut kurang lebih telah
mencerminkan nilai wajarnya.

68

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
317
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

44. KELOMPOK INSTRUMEN KEUANGAN (Lanjutan)

2. Investasi pada Surat Berharga

Investasi pada Surat Berharga dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang
dipublikasikan pada pasar aktif.

3. Investasi Saham pada Perusahaan Asosiasi

Penyertaan dalam saham biasa yang tidak memiliki kuotasi pasar dengan kepemilikan saham di
bawah 20,00% dicatat pada beban perolehan karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal.

4. Utang usaha, utang lain-lain, dan Beban masih harus dibayar disajikan sebagai liabilitas jangka
pendek.

Seluruh liabilitas keuangan tersebut merupakan liabilitas keuangan jangka pendek yang akan jatuh
tempo dalam waktu 12 (dua belas) bulan sehingga nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut kurang
lebih telah mencerminkan nilai wajarnya.

45. PERISTIWA KONTIJENSI

a. Deposito Berjangka pada PT Bank Permata Tbk

Kerugian Negara ini bermula dari Uang Deposito yang terbit berdasarkan Surat ITDC yang
ditandatangani oleh Bapak Solichin selaku Direksi Umum dan Keuangan ITDC kepada PT. Royal
Pacific Nusantara Nomor : 05/PT.PPB/ Pwk/II/2011 tanggal 17 Februari 2011 tentang tagihan
angsuran pembayaran I kompensasi pemanfaatan lahan Lot SW 4-5, meminta agar uang
pembayaran kompensasi sebesar Rp1.500.000.000, (satu milyar lima ratus rutus rupiah), ditransfer
ke Bank Permata Cabang Kenari Jakarta dengan rekening No. 09999050788 AN. PT Pengembangan
Pariwisata Bali (Persero). Pada tanggal 21 Februari 2011 ditambah kembali penempatan deposito
ITDC di Bank Permata Jl. Kenari Jakarta sebesar Rp4.500.000.000, (empat milyar lima ratus juta
rupiah) melalui transfer dana dari Bank Mandiri Cabang Nusa Dua Bali. Pada awal bulan Agustus
2012, ITDC menerima informasi dari Pegawai Bank Permata bahwa Deposito ITDC yang ditempatkan
pada Bank Permata tersebut di atas, telah dicairkan sehingga tidak ada lagi deposito ITDC tersebut
di atas pada Bank Permata.

Atas hal tersebut, Perusahaan telah melaporkan ke Kejaksaaan Agung RI bagian tindak pidana
khusus pada tanggal 5 Maret 2013, dan berdasarkan laporan tersebut Kejaksaan Agung telah
mengeluarkan Surat Perintah Penyidikan Nomor 61/F.2/Fd.1/04/2013 tanggal 30 April 2013 dan telah
memanggil Direksi Perusahaan untuk dimintai keterangan sehubungan adanya dugaan tindak pidana
korupsi dalam pencairan Deposito Perusahaan di PT Bank Permata Tbk. Tanggal 24 April 2013
PT Encor Energy menyampaikan surat kepada ITDC bertanggung jawab atas Deposito Rp6 milyar
tersebut, namun mengajukan permohonan untuk melakukan pembayaran secara bertahap.

69

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


318 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

a. Deposito Berjangka pada PT Bank Permata Tbk (lanjutan)

Tanggal 30 April 2013 telah dikeluarkan surat perintah penyidikan Direktur Penyidikkan Jaksa Agung
Muda Tindak Pidana Khusus nomor : Print-61/F.2/Fd.1/04/2013. Tanggal 2 Mei 2013 Direksi ITDC
telah dipanggil Kejaksaan Agung terkait dengan Laporan Deposito untuk memberikan keterangan
sehubungan dengan adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam pencairan deposito
PT Pengembangan Pariwisata Bali (Persero) di Bank Permata. Melalui surat Kejaksaan Agung Tanggal
3 Juli 2013 telah memanggil kembali Karyawan ITDC dan Direksi ITDC untuk dimintai keterangan
sebagai saksi dalam perkara tindakan korupsi Nomor Print-77/F.2/Fd.1/06/2013 tanggal 28 Juni 2013
atas nama tersangka Dwika Noviarti, SE dan Print-78/F.2/Fd.1/Fd.1/06/2013 tanggal 28 Juni 2013
atas nama Tersangka Drs. Solichin.

Pada tanggal 18 Desember 2013 telah dilakukan Berita Acara Penyitaan Dokumen oleh Kejaksaan
Agung RI terkait dengan Perkara Bapak Solichi dan Ibu Dwika Noviarti S.E. Berdasarkan surat
perintah penyataan Direktur Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Kusus Nomor
Print-32/F.2/Fd.1/07/2013 dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pencairan deposito
Bank Permata milik ITDC atas nama tersangka Bapak Solichin dan Ibu Dwika Noviarti SE, sebanyak
55 Dokumen. Perkara Bapak Solichin telah masuk di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan perkara
Nomor 89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.Pst, dan Bapak Solichin telah ditahan di Rumah Tahanan Negara
Sejak tanggal 09 September 2014.

Melalui Putusan Hakim pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 19 Januari 2015 Perkara Bapak
Solichin yang tercatat dengan Nomor 89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.Pst telah diputus dengan pokok
pokok putusan antara lain sebagai berikut :

a. Menyatakan terdakwa Bapak Solichin bersalah melaksanakan korupsi bersama-sama.


b. Menjatuhkan pidana 4 tahun kepada Bapak Solichin denda Rp50.000.000.
c. Uang sebesar Rp5 milyar di Rekening Bank Permata atas nama PT Incor Energy dikembalikan
kepada ITDC.

Terhadap putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Januari 2015 tersebut di atas,
Jaksa Penuntut Umum mengajukan Banding pada tanggal 27 Januari 2015. Terhadap Banding
tersebut maka Hakim Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melaui keputusan Nomor 12/PID/TPK/2015/PT
DKI tanggal 18 April 2015 telah memutuskan dengan menguatkan keputusan Hakim Pengadilan
Negeri Jakarta Pusat tanggal 22 Januari 2015, dan telah diberitahukan tanggal 26 Mei 2015 ke Jaksa
Penutut Umum.

Atas putusan Hakim Pengadilan Tinggi DKI Nomor 12/PID/TPK/2015/PT DKI tanggal 18 April 2015
jo putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor
89/Pid.Sus/TPK/2014/PN.JKT.PST tanggal 22 Januari 2015, Pihak Jaksa Penuntut Umum mengajukan
Kasasi pada tanggal 09 Juni 2015 tercatat dengan Nomor 17/Akta.Pid.Sus/TPK/2015/PN.JKT.PST di
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.

70

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
319
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

b. Penyelesaian Persidangan Gugatan dari PT Jaya Makmur Bersama

Bahwa ITDC (dulu bernama BTDC, sejak 16 Mei 2014 telah berganti nama menjadi ITDC) dalam
rangka mengembangkan usahanya, melakukan kerja sama dengan investor dalam rangka
pemanfaatan dan pengembangan lahan. Dalam kegiatan pengembangan lahan LOT C-5 (kantor
ITDC), yang terletak diatas lahan sertifipikat Hak Pengelolaan BTDC No. 4/Desa Benoa, ITDC mencari
pihak profesional yang mampu mengoperasikan sarana pariwisata tersebut dibidang Accompdation,
Recreation and Enrtertainment Center. ITDC mengundang calon-calon investor, termasuk salah
satunya adalah PT Jaya Makmur Bersama, untuk mengikuti seleksi (beauty contest) calon
pengembang lahan Lot C-5. Kemudian tanggal 15 Agustus 2008 melalui surat ITDC No.
01/Timbang/PT.PPB/2008 ditetapkan PT Jaya Makmur Bersama sebagai investor terpilih dalam
rangka pemanfaatan lahan Lot C- 5.

Bahwa tanggal 19 September 2008 ditandatangani sebuah Nota Kesepahaman (Mou) antara ITDC
dengan PT Jaya Makmur Bersama tentang Pengembangan Lot C-5 (Kantor ITDC). Bahwa Point
penting dalam Mou sebagai berikut :

1. MoU adalah langkah awal dalam kerjasama pengembangan lahan Lot C-5 seluas 58.000m2 milik
BTDC diatas sertifikat HPL No. 4/Desa Benoa, untuk pembangunan sarana pariwisata yang
dilandasi dengan kerjasama yang saling menguntungkan para pihak.
2. Dalam rangka pengembangan lahan Lot C-5, maka para pihak sepakat dan setuju
mempersiapkan Penandatangan LUDA berdasarkan prinsip-prinsip Mou.
3. Dengan ditandatanganinya MoU, PT JMB sepakat memberikan Jaminan Penawaran sebesar
Rp1.500.000.000 yang merupakan jaminan keseriusan untuk mengembangkan Lot C-5, diubah
menjadi deposit pembayaran kompensasi
4. Bahwa untuk mencapai tujuan MoU maka para pihak sepakat untuk melakukan Proses intern
untuk kerjasama selanjutnya.
5. Bahwa Para Pihak sepakat nilai Kompensasi Pasti (Fix Compensation) untuk pemanfatan lahan
selama 50 (lima puluh) tahun termasuk biaya penggantian kantor adalah sebesar
Rp58.699.999.999 untuk luas lahan 58.000m2.
6. Bahwa jangka waktu kesepakatan mulai sejak tanggal penandatganganan MoU hingga
ditandatanganinya LUDA dengan batas waktu paling lambat pada 31 Desember 2008.
7. Bahwa apabila terjadi perselisihan maka para pihak sepakat akan diupayakan dengan cara
musyawarah untuk mencapai mufakat. Apabila tidak mencapai mufakat maka kedua belah pihak
sepakat untuk menyelesaikan di Kantor Pengadilan Negeri Denpasar.

