Kajian Pustaka
Kajian pustaka studi pustaka adalah kumpulan teori-teori atau pemikiran menurut para
ahli yang melandasi dilakukannya sebuah penelitian. Teori yang disajikan pada tinjauan
pustaka menerangkan hubungan antara beberapa konsep yang digunakan untuk menjalaskan
masalah penelitian. Pada bab ini juga dapat diisi dengan penemuan-penemuan pada penelitian
terdahulu atau sebelumnya. Kegitan kajian pustaka meliputi mencari, membaca, dan
mendengarkan laporan-laporan terdahulu dan buku atau bahan pustaka lain yang memuat
teori-teori yang relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.
Langkah-langkah membuat tinjauan puskata:
1. Perhatikan judul penelitian anda
2. Cari definisi-definisi menurut para ahli berdasarkan judul penelitian anda
Misalnya, judul penelitian Wisata Edukasi Pembuatan Produk Sebagai Daya Tarik
Kecamatan Tanggulangin. Maka, variabel yang harus dicari dan ada di tinjauan pustaka
antara lain:
1) Pengertian wisata menurut para ahli, sertakan sumber web dan pengarangnya bila
menggunakan rujukan dari internet.
2) Pengertian wisata edukasi. Bisa dicari di internet dari jurnal atau ebook (elektronik
book), sertakan sumber web dan pengarangnya.
3) Pengertian produk. Dicari di internet, sertakan sumber web dan pengarangnya.
4) Daya tarik suatu wilayah. Dicari di internet, sertakan sumber web dan pengarangnya.
Tugas di rumah cari sumber kajian pustaka di internet dan catat pengarang dan halaman web
tempat anda mengambil teori!
BAB III
Metodologi Penelitian
A. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah teknik atau tata cara pengumpulan data, pengelolaan data, dan
penyajian data penelitian. Jenis penelitian dibagi menjadi dua jenis antara lain:
1) Kualitatif, adalah metode penelitian yang menyajikan penelitian berupa deskripsi atau
penjabaran kalimat.
2) Kuantitatif, adalah metode penelitian yang menyajikan data penelitian berupa angka atau
pengelolaan data berupa berhitungan menggunakan spss.
Metode penelitian dibagi menjadi beberapa jenis antara antara lain:
1) Metode historis, digunakan untuk jenis penelitian yang berhubungan dengan sejarah atau
riwayat dari suatu objek penelitian. Dengan metode historis, seorang ilmuwan sosial
peneliti historis yaitu orang yang mengajukan pertanyaan terbuka mengenai peristiwa
masa lalu dan menjawabnya dengan fakta terpilih yang disusun dalam bentuk paradigma
penjelasan.
2) Metode deksriptif, digunakan untuk jenis penelitian yang menjeskan variable penelitian
secara rinci atau detail, sesuai dengan keadaan nyata yang terjadi. Dengan demikian
metode penelitian deskriptif ini digunakan untuk melukiskan secara sistematis fakta atau
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu, dalam hal ini bidang secara aktual dan
cermat.
3) Metode korasional, digunakan sebagai kelanjutan dari metode deskriptif. Bila metode
deskriptif hanya menjelaskan keadaanya nyata sebenarnya, maka metode korasional
adalah menghubungkan fakta antara dua variabel dalam penelitian. Tujuan metode
korelasi yaitu untuk meneliti sejauh mana variabel pada satu vektor yang berkaitan
dengan variasi pada faktor lainnya. Jika pada metode ini, hanya dua variabel yang
dihubungkan, maka disebut korelasi sederhana dan jika lebih dari dua variabel
dihubungkan disebut korelasi berganda. Pada metode ini, pencarian hubungan (korelasi)
antara dua variabel menggunakan koefisiesn korelasi atau koefisien determinasi.
4) Metode eksperimental, digunakan untuk jenis penelitian eksperimen (percobaan). Metode
eksperimental bertujuan untuk mencari hubungan sebab akibat dengan memanipulasikan
satu atau lebih variabel, pada satu atau lebih kelompok eksperimental dan
membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol yang tidak mengalami manipulasi.