Lensa adalah suatu medium transparan yang dibatasi oleh dua
permukaan melengkung(biasanya sferis), meskipun satu dari permukaan lensa itu dapat merupakan bidang datar. Karena itu suatu gelombang datang mengalami dua pembiasan ketika melewati lensa tersebut. Untuk menyederhanakan anggaplah bahwa medium kedua sisi lensa tersebut adalah sama dan mempunyai indeks bias satu (seperti udara) dan indeks bias lensa adalah n (Alonso,1992 : 71). Lensa memiliki bagian-bagian penting. Permukaan lensa depan berupa suatu busur lingkaran atau suatu bidang datar. Permukaan lensa yang berupa suatu busur lingkaran tentu saja mengikuti persamaan lingkaran dan memiliki radius kelengkungan (R) (Zemansky,1994 : 97). Lensa adalah benda transparan yang mampu membelokkan atau membiaskan berkas-berkas cahaya yang melewatinya sehingga jika suatu benda berada didepan lensa, maka bayangan dari benda tersebut akan terbentuk kelayar tersebut. Lensa adalah medium pembiasan yang di batasi oleh dua permukaan lengkungan sehingga pembentukan bayangan adalah akibat pembiasan beruntun yang melintas di dua permukaan. (Soedjo, 2004 : 85). Lensa yang memiliki permukaan datar dianggap memiliki radius kelengkungan yang besarnya tak terhingga, lensa juga memiliki pusat kelengkungan dan titik fokus. Pusat optik adalah titik dimana lensa dimana berkas sinar yang melalui titik akan diteruskan tanpa dibiaskan, fokus utama (F) adalah dimana berkas sinar sejajar akan dikumpulkan. Jarak fokus lensa merupakan jarak antara pusat optik dan fokus utama lensa (Sutrisno, 1979 : 67). Jika berkas-berkas yang paralel dengan sumbu lensa (garis lurus yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap kedua permukaannya) jatuh pada lensa tipis, maka akan difokuskan pada satu titik yang disebut titik fokus f. Titik fokus merupakan titik bayangan untuk benda pada jarak tak terhingga dari sumbu utama. Kaidah-kaidah pembentukan bayangan oleh lensa, yaitu sebagai berikut : 1. Sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kiri bidang utama pertama akan dibiaskan ke titik fokus pertama setelah sampai di bidang utama kedua, sebaliknya sinar sejajar sumbu utama dari sebelah kanan bidang utama kedua akan dibiaskan ke titik fokus pertama setelah sampai di bidang utama pertama. 2. Sinar yang melewati titik fokus pertama akan dibiaskan sejajar sumbu utama setelah sampai di bidang utama pertama, sebaliknya yang melewati titik fokus kedua akan dibiaskan sejajar sumbu utama setelah sampai bidang utama kedua. 3. Sinar menuju titik utama pertama akan dibiaskan sejajar dari titik utama kedua, sebaliknya sinar yang menuju titik utama kedua akan dibiaskan sejajar dari titik utama pertama. Lensa dapat membentuk bayangan yang diperkecil atau diperbesar, sehingga lensa banyak digunakan dalam alat-alat optik seperti kaca mata, mikroskop, lup, kamera dan teropong. Kaca mata digunakan untuk membantu penglihatan bagi penderita miopia, hipermetropi, presmiopi dan astigmatisme. Mikroskop digunakan untuk melihat benda yang ukurannya sangat kecil. Lup atau sering disebut kaca pembesar digunakan untuk melihat benda kecil sehingga terlihat lebih besar. Kamera digunakan untuk mengambil gambar dengan menggunakan fokus lensa. Teropong digunakan untuk melihat benda jauh agar tampak dekat (Soedojo, 2004 : 78). Sumbu lensa merupakan garis lurus yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap permukaannya. Jika berkas- berkas paralel sejajar sumbu jatuh pada lensa cembung tipis, mereka akandifokuskan pada suatu titik fokus, F. Berkas-berkas cahaya yang dari suatu titik pada benda yang jauh pada dasarnya paralel, sehingga dapat dikatakan bahwa: titik fokus merupakan titik bayangan untuk benda pada jarak tak hingga pada sumbu utama [2]. Berarti titik fokus lensa dapat ditemukan dengan dengan menentukan titik ketika berkas-berkas cahaya matahari dibentuk menjadi bayangan yang tajam. Jarak titik fokus dengan pusat disebut jarak fokus, f. Untuk menemukan titik bayangan dapat digunakan dua titik berkas cahaya dengan aturan untuk lensa tipis cembung adalah sebagai berikut: 1. Berkas yang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus 2. Berkas yang melewati fokus dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Berkas yang melewati pusat dibiaskan tanpa dibelokkan. Aturan untuk lensa cekung hampir sama, yaitu: 1. Berkas yang sejajar sumbu utama dibiaskan seolah-olah dari titik fokus 2. Berkas yang mengarah fokus dibiaskan sejajar sumbu utama 3. Berkas yang melewati pusat dibiaskan tanpa dibelokkan Dengan menggunakan aturan-aturan tersebut diperoleh rumus hubungan antara jarak benda (So), jarak bayangan (si), jarak fokus (f), tinggi benda (ho), dan tinggi bayangan (hi) sebagai berikut: 1/ho + 1/hi = 1/f dan ho/hi = so/si ........................................(2.1) (Widodo, 2008 : 19-20).