Bahwa hingga batas waktu yang ditentukan, belum diperoleh titik temu antara para pihak atas draft
LUDA. PT Jaya Makmur Bersama mengusulkan agar diadakan perpanjangan jangka waktu MoU
melalui surat No. 001/SB/JMB/III/2009 tanggal 31 Maret 2009. Bahwa ITDC menanggapi surat
tersebut melalui surat ITDC No. 16/Dir/PT.PPB/VI/2009 tanggal 4 Juni 2009, yang intinya menolak
perpanjangan jangka waktu dengan alasan konsep LUDA merupakan bentuk standar LUDA di
Kawasan Pariwisata Nusa Dua yang telah disetujui oleh Kementerian sebelum dipergunakan dalam
kerjasama dengan investor di Nusa Dua. Bahwa pada tanggal 9 Juli 2009, Bapak Sofyan A. Djalil
selaku Menteri BUMN menerbitkan surat No. S-465/MBU/2009 tentang Persetujuan Pengembangan
Kantor Pusat ITDC dengan beberapa poin :

71

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


320 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

b. Penyelesaian Persidangan Gugatan dari PT Jaya Makmur Bersama (lanjutan)

1. Pada prinsipnya Menteri BUMN menyetujui rencana Pengembangan Kantor ITDC melalui
kerjasama dengan calon mitra yaitu PT Jaya Makmur Bersama;
2. Bahwa besaran kompensasi dinegosiasikan kembali dengan mempertimbangkan kondisi
pariwisata yang semakin berkembang;
3. Masa kerja sama 30 tahun dan dapat diperpanjang maksimum selama 20 tahun dengan catatan
untuk perpanjangan tersebut persyaratannya harus disepakati oleh kedua belah pihak dengan
skim kompensasi baru;
4. Bahwa PT Jaya Makmur Bersama kembali menyatakan keinginan untuk memperpanjang jangka
waktu MoU melalui suratnya tanggal 27 September 2010 dengan menilai proyek kerjasama
pengembangan Lot C-5 masih dalam proses negosiasi dibuktikan dengan korepodensi dan
pertemuan masih berlangsung antara para pihak;
5. Bahwa pada tanggal 8 Oktober 2010 PT ITDC melakukan tanggapan dengan menerbitkan Surat
No. 45/Dir/PT.PPB/X/2010 yang intinya menyatakan menolak perpanjangan waktu MoU dan
menegaskan tidak dapat meneruskan kerjasama pengembangan Lot C-5;

PT Jaya Makmur Bersama kemudian mengajukan gugatan, yang didaftarkan di Kepaniteraan


Pengadilan Negeri Denpasar Pada tanggal 5 Juli 2012 dibawah register Nomor
419/Pdt.G/2012/PN.DPS dengan duduk perkaranya Bahwa PT ITDC tanpa alasan yang wajar dan
tanpa adanya itikad baik tidak memperpanjang MoU dan oleh karenanya telah melakukan
wanprestasi. Bahwa pada pokok gugatan PT Jaya Makmur Bersama dikabulkan untuk seluruhnya oleh
Hakim berdasarkan Putusan Pengadilan Negeri Denpasar melalui Putusan Perdata
No.419/Pdt.G/2013/PN.Dps. tanggal 12 Februari 2013.

Pada tanggal 7 Maret 2013 ITDC mengajukan Memori Banding kepada Ketua Pengadilan Negeri
Denpasar dari Jaksa Pengacara Negara selaku Kuasa Hukum mewakili PT Pengembangan Pariwisata
Bali (Persero) sebagai Tergugat/Terbanding melawan PT Jaya Makmur Bersama dalam Perkara
Perdata Nomor 419/Pdt.G/2012/PN.Dps. Tanggal 4 Desember 2013 telah dijatuhkan Putusan
Pengadilan Tinggi Bali (Tingkat Banding) dengan Nomor Putusan No. 126/Pdt/2013/PT.Dps terkait
perkara perdata Lot C5 melawan PT Jaya Makmur Bersama. Putusan tersebut menyatakan
menguatkan Putusan PN Denpasar sebelumnya, yang artinya mengalahkan Upaya Banding yang
ITDC ajukan.

Tanggal 30 Desember 2014 menunjuk Kejaksaan Tinggi Bali sebagai Kuasa PT ITDC dalam
mengajukan Upaya Hukum Kasasi terhadap Putusan Banding melawan PT Jaya Makmur Bersama
dengan Surat Kuasa Khusus Nomor : 29/SK/Dir./PT.PPB/XII/2013 tanggal 30 Desember 2013.
Tanggal 23 Januari 2014 pihak ITDC telah mendaftarkan pernyataan pengajuan Upaya Hukum Kasasi
di PN Denpasar, dan paling lambat 14 hari sejak tanggal tersebut BTDC harus mengajukan Memori
Kasasi ke Mahkamah Agung melalui Panitera Perdata PN Denpasar. Membentuk tim kuasa hukum
BTDC dalam perkara Gugatan Lot C5 di tingkat kasasi dengan menunjuk Ihza & Ihza Law Firm
sebagai kuasa hukum disamping Kejaksaan Tinggi Bali. Ihza & Ihza Law Firm bertindak sebagai
Kuasa Hukum PT BTDC berdasarkan Surat Kuasa Khusus dengan substitusi tanggal 29 Januari 2014.
Tanggal 5 Februari 2014 Tim Kuasa Hukum ITDC (Kejaksaan Tinggi Bali dan Ihza & Ihza Law Firm)
mengajukan Memori Kasasi dan telah didaftarkan melalui Panitera Pengadilan Negeri Denpasar.

72

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
321
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

b. Penyelesaian Persidangan Gugatan dari PT Jaya Makmur Bersama (lanjutan)

Tanggal 28 Januari 2015 telah diterbitkan Putusan Kasasi melalui Putusan Nomor 1788K/Pdt.G/2014
yang pada amarnya menyatakan menolak Memori Kasasi dari ITDC dan menguatkan Putusan
Banding dan Putusan Tingkat Pertama di PN Denpasar yang pada intinya sebagai berikut :

1. Uang paksa (dwangsom) sebesar Rp10.000.000,-/hari keterlambatan pemenuhan putusan sejak


putusan ini berkekuatan hukum tetap;
2. ITDC tidak diperkenankan menawarkan dan atau mengikatkan diri dengan pihak lain terkait
pengelolaan atau pengembangan Lahan Lot C-5 sampai dengan adanya putusan tetap;
3. ITDC dan PT JMB menandatangani LUDA dengan ketentuan sesuai dengan MoU.

ITDC atau yang pertanggal 16 Mei 2014 telah berubah nama menjadi ITDC, telah membahas strategi
pengajuan Upaya Hukum Peninjauan Kembali dengan Kementerian BUMN pada tanggal 21 Januari
2016 dan menyepakati akan mengajukan Peninjauan Kembali dengan dasar novum/ bukti baru. ITDC
telah memberikan Kuasa kepada Kejaksaan Tinggi Bali untuk berupaya mengajukan PK.

Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.

c. Sengketa Lahan Seluas 135 Hektar di Kawasan Wisata Mandalika Lombok

Dalam surat Keputusan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Republik Indonesia Nomor 22 dan nomor
23/HPL/BPNRI/2009 Tanggal 31 Agustus 2009 antara lain mencantumkan bahwa Hak Pengelolaan
Lahan (HPL) seluas 135 hektar lahan yang berada di lokasi Kawasan Mandalika Lombok yang diklaim
masyarakat tidak termasuk dalam HPL yang diserahkan ke ITDC.

ITDC menyerahkan Hak Guna Bangunan (HGB) seluas 135 hektar lahan yang diklaim tersebut kepada
BPN Nusa Tenggara Barat dalam rangka permohonan HPL 135 hektar, namun saat ini ITDC belum
menerima HPL tersebut. Perusahaan tidak dapat membebaskan lahan 135 hektar yang di klaim
tersebut karena tidak memiliki HGB nya. Dengan masalah tersebut Komisaris Perusahaan telah
menyetujui usulan direksi dalam penyerahan lahan seluas 135 hektar yang diklaim masyarakat
kepada Pemerintah Provinsi NTB dan Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah. Dengan penyerahan
ini Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Tengah akan mendapat bagi hasil secara proporsional dari
penerimaan sewa ITDC.

Pada tanggal 10 Juli 2013 Gubernur Nusa Tenggara Barat mengundang Perusahaan, Bupati Lombok
Tengah, Kepala Kanwil BPN Nusa Tenggara Barat dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal
(BKPM) Nusa Tenggara Barat untuk membahas penawaran kerjasama penyelesaian 135 Hektar lahan
yang diklaim masyarakat dengan kesepakatan sebagai berikut:
- Gubernur dan Bupati Lombok Tengah sepakat bahwa 135 Hektar lahan yang diklaim
masyarakat adalah Negara yang berasal dari eks HPL Provinsi Nusa Tenggara Barat dan HGB
PT Pengembangan Pariwisata Lombok
- Pemerintah Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah setuju untuk menyelesaikan lahan tersebut
melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang ditunjuk, selanjutnya BUMD tersebut akan
menerima bagi hasil dari Perusahaan secara proporsional.

73

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


322 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

c. Sengketa Lahan Seluas 135 Hektar di Kawasan Wisata Mandalika Lombok (lanjutan)

- Perusahaan diminta tidak melanjutkan permohonan HPL lahan tersebut yang akan diselesaikan
agar HPL bisa dimiliki oleh Pemerintah provinsi Nusa Tenggara Barat.
- Perusahaan akan memiiliki HGB induk dari lahan tersebut secara bertahap dan akan dipecah
menjadi atas nama investor sesuai dengan kebutuhan pembangunan oleh investor.

Atas hal-hal tersebut, Manajemen telah mengajukan surat kepada Dewan Komisaris atas langkah-
langkah penyelesaian tanah Lombok pada tanggal 4 September 2013.

Berdasarkan surat dari Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Barat Mataram No.
B-2464/P.2/Gph.2/10/2014 pada tanggal 16 Oktober 2014 perihal Laporan Perkembangan
Penyelesaian Permasalahan atas tanah 135,34 ha milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC). Setelah dilakukan rapat koordinasi
lintas Dinas/Intensi/Lembaga pada tanggal 03 Oktober 2014 dengan agenda pembahasan
percepatan penyelesaian masalah tanah seluas 135,34 Ha milik PT Pengembangan Pariwisata
Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), dengan penyelesaian
sebagai berikut:

1. Bahwa dalam rangka percepatan penyelesaian permasalahan tanah yang dikelola oleh PT ITDC
seluas 135,34 Ha milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC) yang terletak di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika
sebagaimana PP R.I Nomor 52 Tahun 2014 akan dibentuk Tim Penyelesaian masalah tanah yang
dikelola oleh PT ITDC yang terdiri atas Tim Pengarah dan Panitia/Tim Pelaksana dengan
Keputusan Gubernur NTB

2. Bahwa Tim Penyelesaian Tanah ini terdiri atas lintas instansi/lembaga baik di Provinsi NTB
maupun di Kabupaten Lombok Tengah

3. Tim Pelaksana/Panitia Pelaksana akan bekerja untuk melakukan inventarisasi terhadap


permasalahan di lapangan termasuk di dalamnya untuk mengetahui subjek dan objek tanah
siapa-siapa saja yang mengklaim sebagai pemilik hak atas tanah dan bukti kepemilikan untuk
selanjutnya akan dicairkan solusi penyelesaiannya.

ITDC telah mengajukan permohonan kepada Pengacara Negara, Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara
Barat untuk dapat disusun suatu pendapat hukum (legal opinion) terhadap status hukum lahan seluas
135 Ha di Kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Atas permohonan tersebut pada 12 Februari 2015
telah diterbitkan dokumen legal opinion tentang Permasalahan Status Tanah seluas 135,34 hektar
di kawasan Pariwisata Mandalika Lombok. Dengan kesimpulan bahwa:

a. Tanah seluas tanah seluas 11.476.776 m termasuk di dalamnya seluas 1.353.329 m atau
seluas 135,34 ha yang masih bersertifikat HPL atas nama Provinsi NTB secara hukum adalah sah
milik PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development
Corporation (ITDC).

