PEMBAHASAN
5.1 Skema Kerja dan Fungsi Perlakuan
Pada praktikum pengukuran sudut curah, mula-mula menyiapkan alat dan bahan yang
akan digunakan. Alat yang digunakan adalah bidang datar dan penggaris. Sedangkan bahan yang
akan diukur sudut curahnya yaitu beras ketan putih, kacang hijau, beras putih, biji kopi, beras
jagung dan beras ketan hitam. Untuk mengukur sudut curah dilakukan dengan cara bahan
dicurahkan atau di pancurkan pada ketinggian 30 cm hingga membentuk kerucut. Setelah
terbentuk gundukan, tinggi gundukan diukur dengan penggaris. Selain tinggi, diameter gundukan
juga dihitung dengan cara mengapit kedua sisi gundukan dan diukur jarak antara kedua sisi
tersebut. Setelah diperoleh tinggi dan diameter gundukan, kemudian dilakukan perhitungan sudut
t
=arc tan
curah yang terbentuk menggukana rumus r .
t
=arc tan
dilakukan perhitungan sudut curah menggunakan rumus r .
2. Sampel yang memiliki sudut curah terbesar hingga terkecil adalah kacang hijau (44,42 o),
beras putih (30,96o), beras jagung 24,70o), beras ketan hitam (21,80o), beras ketan putih
(20,30o) dan kopi (19,80o).
3. Nilai sudut curah dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, kadar air dan orientasi bahan. Semakin
besar kadar air suatu bahan maka semakin besar pula sudut curah yang terbentuk.
6.2 Saran
Seharusnya pada saat sebelum praktikum, semua praktikan harus menguasai materi yang
akan dipraktikumkan sehingga tidak terjadi kesalahan dan memperoleh data yang akurat.