Anda di halaman 1dari 3

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Lensa adalah benda transparan yang mampu membelokkan atau
membiaskan berkas-berkas cahaya yang melewatinya sehingga jika suatu benda
berada didepan lensa, maka bayangan dari benda tersebut akan terbentuk kelayar
tersebut. Lensa adalah medium pembiasan yang di batasi oleh dua permukaan
lengkungan sehingga pembentukan bayangan adalah akibat pembiasan beruntun
yang melintas di dua permukaan. (Soedjo, 2004 : 85).
Pembiasan adalah persitiwa pembelokan cahaya yang terjadi karena
cahaya melewati batas medium yang berbeda indeks biasnya. Banyak kejadian
sehari-hari yang dapat dijelaskan dengan konsep pembiasan, seperti dasar bak
mandi yang berisi air terlihat lebih ikan-ikan dan karang di pantai terlihat lebih
jelas dari atas perahu, dan sebagainya (Giancoli, 2001 : 112).
Pembentukan bayangan pada cermin cekung. Cekung adalah suatu cermin
yang permukaanya lengkung ke dalam sehingga jari-jari kelengkunganya, dari
permukaan cermin bernilai positif, dengan tittik focus adalah setengah dari jari-
jari dari kelengkungan (f=1/2 r). Dari system ini kita dapat membagi menjadi tiga:

1. Lensa Cembung
Lensa cembung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya
menghadap keluar dan bersifat mengumpulkan sinar atau konvergen. Sinar-sinar
istimewa pada lensa cembung adalah sebagai berikut:
a. Sinar datang yang sejajar sumbu utama lensa dibiaskan melalui titik fokus.
b. Sinar datang yang melalui titik fokus dibiaskan sejajar dengan sumbu
utama lensa.
c. Sinar datang yang melalui pusat optic lensa tidak dibiaskan, tetapi
diteruskan.

2. Lensa cekung
Lensa cekung merupakan lensa yang permukaan lengkungnya menghadap
ke dalam dan bersifat menyebarkan sinar atau konvergen. Sinar-sinar istimewa
pada lensa cembung adalah sebagai berikut:
a. Sinar datang yang sejajar dengan sumbu utama lensa dibiaskan seolah-
olahberasal dari titik fokus.
b. Sinar datang yang seolah-olah mnuju ke titik fokus di biaskan sejajar
dengan sumbu utama lensa.
c. Sinar datang yang melalui pusat optic lensa tidak dibiaskan, tetapi di
teruskan

3. Lensa Gabungan
Untuk menambah kekuatan lensa kita dapat gunakan lensa gabungan
dengan sumbu utama dan bidang batas kedua lensa saling berhimpit satu sama
lain. Dari penggabungan lensa ini maka akan didapatkan fokus gabungan atau
daya lensa gabungan.
Suatu lensa gabungan merupakan gabungan dari dua atau lebih lensa
dengan sumbu utamanya berhimpit dan disusun berdekatan satu sama lain
sehingga tidak ada jarak antara lensa yang satu dengan lensa yang lain (Sutrisno,
1985 : 90-92).
Lensa cembung merupakan lensa yang memiliki ciri lebih tebal di tengah-
tengahnya daripada pinggirnya, sedangkan lensa bikonveks adalah lensa cembung
yang kedua permukaannya berupa bidang cembung. Lensa Bikonveks termasuk
dalam lensa cembung atau lensa konveks dimana merupakan lensa yang bersifat
mengumpulkan cahaya sehingga disebut sebagai lensa konvergen atau lensa
positif. Jika sinar-sinar sejajar dilewatkan pada lensa cembung, sinar-sinar biasnya
akan berkumpul pada satu titik (gambar 2.1). Sifat lensa cembung adalah Titik
pertemuan sinar-sinar bias disebut titik fokus (titik api).

Gambar 2.1 Lensa cembung mengumpulkan cahaya

Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya berbentuk cekung lebih
tipis dari bagian tepinya sedangkan lensa bikonkaf adalah lensa cekung yang
kedua permukaannya berupa bidang cekung. Jika sinar-sinar sejajar dikenakan
pada lensa cekung, sinar-sinar biasnya akan menyebar seolah-olah berasal dari
satu titik yang disebut titik focus (gambar 2.2). Titik fokus lensa cekung berada
pada sisi yang sama dengan sinar datang sehingga titik fokus lensa cekung bersifat
maya atau semu dan bernilai negatif.

Gambar 2.2 Lensa cekung menyebarkan cahaya

(Surgaria, 2011 : 1-2).

Anda mungkin juga menyukai