74

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
323
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

45. PERISTIWA KONTIJENSI (Lanjutan)

c. Sengketa Lahan Seluas 135 Hektar di Kawasan Wisata Mandalika Lombok (lanjutan)

b. Terhadap kepemilikan atas tanah seluas 11.476.776 m termasuk di dalamnya seluas 1.353.329
m atau seluas 135,34 Ha, maka pihak PT. Pengembangan Pariwisata Indonesia
(Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) dapat merencanakan peruntukan
dan penggunaan tanah, menggunakan tanah untuk keperluan pelaksanaan tugasnya,
menyerahkan bagian-bagian tanah tersebut kepada pihak ketiga dan atau bekerja sama dengan
pihak ketiga.

Pada tanggal 6 - 29 Juli 2015 dilaksanakan Rapat Uji klinis Status Tanah seluas 135,34 hektar di
kawasan Pariwisata Mandalika Lombok, bertempat di Ruang Rapat Sangkareang, kantor Gubernur
Provinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam Rapat Uji Klinis yang terdiri dari Sekretaris Daerah Prov. NTB,
Asisten Tata Praja dan Aparatur, Kepala Biro Adm. Pemerintahan, Kepala Kejaksaaan Tinggi NTB,
Kepala Kepolisian Daerah NTB, Kepala Kantor Wilayah BPN NTB, Kepala BKPMPT Prov. NTB,
Sekretaris Daerah Kab. Loteng dan Kepala Kantor BPN Loteng membahas mengenai status lahan
yang dibagi menjadi 31 titik dengan luas 135,34 Ha, dengan hasil :

a. Pembahasan sebanyak 16 titik seluas 248.084 m dianggap telah clean and clear dan disarankan
ITDC memasang tanda batas permanen dan melakukan koordinasi dengan Kepolisian serta
mengajukan hak atas tanah kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Lombok Tengah;

b. Titik seluas 9.400m2 menurut data ITDC dan BPN tanah tersebut telah dibebaskan akan tetapi
menurut ahli waris bahwa tanah tersebut dijual oleh ahli waris yang lain, oleh karena itu
dipandang perlu dilakukannya upaya hukum proses pembagian waris melalui Pengadilan Agama
Praya, dan 13 titik seluas 1.095.995 m2 ITDC tidak membayar dikarenakan tanah Negara.

c. Terhadap 16 titik yang telah dinyatakan clean & clear ITDC bermaksud mengajukan kepastian
status lahan, dengan mengajukan permohonan penerbitan HPL atas tanah tersebut kepada
Kanwil BPN Nusa Tenggara Barat. Namun permohonan belum diterima karena berita acara rapat
uji klinis belum ditandatangani oleh para pihak yang hadir dalam rapat tersebut.

Sampai dengan laporan diterbitkan, penyelesaian atas permasalahan tersebut masih dalam proses.

46. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Berikut ini ikhtisar PSAK dan ISAK yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi (DSAK) dan IAI yang
efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

a. PSAK No. 1 (Revisi 2013), "Penyajian Laporan Keuangan", yang diadopsi dari IAS 1, mengatur
perubahan penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi.

75

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


324 Laporan Tahunan 2015
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

46. PERKEMBANGAN TERAKHIR STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (Lanjutan)

b. PSAK No. 4 (Revisi 2013), "Laporan Keuangan Tersendiri", yang diadopsi dari IAS 4, mengatur
persyaratan akuntansi ketika entitas induk menyajikan laporan keuangan tersendiri sebagai
informasi tambahan. Pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan diatur dalam PSAK No. 65.

c. PSAK No. 15 (Revisi 2013), "Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama", yang diadopsi
dari IAS 28, mengatur penerapan metode ekuitas pada investasi ventura bersama dan juga entitas
asosiasi.

d. PSAK No. 24 (Revisi 2013), "Imbalan Kerja", yang diadopsi dari IAS 19, yang menghapus mekanisme
koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan
pengungkapan.

e. PSAK No. 65, "Laporan Keuangan Konsolidasi", yang diadopsi dari IFRS 10, menggantikan porsi
PSAK No. 4 (Revisi 2009) yang mengenai pengaturan akuntansi untuk laporan keuangan
konsolidasian, menetapkan prinsip penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ketika
entitas mengendalikan satu atau lebih entitas lain.

f. PSAK No. 66, "Pengaturan Bersama", yang diadopsi dari IFRS 11, menggantikan PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan ISAK No. 12. PSAK ini menghapus opsi metode konsolidasi proporsional untuk mencatat
bagian ventura bersama.

g. PSAK No. 67, "Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain", yang diadopsi dari IFRS 12 mencakup
semua pengungkapan yang diatur sebelumnya dalam PSAK No. 4 (Revisi 2009), PSAK No. 12 (Revisi
2009) dan PSAK No. 15 (Revisi 2009). Pengungkapan ini terkait dengan kepentingan entitas dalam
entitas-entitas lain.

h. PSAK No. 68, "Pengukuran Nilai Wajar", yang diadopsi dari IFRS 13, memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar diisyaratkan atau diizinkan.

i. PSAK No. 46 (revisi 2014), Pajak Penghasilan. Standar ini mengatur mengenai pajak final yang
sudah tidak memenuhi kriteria sebagai pajak penghasilan. Dampak perubahan standar yang direvisi
tersebut di atas terhadap laporan keuangan disajikan pada Catatan 5.

j. PSAK No. 48 (Revisi 2014), "Penurunan Nilai Aset", yang diadopsi dari IAS 36 menggantikan PSAK
48 (Revisi 2013).

k. PSAK No. 50, "Instrumen Keuangan : Penyajian" diadopsi dari IAS 32 Financial Instruments:
Presentation, memberikan panduan tentang penyajian instrumen keuangan.

l. PSAK No. 55, " Instrumen Keuangan : Pengakuan dan Pengukuran", memberikan panduan mengenai
pengakuan dan pengukuran instrumen keuangan.

m. PSAK No. 60, "Instrumen Keuangan : Pengungkapan", memberikan panduan mengenai


pengungkapan instrumen keuangan.

76

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
325
PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
Dan Untuk Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Rupiah penuh, kecuali dinyatakan lain)

47. TANGGUNG JAWAB DAN PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
sebagaimana diuraikan di muka yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan pada
tanggal 12 Februari 2016.

77

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


326 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
I. Umum | General
1 Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang 1 In good and correct Indonesian, it is recommended to present
baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam the report also in English.
bahasa Inggris.
2 Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan 2 The annual report should be printed in good quality paper, using

menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca the font type and size that allow for easy reading
3 Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan 3 Should state clearly the identity of the company.

dengan jelas.
Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: Name of company and year of the Annual Report is placed on:
1. Sampul muka;
2. Samping; 1. The front cover;

3. Sampul belakang; dan 2. Sides;
4. Setiap halaman. 3. Back cover;
4. Each page.
4 Laporan tahunan ditampilkan di website perusahaan. 4 The Annual Report is presented in the companys website.
II. Ikhtisar Data Keuangan Penting | Summary of Key Financial Information
1 Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk 1 Result of the Company information in comparative form over
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak a period of 5 financial years or since the commencement of
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan business if the company has been running its business activities
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. for less than 5 years.

Informasi memuat antara lain: The information contained includes:


1. Penjualan/pendapatan usaha; 1. Sales/income from business;
2. Laba (rugi): 2. Profit (loss).
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan a. Attributable to owners; and
b. Diatribusikan kepada kepentingan non pengendali; 42-43 b. Attributable to non-controlling shareholders;
3. Total laba (rugi) dan penghasilan komprehensif lain: 3. Total of profit (loss) and other comprehensive income:
a. Diatribusikan kepada pemilik entitas induk; dan a. Attributable to owners; and
b. Diatribusikan kepada kepentingan non pengendali; b. Attributable to non-controlling shareholders; and
dan
4. Laba (rugi) per saham. 4. Net profit (loss) per share.

Catatan: Apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak, Note: profit (loss) and other comprehensive income disclosed in
perusahaan menyajikan laba (rugi) dan penghasilan total if the company doesnt have subsidiaries.
komprehensif lain secara total.
2 Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk 2 Financial information in comparative form over a period of 3
perbandingan selama 3 (tiga) tahun buku atau sejak (three) financial years or since the commencement of business
memulai usahanya jika perusahaan tersebut menjalankan if the company has been running its business activities for less
kegiatan usahanya selama kurang dari 3 (tiga) tahun. than 3 years.

Informasi memuat antara lain: The information contained includes:


42-43
1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 1. Investments in associated entities;
2. Jumlah aset; 2. Total assets;
3. Jumlah liabilitas; dan 3. Total liabilities; and
4. Jumlah ekuitas. 4. Total equity.
3 Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 3 (tiga) 3 Financial Ratio in comparative form over a period of 3 (three)
tahun buku atau sejak memulai usahanya jika perusahaan financial years or since the commencement of business if the
tersebut menjalankan kegiatan usahanya selama kurang dari company has been running its business activities for less than 3
3 (tiga) tahun. 42 (three) years.

Informasi memuat 5 (lima) rasio keuangan yang umum dan The information contains 5 (five) general financial ratios and
relevan dengan industri perusahaan. relevant to the industry.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
327
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
4 Informasi harga saham dalam bentuk tabel dan grafik 4 Information regarding share price in the form of tables and
graphs
1. Informasi dalam bentuk tabel yang memuat: 1. The information contained includes:
a. Jumlah saham yang beredar; a. Outstanding shares;
b. Kapitalisasi pasar; Bukan b. Market Capitalization;
c. Harga saham tertinggi, terendah, dan penutupan; Perusahaan c. Highest, lowest and closing share price;
d. Volume perdagangan; and Terbuka d. Trading volume; and
Non Listed
2. Informasi dalam bentuk grafik yang memuat paling Company 2. Information presented on graphs that includes at least the
kurang harga penutupan dan volume perdagangan saham. closing price and trading volume of the share.

untuk setiap masa triwulan dalam 2 (dua) tahun buku For each three-month period in the last two (2) financial years
terakhir. (if any).
5 Informasi mengenai obligasi, sukuk atau obligasi konversi 5 Information regarding bonds, sharia bonds or convertible bonds
yang masih beredar dalam 2 (dua) tahun buku terakhir* issued and which are still outstanding in the last 2 financial years
Tidak
menerbitkan
Informasi memuat: The information contained includes:
obligasi
1. Jumlah obligasi/sukuk/obligasi konversi yang beredar 1. The amount/value of bonds/convertible bonds outstanding;
No
(outstanding); 2. Interest rate;
corporate
2. Tingkat bunga/imbalan; 3. Maturity date; and
bond issued
3. Tanggal jatuh tempo; dan 4. Rating of bonds.
4. Peringkat obligasi/sukuk.
III. Laporan Dewan Komisaris dan Direksi | Board of Commissioners and Board of Directors Report
1 Laporan Dewan Komisaris 1 Board of Commissioners Report
46-55
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Penilaian atas kinerja Direksi mengenai pengelolaan 1. Assessment on the performance of the Board of Directors in
49-50
perusahaan dan dasar penilaiannya; managing the company and the basis of such assessment;
2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun 2. View on the prospects of the companys business as
oleh Direksi dan dasar pertimbangannya; 50-51 established by the Board of Directors, and the basis of such
view;
3. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di 3. Assessment of the performance of the committees under the
52
bawah Dewan Komisaris; dan Board of Commissioners; and
4. Perubahan komposisi Dewan Komisaris (jika ada) dan 4. Changes in the composition of the Board of Commissioners
53
alasan perubahannya. (if any) and the reasons of the changes.
2 Laporan Direksi 2 Board of Directors Report
56-71
Memuat hal-hal sebagai berikut: Contains the following items:
1. Analisis atas kinerja perusahaan, yang mencakup antara 1. Analysis of the companys performance, i.e. strategic policies,
lain kebijakan strategis, perbandingan antara hasil yang comparison between achievement of results and targets, and
60-65
dicapai dengan yang ditargetkan, dan kendala-kendala challenges faced by the company;
yang dihadapi perusahaan;
2. Analisis tentang prospek usaha; 65-67 2. Analysis of Business prospects;
3. Penerapan tata kelola perusahaan; 3. Implementation of Good Corporate Governance by the
67-68
company;
4. Penilaian atas kinerja komite-komite yang berada di 4. Assessment on the performance of Committees under Board
n/a
bawah Direksi (jika ada); dan of Directors (if any); and
5. Perubahan komposisi anggota Direksi (jika ada) dan 5. Changes in the composition of the Board of Directors (if
58-59
alasan perubahannya. any), and the reasons of the changes.
3 Tanda tangan anggota Dewan Komisaris dan anggota Direksi 3 Signature of members of the Board of Directors and Board of
Commissioners.
238
Memuat hal-hal sebagai berikut:
Contains the following items:
1. Tanda tangan dituangkan pada lembaran tersendiri; 1. Signatures are set on a separate page;
2. Pernyataan bahwa Dewan Komisaris dan Direksi 2. Statement that the Board of Directors and the Board of
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan Commissioners are fully responsible for the accuracy of the
tahunan; annual report;

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


328 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
3. Ditandatangani seluruh anggota Dewan Komisaris 3. Signed by all members of the Board of Commissioners and
dan anggota Direksi dengan menyebutkan nama dan Board of Directors, stating their names and titles/positions;
jabatannya; dan and
4. Penjelasan tertulis dalam surat tersendiri dari 4. A written explanation in a separate letter from each member
yang bersangkutan dalam hal terdapat anggota of the Board of Commissioners or Board of Directors who
Dewan Komisaris atau anggota Direksi yang tidak refuses to sign the annual report, or: written explanation in a
menandatangani laporan tahunan, atau penjelasan n/a separate letter from the other members in the event that there
tertulis dalam surat tersendiri dari anggota yang lain is no written explanation provided by the said member.
dalam hal tidak terdapat penjelasan tertulis dari yang
bersangkutan.
IV. Profil Perusahaan | Company Profile
1 Nama dan alamat lengkap perusahaan 1 Name and address of the company
Back Cover
Informasi memuat antara lain: nama dan alamat, kode pos, Includes information on name and address, zip code, telephone
no. Telp, no. Fax, email, dan website. and/or facsimile, email, website.
2 Riwayat singkat perusahaan 2 Brief history of the company

Mencakup antara lain: tanggal/tahun pendirian, nama, dan Includes among others: date/year of establishment, name and
26-31;
perubahan nama perusahaan (jika ada). change in the company name, if any.
36-37
Catatan: apabila perusahaan tidak pernah melakukan Note: should be disclosed if the company never change the
perubahan nama, agar diungkapkan name.
3 Bidang usaha 3 Field of business.

Uraian mengenai antara lain: The descriptions contains the following items:
12-23;
1. Kegiatan usaha perusahaan menurut anggaran dasar 1. The companys business activities in accordance with the last
34-35
terakhir; articles of associations;
2. Kegiatan usaha yang dijalankan; dan 2. The companys business activities; and
3. Produk dan/atau jasa yang dihasilkan. 3. The types of products and or services produced.
4 Struktur Organisasi 4 Organizational structure

Dalam bentuk bagan, meliputi nama dan jabatan paling 236-237 In the form of a chart, including the names and titles, at least
kurang sampai dengan struktur satu tingkat di bawah until one level below the board of directors on the structure.
direksi.
5 Visi, Misi, dan Budaya Perusahaan 5 Company Vision and Mission
32-33
Mencakup: The information should contain:
1. Visi perusahaan; 32 1. Company vision;
2. Misi perusahaan; 32 2. Company mission;
3. Keterangan bahwa visi dan misi tersebut telah disetujui 3. A note that the vision and mission statements have been
32
oleh Direksi/Dewan Komisaris; dan approved by the Board of Directors/Commissioners; and
4. Pernyataan mengenai budaya perusahaan (corporate 4. Statement concerning the corporate culture.
33
culture) yang dimiliki perusahaan.
6 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Dewan 6 Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Komisaris Board of Commissioners

Informasi memuat antara lain: The information should contain:


1. Nama; 1. Name;
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau 2. Title (including position in other company or institution);
lembaga lain); 3. Age;
228-231
3. Umur; 4. Domicile;
4. Domisili; 5. Education (Field of Study and Institutions);
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 6. Working experience (Position, Institution/Company
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode andPeriod Served); and
Menjabat); dan 7. Appointment history as the Board of Commissioners in the
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Dewan Komisaris Company.
di Perusahaan.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
329
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
7 Identitas dan riwayat hidup singkat anggota Direksi 7 Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
Informasi memuat antara lain: Board of Directors.
1. Nama; The information should contain:
2. Jabatan (termasuk jabatan pada perusahaan atau 1. Name;
lembaga lain); 2. Title (including position in other company or institution);
3. Umur; 3. Age;
232-235
4. Domisili; 4. Domicile;
5. Pendidikan (Bidang Studi dan Lembaga Pendidikan); 5. Education (Field of Study and Institutions);
6. Pengalaman kerja (Jabatan, Instansi, dan Periode 6. Working experience (Position, Institution/Company and
Menjabat); dan Period Served); and
7. Riwayat penunjukkan sebagai anggota Direksi di 7. Appointment history as the Board of Directors in the
Perusahaan. Company.
8 Jumlah karyawan (komparatif 2 tahun) dan deskripsi 8 Number of employees (comparative in two years) and
pengembangan kompetensinya (misal: aspek pendidikan description of competence building (for example: education and
dan pelatihan karyawan) training of employees).
108-117
The information should contain:
Informasi memuat antara lain:
1. Jumlah karyawan untuk masing-masing level organisasi; 114 1. The number of employees for each level of the organization;
2. Jumlah karyawan untuk masing-masing tingkat 2. The number of employees for each level of education;
117
pendidikan;
3. Jumlah karyawan berdasarkan status kepegawaian; 113 3. The number of employees based on employment status;
4. Deskripsi dan data pengembangan kompetensi karyawan 4. The description and data of employees compentencies
yang telah dilakukan dengan mencerminkan adanya development program that has been conducted, which also
111-112
persamaan kesempatan untuk masing-masing level reflect equal opportunity to all employees, for each level of the
organisasi; dan organization; and
5. Biaya pengembangan kompetensi karyawan yang telah 5. Expenses of employees compentencies development
111
dikeluarkan. program incurred.
9 Komposisi Pemegang saham 9 Composition of shareholders.

Mencakup antara lain: Should include:


1. Rincian nama pemegang saham yang meliputi 1. The details include the name of 20 largest shareholders and
20 pemegang saham terbesar dan persentase their percentage of ownership;
kepemilikannya; 2. The details of shareholders and their percentage of ownership,
2. Rincian pemegang saham dan persentase kepemilikannya including:
176-177
meliputi: a. Names of shareholders having 5% or more shares;
a. Nama pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih b. Directors and Commissioners who own shares; and
saham; c. Groups of public shareholders with less than 5%
b. Nama Komisaris dan Direktur yang memiliki saham; ownership each.
dan
c. Kelompok pemegang saham masyarakat dengan
kepemilikan saham masing-masing kurang dari 5%.
10 Daftar entitas anak dan/atau entitas asosiasi 10 List of Subsidiary and/or Affiliate companies

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:


1. Nama entitas anak dan/atau asosiasi; 1. Name of Subsidiary/Affiliate;
2. Persentase kepemilikan saham; n/a 2. Percentage of share ownership;
3. Keterangan tentang bidang usaha entitas anak dan/atau 3. Information on the field of business of Subsidiary/Affiliate;
entitas asosiasi; dan and
4. Keterangan status operasi entitas anak dan/atau entitas 4. Explanation regarding the operational status of the
asosiasi (telah beroperasi atau belum beroperasi). Subsidiary/Affiliate (already operating or not yet operating).
11 Struktur grup perusahaan 11 Companys group structure

Struktur grup perusahaan dalam bentuk bagan yang n/a Companys group structure in the form of a chart, that shows
menggambarkan entitas anak, entitas asosiasi, joint venture, subsidiaries, associated entities, joint venture and special
dan special purpose vehicle (SPV). purpose vehicle (SPV).

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


330 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
12 Kronologis pencatatan saham 12 Chronology of shares listing.

Mencakup antara lain: Includes among others:


Bukan
1. Kronologis pencatatan saham; 1. Chronology of shares listing;
Perusahaan
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang 2. Types of corporate action that caused changes in the number
Terbuka
menyebabkan perubahan jumlah saham; of shares;
Non Listed
3. Perubahan jumlah saham dari awal pencatatan sampai 3. Changes in the number of shares from the beginning of listing
Company
dengan akhir tahun buku; dan up to the end of the financial year; and
4. Nama bursa dimana saham perusahaan dicatatkan. 4. Name of Stock Exchange where the company shares are
listed.
13 Kronologis pencatatan efek lainnya 13 Chronology of other securities listing.
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Kronologis pencatatan efek lainnya; 1. Chronology of other securities listing.
Bukan
2. Jenis tindakan korporasi (corporate action) yang 2. Types of corporate action that caused changes in the number
Perusahaan
menyebabkan perubahan jumlah efek lainnya; of securities;
Terbuka
3. Perubahan jumlah efek lainnya dari awal pencatatan 3. Changes in the number of securities from the initial listing up
Non Listed
sampai dengan akhir tahun buku; to the end of the financial year;
Company
4. Nama bursa dimana efek lainnya dicatatkan; dan 4. Name of Stock Exchange where the companys other
5. Peringkat efek. securities are listed; and
5. Rating of the securities.
14 Nama dan alamat lembaga dan/atau profesi penunjang 14 Name and address of capital market institutions and or
pasar modal supporting professions.

Informasi memuat antara lain: The information contains, among others:


n/a
1. Nama dan alamat BAE/pihak yang mengadministrasikan 1. Name and address of Share Registrar/parties administering
saham perusahaan; the companys shares;
2. Nama dan alamat Kantor Akuntan Publik; dan 2. Name and address of the Public Accountants Office; and
3. Nama dan alamat perusahaan pemeringkat efek. 3. Name and address of the Securities Rating company
15 Penghargaan yang diterima dalam tahun buku terakhir 15 Award and/or certification received by the company on last fiscal
dan/atau sertifikasi yang masih berlaku dalam tahun buku year, both on a national scale and international scale.
terakhir baik yang berskala nasional maupun internasional

Informasi memuat antara lain: 41 Information should include:


1. Nama penghargaan dan/atau sertifikat; 1. Name of the award and or certification;
2. Tahun perolehan; 2. Year of receiving the award;
3. Badan pemberi penghargaan dan/atau sertifikat; dan 3. Institution presenting the award and or certification; and
4. Masa berlaku (untuk sertifikasi). 4. Period of validity (for certificates).
16 Nama dan alamat entitas anak dan/atau kantor cabang atau 16 Name and address of subsidiary companies and or branch office
kantor perwakilan (jika ada) or representative office (if any)

Memuat informasi antara lain: Information should include:


1. Nama dan alamat entitas anak; dan n/a 1. Name and address of business entities; and
2. Nama dan alamat kantor cabang/perwakilan. 2. Name and address of branch/representative office

Catatan: apabila perusahaan tidak memiliki entitas anak/ Note: should be disclosed if there is no business entities/
cabang/perwakilan, agar diungkapkan. branches/representatives.
17 Informasi pada Website Perusahaan 17 Information presented on Companys website
Meliputi paling kurang: Should include :
1. Informasi pemegang saham sampai dengan pemilik akhir 1. Shareholders information until individual shareholders;
individu; 2. Company group structure (if any);
www.itdc.com
2. Struktur grup perusahaan (jika ada); 3. Financial performance analysis;
3. Analisis kinerja keuangan; 4. Annual Report (in the last 5 years); and
4. Laporan keuangan tahunan (5 tahun terakhir); dan 5. Profile of the Board of Commissioners and Board of Directors.
5. Profil Dewan Komisaris dan Direksi.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
331
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
V. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan | Management Analysis and Discussion on Company Performance
1 Tinjauan operasi per segmen usaha 1 Explanation of each business segment.

Memuat uraian mengenai:


1. Penjelasan masing-masing segmen usaha. 1. Explanation of each business segment.
2. Kinerja per segmen usaha, antara lain: 74-88 2. Performance by business segments, among others:
a. Produksi; a. Production;
b. Peningkatan/penurunan kapasitas produksi; b. Increase/decrease in production capacity;
c. Penjualan/pendapatan usaha; dan c. Sales/income from business; and
d. Profitabilitas. d. Profitability.
2 Uraian atas kinerja keuangan perusahaan 2 Description of companys financial performance

Analisis kinerja keuangan yang mencakup perbandingan Financial performance analysis which includes a comparison
90-106
antara kinerja keuangan tahun yang bersangkutan dengan between the financial performance of the current year and that
tahun sebelumnya dan penyebab kenaikan/penurunan of the previous year, and the cause of the increase/decrease (in
(dalam bentuk narasi dan tabel), antara lain mengenai: the form of narration and tables), among others concerning:
1. Aset lancar, aset tidak lancar, dan total aset; 91 1. Current assets, non-current assets, and total assets;
2. Liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan 2. Short term liabilities, long term liabilities, total liabilities;
92
total liabilitas;
3. Ekuitas; 92 3. Equity;
4. Penjualan/pendapatan usaha, beban dan laba (rugi), 4. Sales/operating revenues, expenses and profit (loss), Other
penghasilan komprehensif lain, dan total laba (rugi) dan 92-96 comprehensive revenues, and total comprehensive profit
penghasilan komprehensif lain; dan (loss); and
5. Arus kas. 5. Cash flows.
3 Bahasan dan analisis tentang kemampuan membayar utang 3 Discussion and analysis on the capacity to pay debts and the
dan tingkat kolektibilitas piutang perusahaan, dengan companys accounts receivable collectibility, by presenting the
menyajikan perhitungan rasio yang relevan sesuai dengan relevant ratios calculated in accordance with the type of industry
jenis industri perusahaan of the company
98-99
Penjelasan tentang : Explanation on:
1. Kemampuan membayar hutang, baik jangka pendek 1. Capacity to pay debts in long term and short term; and
maupun jangka panjang; dan 2. Accounts receivable collectibility.
2. Tingkat kolektibilitas piutang.
4 Bahasan tentang struktur modal (capital structure) dan 4 Discussion on capital structure and capital structure policies
kebijakan manajemen atas struktur modal (capital structure
policy) 99-100
Explanation on:
Penjelasan atas:
1. Rincian struktur modal (capital structure) yang terdiri 1. Details of capital structure consisting of subordinated bonds
99
dari utang berbasis bunga dan ekuitas; dan and equity; and
2. Kebijakan manajemen atas struktur modal (capital 2. Management policies of the capital structure, and the basis of
structure policies) dan dasar pemilihan kebijakan 99-100 the such policies.
tersebut.
5 Bahasan mengenai ikatan yang material untuk investasi 5 Discussion on material ties for the investment of capital goods,
barang modal pada tahun buku terakhir on last fiscal year

Penjelasan tentang: Explanation on:


1. Tujuan dari ikatan tersebut; 1. The purpose of such ties;
2. Sumber dana yang diharapkan untuk memenuhi ikatan- 2. Source of funds expected to fulfil the said ties;
ikatan tersebut; 3. Currency of denomination; and
3. Mata uang yang menjadi denominasi; dan 100 4. Steps taken by the company to protect the position of related
4. Langkah-langkah yang direncanakan perusahaan untuk foreign currency against risks.
melindungi risiko dari posisi mata uang asing yang
terkait. Note: Should be disclosed if the company has no material ties in
investments in capital goods on last fiscal year.
Catatan: apabila perusahaan tidak mempunyai ikatan terkait
investasi barang modal pada tahun buku terakhir, agar
diungkapkan.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


332 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
6 Bahasan mengenai investasi barang modal yang 6 Discussion on investment of capital goods realized in the last
direalisasikan pada tahun buku terakhir fiscal year

Penjelasan tentang: Explanation on:


1. Jenis investasi barang modal; 1. Type of the investment of capital goods;
2. Tujuan investasi barang modal; dan n/a 2. The purpose of the investment of capital goods; and
3. Nilai investasi barang modal yang dikeluarkan pada tahun 3. Value of the investment of capital goods realized in the last
buku terakhir. fiscal year.

Catatan: apabila tidak terdapat realisasi investasi barang Note: Should be disclosed if the company has no investments in
modal, agar diungkapkan. capital goods realized.
7 Informasi perbandingan antara target pada awal tahun 7 Information about the comparison between the target
buku dengan hasil yang dicapai (realisasi), dan target atau at the beginning of the fiscal year with the results achieved
proyeksi yang ingin dicapai untuk satu tahun mendatang (realization), and the target or projected to be achieved for the
mengenai pendapatan, laba, dan lainnya yang dianggap coming year regarding revenue, earnings, capital structure, or
97-98
penting bagi perusahaan others that are considered important for the company

Information should include:


Informasi memuat antara lain:
1. Perbandingan antara target pada awal tahun buku dengan 1. The comparison between the target at the beginning of the
97
hasil yang dicapai (realisasi); dan fiscal year with the results achieved (realization; and
2. Target atau proyeksi yang ingin dicapai dalam 1 (satu) 2. The target or projected to be achieved for the coming year (at
98
tahun mendatang. least 1 year).
8 Informasi dan fakta material yang terjadi setelah tanggal 8 Material Information and facts that occurred after the date of the
laporan Akuntan. accountants report (subsequent events).

Uraian kejadian penting setelah tanggal laporan akuntan Description of important events after the date of the
termasuk dampaknya terhadap kinerja dan risiko usaha di 100 accountants report including their impact on performance and
masa mendatang. business risks in the future.

Catatan: apabila tidak ada kejadian penting setelah tanggal Note: should be disclosed if there is no significant events after
laporan akuntan, agar diungkapkan. the date of accountant report.
9 Uraian tentang prospek usaha perusahaan 9 Description of the companys business prospects.

Uraian mengenai prospek perusahaan dikaitkan dengan 104-106 Information on the company prospects in connection with
industri dan ekonomi secara umum disertai data pendukung industry, economy in general, accompanied with supporting
kuantitatif dari sumber data yang layak dipercaya. quantitative data if there is a reliable data source.
10 Uraian tentang aspek pemasaran 10 Information on marketing aspects

Uraian tentang aspek pemasaran atas produk dan/atau jasa 83-86 Information regarding the marketing of the companys products
perusahaan, antara lain strategi pemasaran dan pangsa and services, among others concerning the market segment.
pasar.
11 Uraian mengenai kebijakan dividen dan jumlah dividen kas 11 Description regarding the dividend policy and the date and
per saham dan jumlah dividen per tahun yang diumumkan amount of cash dividend per share and amount of dividend per
atau dibayar selama 2 (dua) tahun buku terakhir year as announced or paid during the past two (2) years.

Memuat uraian mengenai: Contains description on:


1. Kebijakan pembagian dividen; 1. Dividen policy;
2. Total dividen yang dibagikan; 2. Amount of dividend;
100
3. Jumlah dividen kas per saham; 3. Cash dividend per share;
4. Payout ratio; dan 4. Pay-out ratio; and
5. Tanggal pengumuman dan pembayaran dividen kas untuk 5. The announcement date of cash dividen payment for each
masing-masing tahun. year.

Catatan: apabila tidak ada pembagian dividen, agar Note: if there is no dividend payment, disclose the reasons for
diungkapkan alasannya. not making a dividend payment.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
333
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
12 Program kepemilikan saham oleh karyawan dan/atau 12 Management and/or Employee Stock Ownership Program
manajemen yang dilaksanakan perusahaan (ESOP/MSOP) implemented by the company (ESOP / MSOP)

Memuat uraian mengenai: Contains description on:


1. Jumlah saham ESOP/MSOP dan realisasinya; 1. Amount of ESOP/MSOP shares and the realization;
2. Jangka waktu; 2. Time periode;
101
3. Persyaratan karyawan dan/atau manajemen yang berhak; 3. Requirements of rightful employee and/or management; and
dan 4. Exercise price
4. Harga exercise.
Note: should be disclosed if there is no such program.
Catatan: apabila tidak memiliki program dimaksud, agar
diungkapkan.
13 Realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum (dalam 13 Use of proceeds from the public offering (in the event that the
hal perusahaan masih diwajibkan menyampaikan laporan company is still obligated to report such use of proceeds).
realisasi penggunaan dana)

Memuat uraian mengenai: Contains information on:


1. Total perolehan dana; 101 1. Total funds obtained;
2. Rencana penggunaan dana; 2. Plan for funds utilization;
3. Rincian penggunaan dana; 3. Details of funds utilization;
4. Saldo dana; dan 4. Remaining balance of funds; and
5. Tanggal persetujuan RUPS/RUPO atas perubahan 5. Date of General Meeting of Shareholder (or Bondholder)
penggunaan dana (jika ada). approval on change in the funds utilization plan (if any).
14 Informasi transaksi material yang mengandung benturan 14 Information on material transactions with conflict of interest
kepentingan dan/atau transaksi dengan pihak afiliasi and/or transactions with related parties.

Memuat uraian mengenai: Contains information on:


1. Nama pihak yang bertransaksi dan sifat hubungan 1. Name of the transacting parties and nature of related parties;
afiliasi; 2. A description of the fairness of the transaction;
2. Penjelasan mengenai kewajaran transaksi; 3. Reason for the transaction;
3. Alasan dilakukannya transaksi; 102 4. Realization of transactions during the period;
4. Realisasi transaksi pada periode tahun buku terakhir; 5. Company policies regarding the review mechanism on the
5. Kebijakan perusahaan terkait dengan mekanisme review transactions; and
atas transaksi; dan 6. Compliance with related rules and regulations
6. Pemenuhan peraturan dan ketentuan terkait.
Note: should be disclosed if there are no such transactions.
Catatan: apabila tidak mempunyai transaksi dimaksud, agar
diungkapkan.
15 Uraian mengenai perubahan peraturan perundang- 15 Description of changes in regulation which have a significant
undangan yang berpengaruh signifikan terhadap perusahaan effect on the company

Uraian memuat antara lain: perubahan peraturan Description should contain among others: any changes in
perundang-undangan dan regulation and its impact on the company.
102
dampaknya terhadap perusahaan.

Catatan: apabila tidak terdapat perubahan peraturan Note: if there is no change in regulation which have a significant
perundang-undangan yang berpengaruh signifikan, agar effect, to be disclosed.
diungkapkan.
16 Uraian mengenai perubahan kebijakan akuntansi yang 16 Description of changes in the accounting policy
diterapkan perusahaan pada tahun buku terakhir

Uraian memuat antara lain: perubahan kebijakan akuntansi, Description should contain among others: Any revision to
alasan dan dampaknya terhadap laporan keuangan. 103 accounting policies, rationale and impact on the financial
statement.
Catatan: apabila tidak terdapat perubahan kebijakan
akuntansi, agar diungkapkan. Note: if there is no change in accounting regulation, should be
disclosed.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


334 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
17 Informasi kelangsungan usaha 17 Information of Business continuity

Pengungkapan informasi mengenai: Disclosure about:


1. Hal-hal yang berpotensi berpengaruh signifikan terhadap 1. Issues with significant potential to affect companys business
kelangsungan usaha perusahaan pada tahun buku continuity in the last fiscal year;
terakhir; 2. Management assessment on issues in number 1; and
2. Assessment manajemen atas hal-hal pada angka 1; dan 3. Assumptions used by management in doing assessment.
3. Asumsi yang digunakan manajemen dalam melakukan
assessment. n/a Notes: if there are no issues of significant potential to affect
business continuity in the last fiscal year, should be disclosed
Catatan: apabila tidak terdapat hal-hal yang berpotensi underlying assumption which is used by management to assure
berpengaruh signifikan terhadap kelangsungan usaha that there are no issues of significant potential to affect business
perusahaan pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan continuity in the last fiscal year.
asumsi yang mendasari manajemen dalam meyakini
bahwa tidak terdapat hal-hal yang berpotensi berpengaruh
signifikan terhadap kelangsungan usaha perusahaan pada
tahun buku.
VI. Good Corporate Governance | Good Corporate Governance
1 Uraian Dewan Komisaris 1 Information on the Board of Commissioners.
151-160
Uraian memuat antara lain: The information should contain:
1. Uraian tanggung jawab Dewan Komisaris; 1. Description of the responsibility of the Board of
152-156
Commissioners;
2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan 2. Training programs for improving the competence of the Board
kompetensi Dewan Komisaris atau program orientasi bagi 159 of Commissioner or orientation program for new member of
Komisaris baru; dan Board of Commissioners; and
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan 3. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure
160
tata tertib kerja Dewan Komisaris). of the Board of Commissioners).
2 Informasi mengenai Komisaris Independen 2 Information about Independent Commissioner

Meliputi antara lain: The information should contain:


n/a
1. Kriteria penentuan Komisaris Independen; dan 1. The criteria of Independent Commissioner; and
2. Pernyataan tentang independensi masing-masing 2. Statement about the independency of each Independent
Komisaris Independen. Commissioner.
3 Uraian Direksi 3 Information on the Board of Directors.
160-173
Uraian memuat antara lain: The information should include:
1. Ruang lingkup pekerjaan dan tanggung jawab masing- 1. Scope of work and responsibility of each member of the
164-167
masing anggota Direksi; Board of Directors;
2. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan 4. Training programs for improving the competence of the Board
kompetensi Direksi atau program orientasi bagi Direksi 170-171 of Directors or orientation program for new member of Board
baru; dan of Directors; and
3. Pengungkapan mengenai Board Charter (pedoman dan 5. Disclosing the Board Charter (guidance and work procedure
171-172
tata tertib kerja Direksi). of the Board of Directors).
4 Assessment terhadap Dewan Komisaris dan Direksi 4 Assessment on members of the Board of Commissioners and
Board of Directors

Mencakup antara lain: Includes among others:


1. Prosedur pelaksanaan assessment atas kinerja Dewan 173-176 1. The assessment process on the performance of members of
Komisaris dan Direksi; the Board of Commissioners and Directors;
2. Kriteria yang digunakan dalam pelaksanaan assessment 2. The criteria used in the assessment on the performance of
atas kinerja Dewan Komisaris dan Direksi; dan members of the Board of Commissioners and Directors; and
3. Pihak yang melakukan assessment. 3. The party performing the assessment.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
335
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
5 Uraian mengenai kebijakan remunerasi bagi Dewan 5 Description of the remuneration policy for the Board of Directors
Komisaris dan Direksi that is related to the company performance

Mencakup antara lain: Includes among others:


1. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Dewan 1. Board of Commissioners Remuneration procedures;
Komisaris; 2. Board of Directors Remuneration procedures;
2. Pengungkapan prosedur penetapan remunerasi Direksi; 3. Remuneration structure, disclosing the type and amount
3. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah 177-179 of short-term and long-term compensation/post service
imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka benefits for each member of the Board of Commissioners;
panjang lainnya untuk setiap anggota Dewan Komisaris; 4. Remuneration structure, disclosing the type and amount
4. Struktur remunerasi yang menunjukkan jenis dan jumlah of short-term and long-term compensation/post service
imbalan jangka pendek, pasca kerja, dan/atau jangka benefits for each member of the Board of Directors; and
panjang lainnya untuk setiap anggota Direksi; dan 5. Performance indicators to determine the remuneration of the
5. Pengungkapan indikator untuk penetapan remunerasi Board of Directors.
Direksi.
6 Frekuensi dan tingkat kehadiran rapat Dewan Komisaris, 6 Frequency of Boards of Commissioners meetings, Board of
rapat Direksi, dan rapat gabungan Dewan Komisaris dengan Director meetings, and joint meetings Board of Commissioners
Direksi and Board of Directors

Informasi memuat antara lain: Information include:


157-159;
1. Tanggal Rapat; 1. Date of meetings;
168-170
2. Peserta Rapat; dan 2. Meeting participants;
3. Agenda Rapat. 3. Meeting Agenda.

untuk masing-masing rapat Dewan Komisaris, Direksi, dan For each Board of Commissioners meetings, Board of Directors
rapat gabungan. meeting and joint meetings.
7 Informasi mengenai pemegang saham utama dan Information on major shareholders and controlling shareholders,
pengendali, baik langsung maupun tidak langsung, sampai directly or indirectly, and also individual shareholders.
kepada pemilik individu
176-177
In the form of scheme or diagram, except SOE that fully owned
Dalam bentuk skema atau diagram, kecuali untuk BUMN by the government.
yang dimiliki sepenuhnya oleh pemerintah.
8 Pengungkapan hubungan afiliasi antara anggota Direksi, 8 Disclosure of affiliation with other members of the Board of
Dewan Komisaris, dan Pemegang Saham Utama dan/atau Commissioners and Board of Directors and major and/or
pengendali controlling shareholders

Mencakup antara lain: Includes among others:


1. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan anggota 1. Affiliation between member of the Board of Directors and
Direksi lainnya; other Board of Directors members;
2. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dan anggota 2. Affiliation between member of the Board of Directors and
Dewan Komisaris; Board of Commissioners members;
179-182
3. Hubungan afiliasi antara anggota Direksi dengan 3. Affiliation between member of the Board of Directors and
Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali; major and/or controlling shareholders;
4. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris 4. Affiliation between member of the Board of Commissioners
dengan anggota Komisaris lainnya; dan and other Board of Commissioners members; and
5. Hubungan afiliasi antara anggota Dewan Komisaris 5. Affiliation between member of the Board of Commissioners
dengan Pemegang Saham Utama dan/atau pengendali. and major and/or controlling shareholders

Catatan: apabila tidak mempunyai hubungan afiliasi Note: should be disclosed if there are no such affiliations.
dimaksud, agar diungkapkan.
9 Komite Audit 9 Audit Committee
182-188
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama dan jabatan anggota komite audit; 185-186 1. Name and title of the members of the Audit Committee;
2. Kualifikasi pendidikan dan pengalaman kerja anggota 2. Qualification of education and work experience of Audit
185-186
komite audit; Committee members;
3. Independensi anggota komite audit; 188 3. Independence of the members of the Audit Committee;
4. Uraian tugas dan tanggung jawab; 183-184 4. Description of tasks and responsibilities;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan komite audit; dan 5. Brief report on the activities carried out by the Audit
186-188
Committee; and
6. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite audit. 6. Frequency of meetings and the attendance of the Audit
187
Committee.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


336 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
10 Komite/Fungsi Nominasi dan/atau Remunerasi 10 Nomination and Remuneration Committee/Function

Mencakup antara lain: Includes among others:


1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
komite/fungsi nominasi dan/atau remunerasi; Nomination and/or Remuneration Committee/Function;
2. Independensi komite/fungsi nominasi dan/atau 2. Independence of the members of the Nomination and/or
remunerasi; Remuneration Committee/Function;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; n/a 3. Description of the tasks and responsibilities;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite/fungsi nominasi 4. Activities carried out by the Nomination and/or Remuneration
dan/atau remunerasi; Committee/Function;
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite/ 5. Frequency of meetings and the attendance rate of the
fungsi nominasi dan/atau remunerasi; Nomination and/or Remuneration Committee/Function;
6. Pernyataan adanya pedoman komite/fungsi nominasi 6. Statement about Nomination and/or Remuneration
dan/atau remunerasi; dan Committee/Function guidelines; and
7. Kebijakan mengenai suksesi Direksi. 6. Board of Directors sucession policy.
11 Komite-komite lain di bawah Dewan Komisaris yang dimiliki 11 Other committees of the company under the Board of
oleh Perusahaan Commissioners

Mencakup antara lain: Includes among others:


1. Nama, jabatan, dan riwayat hidup singkat anggota komite 1. Name, title, and brief curriculum vitae of the members of the
lain; n/a committees;
2. Independensi komite lain; 2. Independence of the members of the committee;
3. Uraian tugas dan tanggung jawab; 3. Description of the tasks and responsibilities;
4. Uraian pelaksanaan kegiatan komite lain; dan 4. Activities carried out by the committees; and
5. Frekuensi pertemuan dan tingkat kehadiran komite lain. 5. Frequency of meetings and the attendance rate of other
committee.
12 Uraian tugas dan Fungsi Sekretaris Perusahaan 12 Description of tasks and function of the Corporate Secretary.
189-191
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama, domisili, dan riwayat jabatan singkat sekretaris 1. Name and brief history of the position of Corporate Secretary;
189-190
perusahaan;
2. Uraian pelaksanaan tugas sekretaris perusahaan; dan 2. Description of the tasks performed by the Corporate
190-191
Secretary; and
3. Program pelatihan dalam rangka mengembangkan 3. Training programs for improving the competence of the
191
kompetensi sekretaris perusahaan. Corporate Secretary.
13 Informasi mengenai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) 13 Description of Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
tahun Sebelumnya of the previous fiscal year

Dalam bentuk tabel mencakup antara lain: Includes among others:


1. Keputusan RUPS tahun sebelumnya; 147-151 1. Resolutions from AGMS of the previous fiscal year;
2. Realisasi hasil RUPS tahun sebelumnya pada tahun buku; 2. Realization of previous fiscal year AGMS results; and
dan 3. Reason if there is a decision of the AGMS has not been
3. Alasan dalam hal terdapat keputusan RUPS yang belum realized.
direalisasikan.
14 Uraian mengenai unit audit internal 14 Description of the companys internal audit unit
198-202
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Nama ketua unit audit internal; 198 1. Name of the head of audit internal unit;
2. Jumlah pegawai (auditor internal) pada unit audit 2. Number of auditors in the unit;
199
internal;
3. Sertifikasi sebagai profesi audit internal; 198-199 3. Certification as an internal audit profession;
4. Kedudukan unit audit internal dalam struktur perusahaan; 198-199 4. Structure or position of the internal audit unit;
5. Laporan singkat pelaksanaan kegiatan unit audit internal; 5. Description of audit work performed; and
200
dan
6. Pihak yang mengangkat/memberhentikan ketua unit 6. The party authorized to appoint/dismiss the head of internal
198-199
audit internal. audit unit.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
337
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
15 Akuntan Publik 15 Public accountant

Informasi memuat antara lain: The information should contain:


1. Nama dan tahun akuntan publik yang melakukan audit 1. How many audit periods has the accountant audited the
laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; financial statements of the company;
2. Nama dan tahun Kantor Akuntan Publik yang melakukan 2. How many audit periods has the public accountant firm
audit laporan keuangan tahunan selama 5 tahun terakhir; audited the financial statements of the company;
3. Besarnya fee untuk masing-masing jenis jasa yang 191-192 3. The amount of fees for the audit and other attestation
diberikan oleh akuntan publik pada tahun buku terakhir; services (in the event that such accountant provides other
dan attestation services together with the audit); and
4. Jasa lain yang diberikan akuntan selain jasa audit laporan 4. Other service provided by the accountant in addition to
keuangan tahunan pada tahun buku terakhir. financial audit in the last fiscal year.

Catatan: apabila tidak ada jasa lain dimaksud, agar Note: should be disclosed if there are no other services.
diungkapkan.
16 Uraian mengenai manajemen risiko perusahaan 16 Description of the companys risk management
203-207
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan mengenai sistem manajemen risiko yang 1. Description of risk management systems;
203
diterapkan perusahaan;
2. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 2. Description of evaluation on the effectiveness of risk
203-204
efektivitas sistem manajemen risiko; management systems;
3. Penjelasan mengenai risiko-risiko yang dihadapi 3. Description of risks faced by the company; and
204
perusahaan; dan
4. Upaya untuk mengelola risiko tersebut. 205 4. Efforts to manage these risks.
17 Uraian mengenai sistem pengendalian intern 17 Description of internal control systems
202-203
Mencakup antara lain: Includes among others:
1. Penjelasan singkat mengenai sistem pengendalian 1. Short description of the internal control system, including
intern, antara lain mencakup pengendalian keuangan dan 202 financial and operational control;
operasional;
2. Penjelasan kesesuaian sistem pengendalian intern 2. Description of compatibility between the internal control
dengan kerangka yang diakui secara internasional (COSO 202 system and internationally recognized internal conrol
internal control framework); dan framework (COSO); and
3. Penjelasan mengenai evaluasi yang dilakukan atas 3. Description of evaluation on the effectiveness of internal
203
efektivitas sistem pengendalian intern. control system.
18 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 18 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan lingkungan hidup environment
208-225
Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan terkait program lingkungan 2. Activities conducted, environment-related activities, that
hidup yang berhubungan dengan kegiatan operasional relevant with operational activity of the company, such as
perusahaan, seperti penggunaan material dan energi usage of recycled materials, energy, waste treatment, etc.
yang ramah lingkungan dan dapat didaur ulang, sistem 220-225 3. Environment-related certification.
pengolahan limbah perusahaan, pertimbangan aspek
lingkungan dalam pemberian kredit kepada nasabah, dan
lain-lain.
3. Sertifikasi di bidang lingkungan yang dimiliki.
19 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 19 Description of corporate social responsibility related to the
dengan ketenagakerjaan, kesehatan, dan keselamatan kerja workforce, work health and safety

Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 1. Management Policies; and
214-217
2. Kegiatan yang dilakukan terkait praktik ketenagakerjaan, 2. Activities conducted health and safety-related activities, such
kesehatan, dan keselamatan kerja, seperti kesetaraan as gender equality, equal work opportunity, work and safety
gender dan kesempatan kerja, sarana dan keselamatan facilities, employee turnover, work incident rate, training, etc.
kerja, tingkat turnover karyawan, tingkat kecelakaan kerja,
dan lain-lain.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


338 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
20 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 20 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan pengembangan sosial dan kemasyarakatan social and community development

Mencakup antara lain informasi tentang: Contains information on, among others:
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; 1. Management Policies;
2. Kegiatan yang dilakukan; dan 211-214 2. Activities conducted; and
3. Biaya yang dikeluarkan terkait pengembangan sosial dan 3. Cost of the activites social and community development
kemasyarakatan, seperti penggunaan tenaga kerja lokal, related activities, such as the use of local work force,
pemberdayaan masyarakat sekitar perusahaan, perbaikan empowerment of local communities, aid for public social
sarana dan prasarana sosial, bentuk donasi lainnya, dan facilities, social donations, etc.
lain-lain.
21 Uraian mengenai corporate social responsibility yang terkait 21 Description of corporate social responsibility activities related to
dengan tanggung jawab kepada konsumen responsibility to the consumer Contains information on, among
others:
Mencakup antara lain: 1. Management Policies; and
1. Kebijakan yang ditetapkan manajemen; dan 2. Activities conducted
2. Kegiatan yang dilakukan. 87-88
consumer protection related activities, such as consumer health
terkait tanggung jawab produk, seperti kesehatan dan and safety, product information, facility for consumer complaint,
keselamatan konsumen, informasi produk, sarana, jumlah number and resolution of consumer complaint cases, etc.
dan penanggulangan atas pengaduan konsumen, dan lain-
lain.
22 Perkara penting yang sedang dihadapi oleh perusahaan, 22 Important legal cases faced by the Company, subsidiaries,
entitas anak, serta anggota Dewan Komisaris dan anggota members of the Board of Directors and/or Board of
Direksi yang menjabat pada periode laporan tahunan Commissioners serving in the period of the annual report.

Mencakup antara lain: Information includes among others:


1. Pokok perkara/gugatan; 1. Substance of the case/claim;
2. Status penyelesaian perkara/gugatan; 2. Status of settlement of case/claim;
3. Pengaruhnya terhadap kondisi perusahaan; dan 3. Potential impacts on the financial condition of the company;
192-197
4. Sanksi administrasi yang dikenakan kepada perusahaan, and
anggota Dewan Komisaris dan Direksi, oleh otoritas 4. Administrative sanctions imposed on the Company, the
terkait (pasar modal, perbankan dan lainnya) pada tahun Board of Commissioners and Board of Directors, by the
buku terakhir (atau terdapat pernyataan bahwa tidak related authorities (capital markets, banking and others) in
dikenakan sanksi administrasi). the last fiscal year (or there is a statement that is not subject
to administrative sanctions).
Catatan: dalam hal tidak berperkara, agar diungkapkan.
Notes: in case not litigants, to be disclosed.
23 Akses informasi dan data perusahaan 23 Access to corporate information and data.

Uraian mengenai tersedianya akses informasi dan data Description on the availability of access to corporate information
perusahaan kepada publik, misalnya melalui website 206-207 and data to the public, for example through website, mass media,
(dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris), media mailing list, bulletin, analyst meeting, etc.
massa, mailing list, buletin, pertemuan dengan analis, dan
sebagainya.
24 Bahasan mengenai kode etik 24 Discussion of company code of conduct.
135-138
Memuat uraian antara lain: Contains information on:
1. Isi kode etik; 135-137 1. Content of the Code of Conduct;
2. Pengungkapan bahwa kode etik berlaku bagi seluruh level 2. Disclosure on the relevancy of the code of conduct for all
137
organisasi; levels of the organization;
3. Penyebarluasan kode etik; 138 3. Socialization of the Code of Conduct;
4. Jenis sanksi untuk setiap pelanggaran kode etik; dan 138 4. Type of sanctions for each code of conduct violation; and
5. Jumlah pelanggaran kode etik beserta sanksi yang 5. Number of violations and sanctions given regarding code of
diberikan pada tahun buku terakhir. conduct in the last fiscal year.
138
Note: if there is no code of conduct violation in the last fiscal
Catatan: apabila tidak terdapat pelanggaran kode etik pada year, should be disclosed.
tahun buku terakhir, agar diungkapkan

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
339
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
25 Pengungkapan mengenai whistleblowing system 25 Disclosure on the whistleblowing system.
138-144
Memuat uraian tentang mekanisme whistleblowing system Description of the mechanism of the whistleblowing system,
antara lain: including:
1. Penyampaian laporan pelanggaran; 138-139 1. Mechanism for violation reporting;
2. Perlindungan bagi whistleblower; 140-141 2. Protection for the whistleblower;
3. Penanganan pengaduan; 141-142 3. Handling of violation report;
4. Pihak yang mengelola pengaduan; dan 141-142 4. The unit responsible for handling of violation report; and
5. Jumlah pengaduan yang masuk dan diproses pada tahun 5. Number of received complaint and processed in the last fiscal
buku terakhir serta tindak lanjutnya. year and the follow-up handling
143-144
Catatan: apabila tidak terdapat pengaduan yang masuk Note: if there are no received complaints in the last fiscal year,
pada tahun buku terakhir, agar diungkapkan should be disclosed.
26 Kebijakan mengenai keberagaman komposisi Dewan 26 The diversity of the Board of Commissioners and Board of
Komisaris dan Direksi Directors composition

Uraian kebijakan Perusahaan mengenai keberagaman Description of the Companys policy on diversity of the Board
155-156;
komposisi Dewan Komisaris dan Direksi dalam pendidikan of Commissioners and Board of Directors composition on
167-168
(bidang studi), pengalaman kerja, usia, dan jenis kelamin. Education (field of study), work experience, age, and gender.

Catatan: apabila tidak ada kebijakan dimaksud, agar Note: the reasons and consideration should be disclosed, if there
diungkapkan alasan dan pertimbangannya are no such policy.
VII. Informasi Keuangan | Financial Information 239-326
1 Surat Pernyataan Direksi dan/atau Dewan Komisaris 1 Statement by the Board of Directors concerning the
tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Responsibility of the Board of Directors on the Financial
Statement.
240-241
Kesesuaian dengan peraturan terkait tentang Tanggung
Jawab atas Laporan Keuangan. Compliance with regulation regarding responsibility on the
Financial Statement.
2 Opini auditor independen atas laporan keuangan 243-244 2 Independent auditors opinion on the financial statement.
3 Deskripsi Auditor Independen di Opini 3 Description of the Independent Auditor in the Opinion.

Deskripsi memuat tentang: The description contains:


1. Nama & tanda tangan; 1. Name and signature;
2. Tanggal Laporan Audit; dan 244 2. Date of the audit report; and
3. Nomor ijin KAP dan nomor ijin Akuntan Publik. 3. KAP license number and Public Accountant license number.
4 Laporan keuangan yang lengkap 4 Comprehensive financial statement.

Memuat secara lengkap unsur-unsur laporan keuangan: Contains all elements of the financial statement:
1. Laporan posisi keuangan; 245-246 1. Financial Position (Balance sheet);
2. Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain; 247 2. Comprehensive Profit loss statement;
3. Laporan perubahan ekuitas; 248 3. Statement of changes in equity;
4. Laporan arus kas; 249 4. Statement of Cash flows;
5. Catatan atas laporan keuangan; 250-326 5. Notes to the financial statement;
6. Informasi komparatif mengenai periode sebelumnya; dan 6. Comparative information about previous period; and
7. Laporan posisi keuangan pada awal periode sebelumnya 7. Financial position at the start of comparative periods
ketika entitas menerapkan suatu kebijakan akuntansi when the company implement retrospective application of
secara retrospektif atau membuat penyajian kembali pos- accounting policies, or re-stated its accounts of financial
pos laporan keuangan, atau ketika entitas mereklasifikasi statements, or re-classified the accounts of its financial
pos-pos dalam laporan keuangannya (jika relevan). statements (if relevant).

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


340 Laporan Tahunan 2015
TATA KELOLA PERUSAHAAN PENGEMBANGAN SOSIAL & DATA PERUSAHAAN
Corporate Governance KEMASYARAKATAN Corporate Data
Social and Community Development

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
5 Perbandingan tingkat profitabilitas 5 Comparison of profitability.
247
Perbandingan kinerja/laba (rugi) tahun berjalan dengan Comparison of profit (loss) from operations for the year by the
tahun sebelumnya. previous year.
6 Laporan Arus Kas 6 Cash Flow Report.

Memenuhi ketentuan sebagai berikut: Meets the following provisions:


1. Pengelompokan dalam tiga kategori aktivitas: operasi, 1. Grouped into three categories of activity: operational activity,
investasi, dan pendanaan; investment, and funding;
2. Penggunaan metode langsung (direct method) untuk 2. Uses a direct method reporting for cash flows for operational
249
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi; activity;
3. Pemisahan penyajian antara penerimaan kas dan atau 3. Separating the presentation between cash receipt and or cash
pengeluaran kas selama tahun berjalan pada aktivitas expended during the current year for operational, investment,
operasi, investasi dan pendanaan; dan and funding activities; and
4. Pengungkapan transaksi non kas harus dicantumkan 4. Disclosing activities that do not influence the cash flow.
dalam catatan atas laporan keuangan.
7 Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 7 Summary of Accounting Policy.

Meliputi sekurang-kurangnya: Includes at least:


1. Pernyataan kepatuhan terhadap SAK; 1. Statement of compliance to Financial Accounting Standard;
2. Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan; 255-269 2. Basis for the measurement and preparation of financial
3. Pajak penghasilan; statements;
4. Imbalan kerja; dan 3. Income tax;
5. Instrumen Keuangan. 4. Work compensation; and
5. Financial instruments.
8 Pengungkapan transaksi pihak berelasi 8 Disclosure on transaction with related parties.

Hal-hal yang diungkapkan antara lain: Disclosure of, among others:


1. Nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan dengan 1. Name of related party, and nature of relation with related
pihak berelasi; 310-311 party;
2. Nilai transaksi beserta persentasenya terhadap total 2. Amount of transaction and its percentage to total related
pendapatan dan beban terkait; dan revenues and expenses; and
3. Jumlah saldo beserta persentasenya terhadap total aset 3. Total balance of transaction and its percentage to total assets
atau liabilitas. or liabilities.
9 Pengungkapan yang berhubungan dengan perpajakan 9 Disclosure related to taxation

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:


1. Rekonsiliasi fiskal dan perhitungan beban pajak kini; 1. Fiscal reconciliation and calculation of current tax;
2. Penjelasan hubungan antara beban (penghasilan) pajak 2. Explanation on the relation between tax expenses (benefit)
dan laba akuntansi; and accounting/book profit;
3. Pernyataan bahwa Laba Kena Pajak (LKP) hasil 3. Statement that the amount of Taxable Profit as calculated
rekonsiliasi dijadikan dasar dalam pengisian SPT through reconciliation is in accordance with the Tax Return;
Tahunan PPh Badan; 284-287 4. Details of deferred tax assets and liabilities recognized on the
4. Rincian aset dan liabilitas pajak tangguhan yang diakui financial position (balance sheet) for each reporting period,
pada laporan posisi keuangan untuk setiap periode and the amount of deferred tax expenses (benefit) recognized
penyajian, dan jumlah beban (penghasilan) pajak in the profit/loss statement in the event that the amount is
tangguhan yang diakui pada laporan laba rugi apabila not recognizable from the amount of deferred tax assets and
jumlah tersebut tidak terlihat dari jumlah aset atau liabilities presented on the financial position (balance sheet);
liabilitas pajak tangguhan yang diakui pada laporan and
posisi keuangan; dan 5. Disclosure of whether or not there is a tax dispute.
5. Pengungkapan ada atau tidak ada sengketa pajak.
10 Pengungkapan yang berhubungan dengan aset tetap 10 Disclosure related to Fixed Assets.

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:


1. Metode penyusutan yang digunakan; 1. Depreciation method used;
2. Uraian mengenai kebijakan akuntansi yang dipilih antara 2. Description of the selected accounting policies between the
model revaluasi dan model biaya; revaluation model and cost model;
3. Metode dan asumsi signifikan yang digunakan dalam 3. The methods and significant assumptions used in estimating
292-293
mengestimasi nilai wajar aset tetap (untuk model the fair value of fixed assets (revaluation model) or disclosure
revaluasi) atau pengungkapan nilai wajar aset tetap of the fair value of fixed assets (cost model); and
(untuk model biaya); dan 4. Reconciliation of the gross book value and accumulated
4. Rekonsiliasi jumlah tercatat bruto dan akumulasi depreciation of fixed assets at the beginning and end of
penyusutan aset tetap pada awal dan akhir periode the reporting period, showing any addition, reduction and
dengan menunjukkan: penambahan, pengurangan dan reclassification.
reklasifikasi.

INDONESIA TOURISM DEVELOPMENT CORPORATION (ITDC)


2015 Annual Report
341
PROFIL PERUSAHAAN LAPORAN MANAJEMEN PEMBAHASAN DAN ANALISIS
Company Profile Management Report MANAJEMEN
Management Discussion and Analysis

REFERENSI KRITERIA ANNUAL REPORT AWARD


Cross Reference of Annual Report Award

Halaman
Materi & Penjelasan Subject & Explanation
Page
11 Pengungkapan yang berhubungan dengan segmen operasi 11 Disclosures relating to operating segment

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:


1. Informasi umum yang meliputi faktor-faktor yang 1. General information which includes the factors used to
digunakan untuk mengidentifikasi segmen yang identify segments that are reported;
dilaporkan; 2. Information about income, assets, and liabilities of the
2. Informasi tentang laba rugi, aset, dan liabilitas segmen reported segment;
yang dilaporkan; 312 3. Reconciliation of total segment revenues, reported segment
3. Rekonsiliasi dari total pendapatan segmen, laba rugi profit or loss, segment assets, segment liabilities and other
segmen yang dilaporkan, aset segmen, liabilitas segmen, segment material elements to the related number of the entity;
dan unsur material segmen lainnya terhadap jumlah and
terkait dalam entitas; dan 4. Disclosures at entity level, which includes information about
4. Pengungkapan pada level entitas, yang meliputi informasi products and/or services, geographic areas and major
tentang produk dan/atau jasa, wilayah geografis dan customers.
pelanggan utama.
12 Pengungkapan yang berhubungan dengan Instrumen 12 Disclosures relating to Financial Instruments
Keuangan

Hal-hal yang harus diungkapkan: Issues that should be disclosed:


1. Rincian instrumen keuangan yang dimiliki berdasarkan 1. The Detail of financial instruments based on the classification;
klasifikasinya; 2. The fair value of each class of financial instruments;
2. Nilai wajar dan hirarkinya untuk setiap kelompok 3. Risk management policy;
312-318
instrumen keuangan; 4. Explanation of the risks associated with financial instruments:
3. Kebijakan manajemen risiko; market risk, credit risk and liquidity risk; and
4. Penjelasan risiko yang terkait dengan instrumen 5. Risk analysis related to financial instruments quantitatively.
keuangan: risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas;
dan
5. Analisis risiko yang terkait dengan instrumen keuangan
secara kuantitatif.
13 Penerbitan laporan keuangan 13 Publication of financial statements Issues to be disclosed
include:
Hal-hal yang diungkapkan antara lain: 1. The date that the financial statements is authorized to be
326
1. Tanggal laporan keuangan diotorisasi untuk terbit; dan published; and
2. Pihak yang bertanggung jawab mengotorisasi laporan 2. The party responsible to authorize the published financial
keuangan. statements.

PT PENGEMBANGAN PARIWISATA INDONESIA (PERSERO)


342 Laporan Tahunan 2015
Setting

2015 Annual Report


Laporan Tahunan 2015
the Foundation
of Growth
Laporan Tahunan 2015
2015 Annual Report

Setting the Foundation of Growth Setting


the Foundation
PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)
Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC)
Kawasan Pariwisata Nusa Dua
PO BOX 3, Nusa Dua, Bali
of Growth
Indonesia
Laporan Tahunan 2015
2015 Annual Report
Tel : (62-361) 771010
Fax : (62-361) 771014

www.itdc.co.id

Anda mungkin juga menyukai